Latar Belakang, Tokoh, dan Tujuan (1912-1913)

Hai sobat Zenius, kali ini gue mau berbagi mengenai latar belakang Indische Partij. Sebelumnya gue pernah membahas kehidupan salah satu tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia, Ernest Douwes Dekker. 

Di dalam kisah hidup Ernest yang penuh dengan petualangan dan perlawanan, gue menyebutkan bahwa Ernest mendirikan sebuah organisasi bernama Indische Partij yang digadang-gadangkan sebagai partai politik pertama di Indonesia. Partai ini dikenal berani dan non-kooperatif terhadap pemerintahan Hindia Belanda. Seperti apa kisahnya? Langsung saja kita selami.

Lambang Logo Indische Partij
Lambang Organisasi Indische Partij | (Dok. Wikipedia)

Indische Partij adalah sebuah organisasi atau partai politik pertama di Hindia Belanda yang bersifat non-kooperatif terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Untuk memahami partai ini lebih lanjut, mari kita bahas pendiri, latar belakang, tujuan, dan perjalanan hingga pembubarannya.

Siapa pendiri Indische Partij

Tiga Serangkai Pendiri Insdische Partij
Ilustrasi Tiga Serangkai (terdiri dari Ernest Douwes Dekker, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Suwardi Suryaningrat)

Indische Partij didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung, oleh Ernest Douwes Dekker, dr.  Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Suwardi Suryaningrat. Kemungkinan sebelumnya elo udah pernah dengar sebutan tiga serangkai, yang sebenarnya merujuk pada trio tokoh pendiri Indische Partij tadi. Mereka tuh emang bisa dibilang bestie banget soalnya mereka bener-bener sepaham soal nasionalisme dan impian Indonesia merdeka. 

Kalo elo udah baca tulisan gue soal Ernest Douwes Dekker, elo mungkin udah tahu banget doi bolak balik dibui dan diasingkan ke berbagai tempat karena hobi banget mengkritik Belanda lewat tulisan yang terang-terangan. Nah, Suwardi Suryaningrat (yang juga dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara) dan dr.  Tjipto Mangoenkoesoemo itu juga nggak kalah savage kalo mengkritik Belanda lewat tulisan. Makanya, Ernest nggak ragu untuk ngajak sahabat-sahabat ini mendirikan partai non-kooperatif untuk melawan Belanda bersama-sama. 

Baca juga: Siapakah Orang Asli Pribumi Indonesia?

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Latar belakang Indische Partij

Sekarang kita ngomongin latar belakang Indische Partij, nih sobat Zenius. Jadi, setelah melalui berbagai diskriminasi dan menyaksikan ketidakadilan oleh pemerintahan kolonialisme Belanda, Ernest Douwes Dekker gemar menyuarakan konsep nasionalisme. Sebelumnya, Ernest sempat mengikuti partai lain bernama Indische Bond pada tahun 1898. Partai Indische Bond yang didirikan oleh K. Zaalberg yang merupakan seorang Indo. Organisasi ini hanya berisikan orang Indo saja. 

Ernest kemudian sadar bahwa partai yang hanya berisi kaum Indo saja tidaklah cukup kuat untuk mempersatukan Hindia Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Maka, Ernest mendirikan Indische Partij bersama dua sahabatnya. Tidak seperti Indische Bond, Indische Partij menerima masyarakat dari golongan apapun. 

Sebagai catatan, Indische Partij adalah organisasi yang ada di masa penjajahan Belanda. Yang mana rakyat Hindia Belanda dibagi menjadi beberapa kelompok masyarakat agar Hindia Belanda terpecah belah. Salah satunya adalah kelompok masyarakat Indo, yang merupakan keturunan campuran Eropa dan pribumi. 

Lalu ada juga kelompok timur asing yang terdiri dari masyarakat keturunan negara Asia lainnya. Selanjutnya ada masyarakat pribumi atau bumiputera. Nah, pembentukan Indische Partij didasari atas rasa nasionalisme dalam rangka perjuangan menuju kemerdekaan dan menjadi sebuah wadah bagi masyarakat dari kelompok yang berbeda untuk bersatu.

Pada perjalanannya, Indische Partij aktif berkeliling di Hindia Belanda menyebarkan gagasan nasionalisme untuk mengakhiri kolonialisme dan mendapatkan dukungan dari rakyat. Dengan usaha tersebut, partai ini berhasil mengumpulkan anggota hingga lebih dari 7.000 orang per Oktober 1912. Selain itu, tiga serangkai juga aktif menyebarkan gagasan nasionalisme dan perlawanan kolonialisme dengan tulisan provokatif yang dipublikasikan melalui surat kabar De Expres yang didirikan Ernest Douwes Dekker.

Tujuan Indische Partij

Indische Partij merupakan organisasi pergerakan kebangsaan yang bertujuan untuk membangun patriotisme bagi semua golongan rakyat Hindia Belanda terhadap tanah air. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat berbagai bentuk usaha yang dilakukan oleh Indische Partij, yaitu: memberantas kebencian antar agama, meningkatkan pengaruh pro Hindia di pemerintahan, memperjuangkan hak orang Hindia, dan memberantas kesombongan sosial.

Pembubaran Indische Partij oleh Belanda

Pada 4 Maret 1913, Indische Partij dibubarkan oleh pemerintah kolonial Belanda karena organisasi ini dianggap sebuah gerakan radikal yang mengganggu keamanan. Bahkan, Gubernur Jendral Idenburg sebagai perwakilan pemerintah kolonial Belanda menolak upaya pendaftaran status badan hukum Indische Partij pada 11 Maret 1913. Ya nggak kaget sih kalo peresmian Indische Partij sebagai sebuah badan hukum ditolak Belanda. Indische Partij sebagai sebuah partai yang bergerak di bidang politik dengan jelas menunjukkan pergerakkan untuk menentang kolonialisme Belanda dan berani mengkritik Belanda habis-habisan.

Als Ik Eens Nederlander Was
Als Ik Eens Nederlander Was | Dok: Republika

Walau pengajuan peresmian Indische Partij ditolak, tiga serangkai ini tetap aktif membuat tulisan mengenai pemerintahan kolonial Belanda. Pada 13 Juli 1913, tulisan Suwardi Suryaningrat yang berjudul Als ik een Nederlander was (Andaikan aku seorang Belanda) dimuat di surat kabar De Expres. Berikut ini kutipan dari tulisan sarkas tersebut:

Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang telah kita rampas sendiri kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Ide untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka, dan sekarang kita keruk pula kantongnya. Ayo teruskan saja penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda, hal yang terutama menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku ialah kenyataan bahwa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu kegiatan yang tidak ada kepentingan sedikit pun baginya“ 

Untuk konteks, pada tahun itu Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan mereka dari genggaman penjajah mereka yaitu Perancis. Mungkin memang ironis ya, mereka merayakan kemerdekaan mereka di tanah jajahan dengan uang yang didapatkan dari tanah jajahan juga. Gimana menurut elo? Coba komen di kolom komentar ya. 

Dengan diterbitkannya tulisan tersebut, Suwardi Suryaningrat kemudian ditangkap Belanda. Sebagai tanggapan terhadap penangkapan tersebut, sahabat Suwardi, dr. Cipto Mangunkusumo, menulis Kracht of Vrees? (kekuatan atau ketakutan) yang berisi tentang ketakutan yang ditebarkan oleh pemerintah Belanda. Tentu saja Dr. Tjipto pun ditangkap Belanda juga. Selanjutnya, giliran Ernest Douwes Dekker yang beraksi. Ia menulis Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemo en Soewardi Soerjaningrat (Pahlawan Kita: Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat). Dari judulnya, elo bisa menebak lah ya kira-kira isinya. Singkat cerita, tiga serangkai ini akhirnya ditangkap semua dan diasingkan ke Belanda.

Setelah pengasingan tokoh tiga serangkai ini, eksistensi Indische Partij mulai sirna. Namun, semangat dan pemahaman nasionalisme yang dimulainya tetap melekat pada anggota-anggotanya. Para anggota yang dulu tergabung dalam Indische Partij banyak yang mengikuti organisasi lain dan tetap melanjutkan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Belajar tentang Indische Partij

Sobat Zenius, kalo elo pengen belajar soal Indische Partij dengan seru, elo bisa banget nih coba tonton materi sejarah untuk kelas 11 di Zenius dengan klik banner di bawah ini. Eh tapi pastiin elo punya akun Zenius ya supaya bisa akses video-video kecenya.

Sejarah Indische Partij: Latar Belakang, Tokoh, dan Tujuan (1912-1913) 17

Penutup

Bagaimana sobat zenius, apakah elo ada pertanyaan seputar topik kita kali ini? Atau mungkin elo punya ide untuk artikel selanjutnya? Biar elo update terus dan bisa belajar di mana aja dan kapanpun, better elo daftar paket Zenius Aktiva-nya Zenius yang punya fitur keren untuk nemenin elo belajar. Klik banner di bawah ya buat cek info lengkapnya! Ciao!

Sejarah Indische Partij: Latar Belakang, Tokoh, dan Tujuan (1912-1913) 18

C.W.D, Clemens. (2018). USAHA ERNEST FRANCOIS DOUWES DEKKER DALAM MENGEMBANGKAN NASIONALISME DI HINDIA BELANDA. Diakses pada laman http://www.library.usd.ac.id/Data%20PDF/F.%20Keguruan%20dan%20Ilmu%20Pendidikan/Pendidikan%20Sejarah/131314018_full.pdf

Wikipedia. (n.d.). National Indische Partij. Diakses pada laman https://id.wikipedia.org/wiki/National_Indische_Partij

Kompas. (2021). Indische Partij: Pendiri, Latar Belakang, Program Kerja, dan Penolakan. Diakses pada laman https://www.kompas.com/stori/read/2021/04/26/174344779/indische-partij-pendiri-latar-belakang-program-kerja-dan-penolakan?page=all

Zenius. (2021). Biografi Ernest Douwes Dekker: Tokoh Indo Anti-Kolonialisme (1879-1950). Diakses pada laman https://www.zenius.net/blog/biografi-ernest-douwes-dekker

Zenius. (2021). Biografi Ki Hadjar Dewantara: Nyali Tinggi Menggertak Belanda. Diakses pada laman https://www.zenius.net/blog/biografi-ki-hadjar-dewantara

Originally Published: October 15, 2021

Updated By: Arieni Mayesha

Pemberontakan Andi Azis – Latar Belakang, Kronologi, hingga Tokohnya

Dulu Soekarno pernah berkata, “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri”.

Setelah gue pikir-pikir lagi, perkataan dari Bung Karno itu ada benarnya juga, bahkan kata-katanya masih relevan sampai saat ini.

Buktinya, masyarakat Indonesia masih sering berselisih dengan saudara sebangsanya. Mulai dari yang remehtemeh sampai ke masalah-masalah sensitif seperti pilpres beberapa tahun lalu.

Eits, bukan cuma kejadian-kejadian yang baru terjadi beberapa tahun lalu, beberapa tahun setelah Indonesia merdeka aja perkataan dari Bung Karno langsung terbukti benarnya. Bisa dilihat dari banyaknya peristiwa pemberontakan yang mengancam nilai persatuan.

Sebut saja Pemberontakan PKI Madiun dan Pemberontakan DI/TII yang terjadi pada tahun 1948. Kemudian ada pula 3 pemberontakan yang terjadi pada tahun 1950, salah satunya adalah Pemberontakan Andi Azis.

Nah, kira-kira kenapa ya Andi Azis ini bisa memberontak? Terus juga apa sih tujuan Pemberontakan Andi Azis ini, emang nggak bisa diomongin baik-baik?

Kalau elo mau tahu, kebetulan banget karena sekarang gue mau ceritain soal pemberontakan beliau.

Siapa itu Andi Azis?

Buat memahami latar belakang Pemberontakan Andi Azis, kita bisa telusuri dulu nih, riwayat hidup tokoh di balik peristiwa ini. 

Dalam catatan yang diterbitkan Seminar Series in Humanities and Social Sciences (2019), Andi Azis disebut sebagai putera kelahiran Simpangbinanga, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, pada 19 September 1924.  

Sedari berusia 9 tahun, Andi Azis pindah ke Belanda bersama seorang pensiunan asisten residen berkebangsaan Belanda. Jadi memang sejak Andi Azis masih kecil, circle pergaulannya dikelilingi orang Belanda. 

Di negeri itu, tumbuh keinginannya untuk bergabung dengan pasukan militer Belanda. Tapi hasratnya tersebut kandas setelah Perang Dunia II berkecamuk. Ia terpaksa mengungsi ke Inggris, daerah Sekutu yang saat itu dinilai paling aman dibandingkan negara sekutu lainnya di Eropa. 

Saat berada di Inggris itulah, Andi Azis menjalani pendidikan di akademi militer dan lulus dengan pujian. 

Ketika Indonesia udah merdeka, Andi Azis mendengar kabar tersebut dan langsung rindu akan kampung halamannya. Dia diberi pilihan untuk berdinas ke Jepang atau di gugus selatan (Indonesia). Andi Azis pun memilih bertugas di Indonesia karena berharap bisa sesekali berkunjung ke rumah orang tuanya di Makassar.

Andi Azis mendarat di Jawa pada tahun 1946 dan mendapat penugasan di daerah Cilincing. Nggak lama setelah itu, tepatnya pada tahun 1947, Andi Azis diminta bergabung dengan Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger (KNIL), angkatan perang Belanda, dan diberi pangkat letnan dua.

Masih pada tahun yang sama, Andi Azis diangkat menjadi ajudan dari Sukowati, presiden Negara Indonesia Timur (NIT). 

Lah, terus apa alasan Andi Azis melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Indonesia? Padahal kan dia udah dapet jabatan segala macem.

Nah, selanjutnya gue bakal ceritain nih apa penyebab Pemberontakan Andi Azis bisa terjadi di tanah Makassar.

Baca Juga: Latar Belakang Pemberontakan APRA, Tujuan, dan Kronologinya

Latar Belakang Pemberontakan Andi Azis

Sejarah Pemberontakan Andi Azis bermula dari berakhirnya Konferensi Meja Bundar (KMB) pada akhir tahun 1949. Pada konferensi itu, KNIL dibubarkan dan Negara Indonesia Timur (NIT) disahkan sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).

Keputusan tersebut kemudian ditentang oleh Andi Azis yang nggak setuju kalau NIT bergabung dengan RIS. Sejak awal, Andi Azis menginginkan Indonesia menjadi negara federasi. 

Yaps, usai kemerdekaan, rakyat Indonesia sempat terpecah karena sebagian menginginkan Indonesia menjadi negara republik, lainnya menginginkan negara federasi. 

Ada usaha-usaha Belanda di balik perpecahan itu. Ide negara federasi dicetuskan Van Mook yang menjadi pemimpin Belanda saat itu. Yah, sebenarnya pembentukan negara federasi merupakan bagian dari strategi politik pecah belah ala Belanda, devide et impera.

Karena itu, hasil KMB mendapat penolakan dari golongan pro-federasi. Sebab, keputusan dari konferensi tersebut menyatakan Belanda menyerahkan kedaulatan atas Indonesia sepenuhnya kepada RIS. 

Dengan begitu, seluruh negara bagian menjadi bagian dari RIS. Hal ini yang ditentang Andi Azis. Apalagi, sisa tentara KNIL diminta bergabung dengan TNI di bawah Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS). 

Menurut Andi Azis, APRIS merupakan biang kerok dari permasalahan gejolak politik yang sedang terjadi di NIT. Bahkan dia menganggap kalau pemerintah pusat RIS adalah dalang di balik semua itu.

Hal tersebut juga lalu mengakibatkan ribut-ribut dan membagi rakyat NIT ke dalam dua golongan, yaitu golongan unitaris (pro-Republik Indonesia) dan golongan federalis (pro-NIT).

Bagi golongan unitaris, pembentukan negara federal merupakan hal yang nggak perlu. Mereka beranggapan kalau rakyat Indonesia itu satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Sehingga nggak perlulah terpecah-pecah menjadi beberapa negara bagian.

Lain halnya dengan golongan federalis yang mengalami trust issue dengan Soekarno dan kawan-kawan yang berasal dari Jawa. Mereka berpikiran kalau orang-orang Sulawesi nggak akan dipikirkan oleh Soekarno c.s.

Perselisihan kedua golongan tersebut menjadi semakin memanas, sampai-sampai sisa tentara KNIL yang bertugas di NIT harus turun tangan untuk mengamankan persoalan ini.

Potret pasukan KNIL berseragam rapi.
Tentara KNIL sebagai pengaman NIT. (Dok. Wikimedia Commons)

Situasi di NIT kian nggak stabil. Menurut catatan Historia, pemerintah RIS kemudian mengirimkan sekitar 900 tentara APRIS yang berasal dari TNI di bawah pimpinan Mayor H. V. Worang.

Setibanya APRIS di Makassar, KNIL langsung menolak seakan berkata, “Lho, ini permasalahan NIT, kenapa kalian repot-repot ke sini?”. Nggak mau kalah, APRIS juga berargumen kalau mereka punya wewenang untuk mengamankan perselisihan di NIT.

Gara-gara kejadian tersebut, pemberontakan KNIL yang dipimpin oleh Andi Azis pun dimulai.

Jadi, sekarang udah tahu ya kalau latar belakang terjadinya Pemberontakan Andi Azis adalah karena Andi Azis nggak setuju dengan bergabungnya NIT ke dalam RIS serta ikut campurnya APRIS ke dalam masalah NIT.

Nah, terus kapan Pemberontakan Andi Azis itu dimulai?

Baca Juga: Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan)

Kronologi Pemberontakan Andi Azis

Pemberontakan Andi Azis dimulai pada tanggal 5 April 1950 pukul 05.00 pagi. Saat itu, pasukan KNIL yang dipimpin oleh Andi Azis langsung menyerbu markas APRIS yang berada di Makassar. Pasukan KNIL yang dipimpin oleh Andi Azis ini diberi nama Pasukan Bebas.

Beberapa tentara APRIS pun menjadi korban dalam penyerangan ini, bahkan beberapa perwira dari APRIS seperti Letkol A. J. Mokoginta pun turut menjadi tawanan Pasukan Bebas.

Dalam tempo waktu yang singkat, Andi Azis beserta pasukannya berhasil menduduki markas APRIS sekaligus menguasai kota Makassar.

Melihat Makassar udah dikuasai Andi Azis, upaya pemerintah dalam menghadapi Pemberontakan Andi Azis yaitu mengirim 12.000 tentara yang dipimpin oleh Letkol A. E. Kawilarang pada 7 April 1950.

Dikarenakan Makassar menjadi kacau balau, pada tanggal 8 April 1950, pemerintah RIS memberikan ultimatum kepada Andi Azis agar melapor ke Jakarta dan mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam waktu yang udah ditentukan.

Selain itu, Andi Azis juga diminta untuk mengembalikan senjata rampasan, menghentikan pasukan, hingga membebaskan semua tawanan.

Akan tetapi, Andi Azis malah ngeyel dan enggan berangkat ke Jakarta sesuai waktu yang udah ditentukan. Hal itu membuat Bung Karno secara tegas menyatakan bahwa Andi Azis adalah seorang pemberontak dan memerintahkan pasukan ekspedisi untuk segera menumpasnya.

Ketika Soekawati, Presiden NIT saat itu, mengetahui Andi Azis dicap sebagai pemberontak, beliau menyarankan Andi Azis untuk menyerahkan diri ke pemerintah RIS di Jakarta.

Merasa nggak punya pilihan lain, Andi Azis pun akhirnya menyerahkan diri dengan berangkat ke Jakarta pada tanggal 15 April 1950. Kemudian Andi Azis pun diadili sebagai pemberontak dan divonis 14 tahun penjara.

Timeline Pemberontakan Andi Azis dari 5 April 1950 s/d 15 April 1950.
Timeline kejadian Pemberontakan Andi Azis. (Arsip Zenius)

Penyerahan diri tersebut menandakan titik akhir Pemberontakan Andi Azis. Akan tetapi, tongkat estafet pemberontakan di NIT dilanjutkan oleh salah satu pengikut Andi Azis, yaitu Dr. Soumokil.

Bisa dibilang salah satu dampak Pemberontakan Andi Azis adalah munculnya pemberontakan baru di NIT. Karena kelak, Dr. Soumokil akan memicu pemberontakan baru tersebut yang dikenal sebagai Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS).

Baca Juga: 7 Pemberontakan yang Pernah Terjadi di Indonesia

Tokoh Pemberontakan Andi Azis

  1. Andi Azis

Udah jelas banget pasti namanya bakal muncul, lah wong peristiwanya aja pake nama dia. Karena seperti yang kita tahu bahwa Pemberontakan Andi Azis dipimpin oleh Andi Azis sendiri, atau bisa dibilang dia merupakan tokoh utama dari peristiwa ini.

  1. Presiden Soekawati
Potret Presiden Soekawati
Soekawati, Presiden NIT kala itu. (Dok. Wikimedia Commons)

Merupakan pemimpin dari Negara Indonesia Timur yang juga sangat dihormati oleh Andi Azis. Beliau jugalah yang menyarankan Andi Azis untuk menyerahkan diri ke Jakarta.

  1. Mayor H. V. Worang
Sosok yang memimpin 900 pasukan APRIS pada Pemberontakan Andi Azis.
Mayor H.V. Worang, pemimpin 900 pasukan APRIS pada Pemberontakan Andi Azis. (Dok. Wikimedia Commons)

Pemimpin pasukan APRIS yang diutus oleh pemerintah RIS untuk menangani konflik internal di NIT antara golongan unitaris dan golongan federalis.

  1. Letkol A. E. Kawilarang
Potret Letkol Alex Kawilarang yang memimpin 12.000 pasukan ekspedisi pada Pemberontakan Andi Azis.
Letkol Alex Kawilarang, pemimpin 12.000 pasukan ekspedisi pada Pemberontakan Andi Azis. (Dok. Wikimedia Commons)

Pasukan ekspedisi yang menumpas Pemberontakan Andi Azis dipimpin oleh beliau. Nggak tanggung-tanggung, Letkol Kawilarang memimpin sebanyak 12.000 pasukan!

  1. Presiden Soekarno
Soekarno sebagai Presiden RIS saat peristiwa Pemberontakan Andi Azis.
Soekarno sebagai Presiden RIS saat peristiwa Pemberontakan Andi Azis. (Dok. Wikimedia Commons.)

Soekarno menjabat sebagai Presiden RIS pada waktu itu. Dalam peristiwa pemberontakan ini beliau yang menyatakan bahwa Andi Azis adalah pengkhianat dan harus ditumpas.

Baca Juga: Sukarno: Kehidupan & Perjuangan Sang Pendiri Bangsa

Contoh Soal dan Pembahasan

Gimana tadi materinya, udah ngerti? Kalau udah, boleh kali pemahamannya diuji dengan soal di bawah ini!

1. Pemberontakan Andi Azis yang muncul di Sulawesi Selatan disebabkan oleh …

a. keinginan untuk mendirikan negara baru

b. konflik antara KNIL dan TNI

c. keinginan untuk mengkudeta pemerintah pusat

d. pengaruh yang besar dari komunisme

e. menolak hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB)

Jawaban:

Pemberontakan yang dipimpin oleh Andi Aziz terjadi pada April 1950. Pemberontakan ini dilatarbelakangi oleh konflik militer ketika Andi Aziz menolak adanya peleburan antara KNIL dan TNI ke dalam APRIS. Selain itu, pemberontakan ini juga dilatarbelakangi oleh tindakan Andi Aziz yang ingin mempertahankan Negara Indonesia Timur.

Jadi, jawaban yang tepat adalah b. konflik antara KNIL dan TNI

*****

Nah, itu dia latar belakang, kronologi, hingga tokoh-tokoh dari Pemberontakan Andi Azis yang bisa gue kasih tahu.

Kalau elo masih kepo dan pengen tau lebih dalam nih terkait Pemberontakan Andi Azis, Zenius punya materi videonya biar elo bisa lebih gampang buat memahaminya.

Caranya gimana? Gampang banget! Elo cukup klik aja banner di bawah ini, dengan begitu elo bisa belajar tentang Pemberontakan Andi Azis di mana pun dan kapan pun!

Pemberontakan Andi Azis – Latar Belakang, Kronologi, hingga Tokohnya 9

Nggak cuma sosiologi elo juga bisa belajar mata pelajaran lainnya dengan berlangganan paket belajar Zenius! Klik banner di bawah ini ya untuk pengalaman belajar yang lebih asik!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Sekian dari gue, semoga ada pelajaran berharga dari peristiwa yang udah gue ceritain di atas. See you!

Referensi

Bahtiar, Ansaar, dan Sritimuryati. Peristiwa Andi Azis di Sulawesi Selatan 5 April 1950. 2019. Seminar Series in Humanities and Social Sciences No. 1. 

Agar Sulawesi Tetap Indonesia – Historia (2015)

Pemberontakan PRRI – Latar Belakang, Tujuan, dan Tokohnya

Sobat Zenius, apa yang muncul di pikiran elo, kalau dengar kata “merdeka”? Kalau gue pribadi memaknai kata merdeka kayak semacam kebebasan gitu.

Contohnya kayak Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945. Kalau kita ingat-ingat lagi, kemerdekaan yang para pejuang raih saat itu adalah kebebasan dari para penjajah asing yang mencoba menguasai Indonesia.

Tapi, ngomong masalah kemerdekaan Indonesia, kira-kira para rakyat Indonesia sendiri sudah merasa merdeka belum, ya, saat itu?

Karena ternyata setelah Indonesia merdeka, masih banyak terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia sendiri. Contohnya kayak Pemberontakan PRRI. Pemberontakan ini merupakan salah satu pemberontakan yang terjadi tidak lama setelah Indonesia meraih kemerdekaannya.

Kira-kira masalah awalnya seperti apa, ya? Hmm, kalau gitu kita cari tahu, yuk! Apa saja sih yang melatarbelakangi adanya pemberontakan ini? Simak terus sampai selesai, ya!

Latar Belakang Pemberontakan PRRI

Wait wait, dari tadi gue sebut-sebut PRRI, elo sudah tahu belum kepanjangan dari PRRI? Hm, siapa tahu ada yang lupa atau memang belum tahu, gue jelaskan sedikit, ya.

Jadi, PRRI merupakan singkatan dari Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia. Nah, PRRI ini merupakan sebuah gerakan yang dilakukan pemerintah daerah untuk menentang pemerintah RI (pusat).

Terus apa, sih, latar belakang munculnya gerakan PRRI ini?

Oke, jadi latar belakang terjadinya pemberontakan PRRI adalah adanya kesenjangan antara kesejahteraan di wilayah pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Hal ini membuat para pejabat daerah merasa tidak puas dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat.

Namun, latar belakang pemberontakan PRRI ini tidak sesederhana itu. Gue bisa membagi latar belakang ini menjadi tiga bagian, yaitu berdasarkan keadaan politik, ekonomi, dan militernya.

Latar Belakang Politik

Oke, kita mulai dari latar belakang politiknya. Jadi, sebenarnya ada apa, sih, dengan keadaan politik pasca kemerdekaan? Sampai-sampai muncul gerakan PRRI.

Ternyata, pada tahun 1950 sampai 1959 terdapat undang-undang yang berlaku, yaitu Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS). Nah, UUDS ini yang menentukan jalannya politik pada masa tersebut.

Apa yang dimaksud menentukan jalannya politik?

Jadi, UUDS ini mengubah sistem pemerintahan di Indonesia, yang sebelumnya merupakan sistem presidensial, menjadi sistem parlementer. Di mana sistem ini membuat seorang presiden merangkap menjadi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

Begitu Sobat Zenius. Kalau elo masih penasaran perbedaan antara kepala negara dengan kepala pemerintahan, elo bisa cek di artikel “Ciri-Ciri Demokrasi Liberal, Pemerintahan Dikepalai Perdana Menteri” ini, ya.

Latar Belakang Ekonomi

Nah, sekarang kita coba masuk ke permasalahan ekonomi yang menjadi latar belakang pemberontakan.

Jadi, yang menjadi masalah utama perekonomian pada pemberontakan PRRI adalah pembangunan yang tidak merata. Pada tahun 1950-an, Indonesia mengalami keadaan ekonomi yang bisa dibilang kurang baik.

Hal tersebut dikarenakan adanya kesenjangan yang terjadi antara pembangunan di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Padahal menurut angka ekspor Indonesia pada waktu itu, sebesar 71% dari angka ekspor Indonesia berasal dari Sumatra, sedangkan Jawa hanya menyumbang sekitar 17%.

Angka tersebut membuat para warga Sumatra merasa bahwa mereka dieksploitasi oleh pemerintah pusat. Karena kesejahteraannya tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat, meskipun daerah mereka menyumbang sebagian besar dari keseluruhan ekspor Indonesia.

Latar Belakang Militer

Setelah permasalahan politik, kemudian juga ekonomi, lalu ada apa dengan permasalahan militer pada masa itu?

Ternyata terjadi pengurangan divisi pada brigade angkatan darat yang ada di Sumatra, Sobat Zenius. Nah, masalah ini membuat sebagian para pejuang dan tokoh militer merasa kecewa dengan pemerintah pusat.

Baca Juga: 7 Pemberontakan di Indonesia – Materi Sejarah Kelas 12

Jalannya Pemberontakan PRRI

Nah, Sobat Zenius, tadi kita sudah bahas mengenai penyebab pemberontakan PRRI. Sekarang kita akan cari tahu juga, bagaimana jalannya pemberontakan ini.

Namun, sebelum lanjut lebih jauh, kita juga perlu tahu, nih. Sebenarnya apa sih tujuan pemberontakan PRRI ini?

Jadi, tujuan pemberontakan PRRI adalah menuntut pembubaran Kabinet Djuanda, dengan pembentukan pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Mohammad Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX hingga pemilihan umum selanjutnya, dan juga menuntut Soekarno untuk kembali ke posisi konstitusionalnya.

Suatu pergerakan pasti bisa terjadi karena ada yang memulai. Nah, dalam kejadian ini, pemberontakan PRRI dipimpin oleh Kolonel Ahmad Husein. Namun, tentunya beliau tidak bergerak sendiri. Ada pihak-pihak yang ikut bergabung dan mendukung adanya PRRI, seperti pada gambar di bawah ini.

Deretan pemimpin pemberontakan PRRI.
Pemimpin Pemberontakan PRRI (Arsip Zenius)

Selain ketua dewan-dewan di Sumatra, adapun beberapa pelopor PRRI lainnya, seperti:

  • Sjafruddin Prawiranegara
  • Assaat Dt. Mudo
  • Soemitro Djojohadikoesoemo
  • Moh. Sjafei
  • J. F. Warouw
  • Saladin Sarumpaet
  • Muchtar Lintang
  • Saleh Lahade
  • Ayah Gani Usman
  • Dahlan Djambek

Kembali kepada jalannya pemberontakan ini. Awal mula pemberontakan ini dimulai adalah ketika para tokoh pemberontakan PRRI yang telah disebutkan di atas, mengadakan pertemuan di Sumatra Barat.

Pertemuan yang dihadiri tokoh-tokoh militer tersebut dilaksanakan pada 9 – 13 Januari 1958. Adapun keputusan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut, yaitu akan dibuat sebuah pemerintahan tandingan jika tuntutan dari PRRI tidak dipenuhi.

Mulai dari situ, Kolonel Ahmad Husein yang memiliki kekuasaan di bidang militer, mulai melakukan penyelundupan senjata ke Sumatra Tengah, di mana pada masa itu Sumatra Barat belum memiliki otonomi daerahnya sendiri.

Sayangnya, ultimatum yang ditujukan kepada Kabinet Djuanda dan Presiden Soekarno, ditolak secara tegas oleh Perdana Menteri Djuanda.

Adanya penolakan dari Perdana Menteri Djuanda ini membuat Ahmad Husein sebagai Ketua Dewan Perjuangan melakukan tindakan selanjutnya, yaitu membentuk pemerintahan tandingan yang bernama Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia.

Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia
Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (Dok. James Burke)

Terjadilah pemberontakan PRRI pada 15 Februari 1958. Lokasi pemberontakan PRRI terletak di Bukittinggi, Sumatra Tengah, dengan membentuk Kabinet PRRI di mana Sjarifuddin Prawiranegara menjabat sebagai Perdana Menterinya.

Baca Juga: Pemberontakan PKI Madiun – Latar Belakang, Tokoh, dan Dampaknya

Upaya Penyelesaian Pemberontakan PRRI

Adanya pemberontakan yang dilakukan PRRI ini pasti mendapat tanggapan dari pemerintah pusat. Nah, ternyata ada beberapa upaya, yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumpas pemberontakan ini.

Rencana penumpasan pemberontakan PRRI direncanakan oleh Ir. Djuanda dan A.H. Nasution, yang kemudian didorong oleh Presiden Soekarno dengan menyokong gencatan senjata.

Sementaraitu, Wakil Presiden Mohammad Hatta memiliki pendapat bahwa pemberontakan ini perlu diselesaikan secara damai melalui perundingan, dan bukan melalui pendekatan militer. Sayangnya, usaha perdamaian melalui perundingan gagal dijalankan.

Karena gagalnya usaha perdamaian melalui perundingan, akhirnya Presiden Soekarno melakukan operasi militer yang dibantu dengan Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Berikut proses operasi militer yang dijalankan pemerintah pusat.

Operasi operasi militer untuk menumpas pemberontakan PRRI.
Operasi Militer Pemerintah Pusat (Arsip Zenius)

Akhir dari pemberontakan PRRI terjadi karena kurangnya tenaga perlawanan dan adanya keretakan yang terjadi di kalangan PRRI. Diketahui jumlah pasukan PRRI tidak seimbang dengan pasukan dari APRI, sehingga pada 29 Mei 1961, Ahmad Husein dan pasukannya menyerahkan diri.

Dampak Pemberontakan PRRI

Pemberontakan PRRI yang terjadi selama 3 tahun pastinya membawa berbagai dampak bagi kehidupan Indonesia. Nah, berikut beberapa dampak yang disebabkan oleh pemberontakan PRRI:

  1. Sebanyak 22.174 jiwa menjadi korban pemberontakan ini, 4.360 orang mengalami luka-luka dan 8.072 orang menjadi tawanan.
  2. Perekonomian semakin tidak stabil.
  3. Negara kekurangan bahan makanan.
  4. Adanya perpecahan hubungan persaudaraan.
  5. Munculnya kesadaran bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki masing-masing masalah di wilayahnya.

Baca Juga: Latar Belakang Pemberontakan APRA, Tujuan, dan Kronologinya – Materi Sejarah Kelas 12

Latihan Soal Pemberontakan PRRI dan Pembahasannya

Contoh Soal 1

Latar belakang munculnya gerakan PRRI adalah sebagai berikut, kecuali….

A. Pembangunan yang tidak merata antara Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa

B. Berubahnya sistem pemerintahan menjadi sistem parlementer

C. Wilayah Sumatra Barat diberikan kekuasaan otonomi daerah

D. Pengurangan divisi pada brigade angkatan darat di Sumatra

E. Terjadi kesenjangan pada kesejahteraan rakyat

Jawaban: C. Wilayah Sumatra Barat diberikan kekuasaan otonomi daerah

Pembahasan:

Nah, jangan sampai terkecoh, ya. Sebelumnya sudah gue jelaskan latar belakang terjadinya pemberontakan PRRI bisa kita bagi menjadi latar belakang politik, ekonomi, dan militer. Dari pilihan jawaban di atas, jawaban yang tidak termasuk ke dalam tiga bagian di atas adalah pilihan C. Di mana terjadinya pemberian kekuasaan kepada Sumatra Barat untuk mengolah daerahnya sendiri. Justru, yang terjadi adalah pembatasan otonomi daerah oleh pemerintah pusat. Jadi, Sumatra Barat tidak memiliki kekuasaan untuk mengolah daerahnya sendiri.

Contoh Soal 2

Salah satu ultimatum yang diberikan PRRI kepada pemerintah pusat adalah…

A. Presiden Soekarno menyerahkan diri ke PRRI

B. Pembubaran Kabinet Djuanda

C. Perluasan divisi pada brigade angkatan darat di Sumatra

D. Mengembalikan sistem pemerintahan menjadi sistem presidensial

E. Pengalihan kekuasaan Sumatra Tengah

Jawaban: B. Pembubaran Kabinet Djuanda

Pembahasan:

Yap, seperti yang gue sempat jelaskan di atas. Ultimatum yang diberikan PRRI terhadap pemerintah pusat adalah pembubaran Kabinet Djuanda, dengan membuat pemerintahan sementara yang dipimpin oleh Mohammad Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX. Nah, ultimatum lainnya diberikan kepada Presiden Soekarno, yaitu untuk kembali kepada posisi konstitusionalnya.

Oke Sobat Zenius, gue rasa materi pemberontakan PRRI sampai sini aja, ya. Tapi elo nggak usah khawatir. Elo masih bisa nonton penjelasan yang tentunya lebih seru dengan klik banner di bawah ini!

Pemberontakan PRRI - Latar Belakang, Tujuan, dan Tokohnya 9

Biar belajar elo lebih komplet, elo juga bisa coba berlangganan paket belajar kita. Zenius punya berbagai pilihan paket yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan masing-masing. Tinggal klik banner di bawah ini untuk lebih lengkapnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

References:

Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat Tahun 1958-1961 – Joko Suryanto (2009)

PRRI: Latar Belakang, Tuntutan, Anggota, Penumpasan, dan Dampaknya – Kompas.com (2021)

Pengertian Merkantilisme, Latar Belakang, Hingga Dampaknya

Halo, Sobat Zenius! Pengertian merkantilisme itu apa, sih? Sebelum menjawab pertanyaan, gue ada lukisan keren, nih. Coba elo deskripsikan kegiatan apa yang sedang dilakukan berdasarkan lukisan di bawah ini, ya!

Ilustrasi tentang praktik merkantilisme.
Menurut elo, aktivitas apa yang ada di dalam lukisan tersebut? (dok. Picryl)

Aktivitas yang tergambar dalam lukisan di atas merupakan salah satu bagian dari peradaban Eropa. Kita bisa melihat ada aktivitas perdagangan di sana, kemudian ada juga kapal yang digunakan untuk menjelajahi samudra.

Nah, lukisan di atas ternyata menggambarkan suatu istilah yang disebut dengan merkantilisme, guys. Apa pengertian merkantilisme? Kenapa ada istilah tersebut? Siapa yang pertama kali memperkenalkannya? Semua pertanyaan tersebut akan dibahas di sini. Jadi, simak baik-baik, ya!

Pengertian Merkantilisme

Apa itu merkantilisme?

Secara bahasa, pengertian merkantilisme berasal dari bahasa Latin mercantile yang artinya perdagangan dan -ism yang berarti paham.

Jadi, bisa dibilang juga bahwa merkantilisme adalah paham perdagangan atau hal-hal yang berkaitan dengan perdagangan.

Kalau kita definisikan, pengertian merkantilisme adalah suatu paham tentang sistem ekonomi di mana negara berperan aktif menciptakan masyarakat yang giat dan dinamis dalam berdagang demi keuntungan nasional berupa logam mulia.

Dalam konsep merkantilisme, emas dijadikan sebagai sumber kekayaan yang penting bersama dengan perak. Pokoknya yang termasuk logam mulia, deh. 

Nah, kalau suatu negara nggak punya logam mulia, maka mereka perlu mencarinya dengan cara berdagang. Namun, cara dagangnya itu harus meminimalisir impor dan memaksimalkan ekspor. 

Dengan kata lain, kalau negara sering impor, mereka bakal sering mengeluarkan logam mulia miliknya yang jadi alat pembayaran saat itu. Sedangkan, ketika negara sering ekspor, maka mereka akan memperoleh logam mulia dari hasil ekspor tersebut.

ilustrasi cara kerja merkantilisme.
Cara kerja merkantilisme untuk mendapatkan emas dan perak. (Arsip Zenius)

Elo bisa nonton penjelasan cara kerja merkantilisme di video materi Zenius. Pastikan elo udah login ke akun Zenius, ya!

Intinya, setiap negara berlomba-lomba memperoleh kekayaan dengan cara seperti itu. Kalau negara nggak punya emas dan perak, maka mereka akan mengumpulkannya melalui perdagangan. 

Nah, kalau mereka nggak punya komoditas untuk diperdagangkan, maka mereka harus mencari wilayah baru yang kaya akan sumber daya alam. Selanjutnya, mereka membawa hasil alam tersebut ke negara induk untuk diperdagangkan sebagai komoditas unggulan.

Itulah mengapa dalam merkantilisme, kemakmuran suatu negara ditentukan oleh jumlah logam mulia yang dimiliki. Jadi, negara berlomba-lomba untuk mengumpulkan kekayaan dalam bentuk logam mulia tadi dengan cara apapun, termasuk kolonialisme dan imperialisme.

Dari uraian di atas, kita bisa mengulik sedikit bahwa tujuan merkantilisme adalah membentuk wilayah koloni sebagai penjamin kegiatan perdagangan. Supaya mereka bisa memperoleh kekayaan berupa logam mulia.

Nah, dalam praktiknya, negara menjalankan merkantilisme dengan mengeluarkan kebijakan, antara lain:

  • Mengizinkan usaha dagang masyarakat.
  • Mengurangi impor dan memperbanyak ekspor.

Sampai sini paham, ya, tentang pengertian merkantilisme beserta cara kerja dan tujuannya?

Tonton video materi Zenius: Konsep Merkantilisme

Latar Belakang Merkantilisme dan Perkembangannya

Selama abad pertengahan, sumber penghidupan masyarakat dan pemasukan utama negaranya berasal dari bidang agrikultur. Hal itu karena mereka menganut sistem ekonomi feodalisme.

Memasuki abad ke-16 hingga abad ke-18, sistem tersebut digantikan oleh merkantilisme dengan memberikan konsep baru mengenai perekonomian yang menekankan pada perdagangan antarnegara, khususnya ekspor-impor.

Sebagai sebuah sistem ekonomi, merkantilisme nggak hadir secara tiba-tiba. Tentu ada peristiwa yang mengawalinya. Elo penasaran dengan sejarah merkantilisme, nggak? Oke, kita bahas, yuk!

Konstantinopel Runtuh pada 1453

Semua berawal ketika runtuhnya Konstantinopel pada 1453. Jalur sutra yang melewati Konstantinopel terputus akibat penaklukan oleh bangsa Turki. Hal itu membuat Italia semakin berkembang hingga mampu menjadikan Venesia dan Genoa sebagai kota dagang. 

Hal itu membuat Portugis dan Spanyol iri. Kemudian, keduanya menjelajah juga untuk mencari kekayaan.

Spanyol Tiba di Bahamas, Amerika pada 1492

Spanyol tiba di Bahamas pada 1492. Nah, masa inilah yang terkenal dengan abad penjelajahan atau abad merkantilisme. Pada masa ini, orang-orang udah mulai mencari-cari emas, bagaimanapun caranya. Namun, teori merkantilisme masih belum berkembang, ya.

Portugis Tiba di Malaka, Asia pada 1511

Di sisi lain, Portugis mencari jalan menuju India untuk mencari rempah-rempah dan tiba di Malaka pada 1511. Merkantilisme udah memulai kemunculannya, nih. Tapi, masih belum begitu berkembang. Karena, perkembangan teori ini dimulai pada abad ke-16.

Terbentuknya Kongsi Dagang di Negara Eropa

Pada abad ke-16, muncul EIC (East India Company) oleh Inggris pada 1600, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) oleh Belanda pada 1602, dan CIO (Compagnie des Indes Oriental) oleh Prancis pada 1604.

Daftar kongsi dagang di Eropa pada masa merkantilisme.
Pembentukan kongsi dagang di Eropa. (Arsip Zenius)

Kita juga bisa menyebutkan latar belakang merkantilisme secara singkat sebagai berikut:

  • Semua berawal ketika munculnya para bangsawan di Italia, khususnya Italia Selatan. Kemudian, para bangsawan tersebut secara perlahan, namun pasti, mulai mandiri tanpa bergantung pada gereja.
  • Lalu, peran negara semakin sentral sebagai upaya untuk memajukan masyarakatnya, baik secara sosial, ekonomi, dan politik. Pokoknya, pada awal merkantilisme, perdagangan itu menjadi motivasi utama.
  • Negara mendorong rakyatnya untuk bersifat aktif dan giat berdagang untuk mendapatkan logam mulia sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran negara.
  • Terakhir, diikuti dengan munculnya berbagai perusahaan-perusahaan dagang swasta, seperti EIC, VOC, dan CIO.

Intinya sama aja, elo tinggal pilih uraian yang menurut elo paling mudah dipahami. Oke?

Baca Juga: Contoh Soal PTS Sejarah Kelas 11 Semester 1

Ciri-Ciri Merkantilisme

Merkantilisme nggak hanya dijalankan oleh Inggris, Spanyol, dan Prancis aja. Hampir sebagian negara Eropa juga menjalankan merkantilisme. Nah, ciri-ciri perekonomian negara yang menganut merkantilisme antara lain:

  • Berlomba-lomba untuk mendapatkan logam mulia.
  • Memaksimalkan perdagangan luar negeri untuk melengkapi perdagangan dalam negeri.
  • Memaksimalkan kegiatan industri mentah menjadi produk untuk kemudian dijual atau diekspor.
  • Meningkatkan pertambahan penduduk.
  • Negara berperan aktif dalam mengawasi perkembangan perekonomian dan ikut campur tangan apabila dianggap perlu.

Menurut elo, negara mana sajakah yang dulunya menerapkan sistem merkantilisme? Kalau elo punya jawabannya, share di kolom komentar, ya!

Tokoh Merkantilisme

Merkantilisme hadir nggak tiba-tiba, tentu ada tokoh-tokoh di baliknya yang berperan besar dalam pemikiran merkantilisme. Berikut ini merupakan tokoh merkantilisme.

  • Jean Bodin (1530 – 1596) merupakan ilmuwan Prancis. Ia adalah orang pertama yang menyajikan teori tentang uang dan harga. Ia menyatakan bahwa ada 5 faktor yang menyebabkan naiknya harga barang, yaitu bertambahnya logam mulia, monopoli, pola hidup mewah, ekspor, dan menurunnya nilai mata uang akibat kandungan karatnya dikurangi.
  • Thomas Mun (1571 – 1641) merupakan penulis Inggris di bidang ekonomi yang memberikan pernyataan yang jelas dan kuat mengenai teori neraca perdagangan. Bisa dibilang, Mun merupakan tokoh merkantilis pertama yang mempercayai bahwa kepemilikan emas adalah ukuran utama kekayaan suatu negara.
  • Jean Baptiste Colbert (1619 – 1683) merupakan pengawas keuangan dan sekretaris negara untuk angkatan laut di bawah Raja Louis XVI, Prancis. Ia melakukan program rekonstruksi ekonomi yang membantu menjadikan Prancis kekuatan dominan di Eropa.
  • Antonio Serra merupakan tokoh merkantilisme yang menganalisis ciri-ciri umum keterbelakangan ekonomi, kurangnya manufaktur, tidak ada pemerintahan yang stabil untuk mendorong ekspor, investasi dan perdagangan, kurangnya kesempatan wirausaha, dan kemiskinan perdagangan.

Dampak Merkantilisme

Dampak semakin berkembangnya sistem perekonomian merkantilisme adalah terjadinya revolusi sosial. Merkantilisme mengubah peran aktif gereja yang semakin tersingkir dan tergantikan oleh peran negara dan masyarakat.

Sistem ini juga yang menyebabkan banyak terjadinya revolusi melawan kerajaan. Praktik merkantilisme sangat merugikan rakyat kecil karena adanya monopoli dagang dan penarikan pajak yang memberatkan rakyat, hingga menyengsarakan rakyat.

Selain itu, karena tiap negara ingin mendapatkan banyak logam mulia, maka mereka saling berlomba untuk mencari wilayah baru untuk diambil sumber daya alamnya. Dari situ, muncul perang antarnegara atau kerajaan.

Kita juga bisa menyebutkan, bahwa dampak merkantilisme bagi wilayah Indonesia pada masa penjajahan yaitu datangnya Belanda dan membentuk kongsi dagang VOC. Hingga akhirnya terciptalah kolonialisme di Indonesia pada masa itu.

Ilustrasi kongsi dagang VOC yang menguasai Nusantara.
Kolonialisme dan imperialisme merupakan bentuk bentuk merkantilisme. (Arsip Zenius)

Dampak lainnya dari merkantilisme, antara lain:

  • Munculnya kolonialisme dan imperialisme oleh bangsa Barat.
  • Meningkatnya perdagangan internasional.
  • Revolusi industri di Inggris.

Jadi, bisa dibilang juga bahwa bentuk-bentuk merkantilisme, yaitu pembentukan kongsi dagang, kolonialisme dan imperialisme, monopoli dagang, dan perdagangan internasional. Bisakah elo menyebutkan bentuk lainnya di kolom komentar?

Baca Juga: Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Perdagangan Internasional

Bagaimana Pengaruh Merkantilisme dalam Kehidupan Modern Saat Ini?

Pada abad ke-19, merkantilisme digantikan oleh sistem kapitalisme. Jadi, sistem merkantilisme udah nggak berlaku lagi. Namun, dampaknya masih bisa dirasakan hingga saat ini, bahkan beberapa dijadikan sebagai dasar kebijakan ekonomi di negara-negara, lho.

Misalnya, kita mengenal monopoli pasar, pemberian subsidi oleh pemerintah terhadap manufaktur negara, mengutamakan ekspor, dan meminimalisir impor.

Menurut elo, apakah merkantilisme berpengaruh baik terhadap kehidupan modern saat ini? Atau justru sebaliknya? Elo bisa menuangkan pendapat elo di kolom komentar, ya.

Nah, buat elo yang masih penasaran dengan materi di atas atau lebih suka nonton video dan mendengarkan tutor yang super asik menjelaskan daripada baca materi, elo bisa banget nonton video pengertian merkantilisme dengan klik banner di bawah ini!

klik ke video Sejarah Zenius

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Pengertian Merkantilisme, Latar Belakang, Hingga Dampaknya - Materi Sejarah Kelas 11 9

Contoh Soal Pengertian Merkantilisme dan Pembahasan

Setelah membaca uraian di atas, kita langsung review dengan mengerjakan contoh soal di bawah ini, yuk!

Contoh Soal 1

Sistem ekonomi merkantilisme dirujuk oleh banyak negara selama abad ke-….

A. 20 dan 21.

B. 13, 14, dan 15.

C. 16, 17, dan 18.

D. 19 dan 20.

E. 17.

Jawab: C. 16, 17, dan 18.

Pembahasan:

Pada abad pertengahan, masyarakat dunia menganut sistem perekonomian feodal. Kemudian, pada abad ke-16, sistem tersebut digantikan dengan sistem ekonomi merkantilisme. Pada abad ke-19, merkantilisme digantikan juga oleh sistem kapitalisme.

Jadi, terlihat bahwa sistem ekonomi merkantilisme dirujuk oleh berbagai negara selama abad ke-16, 17, dan 18.

Contoh Soal 2

Pemerintah mendorong praktik merkantilisme dengan cara….

A. Memberi modal usaha kepada setiap pejabat pemerintahan supaya mendorong kenaikan ekspor.

B. Membuka tambang emas dan perak secara masif di setiap wilayah.

C. Mencari mitra dagang.

D. Mendorong eksplorasi-eksplorasi untuk menyebarkan semangat 3G (Gold, Glory, Gospel).

E. Mendorong eksplorasi-eksplorasi dan membentuk kongsi dagang.

Jawab: E. Mendorong eksplorasi-eksplorasi dan membentuk kongsi dagang.

Pembahasan:

Pemerintah mendorong eksplorasi-eksplorasi dalam mencari wilayah baru dalam upaya memperoleh komoditas unggulan untuk diperdagangkan di negara induknya. Semakin banyak wilayah baru yang ditemukan, maka akan semakin banyak pula koloni negara tersebut.

Selain itu, pemerintah juga mendukung perusahaan-perusahaan swasta untuk membentuk kongsi dagang. Hal ini diperkuat dengan adanya dukungan pemerintah terhadap VOC dalam memperoleh hak oktroi, sehingga VOC mampu menghegemoni kekuasaan di Nusantara.

*****

Oke, sampai sini dulu pembahasan tentang pengertian merkantilisme, tujuan, cara kerja, ciri-ciri, tokoh, hingga dampaknya. Elo juga bisa belajar sejarah dari video materi Zenius lainnya. Pastikan elo udah login ke akun Zenius untuk menikmati akses ke video gratis dan premium lainnya!

Tampilan website materi belajar Zenius tentang sejarah evolusi peradaban Eropa.
Ada materi lainnya yang bisa elo pelajari di video belajar Zenius! (Arsip Zenius)

Referensi:

Modul Pembelajaran SMA Sejarah – Kemdikbud (2020).

Antonio Serra’s Development Economics: Merchantilism, Backwardness, Dependence – Ideas (2013).

Merchantilism – Britannica.

Thomas Mun – Britannica.

Jean Baptiste Colbert – Britannica.

Tujuan dan Latar Belakang KAA serta Peran Indonesia di Dalamnya

Sobat Zenius, elo pernah jalan-jalan ke Gedung Merdeka di Bandung? Seperti yang kita tahu, Gedung Merdeka sering banget nih, dijadikan sebagai tujuan wisata. Tapi, elo tahu nggak sih, kenapa Gedung Merdeka bisa terkenal banget?

Nah, pamor Gedung Merdeka sebenarnya berkaitan nih dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dahulu pernah digelar di Bandung. 

Apa itu KAA? 

Tenang, gue akan jelasin pengertian KAA dan juga pengaruh KAA bagi dunia lewat artikel ini. Yuk, simak sampai habis!

Latar Belakang KAA

Sobat Zenius masih ingat cerita Perang Dunia II, kan? Seperti yang elo tahu, berakhirnya Perang Dunia II (1939-1945) telah menciptakan dua blok negara superpower, yaitu Blok Barat dan Blok Timur.

Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat menganut sistem liberalisme, sedangkan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet menganut ideologi komunis. 

Nah, latar belakang KAA nantinya akan berkaitan nih, dengan adanya dua blok ini. 

So, karena adanya persaingan ideologi antara Blok Barat dan Blok Timur, berujung pada Perang Dingin yang dimulai pada tahun 1947. Meskipun hanya perang ideologi, nyatanya Perang Dingin ini memengaruhi kestabilan politik dunia, lho. 

Saat itu, Blok Barat maupun Blok Timur saling berlomba-lomba meraih dukungan dari negara-negara di kawasan Asia dan Afrika. Sehingga, banyak pihak yang merasa kalau dengan adanya Perang Dingin ini lama-kelamaan bisa membuat dunia terpecah. 

Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang biasanya menangani masalah-masalah dunia pun masih belum berhasil menyelesaikan masalah Perang Dingin ini. 

Hal ini pun membuat negara-negara di kawasan Asia dan Afrika merasa perlu adanya kerja sama dan solidaritas antar negara.

Dari situ, gagasan untuk melaksanakan Konferensi Asia-Afrika muncul pada Konferensi Colombo. Apalagi, semangat perjuangan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika semakin meningkat setelah kemenangan pasukan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1905. Dan akibat dari kemenangan itu, dimulailah proses dekolonisasi di kawasan Asia-Afrika.

Tapi, kenapa sih, hanya negara-negara di kawasan Asia dan Afrika saja? 

Nah, salah satu latar belakang diselenggarakannya KAA adalah adanya kesamaan nasib. Kalau lihat sejarah nih, banyak negara di kawasan Asia dan Afrika yang sama-sama pernah dijajah.

Selain itu, banyak rakyat di Asia dan Afrika yang masih masih mengalami kemiskinan dan keterbelakangan akibat dari penjajahan dan peperangan. 

Adapun, arti KAA bagi negara-negara miskin dan berkembang yakni untuk menghentikan eksploitasi ekonomi dan membebaskan masyarakat dari kemiskinan dan kesengsaraan. 

Peta negara peserta KAA Konferensi Asia Afrika
Peta negara-negara yang ikut menjadi peserta KAA. (Dok. Wikimedia Commons)

Banyak tokoh yang kemudian tergerak dan akhirnya melibatkan diri dalam KAA. Sejumlah tokoh seperti wakil dari India dalam Konferensi Kolombo di Sri Lanka adalah Jawaharlal Nehru (India), Soekarno (Indonesia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Kwame Nkrumah (Ghana), dan Muhammad Ali (Pakistan) sepakat untuk melaksanakan sebuah pertemuan yang membicarakan tentang masa depan dan kepentingan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.

Kelima negara ini pun disebut-sebut sebagai pelopor KAA nih, guys.

Baca Juga: Latar Belakang Perang Dunia 1 dan Kronologinya

Tujuan dan Peran Indonesia dalam KAA

Adapun tujuan KAA yaitu: 

  1. Mewujudkan perdamaian dunia
  2. Memperkuat solidaritas dan kerja sama Asia dan Afrika
  3. Memperjuangkan nasib negara-negara di Asia dan Afrika 

“Pada dasarnya, hal yang diutamakan dalam pertemuan ini yakni bagaimana cara mewujudkan “netralitas” yang berarti tidak memihak Blok Barat maupun Blok Timur.”

Pada tanggal 18-24 April 1955, akhirnya Konferensi Asia Afrika dilaksanakan, nih. Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Kota Bandung. Gedung Merdeka pun dipilih sebagai tempat perhelatannya.

Nah, berikut ini potret pelaksanaan KAA di Gedung Merdeka, Bandung. 

Gedung Merdeka tempat dilaksanakan Konferensi Asia Afrika (KAA)
Gedung Merdeka saat berlangsungnya KAA. (Dok. Wikimedia Commons)

Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika secara umum adalah sebagai tuan rumah dan sekaligus panitia pelaksana. Indonesia juga menjadi pelopor dan pemrakarsa KAA. Bahkan, keberhasilan KAA membuktikan kalau Kabinet Ali Sastroamidjojo mampu menyelenggarakan pertemuan yang bersifat internasional. Kenapa? Sebab, Konferensi Asia-Afrika terjadi pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo. 

Adapun tokoh-tokoh bangsa Indonesia yang memegang peranan penting dalam KAA, yakni:

  • Ali Sastroamidjojo sebagai ketua konferensi
  • Ruslan Abdulgani sebagai sekretaris jenderal
  • Muhammad Yamin sebagai ketua komite kebudayaan
  • Prof. Ir. Rooseno sebagai ketua komite ekonomi

Pada pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Bandung negara dari wilayah Afrika yang hadir berjumlah 6 negara dan negara dari wilayah Asia berjumlah 23 negara. Nah, di bawah ini merupakan daftar ke-29 negara peserta KAA:

  1. Indonesia
  2. India
  3. Burma
  4. Pakistan
  5. Srilangka
  6. Afghanistan
  7. Kamboja
  8. Republik Rakyat Cina
  9. Mesir
  10. Ethiopia
  11. Ghana
  12. Iran
  13. Irak
  14. Jepang
  15. Yordania
  16. Laos
  17. Libanon
  18. Liberia
  19. Libya
  20. Nepal
  21. Philipina
  22. Saudi Arabia
  23. Sudan
  24. Syria
  25. Muang Thai (Thailand)
  26. Turki
  27. Vietnam Utara
  28. Vietnam Selatan
  29. Yaman
Gambar negara peserta KAA
Daftar ke-29 negara peserta KAA. (Arsip Zenius)

Hasil Kesepakatan KAA

Setelah melalui sidang-sidang menegangkan selama satu minggu, akhirnya sampai juga di hari terakhir persidangan yakni pada tanggal 24 April 1955. Dalam sidang terakhir inilah dibacakan rumusan Dasasila Bandung yang merupakan hasil Konferensi Asia Afrika. 

Berikut ini merupakan daftar 10 prinsip Dasasila Bandung yaitu:

  1. Penghormatan atas hak-hak dasar manusia, asas, serta tujuan yang telah dimuat dalam Piagam PBB.
  2. Menghormati kedaulatan dan integrasi teritorial (keutuhan wilayah) seluruh bangsa.
  3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa besar (adikuasa) maupun bangsa yang kecil.
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam persoalan negara lain.
  5. Menghormati hak dari tiap-tiap bangsa untuk senantiasa mempertahankan diri secara mandiri atau kelompok.
  6. Tidak menggunakan segala peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak sesuai dengan kepentingan khusus dari salah satu negara negara besar serta tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
  7. Tidak melakukan segala tindakan yang melibatkan ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas nasional atau kemerdekaan suatu negara.
  8. Menyelesaikan segala bentuk perselisihan di ranah internasional melalui jalan damai seperti halnya perundingan, persetujuan arbitrase atau melalui hukum dan juga cara damai lainnya sesuai pilihan dari pihak yang bersangkutan dan tetap sesuai dengan Piagam PBB.
  9. Memajukan segala bentuk kepentingan bersama melalui kerja sama.
  10. Menghormati hukum dan segala kewajiban-kewajiban di kancah internasional.

Intinya sih, isi dari Dasasila Bandung ini mengutamakan hak-hak sebagai manusia dalam memperoleh perdamaian dan kemerdekaan. 

gambar KAA Konferensi Asia Afrika
Suasana Konferensi Asia Afrika. (Dok. Wikimedia Commons)

Pengaruh dan Dampak KAA

Tentu saja, kesuksesan KAA punya dampak bagi dunia. Ketegangan Republik Rakyat Cina (RRC) dengan Amerika Serikat tentang sengketa Taiwan mulai mencair dengan berbagai perundingan. Selain itu, jumlah negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang merdeka juga semakin bertambah. 

Lantas, adakah keuntungan mengikuti KAA bagi Indonesia? Ya, pastinya ada, dong. Salah satunya, yakni menaikkan citra Indonesia di dunia internasional, khususnya bangsa Afrika. 

Selain itu, Indonesia juga akan dipandang oleh dunia sebagai negara yang memiliki banyak sekutu. Dengan begitu, negara-negara luar tidak akan berani mengancam kedaulatan Indonesia. 

KAA juga menjadi cikal bakal lahirnya sebuah organisasi internasional baru. Organisasi internasional yang kelahirannya diprakarsai oleh Asia-Afrika disebut sebagai Gerakan Non-Blok (1961), yakni gerakan yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia. Mungkin elo pernah mendengar nih tentang GNB, tapi gue mau nanya dulu nih, udah tahu belum perbedaan KAA dan GNB?

Ya, intinya sih kalau KAA merupakan sekumpulan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang percaya kalau kemerdekaan hak semua bangsa. 

Sedangkan GNB merupakan gerakan politik yang mencakup negara-negara di dunia yang tidak memihak Blok Barat dan Blok Timur. 

Selain itu, keberhasilan Konferensi Asia Afrika juga dibuktikan dengan tumbuhnya semangat solidaritas di antara negara-negara anggotanya untuk menghadapi masalah internasional maupun regional. Sehingga terbentuklah beberapa konferensi baru antarorganisasi dari negara-negara tersebut seperti Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika, Konferensi Wartawan Asia-Afrika, Konferensi Setiakawan Rakyat Asia-Afrika, dan Konferensi Islam Afrika-Asia.

Baca Juga: Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Contoh Soal Konferensi Asia Afrika

Setelah menyimak latar belakang dan dampak KAA di atas, gimana kalau elo kerjakan soal-soal di bawah ini? Tenang, soalnya mudah banget, kok!

  1. Di bawah ini yang termasuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi yang berkaitan dengan pelaksanaan KAA adalah ….

A. koperasi ASEAN (ASEAN Cooperative Organization / ACO)

B. zona bebas senjata nuklir Asia Tenggara

C. zone of Peace Freedom and Neutrality (ZOPFAN) 

D. perjanjian ekstradisi ASEAN

E. tidak ada yang benar

Jawaban dan Pembahasan:

Yang termasuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi berkaitan dengan pelaksanaan KAA, yakni Koperasi ASEAN (ASEAN Cooperative Organization / ACO). Maka, jawaban yang tepat adalah A.

  1. Apa hasil KAA di Bandung 18-24 April 1955 ….

A. Dasasila Bandung

B. Pancasila

C. Persatuan Bandung

D. Perserikatan Bangsa-Bangsa

E. ASEAN

Jawaban dan Pembahasan:

Dasasila Bandung merupakan hasil kesepakatan Konferensi Asia Afrika (KAA). Sehingga jawaban yang tepat adalah A. 

3. Apa nama gedung tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung …. 

A. Gedung Sate

B. Gedung Merdeka

C. Lawang Sewu

D. Fort Rotterdam

E. Gedung Pancasila

Jawaban dan Pembahasan:

Gedung Merdeka merupakan nama gedung tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Sehingga jawaban yang tepat adalah B.

Baca Juga: Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Segitu dulu nih info-info penting yang bisa gue kasih tentang pengertian KAA dan juga contoh soalnya. Kalau elo masih mau ngerjain soal-soal try out UTBK, bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya. Elo juga bisa lho, nonton ulang penjelasan mengapa KAA dibentuk lewat video yang ada di Zenius. Caranya tinggal klik aja banner di bawah ini!

sejarah zenius konferensi asia afrika

Sejarah doang nih? Materi lain?
Eits, tenang aja, Zenius juga punya berbagai pilihan paket belajar dengan mata pelajaran lengkap yang udah kita sesuaikan dengan kebutuhan elo. Coba aja klik banner di bawah ini biar elo bisa langsung buktiin!

Langganan Zenius

Referensi:

Realisme dalam Kepentingan Nasional Indonesia Melalui Forum Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok (GNB) – Jurnal Dinamika Global Vol. 5 No. 1 (2020)

Pengaruh Konferensi Asia Afrika (KAA) Tahun 1995 Terhadap Kemerdekaan Negara-Negara di Benua Afrika – Jurnal Agastya (2018)

Originally published: April 15, 2022

Updated by: Uswatun Khasanah – Kampus Merdeka intern

Latar Belakang dan Hasil Konferensi Meja Bundar

Setelah memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia masih harus berjuang lagi untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari pihak Belanda yang akhirnya diperoleh dalam Konferensi Meja Bundar. Simak kisah selengkapnya di bawah ini!

Halo, Sobat Zenius! Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia nggak serta-merta merdeka gitu aja. Ada banyak rintangan yang dihadapi oleh para pahlawan bangsa setelah itu, seperti perjuangan fisikーtermasuk kekerasan dan peperanganーdan perjuangan diplomasi dengan pihak kolonialis.

Kenapa sih kok udah proklamasi masih aja muncul sengketa, memangnya Belanda nggak mau mengakui kalau Indonesia udah merdeka, ya? Yap, begitulah. Sejak tahun 1942, Belanda menyerah ke Jepang. Hal itu membuat wilayah Indonesia diambil alih oleh Dai Nippon.

pengeboman kota hiroshima menjadi awal latar belakang konferensi meja bundar zenius education
Pengeboman Kota Hiroshima oleh Sekutu pada Perang Dunia II (Dok. Tenor)

Nah, elo masih ingat kan waktu Jepang kalah dari Sekutu di Perang Dunia II akibat pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki? Momen itu dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Tapi, kemudian Belanda datang lagi ke Indonesia dengan membonceng sekutu dan ingin kembali menguasai wilayah Indonesia.

Bangsa Indonesia nggak mau dong kalau ada penjajahan lagi, orang jelas-jelas kita udah memproklamasikan kemerdekaan. Sebisa mungkin bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan itu dan meminta pihak kolonialis mengakuinya. Akhirnya, terjadilah perlawanan dari pihak Indonesia terhadap Belanda dengan adanya rangkaian perang dan berbagai perundingan yang pada akhirnya mencapai kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar.

Apa Itu Konferensi Meja Bundar?

Nah, ujung perjuangan bangsa Indonesia pasca Proklamasi Kemerdekaan adalah diadakannya Konferensi Meja Bundar atau KMB pada tahun 1949. Konferensi Meja Bundar berlangsung di kota Ridderzaal, Den Haag, Belanda. Mungkin elo juga pernah lihat kalau tempat Konferensi Meja Bundar ini memiliki nama lain yakni The Hague.

Konferensi ini nggak diadakan dalam sehari, lho. Konferensi Meja Bundar terjadi pada tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949.

“Konferensi Meja Bundar adalah suatu pertemuan antara pihak Indonesia dan Belanda untuk menyelesaikan sengketa. Konferensi ini menjadi upaya diplomasi yang berhasil membebaskan Indonesia dari pihak Belanda.”

latar belakang konferensi meja bundar zenius education
Konferensi Meja Bundar (Arsip Zenius)

Konferensi Meja Bundar adalah bagian dari perjuangan diplomasi kemerdekaan Indonesia. KMB dimulai di Den Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949. Untuk membaca sejarah perjuangan diplomasi lain, baca artikel berikut: Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan.

Dari sini jadinya udah jelas ya Konferensi Meja Bundar sebagai bentuk diplomasi dilaksanakan di mana dan bertujuan apa.

Bagaimana Konferensi Meja Bundar Bisa Terjadi?

Yap, kenapa sih kok perlu diadakan KMB? Oke, kali ini kita bahas mengenai latar belakang Konferensi Meja Bundar.

Sebelumnya, Indonesia udah beberapa kali mengadakan diplomasi dengan pihak Belanda, seperti Perjanjian Linggarjati (1946), Perjanjian Renville (1948), dan Perjanjian Roem-Royen (1949).

Nah, Konferensi Meja Bundar diadakan untuk melanjutkan Perjanjian Roem-Royen dan upaya Indonesia untuk lepas dari Belanda. Sebelum KMB berlangsung di Den Haag, pihak Indonesia dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg atau komite federal bentukan Belanda) mengadakan Perundingan Inter-Indonesia, hasilnya kedua pihak sepakat untuk mendirikan Republik Indonesia Serikat (RIS).

Perundingan Inter-Indonesia dilaksanakan dua kali, yaitu di Yogyakarta pada 19 Juni 1949 dan Jakarta pada 22 Juni 1949. Untuk menghadapi KMB, Indonesia menyiapkan delegasinya, lho.

Apa saja yang dihasilkan di Perundingan Inter-Indonesia? Baca selengkapnya di artikel berikut: Tujuan dan Hasil Konferensi Inter Indonesia.

Oke, jadi jelas ya kalau Konferensi Meja Bundar diadakan sesuai dengan hasil perundingan Roem-Royen.

Siapa Aja sih Delegasi Indonesia dalam KMB?

Dalam KMB, delegasinya nggak hanya dari Indonesia dan Belanda aja, guys. Ada beberapa delegasi dari berbagai kategori, yaitu Indonesia, BFO, Belanda, dan diawasi oleh UNCI (United Nation Commision for Indonesia).

  1. Indonesia: Drs. Mohammad Hatta, Nir. Moh. Roem, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Dr. J. Leimena, Mr. Ali Sastroamidjojo, Ir. Djuanda, Dr. Sukiman, Mr.Suyono Hadinoto, Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Mr. Abdul Karim Pringgodigdo, T. B. Simatupang, dan Mr. Sumardi.
  2. BFO: Sultan Hamid.
  3. Belanda: J.V. Maarseveen.
  4. UNCI: Chritchley.

Jadi, jelas ya bahwa delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar adalah Mohammad Hatta beserta 12 delegasi lainnya. Kalau elo ditanya, siapa pemimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar? Jawabannya udah jelas ya, Drs. Mohammad Hatta. Paham ya sampai sini?

Bagaimana Hasil dari KMB?

Keempat delegasi KMB tersebut mendiskusikan bagaimana caranya mereka bisa membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS)ーIndonesia dan BFO. Selain itu, dalam KMB juga dibahas mengenai ketatanegaraan, keuangan, dan militer.

Berhubung KMB ini merupakan suatu rangkaian, jadi nggak mungkin kan kalau bahasannya hanya itu? Yap, ada lagi nih pembahasan di KMB, yaitu mengenai kerjasama Uni Indonesia-Belanda. Jadi, Indonesia akan dijadikan sebagai negara serikatnya Belanda. Selain itu, Indonesia juga diminta untuk membayar utang-utang pemerintah Hindia-Belanda sejak 1942.

Tapi, topik-topik di atas hanya sebagian pembahasan aja, sedangkan hasil dari Konferensi Meja Bundar adalah sebagai berikut:

  1. Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara RIS selambat-lambatnya pada akhir Desember 1949 sebagai negara yang merdeka.
  2. Ketentuan Irian Barat menurut Konferensi Meja Bundar adalah akan dibicarakan lebih lanjut paling lama dalam waktu satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
  3. APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat)
  4. Pembentukkan kerja sama Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
  5. Utang kolonial yang akan dibayarkan oleh Indonesia kepada Belanda terhitung sejak tahun 1942.

Hasil dari KMB tersebut diputuskan pada tanggal 2 November 1949.

Sampai sini paham ya? Nah, ngomong-ngomong tentang KMB, banyak yang bertanya mengenai permasalahan pasca KMB, seperti “Konferensi Meja Bundar meninggalkan satu permasalahan besar bagi Indonesia, yaitu ….”

Kalau elo mendapatkan pertanyaan seperti itu kira-kira udah bisa jawab belum? Kalau masih bingung, coba deh elo lihat lagi hasil dari KMB di atas. Yap, KMB meninggalkan satu permasalahan besar bagi Indonesia, yaitu Irian Barat. Bahkan, sampai satu tahun setelahnya juga nggak ada tuh titik terang dari pihak Belanda mengenai kepastian Irian Barat.

Jadi, meski Konferensi Meja Bundar dilaksanakan pada tahun 1949 dan hasil perundingan Konferensi Meja Bundar sudah disepakati, ada hal-hal yang ternyata belum terselesaikan bahkan hingga melampaui tenggat waktu yang disetujui dalam perundingan, ya.

Oke, semoga udah jelas nih apa saja hasil kesepakatan dalam Konferensi Meja Bundar.

Konferensi Meja Bundar menyisakan masalah Irian Barat
Konferensi Meja Bundar menyisakan masalah Irian Barat (Dok. Tenor)

Materi Video Kedaulatan Indonesia 1949

Kita sudah belajar nih, kalau kedaulatan Indonesia sempat diakui sebagai RIS oleh Belanda pada 1949. Tapi, kenapa sih harus sebagai RIS? Kenapa RIS harus dibentuk? Ketahui jawabannya di video materi Zenius. Kamu cuma perlu login (atau daftar dulu) buat mengaksesnya.


Contoh Soal Konferensi Meja Bundar

Setelah elo membaca dan memahami uraian di atas, maka udah saatnya untuk menguji sejauh mana pemahaman elo. Nih, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!

Contoh Soal 1

Konferensi Meja Bundar dilaksanakan di ….

a. Leiden
b. Seattle
c. Jakarta
d. Bandung
e. Den Haag

Jawab: e. Den Haag

Pembahasan: KMB dilaksanakan di Den Haag, Belanda pada 23 Agustusー2 November 1949.

Contoh Soal 2

Salah satu dampak ekonomi setelah dilaksanakannya KMB adalah ….

a. Kerja sama dengan PBB harus diakhiri.
b. Dihapusnya subsidi pangan dari Belanda.
c. Dilakukannya blokade ekonomi oleh Belanda.
d. Kas negara kosong sebab membiayai konferensi.
e. Indonesia harus membayar utang kepada Belanda.

Jawab: e. Indonesia harus membayar utang kepada Belanda.

Pembahasan: Melalui pertemuan KMB, telah disepakati bahwa Indonesia harus melunasi hutang kepada Belanda sebanyak 4,3 miliar Gulden. Indonesia menyetujui permintaan tersebut dengan pertimbangan betapa berharganya arti sebuah kedaulatan negara.

Contoh Soal 3

Masalah yang tersisa dalam Konferensi Meja Bundar bagi Indonesia adalah ….

a. Irian Barat
b. Belanda mengakui Indonesia sebagai negara dalam bentuk serikat
c. Angkatan Perang Republik Indonesia dibentuk
d. kerja sama Uni Indonesia-Belanda
e. utang Belanda ditanggung oleh Indonesia

Jawab: a. Irian Barat

Pembahasan: Irian Barat menjadi masalah yang tersisa setelah KMB lantaran hingga pada setahun setelahnya, tidak ada kepastian dari Belanda mengenai posisi Irian Barat.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang Konferensi Meja Bundar?

Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

Pelajari materi Sejarah di video materi belajar Zenius

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Latar Belakang dan Hasil Konferensi Meja Bundar - Materi Sejarah Kelas 11 9

Originally published: January 24, 2022
Updated by: Wintalia Witantri (Kampus Merdeka Intern)

Memahami Zaman Renaissance atau Renaisans, Sejarah dan Latar Belakangnya

Bukan hanya soal mahakarya seni yang ikonik, zaman renaissance meninggalkan begitu banyak pengaruh terhadap kebudayaan Eropa. Bagaimana sejarahnya?

Sobat Zenius, elo tahu nggak apa lukisan di bawah ini?

Ilustrasi lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci
Ilustrasi lukisan Monalisa karya Leonardo da Vinci. (Arsip Zenius)

Yap, apa lagi kalau bukan lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci yang ikonik banget. Mahakarya berupa lukisan minyak ini sempat kembali viral beberapa bulan yang lalu, setelah dilempari kue oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.

Nah, Sobat Zenius, lukisan Mona Lisa merupakan salah satu karya seni yang dibuat pada masa Renaissance. Wah, kalau melihat ke belakang, ada banyak banget mahakarya oleh seniman ternama pada zaman itu.

Misalnya, ada Patung David oleh Michelangelo, desain arsitektur Katedral Santa Maria del Fiore oleh Filippo Brunelleschi, lukisan The School of Athens oleh Raphael, berbagai literatur oleh William Shakespeare, dan masih banyak lagi.

Zaman Renaissance atau dalam bahasa Indonesia Renaisans, tidak hanya menonjolkan perkembangan dunia seni dan budaya saja, melainkan juga aspek lainnya di dunia sains, penemuan, filsafat, dan pengetahuan.

Jadi penasaran deh, gimana sih latar belakang terjadinya Renaissance, dan apa saja dampaknya terhadap dunia? Mari kita bahas sejarah singkat Renaissance melalui artikel kali ini.

Pengertian Renaisans

Sebelum kita menyelam lebih jauh dalam pembahasan sejarah masa Renaissance, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu Renaissance.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Renaissance dalam bahasa Indonesia dapat dituliskan sebagai Renaisans. Istilah Renaisans ini pertama kali dikenalkan oleh seorang ahli sejarah asal Prancis bernama Jules Michelet.

Secara etimologi, Renaisans berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari “re” (lagi) dan “naisans” (kelahiran). Dalam bahasa Perancis Renaissance berarti terlahir atau kelahiran kembali.

Istilah ini biasa digunakan untuk menandakan suatu periode atau masa peradaban di abad ke-14 hingga abad ke-17 Masehi di Eropa, di mana Renaissance dalam sejarah peradaban Eropa berarti kelahiran kembali kebudayaan kuno Yunani dan Romawi.

Untuk memahami konsep renaisans dengan lebih baik, gue punya rekomendasi video materi dari Zenius, nih. Elo tinggal klik link video di bawah ini saja. Selamat menonton!

Video: Konsep Renaisans

Video materi konsep renaisans
Yuk, nonton video materi konsep renaisans di Zenius! (Arsip Zenius)

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Renaisans atau Renaissance adalah masa gerakan perubahan di Eropa yang terjadi di abad ke-14 hingga abad ke-17 Masehi, di mana masyarakat berusaha untuk mempelajari kembali nilai-nilai humanisme yang sudah ada sejak masa Romawi Yunani.

Gampangnya Sobat Zenius, ingat saja bahwa Renaisans itu merupakan masa-masa masyarakat Eropa terlahir kembali, di berbagai aspek.

Pertanyaannya, kok bisa ya terjadi masa atau gerakan seperti ini? Untuk menjawab itu, kita perlu membahas latar belakang dari gerakan ini di bagian selanjutnya.

Latar Belakang Renaissance

Di bagian sebelumnya, gue sempat menyebutkan bahwa, Renaisans itu bisa dibilang seperti masa-masa di mana ada gerakan yang kembali menilik nilai-nilai humanisme masa Romawi Yunani, kan?

Pada masa ini, muncul sebuah istilah “Renaissance Man” atau Manusia Renaisans, yang menekankan bahwa manusia itu bisa melakukan apa saja yang ia mau bila memang berkeinginan.

Pemikiran itu muncul karena adanya dorongan dan pemicu yang kemudian membuka lembaran masa Renaissance nih, Sobat Zenius.

Kira-kira apa saja ya yang memicu dan mendorong lahirnya masa Renaisans? Yuk, nonton video materi Zenius yang menarik banget soal latar belakang kemunculan zaman Renaisans.

Video: Penyebab Terjadinya Renaisans

Video materi latar belakang renaissance.
Video materi latar belakang renaissance. (Arsip Zenius)

Oke Sobat Zenius, ternyata ada berbagai faktor yang melatar belakangi masa Renaisans ini. Pada masa Renaisans, pengaruh gereja melemah. Salah satu penyebabnya adalah kejenuhan terhadap kehidupan gerejawi yang mendominasi.

Kala itu masyarakat yang mulai jenuh dengan dominasi gereja ditambah dengan usaha membaca kembali berbagai literatur klasik Romawi Yunani mendorong pemikiran dan filsafat yang terus berkembang.

Selain itu, kemunculan Renaisans ditandai dengan jatuhnya kekuasaan Konstantinopel pada tahun 1453. Sejak Konstantinopel jatuh, jalur perdagangan harus berubah, dan titik temu perdagangan yang baru itu berada di Italia.

Adanya pemikiran yang perkembang serta ketersediaan dana yang melimpah, merupakan salah satu faktor yang mendukung adanya suatu gerakan perubahan yang kemudian membuat Italia terlahir kembali. 

Seiring berjalannya waktu, tidak hanya Italia, namun negara-negara lain di Eropa pun juga merasakan “terlahir kembali”.

Berikut ini infografi yang menjelaskan latar belakang renaissance secara singkat.

Informasi latar belakang renaissance Zenius.
Flashcard Renaissance oleh Zenius (Dok. Zenius Education)

Jadi, tonggak awal kemajuan masyarakat Eropa pada masa Renaisans ditandai dengan kemunculan masyarakat yang mulai menggunakan penalaran mereka untuk berekspresi dan berkarya, Sobat Zenius.

Dengan majunya intelektualitas masyarakat yang juga terus didukung oleh dana yang mumpuni, banyak tokoh-tokoh Renaissance yang muncul dengan karya-karya yang keren banget.

Kira-kira dari penjelasan tadi apa saja nih dampak Renaissance? Pada masa Renaissance, kebebasan untuk berkarya dan berpikir terus berkembang, berbagai aspek kehidupan (ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya) berkembang, serta pengaruh gereja yang dulunya dominan berkurang.

Next, kita bahas ciri-ciri renaisans ya.

Baca Juga: Sejarah Evolusi Peradaban Eropa dan Periodisasi Lengkapnya – Materi Sejarah Kelas 11

Ciri-Ciri Renaissance

Masa kelahiran kembali alias Renaisans tidak terlepas dari ciri-ciri yang akan kita bahas di bagian ini. Apa saja?

Pertama, berkembangnya ilmu pengetahuan di Eropa. Pada masa ini, masyarakat banyak mempelajari karya filsuf dan ilmuwan kuno zaman Yunani Romawi. Sehingga, pemikiran Humanisme dan Rasionalisme sangat berkembang. Temuan mesin cetak pada masa ini mempermudah persebaran ilmu pengetahuan.

Kedua, berkurangnya pengaruh Gereja Katolik Roma. Sebelum masa Renaissance, gereja merupakan salah satu pihak dominan yang memegang kekuasaan tertinggi. Namun, pada masa Renaisans, masyarakat mulai memiliki pemikiran baru dan pengaruh gereja pun tidak sedominan dulu.

Ketiga, munculnya penemuan dan karya baru yang menekankan sisi humanisme. Ada begitu banyak aspek yang berkembang pada masa Renaisans, mau itu aspek budaya, seni, politik, filsafat, dan sains. Semua ini karena adanya pemikiran humanisme yang fokus studi dari sisi manusia.

Salah satu kota termasyhur, yang bisa dibilang sebagai salah satu ikon dari zaman Renaisans adalah Kota Florence (atau Firenze) di Italia. Elo bisa melihat pemandangan kota cantik ini di bawah ini.

Ilustrasi Patung David oleh Michelangelo dan pemandangan Kota Florence di Italia.
Ilustrasi Patung David oleh Michelangelo dan pemandangan Kota Florence di Italia. (Arsip Zenius)

Cantik banget, ya! Di situ elo bisa melihat ada satu gedung megah dengan atap berbentuk kubah, kan? 

Desain gedung tersebut merupakan salah satu desain arsitektur karya arsitek zaman renaisans, Filippo Brunelleschi.

Selanjutnya kita bahas beberapa tokoh Renaissance, yuk!

Tokoh Renaissance

Hmm, ngomongin soal tokoh Renaissance itu tidak ada habisnya deh. Soalnya, banyak banget tokoh keren yang karya benar-benar berpengaruh pada dunia.

Salah satu tokoh Renaissance yang paling sering disebut adalah Leonardo da Vinci, karena karya dan kontribusinya di bidang seni, sains, musik, penemuan, serta literatur.

Sebagai seniman dan ilmuwan, Leonardo da Vinci benar-benar merepresentasikan “Manusia Renaisans” yang bisa melakukan apapun. Hal itu bisa dilihat dari karya-karyanya yang meliputi berbagai bidang.

Kalau elo penasaran sama contoh tokoh Renaisans lainnya, kebetulan banget nih, ada beberapa biografi tokoh renaissance di Zenius Blog.

Tokoh renaissance.
Tokoh Renaissance. (Arsip Zenius)

Gue sediakan link artikelnya, ya. Elo cuma perlu klik nama tokohnya di bawah ini.

Mantap banget ya penemuan dan karya mereka? Sekarang, waktunya kita coba mengerjakan contoh soal, nih. Pembahasannya disediakan juga, lho.

Baca Juga: Pengertian Merkantilisme, Latar Belakang, Hingga Dampaknya – Materi Sejarah Kelas 11

Contoh Soal

Contoh Soal 1

Temuan yang memicu lahirnya masa Renaisans adalah…

A. Kereta Api

B. Telegram

C. Mesin Cetak

D. Kompas

E. Lampu

Pembahasan

Masa Renaisans merupakan periode di mana Eropa “terlahir kembali” berkat berkembangnya gagasan humanisme dan juga ilmu pengetahuan. Penyebaran ini dapat terjadi dengan luas karena adanya temuan mesin cetak yang membantu persebaran ilmu pengetahuan, Sobat Zenius.

Jadi, jawabannya adalah C.

Contoh Soal 2

Pendekatan humanisme membawa andil besar bagi lahirnya Renaisans karena….

A. Memposisikan manusia sebagai manusia

B. Menggambarkan manusia seada-adanya

C. Memposisikan manusia sebagai tolok ukur dari semuanya

D. Membuat karya seni dengan tema manusia

E. Menghidupkan gerakan pemikiran baru di Italia

Pembahasan

Wah Sobat Zenius, kira-kira mana nih jawaban yang paling tepat? Sebelum zaman Renaisans, masyarakat cenderung menggunakan sudut pandang teologis (keagamaan) untuk memahami segala sesuatu.

Namun pada masa Renaisans, masyarakat mulai menggunakan nalar dan pendekatan humanisme yang memposisikan manusia sebagai tolok ukur dari semuanya, baik untuk sains, seni, budaya, dan lain sebagainya.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai zaman Renaisans atau Renaissance. Kalau elo ingin mempelajari materi Sejarah lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

Sejarah-UTBK

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Memahami Zaman Renaissance atau Renaisans, Sejarah dan Latar Belakangnya - Materi Sejarah Kelas 11 9

Referensi

Renaissance man – Britannica (Updated 2020)

Sejarah Lukisan Monalisa, Mahakarya Leonardo da Vinci yang Dilempari Kue – Suara.com (2022)

The Renaissance – The New York Times (2000)

Pengertian, Latar Belakang, dan Tokoh Abad Pencerahan

Abad pencerahan membawa dampak besar pada cara berpikir masyarakat dan mampu menciptakan ilmu pengetahuan baru. Lebih lengkapnya, yuk simak artikel ini!

Halo Sobat Zenius! Apa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata pencerahan? Apakah itu lampu yang dinyalakan kemudian ruangan jadi cerah atau senter terus disorotin terus jadi cerah?  Hmm, yang kita bahas kali ini bukanlah pencerahan yang itu guys hehe, melainkan abad pencerahan di Eropa pada tahun 1695-1815. Di abad tersebut terdapat slogan yang terkenal, “Sapare Aude!” yang berarti “Beranilah berpikir sendiri!” oleh Immanuel Kant, filsuf asal Jerman yang mengajak orang-orang untuk berani dan bebas menggunakan akalnya.

Wah, gimana tuh?

Oke, langsung aja simak artikel ini, gue akan menjelaskan abad pencerahan mulai dari definisi secara etimologi hingga tokoh-tokoh pada masa ini.

Pengertian Secara Etimologi

Apa itu pencerahan? Eits, seperti yang udah gue jelasin di pengantar tadi bahwa pencerahan di sini bukan bermakna secara harfiah yang disorot pakai senter terus langsung cerah gitu ya, tetapi abad pencerahan di Eropa. Dalam bahasa Inggris disebut “Enlightenment” kalau dalam bahasa Jerman “Aufklärung” sedangkan dalam bahasa Perancis disebut “Lumiere.”

Abad pencerahan adalah era di mana masyarakat merasa terinspirasi untuk mencari pengetahuan dan kehidupan yang hakiki.  Pada masa ini, masyarakat mulai memiliki keinginan untuk mencari jalan pemikiran sendiri. Kalau orang-orang zaman sekarang mungkin bakal bilang  “gue mau hidup ngapain aja sih?”, “apa sih yang ada di hidup ini?”

Masyarakat pada zaman ini mulai berani berpikir sendiri setelah sebelumnya mereka dipengaruhi oleh reformasi gereja, renaisans, bahkan medieval yang masyarakatnya cenderung bergantung pada orang-orang yang mengaku sebagai wakil Tuhan untuk menunjukkan jalan kehidupan dan mencari tahu pengetahuan tentang kehidupan. Sumber dari pengetahuan di masa itu ialah dari kitab suci yang disebarkan pendeta atau tokoh gereja. 

Di zaman pencerahan, masyarakat telah berubah, mereka udah memiliki keinginan untuk mencari tahu sendiri sumber pengetahuan tersebut.

Baca juga: Memahami Zaman Renaissance atau Renaisans, Sejarah dan Latar Belakangnya – Materi Sejarah Kelas 11

Latar Belakang Abad Pencerahan

Tahun 476-1453 disebut sebagai dark and medieval age, artinya masa tersebut sama kuatnya dengan era reformasi gereja. Kemudian pada masa konstantinopel jatuh, dimulailah era renaisans tahun 1451-1561 atau masa kelahiran kembali, masyarakat terinspirasi oleh bangsa Romawi dan Yunani kuno. Tahu sendiri kan, kalau bangsa Romawi dan Yunani sudah berkembang pesat sejak lama. Orang-orang sangat mengidolakan bangsa Romawi dan Yunani, karena perkembangan sains di sana sangat pesat sedangkan di tempat mereka sangat statis.

“Wah masa antik tuh keren banget yaa!”

“Kok bisa sih bangsa Romawi dan Yunani sekeren itu?”

“Tapi kan mereka penyembah berhala, jangan sampai warga gereja tahu, nanti kita dikira kafir lagi.”

Di tengah masa renaisans pada 1571, muncullah reformasi gereja. Timbul upaya untuk menggoyahkan otoritas atau menggoyahkan yang sedang berkuasa saat itu seperti monopoli keagamaan, masyarakat, dan pengetahuan. Kemudian tahun 1561-1804, dimulailah enlightenment age atau abad pencerahan. 

Meskipun garis waktu konstan, tetapi pengaruh gereja mulai berkurang karena monopoli pengetahuan semakin berkurang. Gue tekankan lagi bahwa yang menjadi ciri khas utama masa ini adalah masyarakat yang semula mencari tahu pengetahuan soal kehidupan dan alam melalui kitab suci lewat para pemuka agama, kini tidak perlu seperti itu lagi. Masyarakat telah terinspirasi oleh Marthin Luther yang menerjemahkan kitab suci menjadi Bahasa Jerman. 

Hal itu membuat masyarakat berkeinginan untuk menerjemahkan juga, alhasil orang-orang yang sering membaca buku semakin terpancing untuk berpikir. Akhirnya masyarakat semakin tercerahkan untuk berpikir dan mencari ilmu pengetahuan.

Baca juga: Sejarah Evolusi Peradaban Eropa dan Periodisasi Lengkapnya – Materi Sejarah Kelas 11

Tokoh Pada Abad Pencerahan

Pada masa ini terdapat tokoh-tokoh terkenal yang membawa pengetahuan baru dari berbagai bidang, mulai dari filsafat hingga sains.

1.      Francis Bacon (1561-1626)-> Filsafat

2.      Immanuel Kant (182-1804)-> Filsafat

3.      Thomas Hobbes (1588-1679)-> Ilmu Politik

4.      John Locke (1632-1704)-> Ilmu Politik

5.      Jean Jacques Rousseau (1712-1778)-> Ilmu Politik

6.      Isaac Newton (1643-1727)-> Sains

Gagasan Penting Abad Pencerahan

Pengertian, Latar Belakang, dan Tokoh-tokoh Pada Abad Pencerahan - Materi Sejarah Kelas 11 25
Photo by Thomas Kelley on Unsplash

Kalau ngomongin soal gagasan abad pencerahan, mungkin bakal panjang banget. Karena di sini banyak tokoh terkenal yang menyampaikan gagasannya, yaitu science, knowledge, empirisme, liberalisme, matematika, fisika, dan ilmu lainnya.

Science and Knowledge

Pentingnya ilmu pengetahuan

Pentingnya akal pikiran

Empirisme

Pengalaman & pengamatan

Pembuktian pengetahuan

Liberalisme

Kebebasan pribadi

Mendorong individu mandiri

Mandiri dalam berpikir

Matematik & Fisika

Menjelaskan alam via hukum alam

Ilmu lainnya

Ilmu Politik

Sosiologi

Filsafat

Pengaruh Abad Pencerahan

Pengertian, Latar Belakang, dan Tokoh-tokoh Pada Abad Pencerahan - Materi Sejarah Kelas 11 26

Nah tadi kan udah dijelaskan kan kalo abad pencerahan ini menghasilkan orang-orang yang berani berpikir sendiri? Karena udah berani berpikir sendiri nih, akhirnya mereka berani mengkritik dan bertanya mengenai keadaan di sekitarnya. Wah, bagus dong! Tetapi hal ini nyatanya tidak disukai oleh pemerintah yang korupsi karena dianggap sebagai ancaman, bahkan dapat memicu permasalahan besar.  

Orang-orang yang berani berpikir sendiri akhirnya menyadari bahwa ada yang salah dalam masyarakat. Mereka menginginkan adanya perubahan. Alhasil abad pencerahan menginspirasi adanya:

Revolusi Amerika

Muncul keinginan hidup mandiri dari Inggris karena pajaknya yang mahal

Revolusi Perancis

Muncul kecemburuan karena orang-orang yang mengaku sebagai wakil Tuhan hidupnya semena-mena terhadap rakyat bawah sementara rakyat bawah harus bekerja keras dan harus membayar pajak. Masyarakat mulai bertanya-tanya, “Kenapa yang dilakukan para wakil Tuhan nggak sesuai dengan ajaran kitab suci yang mereka ajarkan?”

Revolusi Industri

Pada masa ini, masyarakat lebih tenang karena hukum lebih terjamin. Akhirnya masyarakat sudah bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat seperti dagang, bisnis, dan lainnya. Karena ketika berbisnis permintaan konsumen melonjak yang mana mengharuskan mereka menciptakan produk banyak, memunculkan pemikiran untuk menciptakan teknologi baru.

Mungkin di masa itu orang-orang bertanya-tanya. “Ada nggak sih cara bikin kain lebih cepet?”Maka dibuatlah mesin agar mempermudah pekerjaan mereka.

Nah jadi itu dia sejarah singkat abad pencerahan. Kalo mau belajar materi ini lebih dalam, elo bisa banget belajar materinya di Zenius. Tinggal klik banner di bawah ini! Di sini lo nggak cuma latihan soal aja, tapi juga belajar materi sampe paham!

Sejarah-UTBK

Oh ya, gue juga punya rekomendasi paket belajar yang untuk elo, elo bisa klik banner di bawah ini juga untuk pemesanannya ya!

Pengertian, Latar Belakang, dan Tokoh-tokoh Pada Abad Pencerahan - Materi Sejarah Kelas 11 27

Penulis : Yunita Widyaningsih

Latar Belakang, Perang Makassar, hingga Julukan Ayam Jantan dari Timur

Hai, sobat Zenius! Kali ini gue akan membahas seorang tokoh yang dijuluki “Ayam Jantan dari Timur”. Hmm, siapa, ya? Yup, betul banget! Gue akan membahas latar belakang Sultan Hasanuddin dan perannya dalam Perang Makassar. Jadi kalau suatu saat ada pertanyaan:

“Apa yang kamu ketahui tentang Sultan Hasanuddin?”

Elo bisa langsung cerita panjang lebar seakan-akan elo sedang menceritakan kisah kakek elo sendiri. Tanpa basa-basi mari kita selami lebih jauh kisah perjuangan Sultan Hasanuddin melawan Belanda.

Latar Belakang Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin: Latar Belakang, Perang Makassar, hingga Julukan Ayam Jantan dari Timur 26

Sultan Hasanuddin adalah Sultan Gowa ke-16 yang memimpin Kerajaan Islam Gowa-Tallo dari tahun 1653-1669. Ia lahir pada 12 Januari 1631 di Makassar, Sulawesi dan meninggal pada usia 39 tahun pada 12 Juni 1670 di Gowa, Sulawesi. 

Ia dikenal sebagai pemimpin yang sangat gigih melawan Belanda dan pandai dalam berdagang. Berdasarkan surat Keputusan Presiden No.087/TK/1973, Sultan Hasanuddin diangkat menjadi salah satu Pahlawan Nasional pada 6 November 1973.

Sultan Hasanuddin ini sering disebut Sultan Kerajaan Gowa, Sultan Kerajaan Gowa-Tallo, atau juga Sultan Kerajaan Makassar. Eh, beliau Sultan dari tiga kerajaan? Nggak, guys! Sebenarnya tiga kerajaan ini mengacu pada kerajaan yang sama. Nanti kita akan bahas soal daerah asal Sultan Hasanuddin ya.

Sultan Hasanuddin lahir dengan nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape. Nama ini diberikan oleh Qadhi Islam Kesultanan Gowa, Syeikh Sayyid Jalaludin bin Ahmad Bafaqih Al-Aidid. Ketika ia mulai mengaji, Ia berganti nama menjadi Muhammad Bakir. 

Kemudian ketika ia naik tahta, ia berganti nama menjadi Sultan Hasanuddin. Kemudian saat Sultan Hasanuddin tutup usia, ia diberi gelar Tumenanga Ri Balla Pangkana. Jadi, jangan bingung, ya, kalau nanti nama Sultan Hasanuddin disebutkan secara berbeda-beda di artikel ini.

Masa kecil Muhammad Bakir

Ketika Muhammad Bakir berumur delapan tahun, ayahnya, Sultan Muhammad Said naik tahta sebagai Raja Gowa ke-15. Pada umur yang sama, Muhammad Bakir mulai mendapatkan pendidikan keagamaan di Masjid Bontoala.

Ternyata sejak kecil, Muhammad Bakir sudah dikenal sebagai seseorang yang cerdas, pantang menyerah, dan pandai memimpin. Walau ia adalah anak raja, ia bergaul dengan teman-temannya yang berasal dari golongan rakyat biasa. Justru ia akan marah bila ada anak bangsawan yang sombong terhadap rakyat biasa. 

Muhammad Bakir dikenal sebagai pribadi yang jujur dan hormat terhadap orang tua. Ketika ia berumur 15 tahun, ia dideskripsikan sebagai pemuda gagah perkasa dengan tubuh yang kuat dan wibawa yang besar serta rasa kemanusiaan yang luhur.

Masa Dewasa Muhammad Bakir hingga Menjadi Sultan

Sultan Muhammad Said sering mengajak Muhammad Bakir menghadiri pertemuan penting agar ia bisa mempelajari ilmu diplomasi dan strategi perang. Bahkan, Muhammad Bakir beberapa kali diberi kepercayaan untuk menjadi delegasi yang mengirimkan pesan ke berbagai kerajaan lainnya. 

Karena kecakapan dan karakternya, Sultan Muhammad Said menetapkan bahwa Muhammad Bakir kelak akan memangku jabatan Raja. Kemudian saat Muhammad Bakir menginjak umur 22 tahun, Sultan Muhammad Said wafat, sehingga Muhammad Bakir naik tahta sebagai Sultan Hasanuddin, Raja Gowa ke-16. 

Nah, mungkin elo bertanya-tanya bukannya ada juga yang bilang kalau Sultan Hasanuddin menjadi raja ketika berumur 24 tahun ya? Ya, memang ada dua versi sejarah yang menjelaskan bahwa Sultan Hasanuddin menjadi raja saat ia berusia 24 tahun pada 1655 atau saat dia berusia 22 tahun pada 1653.

Ada hal menarik tentang pengangkatan Sultan Hasanuddin. Sebenarnya bila mengikuti adat kebiasaan, Muhammad Bakir tidak berhak menduduki tahta, karena ketika ia lahir, ayahnya belum menjadi raja. Namun, putra mahkota saat itu, Daeng Matawang, dan para bangsawan lainnya menyetujui pengangkatan Sultan Hasanuddin. 

Masa Pemerintahan Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin pun akhirnya memimpin Kerajaan Gowa-Tallo di ujung selatan Pulau Sulawesi dengan ibukota Somba Opu yang terletak di pantai Selat Makassar. Di bawah kekuasaan Sultan Hasanuddin, Kerajaan Gowa-Tallo mencapai masa keemasannya sebagai pusat perdagangan terbesar di Indonesia bagian timur. 

Kerajaan ini merupakan penghubung antara wilayah barat yang terdiri dari Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan semenanjung Malaka, dengan wilayah timur yang terdiri dari Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Selain itu, Sultan Hasanuddin memperluas wilayah kekuasan Kerajaan Gowa-Tallo hingga Ternate dan Sumbawa. 

Pada masa kepemimpinan Sultan Hasanuddin, Belanda merasa tidak senang karena keadaan dan kebijakan Kerajaan Gowa-Tallo pada bidang perdagangan tidak sesuai dengan harapan Kongsi Dagang Belanda yaitu VOC (atau Vereenigde Oostindische Compagnie).

Baca Juga: Silsilah dan Peninggalan Kerajaan Gowa Tallo

Kerajaan Gowa-Tallo VS VOC

Sejak tahun 1616, era pemerintahan Sultan Alaudin, sudah terjadi ketegangan antara VOC dan Kerajaan Gowa-Tallo. Kompeni Belanda alias VOC telah berusaha memonopoli perdagangan rempah-rempah di daerah-daerah Indonesia Timur dengan mengadakan perhitungan bersama orang Spanyol dan Portugis. Mereka memaksa rakyat menjual rempah-rempah dengan harga yang ditetapkan oleh mereka. 

Selain itu, VOC malah menyuruh rakyat menebang pohon pala dan cengkih di beberapa tempat. Loh kok malah ditebang? Iya, supaya jumlah rempah-rempah terbatas sehingga nilainya pun naik. Kalau dilihat dari sisi orang Nusantara kita, ini hal yang sangat menjengkelkan, bukan? Sudah maksa beli pakai harga murah, seenaknya nyuruh tebang pohon lagi. Ini dapat melemahkan ekonomi rakyat dan kerajaan. Pada saat itu, daerah-daerah di Indonesia Timur sudah berhasil dimonopoli Belanda, hanya Kerajaan Gowa-Tallo yang masih selalu tegas menolak monopoli dagang yang dilakukan VOC 

Sama seperti para pendahulunya, Sultan Hasanuddin pun tidak setuju apabila VOC melakukan monopoli perdagangan. Hal ini dikarenakan ada idealisme yang dipegang oleh kerajaan Gowa-Tallo, yaitu Tuhan Yang Maha kuasa telah menciptakan bumi dan lautan. Bumi telah dibagikan di antara manusia, begitu pula lautan telah diberikan untuk umum. Tidak pernah terdengar bahwa pelayaran di lautan dilarang bagi seseorang. Jika Belanda melarang hal itu, maka berarti Belanda seolah-olah mengambil nasi dari mulut orang lain.

Belanda pun terus berusaha menghancurkan Kerajaan Gowa-Tallo, yang merupakan rival perdagangan rempah-rempah mereka. Oleh karena itu, Sultan Hasanuddin tidak segan-segan mulai melakukan perlawanan terhadap Belanda. Untuk melawan VOC, Sultan Hasanuddin berusaha mempersatukan daerah-daerah di timur Indonesia dan membentuk kekuatan militer serta persiapan perang. 

Perang Makassar

Tentu saja untuk mempersatukan daerah-daerah ini, ada kerajaan yang harus ‘dijajah’ dong. Walau Sultan Hasanuddin sebelumnya dielu-elukan sebagai sultan berwibawa yang jago memimpin perang, tentu sultan ini tidak disukai oleh musuh-musuhnya yaitu pihak yang dikalahkan oleh Kerajaan Gowa-Tallo. Nah, salah satu pentolan pemberontak yang berani melawan Sultan Hasanuddin tidak lain dan tidak bukan ialah Arung Palakka.

Arung Palakka merupakan pemimpin dari Kerajaan Bone. Kisah Arung Palakka pun tidak kalah menarik dengan kisah Sultan Hasanuddin tapi gue nggak akan panjang-panjang menceritakannya supaya artikel ini tidak berubah menjadi buku yah guys. 😀

Singkatnya, Arung Palakka dan suku Bugis dari Kerajaan Bone diperlakukan dengan tidak baik oleh Kerajaan Gowa-Tallo. Mereka dipaksa bekerja siang-malam untuk menggali parit. Perlakuan ini menyebabkan Arung Palakka tergerak untuk memberontak. 

Belanda mengendus percikan konflik antara Kerajaan Gowa-Tallo dan Kerajaan Bone sehingga VOC langsung memanfaatkan keadaan ini. Nantinya Kerajaan Bone yang dulunya berada di bawah kekuasaan Kerajaan Gowa-Tallo akan membantu VOC. 

Nah, selanjutnya kita akan lanjut ke puncak konflik antara VOC dan Kerajaan Gowa-Tallo di Perang Makassar sebagai puncak bentuk perlawanan Gowa-Tallo terhadap VOC yang bekerja sama dengan Kerajaan Bone.

Baca Juga: 4 Alasan Besar Penyebab VOC Bubar

Sultan Hasanuddin: Latar Belakang, Perang Makassar, hingga Julukan Ayam Jantan dari Timur 27

Perang Makassar berlangsung pada tahun 1666-1669. Pada tahun 1660 ada titah dari petinggi Gowa untuk mengerahkan 10.000 orang Bone untuk melakukan penggalian parit di sepanjang garis pertahanan di pantai pelabuhan Makassar. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh baik rakyat maupun bangsawan Bone sehingga dianggap melukai harga diri Bone. 

Di antara pekerja tersebut, ada Arung Palakka yang pada akhirnya bersama dengan para pemimpin Bugis lainnya melakukan pemberontakan. Arung Palakka pun dikejar oleh Gowa-Tallo namun berhasil melarikan diri dengan berlayar ke Buton. Di sana ia mendapatkan perlindungan dari Sultan Buton. Kemudian, ia meminta bantuan ke Batavia. 

Kemudian pada tanggal 31 Desember 1666, armada VOC di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Janzoon Speelman sampai di Kerajaan Buton. Kerajaan tersebut sedang dikepung rapat oleh pasukan-pasukan dan armada Kerajaan Gowa untuk menghukum Sultan Buton yang memberi perlindungan kepada Arung Palakka dan sekutunya.

NAH INI NIH YANG MEMBUAT GOWA-TALLO KETAR KETIR.

Jadi, saat itu pasukan-pasukan Kerajaan Gowa yang kurang lebih berkekuatan 15.000 orang yang sebagian besar terdiri dari orang-orang Makassar, Bugis dan Mandar. Ya, jadi sebagian dari mereka memang adalah orang-orang dari kerajaan yang dijajah Gowa-Tallo. Begitu para orang Bugis mendengar bahwa Arung Palakka datang, mereka yang jumlahnya beribu-ribu menganggap bahwa mereka akan bebas. Oleh karena itu, mereka justru balik menyerang Kerajaan Gowa.

Di sisi lain, orang Mandar tidak merasa berkewajiban untuk membela Kerajaan Gowa-Tallo. Maka, pasukan Gowa pun menjadi kacau balau karena adanya perang internal ini sehingga sangat mudah untuk dilumpuhkan oleh pihak luar. Jadi, sebenarnya kekalahan pasukan atau armada Gowa itu bukan sepenuhnya karena Belanda, justru adanya kekacauan dan peperangan di antara pasukan internal yang membuat Gowa melemah. 

Selain itu, Gowa tidak hanya harus melawan Belanda dan Kerajaan Bone, namun juga harus melawan sekutu mereka seperti Mandarsyah (Raja Ternate), Kapten Jonker (dari Ambon), dan Buton.

Peperangan-peperangan sengit pun terjadi dan sedikit demi sedikit kekuasaan Gowa mulai memudar hingga pada tanggal 26 Oktober 1667, Belanda dan sekutunya berhasil sampai ke Benteng Somba Opu yang merupakan kediaman Sultan Hasanuddin. Lalu apa yang terjadi?

Baca Juga: 10 Kerajaan Maritim Islam di Indonesia

Perjanjian Bongaya

Setelah terdesak, Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani sebuah perjanjian yang biasa disebut Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667 di Bungaya. Sebenarnya isi perjanjian ini ada 30 pasal spesifik ya, tapi kira-kira begini isinya secara garis besar:

  • Belanda mendapat hak monopoli di Makassar
  • Makassar harus melepaskan daerah jajahannya
  • Belanda boleh mendirikan benteng di Makassar
  • Arung Palakka harus diakui sebagai Raja Bone
  • Makassar ganti rugi biaya perang
  • Dan lain sebagainya

Tentu saja perjanjian tersebut sangat merugikan Kerajaan Gowa-Tallo. Oleh karena itu, Sultan Hasanuddin kembali memimpin sebuah perlawanan pada tahun 1669. Namun pada akhirnya Belanda berhasil menguasai benteng terkuat Gowa yaitu Benteng Somba Opu pada tanggal 24 Juni 1669 sehingga Kerajaan Gowa-Tallo harus kembali tunduk. 

Sultan  Hasanuddin pun mengundurkan diri dari tahtanya  dan menurunkan tahtanya kepada putranya, I Mappasomba Daeng Nguraga, dengan bergelar Sultan Amir Hamzah.

Kenapa Sultan Hasanuddin disebut Ayam Jantan Dari Timur?

Dari kisah sebelumnya, elo pasti bisa membayangkan betapa gagah dan pantang menyerahnya Sultan Hasanuddin ketika melawan Belanda. Nah, Belanda menjuluki Sultan Hasanuddin sebagai “De Haantjes van Het Oosten” atau Ayam Jantan Dari Timur karena ia merupakan seorang sultan dari kerajaan bagian timur yang sangat agresif dan gigih ketika berperang.

***

Bagaimana sobat zenius, apakah elo ada pertanyaan seputar topik kita kali ini? Kalau elo punya pertanyaan maupun pernyataan, jangan ragu buat komen di kolom komentar, oke? Sampai sini dulu artikel kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, ciao!

Diperbarui oleh: Atha Hira Dewisman

Materi Sejarah Muhammadiyah–Sejarah, Pengertian, Latar Belakang, dan Visi Misi

Hai Sobat Zenius!

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan organisasi Islam yang cukup besar di Indonesia, yakni Muhammadiyah. Yup, organisasi ini memang sudah sangat terkenal di Indonesia karena selain berfokus pada  majelis keagamaan, Muhammadiyah juga mengembangkan majelis pendidikan, pemberdayaan masyarakat, wirausaha dan lainnya.  

Nah, organisasi ini muncul pertama kali pada periode pergerakan kebangsaan setelah Budi Utomo, Sarekat Islam, Sarekat Dagang Islam, Indische  Partij, hingga akhirnya Muhammadiyah.

Di artikel ini gue akan membahas mengenai sejarah Muhammadiyah—organisasi yang berdiri sebelum kemerdekaan Indonesia, mulai dari sejarah, visi, misi, dan lainnya.

Pengertian Secara Etimologi dan Terminologi

Bagaimana Sejarah Organisasi Muhammadiyah? - Materi Sejarah Kelas 11 25

Secara etimologis Muhammadiyah berarti pengikut nabi Muhammad, yang mana berasal dari bahasa Arab “Muhammad+ya nisbiyah.” Sedangkan secara terminologi berarti gerakan Islam.

Muhammadiyah adalah gerakan yang bertujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Sejarah Muhammadiyah

Bagaimana Sejarah Organisasi Muhammadiyah? - Materi Sejarah Kelas 11 26
KH Mas Mansyur bersama para petinggi Muhammadiyah 1937-1943(Wikimedia Commons)

Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912. Beliau memilih nama Muhammadiyah yang pada saat itu masih terasa asing bagi masyarakat umum dengan tujuan untuk memancing rasa ingin tahu masyarakat.

Rasa penasaran ini memberi kesempatan untuk para penggerak Muhammadiyah memberi penjelasan lebih luas kepada masyarakat tentang agama Islam. 

KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah sebagai usahanya untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Awalnya kegiatan ini juga memiliki basis dakwah untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. 

Selanjutnya, peran dalam pendidikan diwujudkan melalui Hooge School Muhammadiyah yang kemudian diganti menjadi Kweekschool Muhammadiyah—sekarang dikenal sebagai Madrasah Mu’allimin khusus laki-laki dan Mu’allimaat Muhammadiyah khusus perempuan di Yogyakarta.

 Baca juga :

 Sejarah Indische Partij: Latar Belakang, Tokoh, dan Tujuan (1912-1913)

Latar Belakang Berdirinya Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi ini sebagai alat perjuangan dan penyiaran agama bersumber pada surat Al-Qur’an.

Maraknya Kristenisasi di Indonesia sebagai efek dari imperialisme Eropa ke dunia timur yang mayoritas beragama Islam mendorong para pendiri Muhammadiyah untuk bergerak. Salah satunya juga untuk menahan pengaruh paham-paham modernisasi Eropa di Indonesia, seperti sekularisme dan liberalisme. 

Sekarang, gue akan menjelaskan faktor internal dan eksternal yang melatarbelakangi  berdirinya organisasi Muhammadiyah:

a)   Faktor Internal

  • Sikap beragama umat islam yang pada masa itu masih mencampuradukan ajaran Islam dengan tradisionalisme yang lekat dengan budaya Hindu Buddha dan kepercayaan lokal.
  • Lemahnya lembaga pendidikan Islam. Dalam hal ini lembaga pendidikan Islam atau pesantren belum mampu memberikan pembelajaran dan pendidikan mengenai ilmu pengetahuan umum. Padahal ilmu pengetahuan umum merupakan hal yang penting, terutama sebagai bekal bagi umat Islam untuk memahami dan mengadaptasi diri dengan perkembangan zaman.

b)  Faktor Eksternal

  • Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia yang membawa serta misi gospel atau penyebaran ajaran Nasrani sehingga menyebabkan masuk dan berkembangnya ajaran Kristen di Indonesia.
  • Terjadinya kolonialisme di Indonesia secara tidak langsung membawa pengaruh Barat dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan, terutama dalam hal pendidikan. Hal tersebut menyebabkan perubahan sikap umat Islam menjadi lebih tak acuh pada pelaksanaan islam dalam hidupnya.

 Baca juga

Mengenal GNB (Gerakan Non-Blok) – Materi Sejarah Kelas 12

Tujuan Muhammadiyah

Seperti yang udah gue singgung sebelumnya bahwa tujuan didirikannya Muhammadiyah adalah untuk menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya  masyarakat Islam. Muhammadiyah juga merupakan organisasi Islam yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Organisasi ini melakukan berbagai pembaharuan di bidang keagamaan, pendidikan, soal, dan politik. Salah satu upaya Muhammadiyah dalam memperjuangkan kemerdekaan adalah perjuangan melalui pendidikan yang bertujuan untuk memerangi kebodohan sehingga menjadikan manusia yang berkualitas dan bermartabat

Muhammadiyah membangun pendidikan yang tidak jauh dari ciri khas agama Islam. Sekolah yang didirikan Muhammadiyah berlandaskan pada ilmu pengetahuan yang akan membuat manusia mencapai standar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Ciri-Ciri Gerakan Muhammadiyah

Gerakan Muhammadiyah memiliki ciri-ciri sebagai berikut 

1.      Muhammadiyah sebagai gerakan Islam

Persyarikatan Muhammadiyah dibangun oleh KH Ahmad Dahlan sebagai hasil konkret pelajaran dan pendalaman (tadabbur) pada Al-Qur’an.

2.      Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam Amar ma’ruf Nahi Munkar

Ciri yang kedua ini dikenal untuk gerakan dakwah Islamiyah. Sangat melekat sejak berdirinya Muhammadiyah.

3.      Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid

Tajdid adalah gerakan reformasi Muhammadiyah yang berkhidmat menyebarluaskan agama Islam.

Sip, itu dia penjelasan dari gue seputar Muhammadiyah. Ternyata menarik juga ya Sobat Zenius perjalanan organisasi Muhammadiyah hingga menjadi organisasi besar di Indonesia.  Kalau elo mau belajar materi ini lebih dalam, jangan lupa untuk klik banner di bawah ini.

Bagaimana Sejarah Organisasi Muhammadiyah? - Materi Sejarah Kelas 11 27

Belajar itu bukan cuma menghafal aja. Zenius punya beberapa paket belajar yang bikin belajar nggak sekedar menghafal tapi belajar konsepnya sampai paham. Yuk, langsung aja klik banner di bawah ini!

paket belajar zenius

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan selamat belajar!

Penulis : Yunita Widyaningsih