Pengertian Nilai Mutlak dan Contoh dalam Kehidupan

Haiii Sobat Zenius, kembali lagi bersama gue, Grace! Kali ini gue akan membahas mengenai apa itu nilai mutlak, sifat, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Coba, kalau Sobat Zenius mendapatkan pertanyaan seperti ini, “Sebutkan contoh nilai mutlak dalam kehidupan sehari-hari minimal 3!”, kira-kira apa jawaban elo?

Kalau masih bingung, tenang aja guys. Karena di artikel ini gue akan membahas secara lengkap mengenai apa itu nilai mutlak, mulai dari pengertian hingga aplikasi nilai mutlak dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi sebelum itu, gue mau cek ombak dulu nih. Tes semangat elo dengan mengisi survey di bawah ini ya!

Loading ... Loading …

Apa Itu Nilai Mutlak?

Ilustrasi angka sebagai simbol dari nilai mutlak (Dok: Magda Ehlers via Pexels)
Ilustrasi angka sebagai simbol dari nilai mutlak (Dok: Magda Ehlers via Pexels)

Oke, bagian pertama dalam artikel ini gue akan menjelaskan pengertian dari apa itu nilai mutlak. 

Nilai mutlak, yang juga disebut sebagai nilai absolut atau modulus, merupakan jarak suatu bilangan ke bilangan nol pada garis bilangan riil.

Hah, gimana tuh maksudnya? Gini-gini, coba elo liat garis ini:

Garis Bilangan (Dok: Zenius Education)
Garis Bilangan (Dok: Zenius Education)

Kalau elo lihat garis tersebut, kan di situ ada angka -2, 0, dan 2. Nah, jarak dari -2 ke 0 itu bernilai 2; dan jarak dari angka 2 ke 0 juga bernilai 2. Iyakan? 

Kan jarak nggak bisa minus. Elo mau ke kanan, mau ke kiri, mau ke utara, mau ke selatan. Namanya jarak, ya nggak ada minusnya.  

Jadi, nilai mutlak ini adalah bilangan riil tanpa tanda tambah (+) maupun tanda minus (-). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilainya akan selalu lebih dari atau sama dengan 0. Bisa juga dideskripsikan dengan tanda ini: ≥ 0.

Nah, nilai ini dapat ditulis dengan lambang dua garis seperti ini |x|. Coba sekarang kita aplikasikan ya:

  • x=-4; |-4| = 4 
  • Jadi kalau kita lihat contoh seperti ini |-10| berarti nilai mutlaknya 10
  • Lalu gimana kalo |10|? Ya tetap nilai mutlaknya 10. 

Sekarang coba elo kerjain sendiri ya: 

  • |-324| = …
  • |672| = …
  • |x-5| =…

Sekarang elo udah paham pengertian dari apa itu nilai mutlak. Sebelum gue lanjut ke bagian sifat-sifat dan contoh nilai mutlak dalam kehidupan sehari-hari, gue punya info penting yang gak boleh elo lewatkan. 

Kalo elo mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran Matematika atau Mata Pelajaran lainnya seperti Kimia, Biologi, Ekonomi, atau Sejarah, elo gak perlu khawatir. 

Soalnya, Zenius akan bantu elo dengan rangkuman materi dan soal-soal akurat terbaru, lengkap dengan penjelasan yang komprehensif dari para tutor profesional.

Kalo mau, elo boleh coba ikutan belajar bareng Zenius dengan cara klik banner di bawah ini ya~

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Sifat Nilai Mutlak

Karena elo sekarang sudah paham bahwa nilai yang satu ini tidak pernah minus dan selalu lebih atau sama dengan 0, maka dapat disimpulkan bahwa nilai mutlak adalah nilai yang memiliki sifat sebagai berikut:

Daftar sifat dari nilai mutlak (Dok: Zenius)
Daftar sifat dari nilai mutlak (Dok: Zenius)

Wadoooh banyak ya sifat-sifatnya. Sebenarnya nggak juga sih, ini itu cuma permainan logika aja, ya nggak sih?

Maksud gue, kalo elo emang udah paham sama materi yang satu ini, ya otomatis elo juga paham sifat-sifat ini.

Contoh Nilai Mutlak dalam Kehidupan Sehari-hari

Nah, sekarang elo udah banyak belajar, nih, tentang materi yang satu ini, mulai dari definisinya hingga sifat-sifatnya.

Kira-kira elo bisa jawab nggak, nih, ketika ditanya, “Sebutkan aplikasi yang menggunakan konsep nilai mutlak!”

Nah, supaya elo dapat menjawabnya dan semakin memahami materi yang satu ini, gue akan memberikan tiga contohnya dengan cara permainan seperti di bawah ini:

Nilai Mutlak Perumpamaan
Loading ... Loading …

1. Jarak

Nah pesawat pribadi yang sedang elo tumpangi bersama orang tersebut saat ini sedang berada di Bandara Sukaterbang. 

Berhubung ini adalah pesawat pribadi elo, elo bebas deh mau ke mana pun. Kira-kira 4 km di sebelah barat bandara tersebut, ada Pantai Suka Panas. 

Lalu, 5 km di sebelah timur bandara tersebut, ada Kota Suka Tidur. Di bagian selatan 6 km dari bandara, ada Menara Sukamiring. 

Terakhir, di bagian utara 5 km dari bandara, ada Taman Suka Bunga. Kira-kira beginilah gambarannya:

Contoh Nilai Mutlak Jarak
Gambaran jarak masing-masing orang di Bandara Sukaterbang (Arsip Zenius)

Apapun destinasi pilihan elo, mau di utara, selatan, barat, maupun timur, jarak yang elo tempuh itu nilainya mutlak, alias nggak mungkin minus atau di bawah nol. 

Misalnya kalau elo pergi ke Menara Bisa Miring, walau di situ ada tulisan -6, tapi tetap aja kan nilai jaraknya 6 km? 

Jadi inilah salah satu aplikasi mutlak dalam kehidupan sehari-hari. Nah, kalau elo pergi ke Pantai Suka Panas, berapa nih jaraknya?

2. Umur

Salah satu contoh nilai mutlak dalam kehidupan adalah umur (Dok: Kei Scampa via Pexels)
Salah satu contoh nilai mutlak dalam kehidupan adalah umur (Dok: Kei Scampa via Pexels)

Umur itu juga nilai mutlak, bener nggak? Kan nggak mungkin kan umur elo minus lima tahun gitu. Elo hidup di kandungan sebagai fetus pun juga sudah berumur.

Biasanya disebut juga sebagai umur kandungan. Nggak pernah kan elo dengar orang bilang, “oh anak elo umurnya -3 bulan ya, berarti 3 bulan lagi lahir?”

Ngomong-ngomong soal umur. Ada hal menarik nih, orang Korea menghitung umur mereka sejak mereka mulai tumbuh di kandungan. 

Makanya, orang Korea biasanya menyebutkan umur mereka 1 sampai 2 tahun lebih tua dari umur internasional mereka.

3. Baris-berbaris

Sobat Zenius pernah ikut latihan baris-berbaris? Yap, dalam kegiatan yang satu ini ternyata juga memakai penerapan nilai mutlak, lho!

Lho, kok, bisa gitu? Misalnya, Budi diperintahkan oleh seorang Danton untuk melangkah ke samping kanan sebanyak empat kali.

Maka, otomatis langkah yang harus dijalankan oleh Budi nilainya mutlak, yaitu sebanyak empat kali dari posisi awal.

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bag 1 Zenius
Materi nilai dan pertidaksamaan nilai mutlak (Arsip Zenius)

Demikian penjelasan singkat dari gue mengenai apa itu nilai mutlak. Ternyata berguna banget, kan ya dalam kehidupan kita?

Selain materi Matematika, Zenius juga punya kumpulan materi pelajaran lainnya bahkan hingga kumpulan materi UTBK SBMPTN terlengkap, lho!

Ditambah, elo juga bisa dapetin ribuan materi belajar dan ikut live class bareng para tutor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini buat info selanjutnya, ya!

PTS Ekonomi

Nah, kalau elo mau memahami nilai mutlak lebih dalam lagi, sebaiknya elo mengakses video pembelajaran dari tutor Zenius.

Pasalnya, di sana elo akan menangkap banyak ilmu tentang sifat nilai mutlak, entah sifat pembagiannya, sifat perkaliannya, dan lain sebagainya.

Sobat Zenius tinggal klik banner di bawah ini untuk bisa mengaksesnya. Jangan lupa, login dulu, ya! Kalau belum punya akun Zenius, segera daftar!

Kalau kalian ada pertanyaan, langsung aja tanya di kolom komentar ya, ciao!

nilai mutlak

Baca Juga Artikel Lainnya:

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Grafik Fungsi Eksponen

Dimensi Tiga Matematika

Originally published: September 04, 2021
Updated by: Maulana Adieb dan Sabrina Mulia Rhamadanty 

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Hai sobat Zenius! Kali ini kita akan membahas materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak kelas 10 nih. Tapi sebelum itu, tentu kita harus tahu dulu apa itu nilai mutlak.

Apa Itu Nilai Mutlak?

Sobat Zenius, sebelum ngebahas lebih jauh tentang persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak kelas 10, masih ingatkah sama yang namanya nilai mutlak?

Beberapa waktu yang lalu, kita sudah pernah membahas hal ini di artikel “Apa itu Nilai Mutlak dan Aplikasinya dalam Kehidupan”. Kalau seandainya elo lupa-lupa ingat, nggak apa-apa. Coba kita segarkan ingatan kita secara singkat ya lewat materi nilai mutlak kelas 10:

  • Nilai mutlak adalah jarak suatu bilangan ke bilangan nol pada garis bilangan riil. Nilai mutlak ditulis dengan lambang dua garis seperti ini |x|.
  • Nilai mutlak selalu bernilai positif, sehingga nilainya selalu lebih atau sama dengan 0.
  • Contoh aplikasi: jarak dan umur.

Nah, kalau elo ingin pembahasan lebih lanjut dan jelas, langsung saja singgah di artikel yang tadi udah gue sebut ya. Sekarang kita langsung gas melihat contoh persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak ya.

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Sobat Zenius, sebelumnya elo sudah tahu bahwa nilai mutlak itu banyak digunakan untuk mengetahui nilai jarak maupun umur karena nilai kedua hal tersebut tidak mungkin minus, sehingga nilainya absolut. 

Baca terus ya nanti gue akan kasih contoh soal persamaaan dan pertidaksamaan nilai mutlak, tapi satu persatu dulu ya. Nah, kali ini kita akan membahas persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dalam sebuah kasus tentang umur.

Bayangkan ada dua individu bernama Agung dan Dimas yang memiliki umur yang berbeda. Kita ingin mengetahui umur mereka.

Bila seandainya Agung berumur 26 tahun dan Dimas berumur 24 tahun, maka berapa selisih umur mereka? Sesuai kaidah nilai mutlak, selisihnya adalah:

|26-24| = 2 tahun

Sedangkan, bila seandainya Agung berumur 25 tahun dan Dimas berumur 29 tahun, maka berapa selisih umur mereka? Maka juga sesuai kaidah nilai mutlak, selisihnya adalah:

|25-29| = |-4| = 4 tahun

Persamaan Nilai Mutlak

Contoh Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak di kehidupan sehari hari
Contoh Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak di kehidupan sehari hari.

Nah, bagaimana kalau seandainya umur Agung adalah 24 tahun sedangkan umur Dimas adalah X. Dengan catatan, selisih umur mereka adalah 2 tahun? Oke, karena nilai selisih umur tersebut pasti positif, maka kita menggunakan nilai mutlak seperti ini: |X-24| = 2

Tapi kalau dipikir-pikir, bisa jadi Dimas lebih tua atau lebih muda dari Agung ya. Berarti di sini ada dua kemungkinan persamaan ya:

Kalau Dimas lebih tua:

X-24 = 2

X = 26

Kalau Dimas lebih muda:

-(X-24)=2

X-24=-2

X= 22

Berarti kemungkinannya umur Dimas kalau bukan 26 tahun, ya 22 tahun.

Nah ini baru pemahaman dasar tentang persamaan nilai mutlak, coba yuk sekarang kita coba contoh soal persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak lainnya.

Contoh Soal Persamaan Nilai Mutlak dan Pembahasannya

|3x – 6| = 6

Kita tahu sifat mutlak salah satunya adalah |X|=|-X|

Berarti 3x-6 = 6 atau 3x-6=-6

Penyelesaiannya:

Cara pertama

3x-6=6

3x=12

x=4

atau

3x-6=-6

3x= -6+6

3x=0

x=0

Maka, himpunan penyelesaiannya adalah {0,4}

Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Contoh Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak di kehidupan sehari hari
Contoh Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak di kehidupan sehari hari.

Bagaimana dengan pertidaksamaan nilai mutlak? Supaya mudah, kita bahas kasus lain yang masih berhubungan dengan umur ya tapi dengan individu berbeda yaitu Tuti dan Susi. Nah, Tuti dan Susi adalah kakak dan adik dengan informasi tentang umur mereka sebagai berikut:

  • Umur Tuti adalah 22 tahun.
  • Selisih umur mereka lebih dari 4 tahun.
  • Cari tahu umur Susi.

Seperti sebelumnya, kita tahu selisih umur mereka pasti bernilai positif alias nilai mutlak. Maka, kita mengetahui bahwa |X-22|>4. Untuk mengetahui nilai X, ada dua kemungkinan sebagai berikut:

Bila Susi lebih tua

X-22>4

X>23

Maka, umur Susi lebih dari 23 tahun. Ia merupakan kakak Tuti.

Bila Susi lebih muda

-(X-22)>4

X-22< -4; di sini tanda “>” diubah menjadi “<” karena nilai negatifnya berpindah ruas.

X <18

Maka, umur Susi kurang dari 18 tahun. Ia merupakan adik Tuti.

Contoh Soal Pertidaksamaan Nilai Mutlak dan Pembahasannya

|3x – 6| < 6

Coba perhatikan soal di atas. Sebelum mulai ngerjain, elo perlu ingat sifat dari nilai mutlak dulu. Kita tahu sifat mutlak salah satunya adalah |X|=|-X|

Berarti 3x-6 < 6 atau 3x-6>-6 alias -6<3x-6<6

Penyelesaiannya:

3x-6 < 6

3x < 6+6

3x < 12

x < 4

3x-6>-6

3x>-6+6

3x>0

x>0

Maka himpunan penyelesaiannya adalah {x | 0<x<4)

Penutup

Sobat Zenius, udah paham belum sama yang namanya persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak? Semoga contoh soal persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak di atas bisa bikin elo paham ya.

Nah, kalau elo ingin pembahasan yang lebih dalam mengenai persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak serta contoh-contoh lebih banyak dari tutor matematika Zenius yang asik banget, langsung aja akses video-videonya. 

Untuk elo yang ingin belajar pembahasan materi lainnya, elo bisa klik banner di bawah ini dan ketik materi apa yang ingin elo pelajari. Elo akan mendapat video pembahasan beserta cara pengerjaannya lewat contoh soalnya.

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak - Materi Matematika Kelas 10 9

*****

Bagaimana Sobat Zenius, apakah elo ada pertanyaan seputar ringkasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak kali ini?

Sobat Zenius elo bisa banget nih daftar paket belajar Zenius Aktiva, yang fitur-fiturnya keren bisa nemenin elo belajar kapan aja. Langsung aja klik banner di bawah ini ya.

pertidaksamaan rasional dan irasional

Kalau elo punya pertanyaan maupun pernyataan, jangan ragu buat komen di kolom komentar, oke? Sampai sini dulu artikel kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, ciao!

Originally published: September 10, 2021
Updated by: Silvia Dwi & Arieni Mayesha

Nilai dan Norma Sosial – Pengertian, Fungsi, dan Ciri-ciri

Sobat Zenius yang masih duduk di kelas 10 pasti lagi berkutat dengan materi yang satu ini. Untuk itu, dalam artikel ini gue mau mengajak elo semua buat membahas fungsi nilai dan norma sosial, mulai dari pengertian, hingga macam-macamnya.

Sebagai makhluk sosial, kita hidup berdampingan dengan orang lain, baik itu orang tua, adik, kakak, tetangga, sahabat, dll.

Dalam berhubungan dengan masyarakat, kita harus senantiasa menunjukkan nilai dan norma yang baik. Nilai-nilai tersebut yang nantinya akan menjadi pedoman untuk kita berperilaku dalam masyarakat, seperti saat bekerja sama, menjaga ketertiban, kebersihan, rasa kekeluargaan dan solidaritas, dll.

Nilai dan norma sosial
Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial (Dok. Pixabay)

Tidak bisa kita hidup tanpa menjunjung nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Begitu pentingnya nilai dan norma dalam bermasyarakat, sehingga juga terdapat sanksi bagi pelanggarnya. Nilai dan norma yang diterima oleh masyarakat akan disosialisasikan secara turun-menurun, sehingga terciptalah keteraturan sosial.

Lalu, sebenarnya apa sih pengertian nilai dan norma sosial? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Nilai Sosial?

Dalam pembahasan kali ini, gue mau ngebagi dua bagian, yaitu pengertian nilai sosial dan norma sosial. Pertama, kita mau ngebahas sekilas mengenai apa itu nilai sosial.

Secara garis besar, nilai sosial adalah nilai yang berlaku di masyarakat mengenai baik buruknya sesuatu. Bisa juga dikatakan sebagai standar budaya yang menunjukkan kebaikan dan diinginkan oleh masyarakat untuk kehidupan sosial yang terstruktur.

Maksudnya gimana, sih? Misalnya, elo sedang makan bersama keluarga besar. Tiba-tiba elo mendahului mengambil makanan dan langsung memakannya sambil berdiri.

Apakah itu termasuk nilai yang baik? Tidak, dong. Elo harusnya menunjukkan tingkah laku yang baik dan sopan, dengan cara mempersilakan orang yang lebih tua untuk mengambil makanan terlebih dahulu, dan saat makan juga elo harusnya duduk dengan sopan.

Dari kegiatan makan bersama aja udah ada nilai sosial di sana, kalau tidak ada nilai sosial, siapapun bisa mengambil makanan terlebih dahulu. Alhasil, saling berebut dan tidak terstruktur.

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Nah, supaya lebih jelas, di bawah ini ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian nilai sosial itu sendiri:

  • Woods: ”Nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama untuk mengarahkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari”.
  • Theodorson: “Nilai sosial merupakan sesuatu yang abstrak, dijadikan pedoman, dan  prinsip-prinsip umum dalam bertindak atau bertingkah laku di masyarakat”.
  • Koentjaraningrat: ”Nilai sosial adalah konsepsi yang hidup dalam alam pikiran mayoritas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap mulia”.
  • Clyde Kluckhohn: “Nilai sosial adalah konsensi umum yang teroganisir, mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam, hubungan antar orang, dan hal-hal yang diinginkan dan tidak diinginkan yang mungkin bertalian dengan hubungan antara orang dengan lingkungan dan sesama manusia”.
  • J.S. Purwadarminta: “nilai adalah sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”.

Macam-macam Nilai Sosial

Mengenal Nilai dan Norma Sosial - Materi Sosiologi Kelas 10 34
Ilustrasi orang sedang bersalaman (Dok. Freepik)

Nah, kali ini kita masuk ke pembahasan tentang macam-macam nilai sosial. Berdasarkan sifatnya, nilai sosial dibagi menjadi dua, yaitu nilai yang terencana dan nilai dominan.

Nilai yang terencana

Kalau nilai ini sudah tertanam dalam alam sadar kita, Sobat Zenius. Jadi, udah otomatis kita punya kontrol tersendiri terhadap tindakan atau perilaku yang akan kita lakukan. Kalau nilai tersebut dilanggar, maka akan muncul rasa bersalah dan malu dalam diri sendiri.

Nilai dominan

Sesuai namanya, nilai dominan adalah nilai yang muncul karena banyaknya orang yang menganut nilai tersebut, lamanya nilai tersebut muncul dan dipertahankan, serta kedudukan orang yang menganut nilai tersebut. Jadi, nilai ini ya dianggap lebih penting gitu dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya.

Nilai-nilai lainnya juga bisa bersumber dari para ahli lho, guys. Seperti yang diutarakan oleh Prof. Notonegoro yang membagi nilai menjadi nilai material, vital, dan rohani.

Ciri-ciri Nilai Sosial

Setelah memahami macam-macam nilai sosial, kini saatnya Sobat Zenius untuk mengetahui mengenai ciri-cirinya:

  • Biasanya terbentuk dari proses interaksi sosial di masyarakat.
  • Setiap anggota kelompok biasanya memiliki perbedaan nilai-nilai sosial.
  • Dampaknya berbeda-beda terhadap tindakan yang dilakukannya.
  • Nilai sosial mempengaruhi kepribadian individu dalam bermasyarakat.

Fungsi Nilai Sosial

Fungsi nilai sosial dalam kehidupan masyarakat adalah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat lewat nilai-nilai yang berlaku. Selain itu, ada beberapa fungsi yang bisa elo pahami dari nilai sosial:

  • Untuk mengarahkan tingkah laku masyarakat agar lebih sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
  • Sebagai petunjuk bagi masyarakat dalam melakukan tindakan dan berpikir.
  • Bisa dijadikan sebagai alat untuk menentukan kelas sosial.
  • Sebagai motivasi suatu individu untuk melakukan suatu hal.
  • Sebagai pendorong, pengawas, dan benteng perlindungan bagi indivisu untuk selalu berbuat baik.
  • Sebagai penjaga stabilitas budaya masyarakat, agar lebih terstuktur dalam bermasyarakat.
  • Untuk mendorong masyarakat saling bekerjasama dan disiplin.

Sekilas kita bisa tau, fungsi nilai dan norma sosial adalah semacam panduan dan pedoman dalam bermasyarakat. Dengan adanya nilai sosial, tatanan kehidupan bermasyarakat bisa terlaksana dengan baik.

Nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, jika dilakukan dan diperhatikan dengan baik dapat memperbaiki moral bangsa kita.

Nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, jika dilakukan dan diperhatikan dengan baik dapat memperbaiki moral bangsa kita.

Sobat Zenius tahu nggak, sih, kalau nilai-nilai yang berlaku tersebut tidak bisa dilaksanakan sendiri karena harus disertai dengan yang namanya norma sosial?

Lalu, sebenarnya apa arti norma sosial itu?

Apa Itu Norma Sosial?

nilai dan norma sosial
Ilustrasi orang menulis aturan (Dok. Freepik)

Sedari tadi Sobat Zenius sudah belajar mengenai pengertian nilai sosial. Nah, kini saatnya beralih ke pembahasan tentang norma sosial.

Sejatinya, norma sosial adalah petunjuk yang harus dijalankan, berisi perintah, anjuran, dan larangan dalam bermasyarakat.

Elo juga bisa menyebut norma sebagai suatu standar sikap/tingkah laku dalam kelompok. Contohnya dalam lingkup keluarga, seorang anak harus menghormati orang tuanya dan mematuhi perintahnya.

Norma merupakan kumpulan dari nilai-nilai sosial, yang di mana norma sosial itu harus sesuai dengan fakta atau kondisi yang berlaku saat ini. Misalnya, pada zaman kerajaan itu semua orang tunduk pada raja, tidak boleh menentang, yang menentang akan mendapatkan hukuman.

Sedangkan sekarang, sebagai negara demokrasi yang pemimpinnya dipilih oleh masyarakat, maka kita bisa menentang aturan yang dibuat pemerintah dengan alasan-alasan tertentu demi kepentingan bersama.

Norma sosial dapat terlaksana dengan baik apabila kita sebagai masyarakat patuh terhadap aturan yang dibuat pemerintah, tetapi bisa memberikan saran dan masukan jika perintah tersebut merugikan salah satu pihak.

Macam-macam Norma Sosial

Setelah tahu pengertiannya, kira-kira Sobat Zenius udah mulai bisa mengetahui belum apa perbedaan nilai dan norma sosial?

Kalau masih meraba-raba, mending kita bahas terlebih dahulu, yuk, bentuk-bentuk dari norma sosial itu sendiri!

Macam-macam norma sosial
Ilustrasi adat Istiadat termasuk salah satu macam norma sosial (Dok. Daniel Nebrada via Pixabay)

Usage (Cara)

Norma usage (cara) adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh individu dalam satu kelompok masyarakat, namun tidak dilakukan secara berulang/terus-menerus. Sejatinya, norma ini tidak tertulis, ya, Sobat Zenius. 

Contohnya apa, sih? Elo pernah nggak sering pakai baju dengan style tertentu, kemudian tiba-tiba elo ganti style yang berkebalikan dengan sebelumnya. Elo pasti akan mendapatkan teguran dari teman-teman. Itu salah satu contoh norma usage, Sobat Zenius.

Folkways (Kebiasaan)

Norma folkways artinya apa, sih? Sejatinya, norma yang satu ini yaitu kebiasaan yang dilakukan secara berulang dan turun-menurun.

Elo pasti pernah mendengar kalimat di bawah ini

Perilaku dia udah susah diubah soalnya udah tradisinya begitu.”

Yap, dalam sebuah kehidupan masyarakat, elo pasti pernah menemukan salah satu kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan terus-menerus, hingga diturunkan dan berlaku di masyarakat.

Contoh dari norma folkways/kebiasaan yaitu menyalami orang tua/guru saat berangkat/pulang sekolah, makan dan minum menggunakan tangan, memberikan angpao saat lebaran, dll.

Nah, jikalau elo melanggar hal-hal tersebut, akan ada sanksi norma sosial berupa teguran atau sanksi yang lainnya.

Mores (Tata Kelakuan)

Norma tata kelakuan adalah aturan-aturan yang diterima oleh masyarakat, biasanya sih berhubungan dengan kepercayaan atau keyakinan. Contohnya tidak boleh membunuh manusia, larangan memakan yang haram, larangan mencuri, dll.

Custom (Adat Istiadat)

Norma adat biasanya berlaku hanya di daerah tertentu saja dan bersifat kekal. Norma adat istiadat adalah kumpulan tata kelakukan yang dijadikan pedoman tertinggi dalam hidup bermasyarakat.

Kenapa pedoman tertinggi? Sebab, pengaplikasian norma tersebut sudah terintegrasi sangat kuat pada masyarakat yang menganutnya, guys. Hati-hati, karena bagi siapa saja yang melanggar akan mendapatkan sanksi cukup keras dari masyarakat sekitarnya.

Contohnya ketika ada orang yang melanggar pelaksanaan upacara adat akan dikenakan sanksi berupa pengucilan dari kelompok/masyarakat sekitarnya.

Law (Hukum)

Kalau norma yang satu ini, sudah pasti dibuat oleh pihak/pejabat yang berwenang. Tentunya norma hukum itu ditulis ya, guys.

Jadi, apabila ada yang melanggar norma hukum, maka akan dijatuhkan sanksi oleh pihak yang berwenang. Contohnya apa, sih? Orang yang melakukan tindakan pembunuhan, pencurian, pencemaran nama baik, dll akan dijatuhi sanksi hukuman yang sesuai dengan perundang-undangan.

Ciri-ciri Norma Sosial

Selanjutnya, apa sih ciri-ciri dari norma sosial itu?

  • Biasanya sih norma sosial itu tidak tertulis.
  • Merupakan hasil kesepakatan bersama anggota masyarakat.
  • Ditaati bersama oleh anggota masyarakat.
  • Norma bisa mengalami perubahan, disesuaikan dengan kondisi saat ini/fakta.
  • Terdapat hukuman/sanksi bagi yang melanggarnya.

Fungsi Norma Sosial

Mengenal Nilai dan Norma Sosial - Materi Sosiologi Kelas 10 35
Ilustrasi orang bersosial (Dok. Freepik)

Berikut ini merupakan fungsi norma sosial diberlakukan ::

  • Sebagai aturan atau pedoman tingkah laku masyarakat yang sifatnya turun-temurun.
  • Untuk mengontrol dan mengarahkan tingkah laku masyarakat.
  • Alat untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan stabilitas di dalam masyarakat.
  • Membantu masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.
  • Menjadi dasar dalam memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar.

Demikian penjelasan mengenai nilai dan norma dalam masyarakat beserta contoh-contohnya. Kita jadi tahu  mengapa masyarakat membutuhkan nilai dan norma sosial, tentu agar adanya kontrol sosial dalam masyarakat agar kehidupan sosial dapat berjalan dengan teratur sesuai dengan peraturan sosial.

Nah, mungkin setelah mempelajari kedua pembahasan tersebut, Sobat Zenius ada yang bertanya, nih, mengenai perbedaan nilai dan norma sosial.

Secara sederhana, nilai sosial lebih kepada sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam suatu masyarakat. Sedangkan norma merupakan suatu aturan yang terbentuk berdasarkan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat.

Fungsi adanya nilai dan norma sosial dalam masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera tanpa adanya kejahatan atau ketidaksopanan yang terjadi antara manusia. Ini juga menjawab pertanyaan apakah kaitan antara norma dengan nilai sosial. Keduanya saling berkaitan untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang ideal.

Bagaimana? Sudah paham? Kalau Sobat Zenius tertarik buat mendalami materi nilai dan norma sosial lewat video pembelajaran, elo bisa langsung belajar lewat tutornya dengan klik gambar di bawah ini!

pelajari konsep sosiologi norma dan nilai sosial di video materi zenius

Pelajari lebih banyak materi dan materi pelajaran lain dengan berlangganan paket belajar Zenius. Ikut live class bareng Zen Tutor bakal bantu elo lebih paham pelajaran dari sekolah. Kalau mau uji kemampuan udah sampai mana, elo tinggal meluncur ke latihan soal atau tryout ujian sekolah. Makanya yuk langsung cobain aja beli paket belajar Zenius. Simak lengkapnya di bawah ini ya!

Mengenal Nilai dan Norma Sosial - Materi Sosiologi Kelas 10 36
Klik dan simak info lengkapnya!

Demikian materi yang bisa gue bagikan kepada elo semua. Semoga penjelasan di atas mudah dipahami, ya!

Originally published: January 04, 2021
Updated by: Maulana Adieb & Silvia Dwi

Baca Juga Artikel Lainnya

Belajar Sosiologi Buat Apa?

Kisi-kisi UNBK Sosiologi SMA 2020

Tips dan Trik Belajar UTBK Sosiologi

Jenis Uang, Pengertian, Fungsi, dan Teori Nilai Uang

Guys, elo pasti pernah deh nggak sengaja nemuin uang di kantong celana? Ketika itu, pasti rasanya senang banget kan? Tapi, kenapa sih, kita bisa seneng banget? Memangnya apa yang membuat uang menjadi sangat berharga?

Yap, meskipun hanya terbuat dari kertas atau koin, tetapi dengan uang tersebut kita bisa membeli apa saja yang kita mau, misalnya membeli tiket bioskop, skincare, pakaian, dan lain sebagainya. Karena memiliki kemampuan untuk diterima secara umum, maka tak heran uang menjadi sangat berharga, guys! So, dapat dikatakan bahwa uang merupakan alat tukar sah yang dapat diterima secara umum. 

Ngomong-ngomong tentang uang, yuk kita cari tahu jenis uang sekaligus fungsi dan sejarahnya!

Sejarah Uang, Apa itu Uang?

Menurut elo, gimana sih awalnya uang bisa diterima oleh banyak orang? Well, kalau kita bicara tentang awal mulanya, maka kita akan kembali ke zaman 6000 SM. Pasalnya, di zaman itu orang-orang masih belum mengenal yang namanya uang nih, guys! 

Lalu, bagaimana ya, mereka melakukan transaksi?

Seperti yang kita ketahui, mata pencaharian di zaman dahulu kebanyakan sebagai petani, pemburu, dan pelaut. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhannya mereka melakukan transaksi dengan cara menukar barang satu dengan barang lainnya.

Sebagai contoh, elo memiliki buah apel dan kebetulan banget hari ini elo ingin makan ayam goreng. Untuk mendapatkan ayam goreng, elo harus temukan orang yang memiliki ayam, lalu tukar apel dengan ayamnya. Kejadian tukar-menukar barang ini pun disebut juga sebagai coincidence of wants. 

Syarat terjadinya tukar-menukar barang adalah harus menemui kesepakatan antara dua belah pihak atau disebut juga dengan double coincidence of wants. So, dapat dikatakan barter tidak akan terjadi apabila tidak ditemukan dua kesepakatan.

Oleh karena itulah, manusia mulai mencoba untuk menemukan alat yang bisa menjadi perantara transaksi sekaligus bisa diterima oleh siapapun. 

Lalu, sekitar tahun 2000 SM orang-orang mulai mencari-cari barang apa yang bisa digunakan sebagai alat transaksi. Sejarawan pun menemukan banyak jenis alat tukar yang berbeda di setiap wilayah dan negara seperti kerang, garam, kulit binatang, dan lainnya. 

fungsi jenis uang
Apa itu Uang? (Dok. Freepik)

Meski begitu, ternyata masih ada kesulitan yang ditemukan nih guys, seperti standarnya yang berbeda, barang yang tidak tahan lama, dan barang yang sulit dibagi. Oleh karena itu, manusia masih mencoba untuk mencari barang apa yang bisa digunakan sebagai alat transaksi. 

Hingga tahun 1000 SM-400 M, manusia mulai menemukan teknologi untuk menambang dan mengolah logam. Dengan begitu, orang-orang pun mulai menggunakan emas dan perak sebagai alat transaksi. 

Alasan digunakannya perak dan emas yakni karena tahan lama dan langka. Namun, orang-orang masih mengeluh nih, karena masih kesulitan ketika harus membawa emas dan perak ke mana-mana.

Akhirnya, di tahun 400 M -1450 M manusia mulai menemukan cara lain yaitu dengan menyimpan emas dan perak di tempat yang aman sekaligus dijamin oleh pemerintah dan sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan surat kepemilikan (representative money). Nah, surat inilah guys, yang dijadikan sebagai uang. 

Namun lama-kelamaan, jumlah emas tidak bisa memenuhi jumlah transaksi yang terjadi sehingga emas tidak digunakan lagi sebagai penjamin bagi uang yang beredar. Dengan begitu, uang yang beredar nilainya pun hanya dijamin oleh pemerintah saja serta dipercaya dan diterima secara umum. 

Okee, kita udah tau sejarah dari uang itu sendiri. Tapi kita belum tau nih apa arti uang tersebut. Jadi, uang digunakan manusia untuk melakukan berbagai transaksi. Berbeda dengan sistem barter, penggunaan uang membuat manusia lebih mudah menilai harga dari suatu barang tanpa kesulitan. Oleh karena itu, uang memiliki fungsi sebagai pengukur nilai.

Fungsi Uang

Pengertian dan fungsi uang dalam perekonomian dibagi menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi turunan. Fungsi utama uang tentu saja sebagai alat tukar (medium of exchange) dan sebagai satuan hitung (measure of value). 

Sementara itu, fungsi turunan uang adalah sebagai alat pembayaran selain barang dan jasa contohnya membayar pajak. Selain itu, fungsi turunannya adalah sebagai alat pembayaran utang, penimbun kekayaan, dan pemindah kekayaan.

Jenis Uang

jenis uang logam dan kertas
Jenis Uang (Dok. Pixabay)

1. Jenis Uang Berdasarkan Nilainya 

  • Full bodied money (bernilai penuh) adalah ketika nilai intrinsik dan nilai nominalnya sama, contohnya emas dan perak.
  • Representative money dan fiat money adalah ketika nilai intrinsik lebih kecil dibanding nilai nominalnya, contohnya uang kertas. 

2. Jenis Uang Berdasarkan Lembaga yang Menerbitkan

Jenis uang berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya yang terbagi atas uang kartal dan uang giral. Penjelasan dari masing-masing jenis uang tersebut dijelaskan di bawah ini :

  • Uang kartal adalah uang yang diterbitkan langsung oleh Bank Indonesia dan dijamin oleh Undang-Undang. 
  • Uang giral adalah uang yang dibuat oleh Bank Umum contohnya cek, giro, kartu ATM, dan mobile banking.

3. Jenis Uang Berdasarkan Bahannya

Uang logam dan kertas adalah pembagian uang berdasarkan bahannya. Definisi dari uang logam dan uang kertas itu sendiri ada pada poin dibawah ini :

  • Uang kertas adalah jenis uang yang terbuat dari kertas.
  • Uang logam adalah jenis uang yang terbuat dari emas maupun perak. 

4. Jenis Uang Berdasarkan Wilayah Penggunaannya

  • Uang lokal adalah jenis uang yang cakupannya hanya satu negara saja, misalnya Rupiah yang hanya berlaku di Indonesia. 
  • Uang regional merupakan uang yang hanya berlaku di wilayah tertentu saja. Salah satu contoh uang regional adalah Euro yang berlaku di wilayah Uni Eropa, di mana negara-negara di Eropa bisa memilih menggunakan antara Euro ataupun mata uang negaranya sendiri. 
  • Uang Internasional adalah jenis uang yang berlaku secara internasional, contohnya Dollar Amerika. 

Baca Juga: Pengertian dan Jenis Kriminalitas – Materi Sosiologi Kelas 10

Syarat Uang

Seperti yang kita ketahui, tidak semua benda dapat dijadikan sebagai uang. Pasalnya, suatu benda dapat dijadikan sebagai uang apabila telah memenuhi beberapa syarat. Lalu, apa saja sih, syarat dan kriteria uang tersebut?

  • Acceptability, kriteria atau persyaratan utama dari sesuatu menjadi uang adalah acceptability dan cognizability. Lalu apa sih acceptability dan cognizability itu? Uang disenangi dan dapat diterima masyarakat umum disebut syarat acceptability, sedangkan cognizability berarti uang dapat diketahui secara umum oleh orang banyak.
  • Durability, artinya uang haruslah tahan lama dan tidak mudah rusak. 
  • Stability of value, artinya nilai uang harus stabil dalam waktu yang lama.
  • Portability & storable,  portability adalah uang harus mudah dibawa agar dapat berpindah dari satu tangan ke tangan lain dan storable berarti uang harus memiliki bentuk fisik yang tidak terlalu besar agar mudah disimpan.
  • Divisibility, artinya uang harus bisa dibagi menjadi bagian kecil tetapi tidak mengurangi nilai. 
  • Uniformity, artinya uang yang beredar haruslah sama atau seragam. 
  • Scarcity, artinya hanya ada satu lembaga khusus yang menerbitkannya. 

Standar Uang

Standar uang dibagi menjadi dua macam yaitu standar logam dan standar kertas. 

1. Standar Logam

  • Standar monometalisme berarti hanya menggunakan satu standar, contohnya hanya menggunakan standar emas atau menggunakan standar perak saja. 
  • Standar bimetalisme berarti menggunakan dua standar, yakni bisa menggunakan emas dan perak sekaligus. 

2. Standar Kertas

Standar uang selanjutnya, ada yang namanya standar kertas. Di Indonesia sendiri, kita menggunakan standar kertas dan tidak menggunakan standar logam. 

Baca Juga: Cara Hitung Break Even Point (BEP) – Materi Ekonomi Kelas 10

Teori Nilai Uang

pengertian, fungsi, dan jenis uang
Teori Nilai Uang (Dok. Pixabay)

Di dalam perkembangannya, banyak teori mengenai nilai uang yang disebutkan oleh para ahli nih, guys!  Nah, berikut ini adalah teori-teori nilai uang menurut para ahli!

  1. Teori Logam/Katalistik dari Adam Smith, menurutnya uang berharga di mata masyarakat karena terbuat dari logam sehingga ada nilainya.
  1. Teori Kuantitas dari David Ricardo, menurutnya perubahan nilai uang disebabkan oleh perubahan jumlahnya. Semakin banyak jumlahnya, maka nilainya semakin turun. 

M= K x P

Keterangan: 

M= Uang beredar

K= Konstanta

P= Harga barang

  1. Teori Kuantitatif dari Irving Fisher, menurutnya uang tidak hanya berhubungan dengan tingkat harga, tetapi juga berhubungan dengan kecepatan perputaran dan jumlah barang yang diperjualbelikan.

M x V = P x T

Keterangan: 

M= uang beredar

V= kecepatan uang beredar

P= harga

T= barang yang diperjualbelikan

  1. Teori Pendapatan dari J. M. Keynes mirip dengan teori dari Irving Fisher. Namun, perbedaannya hanya pada velocity-nya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain motif untuk berjaga-jaga, motif spekulasi, serta motif transaksi. 

M x V = P x T

Keterangan: 

M= uang beredar

V= kecepatan pendapatan beredar

P= harga

T= barang yang diperjualbelikan

  1. Teori Persediaan Kas dari Alfred Marshall tidak mempertimbangkan tentang velocity melainkan lebih mempertimbangkan pendapatan.

M= K x P x I

Keterangan: 

M= uang beredar

K= konstanta

P= harga barang

I= Pendapatan

Contoh Soal Teori Nilai Uang

  1. Motif kepemilikan uang menurut J.M Keynes adalah…

A. Motif transaksi, motif menimbun kekayaan, dan motif spekulasi

B. Motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi

C. Motif transaksi, motif menimbun kekayaan, dan motif sosial

D. Motif transaksi, motif keuntungan, dan motif kekuasaan

E. Motif intrinsik dan motif ekstrinsik

Jawaban dan Pembahasan: 

Teori Keynes mengatakan bahwa motif kepemilikan uang dipengaruhi oleh motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi sehingga jawaban yang tepat adalah B. Motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi. 

Baca Juga: Sejarah Rupiah dan Sebelum ada Rupiah, Dengan Mata Uang Apa Orang Indonesia Bertransaksi?

Yeay, selesai juga nih, pembahasan kita mengenai uang. So, gimana nih guys, masih adakah yang bingung mengenai materi hari ini? Kalau ada yang ingin ditanyakan, langsung saja komen di kolom komentar, ya! 

belajar materi pelajaran ekonomi di zenius
Referensi :

Nursatiana, G. (2018). TINJAUAN YURIDIS DAMPAK PEMBERLAKUAN E-MONEY TERHADAP EKSISTENSI MATA UANG RUPIAH DI KAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 7 TAHUN 2011 MENGENAI MATA UANG (Doctoral dissertation, Fakultas Hukum Unpas).

Purba, E. F., & Simangunsong, R. M. (2005). Uang Dan Lembaga Keuangan. Medan: Universitas HKBP Nommensen.

Originally published: January 10, 2022
Updated by: Kholifah Nuryatul H – Writer Intern (Kampus Merdeka)

Nilai Guna Barang: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Sobat Zenius, dalam artikel ini kita akan membahas tentang nilai guna barang. Kita pelajari sama-sama pengertian, jenis-jenis nilai guna barang, dan contoh-contohnya, ya!

Pendahuluan

Sobat Zenius, coba perhatikan barang-barang di sekitar elo. Setiap barang yang kita miliki pasti punya fungsi. Ada barang yang berfungsi hanya saat hujan, ada juga barang yang berfungsi hanya saat kita berada di luar rumah.

Kalau kita perhatikan, seluruh barang-barang yang memiliki fungsi ini tidak berbentuk bahan mentah. Artinya, bahan-bahan mentah yang telah melewati proses produksi menjadi lebih berguna atau mengalami penambahan nilai guna. Nah, nilai guna barang inilah yang akan kita bahas lebih lanjut.

Baca Juga:

Ekonomi Kreatif: Konsep, Pengertian Menurut Para Ahli, dan Contohnya

Pengertian Nilai Guna Barang

Nilai guna barang adalah nilai atau manfaat yang diperoleh seseorang dari menggunakan suatu barang atau jasa. Nilai atau manfaat yang dirasakan ini bisa saja terlihat bentuknya, bisa pula tidak terlihat.

Dalam kegiatan ekonomi, produsen akan menambah nilai guna barang pada bahan saat proses produksi. Sedangkan konsumen akan menghabiskan nilai guna barang dengan konsumsi.

Macam-Macam Nilai Guna Barang

Macam-Macam Nilai Guna Barang
Macam-Macam Nilai Guna Barang (Arsip Zenius)

Ada enam macam nilai guna barang. Apa saja perbedaannya? Mari kita bahas sama-sama.

1. Nilai Guna Tempat (Place Utility)

Barang-barang tertentu memberikan manfaat yang lebih besar jika berada di tempat yang tepat. Contohnya, jaket tebal lebih berguna untuk orang-orang yang tinggal di pegunungan atau wilayah bersalju. Contoh lainnya adalah pasir akan meningkat nilai gunanya ketika berada di toko bangunan daripada ketika masih belum diolah dan berada di alam.

2. Nilai Guna Bentuk (Form Utility)

Contoh Nilai Guna Bentuk
Contoh Nilai Guna Bentuk (Arsip Zenius)

Nilai guna bentuk adalah manfaat yang bertambah dari suatu barang setelah berubah bentuknya. Contohnya, balok kayu atau kayu gelondongan yang sudah diolah menjadi meja dan kursi memiliki nilai guna yang lebih tinggi. Contoh lainnya adalah gulungan kain yang diolah menjadi pakaian dan tanah liat yang diolah menjadi batu bata.

3. Nilai Guna Waktu (Time Utility)

Contoh Nilai Guna Waktu
Contoh Nilai Guna Waktu (Arsip Zenius)

Nilai guna waktu adalah perubahan manfaat barang pada waktu-waktu tertentu. Contohnya saat musim hujan nilai guna jas hujan akan menjadi lebih tinggi dibandingkan musim panas. Begitu pula nilai guna tempat wisata akan menjadi lebih tinggi pada masa libur sekolah dibanding hari biasa.

4. Nilai Guna Pelayanan (Service Utility)

Sobat Zenius, ada benda-benda yang hanya akan berguna jika dibarengi dengan jasa pelayanan. Contohnya adalah televisi dan radio. Televisi dan radio hanya akan berguna jika ada orang-orang yang melakukan kegiatan penyiaran. Contoh lainnya, adalah becak yang akan berguna jika ada jasa tukang becak.

5. Nilai Guna Kepemilikan (Ownership Utility)

Contoh Nilai Guna Kepemilikan
Contoh Nilai Guna Kepemilikan (Arsip Zenius)

Beberapa benda akan memiliki manfaat atau nilai guna yang lebih besar ketika berpindah kepemilikan atau dimiliki oleh orang yang tepat. Contohnya, cangkul dan traktor akan lebih berguna bagi petani dibanding buruh pabrik. Contoh lainnya, pakaian dan alat olahraga akan lebih bermanfaat bagi atlet dibandingkan jika dimiliki oleh warga biasa.

6. Nilai Guna Dasar (Element Utility)

Suatu bahan bisa memiliki nilai guna yang lebih tinggi ketika mengalami proses produksi, namun kembali digunakan sebagai bahan dasar proses produksi yang berikutnya. Contohnya kapas akan memiliki nilai yang tinggi ketika sudah dipilin menjadi benang, serta tebu yang diolah menjadi gula dan dimanfaatkan sebagai bahan memasak.

Sobat Zenius, materi tentang nilai guna barang sudah selesai! Materi ini mudah banget untuk dipahami, kan? Nah, elo bisa belajar materi-materi IPS yang lain dengan berlangganan paket-paket belajar dari Zenius.

Dengan berlangganan paket belajar Zenius, elo bisa mengakses ribuan materi video pembelajaran, ikutan Live Class bersama tutor-tutor Zenius yang cerdas dan siap membantu, serta mengerjakan soal-soal latihan untuk asah kemampuan elo.

Yuk, segera langganan Zenius dengan klik banner di bawah ini.

Nilai Guna Barang: Pengertian, Macam-Macam, dan Contohnya 18

Penulis: Dinda Puspitasari

Sumber: 

Oktima, N. (2012). Kamus Ekonomi. Aksara Sinergi Media.Cucu Risa Asmarani, M.Pd, C. C. R. (2020). Modul Ekonomi Kelas X. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.