Hai Sobat Zenius! Di artikel kali ini, gue bakal jelasin rumus luas juring dan tembereng lingkaran, cara menghitung, contoh soal dan pembahasannya.
Sebelum masuk ke rumus luas juring lingkaran dan tembereng, elo harus udah bisa dan paham konsep luas dan keliling lingkaran dulu, ya. Materi lengkap lingkaran serta unsur-unsurnya bisa elo klik di sini.
Apa Itu Juring dan Tembereng?
Juring lingkaran adalah bagian daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut.
Sedangkan tembereng lingkaran adalah bagian daerah dalam lingkaran yang berada di antara busur dan tali busur.
Elo bisa liat gambar di bawah ini:
Ilustrasi juring dan tembereng (Arsip Zenius)
Gak cuma lingkaran keseluruhan, bagian dalam lingkaran seperti juring dan tembereng juga bisa kita hitung luasnya, loh. Mari simak rumusnya.
Eits, tapi sebelum lanjut ke rumus luas tembereng dan juring lingkaran, pastiin dulu elo instal aplikasi Zenius ya! Elo nanti bisa dapet akses ke ribuan materi soal, latihan soal yang lengkap, dan nyobain fitur-fitur gratis. Klik gambar di bawah, ya!
Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!
Rumus Luas Juring Lingkaran
Untuk mencari luas juring lingkaran, elo bisa kalikan luas lingkaran dengan hasil bagi sudut pusat dibagi 360°.
LJ = () x π x r2
Dengan keterangan:
LJ = Luas Juring
a = sudut pusat
π = 3,14 atau
r = jari-jari lingkaran
Contoh soal:
Diketahui sebuah lingkaran memiliki jari-jari 7 cm dengan sudut pusat juring 60°. Hitunglah luas juring tersebut!
Jawab:
Diketahui r = 7 cm, sudut pusat juring = 60°
LJ = () x π x r2
LJ = () x x 7 x 7
LJ = () x 22 x 7
LJ = 25,66 cm2
Maka luas juring yang diarsir di atas adalah 25,66 cm2
Lalu, untuk mencari luas bagian yang tidak diarsir di atas, kita bisa pake cara dan rumus yang sama, tapi karena sudut pusat (a) bagian tersebut belum diketahui, maka cari dulu a, dengan rumus
a = 360° – sudut pusat juring (yang telah diketahui)
Maka a = 360° – 60°
a = 300°
Lalu masuk ke rumus luas juring
LJ = () x π x r2
LJ = () x x 7 x 7
LJ = () x 22 x 7
LJ = 128,33 cm2
Maka luas bagian yang tidak di arsir pada lingkaran di atas adalah 128,33 cm2.
Rumus Luas Tembereng Lingkaran
Untuk mencari luas tembereng pada lingkaran cukup mudah, kita tinggal selisihkan luas juring dan luas segitiga. Syarat utamanya, ya simply kita perlu mencari tahu luas juring dan luas segitiga.
Coba lihat gambar di bawah ini:
Daerah yang diarsir di atas merupakan tembereng AB. Untuk menghitung luas tembereng AB yang diarsir tersebut dapat kita cari dengan mengurangkan luas juring AOB dengan luas segitiga AOB.
Jadi, rumus mencari tembereng yaitu:
LT = LJ – LΔ
Dengan keterangan:
LT = Luas Tembereng
LJ = Luas Juring
LΔ = Luas segitiga
Contoh soal:
Perhatikan gambar lingkaran di bawah ini
Tembereng pada lingkaran (Arsip Zenius)
Hitunglah luas bagian yang diarsir (tembereng) pada lingkaran tersebut!
Jawab:
Diketahui jari-jari (r) pada lingkaran di atas adalah 14 cm, dengan sudut pusat juring 90 derajat. Lalu untuk mencari luas tembereng, jelas kita perlu mencari dahulu luas juring. Jadi, masukkan dulu rumus luas juring
LJ = () x π x r2
LJ = () x x 14 x 14
LJ = () x 22 x 2 x 14
LJ = 154 cm2
Luas juring sudah diketahui, sekarang mencari luas segitiga. Masuk ke rumus luas segitiga sama sisi, yaitu
LΔ = x alas x tinggi
LΔ = x 14 x 14
LΔ = 98 cm2
Setelah tahu luas juring dan segitiga, baru masuk ke rumus luas tembereng
LT = LJ – LΔ
LT = 154 cm2 – 98 cm2
LT = 56 cm2
Maka, luas tembereng adalah 56 cm2.
Nah jadi begitu cara menghitung luas tembereng dan juring lingkaran. Mudah bukan?
Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!
Semoga bermanfaat dan jangan lupa sering latihan ya, guys!
Baca Juga Artikel Lainnya
Pohon Faktor: Cara Menghitung KPK Dan FPB Menggunakan Pohon Faktor
Kerucut: Menghitung Apotema, Luas Volume, Selimut, Dan Permukaan Kerucut
Originally Published: September 9, 2021 Updated By: Arum Kusuma Dewi
Hi, Sobat Zenius, di artikel ini gue mau ngajak elo ngebahas rumus luas permukaan prisma, volume, sifat hingga contoh soal dan penyelesaiannya. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!
Sebelum lebih jauh, elo tentu sudah belajar tentang bangun ruang, kan? Nah, prisma ini merupakan salah satu jenis bangun ruang. Masih ingat nggak prisma itu yang seperti apa?
Yuk, langsung saja kita bahas rumus luas permukaan prisma dan contoh soalnya!
Apa Itu Prisma?
Elo pernah memperhatikan atap rumah nggak? Bagaimana bentuknya? Ada sisi yang sama penampangnya, kan? Yap, sisi segitiga yang berada di depan sama dengan bagian belakangnya. Selain itu, penampang sampingnya juga memiliki bentuk yang sama, yaitu persegi panjang.
Ilustrasi atap rumah merupakan bangun ruang prisma segitiga (Dok. Pixabay.com)
Prisma adalah bangun ruang (tiga dimensi) yang memiliki alas identik dan penampang yang sama. Muka prisma biasanya berupa jajar genjang atau persegi panjang, sedangkan alasnya berupa poligon (sisi banyak). Bisa kita lihat pada penampang prisma sebagai berikut.
Ilustrasi bagian dari prisma (Dok. Byjus.com)
Rumus Prisma
Setelah mengetahui apa itu prisma, selanjutnya kita pelajari rumus luas permukaan prisma beserta volumenya, yuk!
Luas Permukaan Prisma
(2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi)
Volume Prisma
Luas alas x tinggi
Tapi, rumus tersebut elo sesuaikan lagi dengan luas alas dari masing-masing bentuk alasnya ya.
Rumus prisma termasuk dalam ragam rumus bangun ruang. Kamu bisa belajar rumus bangun ruang selengkapnya di sini: Rumus Volume Bangun Ruang & Rumus Luas Permukaan Bangun Ruang.
Jenis Prisma dan Rumusnya
Oh iya, bentuk prisma tidak hanya seperti pada gambar di atas lho, guys. Ada berbagai bentuk prisma, seperti prisma segitiga, prisma segi lima (pentagon), dan prisma segi enam (hexagon).
Bahkan, kubus dan balok juga termasuk ke dalam bangun prisma persegi. Tapi, sekarang gue akan fokus membahas prisma selain yang persegi ya.
Rumus Prisma Segitiga
V = (½ x a x t) x tinggi
Lp = (2 x a) + (kel alas x t)
Untuk mempelajari rumus prisma segitiga dan contoh soal lengkapnya, baca artikel berikut: Rumus Volume dan Luas Permukaan Prisma Segitiga.
Rumus Prisma Segi Lima (Pentagonal)
V = (1,72 x s x s) x tinggi
Lp = (2x (1,72 x s x s)) + (kel alas x t)
Rumus Prisma Segi Enam (Hexagonal)
V = (2,598 x s x s) x tinggi
Lp = (2 x (2,598 x s x s)) + (kel alas x t)
Rumus Prisma Segi Delapan (Oktagonal)
V = (3/23 x s x s) x tinggi
Lp = (2 x (3/23 x s x s)) + (kel x t)
Ilustrasi 4 jenis prisma beserta rumus volume dan luas permukaannya (Dok. Zenius)
Sifat dan Jaring-Jaring Prisma
Nah, setelah mempelajari mengenai jenis dan rumus prisma, selanjutnya gue akan menjelaskan mengenai sifat dan jaring-jaring prisma berdasarkan jenis yang telah disebutkan sebelumnya. Simak penjelasan berikut ini.
Prisma Segitiga
Prisma segitiga memiliki alas dan tutup yang berbentuk segitiga dengan sisi-sisi tegak yang berbentuk persegi panjang. Berikut sifat dari prisma segitiga:
Mempunyai 5 buah sisi (3 bidang sisi tegak berbentuk persegi panjang dan 2 bidang sisi alas dan tutup berbentuk segitiga)
Mempunyai 6 titik sudut
Mempunyai 9 rusuk (3 rusuk merupakan rusuk tegak)
Prisma Segi Lima
Seperti namanya, prisma segi lima terdiri dari tutup dan alas yang berbentuk segi lima dan sisi tegak yang berbentuk persegi panjang. Berikut sifat dari prisma segi lima:
Mempunyai 7 buah sisi (5 bidang sisi tegak berbentuk persegi panjang dan 2 bidang sisi alas dan tutup berbentuk segi lima)
Mempunyai 10 titik sudut
Mempunyai 15 rusuk (5 rusuk merupakan rusuk tegak)
Prisma Segi Enam
Prisma segi enam memiliki alas dan tutup berbentuk segi enam dan sisi berbentuk persegi panjang. Berikut sifat dari prisma segi enam:
Mempunyai 8 buah sisi (6 bidang sisi tegak berbentuk persegi panjang dan 2 bidang sisi alas dan tutup berbentuk segi enam)
Mempunyai 12 titik sudut
Mempunyai 18 rusuk (6 rusuk merupakan rusuk tegak)
Prisma Segi Delapan
Prisma segi delapan memiliki alas dan tutup berbentuk segi delapan dan sisi berbentuk persegi panjang. Berikut sifat dari prisma segi delapan:
Mempunyai 10 buah sisi (8 bidang sisi tegak berbentuk persegi panjang dan 2 bidang sisi alas dan tutup berbentuk segi delapan)
Mempunyai 16 titik sudut
Mempunyai 24 rusuk (8 rusuk merupakan rusuk tegak)
Contoh Bangun Prisma dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada umumnya, prisma merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi (3D) yang terdiri dari alas dan tutup yang memiliki bentuk yang sama. Kedua bidang tersebut dihubungkan oleh sisi tegak yang persegi panjang.
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti elo udah sering banget menemukan contoh bangun prisma, seperti:
Atap Rumah
Atap rumah merupakan salah satu contoh dari bangun prisma segitiga yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Atap rumah terdiri dari alas dan tutup yang berbentuk segitiga dan sisi tegak berbentuk persegi panjang.
Tenda
Ilustrasi tenda (Dok. freepik.com)
Contoh prisma segitiga lainnya yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah tenda. Sama seperti atap rumah, tenda juga memiliki alas dan tutup berbentuk segitiga dan sisi tega berbentuk persegi panjang.
Sarang Lebah
Ilustrasi sarang lebah (Dok. freepik.com)
Sarang lebah merupakan salah satu contoh dari prisma segi enam. Contoh lain untuk jenis prisma ini adalah paving blok (ubin).
Potongan Kue
Ilustrasi potongan kue (Dok. freepik.com)
Potongan kue yang biasanya kita makan saat perayaan ulang tahun juga merupakan contoh dari prisma segitiga.
Jadi, sebenarnya ada banyak contoh dari prisma yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bisa gak elo menyebutkan contoh lainnya?
Oh iya, buat elo yang belum punya aplikasi Zenius, yuk download app-nya dengan klik banner di bawah ini, sekarang! Pilih button yang sesuai device yang elo gunakan ya!
Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!
Contoh Soal Prismadan Pembahasannya
Sekarang, kita lihat contoh soal, yuk. Agar elo bisa semakin paham mengenal bangun ruang prisma.
Soal
Sebuah prisma segitiga memiliki penampang sebagai berikut:
Soal volume dan luas permukaan prisma.
Tentukan luas permukaan dan volume prisma tersebut.
Pembahasan
Rumus:
Luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi)
Luas alas = ½ x alas x tinggi = ½ x 6 x 4 = 12 cm persegi.
Keliling alas = 6 + 5 + 5 = 16 cm.
Jadi, luas permukaan prisma = (2 x 12) + (16 x 12) = 24 + 192 = 216 cm persegi.
Rumus:
Volume prisma = Luas alas x tinggi
Jadi, volume prisma = 12 x 12 = 144 cm kubik.
———-
Seru banget, kan,belajar bangun ruang, khususnya bangun prisma? Pastinya dong. Semoga penjelasan mengenai bangun prisma di atas bermanfaat. Have a nice day!
Khusus buat elo, Sobat Zenius yang ingin nilai rapor yang baik, sekaligus meningkatkan pemahaman pada semua materi pelajaran SMA kelas 10, 11, 12, elo bisa berlangganan Zenius Aktiva Sekolah.
Di paket ini, elo bakal diberi akses ke ribuan video belajar premium, dibimbing langsung oleh tutor di fitur live class, ikutan try out dan latihan soal biar elo makin jago jawab soal-soal ujian. Yuk, cari tahu info lengkapnya dengan klik banner di bawah ini!
Baca Juga Artikel Matematika Lainnya
Rumus Matematika Lengkap
Induksi Matematika untuk Membuktikan Rumus
Rumus Luas dan Keliling Segitiga
Originally published: February 10, 2021 Updated by: Maulana Adieb& Rizaldi Abror
Pernah nggak elo bertanya-tanya, kenapa ya gelas itu terkadang bisa pecah ketika diberi air yang panas banget?
Selain itu, kenapa kabel-kabel yang yang tergantung di tiang-tiang listrik itu dipasang longgar, dan bukan tegang lurus?
Fenomena-fenomena di atas itu ada kaitannya lho dengan pemuaian. Tentunya, ketika kita duduk di bangku SD dan SMP, kita sudah pernah mempelajari tentang pemuaian ini.
Pada mata pelajaran Fisika kelas 11, kita kembali bertemu dengan materi pemuaian ketika mempelajari tentang suhu dan kalor.
Dalam materi ini, kita tidak hanya kembali mempelajari apa itu pemuaian, namun juga membahas tentang rumus pemuaian panjang, luas, dan volume.
Mari kita bahas pengertian pemuaian, rumus, serta contoh soalnya pada artikel kali ini. Dimulai dari pembahasan mengenai apa itu pemuaian dulu ya.
Apa Itu Pemuaian?
Kira-kira, bagaimana ya pengertian pemuaian itu? Ketika mendengar istilah pemuaian, biasanya sih kita langsung kepikiran sama penambahan ukuran suatu benda karena panas.
Pada hakikatnya, pemuaian adalah peristiwa bertambahnya ukuran atau dimensi (panjang, luas, volume) suatu benda saat suhunya dinaikan.
Selain istilah pemuaian, apakah Sobat Zenius juga pernah mendengar istilah penyusutan? Elo tahu nggak, apa perbedaan pemuaian dan penyusutan?
Bisa dibilang, penyusutan merupakan kebalikan dari pemuaian. Penyusutan merupakan fenomena berkurangnya dimensi benda (panjang, luas, volume) akibat menurunnya temperatur.
Sebagai catatan, benda di sini bisa merujuk pada benda padat, cair, dan gas ya. Oke, kita baru saja membahas pengertian pemuaian secara singkat. Selanjutnya, kita mulai pembahasan rumus pemuaian yuk.
Baca Juga: Mengenal Mesin Kalor dan Mesin Pendingin – Materi Fisika Kelas 11
Rumus Pemuaian
Untuk rumus pemuaian, ada tiga jenis pemuaian yang akan kita bahas, yaitu pemuaian panjang, luas, dan volume.
Pemuaian Panjang
Pemuaian panjang itu biasa terjadi pada rel kereta api dan panjang kabel listrik yang terpapar panas pada siang hari.
Rumus pemuaian panjang ini dapat dituliskan dengan model matematika dan penjelasan sebagai berikut.
Keterangan:
ΔL = Perubahan Panjang
L0 = Panjang awal
α = Konstanta pemuaian panjang
ΔT = Perubahan Temperatur
Dari keterangan tersebut, elo mungkin bertanya-tanya apa itu konstanta pemuaian panjang. Terkadang, konstanta pemuaian panjang (α) juga bisa disebut sebagai koefisien muai panjang.
Koefisien ini merupakan seberapa besar kenaikan ukuran benda saat suhu dinaikkan sebanyak 1℃. Biasanya, angka koefisien ini dapat berbeda-beda dalam tiap soal.
Untuk pembahasan lebih dalam mengenai apa itu pemuaian dan konsep rumus pemuaian panjang, elo bisa banget nih nonton video di bawah ini.
Video: Pemuaian Panjang
Video tersebut membahas pengertian pemuaian, proses pemuaian dilihat dari molekul, serta cara menghitung pemuaian panjang suatu benda dengan asyik, lho.
Next, kita bahas rumus pemuaian jenis lainnya.
Pemuaian Luas
Selain panjang, luas suatu benda juga dapat mengalami pemuaian, yang digambarkan dengan model matematika dan keterangan sebagai berikut.
Keterangan:
ΔA = Perubahan Luas
A0 = Luas awal
β = 2α = Konstanta pemuaian luas
ΔT = Perubahan Temperatur
Bila diperhatikan, rumus pemuaian luas itu mirip ya dengan rumus pemuaian panjang tadi. Perbedaannya terlihat pada koefisiennya.
Pada rumus ini, ada konstanta pemuaian luas (β) yang bisa juga disebut sebagai koefisien muai luas. Koefisien muai luas ini nilainya dua kali lipat koefisien muai panjang suatu benda.
Di Zenius, ada lho video materi yang khusus membahas soal konsep pemuaian luas dan persamaan pertambahan luas. Elo tinggal klik link di bawah ini untuk mengaksesnya. Selamat menonton!
Video: Pemuaian Luas
Yuk, nonton video materi pemuaian luas di Zenius! (Arsip Zenius)
Gimana, Sobat Zenius? Apakah sekarang elo sudah paham akan konsepnya? Selanjutnya, kita akan membahas jenis pemuaian volume ya.
Baca Juga: Rumus Mencari Kalor, Cara Menghitung & Contoh Soal
Pemuaian Volume
Sobat Zenius, yang namanya volume itu tentu berhubungan erat dengan bidang tiga dimensi ya.
Pemuaian volume ini dapat terjadi pada plat kendaraan, pintu rumah, maupun beton di jalan raya, lho. Berikut ini model matematika dan penjelasannya.
Keterangan
ΔV = Perubahan Volume
V0 = Volume awal
γ = 3α = Konstanta pemuaian Volume
ΔT = Perubahan Temperatur
Wah, ternyata model matematikanya mirip juga ya sama rumus pemuaian panjang dan luas tadi. Perbedaan menonjolnya cuma di bagian konstanta.
Kalau tadi pemuaian panjang pakai koefisien muai panjang (α) dan pemuaian luas menggunakan koefisien muai luas (β), pemuaian volume ini menggunakan koefisien muai volume (γ).
Koefisien muai volume ini nilainya tiga kali lipat koefisien muai panjang. Berikut ini video yang membahas konsep dan rumus pemuaian volume.
Video: Pemuaian Volume
Yuk, nonton video materi pemuaian volume di Zenius! (Arsip Zenius)
Mantap, sampai sini kita sudah membahas tiga jenis pemuaian dan rumusnya, lho. Kita lanjut membahas contoh pemuaian dalam kehidupan sehari-hari dan contoh soal, yuk.
Contoh Pemuaian Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari ada berbagai contoh fenomena yang berhubungan dengan manfaat pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Kira-kira, apa saja contoh pemuaian zat padat, cair, dan gas yang terjadi pada kehidupan kita ya?
Contoh Pemuaian Zat Padat
Panjang kabel listrik
Panjang rel kereta api
Penyambungan dua plat logam
Contoh Pemuaian Zat Cair
Air raksa pada termometer
Air yang mendidih hingga tumpah dari panci
Contoh Pemuaian Zat Gas
Meletusnya ban yang diisi angin terlalu penuh
Pemuaian gas dalam balon udara akibat api
Sobat Zenius, masih ingat nggak di bagian awal artikel tadi, gue sempat bertanya soal gelas yang bisa pecah ketika diisi air panas?
Nah, di Zenius, ada lho video yang menarik banget soal fenomena ini. Langsung saja klik link video di bawah ini untuk menontonnya.
Video: Kenapa Gelas Pecah Kalau Diisi Air Panas?
Wah, menarik banget ya. Video tadi menjelaskan bagaimana konsep dan proses aliran kalor yang mempengaruhi pemuaian pada gelas.
Oh ya, ada fakta menarik nih, Sobat Zenius. Elo tahu nggak sih apa alat untuk mengukur pemuaian zat padat?
Kenalin nih, ini Musschenbroek, alat pengukur pemuaian pada benda padat yang dikembangkan oleh ilmuwan asal Belanda, Pieter van Musschenbroek.
Alat Musschenbroek. (Dok. Kemdikbud)
Oke Sobat Zenius, sejauh ini kita sudah membahas konsep pemuaian, rumus, dan contohnya. Sekarang, sudah saatnya kita mencoba mengerjakan contoh soal.
Baca Juga: Kapasitas Kalor Gas: Rumus dan Contoh Soal – Materi Fisika Kelas 11
Contoh Soal Pemuaian
Berikut ini beberapa contoh soal pemuaian dan pembahasannya.
Contoh Soal 1
Yang bukan merupakan pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari adalah….
A. Pemasangan rel kereta api.
B. Pengelingan (penyambungan dua logam).
C. Pemasangan lego dalam permainan anak.
D. Konstruksi rangka jembatan besi.
E. Pemasangan jaringan listrik.
Pembahasan:
Seperti rel kereta api, rangka jembatan besi juga dipasang dengan jarak tertentu untuk menghadapi pemuaian di siang hari.
Pengelingan atau penyambungan dua logam dengan paku keling merupakan contoh manfaat pemuaian dalam kehidupan sehari-hari yang cukup penting untuk kegiatan konstruksi dan industri.
Selain itu, pemasangan jaringan listrik maupun telepon harus agak kendur dan memperhatikan konsep pemuaian dan penyusutan, karena di siang hari kabel memuai sedangkan di malam hari kabel menyusut.
Maka jawabannya adalah C.
Contoh Soal 2
Mengapa termometer menjadi salah satu benda yang mengalami pemuaian?
A. Karena termometer mengukur suhu.
B. Karena termometer digunakan untuk memeriksa demam.
C. Karena ada skala suhu pada termometer.
D. Karena ada air raksa di dalam termometer.
E. Karena termometer berbentuk tabung.
Pembahasan:
Termometer digunakan untuk mengukur suhu dengan menggunakan konsep pemuaian. Di dalam termometer, ada air raksa yang bisa memuai sesuai dengan suhu di sekitarnya.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Contoh Soal 3
Sebatang baja bersuhu 45°C dipanaskan sampai suhu 85°C sehingga panjangnya menjadi 50,02 cm. Jika koefisien muai panjang baja 1,0 × 10−5 °C−1 , maka panjang batang baja mula-mula adalah….
A. 46
B. 48
C. 50
D. 52
E. 54
Pembahasan:
Jadi, jawabannya adalah C.
Itulah beberapa contoh soal mengenai pemuaian. Untuk contoh soal lainnya, elo bisa coba mengerjakan contoh latihan soal dan tes evaluasi di aplikasi Zenius ya.
*********
Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai pemuaian panjang, luas, dan volume. Kalau elo ingin mempelajari materi Fisika lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.
Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Kali ini, aku bakal ngebahas rumus luas bangun datar.
Dalam mempelajari bangun datar, kalian pasti udah gak asing sama berbagai macam bentuk bangun datar, seperti permukaan meja yang berbentuk persegi panjang, rambu lalu lintas yang berbentuk segitiga atau belah ketupat.
Tidak seperti bangun ruang yang memiliki tiga dimensi, bangun datar berbentuk bidang datar dan hanya memiliki dua dimensi yang hanya bisa dihitung keliling serta luasnya dari panjang dan lebar sisinya.
Ketika ngomongin rumus bangun datar, tiap-tiap bangun datar memiliki rumus untuk menghitung luas sekaligus keliling yang berbeda satu bangun dengan bangun yang lain. Tapi, di artikel ini aku bakal bahas rumus luas aja. Supaya makin paham tentang rumus luas bangun datar, baca artikel ini sampe abis ya!
Rumus luas bangun datar termasuk dalam ragam pembahasan rumus matematika. Untuk mempelajari kumpulan rumus lainnya, klik link artikel berikut: Kumpulan Rumus Matematika Lengkap dengan Keterangannya.
1. Rumus Luas Persegi
Persegi adalah suatu bangun datar yang memiliki mempunyai 4 sisi sama panjang, maka untuk menghitung keliling adalah menambahkan sisi-sisi tersebut.
gambar: pixabay
Rumus Luas Persegi
Jika suatu persegi memiliki sisi dengan panjang 7 cm, maka luas persegi tersebut adalah
Persegi (arsip Zenius).
Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus luas persegi dapat dibaca di artikel berikut: Rumus Persegi – Luas, Keliling, Ciri-Ciri, dan Contoh Soal.
2. Rumus Luas Persegi Panjang
Persegi panjang meurpakan suatu bangun datar 2 dimensi yang terbentuk oleh 2 buah pasang rusuk yang panjang serta sejajar.
Berbeda dengan persegi yang memiliki 4 sisi yang sama panjang, persegi panjang memiliki 2 pasang sisi dan masing-masing pasang sisinya itu sama panjang. Kedua pasang sisi ini disebut panjang dan lebar.
Sehingga, rumus mencari luas persegi panjang adalah sebagai berikut.
Rumus Luas Persegi Panjang
Jika suatu persegi panjang memiliki panjang 4 cm dan lebar 5 cm, maka luas persegi panjang itu adalah
Persegi panjang (arsip Zenius)
Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus luas persegi panjang dapat dibaca di artikel berikut: Rumus Persegi Panjang – Luas, Keliling, dan Contoh Soalnya.
3. Rumus Luas Segitiga
Segitiga merupakan suatu bangun datar yang terdiri dari 3 sisi garis lurus serta 3 buah sudut.
Rumus Luas Segitiga
Jika suatu segitiga memiliki panjang alas 6 cm dan tinggi 8 cm, maka luas segitiga itu adalah
Segitiga (arsip Zenius)
Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus luas segitiga dapat dibaca di artikel berikut: Rumus Luas dan Keliling Segitiga.
4. Rumus Luas Jajar Genjang
Jajar genjang merupakan bangun datar yang dibentuk atas 2 buah pasang rusuk yang di mana pada masing – masing nya memiliki ukuran sama panjang serta sejajar dengan pasangannya. Rumus luas bidang ini adalah sebagai berikut.
Rumus Luas Jajar Genjang
Suatu Jajar Genjang memiliki panjang alas 9 cm dan tinggi 5 cm, maka luas jajar genjang tersebut adalah
Jajar genjang (arsip Zenius).
Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus luas jajar genjang dapat dibaca di artikel berikut: Rumus Jajar Genjang – Luas, Keliling, Ciri, dan Contoh Soal.
5.Rumus Luas Trapesium
Trapesium merupakan suatu bangun datar terdiri dari 4 buah rusuk yang 2 buah di antaranya merupakan saling sejajar namun panjang nya tidak sama.
Rumus Luas Trapesium
Suatu Trapesium memiliki panjang sisi sejajar 5 dan 15 cm, dan tinggi 7 cm, maka luas trapesium tersebut adalah
Trapesium (arsip Zenius).
Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus luas trapesium dapat dibaca di artikel berikut: Rumus Trapesium – Jenis, Luas, Keliling, dan Contoh Soalnya.
6. Rumus Luas Layang–layang
Layang-layang merupakan bangun datar terdiri dari 2 buah segitiga sama kaki serta berbentuk segiempat di mana memiliki alas yang berhimpitan dan berbentuk menjadi suatu layang – layang. Rumus luas bidang ini adalah sebagai berikut.
Rumus Luas Layang-layang
Suatu layang-layang memiliki panjang diagonal 14 cm dan 25 cm, maka luas layang-layang tersebut adalah
Layang-layang (arsip Zenius)
Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus luas tayang-layang dapat dibaca di artikel berikut: Rumus Layang-Layang – Luas, Keliling, dan Contoh Soalnya.
7. Rumus Luas Belah Ketupat
Belah Ketupat merupakan bangun datar yang memiliki 4 buah sisi dengan ukuran sama panjang serta memiliki 2 pasang sudut bukan siku-siku dengan sudut yang saling berhadapan memiliki besar sama.
Rumus Luas Belah Ketupat
Suatu belah ketupat memiliki panjang diagonal 16 cm dan 8 cm, maka luas belah ketupat tersebut adalah
Belah ketupat (arsip Zenius).
Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus luas belah ketupat dapat dibaca di artikel berikut: Rumus Belah Ketupat – Luas, Keliling, Contoh Soal, dan Pembahasan.
8. Rumus Luas Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar yang merupakan himpunan semua titik yang mempunyai jarak sama dari suatu titik pusat. Rumus luas bidang ini adalah sebagai berikut.
Rumus Luas Lingkaran
Suatu lingkaran memiliki panjang jari-jari 21 cm, maka luas lingkaran tersebut adalah
Lingkaran (arsip Zenius).
Penjelasan dan contoh soal lengkap tentang rumus luas lingkaran dapat dibaca di artikel berikut: Rumus Lingkaran – Luas, Keliling, Jari-jari, dan Diameter.
Itu dia luas bangun datar yang harus kamu tau dan pahami. Ada 8 bangun datar yang kita udah tau cara menghitung luasnya, yaitu persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, trapesium, layang-layang, belah ketupat dan lingkaran.
Biar makin paham, nih aku kasih kesimpulan semua rumus menghitung luas bangun datar di atas.
Jadi, gimana? Setelah membaca artikel ini, udah paham kan cara menghitung luas bangun datar? Luas bangun datar dapat dihitung menggunakan rumus-rumus di atas, ya. Semoga penjelasan rumus tadi bisa bermanfaat ya, terutama buat kamu yang lagi belajar rumus bidang datar.
Kamu bisa baca artikel lainnya di sini!
7 Rumus Volume Bangun Ruang
Bangun Ruang Tabung: Rumus Luas Permukaan dan Volume
Rumus Limas dan Pengertiannya
Biar belajarmu lebih mantap, kamu juga bisa berlangganan paket belajar Zenius! Kita punya berbagai pilihan paket yang udah disesuaikan sama setiap kebutuhan kamu. Klik gambar di bawah ini ya untuk pengalaman belajar yang lebih seru!
Originally published: September 8, 2021 Updated by: Muhammad Saepulloh (Kampus Merdeka Intern)
Artikel ini membahas ciri prisma segitiga, rumus luas permukaan prisma segitiga, rumus volume prisma segitiga, dan contoh soal beserta pembahasannya.
Hi, guys! Pada artikel sebelumnya, Zen juga pernah bahas tentang luas permukaan dari bangun ruang lainnya. Namun, kali ini Zen mau bahas rumus luas prisma, tepatnya luas permukaan prisma segitiga.
Apa sih prisma segitiga, tuh? Prisma segitiga adalah bentuk bangun ruang tiga dimensi yang memiliki sisi sejajar dan sebangun (dalam materi ini adalah segitiga) yang disebut alas dan sisi yang lain disebut selimut atau tinggi.
Prisma segitiga tentu berbeda dengan limas segitiga. Prisma segitiga memiliki alas dan atap berbentuk segitiga, sedangkan limas segitiga memiliki alas berbentuk segitiga, tetapi atapnya mengerucut seperti bentuk piramida. Kalau belum paham, Sobat Zen coba cek dahulu perbedaan bentuk prisma segitiga dan limas segitiga.
Apakah kalian dapat membayangkan bagaimana bentuk prisma segitiga? Kalau kalian gak terbayang bentuk prisma segitiga, coba bayangkan bagaimana bentuk tenda! Nah, kira-kira seperi itu bentuknya, Sobat Zen.
Nih, guys, Zen kasih tau kalian kalau bentuk prisma segitiga tuh kaya gini, lho. Coba perhatikan deh, mirip-mirip bentuk tenda kan? Oiya, bentuknya juga mirip dengan coklat yang beredar di pasaran, kamu pasti tau coklat yang Zen maksud. Apa kalian bisa kasih contoh lain bentuk prisma segitiga dalam kehidupan sehari-hari selain tenda dan coklat?
Prisma Segitiga
Ciri-ciri Prisma Segitiga
Rusuk Prisma Segitiga
Prisma Segitiga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Memiliki 9 buah rusuk.
2. Memiliki 6 titik sudut.
3. Memiliki rusuk tegak yang sama panjang dan sejajar.
4. Memiliki alas dan atap yang kongruen.
5. Memiliki 5 buah sisi, terdiri dari 3 buah persegi panjang dan 2 buah segitiga.
Adapun rumus prisma yang akan dibahas kali ini di antaranya yaitu rumus luas prisma, yang mana di sini memakai rumus luas permukaan prisma segitiga dan rumus volume prisma segitiga.
Rumus Luas Permukaan Prisma Segitiga
Luas permukaan prisma segitiga adalah luas bidang yang menyelimuti bentuk prisma, yaitu 3 buah persegi panjang dan 2 buah segitiga. Luas permukaan dinyatakan dalam satuan persegi seperti cm², m², dan km². Rumus luas permukaan prisma adalah sebagai berikut.
Luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi prisma)
Rumus Volume Prisma Segitiga
Volume prisma segitiga adalah isi (dinyatakan dalam satuan kubik) dari bangun ruang prisma segitiga. Volume dinyatakan dalam satuan kubik seperti cm³, m³, dan km³.
Volume = luas alas x tinggi
Biar kalian cepat paham, bagaimana kalo kita langsung aja bahas contoh soal? Yuk, langsung aja sikat soal-soal di bawah, guys.
Contoh Soal dan Pembahasan
Prisma Segitiga
Dari gambar prisma segitiga di atas, hitunglah dalam satuan cm:
a. volume prisma segitiga tersebut.
b. luas permukaan prisma segitiga tersebut.
Diketahui:
ab = 4, bc = 3, tinggi prisma = 8
a. volume prisma segitiga
volume = luas alas x tinggi prisma
volume = (1/2 x 3 x 4) x 8
volume = 6 x 8
volume = 48 cm³
b. luas permukaan prisma segitiga
Pertama-tama, kita cari tahu dulu panjang sisi-sisi alas dengan menggunakan rumus pythagoras. Jika ab = 4, bc = 3, maka ac = 5. Silakan baca lagi tentang rumus pythagoras atau dapat kita buktikan bersama dengan cara berikut.
c = a² + b²
c = 4² + 3²
c = 16 + 9
c = 25
c = 5
Kemudian, dapat kita lanjutkan ke dalam rumus luas permukaan prisma segitiga.
luas permukaan = (2 x luas alas) + (keliling alas x tinggi prisma)
luas permukaan = (2 x (1/2 x 3 x 4)) + ((4 + 3 + 5) x 8)
luas permukaan = (2 x 6) + (12 x 8)
luas permukaan = 12 + 96
luas permukaan = 108 cm²
Jadi, jawaban untuk volume dari prisma segitiga tersebut adalah 48 cm³ dan luas permukaan dari prisma segitiga tersebut adalah 108 cm².
Bagaimana nih, Sobat Zen? Pasti sudah paham dong tentang rumus luas permukaan prisma segitiga dan volume prisma segitiga. Untuk memantapkan pengetauan yang sudah kalian dapat, cobalah melatih sesering mungkin soal-soal dengan materi yang sama. Semoga berhasil, ya! Kunjungi Zenius juga di YouTube!
Sobat Zenius lagi kebingungan mempelajari bangun datar lingkaran? Kalau iya, aku bakal membahas rumus luas lingkaran dan keliling lewat artikel ini, nih! Nggak cuman itu, aku juga mau memaparkan definisi, unsur beserta contoh soal dan pembahasan yang bisa kamu pelajari.
Sebelum masuk ke pembahasan inti, pernah nggak sih kamu jajan di warung terus dikasih kembalian uang koin recehan gitu? Nah, udah pada tau dong, uang koin itu bentuknya apa.
Yaps, betul! Dalam bangun datar, bentuk uang koin itu namanya lingkaran. Pada artikel kali ini, kita bahas bangun datar yang satu ini, yuk.
Ngomong-ngomong, apa sih yang kamu ketahui tentang bangun datar?
Bangun datar merupakan bentuk yang memiliki bidang atau permukaan datar dan bersifat dua dimensi. Bangun datar ada banyak jenisnya, salah satunya bentuk si uang koin ini nih, yaitu lingkaran. Sebelum pusing-pusing bahas rumu lingkaran, aku kasih tau dulu deh, apa sih lingkaran itu.
Definisi dan Unsur Dalam Lingkaran
Jadi, lingkaran merupakan salah satu bentuk geometri dan bangun datar. Bentuk lingkaran mencakup kurva melengkung yang tertutup dengan garis yang beraturan.
Lingkaran terbilang cukup unik dan berbeda dengan bangun datar lainnya karena bangun datar ini hanya memiliki satu sisi melengkung yang saling bertemu tanpa memiliki titik sudut satupun.
Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya kita banyak banget nemuin benda-benda yang berbentuk lingkaran, kayak jam dinding, cincin, piring, alas cangkir, uang koin, roda, bianglala, dan masih banyak lagi. Nah, bangun ruang yang satu ini juga memiliki beberapa unsur penting yang perlu kita tahu sebelum membahas rumus keliling dan luas lingkaran.
Titik Pusat, yaitu titik yang terletak tepat di tengah lingkaran, dengan jarak sama panjang dengan sisi lengkung yang melingkari titik tersebut.
Ilustrasi titik pusat lingkaran (Dok. Zenius)
Jari-Jari, atau dalam rumus matematika biasa disimbolkan dengan r, yaitu jarak yang terbentuk dari titik pusat sampai sisi lingkaran, atau sebaliknya. Jarak ini bisa ditarik dari titik pusat ke sisi manapun, misalnya ke atas, ke bawah, ke kanan, maupun kiri, karena panjangnya sama aja.
Ilustrasi jari-jari lingkaran (Dok. Zenius)
Diameter, atau dalam rumus matematika biasa disimbolkan dengan d, merupakan garis yang membentuk jarak dari sisi lingkaran ke sisi seberangnya melewati titik pusat. Panjang diameter (d) juga merupakan panjang dua kali panjang jari jari (r).
Ilustrasi diameter lingkaran (Dok. Zenius)
Tali Busur, yaitu garis lurus yang membuat jarak antara dua titik pada sisi lingkaran, namun tidak melewati titik pusat pada lingkaran.
Busur, yaitu bagian garis melengkung pada sisi lingkaran yang menghubungkan kedua titik tali busur.
Ilustrasi tali busur lingkaran (Dok. Zenius)
Rumus Jari-Jari dan Diameter Lingkaran
Jari-jari dan diameter lingkaran merupakan dua hal yang saling berkaitan kuat. Pertama, untuk menentukan jari-jari (r) lingkaran, kita hanya perlu membagi 2 panjang diameter (d) lingkaran.
Contoh:
Diketahui panjang diameter sebuah lingkaran adalah 22 cm, berapa jari-jarinya?
r = d : 2
r = 22 : 2
= 11 cm.
Sedangkan untuk mencari diameter kita hanya perlu mengalikan 2 panjang jari-jari
Contoh:
Diketahui panjang jari jari lingkaran adalah 7,5 cm, berapa diameternya?
d = r x 2
d = 7,5 x 2
= 15 cm.
Lingkaran sebagai bangun ruang pastinya juga memiliki luas dan keliling, kan?
Oh iya, keliling lingkaran itu panjang busur terpanjang, sedangkan luas lingkaran merupakan daerah di dalam lingkaran yang dibatasi keliling.
Kalo kamu amati, uang koin mengilustrasikan luasan lingkaran, cincin menggambarkan keliling lingkaran, dan poros roda mencontohkan titik pusat lingkaran.
Nah mari bahas rumus luas lingkaran dan kelilingnya dengan diameter atau jari jari yuk.
Rumus Luas Lingkaran
Untuk mengetahui luas lingkaran, kamu perlu tahu panjang jari-jari (r) lingkaran terlebih dahulu.
Jika diketahui r, maka rumus luas lingkaran adalah
π x r2
Dengan keterangan:
π = 3,14 atau
Contoh:
Diketahui jari jari sebuah lingkaran adalah 9 cm, hitung luas lingkaran tersebut!
L = π x r2
L = π x r x r
L = 3,14 x 9 cm x 9 cm
L = 254,3 cm2.
Atau, jika panjang jari-jari merupakan kelipatan 7, lo bisa pake untuk nilai π-nya, lalu salah satu jari-jari pada rumus tinggal dibagi dengan 7.
Contoh:
Diketahui jari-jari sebuah lingkaran adalah 21 cm, hitung luas lingkaran!
L = π x r x r
L = x 21 cm x 21 cm
L = 22 x 3 cm x 21 cm
L = 1,386 cm2.
Terus kalau di soal yang diketahui adalah diameternya, gimana?
Untuk hitung luas lingkaran kan kamu perlu tahu jari-jari nih, sedangkan kalau di soal nggak diketahui jari-jari melainkan diameter, kamu cuma perlu cari jari-jarinya dulu dengan cara membagi 2 panjang diameter seperti rumus mencari jari-jari yang udah aku tulis diatas tadi.
Setelah tahu jari-jarinya baru deh bisa hitung luas pake rumus luas lingkaran tadi.
Rumus Keliling Lingkaran
Untuk menghitung keliling lingkaran, kamu juga perlu tahu jari-jari atau diameternya.
Jika diketahui diameter, maka rumus keliling lingkaran adalah
π x d
Contoh:
Diketahui diameter sebuah lingkaran adalah 19 cm, maka keliling lingkarannya adalah?
Jawaban: Ingat rumus keliling lingkaran jika diketahui diameter adalah
K = π x d
Kemudian masukkan nilai π = 3,14 dan d = 19 cm, sehingga diperoleh
K = 3,14 x 19
K = 59,6 cm.
Sedangkan jika yang diketahui adalah jari-jari, untuk menghitung keliling lingkaran kamu bisa pake rumus:
π x r x 2
Kenapa rumusnya bisa begitu? Karena panjang diameter sama dengan dua kali panjang jari-jari (d = 2 x r), ya.
Contoh:
Misalakn diketahui jari jari sebuah lingkaran 5,5 cm, maka keliling lingkarannya adalah?
Jawaban: Kamu udah hafal dong rumus keliling lingkaran jika diketahui panjang jari-jarinya adalah
K = π x r x 2
Tinggal kita masukkan aja nilai π=3,14 dan r=5,5 nya ke rumus. Jadi, diperoleh
K = 3,14 x 5,5 x 2
K = 34,5 cm.
Jika angka diameter atau jari-jari yang diketahui kelipatan 7, kamu juga bisa pakai cara yang tadi, tinggal dibagi aja. Gimana rumus keliling lingkaran? Mudah kan!
Itu dia pembahasan singkat mengenai rumus luas dan keliling lingkaran. Pada dasarnya, kamu bakal mudah memahami rumus-rumus di atas jika terus mengerjakan latihan soal.
Untuk mendapatkan contoh-contoh soal lainnya mengenai lingkaran erutama rumus keliling dan luas lingkaran, kamu bisa langsung klik link di bawah ini, ya!
Contoh Soal UN Luas dan Keliling Lingkaran
Contoh Soal Keliling dan Luas Lingkaran
Selamat belajar, Sobat Zenius!
Nah, untuk kamu yang ingin belajar lebih banyak. Zenius punya pilihan paket-paket belajar yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan kamu! Bareng tutor asik dan berpengalaman dari Zenius bakal ngasih pengalaman belajar yang menyenangkan untukmu! Klik banner di bawah ini ya untuk info lengkapnya!
Referensi:
Syaifuddin, M. et al., 2018, Senang Belajar Matematika Kelas VI / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Edisi Revisi, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Rumus Keliling Belah Ketupat, Konsep Luas Belah Ketupat, Soal dan Pembahasan
Rumus Jajar Genjang : Keliling, Luas, dan Contoh Soal
Rumus Persegi Panjang
Originally published: September 3, 2021 Updated by: Maulana Adieb & Karine Lutfiah Oktaviana (Kampus Merdeka Intern)
Halo Sobat Zenius! Kali ini aku akan ngenalin kamu dengan bangun datar persegi termasuk cara menggunakan rumus keliling dan rumus luas persegi.
Materi rumus luas dan rumus keliling persegi ini juga akan kamu temui di kelas 4 SD. Dan kalo kamu liat sekeliling, ternyata banyak lho barang atau benda yang bentuknya adalah persegi.
Bahkan salah satu kartun kesukaan kita semua yaitu Spongebob Squarepants yang nama belakangnya itu punya arti “celana persegi”.
Tapi kamu tau ga sih kalau sebenarnya SpongeBob itu bentuknya bukan persegi?
Terus kalo bukan persegi apa dong? Kan sama-sama kotak? Tenang, jangan bingung karena nanti aku bakal jelasin.
Nah, biar lebih jelas aku bakalan refresh otakmu, kita kenalan dulu sama pengertian persegi sebenarnya.
Pengertian Persegi
Jadi, persegi itu adalah bangun datar yang dibentuk oleh empat sisi yang sama panjangnya.
Contoh benda-benda yang sering kamu lihat dan berbentuk persegi itu ada banyak banget, antara lain: papan catur, roti tawar, kertas origami dan lain-lainnya.
Kali ini kita bakalan bahas rumus persegi mulai dari luas hingga kelilingnya. Baca sampai artikelnya sampai abis deh, selesai baca aku jamin kamu semua bakalan paham total!
Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!
Ciri-Ciri Persegi
Ciri-Ciri Persegi (Arsip Zenius)
Sebelum kamu belajar rumus persegi, mari kenalan dulu dengan ciri-ciri si persegi ini dan apa yang membedakannya dengan bangun datar lainnya.
Jadi persegi adalah bangun datar segiempat, yang membedakan persegi dengan bangun datar segiempat lainnya adalah 4 sisi persegi itu memiliki panjang yang sama.
Sifat dari persegi adalah semua sisinya saling tegak lurus, sehingga persegi memiliki 4 sudut siku-siku yang sama besar yaitu 90 derajat.
Spongebob Berbentuk Persegi dalam Episode Doodlebob. (Dok: Nicepng)
Mumpung lagi bahas ciri-ciri persegi, aku pengen ngebahas lagi soal si Spongebob nih. Sebenernya tuh bentuk dia bukan persegi, yang benar SpongeBob adalah persegi panjang.
Kenapa persegi panjang? karena sisi-sisi yang ada di tubuh SpongeBob tidak memiliki panjang yang sama.
Ini paling gampang dilihat pada episode di mana gambaran SpongeBob hidup dari pensil ajaibnya, keliatan deh bentukannya. Tapi emang lebih enak didenger Square Pants sih daripada Rectangle Pants.
Rumus Keliling dan Luas Persegi
Rumus Keliling dan Luas Persegi (Arsip Zenius)
Rumus keliling dan luas persegi itu gimana sih? Pertama-tama kita harus tau kalau rumusnya dapat dengan mudah kita cari menggunakan sisi-sisi dari persegi. Keliling persegi adalah total jumlah dari semua sisi sebuah persegi.
Untuk menghitungnya kita dapat menambahkan 4 sisi persegi tersebut. Inget ya untuk selalu dihitung keempat-empat sisinya, kan kasihan kalau ada yang ditinggalin sisinya (kalau ada sisi yang ketinggalan nanti salah jawabannya, kasihan nilai kamu).
Misalkan panjang sisi sebuah persegi kita sebut sebagai s, maka berikut ini adalah rumus keliling persegi:
K = s + s + s + s
= 4s
Setelah paham tentang rumus keliling persegi, tahap selanjutnya adalah mempelajari rumus luas persegi. Luas persegi dapat dihitung dengan melakukan perkalian antar sisi persegi dengan sisi persegi.
Bisa kita bilang bahwa untuk nentuin keliling dan luas persegi, kita cuma butuh informasi panjang satu sisi dari persegi. Jadi, bila dijabarkan sebagai rumus berikut adalah rumus luas persegi:
L = s×s
= s²
Contoh Soal dan Pembahasan
Setelah belajar menghitung dan menggunakan rumus persegi, kamu bisa coba tengok contoh soal persegi dan pembahasannya.
Cara ini adalah cara yang tepat untuk mengetes apakah kamu sudah paham materi matematika yang satu ini.
Contoh Soal 1
Diketahui bahwa suatu persegi memiliki sisi 10 cm. Hitunglah keliling dari persegi tersebut!
Pembahasan:
Diketahui: s = 10
Ditanya: K
Jawab:
K = s + s + s + s
= 10 + 10 + 10 + 10
= 40 cm
Jadi, keliling persegi tersebut adalah 40 cm.
Contoh Soal 2
Diketahui bahwa persegi ABCD memiliki sisi AB sebesar 5 cm. Hitunglah luas dari ABCD menggunakan rumus persegi!
Pembahasan:
Diketahui: Sisi AB = 5 cm
Ditanya: L
Jawab:
L = s×s
= 5 × 5
= 25 cm²
Jadi, luas persegi ABCD adalah 25 cm²
Contoh Soal 3
Sebuah persegi memiliki keliling sebesar 32 cm. Berapakah panjang dari sisi persegi tersebut?
Pembahasan:
Diketahui: K = 32 cm
Ditanya: s
Jawab:
K = s + s + s + s = 4 × s
32 = 4 × s
s = 32 : 4
s = 8 cm
Jadi, panjang sisi persegi tersebut adalah 8 cm.
Gimana, gampang kan memahami rumus keliling dan luas persegi? Ketika kamu pengen ngitung keliling dan luas dari lapangan tinju, kamu bisa langsung menerapkan penggunaan rumus persegi juga lho.
Emang sederhana rumusnya, tapi gak kalah penting sama rumus lain lho! Karena rumus keliling dan luas persegi ini bisa kita jadikan modal buat ngadepin soal matematika lain yang jauh lebih rumit.
Kalau kamu pengen belajar lebih lanjut seputar rumus keliling dan luas persegi atau rumus bangun datar lainnya, kamu bisa cek materi Zenius berikut ini yang pastinya bikin kamu makin pinter lagi. Tinggal klik gambar di bawah ini aja! Semoga membantu yaaa!
Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!
Baca Juga Artikel Rumus Lainnya:
7 Rumus Volume Bangun Ruang
Bangun Ruang Tabung: Rumus Luas Permukaan dan Volume
Rumus Limas dan Pengertiannya
Originally published: August 26, 2021 Updated by: Sabrina Mulia Rhamadanty & Arum Kusuma Dewi