Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Sobat Zenius masih ingat nggak nih kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi dan konsumsi. Agar kegiatan ini dapat terjadi, tak lupa ada yang dinamakan pelaku ekonomi. Apa sih itu? 

Oh iya pembahasan yang lebih jelas mengenai kegiatan ekonomi udah pernah dibahas di artikel mengenai Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya.

Pada artikel ini kita bakal bahas peran pelaku ekonomi yang terdiri dari Rumah Tangga Produsen (RTP), Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Negara (RTN) atau pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri atau Internasional.

Selain itu, kita juga akan membahas hubungan antar pelaku ekonomi dalam Diagram Lingkar atau Circular Flow Diagram beserta peran rumah tangga konsumen, produsen, dan tata negara.

Yuk, kita kupas tuntas satu-satu!

Pengertian Pelaku Ekonomi

Seperti yang sekilas udah gue jelasin, pelaku ekonomi adalah pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi. Nggak cuma perorangan aja lho, tapi termasuk juga kelompok atau organisasi.

Sudah tahu tentang pengertiannya, sekarang lanjut ke bahasan pelaku ekonomi 4 sektor, yaitu dari RTP, RTK, RTN dan Masyarakat Luar Negeri.

Penasaran dengan kepanjangan RTP, RTK dan RTN? Yuk langsung cek pembahasannya di bawah ya.

Rumah Tangga Produsen (RTP)

Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “Produsen”, peran Rumah Tangga Produsen atau RTP sebagai produsen atau yang memproduksi dari bahan baku.

Produsen adalah individu atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengubah suatu benda dengan menambah nilai gunanya demi memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Kegiatan ekonomi yang dilakukan Rumah Tangga Produsen adalah sebagai berikut:

  1. Memproduksi benda dan menjual hasil produksinya tersebut kepada Rumah Tangga Konsumen (RTK).
  2. Pengguna faktor produksi, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi. Karena sebagai orang memproduksi pasti memerlukan modal, memerlukan SDM, mesin, dan SDA untuk mengubah bahan baku sesuai dengan kebutuhan konsumen.
  3. Agen Pembangunan. Agen yang dimaksud adalah agen perantara atau pembantu, di manana pada umumnya agen pembangunan ekonomi dilakukan oleh pemerintah. Produsen membantu pemerintah sebagai agen pembangunan ekonomi, seperti membuka lapangan pekerjaan, sehingga berpartisipasi dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di suatu wilayah atau negara.

Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Selain rumah tangga produsen terdapat pula rumah tangga konsumen. Apa yang dimaksud dengan RTK dan apa saja peran rumah tangga konsumen?

Rumah tangga konsumen atau RTK merupakan individu atau pihak yang merupakan bagian dari masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi akibat adanya kebutuhan yang perlu dipenuhi.

Peran RTK sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Bertindak sebagai masyarakat umum yang membeli barang atau jasa (benda dalam ilmu ekonomi) yang dihasilkan oleh RTP.
  2. Pemasok faktor produksi, yaitu yang menyediakan faktor produksi seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi. Contohnya kita bekerja sebagai buruh, maka kita yang tadinya masyarakat umum menjadi pemasok faktor produksi di tempat kita bekerja.

Salah satu peran penting rumah tangga konsumen dalam kegiatan ekonomi adalah membeli barang dan jasa. 

Tentu elo pernah melakukannya bukan? Itu artinya elo termasuk pelaku ekonomi juga, lho.

Rumah Tangga Negara (RTN) atau Pemerintah

Rumah Tangga Negara (RTN) atau pelaku ekonomi dari pemerintah, di mana RTN adalah pelaku ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

Peran rumah tangga pemerintah atau RTN sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Regulator atau mengatur, tugasnya adalah menjamin proses kegiatan ekonomi agar berjalan dengan baik atau lancar. Tak heran rumah tangga pemerintah berperan sebagai pengatur kehidupan ekonomi karena fungsi regulator tersebut.
  2. Sebagai konsumen, misalnya pemerintah menyediakan fasilitas umum, maka pemerintah pasti akan mengkonsumsi barang atau jasa untuk membangun fasilitas umum tersebut. 
  3. Sebagai produsen, kalo di Indonesia biasanya kita sebut BUMN (Badan Usaha Milik Negara), contohnya Pertamina, memproduksi minyak menjadi bahan bakar. 
  4. Agen Pembangunan, sudah menjadi kewajiban negara untuk membangun perekonomian negaranya.

Itu dia beberapa peran RTN bagi RTK dan RTP yang perlu Sobat Zenius ketahui. 

Masyarakat Internasional atau Luar Negeri

Karena memiliki SDA dan juga SDM yang berbeda-beda, suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, oleh karena itu peran masyarakat internasional atau masyarakat luar negeri sangat penting, yaitu dalam kegiatan ekspor dan impor. 

Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai mitra perdagangan, yaitu ekspor impor.
  2. Sebagai pasar tenaga kerja, elo punya kerabat atau keluarga yang tinggal di luar negeri? Nah itulah salah satu contohnya, tidak hanya kita yang mengirimkan tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri, namun banyak juga tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
  3. Sebagai investor atau penanam modal, ketika negara kekurangan dana atau membutuhkan dana besar, suatu negara dapat mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya bagi perusahaan Indonesia.
  4. Sebagai sumber pemberi pinjaman dan bantuan. Dilansir dari laman Liputan6, pada saat peristiwa terjadinya jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi pada 9 Januari 2021, Pemerintah Korea Selatan mengirimkan bantuan kapal riset dan juga alat pendeteksi keadaan bawah laut untuk membantu Indonesia mencari puing pesawat dan juga korban jiwa.

Diagram Lingkar (Circular Flow Diagram)

Setelah kita mengenal para pelaku ekonomi yaitu RTP, RTK, RTN, dan masyarakat luar negeri, sekarang kita akan membahas mengenai hubungan antara pelaku ekonomi dalam bentuk diagram lingkar atau Circular Flow Diagram.

Yuk, sekarang lanjut bahas tentang hubungan pelaku ekonomi 2 sektor,  hubungan pelaku ekonomi 3 sektor serta hubungan pelaku ekonomi 4 sektor.

Perekonomian Dua Sektor (Perekonomian Tertutup)

pelaku ekonomi
Alur perekonomian yang melibatkan dua sektor (Dok. Zenius)

Perekonomian dua sektor merupakan hubungan antara dua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumen atau RTK dengan rumah tangga produsen yaitu RTP.

Sesuai dengan gambar di atas, aliran 1 atau pasar faktor, di mana RTP sebagai produsen memberikan barang dan jasa kepada RTK, dan sebagai timbal balik, RTK sebagai konsumen ada harga yang harus dibayar kepada RTP. 

Untuk aliran 2, atau pasar produk, RTK sebagai pemasok faktor produksi kepada RTP, memberikan faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, dan lain-lain.

Sebagai pengguna faktor produksi, maka RTP harus memberikan gaji, pendapatan, bunga, keuntungan, dan lain-lain kepada RTK.

Perekonomian Tiga Sektor

pelaku ekonomi
Alur perekonomian yang melibatkan tiga sektor. (Dok. Zenius)

Sesuai dengan namanya yaitu perekonomian 3 sektor, berarti diagram ini merupakan hubungan antara 3 sektor yaitu RTK, RTP, dan Pemerintah. 

Bisa kita lihat dari gambar circular flow diagram 3 sektor di atas, hubungan antara RTK dan RTP pada dasarnya sama dengan perekonomian dua sektor, yang membedakan adalah hubungannya RTK dengan pemerintah dan juga RTP dengan pemerintah atau RTN.

Pemerintah sebagai konsumen, membeli barang dan jasa dari RTP, dan timbal baliknya RTP sebagai produsen membayarkan pajak kepada pemerintah dan memberikan produksi barang dan jasa yang dibutuhkan pemerintah. 

Pemerintah sebagai produsen memberikan retribusi barang dan jasa, gaji, bunga, dan juga berbagai subsidi kepada RTK, dan sebagai gantinya RTK membayarkan kepada pemerintah berupa pajak dan juga pemasok faktor produksi kepada pemerintah.

Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

pelaku ekonomi
Alur perekonomian yang melibatkan empat sektor. (Dok. Zenius)

Perekonomian empat sektor terdiri dari RTK, RTP, RTN atau pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Meskipun gambar circular flow diagram 4 sektor di atas terlihat rumit, namun kalau elo udah paham konsep diagramnya dari perekonomian dua sektor dan tiga sektor pasti kalian langsung paham.

Interaksi antar pelaku ekonomi antara RTP-RTK, RTK-RTN, RTP-RTN, pada dasarnya sama, yang membedakan adalah adanya hubungan RTP dengan masyarakat luar negeri, dan hubungan antara RTK dengan masyarakat luar negeri. 

RTP sebagai produsen untuk masyarakat luar negeri yaitu melakukan ekspor, dan masyarakat luar negeri sebagai produsen untuk RTK atau masyarakat negara kita yaitu melakukan impor. 

Kurang lebih itu ya, penjelasan mengenai peran pelaku ekonomi dalam perekonomian beserta dengan hubungan antar pelaku ekonominya.

Elo sekarang sudah paham kan apa peran pelaku ekonomi dalam perekonomian.

Tapi kalau masih kurang dan butuh pembahasan materi ini dalam bentuk video singkat dan diajarkan oleh tutor ekonomi dari Zenius, elo bisa liat di materi peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi atau dengan klik banner di bawah ini. 

Semoga artikel ini membantu kalian ya, selamat belajar!

Pelajari materi Ekonomi di video materi belajar Zenius
Klik gambar di atas yuk

Selain itu, Sobat Zenius juga bisa belajar contoh soal dan pembahasan dari mata pelajaran lainnya lewat paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius, lho!

Dengan paket tersebut, elo berkesempatan ikut ujian try out sekolah, ikut sesi live class per minggunya, hingga mengakses ribuan video premium dari Zenius.

Tunggu apa lagi? Yuk, klik banner di bawah ini untuk berlangganan!

Langganan Zenius

Baca Juga Artikel Ekonomi Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Masalah Ekonomi?

Perbedaan Sistem Ekonomi

Jenis Uang, Pengertian, Fungsi, dan Teori Nilai Uang

Originally published February 2, 2021
Updated by Silvia Dwi & Maulana Adieb

Tujuan dan Latar Belakang KAA serta Peran Indonesia di Dalamnya

Sobat Zenius, elo pernah jalan-jalan ke Gedung Merdeka di Bandung? Seperti yang kita tahu, Gedung Merdeka sering banget nih, dijadikan sebagai tujuan wisata. Tapi, elo tahu nggak sih, kenapa Gedung Merdeka bisa terkenal banget?

Nah, pamor Gedung Merdeka sebenarnya berkaitan nih dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dahulu pernah digelar di Bandung. 

Apa itu KAA? 

Tenang, gue akan jelasin pengertian KAA dan juga pengaruh KAA bagi dunia lewat artikel ini. Yuk, simak sampai habis!

Latar Belakang KAA

Sobat Zenius masih ingat cerita Perang Dunia II, kan? Seperti yang elo tahu, berakhirnya Perang Dunia II (1939-1945) telah menciptakan dua blok negara superpower, yaitu Blok Barat dan Blok Timur.

Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat menganut sistem liberalisme, sedangkan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet menganut ideologi komunis. 

Nah, latar belakang KAA nantinya akan berkaitan nih, dengan adanya dua blok ini. 

So, karena adanya persaingan ideologi antara Blok Barat dan Blok Timur, berujung pada Perang Dingin yang dimulai pada tahun 1947. Meskipun hanya perang ideologi, nyatanya Perang Dingin ini memengaruhi kestabilan politik dunia, lho. 

Saat itu, Blok Barat maupun Blok Timur saling berlomba-lomba meraih dukungan dari negara-negara di kawasan Asia dan Afrika. Sehingga, banyak pihak yang merasa kalau dengan adanya Perang Dingin ini lama-kelamaan bisa membuat dunia terpecah. 

Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang biasanya menangani masalah-masalah dunia pun masih belum berhasil menyelesaikan masalah Perang Dingin ini. 

Hal ini pun membuat negara-negara di kawasan Asia dan Afrika merasa perlu adanya kerja sama dan solidaritas antar negara.

Dari situ, gagasan untuk melaksanakan Konferensi Asia-Afrika muncul pada Konferensi Colombo. Apalagi, semangat perjuangan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika semakin meningkat setelah kemenangan pasukan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1905. Dan akibat dari kemenangan itu, dimulailah proses dekolonisasi di kawasan Asia-Afrika.

Tapi, kenapa sih, hanya negara-negara di kawasan Asia dan Afrika saja? 

Nah, salah satu latar belakang diselenggarakannya KAA adalah adanya kesamaan nasib. Kalau lihat sejarah nih, banyak negara di kawasan Asia dan Afrika yang sama-sama pernah dijajah.

Selain itu, banyak rakyat di Asia dan Afrika yang masih masih mengalami kemiskinan dan keterbelakangan akibat dari penjajahan dan peperangan. 

Adapun, arti KAA bagi negara-negara miskin dan berkembang yakni untuk menghentikan eksploitasi ekonomi dan membebaskan masyarakat dari kemiskinan dan kesengsaraan. 

Peta negara peserta KAA Konferensi Asia Afrika
Peta negara-negara yang ikut menjadi peserta KAA. (Dok. Wikimedia Commons)

Banyak tokoh yang kemudian tergerak dan akhirnya melibatkan diri dalam KAA. Sejumlah tokoh seperti wakil dari India dalam Konferensi Kolombo di Sri Lanka adalah Jawaharlal Nehru (India), Soekarno (Indonesia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Kwame Nkrumah (Ghana), dan Muhammad Ali (Pakistan) sepakat untuk melaksanakan sebuah pertemuan yang membicarakan tentang masa depan dan kepentingan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.

Kelima negara ini pun disebut-sebut sebagai pelopor KAA nih, guys.

Baca Juga: Latar Belakang Perang Dunia 1 dan Kronologinya

Tujuan dan Peran Indonesia dalam KAA

Adapun tujuan KAA yaitu: 

  1. Mewujudkan perdamaian dunia
  2. Memperkuat solidaritas dan kerja sama Asia dan Afrika
  3. Memperjuangkan nasib negara-negara di Asia dan Afrika 

“Pada dasarnya, hal yang diutamakan dalam pertemuan ini yakni bagaimana cara mewujudkan “netralitas” yang berarti tidak memihak Blok Barat maupun Blok Timur.”

Pada tanggal 18-24 April 1955, akhirnya Konferensi Asia Afrika dilaksanakan, nih. Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Kota Bandung. Gedung Merdeka pun dipilih sebagai tempat perhelatannya.

Nah, berikut ini potret pelaksanaan KAA di Gedung Merdeka, Bandung. 

Gedung Merdeka tempat dilaksanakan Konferensi Asia Afrika (KAA)
Gedung Merdeka saat berlangsungnya KAA. (Dok. Wikimedia Commons)

Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika secara umum adalah sebagai tuan rumah dan sekaligus panitia pelaksana. Indonesia juga menjadi pelopor dan pemrakarsa KAA. Bahkan, keberhasilan KAA membuktikan kalau Kabinet Ali Sastroamidjojo mampu menyelenggarakan pertemuan yang bersifat internasional. Kenapa? Sebab, Konferensi Asia-Afrika terjadi pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo. 

Adapun tokoh-tokoh bangsa Indonesia yang memegang peranan penting dalam KAA, yakni:

  • Ali Sastroamidjojo sebagai ketua konferensi
  • Ruslan Abdulgani sebagai sekretaris jenderal
  • Muhammad Yamin sebagai ketua komite kebudayaan
  • Prof. Ir. Rooseno sebagai ketua komite ekonomi

Pada pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Bandung negara dari wilayah Afrika yang hadir berjumlah 6 negara dan negara dari wilayah Asia berjumlah 23 negara. Nah, di bawah ini merupakan daftar ke-29 negara peserta KAA:

  1. Indonesia
  2. India
  3. Burma
  4. Pakistan
  5. Srilangka
  6. Afghanistan
  7. Kamboja
  8. Republik Rakyat Cina
  9. Mesir
  10. Ethiopia
  11. Ghana
  12. Iran
  13. Irak
  14. Jepang
  15. Yordania
  16. Laos
  17. Libanon
  18. Liberia
  19. Libya
  20. Nepal
  21. Philipina
  22. Saudi Arabia
  23. Sudan
  24. Syria
  25. Muang Thai (Thailand)
  26. Turki
  27. Vietnam Utara
  28. Vietnam Selatan
  29. Yaman
Gambar negara peserta KAA
Daftar ke-29 negara peserta KAA. (Arsip Zenius)

Hasil Kesepakatan KAA

Setelah melalui sidang-sidang menegangkan selama satu minggu, akhirnya sampai juga di hari terakhir persidangan yakni pada tanggal 24 April 1955. Dalam sidang terakhir inilah dibacakan rumusan Dasasila Bandung yang merupakan hasil Konferensi Asia Afrika. 

Berikut ini merupakan daftar 10 prinsip Dasasila Bandung yaitu:

  1. Penghormatan atas hak-hak dasar manusia, asas, serta tujuan yang telah dimuat dalam Piagam PBB.
  2. Menghormati kedaulatan dan integrasi teritorial (keutuhan wilayah) seluruh bangsa.
  3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa besar (adikuasa) maupun bangsa yang kecil.
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam persoalan negara lain.
  5. Menghormati hak dari tiap-tiap bangsa untuk senantiasa mempertahankan diri secara mandiri atau kelompok.
  6. Tidak menggunakan segala peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak sesuai dengan kepentingan khusus dari salah satu negara negara besar serta tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
  7. Tidak melakukan segala tindakan yang melibatkan ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas nasional atau kemerdekaan suatu negara.
  8. Menyelesaikan segala bentuk perselisihan di ranah internasional melalui jalan damai seperti halnya perundingan, persetujuan arbitrase atau melalui hukum dan juga cara damai lainnya sesuai pilihan dari pihak yang bersangkutan dan tetap sesuai dengan Piagam PBB.
  9. Memajukan segala bentuk kepentingan bersama melalui kerja sama.
  10. Menghormati hukum dan segala kewajiban-kewajiban di kancah internasional.

Intinya sih, isi dari Dasasila Bandung ini mengutamakan hak-hak sebagai manusia dalam memperoleh perdamaian dan kemerdekaan. 

gambar KAA Konferensi Asia Afrika
Suasana Konferensi Asia Afrika. (Dok. Wikimedia Commons)

Pengaruh dan Dampak KAA

Tentu saja, kesuksesan KAA punya dampak bagi dunia. Ketegangan Republik Rakyat Cina (RRC) dengan Amerika Serikat tentang sengketa Taiwan mulai mencair dengan berbagai perundingan. Selain itu, jumlah negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang merdeka juga semakin bertambah. 

Lantas, adakah keuntungan mengikuti KAA bagi Indonesia? Ya, pastinya ada, dong. Salah satunya, yakni menaikkan citra Indonesia di dunia internasional, khususnya bangsa Afrika. 

Selain itu, Indonesia juga akan dipandang oleh dunia sebagai negara yang memiliki banyak sekutu. Dengan begitu, negara-negara luar tidak akan berani mengancam kedaulatan Indonesia. 

KAA juga menjadi cikal bakal lahirnya sebuah organisasi internasional baru. Organisasi internasional yang kelahirannya diprakarsai oleh Asia-Afrika disebut sebagai Gerakan Non-Blok (1961), yakni gerakan yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia. Mungkin elo pernah mendengar nih tentang GNB, tapi gue mau nanya dulu nih, udah tahu belum perbedaan KAA dan GNB?

Ya, intinya sih kalau KAA merupakan sekumpulan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang percaya kalau kemerdekaan hak semua bangsa. 

Sedangkan GNB merupakan gerakan politik yang mencakup negara-negara di dunia yang tidak memihak Blok Barat dan Blok Timur. 

Selain itu, keberhasilan Konferensi Asia Afrika juga dibuktikan dengan tumbuhnya semangat solidaritas di antara negara-negara anggotanya untuk menghadapi masalah internasional maupun regional. Sehingga terbentuklah beberapa konferensi baru antarorganisasi dari negara-negara tersebut seperti Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika, Konferensi Wartawan Asia-Afrika, Konferensi Setiakawan Rakyat Asia-Afrika, dan Konferensi Islam Afrika-Asia.

Baca Juga: Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Contoh Soal Konferensi Asia Afrika

Setelah menyimak latar belakang dan dampak KAA di atas, gimana kalau elo kerjakan soal-soal di bawah ini? Tenang, soalnya mudah banget, kok!

  1. Di bawah ini yang termasuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi yang berkaitan dengan pelaksanaan KAA adalah ….

A. koperasi ASEAN (ASEAN Cooperative Organization / ACO)

B. zona bebas senjata nuklir Asia Tenggara

C. zone of Peace Freedom and Neutrality (ZOPFAN) 

D. perjanjian ekstradisi ASEAN

E. tidak ada yang benar

Jawaban dan Pembahasan:

Yang termasuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi berkaitan dengan pelaksanaan KAA, yakni Koperasi ASEAN (ASEAN Cooperative Organization / ACO). Maka, jawaban yang tepat adalah A.

  1. Apa hasil KAA di Bandung 18-24 April 1955 ….

A. Dasasila Bandung

B. Pancasila

C. Persatuan Bandung

D. Perserikatan Bangsa-Bangsa

E. ASEAN

Jawaban dan Pembahasan:

Dasasila Bandung merupakan hasil kesepakatan Konferensi Asia Afrika (KAA). Sehingga jawaban yang tepat adalah A. 

3. Apa nama gedung tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung …. 

A. Gedung Sate

B. Gedung Merdeka

C. Lawang Sewu

D. Fort Rotterdam

E. Gedung Pancasila

Jawaban dan Pembahasan:

Gedung Merdeka merupakan nama gedung tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Sehingga jawaban yang tepat adalah B.

Baca Juga: Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Segitu dulu nih info-info penting yang bisa gue kasih tentang pengertian KAA dan juga contoh soalnya. Kalau elo masih mau ngerjain soal-soal try out UTBK, bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya. Elo juga bisa lho, nonton ulang penjelasan mengapa KAA dibentuk lewat video yang ada di Zenius. Caranya tinggal klik aja banner di bawah ini!

sejarah zenius konferensi asia afrika

Sejarah doang nih? Materi lain?
Eits, tenang aja, Zenius juga punya berbagai pilihan paket belajar dengan mata pelajaran lengkap yang udah kita sesuaikan dengan kebutuhan elo. Coba aja klik banner di bawah ini biar elo bisa langsung buktiin!

Langganan Zenius

Referensi:

Realisme dalam Kepentingan Nasional Indonesia Melalui Forum Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok (GNB) – Jurnal Dinamika Global Vol. 5 No. 1 (2020)

Pengaruh Konferensi Asia Afrika (KAA) Tahun 1995 Terhadap Kemerdekaan Negara-Negara di Benua Afrika – Jurnal Agastya (2018)

Originally published: April 15, 2022

Updated by: Uswatun Khasanah – Kampus Merdeka intern

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia—Sejarah Kelas 12

Sobat Zenius pasti sudah tidak asing lagi dengan Perserikatan Bangsa Bangsa atau yang biasa kita kenal dengan PBB.

PBB merupakan organisasi internasional yang beranggotakan hampir seluruh negara di dunia. Namun, tahukah teman-teman kalau PBB ini berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia?

Nah, di artikel ini gue akan membahas peran PBB bagi kemerdekaan Indonesia.  Langsung aja yuk simak artikel ini.

Latar Belakang Didirikannya PBB

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia—Sejarah Kelas 12 25
Sumber : pixabay

PBB dibentuk untuk memfasilitasi negara-negara dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Lembaga ini didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Perang Dunia II yang membawa banyak dampak buruk bagi masyarakat dunia. 

Dampak dari Perang Dunia II membuat banyak negara menginginkan perdamaian dan keamanan bersama. Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet, kemudian berdiskusi untuk membangun organisasi perdamaian. Ketiga negara inilah yang menjadi pendiri dari PBB. 

Wakil dari ketiga negara tersebut adalah Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, Perdana Menteri Uni Soviet Joseph Stalin. 

PBB hadir untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa, menghentikan perang antar negara dan menyediakan panggung bagi para anggotanya dalam berdialog. 

Awal didirikan PBB memiliki 51 negara anggota lalu terus bertambah hingga saat ini anggotanya mencapai 193 negara. Indonesia sendiri menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950.

Baca juga : 

Latar Belakang dan Tokoh Agresi Militer Belanda I – Materi Sejarah Kelas 11

Awal Mula Konflik Indonesia Belanda yang melibatkan PBB

Peran PBB bagi Indonesia dimulai setelah India dan Australia mengajukan masalah antara Indonesia dan Belanda untuk dimasukkan ke dalam agenda Dewan Keamanan PBB pada tanggal 31 Juli 1947. 

Usulan ini diterima hingga pada tanggal 1 Agustus 1947 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengajak kedua belah pihak untuk menghentikan tembak menembak dan menyelesaikan pertikaian melalui arbitrase, yaitu penyerahan sengketa secara sukarela kepada pihak ketiga yang netral. 

Menindaklanjuti ajakan PBB, Indonesia mengutus Sutan Syahrir untuk menghadiri sidang dengan Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 14 Agustus 1947 Sutan Syahrir menyampaikan beberapa hal:

  1. Pengajuan usul agar Belanda menarik pasukannya dari Indonesia.
  2. Perundingan akan sulit dilakukan jika salah satu pihak masih menghadapkan pistolnya kepada pihak kedua.
  3. Perlu dibentuk komisi pengawas untuk mengakhiri berbagai pelanggaran dan menghentikan pertempuran.

 Baca juga

Penyebab dan Dampak Agresi Militer Belanda 2 – Materi Sejarah Kelas 11

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia—Sejarah Kelas 12 26
Sumber : thebellebrigade.com

Nah sobat Zenius, berikut ini peran PBB bagi kemerdekaan Indonesia yang udah gue rangkum berdasarkan urutan waktu:

  1. Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengajak kedua belah pihak untuk menghentikan tembak menembak dan menyelesaikan pertikaian melalui arbitrase atau dengan cara damai lainnya.
  2. Pada tanggal 4 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan perintah kepada Belanda dan Indonesia untuk menghentikan permusuhan dan aksi tembak menembak.
  3. Pada tanggal 7 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB mulai membahas masalah Indonesia dan Belanda.
  4. Pada tanggal 25 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB menerima usul dari AS tentang pembentukan Komisi Jasa-Jasa Baik (Committee of Good Offices) untuk membantu menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda. Komisi ini kemudian dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN).
  • Australia diwakili oleh Richard C. Kirby atas pilihan Indonesia
  • Belgia diwakili oleh Paul Van Zeeland atas pilihan Belanda
  • Amerika Serikat diwakili oleh Dr. Frank Porter Graham atas pilihan Australia dan Belgia
  1. Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang disampaikan kepada Indonesia dan Belanda sebagai berikut:
  • Mendesak Belanda untuk segera menghentikan seluruh operasi militernya dan mendesak pemerintah RI untuk memerintahkan kesatuan-kesatuan gerilya supaya segera menghentikan aksi gerilya mereka.
  • Mendesak Belanda untuk membebaskan dengan segera tanpa syarat Presiden dan Wakil Presiden beserta tawanan politik yang ditahan sejak 19 Desember 1948 di wilayah RI.
  • Membantu pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta dan membantu pengembalian pegawai-pegawai RI ke Yogyakarta agar mereka dapat menjalankan tugasnya dalam suasana yang benar-benar bebas.
  • Menganjurkan agar RI dan Belanda membuka kembali perundingan atas dasar persetujuan Linggarjati dan Renville.

Dewan Keamanan memberikan tambahan keputusan bahwa, Komisi Tiga Negara diubah menjadi UNCI (United Nations Commission for Indonesia = Komisi PBB untuk Indonesia) dengan kekuasaan yang lebih besar dari KTN. 

UNCI berhak mengambil keputusan yang mengikat berdasarkan suara Mayoritas. Anggota UNCI terdiri dari : Merle Cochran (AS), Critchley (Australia), dan Herremans (Belgia). 

Tugas UNCI adalah membantu melancarkan perundingan-perundingan untuk mengurus pengembalian kekuasaan pemerintah Republik dan mengamati pemilihan. UNCI juga  berhak mengajukan usulan yang dapat membantu tercapainya penyelesaian.

Sobat Zenius, itu dia materi mengenai Peran PBB bagi Kemerdekaan RI. Ternyata PBB ini memiliki peran yang krusial ya. Nah kalau kalian, apa peran kalian untuk kemajuan bangsa? Well, salah satu hal yang dapat elo lakukan adalah dengan belajar.

Elo bisa banget nih klik banner di bawah ini untuk belajar sejarah, supaya wawasan elo semakin luas, sehingga elo turut serta memajukan bangsa Indonesia ini.

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia—Sejarah Kelas 12 27

Belajar itu bukan cuma menghafal aja. Zenius punya beberapa paket belajar yang bikin belajar nggak sekedar menghafal tapi belajar konsep sampai paham. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

paket belajar zenius

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan selamat belajar!

Penulis : Yunita Widyaningsih

Sumber : 

Rahman, Nansy (2020). Modul Pelajaran SMA Sejarah Kelas XII. Jakarta. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN