Contoh Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 dan Pembahasan

Hai Sobat Zenius, gimana nih persiapan penilaian tengah semesternya yang udah tinggal sebentar lagi. Gue bantuin deh bareng-bareng bahas tentang contoh soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 beserta pembahasannya.

Di pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 akan elo temui materi-materi berikut ini: 

Surat Lamaran Pekerjaan

Teks Cerita Sejarah

Untuk bisa akses ke materi-materi di atas elo bakal ketemu laman dengan gambar di bawah ini dulu nih. Tinggal elo pilih deh mau belajar yang mana.

PTS Bahasa Indonesia kelas 12 Semester 1 (Arsip Zenius)
Bahasa Indonesia kelas 12 Semester 1 (Arsip Zenius)

Soal PTS Bahasa Indonesia bisa dibilang gampang-gampang susah ya. Elo perlu jeli dalam memahami soal sebelum menjawabnya. Makanya kali ini gue akan ajak elo untuk lebih teliti dalam memahami dan menjawab soal PTS Bahasa Indonesia kelas 12.

Nggak usah berlama-lama lagi, langsung aja yuk ke pembahasan dan contoh soal PTS Bahasa Indonesia kelas 12 semester 1 di bawah ini!

Contoh Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1

Contoh Soal 1

Topik: Unsur Penting Surat Lamaran Pekerjaan

Bacalah ilustrasi berikut!

Andhi menemukan lowongan pekerjaan dalam majalah Kisah. Lowongan pekerjaan tersebut berisi :

PT Garuda Nusantara, Jalan Teratai 41, Mataram membutuhkan segera Accounting Staff  dengan syarat:

  1. Sarjana Akuntansi;
  2. pengalaman kerja minimal 1 tahun;
  3. bertempat tinggal di Mataram.

Manakah kalimat pembuka surat lamaran yang tepat sesuai ilustrasi di atas?

a. Setelah saya membaca majalah Kisah saya tertarik untuk melamar di PT Garuda Nusantara, Jalan Teratai 41, Mataram, kiranya Bapak/Ibu HRD berkenan.

b. Sehubungan dengan informasi yang saya dapatkan dari majalah Kisah, saya amat sangat tertarik untuk melamar posisi Accounting Staff di PT Garuda Nusantara.

c. Berhubung saya sudah memiliki pengalaman bekerja selama 1 tahun sebagai Accounting Staff , saya tertarik untuk melamar posisi tersebut.

d. Berdasarkan informasi yang saya terima dari majalah Kisah, saya tertarik untuk melamar posisi Accounting Staff, namun sayangnya saya seorang fresh graduated.

e. Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan PT Garuda Nusantara yang ditemukan dalam majalah Kisah, saya bermaksud untuk melamar Accounting Staff di PT Garuda Nusantara.

Pembahasan: 

Untuk menjawab soal di atas yang elo perhatikan adalah informasi apa yang bisa elo dapatkan dari narasi di atas. Coba deh kita mulai dari siapa yang membuka lowongan? Jawabannya adalah PT Garuda Nusantara. Posisi apa yang dibutuhkan? Yup bener banget, mereka lagi butuh accounting staff. Dari mana informasi lowongan itu didapatkan? Dari majalah Kisah.

Informasi di atas kita jadikan panduan untuk membuat kalimat pembukanya. 3 poin penting yang udah elo jawab di atas perlu banget ada di dalam kalimat pembuka surat lamarannya.

Berdasarkan lengkap tidaknya poin penting tersebut, elo udah bisa menghilangkan 3 pilihan yang salah, yaitu pilihan a, c dan d. Tiga pilihan jawaban itu salah karena informasinya nggak lengkap ya.

Nah, sekarang tersisa pilihan b dan e. Di pilihan b ada kalimat “saya sangat amat tertarik…”. Dari segi keefektifan kalimat ini salah ya, karena “amat” dan “sangat” sama-sama kata keterangan, nggak boleh tuh barengan kayak gitu.

Selain itu, kalau elo perhatikan kalimat yang digunakan bagaimana Andhi menunjukkan ketertarikannya malah terlihat mengemis pekerjaan. Padahal PT Garuda Nusantara membutuhkan pekerja dan Andhi mempunyai skill untuk itu. Jadi, pemilihan kalimat yang terlalu memohon sebaiknya dihindari.

Okay, kita ketemu nih di jawaban d. Kenapa ini pilihan yang tepat? Karena tentunya memuat informasi penting yang udah gue sebutin tadi. Kalimatnya pun efektif ya, hanya informasi yang diperlukan yang diutarakan.

Jawaban: e

Pelajari Juga: Konsep Surat Lamaran Kerja

Contoh Soal 2

Topik: Ciri Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Demikian surat lamaran pekerjaan saya buat, kami berharap agar dapat diterima di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Terima kasih.

Agar lebih efektif, kalimat penutup surat lamaran pekerjaan di atas diubah menjadi?

a. Demikian surat lamaran pekerjaan saya bikin, kami berharap dapat diterima di perusahaan yang
Bapak/Ibu pimpin. Terima kasih.

b. Demikian surat lamaran pekerjaan saya buat, kami berharap dapat diterima di perusahaan yang
Bapak/Ibu pimpin. Terima kasih banyak.

c. Besar sekali harapan saya bisa diterima di perusahaan ini. Demikian surat lamaran pekerjaan saya buat.
Terima kasih.

d. Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

e. Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya buat. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Pembahasan:

Kita coba jawab dengan lihat satu-satu pilihan jawaban yang ada. Yuk mulai dari pilihan a dulu. Ada kalimat “surat lamaran pekerjaan saya bikin”. Kata “bikin” ini bukan kata baku, lho. Kata baku dari “bikin adalah “buat”. 

Ingat surat lamaran pekerjaan harus formal ya, maka pemilihan katanya juga harus baku. Pilihan yang a langsung salah nih.

Dari opsi jawaban a ada juga kalimat “kami berharap…”. Ingat di surat lamaran pekerjaan kita juga menawarkan kemampuan untuk tempat yang kita lamar, jadi nggak perlu tuh menjadi seolah-olah kita meminta-minta pekerjaan. 

Kalimat-kalimat yang mengarah ke hal-hal di atas lebih baik dihindari, Sobat Zenius. Kalimat seperti “kami berharap” atau “kamu memohon” nggak perlu deh dipake. 

Nah, elo bisa langsung ilangin opsi jawaban yang ada unsur-unsur berharapnya nih. Opsi jawaban a, b dan c auto salah deh. Di pilihan jawaban c, kalau elo perhatikan bahkan menggunakan kalimat yang berlebihan dan nggak efektif kayak “besar sekali harapan”.

Tersisa opsi d dan e yang sekilas kayaknya dua-duanya mirip. Tapi di opsi d elo temui kalimat “Atas perhatiannya,”, kira-kira untuk diperuntukkan untuk siapa ya kalimat ini. Jadi nggak jelas kan. Ini membuat kalimat jadi kurang spesifik dan sebaiknya dihindari.

Ini menjadikan opsi e pilihan yang tepat. Elo bisa lihat kan kalimatnya baku dan spesifik ditujukan ke siapa juga dicantumkan.

Jawaban: e

Baca Juga: Konsep, Ciri Kebahasaan, dan Struktur Surat Lamaran Kerja

Contoh Soal 3

Topik: Penulisan Surat Lamaran Kerja

Manakah penulisan tanggal surat lamaran pekerjaan di bawah ini yang benar?

a. jakarta, 16-Juli-2021

b. jakarta, 16 Juli 2021

c. Jakarta, 16/07/2021

d. Jakarta, 16-07-2021

e. Jakarta, 16 Juli 2021

Pembahasan:

Soal PTS Bahasa Indonesia yang kayak gini mungkin terkesan gampang, tapi elo perlu ketelitian dalam melihat setiap pilihan jawaban. Coba kita langsung cek satu persatu. Huruf pertama nama kota harus ditulis pakai huruf kapital. Opsi a dan b merupakan jawaban yang salah karena menggunakan huruf kecil di nama kota.

Selain itu pilihan jawaban a juga menggunakan tanda hubung di bagian tanggal. Ini kira-kira tepat nggak ya? Jawabannya tidak tepat, Sobat Zenius. Elo cukup pakai spasi aja di bagian tanggalnya sebagai pemisahnya. Coba elo lihat opsi mana lagi yang menggunakan tanda hubung.

Begitu pun dengan opsi c yang menggunakan garis miring. Ingat cukup spasi sebagai pemisah dalam tanggal surat lamaran pekerjaan.

Jadi jawaban yang paling tepat adalah yang memiliki huruf kapital di huruf pertama nama kota dan menggunakan spasi di bagian tanggal. Jawabannya adalah opsi e.

Jawaban: e

Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja yang Baik dan Benar

Contoh Soal 4

Topik: Konsep Cerita Sejarah

Pada awal Agustus 1945, Ratulangi diangkat sebagai salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mewakili Sulawesi. Saat Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Ratulangi hadir dalam upacara tersebut karena dia baru saja tiba di Batavia bersama para anggota PPKI lainnya dari wilayah timur untuk mengikuti rapat PPKI. Rapat PPKI yang diadakan pada hari berikutnya menghasilkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia dan pengangkatan Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI secara aklamasi. Rapat-rapat itu juga membagi Indonesia ke dalam wilayah-wilayah administratif di mana Ratulangi diangkat menjadi Gubernur Sulawesi.

 sumber: id.wikipedia.org

Berdasarkan jenis teks cerita sejarah, teks di atas tergolong jenis ….

a. teks sejarah fiksi 

b. teks peperangan

c. teks sejarah nonfiksi

d. mengenang sejarah

e. teks yang berisi asal-usul 

Pembahasan:

Sebelum mulai jawab, gue kasih tau dulu nih ada 2 jenis teks cerita sejarah, yaitu teks sejarah fiksi dan teks sejarah nonfiksi. Teks cerita sejarah fiksi memiliki latar belakang sejarah, namun ada kisah fiksi yang ditambahkan disitu agar semakin menarik.

Teks cerita sejarah fiksi contohnya adalah cerpen, novel, dan legenda. Contoh yang cukup dikenal adalah novel Bumi Manusia oleh Pramoedya Ananta Toer dan Laut Bercerita oleh Leila,S.Chidori 

Kalau teks cerita sejarah nonfiksi tentunya berisi sejarah tanpa adanya penambahan atau pengurangan dari penulis. Jadi semua yang tertulis sesuai dengan kenyataannya dan bukan karangan. Contohnya adalah biografi, catatan perjalanan dan catatan sejarah.

Berdasarkan 2 jenis di atas elo tinggal memilih opsi a atau c. Coba deh elo baca teks di atas, sudah jelas biografi yang sesuai fakta dan sejarah. Ratulangi di teks adalah tokoh nyata dan bukan karangan. 

Maka, jawaban yang tepat adalah opsi c.

Jawaban: c

Pelajari Juga: Konsep Teks Cerita Sejarah dan Perbedaannya dengan Novel

Contoh Soal 5

Topik: Struktur Teks Cerita Sejarah

Peradaban Mesopotamia atau Irak kuno adalah yang pertama kali memperkenalkan astrologi pada 3000 SM. Mereka mencatat dan mengidentifikasi konstelasi dan pola yang menonjol pada bintang. Sementara itu, di bagian timur, astrologi Tionghoa juga muncul sejak Dinasti Shang (1600 SM—1046 SM) lewat 12 shio. Kedua belas shio ini berlangsung dalam satu siklus yang membutuhkan waktu 60 tahun. Pada akhir abad ke-5 SM, para astronom Babilonia mengembangkan astrologi Mesopotamia menjadi 12 zodiak. Zodiak ini berurut dalam kalender bulanan dengan durasi 30 hari.

sumber: nationalgeographic.grid.id

Penggalan teks cerita sejarah di atas merupakan struktur bagian .…

a. urutan peristiwa

b. Koda

c. reorientasi 

d. komplikasi 

e. orientasi

Pembahasan

Setelah elo baca penggalan teks cerita sejarah di atas elo udah sadar dong teks tersebut masuk ke jenis nonfiksi. Teks tersebut membicarakan tentang asal usul astrologi.

Nah untuk teks cerita sejarah nonfiksi elo punya 3 struktur yaitu orientasi, urutan peristiwa dan reorientasi. Untuk struktur orientasi akan elo temui di bagian pembuka sebagai pengenalan topik. Urutan peristiwa tentu merupakan struktur yang berisi inti bacaan yang bersifat gradual atau berangsur-angsur. Gampangnya urutan waktunya maju perlahan-lahan. Reorientasi merupakan penutup dari teks cerita sejarah. 

Berdasarkan yang telah kita ketahui berarti opsi pilihan yang bisa kita pilih adalah opsi a, c dan e. Kalau elo jeli elo bisa baca bahwa teksnya berangsur-angsur maju dari segi waktu. Dimulai dari 3000 SM, 1600 SM dan 5 SM, ini berarti sifatnya gradual ya.

Bisa kita simpulkan isi teks di atas merupakan struktur bagian urutan peristiwa.

Jawaban: a

Baca Juga: Teks Cerita Sejarah, Konsep Struktur, dan Ciri Kebahasaan

Contoh Soal 6

Topik: Ciri Kebahasaan Cerita Sejarah

Di mana Bhisma. Tiap hari aku menantikan berita pembebasannya, membayangkan sebuah rumah ke mana ia akan pulang. Berharap bahwa aku, entah bagaimana caranya, akan jadi bagian dalam kepulangan itu. Namun, […] tidak ada dalam daftar tahanan yang kembali. Bertahun-tahun kemudian aku pasrah. Ia tak akan pernah kembali.

diadaptasi dari novel Amba karya Laksmi Pamuntjak

Kata ganti yang tepat untuk mengisi bagian rumpang di atas adalah ….

a. Aku

b. Mereka

c. Kami

d. Kalian

e. ia

Pembahasan

Yuk di baca dulu teksnya. Elo sadar kan si tokoh aku dalam cerita ini sedang membicarakan Bhisma. Nah berarti kata yang rumpang adalah kata yang menggantikan si Bhisma ini ya.

Coba diinget ada berapa kata ganti. Bener banget ada 3 kata ganti yaitu orang pertama: saya, aku, kamu, orang kedua: kamu, anda, engkau, kalian, dan orang ketiga: beliau, dia, ia, mereka.

Kalau kata ganti orang pertama adalah orang yang berbicara dan kata ganti orang kedua diperuntukkan bagi orang yang diajak bicara. Kata ganti orang ketiga adalah untuk orang yang dibicarakan.

Seperti tadi gue bilang, teks tersebut membicarakan tentang Bhisma. Maka elo pakai kata ganti orang ketiga. Di opsi pilihan yang masuk dalam kata ganti orang ketiga adalah opsi b dan e.

Namun elo perlu pakai kata ganti orang ketiga tunggal nih karena yang diomongin adalah Bhisma yang cuma satu orang. Mereka merupakan kata ganti ketiga jamak karena kata ganti ini ditujukan ke lebih dari satu orang. 

Sudah tau dong ya pilihan yang benar adalah opsi e yaitu ia.

Jawaban: e

Pelajari juga: Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

Selesai sudah artikel tentang Contoh Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 dan Pembahasan. Kalau elo sudah memahami materinya pasti bakal lebih mudah kok. Untuk lanjut ngerjain latihan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 elo bisa klik banner di bawah ini ya!

banner PAT/PAS zenius education
Yuk kerjain lagi!

Yuk tingkatkan prestasi belajar elo bareng paket belajar Zenius. Dapatkan akses ke video premium Zenius, Live Class, Tryout ujian sekolah dan masih banyak keuntungan lainnya. Yuk langganan sekarang dan raih diskon yang nggak kalah menarik!

Contoh Soal PTS Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1 dan Pembahasan 9
Beli paket belajar sekarang!

Proses Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Negara Lain

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Mer… de… ka…

Siapa yang baca tulisan di atas auto nyanyi? Nggak salah sih, karena ini adalah potongan lirik lagu wajib nasional Indonesia yang berjudul “Hari Merdeka”.

Sesuai sejarah dan lirik lagu tersebut, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada  tanggal 17 Agustus 1945. Tapi, elo tahu, nggak? Gimana pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara lain? Apakah setelah kita umumkan kemerdekaan, mereka bisa langsung menerima dan mengakuinya?

Hm, ternyata, prosesnya nggak segampang itu, guys. Untuk dapat pengakuan negara lain terhadap kemerdekaan Indonesia, ada serangkaian peristiwa dan alasan yang melatarbelakanginya.

Penasaran nggak, sih, siapa aja negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia? Kira-kira, ada nggak, negara yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia?

Biar semakin jelas, yuk, kita bahas bareng-bareng proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negara lain, mulai dari daftar negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia sampai alasan-alasan di baliknya.

Pentingnya Pengakuan Kedaulatan bagi Sebuah Negara

Sebelum ke pembahasan utama, gue mau ajak elo buat lihat kenapa pengakuan kedaulatan ini penting bagi suatu negara. Menurut elo, kenapa?

Elo masih ingat, kan, di bab sebelumnya, elo udah belajar tentang dua unsur penting yang harus dipenuhi oleh sebuah negara. Di antaranya unsur konstitutif dan deklaratif.

Dua unsur penting berdirinya suatu negara meliputi unsur konstitutif yaitu wilayah, rakyat, dan pemerintahan, serta unsur deklaratif yaitu pengakuan de facto dan de jure.
Dua unsur penting berdirinya suatu negara. (Arsip Zenius)

Ketika udah diakui kedaulatannya, baik secara de facto dan de jure, sebuah negara akan mendapatkan banyak keuntungan. Misalnya, elo udah dikenal di lingkungan pertemanan sebagai individu yang baik, apa manfaat yang bakal elo rasain? Tentu aja, elo bisa berteman sama banyak orang, belajar bareng, bertukar pikiran, dan saling menolong.

Begitu juga dengan sebuah negara. Saat kedaulatannya udah diakui, suatu negara bisa menjalin kerja sama internasional dan menerima bantuan dari negara lain.

Makanya, pengakuan kemerdekaan Indonesia dan kedaulatannya jadi hal yang penting supaya Indonesia bisa membangun hubungan diplomasi, kerja sama ekonomi, dan mendapatkan bantuan dari dunia internasional.

Pembahasan selengkapnya tentang pengakuan kedaulatan suatu negara bisa elo cek di video materi Zenius berikut: Pentingnya Pengakuan Kedaulatan.

Sekarang, pertanyaannya, siapa negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia? Cari tahu jawabannya di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Sejarah Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Mesir

Pengakuan kemerdekaan Indonesia pertama kali diberikan oleh beberapa negara, di antaranya Mesir, India, dan Australia. Tapi, elo tahu nggak, siapa negara yang paling pertama?

Jadi, negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir. Lebih tepatnya, Mesir memberikan pengakuan resmi kemerdekaan negara Indonesia pada tanggal 22 Maret 1946.

Wah, ternyata lumayan jauh, ya, jarak dari Indonesia merdeka sampai diakui kedaulatannya oleh Mesir. Terus, gimana sama Belanda yang jadi negara paling terakhir menjajah kita?

Sayangnya, Belanda nggak langsung mau menerima kemerdekaan Indonesia. Negara kita jadi wilayah jajahan Belanda yang paling menguntungkan dengan segala sumber daya alam yang ada. Itulah alasan mengapa Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan berniat untuk menjajah negara kita lagi.

Siapa, sih, negara yang mau kembali dijajah padahal udah memproklamasikan kemerdekaan? Makanya, sebagai langkah awal, Indonesia minta bantuan Mesir untuk mengakui kemerdekaan dan kedaulatannya. 

Dengan adanya pengakuan kemerdekaan dari Mesir dan negara lain, otomatis Indonesia punya “pasukan” untuk mengusir Belanda keluar. Tapi, kenapa harus Mesir, ya?

Well, ada dua alasan kenapa Indonesia memilih Mesir sebagai negara yang ditunjuk untuk dimintai dukungan diplomasi. Secara garis besar, gue tuliskan alasannya lewat gambar di bawah ini.

Indonesia meminta dukungan diplomasi terhadap Mesir karena Mesir merupakan Liga Arab dan ada satu tokoh yang berpengaruh di sana yaitu Hasan Al-Banna.
Alasan Indonesia meminta dukungan diplomasi terhadap Mesir. (Arsip Zenius, Dok. Wikimedia Commons)

Atas alasan-alasan itulah, Indonesia memulai hubungan diplomatiknya dengan Mesir. Beberapa tokoh dan organisasi pun ikut serta di dalamnya. Gimana prosesnya sampai Mesir memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia?

Baca Juga: Peran Pemuda dalam Perjuangan Menuju Kemerdekaan

Bagaimana Proses Pemberian Pengakuan Kemerdekaan Mesir kepada Indonesia?

Seperti yang tertulis di gambar, organisasi Ikhwanul Muslimin (IM) punya pengaruh yang besar dalam dunia Islam. IM merupakan organisasi Islam tertua di dunia. Karena punya latar belakang agama yang sama dengan mayoritas masyarakat Indonesia, organisasi ini akhirnya membuka jalan bagi Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari Mesir.

Banyak mahasiswa Indonesia yang menjalin hubungan baik dengan organisasi Ikhwanul Muslimin. Sampai akhirnya, organisasi ini memberikan mereka kesempatan untuk menerbitkan tulisan di surat kabar. Lewat tulisannya, Indonesia menyampaikan berita kemerdekaan ke seluruh negara Arab dan Afrika.

Setelah berita kemerdekaan Indonesia tersebar luas, muncul gelombang dukungan dari masyarakat Mesir. Mereka berkumpul dan melakukan aksi demo di depan kantor kedutaan Belanda.

Wah, kelihatan, ya, kalau Mesir suportif banget sama kemerdekaan Indonesia. Bahkan, mereka juga membentuk Panitia Komite Pembela Indonesia (Lajnatid Difai’an) yang salah satu pendukungnya adalah partai politik terbesar di Mesir pada saat itu.

Oke, sampai sini, elo paham, kan? Elo sekarang udah bisa menyimpulkan apa alasan Mesir mengakui dan mendukung kemerdekaan Indonesia sejak awal. Jadi, hal yang melatarbelakanginya antara lain:

  1. persamaan agama, sehingga mengakui kemerdekaan Indonesia adalah upaya Mesir dalam menyatukan dunia Islam.
  2. Mesir merasa senasib sepenanggungan dengan Indonesia yang juga dijajah Inggris.
  3. banyak mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Mesir dan menjalin hubungan dekat dengan organisasi Ikhwanul Muslimin.

Selain mahasiswa dan Ikhwanul Muslimin, pemerintah Indonesia juga punya peranan tersendiri dalam meminta dukungan Mesir. Mereka membentuk Panitia Pusat yang dipimpin oleh Agus Salim. Agus Salim inilah yang menjadi tokoh diplomat Indonesia yang memperjuangkan pengakuan kemerdekaan Indonesia dengan memimpin misi diplomatik di Mesir secara langsung.

Lebih jelasnya, elo bisa lihat timeline proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir lewat gambar di bawah ini.

Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto pada 22 Maret 1946 dan secara de jure pada 10 Juni 1947.
Proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir. (Arsip Zenius)

Nah, elo udah tahu proses dan alasan Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia. Tapi ternyata, nggak hanya sampai di situ. Ada bentuk dukungan lain yang dilakukan Mesir untuk Indonesia. Hm, apa aja, ya?

Baca Juga: Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Peran Mesir dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Nggak cuma mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia, Mesir juga membantu Indonesia dalam memperoleh dukungan dari negara lain. Secara khusus, Mesir berperan dalam memperjuangkan Indonesia di dunia internasional.

Beberapa hal yang dilakukan Mesir untuk mendukung kemerdekaan Indonesia antara lain:

  1. melalui rapat dewan Liga Arab pada 18 November 1946, Mesir meminta negara-negara Liga Arab untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.
  2. mengirim delegasi ke Yogyakarta untuk menyampaikan dukungan negara Liga Arab.
  3. membantu Indonesia untuk menyakinkan negara lain, seperti Arab Saudi, Irak, Qatar, dan Suriah.
  4. mengirim nota protes langsung ke Belanda sebagai respon atas agresi militer yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia.
  5. menggelar rapat umum yang dihadiri oleh partai politik dan organisasi penting Mesir untuk memprotes Belanda.

Tuh kan, nggak salah deh, kalau dari awal Indonesia udah memilih Mesir sebagai negara yang dimintai pengakuan kemerdekaan.

Nah, setelah Mesir, kira-kira negara mana yang mengakui kemerdekaan Indonesia selanjutnya?

Baca Juga: Organisasi Ekonomi Regional dan Global Beserta Pengaruhnya

Apakah Palestina Mengakui Kemerdekaan Indonesia?

Di awal, gue menyebutkan kalau Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Tapi, ada beberapa orang yang berpendapat kalau Palestina adalah negara yang paling pertama. Lho, kenapa bisa begitu, ya?

Oke, jadi, cerita awalnya kayak gini. Pada Oktober 1944, Perdana Menteri Kekaisaran Jepang Kuniaki Koiso memberikan jaminan bahwa Indonesia akan merdeka dalam waktu dekat. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Janji Koiso.

Janji Koiso menyebar luas dengan cepat ke luar negeri. Sampai pada akhirnya, ada satu mufti (pemberi fatwa) asal Palestina, Muh. Amin Al-Husayni, yang memberikan ucapan selamat kepada Indonesia atas kemerdekaannya.

Nah, ucapan selamat itulah yang dianggap sebagai bentuk pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Palestina untuk yang pertama kalinya. Jadi, ucapan selamatnya hanya datang dari satu wakil Palestina aja.

Terlebih, pengakuan kedaulatan suatu negara harus datang dari negara lain yang juga berdaulat. Sementara, kalau elo cari tahu lebih dalam, pada saat itu, Palestina belum merdeka.

Jadi, apa yang dikatakan oleh Muh. Amin Al-Husayni bukan menjadi alasan Palestina mengakui kemerdekaan Indonesia, melainkan sebagai bentuk dukungan dan respons sederhana aja.

Terus kalau bukan Palestina, negara mana yang ikut memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia setelah Mesir?

Baca Juga: Pengertian Sejarah Kontemporer Dunia dan Contoh Peristiwanya

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari India

Setelah Mesir, India menjadi negara kedua yang memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia pada 2 September 1946. Elo bisa nebak nggak, apa alasan India mengakui kemerdekaan Indonesia?

India mengakui kemerdekaan Indonesia karena merasa senasib sepenanggungan, merasa adanya kedekatan sejarah dan budaya, hubungan pemimpin yang dekat, serta munculnya diplomasi beras.
Alasan India mengakui kemerdekaan Indonesia. (Arsip Zenius)

Kurang lebih, latar belakang India mengakui kemerdekaan Indonesia nggak jauh berbeda dengan Mesir. India merasa senasib sepenanggungan dengan Indonesia karena sama-sama dijajah oleh bangsa Barat.

Selain itu, ada faktor kedekatan sejarah dan budaya antara India dengan Indonesia. Elo bisa lihat sendiri, pengaruh Hindu dan Buddha banyak ditemukan di Indonesia. Tahu kan, asalnya dari mana?

Iya, budaya itu dibawa dari India ke Indonesia melalui jalur pelayaran dan perdagangan sejak abad ke-5. Makanya, nggak heran kalau hubungan pertemanan Indonesia dengan India bisa terjalin dengan baik, termasuk dalam proses pengakuan kemerdekaannya.

Oh iya, selain budaya, pemimpin Indonesia dan India juga berhubungan dekat. Presiden Soekarno dan Perdana Menteri India, Pandit Jawaharlal Nehru, dikenal sebagai sohib beda negara. Nggak cuma berteman secara pribadi, keduanya juga punya kedekatan visi dan misi.

Foto Soekarno bersama anak-anaknya dan Perdana Menteri India, Pandit Jawaharlal Nehru.
Kedekatan Soekarno dan Pandit Jawaharlal Nehru yang menunjukkan hubungan baik antara Indonesia dengan India. (Dok. Wikimedia Commons)

Nah, yang menarik dari hubungan Indonesia dan India adalah adanya diplomasi beras. Waktu itu, India lagi mengalami krisis kelaparan. Sementara, di Indonesia, terjadi kelangkaan pasokan bahan pakaian, alat pertanian, dan obat-obatan.

Karena dari awal hubungan kedua negara udah baik, muncullah kerja sama antara Indonesia dan India. Untuk membantu kondisi India, Indonesia mengirimkan 500.000 ton beras ke negara tersebut. Sebagai gantinya, India memberikan bantuan pakaian, alat pertanian, dan obat-obatan.

Jadi, meskipun belum secara resmi menjalin hubungan diplomatik, Indonesia dan India udah membangun kerja sama yang menjawab kebutuhan satu sama lain. Wih, keren ya, persahabatan kedua tokoh jadi berdampak positif ke negaranya.

Baca Juga: Pengaruh Peradaban Hindu-Buddha di Indonesia di Berbagai Bidang

Proses Pengakuan Kedaulatan oleh India

Sebelumnya, gue udah bahas soal kedekatan Indonesia dengan India. Tapi, nggak cukup sampai di situ aja. Ada hal lain yang kemudian membuat India benar-benar mendukung kemerdekaan Indonesia sepenuhnya.

Biar lebih gampang memahami prosesnya, pertama-tama elo bisa lihat garis waktunya di bawah ini.

India mengakui kemerdekaan Indonesia pada 2 September 1946.
Proses pengakuan kemerdekaan Indonesia dari India. (Arsip Zenius)

Oke, setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, muncul Persatuan Putra Indonesia di India (PPII). Perkumpulan yang terdiri dari pelajar Indonesia di India ini bertujuan untuk mendukung kemerdekaan RI.

Selanjutnya, Sutan Syahrir (wakil Indonesia) dan K.L. Punjabi (wakil India) duduk bersama untuk membahas hubungan kedua negara. Dalam perbincangan ini, keduanya menghasilkan diplomasi beras yang sebelumnya udah gue jelaskan.

Sebagai upaya PPII dalam menyebarluaskan berita kemerdekaan Indonesia, mereka membentuk Indonesia Information Service pada 9 Juni 1946. Lembaga ini kemudian menyebarkan brosur dan pamflet dalam berbagai bahasa untuk dikirim ke negara jejaring India.

Setelah Indonesia berhasil mengirim pasokan beras, India kemudian memberikan pengakuannya terhadap kemerdekaan Indonesia. Bahkan, pada 23 Maret – 2 April 1947, Sutan Syahrir diundang dalam acara Konferensi Inter-Asia yang dimanfaatkan untuk menggalang dukungan dari negara-negara Asia.

Baca Juga: Sutan Sjahrir, Arsitek di Balik Layar Kemerdekaan Indonesia

Peran India dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

Setelah India mengakui kemerdekaan Indonesia, hubungan kedua negara ini jadi semakin akrab. Ya… sama aja kayak elo dan temen elo. Kalau semakin sering belajar bareng dan kerja kelompok, hubungan elo sama temen elo pasti semakin dekat, kan?

India punya peran aktif dalam mendukung kemerdekaan Indonesia, terutama dalam dunia internasional. Terus, apa aja sih, hal yang dilakukan India untuk mendukung Indonesia meraih kemerdekaan sepenuhnya dari Belanda?

  1. mengirimkan obat-obatan, pakaian, dan alat pertanian.
  2. mengangkat isu Indonesia ke PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) bersama Australia pada 31 Juli 1947.
  3. mengadakan Konferensi Asia di New Delhi pada 20 – 25 Januari 1949 yang diikuti oleh 40 negara untuk membahas masalah Indonesia secara khusus.

Yeay! Sejauh ini, udah ada dua negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia, yaitu Mesir dan India. Selanjutnya, negara mana yang ikut memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia?

Baca Juga: Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Australia

Setelah Mesir dan India, negara berikutnya yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Australia. Tapi, kalau dipikir-pikir, Australia ada di pihak Sekutu. Terus, kenapa ia memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia?

Coba elo ingat-ingat lagi, deh. Di Perang Dunia II, ketika Jepang menyerang Hindia Belanda, pemerintahan kolonial melarikan diri ke Australia. Mereka juga membentuk NICA (Netherland Indies Civil Administration) di Australia sebagai pemerintahan sementara untuk merebut kembali wilayah Indonesia.

Dari sini, elo bisa lihat. Harusnya, Belanda dan Australia ada di pihak yang sama, yaitu menentang kemerdekaan Indonesia. Tapi, kenapa Australia justru mengakui kedaulatan negara kita?

Jadi, ada beberapa alasan Australia mengakui kemerdekaan Indonesia, di antaranya:

  1. adanya faktor kemanusiaan,

10 Kerajaan Maritim Islam di Indonesia dan Sejarahnya

Halo, Sobat Zenius! Setelah mengetahui bagaimana sistem kerajaan maritim Hindu Buddha di Nusantara, selanjutnya kita cari tahu gimana kehidupan kerajaan maritim Islam di Nusantara, yuk!

Sebelum ke situ, elo penasaran, nggak, kenapa Nusantara pada masa itu menjadi dunia maritim?

Dunia maritim Nusantara bisa tercipta karena adanya faktor geografis dan alam, guys. Faktor geografisnya, yaitu Nusantara berada di perairan yang menjadi jalur perdagangan inter-Asia.

Faktor alamnya, yaitu adanya teknologi perkapalan pada masa itu yang hanya mengandalkan energi angin. Sehingga, para pelayar harus singgah terlebih dahulu di Nusantara sebelum berlayar ke tempat tujuannya. Hal itu memberikan dampak pada perkembangan Islam dan kemaritiman di Indonesia, lho.

Yuk, cus, langsung aja kita bahas satu per satu daftar kerajaan maritim Islam di Nusantara.

Kerajaan Samudera Pasai

Kerajaan maritim Islam pertama yang akan kita bahas adalah Kerajaan Samudera Pasai. Pasalnya, masuknya agama Islam ke Indonesia ditandai dengan berdirinya kerajaan ini, guys.

Samudera Pasai terletak di pesisir utara pulau Sumatera, tepatnya ada di kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.

Ilustrasi peta Kerajaan Samudera Pasai.
Peta letak Kerajaan Samudera Pasai. (dok. Wikimedia Commons)

Raja pertama Samudera Pasai adalah Sultan Malik as-Saleh. Namun, dulu namanya bukan itu, guys. Sebelum memeluk Islam, Sultan Malik as-Saleh bernama Meurah Silu.

Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak kejayaan pada masa kepemimpinan Sultan Mahmud Malik Az-Zahir. Pada waktu itu, kerajaan menjalin hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan Islam di India dan Semenanjung Arab. Komoditas yang diperdagangkan saat itu adalah rempah-rempah seperti lada.

Selain itu, lokasi Kerajaan Samudera Pasai juga terbilang strategis untuk perdagangan, lho. Selat Malaka merupakan salah satu jalur yang dilalui kapal-kapal perdagangan internasional. Tentu saja para pedagang dunia sering mampir ke kerajaan ini.

Pada masa pengaruh Islam, pedagang di Nusantara mayoritas berasal dari Cina, Eropa, Timur Tengah, dan India.

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Samudera Pasai di artikel berikut: Silsilah Kerajaan Samudera Pasai, Awal Berdiri, Masa Kejayaan, dan Keruntuhannya.

Kerajaan Aceh

Kerajaan Aceh merupakan salah satu kerajaan maritim yang besar di Nusantara. Posisinya yang berada di ujung barat Pulau Sumatera menjadikannya tempat yang strategis bagi arus perdagangan laut internasional (lintas Samudera Hindia).

Dulu, Aceh menjadi pelabuhan transit, kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan, hingga akhirnya menjadi suatu kerajaan yang menguasai Selat Malaka dan Semenanjung Melayu. Jadi, kerajaan yang satu ini memang berangkat dari sektor maritim, guys.

Selain itu, Aceh juga menjadi daerah penghasil lada yang melimpah, lho. Dengan begitu, bisa dipastikan bahwa kehidupan ekonomi masyarakat Kerajaan Aceh pada masa itu adalah bidang pelayaran dan perdagangan.

Semua berawal sejak abad ke-15, dengan raja pertamanya adalah Ali Mughayat Syah (1514-1530 M). Kebesaran Kerajaan Aceh nggak lepas dari peristiwa penaklukan Malaka oleh Portugis pada tahun 1511.

Peristiwa tersebut membuat Aceh menjadi pelabuhan alternatif bagi para pedagang, khususnya para muslim yang nggak mau berbisnis di Malaka-Portugis.

Nah, raja terbesar Kerajaan Aceh adalah Sultan Iskandar Muda. Elo tentu udah nggak asing dengan namanya, kan? Kekuasaan Iskandar Muda mampu membentuk Aceh menjadi kekuatan paling besar di Kepulauan Indonesia bagian barat. Ia mampu menaklukkan berbagai daerah seperti Deli, Aru, Bintan Portugis, Pahang, Kedah, dan Nias.

Sayangnya, Kerajaan Aceh mengalami keruntuhan pada tahun 1903 akibat invasi Belanda.

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Aceh di artikel berikut: Latar Belakang Kerajaan Aceh, Kehidupan Sosial Ekonomi, Silsilah, dan Peninggalannya.

Kerajaan Banten

Kerajaan maritim Islam selanjutnya datang dari Kerajaan Banten. Lokasi kerajaan ini ada di wilayah barat Pulau Jawa hingga Lampung, dan berlangsung sejak tahun 1526 hingga 1813.

Kalau gue sebutkan nama-nama ini, elo tentu sering mendengar namanya, kan? Ada Sultan Maulana Hasanuddin sebagai raja pertama Kerajaan Banten dan Sultan Ageng Tirtayasa sebagai raja yang pada masa kepemimpinannya, Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan.

Puncak kejayaan tersebut bisa dilihat dari meluasnya wilayah perdagangan Kerajaan Banten hingga ke wilayah selatan Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bahkan, pada masa itu, Kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam terbesar di Nusantara dan Sultan Ageng Tirtayasa menjadi tokoh yang gencar melawan dominasi dan pengaruh VOC.

Nggak hanya itu, pada masa pemerintahannya, Sultan Ageng Tirtayasa juga menjadikan Banten sebagai wilayah perdagangan internasional. Kerajaan ini juga punya armada laut, lho. Tujuannya untuk melindungi aktivitas perdagangan dari ancaman kerajaan lainnya.

Oh iya, meskipun Sultan Maulana Hasanuddin adalah raja pertamanya, namun pendirinya orang lain, lho, guys. Pendiri Kerajaan Banten adalah Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan julukan Sunan Gunung Jati.

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Banten di artikel berikut: Latar Belakang Kerajaan Banten, Masa Kejayaan, Peninggalan, dan Era Kemundurannya.

Kerajaan Mataram Islam

Kerajaan Mataram Islam berdiri pada tahun 1586 hingga 1755. Pendiri kerajaan ini adalah Sutawijaya atau Panembahan Senopati. Menariknya, selama berdirinya kerajaan ini, lokasinya berpindah-pindah, guys. Mulai dari Kotagede, Karta, Plered, hingga ke Kartasura. Namun, tentu saja areanya masih di sekitaran Jawa Tengah.

Pada masa itu, kehidupan masyarakatnya sangat memegang erat toleransi beragama, lho, guys. Soalnya, dulu pengaruh ajaran Hindu Buddha masih melekat di kerajaan ini. Misalnya, bisa kita lihat pada corak-corak bangunan kerajaan yang mirip sama candi. Selain itu, peninggalannya juga ada yang memadukan unsur agama selain Islam juga.

Kerajaan Mataram Islam mulai melemah sejak Sultan Agung Hanyokrokusumo gagal merebut Batavia—sekarang Jakarta—dari VOC. Dari situlah, rakyat mulai khawatir dan terjadi pemberontakan yang kemudian dimenangkan oleh VOC. Keputusan akhirnya adalah terbaginya wilayah Mataram dan mengakhiri Kerajaan Mataram Islam di Jawa.

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Mataram Islam di artikel berikut: Sejarah Kerajaan Mataram Islam, Kehidupan Sosial, Silsilah, dan Peninggalannya.

Kerajaan Demak

Sebelumnya, kita udah bahas beberapa kerajaan maritim Islam di Nusantara, ada yang di Jawa juga. Namun, tahu nggak sih, kalau ternyata kerajaan Islam pertama yang ada di Pulau Jawa adalah Kerajaan Demak?

Peta wilayah Kerajaan Demak.
Lokasi Kerajaan Demak. (Arsip Zenius)

Yap, Kerajaan Demak terletak di pesisir pantai utara Jawa, tepatnya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kerajaan Demak berdiri sekitar tahun 1478 atau akhir abad ke-15 SM. Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah, sekaligus sebagai raja pertamanya. 

Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, yaitu sekitar tahun 1521-1546. Pada masa itu, Kerajaan Demak berhasil memperluas kekuasaannya hingga ke Sunda Kelapa, Tuban, Surabaya, Pasuruan, Malang, dan Blambangan.

Dengan semakin luasnya cakupan wilayah kerajaan, maka Kerajaan Demak juga berhasil menyebarkan agama Islam, bahkan menjadi pelopor persebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Demak di artikel berikut: Latar Belakang Kerajaan Demak, Pendiri, Silsilah, dan Masa Kejayaannya.

Kerajaan Cirebon

Kerajaan maritim Islam selanjutnya adalah Kerajaan Cirebon. Sesuai namanya, kerajaan ini terletak di wilayah Cirebon, Jawa Barat.

Elo tentu udah nggak asing dengan nama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, kan? Yap, gue juga udah pernah menyinggung nama ini di awal sebagai pendiri Kerajaan Banten.

Nah, Sunan Gunung Jati ternyata memimpin Kerajaan Cirebon pada 1479-1568 M, guys. Pada masa kepemimpinannya itulah Kerajaan Cirebon mencapai puncak kejayaannya. Hal itu dicapai berkat adanya hubungan dagang dengan Dinasti Ming dari Cina, serta penyebaran agama Islam seantero Pulau Jawa.

Kerajaan Cirebon mulai runtuh pada tahun 1666 di bawah kepemimpinan Panembahan Ratu II atau Pangeran Rasmi. Keruntuhan ini disebabkan oleh fitnah dari Sultan Amangkuran I yang merupakan penguasa Mataram.

Faktor keruntuhan lainnya adalah adanya perjanjian dengan VOC pada 7 Januari 1681. Perjanjian tersebut mengakibatkan terjadinya monopoli ekonomi dan perdagangan di Kerajaan Cirebon. Hingga akhirnya, Kerajaan Cirebon terpecah menjadi dua, yaitu Kacirebonan dan Kaprabonan pada tahun 1697.

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Cirebon di artikel berikut: Perkembangan Kerajaan Cirebon, Silsilah, dan Alasan Keruntuhannya.

Kerajaan Gowa Tallo

Kita coba jalan ke Indonesia bagian timur, yuk! Di sana ada Kerajaan Gowa Tallo, tepatnya di kota Makassar.

letak kerajaan gowa tallo di pulau sulawesi berada di selatan Makassar
Peta Kerajaan Gowa Tallo. (dok. Wikimedia Commons)

Ada dua suku bangsa yang serumpun di daerah Sulawesi Selatan, yaitu suku bangsa Makassar dan Bugis. Keduanya sama-sama terkenal sebagai pelaut tangguh dan prajurit yang pemberani. Nah, mereka sering kali terlibat dalam kegiatan-kegiatan patriotisme dan pertempuran.

Salah satu raja dari Kerajaan Gowa Tallo adalah Sultan Hasanuddin (1653-1669) dengan julukan Ayam Jantan dari Timur. Setelah naik tahta, ia menghadapi situasi yang bergejolak, guys. VOC mulai datang ke Sulawesi dan menginginkan kekuasaan di daerah kepemimpinannya.

Kenapa VOC ingin menguasai daerah tersebut? Karena, daerah tersebut cukup strategis untuk jalur rempah. Tentu saja Sultan Hasanuddin nggak setuju dengan keinginan VOC, kemudian VOC memutar taktik supaya tetap bisa merebut daerah kekuasaan Sultan Hasanuddin.

VOC menggunakan taktik devide et impera atau politik adu domba dengan cara mendukung Arung Palakka, seorang sultan dari Bone.

Akhirnya, taktik tersebut berhasil menarik mundur pasukan Sultan Hasanuddin. Hingga pada 18 November 1667, Sultan Hasanuddin dipaksa oleh VOC untuk menandatangani Perjanjian Bongaya yang tentu saja merugikan Gowa Tallo.

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Gowa Tallo di artikel berikut: Sejarah Kejayaan Kerajaan Gowa Tallo, Kehidupan, Silsilah, dan Keruntuhannya.

Kerajaan Pajang

Selain Kerajaan Mangkunegaran dan Kasunanan Surakarta, ternyata di Solo ada satu kerajaan lagi, lho, guys. Kerajaan tersebut adalah Kerajaan Pajang.

Bagi elo yang masih sedikit asing dengan nama kerajaan ini, elo nggak salah, kok. Karena, berdirinya kerajaan ini relatif sebentar dibandingkan dengan kerajaan maritim Islam lainnya di Nusantara. Jangka waktu berdirinya sekitar tahun 1568-1587, hanya 19 tahun, guys!

Pendiri Kerajaan Pajang adalah Sultan Hadiwijaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jaka Tingkir. Ia masih ada hubungan keluarga dengan Raden Patah dari Demak, lho.

Meskipun bercorak Islam, namun kerajaan ini masih kental dengan pengaruh Hindu Buddhanya. Terlihat dari berdirinya Masjid Laweyan yang berbentuk seperti klenteng. Masyarakat sekitarnya pun masih erat dengan kepercayaan kejawen.

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Pajang di artikel berikut: Kehidupan Kerajaan Pajang dan Sumber Sejarahnya.

Kerajaan Perlak

Dengar-dengar, Kerajaan Perlak merupakan kerajaan maritim Islam tertua di Aceh, lho. Bahkan kerajaan Islam tertua se-Asia Tenggara! Iya, nggak, sih?

Kerajaan Perlak berlokasi di Peureulak, Aceh. Kerajaan ini berdiri sejak tahun 840-1292 M. Wah, ternyata udah lebih dari 1.000 tahun yang lalu, guys. Pendiri Kerajaan Perlak adalah Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah. Yap, seorang keturunan Arab.

Ada beberapa bukti bahwa Kerajaan Perlak merupakan kerajaan Islam tertua se-Asia Tenggara, yakni naskah Melayu seperti Idharatul Haq, Kitab Tazkirah, dan silsilah Kerajaan Perlak.

Nah, masyarakat di sana menjalankan perekonomian dengan cara berdagang. Namun, nggak seperti masyarakat di kerajaan lainnya yang menjalankan sistem barter, masyarakat Kerajaan Perlak menggunakan mata uang dirham atau emas, perak, dan tembaga, guys.

Masa kejayaan Kesultanan Perlak (Arsip Zenius)
Masa kejayaan Kesultanan Perlak. (Arsip Zenius/Nabila Ramadhani)

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Perlak di artikel berikut: Sejarah Kerajaan Perlak, Masa Kejayaan, Silsilah, dan Peninggalannya.

Kerajaan Malaka

Kerajaan maritim Islam yang akan kita bahas terakhir adalah Kerajaan Malaka. Meskipun kerajaan ini terletak di Malaysia, namun kerajaan ini nggak bisa dipisahkan dengan kerajaan yang ada di Nusantara, lho.

Kenapa, sih? Hal itu dikarenakan raja dari Kerajaan Malaka masih keturunan dari Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Malaka mencakup wilayah Semenanjung Malaya dan pesisir timur Sumatera.

Peta wilayah Kesultanan Malaka
Peta wilayah Kesultanan Malaka. (Dok. Wikimedia Commons)

Kalau elo lihat pada peta di atas, wilayah Kerajaan Malaka ada di Malaysia, kan? Namun, garis keturunan rajanya masih berhubungan dengan raja-raja di Nusantara, ya, guys. Pendiri Kerajaan Malaka adalah Raja Parameswara. Ia merupakan salah seorang pangeran dari Kerajaan Sriwijaya.

Jadi, dulu itu, setelah hancurnya Kerajaan Sriwijaya, Parameswara kemudian melarikan diri ke Malaka dan mendirikan kerajaan di sana.

Untuk perekonomiannya, masyarakat Malaka bermata pencaharian pedagang. Hal itu didukung oleh geografis kerajaan yang terletak di tepi Selat Malaka. Jadi, nggak heran kalau Malaka menjadi jalur internasional bagi kapal-kapal asing untuk berlabuh.

Pelajari lebih lanjut materi Kerajaan Malaka di artikel berikut: Berdirinya Kesultanan Malaka, Kehidupan, dan Peninggalannya.

Uraian di atas bisa elo pelajari menggunakan video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.

klik ke video Sejarah Zenius

Sebelum kita lanjut ke contoh soal, gue pingin ngingetin nih. Kalau Sobat Zenius lagi butuh teman setia yang siap nemenin elo belajar, elo bisa berlangganan paket belajar Zenius lho. Klik gambar di bawah ini ya, dijamin belajar elo juga bakal makin seru!

Paket Belajar Zenius

Contoh Soal dan Pembahasan Kerajaan Maritim Islam

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi kerajaan maritim Islam di Nusantara, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!

Contoh Soal 1

Mengapa kerajaan Gowa Tallo menjadi kerajaan maritim Islam yang besar di nusantara?

A. Kerajaan Gowa Tallo menghasilkan komoditas rempah yang penting.
B. Kerajaan Gowa Tallo mempunyai kapal pinisi dengan teknologi canggih.
C. Kerajaan Gowa Tallo mampu mengalahkan Belanda dan Portugis.
D. Kerajaan Gowa Tallo letaknya strategis, yakni di antara Malaka dan Maluku.
E. Kerajaan Gowa Tallo memiliki pemimpin yang kuat, yakni Sultan Hasanuddin.

Jawab: D. Kerajaan Gowa Tallo letaknya strategis, yakni di antara Malaka dan Maluku.

Pembahasan:

Kerajaan Gowa Tallo

Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian Indonesia

Halo Sobat Zenius, pada artikel kali ini gue akan membahas mengenai lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. Simak terus ya!

BTW, elo suka ikut orang tua menabung di bank? Atau elo sendiri malah udah punya rekening pelajar? Wah, keren banget deh. 

Tapi tau gak ternyata bank termasuk dalam salah satu lembaga jasa keuangan perbankan, lho.

Di artikel sebelumnya gue udah pernah bahas mengenai bank sentral kan. Materi mengenai ini juga berkaitan erat dengan bank sentral karena bank sentral merupakan bagian dari lembaga jasa keuangan juga!

Gak hanya mengenal macam-macam lembaga jasa keuangan, di artikel ini elo juga akan belajar mengenai jenis-jenisnya, produk perbankan, jasa perbankan dan juga otoritas jasa keuangan (OJK) yang mengatur dan mengawasi lembaga jasa keuangan di Indonesia. 

Materi lembaga jasa keuangan kelas 10 bakal pas banget nih buat elo yang mau belajar segala hal mengenai lembaga jasa keuangan ini. 

Sebelum lebih jauh lagi yuk cek pengertian lembaga jasa keuangan di bawah ini.

Pengertian Lembaga Jasa Keuangan

Seperti biasa, sebelum gue lebih jauh membahas materi lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. Ada baiknya elo memahami dulu pengertian dari lembaga jasa keuangan itu sendiri. 

Sesuai dengan namanya, lembaga jasa keuangan adalah lembaga atau badan yang berada atau bergerak di bidang menyediakan jasa keuangan atau segala kegiatannya berhubungan dengan keuangan.  

Terdapat dua jenis lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia yaitu lembaga jasa keuangan bank dan lembaga jasa keuangan non-bank. 

Contoh lembaga keuangan non-bank adalah koperasi, pegadaian, pasar modal, perusahaan asuransi, perusahaan modal ventura dan dana pensiun.

Bank

Kalau bank elo pasti sering denger lah ya? Bahkan mungkin elo udah pada punya tabungan di bank. Atau mungkin elo udah sering berhubungan langsung sama bank, kayak kalau kalian belanja online shop kan biasa bayarnya via bank tuh. 

Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia No. 10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali ke masyarakat. 

Nah, ternyata bank itu banyak tipenya dan dikategorikan berdasarkan beberapa hal berikut:

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kegiatannya

Berdasarkan kegiatannya dibagi menjadi 5, yaitu:

Bank Sentral

Lembaga jasa keuangan perbankan yang satu ini merupakan pusat dari semua bank. Tugas bank sentral adalah memelihara kestabilan nilai mata uang negara dan juga mengawasi bank-bank lainnya.

Bank Umum

Bertugas menghimpun dana, memberikan pinjaman, memberikan jasa pengiriman uang, seperti transfer dan lain-lain kepada masyarakat.

Bank Syariah

Hampir sama dengan bank umum, lembaga jasa keuangan perbankan yang satu ini berdasarkan ekonomi syariah atau sesuai dengan prinsip syariah dalam agama Islam atau prinsip hukum Islam. 

Bank Perkreditan Rakyat

Memberikan jasa untuk memiliki tabungan yang berjangka seperti deposito dan juga memberikan pinjaman, namun tidak seperti bank umum yang dapat transfer atau debit dan lain-lain.

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Badan Hukumnya

Kalau tadi berdasarkan kegiatannya, sekarang kita kenalan juga dengan jenis-jenis bank berdasarkan badan hukumnya.

Bank Berbentuk PT (Perseroan Terbatas)

Merupakan bank yang berdiri berdasarkan perjanjian di mana pembagian kepemilikannya berdasarkan kepemilikan saham, biasanya bank berbentuk PT dimiliki oleh banyak orang. 

Bank Berbentuk Firma

Kalau bank berbentuk PT dimiliki banyak orang, maka berbeda dengan firma yang biasanya dimiliki oleh dua orang atau lebih. 

Bank Berbentuk Koperasi

Eits jangan bingung dulu. Meski koperasi termasuk dalam lembaga jasa keuangan non bank, namun yang satu ini merupakan perbankan dengan sistem koperasi.

Bank berbentuk koperasi seringkali berupa gabungan dari beberapa perusahaan atau bank-bank kecil, di mana modalnya diperoleh dari simpanan wajib dan sukarela para anggota. Dengan kata lain bank berbentuk koperasi biasanya menganut asas kekeluargaan.

Bank Berbentuk Perusahaan Perorangan

Sesuai dengan namanya lembaga jasa keuangan perbankan yang ini berbentuk perusahaan perorangan biasanya hanya dimiliki 1 orang saja. 

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Berdasarkan kepemilikannya, jenis-jenis bank dibagi menjadi 4, yaitu:

Bank Pemerintah

Elo mungkin sudah bisa nebak lah ya bank pemerintah ya sepenuhnya milik pemerintah. Contohnya, Bank Tabungan Negara (BTN).

Bank Swasta

Bank yang dimiliki oleh perusahaan swasta, contohnya Bank Mega dan Bank Niaga.

Bank Campuran

Lembaga jasa keuangan perbankan campuran adalah bank yang sebagian milik pemerintah, sebagian lagi milik swasta. Contohnya Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

Bank Pemerintah Daerah

Bank yang hanya ada di daerah tingkat 1 atau tingkat provinsi misalnya Bank DKI.

Itulah tadi macam-macam lembaga jasa keuangan perbankan yang ada di Indonesia, sekarang elo jadi taukan dimana elo biasa menabung. Oh iya, materi lembaga jasa keuangan kelas 10 kadang muncul dalam materi Ekonomi UTBK SBMPTN lho. 

Itulah tadi macam-macam lembaga jasa keuangan perbankan yang ada di Indonesia, sekarang elo jadi taukan dimana elo biasa menabung. Oh iya, materi lembaga jasa keuangan kelas 10 ini perlu elo pahami baik-baik ya, karena nantinya akan elo akan sering bersinggungan di kehidupan elo.

Produk Perbankan

Lembaga jasa keuangan perbankan gunanya tentu tak hanya untuk menabung saja. Lembaga keuangan ini juga menawarkan produk perbankan. 

Produk perbankan merupakan produk yang ditawarkan oleh pihak bank kepada kita sebagai nasabahnya, produk perbankan sendiri dibagi menjadi 2, yaitu:

Kredit pasif 

Produk perbankan kredit pasif yaitu dana dari masyarakat ke bank. Yang termasuk kredit pasif adalah giro (semua dana dari nasabah bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran), tabungan berjangka atau deposito, sertifikat deposito, tabungan, deposit on call, dan deposito automatic roll over.

Dari contoh kredit pasif di atas mana yang udah elo kenal nih?

Kredit aktif

Produk perbankan kredit aktif, secara sederhana dapat kita katakan, dana dari bank ke masyarakat, contohnya kredit rekening, kredit reimburs, kredit aksep, kredit dokumenter, jaminan surat-surat berharga.

Jasa-Jasa Perbankan

Salah satu produk dari lembaga jasa keuangan perbankan (Dok.Unsplash.com)
Salah satu produk dari lembaga jasa keuangan perbankan (Dok.Unsplash.com)

Selain produk, bank juga menawarkan jasa-jasa perbankan kepada kita sebagai nasabahnya, yaitu sebagai berikut:

  1. Jual beli valuta asing, yaitu untuk membeli mata uang asing.
  2. Jasa penyimpanan, yaitu jasa menyimpan tabungan atau uang kita.
  3. Transfer uang, yaitu mengirimkan atau mentransfer uang baik ke sesama nasabah bank yang sama, maupun nasabah dari bank yang berbeda.
  4. Pemberian jaminan, yaitu bank sebagai penjamin kita sebagai nasabah bisa membeli suatu barang. 
  5. Kartu kredit, yaitu bank memberikan jasa kepada nasabahnya untuk meminjam ke bank dengan limit tertentu.
  6. Cek perjalanan, yaitu membawa uang dalam bentuk cek
  7. Inkaso, misalnya kita sebagai nasabah punya piutang sama orang lain, bank bisa tagihin utangnya kepada orang tersebut.
  8. ATM, yaitu mesin ATM yang sering kita temui, bisa untuk mengambil uang, setor tunai, transfer, dan lain-lain.
  9. Kartu debit, agak mirip giro, yang intinya untuk alat bayar dari tabungan atau simpanan kita.

Jasa mana aja nih yang pernah elo gunakan dari lembaga jasa keuangan perbankan?

Lembaga jasa keuangan dalam perekonomian pun diatur oleh lembaga pemerintahan. Yuk cari tau lebih banyak di bawah ini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Selain lembaga jasa keuangan perbankan dan lembaga jasa keuangan non-bank.

Ternyata lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia ada satu lagi lho. Namanya adalah Otoritas jasa keuangan atau yang sering disebut OJK.

Pada bagian ini gue akan khusus membahas mengenai rangkuman OJK kelas 10 ya, sobat!

OJK ini adalah lembaga milik negara yang berfungsi untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. 

Hal ini mencakup sektor perbankan, pasar modal, sektor jasa keuangan non-bank seperti asuransi, dana pensiun, dan sebagainya.   

Jadi, OJK ini berhubungan erat ya dengan lembaga jasa keuangan yang ada di Indonesia. Namun, OJK bersifat netral dan tidak memihak, lho. 

OJK di berdasarkan UU No. 21 tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan di mana pada undang-undang tersebut OJK disebut sebagai lembaga independen yang bebas dari campur tangan pihak lain. 

OJK dibentuk berdasarkan prinsip-prinsip atau asas tata kelola yang mencakup independensi, transparansi, akuntabilitas, sinergi, profesionalisme, dan kewajaran, di mana prinsip-prinsip tersebut diterapkan pada 3 misi OJK yaitu:

  1. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur.
  2. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
  3. Serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

OJK berwenang untuk melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap lembaga jasa keuangan, termasuk memberikan izin dan mencabut izin suatu lembaga jasa keuangan atau layanan bank di Indonesia. 

Selain itu, OJK juga berwenang untuk mengatur dan mengawasi kondisi kesehatan bank, aspek-aspek manajemen bank, termasuk mencegah terjadinya kejahatan atau terorisme perbankan. 

Oke, kurang lebih itu ya, pembahasan mengenai lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia.

Kalau elo pengen liat pembahasan dalam bentuk video singkat dan dijelaskan oleh tutor ekonomi Zenius, elo bisa liat di materi lembaga jasa keuangan atau dengan klik banner di bawah ini ya!

Lembaga Jasa Keuangan - Materi Ekonomi Kelas 10 17

Belajar lebih seru dengan paket belajar Zenius. Cobain live class bareng Zen Tutor buat review materi dari sekolah. Latih juga kemampuan elo lewat latihan soal dan tryout ujian sekolah. Simak info lengkapnya berikut ini!

Lembaga Jasa Keuangan - Materi Ekonomi Kelas 10 18

Baca Juga Artikel Ekonomi Lainnya

Apa itu Masalah Ekonomi?

Perbedaan sistem ekonomi

Originally published: February 3, 2021
Updated by Silvia Dwi & Sabrina Mulia Rhamadanty

Batas Wilayah Laut Indonesia – Materi Geografi Kelas 10

Berita mengenai kapal asing yang ditenggelamkan dan ditangkap di perairan Indonesia udah sering kita dengar, tapi elo tahu nggak sih alasannya kenapa? Oke, elo harus tahu mengenai luas dan batas wilayah laut Indonesia. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Halo Sobat Zenius! Elo pernah mendengar atau membaca berita tentang kapal asing yang ditenggelamkan di perairan laut Indonesia nggak? Contohnya seperti berita yang satu ini:

berita penenggelaman kapal di batas wilayah laut Indonesia zenius
Berita penenggelaman kapal di batas wilayah laut Indonesia (Dok. medan.tribunnews.com)

Apakah kemudian elo bertanya, “Kenapa sih kok harus ditenggelamkan atau ditangkap? Nggak boleh banget ya? Memangnya kapal itu masuk ke wilayah apa sih?” Kalau elo ada pikiran yang penuh dengan pertanyaan seperti itu, cocok nih, karena kita akan bahas tentang perairan laut Indonesia di sini. Cekidot!

Baca Juga: Jenis-Jenis Tanah di Indonesia dan Persebarannya – Materi Geografi Kelas 10

Batas Wilayah Laut Indonesia

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, elo harus paham dulu nih tentang batas wilayah laut Indonesia yang terbagi menjadi beberapa bagian berdasarkan aturan yang dibuat oleh PBB dalam United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS). Wilayah perairan laut Indonesia terdiri dari laut teritorial, zona ekonomi eksklusif (ZEE), batas landas kontinen, dan laut bebas.

baras wilayah laut indonesia zenius education
Zona maritim dan hukum laut di internasional (Dok. Wikimedia Commons)

Laut Teritorial

Kita bahas laut teritorial dulu ya, guys. Nah, coba elo perhatikan zona laut teritorial pada gambar di atas. Laut teritorial terletak pada garis pantai terluar hingga sejauh 12 mil ke lautan. Di zona ini, aturan politis suatu negara berlaku banget nih. Kedalaman penuh juga dimiliki oleh negara tersebut. Intinya, apa yang ada di zona itu ya milik negara tersebut, termasuk ikan-ikan di dalamnya.

Contohnya pada kasus kapal asing yang ditenggelamkan. Kalau ada kapal asing yang masuk ke batas wilayah laut Indonesia dan berada di laut teritorial, wah udah sih kapal itu langsung ditangkap dan ditenggelamkan. Ibarat ada orang yang masuk ke rumah kita tanpa izin, tiba-tiba masuk nyelonong aja gitu, bahkan masuknya nggak lewat pintu. Jelas kita marah dong? Nah, sama seperti kasus penenggelaman kapal di laut Indonesia.

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Selanjutnya kita masuk ke zona ekonomi eksklusif (ZEE). Batas ZEE ini diukur dari garis pantai terluar suatu negara hingga sejauh 200 mil laut. Kalau tadi kan laut teritorial hanya sampai 12 mil laut, nah ZEE ini batasnya lebih jauh lagi. Elo bisa lihat pada gambar di atas tentang batas ZEE yang terbentang dari base line hingga sejauh 200 mil laut. Kebayang ya setelah lihat gambarnya?

Di zona ini, aturan politis udah mulai nggak berlaku. Sesuai sama namanya, zona ini dikhususkan untuk kegiatan ekonomi, contohnya lalu lintas perdagangan dan pertambangan. Jadi, kalau ada kapal asing yang masuk wilayah tersebut ya urusannya udah bukan sama negara lagi, tapi sama pihak yang sedang melakukan urusan ekonomi di situ.

Batas Landas Kontinen

Sebelum laut bebas, kita juga perlu mengenal yang namanya batas landas kontinen (continental slope). Batas ini merupakan dasar laut di luar wilayah teritorial hingga kedalaman 200 meter yang kemungkinan masih bisa digunakan untuk eksplorasi sumber daya alam (SDA).

Contohnya ketika ada SDA yang bisa dimanfaatkan di wilayah batas landas kontinen seperti cadangan minyak dan kekayaan laut lainnya, nah Indonesia masih bisa memanfaatkannya.

Laut Bebas

Zona ini adalah lautan lepas, di mana suatu negara udah nggak ada urusan lagi nih sama zona ini. Dengan kata lain udah nggak ada aturan politis suatu negara yang berlaku di sini. Nah, aturan yang berlaku di sini diatur oleh Badan Otoritas Internasional.

Baca Juga: Jenis-Jenis Tanah di Indonesia dan Persebarannya – Materi Geografi Kelas 10

Jadi, Berapakah Luas Wilayah Laut Indonesia?

Oke, kalau sekarang ada pertanyaan mengenai luas wilayah laut Indonesia, maka gue akan mencoba merincikannya di sini. Kita semua tahu kalau Indonesia merupakan negara kepulauan, baik yang besar maupun yang kecil jumlahnya mencapai 17.508 pulau.

Berdasarkan hasil UNCLOS pada 10 Desember 1982 yang diadakan di Montego Bay, Jamaica, luas wilayah laut Indonesia mencapai 3.257.357 km2 dengan laut teritorial sesuai dengan aturan yang udah gue tulis sebelumnya, yaitu sejauh 12 mil dari garis pantai.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lautnya yang luas
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lautnya yang luas (Dok. Wikimedia Commons)

Nah, karena luas dan jumlah pulaunya yang mencapai puluhan ribu, Indonesia dijuluki sebagai Archipelagic State. Keren! Hal seperti ini udah seharusnya menjadi acuan bagi kita untuk membangun, mengelola, menjaga, dan mendukung optimasi potensi daerah kepulauan.

Baca Juga: Perubahan Iklim – Materi Geografi Kelas 10

Contoh Soal Batas Wilayah Laut Indonesia

Oke, uraian materi udah gue sampaikan di atas nih. Kurang lengkap rasanya kalau elo meninggalkan halaman ini tanpa latihan soal dulu. Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi batas wilayah laut Indonesia, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Contoh Soal 1

Perairan Indonesia terbagi menjadi laut teritorial dan ZEE. Pemberlakuan zonasi perairan tersebut berpengaruh pada ….

a. Keamanan perairan antar pulau terancam.

b. Luas perairan di Indonesia semakin sempit.

c. Sumber daya di dalamnya milik negara.

d. Pulau-pulau terluar mudah dikuasai negara lain.

e. Kapal asing bebas melintas di perairan Indonesia.

Jawab: c. Sumber daya di dalamnya milik negara.

Pembahasan: Pembagian perairan laut teritorial dan ZEE oleh UNCLOS akan mempengaruhi sumber daya alam yang akan dimiliki oleh negara tersebut. Kapal asing yang nggak memiliki izin dilarang melintasi wilayah tersebut, sehingga keamanan wilayah perairan tetap terjaga.

Contoh Soal 2

Batas laut yang merupakan kedaulatan penuh atas udara, laut, dan tanah di bawahnya disebut juga ….

a. Landasan kontinen.

b. Laut teritorial.

c. Zona Ekonomi Eksklusif.

d. Laut neritik.

e. Laut lepas.

Jawab: b. Laut teritorial.

Pembahasan: Ciri ciri laut teritorial adalah memiliki batas sejauh 12 mil laut dari garis pantai pada saat surut dan merupakan kedaulatan penuh atas udara, laut, dan tanah di bawahnya karena aturan politis berlaku di sini.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang luas dan batas wilayah laut Indonesia? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

materi pelajaran geografi zenius

Untuk membantu proses belajar lo, Zenius punya beberapa paket belajar yang wajib lo coba. Lo bisa pilih sesuai kebutuhan lo, langsung aja yuk klik banner di bawah ini.

Luas dan Batas Wilayah Laut Indonesia - Materi Geografi Kelas 10 9

Referensi

Ekonomi Biru: Solusi Pembangunan Daerah Berciri Kepulauan Studi Kasus Kabupaten Kepulauan Anambas – Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri (2013)

Konsep Penetapan Batas ZEE Indonesia-Malaysia di Laut China Selatan – Kementerian Pertahanan RI (2018)

Originally published: January 19, 2022
Updated by: Niken Vidya Ambarwati (Kampus Merdeka Intern)

Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Kali ini kita akan membahas peta persebaran flora dan fauna di Indonesia, nih. Kira-kira bagaimana ya persebarannya? Yuk, kita cari tahu bersama-sama.

Sobat Zenius, siapa di sini yang pernah pergi ke ke kebun binatang, cagar alam, kebun raya, atau taman safari?

Loading ... Loading …

Kalau elo sudah pernah, apa saja hewan atau tumbuhan yang paling berkesan buat elo? Coba jawab di kolom komentar ya.

Orang utan merupakan bagian dari keragaman flora dan fauna Indonesia.
Berkunjung ke kebun binatang di Indonesia. (Arsip Zenius)

Gue jadi nostalgia nih. Waktu dulu gue pergi ke taman safari untuk pertama kalinya, gue melihat berbagai hewan, seperti gajah, harimau, monyet, dan lainnya di sana.

Selain ke Taman Safari, gue juga pernah pergi ke sebuah kebun burung di Jakarta. Keren banget, ada banyak macam burung di sana. Kalau diingat-ingat lagi, banyak lho hewan-hewan yang gue lihat itu asli berasal dari Indonesia. 

Nah, sehubungan dengan hal tersebut, kali ini kita akan membahas tentang hewan serta tumbuhan yang ada di Indonesia.

Atau, lebih tepatnya, kita akan membahas mengenai persebaran flora dan fauna di Indonesia. Materi ini kita pelajari pada mata pelajaran Geografi kelas 11.

Yuk, kita cari tahu soal persebaran flora dan fauna di Indonesia.

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Melihat keragaman flora dan fauna indonesia, jadi penasaran nggak sih, kenapa ya flora dan fauna di dunia itu bisa beda-beda?

Untuk mendapatkan jawaban tersebut, elo bisa menonton video di bawah ini. Silahkan klik link videonya. Selamat menonton!

Video: Mengapa Tumbuhan dan Hewan di Dunia Berbeda-Beda?

Video materi tentang penjelasan beragamnya flora dan fauna di dunia.
Yuk, nonton video materi tentang penjelasan beragamnya flora dan fauna di dunia. (Arsip Zenius)

Wah, ternyata keadaan tiap daerah benar-benar mempengaruhi kehidupan organisme di dalamnya, ya. 

Selanjutnya, kita akan membahas flora dan fauna di Indonesia beserta asalnya, dimulai dengan melihat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia terlebih dahulu.

Baca Juga: Apa Itu Biosfer? – Materi Geografi Kelas 11

Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Sobat Zenius, daerah persebaran flora dan fauna di Indonesia itu dibagi menjadi tiga. Elo bisa tebak nggak, mengapa di Indonesia terdapat 3 daerah pembagian persebaran flora fauna?

Nih, lihat dulu pembagiannya. Gue sudah menarik garis titik-titik untuk memberi batas tiap bagian.

Peta Garis Wallace dan Garis Weber.
Peta Garis Wallace dan Garis Weber. (Arsip Zenius)

Seperti yang bisa lihat, Garis Wallace merupakan garis yang membatasi zona Asiatis dan zona Peralihan. Sementara Garis Weber membatasi zona Peralihan dan zona Australis.

Garis-garis tersebut membagi daerah Indonesia sesuai dengan kondisi geografis dan geologis daerah tersebut, serta flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Nah, secara geologis, Indonesia terbagi menjadi dataran Sunda (Asiatis) dan dataran Sahul (Australis).

Berhubung Indonesia itu penuh dengan pulau yang terpisahkan oleh laut, bisa terbayang kan, betapa beragamnya persebaran flora dan fauna.

Apa kaitan antara adanya laut yang memisahkan pulau, dengan keberagaman? Laut menyebabkan adanya isolasi geografis, sehingga persebaran flora dan fauna di tiap pulau menjadi begitu beragam.

Lantas, bagaimana persebaran flora dan fauna di Indonesia? Supaya pembahasannya lebih jelas, mari kita bahas contoh flora indonesia bagian barat, tengah, dan timur.

Persebaran Flora di Indonesia

Apa saja jenis tumbuhan yang ada di Indonesia? Coba elo lihat ilustrasi di bawah ini.

Peta persebaran flora dan fauna di Indonesia untuk flora.
Peta persebaran flora dan fauna di Indonesia untuk flora. (Arsip Zenius)

Sebelum membahas flora di tiap zona, gue mau memberi tahu fakta menarik nih soal salah satu bunga yang ada di Indonesia.

Kemungkinan, elo pernah dengar kan yang namanya bunga bangkai, atau nama ilmiahnya, Rafflesia arnoldii. Kabarnya, bunga raksasa yang kadang disebut sebagai padma raksasa ini hanya bisa ditemukan di Indonesia, lho.

Lebih tepatnya, habitat bunga ini berada di daerah Sumatera Barat. Gue belum pernah melihat bunga ini secara langsung. Jadi penasaran deh gimana bentuk dan baunya secara nyata. 

Oke, back to our main topic, mari kita lihat contoh jenis tumbuhan yang ada di zona-zona di Indonesia.

Flora di Zona Asiatis Indonesia

Terdapat tiga pulau besar di zona ini, yaitu Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Apa saja contoh tumbuhannya?

  • Hutan hujan tropis di daerah Kalimantan.
  • Hutan bakau di Sumatera.
  • Hutan gugur (contoh: Pohon Jati) di Jawa.

Flora di Zona Peralihan Indonesia

Ada Sulawesi dan Nusa Tenggara di zona bagian ini. Berikut ini contoh flora di sana.

  • Pohon lontar dan hutan gugur di Sulawesi.
  • Sabana di Nusa Tenggara.

Ngomong-ngomong, elo masih ingat kan apa itu sabana? Sabana merupakan padang rumput dengan semak-semak dan beberapa jenis pohon.

Flora di Zona Australis Indonesia

Di bagian zona ini, ada Papua dan Maluku. Kira-kira apa tumbuhan yang ada di sana?

  • Hutan hujan tropis di Maluku.
  • Hutan bakau di Papua bagian selatan.
  • Tumbuhan pakis, eboni, dan matoa.

Pasti Sobat Zenius penasaran banget ya, gimana bentuk tumbuhan-tumbuhan yang sudah gue sebut tadi.

Oleh karena itu, gue sarankan elo nonton video materi sebaran flora di Indonesia melalui aplikasi Zenius, melalui link di bawah ini.

Video: Sebaran Flora di Indonesia

Video sebaran flora di Indonesia.
Yuk, nonton video sebaran flora di Indonesia. (Arsip Zenius)

Wih keren banget ya, video tersebut tdiak cuma menjelaskan berbagai contoh flora dan persebarannya di Indonesia, tapi juga memperlihatkan foto-fotonya. Insightful banget, deh!

Next, kita lanjut ke pembahasan persebaran fauna di Indonesia.

Persebaran Fauna di Indonesia

Sama seperti persebaran flora, persebaran fauna di Indonesia juga bermacam-macam. Berikut ini ilustrasi persebarannya.

Peta persebaran flora dan fauna di Indonesia untuk fauna.
Peta persebaran flora dan fauna di Indonesia untuk fauna. (Arsip Zenius)

Kangguru di Papua? Nggak salah tuh? Kan kangguru itu tinggalnya di Australia. Eitss, ada lho kanguru yang tinggalnya di Papua, namanya kanguru pohon.

Jadi makin penasaran, apa saja sih contoh fauna di berbagai zona di Indonesia? Check it out!

ZonaAsiatisPeralihanAustralis
Pulau besarSumatera, Kalimantan, dan JawaSulawesi dan Nusa TenggaraMaluku dan Papua
Contoh faunaBadak bercula satuGajah SumateraHarimau SumateraOrang UtanRusaTapirMacan KumbangAnoaBabi rusaKomodoKuskusMaleoTarsiusCendrawasihKangguru pohonKasuariMerakNuri Kabare

Supaya elo bisa mengenali hewan-hewan di atas dengan lebih baik, gue rekomendasikan video materi Zenius tentang sebaran fauna di Indonesia ini.

Video: Sebaran Fauna Di Indonesia

Video sebaran fauna di Indonesia.
Yuk, nonton video sebaran fauna di Indonesia. (Arsip Zenius)

Oke, sampai sini kita sudah membahas persebaran flora dan fauna di Indonesia, nih. Pertanyaannya, kok bisa ya persebarannya seperti itu?

Tentunya, ada berbagai faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia. Oleh karena itu, mari kita bahas di bagian selanjutnya.

Baca Juga: Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia – Materi Geografi Kelas 11

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Kira-kira apa ya faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia? Berikut ini video yang membahas faktor persebaran flora dan fauna.

Video: Faktor Persebaran Flora Dan Fauna

Gimana, Sobat Zenius? Sekarang elo jadi paham kan apa saja faktornya. Coba gue review secara singkat ya. Berikut ini faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna.

  • Iklim, seperti suhu, curah hujan, kelembaban udara, dan lain-lain.
  • Edafik (tanah), jenis dan kesuburan tanah mempengaruhi jenis tumbuhan. Untuk penjelasan lebih lanjut elo bisa nonton videonya di sini
  • Topografi, merupakan keadaan geografis muka bumi, seperti kemiringan dan ketinggian tempat.

Ingat ya, elo bisa nonton video di Zenius untuk penjelasan bagaimana faktor-faktor di atas mempengaruhi persebaran flora dan fauna. 

Sekarang, kita lanjut ke contoh soal dan pembahasannya, yuk.

Contoh Soal

Berikut ini contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Persebaran flora Indonesia dari wilayah barat ke timur adalah …

A. Hutan musim, hutan hujan tropik, sabana tropik

B. Sabana tropik, hutan hujan tropik, hutan musim

C.  Hutan hujan tropik, hutan musim, sabana tropik

D. Hutan hujan tropik, sabana tropik, hutan musim

E. Hutan musim, sabana tropik, hutan hujan tropik

Pembahasan

Oke, kalau kita urutkan dari yang paling barat, itu ada Sumatera yang didominasi hutan hujan tropik. Lalu bergeser ke Jawa, ada hutan musim seperti hutan jati. Lalu ke timurnya lagi, ada Nusa Tenggara dengan daerah sabana tropik.

Jadi, jawabannya adalah C.

Contoh Soal 2

Jenis flora yang banyak terdapat di Indonesia bagian timur adalah …

A. Teh

B. Jati

C. Bunga Bangkai

D. Padma

E. Sagu

Pembahasan

Indonesia bagian timur itu utamanya meliputi Papua dan Maluku ya. Biasanya, Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara juga termasuk sebagai Indonesia timur. Nah, kira-kira dari pilihan di atas mana nih yang paling tepat?

Nah, Sobat Zenius perlu tahu, bahwa orang Maluku, Papua, dan bahkan Nusa Tenggara itu banyak yang mengonsumsi sagu sebagai makanan pokok, lho.

Jadi, pastinya sagu ini banyak di sana. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pilihan yang paling tepat adalah E.

Baca Juga: Sebaran dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia – Materi Geografi Kelas 11

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai persebaran flora dan fauna di Indonesia. Kalau elo ingin mempelajari materi Geografi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia - Materi Geografi Kelas 11 9

Biar makin mantap, Zenius bisa menemani proses belajar lo. Ada beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan. Nggak cuman review materi aja, tetapi juga latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Langsung aja klik banner di bawah ini.

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Tujuan dan Latar Belakang KAA serta Peran Indonesia di Dalamnya

Sobat Zenius, elo pernah jalan-jalan ke Gedung Merdeka di Bandung? Seperti yang kita tahu, Gedung Merdeka sering banget nih, dijadikan sebagai tujuan wisata. Tapi, elo tahu nggak sih, kenapa Gedung Merdeka bisa terkenal banget?

Nah, pamor Gedung Merdeka sebenarnya berkaitan nih dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dahulu pernah digelar di Bandung. 

Apa itu KAA? 

Tenang, gue akan jelasin pengertian KAA dan juga pengaruh KAA bagi dunia lewat artikel ini. Yuk, simak sampai habis!

Latar Belakang KAA

Sobat Zenius masih ingat cerita Perang Dunia II, kan? Seperti yang elo tahu, berakhirnya Perang Dunia II (1939-1945) telah menciptakan dua blok negara superpower, yaitu Blok Barat dan Blok Timur.

Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat menganut sistem liberalisme, sedangkan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet menganut ideologi komunis. 

Nah, latar belakang KAA nantinya akan berkaitan nih, dengan adanya dua blok ini. 

So, karena adanya persaingan ideologi antara Blok Barat dan Blok Timur, berujung pada Perang Dingin yang dimulai pada tahun 1947. Meskipun hanya perang ideologi, nyatanya Perang Dingin ini memengaruhi kestabilan politik dunia, lho. 

Saat itu, Blok Barat maupun Blok Timur saling berlomba-lomba meraih dukungan dari negara-negara di kawasan Asia dan Afrika. Sehingga, banyak pihak yang merasa kalau dengan adanya Perang Dingin ini lama-kelamaan bisa membuat dunia terpecah. 

Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang biasanya menangani masalah-masalah dunia pun masih belum berhasil menyelesaikan masalah Perang Dingin ini. 

Hal ini pun membuat negara-negara di kawasan Asia dan Afrika merasa perlu adanya kerja sama dan solidaritas antar negara.

Dari situ, gagasan untuk melaksanakan Konferensi Asia-Afrika muncul pada Konferensi Colombo. Apalagi, semangat perjuangan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika semakin meningkat setelah kemenangan pasukan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1905. Dan akibat dari kemenangan itu, dimulailah proses dekolonisasi di kawasan Asia-Afrika.

Tapi, kenapa sih, hanya negara-negara di kawasan Asia dan Afrika saja? 

Nah, salah satu latar belakang diselenggarakannya KAA adalah adanya kesamaan nasib. Kalau lihat sejarah nih, banyak negara di kawasan Asia dan Afrika yang sama-sama pernah dijajah.

Selain itu, banyak rakyat di Asia dan Afrika yang masih masih mengalami kemiskinan dan keterbelakangan akibat dari penjajahan dan peperangan. 

Adapun, arti KAA bagi negara-negara miskin dan berkembang yakni untuk menghentikan eksploitasi ekonomi dan membebaskan masyarakat dari kemiskinan dan kesengsaraan. 

Peta negara peserta KAA Konferensi Asia Afrika
Peta negara-negara yang ikut menjadi peserta KAA. (Dok. Wikimedia Commons)

Banyak tokoh yang kemudian tergerak dan akhirnya melibatkan diri dalam KAA. Sejumlah tokoh seperti wakil dari India dalam Konferensi Kolombo di Sri Lanka adalah Jawaharlal Nehru (India), Soekarno (Indonesia), Gamal Abdul Nasser (Mesir), Kwame Nkrumah (Ghana), dan Muhammad Ali (Pakistan) sepakat untuk melaksanakan sebuah pertemuan yang membicarakan tentang masa depan dan kepentingan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika.

Kelima negara ini pun disebut-sebut sebagai pelopor KAA nih, guys.

Baca Juga: Latar Belakang Perang Dunia 1 dan Kronologinya

Tujuan dan Peran Indonesia dalam KAA

Adapun tujuan KAA yaitu: 

  1. Mewujudkan perdamaian dunia
  2. Memperkuat solidaritas dan kerja sama Asia dan Afrika
  3. Memperjuangkan nasib negara-negara di Asia dan Afrika 

“Pada dasarnya, hal yang diutamakan dalam pertemuan ini yakni bagaimana cara mewujudkan “netralitas” yang berarti tidak memihak Blok Barat maupun Blok Timur.”

Pada tanggal 18-24 April 1955, akhirnya Konferensi Asia Afrika dilaksanakan, nih. Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Kota Bandung. Gedung Merdeka pun dipilih sebagai tempat perhelatannya.

Nah, berikut ini potret pelaksanaan KAA di Gedung Merdeka, Bandung. 

Gedung Merdeka tempat dilaksanakan Konferensi Asia Afrika (KAA)
Gedung Merdeka saat berlangsungnya KAA. (Dok. Wikimedia Commons)

Peran Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika secara umum adalah sebagai tuan rumah dan sekaligus panitia pelaksana. Indonesia juga menjadi pelopor dan pemrakarsa KAA. Bahkan, keberhasilan KAA membuktikan kalau Kabinet Ali Sastroamidjojo mampu menyelenggarakan pertemuan yang bersifat internasional. Kenapa? Sebab, Konferensi Asia-Afrika terjadi pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo. 

Adapun tokoh-tokoh bangsa Indonesia yang memegang peranan penting dalam KAA, yakni:

  • Ali Sastroamidjojo sebagai ketua konferensi
  • Ruslan Abdulgani sebagai sekretaris jenderal
  • Muhammad Yamin sebagai ketua komite kebudayaan
  • Prof. Ir. Rooseno sebagai ketua komite ekonomi

Pada pelaksanaan Konferensi Asia Afrika di Bandung negara dari wilayah Afrika yang hadir berjumlah 6 negara dan negara dari wilayah Asia berjumlah 23 negara. Nah, di bawah ini merupakan daftar ke-29 negara peserta KAA:

  1. Indonesia
  2. India
  3. Burma
  4. Pakistan
  5. Srilangka
  6. Afghanistan
  7. Kamboja
  8. Republik Rakyat Cina
  9. Mesir
  10. Ethiopia
  11. Ghana
  12. Iran
  13. Irak
  14. Jepang
  15. Yordania
  16. Laos
  17. Libanon
  18. Liberia
  19. Libya
  20. Nepal
  21. Philipina
  22. Saudi Arabia
  23. Sudan
  24. Syria
  25. Muang Thai (Thailand)
  26. Turki
  27. Vietnam Utara
  28. Vietnam Selatan
  29. Yaman
Gambar negara peserta KAA
Daftar ke-29 negara peserta KAA. (Arsip Zenius)

Hasil Kesepakatan KAA

Setelah melalui sidang-sidang menegangkan selama satu minggu, akhirnya sampai juga di hari terakhir persidangan yakni pada tanggal 24 April 1955. Dalam sidang terakhir inilah dibacakan rumusan Dasasila Bandung yang merupakan hasil Konferensi Asia Afrika. 

Berikut ini merupakan daftar 10 prinsip Dasasila Bandung yaitu:

  1. Penghormatan atas hak-hak dasar manusia, asas, serta tujuan yang telah dimuat dalam Piagam PBB.
  2. Menghormati kedaulatan dan integrasi teritorial (keutuhan wilayah) seluruh bangsa.
  3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa besar (adikuasa) maupun bangsa yang kecil.
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam persoalan negara lain.
  5. Menghormati hak dari tiap-tiap bangsa untuk senantiasa mempertahankan diri secara mandiri atau kelompok.
  6. Tidak menggunakan segala peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak sesuai dengan kepentingan khusus dari salah satu negara negara besar serta tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
  7. Tidak melakukan segala tindakan yang melibatkan ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas nasional atau kemerdekaan suatu negara.
  8. Menyelesaikan segala bentuk perselisihan di ranah internasional melalui jalan damai seperti halnya perundingan, persetujuan arbitrase atau melalui hukum dan juga cara damai lainnya sesuai pilihan dari pihak yang bersangkutan dan tetap sesuai dengan Piagam PBB.
  9. Memajukan segala bentuk kepentingan bersama melalui kerja sama.
  10. Menghormati hukum dan segala kewajiban-kewajiban di kancah internasional.

Intinya sih, isi dari Dasasila Bandung ini mengutamakan hak-hak sebagai manusia dalam memperoleh perdamaian dan kemerdekaan. 

gambar KAA Konferensi Asia Afrika
Suasana Konferensi Asia Afrika. (Dok. Wikimedia Commons)

Pengaruh dan Dampak KAA

Tentu saja, kesuksesan KAA punya dampak bagi dunia. Ketegangan Republik Rakyat Cina (RRC) dengan Amerika Serikat tentang sengketa Taiwan mulai mencair dengan berbagai perundingan. Selain itu, jumlah negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang merdeka juga semakin bertambah. 

Lantas, adakah keuntungan mengikuti KAA bagi Indonesia? Ya, pastinya ada, dong. Salah satunya, yakni menaikkan citra Indonesia di dunia internasional, khususnya bangsa Afrika. 

Selain itu, Indonesia juga akan dipandang oleh dunia sebagai negara yang memiliki banyak sekutu. Dengan begitu, negara-negara luar tidak akan berani mengancam kedaulatan Indonesia. 

KAA juga menjadi cikal bakal lahirnya sebuah organisasi internasional baru. Organisasi internasional yang kelahirannya diprakarsai oleh Asia-Afrika disebut sebagai Gerakan Non-Blok (1961), yakni gerakan yang memperjuangkan Hak Asasi Manusia. Mungkin elo pernah mendengar nih tentang GNB, tapi gue mau nanya dulu nih, udah tahu belum perbedaan KAA dan GNB?

Ya, intinya sih kalau KAA merupakan sekumpulan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang percaya kalau kemerdekaan hak semua bangsa. 

Sedangkan GNB merupakan gerakan politik yang mencakup negara-negara di dunia yang tidak memihak Blok Barat dan Blok Timur. 

Selain itu, keberhasilan Konferensi Asia Afrika juga dibuktikan dengan tumbuhnya semangat solidaritas di antara negara-negara anggotanya untuk menghadapi masalah internasional maupun regional. Sehingga terbentuklah beberapa konferensi baru antarorganisasi dari negara-negara tersebut seperti Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika, Konferensi Wartawan Asia-Afrika, Konferensi Setiakawan Rakyat Asia-Afrika, dan Konferensi Islam Afrika-Asia.

Baca Juga: Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Contoh Soal Konferensi Asia Afrika

Setelah menyimak latar belakang dan dampak KAA di atas, gimana kalau elo kerjakan soal-soal di bawah ini? Tenang, soalnya mudah banget, kok!

  1. Di bawah ini yang termasuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi yang berkaitan dengan pelaksanaan KAA adalah ….

A. koperasi ASEAN (ASEAN Cooperative Organization / ACO)

B. zona bebas senjata nuklir Asia Tenggara

C. zone of Peace Freedom and Neutrality (ZOPFAN) 

D. perjanjian ekstradisi ASEAN

E. tidak ada yang benar

Jawaban dan Pembahasan:

Yang termasuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi berkaitan dengan pelaksanaan KAA, yakni Koperasi ASEAN (ASEAN Cooperative Organization / ACO). Maka, jawaban yang tepat adalah A.

  1. Apa hasil KAA di Bandung 18-24 April 1955 ….

A. Dasasila Bandung

B. Pancasila

C. Persatuan Bandung

D. Perserikatan Bangsa-Bangsa

E. ASEAN

Jawaban dan Pembahasan:

Dasasila Bandung merupakan hasil kesepakatan Konferensi Asia Afrika (KAA). Sehingga jawaban yang tepat adalah A. 

3. Apa nama gedung tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung …. 

A. Gedung Sate

B. Gedung Merdeka

C. Lawang Sewu

D. Fort Rotterdam

E. Gedung Pancasila

Jawaban dan Pembahasan:

Gedung Merdeka merupakan nama gedung tempat dilaksanakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Sehingga jawaban yang tepat adalah B.

Baca Juga: Tujuan Berdirinya ASEAN dan Peta Negara Anggota

Segitu dulu nih info-info penting yang bisa gue kasih tentang pengertian KAA dan juga contoh soalnya. Kalau elo masih mau ngerjain soal-soal try out UTBK, bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius, ya. Elo juga bisa lho, nonton ulang penjelasan mengapa KAA dibentuk lewat video yang ada di Zenius. Caranya tinggal klik aja banner di bawah ini!

sejarah zenius konferensi asia afrika

Sejarah doang nih? Materi lain?
Eits, tenang aja, Zenius juga punya berbagai pilihan paket belajar dengan mata pelajaran lengkap yang udah kita sesuaikan dengan kebutuhan elo. Coba aja klik banner di bawah ini biar elo bisa langsung buktiin!

Langganan Zenius

Referensi:

Realisme dalam Kepentingan Nasional Indonesia Melalui Forum Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Gerakan Non Blok (GNB) – Jurnal Dinamika Global Vol. 5 No. 1 (2020)

Pengaruh Konferensi Asia Afrika (KAA) Tahun 1995 Terhadap Kemerdekaan Negara-Negara di Benua Afrika – Jurnal Agastya (2018)

Originally published: April 15, 2022

Updated by: Uswatun Khasanah – Kampus Merdeka intern

Siapakah Orang Asli Pribumi Indonesia?

Benarkah suku yang pertama kali datang ke Indonesia adalah Melanesia? Pertanyaan ini mungkin masih tertanam di dalam kepala para Sobat Zenius. Supaya nggak penasaran lagi, gue mau membahas asal-usul pribumi Indonesia dimulai dari manusia pendatang pertama 1,5 juta tahun yang lalu.

Dalam konteks sosial masyarakat Indonesia modern, seringkali kita jumpai istilah “pribumi” yang biasanya mengacu pada identitas orang asli di daerah tertentu.

Sebenarnya apa itu pribumi? Pribumi adalah penduduk asli suatu wilayah yang telah membangun kebudayaan dengan status asli sebagai kelompok etnis dan bukan datang dari daerah lain.

Memang, secara umum kita mengenal klasifikasi umum etnis kesukuan lokal Indonesia, misalnya orang Batak itu di Sumatera Utara, orang Sunda itu di Banten dan Jawa Barat, orang Minang di Sumatera Barat, orang Bugis di Sulawesi Selatan, orang Dayak di Kalimantan Tengah dan Barat, dan lain sebagainya. 

Namun, di sisi lain, istilah “pribumi” ini sendiri juga kerap digunakan sebagai pembeda antar golongan masyarakat yang dianggap sebagai orang/suku/etnis asli Indonesia dengan mereka yang dianggap sebagai “kaum pendatang”.

pribumi indonesia
Ilustrasi peta Indonesia (Dok. nationsonline.org)

Dikotomi antara istilah ‘pribumi’ dan ‘pendatang’ ini menjadi polemik tersendiri dalam konteks sosial bermasyarakat di Indonesia. 

Akan tetapi, pernah nggak, sih, elo berpikir siapa suku asli yang menduduki Indonesia? Apakah memang orang Jawa itu orang asli pribumi daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur? Sejak kapan saudara kita orang Jawa yang medok itu tinggal di Pulau Jawa?

Mungkin, kalau kita bertanya pada orangtua atau guru, jawabannya cuman ‘sudah dari sono-nya’. Tapi apakah kita puas dengan jawaban semacam itu?

Nah, dalam kesempatan ini, gue mau mengupas pertanyaan “Siapa pribumi Indonesia yang asli” dengan tinjauan sejarah. Dari mulai sejak kelompok manusia pribumi pertama yang datang ke Indonesia, hingga kelompok-kelompok berikutnya. 

Dalam artikel ini, gue mau menjelaskan siapa orang pertama yang tinggal di Indonesia, dan siapakah yang sebetulnya ‘hanya’ kaum pendatang.

Supaya mudah untuk dipahami oleh Sobat Zenius, gue mau memaparkan urutan suku tertua di Indonesia dan menjelaskannya satu per satu. Yuk, kita mulai cerita sejarahnya!

Kedatangan 1: Homo erectus

Jauh sebelum manusia modern (homo sapiens) datang ke Indonesia, bangsa tertua yang datang dan menghuni Nusantara adalah Homo erectus yang melakukan migrasi panjang dari Afrika sekitar 1,8 juta tahun yang lalu.

Kenapa gue bahas kok jauh banget sampai ke Homo erectus segala? Karena bisa dibilang, Homo erectus inilah penduduk yang paling lama tinggal tanah Nusantara ini yaitu sekitar 1,5 – 1,7 juta tahun!

pribumi indonesia
Ilustrasi tengkorang homo erectus, cikal bakal pribumi Indonesia (Dok pixabay.com)

Migrasi panjang Homo erectus dari Afrika ke berbagai penjuru dunia memang cukup fenomenal dan sedikit banyak masih keberadaan mereka membentuk ekosistem yang kita kenal sekarang ini.

Dari sekian banyak kelompok Homo erectus yang terpencar menuju Eropa, Asia Tengah, India, ada beberapa yang mencoba “nekat” nyusurin garis pantai selatan sampe ke Nusa Tenggara Timur, tepatnya Pulau Flores.

Mungkin ada sebagian yang bingung, gimana caranya erectus bisa menyeberangi laut? Perlu diingat bahwa garis batas daratan dan lautan yang kita kenal sebagai peta dunia modern sekarang itu berbeda dengan keadaan bumi 1-2 juta tahun yang lalu.

Sekitar 1-2 juta tahun yang lalu, Pulau Jawa, Sumatera, dll itu belum terpisah alias masih menyatu. Jadi, 1,8 juta tahun yang lalu homo erectus bisa jalan kaki dari Vietnam sampai ke Bali tanpa menyeberangi laut.

Homo Erectus ini kemudian beranak pinak dan nyebar ke seluruh Paparan Sunda (Sunda Shelf) termasuk beberapa di antaranya yang nyeberang laut sampai Flores. 

Jadi, bisa dibayangkan bahwa Homo Erectus ini udah “ngacak-ngacak” kepulauan Nusantara kita selama 1,5 juta tahun dengan berburu, membuat api, membentuk kelompok-kelompok, berperang, dan lain sebagainya sampai akhirnya punah kira-kira 100.000 tahun yang lalu.

Kedatangan 2: Homo Sapiens Gelombang Pertama (Melanesia)

Sama seperti erectus, Homo sapiens atau manusia modern yang jadi cikal bakal pribumi Indonesia dan juga berasal dari Afrika dan melakukan migrasi besar-besaran ke seluruh penjuru dunia dalam dua gelombang migrasi. 

Gelombang pertama berlangsung kira-kira 100 ribu tahun yang lalu, sedangkan gelombang kedua berlangsung kira-kira 50-70 ribu tahun yang lalu. 

Gelombang pertama keluar dari Afrika lewat selat kecil yang misahin Ethiopia dan Yaman, terus lanjut ke India bagian selatan, menyusuri pantai lanjut ke Paparan Sunda sampai ada yang menyebrang dengan perahu ke Paparan Sahul (Papua, Australia).

Siapakah Orang Asli Pribumi Indonesia? 42
Ilustrasi Pemetaan Asia Tenggara-Australia ketika ice age dipisahkan menjadi Paparan Sunda (Sunda Shelf) dengan paparan Sahul (Sahul Shelf) (Dok. alchetron.com)

Suku bangsa yang pertama kali datang ke Indonesia ini berciri Melanosoid (seperti ciri orang Papua dan Aborigin). Dalam periode waktu migrasi ini, daerah kepulauan Nusantara tetap tersambung tapi bukan karena faktor tektonik, melainkan karena pada masa itu, bumi ini sedang menjalani masa zaman es (ice age) yang menyebabkan sebagian permukaan laut menyatu menjadi daratan es. 

Manusia modern gelombang pertama ini akhirnya menempati Nusantara sampai zaman es berakhir (es mencair menjadi lautan yang memisahkan pulau), sehingga terbentuklah Kepulauan Nusantara seperti yang kita kenal sekarang.

Kehadiran dari para petualang awal ini masih bisa kita lihat pada peradaban manusia modern yang lebih akrab kita kenal dengan kebudayaan berciri Melanesia atau golongan etnis Negrito. Beberapa di antaranya adalah:

  • Suku Sentinel, Onge, Jarawa di Kepulauan Andaman,
  • Suku Asli, Semang, Sakai di Malaysia,
  • Suku Mani di Thailand,
  • Suku Aeta, Agta, Ati di Filipina.
  • Suku Dani, Bauzi, Asmat, Amungme di Indonesia & Papua Nugini
  • Suku Aborigin Australia dan Tasmania

Dari persebaran ini, diduga kuat bahwa hampir seluruh daerah Paparan Sunda dan Sahul (mencakup seluruh wilayah Indonesia) sempat dihuni oleh orang-orang berciri Melanosoid.

pribumi indonesia
Ilustrasi contoh etnis Melanesia, pribumi Indonesia, yang tersebar di daerah Indonesia Timur, Papua Nugini, Kep. Salomon, maupun Australia (Dok. westmelanesia.com)

Kehidupan orang Melanesia berawal dengan budaya berburu dan mengumpulkan makanan (hunter & gatherer) yang kemudian sebagian besar (kecuali Aborigin Australia) mulai mengenal pertanian, perkebunan, dan peternakan dalam skala kecil. 

Sayangnya, kebudayaan agrikultur ini tidak berkembang dengan skala luas karena kecenderungan masyarakat Melanesia yang berjumlah kecil dan terpisah jauh dengan suku tetangga lain. 

Hal ini juga yang menyebabkan orang Melanesia bisa hidup tanpa perlu mengembangkan pertanian dan peternakan dalam skala besar, dan juga tidak ada desakan lingkungan untuk membentuk struktur kemasyarakatan yang kompleks dan sistematis.

Terlepas dari itu, sebetulnya kalau ditanya siapakah orang pribumi Indonesia pertama yang menempati Kepulauan Nusantara? Jawabannya jelas adalah orang-orang Melanesia. 

Mereka bahkan diduga kuat sebagai penyebab hilangnya Homo erectus di Paparan Sunda (entah dengan cara pembunuhan maupun perkawinan). Serunya lagi, para arkeolog dan paleontolog juga menduga bahwa manusia modern berciri Melanosoid ini diduga kuat pernah hidup bersama satu pulau dengan human-species lain yang merupakan keturunan dari Homo erectus yaitu Homo floresiensis di Kepulauan Flores.

Tapi, kok, kenapa suku pribumi Indonesia pertama ini cuma tersisa di pedalaman Papua dan pulau-pulau kecil di sekitarnya? Kenapa tidak terus membangun budaya di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan? 

Sampai saat ini para ahli sejarah belum menemukan jawaban yang pasti. Namun, dugaan terkuat hilangnya komunitas Melanesia di wilayah barat Indonesia adalah diakibatkan karena kedatangan rombongan manusia modern gelombang berikutnya dalam jumlah besar, yang dateng dengan make perahu-perahu kecil mereka yang terbilang cukup canggih untuk ukuran waktu itu.

Nothing lasts forever di dunia ini.

Jadi, bisa dibilang bahwa bangsa tertua yang datang dan menghuni Nusantara adalah Melanesia.

Kedatangan 3: Homo Sapiens (Melayu – Austronesia)

Siapakah Orang Asli Pribumi Indonesia? 43
Ilustrasi homo sapiens, cikal bakal pribumi Indonesia (Dok. nhm.ac.uk)

“Suatu sore di pesisir pantai yang tenang di utara Pulau Borneo, 5200 tahun yang lalu, ada dua orang pemuda Melanesia Alkawari dan Anatjari yang lagi nyari kerang untuk dimakan sekaligus cangkangnya dibikin jadi perhiasan buat calon-calon bini mereka di kampung.

Tiba-tiba Anatjari bengong mematung sambil ngeliat cakrawala. Alkawari nanya dengan suara pelan sambil ngibas-ngibasin tangan di depan muka temennya itu, “Dahaka?” (ada apaan sih men?), yang hanya dibalas dengan tunjukan jari Anatjari ke ufuk utara. Alkawari memincingkan mata karena susah ngeliat hal yang dimaksud. 

Setelah menunggu beberapa menit, benda yang dimaksud pun semakin keliatan jelas. Ternyata benda itu adalah belasan kano bercadik dua yang mengapung di laut, bermuatan 4-10 orang khas bangsa Austronesia. Semenjak itu, tidak ada yang tau nasib Alkawari, Anatjari, calon-calon bini mereka, dan kampung mereka. Sebab sore itu, Nusantara kedatangan lagi bangsa yang akan menyebut daerah ini sebagai rumah mereka.”

Paragraf di atas itu sebetulnya cuma fiksi karangan gue doang untuk mengilustrasikan kedatangan gelombang kedua Homo sapiens ke Bumi Nusantara ini yaitu kelompok Melayu-Austronesia.

Rumpun Austronesia ini merupakan rumpun yang sangat besar, mencakup suku Melayu, Formosan (Taiwan), Polynesia (Hawaii, Selandia Baru, dan sebagainya).

Muka bulat, idung lebar, rambut item tebal sedikit bergelombang, dan kulit kecoklatan, merupakan ciri-ciri bersama satu rumpun Austronesia ini.

Suku pribumi Indonesia ini datang nggak cuma modal nekat, tapi juga membawa serta “amunisi” mereka berupa hewan ternak seperti ayam, babi, dan bibit padi, dan lain-lain.

Kebiasaan mereka dalam menanam padi menimbulkan kebutuhan akan adanya lahan pertanian yang luas serta teknologi irigasi yang “canggih”. 

Salah satu sisa budaya asli Austronesia yang masih bisa elo liat sekarang adalah sistem irigasi menggunakan sengkedan (terasering).

Berbekal kepiawaian dalam berlayar menggunakan teknologi maritim supercanggih saat itu (kano bercadik dua yang sangat stabil walaupun diguncang badai dan ombak) serta sistem pertanian yang efektif, tinggal tunggu waktu aja deh sampe seluruh Nusantara ini bisa dijelajah dan dikuasai oleh rumpun Melayu Austronesia.

Dalam masa peralihan dari melanesia menuju austronesia, sampai jaman setelah masyarakat Nusantara mengenal tulisan, udah ga ada lagi tuh jejak-jejak kebudayaan maupun ciri fisik masyarakat Melanesia di pulau-pulau bagian barat Nusantara (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Lombok).

Sedangkan di kepulauan Nusantara bagian timur, kita masih bisa melihat jejak hasil pertukaran budaya dan juga gen Melanesia pada masyarakat Kepulauan Maluku, Papua bagian pesisir, dan Kepulauan NTT.

Dari segi morfologis, masyarakat yang berasal dari Indonesia timur merupakan campuran antara rumpun Austronesia (muka bulat, hidung lebar) dan rumpun Melanesia (rambut ikal atau malah keriting kecil, kulit lebih gelap).

Melanesia “asli”-nya sendiri pada ke mana? Mereka yang tersisa di Kepulauan Nusantara hanyalah mereka yang berhasil menetap tanpa gangguan di pedalaman Papua, dan masih setia dengan kebijaksanaan lokal mereka seperti berkebun dalam skala kecil, berburu binatang, dan hidup dalam masyarakat kesukuan.

Orang-orang Melayu yang dateng ke Nusantara juga secara umum bisa dibagi dua:

  1. Melayu yang mager (males gerak)
  2. Melayu yang ga bisa diam.

Melayu-melayu mager ini bukannya berarti orangnya males, tapi emang udah berhasil menciptakan masyarakat yang stabil sehingga sudah tidak diperlukan lagi mobilisasi penduduk.

Keturunan Melayu golongan pertama ini bisa kita liat pada suku Nias di Pulau Nias dan suku Dayak di pedalaman Kalimantan, yang juga biasa disebut sebagai “Proto Melayu” (Proto = purwa/primitif).

pribumi indonesia
Ilustrasi suku dayak, salah satu pribumi Indonesia yang merepresentasikan Proto Melayu (Dok. kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Sedangkan di sisi lain, ada golongan Melayu yang karena alasan tertentu (misalnya: kondisi geografis, iklim, bencana, dan lain-lain) merasa perlu untuk terus berpindah tempat sekaligus berinteraksi dengan kelompok lain di sekitarnya, sehingga memungkinkan adanya percampuran budaya, bahasa, serta gen.

Suku tersebut biasanya dinamakan dengan Deutro Melayu (Deutro = Berulang/ulangan).

Suku yang merupakan keturunan asli bangsa Deutro Melayu adalah suku Minangkabau, Jawa, Banjar, Bugis, Makassar, Bali, Lombok, Batak, Aceh, Madura, Minahasa, dan puluhan suku-suku lain yang kita kenal di Indonesia.

Jadi, bedanya apa sih antara Proto dan Deutero Melayu? Bedanya ya cuma yang Proto itu menetap di tempat terpencil sehingga menyulitkan terjadinya percampuran gen yang lebih variatif, sedangkan Deutero menetap di tempat yang memungkinkan untuk terjadinya percampuran gen.

Jadi, proto dan deutro itu nggak menggambarkan siapa yang duluan datang ya, tapi cuma yang satu netap, yang satu lagi pindah-pindah dan membaur. Gitu coy

Salah satu pribumi Indonesia, bangsa Melayu dapat dikatakan sangat nyaman tinggal di Kepulauan Nusantara. Mereka beranak-pinak dan ujung-ujungnya bikin beragam peradaban dan kebudayaan-kebudayaan yang masih bisa kita nikmatin sampe sekarang.

Bangunan rumah panggung atap rumbia, tarian, baju daerah yang warna-warni, wajah dan badan yang dibubuhin tato, bahkan bahasa-bahasanya, masih bercirikan Austronesia.

Nggak cuma yang ada di Indonesia ataupun Malaysia doang, kebudayaan serupa juga bisa elo temuin di orang Maori (Selandia Baru), Rapa Nui (Pulau Paskah), orang Asli Taiwan, Madagaskar, dan pelosok-pelosok Austronesia lainnya.

Akan tetapi, sama seperti sebelumnya, stabilitas yang sebelumnya terbangun pasti akan menghadapi tantangan baru, perubahan selalu terjadi.

Kedatangan 4: Sino-Tibetan, Dravidian, dan Etnis Semitic

pribumi indonesia
Ilustrasi orang India (Dok. piqsels.com)

Dalam periode kurang lebih seribu tahun setelah kedatangan etnis Melayu di Nusantara, peradaban dan kebudayaan Austronesia berkembang semakin kompleks dan mulai melakukan interaksi perdagangan dengan kebudayaan lainnya, termasuk transaksi logam hasil kebudayaan Dong Son di Vietnam.

Transaksi logam dengan peradaban yang jauh di

Romusha dalam Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

Romusha merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Jepang ketika menduduki Indonesia dulu. Apa sih, yang dimaksud dengan Romusha? Terus, apa tujuannya? Apa aja kebijakan yang muncul? Lalu, apa dampaknya pada bangsa Indonesia?

Jepang datang ke Indonesia pada tahun 1942 dan merepresentasikan diri sebagai sahabat yang menolong bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda dan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Elo bisa baca cerita awal kedatangan Jepang ke Indonesia di artikel Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia.

Namun, bangsa Indonesia mulai melakukan perlawanan semenjak Jepang mulai menetapkan kegiatan-kegiatan yang mengeksploitasi masyarakat, salah satu di antaranya adalah Romusha. Gue yakin, setelah baca artikel ini, elo bakal ngerti deh, kenapa Indonesia bisa jadi marah banget dan melawan Jepang!

Pengertian dan Tujuan Romusha

Romusha Zenius
Potret para pekerja Romusha (Dok. Wikimedia Commons)

Apa yang dimaksud dengan Romusha?

Secara harfiah, romusha artinya pekerja atau buruh. Sedangkan menurut sejarah, romusha merupakan salah satu kegiatan sosial Jepang yang berupaya mengumpulkan tenaga kerja paksa laki-laki melalui sebuah kepanitiaan yang disebut dengan Romukyokai.

Apa yang dimaksud dengan Romukyokai? Romukyokai adalah panitia yang menggerakkan para pekerja romusha pada zaman penjajahan Jepang. 

Program romusha pada masa pendudukan Jepang pada awalnya adalah untuk pembangunan dan propaganda Jepang. Pengerahan romusha bertujuan sebagai persiapan Perang Asia Timur Raya. 

Para romusha dipaksa untuk membangun gua-gua pertahanan Jepang di Mrangi, Pundong, dan Bantul pada tahun 1943-1945. Nggak cuma itu, Jepang mengerahkan romusha juga untuk memenuhi kebutuhan tentara Jepang.

Setelah tiba di Indonesia, Jepang sadar dong kalau daerah bekas jajahan Belanda yakni Indonesia tuh punya sumber daya yang kaya banget. Apa aja ada lho, mulai dari minyak, kina, besi, batu bara, karet, dan lain-lain.

Romusha dalam Masa Pendudukan Jepang di Indonesia - Materi Sejarah Kelas 11 18
Batu bara, salah satu kekayaan Indonesia (Dok. Pixabay)

Makanya begitu Jepang berhasil mengusir Belanda dari Indonesia, mereka langsung memikirkan strategi untuk mempertahankan dan melindungi kekayaan tersebut. Diperlukan infrastruktur yang baik dan tenaga kerja yang besar. Nah, tujuan romusha adalah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Mungkin elo ngerasa nggak asing dengan sistem seperti ini karena sebelumnya ketika masih dalam era kolonialisme Hindia-Belanda, ada kegiatan serupa yang disebut dengan kerja rodi atau kerja paksa, yang dicetuskan oleh Herman Willem Daendels.

Perbedaan rodi dan romusha terletak pada masa terjadinya dan oleh siapa kebijakannya dibuat. Secara keseluruhan, konsepnya sama, yaitu memaksa rakyat Indonesia untuk bekerja bagi mereka.

Selain Romusha, ada berbagai kegiatan sosial lain yang dilakukan oleh Jepang selama masa pendudukannya di Indonesia. Elo bisa nonton videonya dengan klik banner di bawah ini.

Baca Juga: Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang – Materi Sejarah Kelas 11

Romusha di Indonesia

Kebijakan Romusha

Emangnya sekeji apa, sih romusha ini? Seperti apa kebijakan pelaksanaannya? Gue ceritain, deh.

Awalnya, perekrutan untuk kegiatan ini oleh Romukyokai didasari dengan judul gerakan patriotik yang menunjukkan bahwa seseorang berbakti kepada negara Indonesia yang sedang “direncanakan” kemerdekaannya.

Kalian penasaran nggak bagaimana cara Jepang merekrut rakyat Indonesia hingga menjadi romusha? Ternyata, nggak semua perekrutannya dilakukan secara paksa, lho. Ada juga yang mendaftar secara sukarela. Nah, apa sih yang membuat beberapa sukarelawan berminat jadi romusha? 

Tindakan Jepang untuk menarik minat rakyat Indonesia menjadi romusha adalah dengan memberi janji untuk menyediakan makanan yang enak, tempat tinggal yang layak, pelayanan kesehatan, dan upah yang bagus. Ketika masih di camp pelatihan yang dikelola oleh rakyat Indonesia sendiri sebagai bentuk kontribusi mereka bagi negara, memang semuanya terpenuhi dengan baik.

Namun, begitu para mereka dikirimkan oleh Jepang ke tempat kerjanya yang jauh banget dari kampung halaman, semuanya berubah. Ketika gue bilang jauh, beneran jauh. Kerjanya nggak cuma di Indonesia tapi juga di negara-negara lain dan Jepang adalah salah satunya.

Udah jauh dari rumah, mereka juga nggak dapet apa yang menjadi hak mereka. Nggak dikasih tempat tinggal yang layak, nggak dikasih perawatan meskipun terserang penyakit menular, dan beban kerjanya amat sangat berat. Beberapa orang yang mencoba menolak atau bahkan melarikan diri berakhir dihajar oleh pihak Jepang.

Tindakan pemerintah pendudukan Jepang mengerahkan tenaga romusha menunjukkan sifat otoriter dan militeristik Jepang yang begitu kental. Jepang memang mengerahkan tenaga romusha karena membutuhkan tenaga kerja yang murah untuk kepentingan Jepang sendiri.

Ketika itu, romusha harusnya mendapatkan upah sebesar 0,40 gulden atau 40 sen. Jumlah segitu kalau menurut Tan Malaka cuma bisa buat beli pisang sebiji. Beliau juga mengatakan dalam salah satu tulisannya bahwa upah yang sangat kecil itu pun hanya hitam di atas putih. Realitanya, para romusha tidak mendapatkan bayaran sama sekali dari Jepang.

Agar lebih maksimal keberadaan romusha, Jepang memotivasi rakyat dengan sebutan Pahlawan Ekonomi. 

Dampak Romusha

Pekerja Romusha Zenius
Pekerja Romusha jatuh sakit (Dok. Wikimedia Commons)

Apa dampak pelaksanaan romusha bagi bangsa Indonesia? Bagaimana dampak dari kebijakan dan tindakan Jepang terhadap pengerahan romusha?

Elo bayangin deh perlakuan Jepang terhadap para romusha seperti yang udah gue ceritain di atas tadi. Kalau terus-terusan dipaksa bekerja yang berat banget, kalau sakit nggak diurusin, upah juga nggak dikasih, orang lama-lama juga nggak tahan,

dan nggak sedikit juga dari para romusha yang meninggal. 

Mengapa banyak romusha yang meninggal? Kalian bayangin aja, para romusha disuruh kerja terus-terusan tanpa istirahat, disiksa, nggak dikasih makan. Nggak heran kan banyak romusha yang meninggal? Demikianlah yang terjadi sama para Romusha.

Pada tahun 1944, terjadi tragedi mengenaskan. Sebuah camp romusha dengan panik menelepon suatu rumah sakit di Jakarta dan melaporkan bahwa ratusan pekerja sedang dalam keadaan sakit. Banyak pula yang berakhir meninggal. Setelah diperiksa, dugaan pertamanya adalah sakit meningitis. Tapi setelah mengetahui kalau sebelumnya para pekerja romusha udah divaksin, maka diagnosisnya diganti tetanus.

Setelah diusut oleh Profesor Ahmad Mochtar, ternyata vaksin buatan Jepang yang diterima para pekerja sebelumnya mengandung bakteri penyebab tetanus yang telah dimurnikan. Beberapa waktu setelah itu, Profesor Mochtar dijanjikan kebebasan rekan-rekannya apabila dia menandatangani pengakuan bahwa hasil penelitiannya terhadap vaksin Jepang telah ia sabotase. Banyak kok, yang nggak percaya sama “pengakuan” ini, termasuk Mohammad Hatta.

Balik lagi ke Tan Malaka, melalui sebuah data pekerja yang beliau kumpulkan, tercatat bahwa dalam sebulan, sekitar 400-500 orang meninggal dan telah dikuburkan di pemakaman Romusha yang luasnya mencapai 38 hektar.

Dari sini bisa dipahami ya, kenapa romusha menjadi salah satu alasan rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap Jepang.

Oke, demikian beberapa bagian dari sejarah romusha dalam masa pendudukan Jepang di Indonesia. Sebelum gue akhiri artikel ini, gue punya pertanyaan nih, buat elo. Coba bagiin pendapat elo di kolom komentar, ya!

Seumpama Jepang waktu itu memberi hak yang emang udah seharusnya diterima oleh romusha, di mana mereka diperlakukan dengan baik dan manusiawi, kira-kira Indonesia bakal terus percaya sama Jepang atau tetap melakukan perlawanan, ya?

Kalau elo sendiri menempatkan diri di posisi rakyat Indonesia saat itu, apa nih, jawaban elo?

Baca Juga: Tan Malaka: Bapak Republik Indonesia yang Terlupakan

Referensi

War Crimes in Japan-Occupied Indonesia: Unraveling the Persecution of Achmad Mochtar – Kevin Baird, J (2016).

Cerita Pilu Korban Kerja Paksa Romusha Jepang – TEMPO Publishing (2002).

Originally Published : January 11, 2022
Updated By : Nada Alfi Aliyah (Kampus Merdeka Intern)

15 Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia

Halo Sobat Zenius, apa kabar? Di artikel ini gue mau membahas tentang 15 jenis kata dalam Bahasa Indonesia yang penting untuk elo ketahui, lho. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Dalam kehidupan sehari-hari, elo tentu membaca, mendengar ataupun mengucapkan kalimat. Saat membuat kalimat menjadi sempurna dan bisa dipahami, elo bakal memilih kata-kata yang sesuai kan? Nah, tahu nggak apa sih kata itu?

Baca Juga Artikel Lainnya Tentang Bahasa Indonesia dari Zenius

10 Salah Kaprah dalam Bahasa Indonesia
6 (Lagi) Salah Kaprah dalam Berbahasa Indonesia
15 Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia
19 Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia itu Gampang atau Susah, sih?
Asal-Usul Kata dalam Bahasa Indonesia

Nah, sebelum ngebahas kata dalam Bahasa Indonesia yang penting, elo juga harus tahu pengertian dari “kata”. Menurut KBBI, kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan. Kata juga diartikan sebagai perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang digunakan dalam berbahasa.  

Jenis-jenis kata dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan bentuk dan kategorinya. 

Jenis kata berdasarkan bentuknya dapat dibagi menjadi:

  1. Kata Dasar

Kata dasar adalah kata awal sebelum mengalami perubahan bentuk, fungsi dan makna, atau belum memiliki imbuhan. Untuk contoh dan bagaimana perubahannya, elo dapat membacanya di sini: 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Dasar

2. Kata Ulang

Kata ulang adalah kata yang mengalami pengulangan, bisa dalam bentuk asli ataupun perubahan suku kata dan imbuhan, yang mengubah makna kata sebelumnya. Untuk bentuk-bentuk dan contoh kata ulang, elo dapat membacanya di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Ulang 

  1. Kata Majemuk

Kata majemuk adalah gabungan dua kata yang kemudian membentuk makna baru. Jika kata majemuk dipisahkan, kata tersebut akan kembali dengan makna aslinya. Kata majemuk dibedakan sesuai dengan bentuk penulisan dan maknanya. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kata majemuk dapat dibaca di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Majemuk

  1. Kata Serapan

Kata serapan adalah kata yang berasal bukan dari Bahasa Indonesia (bahasa daerah/bahasa asing) yang diintegrasikan dalam Bahasa Indonesia untuk menambah kosa kata. Beberapa cara bahasa asing diserap ke dalam Bahasa Indonesia beserta contoh katanya dapat elo pelajari di sini. 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Serapan

Berdasarkan kategori, jenis kata dapat dibagi menjadi:

  1. Kata Keterangan

Kata keterangan adalah kata yang menerangkan atau memperjelas kata kerja, kata sifat dan kata keterangan lainnya, namun tidak menerangkan kata benda dan kata ganti nama. Kata keterangan dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu, kata keterangan waktu, kata keterangan tempat, kata keterangan alat, kata keterangan syarat, dan kata keterangan sebab. Untuk mengetahui perbedaan dan contohnya, elo dapat membacanya di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Keterangan

  1. Kata Sifat

Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan kata benda dan kata ganti nama. Kata sifat terbagi menjadi dua jenis, yaitu kata sifat bertaraf dan kata sifat tak bertaraf yang didalamnya terbagi lagi menjadi beberapa kategori. Tidak hanya sebagai keterangan, kata sifat juga dapat digunakan sebagai predikat. Untuk pembagian dan contohnya, elo dapat membacanya lebih lanjut di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Sifat 

  1. Kata Sambung

Kata sambung atau konjungsi adalah kata yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat ataupun paragraf dengan paragraf agar saling berkaitan. Ada banyak jenis kata sambung yang memiliki maksud berbeda-beda. Untuk mempelajarinya, elo dapat membuka ini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Sambung 

  1. Kata Ganti

Kata ganti adalah kata yang menggantikan kata benda yang sudah diketahui sebelumnya agar tidak disebut berulang kali. Kata ganti bisa menjadi subjek atau objek dalam suatu kalimat. Untuk pembagian jenis kata ganti dan contoh-contoh dari setiap jenis, elo dapat mempelajarinya di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Ganti

  1. Kata Depan

Kata depan adalah kata yang berada sebelum kata benda, kata kerja dan kata keterangan lain yang memiliki hubungan makna. Kata depan terbagi memiliki beberapa jenis dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, elo dapat membacanya di sini: 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Depan

  1. Kata Bilangan

Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah benda, atau urutan benda dalam suatu deretan. Terdapat beberapa jenis kata bilangan dengan contohnya yang dapat elo pelajari di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Bilangan

  1. Kata Benda

Kata benda adalah kata yang menyatakan wujud atau kebendaan yang dapat dibagi menjadi kata benda umum dan kata benda khusus. Beberapa pembagian jenis kata benda lainnya beserta ciri-ciri kata benda dapat elo pelajari di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Benda

  1. Kata Sandang

Kata sandang adalah kata yang membatasi kata benda yang tidak memiliki makna jika digunakan sendirian seperti si, para, dll. Untuk pembahasan dan contoh lainnya dapat elo baca di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Sandang 

  1. Kata Seru

Kata seru adalah kata yang mengungkapkan rasa hati atau ekspreksi dari pembicara. Biasanya, kata seru terdapat dalam kalimat dialog. Untuk pembahasan dan contoh lainnya elo dapat pelajari di sini: 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Seru

  1. Kata Kerja

Kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan. Ada dua jenis kata kerja, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Untuk pengertian dan contoh katanya, dapat elo pelajari lebih lanjut di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Kata Kerja 

  1. Kata Berimbuhan

Imbuhan atau afiks adalah kata kecil yang memiliki arti dan selalu digabungkan pada kata lain. Secara posisi, afiks dibagi menjadi empat: prefiks sebagai imbuhan yang berada di awal kata, infiks sebagai imbuhan yang berada di tengah kata, sufiks sebagai imbuhan yang berada di akhir kata, dan konfiks sebagai imbuhan yang berada di awal dan di akhir kata disebut. Namun berdasarkan jenisnya, afiks dibagi menjadi dua yaitu, asli dan serapan. Untuk mempelajari prefiks, infiks, sufiks dan konfiks elo dapat langsung membukanya di sini: 

Materi Bahasa Indonesia: Kata Berimbuhan

Kata juga dapat digabung menjadi dua kata atau lebih yang memiliki makna baru yang disebut dengan frasa. Frasa memiliki beberapa jenis dan ciri yang dapat elo perdalam di sini:

Materi Bahasa Indonesia: Jenis Frasa dan Cirinya 

Agar elo lebih mengenal jenis-jenis kata di atas, yuk latihan soal di bawah ini!

Bentuk -nya yang berfungsi sebagai pembentuk kata benda terdapat dalam kalimat ….

(A) rupanya hari ini akan turun hujan

(B) Ayah menitipkan uang itu kepadanya

(C) rumahnya sedang diperbaiki

(D) indahnya Pantai Kuta menarik wisatawan

(E) kado itu dibungkusnya dengan kertas yang paling baik

Bagaimana Sobat Zenius, sampai di sini sudah makin paham kan soal kata dalam Bahasa Indonesia? Jangan lupa untuk selalu berlatih dan memahami konsep dari masing-masing jenis kata ya.

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

15 Jenis Kata dalam Bahasa Indonesia 18

Baca Juga Artikel Bahasa Indonesia Lainnya

Teks prosedur kompleks

Materi teks prosedur

Soal teks prosedur

Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini



Originally Publish: October, 12 2019
Updated by: Rizaldi Abror