Urutan Lapisan Atmosfer dan Pengertiannya!

Hai, Sobat Zenius, di artikel ini kita akan belajar bareng tentang materi geografi atmosfer, dari urutan lapisan dan penjelasannya serta contoh soal.

Sobat Zenius pasti tahu hujan meteor, kan? Terus, elo juga pasti pernah dong, lihat pesawat yang lagi terbang di udara? Nah, pertanyaannya apakah kedua benda tersebut berada di lapisan atmosfer yang sama? Pasalnya, atmosfer sendiri terdiri dari beberapa lapisan yang memiliki cirinya masing-masing. Nah, kira-kira ada berapa banyak ya jumlah urutan lapisan atmosfer? Yuk, kita cari tahu sama-sama!

Lapisan-Lapisan Atmosfer

Apa yang dimaksud dengan lapisan atmosfer? 

Jadi, lapisan atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Dengan adanya atmosfer inilah suhu Bumi menjadi tetap stabil sehingga elo jadi nyaman tinggal di Bumi. 

Lantas, apa yang terjadi jika lapisan atmosfer tersebut hilang? 

Seperti yang kita ketahui, atmosfer  yang menyelubungi dataran Bumi memiliki berbagai lapisan yang memiliki fungsi melindungi Bumi sehingga apabila atmosfer tidak ada maka meteor akan langsung menghantam Bumi dan radiasi sinar UV juga akan bebas masuk ke Bumi tanpa penghalang. 

Urutan lapisan atmosfer yang paling dekat dengan inti Bumi adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, hingga eksosfer.

Ketebalan atmosfer pada tiap-tiap lapisan tersebut juga berbeda. Terjadinya perbedaan ketebalan atmosfer akibat terjadinya gaya sentrifugal akibat rotasi Bumi. 

Selain berputarnya Bumi pada porosnya yang dapat mempengaruhi ketebalan lapisan atmosfer, perbedaan iklim yang terjadi antara zona kutub dan ekuatorial Bumi juga berpengaruh pada ketebalan lapisan atmosfer, lho!

Tiap lapisan atmosfer juga mempunyai karakteristik yang berbeda. Nah, biar kamu punya gambaran, coba lihat gambar lapisan atmosfer ini sambil kita bahas satu per satu, yuk!

urutan fungsi lapisan stratosfer
Lapisan Atmosfer (arsip Zenius)

Baca Juga: Jenis-Jenis Tanah di Indonesia dan Persebarannya – Materi Geografi Kelas 10

1. Troposfer

Lapisan atmosfer yang jaraknya paling dekat dengan permukaan Bumi adalah lapisan troposfer. Troposfer merupakan lapisan udara yang terletak pada ketinggian 0-10 km di atas permukaan Bumi. Namun, ketinggian lapisan troposfer berbeda-beda pada tiap wilayahnya.

Pada lapisan inilah tempat manusia tinggal. Lalu, ciri-ciri dari troposfer yaitu merupakan satu-satunya lapisan yang mengandung air sehingga pada lapisan troposfer terjadi segala fenomena yang berhubungan dengan pembentukan cuaca.

Terdapat suatu hukum yang disebut hukum Gradient Thermic yang berlaku di lapisan troposfer ini, hukum gradient thermic akan membuat turunnya suhu sekitar 0,6⁰C setiap ketinggiannya naik 100 m dari permukaan bumi. 

Dalam suatu lapisan atmosfer masih terdapat lapisan lagi. Selayaknya di lapisan troposfer yang memiliki lapisan teratas bernama tropopause, yang menjadi pembatas lapisan troposfer dengan stratosfer.

2. Stratosfer

urutan fungsi lapisan stratosfer
Pesawat umumnya terbang di lapisan stratosfer karena pergerakan udara yang cenderung tenang (arsip Zenius).

Stratosfer merupakan lapisan udara yang terletak pada ketinggian 10-30 km di atas permukaan Bumi. Ciri-ciri lapisan stratosfer yakni pergerakan udaranya cenderung tenang sehingga banyak pesawat yang terbang di lapisan ini, guys! Seandainya kamu seorang pilot agar pesawat terhindar dari kecelakaan, kamu harus paham kondisi suhu dan kecepatan angin pada lapisan stratosfer.

Selain itu, pada lapisan ini terdapat ozon yang berfungsi untuk melindungi Bumi dari radiasi sinar UV. Seperti yang kita tahu, sinar UV sendiri sangat berbahaya bagi kesehatan kulit. Suhu di lapisan stratosfer mencapai 55⁰C, berbeda sangat drastis jika dibandingkan lapisan sebelumnya. Karena panas naik cukup dratis di lapisan stratosfer.

3. Mesosfer

urutan fungsi lapisan atmosfer
Lapisan mesosfer adalah tempat terjadinya pembakaran meteor (arsip Zenius).

Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang terletak di ketinggian 30-50 km di atas permukaan bumi. Hebatnya, lapisan atmosfer yang melindungi Bumi dari hujan meteor adalah lapisan ini. Jadi pada lapisan mesosfer inilah tempat terjadinya pembakaran meteor, guys! Batas atas mesosfer disebut sebagai mesopause. 

4. Termosfer

Termosfer merupakan lapisan atmosfer yang terletak di ketinggian 50-400 km di atas permukaan Bumi dan disebut juga lapisan ionosfer. Ciri-ciri lapisan termosfer yaitu suhunya semakin meningkat seiring dengan ketinggiannya. Selain itu, lapisan termosfer ini juga mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. 

Disebut ionosfer karena terjadi proses ionisasi pada lapisan ini. Proses ionisasi sendiri adalah proses terbentuknya ion negatif dan elektron bebas positif. Nah, proses ionisasi tersebut menjadikan munculnya cahaya warni-warni yang ada di angkasa yang biasa kita kenal sebagai aurora. Terjadinya proses ionisasi ini menjadi alasan aurora terjadi pada lapisan ionosfer. 

Pernah lihat timelapse video yang menangkap fenomena aurora? Kalau diperhatikan, tampak pancaran cahaya yang menyala-nyala. Hal itu disebabkan adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki Bumi dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari. 

Nah, karena itu pula aurora hanya terjadi di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan. Karena adanya medan magnet yang kuat di kedua daerah tersebut.

5. Eksosfer

Eksosfer merupakan lapisan atmosfer paling luar yang terletak di ketinggian lebih dari 400 m di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat butiran-butiran gas yang meloloskan diri ke luar angkasa. Nah, lapisan atmosfer yang memiliki tekanan paling rendah adalah lapisan eksosfer ini.

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Baca Juga: Pengertian Tektonisme, Proses, dan Dampaknya – Materi Geografi Kelas 10

Contoh Soal Lapisan Atmosfer

  1. Lapisan ozon yang ditemukan di stratosfer memiliki peran yang penting pada kehidupan di Bumi dengan mengurangi radiasi ultraviolet yang masuk. Tanpa lapisan ozon kemungkinan besar yang terjadi adalah ….

A. Pemanasan global

B. Maraknya penyakit kulit terjadi pada manusia

C. Berkurangnya pasokan oksigen di udara

D. Hujan asam

E. Gelombang panas

Jawaban: 

Lapisan ozon berperan sebagai penghalang radiasi ultraviolet masuk ke permukaan bumi. Tanpa lapisan ozon, radiasi UV bebas masuk ke permukaan bumi dan akan menyerang lapisan kulit yang berakibat pada berbagai jenis penyakit kulit di manusia. Maka jawaban yang tepat adalah B. Maraknya penyakit kulit terjadi pada manusia

Baca Juga: Pengertian Erosi, Faktor, dan Prosesnya – Materi Geografi Kelas 10

Finally, selesai juga nih materi geografi atmosfer kita hari ini. So, gimana guys, kalian pasti sudah paham dong tentang urutan lapisan atmosfer dan penjelasannya? Nah, atmosfer yang menyelubungi dataran bumi adalah atmosfer yang punya berbagai lapisan seperti yang udah dijelasin di atas ya, guys. Kalau elo mau mendalami lagi materi ini, elo bisa langsung klik banner di bawah ini, ya!

Urutan Lapisan Atmosfer

Tapi kalo mau ganti cara belajar biar lebih efektif, elo bisa langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Elo bisa belajar dari video materi premium, ngerjain tryout, tanya jawab sama Zen Tutor di live class dan berbagai fasilitas seru lainnya. Klik gambar di bawah ini buat info lengkapnya, ya!

Urutan Lapisan Atmosfer dan Pengertiannya! - Materi Geografi Kelas 10 9
Referensi:

Modul: Meteorologi dan Oseanografi – E-learning PUSDIK KP (2019)

Aurora Pancaran Cahaya yang Langka – Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhamadyah Sumatera Utara (2020)

Originally published: January 19, 2022
Updated by: Arum Kusuma Dewi & Erika Fajriatur (Kampus Merdeka Intern)

Mengenal Lapisan Tubuh Hewan: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Halo, Sobat Zenius! Kenapa, ya, jantung kita berdetak di dalam tubuh, tapi organ-organ lainnya nggak merasakan detakan itu? Pernah nggak elo kepikiran hal tersebut? Nih, gue punya jawabannya!

Jadi, di dalam tubuh makhluk hidup ada yang namanya rongga tubuh. Rongga tubuh ini menjadi ruang untuk masing-masing organ bekerja tanpa mengganggu organ lainnya. Rongga tubuh terbentuk dari lapisan tubuh seperti ruangan pada suatu bangunan. 

Ada bangunan yang punya banyak ruangan, ada juga bangunan yang bahkan nggak punya ruangan. Nah, seperti itulah keberagaman hewan-hewan di dalam kingdom animalia.

Sobat Zenius, kali ini gue akan membahas tentang lapisan tubuh hewan. Gue akan mulai dari pembahasan singkat terkait klasifikasi di kingdom animalia, macam-macam lapisan tubuh hewan, hingga contoh soal tentang lapisan tubuh hewan untuk menguatkan pemahaman elo. Makanya, elo simak artikel ini sampai akhir ya!

Pengantar Kingdom Animalia

Sobat Zenius, sadar nggak sih kalau kita bisa ketemu hewan berkali-kali dalam satu hari? Entah itu ketemu kucing di rumah, ayam di jalan, bahkan nyamuk atau semut.

Padahal kalau dipikir-pikir, kucing, ayam, nyamuk, dan semut itu beda ya secara fisik. Tapi, kenapa mereka tetap disebut hewan? Apa sih makna dari hewan itu?

Nah, hewan atau animalia adalah eukaryota yang multiseluler, heterotrof, dan motil. Gue jelasin istilahnya satu per satu ya.

Eukaryota atau eukariotik adalah istilah untuk sel yang memiliki inti bermembran sehingga sel ini memiliki dua membran, yaitu membran inti dan membran sel. Kemudian, sel yang kompleks terdiri dari jumlah yang banyak atau disebut multiseluler

Animalia sebagai makhluk hidup heterotrof berarti nggak punya kemampuan untuk membuat makanannya sendiri sehingga animalia membutuhkan makhluk hidup lainnya. Lalu, animalia sebagai makhluk hidup motil berarti punya kemampuan untuk bergerak.

Nah, aspek multiseluler, heterotrof, dan motility ini menjadi pembeda antara kingdom animalia dengan kingdom eukaryota lainnya.

eukariotik

Tapi, ayam dan kucing tetap beda tuh? Betul, karena dalam kingdom animalia sendiri terdapat beberapa kelompok lagi.

Dua kelompok besar yang sering kita dengar dari kingdom animalia adalah kelompok invertebrata dan kelompok vertebrata. Klasifikasi ini berdasarkan ada atau nggak-nya tulang belakang pada hewan. 

Nah, klasifikasi pada kingdom animalia nggak hanya berdasarkan satu hal saja. Para ahli taksonomi melakukan klasifikasi berdasarkan empat hal, yaitu simetri tubuh, jumlah lapisan tubuh, rongga tubuh, dan segmentasi tubuh

kingdom animalia
Kingdon Animalia (Arsip Zenius)

Baca Juga:

Klasifikasi Kingdom Animalia – Materi Biologi Kelas 10

Pengelompokkan Berdasarkan Lapisan Tubuh Hewan

Kenapa sih hewan-hewan ini masih harus diklasifikasikan ke dalam kelompok-kelompok lagi?

Ingat, hewan itu terdiri atas sel-sel hewan yang mengalami proses kompleksitas. Kompleksitas yang terjadi pada hewan menyebabkan hewan yang satu berbeda dengan hewan lainnya. 

Nah, proses kompleksitas ini bermula dari adanya protozoa ancestor (uniseluler) yang kemudian berkelompok dan menjadi multiseluler. Sel-sel yang banyak ini kemudian akan berkembang membentuk lapisan tubuh hewan. 

Perkembangan yang dialami oleh sel hewan juga berbeda-beda. Gue akan mulai dari awal peleburan sel telur dan sel sperma. Peleburan itu akan menghasilkan zigot yang kemudian terus berkembang menjadi morula

Nah, morula ini kemudian berkembang juga menjadi blastula. Pada tahap blastula, lapisan tubuh hewan mulai terbentuk. Kemudian, ada blastula yang mengalami berkembangan dan nggak mengalami perkembangan. Blastula yang nggak mengalami perkembangan menjadi hewan multiseluler. 

Sementara itu, blastula yang mengalami perkembangan menjadi gastrula yang mengalami penekukan sehingga membentuk dua lapisan tubuh hewan yang disebut diploblastik. Ada beberapa sel yang berhenti di sini dan ada beberapa sel yang terus berkembang sehingga terbentuk tiga lapisan tubuh hewan yang disebut triploblastik

Lapisan-lapisan tubuh hewan yang terbentuk akan menjadi jaringan dasar sebagai pembentuk sistem tubuh pada hewan. 

proses kompleksitas sel
Proses Kompleksitas Sel (Arsip Zenius)

Hewan Multiseluler dan Hewan Diploblastik

Hewan multiseluler adalah hewan yang lapisan tubuhnya cuman satu. Sel tubuh pada hewan tersebut berhenti di tahap blastula dan nggak mengalami perkembangan lagi. 

Hewan multiseluler akan kita temukan di filum porifera. Contohnya, adalah si Spongebob Squarepants yang kita kenal. Yap, Spongebob ini adalah Spongia sp., yaitu salah satu hewan dalam filum porifera.

hewan multiseluler
Hewan Multiseluler (Arsip Zenius)

Baca Juga:

Porifera – Materi Biologi Kelas 10

Berkembang sedikit dari hewan multiseluler, ada juga hewan diploblastik. 

Hewan diploblastik adalah hewan yang memiliki dua lapisan tubuh. Pada perkembangan sel, blastula mengalami perkembangan dan membentuk gastrula. Lapisan tubuh hewan diploblastik terdiri atas ektoderm (luar) dan endoderm (dalam). 

Lapisan ektoderm akan berkembang membentuk sistem kulit dan sistem saraf. Sementara itu, lapisan endoderm akan berkembang membentuk sistem pencernaan. 

Terdapat dua filum dalam kingdom animalia yang termasuk hewan diploblastik, yaitu filum cnidaria dan ctenophora. Kalau tadi Spongebob, kali ini gue bicara soal si ubur-ubur yang sering dikejar sama Spongebob. Nah, ubur-ubur adalah salah satu contoh hewan diploblastik. 

hewan diploblastik
Hewan Diploblastik (Arsip Zenius)

Baca Juga:

Coelenterata – Materi Biologi Kelas 10

Hewan Triploblastik

Nah, kebanyakan filum dalam kingdom animalia merupakan hewan triploblastik. Hewan triploblastik adalah hewan yang memiliki tiga lapisan tubuh. Pada perkembangan sel, gastrula membentuk lapisan ketiga sehingga lapisan tubuh hewan ini terdiri atas ektoderm, mesoderm, dan endoderm.

Sama seperti hewan diploblastik, lapisan ektoderm pada hewan triploblastik kemudian membentuk sistem kulit dan sistem saraf. Sementara itu, lapisan endoderm juga membentuk sistem pencernaan

Lapisan ketiga yang terletak di tengah, yaitu mesoderm membentuk sistem-sistem organ lainnya, seperti sistem otot, sistem ekskresi, sistem reproduksi, dan sistem sirkulasi

Nggak hanya memiliki tiga lapisan tubuh, hewan triploblastik juga memiliki rongga tubuh atau disebut coelom. Hewan triploblastik ini bisa diklasifikasikan lagi berdasarkan coelom yang mereka miliki sehingga terdapat 3 kelompok, yaitu acoelomata, pseudocoelomata, dan coelomata.

Acoelomata adalah kelompok hewan triploblastik yang nggak punya rongga tubuh sehingga organ-organ tubuhnya menempel dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Contohnya adalah cacing pipih dari filum platyhelminthes

Baca Juga:

Platyhelminthes – Materi Biologi Kelas 10

Pseudocoelomata adalah kelompok hewan triploblastik yang punya rongga tubuh semu. Artinya, antara satu lapisan ke lapisan lainnya ada rongga. Namun, rongga ini nggak punya penyangga sehingga cenderung nggak beraturan. Contohnya adalah cacing gilig dari filum nematoda.

Baca Juga:

Nemathelminthes – Materi Biologi Kelas 10

Coelomata adalah kelompok hewan triploblastik yang punya rongga tubuh tetap. Artinya, rongga tubuh pada hewan ini memiliki penyangga yang dapat memberikan bentuk tubuh tetap. Contohnya adalah kita sendiri sebagai manusia dari filum chordata. Memang kayak apa rongganya?

Simpelnya, jantung kita berdetak di dalam tubuh, tapi kenapa organ lain seperti paru-paru, lambung, hati, dan sebagainya nggak merasakan detakan itu? Karena ada rongga tubuh. Setiap organ dalam tubuh kita sebagai hewan coelomata memiliki rongga sebagai ruang privasi untuk organ-organ tubuh bekerja. 

hewan triploblastik
Hewan Triploblastik (Arsip Zenius)

Contoh Soal

Sobat Zenius, setelah memahami penjelasan gue tentang lapisan tubuh hewan, gue akan kasih elo contoh soal supaya elo bisa lebih paham lagi sama materi ini. 

Simak pertanyaan berikut ya!

Filum Coelenterata merupakan satu-satunya filum Animalia yang bersifat diploblastik, karena hanya terdiri atas dua jaringan dasar saja, yaitu ectoderm dan endoderm. Di bawah ini, sistem tubuh yang tidak dimiliki oleh Coelenterata adalah ….

a. sistem pencernaan

b. sistem saraf

c. sistem integument (kulit)

d. sistem reproduksi

e. sistem peredaran darah

Pembahasannya:

Nah, Sobat Zenius, elo coba garis bawahi pertanyaannya terutama di bagian kata “tidak”. Itu artinya, elo harus cari kira-kira sistem apa yang nggak terbentuk pada Coelenterata atau yang bisa kenal juga sebagai ubur-ubur dan terumbu karang. 

Di soal juga udah disebutin kalau Coelenterata ini diploblastik, artinya hanya punya dua lapisan : ektorderm dan endoderm. Elo ingat-ingat lagi nih.

Lapisan ektoderm akan membentuk sistem kulit dan sistem saraf, sementara lapisan endoderm akan membentuk sistem pencernaan. Berarti, elo bisa coret pilihan jawaban A, B, dan C. 

Nah, terus gimana? Antara sistem reproduksi dan sistem peredaran darah. Kalau elo udah mempelajari tentang filum Coelenterata, elo pasti bisa langsung jawab. Tapi, gue akan jelasin dulu. 

Berdasarkan penjelasan gue sebelumnya, sistem reproduksi dan sistem peredaran darah (sirkulasi) itu terbentuk dari lapisan mesoderm pada hewan triploblastik. Tapi, elo juga perlu ingat kalau Coelenterata, contohnya ubur-ubur, itu pasti nggak cuman satu di dunia ini. Gimana caranya biar jadi banyak? Dengan reproduksi

Jadi, kunci dari lapisan tubuh hewan adalah pembentukan jaringan dasar yang kemudian menjadi organ. Meskipun Coelenterata adalah hewan diploblastik yang nggak punya saluran reproduksi, hewan itu tetap bisa menghasilkan sel gamet dan bereproduksi. 

Oleh karena itu, jawaban dari soal ini adalah (E) sistem peredaran darah.

Gimana? Kerjain soal tentang lapisan tubuh hewan gampang, kan? Atau elo butuh contoh soal lebih menantang? Tenang, ada kok! Elo tinggal download aplikasi Zenius di hp elo untuk dapetin soal-soal dan video pembahasannya sekalian.

Elo juga bisa klik banner di bawah ini untuk belajar materi kingdom animalia atau materi biologi lainnya. Tinggal klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian ya.

Mengenal Lapisan Tubuh Hewan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Hewan 9

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Langganan Zenius

Pembahasan gue tentang materi lapisan tubuh hewan kelas 10 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar. 

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila