Hukum Hooke, Bunyi, Rumus, dan Contohnya

Pada tahun 1678, ilmuwan asal Inggris bernama Robert Hooke mempublikasikan Hukum Hooke atau yang disebut sebagai Hukum Elastisitas. Bagaimana konsep hukum tersebut?

Gue tiba-tiba teringat, akan momen menarik yang terjadi tahun 2021 lalu. Saat itu, ada seorang anggota girl group Korea bernama Tzuyu, yang sempat viral karena dikira merupakan seorang atlet panah di olimpiade.

Busur panah merupakan contoh implementasi Hukum Hooke.
Busur panah merupakan contoh implementasi Hukum Hooke. (Arsip Zenius)

Selain terkagum-kagum dengan kecantikannya, gue juga jadi penasaran sama satu hal. Kenapa ya, busur panah itu nggak bengkok atau rusak setelah digunakan, dan bisa kembali lagi seperti semula?

Aha! Ternyata jawabannya kita pelajari di mata pelajaran Fisika kelas 11 ketika membahas bab Elastisitas dan Hukum Hooke, lho. 

Oleh karena itu, yuk kita bedah konsep Hukum Hooke, dimulai dari pengertian, rumus, hingga contoh soalnya.

Apa itu Hukum Hooke

Sebelum membahas lebih jauh soal hukum yang satu ini, ada baiknya kita mengetahui gimana sih awalnya hukum ini ditemukan.

Gue mau rekomendasi salah satu video Zenius yang keren banget. Video ini membahas tentang sejarah Hukum Hooke, gimana seorang ilmuwan asal Inggris menemukan suatu hukum dari rasa penasarannya.

Untuk mengakses videonya, langsung saja klik link di bawah ini.

Video: Sejarah Hukum Hooke

Video sejarah hukum hooke Zenius Education.
Yuk nonton Sejarah Hukum Hooke! (Arsip Zenius)

Oke, menarik banget ya kisah dalam video tersebut. Kita jadi mengetahui percobaan hukum hooke pada pegas yang menghasilkan bunyi Hukum Hooke seperti ini.

Bunyi hukum hooke.
Bunyi Hukum Hooke. (Arsip Zenius; Dok. Wikimedia Commons)

Biasanya, susunan kata dalam bunyi Hukum Hooke itu bisa berbeda-beda ya, Sobat Zenius. Namun, intisarinya sama, bahwa ketika gaya pegas itu makin besar, ya bendanya juga makin panjang.

Selain itu, hukum ini juga berbunyi bahwa kalau gaya yang diberikan pada suatu pegas nggak ngelebihin batas elastisitasnya, pertambahan panjangnya akan berbanding lurus sama gaya tadi.

Terus, gimana kalau seandainya gaya yang diberikan melebihi batas elastisitas? Yah, benda yang menerima gaya tersebut bisa mengalami perubahan.

Misalnya, meja yang kita tindih dengan tangan tidak terlihat berubah, kan? Namun, jika kita duduki, bisa saja patah.

Sampai sini, kira-kira Sobat Zenius bisa nggak nih menyimpulkan pengertian hukum ini dengan satu kalimat saja? 

Hukum Hooke adalah sebuah hukum dalam bidang Fisika yang ditemukan oleh Robert Hooke, yang membahas mengenai sifat elastisitas benda (pegas).

Oh ya, hukum ini terkadang juga disebut sebagai law of elasticity, atau dalam bahasa Indonesia berarti hukum elastisitas.

Next, kita bahas rumusnya, yuk.

Baca Juga: Rumus Elastisitas Gaya Pegas – Materi Fisika Kelas 11

Rumus Hukum Hooke

Secara umum, rumus Hukum Hooke dapat dituliskan sebagai berikut.

F = k. Δx

Berikut ini keterangannya.

F = gaya yang diberikan (N)

k = tetapan gaya atau konstanta pegas (N/m)

Δx = pertambahan/perubahan panjang (m)

Sekarang, kita bahas komponen dalam persamaan tersebut satu per satu ya. Dimulai dari F yang merupakan gaya. Gaya ini merujuk pada gaya yang diberikan pada benda (pegas), sehingga menyebabkan perubahan panjang.

Baca Juga: Gaya Normal – Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Lalu untuk k, itu merupakan konstanta (tetapan gaya) benda (pegas). Maksudnya gimana tuh? Jadi, setiap benda itu memiliki karakteristik elastisitas tersendiri.

Misalnya, ada benda (pegas) yang gampang merenggang, seperti karet gelang dapur. Benda seperti itu mudah mengalami perubahan panjang dengan gaya yang relatif cukup kecil.

Beda lagi kasusnya dengan benda lain, misalnya busur panah tadi. Bila dibandingkan dengan karet gelang, busur panah relatif lebih sulit mengalami perubahan panjang. Sehingga, konstanta pegas busur panah dengan gelang dapur itu berbeda.

Selanjutnya Δx, yang mengacu pada pertambahan panjang benda (pegas). Seperti pada umumnya, simbol segitiga di sini melambangkan adanya perubahan panjang atau jarak.

Oke, barusan gue sudah tunjukkan rumus Hukum Hooke secara umum. Tapi Sobat Zenius, nggak asyik ya kalau belajar rumus itu cuma ngafalin doang.

Seharusnya, kita benar-benar memahami konsep gimana rumus tersebut bisa tercipta, sehingga kita nggak terpaku sama hafalan saja.

Nah, kebetulan banget nih, di Zenius, ada video tentang Hukum Hooke yang menjelaskan konsep rumus-rumus, percobaan Hukum Hooke, dan hubungannya dengan modulus elastisitas dengan seru dan jelas banget.

Kuy, langsung saja klik link di bawah ini, dan nonton videonya!

Video: Hukum Hooke

Wah, setelah nonton video tadi, kita bisa menyadari bahwa simpelnya, Hukum Hooke tentang pegas menjelaskan hubungan antara besar gaya dengan pertambahan panjang benda (pegas).

Menariknya, selain mempelajari rumus tadi, elo juga bisa mempelajari soal jenis pegas, lho. Umumnya, ada dua tipe pegas yang kita pelajari di kelas 10, yaitu rangkaian pegas seri dan paralel.

Nah, berhubung pegasnya itu lebih dari satu, kita perlu mencari konstanta tetapnya dong. Elo bisa melihat ilustrasi di bawah ini untuk rumus secara umumnya.

Mencari konstanta pada rangkaian pegas.
Mencari konstanta pada rangkaian pegas. (Arsip Zenius)

Nah, buat elo yang ingin benar-benar memahami bagaimana cara mendapatkan rumus di atas, elo wajib banget nonton video di bawah ini.

Video: Rangkaian Pegas Paralel

Wow, sejauh ini kita telah membahas sejarah, definisi, serta rumus Hukum Hooke. Selanjutnya, kita coba kerjakan contoh soal dan lihat pembahasannya, yuk.

Baca Juga: Perbedaan Tegangan dan Regangan Elastisitas – Materi Fisika Kelas 11

Contoh Soal Hukum Hooke

Berikut ini contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Sebuah pegas sepanjang 30 cm digantungkan beban dengan massa 1 kg sehingga pegas memanjang menjadi 50 cm. Konstanta kekakuan pegas tersebut adalah… N/m.

A. 10

B. 50

C. 100

D. 150

E. 500

Pembahasan:

Jawaban contoh soal Hukum Hooke mencari konstanta pegas.
Jawaban contoh soal Hukum Hooke mencari konstanta pegas. (Arsip Zenius)

Contoh Soal 2

Sebuah pegas yang digantung vertikal pada sebuah statif diberi beban bermassa 300 gram. Jika panjang pegas mula-mula 20 cm dan konstanta pegas sebesar 75 N/m, maka panjang pegas setelah digantungi beban adalah….

A. 24 cm

B. 25 cm

C. 30 cm

D. 36 cm

E. 40 cm

Pembahasan:

Jawaban contoh soal Hukum Hooke mencari panjang pegas.
Jawaban contoh soal Hukum Hooke mencari panjang pegas. (Arsip Zenius)

Untuk contoh soal lainnya, elo bisa mengakses video di bawah ini, serta mengerjakan fitur contoh soal dan tes evaluasi di aplikasi Zenius, ya!

Video: Contoh Soal Hukum Hooke

Video contoh soal Hukum Hooke.
Video contoh soal Hukum Hooke. (Arsip Zenius)

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai Hukum Hooke . Kalau elo ingin mempelajari materi Fisika lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

belajar materi fisika di video pembahasan zenius

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Hukum Gauss, Bunyi, Rumus, dan Contoh Soal

Kenapa ya rambut yang digosok-gosok dengan penggaris bisa berdiri? Ternyata, ini ada kaitannya dengan medan listrik yang dibahas di Hukum Gauss. Seperti apa?

Pernah nggak sih, elo lagi asyik-asyik jalan di mal, lalu memegang pagar pembatas lantai yang berbentuk silinder, dan tiba-tiba merasa seperti tersetrum?

Atau di lain waktu, elo pernah memegang sebuah gagang pintu bulat, yang tiba-tiba mengalirkan listrik? Wah, pasti elo tersentak kaget ya, untung biasanya aliran listriknya nggak besar.

Lalu ada lagi kasus menarik lainnya, nih. Elo pernah melihat seorang anak yang menggosok-gosok rambutnya dengan balon, terus rambutnya jadi berdiri?

Semua fenomena itu merupakan aplikasi Hukum Gauss dalam kehidupan sehari-hari, lho. Memangnya, apa itu Hukum Gauss?

Di mata pelajaran Fisika kelas 12, kita mempelajari Hukum Gauss pada Bab Listrik Statis. Nah, makin penasaran kan, apa sih sebenarnya Hukum Gauss itu?

Mari kita bahas apa itu Hukum Gauss, dengan membedah bunyi, rumus, dan contoh soalnya.

Bunyi Hukum Gauss

Jadi, apa itu Hukum Gauss? Hukum Gauss adalah hukum yang dikemukakan oleh seorang ahli matematika dan fisika asal Jerman, Carl Friedrich Gauss.

Pada hakikatnya, hukum ini berhubungan dengan distribusi muatan listrik yang kemudian menghasilkan medan listrik.

Simpelnya nih, menurut hukum ini, ada garis muatan listrik pada benda yang membentuk medan listrik dengan bentuk tertentu.

Umumnya, Hukum Gauss ini digunakan untuk menghitung kekuatan medan listrik pada objek simetris. Soalnya, kalau bendanya nggak simetris, medan listriknya jadi lebih sulit dihitung, Sobat Zenius.

Lantas, gimana ya bunyi Hukum Gauss? Elo bisa melihat bunyi Hukum Gauss pada ilustrasi di bawah ini.

Bunyi hukum gauss.
Bunyi Hukum Gauss. (Arsip Zenius)

Bisa dilihat di situ, Gauss menggunakan istilah “fluks listrik”, apa itu? Fluks listrik di sini dapat didefinisikan sebagai banyaknya garis medan listrik yang menembus permukaan luas. Coba deh lihat ilustrasi di bawah ini.

Fluks listrik.
Fluks listrik. (Arsip Zenius)

Tanda panah kuning yang bisa dilihat di ilustrasi tersebut, merupakan fluks listrik. Fluks listrik ini dipengaruhi oleh besar medan listrik.

Nah, fluks listrik ini bisa digunakan buat mengukur kekuatan medan listrik pada luas tertentu yang disebut permukaan Gauss. Luasnya bagaimana? Silahkan lihat ilustrasi di bawah ini.

Permukaan Gauss
Ilustrasi permukaan Gauss. (Arsip Zenius)

Permukaan tiga dimensi tersebut biasa disebut sebagai permukaan Gauss. Gampangnya, permukaan inilah tempat fluks listrik dihitung.

Wah, sampai sini sudah jelas nih, ternyata setiap benda itu memiliki medan listrik, dengan fluks listrik yang bisa dihitung ya. Lantas gimana ya cara menghitung kekuatan medan listrik pada suatu benda? 

Mari kita cari tahu dengan membahas rumusnya.

Baca Juga: 2 Rumus Medan Listrik dan Efeknya

Rumus Hukum Gauss

Sebelum membahas rumusnya, gue ingin kasih lihat gimana rumus Hukum Gauss yang dipelajari di SMA.

Ilustrasi rumus hukum gauss.
Ilustrasi rumus Hukum Gauss. (Arsip Zenius)

Berikut ini penjelasan komponen rumus tersebut.

Hukum Gauss, Bunyi, Rumus, dan Contoh Soal - Materi Fisika Kelas 12 9 = fluks listrik

Q = muatan yang dikelilingi oleh permukaan tertutup

εo = permitivitas ruang hampa

E = medan listrik (N/C)

A = luas permukaan (m2)

θ = sudut antara vektor medan listrik dengan garis normal

Oh ya, rumus yang berhubungan dengan Hukum Gauss itu sebenarnya bermacam-macam tergantung kasusnya, lho. Nggak cuma rumus itu saja.

Kira-kira, apa saja persamaan yang terdapat pada Hukum Gauss? Nah, kebetulan banget nih, ada video yang membahas rumus dan persamaan-persamaan dalam Hukum Gauss dengan asyik di aplikasi Zenius.

Elo tinggal klik link di bawah ini saja, agar langsung diarahkan ke playlist mengenai Hukum Gauss yang punya banyak fitur menarik seperti video materi, contoh soal, flashcard, dan latihan soal!

Video: Hukum Gauss

Gimana, Sobat Zenius? Sekarang elo sudah paham kan akan konsep Hukum Gaus dan rumus-rumusnya? Next, kita coba lihat contoh soalnya, yuk!

Baca Juga: Rumus Medan Magnet Akibat Arus Listrik

Contoh Soal Hukum Gauss

Berikut ini contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Medan listrik sebesar 2.000 N/C melewati suatu bidang dengan luas permukaan sebesar 10 m2 secara tegak lurus. Besarnya fluks listrik yang melewati permukaan bidang tersebut adalah… Nm2/C.

A. 2 x 102

B. 2 x 103

C. 2 x 104

D. 2 x 105

E. 2 x 106

Pembahasan

Pembahasan contoh soal mencari fluks listrik
Pembahasan contoh soal mencari fluks listrik. (Arsip Zenius)

Jadi, jawabannya adalah C

Contoh Soal 2

Medan listrik sebesar 3.500 N/C melewati suatu bidang persegi dengan panjang sisi 2 m. Jika vektor medan listrik tersebut membentuk sudut 60o terhadap garis normal, besar fluks listrik besar fluks listrik yang melalui permukaan bidang tersebut adalah… Nm2/C.

A. 3.500

B. 3.5003

C. 7.000

D. 7.0003

E. 14.000

Pembahasan

Besar fluks listrik bisa kita cari dengan rumus → =E.A.cosθ

Luas permukaan pada soal diketahui A =22 = 4m2

Maka, = 3500 . 4 . cos 60°

= 7.000 Nm2/C

Jadi, jawabannya adalah C.

Untuk contoh soal dengan berbagai kasus lainnya, elo bisa coba nonton video contoh soal dan mengerjakan fitur contoh soal di Zenius, lho.

Yuk, langsung saja klik link di bawah ini, dan nonton pembahasan contoh soal variasi bola konduktor.

Video: Contoh Soal Variasi Bola Konduktor

Contoh soal hukum gauss zenius education.
Yuk, nonton video contoh soal di Zenius! (Arsip Zenius)

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai Hukum Gauss kelas 12. Kalau elo ingin mempelajari materi Fisika lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

belajar materi fisika di video pembahasan zenius

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Referensi

Radar: Gauss’s Law – Shmoop (n.d.)

Hukum Pascal – Pengertian, Rumus, dan Penerapannya

Halo Sobat Zenius!

Apakah elo pernah melihat mobil yang dicuci di tempat pencucian kendaraan? Mobil tersebut akan diangkat dengan alat pengangkat yang disebut pompa hidrolik. Hebatnya pompa tersebut dapat mengangkat mobil yang sangat berat padahal di dalam pompa tersebut hanya berisi udara ataupun hanya berupa minyak. Nah, bagaimana penjelasan ilmiahnya? Ternyata sistem hidrolik yang diaplikasikan dalam pompa tersebut merupakan penerapan dari hukum Pascal.

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai hukum Pascal, rumus, dan bagaimana contoh penerapan hukum Pascal.  Jadi supaya elo lebih paham, yuk simak artikel ini sampai selesai. 

Bagaimana Bunyi Hukum Pascal?

Sobat Zenius, pompa hidrolik yang gue sebut di awal artikel tadi sesuai dengan pernyataan Blaise Pascal seorang ilmuwan asal Perancis. Dia menyebutkan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. Hal ini merupakan bunyi dari hukum Pascal yang dikemukakan oleh Blaise Pascal. 

bunyi hukum pascal
Ilustrasi bunyi hukum pascal (Arsip Zenius)

Hukum Pascal menggambarkan sebuah hukum fisika fluida yang menjelaskan bahwa dengan adanya tekanan yang diberikan pada fluida statis dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan tekanan yang sama kuat. Hukum Pascal ini diterapkan hanya pada fluida, dan umumnya pada fluida cair. Apa itu fluida? Buat elo yang belum tahu, fluida adalah zat yang mudah mengalir, contohnya seperti zat cair dan gas.  

Rumus Hukum Pascal

Untuk memudahkan pemahaman elo tentang rumus Pascal, gue akan menggunakan penggambaran melalui sistem kerja pompa hidrolik.

Bunyi Hukum Pascal dan Bagaimana Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi sistem kerja pompa hidrolik (Arsip Zenius)

Pompa hidrolik merupakan salah satu penerapan dari hukum Pascal, jika pada penampang dengan luas A1 diberi gaya dorong F1 maka akan dihasilkan tekanan P dengan dirumuskan sebagai berikut:

Hukum Pascal - Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan Penerapannya 49

Menurut hukum Pascal tekanan P tersebut diteruskan ke segala arah dengan sama besar, termasuk ke luas penampang A2. Pada penampang A2 muncul gaya angkat F2 dengan tekanan: 

Hukum Pascal - Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan Penerapannya 50

Secara matematis diperoleh persamaan pada dongkrak hidrolik sebagai berikut :

F1/A1 = F2/A2

atau:

Hukum Pascal - Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan Penerapannya 51

Keterangan: 

P  : Tekanan dengan satuan n M2 

F1 : Gaya pada penampang pertama (N)

F2 : Gaya pada penampang kedua (N)

A1 : Luas permukaan bidang pertama (m2)

A2 : Luas permukaan bidang kedua (m2)

Setelah mengetahui rumus Pascal mari kita asah pemahaman elo melalui contoh soal di bawah!

Contoh Soal Hukum Pascal

Contoh Soal 1

Pada pompa hidrolik terdapat dua luas penampang yang berbeda yaitu luas penampang kecil atau A1 dan luas penampang besar atau A2.

Jika luas penampang kecil A1 sebesar 1cm2 akan diberi gaya yang kecil F1 sebesar 10 N sehingga menghasilkan tekanan P sebesar 10 Newton per cm persegi dengan luas penampang besar 100 cm2.

Pertanyaan: Berapa besar tekanan (F2) yang mampu dihasilkan pada luas penampang besar?

Penyelesaian

Diketahui: 

A1 = 1 cm2

F1 = 10 N

P1 = 10 N/cm2

A2 = 100 cm2

F2 = …?

Hukum Pascal - Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan Penerapannya 52

Pembahasan:

Tekanan P dengan 10 Newton per sentimeter persegi akan diteruskan menuju luas penampang besar A2 misalnya 100 cm persegi, sehingga besar F2 adalah F1 dikali A2 dibagi A1 atau 10 N dikali 100 cm persegi dibagi satu cm persegi maka didapatkan hasil 1000 N. 

Berdasarkan contoh tersebut dapat dilihat bahwa dengan memberikan gaya 10 N pada luas penampang kecil mampu menghasilkan gaya 1000 N pada luas penampang besar.

Contoh Soal 2

Sebuah pompa hidrolik memiliki luas penampang kecil sebesar 0,2 m2 dan penampang besar 0,8 m2. Apabila pada penampang besar diberikan beban sebesar 500 N, berapakah gaya minimal yang harus diberikan pada penampang kecil agar beban tersebut dapat terangkat?

Penyelesaian

Diketahui: 

A1 = 0,2 m2

A2 = 0,8 m2

F2 = 500 N

F1 = …?

Dalam hukum Pascal  F1/A1 = F2/A2 

Hukum Pascal - Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan Penerapannya 53

Jadi gaya minimal yang diberikan adalah sebesar 125 N.

Alat yang Prinsip Kerjanya Berdasarkan Hukum Pascal

Contoh penerapan hukum Pascal dapat kita lihat dari alat yang membantu kehidupan sehari-hari manusia diantaranya dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, dan rem hidrolik. Bagaimana aplikasi hukum pascal pada alat-alat tersebut? Berikut ulasan singkatnya:

Dongkrak Hidrolik

dongkrak hidrolik
Ilustrasi dongkrak hidrolik (Freepik)

Dongkrak hidrolik dipakai untuk mengangkat beban berat dengan gaya kecil yang diberikan. Pada dongkrak hidrolik terdapat 2 tabung yang memiliki ukuran berbeda, satu tabung berdiameter besar dan satunya berdiameter kecil, yang kemudian tabung tersebut diisi dengan air. Lalu, setiap tabung juga dilengkapi dengan penghisap. Gaya atau tekanan yang diberikan pada penghisap kecil nantinya akan diteruskan ke penghisap besar sehingga terciptalah gaya angkat ke atas yang jauh lebih besar. 

Berdasarkan prinsip inilah dongkrak hidrolik tersebut mampu mengangkat beban berat, terutama dalam menahan mobil ketika hendak mengganti ban.

Alat Pengangkat Mobil (Pompa Hidrolik)

pompa hidrolik - hukum pascal
Ilustrasi pompa hidrolik (Freepik)

Alat ini sering disebut alat pengangkat mobil atau pompa hidrolik, bagaimana prinsip kerja alat ini? 

Jadi prinsip kerja pada alat ini memakai udara yang mempunyai tekanan tinggi, kemudian dimasukan ke salah satu dari dua keran terdapat pada alat tersebut. Udara akan dimampatkan dalam suatu ruangan hingga menghasilkan tekanan yang besar. Tekanan besar tersebut lalu diteruskan oleh minyak ke penghisap yang memiliki ukuran lebih besar. Tekanan tersebutlah yang akan menghasilkan gaya angkat yang sangat besar sehingga bisa digunakan untuk mengangkat mobil.

Rem Hidrolik

rem hidrolik - hukum pascal
Ilustrasi rem hidrolik (Freepik)

Rem hidrolik bisa kita temukan di sepeda. Bagian pada rem hidrolik terdapat pada pedal rem, silinder master, sepatu jepit, dan minyak rem. Bagaimana prinsip hukum pascal pada alat rem hidrolik?

Saat rem ditekan, maka tekanan yang diberikan akan diteruskan oleh minyak rem ke arah sepatu sepit melalui silinder rem. Terdapat 4 buah silinder rem, yaitu di bagian di depan dan dua lainnya di bagian belakang.

Sementara itu pada sepatu jepit, akan dihasilkan gaya gesek yang sangat besar, sehingga dapat menghentikan putaran dari roda sepeda. Hal ini karena luas penghisap silinder rem yang memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingkan luas ukuran penghisap silinder master.

Oke sobat Zenius, sekian materi mengenai hukum Pascal. Kalau elo pengen belajar materi yang lebih lengkap lagi, boleh banget nih untuk klik banner di bawah ini.

Hukum Pascal - Pengertian, Rumus, Contoh Soal dan Penerapannya 54

Selain itu, buat elo yang mau eksplore lebih dalam lagi, di Zenius tuh kita nyediain berbagai pilihan paket belajar yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan. Salah satunya paket Zenius Aktiva. Apa aja yang bakal elo dapet? Dengan berlangganan Zenius Aktiva Sekolah elo bakal dapetin ratusan soal, akses ribuan video  premium, dan bisa ngikutin live class dari Zenius. Klik link di bawah ini untuk lebih lengkapnya!

Langganan Zenius

Penulis: Adjie Sumantri

Baca Juga:

Mengenal Rumus Tekanan Hidrostatis dalam Fisika

Bunyi dan Rumus Hukum Bernoulli