Jaringan Ikat, Ciri, Struktur, dan Fungsi

Di mata pelajaran Biologi Kelas 11, kita mempelajari jaringan ikat, epitel, otot, dan saraf. Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana konsep jaringan ikat.

Di mata pelajaran Biologi kelas 11, kita mempelajari jaringan tumbuhan dan hewan. Di bagian jaringan hewan, kita bertemu dengan jaringan ikat.

Pertama kali gue dengar istilah “jaringan ikat”, gue langsung berpikir, apakah jaringan itu bentuknya seperti tali yang diikat-ikat atau bagaimana nih?

Jaringan ikat adalah apa?
Ilustrasi seseorang berpikir. (Arsip Zenius)

Nah, pada artikel kita kali ini, kita akan membahas serba-serbi tentang jaringan yang satu ini. Sebagai catatan, jaringan ikat itu ada bermacam-macam jenisnya dan fungsinya penting banget bagi kita, lho.

Oleh karena itu, langsung saja kita mulai dengan membahas apa itu jaringan ikat.

Pengertian Jaringan Ikat

Secara garis besar, jaringan ikat adalah jaringan yang fungsinya menyangga dan menyatukan jaringan-jaringan lain.

Wah, dari definisinya, sudah terlihat betapa pentingnya fungsi jaringan ikat ini, ya? Tanpa jaringan ikat, tiap jaringan akan kehilangan fungsinya dalam menyokong tubuh. 

Makanya, nggak kaget kalau jaringan ikat ini kadang disebut juga sebagai jaringan penyokong atau jaringan penyambung.

Oke, itu tadi definisi jaringan ikat secara umum. Selanjutnya, mungkin elo mulai bertanya-tanya nih, gimana sih struktur, letak, dan ciri jaringan ikat itu?

Coba deh, elo nonton video materi jaringan ikat di aplikasi Zenius. Video ini menjelaskan konsep jaringan ikat secara umum dengan asyik dan jelas banget.

Elo tinggal klik link di bawah ini saja. Selamat menonton!

Video: Jaringan Ikat

Video materi jaringan ikat Zenius Education.
Yuk, nonton video materi jaringan ikat di Zenius! (Arsip Zenius)

Sebenarnya yang disebut jaringan ikat itu macam-macam jenisnya. Jadi, akan lebih apik kalau kita bahas jaringan ikat secara bertahap berdasarkan macamnya.

Walau begitu, di bagian selanjutnya, kita coba bahas berbagai fungsi dan struktur jaringan ikat secara umum dulu ya.

Ngomong-ngomong, gue punya rekomendasi video soal analogi jaringan ikat dengan bolu, jeli, dan boba. 

Asli video ini seru banget, dan sayang banget kalau elo nggak nonton. Makanya, gue langsung sediakan link videonya di bawah ini.

Video: Jaringan Ikat: Bolu, Jelly, Dan Bubble

Analogi jaringan ikat.
Yuk, nonton video menarik tentang jaringan ikat. (Arsip Zenius)

Baru nanti dilanjutkan dengan penjelasan macam-macam jaringan ikat. Sekarang, mari kita cari tahu beberapa contoh fungsi jaringan ikat.

Fungsi Jaringan Ikat

Di bagian ini, kita akan membahas beberapa fungsi jaringan ikat. Kira-kira, apa fungsi jaringan ikat?

  • Mengikat dan menyokong jaringan dan organ. Bisa kebayang nggak, tanpa jaringan ikat, posisi organ kita bisa kemana-mana. Hiii … serem.
  • Pelindung organ. Yap, jaringan ikat itu juga ada yang membungkus dan melindungi organ-organ vital di dalam tubuh kita.
  • Transportasi zat dalam tubuh. Ada jaringan ikat yang berhubungan dengan sistem sirkulasi darah yang mengangkut oksigen dan nutrisi, lho.
  • Penyimpanan energi cadangan. Jaringan ini ikut menyimpan kelebihan makanan atau energi dalam bentuk lemak.

Itu tadi beberapa contoh jaringan ikat. Tiap jenis jaringan ikat punya fungsi spesifik masing-masing yang akan kita bahas lebih dalam nanti.

Baca Juga: Jaringan Meristem – Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya

Struktur Jaringan Ikat

Secara umum, struktur jaringan ikat tersusun oleh sel-sel spesifik dan matriks. Matriks terbagi menjadi dua, ada sel-sel hidup dan serabut. 

Nah, sel-sel hidup itu ada tiga, yaitu fibroblas, sel plasma, dan makrofag. Apa saja fungsi ketiga sel tersebut?

Sel fibroblas menghasilkan serabut. Sel plasma menghasilkan antibodi. Sedangkan, sel makrofag untuk fagositosis, yang berarti kalau ada partikel kotor atau patogen yang bisa dimakan, akan dilahap sel ini.

Gue ingatkan lagi ya, Sobat Zenius. Ini merupakan struktur jaringan ikat secara umum. Nah, biasanya tiap tipe jaringan ikat itu penyusunnya sama kok, cuma komposisinya saja yang berbeda.

Sampai sini, Sobat Zenius sudah kebayang kan gimana struktur jaringan ikat itu? Sekarang, kita bahas tiap macam jaringan ikat, yuk.

Macam-Macam Jaringan Ikat

Nah, ini nih bagian seru soal jaringan ikat. Jadi, yang namanya jaringan ikat itu umumnya bisa dibagi menjadi tiga macam, yaitu jaringan ikat sejati, penyokong, dan cair/khusus.

Pada tiap jenis jaringan ikat ini, ada lagi contoh-contoh jaringan yang bakal elo pelajari. Di Zenius, tiap contoh jaringan itu dibahas satu per satu melalui video yang berbeda.

Macam-macam jaringan ikat.
Macam-macam jaringan ikat. (Arsip Zenius)

Kuy, kita cek bareng-bareng gimana sih penjelasan dan gambar macam-macam jaringan ikat, sambil gue kasih rekomendasi video yang wajib banget elo tonton untuk membantu pemahaman elo. 

Jaringan Ikat Sejati

Jaringan tipe ini ada dua, yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. Berikut ini video yang menjelaskan letak, komponen, dan fungsi dari kedua jaringan tersebut.

Video: Jaringan Ikat Padat Dan Longgar

video materi jaringan ikat padat dan longgar.
Yuk, nonton video materi jaringan ikat padat dan longgar. (Arsip Zenius)

Dari video tersebut, kita bisa tahu bahwa jaringan ikat longgar dan padat itu berfungsi untuk mengikat jaringan dan organ.

Letak jaringan ikat longgar ini ada di bawah kulit serta organ-organ di dalam tubuh kita. Salah satu contoh jaringan ikat longgar yang cukup terkenal adalah jaringan adiposa yang menyimpan lemak.

Sedangkan, jaringan ikat padat itu seperti ligamen dan tendon. Nah, untuk penjelasan mengenai perbedaan kedua jaringan tadi, elo bisa nonton video yang sudah gue rekomendasikan barusan ya.

Next, kita bahas jaringan ikat khusus. 

Jaringan Ikat Cair/Khusus

Pada bagian ini, kita akan membahas jaringan darah. Kok darah termasuk jaringan ikat ya?

Ingat, darah terbagi menjadi plasma dan sel darah. Nah, plasma ini berperan sebagai matriks yang menyatukan banyak hal.

Berkat plasma darah, darah dapat mentransport oksigen dan memberi makan jaringan melalui nutrisi.

Lalu, isi plasma darah itu apa? Tentunya ada air dan zat organik maupun anorganik. Contoh zat organik itu seperti protein, sedangkan zat anorganik itu seperti mineral.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai jaringan darah dan adiposa, elo bisa nonton video yang membahas komponen penyusun jaringan darah dan adiposa serta fungsinya, melalui link di bawah ini.

Video: Jaringan Darah Dan Adiposa

Oke, jadi kita bisa simpulkan ya. Darah itu berfungsi mengangkut zat dan imunitas. Jaringan ini terdiri dari plasma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit.

Baca Juga: Sistem Peredaran Darah Manusia – Materi Biologi Kelas 11

Jaringan Ikat Penyokong

Dari namanya, bisa ditebak bahwa jaringan ini berfungsi untuk menyokong tubuh. Ada dua contoh jaringan ini yaitu jaringan tulang rawan (kartilago) dan jaringan tulang sejati (osteon).

Di Zenius, dua jaringan ini dibahas dengan dua video yang berbeda. Pertama, elo bisa nonton soal tulang keras alias sejati dulu.

Video: Jaringan Tulang

video materi jaringan tulang.
Yuk, nonton video materi jaringan tulang! (Arsip Zenius)

Wah, ternyata jaringan tulang sejati (osteon) ini memiliki tiga sel spesifik, yaitu osteoblas, osteosit, dan osteoklas. Fungsinya berbeda-beda, lho.

Sel osteoblas menghasilkan osteosit. Lalu sel osteosit, yang fungsinya sintesis komponen organik dari matriks. Selanjutnya sel osteoklas, berfungsi untuk menjaga dan memperbaiki tulang yang rusak.

Nah, di video tersebut, dijelaskan juga adanya fenomena pengapuran yang disebabkan oleh komponen matriks, lho.

Pada hakikatnya, tulang muda kita itu memiliki kadar kolagen tinggi dan kalsium yang rendah ya. 

Sedangkan pada tulang tua, kadar tersebut terbalik nih. Kadar kolagen rendah, sedangkan kalsiumnya naik. Inilah fenomena pengapuran.

Sobat Zenius, tulang di dalam tubuh kita ini nggak cuma ada tulang sejati yang keras saja, melainkan ada juga tulang rawan.

Coba tebak, kira-kira apa contoh tulang rawan pada diri kita? Yes, tulang telinga dan hidung kita termasuk tulang rawan, lho.

Video: Jaringan Ikat Tulang Rawan

Video materi jaringan ikat tulang rawan di Zenius.
Yuk, nonton video jaringan ikat tulang rawan di Zenius. (Arsip Zenius)

Pada jaringan tulang rawan, ada sel spesifik kondrosit yang dilindungi serat fibrosa. Serat fibrosa ini sebenarnya merupakan kolagen kasar yang lebih besar dan kuat dibanding kolagen biasa.

Serabut penyusun jaringan ini merupakan kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa. Semakin tinggi kadar kolagen, semakin kuat tulang rawan ini.

Tulang rawan dapat dibagi tiga berdasarkan matriksnya, menjadi tulang rawan hialin, elastin, dan fibrosa. Apa perbedaannya?

  • Tulang rawan hialin matriks → serabut elastis lebih besar dari kolagen. Semua rangka pada embrio masih dalam bentuk hialin. Lalu pada manusia atau hewan dewasa, tulang ini ada pada ujung tulang rusuk, persendian, dan saluran pernapasan.
  • Tulang rawan elastis → penyusunnya serabut elastis dan kolagen, dengan perbandingan yang hampir sama. Tujuannya untuk memberi fleksibilitas dan sokongan. Tulang ini ada pada daun telinga dan larynx.
  • Tulang rawan fibrosa → Sesuai namanya, penyusun utamanya adalah serabut fibrosa. Fungsi utama tulang ini adalah sebagai penyokong dan proteksi. Tulang rawan yang kuat ini ada di antara tulang.

Oke Sobat Zenius, kita sudah membahas macam-macam jaringan ikat nih. Gue mau kasih sedikit tips nih.

Kalau elo penasaran gimana sih gambar jaringan ikat yang bermacam-macam ini, elo bisa lihat di fitur flashcard Zenius.

Sekarang, waktunya kita review pemahaman kita lewat mengerjakan contoh-contoh soal di bawah ini.

Baca Juga: 6 Jenis Jaringan Tumbuhan – Materi Biologi Kelas 11

Contoh Soal Jaringan Ikat

Berikut ini beberapa contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Jaringan tubuh manusia yang termasuk dalam kelompok jaringan ikat adalah …

A. jaringan saraf

B. jaringan epitel

C. jaringan adiposa

D. jaringan meristem

E. jaringan silindris

Pembahasan

Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, jaringan adiposa merupakan jaringan ikat longgar yang menyimpan energi dalam bentuk lipid (lemak).

Selain sebagai penyimpanan, jaringan ini juga melindungi tubuh dari cedera dan suhu dingin, lho.

Sebagai catatan, jaringan ini sebagian besar tersusun oleh sel-sel penyimpanan lemak yang disebut adiposit.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Contoh Soal 2

Berikut ini yang bukan fungsi jaringan ikat longgar adalah …

A. membungkus organ tubuh dan saraf

B. menghubungkan otot dengan tulang

C. membungkus serat otot

D. membentuk membran (mesenteris)

E. melekatkan jaringan di bawah kulit

Pembahasan

Jaringan yang berfungsi menghubungkan otot dengan tulang bukanlah jaringan ikat longgar, melainkan jaringan ikat padat.

Lebih tepatnya, otot dengan tulang itu dihubungkan oleh tendon. Nah, seperti pembahasan kita sebelumnya, tendon merupakan jaringan ikat padat.

Oleh karena itu, pilihan yang tepat adalah B.

Contoh Soal 3

Berikut ini yang merupakan jaringan ikat adalah …

A. otot lurik

B. parenkim

C. epitel

D. otot jantung

E. tulang rawan

Pembahasan

Pada bagian jaringan ikat penyokong, kita telah membahas tulang keras (sejati) dan tulang rawan. Dari bagian tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa tulang rawan merupakan jaringan ikat.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah E.

Contoh Soal 4

Jaringan yang bukan termasuk ke dalam jaringan ikat adalah …

A. darah

B. lemak

C. tulang

D. epitel

E. limfa

Pembahasan

Pada mata pelajaran Biologi kelas 11 ini, kita mempelajari empat jaringan berbeda, yaitu jaringan ikat, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan epitel.

Dari sini, sudah jelas sekali bahwa jaringan epitel bukan merupakan jaringan ikat ya, Sobat Zenius.

Maka, jawabannya adalah D.

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai jaringan ikat. Kalau elo ingin mempelajari materi Biologi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

materi biologi

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya.

Nggak cuma Biologi, elo juga bisa mempelajari materi lainnya dengan berlangganan paket belajar Zenius. Klik aja gambar di bawah ini untuk pengalaman belajar yang lebih seru! Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Jaringan Hewan: Pengertian, Macam, dan Fungsi

Halo, Sobat Zenius! Elo pernah nggak sih liat kucing ngereog kalau lagi dimandiin? Pasti pernah dong. Nah, tau nggak sih respon yang diberikan kucing setelah terkena air merupakan respon dari salah satu jaringan pada hewan yang ada di dalam tubuhnya, yaitu jaringan saraf.

Betul, jaringan saraf yang ada di dalam tubuh kucing sangat peka ketika mendapat rangsangan. Jaringan ini mampu menggerakan otot kucing untuk bergerak atau ya itu tadi, ngereog, hehe.

Tapi nggak hanya ada jaringan saraf aja, loh. Masih banyak jaringan lainnya yang ada di tubuh hewan dan bakal gue bahas di artikel ini, simak sampai selesai, ya!

Baca Juga: 6 Jenis Jaringan Tumbuhan – Materi Biologi Kelas 11

Apa yang Dimaksud dengan Jaringan Hewan?

Sama seperti tumbuhan, hewan juga merupakan organisme multiseluler atau bersel banyak. Maksudnya, tubuh hewan tersusun atas sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Kumpulan sel inilah yang nantinya disebut dengan jaringan.

Jaringan yang terdapat di dalam tubuh hewan terbagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan benih (germinal) dan jaringan tubuh (somatis). Jaringan benih (germinal) merupakan jaringan yang akan terus membelah diri dan menghasilkan benih baru. Sedangkan, jaringan tubuh (somatis) merupakan jaringan yang akan selalu ada di dalam tubuh hewan sepanjang hidupnya.

Pada hewan tingkat tinggi (mamalia), jaringan tubuh (somatis) dibagi menjadi empat jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang keempat jenis jaringan tersebut.

Jaringan Epitel

Jaringan Epitel merupakan jaringan yang terletak di paling luar pada berbagai organ yang ada di dalam tubuh hewan. Jaringan ini melapisi permukaan tubuh (epitelium), membatasi antarorgan (mesotelium), atau membatasi organ dengan rongga dalam tubuh (endotelium).

Nah, sesuai dengan letaknya nih, fungsi jaringan epitel adalah melindungi tubuh hewan dari luka secara mekanik, serangan mikroorganisme dan kehilangan cairan. Kok, bisa? Iya, karena sel-sel epitelium saling terikat kuat oleh material yang berada di antara sel-sel sehingga memungkinkan jaringan epitel melaksanakan tugasnya sebagai pelapis organ dan rongga tubuh bagian luar hewan.

Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi tiga, yaitu epitel pipih, epitel batang, dan epitel kubus.

Epitel Pipih

Jenis epitel ini memiliki ciri-ciri, seperti berbentuk pipih dan nukleusnya berbentuk bulat di tengah. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel pipih dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Epitel pipih selapis, jaringan ini disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih dan tersusun sangat rapat. Fungsi dari jaringan ini adalah pada saat proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi. Contohnya, antara lain pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfa, glomerulus, dan ginjal.
  2. Epitel pipih berlapis banyak, jaringan ini disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih dan tersusun sangat rapat. Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung. Contohnya, antara lain kulit, rongga mulut dan vagina.

Epitel Batang (Silindris)

Jenis epitel ini memiliki ciri-ciri, seperti berbentuk batang, nukleusnya bulat dan terletak di dasar sel.  Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel batang dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Epitel silindris selapis, jaringan ini disusun oleh selapis sel yang berbentuk batang yang memiliki fungsi dalam proses sekresi, penyerapan (absorpsi), penghasil mukus, dan pelicin atau pelumas permukaan saluran.  Contohnya, antara lain pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran pernapasan bagian atas. 
  2. Epitel silindris berlapis banyak Jaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk batang. Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung, penghasil mukus, gerakan zat melewati permukaan, dan saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu. Contohnya, antara lain pada saluran kelenjar ludah dan uretra.

Epitel Kubus

Jenis epitel ini memiliki ciri-ciri, seperti berbentuk kubus, nukleusnya bulat dan besar serta terletak di tengah. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel kubus dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Epitel kubus selapis, jaringan ini disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Jaringan ini berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung. Contohnya, antara lain pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium, dan lensa mata.
  2. Epitel kubus berlapis banyak, jaringan ini disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk kubus. Jaringan ini berfungsi dalam sekresi dan absorpsi. Contohnya, antara lain pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
  3. Epitel kubus berlapis banyak semu, Jaringan ini sebenarnya tersusun atas selapis sel epitel batang tapi ketinggian sel yang menyusun tidak sama. Akibatnya, epitel ini terlihat seperti berlapis. Jaringan epitel kubus berlapis banyak semu berfungsi sebagai perlindungan, sekresi, dan gerakan zat yang melewati permukaan. Contohnya, antara lain pada rongga hidung dan trakea.

Epitel Transisional

Nah, kalau jenis epitel ini cukup spesial, gais! Karena epitel ini memiliki bentuk sel yang berubah-ubah dan berlapis-lapis. Kalau jaringan ini menggelembung, maka sel-sel bagian dasar berbentuk kubus atau silindris. Pada lapisan tengah selnya berbentuk kubus dan pada lapisan atas berbentuk pipih. Contohnya itu ada pada kantung kemih. Bentuk epitel yang bisa berubah-ubah ini akan membantu kantung kemih memberikan ruang untuk urine dan menahan regangan serta tekanan yang diberikan pada urine.

Berikut gue tampilkan ilustrasi jenis-jenis jaringan epitel supaya elo lebih paham seperti apa sih bentuknya.

jaringan hewan
Jenis-jenis Jaringan Epitel (Arsip Zenius)

Jaringan Ikat

Jaringan ikat kerap disebut dengan jaringan penyokong atau jaringan penunjang. Seperti namanya, jaringan ikat berfungsi untuk mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan melindungi jaringan atau organ tubuh. Jaringan ini terdiri atas sel-sel, serabut dan cairan ekstraseluler. Serabut pada jaringan ikat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  • Serabut kolagen, tersusun dari kolagen, bersifat tidak elastis, dan nggak gampang sobek jika ditarik memanjang.
  • Serabut elastis, tersusun oleh protein yang disebut elastin dan bersifat seperti karet.
  • Serabut retikuler, tersusun oleh kolagen dan dilanjutkan oleh serabut-serabut kolagen. Bentuknya sangat tipis dan bercabang

Jaringan pengikat memiliki kerapatan sel yang longgar dan sel-selnya tersebar di antara matriks-matriks ekstraseluler. Apa itu matriks? Matriks merupakan susunan dari serabut jaringan ikat yang diselubungi oleh media dasar yang bisa berupa cairan, gel, ataupun padat.

Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan ikat dibedakan menjadi berikut:

Jaringan ikat longgar

Ciri-ciri jaringan ikat longgar adalah sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah, dan saraf. Fungsi jaringan ikat longgar untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf.

Jaringan ikat padat

Nama lain jaringan ikat padat adalah serabut putih karena terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen, dan tendon. Apaan tuh?

Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot. Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antartulang. Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Oleh karena itulah fungsi dari jaringan ikat padat adalah menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan perlindungan terhadap organ tubuh.

jaringan hewan
Jenis-jenis Jaringan Ikat (Arsip Zenius)

Baca Juga: Jaringan Ikat, Ciri, Struktur, dan Fungsi – Materi Biologi Kelas 11

Jaringan Otot

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kok, bisa? Kemampuannya itu didapatkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi ini bisa terjadi karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga macam, antara lain:

Jaringan Otot Polos

Jaringan ini memiliki serabut-serabut atau fibril yang homogen. Apabila terangsang, otot polos berkontraksi secara refleks dan reaksinya lambat, serta di bawah pengaruh saraf otonom. Jenis otot ini terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dan saluran pernapasan.

Jaringan Otot Lurik

Dinamakan otot lurik karena memiliki bentuk seperti adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot apabila dilihat melalui mikroskop.

Sebagian besar jaringan otot lurik melekat pada kerangka tubuh hewan, makanya nama lain dari jaringan ini adalah jaringan otot kerangka. Posisinya yang melekat pada kerangka menjadikan fungsi dari jaringan ini untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.

Jaringan otot lurik apabila terangsang, kontraksinya akan berlangsung cepat dan menurut kehendak hewan terkait, serta di bawah pengaruh saraf sadar.

Jaringan Otot Jantung

Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Oleh karena itu,  fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.

jaringan otot
Jenis-jenis Jaringan Otot (Arsip Zenius)

Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit, dan cabang akson. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. 

Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, terdapat tiga macam sel saraf, yaitu:

  • Sel saraf sensorik, berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum saraf pusat.
  • Sel saraf motorik, berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
  • Sel saraf penghubung, berfungsi sebagai penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
saraf hewan
Saraf (Arsip Zenius)

Penutup

Demikian pembahasan gue mengenai jaringan hewan. Kalau elo ada pertanyaan, jangan segan untuk tulis di kolom komentar, ya! Elo juga bisa belajar materi ini melalui video pembelajaran, loh. Klik banner di bawah ini untuk bisa nonton video-video dan akses kumpulan soalnya, ya!

Jaringan Hewan: Pengertian, Macam, dan Fungsi - Materi Biologi Kelas 11 26

Selain itu, Sobat Zenius juga bisa, lho, belajar mata pelajaran lainnya melalui video pembelajaran lewat paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius. Dengan paket belajar ini, elo berkesempatan ikut try out sekolah, sesi live class, serta mendapat akses rekaman dari live class tadi. Klik banner ini untuk informasi lebih lanjut, ya!

Jaringan Hewan: Pengertian, Macam, dan Fungsi - Materi Biologi Kelas 11 27

Penulis: Atha Hira Dewisman

Referensi:

Diastuti, R. (2009). Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Haryono, S. (2009). Jaringan Hewan.