3 Macam Zat, Perubahan Fisika dan Kimia

Hai Sobat Zenius, di artikel kali ini gue akan ajak elo untuk belajar tentang jenis-jenis zat. Kalau sudah belajar tentang zat perlu juga lho untuk tahu contoh perubahan fisika dan kimia zat. Yuk, belajar bareng gue.

Elo tentu sudah tahu kan kalau semua objek fisika tersusun dari zat? Nah, kalau sudah tahu, gue mau tes dulu nih, coba jelaskan perbedaan perubahan fisika dan kimia suatu zat!

Kalo masih bingung atau mau makin paham tentang perubahan fisika dan kimia, coba baca contoh ini.

Elo punya air di dalam sebuah wadah, kemudian elo masukkan ke dalam freezer. 

Beberapa jam kemudian, ternyata air tersebut berubah menjadi padat, yang biasa disebut dengan es batu. Setelah itu, elo ambil es batunya dan diletakkan di tempat terbuka di bawah sinar matahari. Setelah diamati, ternyata es batu tersebut berubah menjadi cair.

Contoh di atas merupakan contoh perubahan zat. Kok bisa sih? Apa penyebabnya dan bagaimana prosesnya? Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini elo perlu tahu tentang pengertian zat.

Pengertian Zat

Zat atau yang dalam Bahasa Inggris adalah matter merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Ingat ya, syarat menempati ruang adalah memiliki massa dan volume. 

Kalau nggak punya salah satu dari syaratnya, gimana tuh? Wah, itu nggak bisa disebut sebagai zat. Karena semua zat terdiri dari atom, yang di dalamnya ada proton, neutron, dan elektron. Elo bisa baca selengkapnya di artikel Struktur Atom ya.

Wujud zat sendiri ada 3 yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas. Kita bahas satu-satu ya!

Zat Padat

Kalau kita lihat struktur atomnya, zat padat memiliki struktur partikel yang paling rapat dibandingkan dengan zat lainnya. Struktur yang rapat bikin partikelnya susah gerak dan posisinya tetap.

Nah, itu dia kenapa bentuk, massa dan volume zat padat tuh selalu tetap dan nggak bisa menyesuaikan wadah ia ditempatkan. Coba deh elo perhatikan, balok kayu atau dadu yang ditempatkan di gelas, maka bentuknya akan tetap, tidak menyesuaikan bentuk gelasnya kan.

Zat Cair

Selanjutnya ada zat cair. Partikel zat cair ini dikemas lebih longgar dibandingkan zat padat, pergerakan antar partikelnya juga lebih leluasa. Itulah mengapa zat cair bisa menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. 

Contohnya begini, elo tuangin air mineral dari galon ke dalam botol, maka air akan menyesuaikan bentuk botol. Kemudian, elo tuangkan lagi air tersebut ke dalam gelas, maka air akan menyesuaikan bentuk gelas.

Zat Gas

Terakhir adalah zat gas. Zat inilah yang memiliki partikel paling rendah dibandingkan kedua zat lainnya. Kok dikatakan memiliki partikel rendah? Partikel yang sangat rendah itu membuat gas tidak memiliki bentuk atau volume yang pasti.

Nah, kalau gas tidak dibatasi, tentu saja partikelnya akan menyebar tanpa batas. Ketika gas dibatasi atau dimasukkan dalam suatu wadah atau ruang, maka gas akan mengembang mengisi wadahnya. 

Contohnya ketika elo sedang meniup balon, maka gas akan mengisi ruang balon dan membuat balon mengembang.

Pada perubahan wujud zat, kita mengenal dua jenis perubahan zat: perubahan fisika dan kimia. Apa perbedaan keduanya? 

Perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru disebut perubahan fisika. Terdapat juga perubahan bentuk atau fisik yang dapat dilihat dan diamati. Nah untuk perubahan kimia tidak disertai perubahan fisik, hanya perubahan kimia saja.

Eits, sebelum kita lanjut, yuk download dulu aplikasi Zenius buat dapetin materi dan strategi ikut ujian mandiri yang lebih lengkap. Tinggal klik aja banner di bawah ini, ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Perubahan Fisika

Pengertian Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan yang hanya bisa dilihat dari tampilan fisiknya atau penampakan luarnya, jadi ia tidak mengubah komposisi kimianya. Perubahan fisika  memiliki sifat bisa dilihat dan diamati dari luar. 

Ciri-ciri perubahan fisika lainnya adalah ketika zat tersebut telah berubah, maka dapat kembali ke keadaan semula. Contoh perubahan fisika adalah es batu yang telah mencair, ia akan bisa berubah lagi menjadi es batu ketika elo masukkan ke dalam freezer.

Contoh Perubahan Fisika

Sudah ngerti pengertian perubahan fisika? Sekarang kita cari tau apa saja contoh dari perubahan fisika. Contoh perubahan fisika terjadi pada proses membeku, menyublim, mencair, menguap, mengkristal, dan mengembun. Untuk jelasnya bisa elo lihat di diagram bawah ini ya.

Ilustrasi perubahan kimia dan fisika (Dok.Canva)
Macam-macam perubahan fisika (Arsip Zenius)

Nah, dari diagram di atas bisa dilihat bahwa proses perubahan wujud zat dari cair menjadi gas disebut menguap. Contoh perubahan fisika ketika elo merebus air dan menyemprotkan pengharum ruangan. 

Perubahan lainnya adalah ketika zat padat menjadi cair yang disebut dengan proses mencair. Contohnya es batu yang dipecah kecil-kecil adalah perubahan fisika. Es batu tersebut dibiarkan di udara terbuka dengan suhu ruangan, lama-lama es batu tersebut akan mencair.

Kenapa proses es mencair termasuk perubahan fisika bukan perubahan kimia? Tentu saja, karena tidak ada perubahan kimia di sana. Nah, di sini nih kelihatan perbedaan perubahan fisika dan kimia.

Komponen kimia yang terkandung pada zat masih tetap sama. Contohnya merebus air. Komponen kimia air adalah H2O. Ketika terjadi proses penguapan air, komponennya tetap sama, yaitu H2O → H2 dan O2. Oleh sebab itu, proses merebus air bukan termasuk perubahan kimia.

Perubahan Kimia

Pengertian Perubahan Kimia

Apa itu perubahan kimia? Perubahan kimia adalah perubahan bentuk dan ukuran zat yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia menyebabkan substansi atau komposisi penyusun suatu zat berubah menjadi rumus kimia yang baru. 

Kalau elo ditanya apa yang dimaksud dengan perubahan kimia, udah bisa jawab ya.

Dengan berubah menjadi rumus kimia yang baru, berarti ada yang namanya reaksi kimia. Nah, perubahan kimia juga biasa disebut sebagai reaksi kimia.

Contoh Perubahan Kimia

Kita coba lihat reaksi kimia di bawah ini dulu, yuk!

Ilustrasi perubahan kimia dan fisika (Dok.Canva)
Contoh reaksi kimia (Arsip Zenius)

Unsur suatu reaksi disebut sebagai reaktan, sedangkan hasil akhirnya disebut produk. Dari gambar di atas, bisa kita lihat bahwa telah terjadi perubahan reaksi kimia. Campuran hidrogen dan oksigen ternyata akan menjadi air.

Contoh perubahan kimia antara lain:

  • Pembusukan makanan atau buah-buahan, ini terjadi ketika buah kita biarkan terlalu lama, maka akan mengalami pembusukan yang ditandai dengan perubahan tampilan (warna, tekstur) dan perubahan bau. Perubahan tersebut menunjukkan adanya perubahan zat baru.
  • Memasak, memanggang, atau memanaskan gula menjadi karamel. Ketiganya dikatakan sebagai perubahan kimia, karena terdapat banyak molekul yang akan berubah. Misalnya ketika menggoreng tempe, tempe matang ditandai dengan warnanya yang berubah menjadi coklat. Perubahan warna itu akibat adanya ikatan-ikatan karbon pada bahan makanan tersebut.
  • Pelapukan kayu. Coba deh elo amati kalau kayu terus-menerus ditetesi air hujan bisa menyebabkan kayu tersebut rapuh/lapuk. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan tingkat keasaman pada kayu, sehingga kayu menjadi lapuk.
  • Pembakaran. Proses pembakaran akan menghasilkan zat baru, yaitu abu. Contohnya kertas, ketika kertas dibakar, maka akan menjadi abu. Sedangkan dari abu sudah tidak bisa lagi menjadi kertas.
  • Besi berkarat. Ini terjadi karena besi bereaksi terhadap cuaca, suhu, oksigen, dan air.

Kalau dilihat dari 5 contoh perubahan kimia di atas, coba elo jawab yang satu ini. Kalau nasi menjadi basi termasuk perubahan apa hayo? Kalau elo jawab perubahan kimia, 100 buat elo!

Contoh-contoh di atas menyebabkan komponen kimia penyusun zat berubah. Seperti halnya nasi yang menjadi basi disebabkan asam pH nasi meningkat karena faktor suhu yang terjadi disekitar nasi tersebut. Selain itu, ketika zat telah berubah menjadi suatu zat yang baru, maka ia tidak akan bisa berubah menjadi keadaan semula. Peristiwa yang tergolong perubahan kimia adalah pada besi yang berkarat.

Yuk, tonton video berikut ini untuk mengetahui kenapa kok besi bisa berkarat.

Ciri-ciri perubahan kimia lainnya adalah adanya perubahan warna. Nah, kalau elo melihat adanya perubahan warna pada suatu zat, maka dapat dikatakan itu termasuk perubahan kimia.

Gak percaya? Coba elo lihat apel yang membusuk atau yang dibiarkan begitu saja di udara terbuka setelah kamu gigit, maka akan terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan pada apel yang telah digigit tadi. Hal itu biasa disebut dengan oksidasi. 

Tapi lain halnya ketika elo melakukan pengecatan pada mobil atau dinding ya, itu bukan merupakan perubahan kimia, melainkan perubahan fisik. Karena perubahannya bisa dilihat, dan tidak ada perubahan komponen kimia selama prosesnya.

Sudah tahu ya peristiwa perubahan kimia. Pastikan elo paham ciri-cirinya dan contoh setiap perubahannya ya, Sobat Zenius.

Itu dia pembahasan mengenai zat serta perubahan fisika dan kimia. Coba elo amati lingkungan sekitar, bisakah elo membedakan mana saja yang mengalami perubahan fisika dan mana yang mengalami perubahan kimia? 

Sobat Zenius, elo register paket belajar Zenius atau belum nih. Elo bisa dapet akses ke contoh soal dan video pembahasan tanpa batas dengan mendaftar paket. Fitur itu bisa elo dapatkan di Zenius Aktiva, klik banner di bawah ini untuk mengetahui info selengkapnya ya.

3 Macam Zat, Perubahan Fisika dan Kimia 9

Sekarang udah gak bingung lagi ‘kan cara membedakan kedua perubahannya? Semoga penjelasan tentang perubahan fisika dan kimia bermanfaat dan bisa dengan mudah elo pahami ya. Kalau ada yang mau didiskusikan, silakan tinggalkan komentar. Have a nice day!

Originally published: January 20, 2021
Updated by: Silvia Dwi & Arieni Mayesha

Baca Juga Artikel Lainnya

Sistem Periodik Unsur

Pembahasan Sifat Periodik Unsur

Kenapa Energi Ramah Lingkungan Belum Ramah Digunakan?

Perubahan Sosial: Faktor Penyebab & Penghambat

Soba Zenius, pasti elo nggak asing dengan kata-kata perubahan sosial. Tapi, apa aja faktor yang membuat perubahan, ya? Nah, kali ini gue mau ngajak elo untuk mempelajari faktor penyebab dan penghambat perubahan sosial.

Tapi, sebelom kita masuk ke materi, gue mau tanya. Elo pernah dimarahin orang tua gara-gara biaya telepon rumah membengkak, nggak? Kalau jawabannya nggak, gue cerita sedikit tentang pengalaman gue, ya.

Waktu gue masih SD, gue sering banget telponan sama temen-temen sekolah sampe lebih dari satu jam. Aneh, ya, padahal besoknya kita masih ketemu di sekolah hehehe.

Nah, dulu tuh biaya telepon rumah gue itu dihitung per menit dan pembayarannya dilakukan di akhir bulan. Gara-gara kebiasaan gue tadi, akhirnya biaya tagihan telepon rumah gue jadi membengkak.

Kondisi ini berbeda banget dengan sekarang. Saat ini ada banyak cara untuk terkoneksi dengan teman kita. Hampir semua aplikasi chat punya fitur telepon, telponan rame-rame pun bisa kita lakukan, bahkan telepon dengan menampilkan video juga bisa. Kalo dipikir-pikir cepet banget dunia kita berkembang. Wow wow wow!

Dari cerita gue, kita bisa lihat kalau kemajuan teknologi ternyata mengubah kebiasaan masyarakat. Tapi, ternyata faktor penyebab perubahan sosial bukan hanya teknologi, ada banyak hal lain yang membuat masyarakat ikut berubah.

Makanya, kali ini gue mau ngajak elo untuk cari tahu apa saja faktor penyebab perubahan sosial. Yuk, kita gali satu-satu!

Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Faktor pendorong perubahan sosial
Dua jenis faktor pendorong perubahan sosial (Arsip Zenius)

Guys, faktor pendorong perubahan sosial itu ada dua macam. Ada yang perubahannya didorong dari dalam kelompok masyarakat itu sendiri atau disebutnya faktor internal, dan ada yang asalnya dari luar masyarakat atau disebut faktor eksternal.

Faktor Internal

Dinamika demografi

Di suatu kelompok masyarakat jumlah penduduk pasti akan selalu berubah. Kenapa begitu? Karena ada penduduk baru yang lahir, ada penduduk baru yang meninggal, ada penduduk pendatang, dan juga yang keluar dari kelompok masyarakat.

Nah, perubahan ini bisa mengubah banyak hal di dalam masyarakat. Misalnya, semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin banyak pula sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akhirnya, bisa jadi ada kebijakan baru soal sumber daya.

Selain itu, dengan masuknya penduduk-penduduk pendatang, bisa jadi ada perkenalan budaya dengan penduduk lama. Wah, lalu apa budaya penduduk lama akan berubah? Belum tentu juga, tapi berarti ada nilai budaya baru yang tumbuh di kelompok masyarakat itu. Itu semua tentu adalah bagian dari perubahan, kan?

Penemuan & Penciptaan

Faktor pendorong perubahan sosial
Penciptaan adalah faktor pendorong perubahan sosial (Arsip Zenius)

Gue rasa ada banyak banget contoh tentang masyarakat yang berubah karena ada penemuan atau discovery di sekitar mereka. Misalnya di suatu daerah tadinya hampir seluruh masyarakat adalah petani, tiba-tiba ditemukan suatu tambang minyak yang besar melimpah ruah di wilayah itu. Pasti akan ada perubahan di masyarakat ini.

Oh iya, penemuan ini beda dengan penciptaan, ya! Kalau penciptaan atau invention berarti ada orang yang membuat sesuatu dan hasilnya mengubah kebiasaan orang. Contohnya, mesin uap dan mesin cetak yang akhirnya berpengaruh ke industri.

Konflik & Pemberontakan

Konflik dan pemberontakan di sini maksudnya yang terjadi di sesama anggota kelompok masyarakat, ya, guys.

Baca Juga: Konsep Perubahan Sosial, Faktor, Proses, dan Dampaknya

Faktor Eksternal

Lingkungan Fisik

Ketika suatu kelompok masyarakat tiba-tiba harus menghadapi bencana alam, mereka pasti harus beradaptasi dan berubah, kan. Perubahan ini pendorongnya bukan dari dalam masyarakat, tapi dari faktor di luar kontrol masyarakat.

Perang

Perang itu kaya gimana, sih? Kelompok kita diserang sama kelompok lain di luar kita. Nah, lagi-lagi masyarakat di dalam kelompok harus berubah untuk menyesuaikan diri sama situasi yang nggak bisa mereka kontrol, lagi-lagi ini alasannya kenapa perang dimaksud faktor eksternal.

Pengaruh Kebudayaan Lain

Exposure kebudayaan lain di dalam suatu kelompok masyarakat bisa mengubah masyarakat, meskipun perubahannya rasanya nggak signifikan. Nah, ada dua macam cara budaya masuk ke suatu kelompok masyarakat.

  • Pasifique – pengaruh budaya yang dengan damai, misalnya kita mengenal budaya barat dan negara Asia lainnya dari media massa. Hasilnya, kita jadi bisa bergaya ala-ala seperti mereka, jadi bisa berbicara seperti orang-orang luar negeri juga.
  • Violence – nah, seperti namanya ini biasanya pengaruh budaya yang masuk akibat kekerasan, seperti perang di poin 2.

Baca Juga: Macam-Macam Konflik Sosial di Indonesia

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Kalau ada pendorong, pasti ada juga penghambat. Sebenarnya sih, faktor-faktor penghambat perubahan sosial ini adalah kebalikan dari faktor pendorong tadi.

Faktor penghambat perubahan sosial
Faktor penghambat perubahan sosial (Arsip Zenius)

Rendahnya Kontak dengan Masyarakat Lain

Rendahnya kontak dengan masyarakat lain ini bisa terjadi karena kondisi geografis dan karena suatu kelompok masyarakat mengisolasi diri.

Kondisi geografis maksudnya gimana? Ya yang berkaitan dengan jarak. Contohnya, waktu gue kuliah dulu gue pernah tinggal di suatu pulau yang jarak ke kota utamanya adalah 2 jam menggunakan kapal. Karena jarak, akhirnya penduduk pulau ini nggak dapat fasilitas dan akses yang sama dengan penduduk di ibukota provinsi, apalagi ibukota negara. Jadi, perkembangannya terbatas.

Lalu, kalau yang mengisolasi diri? Nah, contohnya adalah masyarakat Suku Baduy di Banten. Masyarakat ini masih berada di Pulau Jawa, yang secara geografis memiliki akses lebih besar pada fasilitas, tetapi mereka membatasi kontak dengan masyarakat luar.

Terlambatnya Perkembangan IPTEK

Faktor nomor dua ini tuh terjadi karena adanya gap atau jurang antara harapan perubahan dengan teknologi yang ada. Contohnya waktu awal pandemi kemarin, sekolah-sekolah diminta untuk melakukan pembelajaran secara daring, eh tapi usut punya usut, bahkan ada wilayah yang sinyal telepon aja belum dapet. Lha, gimana mau belajar online?

Tapi, gap ini bukan hanya disebabkan karena teknologi. Bisa juga disebabkan oleh faktor historis dan sosio kultural. Faktor historis, misalnya teknologi di negara yang terjajah nggak berkembang sepesat negara lain. Sedangkan faktor sosio kultural, bisa aja ada kelompok masyarakat yang lebih berpegang teguh pada kepercayaan dan menolak perkembangan teknologi.

Vested Interest

Bahasa Indonesianya adalah kepentingan tersembunyi, guys. Gimana bisa kepentingan tersembunyi malah menghambat perubahan? Gue kasih contoh aja, deh.

Belakangan ini kan orang-orang mulai aware soal lingkungan dan pengen industri jauh lebih ramah lingkungan. Nah, ada pengusaha A yang punya bisnis yang mencemari lingkungan karena itu adalah cara operasional paling murah. Si pengusaha A ini nggak pengen bisnisnya berubah, jadi dia jadi pejabat pemerintahan untuk (diam-diam) melindungi bisnisnya. Gitu. 

Prasangka Negatif terhadap Kebaruan

Faktor ini juga sering disebut konservatisme. Biasanya masyarakat ini yang suka meromantisasi zaman dulu gitu loh, macam yang suka bilang, “Piye, bro? Enakan jamanku tho?” Hehehe. Ya, intinya mereka menolak perubahan karena nyaman dengan masa lalu.

Baca Juga: Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial

Contoh Soal Perubahan Sosial dan Pembahasannya

Sobat Zenius udah paham, kan, tentang materi perubahan sosial? Gue punya beberapa contoh soal, nih. Coba baca dan lihat penjelasannya supaya lebih ngerti, yuk!

Contoh soal 1

Faktor penghambat terjadinya perubahan sosial adalah berikut ini, kecuali …

a. akses teknologi yang belum merata

b. kepentingan tersembunyi

c. perang

d. lokasi tempat tinggal yang terisolasi dari masyarakat lain

Jawaban: c. perang

Pembahasan:

Perang jelas bukan faktor penghambat, ya, guys. Perang justru adalah pendukung perubahan. Penjelasannya bisa elo temuin di atas.

Contoh soal 2

Berikut ini faktor-faktor penyebab perubahan sosial, kecuali …

a. natalitas dan mortalitas

b. kondisi geografis yang terisolasi

c. bencana alam

d. konflik dan pemberontakan

Jawaban: b. kondisi geografis yang terisolasi.

Pembahasan:

Seperti yang sudah gue jelaskan tadi, kalau kondisi geografisnya jauh dari mana-mana, aksesnya pun akan jauh lebih sulit. Fasilitas dan perkembangan di daerah itu pun nggak akan secepat di wilayah lain.

Contoh soal 3

Faktor yang bukan penghambat terjadinya perubahan sosial adalah berikut:

a. prasangka negatif terhadap kebaruan

b. vested interest

c. masyarakat yang mengisolasi diri

d. emigrasi dan imigrasi penduduk

Jawaban: d. emigrasi dan imigrasi penduduk.

Pembahasan:

Soal yang ini mirip sama soal contoh soal 1, guys. Emigrasi dan imigrasi penduduk jelas bukan penghambat perubahan, malah adalah faktor pendukung, karena emigrasi dan imigrasi penduduk memungkinkan terjadinya perubahan nilai dan norma di suatu kelompok masyarakat.

Guys, guys, guys! Seru banget nggak sih pelajaran hari ini?! Nah, kalau elo mau tau lebih jauh tentang materi ini, tonton aja video pembahasannya ya. Caranya tinggal klik aja gambar di bawah ini!

Faktor Penyebab & Penghambat Perubahan Sosial - Materi Sosiologi Kelas 12 9

Biar lebih mantap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius! Kita punya berbagai paket pilihan yang udah disesuaikan sama setiap kebutuhan elo. Klik gambar di bawah ini ya untuk info lengkapnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Sampai jumpa di artikel lainnya!

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial – Sosiologi Kelas 12

Penulis: Wintalia Witantri

Hai, semuanya! Pernah nggak ketika melihat smartphone yang elo punya sekarang, elo tiba-tiba kepikiran sama ponsel yang elo miliki sepuluh tahun lalu? Jauh banget nggak tuh perbedaannya?

Kayak gue, nih. Gue sekarang pakai ponsel Android yang membantu gue dalam banyak hal. Sementara itu, sepuluh tahun lalu, gue masih pakai ponsel QWERTY yang paling banyak cuman bisa dipake telepon sama SMS doang. Sinyal mentok EDGE, belum 4G atau bahkan 5G kayak sekarang. Paling jauh bisa main game uler-uleran, deh.

Elo merasakan ada perubahan dalam penggunaan gadget juga nggak? Nah, perubahan ini tuh termasuk dalam perubahan sosial, lho! Makanya kali ini, gue akan mengajak elo untuk cari tahu lebih lanjut soal bentuk-bentuk perubahan sosial dan contohnya.

Tapi, sebelum itu, kita coba korek-korek dulu apa sih sebetulnya perubahan sosial itu? Banyak banget definisi yang dibikin oleh para ahli, tapi simpelnya, perubahan sosial bisa elo pahami sebagai perubahan yang terjadi pada dan di dalam masyarakat. Bentuk-bentuk perubahan sosial bisa dibagi menjadi lima kategori, yakni bentuk perubahan sosial berdasarkan waktu, ukuran perubahan, perencanaan, dan cakupan sifatnya. Sekarang, langsung aja kita bahas semuanya.

contoh-bentuk-perubahan-sosial
Perubahan teknologi smartphone merupakan contoh perubahan sosial. (Arsip Zenius)

Perubahan Sosial Berdasarkan Waktu

Bentuk perubahan sosial ini dibagi jadi dua, yakni evolusi dan revolusi. Kita bahas yang pertama dulu, nih. Evolusi adalah perubahan yang membutuhkan waktu yang relatif lama. Langsung gue kasih contohnya ya biar kebayang.

Misal perubahan dari masyarakat berburu ke masyarakat agraris. Masyarakat berburu yang bisanya mengandalkan makanan dari binatang buruan dan tanaman berubah menjadi masyarakat agraris yang dapat memproduksi makanan sendiri. Perubahan ini nggak terjadi sekejap, tapi pelan-pelan melalui perubahan-perubahan yang lebih kecil.

bentuk-perubahan-sosial-berdasarkan-waktu
Perubahan masyarakat berburu menuju masyarakat agraris tidak berlangsung serentak. (Arsip Zenius)

Dengan kata lain, perubahan ini nggak terjadi serentak di mana masyarakat berburu semuanya mendadak jadi petani dalam proses yang singkat.

Baca juga: Agrikultur: Kesalahan Terbesar Manusia Sepanjang Sejarah?

Selain penjelasan dan contoh tadi, evolusi ini memiliki tiga arah. Ketiga arah tersebut adalah unilinear, universal, dan multilinear. Gimana aja, tuh?

Evolusi unilinear artinya perubahan masyarakat harus melalui tahap tertentu. Misalnya dari primitif ke tradisional ke modern. Ini beda dengan evolusi universal yang mengatakan bahwa masyarakat dapat melewati tahapan yang berbeda untuk berubah.

Yang terakhir adalah evolusi multilinear yang merupakan perubahan yang berbeda-beda dalam masyarakat, tetapi menuju arah yang sama. 

Sekarang kita bahas bentuk yang kedua yakni revolusi. Berlawanan dengan evolusi, revolusi ini adalah perubahan yang terjadi relatif cepat. Selain cepat, juga mengubah lembaga atau institusi sosial dalam masyarakat secara drastis.

Contohnya Revolusi Amerika yang terjadi dalam kurun waktu relatif cepat serta memberikan dampak pada wilayah tersebut. Amerika akhirnya nggak dijajah lagi oleh Inggris. Hal ini otomatis mengubah lembaga atau institusi sosial secara drastis pada waktu itu, dong.

Contoh lainnya adalah Revolusi Industri yang pertama. Gara-gara ditemukannya mesin uap, produksi barang jadi lebih cepat. Ini berdampak drastis sampai ke negara-negara di dunia, lho.

pabrik-dengan-mesin-uap
Mesin uap mengawali Revolusi Industri 0.1. (Arsip Zenius)

Baca juga: Perkembangan dan Sejarah Revolusi Industri 4.0 (Dari 1.0)

Nah, gimana, elo udah bisa belum nih mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan sosial berdasarkan kecepatan berlangsungnya? Kalau udah, sekarang kita pindah ke bentuk perubahan sosial berdasarkan ukuran perubahannya.

Perubahan Sosial Berdasarkan Ukuran Perubahan

Ada dua bentuk perubahan sosial berdasarkan ukuran perubahannya atau signifikansinya, yakni besar dan kecil. Perubahan sosial besar mengubah dasar kehidupan masyarakat. Ini karena perubahan ini mengubah lembaga atau institusi sosial dalam masyarakat.Contohnya aja ya, perubahan masyarakat tradisional menjadi serba online. Misal dulu kalau lapar tengah malem dan nggak punya stok mi instan, elo mungkin terpaksa harus menahan lapar sampai pagi.

bentuk-perubahan-sosial-mengubah-cara-hidup
Salah satu perubahan besar yang mengubah cara hidup masyarakat adalah munculnya aplikasi pesan makanan berbasis online. (Arsip Zenius)

Sekarang, tinggal pesan lewat aplikasi. Makin ke sini jadi berkembang mata pencaharian sebagai kurir pesan antar. Penyedia jasa makanan dan lain-lain pun juga mikirin cara untuk bisa mengintegrasikan usaha mereka dengan kondisi yang udah serba online. Ini mengubah institusi sosial dalam masyarakat.

Kalau perubahan kecil, ya tinggal kebalikannya: tidak membawa perubahan berarti dalam institusi sosial. Contoh gampangnya perubahan model smartphone elo yang beberapa tahun lalu kameranya cuman satu biji, sekarang jadi banyak. 

Nah, mau gimana pun model kamera smartphone elo berganti, kemungkinan besar nggak akan sampai mengubah tatanan hidup seluruh masyarakat, kan? Karena yang terjadi hanyalah tambahan variasi ponsel aja, bisa elo pilih sesuai selera dan kebutuhan masing-masing.

Selanjutnya, kita bahas bentuk perubahan sosial berdasarkan perencanaannya.

Perubahan Sosial Berdasarkan Perencanaan

Bentuk perubahan sosial ini dibagi jadi dua juga: direncanakan dan tidak direncanakan. Ada yang nyebut juga sebagai perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki. Sederhananya, kalau yang direncanakan, artinya masyarakat punya kuasa untuk mengubah institusi atau lembaga sosial.

Contohnya adalah deklarasi Kemerdekaan Indonesia. Siapa sih yang dulu pengin Indonesia merdeka? Bagian dari masyarakat sendiri, kan?

Baca juga: Peristiwa Rengasdengklok – Latar Belakang, Kronologi, dan Tujuan

Sementara itu, perubahan sosial yang tidak direncanakan artinya masyarakat tidak punya keinginan atau rencana untuk melakukan perubahan sosial itu. Contohnya perubahan yang terjadi karena bencana alam.

Siapa sih yang mengharapkan kedatangan, misalnya, gempa bumi? Atau yang kita alami sekarang, deh. Pandemi. Banyak banget kan hal mendasar yang berubah ketika pandemi terjadi? Tapi apakah masyarakat punya rencana atas datangnya perubahan itu? Kemungkinan besar, enggak.

perubahan-sosial-yang-tidak-direncanakan
Penggunaan masker yang masif adalah satu bentuk perubahan sosial yang awalnya tidak direncanakan. (Arsip Zenius)

Gimana? Udah paham apakah maksud bentuk perubahan sosial jenis perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan? Nah, selanjutnya kita bahas bentuk perubahan sosial berdasarkan sifatnya.

Perubahan Sosial Berdasarkan Sifat Cakupannya

Bentuk perubahan sosial yang ini terdiri dari perubahan prosesual dan struktural. Untuk yang prosesual, perubahannya lebih terlihat sebagai penyempurnaan atau perbaikan. Misalnya kamera smartphone tadi. Dari yang awalnya beresolusi kecil lalu disempurnakan terus kualitasnya jadi semakin bagus.

Sementara itu, perubahan struktural adalah perubahan yang sifatnya mendasar. Perubahan ini mengubah cara hidup masyarakat. Ini mirip sama perubahan besar tadi, ya.

Contohnya perubahan dari era Orde Baru ke Reformasi. Perubahan ini membawa dampak yang berbeda-beda dari segi politik, hukum, ekonomi, sosial.

Baca juga: Tujuan Reformasi Indonesia dan Area Perubahannya – Materi Sejarah Kelas 12

Demikian tadi penjelasan tentang bentuk-bentuk perubahan sosial dan contohnya. Yang perlu elo tau, perubahan sosial dalam masyarakat ini merupakan perwujudan sifat manusia yang dinamis, selalu berubah. Perubahan ini juga bakalan bisa terus terjadi selama masyarakat itu terus berinteraksi.

Untuk mengecek pemahaman elo lebih lanjut, elo bisa coba kerjain contoh soal di bawah ini, ya!

Contoh Soal dan Pembahasan

Berikut merupakan contoh perubahan besar adalah ….

a. bergantinya tren gerakan tari di media sosial

b. perubahan mata pencaharian masyarakat

c. perubahan makanan yang sedang viral

d. pergantian genre musik yang digemari anak muda

e. bergantinya jenis game online yang banyak dimainkan

Pembahasan

Perubahan besar merupakan perubahan yang terjadi pada beberapa aspek kehidupan masyarakat, seperti ekonomi, politik, budaya, pendidikan dan sebagainya. Dari pilihan jawaban di atas, perubahan yang memiliki pengaruh terhadap aspek kehidupan masyarakat adalah perubahan mata pencaharian masyarakat. Maka dari itu, jawaban yang benar adalah b.

***

Oke, jadi gitu ya penjelasan mengenai bentuk-bentuk perubahan sosial beserta contoh-contohnya. Kalau elo mau mendalami materi ini lebih lanjut, bisa langsung klik materi bentuk perubahan sosial lewat banner ini, ya!

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Masyarakat - Materi Sosiologi Kelas 12 9

Supaya proses belajar lo semakin efektif, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!

SKU-BELI-PAKET-BLJR

Energi dan Perubahan Energi dalam Sistem

Kali ini, kita akan membahas berbagai contoh perubahan energi di dalam kehidupan sehari-hari. Kira-kira, apa saja ya contohnya?

Sobat Zenius, elo pernah dengar nggak sih, kata-kata bahwa energi itu kekal. Iya kekal, yang artinya ada selamanya atau abadi.

Hmm, nggak masuk akal ya? Kan, energi di sekeliling kita itu justru katanya mau habis. Makanya, nggak boleh boros listrik dan bensin. Eits, itu beda ya. Yang kita harus hemat-hemat itu sumber energi terutama yang nggak bisa diperbaharui.

Kalau energi sendiri, sebenarnya bersifat kekal. Kita bisa melihatnya melalui pernyataan dari Hukum Kekekalan Energi yang telah kita pelajari sejak SD.

Menurut hukum tersebut, energi itu kekal dan tidak bisa dimusnahkan. Energi cuma bisa berubah bentuk saja melalui proses perubahan energi.

Nah, pada artikel kali ini kita mau membahas soal perubahan energi, yang biasanya juga disebut sebagai transformasi energi atau konversi energi. Kira-kira apa saja ya contoh perubahan energi di kehidupan sehari-hari?

Mari kita bahas konsep, rumus, dan contoh perubahan energi di kehidupan kita. Kita mulai dengan memahami apa yang dimaksud dengan energi terlebih dahulu ya.

Pengertian Energi

Tentunya sebelum mendiskusikan lebih dalam mengenai perubahan energi, kita perlu tahu dulu dong apa itu energi.

Waduh, kalau boleh jujur nih, energi merupakan salah satu kata yang sulit banget deh didefinisikan. Coba, elo kalau diminta untuk membuat pengertian energi, kira-kira gimana ya mendeskripsikan energi dengan simpel?

Daripada pusing-pusing, kita ngintip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) saja deh. Menurut kamus sakti tersebut, pengertian energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (misalnya untuk energi listrik dan mekanika) atau daya (kekuatan) yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan.

Nah, balik lagi soal perubahan energi yang sempat kita bahas di atas. Lantas, bagaimana sih energi ini bisa berubah-ubah bentuknya?

Biar gampang, kita lanjut ke pembahasan mengenai contoh perubahan energi yang sering banget kita jumpai di kehidupan sehari-hari, yuk!

Baca Juga: Termokimia – Materi Kimia Kelas 11

Contoh Perubahan Energi

Sebagai catatan, perubahan energi adalah perubahan suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Materi ini sudah kita pelajari sejak SD, ketika kita mulai mengenali berbagai jenis energi (seperti energi potensial, kinetik, dan lain sebagainya) dan perubahannya.

Contoh yang paling dasar banget di kehidupan sehari-hari, kita makan supaya punya energi untuk beraktivitas, kan? 

Ya, selain karena makan itu memang nikmat dan menyenangkan, manusia harus mengkonsumsi makanan agar bisa mendapatkan energi agar bisa berpikir dan bergerak.

Coba elo lihat ilustrasi di bawah ini.

Contoh perubahan energi kimia menjadi energi kinetik
Contoh perubahan energi kimia menjadi energi kinetik. (Arsip Zenius)

Bisa dilihat dari ilustrasi di atas, energi kimia yang kita dapatkan dari makanan kita, berubah menjadi energi kinetik untuk kita bergerak (misal: berlari) di kehidupan sehari-hari.

Selain contoh tersebut, masih banyak lho contoh perubahan energi lainnya. Contohnya sebagai berikut.

  • Energi kimia pada baterai → energi cahaya pada senter
  • Energi kimia bensin → energi gerak mobil
  • Energi listrik dari saklar → energi panas pada oven
  • Energi cahaya dari matahari → energi kimia pada fotosintesis tumbuhan

Terkadang, ada juga perubahan energi yang langsung meliputi lebih dari dua energi lho. Contohnya energi listrik pada televisi, kemudian berubah menjadi energi suara dan energi cahaya. Menarik ya?

Nah, pada mata pelajaran Kimia kelas 11, kita mendalami materi perubahan energi hingga mengenal yang namanya sistem dan lingkungan, nih. Kira-kira apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan? Yuk, kita bahas di bagian selanjutnya.

Baca Juga: Energi Bahan Bakar – Uranium VS Fosil

Sistem dan Lingkungan

Untuk memahami pengertian sistem dan lingkungan dalam termokimia dengan baik, sebaiknya elo nonton video rekomendasi di bawah ini terlebih dahulu ya.

Video: Sistem dan Lingkungan

Video materi sistem dan lingkungan.
Apa itu sistem dan lingkungan? (Arsip Zenius)

Oke dari materi tersebut, kita mengetahui perbedaan “sistem” dan “lingkungan”, bahwa sistem merupakan sesuatu yang menjadi fokus pengamatan. Sedangkan, lingkungan adalah sesuatu di luar sistem. Nah, ada tiga jenis sistem yaitu sistem terbuka, tertutup, dan terisolasi.

Sampai sini, apakah Sobat Zenius sudah memahami perbedaan sistem dan lingkungan? Gue punya satu rekomendasi video lagi nih yang menjelaskan contoh sistem dan lingkungan, serta tiga jenis sistem tadi.

Coba deh elo nonton video di bawah ini. Elo tinggal klik link videonya saja kok. Selamat menonton!

Video: Pengertian Sistem-Lingkungan Dan Jenis Sistem

Video materi konsep sistem dan lingkungan.
Video materi konsep sistem dan lingkungan. (Arsip Zenius)

Mantap, kita review sedikit yuk tentang tiga jenis sistem tadi. Apa saja?

  • Sistem terbuka → sistem yang memungkinkan pertukaran energi dan massa dengan lingkungan. Contohnya merebus air tanpa ditutup dan mencampur urea dengan air di ember terbuka.
  • Sistem tertutup → sistem yang memungkinan pertukaran energi tanpa pertukaran massa dengan lingkungan. Contohnya merebus air dengan panci tertutup dan mencampur urea dengan air di ember tertutup.
  • Sistem terisolasi → sistem yang tidak memungkinkan pertukaran energi dan massa dengan lingkungan. Contohnya alam semesta dan termos. Itulah mengapa suhu zat di dalam termos relatif tidak berubah ya, Sobat Zenius.

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai energi dan perubahan energi dalam sistem. Sekarang, kita coba menjawab contoh soalnya, yuk. Pembahasannya disediakan juga, lho.

Baca Juga: Termodinamika: Pengertian, Hukum, dan Contoh Soal – Materi Fisika Kelas 11

Contoh Soal

Contoh Soal 1

Berikut ini yang termasuk dalam sistem terisolasi adalah.…

A. Air dalam kemasan.

B. Air dalam cangkir.

C. Air dalam termos.

D. Air dalam botol minum.

E. Air dalam gelas kimia.

Pembahasan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, termos merupakan contoh sistem terisolasi ya. Air dalam termos termasuk sistem terisolasi karena tidak ada pertukaran materi dan energi antara sistem (air) dan lingkungan. Dengan catatan, termosnya harus tertutup ya agar menjadi sistem terisolasi.

Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

Contoh Soal 2

Jika kita mereaksikan zat di dalam tabung erlenmeyer, maka pernyataan di bawah ini yang tepat adalah….

A. Erlenmeyer merupakan suatu sistem.

B. Zat yang bereaksi merupakan lingkungan.

C. Tekanan udara merupakan lingkungan.

D. Apapun yang berada di luar erlenmeyer merupakan sistem.

E. Tidak ada jawaban yang benar.

Pembahasan

Sobat Zenius masih ingat kan, di pembahasan sebelumnya disebutkan bahwa sistem merupakan sesuatu yang menjadi fokus pengamatan, sedangkan lingkungan adalah sesuatu di luar sistem. 

Nah, dari kasus pada soal, kira-kira mana nih sistem dan lingkungannya? Yang pasti, zat yang bereaksi di dalam tabung erlenmeyer tentu apa yang menjadi fokus pengamatan alias sistem, ya. Sedangkan, lingkungannya adalah sesuatu yang di luar sistem tersebut, seperti suhu, tekanan, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, pilihan jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah C.

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai energi dan perubahan energi dalam sistem. Kalau elo ingin mempelajari materi ini dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

termokimia

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya.

Biar belajar elo makin lengkap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius yang pilihannya banyak banget! Tinggal elo pilih sesuai kebutuhan elo! Klik banner di bawah ini untuk pengalaman belajar yang lebih seru!

SKU paket belajar

Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Referensi

Energy Transfers and Transformations – National Geographic Society (Updated 2022)

Mengenal Jenis dan Perubahan Wujud Benda

Sobat Zenius, elo pernah nggak bikin es teh manis lalu elo tinggal? Ketika elo balik lagi, es di gelas elo udah hilang! Elo tau nggak kenapa hal itu bisa terjadi?

Fenomena yang terjadi adalah salah satu contoh dari perubahan wujud benda. Benda-benda di sekitar kita ini memiliki wujud dan sifat yang berbeda-beda sehingga bisa mengalami perubahan wujud. 

Nah, kali ini gue akan menjelaskan tentang perubahan wujud benda dan bagaimana perubahan itu terjadi. Gue akan menjelaskan mulai dari macam wujud benda, macam perubahannya, hingga contoh-contoh perubahan wujud benda yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari. Elo simak artikel ini sampai akhir ya!

Pengertian Perubahan Wujud Benda

Sobat Zenius, perubahan wujud benda adalah perubahan yang terjadi pada benda saat benda tersebut berubah bentuk atau sifat fisiknya. Perubahan wujud benda ini termasuk ke dalam perubahan fisika

Perubahan fisika, yaitu perubahan pada benda atau zat tanpa mengubah materinya. Artinya ketika es meleleh menjadi air, materinya tetap sama-sama air tanpa ada perubahan apapun. 

perubahan fisika dan perubahan kimia
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia Benda (Arsip Zenius)

Wujud Benda

Nah, wujud benda atau zat itu pasti mencakup bentuk dan volume dari benda atau zat tersebut. Wujud benda ini terdiri atas tiga macam, yaitu padat, cair, dan gas. 

Benda Padat

Benda padat memiliki wujud dengan bentuk yang tetap dan volume yang tetap. Materi atau partikel penyusun benda tersebut sangat rapat satu sama lain sehingga sulit untuk bergerak. 

Benda Cair

Benda cair memiliki wujud dengan bentuk mengikuti wadah. Artinya, benda cair ini bisa berubah bentuk tergantung ia dituangkan pada wadah seperti apa. Kalo ia dituang ke dalam gelas, bentuknya akan mengikuti gelas tersebut. Kalo ia dituang ke dalam ember, bentuknya akan mengikuti ember tersebut. 

Selain itu, benda cair juga memiliki volume yang tetap. Artinya, benda cair ini akan selalu memiliki volume yang sama meskipun bentuknya berubah-ubah. Satu liter air di dalam botol akan tetap menjadi satu liter air ketika dipindahkan ke wajan. 

Perubahan bentuk yang mudah ini menunjukkan juga bahwa materi atau partikel penyusun benda cair cukup renggang. Oleh karena itu, partikel-partikelnya bisa bergerak cukup mudah. 

Benda Gas

Benda gas memiliki wujud dengan bentuk menempati ruang. Sama seperti benda cair, benda gas akan mengikuti bentuk wadah atau ruang tempat ia berada. Benda gas ini bisa mengikuti bentuk balon yang bulat hingga bentuk ruangan yang kotak. Satu hal yang perlu diingat, benda gas sulit untuk kita lihat dengan mata telanjang

Selain itu, benda gas memiliki volume yang nggak tetap. Misalnya, elo meniup dua balon dengan masing-masing dua kali tiupan. Hal yang mungkin terjadi adalah satu balon menjadi penuh dan satu balon lagi belum cukup penuh. Inilah bukti bahwa volume benda gas itu nggak tetap. 

Perbedaan itu bisa terjadi karena benda gas memiliki materi atau partikel penyusun yang sangat renggang. Partikelnya mampu bergerak kemana-mana sehingga volume dan bentuknya pun nggak bisa menjadi tetap. 

wujud benda
Macam Wujud Benda (Arsip Zenius)

Sifat Fisis Benda

Selain memiliki berbagai jenis wujud, benda juga memiliki sifat fisis dan sifat kimiawinya. Kali ini, gue akan menjelaskan sifat fisis benda karena perubahan wujud benda ini termasuk dalam perubahan fisis atau perubahan fisika pada benda. 

Secara fisik, benda memiliki titik didih dan titik leleh. Titik didih dan titik leleh ini dipengaruhi oleh gaya antar partikel dalam benda tersebut, yaitu gaya kohesi. Semakin kuat gaya kohesi pada suatu benda, semakin tinggi pula titik didih dan titik lelehnya. Begitupun sebaliknya. 

Nah, gimana cara kita tau gaya kohesi suatu benda itu kuat atau lemah? Kita bisa tau dari wujudnya. Benda padat memiliki partikel yang sangat rapat sehingga gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat kuat. Oleh karena itu, kita bisa simpulkan bahwa benda padat memiliki gaya kohesi yang kuat. 

Selain gaya kohesi, adapun yang disebut sebagai gaya adhesi. Gaya adhesi ini adalah gaya tarik-menarik antar partikel dalam benda dengan partikel berbeda. Contohnya, air yang menempel pada suatu permukaan logam. Fenomena ini terjadi karena ada gaya tarik-menarik antara partikel air dengan partikel padat pada permukaan logam.

Benda juga memiliki massa jenis sebagai sifat fisisnya. Massa jenis ini dipengaruhi oleh massa dan volume benda. Hal ini menjelaskan mengapa es batu bisa melayang di dalam segelas air. 

Es batu dengan berat 1 kg akan tetap melayang ketika dimasukkan ke dalam segelas air dengan berat yang sama. Mengapa demikian? Karena es batu dan segelas air memiliki volume yang berbeda. 

Massa yang sama dan volume yang beda akan menghasilkan massa jenis yang beda Sebaliknya, massa yang beda dan volume yang sama akan menghasilkan massa jenis yang beda pula. 

Macam dan Contoh Perubahan Wujud Benda

Sobat Zenius, setiap benda memiliki wujud yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perubahan wujud yang terjadi pada tiap benda pun akan berbeda. 

perubahan wujud benda
Proses Perubahan Wujud Benda (Arsip Zenius)

Pencairan

Pencairan adalah perubahan wujud benda dari padat ke cair. Contohnya, kita memiliki minuman dingin dengan es batu. Ketika kita tinggalkan cukup lama, es batu itu akan menghilang. Bukan menghilang karena dicuri, melainkan menghilang karena es tersebut menyatu dengan air minuman kita. 

Umumnya, proses mencair ini terjadi ketika partikel padat pada es batu terpapar dengan suhu yang cukup tinggi atau panas. Suhu tersebut membuat partikel padat perlahan merenggang hingga menjadi cair. 

Penguapan

Penguapan adalah perubahan wujud benda dari cair ke gas. Contohnya, kita sedang memasak air di panci. Ketika suhu semakin tinggi, biasanya akan keluar uap air dari panci tersebut menandakan bahwa sebagian partikel air berubah menjadi gas. Bahkan, air bisa sepenuhnya menguap kalo kita panaskan terlalu lama. 

Sama seperti pencairan, proses menguap ini terjadi ketika partikel cair yang cukup renggang terpapar dengan suhu tinggi. Suhu tersebut akan membuat partikel cair menjadi semakin renggang dan membentuk uap air. 

Pengkristalan

Pengkristalan adalah perubahan wujud benda dari gas ke padat. Contoh perubahan dari gas ke padat adalah es kering. Biasanya es kering ini kita temukan di cafe-cafe yang menjual makanan dingin dan manis. Es kering ini terbentuk karena gas karbondioksida yang dibekukan secara langsung tanpa menjadi cair terlebih dahulu.

Penyubliman

Penyubliman adalah perubahan wujud benda dari padat ke gas. Contoh perubahan dari padat ke gas adalah kapur barus yang kita tinggalkan di kamar mandi atau lemari. Kapur barus tersebut lama-kelamaan akan mengecil, bahkan menghilang. Hal ini terjadi karena kapur barus yang padat itu perlahan berubah menjadi gas. 

Pengembunan

Pengembunan adalah perubahan wujud benda dari gas ke cair. Contohnya adalah embun yang kita temui di pagi hari. Biasanya ketika matahari baru terbit, daun-daun di depan rumah kita memiliki bintik-bintik air. Bintik-bintik air ini adalah embun. 

Proses pengembunan ini terjadi ketika uap air mengenai permukaan yang dingin. Biasanya, suhu di pagi hari masih cukup rendah sehingga benda-benda di luar ruangan juga menjadi dingin. Salah satunya adalah dedaunan di depan rumah. 

Uap air yang beterbangan di luar ruangan akan menempel pada permukaan daun yang dingin. Perubahan suhu tersebut akhirnya membuat uap air berubah menjadi tetesan air atau embun. 

Pembekuan

Pembekuan adalah perubahan wujud benda dari cair ke padat. Contohnya, kita membuat es batu di rumah. Untuk membuat es batu, kita pasti membutuhkan air yang akan kita tuangkan ke dalam cetakan es. Selanjutnya, cetakan es tersebut akan kita masukkan ke dalam kulkas atau freezer

Setelah kita tinggalkan cukup lama, air di dalam cetakan akan mengeras menjadi balok es batu. Hal ini terjadi karena suhu rendah dan dingin di dalam freezer. Suhu dingin ini membuat partikel air yang renggang akhirnya merapat satu sama lain dan membentuk suatu padatan.

contoh perubahan wujud benda
Contoh Perubahan Wujud Benda (Arsip Zenius)

Contoh Soal

Sobat Zenius, kita udah bahas soal wujud benda, sifat benda, hingga perubahan wujud benda. Sampai sini, elo udah mengetahui banyak tentang benda. Nah, sekarang gue akan menguji pengetahuan dan pemahaman elo dengan contoh soal. Yuk, elo coba kerjain contoh soal ini ya!

Terdapat dua benda dalam satu ruangan, yaitu kapur barus dan es batu. Setelah kedua benda didiamkan beberapa saat, ternyata es batu “menghilang” lebih dulu menjadi cair, sedangkan kapur barus hanya “menghilang” sedikit menjadi gas. Hal ini menunjukkan bahwa ….

a. Gaya adhesi pada es batu lebih tinggi daripada gaya adhesi pada kapur barus

b. Gaya adhesi pada es batu lebih rendah daripada gaya adhesi pada kapur barus

c. Gaya kohesi pada es batu lebih tinggi daripada gaya kohesi pada kapur barus

d. Gaya kohesi pada es batu lebih rendah daripada gaya kohesi pada kapur barus

Pembahasannya:

Dari soal, kita tau bahwa es batu dan kapur barus ini sama-sama benda padat. Es batu berubah menjadi benda cair, sementara kapur barus berubah menjadi benda gas. Pada satu ruangan yang sama, ternyata es batu berubah lebih dulu ketimbang kapur barus. Nah, kenapa bisa ya? 

Sebelumnya, coba elo ingat dulu perbedaan antara masing-masing wujud benda. Benda padat memiliki partikel yang sangat rapat, benda cair memiliki partikel yang renggang, dan benda gas memiliki partikel yang sangat renggang. 

Setiap partikel di dalam suatu benda bisa berinteraksi satu sama lain dengan gaya kohesi atau gaya tarik-menarik antar partikel dalam benda dengan partikel yang sama. Semakin rapat jarak antar partikelnya, semakin kuat juga gaya kohesi pada benda tersebut. 

Nah kembali lagi ke contoh soal, es batu dengan partikel yang sangat rapat lebih dulu menjadi air dengan partikel yang renggang. Sementara itu, perubahan yang terjadi pada kapur barus terjadi lebih lama. Hal ini menunjukkan bahwa gaya kohesi pada es batu lebih rendah daripada kapur barus. Kok bisa?

Partikel-partikel es batu yang sangat rapat itu masih bisa merenggang dengan cepat menjadi air ketimbang partikel-partikel kapur barus. Artinya, partikel pada kapur barus menarik satu sama lain begitu kuat sampai-sampai sulit banget untuk merenggang menjadi gas. Berbeda dengan partikel pada es batu yang cukup cepat merenggang menjadi air.

Oleh karena itu, jawaban untuk contoh soal ini adalah gaya kohesi pada es batu lebih rendah daripada gaya kohesi pada kapur barus (D). 

Gimana? Elo udah lebih paham dengan materi tentang perubahan wujud benda? Atau elo butuh pengasahan yang lebih tajam dengan soal-soal yang lebih menantang? Tenang! Elo bisa download aplikasi Zenius di hp elo untuk dapetin contoh soal beserta video pembahasannya.

Elo juga bisa klik banner di bawah ini untuk belajar materi perubahan wujud benda atau materi IPA lainnya. Tinggal klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian ya.

Mengenal Jenis dan Perubahan Wujud Benda 9

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Langganan Zenius

Pembahasan gue tentang materi perubahan wujud benda kelas 7 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar. 

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila