Materi Cerita Fabel – Pengertian, Jenis, Struktur & Contoh

Karya sastra bisa memiliki berbagai rupa. Salah satunya adalah fabel. Kali ini, gue akan  membahas materi cerita fabel, dari pengertian, contoh, ciri-ciri, struktur, hingga jenis-jenisnya. Simak sampai habis, ya!

Apa Itu Cerita Fabel?

Cerita fabel adalah sebuah cerita atau dongeng yang menampilkan binatang sebagai tokoh utama. Karakter yang diperankan oleh binatang memiliki karakter seperti manusia pada umumnya.

Dalam penyajiannya, fabel bersifat mendidik dan disajikan sebagai kiasan kehidupan manusia untuk mendidik masyarakat.

Ada karakter yang berperan sebagai protagonis dan ada juga yang antagonis. Mereka yang berkarakter antagonis digambarkan sebagai pihak jahat seperti suka menipu, licik, suka menang sendiri dan sombong. Sedangkan mereka yang protagonis biasanya pintar, senang berteman, suka membantu, sopan dan jujur. 

Biasanya, cerita fabel merupakan bentuk penyajian karya teater yang menampilkan bentuk boneka yang menarik untuk anak-anak.

Dalam rangkuman cerita fabel, ada empat jenis teknik penggambaran watak. Pertama, watak atau karakter setiap tokohnya bisa dituturkan langsung oleh si pengarang. Kedua, watak digambarkan melalui dialog tokoh lain, atau melalui perilaku si tokoh itu sendiri. Terakhir, watak tokoh bisa juga digambarkan melalui tata bahasa yang digunakan si tokoh.

Sebelum lanjut belajar materi cerita fabel ini, jangan lupa download aplikasi Zenius di gadget elo, ya! Nanti elo bisa dapet akses ke video pembahasan berbagai pelajaran, latihan soal, sampai fitur-fitur gratis kayak ZenBot dan ZenCore. Klik gambar di bawah ini ya buat download!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Contoh Cerita Fabel: Kancil dan Buaya

Salah satu cerita fabel paling legendaris yang kerap diceritakan oleh setiap guru Taman Kanak-kanak (TK) adalah dongeng kancil dan buaya. Buat yang belum tahu, dalam kisah tersebut diceritakan seekor kancil yang sangat cerdik.

Saat itu, si kancil sedang melakukan sebuah perjalanan dan harus menyeberangi sungai tanpa jembatan. Masalahnya, kancil tak bisa berenang dan sungai tersebut didiami oleh banyak buaya. 

Memanfaatkan kecerdasannya, kancil menawarkan dirinya untuk dimakan buaya. Kancil meminta para buaya untuk berbaris sehingga kancil dapat menghitung jumlah buaya yang ada. Tujuannya adalah agar setiap buaya bisa mendapatkan jatah daging secara adil.

Para buaya pun menuruti instruksi kancil dan berbaris. Melihat buaya-buaya telah berbaris, kancil melompat dari satu punggung buaya ke punggung buaya lain sembari menghitung dan ternyata ada 7 ekor buaya.

Selesai menghitung, kancil melompat kembali ke daratan dan akhirnya kancil berhasil menyeberangi sungai. Sontak, para buaya merasa tertipu dan dibodohi sedangkan kancil dengan senyumnya kembali meneruskan perjalanan. 

Meskipun fiksi, fabel seringkali mengandung hikmah-hikmah tersembunyi yang dapat menjadi pelajaran. Nah, kalau elo perhatikan secara saksama cerita kancil dan buaya, elo bisa mempelajari bahwa dalam keadaan terancam, elo dapat memanfaatkan ancaman yang ada sebagai keuntungan.

Misalkan elo mendapati materi-materi pelajaran yang ada sebagai sebuah ancaman. Dengan trik dan strategi tertentu, elo bisa memanfaatkan materi-materi pelajaran, sesulit apapun, sebagai persenjataan yang bisa elo pakai sebagai bekal meraih cita-citamu. 

Mengubah ancaman menjadi keuntungan barulah satu hikmah yang bisa elo peroleh dari kisah kancil dan buaya. Masih ada hikmah lain yang bisa elo dapatkan. Kalau Sobat Zenius tahu, tulis di kolom komentar, ya. 

Contoh Cerita Fabel: Buaya yang Jujur

Cerita fabel Buaya yang Jujur.
Sumber: http://kumpulan-cerita-dongeng.blogspot.com/ (dengan perubahan)

Sekarang, gue mau kasih elo contoh soalnya. Coba identifikasi teknik penggambaran watak yang digunakan dalam fabel Buaya yang Jujur!

Pembahasan:

Dalam cerita fabel Buaya yang Jujur di atas, dapat terlihat menggunakan dua teknik. Di paragraf kedua, ada penggambaran watak yang  dituturkan langsung oleh si pengarang, yakni Raja Buaya yang disebut sebagai pemimpin adil dan bijaksana, serta dicintai rakyatnya. 

Kedua, watak digambarkan melalui dialog tokoh lain yang bisa elo lihat di paragraf terakhir. Raja Buaya menyebut Buaya Putih berlaku jujur, adil, dan patuh.

Ciri-ciri Fabel

Selain menceritakan hewan berkarakter layaknya manusia, fabel juga punya ciri-ciri lain. Adapun beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh cerita fabel antara lain sebagai berikut:

  1. Tokoh yang disajikan dalam cerita adalah binatang
  2. Memiliki alur maju 
  3. Watak-watak yang ditampilkan dalam cerita memiliki karakter yang baik dan buruk
  4. Menyajikan rangkaian cerita atau peristiwa yang menunjukan sebab akibat
  5. Latar dalam sebuah cerita menggunakan latar alam seperti hutan, gurun, sungai, dan lain-lain
  6. Ceritanya singkat dan cepat
  7. Alurnya dibuat sederhana sehingga mudah dipahami

Meskipun memiliki beberapa ciri, mengenali fabel adalah sesuatu yang cukup mudah untuk dilakukan. Karakter yang terdiri dari hewan-hewan menjadikan cerita fabel menjadi berbeda dengan cerita fiksi lain. 

cerita fabel animal farm
Buku karya George Orwell berjudul Animal Farm.

Buat aku pribadi, fabel adalah hal yang sangat menarik. Kita bisa menyampaikan kritik terhadap keadaan sosial atau hal-hal yang menggelisahkan kita melalui cerita fabel. Dengan membuat cerita fabel, kita tidak perlu menyinggung pihak-pihak tertentu karena tokoh-tokoh yang kita gunakan diperankan oleh para binatang.

Salah satu cerita fabel, yang menurutku, paling keren sepanjang masa adalah Animal Farm karya George Orwell. Buku yang aku rekomendasikan buat kalian yang penasaran bagaimana para sastrawan menyampaikan kritik. Fabel memang fiksi dan justru karena fiksilah cerita fabel bisa dikembangkan tanpa adanya batasan.  

Struktur Cerita Fabel

Sebagaimana cerita pada umumnya, fabel juga memiliki struktur cerita antara lain:

  • Judul adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang memiliki fungsi untuk menjelaskan tema secara umum atau gambaran dari cerita tersebut.
  • Orientasi bagian yang menunjukan pengenalan karakter, waktu dan tempat dalam cerita, biasanya terdapat pada bagian awal cerita.
  • Komplikasi bagian pada fabel yang menunjukan konflik awal atau munculnya masalah dalam cerita.
  • Klimaks merupakan bagian yang menceritakan puncak dari suatu masalah atau konflik
  • Resolusi ini adalah bagian dari cerita yang berisi tentang penyelesain masalah yang ada dalam cerita.
  • Koda ini merupakan bagian terakhir dari cerita fabel yang berisi tentang amanat dari pengarang atau pesan-pesan yang ingin disampaikan.

Jenis-jenis Fabel

Terdapat dua jenis kisah fabel. Sebenarnya jenis ini hanya dibedakan berdasarkan kurun waktu pembuatannya. Kedua ciri tersebut adalah: 

  • Fabel Modern: cerita yang muncul karena sengaja ditulis dengan kurun waktu yang belum relatif lama. Cerita fabel ini dibuat sebagai sebuah ekspresi kesusastraan. Ciri-ciri dari fabel modern adalah karakter pada setiap tokohnya unik, ceritanya bervariasi bisa panjang atau pendek, tema lebih rumit dan terkadang berupa epik. Animal Farm yang sempat aku singgung di atas bisa dikategorikan ke dalam fabel modern. 
  • Fabel Klasik: cerita yang memang sudah dikenal sejak zaman dulu yang tidak diketahui jelas kapan waktu munculnya. Ciri-ciri dari fabel klasik adalah tema lebih sederhana, cerita pendek, banyak terdapat pesan-pesan moral dan sifat hewani dari tokoh masih sangat melekat. Kisah kancil dan buaya merupakan salah satu contoh dari fabel klasik. 
cerita fabel
Fabel klasik dan modern dibedakan berdasarkan kurun waktu pembuatannya.

Jadi, Apakah Elo Tertarik untuk Membuat Cerita Fabel? 

Sobat Zenius bisa membahas banyak hal melalui cerita fabel. Elo bisa membicarakan kejadian sehari-hari yang kurang mengenakkan dengan membuat cerita anjing dan sapi misalnya. Elo ceritakan bagaimana anjing yang kecil ini suka merundung sapi melalui salakannya yang garang sehingga sapi merasa ketakutan.

Atau mungkin membahas kritik terhadap jalannya birokrasi di suatu negara dengan menjadikan kukang sebagai aparat negaranya seperti yang dilakukan duo sutradara Byron Howard dan Rich Moore dalam film Zootopia

Pastinya Sobat Zenius memiliki kegelisahan masing-masing yang berbeda-beda. Nah, barangkali elo bisa memanfaatkan kegelisahan yang dirasakan sebagai inspirasi membuat karya sastra. Siapa tahu, karya elo ternyata bisa diterbitkan dan malah mendapatkan penghargaan.

Hmm, kok rasanya seperti kisah kancil yang karena kegelisahannya bertemu buaya malah menjadikan kegelisahan tersebut sebagai jembatan untuk menyeberangi sungai. 

Untuk contoh cerita fabel yang lain, Sobat Zenius bisa klik tautan ini.

Oh iya, materi cerita fabel ini biasa dipelajari juga di mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7. Buat elo yang masih mau mendalami cara belajar, cobain deh langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah.

Elo bisa belajar lewat video pembahasan, lanjut ngerjain latihan soal dan tryout, terus dibimbing sama Zen Tutor lewat live class. Cek info lengkapnya dengan klik gambar di bawah ini, ya!

indeks harga

Orginally Published: November 28, 2019
 Updated by: Arum Kusuma Dewi

Apa Itu Majas – Jenis, Fungsi, dan Contoh-contohnya

Halo, Sobat Zenius! Apa kabar? Di artikel ini gue akan membahas materi Bahasa Indonesia tentang apa itu majas, jenis dan contohnya. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Di antara elo ada yang sudah tahu jenis atau macam-macam majas kan? Adakah karya sastra yang pernah elo baca menggunakan majas? Langsung aja yuk, kita bahas di sini!

Apa Itu Majas?

apa itu majas
Gaya bahasa sangat diperlukan dalam sebuah karya sastra tulisan. (Dok. pixabay.com/MabelAmber)

Apa itu majas? Hmm … ternyata majas adalah suatu gaya bahasa yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan para pembaca atau penyimak melalui kata-kata, baik secara tulisan maupun lisan.

Nah, bahasa yang digunakan itu merupakan bahasa kiasan atau yang tidak sebenarnya. Hal itu digunakan untuk memberikan kesan yang lebih indah dan dramatis.

Adanya jenis-jenis majas akan membuat pembawaan suatu karya sastra menjadi khas.

Fungsi Majas

Kira-kira fungsi lainnya dari majas itu apa ya? Langsung aja kita bahas fungsinya menurut Herman Waluyo, dalam buku Teori dan Apresiasi Puisi (1995), yuk!

  • Penghasil kesenangan yang imajinatif.
  • Sebagai imaji tambahan yang membuat hal abstrak menjadi lebih konkret dan dapat dinikmati pembaca.
  • Dapat menambah intensitas perasaan pengarang dalam menyampaikan makna dan sikap.
  • Mengkonsentrasikan makna yang akan disampaikan.
  • Membuat sesuatu menjadi lebih singkat untuk disampaikan.

Fungsi yang lainnya ialah membuat suatu karya sastra menjadi lebih menarik dan fresh. Adanya mereka juga membuat karya tersebut menjadi lebih hidup dan imajinatif.

Jenis-Jenis Majas

Nah, setelah mengetahui apa itu majas dan fungsinya, langsung aja yuk kita bahas macam-macam majas dan pengertiannya!

1. Majas Perbandingan

Pertama, ada majas perbandingan yang digunakan untuk membandingkan atau mengungkapkan sesuatu yang lain. Berikut jenis dan contoh majas perbandingan:

  • Majas Alegori, adalah ungkapan yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan cara lain, bisa dengan cara kiasan atau penggambaran.
    Contoh majas alegori: Sebagai manusia, cobalah untuk menjalani hidup layaknya air yang mengalir, kadang kala menemukan percabangan, dilempari sampah, hingga pada akhirnya akan berhenti di lautan.
  • Majas Simile adalah ungkapan menggunakan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan atau penghubung.
    Contoh majas simile: Tatap matamu bagai busur panah.
  • Majas Metafora adalah merupakan perbandingan suatu benda dengan benda lain dengan sifat yang sama atau hampir sama.
    Contoh majas metafora: kutu buku, tikus berdasi, buah tangan.
  • Majas Hiperbola adalah jenis gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu secara melebih-lebihkan dari kenyataan.
    Contoh majas hiperbola: gombalanmu membuat hatiku meleleh, hatiku tercabik-cabik melihat elo bersamanya, dia berlari secepat kilat.
  • Majas Personifikasi, majas yang mengungkapkan benda mati sebagai makhluk bernyawa.
    Contoh majas personifikasi: angin yang bertiup sore itu membelai-belai rambutku, gunung itu melambai padaku.
  • Majas Eufimisme, ungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang dianggap lebih halus.
    Contoh majas eufimisme: buta diganti menjadi tuna netra, pelayan diganti menjadi pramusaji.

Oh iya, sebelum lanjut, buat elo yang belum punya aplikasi Zenius, elo bisa download dengan klik banner di bawah ini. Pilih button yang sesuai dengan device yang elo gunakan ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

2. Majas Pertautan

Apa itu majas pertautan? Majas pertautan adalah ungkapan yang berisi kata-kata kiasan dan berhubungan terhadap sesuatu yang ingin disampaikan dalam tulisan maupun lisan. Berikut adalah jenis-jenisnya yang umum digunakan:

  • Majas Metonimia, merupakan gaya bahasa yang dapat dikatakan sebagai atribut atau nama pengganti dari suatu hal, sehingga memiliki hubungan erat berupa pemilik untuk barang atau penemu hasil penemuan. Seringkali kita kenal dengan merek.
    Contoh: Air mineral diganti dengan Aqua, “Kak, Aqua di rumah habis ya?”.
  • Majas Sinekdoke, merupakan majas yang menyebutkan bagian dari suatu hal untuk menunjukkan atau menyatakan semua bagian tersebut. Bisa juga sebaliknya, yaitu menyebutkan semua bagian untuk menyatakan sebagian dari suatu hal.
    Contoh: Batang hidung, “Ke mana aja kamu baru kelihatan batang hidungnya?”.

3. Majas Penegasan

Apa itu majas penegasan? Majas penegasan adalah penegasan terhadap sesuatu, sehingga akan mempengaruhi pembaca atau pendengar. Berikut ini merupakan jenis-jenis majas penegasan dan contohnya:

  • Majas Pleonasme adalah ungkapan yang menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau tidak diperlukan lagi.
    Contoh majas pleonasme: saya masuk ke dalam ruang kelas, saya naik tangga ke atas.
  • Majas Repetisi, gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat.
    Contoh majas repetisi: Elo harus percaya sama gue, semua yang dikatakan mereka itu bohong, Elo harus percaya sama gue kalau gue gak melakukan semua itu.
  • Majas Aliterasi adalah majas yang menggunakan kata repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
    Contoh majas aliterasi: baju baru berwarna biru, jaga janjimu janji kita selamanya, dengan senyum dengar irama.

4. Majas Pertentangan

Majas pertentangan menyatakan suatu pertentangan atau menggambarkan sesuatu yang berlawanan, bahkan tidak selaras. Berikut adalah jenis-jenis majas pertentangan:

  • Majas Paradoks, majas yang menyatakan dua hal seolah-olah bertentangan, tapi keduanya benar.
    Contoh majas paradoks: Aku merasa sendiri di tengah keramaian kota, setiap kali bertemu denganmu hatiku terasa sejuk meskipun cuaca sangat panas.
  • Majas Antitesis, gaya bahasa yang menggunakan kata-kata berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
    Contoh majas antitesis: berat ringan suatu masalah tergantung dari bagaimana kita menyikapinya, naik turunnya harga saat ini tidak menentu, elo tidak boleh menilai baik buruknya seseorang dari penampilannya.
  • Majas Anakronisme, suatu ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian antara peristiwa dengan waktunya.
    Contoh majas anakronisme: Biola itu dimainkan Jaka Tarub di gubuk tuanya dengan sangat indah (zaman dahulu tidak ada biola), sesaat setelah dilahirkan bayi itu berbicara pada ibunya (bayi yang baru dilahirkan tidak bisa berbicara, melainkan hanya menangis).

5. Majas Sindiran

Bagian terakhir adalah majas sindiran, yang digunakan untuk menyindir sesuatu atau seseorang dengan maksud dan tujuan tertentu. Berikut ini merupakan jenis-jenisnya:

  • Majas Ironi, merupakan majas sindiran yang menyembunyikan fakta sebenarnya dan mengatakan kebalikannya.
    Contoh majas ironi: tulisanmu bagus seperti benang bundet, elo sangat tepat waktu hingga selalu hadir di saat acara sudah selesai, kue ini enak sekali sampai gue tidak mau memakannya lagi.
  • Majas Sarkasme, gaya berbahasa yang menggunakan kata-kata berupa sindiran langsung dan kasar.
    Contoh majas sarkasme: dasar otak udang, masa sih soal semudah ini tidak bisa mengerjakan!
  • Majas Satire, suatu ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi atau parodi untuk menertawakan sesuatu. Jadi, satire tidak melukai perasaan seseorang.
    Contoh majas satire: nyaman sekali makan di sini sampai kecoa pun ikut bergabung, bajumu kekurangan bahan ya? kok ketat sekali.
  • Majas Sinisme adalah sindiran yang bersifat mencemooh. Ungkapan ini lebih kasar daripada ironi.
    Contoh majas sinisme: bukankah kamu sudah pintar, mengapa harus bertanya padaku? dan percuma saja elo sekolah tinggi kalau belajar saja malas-malasan.

Nah, itu dia beberapa hal tentang macam-macam majas yang perlu elo ketahui. Gimana, sudah makin paham kan tentang apa itu majas? Biar makin lengkap, elo juga bisa tonton video materi belajarnya dengan klik banner di bawah ini ya!

Apa Itu Majas? Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, Lengkap dengan Contohnya 17

Buat Sobat Zenius yang mau ningkatin skill jawab soal ujian, sekaligus ningkatin nilai rapor dan kemampuan memahami materi belajar kelas 10, 11, 12 SMA, elo bisa berlangganan Zenius Aktiva Sekolah.

Di paket Zenius Aktiva Sekolah, elo bakal diberikan akses latihan soal intensif, ikutan try out buat mengasah kemampuan jawab soal-soal ujian, dibimbing langsung sama tutor di fitur live class, sampai akses ke ribuan video belajar premium. Bisa banget elo manfaatin buat persiapan masuk SNMPTN atau bekal UTB SBMPTN lho. 

Yuk, cari tahu info lengkapnya dengan klik banner di bawah ini!

Apa Itu Majas? Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, Lengkap dengan Contohnya 18

Originally published: April 5, 2021
Updated by: Arum Kusuma Dewi & Rizaldi Abror

Mengenal 20 Jenis Teks Bahasa Inggris dan Penjelasannya

Halo, Sobat Zenius! Kalau elo ditanya, apa jenis teks Bahasa Inggris yang ada di benak elo saat ini?

Kalau gue, sih, announcement text. Itu lho, yang isinya pengumuman. Misalnya, pengumuman kalau elo udah lulus SMA dan mau ngadain syukuran kelulusan di rumah. Bisa juga sebuah pengumuman yang berisi kehilangan hewan peliharaan.

Mayoritas orang tentu sedih kalau kehilangan sesuatu, apalagi hewan peliharaan. Oleh karena itu, dibuatlah pengumuman dan disebarkan supaya lebih banyak orang yang bantu kita buat mencarinya. Kayak kucing Pororo yang sempat hilang beberapa waktu lalu terus bikin panik jagat TikTok. Beruntung, dia udah kembali ke pelukan pemiliknya.

Nah, untuk memberikan suatu pengumuman itu nggak bisa kita asal nulis. Ada struktur yang perlu diperhatikan supaya pengumuman tersebut bisa tersampaikan dengan baik. Di sinilah kita akan belajar mengenali jenis-jenis teks dalam Bahasa Inggris, salah satunya adalah announcement text.

Explanation Text

Explanation text adalah jenis teks yang berisi penjelasan secara detail tentang bagaimana sesuatu bisa terjadi. Misalnya, elo penasaran tentang bagaimana proses pembentukan pelangi. Nah, explanation text lah yang akan menjelaskan prosesnya secara detail.

Ciri-ciri dari teks jenis ini antara lain:

  • Menggunakan simple present tense.
  • Memakai passive voice.
  • Menggunakan noun phrase dan active verbs.
  • Memakai chronological connector.
  • Menggunakan adverbial phrase.

Pelajari lebih lanjut materi tentang Explanation Text di sini: Explanation Text – Materi Bahasa Inggris Kelas 11.

Procedure Text

Lagi ingin masak mi ala Korea gitu, deh. Tapi, gimana cara bikinnya, ya? Hmm, tenang, guys. Karena, sekarang kita bisa cari referensi resepnya di internet.

Nah, ketika elo menemukan resep di internet, elo akan disuguhi beberapa prosedur cara pembuatannya. Ternyata, apa yang elo baca itu adalah procedure text, lho. Menurut elo, procedure text itu apa, sih?

Procedure text adalah jenis teks yang berisi perintah atau instruksi melakukan sesuatu. Tujuannya tentu saja untuk menguraikan kepada pembaca bagaimana cara mencapai atau membuat sesuatu melalui urutan kegiatan atau langkah-langkah.

Teks prosedur ini sangat mudah dikenali, lho. Utamanya berisi penjelasan mengenai how to atau bagaimana cara melakukan sesuatu. Nah, struktur dari teks ini adalah goal (maksud dan tujuan dari teks), materials (berisi daftar bahan-bahan), dan steps (uraian langkah-langkah kegiatan secara berurutan).

Instruction-Procedure-Text-Zenius
Cuplikan video belajar Zenius tentang procedure text membuat es teh manis. (Arsip Zenius)

Pelajari lebih lanjut materi Procedure Text di sini: Procedure Text – Definisi, Tujuan, Struktur, dan Contoh.

Signage

Kalau elo berada di tempat yang baru, supaya nggak nyasar, elo akan mencari penunjuk arah, kan? Nah, penunjuk arah merupakan salah satu contoh dari signage.

Apa itu signage? Signage adalah jenis grafis atau gambar yang bertujuan untuk menyampaikan pesan kepada orang yang melihatnya. Ada yang menggunakan rancangan gambar tertentu, ada juga yang berupa lambang atau simbol.

Tujuan dari penggunaan signage antara lain untuk periklanan dan pemasaran, menarik perhatian, menyampaikan informasi, penunjuk arah, dan menampilkan nama atau brand.

Ilustrasi penunjuk jalan sebagai salah satu contoh signage.
Signage digunakan sebagai penunjuk arah. (dok. Wikimedia Commons)

Invitation Text

Saat elo mengadakan acara ulang tahun, tentu elo ingin mengundang teman-teman terdekat, kan? Gimana, sih, cara elo mengundang teman-teman untuk hadir di acara perayaan ulang tahun elo?

Misalnya elo mengundang mereka lewat chat, tentu ada pembukanya dulu, kan? Misalnya, ditujukan untuk siapa, kemudian isi pesannya. Nah, isi pesan undangan biasanya nggak jauh-jauh dari nama acaranya (di sini elo akan mengadakan perayaan ulang tahun yang ke-17), tidak lupa juga untuk mencantumkan hari dan tanggal perayaannya, waktu, dan tempatnya.

Setelah itu, baru elo cantumkan di akhir nama elo sebagai yang mengundang mereka.

Nah, undangan perayaan ulang tahun itu merupakan salah satu contoh invitation text, guys. Invitation text adalah jenis teks yang mengajak atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu atau pergi ke suatu tempat.

Pelajari lebih lanjut materi Invitation di sini: Definisi dan Struktur Invitation Letter.

Report Text

Jenis teks Bahasa Inggris selanjutnya adalah report text. Elo yang sering melakukan praktikum secara nggak langsung udah mengenal jenis teks ini, lho.

Report text adalah jenis teks yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca mengenai hasil penelitian atau detail suatu objek.

Sama seperti laporan hasil praktikum. Setelah melakukan praktikum atau pengamatan terhadap sesuatu, tentu elo akan menuangkan hasilnya ke dalam suatu tulisan. Nah, itulah yang disebut dengan report text.

Lalu, apa bedanya report text dengan explanation text? Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menjelaskan suatu kejadian. Namun, report text ditulis berdasarkan riset atau observasi yang sistematis. Sedangkan, explanation text nggak perlu seperti itu.


Materi Video Report Text

Buat yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, kamu bisa pelajari lebih dalam materi Report Text beserta perbedaannya dengan Explanation Text. Jangan lupa login dulu untuk mengaksesnya!


Postcard Text

Sesuai dengan namanya, postcard atau kartu pos merupakan sebuah kertas yang bentuknya persegi panjang. Tampilannya ada dua sisi, sisi pertama berupa foto, ada yang berupa pemandangan atau tempat wisata, sisi kedua merupakan tempat untuk menulis.

Nah, di sisi yang kedua itu juga terbagi lagi menjadi dua bagian. Bagian yang pertama untuk menuliskan pesan dan tanggal penulisan, sedangkan bagian lainnya untuk menuliskan alamat penerima dan menempelkan perangko di sisi kanan atasnya.

Kenapa, sih, orang-orang membuat postcard? Postcard digunakan untuk menulis dan mengirimkannya tanpa menggunakan amplop. Selain itu, postcard juga sering digunakan sebagai cinderamata bagi para wisatawan.

Seperti ini tampilan postcard.

Gambar postcard.
Nah, ini dia tampilan dari postcard. (dok. Wikimedia Commons)

Review Text

Apa yang elo bayangkan ketika mendengar kata review text? Apakah suatu jenis teks untuk me-review sesuatu, seperti film?

Review text adalah jenis teks yang bertujuan untuk menilai atau meninjau suatu karya, bisa buku, film, dan lainnya. Kenapa perlu dinilai? Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan informasi kepada publik mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya.

Secara garis besar, dalam menulis review text, elo perlu membaginya menjadi empat bagian. Struktur review text, yaitu introduction (pembuka yang berarti sebuah gambaran umum), evaluation (evaluasi atau penilaian berupa detail suatu karya), interpretation (pendapat atau pandangan pribadi penulis), dan summary (rangkuman berupa kesimpulan suatu karya yang telah direview).

Recount Text

Di kelas 10, elo akan bertemu dengan jenis teks yang satu ini. Selain itu, mungkin banyak di antara elo yang rajin nulis buku diari. Nah, kalau elo tahu buku diari, berarti elo udah nggak asing lagi sama yang namanya recount text.

Recount text adalah jenis teks yang menceritakan tentang kejadian di masa lalu. Sama seperti saat elo nulis buku diari. Elo ceritakan semua kejadian di hari ini dalam sebuah tulisan. Elo juga bisa menceritakan pengalaman ketika liburan ke Nusa Penida bareng keluarga.

Tujuan dari recount text tentu saja untuk memberikan informasi, memotivasi, dan menghibur pembaca. Ya, walaupun buku diari itu bukan untuk konsumsi publik. Namun, setidaknya apa yang tertulis di situ bisa menjadi kenangan buat elo yang suatu saat nanti akan menjadi sumber informasi, motivasi, sekaligus hiburan saat elo baca kembali.

Pelajari lebih lanjut materi Recount Text di sini: Recount Text: Definisi, Tujuan, Struktur, dan Contoh.

Greeting Text

Biasanya, elo kalau menyapa teman itu gimana, sih? Sekarang, coba elo menyapa teman menggunakan bahasa Inggris. Nah, kalimat sapaan dalam bahasa Inggris disebut dengan greetings.

Contohnya gimana, sih? Sama seperti ketika elo menyapa orang, kok. Bisa “Hi, halo, what’s up, good morning, how do you do, nice to meet you, how are you doing, long time no see, dan howdy!

Pelajari lebih lanjut materi Greetings di sini: Jenis dan Contoh Greetings.

Discussion Text

Seperti halnya orang sedang berdiskusi, discussion text adalah jenis teks yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai suatu hal dengan cara memaparkan sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.

Berhubung informasi tersebut dipaparkan dari sudut pandang yang berbeda, maka tentu saja teks ini nggak lepas dari adanya pro dan kontra. Selain itu, topik yang dipaparkan dalam teks ini juga bersifat problematik, dan disampaikan oleh para ahli di bidangnya.

Descriptive Text

Irfan: “Di, kemarin gue ketemu Shinta di perpustakaan.”

Aldi: “Oh iya? Kayak gimana dia sekarang?”

Irfan: “Nggak beda jauh kayak waktu zaman SMP, kok. Rambut dia masih panjang sebahu, tapi sekarang lebih modis, curly, dan rambutnya dicat ash grey gitu. Terus, dia pakai setelan jeans gitu, keren, deh!”

Hmm, elo sadar nggak, kalau apa yang disampaikan Irfan itu kemudian dituangkan ke dalam tulisan, maka jadilah sebuat descriptive text, guys.

Descriptive text adalah suatu teks yang mendeskripsikan atau memberi penjelasan mengenai seseorang, hewan, atau benda. Nah, deskripsi tersebut meliputi bentuk, sifat, jumlah, dan hal lainnya.

Namun, kalau dituangkan dalam teks, elo perlu mengikuti struktur teksnya. Struktur descriptive text, yaitu identification (identifikasi atau gambaran umum suatu topik) dan description (penjelasan berupa gambaran atau ciri-ciri sesuatu).

Pelajari lebih lanjut materi Descriptive Text di sini: Descriptive Text – Pengertian, Tujuan, Struktur, dan Contoh.

Exposition Text

Exposition text adalah jenis teks untuk menjelaskan pandangan suatu hal atau opini seseorang dan berusaha untuk mempengaruhi pembaca supaya setuju dengan opini tersebut.

Contoh dari teks ini adalah essay. Nah, elo sering dengar atau bahkan disuruh guru untuk membuat essay, kan? Di essay, elo biasanya diminta untuk membawakan isu-isu tertentu yang sedang viral atau hangat dibicarakan oleh orang-orang.

Nah, elo diminta untuk menuliskan pendapat elo mengenai isu tersebut. Berhubung teks ini merupakan isi pikiran atau pendapat seseorang, maka jangan heran kalau essay atau exposition text menyebabkan banyak pro dan kontra dari berbagai orang.

Ketika membaca exposition text, dalam hati elo berkata, “Ih iya betul banget, gue juga mikirnya gitu”. Hal itu karena jenis teks ini berusaha untuk mengajak pembaca supaya setuju dengan opini penulis.

Pelajari lebih lanjut materi Exposition Text di sini: Exposition Text – Materi Bahasa Inggris Kelas 11.

Narrative Text

Elo ingat cerita tentang Cinderella, nggak? Cerita tentang Putri Tidur? Gimana kalau yang lebih mainstream, yaitu cerita Si Kancil?

Waktu kecil, kita erat dengan cerita-cerita seperti itu. Ternyata, cerita Cinderella, Putri Tidur, dan Si Kancil itu termasuk jenis narravite text, lho.

Narrative text adalah jenis teks yang menghubungkan rangkaian kejadian. Bisa berupa cerita fiksi, maupun cerita nonfiksi. Intinya, tujuan dari teks ini adalah untuk menghibur pembaca dan menceritakan kisah yang telah terjadi di masa lalu. Jenisnya bisa fairy tale, fable, legend, slice of life, dan folk tales.

Nah, narrative text juga punya struktur kepenulisannya. Berikut ini struktur narravite text.

struktur narrative text
Struktur Teks Naratif dalam Bahasa Inggris. (Arsip Zenius/Dwi Julianti)

Pelajari lebih lanjut materi Narrative Text di sini: Narrative Text – Pengertian, Struktur, dan Contoh Soal.

News Item Text

News item text adalah jenis teks Bahasa Inggris yang memberikan informasi mengenai suatu peristiwa penting kepada pembaca. Elo tentu udah nggak asing dengan berita atau news, kan? Nah, berita itu termasuk dalam news item text, guys.

Untuk strukturnya sendiri, news item text terbagi menjadi tiga, yaitu main event (peristiwa utama), background event (latar belakang peristiwa), dan source (sumber).

Pelajari lebih lanjut materi News Item Text di sini: News Item Text – Definisi, Tujuan, Struktur, dan Contoh.

Announcement Text

Seperti yang udah gue sampaikan di awal, bahwa announcement text atau teks pengumuman itu contohnya pengumuman kelulusan dan kehilangan hewan peliharaan.

Kalau kita definisikan, announcement text adalah jenis teks yang bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi kepada orang lain. Selain contoh yang udah gue sebutkan di atas, contoh lainnya dari announcement text antara lain:

  • Iklan.
  • Pencarian orang hilang.
  • Pengumuman ditemukannya sesuatu
  • Pengumuman keberangkatan dan tibanya sebuah pesawat.
  • Lowongan pekerjaan.
  • Pengumuman kelulusan.

Jenis teks yang satu ini cukup penting, kan, untuk memberikan informasi kepada publik. Oleh karena itu, elo perlu memperhatikan struktur teksnya terlebih dahulu. Struktur announcement text, yaitu:

  • Goals (topik yang ingin diumumkan).
  • 5W+1H (berisi jawaban atas apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana. Nggak harus menjawab semuanya, namun cukup lengkap untuk disampaikan).
  • Pursuing attention (permintaan untuk pembaca supaya bisa memperhatikan hal-hal penting pada tulisan).
  • Closing (penutup berupa terima kasih atau for further information, please contact Aldi on 0821 7777 6565. Thank you!”

Pelajari lebih lanjut materi Announcement Text di sini: Announcement Text – Materi Bahasa Inggris Kelas 10.

Argumentative Text

Argumentative text adalah jenis teks yang berisi pendapat-pendapat seseorang, beserta bukti sebagai penguatnya. Tidak lupa juga menyertakan alasan dan contoh terkait pendapat tersebut supaya pembaca semakin yakin dan percaya terhadap argumen si penulis.

Contoh argumentative text photos tentang lagu “Hati-Hati di Jalan” karya Tulus.
Contoh argumentative text. (Arsip Zenius/Aulia Rahma Qonita)

Kalau dilihat-lihat, argumentative text ini memang mirip dengan teks persuasif, guys. Keduanya sama-sama mengandung unsur bujukan secara halus

Apa Itu Korosi, Penyebab, Jenis, dan Proses Terjadinya

Elo udah tahu apa itu korosi, belum? Gue yakin, elo pasti udah sering bersinggungan dengan proses yang satu ini. Penasaran seperti apa dan bagaimana prosesnya? Simak selengkapnya di sini, yuk!

Tukang pos antarkan surat

Kaki melangkah lalu bersimpuh

Jangan sampai hati berkarat

Nanti pasti akan mudah rapuh

Menurut elo, gimana pantun gue? ? Balas-balasan pantun di kolom komentar, yuk! Hehe.

Ngomong-ngomong hati berkarat, eh, memangnya ada hati yang berkarat, ya? Nggak gitu juga, sih, guys. Hati berkarat itu hanya perumpamaan bagi hati yang kotor dan nggak sekuat waktu ia sedang sehat. Layaknya besi berkarat, deh.

Nah, elo tahu, nggak, apa yang dimaksud dengan berkarat? Memangnya besi berkarat itu seperti apa, sih? Ternyata, karat juga punya nama lain, yaitu korosi. Kita bahas mengenai apa itu korosi, yuk!

Apa Itu Korosi?

Hmm… Apa itu korosi? Pengertian korosi adalah setiap bentuk oksida dari logam, jadi nggak hanya terjadi pada logam besi (Fe).

Korosi merupakan kerusakan pada benda, khususnya logam, yang terjadi akibat kontak langsung dengan lingkungan (oksigen dan air) yang dapat memperburuk tampilan dan kualitas.

Kira-kira seperti ini tampilan benda yang mengalami korosi.

Ilustrasi apa itu korosi.
Coba, deh, definisikan korosi berdasarkan gambar di atas! (dok. PxHere)

Proses Terjadinya Korosi

Setelah mengetahui apa itu korosi, selanjutnya kita bahas prosesnya, yuk!

Proses terjadinya karat itu berhubungan dengan proses korosi. Berawal dari suatu zat, khususnya logam, yang terpapar oleh lingkungan dan saling bereaksi, maka akan menghasilkan zat lain. Nah, zat lain itulah yang disebut dengan karat dan kemudian memengaruhi tampilan dan kualitas logam.

Perlu elo ketahui juga, bahwa korosi berhubungan erat dengan sel volta—sel yang bisa menghasilkan listrik berdasarkan pada reaksi redoks elektrokimia. Nah, sel volta memiliki dua sisi, yaitu anoda yang mengalami reaksi oksidasi dan katoda yang mengalami reaksi reduksi.

Lalu, gimana kaitannya? Ada syaratnya, guys. Syarat dari korosi besi (Fe) adalah permukaannya yang nggak rata harus mengalami kontak dengan O2 dan H2O. Contohnya seperti pada gambar di bawah ini.

Ini merupakan proses terjadinya korosi pada permukaan besi. (Arsip Zenius)
Ini merupakan proses terjadinya korosi pada permukaan besi. (Arsip Zenius)

Selanjutnya, hasil dari oksidasi tersebut akan mengalami kontak dengan lingkungan, sehingga menghasilkan senyawa karat seperti pada reaksi berikut ini.

Fe2+ + O2 + H2O → Fe2O3.nH2O (senyawa karat)

Baca Juga: Sel Volta – Pengertian, Rumus, Rangkaian, dan Contohnya

Penyebab Korosi

Apakah korosi terjadi begitu saja? Tentu saja ada penyebabnya. Cepat lambatnya proses korosi tergantung pada faktor-faktor tertentu. Faktor yang mempercepat korosi, yaitu:

  • Kadar air di sekitar logam, bisa dalam bentuk air maupun uap air. Semakin tinggi kadar air, maka akan semakin cepat proses korosi terjadi.
  • Zat elektrolit, karena adanya transfer elektron. Nah, transfer elektron berkaitan erat dengan reaksi redoks. Semakin tinggi suatu larutan elektrolit, maka akan semakin mendorong terjadinya transfer elektron yang menyebabkan korosi.
  • Permukaan logam yang nggak rata. Ketika permukaan benda atau logam yang nggak rata kontak langsung dengan H2O dan O2, maka proses korosi semakin cepat terjadi.
  • Suhu, di mana suhu tinggi dapat mempercepat terjadinya korosi.

Baca Juga: Perubahan pada Benda – Pelapukan, Perkaratan, Pembusukan

Jenis-Jenis Korosi

Korosi merupakan salah satu musuh besar dalam dunia industri, guys. Kalau mesin atau logam yang ada di industri mengalami korosi, tentu saja perusahaan akan mengalami kerugian, mulai dari melakukan perawatan hingga menggantinya dengan yang baru.

Nggak usah jauh-jauh ke industri, deh, dalam kehidupan sehari-hari kita saja pasti terasa kerugiannya kalau ada logam yang mengalami korosi, iya nggak? Nah, korosi juga ada jenis-jenisnya, guys. Kira-kira, korosi yang biasa ada di sekitar elo itu termasuk jenis yang mana, ya?

Uniform Attack (Korosi Seragam)

Korosi yang satu ini terjadi pada permukaan logam akibat reaksi kimia. pH air di sekitarnya rendah, dilengkapi dengan udara yang lembap atau kadar air tinggi. Kondisi tersebut membuat logam lama-kelamaan akan menipis.

Pitting Corrosion (Korosi Sumur)

Jenis korosi yang satu ini disebabkan oleh komposisi logam yang nggak homogen, di mana bentuk korosinya itu berupa titik atau area kecil, dan bentuknya seperti sumur. Nah, jenis yang satu ini bisa dibilang bentuk korosi yang paling merusak, guys. Kenapa? Karena, kita akan kesulitan melihat korosinya tanpa alat bantu.

Erosion Corrosion (Korosi Erosi)

Apa itu korosi erosi? Korosi erosi merupakan jenis korosi yang terjadi karena aus pada logam, sehingga menimbulkan bagian-bagian yang tajam dan kasar. Lama-kelamaan, bagian itulah yang dengan mudah terjadi korosi.

Biasanya, jenis korosi ini terjadi pada pipa dan propeller. Salah satu cara untuk mencegah jenis korosi ini adalah dengan menghindari aliran fluida yang terlalu deras.

Galvanic Corrosion (Korosi Galvanis)

Korosi ini terjadi karena adanya dua logam yang berbeda dalam satu elektrolit. Sehingga, logam yang lebih anodik akan mengalami korosi.

Stress Corrosion (Korosi Tegangan)

Jenis korosi yang satu ini terjadi karena butiran logam yang berubah bentuk akibat perlakukan khusus, misalnya diregangkan atau ditekuk. Sehingga, hal tersebut menyebabkan butiran logam menjadi tegang dan mudah beraksi dengan lingkungan.

Kalau sudah beraksi dengan lingkungan, korosi bisa dengan cepat terjadi.

Crevice Corrosion (Korosi Celah)

Apa itu korosi celah? Korosi celah merupakan jenis korosi yang terjadi pada logam yang saling berdempetan. Nah, celah tersebut bisa saja menahan kotoran dan air, sehingga konsentrasi O2 pada permukaan lebih banyak dibandingkan pada bagian dalamnya. Sehingga, bagian dalam lebih anodik dan bagian permukaan menjadi katodik.

Korosi Mikrobiologi

Sesuai namanya, jenis korosi yang satu ini melibatkan mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, alga, dan protozoa. Jadi, si mikroorganisme itu akan menempel di permukaan logam dalam bentuk lapisan tipis atau biodeposit. Setelah beberapa jam, pada lapisan logam akan mulai nampak bintik-bintik korosi.

Fatigue Corrosion (Korosi Lelah)

Jenis yang satu ini terjadi karena logam mendapatkan beban siklus yang terus berulang. Semakin lama, logam akan mengalami patah, karena terjadi kelelahan logam.

Nah, itu dia mengenai jenis-jenis korosi. Dari beberapa jenis korosi di atas, manakah korosi yang paling sering elo temui?

Cara Mencegah Korosi

Kalau besi atau logam dibiarkan terbuka begitu saja, maka kontak antara lingkungan semakin kuat, sehingga bisa mempercepat terjadinya korosi. Namun, adakah proses korosi yang berlangsung paling lambat?

Tentu saja ada. Proses korosi yang berlangsung paling lambat adalah yang terjadi pada benda yang dilindungi. Elo pernah lihat gerbang yang warna-warni atau dicat, kan? Nah, itu merupakan salah satu upaya untuk menghambat korosi, sehingga prosesnya berlangsung sangat lambat.

Intinya, kalau mau menghambat proses korosi, yang perlu dilakukan yaitu mencegah pertemuan logam dengan udara dan air, kemudian paksa juga logam untuk mengalami reduksi.

Ilustrasi cara mencegah korosi, yaitu mengecat, perlindungan katoda, dan pelumuran oli.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah korosi. (Arsip Zenius)

Namun, ada empat metode utama yang bisa elo lakukan untuk mencegah terjadinya korosi. Cara tersebut adalah pengecatan, perlindungan katoda (menghubungkan besi dengan logam lain yang memiliki potensial elektroda yang lebih rendah), pelumuran oli, selubung plastik pada kabel, perlindungan anodik, dan penyepuhan logam.

Di poin tersebut ada beberapa yang akan gue bahas secara singkat.

Pertama, gue akan bahas singkat tentang perlindungan katoda. Di mana, salah satu cara mencegah terjadinya reaksi korosi pada menara adalah dengan cara perlindungan katoda. Menara tersebut dihubungkan dengan lempeng magnesium. Sehingga, magnesium yang akan lebih mudah mengalami korosi dibandingkan dengan menara itu sendiri.

Kedua, gue mau bahas istilah penyepuhan. Apa itu penyepuhan? Penyepuhan merupakan proses pelapisan logam dengan logam lain yang daya oksidasinya lebih rendah untuk mencegah karat melalui proses elektrolisis.

Ilustrasi proses penyepuhan korosi.
Ini dia yang dinamakan proses penyepuhan. (Arsip Zenius)

Selanjutnya, ada perlindungan anodik. Anodik atau anodizing merupakan proses penebalan lapisan karat AI untuk perlindungan lapisan logam AI di bawahnya.

Gambar rancangan proses anodizing.
Ini dia yang dinamakan dengan anodizing. (Arsip Zenius)

Jadi, sudah jelas, ya. Untuk mencegah terjadinya korosi pada logam perlu dilakukan proses pengecatan, pelumuran oli, perlindungan katoda dan anoda, hingga pemberian selubung plastik pada kabel. Intinya, kontak antara logam dengan air dan udara harus diminimalisir.

Baca Juga: Ikatan Logam – Ciri-Ciri, Sifat, dan Proses Terbentuknya

Dampak Korosi

Korosi seringkali dianggap merugikan, karena benda yang terbuat dari besi menjadi bersifat rapuh dengan adanya reaksi ini. Namun, korosi nggak hanya menyebabkan kerugian saja, kok. Salah satu korosi yang menguntungkan adalah korosi AI, di mana ia bersifat rapat dan justru memberikan perlindungan. Bahkan, fenomena ini dilakukan dengan sengaja dengan proses anodizing.

Gimana, gimana? Sudah paham apa itu korosi? Elo juga bisa belajar materi ini lebih lanjut di video belajar Zenius bareng tutor-tutor yang super asik! Langsung klik banner di bawah ini, ya!

CTA video belajar KIMIA zenius

Anyway nggak cuma Kimia, Sobat Zenius bisa mempelajari materi lainnya dengan berlangganan paket belajar Zenius. Klik aja gambar di bawah ini biar elo bisa langsung coba serunya belajar bareng Zenius!

Paket Belajar Zenius

Contoh Soal Korosi dan Pembahasannya

Setelah mengetahui apa itu korosi, jenis-jenisnya, hingga cara mencegahnya, berikut beberapa soal yang membahas mengenai topik tersebut. Udah siap? Yuk, langsung saja cek dan kerjakan soal-soalnya!

Contoh Soal 1

Reaksi yang terjadi di anoda pada proses perkaratan besi adalah….

A. 2H2O → O2 + 4H+ + 4e

B. Fe(OH)2 + O2 + H2O → 2Fe2.O3.xH2O

C. O2 + H2O + 2e → 2OH

D. Fe → Fe3+ + 3e

E. Fe → Fe2+ + 2e

Jawab: E. Fe → Fe2+ + 2e.

Pembahasan: 

Reaksi redoks pada proses korosi terbagi menjadi dua, yaitu anoda (oksidasi) dan katoda (reduksi).

Anoda: Fe → Fe2+ + 2e              (E° = -0,45 V)

Katoda: O2 + H+ + 4e → 2H2O   (E° = 1,23 V)

Contoh Soal 2

Faktor-faktor berikut yang memengaruhi terjadinya korosi adalah….

A. Pelapisan dengan logam yang lebih reaktif.

B. Pengecatan.

C. Adanya kontak dengan air dan udara.

D. Pelumuran oli.

E. Perlindungan katoda.

Jawab: C. Adanya kontak dengan air dan udara.

Pembahasan:

Salah satu faktor yang mempercepat terjadinya korosi adalah adanya kontak dengan air dan udara. Sedangkan, poin lainnya merupakan upaya pencegahan terjadinya korosi.

Contoh Soal 3

Seng dipilih sebagai pelapis besi untuk mencegah terjadinya korosi karena….

A. Besi menjadi anoda.

B. Seng menjadi katoda.

C. Harga E° besi lebih besar.

D. Harga E° besi dan seng sama.

E. Besi menjadi mudah teroksidasi.

Jawab: C. Harga E° besi lebih besar.

Pembahasan:

Perlu elo ingat lagi, bahwa korosi merupakan oksidasi logam menjadi oksida logam, sehingga hasilnya ya berkarat.

Nah, untuk menemukan logam mana yang bisa digunakan sebagai pelindung besi dari terjadinya korosi, maka kita perlu tahu dulu logam mana yang memiliki tingkat oksidasi lebih tinggi daripada si besi itu sendiri.

Kita coba lihat deret voltanya.

Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn, (H2O) , Zn, Cr, Fe, Cd, Co

   ← E° kecil, reduktor kuat           E° besar, oksidator kuat →

Ternyata, posisi Fe lebih besar daripada Zn.

E°Fe > E°Zn

Contoh Soal 4

Berdasarkan deret volta berikut.

Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn, Zn, Cr, Fe, Cd, Co, Ni, Sn, Pb (H), Sb, Bi, Cu, Hg, Ag, Pt, Au

Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap korosi adalah….

A. Cr.

B. Ni.

C. Zn.

D. Fe.

E. Al.

Coba elo jawab pertanyaan di atas, ya! Lalu, share jawaban elo di kolom komentar supaya gue dan teman-teman yang lain tahu juga jawabannya.

Baca Juga: Belajar Strategis Menghadapi UTBK Kimia

*****

Setelah membaca uraian di atas, apakah elo langsung punya rencana untuk melakukan pencegahan korosi pada benda-benda logam di sekitar elo? Nah, elo udah tahu tentang apa itu korosi, apa saja jenis-jenisnya, hingga bagaimana cara pencegahannya. Elo juga bisa, lho, belajar lebih lanjut di video belajar Zenius materi Kimia. Selain itu, cobain juga try out UTBK bareng Zenius dengan klik link di bawah ini, yuk!

Try Out bareng Zenius

Rumus Skala Peta Geografis, Jenis & Contoh Soal

Halo, Sobat Zenius! Kali ini gue mau ngajak elo semua buat membahas skala peta, mulai dari pengertian, rumus skala peta geografis, jenis, hingga contoh soal dan pembahasannya.

Sobat Zenius tahu nggak, sih? Kalau skala itu adalah salah satu elemen penting yang ada di dalam peta? Eits, kenapa tuh? 

Hal ini dikarenakan skala itu yang bertanggung jawab menjadi pembatas antara realita di lapangan dan informasi yang ada di peta. 

Elo bayangin, deh, kalau nggak ada skala, peta-peta yang ada di dunia ini nggak bakal beres-beres deh bikinnya! Bakalan gede banget, Sob.

Nah, kira-kira seperti apa jenis-jenis skala peta? Sebelum beranjak ke situ, gue mau mulai artikel ini dengan pengertiannya.

Apa Itu Skala Peta?

skala peta
Sumber: Andrew Neel dari Pexels

Peta adalah gambaran kenampakan wilayah permukaan bumi, baik itu sebagian atau seluruhnya, yang disajikan pada bidang datar yang ukurannya telah diperkecil berdasarkan skala tertentu.

Peta berguna sebagai suatu alat atau pedoman bagi elo yang lagi kepingin pergi ke suatu tempat, biar nggak nyasar.

Kalau zaman sekarang sih, elo mungkin kenalnya sama bentuk peta yang lebih modern, yaitu Google Maps atau Waze.

Selain itu, peta juga ngasih berbagai macam informasi dari suatu wilayah. Misalnya, bentuk suatu wilayah, jarak, potensi sumber daya, dan sebagainya.

Sementara itu, yang dimaksud dengan skala peta adalah perbandingan antara ukuran atau jarak dari suatu wilayah tertentu yang ada di peta dengan ukuran atau jarak sebenarnya yang ada di lapangan.

Skala gunanya buat apaan, sih? Misal, elo pengen tahu jarak antara dua wilayah tertentu nih, elo bisa langsung tengok ke jarak antara kedua wilayah itu yang ada di peta deh.

Dari situ, elo tinggal ngitung-ngitung dikit, terus ketahuan deh, jarak aslinya! Jadi elo nggak perlu repot-repot datang langsung ke wilayah tersebut di dunia nyata, Sobat Zenius.

Rumus Skala Peta Geografis

Rumus Skala itu sebenernya cukup sederhana. Cukup kayak yang ada di bawah ini.

Skala = Jarak sebenarnya di lapangan : Jarak pada peta

Nah, kalau elo otak-atik nih, dari rumus skala di atas tadi, bisa jadi kayak gini:

Jarak pada peta = Jarak sebenarnya : Skala

Jarak sebenarnya = Skala x Jarak pada peta

Nah, ada juga nih, cara ngitung ketika suatu skala pada peta itu mau elo perbesar atau perkecil.

Skala baru setelah diperkecil = Skala x Jumlah pengecilan

Skala baru setelah diperbesar = Skala : Jumlah perbesaran

Untuk belajar Rumus Skala beserta Contoh Soalnya, klik link berikut: Cara Menghitung Skala Peta dan Mencari Jarak Sebenarnya.

Macam-macam Skala pada Peta

Nah, setelah mengetahui pengertiannya, mari kita lanjut membahas mengenai jenis skala peta.

Skala Angka atau Numerik

Skala angka atau numerik ini mungkin adalah jenis skala yang paling sering elo temukan. Penulisan skala ini menggunakan angka.

Contoh Skala Angka atau Numerik
Ilustrasi skala numerik (Sumber: Manajemen Sekolah)

Misalnya, nih, terdapat sebuah skala berikut di peta, yakni 1 : 100.000. Itu berarti, jarak 1 cm di peta tersebut mewakili jarak 100.000 cm di lapangan.

Skala Garis atau Grafis

Skala grafis atau grafis merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan garis lurus yang terbagi ke dalam ruas-ruas.

Nah, setiap ruasnya ini memiliki ukuran yang sama.

Contoh Skala Garis atau Grafis
Ilustrasi skala garis (Dok. Manajemen Sekolah)

Misalnya, satu ruas pada suatu skala garis itu mewakili 10 km di lapangan. Itu berarti, 1 cm di peta tersebut sama dengan jarak 10 km di lapangan.

Skala grafis adalah skala peta yang mempunyai bentuk batang atau garis-garis.

Skala Verbal

Sesuai dengan namanya, skala verbal merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan kalimat.

Nah, misalnya dituliskan begini di sebuah peta “Skala 1 cm untuk 5 km”. Itu berarti, 1 cm di peta mewakili jarak 5 km di lapangan.

Pelajari lebih lanjut Konsep Peta dengan membaca artikel berikut: Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya.

Macam-Macam Peta Berdasarkan Skala

Peta Kadaster atau Teknik

skala peta
Sumber: Materi Ipa

Peta kadaster atau teknik merupakan jenis skala peta yang memiliki skala antara 1 : 100 hingga 1 : 5000.

Peta ini biasanya digunakan untuk melakukan penggambaran ukuran suatu tanah tertentu. Jadi, kalau elo mau bikin sertifikat tanah, bisa pake peta ini.

Peta Skala Besar

Contoh Peta Skala Besar
Ilustrasi peta skala besar (Dok. Kecamatan Batununggal)

Peta skala besar adalah peta yang skalanya berukuran antara 1 : 5000 hingga 1 : 250.000.

Peta ini biasanya digunakan untuk menunjukkan wilayah-wilayah yang relatif kecil dan sempit, kayak kelurahan, kecamatan, atau desa.

Peta Skala Sedang

Skala peta
Sumber: Peta Tematik Indo

Peta skala sedang merupakan jenis peta yang memiliki skala antara 1 : 250.000 hingga 1 : 500.000.

Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif cukup luas, seperti kota atau provinsi.

Peta Skala Kecil

Contoh Peta Skala Kecil
Ilustrasi peta skala kecil (Dok.The Book)

Peta skala kecil merupakan jenis peta yang memiliki skala antara 1 : 500.000 hingga 1 : 1.000.000.

Peta ini biasanya digunakan untuk menunjukkan wilayah-wilayah yang lebih luas, seperti pulau atau negara.

Peta Geografi

Contoh Peta Geografi
Peta dunia umumnya punya skala lebih dari 1:1.000.000 (Dok. Geology.com)

Peta geografi merupakan jenis peta yang memiliki skala lebih dari 1 : 1.000.000. Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan wilayah regional, benua, hingga seluruh dunia.


Materi Video – Penentuan Skala Peta

Gimana sih cara menentukan skala peta? Buat yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, kamu bisa temukan jawabannya lewat empat video pembahasan khusus tentang Penentuan Skala Peta. Jangan lupa login dulu ya, untuk mengaksesnya!


Contoh Soal Skala Peta dan Pembahasan

Contoh Soal 1

Diketahui, jarak sebenarnya antara kota Y ke Z adalah 2 km. Di peta, terdapat skala 1 : 50.000. Berapakah jarak kota Y ke kota Z pada peta tersebut?

Pembahasan:

a). 2 km = 200.000 cm.

b). Jarak pada peta = jarak sebenarnya : skala

Jarak pada peta = 200.000 cm : 50.000 cm

Jarak pada peta = 4 cm.

Jadi, jarak kota Y ke kota Z pada peta tersebut adalah 4 cm.

Contoh Soal 2

Diketahui sebuah peta memiliki skala 1 : 1.000.000. Berapa skala peta tersebut setelah diperkecil sebanyak 2 kali?

Pembahasan:

Skala peta baru = skala x jumlah pengecilan

Skala peta baru = 1.000.000 x 2

Skala peta baru = 2.000.000

Jadi, skala peta baru tersebut adalah 1 : 2.000.000.

Demikian penjelasan singkat mengenai peta skala beserta jenis, rumus, hingga contoh soal dan pembahasannya.

Buat Sobat Zenius yang mau belajar materi di atas lewat video pembelajaran, elo bisa banget belajar dari Zenius.

Lewat video pembelajaran, materinya dikemas dengan menarik sehingga memudahkan elo untuk memahaminya.

Klik banner di bawah ini, ya, buat aksesnya!

pelajari materi geografi ini lebih dalam di video pembahasan zenius

Kemudian, Sobat Zenius juga bisa mengakses materi mata pelajaran lainnya lewat video pembelajaran beserta contoh soal dan pembahasan melalui paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius.

Lewat paket tersebut, elo juga berkesempatan ikut ujian try out sekolah hingga mengikuti sesi live class per minggu bareng ZenTutor.

Jangan sampai kelewatan, ya! Klik banner di bawah ini buat berlangganan dari sekarang!

Skala Peta, Rumus, dan Jenisnya - Materi Geografi Kelas 10 9

Gimana, Sobat Zenius? Wah, ternyata skala banyak macamnya dan menarik, ya? Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan elo dan bikin elo semangat buat cari tahu lebih banyak, ya!

Originally published: September 7, 2021
Updated by: Maulana Adieb

Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Struktur Kromosom

Struktur kromosom itu ada telomer, sentromer, dan lengan kromosom. Tapi, sebelum ke situ, apakah elo tahu pengertian, fungsi, bentuk, jenis, dan kelainan kromosom? Kita simak bareng-bareng, yuk!

Ada anak main ayunan

Di tiangnya ada cicak

Kromosom saja berpasangan

Masa elo nggak

Tenang, tenang, nggak perlu sewot gitu, ah. Semua akan berpasangan pada waktunya, kok. Sama seperti kromosom.

Pada dasarnya, kromosom dalam tubuh kita itu berpasangan. Ada yang bisa nebak berapa jumlahnya? Coba elo tebak-tebak dulu, karena jawabannya akan gue berikan di pertengahan uraian ini.

Namun, sama seperti kita saat ini, nggak semua kromosom berpasangan, lho. Sayangnya, kromosom yang nggak berpasangan di dalam tubuh kita itu menandakan adanya kelainan, guys. Duhhh, semoga kita sehat selalu, ya.

Pasalnya, kelainan kromosom itu imbasnya ke tampilan dan fungsi tubuh kita. Tampilan fisik menjadi nggak normal, kesehatan terganggu, fungsi tubuh berjalan nggak semestinya, ada kecacatan mental, bahkan bisa menyebabkan kematian!

Udah penasaran apa itu kromosom, gimana struktur kromosom, hingga kelainan-kelainannya? Cus, langsung saja kita bahas bareng-bareng di bawah ini!

Apa itu Kromosom?

Kromosom berasal dari kata chrome yang artinya warna dan soma yang artinya badan atau tubuh.

Jadi, kalau kita satukan, pengertian kromosom adalah badan yang bisa menyerap warna.

Eh, maksudnya gimana, sih?

Jadi gini, kromosom itu bisa dibilang sebagai kumpulan dari DNA dan protein histon yang terkondensasi. Maksud dari terkondensasi di sini adalah gimana caranya DNA dan protein dikemas sedemikian rupa supaya muat dalam sel.

Ilustrasi letak kromosom dan penyusunnya.
Bagian sel yang mengandung kromosom adalah inti sel yang berisi DNA dan protein histon. (Arsip Zenius)

Kalau kita lihat-lihat pengertiannya, nih, materi genetik pembawa sifat atau kromosom terdapat pada sel bagian inti atau inti sel dan akan terlihat pada saat sel tersebut akan membelah, tepatnya pada saat metafase.

Baca Juga: Pembelahan Sel – Pengertian, Macam-Macam, dan Fungsinya

Fungsi Kromosom

Lalu, apa sebenarnya fungsi kromosom?

Sel harus terus diperbaiki atau diperbarui. Dengan kata lain, ia akan mengalami regenerasi untuk menggantikan sel-sel yang udah tua. Nah, upaya regenerasi tersebut dilakukan dengan cara pembelahan sel.

Pada saat pembelahan sel, kita bisa melihat kromosom dengan jelas. Nah, kromosom inilah yang memastikan bahwa DNA terbagi secara merata dengan sel baru selama pembelahan sel berlangsung. Hal ini tentu saja dilakukan untuk menjaga integritas (konsistensi pembelahan sel) dan ketepatan replikasi genom pada setiap siklus sel.

Di dalam kromosom itu ada DNA, artinya kromosom juga berperan dalam pewarisan sifat dari satu generasi ke generasi lain. Selain itu, kromosom juga berfungsi dalam mengontrol metabolisme sel dan pembentukan struktur protein.

Baca Juga: Biografi Maurice Wilkins, Penemu Struktur DNA yang Terlupakan (1916-2004)

Struktur Kromosom

Setelah mengetahui bentuk kromosom seperti apa, elo penasaran, nggak, gimana struktur kromosom hingga membentuk seperti itu?

Kita bahas satu per satu, ya. Pertama, kita bahas dulu bagian-bagian kromosom.

Seperti yang udah gue singgung di atas, kromosom terbentuk dari DNA dan protein histon. Dari ikatan antara DNA dan protein dihasilkan nukleosom. Panjang dari nukleosom sekitar 10 nm. Lalu, nukleosom tersebut akan membentuk lilitan yang sangat banyak dan itulah yang menjadi penyusun kromatid.

Apa itu kromatid?

Kromatid merupakan salinan kromosom seperti sebuah buku dengan salinannya.

Ilustrasi kromatid dan gambarannya seperti buku dengan salinannya.
Nah, ini dia kromatid, salinan dari kromosom. (Arsip Zenius)

Lantas, struktur kromosom itu seperti apa, sih?

Ilustrasi struktur kromosom.
Ini dia struktur kromosom yang terdiri dari lengan, telomer, dan sentromer. (Arsip Zenius)

Telomer merupakan bagian ujung dari kromosom yang berfungsi untuk mempertahankan kestabilan kromosom saat pembelahan sel. Selain itu, telomer juga berfungsi untuk melindungi kromosom. Sama seperti saat kita naik motor, nah kita butuh helm untuk melindungi kepala kita.

Sentromer merupakan bagian tengah dari kromosom yang berfungsi sebagai tempat pelekatan kromosom dan sistem kromatidnya. Selain itu, sentromer juga berfungsi sebagai tempat pelekatan benang spindel untuk pembelahan sel.

Lengan kromosom yang berisi untaian DNA dan protein. Bagian lengan yang panjang kita sebut saja q dan lengan yang pendeknya disebut lengan kromosom p.

Bentuk atau Tipe Kromosom

Nah, buat yang dari tadi bertanya-tanya, seperti apa bentuk kromosom itu? Ternyata, bentuk kromosom itu bisa satu dan bisa sepasang dengan sistem kromatidnya. Bentuk sentromernya juga nggak melulu di tengah-tengah, lho, guys. Nih, elo bisa cek gambar kromosom di bawah ini.

Bentuk atau tipe kromosom.
Ini dia tipe atau bentuk-bentuk kromosom. (Arsip Zenius)
  • Metasentrik merupakan kromosom yang sentromernya ada di tengah kromosom. Jadi, seperti kita membagi dua bagian kromosom secara merata.
  • Submetasentrik merupakan kromosom yang letak sentromernya mendekati bagian tengah, tapi nggak di tengah-tengah pas, sehingga kromosomnya terlihat panjang sebelah.
  • Akrosentrik merupakan kromosom yang sentromernya terletak di antara tengah dan ujung lengan.
  • Telosentrik merupakan kromosom yang sentromernya ada di ujung kromosom.

Nah, setelah mengetahui tipe-tipe kromosom, sekarang kita beralih ke jenis atau macam-macam kromosom, ya.

Macam-Macam Kromosom

Berapakah jumlah kromosom penyusun sel tubuh manusia? Normalnya, manusia memiliki 23 pasang kromosom. Sebanyak 22 pasang adalah autosom dan sepasangnya lagi yang ke-23 adalah gonosom. Yaps, kromosom terbagi menjadi dua macam, yaitu autosom dan gonosom. Apa perbedaan keduanya? Kita bahas, yuk!

Ilustrasi autosom dan gonosom.
Autosom ada 22 pasang kromosom, gonosom ada 1 pasang kromosom. (Arsip Zenius)

1. Autosom

Autosom merupakan kromosom tubuh. Jadi, kromosom sebanyak 22 pasang inilah yang nantinya akan menentukan seperti apa tampilan tubuh elo. Misalnya, menentukan gimana warna rambut, warna kulit, bentuk tubuh, semua yang terlihat pada tubuh elo.

Pokoknya, semua hal yang ada di tubuh elo ditentukan oleh autosom.

2. Gonosom

Nah, kromosom yang menentukan jenis kelamin disebut gonosom. Itulah mengapa gonosom juga disebut dengan kromosom kelamin. Jadi, kromosom inilah yang menentukan apakah elo menjadi perempuan atau laki-laki.

Laki-laki memiliki kromosom “X” dan “Y”, sedangkan perempuan memiliki sepasang “X” kromosom.

Kelainan Kromosom

Seperti yang udah gue sampaikan sebelumnya, bahwa jumlah kromosom pada manusia adalah 46 atau sebanyak 23 pasang. Namun, ada juga manusia yang jumlahnya nggak segitu, guys. Hal itu karena adanya kelainan pada kromosom atau abnormalitas kromosom.

Nah, karena kromosom ini berperan bagi tubuh, maka kalau ada kelainan kromosom, maka akan berimbas juga pada tubuhnya. Apa saja, sih, kelainan kromosom pada manusia? Secara garis besar, kita bisa bedakan kelainan kromosom menjadi dua, yaitu berdasarkan abnormalitas jumlah dan strukturnya.

Nah, kali ini, gue hanya akan membahas kelainan jumlah pada kromosomnya, ya.

Pada abnormalitas jumlah, kromosom pada tubuhnya ada yang hilang atau bertambah, guys. Hal itu bisa terjadi karena kesalahan dalam pemisahan atau pembelahan kromosom di fase meiosis I dan II.

1. Aneuploidi

Aneuploidi merupakan suatu kondisi di mana ada kromosom yang hilang atau bertambah akibat pemisahan gen yang nggak normal selama pembelahan sel.

Nah, kelainan ini bisa menyebabkan monosomi (hanya ada satu kromosom pada autosom, dengan kata lain kekurangan kromosom) dan trisomi (ada kelebihan jumlah kromosom pada autosom).

2. Poliploidi

Poliploidi merupakan suatu kondisi di mana ada kelebihan kromosom di semua pasang kromosom. Jadi, normalnya jumlah kromosom ada 46. Nah, pada penderita poliploidi, jumlah kromosomnya bisa menjadi 69 atau 92 kromosom, guys.

Apa yang terjadi kalau jumlah kromosomnya abnormal seperti itu? Ada yang saat bayi lahir bisa mengalami kematian mendadak. Ada juga yang mengalami kecacatan. Contohnya bisa seperti di bawah ini.

– Sindrom Down

Sindrom ini merupakan jenis trisomi, yaitu ada kelebihan jumlah kromosom ke-21. Gejala dari sindrom down, yaitu memiliki perkembangan fisik dan mental yang terhambat, tubuh pendek, telinga kecil, lidah besar dan menjulur, mata kecil dan sipit.

Penyebab dari sindrom down adalah kegagalan pembelahan sel gamet pada proses meiosis I atau II, sehingga ada kelebihan pada kromosom ke-21. Seperti ini gambaran kromosomnya.

Gambaran kromosom pengidap kelainan kromosom sindrom down.
Terlihat ada kelebihan kromosom yang ke-21, kan? (dok. RSND UNDIP)

– Sindrom Klinefelter

Tahu, nggak? Sindrom yang satu ini termasuk paling sering terjadi, lho, guys. Sindrom klinefelter merupakan kelainan kromosom sex atau gonosom pada laki-laki.

Terdapat tambahan kromosom X pada laki-laki. Normalnya, kromosom sex laki-laki adalah 46 (XY). Nah, ketika ia mengalami sindrom klinefelter, maka kromosomnya menjadi 47 (XXY). Tentu saja hal ini berpengaruh pada perkembangan kelaminnya.

Orang dengan kelainan ini mengalami kegagalan pada perkembangan testis. Misalnya, ukuran testisnya kecil dan fungsinya berkurang (hipogonadisme atau kelenjar seksual nggak menghasilkan hormon dalam jumlah yang cukup).

Jadi, meskipun secara penampilan ia maskulin, namun ia memiliki perkembangan feminin, seperti perkembangan payudara. Selain itu, laki-laki yang mengalami sindrom ini bersifat steril atau mengalami kemandulan.

Dari kedua contoh di atas, bisakah elo menyebutkan contoh kelainan kromosom yang lainnya? Share jawaban elo di kolom komentar, ya!

Oh iya, gue tahu, kok. Nggak semua dari elo suka baca materi pelajaran seperti uraian di atas. Sama kayak gue. Jujur, gue lebih suka nonton video penjelasan materi gitu daripada baca. Kalau elo sama kayak gue, elo bisa nonton video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini, ya.

klik banner ini untuk mempelajari materi biologi lebih lanjut

Contoh Soal Kromosom dan Pembahasannya

Tadi kita udah belajar tentang pengertian, bentuk, fungsi, jenis, kelainan, dan struktur kromosom. Nah, dari uraian di atas, kira-kira elo udah paham belum? Supaya makin paham, kita review lagi materi di atas sambil mengerjakan soal, yuk!

Contoh Soal 1

Pada tahap apakah struktur kromosom dapat dilihat?

A. Profase.

B. Metafase.

C. Anafase.

D. Telofase.

E. Interfase.

Jawab: B. Metafase.

Pembahasan:

Kromosom akan mudah kita lihat ketika untai DNA mulai terkondensasi, artinya mulai menggumpal dan menggulung. Pada pembelahan sel, kromosom akan sangat terlihat jelas pada saat fase metafase.

Contoh Soal 2

Kromosom yang mengatur kucing dilahirkan jantan atau betina adalah….

A. Autosom.

B. Gonosom.

C. Autosom dan gonosom.

D. Gonosom dan autosom.

E. Kromosom.

Jawab: B. Gonosom.

Pembahasan:

Kromosom yang menentukan jenis kelamin adalah gonosom. Sedangkan, autosom adalah jenis kromosom yang menentukan tubuh, seperti warna rambut, warna kulit, dan bentuk tubuh.

Contoh Soal 3

Kromosom sel somatik wanita normal terdiri di atas….

A. 23 pasang kromosom.

B. 22 pasang autosom dan sepasang gonosom X.

C. 22 pasang autosom dan gonosom XY.

D. Sepasang gonosom X.

E. Gonosom XY.

Jawab: B. 22 pasang autosom dan sepasang gonosom X.

Pembahasan:

Pada manusia normal, jumlah kromosomnya adalah 23 pasang atau sebanyak 46 buah. Pada wanita normal, kromosom sel somatiknya adalah 44 buah autosom dan 2 buah kromosom X atau 22 pasang autosom dan sepasang gonosom X.

Contoh Soal 4

Kromosom haploid merupakan kromosom yang….

A. Jumlahnya dua kali dari kromosom kelamin.

B. Berpasangan.

C. Tidak berpasangan.

D. Jumlahnya setengah dari kromosom kelamin.

E. Jumlahnya sepasang.

Jawab: C. Tidak berpasangan.

Pembahasan:

Kromosom yang berpasangan disebut dengan diploid (2n). Nah, kromosom yang tidak berpasangan disebut dengan haploid (n). Seperti yang kita ketahui, kromosom pada manusia itu berpasangan (2n) sebanyak 23 pasang atau 46 buah. 22 pasang autosom dan sepasang gonosom.

Baca Juga: Mengenal Meiosis dan Bedanya dengan Mitosis

*****

Segitu dulu uraian dari gue tentang pengertian, fungsi, bentuk, jenis, kelainan, dan struktur kromosom. Kalau elo ada pertanyaan, kritik, atau saran boleh banget langsung utarakan saja di kolom komentar. Nah, buat elo yang mau tes seberapa jauh kemampuan elo mengerjakan soal UTBK, elo bisa cobain try out yang mirip banget sama soal-soal UTBK dengan klik link di bawah ini!

Try Out bareng Zenius

Anyway, kalau elo langganan paket belajar Zenius, enggak cuma try out elo juga bakal dapat ribuan video pembelajaran ditemani tutor asik dan berpengalaman. Klik gambar di bawah ini ya, untuk intip paketnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Referensi:

Sindrom Down (Trisomi 21) – RSND (Rumah Sakit Nasional Diponegoro) UNDIP (2018).

Sindrom Klinefelter – Sari Pediatri, Divisi Endokrinologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RS. Dr. Ciptomangunkusumo (2009).

Kelainan Genetik Klasik: Tinjauan Penciptaan Manusia dalam Perspektif Al-Qur’an – Mudarrisa IAIN Salatiga: Jurnal Kajian Pendidikan Islam (2013).

Paragraf Argumentatif – Definisi, Ciri, Struktur, dan Jenis

Halo, Sobat Zenius! Pada artikel ini, kita akan membahas materi Bahasa Indonesia kelas 10 mengenai paragraf argumentatif. Elo pasti sudah familiar ya dengan materi yang satu ini jika elo sering menyampaikan suatu gagasan atau argumentasi. 

Sebelumnya gue mau tanya dulu nih. Sebetulnya, argumen sama pendapat itu beda atau sama sih? Karena masih banyak yang beranggapan kalau argumen dan pendapat adalah suatu hal yang sama, padahal ada perbedaan di antara keduanya. Apa sih, perbedaan argumen dan pendapat? Pertama, elo harus tau perbedaan utama argumen dan pendapat terletak pada kekuatan kebenarannya. Kalau pendapat masih dilandasi pemikiran pribadi yang bersifat subjektif, sedangkan argumen harus dilandasi fakta yang logis atau data yang akurat. Berdasarkan perbedaan itu, bisa disimpulkan bahwa penyampaian gagasan yang paling meyakinkan terdapat pada kalimat argumentasi.

Nah, untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, struktur, jenis, dan contoh paragraf argumentatif, elo bisa baca artikel ini sampai habis ya. Yuk, belajar bareng!

📌 Artikel ini merupakan bagian dari ragam teks dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempelajari jenis teks yang lain, baca artikel berikut: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya.

Pengertian Paragraf Argumentasi

pengertian paragraf argumentatif
Pengertian paragraf argumentatif (Arsip Zenius)

Seperti yang gue jelaskan sebelumnya, paragraf argumentatif atau yang juga bisa disebut paragraf argumentasi adalah salah satu materi yang dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10. 

Nah, sebelum gue memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri, struktur, dan contoh teks argumentatif, ada baiknya elo memahami dulu apa itu paragraf argumentasi. 

Pertama, gue mau bahas, apa yang dimaksud dengan argumentasi? 

Kata argumentasi atau argumentatif berasal dari kata dasar argumen yang berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki makna sebuah alasan atau sebuah sanggahan yang digunakan untuk menolak atau mengkritik suatu pendapat pendirian, gagasan atau ide dari orang lain dengan alasan yang masuk akal atau rasional. 

Paragraf argumentatif dapat diartikan sebagai sebuah bentuk tulisan atau paragraf yang di dalamnya terdapat sebuah alasan, penjelasan, pro dan kontra, serta pembuktian yang disertai dengan fakta aktual, valid dan nyata yang disertai dengan alasan-alasan yang objektif serta logis sehingga memberikan sebuah kepercayaan terhadap pembaca. 

Nah, tujuan dari dibuatnya paragraf argumentatif adalah untuk menyakinkan si pembaca agar merasa simpati dan terpengaruh dengan pemikiran/opini penulis.

Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi

Nah, setelah mengetahui apa itu paragraf argumentatif, selanjutnya kita akan membahas ciri-ciri dari kalimat argumentatif. Untuk lebih memahaminya, simaklah ciri-ciri paragraf argumentasi berikut ini:

  • Terdapat fakta yang disajikan untuk memberikan pembuktian kepada pembaca, biasanya disajikan dalam bentuk grafik, gambar, fakta berita, kutipan pendapat ahli dan lain sebagainya. 
  • Menjelaskan pendapat yang dapat menyakinkan dan mempengaruhi pendengar atau pembaca.
  • Terdapat sebuah gagasan atau ide yang disampaikan oleh penulis.
  • Terdapat alasan berupa data, fakta dan argumen  lain yang mendukung.
  • Terdapat sebuah sebuah sumber ide berupa pengalaman, pengamatan atau penelitian.
  • Pendapat disampaikan dengan merumuskan sebuah masalah dengan cara logis, analisis dan kritis.
  • Terdapat kalimat penutup dengan penyampaian secara universal atau dengan memberikan sebuah kesimpulan secara general dan menyeluruh terkait tentang solusi dalam penyelesaian masalah.

Elo tau gak kenapa harus ada fakta dan ide dalam paragraf atau pernyataan argumentatif? Nah, kalau kita analisis nih, dua hal tersebutlah yang menjadi landasan dalam berargumentasi. Tanpa adanya ide, tulisan tidak akan berkembang secara terstruktur dan tidak akan jelas ke mana arahnya. 

Sedangkan data atau fakta, apapun bentuknya, berguna untuk menguatkan ide yang ingin disampaikan penulis kalimat argumentasi tersebut. Argumen yang baik harus didukung dengan alasan logis, fakta-fakta akurat, pernyataan para ahli, atau hasil penelitian. Makin bagus data yang digunakan, makin kuat pengaruh yang dimiliki oleh paragraf argumentasi. 

Misalkan elo hendak menyampaikan suatu gagasan mengenai pemerataan pendidikan. Ide tersebut tidak akan didengar jika data yang diketahui oleh pembaca adalah pendidikan telah merata. 

Dengan menambahkan data yang lebih kuat, elo dapat menyanggah kepercayaan masyarakat tersebut. Jadi, penting banget ya untuk baca-baca contoh teks argumentatif agar elo tau apa yang harus disampaikan. 

Struktur Paragraf Argumentasi

pengertian paragraf argumentatif
Struktur paragraf argumentatif (Arsip Zenius)

Oke, selanjutnya, gue akan bahas mengenai struktur argumentasi yang penting banget kalau elo ingin menyusun paragraf argumentatif. 

Sebenarnya, sama seperti jenis paragraf lainnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia, paragraf argumentasi memiliki beberapa struktur, di antaranya:

1. Pendahuluan 

Pada bagian ini, paragraf argumentatif memuat argumen yang akan disampaikan atau dengan menunjukkan dasar atau landasan dari sebuah argumen yang akan disampaikan oleh penulis. 

Bagian ini sangat penting karena bertujuan untuk menyampaikan argumentasi yang dapat memikat dan meyakinkan pembaca. Dengan menggunakan gaya bahasa yang menarik, maka pembaca akan memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan.

2. Tubuh Argumen

Pada bagian ini, penulis menyampaikan pendapat yang berfokus pada usaha yang membuktikan pendapat atau gagasan yang telah disampaikan di awal pada bagian pendahuluan. 

Dalam paragraf, tubuh argumen berisi kalimat-kalimat pendukung. Sesuai dengan namanya, kalimat pendukung berfungsi untuk mendukung atau menjelaskan ide pokok dengan memaparkan data, fakta, atau alasan yang logis. Dari pengertian itu,  bagaimana ciri dari kalimat pendukung? 

Nih, gue kasih tau ciri-ciri dari kalimat pendukung supaya elo nggak bingung, di antaranya yaitu:

  • Berupa kalimat khusus dan menjabarkan kalimat utama dengan lebih spesifik
  • Bentuk kalimat pendukung bisa berupa data, contoh, fakta, atau alasan yang logis dan valid
  • Dalam satu paragraf berjumlah lebih dari satu kalimat
  • Umumnya menggunakan konjungsi argumentatif atau kata hubung yang berfungsi untuk memperkuat sebuah argumen dan menghubungkan fakta-fakta agar berkesinambungan. Tanpa konjungsi argumentatif, sebuah kalimat argumen tak menjadi satu kesatuan paragraf yang padu. Kata-kata yang termasuk konjungsi argumentasi di antaranya “jika”, “karena”, “maka”, “akibatnya”, “sebaliknya”, “sehingga”, “dengan demikian”, “oleh karena itu”,  “untuk”, “kemudian”, “kecuali”, “jadi”, “walaupun”, dan “akan tetapi”.

Untuk meyakinkan pembaca, tulisan yang disampaikan bisa berupa fakta, data, dan alasan yang logis yang dapat mendukung pendapat si penulis. 

Kalimat argumentasi harus disusun dalam bentuk yang rapi dan menarik berdasarkan hasil analisis sesuai dengan fakta, eksperimen, dan observasi. Sehingga nantinya pernyataan argumentatif yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Kesimpulan

Kesimpulan adalah struktur argumentasi yang terakhir. Pada paragraf argumentatif, kesimpulan juga bisa sebuah ringkasan dari penulis. Tujuan dari bagian kesimpulan ini adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa gagasan atau pendapat yang diberikan sesuai dengan kebenaran dan dapat dipercaya. 

Jenis-Jenis Paragraf Argumentasi

Nah, perlu diketahui kalau paragraf argumentatif itu juga memiliki dua jenis dengan tujuan yang berbeda sesuai keperluan penulisnya. 

Berikut gue jabarkan dengan lebih detail mengenai jenis-jenis paragraf ini. Selain itu, gue juga akan memberikan contoh paragraf argumentasi singkat di masing-masing jenis paragraf argumentatif. 

1. Paragraf Argumentasi Sebab Akibat

Pada jenis ini, penulisan argumentasi akan diawali dengan sebab-sebab atau awal munculnya permasalahan dari suatu masalah yang selanjutnya pembaca akan diarahkan pada suatu kesimpulan yang universal.

Contoh paragraf argumentasi sebab akibat: 

Terdapat banyaknya perkebunan di area dataran tinggi pegunungan dan perbukitan di daerah hulu aliran sungai Cihampelas, membuat gunung-gunung dan bukit yang gundul tidak bisa menyerap air dengan maksimal. Sehingga hujan besar yang terjadi di dekat daerah tersebut selama kurang lebih 7 jam mengakibatkan banjir bandang yang memporak-porandakan rumah-rumah yang berdekatan dengan pinggiran sungai di 7 kecamatan. Bencana tersebut memakan korban jiwa sebanyak 30 orang dan 16 lainnya hilang.

2. Paragraf Argumentasi Akibat Sebab

Jenis ini merupakan kebalikan dari sebab akibat. Untuk paragraf argumentasi akibat-sebab, pengembangannya diawali dari menjabarkan suatu kondisi dan merupakan efek dari sebuah permasalahan. Dari sini lalu paragraf dikembangkan menuju inti permasalahan serta menjadi penyebab ataupun pemicu munculnya suatu kejadian. 

Contoh paragraf argumentasi akibat sebab:

Hujan tak henti-hentinya selama 7 jam di daerah dekat Cihampelas, menyebabkan banjir bandang yang memporak-porandakan rumah-rumah yang berdekatan dengan aliran sungai Cihampelas di 7 kecamatan. Kejadian itu menimbulkan korban jiwa sebanyak 30 orang dan belum ditemukannya 16 orang hilang. Bencana ini terjadi akibat banyaknya area perbukitan dan dataran tinggi di hulu dijadikan perkebunan dan penambangan pasir sehingga penyerapan air kurang baik atau tidak bisa dilakukan secara maksimal.

Paragraf Argumentasi - Paragraf untuk Sampaikan Argumenmu 9
Illustrasi dua orang menyampaikan argumen (Dok. freepik.com)

Sampai dari sini, kalau elo udah paham apa itu paragraf argumentasi, elo bisa susun tuh paragraf-paragraf argumentasi menjadi sebuah teks argumentasi. 

Lebih jelasnya, teks argumentasi adalah teks yang memuat argumen dan pandangan penulis tentang suatu topik yang dilandasi data dan fakta. Tujuan dari teks argumentasi tentunya sama dengan paragraf argumentasi, yaitu meyakinkan pembaca terhadap argumen penulis. Teks argumentasi umumnya digunakan menyikapi isu atau menuangkan keresahan yang dimiliki penulis. 

Jadi, elo sekarang udah tau nih salah satu jenis paragraf yang bertujuan mempengaruhi pembaca disebut sebagai paragraf argumentatif. Yang perlu digaris bawahi, mempengaruhi di sini masih dalam tahap mempercayai argumen penulisnya, ya. Kalau tujuannya untuk mempengaruhi pembaca sampai ke tahap melakukan sesuatu yang diminta penulis, itu termasuk paragraf persuasif atau disebut juga paragraf persuasi. Zenius udah pernah bahas pengertian, ciri-ciri, jenis, dan struktur teks persuasi di sini.

Nah, Sobat Zenius, itulah pembahasan mengenai materi Bahasa Indonesia kelas 10 paragraf argumentatif. Semoga elo bisa memahami ciri-ciri, struktur, jenis, dan contoh paragraf argumentasi dengan lebih baik ya. Selamat belajar!

Oke, gue juga mau infoin buat elo-elo yang butuh temen belajar, langganan paket belajar Zenius bisa jadi solusinya lho! Di paket belajar ini nggak cuma dapet akses untuk ribuan live class dan latihan soal elo juga bisa gabung ke Zenclub untuk memperluas circle belajar lo! Yuk, klik banner di bawah ini!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1
Referensi : 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia  Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,  Kemdikbud.

Djumingin, Sulastriningsih dan Sarkiah. 2017. Buku Ajar: Teks Eksposisi dan Perangkatnya. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar. 

Suladi. 2015. Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, Kemdikbud.

Paragraf – SPADA UNS

Originally published: November 29, 2019
Updated by: Ni Kadek Namiani Tiara Putri (SEO Writer Intern) & Karine Lutfiah Oktaviana (Kampus Merdeka Intern)

Jenis Uang, Pengertian, Fungsi, dan Teori Nilai Uang

Guys, elo pasti pernah deh nggak sengaja nemuin uang di kantong celana? Ketika itu, pasti rasanya senang banget kan? Tapi, kenapa sih, kita bisa seneng banget? Memangnya apa yang membuat uang menjadi sangat berharga?

Yap, meskipun hanya terbuat dari kertas atau koin, tetapi dengan uang tersebut kita bisa membeli apa saja yang kita mau, misalnya membeli tiket bioskop, skincare, pakaian, dan lain sebagainya. Karena memiliki kemampuan untuk diterima secara umum, maka tak heran uang menjadi sangat berharga, guys! So, dapat dikatakan bahwa uang merupakan alat tukar sah yang dapat diterima secara umum. 

Ngomong-ngomong tentang uang, yuk kita cari tahu jenis uang sekaligus fungsi dan sejarahnya!

Sejarah Uang, Apa itu Uang?

Menurut elo, gimana sih awalnya uang bisa diterima oleh banyak orang? Well, kalau kita bicara tentang awal mulanya, maka kita akan kembali ke zaman 6000 SM. Pasalnya, di zaman itu orang-orang masih belum mengenal yang namanya uang nih, guys! 

Lalu, bagaimana ya, mereka melakukan transaksi?

Seperti yang kita ketahui, mata pencaharian di zaman dahulu kebanyakan sebagai petani, pemburu, dan pelaut. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhannya mereka melakukan transaksi dengan cara menukar barang satu dengan barang lainnya.

Sebagai contoh, elo memiliki buah apel dan kebetulan banget hari ini elo ingin makan ayam goreng. Untuk mendapatkan ayam goreng, elo harus temukan orang yang memiliki ayam, lalu tukar apel dengan ayamnya. Kejadian tukar-menukar barang ini pun disebut juga sebagai coincidence of wants. 

Syarat terjadinya tukar-menukar barang adalah harus menemui kesepakatan antara dua belah pihak atau disebut juga dengan double coincidence of wants. So, dapat dikatakan barter tidak akan terjadi apabila tidak ditemukan dua kesepakatan.

Oleh karena itulah, manusia mulai mencoba untuk menemukan alat yang bisa menjadi perantara transaksi sekaligus bisa diterima oleh siapapun. 

Lalu, sekitar tahun 2000 SM orang-orang mulai mencari-cari barang apa yang bisa digunakan sebagai alat transaksi. Sejarawan pun menemukan banyak jenis alat tukar yang berbeda di setiap wilayah dan negara seperti kerang, garam, kulit binatang, dan lainnya. 

fungsi jenis uang
Apa itu Uang? (Dok. Freepik)

Meski begitu, ternyata masih ada kesulitan yang ditemukan nih guys, seperti standarnya yang berbeda, barang yang tidak tahan lama, dan barang yang sulit dibagi. Oleh karena itu, manusia masih mencoba untuk mencari barang apa yang bisa digunakan sebagai alat transaksi. 

Hingga tahun 1000 SM-400 M, manusia mulai menemukan teknologi untuk menambang dan mengolah logam. Dengan begitu, orang-orang pun mulai menggunakan emas dan perak sebagai alat transaksi. 

Alasan digunakannya perak dan emas yakni karena tahan lama dan langka. Namun, orang-orang masih mengeluh nih, karena masih kesulitan ketika harus membawa emas dan perak ke mana-mana.

Akhirnya, di tahun 400 M -1450 M manusia mulai menemukan cara lain yaitu dengan menyimpan emas dan perak di tempat yang aman sekaligus dijamin oleh pemerintah dan sebagai gantinya, pemerintah akan memberikan surat kepemilikan (representative money). Nah, surat inilah guys, yang dijadikan sebagai uang. 

Namun lama-kelamaan, jumlah emas tidak bisa memenuhi jumlah transaksi yang terjadi sehingga emas tidak digunakan lagi sebagai penjamin bagi uang yang beredar. Dengan begitu, uang yang beredar nilainya pun hanya dijamin oleh pemerintah saja serta dipercaya dan diterima secara umum. 

Okee, kita udah tau sejarah dari uang itu sendiri. Tapi kita belum tau nih apa arti uang tersebut. Jadi, uang digunakan manusia untuk melakukan berbagai transaksi. Berbeda dengan sistem barter, penggunaan uang membuat manusia lebih mudah menilai harga dari suatu barang tanpa kesulitan. Oleh karena itu, uang memiliki fungsi sebagai pengukur nilai.

Fungsi Uang

Pengertian dan fungsi uang dalam perekonomian dibagi menjadi dua yaitu fungsi utama dan fungsi turunan. Fungsi utama uang tentu saja sebagai alat tukar (medium of exchange) dan sebagai satuan hitung (measure of value). 

Sementara itu, fungsi turunan uang adalah sebagai alat pembayaran selain barang dan jasa contohnya membayar pajak. Selain itu, fungsi turunannya adalah sebagai alat pembayaran utang, penimbun kekayaan, dan pemindah kekayaan.

Jenis Uang

jenis uang logam dan kertas
Jenis Uang (Dok. Pixabay)

1. Jenis Uang Berdasarkan Nilainya 

  • Full bodied money (bernilai penuh) adalah ketika nilai intrinsik dan nilai nominalnya sama, contohnya emas dan perak.
  • Representative money dan fiat money adalah ketika nilai intrinsik lebih kecil dibanding nilai nominalnya, contohnya uang kertas. 

2. Jenis Uang Berdasarkan Lembaga yang Menerbitkan

Jenis uang berdasarkan lembaga yang mengeluarkannya yang terbagi atas uang kartal dan uang giral. Penjelasan dari masing-masing jenis uang tersebut dijelaskan di bawah ini :

  • Uang kartal adalah uang yang diterbitkan langsung oleh Bank Indonesia dan dijamin oleh Undang-Undang. 
  • Uang giral adalah uang yang dibuat oleh Bank Umum contohnya cek, giro, kartu ATM, dan mobile banking.

3. Jenis Uang Berdasarkan Bahannya

Uang logam dan kertas adalah pembagian uang berdasarkan bahannya. Definisi dari uang logam dan uang kertas itu sendiri ada pada poin dibawah ini :

  • Uang kertas adalah jenis uang yang terbuat dari kertas.
  • Uang logam adalah jenis uang yang terbuat dari emas maupun perak. 

4. Jenis Uang Berdasarkan Wilayah Penggunaannya

  • Uang lokal adalah jenis uang yang cakupannya hanya satu negara saja, misalnya Rupiah yang hanya berlaku di Indonesia. 
  • Uang regional merupakan uang yang hanya berlaku di wilayah tertentu saja. Salah satu contoh uang regional adalah Euro yang berlaku di wilayah Uni Eropa, di mana negara-negara di Eropa bisa memilih menggunakan antara Euro ataupun mata uang negaranya sendiri. 
  • Uang Internasional adalah jenis uang yang berlaku secara internasional, contohnya Dollar Amerika. 

Baca Juga: Pengertian dan Jenis Kriminalitas – Materi Sosiologi Kelas 10

Syarat Uang

Seperti yang kita ketahui, tidak semua benda dapat dijadikan sebagai uang. Pasalnya, suatu benda dapat dijadikan sebagai uang apabila telah memenuhi beberapa syarat. Lalu, apa saja sih, syarat dan kriteria uang tersebut?

  • Acceptability, kriteria atau persyaratan utama dari sesuatu menjadi uang adalah acceptability dan cognizability. Lalu apa sih acceptability dan cognizability itu? Uang disenangi dan dapat diterima masyarakat umum disebut syarat acceptability, sedangkan cognizability berarti uang dapat diketahui secara umum oleh orang banyak.
  • Durability, artinya uang haruslah tahan lama dan tidak mudah rusak. 
  • Stability of value, artinya nilai uang harus stabil dalam waktu yang lama.
  • Portability & storable,  portability adalah uang harus mudah dibawa agar dapat berpindah dari satu tangan ke tangan lain dan storable berarti uang harus memiliki bentuk fisik yang tidak terlalu besar agar mudah disimpan.
  • Divisibility, artinya uang harus bisa dibagi menjadi bagian kecil tetapi tidak mengurangi nilai. 
  • Uniformity, artinya uang yang beredar haruslah sama atau seragam. 
  • Scarcity, artinya hanya ada satu lembaga khusus yang menerbitkannya. 

Standar Uang

Standar uang dibagi menjadi dua macam yaitu standar logam dan standar kertas. 

1. Standar Logam

  • Standar monometalisme berarti hanya menggunakan satu standar, contohnya hanya menggunakan standar emas atau menggunakan standar perak saja. 
  • Standar bimetalisme berarti menggunakan dua standar, yakni bisa menggunakan emas dan perak sekaligus. 

2. Standar Kertas

Standar uang selanjutnya, ada yang namanya standar kertas. Di Indonesia sendiri, kita menggunakan standar kertas dan tidak menggunakan standar logam. 

Baca Juga: Cara Hitung Break Even Point (BEP) – Materi Ekonomi Kelas 10

Teori Nilai Uang

pengertian, fungsi, dan jenis uang
Teori Nilai Uang (Dok. Pixabay)

Di dalam perkembangannya, banyak teori mengenai nilai uang yang disebutkan oleh para ahli nih, guys!  Nah, berikut ini adalah teori-teori nilai uang menurut para ahli!

  1. Teori Logam/Katalistik dari Adam Smith, menurutnya uang berharga di mata masyarakat karena terbuat dari logam sehingga ada nilainya.
  1. Teori Kuantitas dari David Ricardo, menurutnya perubahan nilai uang disebabkan oleh perubahan jumlahnya. Semakin banyak jumlahnya, maka nilainya semakin turun. 

M= K x P

Keterangan: 

M= Uang beredar

K= Konstanta

P= Harga barang

  1. Teori Kuantitatif dari Irving Fisher, menurutnya uang tidak hanya berhubungan dengan tingkat harga, tetapi juga berhubungan dengan kecepatan perputaran dan jumlah barang yang diperjualbelikan.

M x V = P x T

Keterangan: 

M= uang beredar

V= kecepatan uang beredar

P= harga

T= barang yang diperjualbelikan

  1. Teori Pendapatan dari J. M. Keynes mirip dengan teori dari Irving Fisher. Namun, perbedaannya hanya pada velocity-nya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain motif untuk berjaga-jaga, motif spekulasi, serta motif transaksi. 

M x V = P x T

Keterangan: 

M= uang beredar

V= kecepatan pendapatan beredar

P= harga

T= barang yang diperjualbelikan

  1. Teori Persediaan Kas dari Alfred Marshall tidak mempertimbangkan tentang velocity melainkan lebih mempertimbangkan pendapatan.

M= K x P x I

Keterangan: 

M= uang beredar

K= konstanta

P= harga barang

I= Pendapatan

Contoh Soal Teori Nilai Uang

  1. Motif kepemilikan uang menurut J.M Keynes adalah…

A. Motif transaksi, motif menimbun kekayaan, dan motif spekulasi

B. Motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi

C. Motif transaksi, motif menimbun kekayaan, dan motif sosial

D. Motif transaksi, motif keuntungan, dan motif kekuasaan

E. Motif intrinsik dan motif ekstrinsik

Jawaban dan Pembahasan: 

Teori Keynes mengatakan bahwa motif kepemilikan uang dipengaruhi oleh motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi sehingga jawaban yang tepat adalah B. Motif transaksi, motif berjaga-jaga, dan motif spekulasi. 

Baca Juga: Sejarah Rupiah dan Sebelum ada Rupiah, Dengan Mata Uang Apa Orang Indonesia Bertransaksi?

Yeay, selesai juga nih, pembahasan kita mengenai uang. So, gimana nih guys, masih adakah yang bingung mengenai materi hari ini? Kalau ada yang ingin ditanyakan, langsung saja komen di kolom komentar, ya! 

belajar materi pelajaran ekonomi di zenius
Referensi :

Nursatiana, G. (2018). TINJAUAN YURIDIS DAMPAK PEMBERLAKUAN E-MONEY TERHADAP EKSISTENSI MATA UANG RUPIAH DI KAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 7 TAHUN 2011 MENGENAI MATA UANG (Doctoral dissertation, Fakultas Hukum Unpas).

Purba, E. F., & Simangunsong, R. M. (2005). Uang Dan Lembaga Keuangan. Medan: Universitas HKBP Nommensen.

Originally published: January 10, 2022
Updated by: Kholifah Nuryatul H – Writer Intern (Kampus Merdeka)

Jenis Penyimpangan Sosial, Individual, dan Kolektif

Di materi Sosiologi Kelas 10 ini, kita akan membahas jenis penyimpangan sosial. Hal ini berkaitan dengan penyimpangan individual dan penyimpangan kolektif. Yuk, kita bahas!

Halo, masyarakat Zenius! Coba sekarang gue tanya, apakah kalian pernah ngupil di depan temen, terus dia protes, “Eh, jorok amat, sih!”

Selain itu, kalau kentut di hadapan teman-teman kalian, tentunya bakal diprotes juga, “Gak sopan! Bau!”

Nah, kalau di Sosiologi, semua protes itu terjadi karena tindakan-tindakan tersebut dianggap sebagai penyimpangan sosial.

“Yaelah, gue kan cuma kentut dan ngupil, ngapa malah jadi penyimpangan!”

Kentut dan ngupil itu bisa jadi penyimpangan sosial, kalau dilakukan di hadapan orang lain. Kenapa? Coba kita balik ke konsep dasar tentang penyimpangan dan konsep-konsep yang berkaitan dengan penyimpangan sosial.

Penyimpangan sosial adalah perilaku atau tindakan yang tidak sesuai atau melanggar nilai dan norma.Biar lebih paham, elo harus tahu konsep-konsep apa saja yang berkaitan dengan penyimpangan sosial karena sosiologi merupakan keterkaitan antarkonsep. Misalnya, pembahasan mengenai penyimpangan sosial erat kaitannya dengan sosialisasi, nilai dan norma, kontrol atau pengendalian sosial, dan konformitas dan non-konformitas.

Kalian masih ingat dengan materi-materi yang gue sebut di atas nggak? Kita review sedikit materi-materi tersebut supaya ngebantu elo nemu koneksinya, ya. 

Nilai bisa dianggap sebagai sesuatu yang “berharga”, hal yang baik, atau ukuran baik-buruk di masyarakat. Sedangkan norma adalah seperangkat aturan yang dibuat berdasarkan suatu nilai.

Ada proses sosialisasi agar kita mempelajari dan tahu tentang nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Proses sosialisasi tersebut bertujuan agar kita bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. 

Kemudian, kalau kita sudah bertindak sesuai dengan norma yang berlaku, artinya kita sudah konform. Kalau tindakan kita tidak sesuai dengan norma, itu artinya kita non-konform atau menyimpang. 

Salah satu faktor penyebab penyimpangan sosial adalah akibat dari proses sosialisasi tidak sempurna. Nah, penyimpangan sosial, disebut juga non-konformitas, akan dibahas lebih dalam pada artikel ini. 

Selanjutnya, sesuatu yang menyimpang pasti ada konsekuensi atau sanksi tergantung pada norma yang berlaku. Pemberian sanksi merupakan upaya pengendalian sosial atau kontrol sosial agar kita menjadi konform dan kembali taat dengan norma yang berlaku.

Kembali lagi dengan contoh perilaku menyimpang di awal, dua tindakan yang aduhai tersebut–kentut dan ngupil–adalah bentuk pelanggaran norma kesopanan. Mungkin aja, ada masyarakat di negara selain Indonesia yang tidak menganggap hal ini sebagai pelanggaran terhadap norma kesopanan.

Ilustrasi penyimpangan sosial
Ilustrasi penyimpangan sosial (Arsip Zenius).

Kalau ngupil dan kentut di hadapan orang lain bukan merupakan pelanggaran terhadap nilai dan norma, itu berarti tindakan tersebut bukanlah suatu bentuk penyimpangan sosial.

Nah, setelah elo tahu kalau melakukan penyimpangan sosial di Indonesia itu sesimpel dengan ngupil dan kentut di hadapan orang lain, apa aja sebenernya jenis-jenis dari penyimpangan sosial?

Baca Juga: Pengertian dan Jenis Kriminalitas – Materi Sosiologi Kelas 10

Jenis Penyimpangan Sosial

Oke, jenis-jenis penyimpangan sosial ini bakal gue bagi berdasarkan tiga hal, yaitu:

  1. Menurut Lemert (berdasarkan tingkat keparahan)
  2. Berdasarkan Pelaku
  3. Berdasarkan Sifatnya

Kita mulai dari yang pertama, ya!

Lemert adalah seorang sosiolog asal Amerika Serikat yang terkenal dengan Teori Labeling. Sekilas tentang Teori Labeling, Lemert berpendapat label atau julukan negatif yang disematkan pada seseorang dapat membuat perilakunya menyimpang. Jadi, seseorang menyimpang atau semakin menyimpang (dari primer ke sekunder) karena label yang disematkan padanya.

Menurut Lemert, penyimpangan sosial itu bisa dibagi menjadi dua, yaitu penyimpangan primer dan penyimpangan sekunder. Pembagian versi Lemert ini adalah penyimpangan sosial berdasarkan tingkat keparahannya.

Kalau penyimpangan primer, umumnya adalah penyimpangan yang masih bisa dimaklumi atau ditoleransi oleh masyarakat. Selain itu, jenis penyimpangan ini adalah penyimpangan sosial yang tidak dilakukan berulang oleh pelaku. Intinya, nggak parah-parah amat, gitu. Contohnya, ya tadi itu, ngupil dan kentut di sekitar orang lain.

Selama masih bisa dimaklumi oleh masyarakat, itu namanya penyimpangan primer. Selain itu, contoh penyimpangan primer yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, adalah menyontek ketika ujian sedang dilaksanakan.

Ilustrasi penyimpangan primer
Ilustrasi penyimpangan primer (Arsip Zenius).

Kalau penyimpangan sekunder, itu adalah penyimpangan yang sama sekali tidak bisa diterima oleh masyarakat. Pokoknya, udah parah banget, gitu. Umumnya penyimpangan ini mengarah pada tindakan kriminal, yaitu perampokan, pelecehan seksual, korupsi, dan lain-lain.

Ilustrasi penyimpangan sekunder
Ilustrasi penyimpangan sekunder (Arsip Zenius).

Selain tingkat keparahannya, jenis penyimpangan sosial juga bisa dilihat berdasarkan pelakunya.

Berdasarkan Pelaku

Penyimpangan ini bisa dipahami juga dengan jenis penyimpangan berdasarkan jumlah pelakunya. Berdasarkan pelakunya, penyimpangan dibagi menjadi dua, yaitu penyimpangan individu dan penyimpangan kolektif (kelompok).

Kalau penyimpangan individu, jelas dilakukan oleh satu orang aja. Contoh penyimpangan individu bisa ditemukan seperti pada saat ujian, lalu ada salah satu siswa yang menyontek hasil pekerjaan siswa lainnya.

Nah, kalau jumlah pelaku penyimpangannya sudah berkelompok, itu namanya penyimpangan kolektif atau penyimpangan kelompok. Intinya, penyimpangan ini dilakukan bersama-sama. Contoh penyimpangan kelompok dapat juga ditemukan pada kondisi yang mirip dengan contoh sebelumnya, yakni menyontek apabila menyontek dilakukan secara koletif dan melibatkan banyak murid.

Selanjutnya, ada jenis penyimpangan sosial yang menurut gue cukup menarik, yaitu jenis penyimpangan berdasarkan sifatnya.

Baca Juga: Materi Sosiologi Kelas 10: Sosialisasi

Berdasarkan Sifatnya

Kalau berdasarkan sifatnya, penyimpangan sosial bisa dikelompokkan menjadi penyimpangan positif dan penyimpangan negatif.

Nah, penyimpangan positif adalah tindakan yang sebenarnya tidak sesuai dengan nilai dan norma, tetapi ada proses kreatif dan inovasi di situ. 

Contoh penyimpangan positif bisa kita lihat dari contoh kasus berikut. Nilai dan norma di Indonesia yang umumnya memegang sistem patriarki, membuat seorang istri yang ingin berkarier dalam ranah publik akan dianggap melanggar nilai dan norma, yang melihatnya terbatas pada ranah privat saja, yaitu rumah tangganya. 

Nah, ketika perempuan tersebut memilih untuk berkarier dalam ranah publik, dia akan dianggap menyimpang, tetapi penyimpangan ini sifatnya positif. Penyimpangan jenis ini lebih dapat diterima oleh masyarakat karena adanya dampak positif yang dihasilkan, meski tidak sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat.

Sedangkan penyimpangan negatif adalah penyimpangan yang secara terang-terangan melanggar nilai-nilai dan norma-norma yang hidup dalam masyarakat dan dapat dikenakan sanksi. Contoh penyimpangan negatif seperti berbohong, mencuri, hingga korupsi.

Contoh lainnya adalah membolos. Perilaku membolos sekolah merupakan bentuk penyimpangan negatif karena memberi dampak buruk atau negatif bagi individunya seperti penurunan nilai. Perilaku membolos juga dapat dikatakan sebagai penyimpangan primer karena masih dapat ditoleransi. Siswa yang membolos masih diperbolehkan untuk bersekolah dan tidak dikeluarkan dari sekolah.

Beda Kriminalitas dan Penyimpangan

Apakah penyimpangan itu sama dengan kriminalitas? Gue ambil contoh perampokan deh, kenapa perampokan itu disebutnya kriminalitas, bukan penyimpangan? Padahal perampokan juga melanggar norma. 

Perampokan disebut kriminalitas karena perilaku tersebut telah diatur dalam undang-undang atau norma hukum. Jadi, penyimpangan berbeda dengan kriminalitas. Sesuatu dikatakan kriminalitas apabila perilaku tersebut melanggar hukum. Namun, tidak semua pelanggaran hukum juga disebut kriminalitas, beberapa hanya disebut sebagai pelanggaran hukum saja, misal tidak membawa SIM saat berkendara.

Nah, kalau elo ketemu soal seperti ini “Perilaku menyimpang akan menjadi kejahatan jika …,” elo pasti sudah tau dong jawabannya.

Baca Juga: Mengenal Tokoh Sosiologi dan Teorinya – Sosiologi Kelas 10

Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial

Kenapa seseorang atau kelompok melakukan penyimpangan? Ada beberapa faktor penyebab penyimpangan sosial, di antaranya adalah sosialisasi tidak sempurna, differential association, subbudaya menyimpang, dan Teori Adaptasi. Ayo, kita bahas satu-satu!

Sosialisasi Tidak Sempurna

Coba elo ingat lagi, apa itu sosialisasi? Singkatnya, sosialisasi adalah proses “menjadi manusia” agar diterima di masyarakat. Apa saja yang dipelajari dalam proses sosialisasi? Kita belajar nilai, norma, peran, status, dan sebagainya. Nah, siapa yang mengajarkan itu? Ya, agen sosialisasi.

Dikatakan sosialisasi tidak sempurna serta dapat menjadi penyimpangan ketika nilai, norma, peran, status, dan sebagainya tidak sepenuhnya diajarkan oleh agen sosialisasi. Contohnya, orang tua sebagai agen sosialisasi tidak mengajarkan anaknya untuk makan dengan tangan kanan, si anak akan tumbuh dan menganggap bahwa makan dengan makan tangan kiri adalah suatu hal yang biasa. 

Lalu, ketika si anak terjun ke masyarakat, ia dianggap menyimpang. Kenapa seperti itu? Karena anak tidak diajarkan dengan baik oleh agen sosialisasinya atau orang tuanya.

Differential Association

Untuk membahas faktor yang satu ini, coba elo ingat lagi tentang agen sosialisasi. Gue ambil contoh agen-agen seperti berikut: keluarga, teman sekitar rumah, dan teman di sekolah. Selama hidup, mungkin elo nggak cuma bersosialisasi dengan keluarga saja, tetapi juga dengan teman sekitar rumah dan di sekolah.

Misalnya di keluarga elo, elo diajarkan bahwa mencuri itu hal terlarang. Lalu, elo bertemu dengan teman sekolah yang menurut mereka mencuri itu boleh asal sedikit. Kemudian, elo ketemu lagi nih dengan teman di sekitar rumah yang memiliki nilai kalau boleh-boleh saja mencuri. 

Nah, secara terus-menerus, elo berinteraksi dengan teman-teman elo baik di sekitar rumah maupun di sekolah. Lama-kelamaan nilai yang ditanamkan oleh orang tua elo goyah dan nilai elo berubah. Sekarang, elo jadi ikut-ikutan menyimpang seperti temen-temen elo.

Elo harus inget kalau agen sosialisasi memberikan pengaruh terhadap nilai dan norma. Ada hal yang ditanamkan dalam interaksi-interaksi tersebut. Penyimpangan dipelajari dari proses interaksi yang terus-menerus. 

Subbudaya Menyimpang

Subbudaya adalah kelompok yang nilai, norma, dan perilakunya berbeda dari masyarakat umum, misalnya komunitas pengoleksi perangko, komunitas cosplay, dan komunitas pencopet. 

Dari tiga contoh di atas, manakah yang merupakan subbudaya menyimpang? Yap, benar banget, komunitas pencopet. Kenapa demikian? Karena komunitas pencopet merupakan kelompok yang mewajarkan perilaku menyimpang atau bahkan kriminalitas. Kelompok tersebut menentang nilai dan norma yang berlaku. Nah, jika kita sering berinteraksi dengan kelompok tersebut, bisa jadi kita akan mengikuti nilai kelompok tersebut (differential association). 

Lalu, bagaimana dengan kedua contoh lainnya? Komunitas pengoleksi perangko dan komunitas cosplay memang memiliki perbedaan nilai, norma, dan perilaku, tetapi tidak menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku. Mengoleksi perangko memang tidak biasa, karena biasanya perangko digunakan jika mengirim surat dan menggunakan cosplay juga tidak umum. Keduanya berbeda, tetapi keduanya tidak menentang nilai dan norma yang berlaku.

Teori Adaptasi (Menurut Robert K. Merton)

Munculnya keadaan menyimpang bisa jadi merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu. Untuk mengetahui hal tersebut, elo harus mengetahui tentang Strain Theory yang dicetuskan Robert K. Merton. 

Intinya, dalam teori tersebut melihat dua poin penting, yaitu goal (tujuan) dan means (cara). Merton membagi cara-cara adaptasi untuk mencari kesesuaian antara tujuan dan cara ke dalam lima tipologi.

Yuk, kita bahas satu per satu!

Pertama, conformity, sebenarnya tidak dapat dipandang sebagai suatu penyimpangan karena baik tujuan dan cara, keduanya dapat diterima dalam masyarakat. Misalnya, elo mau nilai ujian yang bagus (tujuan), elo harus belajar dengan baik (cara).

Kedua, innovation, ketika tujuan elo umum atau bisa diterima, tetapi cara elo nggak bisa diterima. Misalnya, elo mau nilai ujian yang bagus (tujuan), tetapi elo mendapatkannya dari menyontek pekerjaan teman elo (cara).

Ketiga, ritualism, cara yang elo lakukan sesuai dengan nilai dan norma, tetapi tujuan elo tidak lagi sama. Misalnya, elo sudah nggak peduli dengan nilai dan sekolah, elo sekolah cuma untuk mengisi waktu luang (tujuan), tetapi elo tidak menyontek dan membolos (cara).

Keempat, retreatism, elo sudah memiliki tujuan dan cara yang tidak lagi sama atau tidak sesuai dengan nilai dan norma. Misalnya, elo sudah nggak peduli dengan nilai dan sekolah, elo sekolah cuma untuk mengisi waktu luang (tujuan). Secara bersamaan, elo juga menyontek dan membolos (cara).

Kelima, rebellion, elo menolak dan merumuskan kembali tujuan serta cara yang sudah umum. Hal ini tidak selalu buruk. Misalnya, Revolusi Prancis, Reformasi 1998, dan sebagainya.

Pengendalian Sosial atau Kontrol Sosial

Bentuk pengendalian sosial yang efektif dan tepat mempertimbangkan berbagai hal seperti berikut.

  1. Seberapa berat penyimpangan melanggar norma yang ada.
  2. Seberapa membahayakan perilaku yang dilakukan.
  3. Seberapa besar dampak terhadap keteraturan di masyarakat.

Bentuk-bentuk pengendalian yang ditempuh pun beragam. 

Berdasarkan sifat, ada bentuk pengendalian penyimpangan sosial preventif dan represif. Preventif adalah pengendalian dengan cara mencegah sebelum penyimpangan terjadi, contohnya sosialisasi, penyuluhan, dan imbauan. Berbeda dengan preventif, represif adalah pengendalian dengan cara menanggulangi setelah penyimpangan terjadi, contohnya hukuman dan sanksi.

Ada juga nih pengendalian sosial persuasif dan pengendalian sosial koersif. Pengendalian sosial persuasif adalah pengendalian yang bersifat mengarahkan tanpa paksaan. Sedangkan pengendalian sosial koersif menggunakan paksaan bahkan kekerasan fisik.

Berdasarkan cara, terdapat pengendalian sosial formal dan informal. Formal yang dimaksud dalam konteks kehidupan bernegara mengacu pada legal formal seperti undang-undang. Hukum Adat dapat juga dikatakan sebagai formal apabila diadopsi dalam undang-undang. 

Pengendalian sosial formal dilakukan oleh pihak berwenang seperti polisi dan pengadilan. Sedangkan pengendalian sosial informal dapat dilakukan oleh siapa saja dengan cara seperti gosip, cemooh, dan pengucilan. Istilah kekiniannya, cancel culture.

Oke, setelah selesai membahas materi dan teori penyimpangan sosial, berikut ini contoh soal yang bisa elo kerjain.

Contoh Soal Jenis Penyimpangan Sosial

Contoh dari penyimpangan sekunder yang tepat adalah ….

a. Membolos bersama teman

b. Menyontek saat ujian

c. Keliru memakai seragam sekolah

d. Mengamen di

15 Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia

Halo Sobat Zenius, apa kabar? Di artikel ini gue mau membahas tentang 15 jenis kata dalam Bahasa Indonesia yang penting untuk elo ketahui, lho. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Dalam kehidupan sehari-hari, elo tentu membaca, mendengar ataupun mengucapkan kalimat. Saat membuat kalimat menjadi sempurna dan bisa dipahami, elo bakal memilih kata-kata yang sesuai kan? Nah, tahu nggak apa sih kata itu?

Baca Juga Artikel Lainnya Tentang Bahasa Indonesia dari Zenius

10 Salah Kaprah dalam Bahasa Indonesia
6 (Lagi) Salah Kaprah dalam Berbahasa Indonesia
15 Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia
19 Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia itu Gampang atau Susah, sih?
Asal-Usul Kata dalam Bahasa Indonesia

Nah, sebelum ngebahas kata dalam Bahasa Indonesia yang penting, elo juga harus tahu pengertian dari “kata”. Menurut KBBI, kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan. Kata juga diartikan sebagai perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang digunakan dalam berbahasa.  

Jenis-jenis kata dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan bentuk dan kategorinya. 

Jenis kata berdasarkan bentuknya dapat dibagi menjadi:

  1. Kata Dasar

Kata dasar adalah kata awal sebelum mengalami perubahan bentuk, fungsi dan makna, atau belum memiliki imbuhan. Untuk contoh dan bagaimana perubahannya, elo dapat membacanya di sini: 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Dasar

2. Kata Ulang

Kata ulang adalah kata yang mengalami pengulangan, bisa dalam bentuk asli ataupun perubahan suku kata dan imbuhan, yang mengubah makna kata sebelumnya. Untuk bentuk-bentuk dan contoh kata ulang, elo dapat membacanya di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Ulang 

  1. Kata Majemuk

Kata majemuk adalah gabungan dua kata yang kemudian membentuk makna baru. Jika kata majemuk dipisahkan, kata tersebut akan kembali dengan makna aslinya. Kata majemuk dibedakan sesuai dengan bentuk penulisan dan maknanya. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kata majemuk dapat dibaca di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Majemuk

  1. Kata Serapan

Kata serapan adalah kata yang berasal bukan dari Bahasa Indonesia (bahasa daerah/bahasa asing) yang diintegrasikan dalam Bahasa Indonesia untuk menambah kosa kata. Beberapa cara bahasa asing diserap ke dalam Bahasa Indonesia beserta contoh katanya dapat elo pelajari di sini. 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Serapan

Berdasarkan kategori, jenis kata dapat dibagi menjadi:

  1. Kata Keterangan

Kata keterangan adalah kata yang menerangkan atau memperjelas kata kerja, kata sifat dan kata keterangan lainnya, namun tidak menerangkan kata benda dan kata ganti nama. Kata keterangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, kata keterangan waktu, kata keterangan tempat, kata keterangan alat, kata keterangan syarat, dan kata keterangan sebab. Untuk mengetahui perbedaan dan contohnya, elo dapat membacanya di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Keterangan

  1. Kata Sifat

Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan kata benda dan kata ganti nama. Kata sifat terbagi menjadi dua jenis, yaitu kata sifat bertaraf dan kata sifat tak bertaraf yang didalamnya terbagi lagi menjadi beberapa kategori. Tidak hanya sebagai keterangan, kata sifat juga dapat digunakan sebagai predikat. Untuk pembagian dan contohnya, elo dapat membacanya lebih lanjut di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Sifat 

  1. Kata Sambung

Kata sambung atau konjungsi adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat ataupun paragraf dengan paragraf agar saling berkaitan. Ada banyak jenis kata sambung yang memiliki maksud berbeda-beda. Untuk mempelajarinya, elo dapat membuka ini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Sambung 

  1. Kata Ganti

Kata ganti adalah kata yang menggantikan kata benda yang sudah diketahui sebelumnya agar tidak disebut berulang kali. Kata ganti bisa menjadi subjek atau objek dalam suatu kalimat. Untuk pembagian jenis kata ganti dan contoh-contoh dari setiap jenis, elo dapat mempelajarinya di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Ganti

  1. Kata Depan

Kata depan adalah kata yang berada sebelum kata benda, kata kerja dan kata keterangan lain yang memiliki hubungan makna. Kata depan terbagi memiliki beberapa jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, elo dapat membacanya di sini: 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Depan

  1. Kata Bilangan

Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda, atau urutan benda dalam suatu deretan. Terdapat beberapa jenis kata bilangan dengan contohnya yang dapat elo pelajari di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Bilangan

  1. Kata Benda

Kata benda adalah kata yang menyatakan wujud atau kebendaan yang dapat dibagi menjadi kata benda umum dan kata benda khusus. Beberapa pembagian jenis kata benda lainnya beserta ciri-ciri kata benda dapat elo pelajari di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Benda

  1. Kata Sandang

Kata sandang adalah kata yang membatasi kata benda yang tidak memiliki makna jika digunakan sendirian seperti si, para, dll. Untuk pembahasan dan contoh lainnya dapat elo baca di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Sandang 

  1. Kata Seru

Kata seru adalah kata yang mengungkapkan rasa hati atau ekspreksi dari pembicara. Biasanya, kata seru terdapat dalam kalimat dialog. Untuk pembahasan dan contoh lainnya elo dapat pelajari di sini: 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Seru

  1. Kata Kerja

Kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan. Ada dua jenis kata kerja, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Untuk pengertian dan contoh katanya, dapat elo pelajari lebih lanjut di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Kerja 

  1. Kata Berimbuhan

Imbuhan atau afiks adalah kata kecil yang memiliki arti dan selalu digabungkan pada kata lain. Secara posisi, afiks dibagi menjadi empat: prefiks sebagai imbuhan yang berada di awal kata, infiks sebagai imbuhan yang berada di tengah kata, sufiks sebagai imbuhan yang berada di akhir kata, dan konfiks sebagai imbuhan yang berada di awal dan di akhir kata disebut. Namun berdasarkan jenisnya, afiks dibagi menjadi dua yaitu, asli dan serapan. Untuk mempelajari prefiks, infiks, sufiks dan konfiks elo dapat langsung membukanya di sini: 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Berimbuhan

Kata juga dapat digabung menjadi dua kata atau lebih yang memiliki makna baru yang disebut dengan frasa. Frasa memiliki beberapa jenis dan ciri yang dapat elo perdalam di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Jenis Frasa dan Cirinya 

Agar elo lebih mengenal jenis-jenis kata di atas, yuk latihan soal di bawah ini!

Bentuk -nya yang berfungsi sebagai pembentuk kata benda terdapat dalam kalimat ….

(A) rupanya hari ini akan turun hujan

(B) Ayah menitipkan uang itu kepadanya

(C) rumahnya sedang diperbaiki

(D) indahnya Pantai Kuta menarik wisatawan

(E) kado itu dibungkusnya dengan kertas yang paling baik

Bagaimana Sobat Zenius, sampai di sini sudah makin paham kan soal kata dalam Bahasa Indonesia? Jangan lupa untuk selalu berlatih dan memahami konsep dari masing-masing jenis kata ya.

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

15 Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia 18

Baca Juga Artikel Bahasa Indonesia Lainnya

Teks prosedur kompleks

Materi teks prosedur

Soal teks prosedur

Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini



Originally Publish: October, 12 2019
Updated by: Rizaldi Abror