Proses Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Negara Lain

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Mer… de… ka…

Siapa yang baca tulisan di atas auto nyanyi? Nggak salah sih, karena ini adalah potongan lirik lagu wajib nasional Indonesia yang berjudul “Hari Merdeka”.

Sesuai sejarah dan lirik lagu tersebut, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada  tanggal 17 Agustus 1945. Tapi, elo tahu, nggak? Gimana pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara lain? Apakah setelah kita umumkan kemerdekaan, mereka bisa langsung menerima dan mengakuinya?

Hm, ternyata, prosesnya nggak segampang itu, guys. Untuk dapat pengakuan negara lain terhadap kemerdekaan Indonesia, ada serangkaian peristiwa dan alasan yang melatarbelakanginya.

Penasaran nggak, sih, siapa aja negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia? Kira-kira, ada nggak, negara yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia?

Biar semakin jelas, yuk, kita bahas bareng-bareng proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara lain, mulai dari daftar negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia sampai alasan-alasan di baliknya.

Pentingnya Pengakuan Kedaulatan bagi Sebuah Negara

Sebelum ke pembahasan utama, gue mau ajak elo buat lihat kenapa pengakuan kedaulatan ini penting bagi suatu negara. Menurut elo, kenapa?

Elo masih ingat, kan, di bab sebelumnya, elo udah belajar tentang dua unsur penting yang harus dipenuhi oleh sebuah negara. Di antaranya unsur konstitutif dan deklaratif.

Dua unsur penting berdirinya suatu negara meliputi unsur konstitutif yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintahan, serta unsur deklaratif yaitu pengakuan de facto dan de jure.
Dua unsur penting berdirinya suatu negara. (Arsip Zenius)

Ketika udah diakui kedaulatannya, baik secara de facto dan de jure, sebuah negara akan mendapatkan banyak keuntungan. Misalnya, elo udah dikenal di lingkungan pertemanan sebagai individu yang baik, apa manfaat yang bakal elo rasain? Tentu aja, elo bisa berteman sama banyak orang, belajar bareng, bertukar pikiran, dan saling menolong.

Begitu juga dengan sebuah negara. Saat kedaulatannya udah diakui, suatu negara bisa menjalin kerja sama internasional dan menerima bantuan dari negara lain.

Makanya, pengakuan kemerdekaan Indonesia dan kedaulatannya jadi hal yang penting supaya Indonesia bisa membangun hubungan diplomasi, kerja sama ekonomi, dan mendapatkan bantuan dari dunia internasional.

Pembahasan selengkapnya tentang pengakuan kedaulatan suatu negara bisa elo cek di video materi Zenius berikut: Pentingnya Pengakuan Kedaulatan.

Sekarang, pertanyaannya, siapa negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Sejarah Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Mesir

Pengakuan kemerdekaan Indonesia pertama kali diberikan oleh beberapa negara, di antaranya Mesir, India, dan Australia. Tapi, elo tahu nggak, siapa negara yang paling pertama?

Jadi, negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir. Lebih tepatnya, Mesir memberikan pengakuan resmi kemerdekaan negara Indonesia pada tanggal 22 Maret 1946.

Wah, ternyata lumayan jauh, ya, jarak dari Indonesia merdeka sampai diakui kedaulatannya oleh Mesir. Terus, gimana sama Belanda yang jadi negara paling terakhir menjajah kita?

Sayangnya, Belanda nggak langsung mau menerima kemerdekaan Indonesia. Negara kita jadi wilayah jajahan Belanda yang paling menguntungkan dengan segala sumber daya alam yang ada. Itulah alasan mengapa Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan berniat untuk menjajah negara kita lagi.

Siapa, sih, negara yang mau kembali dijajah padahal udah memproklamasikan kemerdekaan? Makanya, sebagai langkah awal, Indonesia minta bantuan Mesir untuk mengakui kemerdekaan dan kedaulatannya. 

Dengan adanya pengakuan kemerdekaan dari Mesir dan negara lain, otomatis Indonesia punya “pasukan” untuk mengusir Belanda keluar. Tapi, kenapa harus Mesir, ya?

Well, ada dua alasan kenapa Indonesia memilih Mesir sebagai negara yang ditunjuk untuk dimintai dukungan diplomasi. Secara garis besar, gue tuliskan alasannya lewat gambar di bawah ini.

Indonesia meminta dukungan diplomasi terhadap Mesir karena Mesir merupakan Liga Arab dan ada satu tokoh yang berpengaruh di sana yaitu Hasan Al-Banna.
Alasan Indonesia meminta dukungan diplomasi terhadap Mesir. (Arsip Zenius, Dok. Wikimedia Commons)

Atas alasan-alasan itulah, Indonesia memulai hubungan diplomatiknya dengan Mesir. Beberapa tokoh dan organisasi pun ikut serta di dalamnya. Gimana prosesnya sampai Mesir memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia?

Baca Juga: Peran Pemuda dalam Perjuangan Menuju Kemerdekaan

Bagaimana Proses Pemberian Pengakuan Kemerdekaan Mesir kepada Indonesia?

Seperti yang tertulis di gambar, organisasi Ikhwanul Muslimin (IM) punya pengaruh yang besar dalam dunia Islam. IM merupakan organisasi Islam tertua di dunia. Karena punya latar belakang agama yang sama dengan mayoritas masyarakat Indonesia, organisasi ini akhirnya membuka jalan bagi Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari Mesir.

Banyak mahasiswa Indonesia yang menjalin hubungan baik dengan organisasi Ikhwanul Muslimin. Sampai akhirnya, organisasi ini memberikan mereka kesempatan untuk menerbitkan tulisan di surat kabar. Lewat tulisannya, Indonesia menyampaikan berita kemerdekaan ke seluruh negara Arab dan Afrika.

Setelah berita kemerdekaan Indonesia tersebar luas, muncul gelombang dukungan dari masyarakat Mesir. Mereka berkumpul dan melakukan aksi demo di depan kantor kedutaan Belanda.

Wah, kelihatan, ya, kalau Mesir suportif banget sama kemerdekaan Indonesia. Bahkan, mereka juga membentuk Panitia Komite Pembela Indonesia (Lajnatid Difai’an) yang salah satu pendukungnya adalah partai politik terbesar di Mesir pada saat itu.

Oke, sampai sini, elo paham, kan? Elo sekarang udah bisa menyimpulkan apa alasan Mesir mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia sejak awal. Jadi, hal yang melatarbelakanginya antara lain:

  1. persamaan agama, sehingga mengakui kemerdekaan Indonesia adalah upaya Mesir dalam menyatukan dunia Islam.
  2. Mesir merasa senasib sepenanggungan dengan Indonesia yang juga dijajah Inggris.
  3. banyak mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Mesir dan menjalin hubungan dekat dengan organisasi Ikhwanul Muslimin.

Selain mahasiswa dan Ikhwanul Muslimin, pemerintah Indonesia juga punya peranan tersendiri dalam meminta dukungan Mesir. Mereka membentuk Panitia Pusat yang dipimpin oleh Agus Salim. Agus Salim inilah yang menjadi tokoh diplomat Indonesia yang memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia dengan memimpin misi diplomatik di Mesir secara langsung.

Lebih jelasnya, elo bisa lihat timeline proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir lewat gambar di bawah ini.

Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada 22 Maret 1946 dan secara de jure pada 10 Juni 1947.
Proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir. (Arsip Zenius)

Nah, elo udah tahu proses dan alasan Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia. Tapi ternyata, nggak hanya sampai di situ. Ada bentuk dukungan lain yang dilakukan Mesir untuk Indonesia. Hm, apa aja, ya?

Baca Juga: Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Peran Mesir dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Nggak cuma mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia, Mesir juga membantu Indonesia dalam memperoleh dukungan dari negara lain. Secara khusus, Mesir berperan dalam memperjuangkan Indonesia di dunia internasional.

Beberapa hal yang dilakukan Mesir untuk mendukung kemerdekaan Indonesia antara lain:

  1. melalui rapat dewan Liga Arab pada 18 November 1946, Mesir meminta negara-negara Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.
  2. mengirim delegasi ke Yogyakarta untuk menyampaikan dukungan negara Liga Arab.
  3. membantu Indonesia untuk menyakinkan negara lain, seperti Arab Saudi, Irak, Qatar, dan Suriah.
  4. mengirim nota protes langsung ke Belanda sebagai respon atas agresi militer yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia.
  5. menggelar rapat umum yang dihadiri oleh partai politik dan organisasi penting Mesir untuk memprotes Belanda.

Tuh kan, nggak salah deh, kalau dari awal Indonesia udah memilih Mesir sebagai negara yang dimintai pengakuan kemerdekaan.

Nah, setelah Mesir, kira-kira negara mana yang mengakui kemerdekaan Indonesia selanjutnya?

Baca Juga: Organisasi Ekonomi Regional dan Global Beserta Pengaruhnya

Apakah Palestina Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

Di awal, gue menyebutkan kalau Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Tapi, ada beberapa orang yang berpendapat kalau Palestina adalah negara yang paling pertama. Lho, kenapa bisa begitu, ya?

Oke, jadi, cerita awalnya kayak gini. Pada Oktober 1944, Perdana Menteri Kekaisaran Jepang Kuniaki Koiso memberikan jaminan bahwa Indonesia akan merdeka dalam waktu dekat. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Janji Koiso.

Janji Koiso menyebar luas dengan cepat ke luar negeri. Sampai pada akhirnya, ada satu mufti (pemberi fatwa) asal Palestina, Muh. Amin Al-Husayni, yang memberikan ucapan selamat kepada Indonesia atas kemerdekaannya.

Nah, ucapan selamat itulah yang dianggap sebagai bentuk pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Palestina untuk yang pertama kalinya. Jadi, ucapan selamatnya hanya datang dari satu wakil Palestina aja.

Terlebih, pengakuan kedaulatan suatu negara harus datang dari negara lain yang juga berdaulat. Sementara, kalau elo cari tahu lebih dalam, pada saat itu, Palestina belum merdeka.

Jadi, apa yang dikatakan oleh Muh. Amin Al-Husayni bukan menjadi alasan Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia, melainkan sebagai bentuk dukungan dan respons sederhana aja.

Terus kalau bukan Palestina, negara mana yang ikut memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia setelah Mesir?

Baca Juga: Pengertian Sejarah Kontemporer Dunia dan Contoh Peristiwanya

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari India

Setelah Mesir, India menjadi negara kedua yang memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia pada 2 September 1946. Elo bisa nebak nggak, apa alasan India mengakui kemerdekaan Indonesia?

India mengakui kemerdekaan Indonesia karena merasa senasib sepenanggungan, merasa adanya kedekatan sejarah dan budaya, hubungan pemimpin yang dekat, serta munculnya diplomasi beras.
Alasan India mengakui kemerdekaan Indonesia. (Arsip Zenius)

Kurang lebih, latar belakang India mengakui kemerdekaan Indonesia nggak jauh berbeda dengan Mesir. India merasa senasib sepenanggungan dengan Indonesia karena sama-sama dijajah oleh bangsa Barat.

Selain itu, ada faktor kedekatan sejarah dan budaya antara India dengan Indonesia. Elo bisa lihat sendiri, pengaruh Hindu dan Buddha banyak ditemukan di Indonesia. Tahu kan, asalnya dari mana?

Iya, budaya itu dibawa dari India ke Indonesia melalui jalur pelayaran dan perdagangan sejak abad ke-5. Makanya, nggak heran kalau hubungan pertemanan Indonesia dengan India bisa terjalin dengan baik, termasuk dalam proses pengakuan kemerdekaannya.

Oh iya, selain budaya, pemimpin Indonesia dan India juga berhubungan dekat. Presiden Soekarno dan Perdana Menteri India, Pandit Jawaharlal Nehru, dikenal sebagai sohib beda negara. Nggak cuma berteman secara pribadi, keduanya juga punya kedekatan visi dan misi.

Foto Soekarno bersama anak-anaknya dan Perdana Menteri India, Pandit Jawaharlal Nehru.
Kedekatan Soekarno dan Pandit Jawaharlal Nehru yang menunjukkan hubungan baik antara Indonesia dengan India. (Dok. Wikimedia Commons)

Nah, yang menarik dari hubungan Indonesia dan India adalah adanya diplomasi beras. Waktu itu, India lagi mengalami krisis kelaparan. Sementara, di Indonesia, terjadi kelangkaan pasokan bahan pakaian, alat pertanian, dan obat-obatan.

Karena dari awal hubungan kedua negara udah baik, muncullah kerja sama antara Indonesia dan India. Untuk membantu kondisi India, Indonesia mengirimkan 500.000 ton beras ke negara tersebut. Sebagai gantinya, India memberikan bantuan pakaian, alat pertanian, dan obat-obatan.

Jadi, meskipun belum secara resmi menjalin hubungan diplomatik, Indonesia dan India udah membangun kerja sama yang menjawab kebutuhan satu sama lain. Wih, keren ya, persahabatan kedua tokoh jadi berdampak positif ke negaranya.

Baca Juga: Pengaruh Peradaban Hindu-Buddha di Indonesia di Berbagai Bidang

Proses Pengakuan Kedaulatan oleh India

Sebelumnya, gue udah bahas soal kedekatan Indonesia dengan India. Tapi, nggak cukup sampai di situ aja. Ada hal lain yang kemudian membuat India benar-benar mendukung kemerdekaan Indonesia sepenuhnya.

Biar lebih gampang memahami prosesnya, pertama-tama elo bisa lihat garis waktunya di bawah ini.

India mengakui kemerdekaan Indonesia pada 2 September 1946.
Proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari India. (Arsip Zenius)

Oke, setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, muncul Persatuan Putra Indonesia di India (PPII). Perkumpulan yang terdiri dari pelajar Indonesia di India ini bertujuan untuk mendukung kemerdekaan RI.

Selanjutnya, Sutan Syahrir (wakil Indonesia) dan K.L. Punjabi (wakil India) duduk bersama untuk membahas hubungan kedua negara. Dalam perbincangan ini, keduanya menghasilkan diplomasi beras yang sebelumnya udah gue jelaskan.

Sebagai upaya PPII dalam menyebarluaskan berita kemerdekaan Indonesia, mereka membentuk Indonesia Information Service pada 9 Juni 1946. Lembaga ini kemudian menyebarkan brosur dan pamflet dalam berbagai bahasa untuk dikirim ke negara jejaring India.

Setelah Indonesia berhasil mengirim pasokan beras, India kemudian memberikan pengakuannya terhadap kemerdekaan Indonesia. Bahkan, pada 23 Maret – 2 April 1947, Sutan Syahrir diundang dalam acara Konferensi Inter-Asia yang dimanfaatkan untuk menggalang dukungan dari negara-negara Asia.

Baca Juga: Sutan Sjahrir, Arsitek di Balik Layar Kemerdekaan Indonesia

Peran India dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Setelah India mengakui kemerdekaan Indonesia, hubungan kedua negara ini jadi semakin akrab. Ya… sama aja kayak elo dan temen elo. Kalau semakin sering belajar bareng dan kerja kelompok, hubungan elo sama temen elo pasti semakin dekat, kan?

India punya peran aktif dalam mendukung kemerdekaan Indonesia, terutama dalam dunia internasional. Terus, apa aja sih, hal yang dilakukan India untuk mendukung Indonesia meraih kemerdekaan sepenuhnya dari Belanda?

  1. mengirimkan obat-obatan, pakaian, dan alat pertanian.
  2. mengangkat isu Indonesia ke PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) bersama Australia pada 31 Juli 1947.
  3. mengadakan Konferensi Asia di New Delhi pada 20 – 25 Januari 1949 yang diikuti oleh 40 negara untuk membahas masalah Indonesia secara khusus.

Yeay! Sejauh ini, udah ada dua negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia, yaitu Mesir dan India. Selanjutnya, negara mana yang ikut memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia?

Baca Juga: Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Australia

Setelah Mesir dan India, negara berikutnya yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Australia. Tapi, kalau dipikir-pikir, Australia ada di pihak Sekutu. Terus, kenapa ia memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia?

Coba elo ingat-ingat lagi, deh. Di Perang Dunia II, ketika Jepang menyerang Hindia Belanda, pemerintahan kolonial melarikan diri ke Australia. Mereka juga membentuk NICA (Netherland Indies Civil Administration) di Australia sebagai pemerintahan sementara untuk merebut kembali wilayah Indonesia.

Dari sini, elo bisa lihat. Harusnya, Belanda dan Australia ada di pihak yang sama, yaitu menentang kemerdekaan Indonesia. Tapi, kenapa Australia justru mengakui kedaulatan negara kita?

Jadi, ada beberapa alasan Australia mengakui kemerdekaan Indonesia, di antaranya:

  1. adanya faktor kemanusiaan,

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia—Sejarah Kelas 12

Sobat Zenius pasti sudah tidak asing lagi dengan Perserikatan Bangsa Bangsa atau yang biasa kita kenal dengan PBB.

PBB merupakan organisasi internasional yang beranggotakan hampir seluruh negara di dunia. Namun, tahukah teman-teman kalau PBB ini berperan penting dalam kemerdekaan Indonesia?

Nah, di artikel ini gue akan membahas peran PBB bagi kemerdekaan Indonesia.  Langsung aja yuk simak artikel ini.

Latar Belakang Didirikannya PBB

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia—Sejarah Kelas 12 25
Sumber : pixabay

PBB dibentuk untuk memfasilitasi negara-negara dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Lembaga ini didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Perang Dunia II yang membawa banyak dampak buruk bagi masyarakat dunia. 

Dampak dari Perang Dunia II membuat banyak negara menginginkan perdamaian dan keamanan bersama. Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Soviet, kemudian berdiskusi untuk membangun organisasi perdamaian. Ketiga negara inilah yang menjadi pendiri dari PBB. 

Wakil dari ketiga negara tersebut adalah Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill, Perdana Menteri Uni Soviet Joseph Stalin. 

PBB hadir untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa, menghentikan perang antar negara dan menyediakan panggung bagi para anggotanya dalam berdialog. 

Awal didirikan PBB memiliki 51 negara anggota lalu terus bertambah hingga saat ini anggotanya mencapai 193 negara. Indonesia sendiri menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1950.

Baca juga : 

Latar Belakang dan Tokoh Agresi Militer Belanda I – Materi Sejarah Kelas 11

Awal Mula Konflik Indonesia Belanda yang melibatkan PBB

Peran PBB bagi Indonesia dimulai setelah India dan Australia mengajukan masalah antara Indonesia dan Belanda untuk dimasukkan ke dalam agenda Dewan Keamanan PBB pada tanggal 31 Juli 1947. 

Usulan ini diterima hingga pada tanggal 1 Agustus 1947 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengajak kedua belah pihak untuk menghentikan tembak menembak dan menyelesaikan pertikaian melalui arbitrase, yaitu penyerahan sengketa secara sukarela kepada pihak ketiga yang netral. 

Menindaklanjuti ajakan PBB, Indonesia mengutus Sutan Syahrir untuk menghadiri sidang dengan Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 14 Agustus 1947 Sutan Syahrir menyampaikan beberapa hal:

  1. Pengajuan usul agar Belanda menarik pasukannya dari Indonesia.
  2. Perundingan akan sulit dilakukan jika salah satu pihak masih menghadapkan pistolnya kepada pihak kedua.
  3. Perlu dibentuk komisi pengawas untuk mengakhiri berbagai pelanggaran dan menghentikan pertempuran.

 Baca juga

Penyebab dan Dampak Agresi Militer Belanda 2 – Materi Sejarah Kelas 11

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia—Sejarah Kelas 12 26
Sumber : thebellebrigade.com

Nah sobat Zenius, berikut ini peran PBB bagi kemerdekaan Indonesia yang udah gue rangkum berdasarkan urutan waktu:

  1. Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang mengajak kedua belah pihak untuk menghentikan tembak menembak dan menyelesaikan pertikaian melalui arbitrase atau dengan cara damai lainnya.
  2. Pada tanggal 4 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan perintah kepada Belanda dan Indonesia untuk menghentikan permusuhan dan aksi tembak menembak.
  3. Pada tanggal 7 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB mulai membahas masalah Indonesia dan Belanda.
  4. Pada tanggal 25 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB menerima usul dari AS tentang pembentukan Komisi Jasa-Jasa Baik (Committee of Good Offices) untuk membantu menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda. Komisi ini kemudian dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN).
  • Australia diwakili oleh Richard C. Kirby atas pilihan Indonesia
  • Belgia diwakili oleh Paul Van Zeeland atas pilihan Belanda
  • Amerika Serikat diwakili oleh Dr. Frank Porter Graham atas pilihan Australia dan Belgia
  1. Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang disampaikan kepada Indonesia dan Belanda sebagai berikut:
  • Mendesak Belanda untuk segera menghentikan seluruh operasi militernya dan mendesak pemerintah RI untuk memerintahkan kesatuan-kesatuan gerilya supaya segera menghentikan aksi gerilya mereka.
  • Mendesak Belanda untuk membebaskan dengan segera tanpa syarat Presiden dan Wakil Presiden beserta tawanan politik yang ditahan sejak 19 Desember 1948 di wilayah RI.
  • Membantu pengembalian pemerintahan RI ke Yogyakarta dan membantu pengembalian pegawai-pegawai RI ke Yogyakarta agar mereka dapat menjalankan tugasnya dalam suasana yang benar-benar bebas.
  • Menganjurkan agar RI dan Belanda membuka kembali perundingan atas dasar persetujuan Linggarjati dan Renville.

Dewan Keamanan memberikan tambahan keputusan bahwa, Komisi Tiga Negara diubah menjadi UNCI (United Nations Commission for Indonesia = Komisi PBB untuk Indonesia) dengan kekuasaan yang lebih besar dari KTN. 

UNCI berhak mengambil keputusan yang mengikat berdasarkan suara Mayoritas. Anggota UNCI terdiri dari : Merle Cochran (AS), Critchley (Australia), dan Herremans (Belgia). 

Tugas UNCI adalah membantu melancarkan perundingan-perundingan untuk mengurus pengembalian kekuasaan pemerintah Republik dan mengamati pemilihan. UNCI juga  berhak mengajukan usulan yang dapat membantu tercapainya penyelesaian.

Sobat Zenius, itu dia materi mengenai Peran PBB bagi Kemerdekaan RI. Ternyata PBB ini memiliki peran yang krusial ya. Nah kalau kalian, apa peran kalian untuk kemajuan bangsa? Well, salah satu hal yang dapat elo lakukan adalah dengan belajar.

Elo bisa banget nih klik banner di bawah ini untuk belajar sejarah, supaya wawasan elo semakin luas, sehingga elo turut serta memajukan bangsa Indonesia ini.

Peran PBB Bagi Kemerdekaan Indonesia—Sejarah Kelas 12 27

Belajar itu bukan cuma menghafal aja. Zenius punya beberapa paket belajar yang bikin belajar nggak sekedar menghafal tapi belajar konsep sampai paham. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

paket belajar zenius

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan selamat belajar!

Penulis : Yunita Widyaningsih

Sumber : 

Rahman, Nansy (2020). Modul Pelajaran SMA Sejarah Kelas XII. Jakarta. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN