Proses Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Negara Lain

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Mer… de… ka…

Siapa yang baca tulisan di atas auto nyanyi? Nggak salah sih, karena ini adalah potongan lirik lagu wajib nasional Indonesia yang berjudul “Hari Merdeka”.

Sesuai sejarah dan lirik lagu tersebut, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada  tanggal 17 Agustus 1945. Tapi, elo tahu, nggak? Gimana pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara lain? Apakah setelah kita umumkan kemerdekaan, mereka bisa langsung menerima dan mengakuinya?

Hm, ternyata, prosesnya nggak segampang itu, guys. Untuk dapat pengakuan negara lain terhadap kemerdekaan Indonesia, ada serangkaian peristiwa dan alasan yang melatarbelakanginya.

Penasaran nggak, sih, siapa aja negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia? Kira-kira, ada nggak, negara yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia?

Biar semakin jelas, yuk, kita bahas bareng-bareng proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara lain, mulai dari daftar negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia sampai alasan-alasan di baliknya.

Pentingnya Pengakuan Kedaulatan bagi Sebuah Negara

Sebelum ke pembahasan utama, gue mau ajak elo buat lihat kenapa pengakuan kedaulatan ini penting bagi suatu negara. Menurut elo, kenapa?

Elo masih ingat, kan, di bab sebelumnya, elo udah belajar tentang dua unsur penting yang harus dipenuhi oleh sebuah negara. Di antaranya unsur konstitutif dan deklaratif.

Dua unsur penting berdirinya suatu negara meliputi unsur konstitutif yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintahan, serta unsur deklaratif yaitu pengakuan de facto dan de jure.
Dua unsur penting berdirinya suatu negara. (Arsip Zenius)

Ketika udah diakui kedaulatannya, baik secara de facto dan de jure, sebuah negara akan mendapatkan banyak keuntungan. Misalnya, elo udah dikenal di lingkungan pertemanan sebagai individu yang baik, apa manfaat yang bakal elo rasain? Tentu aja, elo bisa berteman sama banyak orang, belajar bareng, bertukar pikiran, dan saling menolong.

Begitu juga dengan sebuah negara. Saat kedaulatannya udah diakui, suatu negara bisa menjalin kerja sama internasional dan menerima bantuan dari negara lain.

Makanya, pengakuan kemerdekaan Indonesia dan kedaulatannya jadi hal yang penting supaya Indonesia bisa membangun hubungan diplomasi, kerja sama ekonomi, dan mendapatkan bantuan dari dunia internasional.

Pembahasan selengkapnya tentang pengakuan kedaulatan suatu negara bisa elo cek di video materi Zenius berikut: Pentingnya Pengakuan Kedaulatan.

Sekarang, pertanyaannya, siapa negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Sejarah Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Mesir

Pengakuan kemerdekaan Indonesia pertama kali diberikan oleh beberapa negara, di antaranya Mesir, India, dan Australia. Tapi, elo tahu nggak, siapa negara yang paling pertama?

Jadi, negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir. Lebih tepatnya, Mesir memberikan pengakuan resmi kemerdekaan negara Indonesia pada tanggal 22 Maret 1946.

Wah, ternyata lumayan jauh, ya, jarak dari Indonesia merdeka sampai diakui kedaulatannya oleh Mesir. Terus, gimana sama Belanda yang jadi negara paling terakhir menjajah kita?

Sayangnya, Belanda nggak langsung mau menerima kemerdekaan Indonesia. Negara kita jadi wilayah jajahan Belanda yang paling menguntungkan dengan segala sumber daya alam yang ada. Itulah alasan mengapa Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan berniat untuk menjajah negara kita lagi.

Siapa, sih, negara yang mau kembali dijajah padahal udah memproklamasikan kemerdekaan? Makanya, sebagai langkah awal, Indonesia minta bantuan Mesir untuk mengakui kemerdekaan dan kedaulatannya. 

Dengan adanya pengakuan kemerdekaan dari Mesir dan negara lain, otomatis Indonesia punya “pasukan” untuk mengusir Belanda keluar. Tapi, kenapa harus Mesir, ya?

Well, ada dua alasan kenapa Indonesia memilih Mesir sebagai negara yang ditunjuk untuk dimintai dukungan diplomasi. Secara garis besar, gue tuliskan alasannya lewat gambar di bawah ini.

Indonesia meminta dukungan diplomasi terhadap Mesir karena Mesir merupakan Liga Arab dan ada satu tokoh yang berpengaruh di sana yaitu Hasan Al-Banna.
Alasan Indonesia meminta dukungan diplomasi terhadap Mesir. (Arsip Zenius, Dok. Wikimedia Commons)

Atas alasan-alasan itulah, Indonesia memulai hubungan diplomatiknya dengan Mesir. Beberapa tokoh dan organisasi pun ikut serta di dalamnya. Gimana prosesnya sampai Mesir memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia?

Baca Juga: Peran Pemuda dalam Perjuangan Menuju Kemerdekaan

Bagaimana Proses Pemberian Pengakuan Kemerdekaan Mesir kepada Indonesia?

Seperti yang tertulis di gambar, organisasi Ikhwanul Muslimin (IM) punya pengaruh yang besar dalam dunia Islam. IM merupakan organisasi Islam tertua di dunia. Karena punya latar belakang agama yang sama dengan mayoritas masyarakat Indonesia, organisasi ini akhirnya membuka jalan bagi Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari Mesir.

Banyak mahasiswa Indonesia yang menjalin hubungan baik dengan organisasi Ikhwanul Muslimin. Sampai akhirnya, organisasi ini memberikan mereka kesempatan untuk menerbitkan tulisan di surat kabar. Lewat tulisannya, Indonesia menyampaikan berita kemerdekaan ke seluruh negara Arab dan Afrika.

Setelah berita kemerdekaan Indonesia tersebar luas, muncul gelombang dukungan dari masyarakat Mesir. Mereka berkumpul dan melakukan aksi demo di depan kantor kedutaan Belanda.

Wah, kelihatan, ya, kalau Mesir suportif banget sama kemerdekaan Indonesia. Bahkan, mereka juga membentuk Panitia Komite Pembela Indonesia (Lajnatid Difai’an) yang salah satu pendukungnya adalah partai politik terbesar di Mesir pada saat itu.

Oke, sampai sini, elo paham, kan? Elo sekarang udah bisa menyimpulkan apa alasan Mesir mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia sejak awal. Jadi, hal yang melatarbelakanginya antara lain:

  1. persamaan agama, sehingga mengakui kemerdekaan Indonesia adalah upaya Mesir dalam menyatukan dunia Islam.
  2. Mesir merasa senasib sepenanggungan dengan Indonesia yang juga dijajah Inggris.
  3. banyak mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Mesir dan menjalin hubungan dekat dengan organisasi Ikhwanul Muslimin.

Selain mahasiswa dan Ikhwanul Muslimin, pemerintah Indonesia juga punya peranan tersendiri dalam meminta dukungan Mesir. Mereka membentuk Panitia Pusat yang dipimpin oleh Agus Salim. Agus Salim inilah yang menjadi tokoh diplomat Indonesia yang memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia dengan memimpin misi diplomatik di Mesir secara langsung.

Lebih jelasnya, elo bisa lihat timeline proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir lewat gambar di bawah ini.

Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada 22 Maret 1946 dan secara de jure pada 10 Juni 1947.
Proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir. (Arsip Zenius)

Nah, elo udah tahu proses dan alasan Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia. Tapi ternyata, nggak hanya sampai di situ. Ada bentuk dukungan lain yang dilakukan Mesir untuk Indonesia. Hm, apa aja, ya?

Baca Juga: Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Peran Mesir dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Nggak cuma mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia, Mesir juga membantu Indonesia dalam memperoleh dukungan dari negara lain. Secara khusus, Mesir berperan dalam memperjuangkan Indonesia di dunia internasional.

Beberapa hal yang dilakukan Mesir untuk mendukung kemerdekaan Indonesia antara lain:

  1. melalui rapat dewan Liga Arab pada 18 November 1946, Mesir meminta negara-negara Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.
  2. mengirim delegasi ke Yogyakarta untuk menyampaikan dukungan negara Liga Arab.
  3. membantu Indonesia untuk menyakinkan negara lain, seperti Arab Saudi, Irak, Qatar, dan Suriah.
  4. mengirim nota protes langsung ke Belanda sebagai respon atas agresi militer yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia.
  5. menggelar rapat umum yang dihadiri oleh partai politik dan organisasi penting Mesir untuk memprotes Belanda.

Tuh kan, nggak salah deh, kalau dari awal Indonesia udah memilih Mesir sebagai negara yang dimintai pengakuan kemerdekaan.

Nah, setelah Mesir, kira-kira negara mana yang mengakui kemerdekaan Indonesia selanjutnya?

Baca Juga: Organisasi Ekonomi Regional dan Global Beserta Pengaruhnya

Apakah Palestina Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

Di awal, gue menyebutkan kalau Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Tapi, ada beberapa orang yang berpendapat kalau Palestina adalah negara yang paling pertama. Lho, kenapa bisa begitu, ya?

Oke, jadi, cerita awalnya kayak gini. Pada Oktober 1944, Perdana Menteri Kekaisaran Jepang Kuniaki Koiso memberikan jaminan bahwa Indonesia akan merdeka dalam waktu dekat. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Janji Koiso.

Janji Koiso menyebar luas dengan cepat ke luar negeri. Sampai pada akhirnya, ada satu mufti (pemberi fatwa) asal Palestina, Muh. Amin Al-Husayni, yang memberikan ucapan selamat kepada Indonesia atas kemerdekaannya.

Nah, ucapan selamat itulah yang dianggap sebagai bentuk pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Palestina untuk yang pertama kalinya. Jadi, ucapan selamatnya hanya datang dari satu wakil Palestina aja.

Terlebih, pengakuan kedaulatan suatu negara harus datang dari negara lain yang juga berdaulat. Sementara, kalau elo cari tahu lebih dalam, pada saat itu, Palestina belum merdeka.

Jadi, apa yang dikatakan oleh Muh. Amin Al-Husayni bukan menjadi alasan Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia, melainkan sebagai bentuk dukungan dan respons sederhana aja.

Terus kalau bukan Palestina, negara mana yang ikut memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia setelah Mesir?

Baca Juga: Pengertian Sejarah Kontemporer Dunia dan Contoh Peristiwanya

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari India

Setelah Mesir, India menjadi negara kedua yang memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia pada 2 September 1946. Elo bisa nebak nggak, apa alasan India mengakui kemerdekaan Indonesia?

India mengakui kemerdekaan Indonesia karena merasa senasib sepenanggungan, merasa adanya kedekatan sejarah dan budaya, hubungan pemimpin yang dekat, serta munculnya diplomasi beras.
Alasan India mengakui kemerdekaan Indonesia. (Arsip Zenius)

Kurang lebih, latar belakang India mengakui kemerdekaan Indonesia nggak jauh berbeda dengan Mesir. India merasa senasib sepenanggungan dengan Indonesia karena sama-sama dijajah oleh bangsa Barat.

Selain itu, ada faktor kedekatan sejarah dan budaya antara India dengan Indonesia. Elo bisa lihat sendiri, pengaruh Hindu dan Buddha banyak ditemukan di Indonesia. Tahu kan, asalnya dari mana?

Iya, budaya itu dibawa dari India ke Indonesia melalui jalur pelayaran dan perdagangan sejak abad ke-5. Makanya, nggak heran kalau hubungan pertemanan Indonesia dengan India bisa terjalin dengan baik, termasuk dalam proses pengakuan kemerdekaannya.

Oh iya, selain budaya, pemimpin Indonesia dan India juga berhubungan dekat. Presiden Soekarno dan Perdana Menteri India, Pandit Jawaharlal Nehru, dikenal sebagai sohib beda negara. Nggak cuma berteman secara pribadi, keduanya juga punya kedekatan visi dan misi.

Foto Soekarno bersama anak-anaknya dan Perdana Menteri India, Pandit Jawaharlal Nehru.
Kedekatan Soekarno dan Pandit Jawaharlal Nehru yang menunjukkan hubungan baik antara Indonesia dengan India. (Dok. Wikimedia Commons)

Nah, yang menarik dari hubungan Indonesia dan India adalah adanya diplomasi beras. Waktu itu, India lagi mengalami krisis kelaparan. Sementara, di Indonesia, terjadi kelangkaan pasokan bahan pakaian, alat pertanian, dan obat-obatan.

Karena dari awal hubungan kedua negara udah baik, muncullah kerja sama antara Indonesia dan India. Untuk membantu kondisi India, Indonesia mengirimkan 500.000 ton beras ke negara tersebut. Sebagai gantinya, India memberikan bantuan pakaian, alat pertanian, dan obat-obatan.

Jadi, meskipun belum secara resmi menjalin hubungan diplomatik, Indonesia dan India udah membangun kerja sama yang menjawab kebutuhan satu sama lain. Wih, keren ya, persahabatan kedua tokoh jadi berdampak positif ke negaranya.

Baca Juga: Pengaruh Peradaban Hindu-Buddha di Indonesia di Berbagai Bidang

Proses Pengakuan Kedaulatan oleh India

Sebelumnya, gue udah bahas soal kedekatan Indonesia dengan India. Tapi, nggak cukup sampai di situ aja. Ada hal lain yang kemudian membuat India benar-benar mendukung kemerdekaan Indonesia sepenuhnya.

Biar lebih gampang memahami prosesnya, pertama-tama elo bisa lihat garis waktunya di bawah ini.

India mengakui kemerdekaan Indonesia pada 2 September 1946.
Proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari India. (Arsip Zenius)

Oke, setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, muncul Persatuan Putra Indonesia di India (PPII). Perkumpulan yang terdiri dari pelajar Indonesia di India ini bertujuan untuk mendukung kemerdekaan RI.

Selanjutnya, Sutan Syahrir (wakil Indonesia) dan K.L. Punjabi (wakil India) duduk bersama untuk membahas hubungan kedua negara. Dalam perbincangan ini, keduanya menghasilkan diplomasi beras yang sebelumnya udah gue jelaskan.

Sebagai upaya PPII dalam menyebarluaskan berita kemerdekaan Indonesia, mereka membentuk Indonesia Information Service pada 9 Juni 1946. Lembaga ini kemudian menyebarkan brosur dan pamflet dalam berbagai bahasa untuk dikirim ke negara jejaring India.

Setelah Indonesia berhasil mengirim pasokan beras, India kemudian memberikan pengakuannya terhadap kemerdekaan Indonesia. Bahkan, pada 23 Maret – 2 April 1947, Sutan Syahrir diundang dalam acara Konferensi Inter-Asia yang dimanfaatkan untuk menggalang dukungan dari negara-negara Asia.

Baca Juga: Sutan Sjahrir, Arsitek di Balik Layar Kemerdekaan Indonesia

Peran India dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Setelah India mengakui kemerdekaan Indonesia, hubungan kedua negara ini jadi semakin akrab. Ya… sama aja kayak elo dan temen elo. Kalau semakin sering belajar bareng dan kerja kelompok, hubungan elo sama temen elo pasti semakin dekat, kan?

India punya peran aktif dalam mendukung kemerdekaan Indonesia, terutama dalam dunia internasional. Terus, apa aja sih, hal yang dilakukan India untuk mendukung Indonesia meraih kemerdekaan sepenuhnya dari Belanda?

  1. mengirimkan obat-obatan, pakaian, dan alat pertanian.
  2. mengangkat isu Indonesia ke PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) bersama Australia pada 31 Juli 1947.
  3. mengadakan Konferensi Asia di New Delhi pada 20 – 25 Januari 1949 yang diikuti oleh 40 negara untuk membahas masalah Indonesia secara khusus.

Yeay! Sejauh ini, udah ada dua negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia, yaitu Mesir dan India. Selanjutnya, negara mana yang ikut memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia?

Baca Juga: Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Australia

Setelah Mesir dan India, negara berikutnya yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Australia. Tapi, kalau dipikir-pikir, Australia ada di pihak Sekutu. Terus, kenapa ia memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia?

Coba elo ingat-ingat lagi, deh. Di Perang Dunia II, ketika Jepang menyerang Hindia Belanda, pemerintahan kolonial melarikan diri ke Australia. Mereka juga membentuk NICA (Netherland Indies Civil Administration) di Australia sebagai pemerintahan sementara untuk merebut kembali wilayah Indonesia.

Dari sini, elo bisa lihat. Harusnya, Belanda dan Australia ada di pihak yang sama, yaitu menentang kemerdekaan Indonesia. Tapi, kenapa Australia justru mengakui kedaulatan negara kita?

Jadi, ada beberapa alasan Australia mengakui kemerdekaan Indonesia, di antaranya:

  1. adanya faktor kemanusiaan,

Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Hai Sobat Zenius, apa kabar? Masih semangat belajarnya kan? Kali ini, gue mau bahas tentang tujuan berdirinya ASEAN, sejarah hingga latar belakang pembentukannya nih. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Sebelumnya, gue mau tanya, apa sih kepanjangan ASEAN? Yap, betul sekali, ASEAN adalah Association of Southeast Asian Nations atau kalau di Indonesia disebut sebagai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. ASEAN ini sudah dibentuk sejak 55 tahun yang lalu lho, tepatnya pada 8 Agustus 1867.

Tapi, elo sudah tahu nggak kenapa negara-negara di Asia tenggara itu jadi satu circle? Apa sih tujuan berdirinya atau latar belakang pembentukan ASEAN? Apa karena mereka punya hobi yang sama? Atau karena kesamaan nasib? Terus negara apa aja nih yang bergabung? Biar lebih jelas, gue mau ngajak kalian cari tahu sama-sama.

Sejarah Terbentuknya ASEAN

Di paragraf sebelumnya gue sudah jelasin kan, kalau ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967. Saat itu, semua negara yang bergabung hadir di pertemuan yang diadakan di Bangkok, Thailand. Ada lima negara yang menginisiasi berdirinya ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok.

Elo udah tahu belum siapa aja sih para tokoh pelopor yang dikenal sebagai bapak pendiri organisasi ini? Mereka adalah  Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, Thanat Khoman dari Thailand, dan Narciso R. Ramos dari Filipina.

Ilustrasi tokoh yang melatar belakangi sejarah dan tujuan berdirinya ASEAN
Tokoh Pendiri ASEAN (Arsip Zenius)

Dilansir dari laman resminya, latar belakang pembentukan ASEAN dimulai pada era 1960-an, saat kawasan Asia Tenggara sedang berada pada situasi rawan konflik. Sedang terjadi perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara yang dapat mengganggu stabilitas dan menghambat pembangunan kawasan Asia Tenggara. Nah, hal inilah yang membuat para pendiri akhirnya setuju membentuk organisasi untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera. 

Selain itu organisasi ini berhasil terbentuk karena adanya latar belakang yang sama antara negara-negara anggotanya, yaitu:

  1. Persamaan letak wilayah atau geografis di kawasan Asia Tenggara
  2. Persamaan nasib sebagai negara terjajah (kecuali Thailand)
  3. Persamaan budaya negara-negara di Asia Tenggara
  4. Persamaan kepentingan
cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Baca Juga: Latar Belakang dan Tujuan NATO

Apa Tujuan Dibentuknya ASEAN?

Seperti yang udah sedikit disinggung di atas, pada dasarnya pembentukan organisasi ini didasari oleh keinginan negara-negara di Asia Tenggara untuk untuk menciptakan kawasan yang damai, aman, stabil, dan sejahtera. Melansir dari laman resminya lagi, tujuan berdirinya ASEAN terangkum dalam pertemuan 5 negara pembentuk yang disebut sebagai Deklarasi Bangkok atau lebih dikenal sebagai Deklarasi ASEAN, yaitu: 

  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
  2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional. Salah satu cara meningkatkan perdamaian dan stabilitas di wilayah Asia Tenggara adalah menganut prinsip non-intervensi. Apa sih prinsip non-intervensi itu? Prinsip non-intervensi ini diadopsi dari Piagam ASEAN, yang mengatur bahwa para anggotanya tidak boleh melakukan intervensi terhadap masalah internal yang dihadapi oleh salah satu negara anggota. Prinsip intervensi telah menjadi prinsip utama yang berperan pula dalam menjaga keharmonisan dan batasan terhadap urusan internal negara-negara kawasan sejauh ini.
  1. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
  2. Memelihara kerjasama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada.
  3. Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

Kita juga patut bangga ya, negara kita menjadi salah satu negara pendiri ASEAN, keren kan!

Baca Juga: Konsep Perang Dingin atau Cold War – Materi Sejarah Kelas 12

Negara Anggota ASEAN 

Di awal pembentukannya organisasi ini memang hanya 5 negara yang menjadi anggotanya, tapi seiring berjalannya waktu organisasi ini semakin menunjukkan nilai positif yang dimilikinya. Nah negara lain di Asia Tenggara mulai nih tertarik untuk bergabung, sehingga sampai sekarang udah ada 10 negara yang bergabung. Negara mana aja sih yang bergabung?

Berikut negara-negara anggota beserta tanggal bergabungnya: 

  1. Indonesia (8 Agustus 1967)
  2. Malaysia (8 Agustus 1967)
  3. Singapura (8 Agustus 1967)
  4. Thailand (8 Agustus 1967)
  5. Filipina (8 Agustus 1967)
  6. Brunei Darussalam (8 Januari 1984)
  7. Vietnam (28 Juli 1995)
  8. Laos (23 Juli 1997)
  9. Myanmar (23 Juli 1997)
  10. Kamboja (30 April 1999)

Saat ini Sekretaris Jenderal ASEAN dijabat oleh H.E. Lim Jock Hoi, periode 2018–2022, beliau berasal dari dari Brunei Darussalam. 

H.E. Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal ASEAN periode 2018 – 2022| Sumber: Sekretariat Nasional ASEAN 
H.E. Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal ASEAN periode 2018 – 2022. (Dok. Sekretariat Nasional ASEAN)

Tugas dari Sekretaris Jenderal adalah membantu pelaksanaan berbagai kesepakatan ataupun keputusan organisasi, serta memantau dan melaporkan perkembangan capaian organisasi kepada KTT ASEAN, dan menyampaikan pandangan serta sikap organisasi kepada pihak luar. Tentunya sesuai pedoman kebijakan dan mandatnya. Bukan tugas yang gampang ya guys….

Dalam rangka membangun hubungan yang baik antar anggota, maka telah berlangsung beberapa pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Konferensi Tingkat Tinggi merupakan  puncak pertemuan tingkat tinggi para kepala negara atau pemerintahan negara anggota.  Selain itu, ada juga Japan-ASEAN Summit Meeting, dan masih banyak lagi pertemuan antara ASEAN dengan negara dan organisasi regional negara lainnya

Ilustrasi peta ASEAN yang menjadi pedoman latar belakang tujuan berdirinya ASEAN
Peta negara anggota ASEAN (Sumber: Freepik)

Baca Juga: Latar Belakang Politik Apartheid dan Dampaknya – Materi Sejarah Kelas 12

Apa Peran Indonesia di ASEAN?

Selain berperan dalam pendirian, Indonesia juga memiliki banyak peran dalam organisasi, antara lain:

  1. Indonesia sudah tiga kali menjabat sebagai Ketua, yakni pada tahun 1976, 2003, dan 2011. 
  2. Penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama adalah Indonesia. Setelah Deklarasi Bangkok, para pendiri sepakat untuk menyelenggarakan KTT. Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara KTT yang pertama pada tanggal 23-24 Februari 1976 di Bali.
  3. Menginisiasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan bentuk integrasi ekonomi ASEAN. Pembentukan MEA ini diajukan pada pertemuan KTT ASEAN di Bali.
  4. Dalam isu penanggulangan bencana, telah disepakati inisiatif Indonesia tentang Declaration on One ASEAN, One Response yang ditandatangani oleh seluruh Kepala Negara anggota pada September 2016.

Nah, sampai di sini sudah mulai paham kan sejarah, latar belakang dan tujuan berdirinya ASEAN? Biar makin paham, elo bisa nonton video pembahasannya dengan klik banner yang ada di bawah ini, ya!

belajar materi pelajaran sejarah di zenius

Baca Juga: Mengenal GNB (Gerakan Non-Blok) – Materi Sejarah Kelas 12

Contoh Soal dan Pembahasan ASEAN

1. Perhatikan daftar negara-negara berikut!

(1) Indonesia, Myanmar, Singapura, Laos

(2) Myanmar, Korea, Cina, Indonesia

(3) Brunei, Malaysia, Laos, Korsel

(4) Kamboja, Malaysia, Vietnam, Cina

Negara-negara yang merupakan anggota dari ASEAN ditunjukan oleh nomor …

A. 1

B.2

C. 3

D. 4

Jawaban: A. 1) Indonesia, Myanmar, Singapura, Laos

Pembahasan: Negara-negara yang tergabung menjadi anggota ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja.

2. Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki kesamaan, yaitu sama-sama pernah dijajah oleh bangsa barat, kecuali…

A. Indonesia

B. Vietnam

C. Thailand

D. Singapura

E. Malaysia

Jawaban: C. Thailand

Pembahasan: Semua negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki kesamaan, yaitu sama-sama pernah dijajah oleh bangsa barat, kecuali Thailand

3. Dalam pembentukan ASEAN terdapat 5 negara pelopor yang masing-masing diwakili oleh perwakilan dari negaranya. Tokoh yang mewakili Malaysia dalam kesepakatan tersebut adalah…

A. Adam Malik

B. Tun Abdul Razak

C. Thanat Khotman

D. S. Rajaratnam

E. Narciso Ramos

Jawaban: B. Tun Abdul Razak 

Pembahasan: Tokoh pelopor berdirinya ASEAN adalah Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, Thanat Khoman dari Thailand, dan Narciso R. Ramos dari Filipina.

Nah, itu dia pembahasan tentang sejarah, latar belakang dan tujuan dibentuknya ASEAN. Semoga bisa menjadi referensi elo saat belajar ya. Khusus buat Sobat Zenius yang ingin punya nilai rapor yang bagus, sekaligus menambah pemahaman semua materi belajar SMA kelas 10, 11 dan 12, elo bisa berlangganan Zenius Aktiva.

Di paket ini, elo bakal diberikan akses ke ribuan video materi belajar premium, ikutan try out dan latihan soal intensif biar elo makin ahli jawab soal ujian, sampai dibimbing langsung sama tutor lewat fitur live class lho. Yuk, cari tahu info lengkapnya dengan klik banner di bawah ini!

Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota - Materi Sejarah Kelas 12 9

Originally Published: January 17, 2022
Updated By: Rizaldi Abror

Negara Dunia Pertama, Kedua, dan Ketiga

Sobat Zenius, pada masa perang dingin, terdapat dua negara adidaya yang mempengaruhi dunia, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kekuatan kedua negara ini tentu memberikan pengaruh bagi negara-negara lainnya. Hal ini yang menciptakan lahirnya konsep “negara dunia” atau yang biasa disebut sebagai negara dunia pertama, kedua, dan ketiga.

Di dalam artikel ini gue akan membahas lebih lanjut mengenai negara dunia pertama, kedua, dan ketiga. Gue akan bahas membahas mulai dari sejarah pembagian negara dunia pertama, kedua, ketiga, pembagian negaranya, hingga perkembangan terminologinya saat ini. Simak pembahasannya, ya!

Apa itu Negara Dunia Pertama, Kedua, dan Ketiga?

Seperti yang gue jelaskan di awal, mulanya pembagian konsep “negara dunia” itu didasarkan pada pembagian ideologi politik yang berafiliasi dari masing-masing negara.

Negara dunia pertama merupakan sebutan bagi negara-negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat, bisa kita sebut sebagai blok barat.

Sedangkan, negara dunia kedua merupakan sebutan bagi negara-negara yang bersekutu dengan Uni Soviet atau yang biasanya kita sebut sebagai blok timur. 

Sementara, negara dunia ketiga merupakan negara-negara yang tidak mendukung Amerika Serikat maupun Uni Soviet. Negara-negara ini biasanya disebut sebagai nonblok.

Namun, seiring berjalannya waktu, pengertian tentang negara dunia juga mengalami beberapa perubahan, khususnya sesudah era perang dingin. Yuk kita lanjut pembahasannya ya!

Sejarah Konsep Negara Dunia Pertama, Kedua, Ketiga

Masa Perang Dingin

Beberapa fakta perang dingin
Beberapa fakta tentang perang dingin (Arsip Zenius)

Pasca-Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Uni Soviet mulai menyebarkan ideologi di setiap negara. Amerika Serikat memiliki ideologi kapitalis, sedangkan Uni Soviet memiliki ideologi komunis.

Namun, penyebaran ideologi ini juga sering menimbulkan konflik di negara lain. Misalnya, seperti perang saudara antara Korea Utara yang menganut komunis dan Korea Selatan yang menganut kapitalis. 

Baca juga: 

Kenapa Korea Selatan dan Korea Utara Berpisah?

Nah, dalam perang tersebut, Amerika Serikat mendukung Korea Selatan, sedangkan Uni Soviet mendukung Korea Utara. Peristiwa tersebut merupakan salah satu akibat dari perang dingin. Kalau elo mau tau lebih lanjut terkait perang dingin, bisa klik tulisan di bawah.

Baca juga:

Konsep Perang Dingin atau Cold War

Hadirnya Konsep Negara Dunia Pertama dan Kedua

Konsep negara dunia pertama dan kedua dikenalkan oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada akhir tahun 1945-an. Nah, karena Amerika Serikat dan Uni Soviet memberikan pengaruh ke negara-negara lain, baik dari sisi politik maupun ekonomi, banyak negara akhirnya ingin bersekutu dengan dua kekuatan terbesar dunia saat itu.

Hal ini membuat dunia seakan terbagi menjadi dua. Negara-negara dunia pertama adalah negara yang berhaluan kepada Amerika Serikat dan negara dunia kedua adalah negara-negara yang berhaluan kepada Uni Soviet.

Hadirnya Konsep Negara Dunia Ketiga

Alfred Sauvy
Biodata Alfred Sauvy (sumber gambar: Wikimedia Commons)

Lalu, bagaimana dengan negara dunia ketiga?

Konsep negara dunia ketiga pertama kali disebutkan oleh Alfred Sauvy, seorang ekonom dan sejarawan asal Prancis pada tahun 1952. Nah, konsep ini hadir setelah hadirnya non-aligned movement atau gerakan non-blok sejak dimulai Perang Dingin.

Baca juga:

Mengenal GNB (Gerakan Non-Blok)

Negara-negara yang menjadi bagian dari negara dunia ketiga umumnya didominasi di kawasan selatan Amerika, Afrika, Oceania, dan Asia. Namun, terkadang negara-negara yang tergabung dalam negara dunia kedua juga merupakan negara dunia ketiga. Sebab, beberapa negara itu menjadi pengamat di dalam gerakan non-blok.

Masa Pasca-Perang Dingin

Selepas Perang Dingin, pemahaman mengenai negara dunia berubah. Negara dunia tidak lagi dibagi berdasarkan ideologi politik, melainkan lebih fokus kepada tingkat perekonomian suatu negara. Dalam hal ini, pembagian mengenai negara dunia pertama, ditujukan bagi negara-negara kapitalis yang memiliki perekonomian sudah maju.

Berbeda dengan negara dunia kedua. Pembagian negara dunia ini ditujukan bagi mantan negara-negara yang berideologi komunis yang memiliki tingkat perekonomian yang sudah maju.

Sedangkan, negara dunia ketiga, diklasifikasikan sebagai negara-negara miskin atau terbelakang. Namun, penggunakan kata “negara dunia ketiga” kini mengalami perubahan makna menjadi sebagai negara yang sedang berkembang.

Peta persebaran negara dunia pertama, kedua, dan ketiga
Peta persebaran negara dunia pertama, kedua, dan ketiga (sumber: Wiki Commons)

Anggota Negara Dunia Pertama, Kedua, dan Ketiga

Sobat Zenius, elo udah paham kan makna negara dunia pertama, kedua, dan ketiga? Lalu, negara mana aja yang dianggap negara dunia pertama, negara dunia kedua, dan negara dunia ketiga?

Nah, berikut adalah pembagiannya.

Apa itu Negara Dunia Pertama, Kedua, dan Ketiga - Materi Kelas 12 SMA 26
Pembagian negara dunia pertama, kedua, dan ketiga (Arsip Zenius)

Penutup

Sobat Zenius, penjelasan dari gue seputar negara dunia pertama, kedua, dan ketiga hingga sini dulu, ya! Ternyata menarik juga ya, mengulas perkembangan makna dari frasa negara dunia tersebut.

Nah, Zenius punya banyak banget materi video premium yang bisa membantu elo dalam belajar sejarah. Kalau elo mau belajar materi sejarah lainnya, elo bisa klik banner di bawah ini!

Apa itu Negara Dunia Pertama, Kedua, dan Ketiga - Materi Kelas 12 SMA 27

Guys, belajar itu nggak cukup hanya dengan menghafal. Dengan Zenius, elo bisa belajar dari dasar atau konsep. Zenius punya beragam paket belajar, so elo bisa pilih paket yang paling sesuai dengan elo. Untuk informasi lebih lanjut tentang paket belajar Zenius, langsung aja klik banner di bawah ini!

Langganan Zenius

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan selamat belajar!

Penulis : Luis Moya

Sumber: Sawe, B. E. (2017, September 28). The First, Second, And Third World Countries: Origin Of Concept And Present Beliefs. World Atlas.