Rumus Daya Listrik, Cara Menghitung & Contoh Soalnya

Hi, Sobat Zenius, siapa nih yang suka kebingungan sama rumus daya listrik? Nah, di artikel ini, gue mau ngajak elo ngebahas cara menghitung daya listrik, sekaligus contoh soal dan pembahasannya. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Eitts, sebelum lebih jauh, gue mau ngingetin kalau elo bisa belajar Materi Energi dan Listrik Kelas 12 dengan klik tautan ini → Materi Belajar – Energi & Daya Listrik ya.

Oke deh, langsung aja sekarang kita bahas tentang pengaplikasian rumus daya listrik dan cara menghitungnya. Simak baik-baik penjelasannya ya!

Pengertian Daya Listrik

Ilustrasi tiang listrik tegangan tinggi. Bagaimana cara menghitung daya listrik pada listrik tegangan tinggi ya?
Ilustrasi tiang listrik (Dok. Pexels)

Buat menghitung daya listrik, elo juga perlu tahu dulu pengertian daya listrik itu apa? Jadi, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, daya adalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak.

Sedangkan, pada ilmu Fisika, daya diartikan sebagai energi yang digunakan tiap waktu. Dalam Fisika, dikenal satuan Satuan Internasional (SI). Pada satuan SI daya dikenal sebagai Joule/sekon atau Watt (yang diambil dari nama penemu mesin uap, James Watt). Jadi, daya digunakan sebagai besaran skalar.

Manfaat Daya Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi instrumen musik yang menggunakan daya listrik. Gimana cara menghitung daya listrik yang digunakan ya?
Ilustrasi instrumen musik yang menggunakan daya listrik (Dok. Anna Tarazevich dari Pexels)

Sekarang kita udah tahu, nih, pengertian dari daya listrik itu sendiri. Setelah itu, Sobat Zenius pasti bertanya-tanya mengenai manfaat dari keberadaan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Bisa dibilang, tanpa ada daya listrik, kehidupan akan terasa sangat gelap dan hampa. Oleh karenanya, adanya listrik memberikan manfaat yang begitu besar, seperti:

  1. Sebagai penerangan: Saat malam hari, listrik menjadi sumber penerangan yang dibantu oleh media berupa lampu. Oleh lampu, energi listrik menjadi energi cahaya.
  2. Sumber energi: Energi listrik menjadi sumber energi bagi kehidupan manusia. Dikatakan sebagai sumber energi karena energi listrik bisa diubah menjadi energi lain. Misalnya energi listrik yang digunakan untuk menjalankan beberapa alat elektronik seperti kulkas dan laptop.
  3. Sarana hiburan: Energi listrik juga dapat dijadikan sebagai media hiburan, karena banyak alat hiburan yang menggunakan energi listrik. Pementasan hiburan juga membutuhkan listrik. Misalnya untuk penerangannya, untuk pengeras suaranya, untuk peralatan pementasannya, dan sebagainya.
  4. Dapat menghasilkan panas: Listrik juga dapat menghasilkan panas. Misalnya pada oven listrik, energi listrik diubah menjadi energi panas. Contoh lainnya ialah pada kompor listrik, penanak nasi, dan setrika.
  5. Menghasilkan gerak: Energi listrik yang biasa kita gunakan sehari-hari ternyata juga dapat berubah menjadi energi gerak. Banyak kebutuhan rumah tangga yang membutuhkan listrik untuk menggerakkan sesuatu, salah satu contohnya ialah pada kipas angin. Contoh lainnya ialah, mesin cuci, motor, mobil, dan masih banyak lagi.

Rumus Daya Listrik

Rumus daya listrik yang digunakan untuk meghitung besaran daya listrik
Rumus daya listrik yang digunakan untuk meghitung besaran daya listrik (Arsip Zenius)

Sebagai cara menghitung daya listrik, elo tentu perlu menerapkan sebuah rumus. Tapi, sebelum menerapkan rumus daya listrik, elo harus tahu dulu nih, satuan listrik yang digunakan. Sebenarnya, gue juga sempat singgung di paragraf sebelumnya tentang satuan listrik.

Jadi, dalam Satuan Internasional (SI), daya listrik disebut sebagai Watt. Namun, terkadang daya listrik juga dinyatakan dalam satuan Joule. Sehingga, rumus daya listrik yang digunakan adalah:

P = W/t

Keterangan

P = daya (Watt)

W = usaha (Joule)

t = waktu (sekon)

Selain rumus tadi, rumus daya listrik juga bisa menggunakan notasi seperti di bawah ini:

P = V.I

Keterangan

V = tegangan (volt)

I = arus listrik (ampere)

ada juga 2 persamaan lain yang bisa elo terapkan saat menemukan beberapa kasus berbeda, seperti yang ada di bawah ini:

P = I2R

atau

P = V2/R

Keterangan

R = hambatan arus listrik dengan satuan ohm (4 Rumus Daya Listrik dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal 17)

Contoh Soal dan Pembahasan Daya Listrik

rumus daya listrik
Ilustrasi daya listrik dalam kehidupan sehari-hari (Dok. Markus Spiske dari Pexels.)

Setelah mengetahui pengertian, kegunaan, dan rumus daya listrik, saatnya kita mengaplikasikannya lewat contoh soal energi dan daya listrik di bawah ini:

Contoh soal 1

Diana sedang melakukan sebuah usaha sebesar 1500 Joule untuk memindahkan sebuah kursi selama 10 menit. Hitunglah besarnya daya yang dilakukan oleh Diana untuk memindahkan kursi tersebut!

Pembahasan

Dik:

W = 1500 Joule

t = 10 menit = 600 sekon

Dit: P?

Jawaban:

P = W/t

P = 1500/600

P = 2,5 Watt

Jadi, daya yang dibutuhkan Diana untuk memindahkan kursi adalah sebesar 2,5 Watt.

Contoh soal 2

Sebuah pendingin ruangan memerlukan tegangan 440 V dan arus listrik sebesar 2,4 A untuk mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsinya?

Pembahasan

Dik:

V = 440 volt

I = 2,4 Ampere

Dit: P?

Jawaban:

P = V.I

P = 440.2,4

P = 1056 Watt

Jadi, daya yang dikonsumsi oleh pendingin ruangan saat diaktifkan adalah sebesar 1056 Watt.

Contoh soal 3

Ica memiliki rangkaian lampu pijar yang menggunakan battery sebagai sumber tenaganya. Battery tersebut memiliki tegangan sebesar 48 Volt dengan hambatan pada lampunya sebesar 6 ohm. Berapakah daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar tersebut?

Pembahasan

Dik:

V = 48

R = 6 4 Rumus Daya Listrik dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal 17

Dit: P?

Jawaban:

P = V2/R

P = 482/6

P = 2304/6

P = 384 Watt.

Jadi, daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar di rangkaian Ica adalah sebesar 384 Watt.

Nah, itu dia pembahasan rumus daya listrik, cara menghitung dan contoh soalnya. Bagaimana Sobat Zenius? Sudah makin paham kan tentang materi ini?

Biar makin paham, elo juga bisa menonton video penjelasannya. Klik banner di bawah ini, ya!

rumus daya listrik

Khusus buat Sobat Zenius yang mau mempersiapkan diri buat ujian masuk PTN impian, meningkatkan nilai rapor buat syarat SNMPTN, sekaligus menambah pemahaman pada semua materi pelajaran SMA kelas 10, 11 dan 12, elo bisa berlangganan Zenius Aktiva Sekolah.

Selain dapat diskon spesial sampai 90 persen untuk semua paket, elo juga bakal diberikan akses ke ribuan video belajar premium, dibimbing langsung sampai paham sama tutor di fitur live class, sampai ikutan try out dan latihan soal intensif biar makin jago jawab soal ujian. 

Elo bebas pilih paket belajar sesuai kebutuhan. Yuk, cek info lengkapnya dengan klik banner di bawah ini, sekarang!

Langganan Zenius
Klik gambar di atas!

Baca Juga Artikel Fisika Lainnya

Rumus Gaya Lorentz dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal

Rumus Energi Mekanik dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal

Yuk, Kenalan sama 4 Rumus Turunan dalam Matematika dan Fisika!

Originally Published: May, 30 2022
Updated By: Rizaldi Abror

Pengertian, Prinsip, dan Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Halo, apa kabar Sobat Zenius?

Kalian pasti sadar kalau kita sering banget menggunakan listrik, bahkan membaca artikel ini pun juga memerlukan listrik untuk mengisi daya gadget kalian. Pas banget nih, materi yang akan kita bahas kali ini mengenai salah satu tenaga yang membangkitkan listrik yaitu air.

Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting bagi seluruh makhluk hidup, termasuk bagi kehidupan manusia. Salah satu manfaat air yang sangat besar adalah untuk menghasilkan energi listrik. Jumlah yang melimpah menjadikan air sebagai salah satu sumber energi terbarukan.

Pengertian, Prinsip, dan Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 42
Sumber : https://desdm.kaltaraprov.go.id/

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik.  Hidroelektrik adalah energi listrik yang dibangkitkan dari pembangkit ini. PLTA mempunyai empat komponen utama yaitu waduk atau bendungan, saluran pelimpah (pembawa air), gedung sentral (powerhouse), dan serandang hubung (switchyard) atau unit transmisi yang mengalirkan produksi listrik ke konsumen.

Kapasitas PLTA di seluruh dunia sekitar 675.000 Megawatt (MW), setara dengan 3,6 miliar barel minyak atau sama dengan 24% kebutuhan listrik dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, potensi energi yang dapat dimanfaatkan dari air adalah sebesar 45,379 MW dari total 75,091 MW energi yang terpakai.

Komponen utama dari PLTA adalah motor yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik air. Secara luas, pembangkit listrik tenaga air tidak hanya berupa air dari sebuah waduk atau air terjun, tetapi juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti ombak. Nah, apa yang dimaksud turbin? Yuk, kita bahas di bagian prinsip kerja PLTA.

Prinsip Kerja PLTA

Gimana sih tenaga air bisa diubah menjadi listrik? Jadi, PLTA ini bekerja dengan cara mengubah energi potensial air menjadi listrik mekanik untuk menggerakkan motor dari energi mekanik menjadi energi listrik dengan bantuan generator. 

Di sini PLTA memerlukan komponen berupa turbin yang berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi mekanik. Air akan memukul sudut-sudut dari turbin sehingga turbin berputar. Perputaran turbin dihubungkan ke generator. Kemudian generator dihubungkan ke turbin dengan bantuan porosan dan gearbox

Perputaran turbin dimanfaatkan untuk memutar kumparan magnet yang ada di dalam generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC atau arus listrik bolak-balik.

Pengertian, Prinsip, dan Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 43
Sumber: Tennessee Valley Authority (https://www.eia.gov/energyexplained/hydropower/)

Diperlukan transformator untuk menaikkan tegangan AC dan mengurangi atau menambah arus supaya energi arus yang digunakan sesuai dan tidak mengalami kerugian. 

Baca juga : Sumber Energi Tak Terbarukan dan Terbarukan – Materi Fisika Kelas 12

Komponen Pembangun PLTA

Pengertian, Prinsip, dan Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 44

Pembangkit Listrik Tenaga Air yang paling konvensional memiliki komponen sebagai berikut :

1. Tampungan (reservoir atau waduk)

Waduk berfungsi untuk menyediakan simpanan (tampungan), sehingga ciri fisik yang paling penting adalah  memiliki kapasitas simpanan. Kapasitas waduk yang bentuknya beraturan dapat dihitung dengan rumus menghitung volume benda padat.  

2. Bangunan Bendungan (Bendungan)

Bendungan adalah salah satu bangunan air yang dibangun melintangi sungai yang berfungsi menahan aliran air hingga energi besar sebagai daya penggerak turbin yang besar. Bendungan dapat dibangun dalam berbagai bentuk serta berbagai bahan. 

3. Bangunan pelimpah

Bangunan pelimpah merupakan bangunan pengaman dari suatu bendungan yang harus mempunyai kapasitas sehingga mampu menyalurkan air yang dialirkan sungai masuk ke bendungan pada waktu bendungan penuh.

4. Bangunan Pemasok Air (Intake)

Bangunan pemasok air atau intake adalah suatu bangunan yang digunakan untuk mengambil air dari bendungan ke dalam pipa tekan kemudian disalurkan ke turbin.  . 

5. Pipa Pesat (Penstock)

Merupakan pipa tekan yang dipakai untuk mengalirkan air dari tangki atas (head tank) atau langsung dari bangunan yang mengambil air.  Pipa ini berfungsi sebagai alat pengantar air ke turbin. Syarat untuk menjalankannya adalah pipa harus rapat atau kedap air dan kuat menahan atau mengimbangi tekanan air dalam pipa. 

6. Turbin

Merupakan peralatan yang  tersusun dan terdiri dari peralatan suplai air yang masuk turbin, di antaranya sudu (runner), pipa pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing), dan distributor.

7. Generator

Merupakan sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator.  Rotor terdiri dari 18 buah besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk sembilan pasang kutub utara dan selatan. Sedangkan stator adalah bagian yang  berfungsi sebagai tempat menerima induksi magnet dari rotor.

8. Transformator

Merupakan komponen sistem tenaga listrik yang dapat memindahkan daya listrik arus bolak-balik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya berdasarkan induksi elektromagnetik pada frekuensi yang tetap.

9. Transmisi

Merupakan saluran udara atau kabel yang dapat diwakili oleh konstanta rangkaian yang terdistribusi. Fungsi dari transmisi adalah untuk menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban-beban.

Baca juga : Menelusuri Konsep Energi Pada Fisika

 Kelebihan PLTA

1.       Energi terbarukan

PLTA menggunakan sumber energi air yang sepenuhnya dapat diperbarui dan tidak akan habis kecuali jika air berhenti mengalir. Hal yang ini membuat PLTA dapat bertahan dalam jangka waktu lama bahkan hingga ratusan tahun.

2.       Bebas emisi

Emisi merupakan ancaman terbesar terhadap lingkungan karena dapat mempengaruhi kualitas udara dan merusak lapisan ozon sebagai pelindung bumi. Sementara dibanding pembangkit listrik yang lain PLTA tidak melepaskan emisi ke atmosfer.

3.       Dapat diandalkan

Tenaga air merupakan energi terbarukan paling handal yang tersedia di dunia. Berbeda dengan matahari yang terbenam atau angin yang dapat mereda, air memiliki aliran yang konstan dan stabil selama 24 jam.

4.       Dapat disesuaikan

PLTA mampu mengatur aliran air. Hal ini memungkinkan PLTA untuk menghasilkan lebih banyak energi saat dibutuhkan ataupun mengurangi saat energi tidak dibutuhkan.

5.       Danau buatan

Untuk membangun PLTA diperlukan tempat penampungan air dalam jumlah banyak , dan hal ini dapat dilakukan dengan membuat danau buatan. Selain bertujuan untuk pembangunan PLTA, danau buatan juga bisa digunakan untuk rekreasi dan pengembangan tempat wisata.

6.       Mendorong pembangunan daerah

Karena bendungan air hanya dapat dibangun di lokasi tertentu, maka kehadiran pembangunan bendungan tersebut dapat membantu mempercepat pembangunan pada lokasi tempat PLTA dibangun.

Kekurangan PLTA

1.       Berdampak kepada habitat ikan di sungai.

Karena sumber air yang mengalir harus dibendung, hal ini mencegah ikan mencapai tempat berkembang biaknya yang alami.

2.       Lokasi PLTA terbatas.

Tempat yang terbatas karena sulit untuk menemukan tempat  dengan debit air cukup, kemiringan yang tepat, dan mudah diakses.

3.       Biaya awal yang lebih tinggi

Untuk membangun PLTA diperlukan pembangunan bendungan untuk menahan aliran air. Sehingga biayanya lebih mahal daripada pembangkit listrik bahan bakar fosil untuk kapasitas output yang sama. 

4.       Risiko banjir dan tanah longsor

Banyak PLTA yang roboh dan menyebabkan air mengalir dalam jumlah yang sangat besar hingga menenggelamkan segala yang ada di bagian hilir seperti rumah, lahan, dll.

5.       Rentan terhadap kekeringan.

PLTA merupakan energi terbarukan paling handal yang tersedia, tapi hal itu juga bergantung pada jumlah air di lokasi tertentu. Maka, kinerja pembangkit listrik tenaga air bisa sangat terpengaruh oleh faktor kekeringan.

Nah, itu dia materi mengenai PLTA dari gue. Gimana? Masih kurang? Lo bisa banget nih klik banner di bawah ini, untuk tahu materi lebih lengkapnya! 

Pengertian, Prinsip, dan Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 45

Biar makin mantap, lo bisa pakai Zenius untuk menemani proses belajar lo. Gue ada beberapa rekomendasi paket belajar yang dapat lo pilih sesuai kebutuhan lo! Langsung aja klik banner di bawah ini

Sekian dari gue, semoga bermanfaat dan semangat belajarnya!

Penulis : Yunita Widyaningsih

Cara Kerja dan Fungsi Generator Listrik AC dan DC

Sobat Zenius, elo ngerasa nggak kalo makin hari makin banyak aja alat elektronik yang tercipta untuk mempermudah hari-hari kita. Mulai dari alat-alat kecil, seperti power bank yang memudahkan kita untuk mengisi baterai hape di mana aja, hingga alat-alat besar seperti mesin-mesin pabrik dan industri.

Elo tahu nggak? Alat-alat elektronik yang kecil, seperti power bank hingga alat-alat elektronik yang besar, seperti mesin di pabrik, menggunakan alat yang sama dalam komponennya, yaitu generator listrik. 

Nah, gue akan membahas tentang generator listrik AC dan DC di artikel kali ini. Gue akan menjelaskan singkat untuk mengingatkan elo dengan arus listrik AC dan DC, lalu membahas tentang cara kerja dan fungsi generator listrik AC dan DC. Yuk, elo simak artikel ini sampai beres ya!

Pengantar Arus Listrik

Sobat Zenius, coba elo ingat lagi soal arus listrik. Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang mengalir melalui konduktor atau penghantar listrik. Arus listrik mengalir ketika ada perbedaan potensial listrik antara dua titik atau ujung dari penghantar listrik sehingga perpindahan muatan listrik terjadi dari titik berpotensial listrik tinggi ke rendah. 

Dalam pengukurannya, arus listrik biasanya diukur dalam satuan ampere (A) dan dapat bervariasi besaran dan arahnya. Arus listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu arus listrik searah atau DC (direct current) dan arus listrik bolak-balik atau AC (alternating current). 

Arus listrik searah atau DC memiliki arah aliran listrik yang konstan sehingga hanya mengalir dalam satu arah. Sementara itu, arus listrik bolak-balik atau AC memiliki aliran listrik yang berubah-ubah secara periodik sehingga dapat mengalir secara bergantian antara arah positif atau negatif. 

Baca Juga:

Arus Bolak-Balik : Pengertian, Rumus, dan Contoh

Perbedaan Generator Listrik AC dan DC

Nah seperti yang gue sebut sebelumnya, kebanyakan alat listrik atau alat elektronik dalam kehidupan kita bekerja menggunakan suatu alat listrik bernama generator listrik. Generator listrik juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu generator listrik AC dan generator listrik DC. Apa bedanya, ya?

Perbedaan utama antara generator listrik AC dan DC tentunya adalah jenis arus listrik yang dihasilkan. Generator listrik AC bekerja dengan arus listrik bolak-balik dan prinsip induksi elektromagnetik. Sementara itu, generator listrik DC bekerja dengan arus listrik searah dan prinsip konversi energi mekanik menjadi energi listrik. 

Selain jenis arus listriknya, generator listrik AC dan DC memiliki perbedaan dalam segi fungsinya. Generator listrik AC digunakan untuk menghasilkan arus listrik bolak-balik pada kebanyakan alat listrik dalam kehidupan sehari-hari. 

Sementara itu, generator listrik DC digunakan untuk menghasilkan arus listrik searah pada alat-alat listrik dan juga mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. 

perbedaan generator listrik ac dan dc
Perbedaan Generator Listrik AC dan Generator Listrik DC (Arsip Zenius)

Cara Kerja dan Fungsi Generator AC

Generator listrik AC bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik. Secara komponen, generator listrik ini memiliki dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. 

Stator terdiri dari kumparan kawat yang dililitkan pada besi yang membentuk medan magnet tetap. Sementara itu, rotor dihubungkan ke sumber mekanik dan diputar sehingga menghasilkan medan magnet. 

Medan magnet pada stator dan rotor ini akan saling memengaruhi dan menghasilkan arus listrik bolak-balik. 

Sebelum menghasilkan arus listrik, generator listrik akan melalui beberapa tahapan kerja. Pertama, penggerakan rotor dalam stator. Generator listrik AC biasanya digerakkan oleh sumber energi mekanik, seperti turbin air, turbin angin, atau mesin pembakaran dalam. Ketika rotor berputar dalam stator, medan magnet akan dihasilkan. 

Setelah medan magnet dihasilkan, medan tersebut akan memotong kumparan stator dan menghasilkan arus listrik pada kumparan. Saat inilah arus listrik AC dihasilkan dengan nilai yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan arah medan magnet. 

Ketika arus listrik telah dihasilkan, daya listrik pun bisa dialirkan melalui rangkaian listrik ke beban listrik di luar generator listrik. 

Generator listrik AC ini banyak digunakan dalam alat listrik atau alat elektronik di kehidupan sehari-hari. Contoh alat-alat yang menggunakan generator listrik AC adalah lampu, pendingin ruangan, mesin cuci, televisi, radio, komputer, lift dan eskalator, hingga mesin pabrik dan pompa air. 

contoh alat dengan generator listrik ac
Contoh Alat dengan Generator Listrik AC (Arsip Zenius)

Cara Kerja dan Fungsi Generator DC

Generator listrik DC bekerja dengan prinsip konversi energi mekanik menjadi energi listrik. Cara kerja generator listrik DC kurang lebih sama seperti generator listrik AC, yaitu dengan memanfaatkan pergerakan rotor pada stator. 

Namun, ada yang berbeda dari generator listrik DC ini. Ketika rotor terputar, menciptakan medan magnet, dan medan magnet menghasilkan arus listrik, akan terjadi pengubahan arah arus listrik dari arus bolak-balik menjadi arus searah. 

Pengubahan arah ini menggunakan komponen bernama komutator. Setelah arus listrik AC diubah menjadi DC, arus listrik akan melalui penyearah (rectifier) dan membuat arus listrik DC yang sebenarnya. Setelah arus listrik DC dihasilkan, arus ini akan tersalur ke berbagai jenis peralatan elektronik. 

Generator listrik DC memang nggak sepopuler generator listrik AC. Generator ini memang umumnya digunakan pada alat listrik atau alat elektronik yang membutuhkan daya listrik yang lebih rendah. 

Beberapa contoh alat listrik atau alat elektronik yang menggunakan generator listrik DC adalah baterai mobil, sistem pencahayaan darurat, lampu baterai, hingga sistem navigasi kapal dan pesawat terbang. 

contoh alat dengan generator listrik dc
Contoh Alat dengan Generator Listrik DC (Arsip Zenius)

Nah Sobat Zenius, itu adalah penjelasan gue terkait generator listrik AC dan DC. Kalo elo mau tau lebih soal materi ini, elo tinggal download aplikasi Zenius di hp elo. Elo juga bisa klik banner di bawah ini untuk belajar materi fisika lainnya. Tinggal klik dan ketik materi yang elo inginkan di kolom pencarian ya. 

generator listrik ac dan dc

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Langganan Zenius

Pembahasan gue tentang materi generator listrik AC dan DC kelas 12 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar. 

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila 

Pengertian Listrik Dinamis & Contohnya

Sobat Zenius, elo tau wireless charger? Pernah liat? Atau pernah pake? Kira-kira gimana reaksi elo terhadap teknologi itu. Yap, kalo gue lagi-lagi tepuk tangan untuk inovasi teknologi yang satu ini. Lebay memang, tapi karena bagi gue inovasi semacam ini sangat amat membantu hidup. 

Oke, cukup apresiasinya. Kalo elo tau, pernah liat, atau bahkan pernah pake wireless charger, kira-kira elo tau nggak gimana caranya benda semacam itu bisa nge-charge hp kita tanpa adanya kabel? Gue spill sedikit nih. Jadi, teknologi semacam itu menggunakan konsep kerja listrik yang kita sebut listrik dinamis. Apa tuh?

Nah, elo simak artikel ini karena gue akan ngejelasin tentang pengertian listrik dinamis. Gue akan mulai dari pengertian listrik dinamis secara konsep, contohnya dalam kehidupan, hingga rumus perhitungan yang bisa elo operasikan. Simak sampai beres ya!

Pengertian Listrik Dinamis

Sobat Zenius, kita mulai dari pengertian listrik dinamis, ya.

Sebelumnya elo pernah dengar istilah listrik dinamis? Pengertian listrik dinamis adalah listrik yang dikirimkan melalui kontak fisik antara sumber daya listrik dan perangkat yang membutuhkan tenaga listrik. Wah, gimana tuh?

Kata kuncinya adalah “dinamis”, yaitu “bergerak”. Jadi simple-nya, pengertian listrik dinamis adalah konsep listrik yang membicarakan tentang muatan listrik yang bergerak. Nah, gimana sih cara muatan listrik bergerak?

Pergerakan muatan listrik membutuhkan sumber daya listrik. Itulah kenapa dalam pengertian listrik dinamis disebutkan adanya kontak antara sumber daya listrik dan perangkat yang membutuhkannya. Jadi, listrik dinamis berbicara tentang pengiriman muatan listrik dari sumber daya listrik ke perangkat yang membutuhkan listrik. 

Contoh yang bisa kita temukan di kehidupan sehari-hari adalah ketika kita mau menyalakan TV. Kita harus memastikan kabel TV udah tersambung ke aliran listrik. Aliran listrik yang ada di rumah kita pastinya udah tersambung ke sumber-sumber listrik yang lebih besar. 

Jadi ketika TV kita tersambung ke aliran listrik, muatan listrik yang mengalir di sana juga turut bergerak sampai TV. Dengan begitu, TV pasti bisa menyala.

Perbedaan Listrik Dinamis dan Listrik Statis

Nah, kalo ada listrik dinamis, ada juga yang namanya listrik statis. Apa lagi itu? Listrik statis bisa kita definisikan sebagai konsep listrik yang timbul ketika partikel bermuatan ditransfer dari satu benda ke benda lainnya. 

Kuncinya adalah listrik statis berbicara tentang muatan listrik yang diam. Transfer muatan yang terjadi dari satu benda ke benda lainnya disebabkan oleh perbedaan sifat muatan yang ada, yaitu muatan positif dan muatan negatif. 

Jadi kalo pengertian listrik dinamis adalah tentang pengiriman atau penyaluran muatan listrik, listrik statis bicara tentang interaksi muatan listrik pada suatu benda. 

pengertian listrik dinamis dan bedanya dengan listrik statis
Perbedaan Listrik Dinamis dan Listrik Statis (Arsip Zenius)

Baca Juga:

Listrik Statis: Pengertian, Rumus, dan Contoh

Rumus Listrik Dinamis

Nah sebagai salah satu bagian dari ilmu fisika, listrik dinamis tentunya bisa kita ukur atau hitung. Dalam menghitung listrik dinamis, komponen pertama yang perlu kita ketahui dan pahami adalah arus listrik. 

Listrik dinamis adalah muatan listrik yang bergerak. Pergerakan yang terjadi menimbulkan adanya arus dalam suatu aliran listrik. Oleh karena itu, arus listrik adalah muatan listrik yang bergerak per satuan waktunya. Dalam perhitungannya, arus listrik bisa kita simbolkan dengan huruf “I”. Arus listrik juga memiliki satuan hitung, yaitu ampere (A). 

rumus arus listrik pengertian listrik dinamis
Rumus Arus Listrik (Arsip Zenius)

Gimana caranya arus listrik bisa timbul? Muatan listrik akan bergerak dari daerah dengan potensial tinggi ke daerah dengan potensial rendah. Kalo kita liat dalam rangkaian listrik, arus listrik akan bergerak dari daerah positif ke daerah negatif. Coba elo cermati ilustrasi di bawah ini.

rangkaian listrik dinamis
Rangkaian Listrik Dinamis (Arsip Zenius)

Nah untuk itu, komponen lain yang perlu kita ketahui dalam listrik dinamis adalah potensial atau tegangan. Potensial bisa kita simbolkan dengan huruf “V” dengan satuan hitung volt (V). 

Selain potensial, ada satu lagi komponen yang selalu ada dalam rangkaian listrik. Komponen tersebut adalah hambatan atau resistor. Fungsi utama hambatan dalam suatu rangkaian listrik adalah untuk mengontrol arus listrik. 

Sama seperti polisi tidur yang mencegah kita untuk mengebut di jalan, hambatan juga berperan untuk mengurangi kecepatan arus listrik dalam rangkaian listrik. Hal ini dilakukan untuk mencegah hal-hal buruk yang bisa terjadi berkaitan dengan listrik. 

Kembali ke rumus perhitungan, elo bisa cermati hubungan antara arus listrik, potensial listrik, dan hambatan melalui ilustrasi di bawah ini.

rumus arus, tegangan, dan hambatan listrik
Rumus Arus, Tegangan, dan Hambatan Listrik (Arsip Zenius)

Baca Juga:

Listrik Arus Searah: Pengertian dan Rumus

Manfaat Listrik Dinamis

Sobat Zenius, apa elo udah paham dengan pengertian listrik dinamis?

Sekarang coba elo renungkan, seberapa sering elo menggunakan listrik sehari-harinya? Apalagi di tengah gempuran barang-barang canggih saat ini. Perlu kita ketahui, sebagian besar dari listrik yang kita gunakan sehari-harinya bekerja dengan konsep listrik dinamis. Apa aja tuh?

manfaat listrik dinamis
Contoh Manfaat Listrik Dinamis (Arsip Zenius)

1. Listrik Rumah Tangga

Kehidupan sehari-hari kita di rumah tentunya menggunakan perangkat-perangkat elektronik. Mulai dari lampu, mesin air, mesin cuci, TV, dan banyak lagi. Listrik yang mengalir di rumah kita akan dialirkan pula ke perangkat-perangkat terkait agar perangkat tersebut bisa kita gunakan untuk beraktivitas sehari-harinya. 

2. Transportasi

Listrik dinamis juga berperan dalam transportasi, contohnya aki pada kendaraan kita. Dengan adanya aki yang bekerja dengan listrik dinamis, mobil dan motor kita bisa menyala dan bisa kita gunakan untuk berkendara. 

3. Teknologi Nirkabel

Listrik dinamis saat ini nggak hanya bicara soal kabel. Saat ini, mulai marak teknologi nirkabel. Teknologi nirkabel adalah teknologi penyaluran listrik tanpa melalui kabel sebagai konduktor. Contoh perangkat nirkabel yang bisa kita temukan adalah wireless charger

Teknologi nirkabel yang bekerja berkat listrik dinamis tentunya membawa banyak manfaat bagi kita, di antaranya adalah kemudahan penggunaan energi listrik dan mobilitas yang lebih tinggi karena nggak terbatas dengan kabel lagi. 

Nah, contoh-contoh di atas baru segelintir dari banyaknya manfaat listrik dinamis di kehidupan kita. Jadi, elo udah terbayang gimana listrik dinamis bisa bekerja, kan?

Contoh Soal Listrik Dinamis

Sobat Zenius, sampai sini elo udah memahami pengertian listrik dinamis. Elo juga udah mengenal konsep listrik dinamis dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Nah untuk itu, gue akan menguji pemahaman elo dengan contoh soal di bawah ini. 

Perhatikan pernyataan berikut ini:

(1) beda potensial pada konduktor menimbulkan arus listrik

(2) arah arus listrik searah dengan aliran elektron pada konduktor

(3) arus listrik mengalir dari potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah

(4) elektron mengalir dari potensial lebih tinggi ke potensial lebih rendah

Pernyataan berikut yang benar mengenai arus listrik pada suatu konduktor adalah ….

a. (1), (2), dan (3)

b. (1) dan (3)

c. (2) dan (4)

d. (4) saja

e. Semua benar

Pembahasannya:

Nah untuk menjawab contoh soal ini, elo perlu inget lagi konsep arus dalam pengertian listrik dinamis. Pengertian listrik dinamis adalah konsep listrik dengan muatan yang bergerak. Pergerakan muatan ini memiliki arus. 

Arus listrik bermuatan positif pada listrik dinamis akan bergerak dari daerah potensial tinggi ke daerah potensial rendah. Sementara itu, muatan negatif atau elektron akan bergerak berlawanan arah. Dengan kata lain, bergerak dari daerah potensial rendah ke daerah potensial tinggi. Untuk itu, kita bisa menganggap pernyataan (3) benar. 

Selain itu, pergerakan arus listrik ini juga terjadi karena perbedaan potensial yang ada. Ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah. Untuk itu, kita bisa menganggap pernyataan (1) benar.  

Oleh karena itu, jawaban untuk contoh soal ini adalah (1) dan (3).

Lalu gimana untuk pernyataan lainnya?

Pernyataan (2) dan (4) bicara soal elektron atau muatan negatif. Berbeda dengan arus listrik bermuatan positif, elektron bergerak berlawanan arah. Elektron bergerak dari daerah potensial rendah ke daerah potensial tinggi.

Sobat Zenius, kita udah belajar semua hal tentang listrik dinamis. Kita udah cari tahu pengertian listrik dinamis, rumus listrik dinamis, contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta contoh soal listrik dinamis.

Kalau elo butuh soal yang lebih menantang, elo tinggal download aplikasi Zenius di hp elo untuk dapetin soal-soal dan video pembahasannya sekalian.

Elo juga bisa klik banner di bawah ini untuk lebih memahami pengertian listrik dinamis atau materi fisika lainnya. Tinggal klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian ya.

Materi Listrik Dinamis – Materi Fisika Kelas 12 9

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Langganan Zenius

Pembahasan gue tentang pengertian listrik dinamis kelas 12 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar. 

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila