Sel Elektrolisis – Pengertian, Reaksi, dan Contoh Soal

Halo Sobat Zenius!

Elo mungkin udah nggak asing lagi dengan yang namanya Aki (Accumulator), benda ini emang familiar banget dalam kehidupan sehari-hari, karena aki merupakan komponen wajib pada kendaraan bermotor. Baik mobil maupun motor keduanya membutuhkan aki agar mesinnya menyala. 

Elo tahu nggak gimana proses pengisian ulang energi kimia pada aki? Jadi proses tersebut tuh menerapkan prinsip yang namanya sel elektrolisis.

Nah, pada artikel ini gue akan membahas materi mengenai sel elektrolisis mulai dari pengertian, reaksi, hingga contoh soal dan pembahasannya. Jadi supaya elo tahu lebih dalam yuk simak artikel ini. 

Pengertian Sel Elektrolisis

Salah satu sel yang ada dalam elektrokimia adalah sel elektrolisis. Sel elektrolisis dapat kita artikan sebagai perubahan arus listrik menjadi suatu reaksi kimia. Sel elektrolisis tersusun dari elektroda-elektroda yang dicelupkan dalam suatu kompartemen yang berisi larutan elektrolit. Pada sel elektrolisis terdapat 2 buah elektroda yang dihubungkan pada sumber listrik yaitu anoda di kutub positif dan katoda di kutub negatif. Anoda pada sel elektrolisis merupakan tempat terjadinya reaksi oksidasi, sedangkan katoda merupakan tempat terjadinya reaksi reduksi. 

Jadi dapat kita simpulkan sel elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit karena adanya arus listrik yang mana akan terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.

Bagaimana Cara Kerja Sel Elektrolisis?

Sel Elektrolisis
Ilustrasi Cara Kerja Sel elektrolisis (Arsip Zenius)

Pada kompartemen yang berisi larutan elektrolit, dicelupkan 2 buah elektroda, kemudian kedua elektroda tersebut dihubungkan dengan sumber listrik. Nah, elektron yang berasal dari sumber listrik nantinya akan masuk ke katoda dan keluar melalui anoda. Jadi katoda akan bermuatan negatif sedangkan anoda akan bermuatan positif.

Di dalam kompartemen tersebut, larutan elektrolit juga akan mengion menjadi kation dan anion. Kation akan tertarik ke arah katoda karena katoda bermuatan negatif dan anion akan tertarik ke arah anoda karena anoda bermuatan positif.

Untuk larutan elektrolit yang bisa digunakan dalam sel elektrolisis yaitu larutan garam, larutan asam, larutan basa, dan bisa juga digunakan lelehan dan leburan garam.

Perbedaan Sel Volta dan Sel Elektrolisis

Seperti yang kita tahu kalo elektrokimia itu adalah hubungan antara arus listrik dengan suatu reaksi kimia. Secara umum elektrokimia dibagi menjadi dua yaitu sel volta dan sel elektrolisis. Apa perbedaan dari kedua sel tersebut? Mari kita ulas!

Sel Elektrolisis
Ilustrasi Bagan Konsep Elektrokimia (Arsip Zenius)

Dalam sel volta itu terjadi perubahan dari reaksi kimia menjadi arus listrik, sedangkan dalam sel elektrolisis terjadi perubahan arus listrik menjadi suatu reaksi kimia. Berarti, terlihat bedanya kan? Dalam sel volta, suatu reaksi kimia bisa menghasilkan arus listrik, sedangkan dalam sel elektrolisis, butuh sumber energi listrik supaya reaksi kimia dapat terjadi. Pada intinya prinsip kerja sel elektrolisis berkebalikan dengan sel volta.

Baik sel volta maupun sel elektrolisis itu berhubungan dengan arus listrik, yang mana arus listrik itu identik dengan elektron yang bergerak. Karena arus listrik berhubungan dengan reaksi kimia, maka reaksi kimia yang terjadi harus melibatkan elektron, itulah yang dinamakan reaksi redoks (reduksi dan oksidasi).

Baca Juga: Sel Volta – Pengetian, Rumus, Rangkaian, dan Contohnya

Reaksi Elektrolisis

Bagaimana reaksi-reaksi yang ada pada elektrolisis?

Pada reaksi elektrolisis, terjadi reaksi reduksi pada katoda (kutub negatif) dan reaksi oksidasi pada anoda (kutub positif). Terdapat dua faktor yang mempengaruhi terjadinya elektrolisis yaitu jenis kation-anion yang bereaksi dan jenis elektroda yang digunakan. Terdapat dua jenis elektroda, yaitu elektroda yang tidak ikut bereaksi (elektroda inert) dan elektroda yang ikut bereaksi (elektroda non inert).

Terdapat beberapa ketentuan reaksi yang terjadi, baik pada katoda maupun anoda, berikut ulasannya!

Reaksi Elektrolisis pada Katoda

Berikut merupakan ringkasan dari ketentuan reaksi elektrolisis yang terjadi pada katoda.

Ketentuan reaksi elektrolisis pada katoda
Tabel ketentuan reaksi elektrolisis pada katoda

Reaksi Elektrolisis pada Anoda

Berikut merupakan ringkasan dari ketentuan reaksi elektrolisis yang terjadi pada anoda.

ketentuan reaksi elektrolisis pada anoda
Tabel ketentuan reaksi elektrolisis pada anoda

Contoh Soal Elektrolisis dan Pembahasannya

Soal No. 1

Tuliskan reaksi elektrolisis Nacl dengan elektroda C

Pembahasan:

Larutan NaCl dalam air akan terurai menjadi ion-ionnya.

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl(aq)

Elektroda pada reaksi sel elektrolisis ini adalah C yang termasuk elektrode inert atau tidak bereaksi, sehingga reaksi yang terjadi di katoda maupun anoda hanya dari larutan.

Ion positif (kation) akan mengalami reduksi di katoda. Di katoda terjadi kompetisi antara Na+ dan molekul air dalam menangkap elektron. Na+ adalah kation dari golongan IA, maka yang mengalami reduksi di katoda adalah airnya, sehingga reaksinya:

2H2O + 2e → 2OH + H2

Sementara itu, ion negatif (anion) mengalami oksidasi di anode jika menggunakan elektroda inert. Apabila menggunakan elektroda tidak inert maka yang akan mengalami oksidasi di anode adalah elektrodanya. Anion pada reaksi ini yaitu Cl dan elektroda pada reaksi ini adalah C (termasuk elektroda inert), maka reaksi di anodanya sebagai berikut:

2Cl → Cl2 + 2e

Jadi, reaksi elektrolisis yang terjadi di anoda dan katoda untuk larutan NaCl dengan elektroda C adalah:

Sel Elektrolisis - Pengertian, Reaksi, Contoh Soal dan Pembahasan 49

Soal No. 2

Tuliskan reaksi elektrolisis MgSO4 dengan elektroda Pt

Penyelesaian: 

Sel Elektrolisis - Pengertian, Reaksi, Contoh Soal dan Pembahasan 50

Untuk melihat pembahasan lengkap soal di atas, elo bisa akses link ini! Pembahasan contoh soal reaksi sel elektrolisis

Soal No. 3

Tuliskan reaksi elektrolisis ZnSO4 dengan elektroda C

Penyelesaian: 

Sel Elektrolisis - Pengertian, Reaksi, Contoh Soal dan Pembahasan 51

Untuk melihat pembahasan lengkap soal di atas, elo bisa akses link ini! Pembahasan contoh soal reaksi sel elektrolisis

Soal No. 4

Tuliskan reaksi elektrolisis NiCl2 dengan elektroda Cu

Penyelesaian: 

Sel Elektrolisis - Pengertian, Reaksi, Contoh Soal dan Pembahasan 52

Untuk melihat pembahasan lengkap soal di atas, elo bisa akses link ini! Pembahasan contoh soal reaksi sel elektrolisis

Oke sobat Zenius, itu dia materi mengenai sel elektrolisis. Kalau elo pengen belajar materi yang lebih lengkap, boleh banget nih untuk klik banner di bawah ini.

Sel Elektrolisis - Pengertian, Reaksi, Contoh Soal dan Pembahasan 53

Yuk, segera berlangganan paket belajar Zenius untuk dapetin ribuan materi belajar, live class dengan tutor-tutor Zenius, serta akses ke banyak banget soal dan pembahasan. Segera klik banner di bawah,

Sel Elektrolisis - Pengertian, Reaksi, Contoh Soal dan Pembahasan 54

Penulis: Adjie Sumantri

Baca Juga:

Apa itu Hibridisasi – Materi Kimia Kelas 10 

Kegunaan, Sifat, dan Contoh Haloalkana – Materi Kimia Kelas 12

Serunya Belajar Notasi Sel Volta

Sobat Zenius, kali ini kita akan membahas cara penulisan notasi sel volta. Eits, tapi sebelum masuk ke materi, gue mau tanya! Elo lebih suka alat elektronik yang menggunakan baterai atau yang disambungkan ke listrik?

Banyak banget alat elektronik di kehidupan sehari-hari yang menggunakan baterai sebagai sumber daya karena praktis dan mudah dibawa ke manapun. Tapi elo tau nggak, sih? Baterai yang elo pake nggak akan bisa berfungsi kalo nggak ada reaksi kimia. Wah kenapa bisa, ya?

Hasil reaksi kimia anoda dan katoda pada baterai menghasilkan energi karena adanya perbedaan tegangan. Eitss, tapi elo nggak boleh asal-asalan ya membuat batu baterai. Banyak hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah dalam menyatakan notasi sel. Simak pembahasan berikut, ya! 

Pengantar Notasi Sel Volta 

Sel volta adalah sel elektrokimia, di mana memiliki prinsip kerjanya adalah memisahkan 2 bagian dari reaksi redoks, yaitu reaksi oksidasi pada anoda dan reaksi reduksi pada katoda sehingga menghasilkan sumber listrik. 

Untuk menggambarkan reaksi redoks yang berlangsung di dalam rangkaian sel volta, maka diperlukan penulisan notasi sel volta. 

Contoh notasi sel volta (Arsip Zenius)
Contoh notasi sel volta (Arsip Zenius)

Komponen Anoda dan Komponen Katoda

Seperti yang tadi sudah gue bahas, batu baterai dapat menghasilkan listrik karena perbedaan tegangan pada hasil reaksi kimia anoda dan katoda. Sebelum kita lanjut lebih jauh, elo masih ingat nggak sih apa itu anoda dan katoda? 

  1. Anoda adalah elektroda yang mengalami reaksi oksidasi dan bermuatan negatif 
  2. Katoda adalah elektroda yang mengalami reaksi reduksi dan bermuatan positif 

Elektroda itu sendiri dapat didefinisikan sebagai objek penghantar arus listrik. Contoh elektroda yakni tembaga, seng, besi, nikel, emas, karbon, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 

Sel Volta – Pengertian, Rumus, Rangkaian, dan Contohnya

Bagaimana Menyatakan Suatu Notasi Sel Volta? 

Gue langsung ambil contoh nyata, ya! Misal, sel volta yang terdiri dari elektroda Zn dalam larutan ZnSO4 dan elektroda Cu dalam larutan CuSO4 notasi selnya dituliskan sebagai berikut: 

Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)

Reaksi oksidasi (anoda) dituliskan pada sisi kiri kemudian dilanjutkan dengan reaksi reduksi (katoda) dituliskan pada sisi kanan. 

Aturan penulisan notasi sel (Arsip Zenius)
Aturan penulisan notasi sel (Arsip Zenius)

Baca Juga: 

Sel Elektrolisis – Pengertian, Reaksi, Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh Soal Notasi Sel 

Contoh Soal 1

Notasi sel volta yang dapat disusun dari potensial elektrode di bawah ini adalah ….

Cr3+ + 3e ⇌ Cr E◦ = -0, 74 V

Zn2+ + 2e ⇌ Zn E◦ = -0, 76 V

Jawab: 

Diketahui: 

Cr3+ + 3e ⇌ Cr E◦ = -0, 74 V

Zn2+ + 2e ⇌ Zn E◦ = -0, 76 V

Ditanya: Notasi sel volta?

Dijawab: 

Pada sel volta terjadi reaksi redoks yang menghasilkan listrik 

  1. Zat yang memiliki nilai E◦ kecil, mengalami oksidasi dan berada di anode
  2. Zat yang memiliki nilai E◦ besar, mengalami reduksi dan berada di katode

Reaksi elektrode: 

Anode: Zn ⇌ Zn2+ + 2e  

Katode: Cr3+ + 3e ⇌ Cr 

Jadi notasi sel volta yang dapat disusun adalah Zn∣ Zn2+∣∣ Cr3+ ∣ Cr

Contoh Soal 2

Tulislah notasi sel volta yang menggunakan data potensial elektrode berikut: 

Zn2+ + 2e → Zn E◦ = -0,76 V

Cu2+ + 2e → Cu E◦ = +0,34 V

Jawab: 

Diketahui: 

Zn2+ + 2e → Zn E◦ = -0,76 V

Cu2+ + 2e → Cu E◦ = +0,34 V

Ditanya: notasi sel volta? 

Dijawab: 

Dari data E◦ diatas, E◦Cu > E◦Zn sehingga Cu yang akan mengalami reduksi dan Zn akan mengalami oksidasi pada proses sel volta. Jadi, notasi selnya: Zn∣ Zn2+∣∣ Cu2+ ∣ Cu

Contoh Soal 3 

Diketahui 2 elektrode sebagai berikut: 

Mg2+ (aq) + 2e →  Mg (s) E◦ = -2,37 V

Ag+ (aq) + e →  Ag  (s) E◦ = +0,79 V

Tentukan notasi sel voltanya!

Jawab: 

Diketahui: 

Mg2+ (aq) + 2e →  Mg (s) E◦ = -2,37 V

Ag+ (aq) + e →  Ag (s) E◦ = +0,79 V

Ditanya: notasi sel volta? 

Dijawab: 

Dari data E◦ diatas, E◦Ag > E◦Mg sehingga Ag yang akan mengalami reduksi dan Mg akan mengalami oksidasi pada proses sel volta. Jadi, notasi selnya: Mg∣ Mg2+∣∣ Ag+ ∣ Ag

Contoh Soal 4 

Tuliskan reaksi sel volta secara lengkap dari notasi sel berikut

Fe∣ Fe2+∣∣ Ag+ ∣ Ag

Jawab: 

Notasi sel biasa ditulis dengan format Anoda ∣∣ Katoda

Fe∣ Fe2+∣∣ Ag+ ∣ Ag

Dari notasi tersebut, dapat diketahui bahwa pada anoda, Fe teroksidasi menjadi Fe2+ dan pada katoda, Ag+ tereduksi menjadi Ag 

Sehingga, reaksi kimianya adalah 

Fe (s) + Ag+ (aq) → Fe2+ (aq) + Ag (s)

Contoh Soal 5

Sel volta tersusun dari elektroda Ni dan Al, jika diketahui: 

Ni2+ + 2e → Ni E◦ = 0,25 V

Al3+ + 3e → Al E◦ = -1,66 V

Tulislah reaksi di anoda dan katoda! 

Jawab:

Dari data E◦ diatas, E◦Ni > E◦Al  sehingga Ni yang akan mengalami reduksi dan Al akan mengalami oksidasi pada proses sel volta. 

Reaksi di anoda (melakukan oksidasi) 

Al → Al3+ + 3e

Reaksi di katoda (melakukan reduksi) 

Ni2+ + 2e → Ni

Wah, ternyata begitu ya cara kerja baterai karena adanya perbedaan tegangan pada katoda dan anoda. Gali terus tentang materi notasi sel volta dengan klik banner di bawah, ya!

Notasi Sel Volta: Penulisan - Kimia SMA Kelas 11 26

Elo juga bisa belajar kapanpun dan dimanapun juga akses try out dan live class dengan elo berlangganan paket belajar di Zenius!

Notasi Sel Volta: Penulisan - Kimia SMA Kelas 11 27

Penulis: Syifa Aulia Dewi

Referensi 

Nasution, M. (2021). Mengaplikasikan Sel Volta Dalam Pembuatan Baterai Sebagai Penyimpa Energi. JET (Journal of Electrical Technology), 6(3), 152-154.

Mengenal Struktur Sel Tumbuhan – Materi Biologi Kelas 11

Sobat Zenius, kalian pernah main puzzle nggak? Iya, puzzle yang disusun dari kepingan-kepingan sampai terbentuk gambar atau bentuk tertentu. Nah, seperti puzzle, manusia, hewan, dan tumbuhan sebagai makhluk hidup juga tersusun dari kepingan kecil. Kepingan kecil itu bisa disebut sebagai sel.

Kali ini gue akan membahas secara khusus terkait struktur sel tumbuhan hingga fungsi-fungsinya. Gue juga akan kasih elo contoh soal untuk melatih pemahaman elo. Yuk, baca artikel ini sampai selesai, ya!

Pengantar Sel

Sobat Zenius, elo tau nggak apa itu sel? Sel adalah unit terkecil sebagai dasar penyusun makhluk hidup. Sel-sel ini akan menyusun makhluk hidup secara struktural maupun fungsional. Artinya, sel ini nggak hanya menjadikan makhluk hidup berwujud secara fisik, tapi juga menjadikan makhluk hidup untuk berfungsi dalam kehidupan. 

Sel terbagi menjadi dua kelompok, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang nggak punya membran inti sel, seperti sel pada Monera. Sementara itu, sel eukariotik adalah sel yang punya membran inti sel, seperti sel pada Plantae, Fungi, Animalia, dan Protista.

Bagian dalam sel secara umum disebut protoplasma yang terdiri atas dua bagian, yaitu nukleus dan sitoplasma. Nukleus merupakan inti sel, ibaratnya seperti otak dari sel yang mengeksekusi segala operasi dalam sel. Sementara itu, sitoplasma merupakan tempat terjadinya pengoperasian yang diperintahkan oleh nukleus.

sel hewan dan sel tumbuhan
Ilustrasi Sel (Arsip Zenius)

Nah, elo bisa tonton video ini untuk menguatkan pemahaman elo terkait sel karena bakal ada istilah-istilah baru yang perlu elo ketahui dan pahami!

Struktur Sel Tumbuhan

konsep sel tumbuhan
Ilustrasi Struktur Sel Tumbuhan (Sumber: Lady of Hat)

Seperti sel pada umumnya, sel tumbuhan memiliki nukleus dan sitoplasma. Tapi, ada yang khas dari struktur sel tumbuhan, yaitu memiliki dinding sel. Dinding sel merupakan lapisan terluar pada struktur sel tumbuhan yang terbuat dari selulosa dan lama-kelamaan akan mengalami penumpukan lignin. 

Kenapa dinding sel hanya ada pada struktur sel tumbuhan? Karena tumbuhan membutuhkan struktur yang kaku dan kokoh untuk keberlangsungan hidupnya. Struktur yang kokoh ini akan melindungi tumbuhan dari berbagai kerusakan bahkan penyakit yang mungkin terjadi akibat tekanan air di dalamnya. Jadi, fungsi dari dinding sel pada tumbuhan, yaitu memberikan kekuatan dan dukungan pada sel.

Baca Juga:

Perbedaan Struktur Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Selain itu, ada juga beberapa fungsi dari dinding sel pada struktur sel tumbuhan, di antaranya:

1. Memberi bentuk sel

2. Membuat sel menjadi kaku

3. Memberikan proteksi terhadap sel dari bahaya

4. Menahan sel dari gaya gravitasi

5. Menahan tekanan osmotik

6. Menjadi jalur komunikasi dan transportasi molekul

7. Menjadi tempat penyimpanan karbohidrat

Dinding sel pada tumbuhan juga melapisi membran sel, yaitu bagian yang melapisi sitoplasma. Pada sel tumbuhan, membran sel memiliki fungsi sebagai pengatur keluar-masuknya zat-zat dari dalam dan luar sel. Membran sel terdiri atas dua lapis fosfolipid, yaitu lapisan yang memiliki bagian fosfat atau kepala dan lipid atau ekor. 

Bagian fosfat pada membran sel bersifat hidrofilik atau mudah bercampur dengan air, sementara bagian lipid pada membran sel bersifat hidrofobik atau nggak bisa bercampur dengan air. Elo bisa cermati ilustrasi berikut ini.

struktur membran sel
Ilustrasi Membran Sel (Arsip Zenius)

Nah, seperti yang udah gue sebut sebelumnya, sel tumbuhan memiliki nukleus dan sitoplasma. Pada sitoplasma, terdapat bagian-bagian lain yang juga nggak kalah penting untuk keberlangsungan hidup sel tumbuhan. Bagian-bagian itu disebut organel sel yang bisa elo lihat di bawah ini.

Fungsi Organel Sel Tumbuhan

struktur sel tumbuhan
Ilustrasi Struktur Sel Tumbuhan (Sumber: Lady of Hat)

Kalau elo lihat dari gambar struktur sel tumbuhan di atas, ada banyak banget organel sel tumbuhan. Masing-masing organel juga punya tugas dan peran untuk membantu sel tumbuhan hidup. Nah, gue akan bahas tugas dan peran mereka satu per satu ya!

1. Nukleus (Inti Sel)

Nukleus ini ibaratkan otak bagi sel. Oleh karena itu, nukleus ini menjadi bagian yang penting bagi sel. Nukleus memiliki fungsi untuk mengontrol aktivitas sel, mengatur sintesis RNA untuk membuat protein, mengatur pembelahan sel, melindungi DNA dari kerusakan, dan menjaga homeostasis dalam sel tersebut. 

Nukleus terdiri atas beberapa bagian lagi, yaitu kromatin, nukleolus, dan nukleoplasma. Kromatin merupakan bagian nukleus yang mengandung materi genetik berupa DNA dan protein. Nukleolus merupakan bagian nukleus yang bertanggung jawab untuk melakukan sintesis RNA ribosom. Nukleoplasma merupakan bagian nukleus yang berupa cairan kental dan berfungsi sebagai media reaksi kimia di dalam nukleus. 

Bagian-bagian ini kemudian dilindungi oleh suatu membran, yaitu selubung nukleus. Nggak hanya sebagai pelindung, selubung nukleus juga menjadi media “komunikasi” antara nukleus dan organel sel di luar nukleus melalui pori-pori nukleus

2. Ribosom

Selain nukleus, ribosom juga dinobatkan menjadi organel sel yang paling penting pada sel tumbuhan. Ribosom dan nukleus membutuhkan satu sama lain untuk melakukan instruksi genetik, yaitu pembentukan protein

3. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan organel yang umumnya terletak di dekat nukleus. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma (RE), yaitu RE kasar dan RE halus

RE kasar merupakan retikulum endoplasma yang ditempeli dengan ribosom terikat dan memiliki fungsi sebagai lokasi sintesis protein dan modifikasi protein

Sementara itu, RE halus merupakan retikulum endoplasma yang nggak ditempeli ribosom terikat dan memiliki fungsi untuk melakukan sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, detoksifikasi racun, dan penyimpanan kalsium. 

4. Badan Golgi

Badan Golgi merupakan organel sel yang memiliki bentuk mirip dengan retikulum endoplasma. Bedanya, badan Golgi ini nggak menempel pada nukleus. 

Badan Golgi memiliki fungsi utama dalam pengolahan protein yang baru disintesis dari retikulum endoplasma. Badan Golgi akan memotong protein berukuran besar menjadi protein-protein kecil.

Badan Golgi juga memiliki fungsi menambahkan molekul glukosa ketika proses sintesis glikoprotein. Selain itu, badan Golgi memiliki fungsi untuk membuat organel baru, yaitu vakuola pada sel tumbuhan dan lisosom pada sel hewan. 

nukleus, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi

5. Vakuola

Vakuola merupakan organel sel yang umumnya terdapat pada sel tumbuhan. Vakuola memiliki fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Vakuola juga diisi oleh air yang terlarut dengan berbagai mineral, gula, asam organik, dan bahan lainnya. Vakuola dilapisi oleh suatu membran yang disebut tonoplas.

6. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel sel yang memiliki peran dalam proses respirasi aerobik. Respirasi ini kemudian akan menghasilkan energi sehingga mitokondria juga berperan sebagai pembangkit energi di dalam sel tumbuhan. 

7. Kloroplas

Kloroplas merupakan organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Organel ini memiliki pigmen fotosintesis, di antaranya klorofil (zat hijau daun) dan karotenoid (zat warna kuning). Pigmen-pigmen tersebut berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu sebagai penangkap gelombang cahaya

mitokondria, kloroplas, vakuola

8. Plasmodesmata

Plasmodesmata merupakan organel yang terdapat pada dinding sel tumbuhan. Organel ini berupa suatu saluran terbuka pada dinding sel yang menjadi jalur komunikasi antar sel tumbuhan

Contoh Soal

Setelah mengetahui konsep sel tumbuhan, gue mau kasih elo contoh soal supaya elo bisa lebih paham sama materi ini. 

Contoh Soal 1

Coba elo perhatikan gambar struktur sel tumbuhan di bawah ini.

Mengenal Konsep Sel Tumbuhan - Materi Biologi Kelas 11 18

Organel X yang hanya terdapat pada sel tumbuhan berfungsi untuk ….

A. Menyimpan makanan

B. Melakukan fotosintesis

C. Menguatkan jaringan

D. Menyusun dinding sel

E. Menyalurkan energi

Pembahasannya:

Elo bisa fokus sama pertanyaannya, yaitu “hanya terdapat pada sel tumbuhan”. Dari informasi itu, elo bisa punya beberapa kemungkinan: dinding sel, vakuola, kloroplas, dan plasmodesmata. 

Nah, dari sini, elo bisa eliminasi mana aja yang kira-kira bukan. Misalnya, dinding sel pasti bukan karena organel X yang ditunjuk adalah organel yang ada di dalam sitoplasma. Karena organel X ini ada di dalam sitoplasma, plasmodesmata juga bukan jawabannya karena plasmodesmata letaknya ada di dinding sel. 

Berarti sekarang tinggal vakuola dan kloroplas. Nah, elo tau kalau vakuola pada sel tumbuhan adalah organel yang besar sehingga organel X ini bukan vakuola. 

Semua kemungkinan tereliminasi menyisakan kloroplas. Nah, pertanyaannya adalah fungsi dari organel X. Elo tinggal pilih aja fungsi dari kloroplas yaitu melakukan fotosintesis (B). 

Gimana? Gampang, kan? Gue kasih satu soal lagi yang gampang nih! Elo perhatikan pertanyaan berikut ya!

Contoh Soal 2

Ciri khas yang dimiliki struktur sel tumbuhan adalah ….

A. Vakuolanya kecil

B. Tidak memiliki nukleolus

C. Banyak mengandung ribosom

D. Sel terlindung oleh dinding dari zat selulosa

E. Retikulum endoplasma tidak ditempeli ribosom

Pembahasannya:

Nah, soal ini gampang banget! Sama seperti soal sebelumnya, elo cukup fokus sama kekhasan sel tumbuhan yang nggak ada di sel lainnya. Karena sel tumbuhan memiliki vakuola yang besar, otomatis jawaban A elo eliminasi. Jawaban B tentu nggak mungkin karena setiap sel pasti memiliki nukleolus.

Terkait ribosom, sel tumbuhan maupun sel hewan pasti memiliki ribosom sehingga jawaban C bukan ciri khas dari struktur sel tumbuhan. Kemudian terkait ribosom pada retikulum endoplasma, ingat ada dua jenis retikulum endoplasma pada sel tumbuhan dan sel hewan sehingga jawaban E juga bukan ciri khas dari sel tumbuhan.

Nah, semua jawaban sudah tereliminasi menyisakan jawaban (D) sel terlindungi oleh dinding dari zat selulosa. Hal ini merupakan ciri khas struktur sel tumbuhan karena hanya sel tumbuhan yang memiliki dinding sel dan dinding sel ini juga terbuat dari zat selulosa. 

Kerjain soal tentang sel tumbuhan gampang, ‘kan? Atau elo butuh contoh soal yang lebih menantang? Tenang, ada kok! Elo tinggal download aplikasi Zenius untuk dapetin soal-soal dan video pembahasannya.

Elo juga bisa belajar materi struktur sel tumbuhan atau materi biologi lainnya. Tinggal klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian ya.

Materi Sel Tumbuhan, Biologi Kelas 11

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Langganan Zenius

Pembahasan gue tentang materi struktur sel tumbuhan kelas 11 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar. 

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila

Referensi:

  • Campbell, N. A., Reece, J. B., & Mitchell, L. G. (2002). Biologi Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta, Indonesia.
  • Ferdinand, F., & Ariebowo, M. (2009). Praktis Belajar Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sel Hibridoma dan Bioteknologi Modern

Sobat Zenius, elo pernah dengar yang namanya bioteknologi dan sel hibridoma? Sebelum gue jelasin, coba elo bayangin deh. 

Siapa di antara elo yang suka masak? Kalau kita masak, kita pasti perlu tau segala jenis bahan dan segala jenis alat yang akan kita pakai, ‘kan? Nggak hanya itu, kita juga perlu tau berbagai teknik masak yang akan kita gunakan.

Nah, elo tau nggak sih? Konsep masak-memasak ini juga ada loh di pelajaran biologi! Setelah elo mengetahui dan memahami berbagai materi biologi, semua materi itu bisa elo olah dalam satu dapur besar dalam biologi. Dapur besar itu disebut sebagai bioteknologi

Sementara itu, sel hibridoma adalah bagian dari bioteknologi yang tentunya merupakan produk biologis. Nah, gue akan jelasin lebih lanjut soal sel hibridoma di artikel ini. 

Gue akan bahas mulai dari apa itu sel hibridoma, bagaimana teknik hibridoma, hingga apa manfaat dari sel hibridoma. Yuk, elo simak artikel ini sampai akhir ya!

Pengantar Bioteknologi

Sobat Zenius, elo tau nggak sih? Chef dalam dapur besar bioteknologi alias penemu pertama kalinya adalah Károly Ereky pada 1919. Seperti memasak, bioteknologi adalah pengolahan dan pemanfaatan makhluk hidup untuk tujuan tertentu.

Bioteknologi ini terbagi menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Perbedaan antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern dapat elo cermati dalam tabel berikut ini.

bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
Tabel Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern (Arsip Zenius)

Baca Juga:

Prinsip Dasar Bioteknologi

Berdasarkan tabel di atas, bioteknologi modern lebih banyak menggunakan teknologi canggih dan menghasilkan produk secara lebih terarah. Salah satu ciri dalam bioteknologi modern adalah adanya rekayasa sifat makhluk hidup atau rekayasa genetika, yaitu pengubahan komposisi gen individu melalui percobaan dan upaya lainnya. 

Selain rekayasa genetika, bioteknologi modern juga mencakup fusi sel dari makhluk hidup yang berbeda spesies. Fusi sel adalah teknik yang digunakan untuk menghasilkan sel hibrid (hibridoma) yang kemudian akan mengandung bahan genetik dari sel-sel yang difusikan. 

Sel Hibridoma

Sobat Zenius, kali ini gue akan membahas secara khusus terkait sel hibridoma dan teknologinya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sel hibridoma merupakan hasil dari fusi atau penggabungan sel-sel makhluk hidup yang berbeda spesies. 

Secara spesifik, sel hibridoma adalah sel gabungan antara sel limfosit B dan sel myeloma (sel kanker). Pembuatan sel ini memiliki tujuan untuk menghasilkan antibodi dengan spesifisitas tertentu. Lalu, kenapa harus kedua sel itu?

Sel limfosit B merupakan sel yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan antibodi. Sementara itu, sel myeloma memiliki kemampuan untuk membelah diri secara tak terbatas. Ketika keduanya bergabung (hibrid), sel hibridoma akan memiliki kemampuan untuk memproduksi antibodi secara terus-menerus.

Salah satu contohnya adalah sel yang dihasilkan untuk memproduksi antibodi monoklonal untuk insulin. Sel ini dihasilkan dengan menggabungkan sel limfosit B dari tikus yang diimunisasi dengan insulin dan sel myeloma. 

Teknologi Hibridoma

Dalam bioteknologi modern, sel hibridoma pastinya dihasilkan dengan teknologi tertentu, yaitu teknologi hibridoma

Proses pembuatan sel ini akan dimulai dengan pengambilan sel limfosit B dari tubuh manusia atau hewan. Kemudian, sel limfosit B akan digabungkan dengan sel myeloma dan diaktifkan bersama dengan enzim sitokimia. 

Enzim sitokimia ini membantu menghilangkan lapisan gula pada sel limfosit B sehingga sel myeloma dapat melekat dengan mudah dan keduanya membentuk sel hibridoma.

teknik hibridoma
Alur Teknik Hibridoma (Arsip Zenius)

Manfaat Sel Hibridoma

Sebagai bagian dari bioteknologi, sel hibridoma pastinya dihasilkan untuk memberikan manfaat bagi makhluk hidup. Utamanya, sel hibridoma memberikan manfaat dalam bidang biomedis, seperti diagnostik dan terapi.

Antibodi monoklonal yang dihasilkan oleh sel ini dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi patogen, sel kanker, dan protein yang spesifik dalam sampel biologis. 

Selain itu, antibodi ini bisa digunakan dalam uji diagnostik untuk mendeteksi keberadaan antigen tertentu dalam sampel darah atau jaringan. Antibodi monoklonal juga bisa digunakan dalam terapi kanker dan penyakit autoimun.

Sel hibridoma juga dapat menghasilkan enzim yang berguna dalam produksi makanan dan obat-obatan. Selain itu, sel ini dapat menghasilkan vaksin untuk melindungi tubuh dari penyakit. 

Nggak hanya dalam bidang biomedis, sel hibridoma juga dapat bermanfaat dalam bidang penelitian, seperti melakukan penelitian ilmiah untuk pengembangan obat-obatan dan mengurangi penggunaan hewan dalam penelitian. 

manfaat sel hibridoma
Manfaat Sel Hibridoma (Arsip Zenius)

Nah, Sobat Zenius, itu adalah penjelasan gue terkait bioteknologi, khususnya sel hibridoma. Kalau elo mau tau lebih soal materi ini, elo tinggal download aplikasi Zenius di hp elo. Elo juga bisa klik banner di bawah ini untuk belajar materi biologi lainnya. Tinggal klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian ya.

sel hibridoma

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Langganan Zenius

Pembahasan gue tentang materi sel hibridoma kelas 12 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar. 

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila

Referensi:

Firmansyah, R. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Biologi 3: untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Prasetyo, A. D., & Sari, D. H. (2021). Pengantar Bioteknologi. GUEPEDIA.