Cabang-Cabang Ilmu Sosiologi – Materi Sosiologi Kelas 10

Sejak kecil sampai sekarang, tentunya elo nggak asing sama yang namanya tetangga atau masyarakat. Meskipun elo anak rumahan, pasti pernah dong disuruh mama ke warung atau keluar rumah buat beli nasi goreng. Tanpa elo sadari, kegiatan-kegiatan sederhana di atas memberikan elo kesempatan buat berinteraksi dengan orang lain.

Dari interaksi tersebut, bisa saja elo merasakan hal yang positif, misalnya karena penjual nasi gorengnya ramah. Tapi, bisa saja di interaksi yang singkat itu justru timbul konflik karena ada pembeli lain yang nggak mau antre atau penjualnya lupa nggak ngasih elo uang kembalian. Nah, fenomena ini ternyata dipelajari di bangku sekolah melalui mata pelajaran Sosiologi.

Menurut Pitirim A. Sorokin, seorang Sosiolog kelahiran Rusia, sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang hubungan timbal balik dalam masyarakat dan gejala-gejala sosial, termasuk di dalamnya ada juga interaksi sosial. 

Tapi, ternyata sosiologi nggak cuma membahas interaksi kita dengan orang lain, lho! Pada intinya, karena objek yang dikaji oleh sosiologi itu masyarakat beserta perilakunya, maka ilmu ini bisa mempelajari hal-hal yang ada di masyarakat secara lebih spesifik. Misalnya, dari aspek agama, pendidikan, atau lingkungan tempat tinggal.

Oleh karena itu, nggak heran kalau Sosiologi tuh punya beberapa cabang ilmu dengan objek kajian yang berbeda-beda. Kalau elo nanya, “ada berapa cabang ilmu sosiologi?” Jawabannya nggak bisa dipastikan karena sosiologi itu luas banget dan di dalamnya juga ada banyak aspek-aspek kehidupan masyarakat.

Tapi jangan khawatir, gue sudah merangkum 8 cabang ilmu sosiologi yang paling sering dibahas. Ada apa aja? Yuk simak artikel ini sampai habis!

  1. Sosiologi Agama

Selama ini, kita umumnya belajar agama langsung dari kitab suci tanpa keraguan apapun kepada Tuhan. Oleh karena itu, biasanya ilmu agama itu sifatnya doktrinal (ajaran yang harus langsung diterima).

Namun, ternyata ajaran agama juga membentuk cara pandang, perilaku kita dalam kehidupan bermasyarakat, dan juga identitas kelompok keagamaan tertentu. 

Jadi, sosiologi agama adalah cabang ilmu sosiologi yang belajar tentang bagaimana ajaran agama mempengaruhi pola pikir, perilaku, dan cara bertindak umatnya dalam kehidupan bermasyarakat.

  1. Sosiologi Pendidikan

Elo tahu ga, kalau pendidikan itu tidak hanya mengajarkan kita agar tahu berbagai ilmu pengetahuan. Namun, pendidikan juga mengontrol perilaku kita dengan berbagai ajaran budi pekerti serta mengajarkan bagaimana kita memecahkan berbagai permasalahan di masyarakat.

Selain itu, institusi pendidikan juga berperan dalam mengatasi permasalahan sosial seperti mengurangi pengangguran dan tingkat anak putus sekolah. Oleh karena itu, pendidikan juga berhubungan erat sama masyarakat. Tidak heran kalau akhirnya lahir sosiologi pendidikan.

Sosiologi pendidikan adalah cabang ilmu sosiologi yang mempelajari bagaimana institusi pendidikan berperan dalam membentuk perilaku anak didiknya dan mengatasi permasalahan di masyarakat.
Contoh penerapan sosiologi pendidikan (Arsip Zenius)
  1. Sosiologi Pembangunan

Cabang ilmu sosiologi yang satu ini bakal mengajarkan kepada kita tentang bagaimana dampak pembangunan kepada masyarakat. Hal ini perlu dipelajari supaya pembangunan di negara kita tuh berjalan secara efektif dan efisien.

Kenapa harus efektif dan efisien? Soalnya, nggak selamanya pembangunan yang ada bisa berdampak positif ke kita. Terkadang, pembangunan justru bisa merusak keberadaan suatu budaya atau kelompok masyarakat yang udah ada turun temurun.

Oleh karena itu, sosiologi pembangunan membantu kita buat mengevaluasi dampak pembangunan dan mendorong partisipasi masyarakat biar pembangunan itu bisa bermanfaat buat banyak orang.

Baca juga: Kelompok Sosial – Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

  1. Sosiologi Politik

Sosiologi politik adalah cabang ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan antara kita sebagai warga negara, dengan lembaga-lembaga politik yang mewakili kepentingan negara.

Nah, di sini elo bakal belajar hak dan kewajiban elo sebagai warga negara, misalnya hak untuk bebas buat menyampaikan pendapat dan kritik serta kewajiban buat turut memberikan suara saat pemilihan umum.

Sosiologi politik mempelajari hubungan warga negara dengan negara serta pelaksanaan hak-hak maupun kewajibannya.
Ruang lingkup dalam sosiologi politik (Arsip Zenius)
  1. Sosiologi Industri

Cabang ilmu sosiologi industri adalah bagian dari sosiologi yang mengkaji perkembangan masyarakat di era industrialisasi, kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi, serta bagaimana sistem ekonomi tersebut mempengaruhi keseharian mereka.

Nggak hanya itu, cabang ilmu sosiologi yang satu ini bakal ngajak elo mengamati perubahan kegiatan ekonomi masyarakat karena adanya industrialisasi. Misalnya, saat tahun 2010, mayoritas penduduk di Kota A bekerja sebagai petani. 

Tapi, pada tahun 2020, ternyata ada banyak yang beralih profesi jadi pedagang, sopir ojol, dan karyawan pabrik karena di lingkungannya sudah dibangun kawasan industri.

  1. Sosiologi Hukum

Kita semua pasti merasakan kalau perilaku kita sehari-hari tuh selalu bersinggungan dengan hukum. Baik hukum yang turun temurun di masyarakat, atau hukum yang dibuat negara. Namun, terkadang penerapan aturan hukum yang ada di undang-undang tuh beda lho sama kenyataan di masyarakat. 

Contohnya nih, kalau ada kasus pencurian. Dalam hukum Indonesia, pencurian tuh diancam hukuman pidana berupa penjara atau denda. Tapi, tidak jarang kita jumpai kasus ini diselesaikan dengan cara musyawarah dan pengembalian barang curian.

Nah, dari fenomena tersebut, kita sadar kalau hukum itu tidak cuma dipelajari dari aturan-aturan tertulis. Tapi, ada banyak praktik dalam masyarakat yang nggak sesuai hukum negara, dan itu nggak dipermasalahkan. Inilah yang dipelajari oleh sosiologi hukum.

Sosiologi hukum melihat bahwa penegakan hukum dalam masyarakat tidak selalu sama dengan apa yang diatur dalam aturan perundang-undangan.
Sosiologi hukum adalah cabang ilmu sosiologi yang mempelajari penerapan hukum di masyarakat (Arsip Zenius)
  1. Sosiologi Keluarga

Ngomongin soal keluarga, tentu elo sangat familiar dengan keberadaan kakak, adik, ayah, dan ibu atau yang biasa disebut keluarga inti. Tapi, ternyata nggak semua keluarga tuh diisi oleh 4 peran itu, lho. Ada juga keluarga yang isinya cuma ayah dan anak atau ibu dan anak. 

Selain itu, ternyata, hubungan keluarga di Indonesia dan Eropa tuh beda lho! Di negara kita, hubungan tiap anggota keluarga cenderung memandang usia dan peran. Misalnya, kita diajarkan untuk memanggil “kak” kepada saudara yang lebih tua. 

Lain halnya di Amerika Serikat, di mana memanggil kakak kandung dengan namanya langsung merupakan hal yang sangat lumrah. Nah, hal-hal yang kayak gini bakal elo pelajari di Sosiologi Keluarga.

  1. Sosiologi Pedesaan

Sosiologi pedesaan adalah cabang ilmu sosiologi yang belajar tentang struktur organisasi, perilaku masyarakat, status sosial, karakter masyarakat, dan bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat pedesaan.

Selain itu, sosiologi pedesaan juga belajar tentang masalah-masalah yang sering muncul dalam masyarakat. Misalnya, tingginya tingkat pernikahan dini, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, atau tingginya angka buta huruf. 

Kebalikan dari sosiologi pedesaan adalah sosiologi perkotaan yang mengkaji permasalahan masyarakat kota.

Baca juga: Stratifikasi Sosial: Pengertian, Fungsi, Sifat, dan Contohnya – Materi Sosiologi Kelas 11

Nah, itu tadi penjelasan yang bisa gue kasih terkait cabang-cabang ilmu sosiologi. Elo bisa nyimak penjelasan di atas dalam versi video dengan cara klik banner di bawah ini.

Cabang-Cabang Ilmu Sosiologi - Materi Sosiologi Kelas 10 9

Contoh Soal

Setelah belajar cabang-cabang ilmu sosiologi dan nonton video pembelajarannya, tentu nggak seru rasanya kalau elo belum coba ngerjain contoh soal. Oleh karena itu, gue kasih elo tantangan buat jawab 2 soal di bawah ini. Yuk coba kerjain!

  1. Ana tinggal di suatu desa terpencil di pinggiran hutan yang kehidupan masyarakatnya sangat tradisional. Bahkan, akses pendidikan yang sulit dijangkau karena letaknya jauh, membuat banyak generasinya buta huruf. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai pemburu, petani, dan pengrajin anyaman khas desa itu. Setiap seminggu sekali, sebagian besar warga desa memberikan persembahan kepada leluhur melalui serangkaian ritual turun temurun. Meskipun di desa itu terdapat beberapa orang dengan kepercayaan yang berbeda-beda, namun mereka tidak mempermasalahkan adanya ritual tersebut. Malahan, mereka hidup berdampingan secara damai.

Cabang ilmu sosiologi yang bisa kita pakai buat mempelajari kehidupan sosial di desa Ana menurut ilustrasi di atas adalah….

a. Sosiologi agama, sosiologi pembangunan, sosiologi pendidikan

b. Sosiologi pendidikan, sosiologi industri, sosiologi keluarga

c. Sosiologi pendidikan dan sosiologi agama

d. Sosiologi pedesaan, sosiologi agama, dan sosiologi pendidikan.

Jawaban: d

Pada ilustrasi di atas, elo bisa menemukan 3 masalah pokok, yakni kehidupan masyarakat yang masih tradisional beserta dengan perilaku mereka, lalu sulitnya akses pendidikan sehingga banyak warga menjadi buta huruf, dan tindakan toleransi antarwarga yang berbeda kepercayaan. Nah, ketiga masalah di atas merupakan objek kajian sosiologi pedesaan, sosiologi pendidikan, dan sosiologi agama.

2.  Berikut merupakan cabang ilmu sosiologi, kecuali…

a. Sosiologi pedesaan

b. Sosiologi kesehatan

c. Sosiologi perkotaan

d. Sosiologi individu

Jawaban: d

Sebagaimana yang udah gue jelasin di atas, sosiologi itu merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Nah, objek kajiannya luas banget, bisa dari segi agama, pendidikan, kehidupan pedesaan, hukum, bahkan dari aspek kesehatan masyarakat suatu daerah. Tapi, sosiologi tidak mengenai kehidupan seseorang sebagai makhluk individu. Oleh karena itu, tidak ada yang namanya sosiologi individu.

Baca juga: Sistematika Penulisan Laporan Penelitian dan Tujuannya – Materi Sosiologi Kelas 10

Gimana, apakah elo bisa jawab kedua soal di atas dengan benar? Kalau belum, yuk scroll dan baca lagi materinya. Selain itu, elo bisa nonton video ini buat ningkatin pemahaman elo tentang sosiologi:

Definisi Sosiologi

Nah, elo kan udah belajar tentang apa itu sosiologi dan cabang-cabang ilmunya, pastinya elo mau tahu dong gimana penerapan tiap cabang ilmu itu dalam kehidupan masyarakat, tokoh-tokoh sosiologi, dan cara meneliti masyarakat melalui ilmu ini.

Elo bisa mempelajari semua hal itu dengan cara download aplikasi Zenius, daftar, dan pilih paket belajar yang cocok di sini Nanti bakal ada tutor-tutor asik yang bakal bikin elo semangat belajar. Eits, nggak ketinggalan juga ribuan contoh soal yang bakal ngebantu banget buat elo mempersiapkan ujian. Yuk gabung sekarang!

Tinggal klik banner di bawah ini kalau elo mau lebih praktis!

Paket Belajar Zenius

Ditulis oleh: Ardalena Romantika (Bagian dari Kampus Merdeka)

Editor: Achmad Haikal Kurniawan

Referensi:

Zenius – Materi Belajar

Nora Susilawati – Sosiologi Pedesaan

Dr. Fithriatus Shalihah, S.H,. M.H – Sosiologi Hukum

Achmad Faesol, M.Si – Diktat Sosiologi Agama

Mengenal Konsep Sejarah Sebagai Ilmu dan Ciri-cirinya

Salah satu ruang lingkup sejarah yang kita pelajari di kelas 10 adalah sejarah sebagai ilmu. Bagaimana konsep, ciri-ciri, dan contohnyanya? Mari kita bahas bersama.

Pernah nggak sih, elo bertanya-tanya. Kenapa ya Sejarah itu menjadi salah satu mata pelajaran wajib di sekolah?

Buat apa sih mempelajari tentang kejadian di masa lalu dan berbagai tokoh yang telah tiada di dunia ini? 

Bukankah kita justru harus move on ya dari masa lalu? 

Kenapa perlu belajar sejarah sebagai ilmu?
Belajar sejarah sebagai ilmu di sekolah. (Arsip Zenius)

Untuk memahami buat apa kita mempelajari sejarah sebagai ilmu di sekolah, kita harus memahami dulu gimana konsep sejarah sebagai ilmu itu.

Oleh karena itu, mari kita bahas pengertian, ciri-ciri, fungsi, serta kegunaan sejarah sebagai ilmu pada artikel kali ini. Yuk!

Pengertian Sejarah Sebagai Ilmu

Jadi, apa yang dimaksud dengan sejarah sebagai ilmu? Sejarah sebagai ilmu merupakan rekonstruksi peristiwa masa lalu, yang sudah direkonstruksi oleh ahli sejarah sesuai dengan kaidah keilmuan. 

Simpelnya nih, mata pelajaran Sejarah yang elo pelajari di sekolah itu, adalah contoh dari Sejarah sebagai ilmu, lho.

Buku Sejarah yang kita pelajari itu berisi rekonstruksi peristiwa masa lalu, yang telah disusun oleh para sejarawan yang ahli di bidangnya.

Supaya elo makin paham akan konsep sejarah sebagai ilmu, elo bisa nih nonton video tentang konsep dasar sejarah sebagai ilmu di aplikasi Zenius.

Langsung saja klik link di bawah ini untuk menonton video penjelasan yang asyik dan mengakses fitur-fitur Zenius seperti contoh soal, flashcard, dan tes evaluasi, yang tentunya berguna banget untuk meningkatkan pemahaman elo.

Video: Konsep Dasar Sejarah Sebagai Ilmu

Konsep dasar sejarah sebagai ilmu.
Yuk, nonton video materi konsep dasar sejarah sebagai ilmu!

Wah, Sobat Zenius, dari video tadi kita jadi tahu ya, bahwa untuk menjadi ilmu, sejarah harus memenuhi beberapa syarat penting.

Syarat-syarat ini menjadi ciri khas sejarah sebagai ilmu yang harus banget dipenuhi. Apa saja ciri-cirinya? Yuk, kita bahas di bagian selanjutnya.

Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Ilmu

Sebelumnya kita sudah tahu bahwa untuk menjadi ilmu, sejarah harus sesuai dengan kaidah keilmuan.

Untuk memenuhi kaidah tersebut, ada beberapa syarat sejarah sebagai ilmu sebagai berikut.

Menurut KBBI, arti empiris itu “berdasarkan pengalaman (terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan yang telah dilakukan)”.

Nah, sejarah sebagai sebagai ilmu itu bersifat empiris, yang berarti harus bisa dibuktikan secara nyata. 

Bukti tersebut bisa berupa peninggalan sejarah seperti prasasti, patung, dokumen, fosil, dan pengetahuan yang memang diketahui masyarakat luas.

Seperti ilmu pengetahuan pada umumnya, sejarah juga memiliki objek untuk dikaji. Sejarah dikatakan sebagai ilmu karena memiliki objek yaitu manusia itu sendiri, serta fenomena yang dilihat dari sudut pandang waktu tertentu di masa lalu. 

Jadi, bisa disimpulkan bahwa objek yang dipelajari sejarah sebagai ilmu adalah manusia dan waktu.

Dari kajian suatu peristiwa dan manusia di masa lalu, tentu setiap ahli sejarah bisa memiliki pendapat atau teori masing-masing. Teori ini didasari pengamatan dan bukti nyata yang ada.

Dalam penyusunannya, sejarah direkonstruksi dengan menggunakan metode ilmiah, sehingga sejarah yang dikaji dapat disusun secara saintifik. Di Zenius blog, ada artikel yang membahas tentang metode ilmiah dan bisa elo baca di sini, lho.

Umumnya, generalisasi itu berarti menarik kesimpulan secara umum. Di sejarah, diperlukan juga penarikan kesimpulan secara umum dari pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan sejarawan.

Nah, sekarang kita sudah tahu sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu karena memiliki ciri-ciri tersebut. Selain itu, perlu dicatat bahwa kebenaran sejarah sebagai ilmu dapat diperoleh melalui penelitian sumber sejarah ya.

Sekarang, gue mau merekomendasikan video yang bagus banget tentang cara bekerja seperti ilmuwan sejarah.

Melalui video tersebut, elo bisa mengetahui cara kerja dari ilmuwan sejarah, lho. Langsung saja klik link di bawah ini untuk pergi ke laman video tersebut ya.

Link: Cara Bekerja Seperti Ilmuwan Sejarah

Lantas, buat apa nih sejarah dipelajari dan disusun dengan sebaik-baiknya seperti itu? Mari kita telusuri di bagian selanjutnya.

Kegunaan Sejarah Sebagai Ilmu

Dengan mempelajari sejarah, kita bisa mempelajari pola fenomena di dunia dan sifat manusia secara umum. Dari situ, kita bisa belajar apa yang sebaiknya dilakukan di masa depan.

Jadi, manusia bisa belajar dari masa lalu untuk masa depan, lho. Oleh karena itu, sejarah memang penting untuk masa yang akan datang.

Apalagi, sejarah yang dipelajari sebagai ilmu memiliki kegunaan yang bisa dibagi menjadi dua, apa saja?

  • Kegunaan intrinsik, yang artinya ilmu sejarah dapat dipelajari oleh siapa saja. Ilmu tersebut kemudian bisa digunakan oleh seseorang yang memang ingin mendalami ilmu sejarah untuk menjadi seorang guru atau ahli sejarah.
  • Kegunaan ekstrinsik, di sini sejarah dapat digunakan untuk pengembangan moral dan keterampilan lunak (soft skill) seseorang. Contohnya seperti penalaran dan berpikir kritis.

Wah, memang penting ya kegunaan sejarah itu. Kita jadi bisa memahami dunia dengan lebih baik, dan berpikir dengan wawasan luas bila kita mempelajari sejarah.

Kebetulan banget nih, ada artikel di Zenius Blog yang benar-benar membedah manfaat ilmu sejarah bagi kita. Elo bisa baca melalui link di bawah ini, ya.

Baca Juga: Coba Ngertiin Ilmu Sejarah dan Manfaatnya Buat Elo Deh!

Fungsi Sejarah Sebagai Ilmu

Sebagai ilmu, sejarah memiliki setidaknya tiga fungsi yaitu fungsi rekreatif, inspiratif, dan instruktif. Kira-kira, gimana ya maksudnya?

  • Rekreatif, untuk memberikan hiburan dan rekreasi. Contohnya kita bisa mengunjungi museum tekstil di Jakarta untuk melihat berbagai kain indah dan sejarahnya, serta mencoba kegiatan membatik, lho.
  • Inspiratif, dimana sejarah dapat menginspirasi seseorang dalam kehidupan, agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
  • Instruktif, memberikan dasar atau instruksi yang mengandung nilai-nilai. Nilai ini bisa dipetik oleh manusia untuk belajar dari masa lalu.

Next, kita bahas contoh sejarah sebagai ilmu.

Contoh Sejarah Sebagai Ilmu

Di Zenius Blog, ada banyak banget artikel yang membahas sejarah. Kira-kira artikel-artikel tersebut bisa menjadi contoh sejarah sebagai ilmu nggak ya?

Untuk menjawab itu, elo harus paham perbedaan sejarah sebagai ilmu, kisah, peristiwa, dan seni terlebih dahulu.

Nah, elo bisa cari tahu soal perbedaannya melalui artikel di bawah ini ya.

Baca Juga: Ruang Lingkup Sejarah Sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah, dan Seni – Materi Sejarah Kelas 10

Sekarang gue mau memberikan contoh sejarah sebagai ilmu yang elo pelajari di sekolah.  

Misalnya, elo mempelajari perjuangan kemerdekaan Indonesia gitu ya. Di situ, elo jadi memahami, bahwa kemerdekaan Indonesia itu didapatkan dengan perjuangan yang nggak main-main dan jiwa pantang menyerah.

Dengan begitu, elo belajar untuk menghargai para pejuang kemerdekaan Indonesia, dan mungkin jadi terinspirasi untuk berkontribusi lebih bagi Indonesia. Selain itu, elo juga bisa mengembangkan jiwa pantang menyerah elo.

Contoh lain lagi, misalnya elo mempelajari tentang sejarah inflasi di dunia. Dari situ, elo tentu belajar juga mengenai penyebab dari inflasi, kenapa sih inflasi bisa terjadi, dan apa yang kira-kira bisa elo lakukan sebagai bagian dari masyarakat untuk mencegah dan mengantisipasi kejadian tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Kebijakan Subsidi Bisa Menghancurkan Negara?

Contoh Soal

Berikut ini contoh soal mengenai sejarah sebagai ilmu dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri-ciri berikut, kecuali.…

A. Empiris

B. Objektif

C. Metode ilmiah

D. Riil

E. Subjektif

Pembahasan

Tadi kita sudah membahas lima ciri-ciri ilmu sejarah. Perlu gue tekankan, bahwa ilmu sejarah itu tidak boleh subjektif, karena harus sesuai dengan kejadian sebenarnya yang benar-benar terjadi di masa lalu.

Oleh karena itu, jawabannya adalah E.

Contoh Soal 2

Pernyataan yang tidak tepat terkait sejarah sebagai ilmu adalah.…

A. Salah satu ciri-ciri ilmu sejarah adalah sejarah memiliki objek.

B. Penulisan ilmu sejarah berdasarkan sumber yang terdokumentasi.

C. Sejarah merupakan sastra yang dinikmati oleh masyarakat luas.

D. Manusia sebagai objek sejarah juga bertindak sebagai peneliti dan ahli sejarah.

E. Ilmu sejarah direkonstruksi dengan kaidah ilmiah.

Pembahasan

Sejarah memiliki objek berupa manusia dan waktu, yang dir

ekonstruksi dengan kaidah ilmiah keilmuan. 

Selain itu, yang merekonstruksi sejarah sesuai dengan bukti atau sumber yang ada, adalah manusia itu sendiri, yang merupakan peneliti atau ahli sejarah.

Lalu bagaimana dengan pilihan jawaban C? Nah, opsi tersebut tidak tepat, karena sejarah sesuai dengan masa lalu dan kenyataan yang ada.

Oleh karena itu, pilihan jawaban yang paling tepat adalah C.

Contoh Soal 3

Kebenaran sejarah sebagai ilmu dapat diperoleh melalui.…

A. Pengalaman kakek kita

B. Penelitian sumber sejarah

C. Perkataan masyarakat setempat

D. Cerita rakyat setempat

E. Objek kajian sejarah

Pembahasan

Sobat Zenius, ilmu sejarah itu harus sesuai dengan kejadian sebenar-benarnya. Jadi, sumber sejarah itu harus dipastikan benar, nggak subjektif. Lantas, gimana cara menguji kebenaran sumbernya?

Salah satu caranya adalah melakukan penelitian. Misalnya, ada prasasti ditemukan. Ahli sejarah bisa mencoba untuk meneliti bersama dengan arkeolog, mengenai apa tulisan dan berapa umur prasasti tersebut.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah B.

Contoh Soal 4

Sejarah dapat dikatakan sebagai ilmu karena….

A. Merupakan cerita masa lampau yang disusun sebagai sastra

B. Menjelaskan aktivitas manusia dengan sudut pandang waktu sekarang

C. Memberikan cerita untuk fungsi rekreasi

D. Merupakan rekonstruksi masa lalu dengan kajian ilmiah

E. Menjelaskan fenomena masa yang akan datang

Pembahasan

Berdasarkan definisi sejarah sebagai ilmu yang telah kita bahas tadi, bisa disimpulkan bahwa, jawaban yang tepat adalah karena sejarah merupakan rekonstruksi masa lalu dengan kajian ilmiah ya.

Maka, jawabannya adalah D.

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai ruang lingkup sejarah sebagai ilmu. Kalau elo ingin mempelajari materi Sejarah lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

cta peristiwa glasnost dan perestroika

Untuk menemani proses belajar lo, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Pengertian & Jenis-Jenis Ilmu Ekonomi – Materi Ekonomi Kelas 10

Hi Sobat Zenius, elo tau gak sih kalo ada banyak jenis-jenis ilmu ekonomi? Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang dari ilmu pengetahuan sosial yang wajib diikuti oleh anak-anak dengan jurusan yang relevan. 

Cabang ilmu ekonomi memiliki banyak jenis karena cakupan ilmu ini cukup luas. Lalu apa itu ekonomi? 

Nah, supaya elo makin paham mengenai pengertian ekonomi dan macam-macamnya, elo bisa langsung baca artikel yang satu ini ya.

Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilustrasi American Dollar sebagai alat ekonomi (Dok. Unsplash)
Ilustrasi American Dollar sebagai alat ekonomi (Dok. Unsplash)

Ilmu ekonomi adalah salah satu ilmu yang membahas tentang bagaimana usaha manusia memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut bisa berupa barang maupun jasa.

Pada intinya ilmu ekonomi adalah ilmu tentang bagaimana manusia bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka memanfaatkan apa yang ada untuk mendapatkan uang atau barang yang diinginkan demi memenuhi keinginan dan kebutuhannya.

Namun, apakah kalian sebelumnya pernah mendengar tentang financial autopilot yang bisa memudahkan mengatur semua aktivitas ekonomi kalian sebagai pelajar?

Cabang dari ilmu ekonomi sendiri pun masih banyak lagi macamnya. Mulai dari ilmu perbankan, akuntan, manajemen keuangan manajemen rantai pasokan, manajemen sumber daya manusia, dan masih banyak lagi.

Masing-masing bidang ilmu tersebut memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda dalam prakteknya di dunia nyata.

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Jenis-jenis Ilmu Ekonomi

Pada dasarnya ilmu ekonomi dibagi dalam beberapa kategori atau cabang ilmu. Berikut ini adalah jenis-jenis ilmu ekonomi, di antaranya:

1. Ilmu Ekonomi Deskriptif

Ilmu ekonomi deskriptif adalah ilmu yang menggambarkan tentang keadaan perekonomian masyarakat. Sesuai namanya, pengertian jenis ilmu ekonomi ini adalah untuk mendeskripsikan dengan data-data dari fakta dan fenomena yang terjadi.

Dengan kata lain, ilmu ekonomi ini bisa dibilang lebih banyak melihat apa yang terjadi di lapangan. Data yang dikumpulkan untuk menjadi sumber dari ilmu ekonomi ini terdiri dari angka, kurva, grafik, atau bentuk penyajian data lainnya.

Ilmu  ekonomi deskriptif cakupannya cukup luas dan biasanya digunakan oleh badan pusat statistik untuk memberi gambaran mengenai kondisi ekonomi mikro atau makro yang ada di Indonesia.

Salah satu contoh dari penerapan ilmu deskriptif ini adalah ketika membedah peristiwa krisis moneter yang pernah terjadi pada tahun 1998 di Indonesia. Banyak pengusaha yang bangkrut saat terjadi krisis moneter tersebut karena dolar yang naik drastis.

2. Ilmu Ekonomi Terapan

Salah satu jenis dari jenis-jenis ilmu ekonomi adalah ilmu ekonomi terapan yang membahas kebijakan pemerintah dalam kegiatan ekonomi adalah ilmu ekonomi terapan.

Ilmu  ekonomi terapan merupakan jenis ilmu yang mengaplikasikan prinsip ekonomi dan teori dalam praktek di dunia real atau nyata. Jenis ilmu ekonomi yang satu ini memiliki fungsi untuk memprediksi pemanfaatan ilmu ekonomi secara praktis.

Dalam prakteknya, ilmu ekonomi terapan banyak digunakan untuk pertimbangan dalam mengambil keputusan, pedoman, kebijakan, atau standar tertentu. Khususnya untuk mengatasi masalah yang terjadi dengan menggunakan teori dan prinsip ekonomi yang ada.

Cabang ilmu ekonomi yang satu ini biasanya menggunakan statistik dan studi kasus sebagai sumber datanya. Sesuai namanya ilmu ekonomi terapan banyak diterapkan untuk lingkup yang lebih kecil seperti perusahaan, perbankan, ekonomi moneter, dan lainnya.

3. Ilmu Ekonomi Mikro

Ilmu ekonomi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari disebut ilmu ekonomi mikro yang merupakan jenis ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang terbatas pada kegiatan ekonomi saja. 

Penerapan ilmu ini mencakup harga tertinggi dan harga dasar yang harus ditetapkan untuk menjaga keseimbangan harga di pasaran dalam rangka memenuhi permintaan / penawaran masyarakat.

Lihat juga artikel tentang Jack Finance dan berbagai macam permasalahan ekonomi yang sering dialami oleh para murid.

Hal ini untuk menghindari terjadinya monopolistik pada pasar karena akan berdampak buruk pada pengusaha baru yang ingin merintis bisnis. Jika semangat dan merintis bisnis makin lesu maka semakin kecil peluang masyarakat untuk membuka usaha atau berwirausaha.

Ilmu ekonomi mikro cakupannya juga lebih kecil dibandingkan dengan makro. Ilmu ini lebih mengarah pada penerapan secara nyata di lapangan seperti pada warung-warung UMKM, bisnis online, dan lain sebagainya.

4. Ilmu Ekonomi Makro

Nah salah satu cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang keuangan disebut ilmu  ekonomi makro yang merupakan cabang ilmu yang lebih berfokus pada ragam kegiatan yang hubungannya langsung dengan ekonomi.

Tujuan dari ilmu ekonomi makro adalah untuk mencapai sasaran makro demi menjaga kestabilan harga dan keseimbangan perdagangan di tingkat internasional atau global.

Cabang ilmu ekonomi yang satu ini juga memiliki tujuan untuk mencapai full employment, menjaga stabilitas dalam hal nilai tukar, dan memeratakan distribusi pendapatan. Hal yang dikaji dalam bidang ilmu ekonomi makro juga cukup kompleks dan sifatnya luas.

Mulai dari penetapan upah minimum regional, kasus inflasi yang menyebabkan peningkatan harga pasar secara terus-menerus, angka pengangguran, dan lainnya. Ilmu ini menjadi dasar juga untuk menetapkan kebijakan fiskal yang nantinya akan berdampak bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

5. Ilmu Ekonomi Moneter

Selanjutnya jenis ilmu ekonomi dari jenis-jenis ilmu ekonomi adalah ilmu ekonomi moneter. 

Jenis ini menjadi cabang ilmu yang turut membantu dalam menerapkan kebijakan moneter suatu negara. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatur kestabilan keuangan suatu negara akan berkaitan erat dengan ilmu ekonomi moneter ini.

Ilmu ekonomi moneter adalah ilmu yang membahas ekonomi moneter yang mencakup uang, lembaga keuangan, perbankan dan lainnya. Aspek yang dipelajari mulai dari jumlah uang yang beredar, inflasi, serta tingkat suku bunga bank.

6. Ilmu Ekonomi Publik

Ilmu ekonomi publik lebih banyak mempergunakan fungsi pemerintah dalam bidang perekonomian. Mulai dari pengaturan perpajakan, anggaran pemerintah, utang negara, hingga retribusi.

Cabang ilmu ekonomi ini biasanya didominasi oleh pengamat ekonomi serta pemerintah karena keterlibatannya dalam tingkat dan skala nasional.

7. Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia juga termasuk dari cabang ilmu ekonomi yang perlu dipelajari apalagi bagi perusahaan industri. 

Cakupan dari ilmu ini terdiri dari faktor produksi, tenaga kerja, kualitas tenaga kerja, kesempatan kerja, penentuan upah, dan lainnya.

Dengan mengetahui apa itu ekonomi maka akan lebih mudah bagi elo untuk mempelajari ilmu ini. Mungkin banyak yang menganggap bahwa ilmu ekonomi hanya sekedar menghitung perhitungan keuangan padahal cakupannya sangat banyak dan luas.

Mudah bukan memahami jenis jenis ilmu ekonomi? Kurang lebih begitu ya pembahasan mengenai materi ekonomi yang akan elo pelajari di kelas 10 ini.

Oh iya, selain materi Ekonomi, elo juga bisa belajar mata pelajaran lainnya lho bareng Zenius. Kayak Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Geografi, dll. 

Caranya gampang, elo tinggal download aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini ya!

Pengertian & Jenis-Jenis Ilmu Ekonomi – Materi Ekonomi Kelas 10 17

Oh iya, kalo elo ingin liat pembahasan dalam bentuk video singkat dan dijelaskan oleh tutor Ekonomi Zenius, elo bisa liat contoh soal dan pembahasan lengkapnya lho! 

Jadi Sobat Zenius, kalau elo suka dengan materi Ekonomi lainnya bisa langsung pelajari dengan klik banner di bawah ini ya. 

Dan kalau elo punya pertanyaan maupun pernyataan, jangan ragu buat komen di kolom komentar, oke? Sampai sini dulu artikel kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Pengertian & Jenis-Jenis Ilmu Ekonomi – Materi Ekonomi Kelas 10 18

Baca Juga Artikel Lainnya dari Zenius

Langsung Nikah Setelah Lulus Sekolah, Aman kan?

Mengenal Kesalahan Logika Beban Pembuktian

Ngapain Sih Berpikir Kritis?

Ikan Cupang: Cantik-cantik Kok Suka Berantem?

Buat Apa Ada Suatu Negara? Emang Ada Fungsinya?

Benci Mendengar Rekaman Suara Sendiri, Kok Bisa?

Proses Mumifikasi dalam Tradisi Mesir Kuno

Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini

<span data-mce-type=”bookmark” style=”display: inline-block; width: 0px; overflow: hidden; line-height: 0;” class=”mce_SELRES_start”></span>

Originally Published: May 4, 2021
Updated By: Arieni Mayesha dan Sabrina Mulia Rhamadanty

Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya – Materi Ekonomi Kelas 10

Halo, Sobat Zenius! Buat elo yang udah di bangku SMA kelas 10, elo pasti bakal belajar soal materi ilmu ekonomi dan permasalahannya. Nah, sebenarnya apa sih ekonomi itu? Yuk, kita bahas bareng, mulai dari pengertian ilmu ekonomi, kebutuhan, sumber daya, kelangkaan, biaya peluang, prinsip ekonomi, sampai ke permasalahan ekonomi dan juga sistem ekonomi.

Penting banget nih untuk paham konsep ilmu ekonomi kelas 10 sebagai dasar materi ekonomi yang lain. Elo akan paham seperti apa itu ilmu ekonomi dan juga berbagai permasalahan yang mendasarnya, jadi baca artikel ini sampai habis ya!

Pengertian Ilmu Ekonomi

Pada dasarnya ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang terbatas dengan segala tingkah laku manusia atas kebutuhan berupa asas-asas produksi, distribusi dan konsumsi yang tidak terbatas

Nggak heran masalah yang paling mendasar dalam ilmu ekonomi adalah kebutuhan manusia yang tanpa batas namun dayanya yang terbatas.

Atau secara sederhana ilmu ekonomi dapat kita definisikan sebagai cara kita manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, dengan sumber daya yang terbatas. Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague dalam bukunya yang berjudul “A Textbook of Economic Theory”, ilmu ekonomi sendiri dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

Ilmu Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economic)

Mengandung kata “deskriptif”, ilmu ekonomi ini mendeskripsikan dengan melakukan analisis terhadap fakta, atau fenomena yang terjadi dalam kegiatan perekonomian untuk menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

Ilmu Ekonomi Teori (Economics Theory)

Ilmu ekonomi teori merupakan analisis ekonomi yang berupaya menjelaskan pengertian, serta hubungan sebab akibat dalam kegiatan perekonomian, dan cara kerja sistem ekonomi. Analisis ini berlandaskan dari hasil observasi terhadap aksi dan reaksi dalam bidang ekonomi di kehidupan masyarakat.

Ilmu ekonomi ini dibagi lagi menjadi 2 tipe, yaitu:

  1. Ekonomi Makro, ilmu ekonomi yang membahas mengenai keseluruhan kegiatan perekonomian. 
  2. Ekonomi Mikro, ilmu ekonomi yang membahas mengenai ruang lingkup khusus dalam kegiatan perekonomian. 

Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Economics)

Ilmu ekonomi terapan merupakan analisis ekonomi yang teori atau praktis yang merumuskan kebijakan-kebijakan, pedoman atau standar kegiatan ekonomi dalam menangani masalah ekonomi tertentu. 

Kebutuhan Manusia

Pada pengertian ilmu ekonomi, mengapa kebutuhan manusia dikatakan tidak terbatas? Karena dalam ilmu ekonomi, kita tidak hanya memperhitungkan kebutuhan, namun juga keinginan. 

Apa bedanya kebutuhan dan keinginan? Kalo keinginan itu, adalah segala kebutuhan yang tidak memiliki keharusan harus segera dipenuhi, sedangkan kalo kebutuhan adalah segala kebutuhan yang memiliki keharusan untuk segera dipenuhi.  

Jenis-Jenis Kebutuhan Manusia

Jenis-jenis kebutuhan manusia berdasarkan:

Berdasarkan Intensitas

Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan dibagi lagi menjadi:

  1. Kebutuhan Primer, kebutuhan utama yang mendasar yang dibutuhkan manusia seperti sandang, pangan, dan papan. 
  2. Kebutuhan Sekunder, bukan kebutuhan yang mendasar, namun tetap kita butuhkan, seperti alat komunikasi, alat transportasi, dan sebagainya.
  3. Kebutuhan Tersier, kebutuhan barang mewah, atau bisa kita anggap keinginan untuk meningkatkan harga diri, seperti mobil sport, perhiasan, berlian, dan lain-lain. 

Berdasarkan Waktu 

Berdasarkan waktunya, kebutuhan dibagi lagi menjadi:

  1. Sekarang, kebutuhan yang harus dipenuhi saat itu juga, misalnya elo lagi sakit dan harus ke dokter, berarti kebutuhan untuk ke dokter adalah saat itu juga karena kan lagi sakitnya juga sekarang. 
  2. Masa mendatang, kebutuhan yang tidak harus dipenuhi sekarang atau bisa dipenuhi di masa mendatang. Contohnya, elo mau jalan-jalan atau liburan maka menabung dari sekarang untuk bulan depan atau tahun depan mau liburan.

Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, kebutuhan dibagi menjadi:

  1. Kebutuhan jasmani, hal-hal yang dapat dilihat atau ada fisiknya, misalnya pakaian, tempat tinggal, dan lain-lain.
  2. Kebutuhan rohani, hal-hal yang berhubungan dengan jiwa atau tidak bisa dilihat fisiknya. Misalnya, seperti kebutuhan untuk berkomunikasi, kebutuhan untuk liburan, dan sebagainya.

Berdasarkan Subjeknya 

Berdasarkan subjeknya, kebutuhan dibagi lagi menjadi:

  1. Individual, kebutuhan yang kita gunakan sendiri, misalnya pakaian, dan sebagainya.
  2. Kolektif, kebutuhan yang kita gunakan bersama-sama dengan orang lain. Misalnya, angkutan umum, jalan tol, dan lain-lain.

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia

Kita semua memiliki kebutuhan yang berbeda-beda bukan? Misalnya kita semua butuh pakaian, tapi kebutuhan pakaian kita yang tinggal di Indonesia, sama kebutuhan pakaian orang yang tinggal di kutub tentunya berbeda, karena menyesuaikan dengan berbagai faktor. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia.

  1. Kondisi Alam
  2. Peradaban 
  3. Agama dan Kepercayaan
  4. Budaya dan Adat Istiadat

Alat Pemuas Kebutuhan

Dalam ilmu ekonomi, kebutuhan manusia dapat dipuaskan dari benda, benda yang dimaskud terdiri dari 2 bentuk yaitu barang dan jasa. Berikut jenis-jenis benda pemuas kebutuhan, berdasarkan:

Berdasarkan cara mendapatkan

  1. Benda Ekonomi, benda yang membutuhkan pengorbanan, salah satunya yang paling sering ditemui yaitu pengorbanan dalam bentuk uang. Misalnya membeli makan.
  2. Benda Bebas, benda yang tidak butuh pengorbanan atau barang yang jumlahnya melimpah, misalnya udara, air laut, pasir pantai, yang dapat diambil tanpa memerlukan pengorbanan. 

Berdasarkan kegunaannya

  1. Benda Konsumsi, benda yang kita beli untuk kita pakai, atau memenuhi kebutuhan kita secara langsung, seperti makanan, pakaian, dan lain-lain.
  2. Benda Produksi, benda yang dibeli untuk memenuhi kebutuhan produksi, misalnya mesin jahit, dan sebagainya. 

Berdasarkan proses produksinya

  1. Barang mentah, biasanya berbentuk bahan baku, alias belum diapa-apain sama sekali.
  2. Barang setengah jadi, sudah diproses, namun belum siap dikonsumsi, atau belum siap memenuhi kebutuhan manusia dan masih memerlukan proses selanjutnya.
  3. Barang jadi, yang biasa dikenal sebagai barang konsumsi alias sudah siap memenuhi kebutuhan manusia.

Berdasarkan hubungan dengan benda lain

  1. Barang Substitusi, barang pengganti atau menggantikan barang lain, misalnya daging ayam dengan daging ikan. 
  2. Barang Komplementer, barang pelengkap atau yang melengkapi barang lain, misalnya motor dengan bahan bakar.

Sumber Daya

ilmu ekonomi dan permasalahannya - sumber daya
Ilustrasi sumber daya dalam ilmu ekonomi. (Dok. NOAA/Unsplash.com)

Elo pasti udah gak asing yah mendengar istilah “sumber daya”. Sumber daya sendiri merupakan sumber-sumber yang akan memenuhi kebutuhan kita, yang di dalam ilmu ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu:

Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber daya alam, secara sederhana dapat kita artikan sebagai sumber yang ada di alam yang bisa habis atau terbatas, seperti kekayaan laut yang terdiri dari ikan, air, rumput laut, dan lain-lain, kemudian hasil bumi seperti pertanian, pertambangan, dan lain-lain, sinar matahari, dan lain-lain. 

Sumber Daya Modal

Sumber daya modal bisa berupa berbagai hal, seperti uang, peralatan atau mesin, manusia, teknologi dan informasi, dan lain-lain. Berikut macam-macam sumber daya modal berdasarkan:

  1. Berdasarkan wujudnya, terdiri dari sumber daya modal ada yang berbentuk uang, ada yang berbentuk peralatan. 
  2. Berdasarkan sifatnya, terdiri dari sumber daya modal tetap, atau tidak habis digunakan, seperti mesin, gedung, dan ada juga sumber daya modal lancar, atau yang habis digunakan, seperti benang, kain, dan lain-lain.
  3. Berdasarkan subjeknya, terdiri dari sumber daya modal perorangan, atau pemiliknya satu orang, misalnya mesin, gedung, dan lain-lain. Ada juga sumber daya kemasyarakatan, atau pemiliknya masyarakat atau rame-rame, misalnya pelabuhan atau jalan raya. 
  4. Berdasarkan bentuknya, terdiri dari sumber daya modal yang terlihat (tangible), atau biasa dikenal sumber daya yang konkret seperti mesin, kain, dan lain-lain, dan sumber daya modal tidak terlihat (intangible), atau biasanya dikenal sumber daya yang abstrak, seperti keahlian atau skill.
  5. Berdasarkan sumbernya, terdiri dari sumber daya modal milik sendiri, misalnya gedung milik kita sendiri, dan sumber daya modal yang milik orang lain, seperti meminjam atau ngontrak gedung. 

Kelangkaan

Akibat sumber daya yang terbatas sedangkan kebutuhan kita sebagai manusia yang tidak terbatas maka terjadilah kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia. Kalau terbatasnya sumber daya tak segera ditangani ini bisa menjadi masalah ekonomi dalam sistem ekonomi, lho.

Kelangkaan ini berhubungan banget dengan sumber daya ya. Setelah mendapat pembahasan tentang sumber daya dan kelangkaan, elo bisa nggak nih menjelaskan kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia?

Sebenernya simplenya gini nih, elo butuh sesuatu tapi yang elo butuhin nggak bisa cari dengan mudah. Jadi masalah kan tuh.

Misalnya elo dikasih uang jajan sehari Rp30.000,-, lalu lagi pengen beli minuman boba di hari itu. Elo diharuskan memilih dengan uang Rp30.000,- mau minum boba tapi gak makan, atau makan tapi gak minum boba?

Jawaban dari pertanyaan ini tidak ada yang benar tidak ada yang salah, semuanya punya pilihan dan prioritasnya masing-masing. Oleh karena itu setiap orang memiliki skala prioritasnya masing-masing. 

Skala prioritas merupakan urutan yang membedakan kebutuhan manusia berdasarkan tingkat urgensitasnya, sebagai berikut:

  1. Penting dan mendesak
  2. Penting tapi kurang mendesak
  3. Tidak Penting tapi mendesak
  4. Tidak penting dan kurang mendesak

Skala prioritas ini dapat membantu elo dalam menentukan pilihan dengan membedakan mana kebutuhan yang mendesak dan penting mana yang tidak.

Biaya Peluang

Dalam menentukan pilihan berdasarkan skala prioritas, ada yang namanya biaya peluang, atau opportunity cost. Biaya peluang merupakan biaya yang timbul atau harus dikorbankan akibat seseorang memilih peluang atau kebutuhan yang dianggap paling terbaik dari pada pilihan yang ada. 

Misalnya elo menyediakan waktu khusus untuk belajar ekonomi, sehingga elo mengorbankan waktu untuk bermain media sosial, atau mengorbankan waktu untuk push rank, dan sebagainya. 

Sikap kita atau manusia untuk memenuhi kebutuhan atau mengambil peluang dengan mengeluarkan biaya peluang disebut sebagai motif ekonomi. 

Motif ekonomi adalah alasan, dorongan, dan motivasi seseorang atau kelompok untuk melakukan kegiatan ekonomi yang terdiri dari produksi, distribusi, dan konsumsi.

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah panduan dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk menemukan perbandingan yang rasional antara pengorbanan dan pendapatan. Atau secara sederhana dapat dikatakan membandingkan keuntungan dan kerugian dari suatu kegiatan ekonomi.

Prinsip ekonomi timbul karena pada dasarnya manusia ingin keuntungan dari setiap tindakannya. Kegiatan ekonomi dibagi menjadi 3, yaitu:

Produksi

Prinsip ekonomi yang perlu dipertimbangkan seperti bahan baku, kemudahan bahan baku didapat atau tidak, modal, keahlian, dan harga jual.

Distribusi

Prinsip ekonomi yang perlu dipertimbangkan dalam distribusi yaitu berbagai biaya penyaluran, seperti biaya pengiriman atau transportasi, pelayanan distribusi, dan infrastruktur. 

Konsumsi

Prinsip ekonomi yang perlu dipertimbangkan dalam konsumsi yaitu seperti kualitas barang dan jasa, serta harga belinya. 

Permasalahan Pokok Ekonomi 

Permasalahan pokok ekonomi yang dialami manusia adalah terjadinya kelangkaan akibat sumber daya yang terbatas padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Secara garis besar permasalahan ekonomi juga dibagi menjadi 2, yaitu:

Masalah ekonomi klasik

  1. Masalah produksi yaitu masalah dalam proses pengelolaan sumber daya yang terbatas hingga menjadi benda pemuas kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
  2. Distribusi, masalah dalam  proses penyampaian benda yang sudah diproduksi agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
  3. Konsumsi, masalah dalam proses untuk mendapatkan benda pemuas kebutuhan.

Masalah ekonomi Modern

  1. Apa, benda apa yang perlu diproduksi sesuai dengan kebutuhan manusia.
  2. Bagaimana, proses produksinya, gimana membuatnya, gimana mendapatkan bahan bakunya, gimana distribusinya, karena hal ini perlu diperhitungkan.
  3. Untuk siapa, karena kebutuhan manusia berbeda-beda, maka kita harus tahu ditujukan untuk siapa produk itu dibuat, atau bisa kita katakan target pasarnya.

Apa, bagaimana dan untuk siapa juga menjawab pertanyaan tentang sebutkan pedoman untuk menganalisis penentuan pilihan dan permasalahan ekonomi. Jadi analisis permasalahannya tentu berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan dasar tersebut.

 Pengertian masalah ekonomi dan materi lebih lengkapnya elo bisa baca di Apa itu masalah ekonomi? yaa!

Sistem Ekonomi

Untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi baik yang klasik dan modern yang telah dibahas di atas, maka diperlukan adanya sistem ekonomi.

Sistem ekonomi adalah suatu sistem atau mekanisme yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi yang umum untuk menyelesaikan berbagai masalah pokok ekonomi. Sistem ekonomi ini dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

Sistem Ekonomi Tradisional

Dalam sistem ini belum memiliki pembagian kerja dan biasanya diterapkan pada zaman dulu karena sistemnya sangat sederhana di mana setiap orang memenuhi kebutuhannya masing-masing. Sehingga pada sistem ini menggunakan sistem barter, atau melakukan pertukaran untuk saling memenuhi kebutuhan masing-masing.

Sistem Ekonomi Terpusat (Komando)

Pada sistem ini segala kegiatan ekonomi atas suatu negara yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi, merupakan tanggung jawab penuh oleh satu pihak yaitu pemerintah. Kelebihannya dari sistem ekonomi ini adalah perekonomian negara menjadi stabil karena semuanya diatur oleh pemerintah. 

Sistem Ekonomi Terbuka (Pasar Bebas)

Pada sistem ini peran dari pihak swasta sangat tinggi baik dari segi produksi, dan distribusi. Akibatnya akan muncul persaingan, dengan berbagai cara, meningkatkan kualitas dan sebagainya.

Meskipun begitu, tetap ada peran pemerintah namun lebih dominan peran dari swasta. Peran pemerintah hanya sebagai yang menentukan kebijakan. Kalo penasaran dan ingin tahu mengenai pasar bebas, elo bisa baca di Pengertian Pasar Bebas.

Sistem Ekonomi Campuran

Campuran dari sistem ekonomi terpusat atau komando dengan sistem ekonomi terbuka atau pasar bebas. Peran dari pihak pemerintah dan pihak swasta dalam kegiatan ekonomi seimbang. Pada sistem ini tetap memiliki adanya persaingan, namun tidak terlalu ketat. 

Pada umumnya pemerintah menguasai atau mengendalikan sektor yang menyangkut kebutuhan orang banyak. Sistem ini diterapkan oleh hampir diterapkan oleh seluruh negara termasuk Indonesia.

Sekian penjelasan mengenai materi ilmu ekonomi dan permasalahannya. Gue harap pertanyaan kayak jelaskan apa yang menjadi permasalahan dalam ekonomi sudah bisa elo analisis sendiri dengan dasar pembahasan di atas ya.

Jika ingin penjelasan dalam bentuk video singkat dari tutor ekonomi Zenius,

Pengertian Ilmu Sosiologi dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Hola Sobat Zenius! Di artikel kali ini gue akan membahas mengenai prinsip sosiologi. By the way, khususnya buat elo anak jurusan IPS, elo pernah gak sih kepikiran, kenapa kita nih harus belajar ilmu sosiologi?

Oke, tapi sebelum membahas mengenai ilmu sosiologi adalah apa. Gue mau membahas dulu suatu hal yang masih sering disalahartikan oleh banyak orang, yaitu perbedaan antropologi, psikologi, dan sosiologi. Elo sendiri tahu gak perbedaan dari ketiga ilmu tersebut?

Perbedaan ilmu sosiologi, antropologi, dan psikologi
Perbedaan ilmu sosiologi, antropologi, dan psikologi (dok. Giphy)

Ketiga ilmu tersebut memang memiliki persamaan, yaitu mempelajari tentang manusia. Tapi, ketiganya memiliki fokus yang berbeda-beda. Kalau psikologi membahas tentang manusia, tapi berfokus pada individu. 

Selain itu, psikologi juga membahas yang berkaitan dengan perilaku dan kondisi mental. Sedangkan, antropologi dan sosiologi membahas kelompok manusia atau masyarakat. Bedanya, antropologi itu membahas tentang bahasa (linguistik), arkeologi, fisik (biologi), dan sosial budaya. 

Misalnya, bagaimana sih adat pernikahan di suatu daerah itu dilaksanakan atau kalau ada kematian apa sih yang biasa dilakukan oleh masyarakat di suatu daerah. Lalu, bagaimana dengan ilmu sosiologi? 

Ilmu sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang struktural, seperti bagaimana kehidupan sosial bermasyarakat dan perubahan sosial dari zaman ke zaman. 

Jadi, udah jelas ya kalau psikologi, antropologi, dan sosiologi itu memiliki perbedaan fokus tentang manusia. Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang ilmu sosiologi. Simak selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Kupas Tuntas Jurusan Ilmu Psikologi

Apa Itu Sosiologi?

Ilmu yang satu ini terbilang baru bagi elo yang baru masuk SMA, betul gak? Karena, di SMP gak ada mata pelajaran ini. 

Ya meskipun beberapa dari elo udah ada yang mendengar istilah “sosiologi” sebelumnya, tapi tahu gak sih arti dari sosiologi itu apa? Kita coba telusuri asal usul istilah ini, yuk!

Istilah sosiologi pertama kali diciptakan pada tahun 1838 oleh seorang filsuf asal Perancis bernama Auguste Comte. Anak sosiologi pasti udah gak asing nih sama nama tersebut, karena ia dijuluki sebagai Bapak Sosiologi. 

Comte merasa bahwa sains itu gak hanya mempelajari alam, melainkan juga dunia sosial. Ia berpikir bahwa analisis ilmiah juga bisa lho menemukan hukum yang mengatur kehidupan sosial kita. 

Dari sini lah, Comte memperkenalkan konsep positivisme kepada sosiologi, yaitu cara yang digunakan dalam memahami dunia sosial berdasarkan fakta ilmiah. Dengan begitu, Comte berharap masa depan bisa dibangun menjadi lebih baik lagi.

apa itu sosiologi zenius
Auguste Comte “Bapak Sosiologi” (dok. Wikimedia Commons)

Comte menjelaskan bahwa istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin socius yang berarti kawan atau sesama dan logos dari bahasa Yunani yang berarti pengetahuan atau ilmu.

Dengan begitu, secara bahasa sosiologi adalah ilmu kawan. Lalu, gimana pengertian sosiologi menurut para ahli? Kita ambil pendapatnya Max Weber yang mengatakan bahwa:

“Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial”

Dari dalam negeri, ada pendapat Selo Soemardjan dan Soemardi yang mengatakan bahwa:

“Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur dan proses sosial, termasuk perubahan sosial”

Jadi, kalau kita coba simpulkan, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat secara struktural. Masyarakat yang gimana nih? Masyarakat yang dimaksud merupakan sekelompok orang yang memiliki kehidupan sosial atau kebudayaan bersama dalam wilayah tertentu.

Kita ambil contoh ilmu Sosiologi diterapkan saat Hari Raya Idul Fitri ada budaya mudik di Indonesia. Nah, budaya itu hanya ada di negara-negara tertentu aja, gak semua negara ada budaya mudik. 

Contoh ilmu sosiologi lainnya adalah menggunakan batik atau kebaya kalau datang ke undangan pernikahan, kenapa sih kok gak pakai jas seperti orang-orang barat. 

Nah, itu merupakan contoh kajian sosiologi, yang mana sosiologi itu mempertanyakan dan mencoba mencari penjelasan tentang fenomena-fenomena yang ada di masyarakat.

Baca Juga: Belajar Sosiologi Buat Apa?

Fungsi Ilmu Sosiologi

Setelah elo tahu pengertian dari dan contoh ilmu sosiologi yang diterapkan sehari-hari, selanjutnya yang gak kalah penting yaitu elo harus tahu fungsi dari belajar ilmu sosiologi. 

Kenapa sih harus belajar sosiologi? Kenapa gak belajar ilmu alam aja? Apa sih ngaruhnya ke kehidupan gue?

  1. Sosiologi sebagai pembangunan

Fungsi ilmu sosiologi yang pertama akan kita bahas yaitu pembangunan. Dalam bermasyarakat, pasti akan ada perubahan yang terjadi. 

Nah, fungsi sosiologi dalam pembangunan yaitu membantu supaya perubahan tersebut dapat berjalan dengan baik, mulai dari membuat perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi. 

Tujuannya supaya perubahan tersebut bisa memberikan dampak positif yang lebih besar kepada masyarakat.

  1. Sosiologi dalam perencanaan sosial

Maksud dari fungsi yang kedua ini yaitu sosiologi berusaha untuk mempersiapkan individu di dalam masyarakat supaya meminimalisir kemungkinan-kemungkinan timbulnya masalah sosial di kalangan masyarakat. 

Yap, kita semua tahu nih kalau di dalam masyarakat itu akan ada banyak perubahan, seperti perubahan pola perilaku, norma, dan nilai. Nah, perubahan sosial itu gak hanya membawa dampak positif, pasti ada aja dampak negatifnya. Maka dari itu, sosiologi berusaha untuk melakukan perencanaan sosial atau antisipasi.

  1. Sosiologi dalam penelitian

Dalam setiap masalah sosial, kita pasti ingin tahu kan faktor penyebabnya apa? Kita perlu data-data pendukung mengenai permasalahan tersebut, supaya kita bisa menemukan solusi yang paling cocok. 

Maka dari itu, dibutuhkan penelitian seperti mengumpulkan data atau wawancara untuk mengumpulkan informasi yang kredibel.

  1. Sosiologi dalam pemecahan masalah sosial

Dalam kehidupan masyarakat ada banyak sekali masalah, seperti tawuran antar pelajar, kemiskinan, dan pengangguran. Untuk menangani masalah tersebut, kita harus tahu faktor penyebabnya apa dan bagaimana solusinya. 

Nah, sosiologi berusaha menjawab faktor-faktor penyebab, dampak, dan solusi dari permasalahan sosial tersebut.

Cara Berpikir Sosiologi atau Imajinasi Sosiologi

Untuk memudahkan kita dalam memahami ilmu sosiologi, kita perlu adanya imajinasi sosiologi. Tapi sebelum itu, elo pernah gak sih memikirkan hal-hal seperti: 

Kenapa ya kok orang-orang lebih banyak yang ingin masuk IPA daripada IPS?” atau “Kenapa sih kita harus upacara bendera setiap hari Senin atau tiap ada momen penting?”. 

Kalau elo pernah dan sering mempertanyakan hal-hal seperti itu, berarti elo udah memegang prinsip imajinasi sosiologi yang pertama. Wah apa itu?

Prinsip 1: Seeing the strange in familiar

Konsep seeing the strange in familiar adalah ketika elo melihat hal-hal aneh yang udah familiar atau umum terjadi di masyarakat. Contohnya tadi, kenapa mayoritas orang ingin masuk IPA daripada IPS. 

Hal itu gak hanya berlaku di sekolah elo atau daerah elo aja, melainkan di sekolah dan daerah lain.

cara berpikir ilmu sosiologi atau imajinasi sosiologi zenius
Sosiologi imagination atau cara berpikir sosiologi (dok. ThoughtCo)

Prinsip 2: Seeing the general in particular

Setelah elo melihat hal-hal aneh yang ternyata umum, elo akan melihat pola dari fenomena tersebut. 

Misalnya dari contoh tadi, elo tahu polanya kalau ternyata banyak sekolah yang lebih banyak kelas IPA daripada IPS-nya. Kemudian, banyak lowongan kerja yang berasal dari jurusan IPA atau saintek.

Prinsip 3: Seeing personal choices in social contexts

Prinsip yang kedua sebelumnya hanya membahas pola yang udah elo temukan secara individu, dengan arti pola tersebut belum mengacu pada konteks sosialnya. 

Belum ada alasan atau penjelasan dari lingkup sosial atau masyarakatnya. Nah, ketika elo udah masuk ke prinsip ketiga, elo akan tahu nih kalau ternyata orang-orang lebih memilih IPA karena faktor dorongan keluarga. 

Selain itu, ada juga yang beralasan bahwa banyak lowongan kerja berasal dari jurusan IPA atau saintek.

Memang untuk mendapatkan data pasti kenapa suatu fenomena terjadi itu dibutuhkan penelitian mendalam. Tapi, ketika elo udah memiliki imajinasi sosial dengan ketiga prinsip di atas, setidaknya cara berpikir elo udah sosiologi banget deh. 

Hal itu akan memudahkan elo dalam melihat fenomena-fenomena yang ada di sekitar elo.

Oke, itu tadi penjelasan gue mengenai pengertian, prinsip dan contoh ilmu Sosiologi di kehidupan nyata. 

Oke deh, uraian di atas menjadi pengantar ilmu sosiologi untuk elo supaya lebih mudah dalam memahami sosiologi ke depannya. Karena memang luas banget bahasa Sosiologi, walaupun luas, tapi seru banget. 

Kita jadi tahu alasan-alasan dari fenomena yang terjadi di masyarakat, seperti kenapa kita mengadakan upacara bendera setiap hari Senin, gimana perbedaan kehidupan di Jakarta dan Papua, kenapa ibu-ibu lebih suka nonton sinetron atau drama, dan lain sebagainya.

Dan buat elo yang lebih suka belajar menggunakan video daripada tulisan, elo bisa langsung meluncur ke video materi belajar Zenius >> Pengantar Ilmu Sosiologi.

Selain Sosiologi, elo juga bisa akses semua mata pelajaran, ikut live class bareng Zen Tutor, terus ngerjain latihan soal kalo berlangganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah.Buat daftar, elo langsung aja klik banner di bawah ini ya.

Mengenal Seluk Beluk Ilmu Sosiologi - Materi Sosiologi Kelas 10 9

Baca Juga Artikel Lainnya

Materi Sosiologi Kelas 10: Sosialisasi

Materi Sosiologi Kelas 11: Stratifikasi Sosial

Materi Sosiologi Kelas 11: Multikulturalisme

Originally published: December 7, 2021
Updated by: Sabrina Mulia Rhamadanty

Ilmu Sejarah – Pengertian, Manfaat dan Tujuan – Materi Sejarah Kelas 10

Halo Sobat Zenius! Balik lagi sama gue, pada kesempatan kali ini gue akan membahas mengenai fungsi, tujuan hingga manfaat belajar Sejarah.

Buat elo yang sekarang duduk di bangku SMA khususnya jurusan IPS, elo pernah kepikiran gak sih sebenarnya ilmu sejarah adalah apa? 

Jadi Ilmu Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang peristiwa atau hal-hal penting yang terjadi di masa lampau untuk diingat.

Terus, kalau kita udah ingat, manfaat apalagi yang bisa kita dapatkan dari belajar mata pelajaran yang satu ini?

Yang pastinya, buanyak banget dong. Oke, dari pada makin penasaran langsung simak aja ya fungsi dan tujuan ilmu Sejarah berikut ini.

Ilustrasi sejarah sebagai bagian dari perjalanan kehidupan manusia (Arsip Zenius) - mata pelajaran sejarah
Ilustrasi sejarah sebagai bagian dari perjalanan kehidupan manusia (Arsip Zenius)

Pengertian Sejarah

Ilmu Sejarah adalah cabang dari ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang peristiwa penting yang telah terjadi di masa lampau. 

Bidang ilmu yang satu ini melakukan kajian secara sistematis tentang perkembangan dan dinamika kehidupan masyarakat di masa lalu melalui bukti-bukti yang ada.

Ilmu Sejarah - Pengertian, Manfaat dan Tujuan – Materi Sejarah Kelas 10 25
Contoh buku yang menyertakan foto dan ilustrasi dari jejak-jejak sejarah peradaban dunia yang memukau. (Arsip Zenius)

Sumber sejarah bisa berasal dari benda peninggalan di zaman dahulu seperti candi, perhiasan, patung, dan lainnya. Bisa juga berasal dari sumber tulisan seperti prasasti, dokumen, surat kabar, rekaman video, dan lainnya. 

Keterangan sejarah secara lisan dari pelaku juga bisa menjadi sumber kesaksian.

Baca Juga Artikel Lainnya dari Zenius

Ada tiga syarat utama sebuah sebuah peristiwa bisa dicatatkan dalam ilmu sejarah. Pertama, peristiwa tersebut harus unik hanya terjadi satu kali. 

Yang kedua, peristiwa itu juga abadi dan tidak pernah berubah dari masa ke masa sehingga selalu dikenang. Terakhir peristiwa itu dapat menimbulkan pengaruh bagi masyarakat.

Manfaat Ilmu Sejarah

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa ilmu Sejarah yang mempelajari tentang peristiwa di masa lalu ini tidak penting atau bahkan ada yang menganggap pelajaran sejarah itu juga membosankan. 

Padahal ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan ketika elo belajar Sejarah. 

Berikut ini adalah manfaat belajar Sejarah yang gak bisa elo dapatkan dari mata pelajaran lain, di antaranya adalah:

1. Membantu Memahami Identitas

Ilmu Sejarah adalah ilmu yang bisa membantu kita sebagai warga negara Indonesia memiliki sikap nasionalisme, dan memahami identitas negara sendiri. Identitas tersebut tidak hanya terbatas pada identitas suatu bangsa atau negara saja.

Namun, bisa juga bisa identitas tersebut untuk mengenal negara, kelompok ,atau organisasi tertentu. Sehingga siapapun yang mempelajari sejarah bisa mengetahui bagaimana suatu kelompok, organisasi, ataupun negara bisa terbentuk dan berkembang dari waktu ke waktu.

Mulai dari proses pembentukannya, siapa pendirinya, orang-orang yang terlibat di dalamnya, dan peristiwa apa saja yang terjadi. elo pun bisa mengetahui dan belajar dari apa yang telah dilakukan orang-orang di masa lampau jika ingin membangun organisasi atau komunitas tertentu.

2. Meningkatkan Wawasan Dunia dan Masyarakat

Dunia ini begitu luas dan memiliki sejarah yang panjang. Dengan mempelajari sejarah maka akan membantu elo untuk memahami dunia dan bagaimana perilaku masyarakat di setiap negara. 

Manfaat belajar Sejarah yang lainnya adalah memberikan gambaran mengenai berbagai aspek yang ada di dunia ini dengan lebih jelas.

Mulai dari sejarah kerajaan, pemerintahan, perilaku sosial dan budaya masyarakat, perkembangan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya. Jika elo belajar Sejarah, maka elo akan mendapatkan wawasan yang lebih banyak tentang dunia dan sekelilingnya.

3. Jadi Warga Negara yang Cerdas

Mungkin elo pernah mendengar ungkapan “jas merah” yang artinya jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena bagaimanapun juga Sejarah adalah bagian penting dari hidup kita sebagai warga negara. 

Manfaat belajar Sejarah selanjutnya adalah elo akan lebih banyak bersyukur dan berterima kasih kepada para pahlawan.

Khususnya bagi mereka yang telah berjuang hingga bisa meraih kemerdekaan seperti saat ini. Sejarah kuno di masa lampau mulai dari masa kerajaan hingga perkembangan agama-agama yang ada di Indonesia juga akan membuat elo menjadi warga negara yang berwawasan dan cerdas.

4. Membantu Memahami Masalah yang Terjadi

Meskipun Ilmu sejarah mempelajari tentang peristiwa di masa lalu, tapi peristiwa itu memiliki benang merah dengan apa yang terjadi di masa sekarang. 

Dengan memahami peristiwa yang telah terjadi sebelumnya maka bisa menjadi refleksi buat elo untuk melihat apa yang terjadi saat ini.

Contohnya saja seperti pengaruh revolusi industri di Eropa yang memberikan dampak bagi seluruh dunia. Bagaimana perang kedua terjadi dan mengapa ada konflik perang yang saat ini masih terjadi di dunia. Hingga peristiwa lainnya yang sangat berdampak dalam pembentukan sistem politik saat ini.

5. Mendapatkan Karir

Dengan mempelajari sejarah elo juga bisa memiliki karir yang cemerlang di masa depan. Ada banyak profesi yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang terampil dalam mempelajari sejarah. Karena mereka terlatih untuk berpikir kritis dalam menilai informasi.

Profesi yang bisa dipilih elo yang suka dengan pelajaran sejarah adalah dosen, guru, ahli sejarah, bekerja di museum, dan masih banyak lagi. Jadi jangan pernah menganggap bahwa pelajaran sejarah tidak akan memberikan elo karir apa-apa.

Karena jika elo fokus dan terampil di bidangnya maka bukan tidak mungkin elo akan menjadi orang yang sukses di bidang ini.

6. Mempelajari Tanda Peringatan

Dalam kalender, ada tanggal merah yang diambil karena untuk memperingati peristiwa atau sejarah penting yang terjadi di Indonesia. Contohnya seperti hari kemerdekaan, hari Pancasila, hari kebangkitan nasional, hari pahlawan, hari Kartini, dan masih banyak lagi.

Perayaan di hari tersebut merupakan tanda peringatan sekaligus ucapan terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang dalam berbagai bidang. Apalagi jika bidang tersebut memiliki dampak untuk masyarakat Indonesia hingga saat.

Hari yang ditetapkan sebagai peringatan nasional tersebut juga bisa menjadi peringatan bagi elo untuk mempelajari apa yang terjadi di masa lalu. Elo juga bisa mempelajari hal apa yang bisa dipetik untuk dijadikan bekal pengetahuan di masa sekarang dan masa depan.

Oke, setelah membaca penjabaran di atas, kira-kira kalo gue punya pertanyaan jelaskan fungsi dan tujuan ilmu Sejarah, apa coba jawabannya?

Sederhananya, fungsi ilmu Sejarah adalah memungkinkan kita untuk mengamati dan memahami bagaimana orang dan masyarakat berperilaku. 

Misalnya, kita dapat mengevaluasi perang, bahkan ketika suatu negara dalam keadaan damai, dengan melihat kembali peristiwa-peristiwa sebelumnya. Sejarah juga memberi kita data yang bisa digunakan untuk membuat hukum, atau teori tentang berbagai aspek masyarakat

Sedangkan tujuan dari mempelajari Sejarah adalah membantu kita memahami dan bergulat dengan pertanyaan dan dilema yang kompleks dengan memeriksa bagaimana masa lalu telah membentuk (dan terus membentuk) hubungan global, nasional, dan lokal antara masyarakat dan manusia.

Belajar sejarah bagi sebagian orang mungkin terasa membosankan padahal belajar sejarah adalah suatu hal yang menyenangkan dan seru. Setelah mengetahui apa itu sejarah dan manfaatnya mempelajari sejarah maka elo bisa mengambil banyak pelajaran dari apa yang telah terjadi di masa lalu.

Oke, segitu dulu penjelasan gue tentang pengertian, tujuan hingga manfaat belajar Sejarah.

Oh iya, selain materi Sejarah, elo juga bisa loh belajar materi pelajaran lainnya bareng Zenius. Kalau penasaran, langsung klik banner di bawah ya!

Ilmu Sejarah - Pengertian, Manfaat dan Tujuan – Materi Sejarah Kelas 10 26

Dan buat yang elo mau belajar materi pelajaran versi video, bisa banget langsung meluncur ke video belajar Zenius yang bisa elo akses secara GRATIS dengan klik banner di bawah ini!

Ilmu Sejarah - Pengertian, Manfaat dan Tujuan – Materi Sejarah Kelas 10 27

Kalo ada diantara elo yang mau ngobrol atau diskusi tentang fungsi dan tujuan ilmu Sejarah, silakan langsung aja tinggalin komentar di bawah artikel ini.

Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini

<span data-mce-type=”bookmark” style=”display: inline-block; width: 0px; overflow: hidden; line-height: 0;” class=”mce_SELRES_start”></span>

Originally Published: May 4, 2021
Update by: Sabrina Mulia Rhamadanty