Konsep Enzim, Struktur, Sifat, Cara Kerja, dan Fungsinya

Kali ini kita akan membahas konsep enzim, termasuk struktur, sifat, cara kerja, dan fungsinya bagi kehidupan. Materi ini kita pelajari pada mata pelajaran Biologi.

Elo tahu nggak sih, ada berbagai aktivitas reaksi biokimia yang ada di dalam tubuh kita, sehingga kita bisa hidup dengan baik hingga sekarang, lho.

Aktivitas tersebut biasanya kita sebut sebagai metabolisme. Nah, metabolisme ini erat banget kaitannya sama peran enzim.

Hmm, memangnya enzim itu apa, dan apakah sepenting itu untuk tubuh kita? Tak kenal maka tak sayang, mari kita kenalan sama enzim yang sangat krusial bagi kehidupan makhluk hidup.

Sebagai catatan, materi enzim ini biasanya kita pelajari di mata pelajaran Biologi kelas 12, ketika mulai memasuki bab enzim dan energi.

Tanpa berlama-lama, yuk kita mulai pembahasan mengenai enzim dari pengertian, struktur, sifat, fungsi, cara kerja, serta contohnya.

Apa Itu Enzim?

Definisi enzim itu sebenarnya simpel. Enzim adalah biokatalis. Yap, itu saja sudah cukup mendefinisikan enzim.

Namun, biokatalis itu apa? Biokatalis itu merupakan zat yang mempercepat reaksi dalam tubuh. Nah, semua jenis enzim adalah biokatalis, namun tidak semua biokatalis adalah enzim.

Kalau Sobat Zenius ingin pengertian enzim yang lebih panjang, kita bisa bilang bahwa, enzim adalah makromolekul yang berperan sebagai katalis dalam makhluk hidup, dengan mengatur laju reaksi kimia tanpa berubah di akhir reaksi.

Untuk penjelasan yang lebih dalam dan asyik soal konsep enzim ini, elo bisa banget lho nonton video materi katalis dan energi di aplikasi Zenius.

Video ini tidak cuma sekedar ngasih definisi, tapi benar-benar memberikan pemahaman dan pengetahuan lebih lanjut tentang konsep enzim.

Untuk menonton videonya, elo tinggal klik link di bawah ini aja ya. Selamat menonton!

Video: Katalis dan Energi

video katalis dan energi yang menjelaskan konsep enzim
Yuk, nonton video katalis dan energi yang menjelaskan konsep enzim! (Arsip Zenius)

Gimana, setelah menonton video tersebut, elo jadi paham kan gimana konsep enzim sebagai biokatalis dan kaitannya dengan metabolisme? Next, kita lanjut membahas struktur enzim ya.

Struktur Enzim

Secara umum, struktur enzim biasa digambarkan seperti ini nih, Sobat Zenius.

Struktur enzim terdiri dari apoenzim dan kofaktor.
Struktur enzim. (Arsip Zenius)

Bisa dilihat dari ilustrasi tersebut, enzim (atau yang disebut holoenzim) itu tersusun dari apoenzim (struktur protein) dan kofaktor (struktur nonprotein).

Nah, kalau kita lihat bentuk ilustrasi enzim di sebelah kiri, di situ ada yang namanya sisi aktif dan kofaktor.

Sisi aktif merupakan sisi yang berikatan dengan substrat. Sedangkan, kofaktor adalah bagian tambahan berupa ion anorganik, gugus prostetik, dan koenzim.

Berita baik nih, Sobat Zenius. Gue punya rekomendasi video yang jelas dan to the point banget tentang struktur enzim.

Video materi struktur enzim Zenius ini menjelaskan tiap bagian dari struktur enzim secara bertahap. Sehingga, kita bisa memahami materi dengan mudah, lho!

Langsung saja nonton penjelasan tentang strukturnya melalui link video di bawah ini.

Video: Struktur Enzim

video materi struktur enzim dari Zenius Education.
Yuk, nonton video materi struktur enzim dari Zenius Education! (Arsip Zenius)

Oh ya, setiap video materi di Zenius itu dilengkapi dengan latihan soal. Jadi, setiap selesai nonton video, elo bisa tes pemahaman juga. Mantap banget ya?

Selanjutnya, kita bahas sifat-sifat enzim.

Sifat-Sifat Enzim

Enzim memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut.

  • Sebagai katalisator, dapat mempercepat reaksi kimia.
  • Dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu dan pH.
  • Bisa digunakan berulang-ulang.
  • Bekerja pada substrat yang spesifik. Misalnya enzim protease hanya bisa memecah protein menjadi asam amino saja.
  • Bersifat sama seperti sifat protein pada umumnya.

Baca Juga: Struktur Protein Beserta Sifat dan Fungsinya – Materi Kimia Kelas 12

Nah, sifat-sifat enzim ini akan semakin terlihat seiring semakin dalamnya pembahasan kita nanti. Oleh karena itu, mari kita bahas cara kerja dan faktor yang mempengaruhi kerja enzim.

Cara Kerja Enzim

Secara umum, cara kerja enzim itu seperti ini. Jadi, ada substrat yang berikatan dengan sisi aktif enzim. Dari situ, terbentuklah kompleks enzim substrat yang dalam bahasa Inggris disebut enzyme-substrate complex.

Selanjutnya, kompleks enzim substrat tersebut diubah menjadi produk. Nah, setelah reaksi tersebut selesai, enzim itu tetap sama alias nggak berubah-ubah.

Makanya, enzim bisa dipakai secara berulang-ulang, seperti yang diilustrasikan siklus di bagian kanan ilustrasi berikut.

Cara kerja enzim zenius education.
Cara kerja enzim. (Arsip Zenius)

Sampai sini, sudah jelas ya bagaimana cara kerja enzim secara umum. Lalu, bagaimana dengan ilustrasi di sebelah kiri ilustrasi di atas? 

Di situ, kita bisa lihat ada sebutan lock and key dan induced fit. Nah, itu dua-duanya merupakan teori mengenai cara kerja enzim.

Kalau dilihat-lihat, kedua teori tersebut agaknya mirip ya dengan cara kerja enzim secara umum. Namun, masing-masing model memiliki perbedaan tuh di bagian sisi aktif. Seperti apa ya perbedaannya?

Temukan jawabannya melalui video mekanisme kerja enzim yang membahas cara kerja secara umum serta model lock and key dan induced fit di bawah ini.

Video: Mekanisme Kerja Enzim

video materi mekanisme kerja enzim di Zenius
Yuk, nonton video materi mekanisme kerja enzim di Zenius! (Arsip Zenius)

Mantap, sekarang kita sudah paham nih soal cara kerja enzim. Nah, kerja enzim ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lho, Sobat Zenius.

Kira-kira, apa saja faktor yang mempengaruhi kerja enzim? Mari kita bahas di bagian selanjutnya.

Baca Juga: Prinsip Dasar Bioteknologi & Contoh Penggunaannya

Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim

Setidaknya, ada lima faktor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu suhu, pH, konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, dan inhibitor. Wah, gimana tuh maksudnya?

Gue bakal jelasin satu per satu melalui tabel di bawah ini.

Faktor yang mempengaruhu kinerja enzim
Faktor yang mempengaruhu kinerja enzim

Wah, ternyata kerja enzim dapat diganggu oleh inhibitor. Sebagai catatan, inhibitor itu ada dua jenis ya: inhibitor kompetitif dan inhibitor non kompetitif.

Bedanya apa? Dari namanya aja kan kompetitif ya, inhibitor kompetitif itu berkompetisi dengan substrat buat berikatan dengan sisi aktif.

Sedangkan inhibitor non kompetitif itu tidak berlomba dengan substrat, namun bisa mengubah bentuk sisi aktif dengan berikatan dengan sisi alosterik enzim.

Sobat Zenius, di playlist Zenius itu ada lho video-video yang membahas faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Elo bisa mulai dari video di bawah ini.

Video: Faktor Yang Mempengaruhi Enzim

Faktor yang mempengaruhi enzim.
Yuk, cari tahu apa faktor yang mempengaruhi enzim. (Arsip Zenius)

Setelah selesai nonton video tersebut, elo bisa lanjut ke pembahasan tentang Turnover Rate dan Inhibitor.

Turnover rate di sini berkaitan dengan faktor konsentrasi substrat yang juga mempengaruhi kerja enzim. Ini link videonya.

Video: Turnover Rate dan Inhibitor

Macam-Macam Enzim Dan Fungsinya

Di dalam tubuh kita, ada berbagai jenis enzim dengan fungsi yang berbeda. Setiap jenis dan fungsi enzim ini sangat penting. 

Secara umum, sebenarnya fungsi enzim itu intinya mempercepat reaksi. Pertanyaannya, reaksi itu untuk apa ya?

Mari kita lihat contoh macam-macam enzim dan fungsinya, berdasarkan informasi dari situs Cleveland Clinic dan Alodokter di bawah ini.

  • Amilase, berfungsi untuk memecah zat pati atau karbohidrat menjadi glukosa.
  • Lipase, bertugas memecah lemak menjadi asam lemak.
  • Pepsin, memecah protein menjadi peptida
  • Protease, berfungsi memecahkan protein menjadi asam amino.
  • Laktase, berfungsi memecah gula laktosa yang biasanya berasal dari susu.

Baca Juga: Mengenal Sistem Pencernaan dan Organ-Organ yang Terlibat

Contoh Soal Konsep Enzim

Berikut ini contoh soal materi ini dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai enzim adalah.…

A. Enzim adalah biokatalis yang mempercepat reaksi di dalam tubuh.

B. Enzim lipase  berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak.

C. Inhibitor merupakan zat yang mendukung laju kerja reaksi enzim.

D. Enzim atau holoenzim tersusun oleh apoenzim dan kofaktor.

E. Suhu mempengaruhi kerja enzim.

Pembahasan:

Pada soal ini, kita diminta mencari jawaban yang nggak benar. Nah, kalau kita lihat satu per satu, semua jawaban di atas sudah dibahas lho pada artikel ini.

Di antara pilihan jawaban tersebut, ada pernyataan yang salah nih, yaitu bahwa inhibitor merupakan zat yang mendukung laju kerja reaksi enzim.

Soalnya, inhibitor justru menghambat kerja enzim ya, Sobat Zenius. Ingat, inhibitor berkompetisi dengan substrat atau bisa juga mengubah bentuk sisi aktif.

Oleh karena itu, jawabannya adalah C.

Contoh Soal 2

Enzim memiliki sifat sebagai berikut, kecuali …

A. katalistator

B. dipengaruhi pH

C. spesifik

D. bisa digunakan berulang kali

E. memecah berbagai substrat

Pembahasan:

Sebelumnya, kita sudah tahu bahwa enzim merupakan katalisator yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh.

Nah, kerja enzim ini dipengaruhi oleh pH dan faktor lainnya. Berhubung enzim nggak berubah setelah reaksi, enzim bisa digunakan kembali.

Selain itu, enzim memiliki sifat spesifik, dalam arti enzim dapat memecah substrat yang spesifik.

Oleh karena itu, salah ya kalau dibilang enzim bisa memecah berbagai substrat. Jadi, jawabannya adalah E.

Contoh Soal 3

Penyusun utama enzim dalam bentuk molekul protein adalah …

A. apoenzim

B. haloenzim

C. prozim

D. kofaktor

E. holotor

Pembahasan:

Masih ingat kan bahwa enzim atau holoenzim itu terdiri dari apoenzim dan kofaktor? Apoenzim merupakan struktur protein, sedangkan kofaktor adalah struktur non protein. Jadi, jawabannya adalah A.

Contoh Soal 4

Enzim disebut sebagai biokatalisator yang berarti …

A. senyawa organik yang menghambat metabolisme

B. zat anorganik yang menghambat metabolisme

C. zat organik yang memberhentikan metabolisme

D. senyawa anorganik yang mempercepat metabolisme

E. senyawa organik yang mempercepat metabolisme

Pembahasan:

Ingat, katalisator itu artinya zat yang mempercepat reaksi dalam tubuh. Nah, reaksi dalam tubuh ini adalah metabolisme. Nah, sebagai catatan enzim itu merupakan senyawa organik ya.

Maka, jawaban yang tepat adalah E.

Baca Juga: Contoh Soal PTS Biologi Kelas 12 Semester 1 dan Pembahasan

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai enzim. Kalau elo ingin mempelajari materi Biologi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

materi biologi

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya.

Biar lebih lengkap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius. Tinggal klik banner di bawah ini biar elo bisa coba asiknya belajar sama Zenius!

Paket Belajar Zenius

Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Referensi:

Enzymes – Cleveland Clinic (Updated 2021)

Ketahui Macam-macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya di Sini – Alodokter (Updated 2021)

Mekanisme Kerja Otot Saat Kontraksi dan Relaksasi

Di sini, akan dibahas mengenai mekanisme kerja otot pada saat kontraksi dan relaksasi yang termasuk dalam materi Biologi kelas 11.

Sheldon: “Elo lagi ngapain?”

Leonard: “Nggak liat? Nih, gue lagi olahraga!”

Sheldon: “Itu beban yang elo angkat berapa kg, kok kayak udah lemes banget ototnya?

Leonard: “Ini gue angkat beban 10 kg. Bentar lagi gue nggak kuat, nih.”Halo, Sobat Zenius! Elo sadar, nggak, kalau pergerakan sadar yang dilakukan oleh tubuh kita itu nggak bisa lepas dari peran tulang rangka dan otot rangka. Sesimpel kita mengangkat beban, seperti yang dilakukan oleh Leonard di atas.

Ilustrasi otot orang yang mengangkat beban.
Ketika mengangkat beban, maka otot bisep akan mengalami kontraksi atau memendek. (Arsip Zenius)

Ketika mengangkat beban, maka otot bisep akan mengalami pemendekan atau kontraksi, sehingga tulang pengumpil akan memanjang dan keangkat. Dengan begitu, kita bisa mengangkat beban.

Lho, bagaimana mekanisme kerja otot sehingga dapat menggerakkan tubuh? Elo akan mempelajari caranya dalam mekanisme kerja otot yang akan diuraikan di bawah ini!

Mekanisme Kerja Otot

Sebelum membahas mekanisme kerja otot, elo perlu tahu dulu bahwa di otot ada dua protein utama, yaitu filamen tipis (aktin) dan filamen tebal (miosin).

Ilustrasi aktin dan miosin.
Dua protein utama pada otot, yaitu aktin dan miosin. (Arsip Zenius)

Cara kerja kedua protein tersebut sederhana banget sebenarnya. Ibarat elo yang lagi narik benda menggunakan tali tambang. Ketika menarik talinya, elo akan secara perlahan menggenggam tali tersebut secara bergantian. Tarik, ambil tali depannya, kemudian tarik lagi.

Proses tersebut tentu dilakukan secara berulang seperti membentuk sebuah siklus sampai akhirnya benda tersebut mendekati elo. Nah, sama dengan apa yang dikerjakan oleh aktin dan miosin untuk membuat otot berkontraksi.

Baca juga: Contoh Soal PTS Biologi Kelas 11 Semester 1

Mekanisme Kontraksi Otot

Peran aktin ibarat tali tambang dan miosin yang menariknya. Ditariknya aktin oleh miosin juga dilakukan secara berulang membentuk sebuah siklus.

Namun, elo tahu nggak, di mana letak aktin dan miosin? Mereka ada di dalam sarkomer, yaitu unit fungsional terkecil dari otot yang dibatasi oleh sekumpulan protein bernama lempeng Z. Nah, lempeng Z tersebut tersambung dengan aktin. Yap, lempeng Z diibaratkan beban yang ditarik oleh tali tambang.

Oke, kita balik lagi ke pertanyaan awal, bagaimana cara kerja otot?

Ilustrasi mekanisme kerja otot yang berkontraksi.
Mekanisme kerja otot ketika berkontraksi. (Arsip Zenius)

Ketika miosin bekerja, maka ia akan menarik lempeng Z yang ada di kedua ujung sarkomer ke ujung tengah. Alhasil, sarkomer akan mengalami pemendekan. Nah, memendeknya semua sarkomer yang ada di otot rangka dapat menyebabkan pemendekan otot atau berkontraksi.

Jadi, bisa dibilang juga bahwa mekanisme yang terjadi dalam kontraksi otot adalah memendeknya ukuran otot akibat zona Z lebih panjang dan zona H menjadi lebih pendek, di mana prosesnya membutuhkan energi dari pemecahan ATP.

Dari uraian di atas, kita bisa tahu urutan mekanisme kontraksi otot yang benar adalah rangsangan → asetilkolin → aktin dan miosin → aktomiosin → kontraksi.

Urutan mekanisme tersebut juga bisa elo tonton dalam video belajar Zenius tentang cara kerja otot.

Nah, otot nggak bisa terus-menerus berkontraksi. Ada saatnya di mana ia akan kembali ke bentuk semula atau berelaksasi.

Mekanisme Relaksasi Otot

Otot kembali ke keadaan semula setelah berelaksasi bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu energinya nggak cukup dan impuls dari otak yang memerintahkan sel otot untuk relaksasi.

Yap, untuk menggerakkan aktin, maka miosin membutuhkan energi berupa ATP.

Kalau ATP yang ada pada miosin sangat banyak, maka ia bisa melakukan kontraksi. Sebaliknya, ketika ATP berkurang, maka otot secara perlahan juga akan berhenti berkontraksi dan kembali ke keadaan normal atau memanjang (berelaksasi).

Penyebab yang kedua adalah sinyal atau impuls. Kita melakukan gerak tubuh secara sadar karena diperintahkan oleh sel saraf yang ada di otak. Otak ingin kita melakukan relaksasi, maka ia akan mengirimkan sinyal ke sel otot melalui perantara asetilkolin.

Ilustrasi penyebab mekanisme relaksasi otot.
Penyebab otot berhenti berkontraksi dan menjadi relaksasi. (Arsip Zenius)

Singkatnya, sarkoplasma nantinya akan membuat ion Ca2+ berikatan dengan tropinin. Hal tersebut akan mempengaruhi protein lain bernama tropomiosin. Nah, saat otot relaksasi, maka peran tropomiosin seperti segel atau menutupi bagian pengikatan (binding site). Ia akan menutupi miosin untuk nempel ke aktin, jadi miosin nggak bisa menggerakkan aktin, sehingga otot nggak bisa kontraksi.

Baca Juga: Jaringan Ikat, Ciri, Struktur, dan Fungsi

Mekanisme Kerja Otot Berdasarkan Teori Sliding Filament

Oh iya, tahapan mekanisme kerja otot dijelaskan melalui teori sliding filament. Berikut ini merupakan mekanisme gerak otot berdasarkan teori tersebut.

Ilustrasi cara kerja otot.
Ini dia mekanisme kerja otot. (Arsip Zenius)

Mekanisme kerja otot pada gambar di atas adalah:

1: ADP dan Pi berikatan dengan kepala miosin.

2: Kepala miosin berubah konformasinya dan berikatan dengan aktin membentuk cross-bridge.

3: Hasil dari berkaitannya antara kepala miosin dan aktin membuat kepala miosin menggerakkan filamen tipis, sehingga zona H menghilang (terjadi kontraksi otot), kemudian ADP dan Pi dilepaskan.

4: ATP berikatan dengan kepala miosin, hal ini menyebabkan kepala miosin terpisah dari cross-bridge. Penguraian ATP menjadi ADP dan Pi menyebabkan kepala miosin kembali ke konformasi awal, dan siap memulai siklus kembali.

Nah, supaya siklus bisa terus berlanjut, maka ATP dan kandungan Ca2+ pada sarkoplasma harus tinggi.

Buat elo yang penasaran gimana mekanisme sliding filament secara lebih detail, elo bisa lihat di video Zenius dengan klik banner di bawah ini, ya! Ada animasi seru yang bakal bikin elo mudah mempelajari mekanisme kerja otot ini.

CTA video belajar Zenius biologi

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Mekanisme Kerja Otot Saat Kontraksi dan Relaksasi - Materi Biologi Kelas 11 9

Contoh Soal Mekanisme Kerja Otot dan Pembahasannya

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi mekanisme kerja otot, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!

Contoh Soal 1

Pada filamen aktin, ada struktur troponin dan tropomiosin. Berikut merupakan fungsi troponin dan tropomiosin yang tepat adalah….

A. Troponin berfungsi berikatan dengan ion kalium.

B. Tropomiosin berfungsi menutup myosin binding site.

C. Troponin berfungsi menutup cross-bridge.

D. Tropomiosin berikatan dengan miosin membentuk cross-bridge.

E. Troponin berikatan dengan miosin saat otot berkontraksi.

Jawab: B. Tropomiosin berfungsi menutup myosin binding site.

Pembahasan:

Elo ingat, kan, kalau troponin dan tropomiosin merupakan protein yang menempel di filamen aktin. Troponin nantinya akan berikatan dengan ion Ca2+. Nah, tropomiosin merupakan protein yang menutupi bagian pengikatan (binding site) miosin pada aktin.

Contoh Soal 2

Mekanisme yang terjadi dalam kontraksi otot adalah….

A. Memendeknya ukuran otot akibat zona Z menjadi lebih panjang dan zona H menjadi lebih pendek, di mana prosesnya membutuhkan energi dari pemecahan ATP.

B. Memanjangnya ukuran otot akibat aktin berikatan dengan miosin membentuk cross bridge.

C. Memendeknya ukuran otot akibat kepala miosin menarik aktin, pita memendek, dan otot berkontraksi.

D. Troponin berikatan dengan ion kalsium, aktin menarik myosin, dan otot berkontraksi.

E. Tropomiosin berikatan dengan ion kalsium, terbentuk cross-bridge dan otot berelaksasi.

Jawab: A. Memendeknya ukuran otot akibat zona Z menjadi lebih panjang dan zona H menjadi lebih pendek, di mana prosesnya membutuhkan energi dari pemecahan ATP.

Pembahasan: 

Ketika otot mengalami kontraksi, misalnya ketika mau mengangkat beban, maka sarkomer akan memendek. Kenapa sarkomer memendek? Saat otot kontraksi, zona Z menjadi lebih panjang dan zona H pada sarkomer akan memendek. Nah, proses tersebut membutuhkan energi dari pemecahan ATP.

Baca Juga: Pengertian, Struktur, Jenis, dan Fungsi Sendi

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang mekanisme kerja otot? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses video lainnya di website dan Aplikasi Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran dengan klik link di bawah ini!

Try Out bareng Zenius

Program Kerja, Prestasi, dan Jatuhnya

Salah satu kabinet pada periode demokrasi liberal adalah Kabinet Sukiman. Penasaran bagaimana sejarah Kabinet Sukiman? Yuk baca ulasan nya disini!

Halo Sobat Zenius! Elo tahu nggak sih, kalau pemerintahan Indonesia tidak selamanya dipimpin oleh seorang presiden. Hmm penasaran kan kenapa bisa gitu? Jawabannya adalah karena negara Indonesia pernah menganut sistem yang namanya demokrasi liberal. Apa itu demokrasi liberal? Nah materi demokrasi liberal sudah pernah kita bahas sebelumnya di sini sobat Apa itu Demokrasi Liberal.

Dalam sejarah Indonesia periode antara tahun 1950 sampai 1959 disebut sebagai periode sistem Demokrasi Liberal, pada masa ini Indonesia memiliki banyak partai politik yang saling memperebutkan pengaruh dalam kekuasaan. Pada periode tersebut tercatat ada tujuh kabinet yang memegang pemerintahan, sehingga bisa sobat Zenius bayangkan hampir setiap tahun terjadi pergantian kabinet di Indonesia.

Salah satu dampak dari banyaknya partai politik ini adalah terganggunya stabilitas nasional baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan keamanan.

PNI dan Masyumi adalah partai terkuat yang ada dalam parlemen. Dalam waktu 5 tahun, kedua partai ini secara bergantian memegang pemerintahan, mulai dari Kabinet Natsir (Masyumi) 1950-1951, Kabinet Sukiman (Masyumi) 1951-1951, Kabinet Wilopo (PNI) 1952-2953, Kabinet Ali Sastroamijoyo I (PNI) 1953-1955, Kabinet Burhanuddin Harahap (Masyumi) 1955-1956, Kabinet  Ali Sastroamijoyo II (PNI) 1956-1957 dan di periode terakhir ada Kabinet Djuanda (Zaken Kabinet) 1957-1959. Nah pada kesempatan kali ini gue akan membahas salah satu dari tujuh kabinet yang udah gue sebut diatas, yaitu Kabinet Sukiman (Masyumi) 1951-1952.

Kabinet Sukiman (27 April 1951-3 April 1952)

Kabinet Sukiman
Kabinet Sukiman (Dok:Wikipedia)

Setelah Kabinet Natsir mengembalikan mandat kepada Presiden Soekarno, Presiden menunjuk Mr. Sartono (PNI) sebagai formatur untuk membentuk kabinet baru. Mr. Sartono berupaya membentuk kabinet koalisi antara PNI dan Masyumi, sebab kedua partai inilah yang memegang pengaruh besar di DPR (Parlemen) saat itu. 

Singkat cerita nih,  Mr. Sartono gagal, kemudian ia mengembalikan mandat yang dipegangnya kepada presiden. Kemudian pada 18 April 1951, presiden menunjuk dua orang formatur baru, yakni Sidik Djojosukarto dari PNI dan Sukiman Wirjosandjojo dari Masyumi. Akhirnya setelah diadakan perundingan, pada tanggal 26 April 1951, mereka berhasil mengumumkan susunan kabinet koalisi antara Masyumi – PNI. Kabinet baru ini dikenal dengan nama Kabinet Sukiman – Suwiryo.

Baca Juga: Ciri-Ciri Demokrasi Liberal pengertian, kelebihan kekurangan serta susunan kabinetnya!

Susunan Kabinet Sukiman

Di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sukiman selaku pemimpin kabinet menjalankan pemerintahan dengan bantuan wakilnya yaitu Suwiryo. Sukiman memimpin 17 Kementerian sebagai berikut: 

Ketua Kabinet: Sukiman Wirdjosandjojo 

Wakil Kabinet: Suwiryo 

Susunan Menteri Kabinet Sukiman:

  1. Menteri Luar Negeri: Achmad Soebardjo 
  2. Menteri Pertahanan: Sewaka 
  3. Menteri Kehakiman: Wongsonegoro (April-Juni 1951), A. Pellaupessy (Juni-Juli 1951), dan Mohammad Nasrun (Juli sampai akhir kabinet) 
  4. Menteri Penerangan: Arnold Monotutu 
  5. Menkeu: Jusuf Wibisono 
  6. Menteri Pertanian: Suwarto 
  7. Menteri Perdagangan dan Perindustrian: Sujono Hadinoto (diturunkan pada Juli 1951) kemudian diangkat Wilopo ( pada Juli 1951) 
  8. Menteri Perhubungan: Djuanda Kartawidjaja 
  9. Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga: Ukar Bratakusumah 
  10. Menteri Perburuhan: Iskandar Tedjasukmana 
  11. Mensos: Sjamsuddin 
  12. Mendikbud: Wongsonegoro 
  13. Menteri Agama: Wahid Hasjim 
  14. Menteri Kesehatan: J. Leimena 
  15. Menteri Urusan Umum: A. Pellaupessy 
  16. Menteri Urusan Pegawai: Pandji Suroso 
  17. Menteri Urusan Agraria: Gondokusumo

Program Kerja Kabinet Sukiman

Berikut ini adalah beberapa program kerja pokok dari Kabinet Sukiman:

  1. Bidang keamanan: menjalankan tindakan tegas sebagai negara hukum serta memberikan jaminan keamanan dan ketentraman.
  2. Bidang sosial-ekonomi: mengusahakan kemakmuran rakyat secepatnya dengan memperbaharui hukum agraria supaya berpihak pada kepentingan petani, serta mempercepat usaha penempatan bekas pejuang di lapangan kerja/usaha.
  3. Bidang politik luar negeri: memasukan Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia secepatnya.
  4. Mempercepat persiapan penyelenggaraan pemilihan umum.

Penyebab Jatuhnya Kabinet Sukiman

Pemerintahan Kabinet Sukiman tidak bertahan lama, ada beberapa hal yang menyebabkan jatuhnya Kabinet Sukiman. Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI cetakan Balai Pustaka 2019, penyebab utama jatuhnya Kabinet Sukiman adalah adanya mosi Sunario (PNI) berkaitan dengan penandatanganan perjanjian bantuan ekonomi dan persenjataan oleh Amerika Serikat kepada Indonesia atau yang dikenal dengan nama Mutual Security Act (MSA). 

Perjanjian tersebut membuat banyak orang menafsirkan bahwa Indonesia telah bergabung dengan Blok Barat, yang mana hal tersebut bertentangan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang berhaluan bebas aktif. Pemerintahan Sukiman dinilai memihak blok barat dalam perang dingin yang pada saat itu sedang berlangsung.

Mosi Sunario menuntut supaya semua perjanjian internasional harus disahkan lewat Parlemen. Mosi ini kemudian diikuti dengan adanya tuntutan PNI supaya kabinet mengembalikan mandat pemerintahan kepada presiden. Akibat dari mosi ini, Menteri Luar Negeri saat itu Ahmad Subardjo mengundurkan diri. 

Selain itu, alasan lainnya adalah adanya ketidakharmonisan hubungan kabinet dengan militer, kabinet dinilai tidak cakap dalam menghadapi beberapa pemberontakan yang terjadi di tanah air, misalnya seperti pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Akhirnya pada tanggal 23 Februari 1952, Sukiman memutuskan untuk mengembalikan mandatnya kepada Presiden.

Prestasi Kabinet Sukiman

Meski hanya berjalan satu tahun, Kabinet Sukiman tercatat berhasil meraih beberapa prestasi, diantaranya adalah keberhasilan dalam memperhatikan usaha rakyat dan memajukan perusahaan kecil, memperhatikan kaum buruh dengan menggagas standarisasi upah minimum, memperluas akses pendidikan dengan mendirikan berbagai macam sekolah, Tunjangan Hari Raya (THR), serta berhasil melanjutkan program kerja dari Kabinet Natsir.

Penutup

Sekian ulasan gue tentang sejarah kabinet sukiman,  elo mau belajar lebih banyak tentang kabinet-kabinet di era demokrasi liberal? Gue ada cara yang asyik nih buat belajar. Elo bisa coba belajar lewat video-video di aplikasi Zenius. Klik banner di bawah ini ya! 

Kabinet Sukiman

Elo juga bisa langganan paket belajar buat ikut live class bareng tutor dan dapetin akses ke ribuan latihan soal. Klik banner di bawah untuk info selengkapnya!

Beli Paket Sekarang

Penulis : Adjie Sumantri

Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Kerja Elektroskop

Halo Sobat Zenius, apakah kalian pernah menggunakan elektroskop? Atau dulu pas kelas Fisika udah pernah praktek membuat elektroskop sederhana? 

Nah, kali ini kita bakal mempelajari teori soal elektroskop mulai dari  pengertian, fungsi, bagian, dan cara kerjanya. Penasaran? Langsung aja yuk!

Pengertian Elektroskop

Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Kerja Elektroskop 34
gambar elektroskop (sumber freepik)

 Elektroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda. Eits, nggak hanya itu, elektroskop juga bisa digunakan untuk menentukan jenis muatan listrik pada benda tersebut. Jika benda yang didekatkan pada elektroskop mempunyai muatan, maka daun elektroskop akan mengembang. Sebaliknya, jika benda itu tidak bermuatan atau netral maka daun elektroskop tidak mengembang.

Meskipun terdengar sederhana, menentukan jenis muatan yang ada pada sebuah benda bukan hal yang mudah guys. Nah, untuk tahu lebih jelas fungsi elektroskop, penjelasannya ada di bawah ini.

Fungsi Elektroskop

1.      Mendeteksi adanya muatan pada suatu benda

2.      Mengetahui jenis muatan listrik pada suatu benda

3.      Memisahkan muatan

4.      Mengetahui jumlah muatan pada suatu benda

Bagian-Bagian Elektroskop

Terus elektroskop ini bagiannya apa aja sih?

Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Kerja Elektroskop 35
Bagian-Bagian Elektroskop (Arsip Zenius)

Elektroskop tersusun atas dua bagian penting, yaitu bola logam dan daun-daun elektroskop. Sementara bagian lainnya adalah tabung kaca dan insulator. 

Kedua daun elektroskop tersebut ditaruh dalam tabung kaca serta terhubung dengan bola logam yang berada di luar tabung kaca tersebut. Benda yang menghubungkan bola logam dengan kedua daun elektroskop tersebut adalah konduktor

 Baca juga : Rumus Pemuaian Panjang, Luas, Volume, dan Contoh Soalnya – Materi Fisika Kelas 11

Cara Kerja Elektroskop

Oke, gue udah ngejelasin pengertian dan fungsi elektroskop, sekarang saatnya kita membahas cara kerja elektroskop yang bisa dibagi menjadi dua:

1.      Memberikan Muatan Elektroskop dengan Induksi

Cara memberikan muatan elektroskop dengan induksi dilakukan dengan menggunakan elektroskop netral.  Elektroskop netral tersebut kemudian didekati oleh sebuah benda bermuatan negatif sehingga menarik muatan positif dari daun ke bola logam yang berada di atas.

Muatan negatif yang terdapat pada bola logam, mempunyai sifat tolak-menolak dengan muatan yang berada pada benda yang mendekati daun-daun elektroskop. Hal itu menyebabkan kedua daun elektroskop memiliki kelebihan elektron atau muatan negatif, sehingga akan saling menjauh karena saling memiliki muatan negatif. 

Semakin besar muatan tersebut, maka semakin jauh jarak antara kedua daun elektroskop. Oh iya, hal yang sama juga akan terjadi jika benda bermuatan positif diinduksikan pada elektroskop.

2.      Memberikan Muatan Elektroskop dengan Konduksi

Cara kerja elektroskop dengan konduksi dilakukan pada elektroskop yang tidak netral sehingga membuat bola dan daun-daun elektroskop mempunyai jenis muatan. Caranya dengan memberikan muatan pada bola logam oleh konduktor pada bola logam.

Contohnya gini, pada kondisi awal, bola logam dan daun elektroskop memiliki muatan negatif. Maka jika didekati dengan benda bermuatan negatif, muatan negatif pada daun akan ditarik ke arah logam hingga daun-daun elektroskop saling mendekat.

Jika benda bermuatan negatif didekatkan pada logam, elektron akan turun menuju daun kaki sehingga kedua daun kaki akan semakin saling menjauh.

Sip, sekian pembahasan dari gue mengenai elektroskop. Kalau Sobat Zenius pengen belajar materi elektroskop lebih dalam, lo bisa banget klik banner di bawah ini untuk materi lengkapnya. Jangan lupa ya log in dulu dengan aku Zenius lo.

Pengertian, Fungsi, Bagian, dan Cara Kerja Elektroskop 36

Nah biar belajar lo lebih mantap, di Zenius kita nggak cuma mereview materi ya, elo juga bakal dikasih latihan soal buat mengukur pemahaman lo. Ada berbagai pilihan paket yang bisa elo coba sesuai kebutuhan lo, klik aja gambar di bawah ini! 

Beli paket belajar Zenius

Penulis : Yunita Widyaningsih

Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Pankreas

Halo Sobat Zenius!

Elo tahu nggak sih bagaimana proses pencernaan makanan yang kita konsumsi?

Pankreas - Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Pankreas
Ilustrasi orang sedang makan (sumber:Healthline)

Sepotong makanan yang kita konsumsi akan menempuh perjalanan panjang yang berawal dari mulut, ke pembuluh makanan, lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir pada rektum serta anus. 

Tiap organ pencernaan menjalankan fungsi tertentu, misalnya mulut sebagai tempat masuknya makanan, lambung sebagai tempat pencernaan kimiawi pertama berlangsung, pencernaan secara kimiawi selanjutnya terjadi di usus halus yang dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati. 

Selanjutnya makanan yang sudah terserap nutrisinya di usus halus akan membusuk di usus besar dan menjadi feses. Feses akan tersimpan di rektum sebelum dikeluarkan melalui anus. Wah perjalanan yang cukup panjang bukan? 

Nah di artikel ini gue akan bahas lebih dalam mengenai salah satu organ yang berperan penting dalam pencernaan kita, organ ini yang bertanggung jawab dalam memproduksi enzim dan membuat hormon pencernaan, organ apakah itu? Yup, pankreas. Kali ini gue akan bahas secara lengkap mengenai pankreas. Baca sampai selesai ya sob! 

Pengertian Pankreas

Pankreas adalah organ yang bertugas untuk menghasilkan enzim pencernaan yang mana enzim inilah yang bertanggung jawab dalam mengurai dan melarutkan molekul makanan seperti gula, lemak, protein, dan karbohidrat menjadi unit yang lebih kecil sehingga bisa diserap dan digunakan tubuh.

Pankreas - Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Pankreas
Ilustrasi enzim (Arsip Zenius)

Tidak hanya menghasilkan enzim pencernaan, pankreas juga berperan untuk memproduksi hormon insulin dan glukagon yang berperan sebagai pengatur kadar gula darah. Hormon bekerja dengan membawa pesan kimiawi melalui darah, selain itu hormon yang dihasilkan pankreas juga berfungsi dalam mengatur nafsu makan, menstimulasi asam lambung, dan memberitahu perut kapan harus kosong.

Pankreas - Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Pankreas
Ilustrasi Pankreas (Arsip Zenius)

Pankreas terletak di belakang rongga perut tepatnya di dekat organ hati dan usus kecil. Pankreas berbentuk meruncing dan ukuran panjangnya kira-kira 15 centimeter mulai dari duodenum (usus halus) sampai limpa. Pankreas  terdiri dari 3 bagian yaitu:

  1. Bagian kepala pankreas. Kepala pankreas memiliki struktur paling lebar dan terletak di sebelah kanan rongga abdomen.
  2. Bagian badan. Ini merupakan bagian utama pankreas, terletak di belakang lambung.
  3. Bagian ekor pankreas, yaitu bagian meruncing pada pankreas. Bagian ini terletak di rongga abdomen dan menyentuh limpa.

Baca Juga:

Organ-Organ Ekskresi Pada Manusia

Enzim yang Dihasilkan Pankreas dan Fungsinya

Seperti yang gue ulas di atas kalo pankreas ini memiliki 2 fungsi utama, yakni pankreas sebagai kelenjar pencernaan dan pankreas sebagai kelenjar hormon. 

Fungsi Pankreas Sebagai Kelenjar Pencernaan ( Fungsi Eksokrin Pankreas )

Sebagai kelenjar pencernaan, pankreas berfungsi menghasilkan enzim pencernaan. Enzim ini termasuk tripsin, kemotripsin, amilase, dan lipase. Berikut fungsi dari enzim-enzim tersebut:

  • Enzim amilase: enzim ini berperan sebagai pemecahan polisakarida, misalnya memecah pati menjadi gula agar dapat digunakan oleh tubuh sebagai energi. 
  • Enzim lipase: berperan dalam pemecahan lemak dalam makanan. Saat tubuh tidak memiliki cukup enzim lipase, maka tubuh akan kesulitan dalam menyerap lemak dan vitamin penting yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, dan E.
  • Tripsinogen: bentuk tidak aktif dari enzim tripsin. Enzim tripsin berperan dalam pemecahan protein dalam makanan dan membantu melindungi pencernaan dari kuman yang hidup di usus. Protein yang nggak tercerna dapat mengakibatkan reaksi alergi pada  beberapa orang.

Fungsi Pankreas Sebagai Kelenjar Hormon ( Fungsi Endokrin Pankreas )

Selain fungsi eksokrin, pankreas juga memiliki fungsi endokrin, yaitu memproduksi dan melepas hormon ke dalam peredaran darah. Dua hormon utama yang dihasilkan adalah insulin dan glukagon. Berikut fungsi hormon yang dihasilkan pankreas:

Hormon insulin berguna untuk mengikat glukosa dari darah dan dibawa ke berbagai jaringan tubuh untuk bisa digunakan sebagai energi. Ketika kadar darah terlalu tinggi, pankreas akan mengeluarkan hormon ini untuk menurunkan glukosa darah.

Hormon glukagon berperan memberikan cadangan energi ketika tubuh membutuhkan energi ekstra. Kelebihan glukosa dalam tubuh akan disimpan sebagai glikogen di jaringan hati dan otot. Pankreas akan mengeluarkan hormon ini ketika kadar glukosa darah terlalu rendah. Caranya adalah dengan memecah hormon glikogen untuk meningkatkan kadar glukosa dalam tubuh.

Hormon gastrin berperan dalam merangsang perut untuk menghasilkan asam lambung. Sedangkan hormon amyin berperan untuk membantu mengontrol tingkat nafsu makan serta pengosongan perut.

Penyebab Pankreas yang Rusak

Terdapat beragam penyakit atau gangguan pankreas di antaranya adalah pankreatitis akut, pankreatitis kronis, pankreatitis herediter, diabetes, hingga kanker pankreas. Penyakit pankreas ini terjadi karena berbagai alasan, misalnya pada pankreatitis akut, penyebab paling umum dari penyakit ini adalah batu empedu. Penyebab lainya bisa dipicu melalui kondisi keturunan, konsumsi alkohol kronis, obat-obatan, infeksi, kelainan hormon, dan penyebab lain yang tidak diketahui.

Bagaimana cara mengetahui kondisi kesehatan pankreas? Ada berbagai metode yang digunakan untuk mengevaluasi pankreas, diantaranya adalah tes darah, tes radiografi, tes ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography) hingga eksplorasi bedah perut.

Namun, ternyata kita bisa mengetahui tanda jika kita mengalami gangguan pankreas, dilansir dari Halodoc, nyeri di perut bagian atas adalah gejala umum yang terjadi ketika seseorang mengalami gangguan kesehatan pada pankreas. Nyeri tersebut  menyebar ke punggung dan terasa lebih sakit saat elo makan dan minum. Berikut ini merupakan  beberapa tanda alami kalau elo sedang mengalami gangguan pankreas:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare 
  • Tinja berminyak
  • Penurunan berat badan
  • Demam dan Denyut nadi cepat
  • Penyakit kuning

Cara Sederhana Jaga Kesehatan Pankreas

Elo sudah paham kan betapa pentingnya pankreas ini bagi tubuh kita? Gue yakin kalau elo emang benar-benar paham, elo pasti sadar dan kedepannya bakal lebih hati-hati lagi dalam mengatur pola hidup terutama pada hal-hal yang akan mengakibatkan gangguan pada organ pankreas. Nah, ini ada beberapa cara sederhana yang bisa elo lakuin untuk memelihara kesehatan organ pankreas:

  1. Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Kita bisa menjaga pankreas melalui sejumlah makanan yang kita konsumsi seperti sayuran silangan (brokoli, kol,  kubis, dll), lemon, kiwi, bawang putih, dan tahu.
  2. Rutin olahraga. Penelitian mengatakan bahwa orang obesitas lebih mungkin terkena batu empedu, yang mana itu menempatkan mereka pada resiko lebih besar untuk terkena pankreatitis akut. Berolahraga dapat membantu menjaga berat badan dan mengurangi resiko penyakit pankreatitis.
  3. Berhenti merokok. Berbagai penelitian mengaitkan merokok dengan pankreatitis akut. Jadi salah satu cara mengurangi risiko penyakit ini adalah dengan berhenti merokok. 
  4. Kurangi kalau bisa stop minum minuman beralkohol. Banyak penelitian menunjukan bahwa konsumsi alkohol yang tinggi akan meningkatkan risiko terkena penyakit pankreatitis. 

Sekian pembahasan gue tentang pankreas, semoga dengan membaca artikel ini elo akan lebih aware lagi akan pentingnya menjaga kesehatan organ pencernaan terutama menjaga kesehatan pankreas.

Kalau elo pengen belajar lebih dalam tentang pankreas, elo bisa klik banner di bawah ini, disana terdapat materi lengkapnya Sob! Pastiin elo udah log in akun Zenius ya.

Pankreas - Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Pankreas - Materi Biologi Kelas 11 17

Kalau elo mau belajar lebih dalam mengenai materi organ pencernaan manusia yang lainnya, di Zenius kita menyediakan berbagai pilihan paket belajar yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan. Apa aja yang bakal elo dapet? Dengan berlangganan Zenius Aktiva Sekolah, elo bakal dapetin ratusan soal, akses ribuan video  premium, dan bisa ngikutin live class dari Zenius. Klik link di bawah ini untuk lebih lengkapnya! 

Pankreas - Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerja Pankreas - Materi Biologi Kelas 11 18

Baca Juga: 

Mengenal sistem dan organ pencernaan

Gangguan sistem pencernaan pada manusia

Penulis: Adjie Sumantri

Refrensi: 

Johns Creek Dermatology and Family Medicine. Diakses pada 2022. Why It’s Important to Keep Your Pancreas Healthy.

Everyday Health. Diakses pada 2022. 5 Ways to Prevent Pancreatitis and Exocrine Pancreatic Insufficiency.

Sejarah Kabinet Wilopo: Program Kerja, Pencapaian dan Kejatuhan

Hai, Sobat Zenius! Pada artikel kali ini, gue akan mengajak kalian berpetualang ke masa lalu untuk mempelajari sejarah Kabinet Wilopo, mulai dari latar belakang pembentukannya, tokoh-tokoh yang terlibat, program kerja yang dilakukan, sampai bubarnya kabinet ini. Tapi, sebelum membahas lebih dalam, yuk kita ulas kembali secara singkat seperti apa sistem pemerintahan Indonesia pada masa itu!

Gambaran Umum Demokrasi Liberal di Indonesia

bentuk dan sistem pemerintahan yang pernah berlaku di indonesia
(Arsip Zenius)

Pasca kemerdekaan, sistem pemerintahan di Indonesia nggak langsung terbentuk dengan teratur seperti sekarang, loh. Seperti yang bisa elo lihat di gambar atas, negara kita mengalami banyak tantangan dengan mencoba berbagai bentuk sistem pemerintahan yang sesuai dengan nilai dan budaya Pancasila, salah satunya adalah demokrasi liberal (1950 – 1959).

Era demokrasi liberal diawali dengan maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945. Maklumat ini menjadi tonggak terbentuknya partai-partai politik dengan tujuan untuk memperkuat perjuangan revolusi. Secara garis besar, isi maklumatnya seperti ini:

  • Untuk menjunjung tinggi asas demokrasi tidak dapat didirikan hanya satu partai.
  • Dianjurkan pembentukan partai-partai politik untuk dapat mengukur kekuatan perjuangan kita.
  • Dengan adanya partai politik dan organisasi politik, memudahkan pemerintah untuk minta tanggung jawab kepada pemimpin-pemimpin barisan perjuangan.

Ketika Indonesia kembali menjadi negara kesatuan (sebelumnya Republik Indonesia Serikat), UUD yang digunakan sebagai landasan hukum adalah UUD Sementara 1950. Sebenarnya, UUDS 1950 ini dibentuk hanya untuk mengisi kekosongan konstitusi, sambil menunggu konstituante membentuk konstitusi yang baru.

Berdasarkan UUDS 1950, sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem parlementer. Di dalam sistem ini, terdapat kabinet yang disusun menurut perimbangan kekuatan kepartaian dalam parlemen dan sewaktu-waktu bisa dijatuhkan oleh wakil-wakil partai dalam parlemen. Pada sistem ini, presiden hanya dijadikan sebagai lambang kesatuan aja.

Tujuh Kabinet pada Masa Demokrasi Liberal
(Arsip Zenius)

Semangat Belajar Demokrasi di Indonesia

Selama demokrasi liberal berlangsung, seluruh masyarakat Indonesia dari latar belakang manapun memiliki kesempatan untuk berpolitik, makanya di era ini ada banyak banget partai, contohnya ada Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Katolik, Nahdlatul Ulama, Masyumi, PSII, PKI, dan masih banyak lagi.

Selain itu, pemerintah bertindak sesuai dengan suara terbanyak di parlemen. Jadi, kalau ada kebijakan dari pemerintah yang kurang oke menurut masyarakat, maka parlemen selaku wakil rakyat bisa melayangkan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan mengakibatkan pergantian kabinet.

Baca Juga:

Daftar Kabinet Indonesia dari Soekarno Sampai Jokowi – Materi Sejarah Kelas 12

Suasana Pemilu Pertama di Indonesia pada 1950
Suasana Pemilu Pertama 1955 (Arsip Zenius)

Nah, dari sini kita bisa tau kalau demokrasi parlementer ini sebenarnya merupakan gambaran dari semangat belajar demokrasi bangsa Indonesia. Contohnya, Indonesia bisa berhasil menjalankan pemilihan umum pertama yang diikuti oleh seluruh partai politik pada tahun 1955.

Tapi, jatuh bangun kabinet yang terjadi hampir setiap tahun mengakibatkan program-program kabinet tersebut nggak bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya. Bayangin aja, dalam waktu sembilan tahun terdapat tujuh kabinet yang memegang pemerintahan secara bergantian.

Oleh karena itu, demokrasi parlementer dianggap kurang berhasil secara keseluruhan karena telah menyebabkan terganggunya stabilitas nasional, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, maupun keamanan.

Selanjutnya, gue akan membahas sejarah Kabinet Wilopo sebagai kabinet ketiga yang memimpin pemerintahan Indonesia saat demokrasi liberal. Yuk, simak terus!

Pembentukan Kabinet Wilopo

Dalam kurun waktu dua tahun setelah Indonesia kembali menjadi negara kesatuan, sudah terdapat dua kabinet yang memimpin pemerintahan Indonesia, yaitu Kabinet Natsir (September 1950 – Maret 1951) dan Kabinet Sukiman – Suwiryo (April 1951 – April 1952). Keduanya mengalami kegagalan dan mendapat mosi tidak percaya ketika  menjalankan program kerjanya.

Kabinet Natsir (Masyumi) mendapat mosi tidak percaya dari PNI karena kabinet ini dianggap gagal dalam mengatasi masalah Irian Barat. Sedangkan, Kabinet Sukiman – Suwiryo (PNI – Masyumi) mengalami kejatuhan karena melakukan penandatanganan Mutual Act Security (MSA) dengan Amerika Serikat yang dianggap telah mencoreng prinsip politik luar negeri Indonesia, yaitu bebas-aktif.

Baca Juga:

Kabinet Sukiman – Sejarah, Program Kerja, dan Penyebab Jatuhnya

Maka dari itu, dibentuklah Kabinet Wilopo sebagai penggantinya pada tanggal 3 April 1952. Perdana menteri dari kabinet ini adalah Wilopo dari Partai Nasional Indonesia (PNI). 

Wilopo, Perdana Menteri Kabinet Wilopo
Wilopo, Perdana Menteri Kabinet Wilopo (Arsip Zenius)

Berkaca dari kejatuhan dua kabinet sebelumnya, Kabinet Wilopo berusaha untuk mencari jalan keluar agar dapat meminimalisir percekcokan yang kerap terjadi di antara partai-partai politik. Ya, bisa kacau balau kan kalau keseringan berantem?

Langkah pertama yang dilakukan oleh Kabinet Wilopo adalah merombak seluruh menteri di setiap bidang. Wilopo berusaha untuk menunjuk tokoh-tokoh ahli yang selaras dengan bidangnya. Contohnya, Sumanang yang sebelumnya berprofesi sebagai bankir ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan.

Hal ini membuat Kabinet Wilopo sering disebut sebagai Kabinet Zaken. Kabinet Zaken maksudnya para menteri yang berasal dari kalangan ahli di bidangnya.Langkah ini cukup efektif karena para menteri lebih fokus menjalankan tugasnya serta kerja sama antar bidang berjalan dengan baik. Bahkan, Johannes Leimena, seorang Menteri Kesehatan sejak tahun 1947 – 1956 (kecuali pada kabinet Ali I), mengakui kalau Kabinet Wilopo memiliki iklim kerja yang oke banget. Top deh!

Program Kerja Kabinet Wilopo

Program Kerja Kabinet Wilopo
Arsip Zenius

Agar memudahkan elo dalam memahami bagian ini, gue akan membagi program kerja dari Kabinet Wilopo dalam tiga bagian, yaitu politik luar negeri, politik dalam negeri dan ekonomi.

Politik Luar Negeri

  • Politik Bebas-Aktif, maksudnya Indonesia memiliki prinsip tidak memihak siapapun dalam menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan internasional, serta secara aktif memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam menyelesaikan konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya.

Kalau elo inget alasan kejatuhan Kabinet Sukiman, maka disini Kabinet Wilopo bertugas menghapuskan persetujuan dengan Amerika Serikat dengan cara berusaha memperoleh bantuan dengan syarat-syarat yang kurang mengikat.

  • Merebut Irian Barat, pada masa itu permasalahan sengketa Irian Barat menjadi salah satu masalah utama yang menjadi fokus pemerintah. Kabinet Wilopo berupaya untuk meminta bantuan dan dukungan dari berbagai negara dalam memenangkan permasalahan ini melawan Belanda.
  • Penyelesaian hubungan Indonesia-Belanda.

Politik Dalam Negeri

  • Meningkatkan mutu pendidikan masyarakat.
  • Pemulihan stabilitas keamanan negara.
  • Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih Dewan Konstituante, DPR, dan DPRD. Hal ini dipicu oleh perselisihan antara pihak TNI – AD dan parlemen, dimana TNI menganggap politik parlemen bermain kotor.

Ekonomi

  • Menjanjikan kemakmuran sosial yang adil dan setara.
  • Mengatasi defisit anggaran.

Nah, dibalik banyaknya program kerja di atas tentu ada tokoh-tokoh atau susunan Kabinet Wilopo yang berusaha sebaik mungkin dalam menjalankan tugas-tugasnya. Siapa aja, ya?

Baca Juga:

Kabinet Sukiman – Sejarah, Program Kerja, dan Penyebab Jatuhnya

Susunan Kabinet Wilopo

Kabinet Wilopo
Kabinet Wilopo (Arsip Zenius)

Di bawah ini merupakan susunan dari Kabinet Wilopo.

  • Presiden: Ir. Soekarno 
  • Wakil Presiden: Drs. Mohammad Hatta 
  • Perdana Menteri: Mr. Wilopo 
  • Wakil Perdana Menteri: Prawoto Mangkusasmito 
  • Menteri Luar Negeri: Mr. Wilopo diberhentikan pada 29 April 1952. Kemudian, Mukarto diangkat pada 29 April 1952 2. 
  • Menteri Dalam Negeri: Mohammad Roem 
  • Menteri Pertahanan: Sri Sultan Hamengkubuwono IX berhenti pada 2 Juni 1953. Kemudian, Wilopo diangkat pada 2 Juni 1953 
  • Menteri Kehakiman: Lukman Wiradinata 
  • Menteri Penerangan: Arnold Mononutu 
  • Menteri Keuangan: Sumitro Djojohadikusumo 
  • Menteri Pertanian: Mohammad Sardjan 
  • Menteri Perekonomian: Sumanang 
  • Menteri Perhubungan: Djuanda 
  • Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga: Suwarto 
  • Menteri Perburuhan: Iskandar Tedjasukmana 
  • Menteri Sosial: Anwar Tjokroaminoto berhenti pada 9 Mei 1953. Kemudian, Pandji Soeroso diangkat pada 9 Mei 1953
  • Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Bahder Djohan
  • Menteri Agama: Fakih Usman 
  • Menteri Kesehatan: J. Leimena 
  • Menteri Urusan Pegawai: Pandji Soeroso

Bubarnya Kabinet Wilopo

Sayangnya, nasib Kabinet Wilopo sebelas-dua belas dengan kabinet sebelumnya, gais. Di bawah ini, gue akan menjelaskan beberapa penyebab dari kejatuhan Kabinet Wilopo. Simak baik-baik, ya!

mosi tidak percaya
Arsip Zenius

Peristiwa 17 Oktober 1952

Peristiwa ini diawali dengan adanya desakan dari pihak tertentu kepada Presiden Soekarno agar membubarkan Kabinet Wilopo karena dianggap udah nggak lagi mencerminkan keinginan rakyat.

Tapi, desakan ini justru dimanfaatkan oleh beberapa perwira TNI-AD yang saat itu merasa tidak puas dengan kebijakan yang dilakukan oleh KSAD (Kepala Staf TNI-AD), A.H. Nasution. Kebijakan yang dimaksud adalah membangun TNI dan

memasukan bekas tentara Koninklijk Nederlands Indisch Leger (KNIL) ke dalamnya. Mereka merasa kebijakan ini sama aja nggak menghargai para tentara gerilya. Hal ini dikarenakan banyak tentara bekas KNIL yang mendapatkan pangkat dan jabatan yang lebih baik dibanding tentara gerilya. Oleh karena itu, mereka menuntut untuk diturunkannya A.H. Nasution sebagai KSAD.

Selain itu, pemerintah juga berencana untuk merombak dan  memutasi panglima-panglima yang sering menyebabkan permasalahan dalam tubuh angkatan perang itu sendiri. Hal ini dianggap oleh pimpinan TNI sebagai campur tangan sipil dalam urusan militer. Maka, pimpinan TNI pun menuntut Presiden membubarkan Parlemen.

Puncak dari permasalahan ini terjadi pada 17 Oktober 1952, dimana masa (sipil dan militer) melakukan unjuk rasa menuju gedung DPR dan kemudian menuju Istana Merdeka. mereka menuntut dibubarkannya parlemen yang dianggap udah nggak representatif, segera diadakan pemilihan umum dan pembersihan-pembersihan dalam kementerian-kementerian.

Akan tetapi, Presiden Soekarno mengungkapkan kepada masa bahwa ia tidak dapat memenuhi tuntutan masa karena ia bukanlah pemimpin yang otoriter.

Presiden Soekarno Sedang Berpidato Menyikapi Peristiwa 17 Oktober 1952
Presiden Soekarno Sedang Berpidato Menyikapi Peristiwa 17 Oktober 1952

Peristiwa Tanjung Morawa

Jatuhnya Kabinet Wilopo lagi-lagi disebabkan oleh adanya mosi tidak percaya yang kali ini dilontarkan oleh Serikat Tani Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena munculnya peristiwa Tanjung Morawa. Apa itu?

Peristiwa Tanjung Morawa merupakan peristiwa bentrokan antara aparat kepolisian dengan para petani (penduduk) setempat yang didukung PKI mengenai persoalan tanah perkebunan di Deli, Sumatera Timur (saat ini Sumatera Utara). 

Peristiwa ini diawali dengan pembebasan tanah milik Deli Planters Vereeniging (DPV). Tanah ini sebelumnya sudah digarap penduduk, kemudian diminta untuk dikembalikan kepada DPV. Usaha pembebasan tanah ini mendapat perlawanan dari penduduk sebab mereka merasa tanah ini merupakan milik mereka.

Hal tersebut dianggap telah menghambat pembebasan tanah DPV, sehingga pemerintah menggunakan alat-alat kekuasaan negara untuk memindahkan penduduk dari lokasi tersebut. Atas perintah Gubernur Sumatera Timur, tanah garapan tersebut kemudian ditraktor oleh polisi. Para petani nggak diam begitu saja, mereka pun melawan yang pada akhirnya mengakibatkan sebuah insiden, sebanyak lima orang petani meninggal.

Peristiwa ini memunculkan mosi di Parlemen yang menuntut pemerintah agar menghentikan seluruh usaha pengosongan tanah yang diberikan kepada DPV dan semua tahanan yang berkaitan dengan peristiwa Tanjung Morawa segera dibebaskan. Desakan-desakan tersebut akhirnya menjadi salah satu alasan utama Kabinet Wilopo jatuh.

Desakan Masyarakat Deli, Soematra Timur agar Dibubarkannya Kabinet Wilopo
Desakan Masyarakat Deli, Soematra Timur agar Dibubarkannya Kabinet Wilopo

Penyebab Kejatuhan yg Lain

Meskipun kedua peristiwa tersebut menjadi alasan utama dibubarkannya Kabinet Wilopo, namun ada beberapa masalah lain yang menjadi alasan pendukung seperti krisis ekonomi, defisit kas negara, konflik internal antara TNI dan parlemen, dan gerakan separatisme yang dilakukan berbagai daerah karena mereka merasa pemerintah kurang adil dalam mengalokasikan dana dari pusat ke daerah.

Kabinet Wilopo nggak bisa menyelesaikan berbagai masalah tersebut dengan baik, sehingga Wilopo harus mengembalikan mandatnya kepada Presiden pada tanggal 2 Juni 1953.

Penutup

Demikian pembahasan gue mengenai Sejarah Kabinet Wilopo yang merupakan salah satu kabinet pada masa Demokrasi Liberal. Sobat Zenius, elo bisa belajar materi ini melalui video pembelajaran, loh. Klik banner di bawah ini dan jangan lupa log-in untuk bisa nonton video-video dan akses kumpulan soalnya, ya!

Sejarah Kabinet Wilopo: Program Kerja, Pencapaian dan Kejatuhan - Sejarah Kelas 12 26

Selain itu, Sobat Zenius juga bisa, lho, belajar mata pelajaran lainnya melalui video pembelajaran lewat paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius. Dengan paket belajar ini, elo berkesempatan ikut try out sekolah, sesi live class, serta mendapat akses rekaman dari live class tadi. Klik banner ini untuk informasi lebih lanjut, ya!

Sejarah Kabinet Wilopo: Program Kerja, Pencapaian dan Kejatuhan - Sejarah Kelas 12 27

Penulis: Atha Hira Dewisman

Wilopo. (1978). Zaman pemerintahan partai-partai dan kelemahan-kelemahannya. Jakarta: Yayasan Idayu

Kerja Rodi: Latar Belakang, Pelaksanan & Dampak

Hai Sobat Zenius!

Apakah elo pernah denger jalur pantura? Atau justru elo pernah lewat jalur tersebut? Jalan tersebut dibangun pada era Pemerintah Kolonial Belanda, lho. Dulu jalan tersebut digunakan untuk mendukung program pertahanan dan perekonomian Hindia Belanda. Nah, jalan tersebut merupakan salah satu hasil dari kebijakan dari kerja rodi.

Dalam artikel ini gue akan membahas mengenai apa itu kerja rodi, latar belakang diberlakukannya kerja rodi, tujuan dari kebijakan kerja rodi, serta dampaknya bagi Hindia Belanda dan masyarakat lokal. Yuk, simak pembahasannya!

Pengantar: Latar Belakang Kerja Rodi

Menurut KBBI, kata rodi berarti “kewajiban bekerja (seperti memperbaiki jalan) tidak dengan upah.” Atau dengan kata lain kerja rodi adalah kerja paksa. Kebijakan kerja rodi ini dicetuskan oleh Herman Willem Daendels.

Herman William Daendels pencetus kerja rodi
Biodata dari Herman W. Daendels (Arsip Zenius)

Daendels merupakan orang berkebangsaan Belanda yang diutus Louis Napoleon (adik dari Napoleon Bonaparte) menjadi Gubernur Jendral di Hindia Belanda pada tahun 1807. Tugas utama Daendels adalah untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris dan memperbaiki sistem administrasi di wilayah tersebut

Dalam menjalankan tugas utamanya, Daendels mengeluarkan beberapa rancangan kerja: membangun jalan raya Anyer-Panarukan (De Groote Postweg), membangun benteng dan pangkalan angkatan laut, penanaman dan penyerahan wajib, dan lain sebagainya. 

Untuk menyukseskan rancangannya tersebut, akhirnya ia mengeluarkan kebijakan yang dinamakan kerja rodi atau kerja paksa.

Kebijakan Kerja Rodi

Bidang Pertahanan

1. Pembangunan Jalan Raya Pos Anyer- Panarukan

Pada bidang pertahanan, salah satu bentuk dari pelaksanaan kebijakan kerja rodi adalah pada pembangunan jalan raya pos dari Anyer hingga Panarukan. Pembangunan jalan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan aktivitas penduduk dalam mengirimkan komoditas penting, yaitu padi dan kopi.

Selain itu, tentu pembangunan jalan ini dimaksudkan untuk memudahkan mobilitas pasukan dalam menghadapi serangan Inggris di utara Pulau Jawa. Hal ini karena, sedang terjadi Perang Napoleon antara Prancis melawan Inggris di Eropa. 

Tapi, Daendels hanya membangun dan memperbaiki jalur dari Anyer sampai Buitenzorg (Bogor). Untuk selebihnya, Daendels meminta para Bupati di masing-masing daerah untuk melanjutkan pembangunan jalan dari Cirebon hingga Surabaya. Daendels juga menekankan sistem kerja paksa (wajib) karena terbatasnya dana yang dimiliki pemerintah.

Namun, tidak cukup banyak arsip yang ditulis oleh pemerintahan Daendels pada saat itu, sehingga tidak dapat ditentukan secara pasti dana yang yang harus disiapkan. 

Jalan Raya Pos
Sumber peta: Wikimedia Commons

Namun, menurut Djoko Marihandono, Sejarawan UI, kira-kira dana yang disiapkan untuk pembangunan jalan ini pun sebanyak 30.000 Rijksdaalder ditambah uang kertas yang begitu besar. Dana ini hanya mampu membangun jalan dari Batavia, Buitenzorg (Bogor) hingga Cirebon.  Oh ya, Rijksdaalder adalah mata uang Republik Belanda yang digunakan pada abad 19 hingga pertengahan 20.

Menurut Djoko, sebenarnya pembangunan jalan ini, tidak tepat juga disebut kerja paksa. Karena, menurut beberapa catatan, Daendels telah memberikan dana kepada para residen yang selanjutnya diberikan kepada para bupati.

Sayangnya, tidak ada catatan mengenai pemberian upah dari para bupati kepada para pekerja. Sehingga, diduga para bupati melakukan korupsi terhadap dana tersebut.

2. Benteng & Pertahanan Wilayah 

Daendels juga memerintahkan pembangunan beberapa benteng dan pusat pertahanan di Pulau Jawa. Pembangunan pusat pertahanan di Jawa di pusatkan di daerah Batavia, sebab Batavia merupakan pusat kekuasaan. Selain itu, akan sebagian besar para pejabat pemerintahan juga bertempat tinggal di Batavia.

Beberapa pertahanan yang dibangun di Batavia adalah Pertahanan Ancol, Pertahanan Weltevreden, dan Benteng Meester Cornelis.

Pertahanan Ancol dilengkapi dengan meriam, meriam kecil, serta rumah-rumah jaga. Daendels menjadikan pertahanan ini sebagai penghalau pasukan musuh mencapai benteng Meester Cornelis, sehingga Daendels menekankan pada keuntungan alam dari benteng ini untuk mengatasi musuh. Beberapa perintahnya seperti menyumbat aliran sungai Heemraden, Sungai Sunter, dan Sungai Ancol.

Pertahanan Weltevreden dilengkapi 300 meriam, gudang makanan, dan pasukan garnisun Batavia. Pertahanan ini juga dijadikan pertahanan sebelum musuh mencapai benteng Meester Cornelis.

Benteng Meester Cornelis
Sumber gambar: Wikimedia Commons

Benteng Meester Cornelis menjadi pusat benteng pertahanan di Jawa. Benteng ini dibangun di antara sungai Ciliwung dan sebuah kanal yang disebut selokan. Benteng ini terdiri atas 8 kubu pertahanan, tujuh kubu di sudut luar. Setiap kubu dilengkapi dengan satu meriam dan 200 pasukan infanteri. Satu kubu lainnya digunakan sebagai pusat komando.

Tidak hanya di Batavia, pembangunan benteng pertahanan juga dilakukan di wilayah Gresik, Jawa Timur. Benteng tersebut bernama Benteng Lodewijk. Pembangunan benteng ini dimaksudkan untuk menghalau serangan pasukan Inggris dari bagian barat laut menuju selat Madura.

Benteng ini dibangun sepanjang 400 meter dan lebar mencapai 250 meter. Benteng ini diperkirakan mampu menampung hingga 800 prajurit, serta 102 meriam.

Bidang Ekonomi

Daendels masih melanjutnya beberapa kebijakan VOC, seperti tanam paksa (cultuurstelsel). Namun, sistem tanam paksanya ini sedikit berbeda. Daendels lebih menekankan pada penanaman tanaman kopi dan kapas, khususnya di daerah Priangan, Jawa Barat. 

Baca Juga:

Kupas Tuntas Sistem Tanam Paksa atau Cultuurstelsel

Keuntungan Kolonial Dari Kerja Paksa

Daendels juga menekankan, agar para pengusaha perkebunan untuk membayar para petani, membatasi sistem kerja paksa, serta menekankan pajak-pajak reguler. Daendels juga menolak penyewaan tanah milik desa untuk pengusaha perkebunan. Ia mengalihkan tanah tersebut menjadi milik pemerintah, dan diserahkan kepada perusahaan-perusahaan perkebunan swasta.

Tidak hanya di daerah priangan, sistem pengamanan kopi juga dilakukan di daerah lain di Pulau Jawa. Menurutnya, hal tersebut dapat meningkatkan produksi mencapai 180.000 pikul dalam waktu sedikit, dan 300.000 pikul dalam waktu yang lebih panjang.

Dampak Kerja Rodi

Kerja rodi memberikan dampak yang signifikan, khususnya dalam bidang perekonomian di Pulau Jawa. Contohnya, pada pembangunan Jalan Raya Pos dari Anyer hingga Panarukan. Pembangunan jalan ini memudahkan pengangkutan komoditi dagang dari Batavia ke Surabaya. Sebelumnya, perjalanan menempuh waktu selama satu bulan, setelah ada jalan tersebut menjadi 3- 4 hari

Namun, pembangunan jalan ini dianggap sangat menyengsarakan rakyat karena upah yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja, atau bahkan tidak menerima upah sama sekali, akibat dugaan korupsi yang dilakukan oleh para Bupati.

Selain itu, kebijakan tanam paksa juga memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat lokal, untuk mengetahui komoditas-komoditas penting, seperti kopi dan kapas. Namun, akibat kebijakan ini, masyarakat lokal dipaksa untuk menanam komoditas yang sesuai dengan arahan pemerintah kolonial. Masyarakat lokal juga mendapat harga jual yang murah karena harga telah ditentukan oleh pemerintah kolonial.

Pemberontakan Pada Masa Kerja Rodi

Selama kebijakan kerja rodi berlangung, khususnya pembangunan Jalan Raya Pos, pernah terjadi perlawanan dari masyarakat lokal. Salah satu peristiwanya dikenal sebagai Peristiwa Cadas Pangeran

Peristiwa ini dipicu oleh kesengsaraan yang dialami oleh masyarakat Sumedang ketika membangun jalan raya pos. Pada saat itu, masyarakat Sumedang juga dilibatkan untuk pembangunan jalan dari Bandung hingga Sumedang, tetapi beban kerja yang diwajibkan sangatlah berat.

Hal ini dikarenakan peralatan yang digunakan masih sangat sederhana. Selain itu, perbekalan makanan bagi para pekerja juga sangat tidak mencukupi. Akhirnya, banyak masyarakat yang terjangkit penyakit, hingga meninggal dunia.

Melihat hal tersebut, Pangeran Kusumadinata, atau dikenal sebagai Pangeran Kornel, sebagai Bupati Sumedang melayangkan sikap  protes terhadap Daendels. Ia pun melakukan pertemuan dengan Daendels. Ketika Daendels memberikan salam tangan kanan kepada Pangeran Kornel, Pangeran Kornel membalas dengan memberikan tangan sebaliknya, yaitu tangan kiri.

Monumen Cadas Pangeran
Sumber gambar: Wikimedia Commons

Melihat hal ini, Daendels pun merasa kesal dan bertanya kepada Pangeran Kornel mengenai sikapnya tersebut. Pangeran Kornel menjawab bahwa ia merasa keberatan dengan beban kerja yang diterima masyarakat Sumedang terhadap pembangunan jalan tersebut.

Daendels akhirnya memberikan sebuah solusi, agar pembuatan jalan tersebut diambil alih oleh Pasukan Zeni Belanda. Namun, janji tersebut tidaklah ditepati. Justru, ia malah mengirimkan pasukan untuk melawan Pangeran Kornel. Pangeran Kornel pun tewas dalam peristiwa tersebut.

Akhir Kebijakan Kerja Rodi

Pada 15 Mei 1811, Daendels digantikan oleh Jan Willem Janssens. Dalam kepemimpinannya, berbagai kebijakan yang dibuat oleh Daendels tidak banyak berubah. Namun, kemenangan Inggris atas Perancis di Perang Napoleon, membuat Hindia Belanda akhirnya jatuh ke tangan Inggris pada tahun 1811. 

Hal ini membuat bergantinya pimpinan yang Gubernur Jendral Hindia Belanda menjadi Thomas Stamford Raffles pada 18 September 1811. Dalam kebijakannya, Raffles lebih menekankan pada aspek kebebasan dan kepastian hukum bagi perseorangan. Hal ini yang menjadi tanda dari akhir sistem kerja rodi

Baca Juga:

Mengenal Thomas Stamford Raffles dan Kebijakan-Kebijakannya di Hindia Belanda!

Kebijakan Daendels yang telah dihapus antara lain: 

  • Penghapusan penyerahan hasil tanam paksa dengan harga yang tidak sesuai dan penghapusan sistem kerja paksa dengan memberikan kebebasan dalam penamaman dan perdagangan,
  • Pengawasan tertinggi dan langsung dilakukan oleh pemerintah atas tanah-tanah dengan menarik pendapatan dan sewanya tanpa perantara bupati-bupati, yang bekerja secara terbatas hanya pada pekerjaan umum,
  • Penyewaan tanah-tanah (land rent system) diawasi pemerintah secara langsung dalam persil-persil besar atau kecil, menurut keadaan setempat, berdasarkan kontrak untuk waktu yang terbatas.

Kesimpulannya

Kerja rodi merupakan kebijakan yang dibentuk oleh Daendels baik dalam bidang pertahanan maupun perekonomian. Kebijakan ini pada dasarnya bertujuan untuk mempertahankan serangan Inggris di Jawa. Tak hanya itu, kebijakan ini juga dimaksudkan untuk mengisi kas pemerintah akibat bangkrutnya VOC.

Kebijakan ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pemerintah Daendels, namun berdampak buruk bagi masyarakat lokal. Kebijakan ini berakhir ketika pemimpin digantikan oleh Raffles pada tahun 1811. Raffles merubah sistem kerja paksa tersebut menjadi sistem sewa tanah.

Penutup

Itu penjelasan dari gue seputar kerja rodi. Gue harap Sobat Zenius paham mengenai kerja rodi. Kalau elo mau belajar materi ini lebih dalam, klik banner di bawah ini, ya!

Kerja Rodi: Latar Belakang, Pelaksanan, dan Dampak (1915-1918) - Materi Sejarah Kelas 12 9

Belajar itu bukan cuma menghafal aja, Sobat Zenius! Zenius punya beberapa paket belajar yang bikin belajar nggak sekedar menghafal tapi belajar konsepnya sampai paham. Yuk, langsung aja klik banner di bawah ini!

Langganan Zenius

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan selamat belajar!

Penulis : Luis Moya

Sumber :

Breman, J. (2014). Keuntungan Kolonial dari Kerja Paksa. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis Termometer

Sobat Zenius, elo inget nggak sih pada masa pandemi Covid-19, ke mana pun kita pergi, pasti suhu tubuh kita harus selalu dicek. Pengecekannya pun beragam, mulai dari termometer berbentuk pistol hingga termometer berbentuk kamera. 

Kira-kira gimana ya caranya termometer ini mengukur suhu tubuh kita? Terus, gimana bisa bentuknya berbeda-beda tapi fungsinya tetap sama?

Nah, di artikel kali ini gue akan bahas tentang termometer. Gue akan bahas mulai dari apa itu termometer, cara kerja, fungsi, hingga jenis termometer. Gue juga akan bahas gimana caranya kita membaca hasil pengukuran termometer plus cara menghitungnya. Elo simak artikel ini sampai selesai, ya!

Pengertian dan Cara Kerja Termometer

Sebagaimana yang kita ketahui di kehidupan sehari-hari, termometer ini biasa kita gunakan untuk mengukur suhu tubuh. Yup, termometer adalah alat ukur suhu. Termometer ini bekerja menggunakan prinsip pemuaian, yaitu bertambahnya ukuran suatu benda ketika terkena panas.

Contohnya, gue pake termometer raksa. Termometer raksa memiliki cairan raksa di dalamnya. Ketika termometer raksa ini mengenai benda bersuhu tinggi, energi panas atau kalor akan berpindah dari benda tersebut ke permukaan termometer yang bersuhu lebih rendah. Alhasil, permukaan termometer raksa juga jadi panas. 

Panas pada termometer raksa ini membuat raksa di dalamnya mengalami pemuaian. Pemuaian ini menyebabkan raksa bergerak sampai dengan jarak tertentu dan akhirnya menunjukkan indikator besaran suhu yang ada pada termometer. Besaran suhu ini yang bisa kita tafsirkan sebagai suhu pada benda bersuhu tinggi. 

cara kerja termometer
Cara Kerja Termometer (Arsip Zenius)

Pengukuran Suhu dengan Termometer

Sebelumnya, gue udah bahas tentang termometer sebagai alat ukur suhu dan bagaimana termometer ini bisa menunjukkan indikator besaran suhu. Suhu memiliki 4 satuan skala, yaitu Celsius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. 

Celsius adalah satuan suhu yang memiliki titik beku 0° dan titik didih 100°. Reamur adalah satuan suhu yang memiliki titik beku 0° dan titik didih 80°. Fahrenheit adalah satuan suhu yang memiliki titik beku 32° dan titik didih 212°. Kemudian, Kelvin adalah satuan suhu yang memiliki titik beku 273 dan titik didih 373. Perlu diketahui bahwa Kelvin merupakan satuan internasional untuk suhu. 

Setiap termometer bisa memiliki satuan yang berbeda. Oleh karena itu, suhu benda tertentu akan memiliki besaran yang berbeda jika diukur dengan termometer celsius dan termometer reamur. Untuk itu, digunakan perbandingan setiap satuan untuk mempermudah kita mengkonversi besaran suhu dari satu satuan ke satuan lainnya. Coba elo cermati ilustrasi berikut ini.

perbandingan satuan suhu
Perbandingan Satuan Suhu (Arsip Zenius)

Perbandingan di atas didapatkan dari besar delta atau rentang skala pada masing-masing termometer.

Satuan Fahrenheit dimulai dari 32°. Oleh karena itu, konversi besaran suhunya pun harus berbentuk F – 32°.

Satuan Celsius dan Reamur juga melalui perhitungan yang sama, yaitu suhu diselisihkan dengan titik bekunya. Namun bedanya, satuan Celcius dan Reamur dimulai dari 0° sehingga dapat dituliskan sebagai C – 0° dan R – 0°.

Satuan Kelvin memiliki rentang skala yang sama dengan satuan Celsius. Bedanya pada satuan Kelvin, 0 K adalah angka mutlak sehingga rentang skala dimulai dari 273 K. 

Nah, konsep perbandingan dan konversi ini bisa elo terapkan juga pada jenis termometer lainnya. Bisa aja elo menemukan jenis termometer yang nggak menggunakan satupun di antara satuan suhu yang udah gue jelasin. 

Kalau elo menemukan kasus seperti itu, elo perlu perhatikan titik didih, titik beku, dan rentang skala antara kedua titik tersebut. Kemudian, elo bisa menggunakan salah satu di antara satuan suhu di atas sebagai tolak ukur perbandingannya.

Fungsi Termometer

Sebagai alat ukur suhu, termometer tentunya punya fungsi untuk mengukur suhu. Tapi, suhu yang diukur oleh termometer ini nggak hanya suhu tubuh aja. Gue akan jelasin macam-macam fungsi termometer sebagai alat ukur suhu. 

Seperti yang tadi gue sebutkan di atas, termometer berfungsi untuk mengukur suhu tubuh manusia. Fungsi ini memiliki tujuan medis, salah satunya untuk memeriksa apakah kita mengalami demam atau nggak. 

Nah, rupanya termometer juga punya fungsi di bidang lain, contohnya mengukur suhu dalam proses industri. Fungsi ini penting karena pengukuran suhu juga perlu dilakukan dalam pembuatan makanan, minuman, hingga industri kimia atau farmasi. 

Termometer juga punya fungsi untuk mengukur suhu pada peralatan elektronik. Alat elektronik juga perlu diperhatikan suhunya dan tetap dijaga agar suhunya nggak melebihi batas wajar. Kenapa? Karena ketika alat elektronik memiliki suhu yang sangat tinggi atau melebihi batas wajarnya, bisa terjadi kerusakan. 

Termometer nggak hanya mengukur benda-benda, tapi juga bisa mengukur sesuatu yang lebih luas lagi. Termometer punya fungsi untuk mengukur suhu di dalam ruangan. Nggak hanya ruangan di rumah atau gedung, tapi juga ruangan di kendaraan. Fungsi ini penting untuk memastikan bahwa suhu di dalam ruangan tersebut berada dalam batas wajar dan aman untuk ditempati. 

Termometer juga bisa mengukur suhu udara dan cuara. Fungsi ini biasanya banyak dilakukan di bidang meteorologi. Fungsi ini juga penting untuk memastikan apakah suhu udara dan cuaca di suatu tempat atau daerah berada dalam batas wajar dan aman bagi kita. 

Nah, sebagai fungsi terakhir, termometer ini nggak selalu bicara soal suhu panas. Termometer juga bisa mengukur suhu pada pendingin. Biasanya fungsi ini berguna untuk makanan dan minuman yang perlu dijaga kualitasnya dengan suhu dingin. Termometer ini berguna untuk memastikan suhu dingin yang dibutuhkan oleh makanan dan minuman ini terpenuhi. 

fungsi termometer
Fungsi Termometer (Arsip Zenius)

Jenis-Jenis Termometer

Di penjelasan sebelumnya, gue udah bahas soal termometer raksa dan cara kerjanya. Tapi, dengan fungsi-fungsi termometer yang beragam, ternyata jenis termometer juga beragam, loh!

Hal yang membedakan satu jenis termometer dengan jenis termometer lainnya adalah cara kerja pengukuran suhu yang digunakan. Gue akan jelasin beberapa jenis termometer yang biasa kita temukan di kehidupan sehari-hari. Coba elo simak penjelasan berikut ini ya!

jenis-jenis termometer
Jenis-Jenis Termometer (Arsip Zenius)

1. Termometer Raksa

Termometer raksa menggunakan raksa sebagai pengukuran suhu atau sebagai zat yang memuai. Akurasi dari jenis termometer ini cukup tinggi dan biasa digunakan pada laboratorium, industri, dan rumah tangga. 

2. Termometer Alkohol

Mirip dengan termometer raksa, termometer alkohol menggunakan cairan alkohol sebagai zat yang memuai. Jenis termometer ini lebih banyak digunakan karena penggunaannya cukup mudah.

3. Termometer Digital

Berbeda dari termometer raksa dan alkohol yang menggunakan zat, termometer digital menggunakan sensor elektronik untuk mendeteksi suhu. Jenis termometer ini memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada termometer raksa dan termometer alkohol. Penjelasan lebih jauh tentang termometer digital bisa elo dapatkan dari video ini ya.

4. Termometer Inframerah

Termometer inframerah menggunakan sinar inframerah untuk mendeteksi suhu. Jenis termometer ini biasa digunakan untuk mengukur suhu pada benda dari jarak jauh ataupun dari benda yang bergerak. 

Contoh Soal

Setelah elo pahami pengertian, cara kerja, fungsi, dan jenis termometer di atas, gue mau elo uji pemahaman elo dengan mengerjakan contoh soal berikut ini ya!

Seorang fisikawan membuat sebuah termometer yang ia beri nama termometer Y. Ia mengukur menggunakan termometer buatannya dan menemukan bahwa air membeku pada suhu 5 oY dan mendidih pada suhu 85 oY. Berapakah temperatur yang ditunjukkan oleh termometer Y ketika digunakan untuk mengukur air yang bersuhu 50 oC?

a. 35 oY

b. 45 oY

c. 55 oY

d. 65 oY

e. 75 oY

Pembahasannya:

Nah, dari soal di atas, hal pertama yang perlu elo cari adalah perbandingan antara temperatur di termometer Y dan termometer celsius. Caranya, elo cari dulu berapa delta atau rentang suhu pada termometer Y dengan menyelisih titik didih dan titik bekunya.

contoh soal termometer

Kalo elo udah ketemu berapa deltanya, elo bisa bandingkan dengan termometer celsius.

contoh soal termometer

Nah, setelah elo menemukan perbandingannya, elo tinggal cari deh apa yang diminta soalnya. 

contoh soal termometer
contoh soal termometer

Oleh karena itu, jawaban dari soal ini adalah (B) 45° Y.

Gimana? Gampang kan kerjain soal tentang termometer? Atau elo butuh contoh soal yang lebih menantang? Tenang, ada kok! Elo tinggal download aplikasi Zenius untuk dapetin soal-soal dan video pembahasannya.

Elo juga bisa belajar materi termometer atau materi fisika lainnya. Tinggal klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian ya.

cara kerja termometer

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Langganan Zenius

Pembahasan gue tentang materi termometer kelas 11 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar. 

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila

Cara Kerja dan Fungsi Generator Listrik AC dan DC

Sobat Zenius, elo ngerasa nggak kalo makin hari makin banyak aja alat elektronik yang tercipta untuk mempermudah hari-hari kita. Mulai dari alat-alat kecil, seperti power bank yang memudahkan kita untuk mengisi baterai hape di mana aja, hingga alat-alat besar seperti mesin-mesin pabrik dan industri.

Elo tahu nggak? Alat-alat elektronik yang kecil, seperti power bank hingga alat-alat elektronik yang besar, seperti mesin di pabrik, menggunakan alat yang sama dalam komponennya, yaitu generator listrik. 

Nah, gue akan membahas tentang generator listrik AC dan DC di artikel kali ini. Gue akan menjelaskan singkat untuk mengingatkan elo dengan arus listrik AC dan DC, lalu membahas tentang cara kerja dan fungsi generator listrik AC dan DC. Yuk, elo simak artikel ini sampai beres ya!

Pengantar Arus Listrik

Sobat Zenius, coba elo ingat lagi soal arus listrik. Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang mengalir melalui konduktor atau penghantar listrik. Arus listrik mengalir ketika ada perbedaan potensial listrik antara dua titik atau ujung dari penghantar listrik sehingga perpindahan muatan listrik terjadi dari titik berpotensial listrik tinggi ke rendah. 

Dalam pengukurannya, arus listrik biasanya diukur dalam satuan ampere (A) dan dapat bervariasi besaran dan arahnya. Arus listrik terbagi menjadi dua jenis, yaitu arus listrik searah atau DC (direct current) dan arus listrik bolak-balik atau AC (alternating current). 

Arus listrik searah atau DC memiliki arah aliran listrik yang konstan sehingga hanya mengalir dalam satu arah. Sementara itu, arus listrik bolak-balik atau AC memiliki aliran listrik yang berubah-ubah secara periodik sehingga dapat mengalir secara bergantian antara arah positif atau negatif. 

Baca Juga:

Arus Bolak-Balik : Pengertian, Rumus, dan Contoh

Perbedaan Generator Listrik AC dan DC

Nah seperti yang gue sebut sebelumnya, kebanyakan alat listrik atau alat elektronik dalam kehidupan kita bekerja menggunakan suatu alat listrik bernama generator listrik. Generator listrik juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu generator listrik AC dan generator listrik DC. Apa bedanya, ya?

Perbedaan utama antara generator listrik AC dan DC tentunya adalah jenis arus listrik yang dihasilkan. Generator listrik AC bekerja dengan arus listrik bolak-balik dan prinsip induksi elektromagnetik. Sementara itu, generator listrik DC bekerja dengan arus listrik searah dan prinsip konversi energi mekanik menjadi energi listrik. 

Selain jenis arus listriknya, generator listrik AC dan DC memiliki perbedaan dalam segi fungsinya. Generator listrik AC digunakan untuk menghasilkan arus listrik bolak-balik pada kebanyakan alat listrik dalam kehidupan sehari-hari. 

Sementara itu, generator listrik DC digunakan untuk menghasilkan arus listrik searah pada alat-alat listrik dan juga mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. 

perbedaan generator listrik ac dan dc
Perbedaan Generator Listrik AC dan Generator Listrik DC (Arsip Zenius)

Cara Kerja dan Fungsi Generator AC

Generator listrik AC bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik. Secara komponen, generator listrik ini memiliki dua bagian utama, yaitu stator dan rotor. 

Stator terdiri dari kumparan kawat yang dililitkan pada besi yang membentuk medan magnet tetap. Sementara itu, rotor dihubungkan ke sumber mekanik dan diputar sehingga menghasilkan medan magnet. 

Medan magnet pada stator dan rotor ini akan saling memengaruhi dan menghasilkan arus listrik bolak-balik. 

Sebelum menghasilkan arus listrik, generator listrik akan melalui beberapa tahapan kerja. Pertama, penggerakan rotor dalam stator. Generator listrik AC biasanya digerakkan oleh sumber energi mekanik, seperti turbin air, turbin angin, atau mesin pembakaran dalam. Ketika rotor berputar dalam stator, medan magnet akan dihasilkan. 

Setelah medan magnet dihasilkan, medan tersebut akan memotong kumparan stator dan menghasilkan arus listrik pada kumparan. Saat inilah arus listrik AC dihasilkan dengan nilai yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan arah medan magnet. 

Ketika arus listrik telah dihasilkan, daya listrik pun bisa dialirkan melalui rangkaian listrik ke beban listrik di luar generator listrik. 

Generator listrik AC ini banyak digunakan dalam alat listrik atau alat elektronik di kehidupan sehari-hari. Contoh alat-alat yang menggunakan generator listrik AC adalah lampu, pendingin ruangan, mesin cuci, televisi, radio, komputer, lift dan eskalator, hingga mesin pabrik dan pompa air. 

contoh alat dengan generator listrik ac
Contoh Alat dengan Generator Listrik AC (Arsip Zenius)

Cara Kerja dan Fungsi Generator DC

Generator listrik DC bekerja dengan prinsip konversi energi mekanik menjadi energi listrik. Cara kerja generator listrik DC kurang lebih sama seperti generator listrik AC, yaitu dengan memanfaatkan pergerakan rotor pada stator. 

Namun, ada yang berbeda dari generator listrik DC ini. Ketika rotor terputar, menciptakan medan magnet, dan medan magnet menghasilkan arus listrik, akan terjadi pengubahan arah arus listrik dari arus bolak-balik menjadi arus searah. 

Pengubahan arah ini menggunakan komponen bernama komutator. Setelah arus listrik AC diubah menjadi DC, arus listrik akan melalui penyearah (rectifier) dan membuat arus listrik DC yang sebenarnya. Setelah arus listrik DC dihasilkan, arus ini akan tersalur ke berbagai jenis peralatan elektronik. 

Generator listrik DC memang nggak sepopuler generator listrik AC. Generator ini memang umumnya digunakan pada alat listrik atau alat elektronik yang membutuhkan daya listrik yang lebih rendah. 

Beberapa contoh alat listrik atau alat elektronik yang menggunakan generator listrik DC adalah baterai mobil, sistem pencahayaan darurat, lampu baterai, hingga sistem navigasi kapal dan pesawat terbang. 

contoh alat dengan generator listrik dc
Contoh Alat dengan Generator Listrik DC (Arsip Zenius)

Nah Sobat Zenius, itu adalah penjelasan gue terkait generator listrik AC dan DC. Kalo elo mau tau lebih soal materi ini, elo tinggal download aplikasi Zenius di hp elo. Elo juga bisa klik banner di bawah ini untuk belajar materi fisika lainnya. Tinggal klik dan ketik materi yang elo inginkan di kolom pencarian ya. 

generator listrik ac dan dc

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Langganan Zenius

Pembahasan gue tentang materi generator listrik AC dan DC kelas 12 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar. 

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila