Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi

Halo, Sobat Zenius! Buat elo yang sekarang lagi duduk di bangku kelas 10, udah disuruh guru elo bikin penelitian kecil-kecilan buat nerapin metode observasi, belum? Setelah elo melakukan observasi terhadap suatu objek, maka hasil observasinya bakal elo tuang ke dalam sebuah teks laporan hasil observasi.

Ilustrasi siswa sedang melakukan observasi di laboratorium, kemudian menuliskannya ke dalam teks laporan hasil observasi.
Setelah praktikum di laboratorium, elo cantumkan hasil penelitian ke dalam teks laporan hasil observasi. (Arsip Zenius)

Misalnya, elo praktikum di laboratorium untuk mengamati suatu organisme di bawah mikroskop. Nah, apa yang elo dapatkan dari hasil pengamatan tersebut akan elo tuangkan ke dalam sebuah laporan.

Elo ceritakan secara terstruktur dan ilmiah mengenai hasil pengamatan tersebut. Nah, buat yang masih bingung gimana cara bikinnya, kita belajar bareng-bareng di sini, yuk!

Apa sih Observasi Itu?

Sebelum membuat teks laporannya, elo perlu tahu dulu pengertian dari observasi itu sendiri.

Menurut Adler & Adler, penulis buku Membership Roles in Field Research, observasi itu sebagai dasar dari pengumpulan data ketika melakukan penelitian kualitatif, terutama ketika melakukan penelitian sosial.

Pada intinya, observasi adalah aktivitas pengamatan terhadap aktivitas manusia dan juga benda-benda lainnya dengan melibatkan panca indra, persepsi, dan ingatan.

Baca Juga: Materi Teks Laporan Hasil Observasi

Langkah-Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Nah, ada beberapa langkah yang perlu elo lakukan buat bikin karya tulis berdasarkan penelitian observasi. Apa aja, sih? Yuk, simak bareng-bareng!

Kerangka bahasan tentang langkah menyusun teks laporan hasil observasi.
Perhatikan langkah-langkah menulis teks laporan hasil observasi. (Arsip Zenius)

1. Menentukan Tema dan Tujuan Observasi

Langkah pertama dalam membuat teks laporan hasil observasi adalah menentukan tema dari kegiatan tersebut. Tema ini akan menjadi salah satu komponen penting dari teks laporan hasil penelitian yang elo buat secara individu atau berkelompok sama teman-teman elo.

Gue ingatkan juga untuk menentukan tujuan yang jelas dari kegiatan observasi yang elo lakukan. Ini penting, guys. Karena, tanpa tema dan tujuan yang jelas, nantinya observasi elo bisa rancu dan menyulitkan elo saat membuat laporan.

2. Melakukan Observasi Terhadap Objek

Langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan observasi. Elo harus memahami luar dalam objek yang lagi diobservasi. Semua hal bisa elo observasi, kok. Mulai dari benda mati hingga benda hidup.

Amatilah objek yang elo udah pilih dengan saksama dan cermat. Kalau memang benda yang elo amati itu hidup, maka elo ikuti segala bentuk perilakunya. Jangan cuma diam dan melihat aja, ya. Elo juga perlu mencatat hal-hal penting yang terjadi pada objek tersebut.

3. Menentukan Aspek yang Akan Dilaporkan

Setelah melakukan observasi dan mencatat hasil pengamatan, elo perlu melakukan langkah selanjutnya, yaitu menentukan aspek khusus untuk menjadi patokan dalam penyusunan teks laporan hasil observasi.

Penentuan aspek ini juga berguna untuk membatasi hal mana yang bisa elo laporkan dan mana yang nggak perlu elo laporkan. Kriteria yang elo terapkan ini tentu saja berdasarkan dengan tema dan tujuan yang sejak awal sudah elo tentukan.

4. Menulis Teks Deskripsi Hasil Laporan Observasi

Langkah yang satu ini cukup penting buat elo lakukan. Bahkan, kegiatan menulis deskripsi teks laporan hasil observasi adalah inti dari melakukan observasi itu sendiri. Elo perlu memperhatikan beberapa hal penting saat menyusunnya.

Baca Juga: 3 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Saat menulis laporan hasil observasi, ada beberapa hal yang perlu elo perhatikan. Hal itu karena teks laporan hasil observasi berbeda dengan laporan hasil kegiatan penelitian yang lainnya. Berikut ini hal-hal yang perlu elo perhatikan.

Poin-poin penting yang harus diperhatikan saat menulis teks laporan hasil observasi.
Ini 5 hal yang perlu elo perhatikan saat menulis teks laporan hasil observasi. (Arsip Zenius)

Observasi Selalu Berisi Hal yang Objektif

Saat elo menulis hasil laporan observasi, tentu elo punya ide sendiri buat mengembangkannya. Tapi ingat, dalam teks laporan hasil observasi, informasi harus disampaikan secara objektif. Laporan hasil observasi disusun berdasarkan hasil pengamatan yang elo lakukan.

Jadi, nggak boleh ada pemikiran pribadi yang ikut memengaruhi hasil laporan tersebut. Misalnya, elo nggak suka sama objek penelitiannya, nah, nggak bisa tuh elo sengaja menjelek-jelekkan hasil laporannya nanti. Ingat, elo perlu objektif dan tetap menjaga profesionalitas.

Penulisan Harus Spesifik

Kalau elo ingin mengetahui hasil laporan yang disusun itu baik atau buruk, maka bisa dilihat dari bagaimana hasil pemaparan penulisannya. Penting banget buat elo memaparkan hasil temuan selama observasi dengan jelas serta spesifik. Mengapa harus seperti itu?

Nih ya, gue kasih tahu aja. Kalo nanti laporan hasil observasi elo sampaikan dengan penulisan yang bercampur aduk antara fakta objektif dan subjektif di dalam penelitian dengan yang di luar itu, maka para pembaca bisa kebingungan. Pembahasan jadi nggak tersampaikan dengan baik dan semestinya, lho.

Lalu, bagaimana penggunaan bahasa dalam teks laporan hasil observasi? Tentu saja dengan menggunakan bahasa yang lugas. Meskipun elo punya kemampuan mengarang novel, kalau sedang membuat hasil observasi sebisa mungkin gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang. Ingat juga untuk menggunakan standar berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menulis Laporan Secara Faktual

Saat menyusun laporan, elo mengandalkan pengamatan objektif dari suatu hal. Maka dari itu, elo secara tidak langsung harus menulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Namun, mengapa teks laporan hasil observasi harus bersifat faktual?

Ini tentu saja berkaitan dengan tujuan umum dari sebuah observasi. Elo membuatnya dengan tujuan untuk melakukan silang kebenaran atau mencocokkan fakta-fakta yang ada dengan referensi yang ada seperti buku-buku bahan ajar yang elo sering baca di kelas.

Jadi, kalau nanti elo membuat teks laporan hasil observasi dengan cara mengarang bebas menggunakan daya imajinasi yang elo punya, maka itu bukan lagi laporan observasi. Melainkan cerita khayalan atau bisa juga disebut kisah fiksi.

Teks Laporan Hasil Pengamatan Sederhana dan Menarik

Berusahalah belajar untuk menulis yang baik dan benar terlebih dahulu sebelum membuat karya observasi. Terutama menulis dengan runtut dan saling berkesinambungan antarparagraf atau kalimatnya.

Percuma kalau elo punya tema yang bagus dan menarik, tapi nggak bisa membuat pembahasannya mengalir. Lebih baik temanya biasa-biasa saja, tapi elo bisa mengembangkannya menjadi tulisan yang menarik. Elo bisa coba-coba belajar membaca-baca dulu gaya bahasa penulisan laporan dari penulis lain.

Hasilnya Harus Lengkap

Kriteria selanjutnya adalah elo harus menyampaikan hasil observasi dengan menyeluruh. Nggak dibenarkan buat elo menyampaikan laporan setengah-setengah. Apalagi sampai menyembunyikan data-data penting.

Elo harus menyampaikan secara apa adanya agar para pembaca bisa percaya. Ketika sudah lengkap laporannya, maka orang lain akan percaya dan tidak lagi memiliki keraguan atas pemaparan elo.

Gimana, sudah paham, kan, sampai sini? Gue, sih, yakin kalau elo pasti bisa bikin teks laporan hasil observasi dengan membaca uraian di atas. Namun, kalau elo masih bingung, elo bisa banget buat nonton video belajar Zenius tentang teks observasi dengan klik banner di bawah ini.

CTA banner ke video belajar zenius bahasa indonesia

Contoh Soal dan Pembahasan Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi teks laporan hasil observasi, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!

Contoh Soal 1

Teks yang berisi hasil dari kegiatan observasi atau pengamatan disebut….

A. Teks eksposisi.

B. Teks observasi.

C. Teks narasi.

D. Teks anekdot.

E. Teks negosiasi.

Jawab: B. Teks observasi.

Pembahasan:

Teks observasi merupakan teks yang berisi hasil dari kegiatan pengamatan atau observasi. Dengan begitu, jawaban yang paling tepat adalah B.

Contoh Soal 2

Langkah pertama dalam membuat teks laporan hasil observasi adalah….

A. Menyusun laporan.

B. Melakukan observasi.

C. Menentukan tema dan tujuan.

D. Menyiapkan peralatan observasi.

E. Mencari metode observasi.

Jawab: C. Menentukan tema dan tujuan.

Pembahasan:

Langkah pertama yang perlu elo lakukan dalam menyusun teks laporan hasil observasi adalah menentukan tema dan tujuan. Urutannya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tema dan tujuan observasi.

2. Melakukan observasi terhadap objek.

3. Menentukan aspek yang akan dilaporkan.

4. Menulis teks laporan hasil observasi.

Jadi, jawaban yang paling tepat dari pertanyaan di atas adalah C.

Baca Juga: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya

*****

Semoga apa yang disampaikan di atas bisa dengan mudah elo pahami, ya. Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi Bahasa Indonesia lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip SNBT (UTBK) beneran dengan klik link di bawah ini!

Try Out bareng Zenius

Biar lebih lengkap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius! Kita punya berbagai pilihan paket yang udah disesuaikan sama setiap kebutuhan elo. Klik gambar di bawah ini ya untuk pengalaman belajar yang lebih seru!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Referensi:

Teknik-teknik Observasi – Hasyim Hasanah (2016).

Membership Roles in Field Research – Patricia Adler & Peter Adler (1987).

Jenis-Jenis Observasi: Modul Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif – Baskoro, Jakarta: UIN Jakarta.

Metode Penelitian Observasional – S. Nasution (2010).

Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif – Septiawan K. Santana (2007).

3 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Hi, Sobat Zenius! Pada artikel kali ini gue mau mengajak elo semua buat membahas contoh teks laporan hasil observasi tentang Covid-19, akses media sosial, dan juga angka melek huruf Indonesia (AMH).

Sebelumnya, Sobat Zenius sudah mempelajari materi teks laporan hasil observasi atau teks observasi. Kalau elo belum membacanya atau belum memahaminya dengan baik, elo bisa baca artikelnya di bawah ini, ya.

Teks Laporan Hasil Observasi

Nah, tanpa berbasa-basi lagi, berikut beberapa contoh teks laporan hasil observasi yang bisa dipelajari bareng-bareng. Simak sampai habis, ya!

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang COVID-19

Virus corona atau SARS-CoV-2, merupakan virus yang pertama kali diidentifikasi pada tahun 2019, Wuhan, China, dimana infeksi dari penyakit ini disebut COVID-19.

Dilansir dari corona.jakarta.go.id COVID-19 merupakan penyakit yang dapat menyebabkan gangguan  pada sistem pernapasan dan radang paru yang disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). 

Gejala yang muncul beragam dari infeksi penyakit ini juga beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa seperti batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala sampai yang berkomplikasi berat seperti pneumonia atau sepsis atau bahkan bisa tidak bergejala sama sekali.

contoh teks laporan hasil observasi
Sumber: JHU CSSE COVID-19

Meskipun sudah setahun lebih dari virus ini ditemukan, sampai saat ini (per 17 Februari 2021) kasus baru orang yang terinfeksi COVID-19 ini masih berlanjut, bahkan di Indonesia per 17 Februari 2021 terdapat sebanyak 10.029 kasus baru, dengan total lebih dari 1,23 juta kasus.

Dari grafik di atas kita juga bisa menyimpulkan bahwa keadaan tidak kian membaik, atau bahkan semakin parah jika dibandingkan dengan tahun 2020.

Hal ini membuktikan bahwa baik dari pemerintah terutama dari masyarakat harus bekerjasama dan sangat berperan penting dalam memutus rantai virus ini, agar pandemi ini bisa berakhir. 

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Akses Media Sosial 

teks persuasi dan teks deskripsi
Pembuatan contoh teks laporan hasil observasi harus berlandaskan pada data akurat dan terpercaya.

Pada era yang serba digital saat ini, hampir setiap dari kita memiliki dan juga mengakses media sosial, dan berdasarkan data yang dikumpulkan oleh We Are Social pada Januari 2021, di mana dari total populasi manusia di bumi mencapai 7,83 miliar pada awal tahun 2021, dan 4,66 miliar orang di antaranya menggunakan internet, serta 4,20 miliar dari seluruh populasi manusia merupakan pengguna media sosial atau setara dengan lebih dari 53% dari total populasi dunia.

Dilansir dari Databoks, sebanyak 94% pengguna internet yang berusia 16-64 tahun, mengakses youtube pada satu bulan terakhir (Januari 2021).

Tidak hanya YouTube, mayoritas orang-orang juga mengakses Whatsapp yaitu sebanyak 87,7%, Instagram yaitu sebanyak 86,6%, serta Facebook yaitu sebanyak 85,5%. 

Dari data tersebut bisa kita simpulkan bahwa semakin ke sini manusia semakin terhubung melalui adanya internet dan juga media sosial, baik untuk hiburan, berkomunikasi, dan sebagainya.

Hal ini penting bagi pemerintah maupun pengusaha untuk sekedar branding atau untuk berkomunikasi dengan target audiences mereka, mengingat pengguna internet dan juga media sosial sangat diminati saat ini.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Angka Melek Huruf Indonesia

Selanjutnya, contoh laporan hasil observasi yang berupa kondisi sosial adalah angka melek huruf Indonesia atau AMH. Berikut contoh teksnya.

Angka Melek Huruf atau yang biasa disingkat AMH merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan membaca dan menulis penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas.

Tidak hanya menggambarkan kemampuan membaca dan menulis, tapi juga menggambarkan tingkat pendidikan dan juga pengetahuan dari penduduk indonesia, demi menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang semakin lebih baik. 

contoh teks hasil laporan observasi
Sumber: Katadata.co.id

Dilansir dari Databoks, kita bisa lihat dari gambar di atas, bahwa di tahun 2019 angka melek huruf mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 2018, dimana untuk laki-laki meningkat sebanyak 0,55% dan menyentuh 97,48%, dan untuk wanita mengalami peningkatan sebanyak 0,34% yaitu menyentuh 94,33%. 

Dari diagram di atas kita juga bisa melihat bahwa angka melek huruf (AMH) lebih didominasi oleh pria, dengan perbedaan antara pria dan wanita yang melek huruf sebanyak 3,15% di tahun 2019. 

Meskipun angka melek huruf tersebut sudah cukup tinggi, namun masih ada sekitar 2,52-5,67% penduduk yang berusia diatas 15 tahun masih buta huruf atau belum bisa membaca dan menulis, sehingga hal ini masih perlu ditingkatkan lebih baik lagi. 

teks negosiasi
Pembuatan teks observasi bisa dilakukan bersama temanmu demi pengecekan yang lebih akurat (Dok. unsplash.com/gabriellefaithhenderson).

Itu dia beberapa contoh teks laporan hasil observasi yang bisa elo pelajari. Ketika nanti ada pertanyaan “buatlah contoh teks hasil observasi dengan struktur yang kamu ketahui”, Sobat Zenius bisa memahami struktur dari contoh di atas.

Sobat Zenius juga bisa mempelajari materi teks hasil observasi lebih dalam lagi dengan mengklik banner di bawah ini, ya!

3 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi - Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 17

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

3 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi - Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 18

Baca Juga Artikel Materi Bahasa Indonesia Lainnya

Jenis-jenis Frasa

Teks Negosiasi

4 Contoh Teks Negosiasi

Originally published: March 3, 2021
Updated by: Maulana Adieb