Karakteristik Gelombang Bunyi, Rumus & Penerapannya

Hi Sobat Zenius, kali ini gue mau berbagi materi gelombang bunyi kelas 11, nih, lengkap dengan karakteristik, ciri, sifat-sifat dan rumusnya. Yuk simak tulisan ini sampai selesai.

Elo pernah kepikiran gak mengapa bunyi bisa terdengar? Mengapa bunyi yang dihasilkan di dalam studio musik tidak terdengar keras sampai ke luar ruangan? Mengapa kalau lagi di pesisir pantai harus bersuara lantang agar bisa didengar orang lain? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat dijawab dengan konsep gelombang bunyi, Sobat Zenius. 

Sebenarnya gelombang bunyi itu apa sih? Bukannya kita bisa mendengar bunyi karena punya telinga ya? Apa itu saja belum cukup? Penasaran kan? Lanjut yuk!

Apa Itu Gelombang Bunyi?

Suara atau bunyi merupakan gelombang merambat yang dihasilkan dari benda bergetar sebagai sumber bunyinya. 

Sehingga gelombang bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu. Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang longitudinal.

Kenapa gelombang longitudinal? Karena, arah rambat bunyi itu searah. Dan dikatakan sebagai gelombang mekanik, karena bunyi membutuhkan medium perambatan.

Jadi, sebelum sampai ke telinga kita, bunyi yang berasal dari sumber bunyi tersebut akan merambat terlebih dahulu di udara ataupun air.

Syarat bunyi dapat didengar ada 3: sumber bunyi, medium perambatan, dan pendengar.

Medium perambatan bunyi yang paling umum itu udara. Misalnya, temen elo lagi curhat, elo bisa dengar curhatan temen itu karena bunyi atau suara yang dia katakan merambat lewat udara. Bayangkan kalau kalian berdua curhatannya lagi di tempat kedap udara, suara temen elo itu tidak akan bisa didengar.

Sebelum lanjut bahas karakteristik, sifat sifat, dan rumus gelombang bunyi, yuk download dulu aplikasi Zenius. Elo bisa dapetin akses ke ribuan materi pelajaran, latihan soal, dan fitur-fitur gratis Zenius. Tinggal klik aja gambar di bawah sesuai gadget elo, ya!umus gelombang bunyi, 

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Klasifikasi Bunyi

Elo tau gak kalau normalnya kita hanya dapat mendengar bunyi di rentang frekuensi 20 – 20.000 Hz? Yap, jadi gelombang bunyi juga ada rentang frekuensinya gitu, Sobat Zenius. Nah, lihat rentangnya di bawah ini.

  • Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Normalnya, manusia tidak bisa mendengar bunyi ini. Yang bisa mendengar bunyi ini adalah hewan seperti anjing, jangkrik, gajah, hiu, dan laba-laba. Selain itu, bunyi infrasonik juga dimanfaatkan oleh seismometer untuk mendeteksi gempa bumi.
  • Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi di kisaran 20 – 20.000 Hz. Nah, bunyi inilah yang bisa didengar oleh manusia.
  • Ultrasonik: bunyi yang memilki frekuensi > 20.000 Hz (20 KHz). Wah, tinggi banget frekuensinya! Berhubung bunyi ini sangat tinggi, jadi kita tidak bisa mendengarnya, guys. Yang bisa mendengar bunyi ini adalah kelelawar dan lumba-lumba. Selain itu, bunyi ini juga dimanfaatkan untuk USG (ultrasonografi) yang digunakan untuk mendiagnosa janin di dalam kandungan.
gelombang bunyi
Ilustrasi Gelombang Bunyi (Dok. Pixabay oleh Geralt)

Nah, sekarang elo sudah mengetahui apa itu gelombang bunyi dan klasifikasinya. Sekarang lanjut ke karakteristik gelombang bunyi, yuk!

Karakteristik Gelombang Bunyi

Berikut ini yang merupakan karakteristik gelombang bunyi, yaitu:

  • Bunyi merupakan gelombang longitudinal.
  • Hanya merambat melalui medium padat, cari, dan gas. Dengan kata lain tidak dapat merambat pada ruang hampa.
  • Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh kerapatan medium perambatannya. Bunyi akan lebih cepat merambat pada medium yang memiliki kerapatan tinggi, yaitu medium padat.
  • Bunyi dapat memantul kalau gelombangnya mengenai suatu benda.

Sifat Sifat Gelombang Bunyi

Ternyata bunyi juga punya sifat-sifat ya, Sobat Zenius? Kira-kira apa saja sifat sifat dasar gelombang bunyi? Ada 6 sifat dan rumus gelombang bunyi yang harus elo ketahui.

Nah, sifat sifat gelombang bunyi sebenarnya sama dengan sifat dari gelombang. Masih ingat apa saja sifat gelombang? Mari kita bahas!

Refleksi

Tahu kan arti lainnya dari refleksi? Yap, refleksi atau pemantulan adalah sifat bunyi yang akan pertama dibahas. Ketika bunyi merambat melalui mediumnya, maka bunyi akan dipantulkan apabila mengenai permukaan benda yang keras. Misalnya, bunyi tersebut mengenai permukaan batu, kaca, ataupun besi.

Oh iya, contoh kasusnya begini, ketika elo berada di dalam gua, maka suara elo akan terdengar lebih keras akibat pantulan dari dinding gua. Tapi, sebelumnya gue akan sebutkan faktor yang mempengaruhi pemantulan bunyi dulu, antara lain:

  • Sudut bunyi yang datang sama dengan sudut bunyi yang terpantulkan. Nah lho, gimana tuh? Gini deh, misal bunyi datang 60° dari arah kiri, nah bunyi tersebut akan terpantulkan pada arah kanan sebesar 60° juga.
  • Arah datang, arah pantulan, dan garis normal bunyi di antara keduanya berada dalam satu bidang yang sama.
Reflaksi gelombang bunyi
Ilustrasi pemantulan bunyi.

Refraksi

Sifat selanjutnya adalah refraksi atau pembiasan. Sifat ini terjadi ketika ada bunyi yang melewati dua medium perambatan yang berbeda, misalnya melewati air dan udara, maka bunyi tersebut akan dibiaskan atau dibelokkan.

Difraksi

Sifat difraksi atau pelenturan ini berlaku apabila ada bunyi yang melewati celah sempit, maka bunyi tersebut akan dilenturkan.

Contohnya begini, ketika elo melewati gang sempit, elo akan tetap bisa mendengar orang-orang berbicara dari dalam ruangan atau di seberang gang, karena bunyi bisa melewati celah-celah sempit.

Efek Doppler

Sifat yang satu ini bakal menjelaskan kalau ada sumber bunyi yang menjauhi atau mendekati pendengar, maka frekuensi yang didengar oleh si pendengar akan naik turun (perubahan frekuensi). Bingung ah! 

Oke gue coba kasih contoh. Misalnya elo lagi berdiri di pinggir jalan, tiba-tiba elo mendengar suara sirine ambulance dari kejauhan. Nah, ketika ambulance tersebut berjalan menjauh, maka suara sirine yang elo dengar akan lebih rendah. Berikut ini rumusnya:

Rumus efek dopler
Sumber: Zenius Video

Keterangan:

Fp: frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz).

Fs: frekuensi sumber bunyi (Hz).

v: cepat rambat bunyi di udara (m/s).

vp: kecepatan pendengar (m/s) à bernilai positif kalau pendengar mendekati sumber bunyi, negatif kalau pendengar menjauhi sumber bunyi, dan 0 kalau pendengar diam.

vs: kecepatan sumber bunyi (m/s) à Kebalikan dari vp: bernilai positif kalau sumber bunyi menjauhi pendengar, negatif kalau sumber bunyi mendekati pendengar.

Nah, efek doppler itulah yang menyebabkan frekuensi sirine ambulance berubah ketika mendekati atau menjauhi kita sebagai pendengar. Efek doppler juga akan berpengaruh ketika sumber bunyi dan pendengar bergerak relatif satu sama lainnya, lho Sobat Zenius.

Interferensi

Rumus interferensi
Rumus interferensi

Interferensi atau perpaduan ini terjadi apabila ada dua bunyi yang saling padu. Kalau keduanya memiliki frekuensi yang sama, maka bunyi yang dihasilkan akan semakin kuat. Namun, jika salah satu bunyi tersebut frekuensinya lebih rendah, maka bunyi yang akan terdengar hanya satu, yaitu yang lebih nyaring atau frekuensinya tinggi. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Rumus (a) untuk perpaduan yang frekuensinya saling menguatkan (interferensi konstruktif).

Rumus (b) untuk perpaduan yang frekuensinya saling melemahkan (interferensi destruktif).

Pelayangan Gelombang

Sifat yang terakhir adalah pelayangan bunyi. Sifat yang satu ini menjelaskan apa sih? Jadi, sifat ini akan menjelaskan kalau ada dua bunyi yang berbunyi secara bersamaan, tetapi memiliki frekuensi yang berbeda. Berikut ini merupakan ilustrasi bunyi yang memiliki frekuensi berbeda.

Ilustrasi pelayangan bunyi
Pelayangan bunyi dengan frekuensi berbeda

Cara mencari frekuensi layangan itu bagaimana? Di bawah ini aku tulis rumusnya.

Frekuensi layangan (fL) = |f1 – f2|

Karena mutlak, jadi hasil dari frekuensi layangan selalu positif.

Menghitung Cepat Rambat Bunyi

Pada prinsipnya, rumus cepat rambat bunyi adalah sebagai berikut:

rumus cepat rambat bunyi
Cara menghitung cepat rambat bunyi.

Keterangan: v (cepat rambat bunyi), s (jarak tempuh), dan t (waktu).

Seperti yang sudah dibahas di atas, kalau bunyi melalui medium perambatannya terlebih dahulu sebelum sampai ke gendang telinga. Nah, cepat rambatnya bunyi juga tergantung medium perambatannya.

Cepat rambat bunyi yang dipengaruhi oleh mediumnya, itulah mengapa suara di permukaan bumi dapat didengar dengan mudah. Karena di bumi terdapat medium perambatan bunyi, yaitu udara, sementara di luar angkasa tidak ada medium perambatan ini. 

Bunyi tidak dapat merambat tanpa adanya medium sehingga tidak bisa merambat di luar angkasa.

Medium Padat

Elo ingat kan kalau bunyi akan lebih cepat merambat pada medium yang memiliki kerapatan tinggi. Nah, medium padat ini akan lebih cepat merambatkan bunyi dibandingkan dengan medium lainnya, karena penyusun zat padat itu sangat rapat. Persamaan dari cepat rambat bunyi yang melalui medium padat adalah sebagai berikut:

Rumus cepat rambat bunyi medium padat
Cara menghitung cepat rambat bunyi yang melalui medium padat.

Keterangan: v (cepat rambat bunyi), E (modulus young), ρ (massa jenis).

Medium Cair

Medium selanjutnya adalah cair. Contohnya apa nih kira-kira? Yap, ada air tawar, air laur, air raksa, dll. Kecepatan rambat bunyi yang melalui medium cair lebih rendah dibandingkan dengan medium padat. Kenapa? karena, kerapatan molekul penyusunnya lebih longgar. Jadi, simpelnya bunyi yang diterima oleh pendengar akan lebih lama sampai dibandingkan melalui zat padat. Rumus persamannya begini:

Rumus cepat rambat medium cair
Cara menghitung cepat rambat bunyi yang melalui medium cair.

Keterangan: v (cepat rambat bunyi), E (modulus young), ρ (massa jenis).

Medium Gas

Terakhir adalah medium gas. Contohnya adalah udara. Medium ini merupakan medium yang memiliki kecepatan rambat paling rendah dibandingkan kedua medium di atas. Hal ini dikarenakan molekul penyusun gas berubah-ubah dan menyebar.

Rumus cepat rambat medium gas
Cara menghitung cepat rambat bunyi yang melalui medium gas.

Keterangan: v (cepat rambat bunyi), y (konstanta laplace), R (konstanta gas umum), T (suhu gas), M (massa molekul relatif gas).

Penerapan Gelombang Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari

Nah, barusan sudah membahas mengenai seluk-beluk gelombang bunyi nih. Sekarang, gue mau mengajak elo untuk mengeksplor lagi mengenai penerapan gelombang bunyi bagi kehidupan kita. Kira-kira sudah ada yang kepikiran belum apa saja sih penerapan dari gelombang bunyi ini? Kita bahas satu-satu ya.

Ultrasonografi (USG)

gelombang bunyi
Ilustrasi Ultrasonage (USG) Mesin (Dok. freepik.com)

Di awal sudah dibahas kalau USG ini salah satu penerapan dari gelombang bunyi yang memanfaatkan frekuensi ultrasonik, yaitu yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz atau setara dengan 20 KHz.

Alat ini digunakan untuk melihat gambaran dari organ dalam, contohnya untuk melihat janin dalam kandungan. Kerja alat ini yaitu dengan menempelkan transducer ke permukaan tubuh yang akan dilihat gambaran dalamnya. 

Kemudian, pada alat tersebut akan disalurkan listrik yang dapat menghasilkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Nah, di sini juga memanfaatkan sifat gelombang bunyi yaitu pemantulan atau refleksi, di mana gelombang ultrasonik tersebut akan dipantulkan kembali menuju transducer

Selanjutnya, gelombang tersebut akan diproses oleh mesin USG, sehingga akan muncul gambaran organ pada monitor.

Menghitung Kedalaman Laut

Pernah ngebayangin tidak bagaimana caranya mengukur kedalaman laut yang super duper dalam itu? Kalau pakai meteran ya tidak bisa dong. Lalu pakai apa?

Menghitung jarak kedalaman laut itu dengan memanfaatkan gelombang bunyi, yaitu ultrasonik. Gelombang ultrasonik akan dipancarkan ke dalam lautan secara garis lurus hingga mengenai penghalang, sehingga gelombang bunyi tersebut akan dipantulkan kembali ke kapal sebagai gema. 

Nah, waktu yang dibutuhkan gelombang tersebut untuk bergerak turun ke bawah hingga memantul lagi dan kembali ke atas itulah yang akan dihitung untuk mendapatkan jarak kedalaman laut.

Rumus menghitung kedalaman laut
Menghitung kedalaman laut menggunakan gelombang ultrasonik (sumber gambar: sumber.belajar.kemdikbud.go.id)

Cara menghitungnya bagaimana? Begini persamaannya:

Rumus menghitung kedalaman laut
Cara menghitung kedalaman dengan gelombang.

Keterangan: s (kedalaman laut), v (kecepatan gelombang ultrasonik), dan t (waktu tiba gelombang ultrasonik).

Latihan Soal Gelombang Bunyi

Kamu sudah tahu konsep dari gelombang bunyi. Nah, biar lebih paham lagi kita latihan soalnya yuk!

Soal 1

Dengan menggunakan garpu tala berfrekuensi 1.368 Hz dan tabung resonator, bunyi keras pertama terjadi jika panjang kolom udara di atas permukaan air 6,25 cm. Kecepatan bunyi di udara pada saat itu adalah….

Pembahasan

latihan soal gelombang bunyi

Soal 2

Sebuah sirine pada mobil pemadam kebakaran dengan frekuensi 2.000 Hz mendekati seseorang yang memancarkan bunyi dengan frekuensi yang sama. Bergerak mendekati mobil pemadam kebakaran (saling mendekati). Jika pemadam kebakaran mendekat dengan kecepatan 30 m/s dan pendengar mendekat dengan kecepatan 20 m/s, maka pelayangan bunyi yang didengar oleh pendengar adalah….

Pembahasan

latihan soal gelombang bunyi

Nah itulah materi gelombang bunyi kelas 11. Semoga elo dapat memahami materi ini dengan baik ya Sobat Zenius. Gitu Sobat Zenius, kalau elo masih ingin tahu materi fisika lainnya langsung aja ya klik banner, ya!

Pelajari materi Fisika di video materi belajar Zenius

Kalo elo mau ganti cara belajar biar lebih efektif, gue mau rekomendasiin elo untuk langganan paket belajar Aktiva Sekolah. Elo bisa belajar dari video materi premium, ngerjain tryout, tanya jawab sama Zen Tutor di live class dan berbagai fasilitas seru lainnya. Klik gambar di bawah ini buat info lengkapnya, ya!

Langganan Zenius

Baca Juga Artikel Fisika Lainnya

Materi Konsep Dasar Termodinamika

Konsep Energi Fisika

Ngerjain Soal Fisika, First You Have to Think

Originally Published: December 25, 2020
Updated by: Arieni Mayesha & Arum Kusuma Dewi

Rumus Cepat Rambat Gelombang, Contoh Soal & Cara Menghitungnya

Hai Sobat Zenius! Kali ini, kita bakal ngobrol tentang rumus cepat rambat gelombang, cara menghitung, dan contoh soal serta pembahasannya. 

Pasti elo sering denger kata ‘gelombang’, tapi artinya apa, ya? Definisi gelombang adalah getaran yang merambat dari suatu titik ke titik lainnya melalui suatu media atau ruang hampa. Menurut Prof. Yohanes Surya, Ph.D. dalam buku berjudul Getaran dan Gelombang (2009), getaran yang merambat ini menghantarkan energi dan bergerak dalam kecepatan tertentu, namun tidak menyeret materi atau media yang dilewati.

Elo sadar gak, kalau sebenarnya elo sering ‘menciptakan’ gelombang dalam kegiatan sehari-hari? Gelombang dapat muncul dan dihantarkan pada berbagai media atau benda, mulai dari permukaan air, bunyi, cahaya, hingga gempa. Contohnya, ketika elo mengeluarkan suara sekecil apapun, maka elo sudah menciptakan gelombang bunyi yang merambat melalui udara di sekitar.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung cepat rambat gelombang tersebut; sederhananya, kita akan mengukur jarak yang ditempuh getaran yang merambat pada waktu tertentu.

Tapi, sebelum membahas lebih jauh soal rumus cepat rambat gelombang, kita belajar soal gelombang dulu, ya!

Gelombang dapat diklasifikan menjadi dua jenis berdasarkan arah rambat getarannya, yakni Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal.

Gelombang Transversal

Gelombang Transversal adalah gelombang yang arah getar partikel mediumnya tegak lurus terhadap arah gelombang. Sederhananya, bila energi yang merambat bergerak dari kiri ke kanan, maka gelombang turut bergerak naik turun searah energi yakni dari arah kiri ke kanan. Contohnya adalah gelombang atau getaran yang muncul pada tali yang bergoyang.

Maka, bentuk Gelombang Transversal menyerupai perbukitan atau lembah, seperti gambar di bawah ini:

Gelombang Transversal Cepat Rambat Gelombang
Gelombang Transversal (Dok.: SlidePlayer)

Seperti tertulis pada gambar, terdapat beberapa istilah yang bisa elo gunakan untuk mengidentifikasi bagian-bagian Gelombang Transversal, yaitu:

Puncak Gelombang / Gunung: titik tertinggi gelombang
Dasar Gelombang / Lembah: titik terendah gelombang
Bukit Gelombang: bagian gelombang yang menyerupai gunung, ditandai dengan Puncak Gelombang yang menghubungkan dua dasar/lembah
Panjang Gelombang: jarak antara dua puncak atau dua lembah gelombang
Amplitudo (A): simpangan terjauh dari garis keseimbangan
Periode (T): waktu yang diperlukan untuk menghasilkan suatu gelombang. Artinya, periode merupakan waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak antara dua puncak atau dua lembah gelombang yang berurutan.

Sekarang kita bahas jenis gelombang kedua, yakni…

Gelombang Longitudinal

Jenis gelombang selanjutnya adalah Gelombang Longitudinal, yakni gelombang yang arah getar partikel mediumnya sejajar atau berhimpitan dengan arah rambatan.  Salah satu contoh Gelombang Longitudinal adalah gelombang bunyi.

Berbeda dengan Gelombang Transversal, Gelombang Longitudinal berbentuk mirip pegas seperti gambar di bawah ini:

Gelombang longitudinal
Gelombang Longitudinal (Arsip Zenius Education)

Terdapat beberapa bagian pada gelombang longitudinal yang digunakan untuk mengidentifikasi gelombang tersebut.

Rapatan: daerah di sepanjang gelombang yang memiliki rapatan atau tekanan molekul yang lebih tinggi
Renggangan: daerah di sepanjang gelombang yang memiliki rapatan atau tekanan molekul yang lebih rendah
Panjang 1 Gelombang: Jarak antara dua rapatan atau antara dua renggangan yang saling berdekatan

Rumus Cepat Rambat Gelombang

Kalo tadi kita sudah membahas jenis-jenis gelombang, kali ini gue bakal menjelaskan cara mencari cepat rambat gelombang, atau jarak yang ditempuh gelombang dalam satu detik.

Rumus yang bakal kita pakai adalah rumus cepat rambat gelombang yang didasarkan pada rumus kecepatan. Bentuknya seperti ini:

V = s / t atau V = λ / T atau V = λ x f

Keterangan
V = cepat rambat gelombang (m/s2)
λ = panjang gelombang (m)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
s = jarak (m)
t = waktu (s)

Coba elo perhatikan rumus di atas! Kenapa ada 3 opsi rumus, ya?

Nah, rumus cepat rambat gelombang merupakan turunan dari rumus kecepatan atau Rumus V = s / t. Rumus kecepatan digunakan untuk mencari kecepatan benda yang bergerak secara lurus beraturan atau juga dikenal dengan sebutan GLB (Gerak Lurus Beraturan), dengan cara membagi jarak dan waktu.

Bila diterapkan pada rumus cepat rambat gelombang, nilai pada 1 panjang gelombang atau λ sama dengan nilai jarak yang ditempuh oleh suatu benda. Sementara, nilai dari 1 frekuensi setara dengan satuan waktu atau periode, yakni 1 sekon.

Maka, menggunakan variabel periode gelombang, frekuensi, dan periode, rumus kecepatan GLB dapat diturunkan menjadi bentuk rumus cepat rambat gelombang, yakni

V = λ / T atau V = λ x f

Eits, sebelum kita menerapkan rumus cepat rambat gelombang pada soal, terdapat rumus lain yang bakal membantu elo mencari cepet rambat gelombang, yakni rumus menentukan frekuensi dan periode bila tidak diketahui.

Rumus mencari frekuensi adalah f = n/t atau f = 1/T, dengan keterangan:
f = Frekuensi (Hz)
n = jumlah gelombang
t = waktu (s)

Sementara, rumus untuk mencari periode adalah T = t/n atau T = 1/f, dengan keterangan:
T = periode (s)
n = jumlah gelombang
t = waktu (s)

Pelajari materi Fisika di video materi belajar Zenius

Contoh Soal Cepat Rambat Gelombang

Nah, supaya lebih paham, coba kita praktikkan rumus-rumus di atas pada contoh soal cepat rambat gelombang, yuk!

  1. Terdapat gelombang yang merambat selama 20 detik. Sepanjang waktu tersebut, muncul 100  gelombang dengan jarak antara kedua puncak sebanyak 2 m. Berapa cepat rambat gelombang?
    Diketahui:
    t = 20 s
    n = 100
    λ = 2 m
    Ditanya:
    V = …?
    Jawab:
    Ingat, sebelum menentukan cepat rambat gelombang, elo harus menentukan frekuensinya terlebih dahulu. Caranya adalah:
    f = n/t
    f = 100/20 = 5 Hz
    Setelah menemukan frekuensi, maka cara menemukan cepat rambat gelombang adalah:
    V = λ . f
    V = 2 . 5 = 10 m/ s
    Maka, cepat rambat gelombang tersebut adalah 10 m/s.
  2. Gelombang merambat pada tali sebanyak 0,5 detik. Selama waktu tersebut, muncul 2 gelombang dengan jarak antara keduanya sebanyak 20 cm. Berapa cepat rambat gelombangnya?
    Diketahui:
    t = 0,5 s
    n = 2 gelombang
    λ = 20 cm = 0,2 m
    Ditanya:
    V = …?
    Jawab:
    f = n/t
    f = 2/0,2 = 10
    V = 0,2 . 10 = 2 m/s
    Maka, cepat rambat gelombang tali adalah 2 m/s.
cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Itu dia penjelasan mengenai rumus cepat rambat gelombang! Elo bisa belajar lebih jauh tentang materi Fisika dan pelajaran lainnya dengan langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Elo akan dapat akses ke video materi premium, ngerjain tryout, tanya jawab sama Zen Tutor di live class dan berbagai fasilitas seru lainnya. Klik gambar di bawah ini buat info lengkapnya, ya!

Langganan Zenius

Originally published: September 23, 2021
Updated by: Arum Kusuma Dewi

Gelombang Transversal dan Longitudinal – Materi Fisika Kelas 11

Di materi Fisika Kelas 11 ini, kita bakal ngomongin tentang materi gelombang transversal dan longitudinal. Selain itu, contoh gelombang transversal dan longitudinal juga bakal dibahas. Yuk, kita mulai!

Elo pasti udah sering banget denger kata “gelombang” di kehidupan sehari-hari. Kalau lebaran makin deket, mulai muncul gelombang mudik. Kalau pandemi kayak sekarang, nih, ada namanya gelombang Covid-19. Oke, tapi sebenernya, gelombang itu apa, sih?

Gue kasih ilustrasi, deh. Elo pernah nggak, pasang alarm di hape tapi cuma mode getarnya aja? Anggaplah lagi tidur, dan hp ada di ujung kasur, jauh dari jangkauan tangan elo. Waktu alarm nyala, elo bisa ngerasain getarannya lewat permukaan kasur, tanpa perlu nyentuh hpnya sama sekali.

Dari contoh itu, elo bisa ngerasain getaran di hape kayak terasa merambat dan getarannya bisa dirasain lewat permukaan kasur. Nah, dari contoh tadi, udah kebayang belum kira-kira?

Oke, simpelnya, sih, gelombang adalah getaran yang merambat. Jadi, dari ilustrasi dan definisi barusan, elo bisa mulai mengenal gelombang berdasarkan dua kata kunci, yaitu getaran dan rambatan.

Oke, lanjut. Ternyata, adanya perbedaan dari arah getaran dan rambatan, membuat gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan longitudinal. Nah, pahami jenisnya lebih jauh, yuk!

Apa yang Dimaksud dengan Gelombang Transversal?

Oke, sekarang, coba deh perhatiin ilustrasi gelombang transversal di bawah ini:

Ilustrasi gelombang transversal
Ilustrasi gelombang transversal (Arsip Zenius).

Nah, dari gambar di atas, dapat ditarik pengertian gelombang transversal. Elo bisa lihat kalo gelombang transversal adalah gelombang yang arah getaran (bukit) dan rambatannya (lembah) tegak lurus. Inilah yang menjadi karakteristik gelombang transversal.

Baca Juga: Mengenal Konsep Gelombang Cahaya – Materi Fisika Kelas 11

Apa yang Dimaksud dengan Gelombang Longitudinal?

Ilustrasi gelombang longitudinal
Ilustrasi gelombang longitudinal (Dok. Zenius).

Sementara itu, sekarang kita ke pengertian gelombang longitudinal. Kalau elo perhatiin, gelombang longitudinal adalah gelombang yang getaran dan rambatannya searah.

Dari perbandingan di antara keduanya, ada kesimpulan yang bisa kita ambil. Perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak di arah getaran dan rambatannya. Nah, sekarang ayo kita bahas, apa aja contoh-contoh gelombangnya.

Baca Juga: Materi Gelombang Bunyi – Karakteristik, Ciri, dan Penerapan

Contoh Gelombang Transversal dan Longitudinal

Di kehidupan sehari-hari, ada banyak banget contoh dari gelombang transversal dan longitudinal. Gelombang transversal bisa kita temukan di gelombang air laut, riak air, cahaya, dsb.

Gelombang air laut
Gelombang air laut (Dok. Wikimedia Commons).

Kalau gelombang longitudinal, adanya di gelombang bunyi, ultrasonik, seismik, dsb. Elo bisa lihat lewat gambar di bawah ini kalau getaran gelombang longitudinal merambat dengan arah yang sama dengan arah getarannya.

Gelombang longitudinal bunyi
Gelombang bunyi (Dok. Wikimedia Commons).

Nah, kalau gitu, sesuai dengan pembahasan kita di awal banget tadi, gelombang mudik itu apakah termasuk gelombang transversal atau longitudinal? Boleh banget dianalisis kalo lagi gabut. Haha! *tiba-tiba mencoba melawak*

Baca Juga: Belajar Rumus Frekuensi Gelombang – Materi Fisika Kelas 11

Contoh Soal Gelombang Transversal dan Longitudinal

Oke, untuk ngecek ulang pemahaman elo tentang materi ini, gue punya beberapa soal, nih, buat dikerjain.

1. Gelombang longitudinal mempunyai karakteristik utama, yaitu:

a. Getaran dan rambatannya mempunyai arah yang tegak lurus

b. Getaran dan rambatannya memiliki arah yang sejajar

c. Arah getaran dan rambatannya berpotongan

d. Arah getaran dan rambatannya berlawanan

2. Gelombang transversal dan longitudinal dibedakan berdasarkan…

a. Medium yang merambatkan getaran

b. Intensitas gelombang

c. Frekuensi gelombang

d. Arah getaran dan rambatan gelombang

3. Yang merupakan gabungan gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah… 

a. Gelombang cahaya

b. Gelombang ultrasonik

c. Gelombang pada tali

d. Semua salah

4. Yang merupakan karakteristik gelombang transversal adalah… 

a. Arah rambatannya tegak lurus terhadap arah getarannya

b. Arah getar sejajar dengan arah rambatnya

c. Gelombang berbentuk rapatan dan renggangan

d. Gelombang berbentuk bukit dan lembah

Pembahasan

  1. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getaran dan rambatannya searah atau sejajar. Itu yang menjadi karakteristik gelombang longitudinal.

Jawaban: b.

  1. Arah dari getaran dan rambatan gelombang merupakan pembeda utama di antara gelombang transversal dan longitudinal.

Jawaban: d.

  1. Tidak ada yang merupakan gabungan dari gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Jawaban: d.

  1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getaran (bukit) dan rambatannya (lembah) tegak lurus.

Jawaban: a.

Sip, sekarang elo udah tahu, nih, kalau gelombang ada banyak jenis dan contohnya. Setelah ngerjain soal tadi, sebenernya gua masih ada satu pertanyaan, nih.

Kalo elo lagi deket sama doi dan merasakan ada getaran yang merambat di sekujur badan, apakah itu namanya gelombang asmara? Haha! *tiba-tiba mencoba melawak lagi*

Oh, ya, materi tentang gelombang udah dibahas secara lengkap banget di bawah ini, elo bisa langsung cus kalau mau belajar lebih dalam.

belajar fisika di video materi belajar zenius

***

Sip! Sekarang, apakah elo udah tahu tentang gelombang transversal dan longitudinal?

 Inget, ya, perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak pada arah getaran dan rambatan gelombang. 

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah rambatannya tegak lurus. Sedangkan, gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah rambatannya.

Jadi, selain Fisika, elo bisa cari tahu lebih banyak tentang Biologi, Sejarah, Matematika, dan masih banyak  lagi. Semuanya udah lengkap dan bisa diakses di sini secara GRATIS pake akun yang udah didaftarin di website atau lewat aplikasi Zenius. Selamat belajar!

Originally published: January 18, 2022
Updated by: Muhammad Saepulloh (Kampus Merdeka Intern)