Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat

Halo Sobat Zenius! Kali ini, gue mau bahas tentang persamaan kuadrat lagi, nih. Ya, seperti yang tertera pada judul, gue akan bahas rumus diskriminan, dari persamaan kuadrat, pengertian diskriminan, dan contoh soal beserta pembahasannya.. 

Kalau pada artikel-artikel sebelumnya, gue sudah pernah bahas tentang pemfaktoran, kuadrat sempurna, dan rumus ABC untuk mencari akar dari persamaan kuadrat. Jadi, ini merupakan materi lanjutan dari materi-materi sebelumnya.

Apa yang Dimaksud dengan Diskriminan?

Diskriminan adalah suatu nilai yang menjadi penentu sifat-sifat dari akar suatu persamaan kuadrat. Jadi, jenis akar dari persamaan kuadrat dapat ditentukan dengan cara mengetahui nilai diskriminan atau dapat dinotasikan dengan D, guys.

Rumus Diskriminan

Untuk mengetahui akar-akar dari persamaan kuadrat Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 130, Sobat Zen bisa menggunakan rumus ABC.

Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 131

Nah, Sobat Zen, rumus diskriminan itu ternyata dapat ditemukan dalam rumus ABC, lho. Rumus diskriminan adalah seperti di bawah ini, dengan a, b, dan c sebagai konstanta yang bersesuaian dengan persamaan kuadrat.

D = b² – 4ac

Lalu, rumus ABC dapat juga menjadi seperti ini. Sobat Zenius tahu, gak? Rumus ini dapat dipakai jika yang diketahui adalah nilai diskriminannya, lho.

Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 132

Rumus Diskriminan
Rumus Diskriminan

Diskriminan dalam rumus ABC menentukan jenis dari akar-akar persamaan kuadrat berupa bilangan real atau bilangan tidak real. Jenis akar-akar persamaan kuadrat Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 130 adalah sebagai berikut, guys.

Jika D < 0 atau nilai diskriminan kurang dari 0, maka akar-akarnya adalah tidak real atau imajiner. Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 134.

Jika D > 0 atau nilai diskriminan lebih dari 0, maka akar-akarnya adalah real (Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 135) dan berbeda atau berlainan (Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 136). 

Jika D = 0 atau nilai diskriminan sama dengan, maka akar-akarnya adalah real (Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 135) dan sama atau kembar (Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 138).

Sebelum lanjut bahas materi diskriminan persamaan kuadrat ini, yuk download dulu aplikasi Zenius-nya. Elo bisa dapet ribuan materi soal yang lebih lengkap beserta latihan soalnya. Ada beberapa fitur gratis juga lho yang bisa elo manfaatin. Klik gambar di bawah ya, sesuai dengan device yang elo pake!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Contoh Soal dan Pembahasan

Soal 1

Dari persamaan kuadrat Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 139, tentukan jenis akar persamaan kuadratnya!

Jawab:

D = b² – 4ac

D = Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 140

D = 25 – 24

D = 1

Diketahui nilai diskriminan adalah 1 atau D = 1 > 0, maka persamaan kuadrat tersebut memiliki akar-akar real dan berlainan.

Soal 2

Persamaan kuadrat Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 141 memiliki akar-akar yang berlainan, maka tentukan nilai b!

Jawab:

Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 141

Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 143

D = Rumus Diskriminan pada Persamaan Kuadrat 144

D = b² + 4b + 4 -16

D = b² + 4b – 12

b² + 4b – 12 > 0

(b + 6)(b – 2) > 0

Jadi, b < -6 atau b > 2

Sampai di sini saja materi diskriminan persamaan kuadrat kita kali ini. Eits, materi habis bukan berarti Sobat Zenius berhenti belajar, ya. Terus berlatih mengerjakan soal-soal untuk memantapkan penguasaan materi Sobat Zenius.

Kalo elo mau ganti cara belajar jadi yang lebih efektif, coba aja langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Elo akan dibimbing para Zen Tutor yang asik, perdalam materi lewat video pembahasan, trus bisa evaluasi lewat try out deh. Klik gambar di bawah buat info selanjutnya ya!

indeks harga

Jangan lupa untuk ikuti keseruan Zenius di YouTube juga, ya! Sampai jumpa!

Baca Juga Artikel Lainnya

Rumus Persamaan Kuadrat

Rumus ABC

Rumus Perbandingan

Originally Published: September 18, 2021

Updated By: Arum Kusuma Dewi

Pengertian dan Fungsi Gerak Peristaltik pada Pencernaan Manusia

Sobat Zenius, ada sesuatu yang buat gue penasaran. Kira-kira, kalau kita akan menelan makan dengan keadaan tubuh terbalik, kayak salto atau handstand gitu, makanannya akan masuk ke dalam perut nggak ya?

Coba deh elo bayangin. Eh, tapi cukup dibayangin aja, jangan dipraktekin, ya. Hahaha.

Ternyata, jawabannya adalah, makanan tersebut masih bisa tertelan, bahkan sampai ke dalam perut. Nah lho, kok bisa demikian?

Ternyata, di dalam sistem pencernaan kita, ada yang namanya gerak peristaltik. Nah, dalam artikel kali ini, gue akan bahas mengenai topik tersebut. Jadi, simak terus, ya!

Sistem Pencernaan Manusia

Oke, sebelum kita bahas lebih lanjut tentang gerak peristaltik, kita bahas sedikit, yuk. Apa itu sistem pencernaan manusia?

Jadi, menurut Encyclopedia Britannica, sistem pencernaan manusia adalah sistem yang ada pada tubuh manusia untuk melakukan sebuah proses pencernaan. Sistem ini seperti saluran yang memutar di dalam tubuh kita, yang mana awal dari saluran tersebut adalah mulut, kemudian melewati kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, hingga ke anus.

Proses pencernaan manusia dilakukan oleh sistem pencernaan manusia.
Proses Pencernaan Manusia (Arsip Zenius)

Kurang lebih, sistem pencernaan di dalam tubuh manusia, bisa dilihat seperti gambar di atas. Di mana, di dalamnya terdiri dari organ-organ yang dapat memecah makanan menjadi nutrisi yang nantinya akan diserap oleh tubuh kita dan menjadi energi.

Jadi, kalau suatu hari elo merasa badan elo agak lemas. Coba diingat-ingat, sudah makan belum? Karena sumber energi tubuh kita itu berasal dari makanan. Nah, Sobat Zenius, kalau elo tertarik untuk baca lebih lengkap tentang proses pencernaan manusia, langsung aja ke artikel “Mengenal Sistem Pencernaan dan Organ-Organ yang Terlibat” ini.

Apa Itu Gerak Peristaltik?

Oke, sekarang kita langsung masuk ke pembahasan gerak peristaltik. Eh, sebelumnya gue mau tanya, nih. Pernah nggak elo denger suara-suara dari dalam perut elo? Padahal elo merasa tidak lapar.

Elo perlu tahu, nih, sebenarnya hal itu adalah hal yang normal. Karena bunyi yang berasal dari dalam perut elo adalah proses dari gerak peristaltik. Jadi, sebenarnya kalau perut elo bunyi di depan teman-tema elo, seharusnya nggak perlu malu.

Nah, ngomong-ngomong gerak peristaltik. Jadi, sebenarnya arti gerak peristaltik itu apa sih?

Gerak peristaltik adalah gerakan gelombang yang dihasilkan oleh otot-otot yang terdapat pada saluran pencernaan, efek yang dihasilkan dari gerakan ini seperti mendorongan makanan.

Gambar gerak peristaltik yang menghasilkan gerakan gelombang atau mendorong makanan.
Contoh Gambar Gerak Peristaltik (Arsip Zenius)

Pertanyaan selanjutnya, organ sistem pencernaan apa sajakah yang melakukan gerak peristaltik?

Jadi, memang terdapat beberapa organ pencernaan manusia yang melakukan gerakan peristaltik. Nah, paling pertama, gerak peristaltik terjadi di kerongkongan. Lalu, ketika makanan sampai di lambung, ada lagi gerak peristaltik. Gerak peristaltik ini terus terjadi hingga ke usus halus dan usus besar.

Ternyata, memang sebagian besar saluran pencernaan melakukan gerak peristaltik, ya Sobat Zenius.

Baca Juga: Gangguan Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Gerak Peristaltik

Oke, Sobat Zenius. Barusan kita sudah membahas tentang gerak peristaltik secara umum. Nah, tapi elo sendiri sudah tahu belum, sih, apa fungsi gerak peristaltik?

Mungkin secara tidak langsung gue sudah mention sedikit tentang fungsi gerak peristaltik. Yap, untuk mendorong makanan ketika proses pencernaan.

Tapi, ternyata nggak sesederhana itu, guys. Gerak peristaltik ini punya peran penting dalam sistem pencernaan. Tanpa adanya gerakan ini, kita nggak akan bisa makan atau buang air besar.

Nah, bagaimana jika gerak peristaltik pada tubuh manusia tidak bekerja dengan baik. Salah satu contoh yang paling umum adalah diare. Melansir dari Hello Sehat milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diare bisa disebabkan karena adanya masalah pada gerak peristaltik. Sindrom ini biasa dikenal sebagai sindrom usus lambat.

Normalnya, saat elo makan, saraf yang ada pada saluran pencernaan akan mengirim sinyal kepada otot-otot saluran pencernaan untuk melakukan gerak peristaltik.

Namun, pada orang-orang yang mengalami sindrom usus malas, gerak peristaltik seperti terhalang sehingga otot-otot usus menjadi lambat. Hal ini menyebabkan makanan tidak dapat dipecah dengan sempurnah.

Gimana, guys? Sekarang paham, ya? Pentingnya fungsi gerak peristaltik pada proses pencernaan manusia. Oke, kalau begitu, sekarang kita coba latihan soal, ya.

Baca Juga: Berkenalan dengan Struktur Rongga Mulut – Materi Biologi Kelas 11

Latihan Soal Gerak Peristaltik dan Pembahasannya

Contoh Soal 1

Gerak peristaltik pada proses pencernaan manusia.
Contoh Soal Gerak Peristaltik

Berdasarkan gambar di atas, sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah nomor…

A. 1

B. 2

C. 3

D. 4

E. 5

Jawaban: B. 2

Pembahasan:

Nah, gue sebelumnya sudah jelasin, ya. Kalau gerak peristaltik paling pertama terjadi di kerongkongan. Elo bisa scroll sedikit ke atas untuk melihat di mana letak kerongkongan tersebut. Berdasarkan gambar di atas, kerongkongan berada pada nomor 2. Maka dari itu jawaban yang tepat adalah B.

Contoh Soal 2

Apa yang dimaksud dengan gerak peristaltik?

Jawaban dan Pembahasan:

Jadi, gerak peristaltik adalah gerakan gelombang yang terjadi di saluran pencernaan akibat kontraksi otot-otot yang terdapat pada dinding saluran pencernaan. Nah, Sobat Zenius, elo bisa coba pahami pengertian ini dan jawab dengan bahasa atau pemahaman elo sendiri, ya.

Baca Juga: Ruang Lingkup Biologi: Apa Itu Biologi, Ranah, dan Kerangka Pikir – Materi Biologi Kelas 10

Oke, Sobat Zenius, kalau begitu pembahasan kita cukup sampai sini saja, ya. Kalau dirasa elo belum terlalu paham sama tulisan ini, tenang aja. Zenius punya video materi yang bahas tentang gerak peristaltik. Tentunya akan lebih asyik! Elo bisa langsung aja klik banner di bawah ini, untuk nonton videonya!

Pengertian dan Fungsi Gerak Peristaltik pada Pencernaan Manusia - Materi Biologi Kelas 11 9

References:

Human Digestive System – Encyclopedia Britannica

Seperti Apa Proses Pencernaan Makanan di Dalam Tubuh? – ditsmp.kemdikbud.go.id (2021)

Mengulik Gerak Peristaltik dan Hubungannya dengan Sindrom Usus Malas – hellosehat.com (2021)

Kehidupan Masyarakat pada Zaman Praaksara

Sekarang, kita hidup di zaman serba teknologi. Elo bisa belajar, berkomunikasi, sampai mendapatkan makanan dengan mudah lewat bantuan alat-alat berteknologi canggih.

Tapi, elo pernah kepikiran, nggak? Gimana sama kehidupan masyarakat praaksara? Jangankan teknologi, aksara atau tulisan aja, mereka belum kenal. Terus, gimana cara mereka bertahan hidup?

Nah, pas banget, nih. Topik tentang kehidupan masyarakat pada zaman praaksara akan kita bahas selengkapnya di artikel kali ini. Mulai dari pengantar kehidupan praaksara, kemunculan makhluk hidup, manusia purba, sampai warisan peradaban mereka.

materi Sejarah Kelas 10 Manusia Indonesia Masa Praaksara meliputi pengantar kehidupan praaksara, awal kemunculan makhluk hidup, manusia purba, dan warisan peradaban manusia purba.
Materi yang akan dipelajari dalam topik Manusia Indonesia Masa Praaksara, mata pelajaran Sejarah Kelas 10. (Arsip Zenius)

Langsung aja kalau gitu, yuk, kita bahas satu per satu!

Pengantar Kehidupan Praaksara

Sobat Zenius, kegiatan kita sehari-hari nggak bisa lepas dari yang namanya huruf atau tulisan. Contoh sederhananya, untuk mengerti materi ini, elo harus memahami setiap tulisannya. Atau, saat bepergian, elo harus bisa membaca petunjuk jalan supaya nggak kesasar.

Kegiatan-kegiatan di atas membuktikan kalau kita nggak bisa jauh dari tulisan. Sementara, kalau kita tarik waktu ke belakang, manusia purba udah hidup sebelum adanya tulisan di zaman praaksara.

Istilah praaksara berasal dari kata “pra” yang berarti sebelum dan “aksara” yang berarti tulisan. Jadi, zaman praaksara adalah masa di mana belum ditemukannya tulisan.

Perbedaan pengertian istilah masa prasejarah, masa praaksara, dan manusia purba.
Perbedaan masa prasejarah, masa praaksara, dan manusia purba. (Arsip Zenius)

Elo bisa menebak, nggak? Kira-kira, kapan zaman praaksara ini berlangsung?

Dalam buku Masa Praaksara (2019), disebutkan kalau zaman praaksara terjadi selama kurun waktu sebelum manusia menciptakan tulisan. Artinya, zaman ini udah dimulai sejak bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Wah, lama banget, ya!

Terus, kapan zaman praaksara ini berakhir? Setiap wilayah di dunia punya awal dan akhir masa praaksara yang berbeda-beda. 

Di Indonesia sendiri, zaman praaksara berakhir pada abad IV Masehi yang ditandai dengan masuknya peradaban Hindu-Buddha ke Indonesia dan penemuan prasasti.

Namun, sebelum masuk ke pembahasan masyarakat praaksara, gue mau membawa elo ke masa yang jauh sebelumnya nih, jauh sebelum manusia hadir di muka bumi. Bahkan, bukan hanya manusia saja, tapi juga masa sebelum bumi dihuni oleh makhluk hidup apa pun. 

Nah, terus kalau begitu, gimana sih awal kemunculan makhluk hidup di bumi?

Munculnya Makhluk Hidup di Bumi

Awal munculnya makhluk hidup terjadi melalui berbagai kejadian dan proses. Karena itu, ada dua hal yang perlu elo pelajari terkait hal ini, yaitu periodisasi geologis dan periodisasi litik.

Periodisasi Geologis

Periodisasi geologis berkaitan sama proses terbentuknya bumi sampai munculnya kehidupan. Di periode ini, elo bisa tahu kalau ternyata, kemunculan makhluk hidup membutuhkan proses yang lama, bahkan sejak awal bumi terbentuk. Elo bisa lihat tabel perkembangannya di bawah ini.

periodisasi geologis masa praaksara meliputi masa arkeozoikum, paleozoikum, mesozoikum, dan neozoikum.
Tabel periodisasi geologis masa praaksara. (Arsip Zenius)

Nggak cuma paham tentang proses perkembangan bumi, selanjutnya, elo juga harus tahu gimana akhirnya makhluk hidup yang ada di bumi bisa beraneka ragam. Pembahasan ini bakal elo pelajari selengkapnya lewat teori evolusi.

Apa itu teori evolusi? Sobat Zenius ada yang tau artinya?

Jadi, teori evolusi adalah teori yang menjelaskan asal-usul keanekaragaman hayati yang berasal dari perkembangan bertahap dan lambat. 

Kalau gue sebutkan nama Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace, elo pasti udah nggak asing lagi. Iya, keduanya adalah tokoh yang paling terkenal dalam membahas teori evolusi ini.

Menurut Darwin, evolusi makhluk hidup terjadi karena proses adaptasi terhadap lingkungannya atau melewati proses seleksi alam. Individu yang sesuai dengan keadaan sekitar akan bisa bertahan, sedangkan yang nggak kuat akan mati.

Sejalan dengan Darwin, Wallace juga mempunyai pemikiran yang sama. Teori evolusi Wallace merupakan pengembangan dari teori seleksi alam Darwin, di mana setiap makhluk hidup perlu menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar bisa bertahan.

Tapi, sebenarnya, apa hubungannya sejarah kehidupan praaksara dengan teori evolusi di atas? 

Well, dari sini, elo bisa memahami kalau seiring kemunculan makhluk hidup di bumi, mereka akan beradaptasi dengan lingkungan agar bisa terus bertahan. Proses adaptasi inilah yang kemudian memunculkan keanekaragaman makhluk hidup di bumi.

Secara lebih detail, elo bisa baca teori evolusi dari berbagai tokoh dengan klik link berikut: Perkembangan Teori Evolusi Darwin, Lamarck, dll. 

Periodisasi Litik

Sementara itu, periodisasi litik berkaitan dengan munculnya kehidupan makhluk hidup yang memanfaatkan benda-benda alam dalam kegiatan mereka. Contohnya, manusia purba yang menggunakan kayu dan tulang untuk mengolah makanan.

Berdasarkan periodisasi litik, elo bisa lihat kalau selain proses adaptasi lingkungan, keberagaman makhluk hidup, khususnya manusia purba, juga ditentukan oleh kebudayaan dan corak kehidupannya. Maka dari itu, periodisasi litik meliputi masa paleolitikum, mesolitikum, neolitikum, dan megalitikum.

Materi Video Kemunculan Makhluk Hidup

Pelajari selengkapnya tentang proses kemunculan makhluk hidup di bumi lewat video materi yang ada di Zenius. Klik tombol di bawah ini buat nonton videonya secara gratis. Jangan lupa login dulu, ya!

Manusia Purba di Masa Praaksara

Sebelumnya, gue udah sebutkan kalau manusia purba merupakan manusia yang hidup di masa praaksara. Tapi sebenarnya, setiap daerah memiliki jenis manusia purbanya sendiri yang berubah-ubah lewat serangkaian proses yang panjang. 

Gimana tahap perkembangan manusia purba sampai muncul manusia modern? Oke, kita bahas lebih lanjut, ya.

Asal Usul Manusia Secara Umum

Secara umum, semua manusia yang ada di bumi berasal dari Afrika. Lama-kelamaan, jenis manusia itu berpindah, bermigrasi, atau hilang, sampai akhirnya menghasilkan jenis Homo sapiens (manusia modern). Elo bisa perhatikan detail perubahannya lewat gambar di bawah ini.

Proses perubahan manusia purba Australopithecus afarensis menjadi manusia modern Homo sapiens.
Diagram pohon perubahan manusia purba ke manusia modern atau Homo sapiens. (Arsip Zenius)

Nah, dalam perkembangannya, ada beberapa pendapat yang menjelaskan bagaimana asal usul manusia. Pendapat-pendapat itu selanjutnya berkembang jadi suatu teori, di antaranya:

  • Teori Out of Africa = manusia modern berasal dari bangsa Afrika karena jenis manusia purba tertua berasal negara tersebut.
  • Teori Out of Taiwan = manusia modern berasal dari Taiwan karena keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku Indonesia mempunyai rumpun yang sama dengan Austronesia yang berada di Taiwan.
  • Teori Out of Yunan = manusia modern berasal dari Yunan karena adanya kesamaan bahasa dan teknologi.
  • Teori Nusantara = manusia modern Nusantara berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri karena merupakan keturunan dari Homo soloensis dan Homo wajakensis.

Oke, dari gambar sebelumnya dan teori yang bermunculan, elo jadi tahu kalau manusia purba melalui tahap perkembangan yang panjang untuk jadi manusia modern. Tapi, elo tahu, nggak, apa aja perbedaan keduanya?

Sebenarnya, perbedaan manusia purba dan manusia modern yang paling jelas bisa elo lihat dari sisi fisik. Contohnya, manusia purba punya bentuk rahang dan gigi yang besar. Sebaliknya, manusia modern punya bentuk rahang dan gigi yang lebih kecil.

Selain itu, perbedaan keduanya juga terlihat dari sisi nonfisiknya. Misalnya, dalam hal kebiasaan, salah satu yang bisa elo temukan adalah kebiasaan manusia purba dalam konsumsi makanan. Karena bergantung dengan alam, manusia purba cenderung herbivora, sementara manusia modern cenderung omnivora.

Pembahasan tentang manusia purba dan manusia modern selengkapnya bisa elo baca dengan klik link berikut: Perbedaan Manusia Purba dan Manusia Modern.

Asal Usul Manusia di Indonesia

Sekarang, yang jadi pertanyaan, dari mana asal usul nenek moyang bangsa Indonesia? Apakah berasal dari Afrika langsung, atau dari Afrika ke Cina lalu ke Indonesia, atau udah ada manusia asli dari Indonesia yang bukan dari Afrika? Elo percaya sama teori yang mana?

Hm… kalau menurut tinjauan sejarah, daerah Nusantara pada awalnya adalah tanah tak bertuan. Sampai akhirnya, bermunculan pendatang dari Afrika sejak zaman Homo erectus.

Seperti yang gue tuliskan sebelumnya, manusia purba bergantung banget sama alam. Karena alasan itulah, mereka berpindah dari satu daerah yang ke daerah yang lain untuk mendapatkan sumber makanan dan memenuhi kebutuhan mereka.

Masyarakat praaksara sangat bergantung dengan alam, sehingga mereka berpindah dari satu daerah ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan.
Perpindahan dan perkembangan manusia purba salah satunya disebabkan oleh keadaan untuk memenuhi kebutuhan mereka. (Arsip Zenius)

Bisa dibilang, kebiasaan manusia purba ini mirip-mirip sama elo pas lagi lapar. Kalau elo nggak menemukan makanan di meja makan, elo pasti bakal pindah ke dapur, kulkas, dan berakhir ke warteg. Sama aja, kan, kayak manusia purba yang pindah dari satu tempat ke tempat lain? Hehehe.

Selain Homo erectus, Homo sapiens juga melakukan migrasi besar-besaran ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Terus, seiring perubahan dan perkembangannya, semakin banyak jenis rumpun yang ada di Indonesia sampai akhirnya menyebut Indonesia sebagai rumah mereka.

Pembahasan asal usul manusia di Indonesia berujung pada pertanyaan siapa suku asli Indonesia. Temukan penjelasan jawabannya dengan klik link berikut: Siapakah Orang Asli Pribumi Indonesia?.

Materi Video Manusia Purba

Pembahasan tentang Teori Out of Africa, Teori Out of Yunan, Teori Out of Taiwan, Teori Nusantara, dan asal usul manusia Indonesia bisa elo tonton selengkapnya secara gratis di video materi Zenius. Login dulu, ya, biar bisa akses videonya!

Nah, dari awal kita udah bahas tentang zaman praaksara, bagaimana manusia muncul di bumi, dan asal usul mereka di Indonesia. Sekarang, waktunya elo buat mengenal kehidupan dan kebudayaan masyarakat praaksara beserta pembagiannya. Cus, langsung aja kita bahas bareng-bareng!

Warisan Peradaban Masyarakat Praaksara

Kehidupan awal masyarakat praaksara masih sederhana banget. Hal ini bisa elo lihat dari ketergantungan mereka sama alam. Contohnya, untuk melakukan perburuan, mereka masih menggunakan alat-alat dari batu.

Tapi, seiring berjalannya waktu, kehidupan masyarakat praaksara terus berubah dan berkembang. Corak kehidupannya juga semakin kompleks dan jauh lebih modern dari sebelumnya. Jadi, bagaimana corak kehidupan masyarakat praaksara?

Berdasarkan hasil penelitian dari fosil dan artefak yang ditemukan, diperkirakan manusia praaksara mengembangkan pola kehidupan berburu dan meramu, terus berlanjut ke arah bercocok tanam.

Karena itu, kalau dilihat dari corak kehidupannya, masyarakat praaksara dibagi ke dalam masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam dan beternak, serta masa perundagian.

Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Masa berburu dan mengumpulkan makanan terjadi selama periodisasi Paleolitikum (Zaman Batu Kuno) dan Mesolitikum (Zaman Batu Tengah). Di masa ini, manusia mulai menghasilkan alat-alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari alam.

Maka dari itu, ciri kehidupan masyarakat praaksara masa berburu dan meramu adalah sebagai berikut:

  1. mengumpulkan makanan atau food gathering yang bersumber dari alam.
  2. hidup secara nomaden atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain karena menyesuaikan ketersediaan makanan.
  3. menggunakan alat-alat sederhana yang terbuat dari batu, tulang, dan kayu.
manusia purba berlindung dari bahaya binatang buas, terik matahari, dan hujan dengan cara tinggal di dalam gua.
Cara manusia purba di masa berburu dan mengumpulkan makanan bertahan hidup. (Arsip Zenius)

Pelajari lebih lanjut kehidupan masyarakat praaksara di masa berburu dan meramu melalui artikel Zenius. Caranya, klik link berikut: Kehidupan Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan.

Masa Bercocok Tanam dan Beternak

Mengikuti perubahan kondisi alam, kehidupan manusia purba di masa praaksara juga mulai berkembang. Mereka yang awalnya hanya bisa bertahan hidup dengan cara berburu dan meramu, di tahap ini bisa mendapatkan makanan dengan cara bercocok tanam.

Kehidupan masyarakat praaksara dengan bercocok tanam dan beternak terjadi di masa Neolitikum (Zaman Batu Muda) dan Megalitikum (Zaman Batu Besar). Di masa ini, manusia purba mulai menciptakan alat-alat yang sesuai untuk pertanian dan peternakan.

Dengan kata lain, masa bercocok tanam adalah periode di mana manusia purba memenuhi kebutuhannya dengan cara membersihkan hutan dan menanam tanaman. Mereka juga mulai mengenal cara beternak supaya tidak perlu lagi bergantung pada berburu binatang.

Oke, kalau gue tanya, apa perbedaan masa bercocok tanam dan beternak dengan masa kehidupan masyarakat praaksara sebelumnya? Nah, kalau di masa sebelumnya manusia purba hanya bisa food gathering, di tahap ini mereka sudah melakukan food producing atau menghasilkan makanan sendiri.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa ciri-ciri masa bercocok tanam dan beternak di antaranya:

  1. Menghasilkan makanan sendiri dengan cara bercocok tanam dan beternak.
  2. Mulai hidup menetap di suatu wilayah.
  3. Memperhalus peralatan yang digunakan agar lebih efektif dan efisien.
  4. Mengenal sistem perdagangan berupa barter.  

Kegiatan perdagangan sederhana yang dilakukan di masa bercocok tanam dan beternak membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi dengan kelompok luar. Menurut elo, apa dampaknya?

Iya, tentu aja. Lewat interaksi itu, terjadi proses transfer teknologi dari kelompok luar yang punya kebudayaan lebih maju ke kelompok pedalaman yang masih tertinggal. 

Teknologi di sini bukan berarti gadget atau komputer, ya. Tapi, lebih ke arah alat-alat atau kebudayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Karena itu, muncullah masa selanjutnya yaitu masa perundagian.

Masa Perundagian 

Masa perundagian adalah masa di mana manusia purba mempunyai kemahiran teknik. Di tahap ini, muncul golongan undagi yang terdiri dari orang-orang ahli dalam bidang tertentu. Contohnya, membuat rumah, meleburkan logam, membuat gerabah, dan membentuk perhiasan.

Namanya juga keahlian, tidak semua orang bisa memilikinya. Karena itu, di masa perundagian, manusia mulai mengenal pembagian kerja. Terjadi pelapisan sosial yang memisahkan antara pembuat dan pemilik, pedagang dan pembeli, sampai pemimpin dan masyarakat.

Lebih jelasnya, ciri-ciri dari masa perundagian antara lain:

  1. Kehidupan sosial ekonomi jauh meningkat dibandingkan masa sebelumnya karena adanya kemampuan untuk mengolah perunggu dan besi.
  2. Mempunyai sistem kemasyarakatan yang teratur.
  3. Mengenal sistem pembagian kerja yang baik.
  4. Menggunakan alat-alat pertanian dari

Cara Menghitung Rumus Skala pada Peta dan Mencari Jarak Sebenarnya

Hai Sobat Zenius, kali ini elo akan gue ajak belajar tentang rumus skala pada peta materi geografi kelas 10. Mulai dari pengertian, cara menghitung hingga contoh soal skala peta beserta pembahasannya ada di artikel ini.

Pernah gak saat elo pergi ke suatu tempat, kemudian elo merasa kurang mengetahui jalan dan kemudian membuka peta (biasanya peta elektronik) supaya bisa mencapai tujuan tanpa tersesat?

Nah, setelah elo membuka dan membaca peta itu, pernah gak terpikirkan bahwa apa yang tertulis di peta, mulai dari jalan, bangunan hingga segala petunjuk arah adalah sesuai dengan keadaan sebenarnya tapi dalam ukuran yang lebih kecil?

Pada dasarnya peta adalah representasi visual dari seluruh area atau bagian dari suatu area pada permukaan yang datar. 

Oh ya, karena adanya sistem skala yang akurat ini, orang yang membuat peta juga gak boleh orang sembarangan lho. Orang yang ahli membuat peta disebut ahli pemetaan atau kartografer. 

Untuk menjadi seorang kartografer, mereka harus memiliki beberapa keahlian khusus misalnya keahlian meneliti, mengumpulkan, menyusun, dan menyajikan informasi tentang bentuk geografis dalam representasi visual seperti peta, grafik, bagan, rencana, dan gambar. 

Mereka juga harus bisa menganalisis survei lapangan, penggunaan lahan dan data pengelolaan lahan, foto udara dan informasi geografis lainnya untuk mempersiapkan representasi dalam sebuah peta.

Lembaga-lembaga yang memakai jasa mereka dapat berasal dari lembaga pemerintah dalam lingkup lokal maupun nasional, perusahaan utilitas, konsultan swasta hingga penerbit peta komersial.

Saat membaca peta, elo perlu mengacu pada serangkaian instruksi untuk memahami perbedaan jarak di peta dengan kehidupan nyata. Maka, di sinilah skala peta diperlukan.

Tapi, pertanyaannya apa itu skala?

Skala peta adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Untuk menghitung skala peta, elo bisa mengacu pada rasio yang tertulis pada peta tersebut.

Misalnya nih, elo sedang melihat peta atau globe, terus ada tulisan skala perbandingan skala 1:500.000. Itu maksudnya apa sih? Bagaimana cara menghitung skala peta?

Atau dengan skala 1:500.000 elo mau mencari jarak sebenarnya di kehidupan nyata, gimana ya caranya?

Nah, pertanyaan-pertanyaan ini bisa dijawab kalo elo udah memahami rumus cara membaca skala peta.

Penasaran bagaimana rumus skala pada peta dan pengertiannya? Yuk, simak terus penjelasan di bawah ini. Keep reading ya!

Apa Itu Skala?

Sebelum masuk ke rumus dan cara menghitung skala peta, kita harus paham dulu pengertiannya. 

Pengertian skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak sebenarnya dengan jarak pada peta.

Kan gak mungkin tuh kartografer menggambar peta wilayah tapi pakai ukuran jarak yang sebenarnya. Jadi, untuk merepresentasikan hal tersebut dibuatlah skala.

Dengan begitu, pembaca peta bisa mengetahui jarak yang sebenarnya di lapangan.

Skala peta adalah representasi penentu jarak sebenarnya di lapangan
Skala peta adalah representasi penentu jarak sebenarnya di lapangan.
(Dok. unsplash.com by Adolfo Felix)

Pembahasan lain mengenai rumus skala pada peta, meliputi macam-macam skala dan jenis peta berdasarkan skala, ada di artikel berikut: Skala Peta, Rumus, dan Macamnya.

Rumus Skala

Rumus skala pada peta: Contoh Skala Angka atau Numerik
Contoh skala yang bisa dihitung dengan rumus (Dok. Manajemen Sekolah)

Contoh skala di atas adalah contoh skala yang ditulis dalam bentuk Skala Angka atau Skala Numerik. 

Misalnya 1:100.000, 1:500.000. 1:1.000.000 dan seterusnya. 

Terus kalau dalam sebuah peta skalanya ditulis 1:400.000 bagaimana cara mencari jarak sebenarnya?

Angka 1 pada 1:400.000 artinya, 1 cm pada peta mewakili 400.000 cm pada jarak sebenarnya. 

Misalnya jarak antara kecamatan A dan kecamatan B di suatu peta dengan skala 1:400.000 adalah 2 cm maka jarak sebenarnya adalah 2 cm  X 400.000 cm = 800.000 cm atau 8 km.

Supaya elo bisa menghitung jarak sebenarnya di lapangan hanya dengan melihat peta, maka gunakan rumus skala dengan sistem piramida berikut ini:

Macam-macam rumus skala pada peta
Piramida Rumus Skala Peta (Arsip Zenius)

Dari ketiga rumus di atas, elo bisa sesuaikan lagi dengan kebutuhan. Apa yang mau elo cari. Kalau elo ingin tau cara menghitung jarak sebenarnya, elo bisa membagi ukuran pada peta dengan skala yang tertera di peta tersebut.

Untuk belajar Konsep Peta beserta Jenis, Generalisasi, dan Toponiminya, kamu bisa baca artikel berikut: Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya.

Contoh Soal Skala Peta dan Pembahasan

Contoh Peta Dunia yang Digunakan dengan Skala Peta
Contoh Peta Dunia (Dok. Pexels by Lara Jameson)

Nah, sekarang udah tau rumus skala pada peta dan rumus lainnya kan. Kita mulai latihan soalnya supaya elo lebih paham lagi, yuk!

Kalian bisa menerapkan rumus skala peta lewat soal di bawah ini.

Cara Menghitung Skala Peta

Jarak antara kota A dan B pada suatu peta adalah 6 cm. Jarak sebenarnya antara kota A dan B tersebut adalah 120 km. Berapakah skala peta tersebut?

Jawab:

Coba elo inget lagi dari yang udah gue jabarin di atas, rumus yang digunakan untuk menghitung skala pada peta adalah ukuran peta dibagi ukuran sebenarnya.

Skala =  Ukuran pada peta : Ukuran sebenarnya

Skala = 6 cm : 120 km = 6 cm : 12.000.000 = 1 : 2.000.000

Jadi, skala pada peta tersebut adalah 1 : 2.000.000.

Selain di Geografi SMA, skala juga masuk dalam ragam rumus Matematika. Klik artikel ini untuk belajar kumpulan rumus matematika lain: Kumpulan Rumus Matematika Lengkap dengan Keterangannya.

Cara Mencari Jarak Sebenarnya

Kalau elo udah ngerti tentang rumus skala, sekarang lanjut belajar rumus jarak sebenarnya lewat contoh di bawah ini.

Jarak antara kota C dan D pada peta adalah 6 cm. Jika skala pada peta yang digunakan adalah 1:500.000, bagaimana cara mencari jarak sebenarnya kedua kota tersebut?

Jawab:

Jarak sebenarnya= Ukuran pada peta : Skala

Jarak sebenarnya= 6 : (1:500.000) = 6 x 500.000 = 3.000.000 cm

Jadi, jarak sebenarnya antara kota A dan B adalah 3.000.000 cm atau 30 km.

Cara Mencari Jarak Pada Peta

Diketahui jarak sebenarnya dari kota A ke kota B adalah 120 km, jika terdapat sebuah peta dengan skala 1: 400.000, maka jarak pada peta dari kota A ke kota B adalah?

Jawab:

Jarak pada peta = Skala x Jarak Sebenarnya 

Jarak pada peta = 1 banding 400.000 x 120 km

Jarak pada peta = 1/400.000 x 12.000.000 cm 

Jarak pada peta = 30 cm

Itu dia penjelasan mengenai cara membaca skala peta plus rumus skala pada peta yang digunakan untuk menghitungnya. Sekarang udah paham dan bisa menghitung jarak sebenarnya pada peta, kan?

Untuk lanjut belajar tentang rumus skala pada peta yuk klik banner di bawah ini dan dapatkan penjelasan lengkapnya dari Zen Tutor!

pelajari rumus skala di video pembahasan zenius

Ngomong-ngomong gue punya informasi yang pastinya akan sangat berguna terutama buat elo yang sering nemu soal tentang rumus dan matematika yang sulit dijawab. Jangan panik, santai aja, karena ada fitur terbaru Zenius namanya ZenBot!

Fitur ini adalah temen 24 jam yang akan selalu siap bantu elo cari solusi dari segala masalah matematika. Untuk menjawab soal-soal tentang akar polinomial misalnya, elo bisa banget manfaatkan fitur ZenBot!

Nggak nyampe situ aja banyak lagi fitur-fitur Zenius yang bantu elo makin jago dalam belajar. Makanya yuk cobain beli paket belajar Zenius untuk ikut live class atau kupas tuntas latihan soal untuk ujian sekolah. Semua itu bisa elo dapat dengan berlangganan. Info lengkapnya klik di bawah ini ya!

Langganan Zenius
Langganan sekarang!

Updated by: Sabrina Mulia Rhamadanty & Silvia Dwi
Date: April 13, 2021

Hormon Tiroksin pada Kelenjar Tiroid

Apa itu hormon tiroksin? Apa aja fungsinya? Gimana cara kerjanya? Nah, buat elo yang penasaran, langsung meluncur ke uraian di bawah ini, yuk!

Halo, Sobat Zenius! Pernah kepikiran nggak sih, hormon apa yang berperan dalam mengatur fungsi jantung, pencernaan, kesehatan tulang dan otot, serta proses metabolisme?

Jawabannya adalah hormon tiroksin atau yang biasa dikenal dengan hormon T4. Kalau kekurangan hormon ini, tentunya tubuh akan bermasalah, terlebih prosesnya sangat penting bagi metabolisme tubuh.

Bayangkan aja kalau elo lagi di daerah yang suhunya dingin banget, kalau tiroksin yang tubuh elo sekresikan rendah, maka tubuh elo akan kesulitan melakukan homeostasis atau mempertahankan keadaan tubuh tetap konstan. Alhasil, elo akan selalu kedinginan dan menggigil. Begitu pun sebaliknya, ketika elo berada di daerah panas, tubuh elo juga akan melakukan homeostasis. Nah, siapa lagi yang berperan kalau bukan hormon tiroksin.

Apa Itu Hormon Tiroksin?

Memiliki nama ilmiah T4 atau tetraiodotironin, hormon tiroksin adalah hormon yang disekresikan ke dalam aliran darah oleh kelenjar tiroid. Dengan begitu, hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang letaknya berada di tengah leher bagian depan.

Masih ingat kan kelenjar tiroid? Yap. Kelenjar tiroid adalah kelenjar hormon yang bentuknya seperti kupu-kupu. Untuk lebih jelasnya, elo bisa lihat posisi dan bentuknya pada gambar di bawah ini.

hormon tiroksin dihasilkan oleh kelenjar tiroid
Letak kelenjar tiroid ada di tengah leher bagian atas (Arsip Zenius).

Fungsi kelenjar tiroid yaitu memproduksi hormon yang berguna dalam hal metabolisme tubuh. Selain itu, keberadaan kelenjar ini mempengaruhi tiap sel dan organ, yaitu mengubah iodin menjadi T3 (triiodothyronine) dan T4 (tiroksin). Dengan kata lain, kelenjar tiroid menghasilkan hormon T3 dan T4, yang kita sebut dengan hormon tiroid. Selain menghasilkan T3 dan T4, kelenjar tiroid juga mensekresikan kalsitonin.

Baca Juga: Apa Itu Sistem Endokrin dan Gangguannya – Materi Biologi Kelas 11

Apa Fungsi Hormon Tiroksin?

Hormon T3 (triiodothyronine) dan T4 (tiroksin) berfungsi untuk mengatur laju metabolisme tubuh, fungsi jantung dan pencernaan, kontrol otot, perkembangan otak, dan pemeliharaan tulang. Fungsi dalam mengatur tingkat metabolisme tubuh sangat penting untuk menjaga supaya tubuh kita tetap hangat.

Berikut adalah struktur kimia tiroksin.

struktur kimia hormon tiroksin zenius education
Struktur kimia tiroksin (Dok. Britannica).

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Isomer Struktur – Materi Kimia Kelas 12

Cara Kerja Hormon Tiroksin

Gimana caranya? Coba perhatikan skema di bawah ini!

proses meningkatkan laju metabolisme kelenjar tiroid zenius
Skema meningkatkan laju metabolisme tubuh (Arsip Zenius).

Jadi, ketika musim dingin tiba, hormon TRH (thyrotropin releasing hormone) atau tirotropin (hormon perangsang tiroid) akan diproduksi oleh hipotalamus. Hormon ini kemudian akan menstimulasi pengeluaran hormon TSH (thyroid stimulating hormone) oleh kelenjar pituitari anterior. Hormon TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresikan hormon T3 dan T4, sehingga laju metabolisme akan meningkat.

Nah, ketika suhu lingkungan udah normal atau kembali hangat, maka hormon T3 dan T4 yang dihasilkan akan menghambat produksi hormon TSH dan TRH melalui umpan balik negatif. Dengan begitu, tubuh kita akan melakukan homeostasis untuk mempertahankan keadaan suhu tubuh.

Gimana, paham kan sama uraian cara kerja hormon tiroksin di atas? Kalau elo lebih menyukai belajar lewat video, melihat ilustrasi, dan mendengarkan tutor menjelaskan materi di atas, elo bisa langsung meluncur ke video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini!

untuk mengatur laju metabolisme tubuh, fungsi jantung dan pencernaan, kontrol otot, perkembangan otak, dan pemeliharaan tulang. pelajari materi biologi ini di zenius

Kelebihan dan Kekurangan Hormon Tiroksin

Seperti yang kita tahu, ketika membicarakan tentang hormon, ada istilah hiposekresi dan hipersekresi. Hiposekresi artinya hormon yang dihasilkan terlalu sedikit. Sebaliknya, hipersekresi artinya hormon yang dihasilkan terlalu berlebihan.

Lalu apa yang terjadi ketika tubuh terlalu banyak menghasilkan hormon tiroksin alias hipersekresi tiroksin? Sesuatu yang berlebihan tentu nggak baik juga bagi tubuh kita ya, guys. Sekresi tiroksin yang berlebih dalam aliran darah bisa disebabkan oleh aktivitas kelenjar tiroid yang nggak normal atau berlebihan (hipertiroidisme), misalnya radang tiroid atau tumor jinak.

Istilah kelebihan tiroid yaitu tirotoksikosis. Contohnya kasus kelebihan hormon ini apa sih? Elo pernah dengar penyakit gondok? Nah, penyakit gondok merupakan salah satu gejala dari kelebihan sekresi tiroksin. Jadi, muncul pembengkakan pada leher akibat pembesaran kelenjar tiroid.

Lalu, gimana dengan orang yang kekurangan hormon tiroksin alias hiposekresi tiroksin? Apakah bahaya juga? Istilah kekurangan hormon ini yaitu hipotiroidisme. Penyebabnya bisa karena penyakit autoimun, kurangnya asupan yodium, dan bisa juga karena konsumsi obat-obatan tertentu.

Kekurangan tiroksin bisa berakibat buruk lho, guys. Karena, hormon ini sangat penting bagi perkembangan fisik dan mental manusia juga. Sehingga, kekurangan hormon tiroksin akan menyebabkan gangguan mental dan pertumbuhan terhambat pada anak-anak.

Lebih jauh lagi, kekurangan hormon tiroksin dapat menyebabkan kretinisme, yang mana contoh gejalanya adalah anak terlihat bertubuh sangat pendek dan berwajah bengkak.

Sedangkan pada orang dewasa, bisa menyebabkan penurunan metabolisme tubuh. Hal ini akan membuat penderita mudah lelah, nyeri otot, refleks lambat, melambatnya pikiran, dan intoleransi suhu dingin. Tidak hanya itu, hiposekresi tiroksin akan mengakibatkan hilangnya fungsi otak yang kita sebut miksedema.

Baca Juga: Kenapa Udara yang Kita Tiup Lebih Dingin Daripada Suhu Tubuh?

Contoh Soal dan Pembahasan Hormon Tiroksin

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Yuk, langsung siapkan alat tulis!

Contoh Soal 1

Proses metabolisme dan oksidasi di dalam sel dipengaruhi oleh hormon ….

a. kalsitonin

b. parathormon

c. adrenalin

d. androgen

e. tiroksin

Jawab: e. tiroksin

Mengatur metabolisme tubuh pada manusia adalah fungsi dari hormon tiroksin. Sehingga, jawaban yang tepat adalah E.

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar sistem endokrin di bawah ini!

contoh soal dan pembahasan hormon tiroksin zenius education
Sistem endokrin (Dok. Amazon)

Kelenjar yang menghasilkan hormon T3 dan T4 ditunjukkan oleh huruf ….

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

Jawab: b. B.

Pembahasan: Hormon T3 (triiodothyronine) dan T4 (tiroksin) dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Kelenjar ini letaknya ada di sekitar leher. Sehingga, jawaban yang tepat adalah B.

Contoh Soal 3

Jika kadar kalsium dalam tubuh kita ada di atas kadar homeostasis, maka yang terjadi adalah ….

a. Kelenjar paratiroid akan mensekresikan hormon kalsitonin yang memicu penyerapan kalsium oleh ginjal

b. Kelenjar tiroid akan mensekresikan parathormon yang menghambat penyerapan kalsium oleh ginjal

c. Kelenjar tiroid akan mensekresikan hormon kalsitonin yang memicu penyerapan kalsium oleh tulang

d. Kelenjar paratiroid akan mensekresikan hormon parathormon yang memicu pelepasan kalsium dari tulang

e. Kelenjar paratiroid akan mensekresikan hormon parathormon yang menghambat penyerapan kalsium oleh usus

Jawab: c. Kelenjar tiroid akan mensekresikan hormon kalsitonin yang memicu penyerapan kalsium oleh tulang.

Pembahasan: Ketika kadar ion kalsium dalam darah di atas homeostasis, artinya kadar ion kalsiumnya berlebih atau terlalu banyak. Dalam kondisi seperti ini, maka kelenjar tiroid akan mengeluarkan hormon kalsitonin. Fungsi dari hormon ini adalah untuk menurunkan kadar kalsium darah. Caranya dengan menstimulasi penyerapan kalsium oleh tulang dan menghambat penyerapan ion kalsium oleh ginjal.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang hormon tiroksin? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

Baca Juga: Tekanan Udara dan Dilema Para Pendaki Gunung

Referensi:

Thyroxine — You and Your Hormones (2018).

Hypothyroidism — Britannica (Update 2021).

Originally published: February 17, 2022
Updated by: Muhammad Saepulloh (Kampus Merdeka Intern)

Struktur Penyusun, Macam, dan Fungsi Tulang pada Manusia

Hai, Sobat Zenius! Pada kesempatan kali ini, gue akan mengajak kalian untuk mempelajari tentang struktur penyusun tulang, macam-macam tulang, hingga apa saja fungsi tulang pada manusia.

Tapi, sebelum gue membahas lebih dalam mengenai topik tersebut, gue mau nanya dulu nih sama kalian, itung-itung sebagai latihan kecil-kecilan lah ya, hehe. Pertanyaannya, lebih banyak jumlah tulang yang ada di tubuh orang dewasa atau bayi?

Yes! jawabannya lebih banyak di tubuh bayi. Dari kepala hingga kaki, jumlah tulang pada orang dewasa adalah 206 tulang. Sedangkan pada bayi berjumlah lebih dari 340 tulang. Wah, kenapa bisa gitu, ya?

Jawabannya, ketika manusia tumbuh, beberapa tulang akan menjadi satu. That’s why, jumlah tulang pada orang dewasa lebih sedikit dibandingkan dengan bayi.

Nah, tulang-tulang yang ada di tubuh manusia ini merupakan salah satu penyusun rangka tubuh manusia, loh. Penasaran, ada tulang apa aja dan fungsi-fungsinya? Yuk, simak sampai selesai, ya!

Struktur Penyusun Tulang

Salah satu ciri dari manusia sebagai makhluk hidup adalah bergerak. Untuk bergerak, manusia membutuhkan tulang dan otot sebagai penyusun rangka tubuhnya. Tulang merupakan alat gerak pasif, sedangkan otot merupakan alat gerak aktif. Kenapa? Karena tulang tidak dapat bergerak tanpa bantuan dari otot, begitupun sebaliknya. Jadi, saling melengkapi gitu ya, hehe.

Baca Juga: Mekanisme Kerja Otot Saat Kontraksi dan Relaksasi

Tulang-tulang yang ada di dalam tubuh manusia merupakan jaringan ikat yang tersusun dari matriks tulang. Matriks ini mengandung garam-garam organik yang mengalami mineralisasi. Menurut para ahli, komponen tulang terdiri atas air sebanyak 25%, zat organik berupa serabut sebanyak 30%, dan zat mineral kalsium fosfat dan garam magnesium sebanyak 45%.

Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon). Keduanya memiliki ciri yang cukup berbeda. Yuk, kita bahas!

Tulang Rawan (Kartilago)

Tulang rawan merupakan kumpulan jaringan tulang rawan yang disusun oleh sel-sel tulang. Sel-sel tulang itu disebut dengan kondrosit. Kondrosit dibentuk oleh sel-sel tulang rawan yang masih muda dan disebut dengan kondroblas. Kemudian, tulang tersebut dibungkus oleh sebuah lapisan yang dinamakan perikondrium. Pada tulang rawan terdapat banyak zat perekat berupa kolagen dan sedikit mengandung zat kapur. Itulah kenapa tulang rawan bersifat lentur. 

Sebagian besar tulang masih berupa tulang rawan pada usia bayi. Tapi, seiring dengan pertumbuhan bayi dan pertambahan usia, tulang-tulang rawan mengalami penulangan (osifikasi) sehingga tulang tidak lentur lagi dan tumbuh menjadi keras. Tapi, nggak semua tulang mengalami penulangan, ada yang  tetap berupa tulang rawan. Contohnya pada bagian persendian, daun telinga, cuping hidung, dan ruas-ruas tulang belakang.

Tulang rawan memiliki beberapa jenis tulang, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan serat (fibrosa), dan tulang rawan elastis.

1) Tulang Rawan Hialin

Tulang rawan hialin merupakan penyusun rangka embrio (janin) yang akan berkembang menjadi tulang keras. Sifat dari tulang rawan ini, yaitu lentur, semi transparan, dan berwarna putih kebiruan. Selain pada embrio, tulang rawan hialin juga terdapat pada sendi gerak ujung tulang rusuk, hidung, bronki, dan trakea.

2) Tulang Rawan Fibrosa

Tulang rawan fibrosa memiliki banyak serabut kolagen dalam matriks. Matriksnya berwarna keruh dan gelap, serta kuat dan kaku. Tulang rawan fibrosa terdapat pada tendon, ligamen, dan ruas-ruas tulang belakang.

3) Tulang Rawan Elastis

Tulang rawan elastis berwarna kekuningan dan matriksnya mengandung serabut elastis. Tulang ini dapat kita jumpai pada daun telinga dan epiglotis.

Jenis Tulang Rawan pada Manusia
Jenis-jenis Tulang Rawan (Arsip Zenius)

Tulang Sejati (Keras atau Osteon)

Seperti yang udah gue jelasin sebelumnya kalau seiring bertambahnya umur, tulang rawan pada tubuh manusia akan mengalami osifikasi (penulangan) sehingga beberapa tulang akan membentuk tulang sejati (keras). Tulang ini tersusun dari jaringan tulang keras yang terdiri dari sel-sel tulang (osteosit) dan matriks. Osteosit ini dibentuk oleh osteoblas (sel pembentuk tulang). 

Di tengah-tengah sel tulang terdapat saluran Havers. Di dalam saluran Havers terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan oksigen pada sel tulang. Pada jaringan tulang sejati juga terdapat osteoklas yaitu sel-sel tulang yang berukuran besar dan intinya banyak. Fungsinya adalah memindahkan matriks dari tulang lama, dan selanjutnya menyediakan ruang untuk tulang baru.

Matriks yang menyusun tulang sejati tersusun atas beberapa zat, seperti semen, kolagen dan mineral. Semen ini merupakan zat penyusun tulang yang mengandung karbohidrat. Sedangkan serabut kolagen merupakan zat yang menjadikan tulang nggak gampang rapuh. Nah, kalau elo bertanya-tanya kenapa tulang sejati sifatnya keras, itu karena tulang ini berisi mineral keras seperti kalsium fosfat (Ca(PO4)2) dan kalsium karbonat (CaCo3).

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Sel?

Tulang Keras / Tulang Sejati
Tulang Keras/Tulang Sejati (Arsip Zenius)

Berdasarkan susunan matriksnya, tulang sejati dibagi menjadi dua, yaitu tulang kompak dan tulang spons.

1). Tulang Kompak

Matriks tulang yang tersusun padat dan rapat akan membentuk tulang yang disebut tulang kompak. Tulang ini memiliki ciri-ciri, yaitu tulang tersusun konsentris mengelilingi saluran Havers, tidak terdapat rongga-rongga, melapisi tulang spons atau tulang pipa.

2). Tulang Spons

Tulang spons terbentuk akibat susunan matriks membentuk rongga. Tulang ini memiliki ciri-ciri, yaitu tulang tidak tersusun konsentris, banyak mengandung rongga yang diisi sumsum merah yang memproduksi sel-sel darah sebagai organ kemopoitik, dan dapat ditemukan di epifisis tulang panjang, tulang pendek atau pipih, dan tulang vertebra.

Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai struktur penyusun tulang manusia. Agar lebih mempermudah elo dalam memahami materi bagian ini, gue akan memberikan rangkumannya, ya! Tapi jangan cuma di-save di memori hp elo aja, dipahami juga, ya! Hehe.

Struktur Penyusun Tulang Pada Manusia
Struktur Penyusun Tulang Pada Manusia (Arsip Zenius)

Macam-Macam Tulang pada Manusia

Setelah paham dengan struktur penyusun tulang, selanjutnya gue akan membahas macam-macam tulang berdasarkan bentuknya, ada tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.

Tulang Pipa (Tulang Panjang)

Disebut tulang pipa bukan tanpa sebab, gais. Tulang ini emang berbentuk seperti pipa dengan kedua ujungnya yang bulat (berbonggol). Ujung tulangnya yang berbentuk bulat itu tersusun atas tulang rawan yang disebut epifisis. Sedangkan bagian tengah tulang pipa yang berbentuk silindris dan berongga disebut diafisis

Di antara epifisis dan diafisis terdapat bagian yang disebut metafisis (tersusun atas tulang rawan). Bagian metafisis ini memiliki cakra epifisis yang berkemampuan untuk memanjang (pertumbuhan tinggi).

Tulang Pipa pada manusia
Tulang Pipa (Arsip Zenius)

Bagian tubuh manusia yang memiliki tulang pipa, antara lain tulang paha, tulang lengan atas, tulang kering, tulang betis, ruas-ruas jari tangan/ruas, jari kaki, tulang hasta, dan tulang pengumpil.

Tulang Pipih

Tulang pipih tersusun atas dua lapisan tulang kompak yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii. Bentuk tulang ini pipih dan tipis. Di dalamnya berisi sumsum merah, tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih. Selain itu, fungsi dari tulang ini adalah melindungi struktur tubuh yang berada di bawahnya. Tulang pipih dapat kita temukan di beberapa bagian tubuh, antara lain tulang kepala (tengkorak), tulang rusuk, tulang dada, dan tulang belikat.

Tulang Pendek

Tulang ini memiliki bentuk mirip seperti kubus, pendek tak beraturan, atau bulat. Kalau ada guncangan yang cukup keras, tulang pendek memungkinkan meredam guncangan tersebut, loh. Nah, tulang pendek ini contohnya terdapat pada tulang telapak kaki dan telapak tangan.

Tulang pipih dan tulang pendek
Tulang Pipih dan Tulang Pendek (Arsip Zenius)

Fungsi Tulang pada Manusia

Sebenarnya, fungsi dari tulang itu sendiri udah gue singgung beberapa kali di penjelasan sebelumnya. Tapi, biar mempermudah elo untuk memahami “apa sih sebenarnya fungsi dari tulang?” gue akan menyebutkan apa-apa saja fungsinya sebagai salah satu komponen pembentuk rangka tubuh manusia, antara lain:

– Memberikan bentuk tubuh.

– Menahan dan menegakkan tubuh.

– Menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya.

– Melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru.

– Untuk bergerak ketika dikehendaki otot.

– Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.

Baca Juga: 

Pengertian, Struktur, Jenis, dan Fungsi Sendi

Gangguan dan Kelainan pada Tulang

Pasti di antara elo semua pernah ngeliat atau bahkan merasakan sendiri seperti apa rasanya keseleo, patah tulang, retak tulang, dan berbagai cedera tulang lainnya. Rangka tubuh kita, terutama yang saat ini dibahas yaitu tulang, nggak selalu berfungsi dengan baik, loh. Pasti ada aja deh gangguan atau kelainan yang terjadi, ntah karena human error, kelainan fungsi hormon/vitamin, atau faktor genetik. Terus, ada apa aja sih gangguan dan kelainan pada tulang manusia?

Gangguan Fisik

Gangguan fisik pada tulang biasanya terjadi karena kecelakaan yang mengakibatkan patah tulang (fraktura) atau retak tulang (fisura). Bila terjadi gangguan ini, tulang akan membentuk zona fraktura yang runcing dan tajam sehingga menimbulkan rasa sakit karena pergeseran tulang. Selain itu, akan menyebabkan pembengkakan atau pendarahan.

Kondisi tulang patah dibagi menjadi dua sesuai kondisinya, kalau tulang yang patah keluar dari permukaan kulit, maka disebut patah tulang terbuka. Sedangkan, kalau tulang yang patah di dalam kulit dan otot, maka disebut patah tulang tertutup. Patah tulang yang nggak ditangani dengan baik dan benar dapat menyebabkan kelainan pada tulang, seperti tulang tangan menjadi bengkok karena tulang tangan yang patah tidak tersambung dengan benar.

Gangguan Fisiologis

Jenis gangguan ini terjadi karena tulang mengalami kelainan fungsi hormon atau vitamin. Beberapa contoh gangguan fisiologis tulang, antara lain:

1) Rakitis

Rakitis merupakan penyakit tulang di mana kaki melengkung menyerupai huruf O atau X. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan zat kapur (kalsium) pada makanan sehingga pertumbuhan dan pembentukan tulang tidak sempurna.

2) Mikrosefalus

Mikrosefalus merupakan gangguan pertumbuhan tulang tengkorak sehingga kepala berukuran kecil disebabkan karena pada masa bayi kekurangan kalsium.

3) Osteoporosis

Osteoporosis merupakan gangguan tulang dengan gejala penurunan massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh. Hal ini terjadi karena lambatnya osifikasi (penulangan) dan penghambatan reabsorpsi (penyerapan kembali) bahan-bahan tulang. Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangan hormon kelamin pada pria dan wanita, serta kurangnya asupan kalsium dan vitamin D.

Penderita Rakitis
Penderita Rakitis (Arsip Zenius)
Osteoporosis
(Arsip Zenius)

Gangguan Tulang Belakang

Gangguan tulang belakang terjadi karena adanya perubahan posisi tulang belakang (spina) sehingga menyebabkan perubahan kelengkungan batang tulang belakang. Biasanya, gangguan ini terjadi karena kebiasaan duduk yang salah atau kecelakaan.

Terdapat beberapa kelainan atau gangguan tulang belakang, antara lain:

1) Skoliosis, tulang punggung bengkok ke kiri atau ke kanan.

2) Lordosis, tulang punggung terlalu bengkok ke depan.

3) Kifosis, tulang punggung terlalu bengkok ke belakang.

Gangguan Tulang Belakang
Gangguan Tulang Belakang (Arsip Zenius)

Penutup

Oke, Sobat Zenius! Itu tadi pembahasan gue tentang materi tulang sebagai salah faktor penyusun rangka manusia. Setelah ini, gue berharap elo jadi jago nih kalau ditanya mengenai apa aja struktur pembentuk tulang, macam-macam tulang, fungsi tulang, hingga gangguan dan kelainan yang terjadi pada tulang manusia.

Kalau elo ada pertanyaan, jangan segan untuk tulis di kolom komentar, ya! Elo juga bisa belajar materi ini melalui video pembelajaran, loh. Klik banner di bawah ini untuk bisa nonton video-video dan akses kumpulan soalnya, ya!

Struktur Penyusun, Macam, dan Fungsi Tulang pada Manusia - Materi Biologi Kelas 11 26

Selain itu, Sobat Zenius juga bisa, lho, belajar mata pelajaran lainnya melalui video pembelajaran lewat paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius. Dengan paket belajar ini, elo berkesempatan ikut try out sekolah, sesi live class, serta mendapat akses rekaman dari live class tadi. Klik banner ini untuk informasi lebih lanjut, ya!

Struktur Penyusun, Macam, dan Fungsi Tulang pada Manusia - Materi Biologi Kelas 11 27

Penulis: Atha Hira Dewisman

Referensi:

Diastuti, R. (2009). Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Rochmah, Nur Siti, dkk. (2009). Biologi SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Struktur dan Fungsi Usus Besar pada Sistem Pencernaan Manusia

Hai, Sobat Zenius! Kali ini gue akan mengajak elo untuk membahas peran dan fungsi usus besar pada sistem pencernaan manusia. Tapi sebelum itu, gue mau nanya dulu nih, elo masih ingat nggak sistem pencernaan makanan itu apa?

Oke, oke sini gue jelasin. Jadi, makanan yang elo makan itu perlu banget diolah dan dicerna oleh tubuh. Mulai dari saat elo mengunyah makanan di mulut sampai menjadi feses (kotoran) disebut dengan sistem pencernaan makanan.

Untuk prosesnya, sistem pencernaan makanan ini dapat dibedakan menjadi dua macam, antara lain:

1. Pencernaan mekanik, yaitu proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus.

2. Pencernaan kimiawi, yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Apa itu enzim? Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

Sistem pencernaan makanan tentunya memerlukan alat-alat yang membantu proses pencernaan berjalan dengan optimal. Nah, alat-alat ini adalah organ-organ tubuh yang salah satunya adalah usus besar. Wah, apa aja ya fungsi dan struktur usus besar? Yuk, simak sampai selesai untuk mengetahui jawabannya!

Baca Juga:

 Pengertian dan Fungsi Gerak Peristaltik pada Pencernaan Manusia

Fungsi Usus Besar

Fungsi Usus Besar
Arsip Zenius

Setelah melalui proses pencernaan yang cukup panjang, tibalah saatnya makanan yang elo makan berada di tempat pencernaan terakhir, yaitu usus besar. Sari-sari makanan dan zat penting yang telah diserap oleh usus halus, sisanya akan diteruskan menuju usus besar.

Usus besar yang juga disebut dengan kolon merupakan persambungan usus halus yang panjangnya sekitar 1 m dan berdiameter 6,5 cm. Fungsi utamanya adalah mengontrol kadar air sisa makanan. Maksudnya, jika air pada sisa makanan memiliki kadar yang berlebihan, maka akan diserap (reabsorpsi). Sedangkan jika kadar airnya kurang, maka akan ditambah. Selain itu, pada usus besar juga terjadi proses pembentukan feses (sisa makanan) yang selanjutnya dibuang melalui anus.

Ohya, proses pembentukan feses (membusukkan sisa makanan) yang terjadi di dalam usus besar dibantu oleh bakteri baik, loh. Bakteri yang dimaksud adalah Escherichia coli (E. coli). Kehadiran bakteri ini membantu sisa-sisa makanan berubah menjadi lunak sehingga mudah dikeluarkan melalui anus. Selain itu, bakteri ini dapat menghasilkan zat yang bermanfaat bagi tubuh, misalnya biotin, asam folat, vitamin K, dan beberapa vitamin B. Menguntungkan banget, ya!

Nah, selanjutnya gue akan membahas struktur dari usus besar. Yuk, langsung aja scroll ke bawah!

Baca Juga: 

Gangguan Sistem Pencernaan Pada Manusia

Struktur Usus Besar

Perjalanan yang dilalui makanan di dalam usus besar dapat mencapai 4–5 jam. Tapi, di usus besar makanan dapat disimpan hingga 24 jam. Nah, selama proses itu berlangsung, makanan melewati struktur usus besar yang memiliki empat bagian utama. Yuk, lihat setiap bagian itu dan apa aja fungsinya!P

Struktur Usus Besar
Struktur Usus Besar (Arsip Zenius)

Sekum

Sekum merupakan bagian usus besar yang memiliki bentuk seperti kantong. Sekum merupakan penghubung antara bagian akhir usus kecil (ileum) dengan usus besar. Sisa makanan dari usus kecil yang masuk ke dalam sekum umumnya masih berbentuk bubur cair (chyme).

Kolon

Kolon adalah bagian usus besar yang paling panjang dan berfungsi untuk mencampur chyme dengan enzim pada saluran cerna agar menjadi tinja untuk dikeluarkan dari tubuh. Kolon dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

  • Kolon Asenden, yaitu bagian awal yang akan dilewati oleh sisa pencernaan dari usus kecil. Jenis kolon ini terletak di sisi kanan tubuh, memanjang dari sekum ke atas.
  • Kolon Transversum, yaitu kolon bagian atas yang terletak mendatar dan membentang dari sisi kanan ke sisi kiri rongga perut.
  • Kolon Desenden, yaitu kolon yang terletak di sisi kiri usus besar, memanjang dari lengkungan di limpa ke bagian kolon sigmoid.
  • Kolon sigmoid, yaitu bagian terakhir kolon sebelum sisa pencernaan masuk ke rektum. Jenis kolon ini terletak di bawah kolon desenden, berbentuk seperti huruf S.

Rektum

Rektum merupakan bagian bawah usus besar yang berukuran sekitar 15 cm dan terhubung dengan kolon sigmoid. Bagian usus besar ini berfungsi untuk menerima dan menyimpan limbah dari kolon hingga tiba saatnya dikeluarkan oleh tubuh melalui anus. 

Rektum ini juga memiliki tugas untuk mengirim rangsangan ke otak ketika terdapat limbah seperti gas atau feses yang masuk ke dalam rektum. Jadi, kalau suatu waktu elo sakit perut karena mau pup atau kentut, itu berarti ada sinyal yang dikirimkan oleh rektum ke saraf otak kalau sudah saatnya membuang limbah yang ada di tubuh elo ke WC! Hehe.

Anus

Anus merupakan bagian akhir dari usus besar yang berfungsi untuk menjadi lubang pengeluaran sisa pencernaan. Di anus terdapat otot lurik atau volunter yang bekerja di bawah kehendak manusia. Jadi, saat elo pup kan pasti ada effort-nya ya buat ngeluarin feses atau kotorannya. Nah, proses ini tuh dibantu oleh otot lurik yang berada di anus, jadi elo bisa setting sendiri deh ngeluarinnya, hehe.

Baca Juga: 

Mengenal Sistem Pencernaan dan Organ-Organ yang Terlibat

Penutup

Demikian pembahasan gue mengenai peran dan fungsi usus besar pada sistem pencernaan manusia. Kalau elo ada pertanyaan, jangan segan untuk tulis di kolom komentar, ya! Elo juga bisa belajar materi ini melalui video pembelajaran, loh. Klik banner di bawah ini untuk bisa nonton video-video dan jangan lupa log in untuk akses kumpulan soalnya, ya!

Struktur dan Fungsi Usus Besar pada Sistem Pencernaan Manusia - Materi Biologi Kelas 11 26

Selain itu, Sobat Zenius juga bisa, lho, belajar mata pelajaran lainnya melalui video pembelajaran lewat paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius. Dengan paket belajar ini, elo berkesempatan ikut try out sekolah, sesi live class, serta mendapat akses rekaman dari live class tadi. Klik banner ini untuk informasi lebih lanjut, ya!

Struktur dan Fungsi Usus Besar pada Sistem Pencernaan Manusia - Materi Biologi Kelas 11 27

Penulis: Atha Hira Dewisman

Referensi:

Diastuti, R. (2009). Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wilkinsin, J. Verywell Health (2020). The Function of the Colon.