Rumus Momentum dan Impuls – Materi Fisika Kelas 10

Hai Sobat Zenius, artikel kali ini akan membahas tentang materi rumus momentum dan impuls kelas 10 beserta contoh soal dan pembahasannya. Apa itu? Yuk simak pengertiannya bareng gue.

Sebelum masuk ke penjelasan serta rumus momentum dan impuls, gue mau kasih gambarkan dulu supaya elo bisa kebayang seperti apa sih momentum itu. Oke, jadi gue punya dua buah bola: bola voli dan bola tenis. 

Di antara kedua bola tersebut, apabila dijatuhkan dari tempat yang ketinggiannya sama, kira-kira bakal lebih sakit ketiban bola apa? Pasti lebih sakit ketiban bola voli ya, karena massanya lebih besar bola voli dibandingkan dengan bola tenis.

ilustrasi rumus momentum bola voli dan tenis
Materi momentum dan impuls (Arsip Zenius)

Nah, sekarang kalau gue punya dua buah bola tenis. Kemudian, bola tersebut dijatuhkan dari ketinggian yang berbeda, yaitu bola A dari ketinggian 1 m dan bola B dari ketinggian 10 m. 

Kira-kira bakal lebih sakit ketiban bola yang mana? Simpan dulu jawabannya, gue bakal kasih tau jawabannya setelah kita ngebahas apa itu momentum.

ilustrasi rumus momentum dengan kecepatan berbeda
Contoh momentum (Arsip Zenius)

Sebelum lanjut, elo udah instal aplikasi Zenius belum nih? Sayang banget kalo belum. Soalnya elo bakal bisa nikmatin berbagai fitur gratis dan ribuan video pembahasan di app Zenius. Yuk, download sekarang sesuai dengan device yang elo pake yah di bawah ini!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Apa Itu Momentum?

Oke, kita semua tau kalau benda akan bergerak ketika ada gaya yang bekerja padanya. Nah gaya sendiri dipengaruhi oleh massa dan percepatan. Hayoo.. Masih ingat materi gaya kan? Yang lupa-lupa ingat, coba buka lagi pelajaran SMP tentang gaya >> Bab 07 Gaya.

Lalu, momentum sendiri dipengaruhi oleh apa ya? Bahas pengertiannya dulu yuk. Momentum adalah ukuran kesulitan untuk memberhentikan benda. Semakin berat benda, maka momentum akan semakin besar. Semakin cepat benda bergerak, maka momentum juga akan semakin besar.

Balik lagi ke ilustrasi bola tenis dan bola voli tadi. Bola voli dan bola tenis memiliki massa yang berbeda, di mana bola voli punya massa yang lebih besar dan kalau kita ketiban bola voli pasti rasanya bakal lebih sakit. 

Nah, sekalian menjawab pertanyaan antar bola tenis tapi dengan kecepatan yang berbeda, jawabannya tentu bakal lebih sakit ketiban bola B yang kecepatannya jauh lebih besar daripada bola A.

Kalau momentum lebih besar, otomatis kita bakal lebih susah memberhentikan benda tersebut. Nah, sampai sini udah paham belum? Intinya semakin besar suatu ketinggian benda maka besar momentumnya akan ikut membesar juga.

Namanya juga materi momentum dan impuls, tentu elo juga harus belajar pengertian impuls nih sebelum ke rumus momentum dan impuls. Oh iya, keduanya juga berhubungan, lho.

Apa Itu Impuls?

Impuls adalah gaya yang diperlukan untuk membuat suatu benda menjadi bergerak. Tentu ada interval waktu tertentu di sana, biasanya terjadi dalam waktu yang singkat. Misalnya saat menendang bola. 

Untuk membuat bola bergulir, maka diperlukan gaya dari seseorang dengan cara menendangnya. Ada selang waktu antara pergerakan kaki saat mengayunkan kaki hingga akhirnya mengenai bola dan menjadi bergerak. 

Ada waktu kan yang dibutuhkan dari kaki mengayun hingga mengenai bola? Itu adalah impuls.

rumus momentum dan impuls

Masih bingung? Oke, gini deh simpelnya. Sebelum menendang bola, kecepatan bola tersebut 0, karena masih diam. Nah, sesaat setelah menendang bola tersebut, maka muncul perubahan kecepatan dari yang awalnya bola diam menjadi bergerak tentu ada kecepatan kan di sana, misalnya 2 m/s.

Impuls dari kejadian tersebut berarti momentum bola bergerak dikurangi dengan momentum bola diam. Bisa kita simpulkan besarnya perubahan momentum dari suatu benda adalah impuls.

Lho kenapa ujung-ujungnya ke momentum? Karena, ada hubungan antara momentum dengan impuls. Di mana, impuls adalah perubahan momentum. Supaya lebih jelas, elo bisa melihatnya nanti di pembahasan rumus momentum dan impuls serta hubungan di antara keduanya.

Sebelum lanjut ke rumus, gue mau ajakin elo main tebak-tebakan biar materi momentum dan impuls kelas 10 ini makin keinget. Jawab pertanyaan di bawah ini ya!

Dari pernyataan di bawah ini manakah yang bukan merupakan satuan impuls?

a. Satuan impuls adalah kg dan m/s
b. Satuan impuls adalah Ns dengan simbol huruf I

Udah penasaran dengan rumus momentum dan impuls? Lihat di bawah ini ya!

Rumus Momentum dan Impuls

Impuls dan momentum termasuk dalam besaran vektor, sehingga akan memiliki nilai dan arah. Momentum memiliki arah yang sama (searah) dengan kecepatannya. Arah impuls searah dengan gaya impulsifnya. Elo akan lebih memahami konsep kedua rumus momentum dan impuls setelah mengetahui rumus masing-masing berikut ini.

Rumus Momentum

Dari uraian tentang momentum atau yang dilambangkan dengan p di atas, elo tau kalau momentum dipengaruhi oleh massa (m) dan kecepatan (v), dengan masing-masing satuannya berturut-turut yaitu kg dan m/s. Secara matematis, berikut adalah rumus momentum:

p = m.v

Keterangan:

p : momentum (kg.m/s)

m : massa (kg)

v : kecepatan (v)

Massa merupakan suatu besaran skalar, karena dia gak punya arah. Sedangkan, kecepatan merupakan besaran vektor yang punya arahnya. 

Nah, karena besaran skalar dan besaran vektor kalau disatukan akan menghasilkan besaran vektor, itulah mengapa momentum merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki arah. Jadi, ketika elo tau besaran momentum, berarti elo juga harus tau arahnya ke mana.

Sudah paham rumus momentum? Lanjut yuk ke rumus selanjutnya untuk melengkapi materi rumus momentum dan impuls ini

Rumus Impuls

Impuls dilambangkan dengan huruf “I” dengan satuannya yaitu Ns. Berikut ini adalah rumus impuls:

I = F.Δt

Keterangan:

I : impuls (Ns)

F : gaya impulsif (N)

Δt : perubahan waktu (s)

Lho, kok beda dari penjelasan di poin pengertian impuls? Di sana dijelaskan bahwa impuls adalah perubahan momentum, kok sekarang rumusnya beda lagi?

Nah, rumus impuls kalau berdiri sendiri itu memang seperti ini. Elo bisa mencari impuls dengan rumus ini ketika massa dan kecepatan gak diketahui. Tapi, kalau massa dan kecepatan diketahui, elo bisa gunakan rumus yang saling berhubungan tersebut.

Di atas sudah di bahas rumus momentum dan impuls masing-masing. Di bawah ini akan dibahas hubungan di antara keduanya. Cekidot!

Hubungan antara Momentum dan Impuls

Buat yang bertanya ada hubungan apa sih antara momentum dan impuls, kita bakal nemu jawabannya di poin ini. Hubungan keduanya dijelaskan dalam teorema impuls-momentum yang menyatakan bahwa impuls yang bekerja pada benda akan sama dengan perubahan momentum dari benda tersebut.

aplikasi rumus momentum dan impuls
Hubungan momentum dan impuls (Dok. Pexels)

Ingatkah elo dengan Hukum II Newton berikut ini?

Gaya (F) yang diberikan pada suatu benda akan sama besarnya dengan perubahan momentum (Δp) per satuan waktu (Δt)”.

Nah, elo bisa melihat hubungan keduanya dari persamaan matematika sebagai berikut:

F = m.a (sesuai Hukum Newton II)

dimana,

a = Δv/Δt = (v2-v1) / Δt

sehingga,

F = m ((v2-v1) / Δt)

F.Δt = m.v2 – m.v1

F.Δt = p2 – p1

I = Δp

Itu dia hubungan antara momentum dan impuls. Di mana, impuls sama dengan perubahan momentum yang dialami suatu benda.

Jadi dapat disimpulkan persamaan yang tepat untuk menggambarkan hubungan momentum dan impuls yaitu I = Δp

Contoh Soal dan Pembahasan

Setelah elo mengetahui pengertian dan rumus momentum dan impuls, sudah mulai paham kan gambaran umumnya seperti apa? Supaya elo makin tergambar lagi dengan keduanya, simak contoh soal dan pembahasannya berikut ini ya!

Contoh Soal

Suatu bola memiliki massa 500 gram, kemudian dilemparkan secara horizontal ke ke tembok dengan kecepatan 30 m/s dan memantul kembali. Kalau bola tersebut dipantulkan dengan laju yang sama besar, maka berapakah besar impuls bola tersebut?

Pembahasan

Diketahui: m = 500 gram = 0,5 kg; v1 = 30 m/s; v2 = -30 m/s (dipantulkan dengan besar yang sama)

Ditanya: I

Jawab:

Kita gunakan rumus hubungan antara impuls dengan momentum.

I = Δp = m (v2-v1) = 0,5 (-30 – 30) = 0,5 (-60) = -30 Ns.

Negatif menunjukkan arah yang berlawanan dengan arah awalnya. Jadi, besar impuls bola tersebut adalah 30 Ns ke arah yang berbeda dengan awalnya (memantul).

Itu dia penjelasan mengenai rumus momentum dan impuls. Dari sini kita belajar bahwa segala hal, termasuk ayunan kaki sampai mengenai benda dan menyebabkan bergerak juga bisa dihitung ya. 

Seru banget kan belajar Fisika bareng-bareng? Kalau elo mau belajar lebih jauh lagi tentang materi rumus momentum dan impuls, belajar bareng Zenius lagi yuk di Momentum, Impuls, dan Tumbukan dengan cara klik banner di bawah ini.

Rumus Momentum dan Impuls - Materi Fisika Kelas 10 9
Klik banner dan ketik materi yang ingin dipelajari!

Tapi kalo mau lebih mantep lagi belajar matpel lainnya, elo bisa langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah nih. Nanti elo bisa belajar dibimbing langsung sama Zen Tutor, memperdalam materi di video pembahasan, trus lanjut deh ngerjain latihan soal buat evaluasi. Lagi ada diskon, lho. Cek infonya dengan klik gambar di bawah ini, ya!

Langganan Zenius

Selamat belajar, Sobat Zenius!

Baca Juga Artikel Fisika Lainnya

Rumus Energi Potensial dalam Fisika

Usaha dan Energi

Rumus Hukum Ohm dalam Rangkaian Listrik

Originally published: June 18, 2021 
Updated by: Silvia Dwi & Arum Kusuma Dewi

Rangkuman Besaran dan Satuan – Materi Fisika Kelas 10

Halo Sobat Zenius, di artikel kali ini gue akan fokus membahas materi besaran dan satuan kelas 10 yang akan elo temui di Mata Pelajaran Fisika. 

Oh iya guys, di kelas 7, mungkin elo sudah mempelajari materi besaran dan satuan Fisika. Nah, materi ini adalah materi pendalaman atau lanjutan dan elo akan mempelajarinya mulai dari pengukuran besaran dan satuan hingga pengertian dimensi dalam Fisika.

Mengenal besaran dan satuan dalam fisika (dok: unsplash.com/charlesdeluvio)
Mengenal besaran dan satuan dalam fisika (sumber gambar: unsplash.com/charlesdeluvio)

Elo masih ingat nggak, sih, besaran satuan dan pengukuran Fisika itu apa? Ayo, coba diingat-ingat lagi, sambil flashback masa-masa SMP juga boleh, kok. 

Siapa tau elo menemukan kembali kenangan yang sempat hilang. Haha. Bukan begitu konsepnya ya, guys. Kalau berbicara tentang besaran dan satuan, yang pertama terlintas di pikiran adalah massa tubuh gue adalah 45 kg atau panjang tiang sekolah gue mencapai 5 m. 

Nah, yang disebut besaran adalah massa dan panjang, sedangkan satuannya adalah kg dan m. Agar lebih paham lagi, yuk kita langsung simak rangkuman besaran dan satuan kelas 10 berikut ini!

Apa Itu Besaran dan Satuan?

Elo pernah gak sih kepikiran, mengapa dalam fisika ada pelajaran besaran dan satuan? Kenapa gak semuanya kg atau semua satuan dibuat meter aja gitu?

Jadi gini guys, dalam hidup kita butuh satuan dan alat pengukuran untuk mengidentifikasikan kata panjang, pendek, tinggi, rendah, hingga berat dan ringan. 

Nah, kita butuh alat ukur untuk mengetahuinya yang sudah dirancang dengan satuan untuk mengetahui nilai pasti dari hal yang akan kita ukur itu. 

Dan supaya ingatan elo tentang materi Fisika besaran satuan dan pengukuran lebih kuat, mari kita bahas definisinya terlebih dahulu.

Besaran Fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka, serta memiliki satuan.

Satuan itu apa? Satuan adalah segala sesuatu yang menyatakan hasil pengukuran atau pembanding dari suatu besaran. 

Elo juga harus tau kalau ada yang namanya Satuan Internasional (SI), di mana SI itu merupakan satuan pengukuran baku yang ditetapkan oleh International Bureau of Weights and Measures (BIPM) dan berlaku universal. 

Kalau ada satuan baku, berarti ada satuan tidak baku dong? Iya betul. Kalau satuan baku itu contohnya meter, sekon, kilogram. Sedangkan satuan tidak baku itu seperti jengkal dan langkah, di mana setiap orang tentu memiliki panjang jengkal dan langkah yang berbeda.

Kalau satuan itu ada dua jenis, besaran juga tidak mau kalah, dong. Besaran ada dua jenis, yaitu besaran pokok dan turunan. NahSI tersebut digunakan dalam tujuh besaran pokok yang akan dibahas selanjutnya.

Oke, Sekarang elo udah paham pengertian dari besaran satuan dan pengukuran. Sebelum gue lanjut ke bagian macam-macam besaran dan turunannya, gue punya info penting yang gak boleh elo lewatkan. 

Kalo elo mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran Fisika atau Mata Pelajaran lainnya seperti Kimia, Biologi, Ekonomi, atau Sejarah, elo gak perlu khawatir. 

Soalnya, Zenius akan bantu elo dengan rangkuman materi dan soal-soal akurat terbaru, lengkap dengan penjelasan yang komprehensif dari para tutor profesional.

Kalo mau, elo boleh coba ikutan belajar bareng Zenius dengan cara klik link ini ya~

Besaran Pokok dan Satuannya

Besaran pokok adalah besaran yang tidak berasal dari besaran lain, melainkan besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain.

Ada 7 macam besaran yang telah disepakati sebagai berikut:

besaran pokok dan satuannya
Besaran pokok dan satuannya (sumber gambar: video materi Zenius)

Besaran Turunan dan Satuannya

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Contohnya adalah kecepatan dengan satuannya m/s yang diturunkan dari besaran panjang/waktu.

Untuk lebih jelasnya, elo bisa langsung melihat contoh besaran turunan dan satuannya di bawah ini.

besaran turunan dan satuannya
Besaran turunan dan satuannya (sumber gambar: video materi Zenius)

Apa Itu Dimensi?

Setelah elo mengetahui besaran satuan dan pengukuran dalam Fisika itu seperti apa, sekarang kita bahas tentang dimensi. 

Dimensi adalah bentuk penulisan besaran menggunakan lambang satuan besaran pokok dengan kata lain merupakan cara menunjukkan besaran turunan dari besaran pokok penyusunnya. 

Ciri-cirinya yaitu terdapat lambang besaran pokok yang diapit oleh kurung siku. Yuk, langsung aja kita lihat contoh dimensi pada tabel di bawah ini.

dimensi besaran fisika
Konsep Dimensi Besaran

Elo tidak perlu bingung, perhitungan dimensi tetap sama kok seperti perhitungan biasa. 

Hanya saja, kalau ini menggunakan lambang yang diapit kurung siku. Kemudian, kalau nilai perkalian ditulis pangkat positif, sedangkan untuk pembagian ditulis pangkat negatif. 

Langsung aja deh lihat contoh di bawah ini agar lebih jelas.

contoh soal dimensi fisika

Nah, seperti itu, guys. Jadi, yang penting elo tau rumusnya, setelah itu tentu elo bisa membuatnya menjadi dimensi besaran. Mudah bukan?

Tapi, kira-kira elo tau nggak apa sih manfaat menuliskan rumus-rumus tersebut menjadi dimensi besaran? 

Pertama, elo bisa mengetahui antara rumus yang satu dengan yang lainnya ternyata memiliki persamaan dimensi, contohnya usaha dengan energi. Kedua, dengan besaran dimensi, elo jadi tau bahwa suatu persamaan itu tepat atau tidak.

Pengukuran dan Ketidakpastian

Sekarang, kita akan mempelajari tentang pengukuran besaran dan satuan. Pengukuran itu apa sih? Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran yang diukur dengan suatu satuan. 

Kita ambil contoh saat mengukur panjang pensil. Tentu elo membutuhkan penggaris dan pensilnya, bukan? Penggaris digunakan untuk melihat satuan panjang, sedangkan pensil merupakan benda yang akan kita cari tau besarannya. 

Contoh pengukuran lainnya yaitu massa, menggunakan timbangan untuk mengetahui bobot badan. Atau waktu yang diukur dengan jam atau stopwatch. Nah, itu semua termasuk contoh membandingkan suatu besaran.

Tapi, hasil pengukuran juga tidak selamanya pasti lho, guys. Antara alat ukur yang satu dengan yang lainnya bisa menyebabkan perbedaan hasil. 

Misalnya, ketika elo mengukur suatu benda menggunakan penggaris dan jangka sorong, maka hasilnya bisa sama dan bisa juga ada perbedaan meski sedikit. Selain itu, faktor lainnya selain perbedaan alat ukur juga bisa karena dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang paling akurat.

Contoh Soal Besaran dan Satuan

Setelah elo mengetahui konsep-konsep di atas, belum lengkap rasanya kalau belum mencoba latihan soalnya, betul?

Tenang, gue sudah menyiapkan contoh soal dan pembahasan khusus untuk Sobat Zenius. Bisa dilihat contohnya di bawah ini ya, guys!

Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran turunan berikut ini!

  1.       Gaya
  2.       Berat Jenis
  3.       Tekanan
  4.       Usaha
  5.       Daya

Pembahasan:

comtoh soal dan pembahasan besaran dan satuan fisika

Demikian rangkuman materi besaran dan satuan kelas 10. Semoga setelah membaca artikel ini Sobat Zenius jadi memahami besaran Fisika dan satuannya.

Selain materi Fisika, Zenius juga punya kumpulan materi pelajaran lainnya bahkan hingga kumpulan materi UTBK SBMPTN terlengkap, lho!

Ditambah, elo juga bisa dapetin ribuan materi belajar dan ikut live class bareng para tutor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini buat info selanjutnya, ya!

Materi Lengkap Besaran dan Satuan Fisika Kelas 10 9

Selain belajar lewat dari artikel, Sobat Zenius juga bisa banget, lho, belajar dari video pembahasan tutor Zenius!

Penjelasannya akan mudah dicerna oleh elo dan tersedia beragam contoh soal yang menarik buat elo pelajari.

Elo tinggal klik banner di bawah ini,ketikkan materi pelajaran yang ingin elo dalami melalui kolom pencarian. Jangan lupa login pake akun Zeniusnya, ya!

besaran dan satuan fisika

Baca Juga Artikel Fisika Lainnya

Materi Fisika: Usaha dan Energi

Pembahasan Materi Dinamika Partikel dan Hukum Newton

Materi Konsep Dasar Termodinamika

Originally published: January 08, 2021
Updated by: Maulana Adieb dan Sabrina Mulia Rhamadanty

Rumus Gerak Vertikal Atas dan Bawah – Materi Fisika Kelas 10

Halo Sobat Zenius! Di artikel kali ini gue akan membahas salah satu materi Fisika yang akan elo temui di kelas 10 yaitu materi gerak vertikal ke atas dan ke bawah. 

By the way, elo pernah gak sih waktu masih SD gitu main bola bekel? Atau jangan-jangan kalian nggak tahu apa itu bola bekel?

Buat elo yang pernah main dan suka, selamat! Kalian sudah punya basic dasar terkait rumus gerak vertikal ke atas. Selain bola bekel, main bola tenis dan basket juga sama menggunakan konsep gerak vertikal loh!

Buat yang belum pernah main bola bekel, tenang sini-sini kita simak baik-baik isi dari artikel ini

Pengertian Gerak Vertikal

Sesuai namanya, gerak vertikal adalah gerak suatu benda yang arahnya tegak lurus. 

Ada dua jenis gerak vertikal berdasarkan arah lemparan benda, satu yang arahnya ke atas yang disebut dengan gerak vertikal ke atas dan satu lagi yang arahnya ke bawah atau disebut juga dengan gerak vertikal ke bawah. 

Oh iya Sobat Zenius, sebelum gue lanjut ke bagian rumus vertikal ke atas dan ke bawah, gue mau ngasih info penting nih. 

Materi Fisika yang satu ini adalah salah satu materi penting yang akan elo pelajari di SMA lho. Oleh karena itu, elo harus benar-benar memahami dasar dari gerak vertikal ke atas dan kebawah ini ya. 

Dan supaya belajar elo makin mudah, elo bisa gabung belajar di Zenius. Karena, selain Fisika, elo juga bisa belajar materi Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris secara lengkap. Kalo penasaran, langsung klik banner di bawah ini ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Rumus Gerak Vertikal ke Atas 

Gerak suatu benda yang bergerak vertikal ke atas merupakan gerak vertikal ke atas. Cirinya bisa elo lihat saat gerak suatu benda yang dilemparkan tegak lurus ke atas dengan kecepatan awal tertentu (Vo≠0). 

Kecepatan awal yang kalian berikan pada benda saat dilempar vertikal ke atas akan berpengaruh pada tinggi maksimum yang dapat diraih benda tersebut loh!

Semakin besar kecepatan awal maka semakin tinggi juga ketinggian maksimumnya.

Karena dilempar ke atas, berarti geraknya melawan gravitasi bumi, sehingga kecepatan gerak benda tersebut akan melambat (a = -g).

Dan pada benda yang bergerak vertikal ke atas tidak berlaku rumus GLB atau Gerak Lurus Beraturan karena Gerak Vertikal ke atas dan kebawah adalah termasuk GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan).

Yang membedakan antara GLB dengan GLBB adalah, kalau GLB kecepatannya konstan (tetap) nah kalo GLBB percepatannya lah yang konstan (tetap). Sehingga didapatkanlah rumus vertikal ke atas sebagai berikut:

Rumus Gerak Vertikal ke Atas
Rumus Gerak Vertikal ke Atas (Arsip Zenius)

Keterangan

h : ketinggian benda (m)
t : waktu tempuh (s)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
Vo : kecepatan awal benda (m/s)
Vt : Kecepatan benda saat t sekon

Rumus Gerak Vertikal ke Bawah

Gerak vertikal ke bawah adalah gerak benda yang tegak lurus ke bawah dengan kecepatan awal yang juga tertentu (Vo≠0). 

Sebab adanya gaya gravitasi bumi, maka gerakan tersebut akan semakin cepat (a = g). 

Sehingga, rumus gerak vertikal ke bawah adalah sebagai berikut:

Rumus Gerak Vertikal ke Bawah
Rumus Gerak Vertikal ke Bawah (Arsip Zenius)

Selain gerakan vertikal ke bawah yang disengaja, ada juga:

Gerak Jatuh Bebas

Yaitu gerak suatu benda yang tegak lurus ke bawah tanpa adanya kecepatan awal (V0=0).

Rumus Gerak Jatuh Bebas
Rumus Gerak Jatuh Bebas (Arsip Zenius)

Contoh perhitungan rumus gerak vertikal

Sekarang coba kita latihan soal terlebih dahulu agar lebih mengerti dan paham dengan perhitungan gerak vertikal

Contoh soal 1

Yu Nabi sedang bermain bola bekel bersama teman-teman sekawannya. Nabi melempar bola ke atas dengan kecepatan 1,8 m/s. Kira-kira berapa lama bola bekel tersebut bisa mencapai tinggi maksimalnya? Lalu, berapa ya tinggi yang dicapai lemparan Nabi?  (g=10 m/s2)

Jawab

Vo= 1,8 m/s

 g  = 10 m/s2

Untuk mengetahui waktu tempuh maksimal bola bekel tersebut pertama kita gunakan rumus

Rumus Gerak Vertikal Atas dan Bawah 33
Rumus Gerak Vertikal Atas dan Bawah 34

Rumus Gerak Vertikal Atas dan Bawah 35 menentukan waktu tempuh yang diperlukan bola untuk mencapai ketinggian maksimum. Sehingga diketahui t = 0,18 s

Setelah diketahui t nya kita lanjut cari h nya

h = Vo . t – ¹/₂ . g .
h = 1,8 m/s . 0,18 s – 1/2. 10 m/. 0,0324
h = 0,324 m – 0,162 m = 0,162 m ~ 16,2 cm

Gimana? Masih kurang paham? Kita coba latihan kerjain soal yang satu ini lagi yuk

Contoh soal 2

Park Jae-eon melemparkan bola basket secara vertikal ke bawah dengan kecepatan awal 10 m/s. Bola basket tersebut ternyata sampai di tanah dalam waktu 2 s. Berapa lama ya hubungan Jae-eon dan Nabi akan bertahan? Eh nggak, nggak! Salah soal. Nah, jadi berapa kecepatan bola basket yang Jae-eon lempar? (g=9,8 m/)

Jawab

Vo= 10 m/s
g  = 9,8 m/
t  = 2 s

Sekarang tau dong kita pakai rumus gerak vertikal yang mana? Yep kita pakai rumus

Vt = V0 + gt
Vt = 10 m/s + 9,8 m/. 2 s
Vt = 29,6 m/s

Nah, sekarang kita tahu deh kalo Jae-eon melempar bola basket dengan kecepatan 29,6 m/s

Oke, itu tadi penjelasan gue mengenai materi gerak vertikal ke atas dan ke bawah. 

Oh iya guys, selain materi Fisika, Zenius juga punya banyak banget rangkuman rumus dan soal dari berbagai macam mata pelajaran.

Dan semua rangkuman itu sudah dilengkapi oleh contoh soal dan pembahasan yang komprehensif juga dari para tutor Zenius. Nah, tunggu apa lagi, yuk, buat akun Zenius kalian sekarang!

pengukuran

Dan kalo elo mau liat pembahasan dalam bentuk video dan dibahas langsung oleh tutor Zenius, elo bisa akses materi-materi pelajaran tersebut secara gratis lho! 

Gak cuma itu, ada soal evaluasinya juga buat mengukur tingkat pemahaman elo Semoga artikel ini membantu kalian ya, semangat!

Rumus Gerak Vertikal Atas dan Bawah 36

DOWNLOAD SEKARANG JUGA (ANDROID)

DOWNLOAD SEKARANG JUGA (APPLE)

DOWNLOAD SEKARANG JUGA (APP GALLERY)

Baca Juga Artikel Lainnya:
Hukum Newton 1, 2 dan 3 dalam Keseharian
Gerak Parabola
Gerak Lurus Beraturan (GLB) : Rumus, 3 Contoh Soal dan Pembahasan

Originally published: September 4, 2021
Updated by:  Sabrina Mulia Rhamadanty

Metode Ilmiah dan Hakikat Fisika

Halo, Sobat Zenius! Siapa yang nggak suka mata pelajaran Fisika? Kalau elo salah satunya, mending belajar dulu, nih, metode ilmiah fisika Kelas 10. Di artikel ini, gue mau ngajak elo semua buat membahas hakikat fisika lebih detail lagi.

Dalam mempelajari fisika, ada banyak dinamika yang akan dialami. Ketika bertemu dengan materi yang menarik dan nggak terlalu susah, gue suka sama fisika.

Tapi, ketika bertemu materi fisika yang menurut gue susah, di situ lah gue merasa nggak suka sama fisika.

Salahnya, dulu gue belajar fisika nggak pakai konsep, melainkan hafalan dan langsung ke rumus. Padahal, kalau kita mengurutkan body of knowledge dari ilmu sains, rumus adalah pengetahuan yang paling akhir harus kita ketahui.

Jadi, sebelum ke rumus, ada konsep dan prinsip dulu. Hal penting itu justru gue langkahin, akhirnya gue kurang paham sama materi fisika.

belajar hakikat fisika kelas 10 zenius
Belajar fisika (dok. giphy)

Nah, ketika cara belajar yang salah itu gue ubah, gue menemukan keseruan saat belajar, termasuk belajar fisika.

Karena hal itu lumayan banyak mengubah gue dalam memahami fisika, maka gue mau ngajak kalian juga buat ngikutin cara belajar gue yang dimulai dari paham konsep sebelum lari ke rumus.

Sebenarnya, kalau elo paham sama materi Hakikat Fisika Kelas 10, elo akan lebih mudah lho dalam belajar fisika. So pastikan elo nggak skip materi ini di sekolah ya! Hehehe.

Hakikat Fisika

Hakikat itu apa sih? Kalau kita cari di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), arti hakikat adalah inti sari atau dasar.

Nah, sebagai cabang dari ilmu sains, hakikat fisika adalah sebagai body of knowledge (kumpulan pengetahuan), a way of investigating (cara menyelidiki), dan a way of thinking (cara berpikir).

Oke, kita langsung uraikan ketiganya aja ya.

tiga poin penting dalam hakikat fisika zenius
Ilustrasi hakikat fisika (Dok. Zenius)

Nah, sebelum mengurai ketiga hal tersebut, gue mau ngasih tahu elo buat download aplikasi Zenius dari sekarang, nih!

Pasalnya, lewat aplikasi elo bakal menemukan beragam fitur menarik buat belajar, seperti ZenBot, ZenCore, hingga simulasi ujian try out.

Elo juga bakal menemukan ribuan video pembelajaran yang dikemas dengan menarik ditambah ada contoh soal dan pembahasan di dalamnya.

Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasinya sekarang!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Body of Knowledge

Hakikat fisika yang pertama adalah body of knowledge. Apa sih yang dimaksud dengan body of knowledge atau kumpulan pengetahuan dalam fisika?

Dalam materi metode ilmiah kelas 10, Sobat Zenius akan mengenal 7 poin pengetahuan, yaitu fakta, konsep, hukum, prinsip, teori, model, dan rumus. Kita bahas satu per satu dimulai dari fakta.

  1. Fakta
    Poin pengetahuan di fisika itu harus berdasarkan fakta atau kenyataan. Jadi, nggak ada tuh yang namanya gosip atau hoax dalam fisika. Contoh fakta adalah air mendidih pada suhu 100°C, jelas ya ini terbukti dan elo juga bisa membuktikannya sendiri.
  2. Konsep
    Konsep adalah ide yang diabstraksikan dari peristiwa nyata. Contohnya apa? Misalnya tentang revolusi yang berarti gerak bumi mengelilingi matahari, dan rotasi yang artinya gerak bumi berputar pada porosnya. Konsep ini berasal dari peristiwa nyata, kemudian dijadikan bentuk tulisan dan jadilah konsep.
  3. Hukum
    Hukum merupakan pernyataan singkat yang bersifat umum dan bisa menjelaskan perilaku alam. Misalnya yang udah gak asing bagi kita adalah Hukum III Newton yang berbunyi, “Setiap aksi akan menimbulkan reaksi, jika suatu benda memberikan gaya pada benda lain, maka benda yang terkena gaya itu akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan yang diterima, tetapi arahnya berlawanan”. Nah, hukum tersebut bisa kita amati pada saat menaiki tangga, ketika kita memberikan gaya ke bawah pada tangga, maka tangga juga akan memberikan gaya yang sama ke atas (berlawanan). Atau bisa juga dengan memukul paku menggunakan palu, itu juga termasuk penerapan Hukum III Newton.
  4. Prinsip
    Prinsip adalah pernyataan singkat yang bersifat khusus dan dapat menjelaskan perilaku alam. Nah, kalau hukum tadi berbicara mengenai umum, prinsip akan berbicara secara khusus. Bisa dikatakan juga bahwa prinsip adalah hukum yang bersifat khusus. Misalnya, suatu benda bisa bergerak melingkar, karena adanya gaya sentripetal.
  5. Teori
    Teori adalah penjelasan berdasarkan pengamatan yang didukung oleh hasil eksperimen. Jadi, masih perlu dibuktikan lagi nih kebenarannya. Misalnya teori Atom Thomson yang berbunyi, “Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar myatan negatif elektron”.
  6. Model
    Model adalah visualisasi dari suatu sistem/fenomena. Misalnya seperti teori Atom Thomson, untuk mempermudah orang-orang memahami seperti apa sih teori atom yang dibuat oleh Thomson, maka ia memberikan model atomnya.
  7. Rumus
    Rumus adalah pernyataan matematis dari produk-produk ilmiah. Misalnya kita tau nih bunyi dari Hukum III Newton, dari situ bisa diambil rumus bahwa Fg = u x N dengan Fg: gaya gesek, u: koefisien gesekan, dan N: gaya normal.

Nah, itu dia ke-7 poin dari hakikat fisika body of knowledge.

Dari poin-poin di atas, kita bisa tau nih kalau mau paham belajar fisika, berarti kita perlu melihat fakta yang ada terlebih dahulu, kemudian paham konsep, prinsip, dan hukumnya.

Terakhir baru deh lari ke rumusnya seperti apa. Kalau kita belajar sesuatu langsung ke rumusnya, maka ketika rumus tersebut dibolak-balik atau diuraikan lagi, kita bingung karena nggak sesuai sama hafalan rumus kita.

Intinya, paham konsepnya dulu.

A Way of Investigating

Hakikat fisika yang kedua adalah a way of investigating, yang artinya cara menyelidiki. Sebelumnya kita udah tau apa aja sih kumpulan pengetahuan dalam fisika, nah kumpulan pengetahuan itu disebut produk ilmiah.

Selanjutnya, kita masuk ke proses penyelidikan. Ini adalah proses di mana kita menyelidiki supaya tercipta produk ilmiah. Hakikat fisika yang kedua dan ketiga ini saling berhubungan, di mana untuk melakukan investigasi diperlukan proses berpikir yang benar.

A way of investigating ada berapa cara sih? Sama seperti body of knowledge, ada 7 langkah-langkah metode ilmiah fisika, yaitu:

  1. Menemukan Masalah atau Observasi
    Langkah pertama dalam melakukan metode ilmiah adalah melakukan observasi atau menemukan masalah. Lah kok malah cari-cari masalah sih, masalah satu aja ribet. Elo bisa menemukan masalah dari yang udah ada atau sengaja dicari. Misalnya elo lagi jalan melewati kandang sapi, elo menemukan masalah kalau kandangnya bau banget, mengganggu dan termasuk pencemaran udara deh pokoknya. Nah, dari situ elo ingin masalah tersebut ada solusinya, mulai deh elo melakukan observasi atau pengamatan, dengan cara kualitatif atau kuantitatif.
  2. Merumuskan Masalah
    Dari masalah yang udah elo temukan tadi, elo rumuskan permasalahannya. Biasanya kita menggunakan pertanyaan berupa 5W+1H untuk merumuskan masalahnya. Contohnya dari permasalahan di atas, kita dapatkan rumusan masalahnya sebagai berikut:
    – Apa yang menyebabkan lingkungan kandang bau?
    – Bagaimana cara mengatasi kandang yang bau?
  3. Mengumpulkan Informasi
    Setelah merumuskan masalah, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi. Elo bisa melakukan wawancara ahli atau studi literatur. Kalau menggunakan contoh kandang bau di atas, elo bisa mengumpulkan informasi dengan cara wawancara peternaknya dan cari studi literatur dari buku dan jurnal.
  4. Merumuskan Hipotesis
    Setelah mendapatkan informasi yang cukup, elo mulai merumuskan hipotesis. Hipotesis itu apa? Hipotesis adalah jawaban sementara dari sebuah masalah yang bersifat praduga dan harus dibuktikan kebenarannya. Contoh hipotesis seperti ini: penyebab kandang bau diduga tidak adanya pembuangan limbah yang baik. Sehingga, diperlukan pengolahan limbah.
  5. Melakukan Eksperimen
    Setelah hipotesis dirumuskan, elo harus melakukan eksperimen apakah hipotesis tersebut bisa dilanjutkan atau tidak. Dari kasus di atas, elo bereksperimen dengan melakukan pengolahan limbah dan beberapa cara lain.
  6. Menganalisis Data
    Selanjutnya, elo analisis dari berbagai percobaan yang udah elo lakukan, mana sih yang paling signifikan dalam mengurangi permasalahan kandang yang bau. Oh, ternyata pengolahan limbah nih yang memegang peran paling besar dalam mengurangi permasalahan bau kandang.
  7. Menarik Kesimpulan
    Dari hasil analisis, elo tarik deh kesimpulannya. Kesimpulan adalah jawaban dari rumusan masalah.

Kalau nanti Sobat Zenius kuliah dan udah di semester akhir, elo akan ketemu sama yang namanya tugas akhir, di mana elo harus melakukan penelitian untuk menghasilkan skripsi.

Nah, urutan dalam pengerjaan tugas akhir juga sama seperti hakikat fisika ini. Di mulai dari menemukan masalah, merumuskan masalah, riset sana-sini, merumuskan hipotesis, eksperimen, analisis data dari hasil eksperimen, dan ditarik kesimpulannya.

Jadi, hakikat fisika akan terus terpakai, nggak hanya ada di Kelas 10 aja, guys.

A Way of Thinking

Hakikat fisika yang ketiga adalah a way of thinking, yaitu cara berpikir bagaimana menjalankan proses penyelidikan tersebut supaya menghasilkan produk ilmiah.

Proses penyelidikan harus dijalankan dengan cara berpikir yang benar. Jangan sampai dalam melakukan penyelidikan itu kita berbohong atau memanipulasi supaya hasil penyelidikan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Kalau gitu hasilnya nggak valid dong. Jadi, tetap terapkan sikap ilmiah seorang ilmuwan ya, guys!

Nah, di a way of thinking ada 5 komponen yang harus menemani proses berpikir elo dalam melakukan investigasi, yaitu:

  1. Rasa ingin tahu yang besar
    Sekarang gue mau nanya dulu deh, elo kalau suka atau tertarik sama orang, apa yang akan elo lakukan? Cari informasinya, mencoba mendekatinya, kurang lebih gitu kan? Nah, sama halnya dalam hakikat fisika. Ketika kita memiliki rasa ingin tau yang besar, maka kita akan semakin penasaran dan berusaha untuk mencari tau sesuatu, membuktikan kebenarannya, dan memuaskan rasa ingin tahu, kalau bahasa gaulnya kepo lah ya.

    Sebaliknya, kalau kita bodo amat, apa yang terjadi? Ya nggak akan ada investigasi, simpelnya gitu. Coba elo baca-baca biografinya para inventor, pasti semua penemuan mereka berawal dari rasa penasaran dan keingintahuan yang besar. Kalau mereka gak punya rasa ingin tahu yang besar, ya gak akan ada teknologi modern seperti sekarang ini.

    Baca Juga: Michael Faraday: Penemu Listrik yang Lahir dari Keluarga Tidak Mampu

  2. Objektif
    Selanjutnya, kita harus berpikir objektif. Nggak bisa kita berpikir subjektif yang masing-masing orang punya pandangan berbeda terhadap suatu hal. Itu akan membuat produk ilmiah kita gak valid. Kita harus berpikir dan melakukan investigasi juga secara objektif. Walaupun hasil investigasi gak sesuai dengan harapan kita, yang penting hasil tersebut valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
  3. Jujur
    Nyambung dari poin objektif, ketika kita melakukan investigasi secara objektif, maka kejujuran adalah hal yang mudah. Lain halnya ketika kita melakukan investigasi secara subjektif yang hasilnya harus sesuai dengan keinginan kita, maka saat mempertanggungjawabkan hasil, kita akan sulit untuk jujur. Pasti ada yang dimanipulasi untuk meyakinkan orang lain. Nah, jangan gitu ya, guys. Kita harus jujur terhadap ilmu sains.
  4. Mau mendengar pendapat orang lain
    Setelah hasil investigasi elo dipublikasikan dan banyak yang mengetahuinya, elo harus terbuka juga sama pendapat orang lain, baik yang setuju maupun tidak setuju. Pendapat orang lain itu bisa elo jadikan sebagai bahan juga nih untuk perkembangan produk ilmiah elo. Coba elo ingat lagi tentang teori atom, itu kan nggak hanya satu orang yang menyampaikan hasil temuannya. Ada perkembangan dari atom Dalton, Thomson, Rutherford, dll.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga perlu nih menerapkan kelima komponen di atas. Kira-kira apa contoh metode ilmiah fisika dalam kehidupan sehari hari?

Ada banyak sekali contohnya. Misalnya, elo sedang sakit kepala, tapi nggak tahu apa penyebabnya. 

Obyek penelitian awalnya sudah pasti kepala. Lalu identifikasi masalahnya yaitu penyebab kenapa terjadi penyakit kepala.

Kemudian, elo mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait penyebab sakit kepala. Bisa melalui Google atau datang langsung ke dokter.

Setelah datang ke dokter, maka dokter akan memberikan beberapa hipotesis penyebab sakit kepala, misalnya kurang istirahat atau pola tidur yang kurang baik.

Lalu, kemudian dari semua langkah tersebut maka elo bisa mengambil kesimpulan kalau penyakit kepala itu datang karena elo tidak menerapkan pola tidur yang baik.

Contoh Soal Hakikat Fisika

Dari uraian materi di atas, gue punya contoh soal hakikat fisika yang bisa elo jawab untuk menilai apakah informasi di atas mudah elo pahami atau tidak.

  1. Isaac Newton mencetuskan bahwa, “Resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan hasil kali dari massa dan percepatan benda tersebut”. Pernyataan tersebut merupakan contoh dari body of knowledge dalam fisika berupa…
  2. Perhatikan poin-poin di bawah ini:
    a. Terbuka dengan hasil riset yang diperoleh
    b. Menjalankan riset dengan rasa ingin tau yang tinggi
    c. Melaporkan hasil riset denga data yang benar, tanpa memanipulasi
    d. Percaya diri dengan kemampuan sendiri dan mengabaikan pendapat orang lain terkait riset yang kita lakukan.
    e. Melakukan perbandingan dengan riset lain yang terkait dengan riset yang kita jalankan.
    Poin-poin di atas adalah contoh penerapan way of thinking ketika melakukan riset yang sesuai dengan hakikat fisika, kecuali
  3. Perhatikan tahapan metode ilmiah di bawah ini:
    a. Menemukan masalah
    b. Melakukan eksperimen
    c. Kajian pustaka
    d. Merumuskan hipotesis
    e. Merumuskan masalah
    f. Menarik kesimpulan
    g. Menganalisis data
    Tahapan metode ilmiah di atas akan menjadi benar dengan urutan nomor…

Latihan soal hakikat fisika di atas coba elo kerjakan, dan hasilnya coba share di

Ruang Lingkup Fisika Kelas 10, Belajar Apa sih di Fisika?

Hai Sobat Zenius, di kesempatan kali ini gue akan membahas ruang lingkup fisika kelas 10. Mulai dari pengertian fisika, hal-hal apa yang akan dipelajari di fisika dan kenapa fisika penting untuk dipelajari, temukan semuanya di sini!

Apa yang terlintas dalam benak elo ketika mendengar atau membaca kata “Fisika”? Terbayang rumus-rumus yang kompleks, pelajarannya yang susah dipahami, itungannya kadang gak terpakai di kehidupan sehari-hari, dan bayangan negatif lainnya.

Tapi, gak sedikit juga kok yang suka dan tertarik sama pelajaran yang satu ini. Nah, kalau menurut elo gimana?

ruang lingkup fisika zenius
dok. giphy
Loading ... Loading …

Kita udah belajar materi fisika sejak SD, sadar gak? Tapi, memang materinya digabung sama biologi dan kimia di mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Nah, kalau kita amati, fisika itu termasuk ilmu yang dekat dengan kita lho. Ada banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya cara kerja penghapus dan prinsip kerja bluetooth yang juga pakai ilmu fisika. 

Dengan begitu, ada banyak hal yang bisa elo pelajari di fisika, termasuk membentuk pola pikir dan logika elo supaya bisa lebih mudah dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

Untuk bisa menjelaskan ruang lingkup fisika, elo perlu paham pengertiannya dulu nih. Baca berikut ini ya!

Fisika Itu Apa sih?

Untuk mendefinisikannya, kita bisa lihat dari arti fisika itu sendiri. Fisika berasal dari bahasa Yunani “physikos” yang berarti alamiah, berkaitan dengan semua aspek alam, baik pada tingkat makroskopik maupun submikroskopik. Kalau kita uraikan, fisika adalah cabang ilmu sains yang mempelajari struktur materi dan interaksi antar unsur-unsur dasar alam semesta yang masih dapat diamati. Ruang lingkup fisika luas, seperti materi, energi, fenomena alam, dan perubahannya.

Fisika termasuk ilmu sains dasar. Seiring berjalannya waktu, banyak sekali perkembangan yang terjadi dalam ilmu ini. Awal mulanya hanya berfokus pada astronomi, seiring perkembangannya dengan banyak spesialisasi bidang lain, seperti biofisika, mekanika kuantum, geofisika, dan psikofisika.

Nah, jadi kalau ketemu soal kayak gini “jelaskan ruang lingkup fisika dan kaitannya dengan ilmu lain!” elo bisa lihat contoh di atas ya. Masih banyak juga lho bidang-bidang ilmu lain yang juga berhubungan dengan fisika. Tulis di komen ya yang elo ketahui!

Sebenarnya apa sih tujuan dari fisika ini? Tujuan utamanya adalah memahami bagaimana sih alam semesta bekerja. Dengan mempelajari ilmu fisika, kita menjadi tau cara kerja alam semesta. 

Dengan ilmu fisika juga kita tau kalau ternyata perputaran bumi ada revolusi dan rotasi, ada planet lain di luar bumi, semua benda bisa diukur dengan satuan yang berbeda, dan masih banyak lagi.

Sebelum lanjut masuk ke pembahasan ruang lingkup fisika, yuk didownload dulu aplikasi Zenius di gadget elo. Nikmati akses gratisnya ke fitur menarik yang menunjang proses belajar elo. Cobain download dulu deh!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Apa Sih yang Akan Dipelajari di Fisika?

Selama belajar fisika, kira-kira apa sih yang akan kita pelajari? Berikut ruang lingkup fisika adalah materi-materi di bawah ini!

materi ruang lingkup fisika kelas 10 zenius
Ruang Lingkup Fisika Kelas 10
  1. Mekanika
    Di dalam mekanika ada cabang kinematika dan dinamika. Apa sih perbedaannya? Kinematika akan membahas tentang gerak tanpa memperhatikan penyebab geraknya. Dinamika juga membahas gerak, tapi penyebab geraknya juga diperhatikan.
  2. Gelombang Mekanik
    Di gelombang mekanik, kita akan belajar tentang gelombang yang merambat pada suatu medium. Elo akan belajar tentang periode, frekuensi, panjang gelombang, dan efek dopler di sini.
  3. Elektromagnetik
    Di awal gue udah sedikit menyinggung tentang prinsip kerja bluetooth yang menggunakan ilmu fisika. Nah, prinsip tersebut bisa elo pelajari pada materi elektromagnetik. Di sini apa sih yang akan elo pelajari? Sesuai namanya, elo gak akan jauh-jauh dari belajar listrik dan magnet.
  4. Termodinamika
    Materi ini berhubungan erat dengan perubahan atau pergerakan energi panas. Elo akan belajar tentang kalor di sini, dan akan bertemu juga dengan istilah eksotermik dan endotermik. Penasaran? Yuk, semangat belajar fisikanya!
  5. Optik
    Loh, di fisika juga belajar optik? Yap, tentu saja. Masih ingat kan kalau fisika itu membahas tentang alam dari yang makroskopis sampai submikroskopik. Tentu saja mata penting untuk kita bahas di fisika. Pokoknya di sini elo akan belajar tentang optical seperti bagian-bagian mata, penyakitnya, dan alat bantu optik. Nanti elo bakal belajar tentang teropong juga, seru kan?
  6. Fisika inti
    Di sini elo akan belajar tentang partikel-partikel pembentuk inti atom, yaitu proton dan neutron. Ada materi perhitungan atom dan penyusunan atom juga yang akan elo pelajari.
  7. Teori Kuantum
    Cabang yang satu ini akan menjelaskan tentang sistem atom dan subatom. Ada banyak teori yang akan elo pelajari di sini, termasuk model atom, bilangan kuantum, konfigurasi elektron, dll. Jangan takut dulu, belajar kuantum juga seru kok.
  8. Relativitas
    Pencetus teori relativitas yang terkenal adalah Albert Einstein, wah udah gak asing lagi kan elo sama namanya. Di sini elo akan belajar mengenai ruang dan waktu.

Secara general, delapan cabang di atas akan elo pelajari selama belajar fisika. Setelah tau ruang lingkup fisika mengenai apa aja yang akan elo pelajari, kira-kira bikin nambah semangat atau jadi down nih?

Kenapa Fisika Penting Dipelajari?

Elo tau kan kalau ruang lingkup fisika itu banyak, nah supaya gak bingung dan terarah, elo harus tau juga alasan pentingnya belajar fisika. Fisika sangat penting kita pelajari karena ia mengatur kehidupan kita sehari-hari. Bisa dibilang sebagai part of our world deh, mulai dari kegiatan sehari-hari, berhubungan dengan nyawa manusia, dan alam semesta. Lho maksudnya gimana?

  1. Memasak menggunakan prinsip fisika
    Hal pertama yang perlu elo amati adalah saat memasak. Coba elo perhatikan saat ibu atau elo sendiri memasak. Makanan yang elo goreng dalam wajan, kenapa kok bisa matang? Karena, ada aliran kalor dari api ke wajan tersebut. Di mana wajan adalah bahan konduktor atau yang bisa menghantarkan panas dengan baik. Sekarang, coba elo perhatikan gagang spatula atau gagang wajan, misalnya pakai bahan kayu. Di mana kayu adalah bahan yang buruk dalam menghantarkan panas atau disebut isolator, hal itu dilakukan supaya saat menggoreng, tangan kita gak terkena panas. Nah, pemilihan bahan saat memasak itu menggunakan prinsip fisika.
  2. Pisau dan alat tajam lainnya
    Pasti elo memperhatikan bagian pisau yang digunakan untuk memotong kan? Yap, bentuknya menipis ke ujung. Kenapa kok dibuat seperti itu? Tentu saja supaya bisa memotong daging atau sayuran. Hal itu juga menggunakan prinsip fisika, ketika luas penampang dibuat kecil, maka tekanan yang akan diberikan akan semakin besar. Sehingga bisa untuk memotong. Berlaku juga dengan alat tajam lainnya.
  3. Fisika untuk menyelamatkan nyawa manusia
    Kebayang gak sama poin yang satu ini, kira-kira bagaimana penerapannya? Kalau udah berhubungan sama menyelamatkan manusia, pasti ada hubungannya sama kedokteran, iya kan? Nah, kita ambil contoh penggunaan Gamma Knife. Bukan, bukan seperti pisau pada umumnya. Alat ini menggunakan sinar gamma yang tinggi untuk menghancurkan sel kanker.

Di artikel kali ini, gue hanya menguraikan tiga contoh penerapan dalam fisika. Masih banyak lagi penerapan lainnya yang menggunakan prinsip fisika. Nah, dari ketiga uraian di atas, elo udah bisa menilai kan sepenting apa sih belajar ruang lingkup fisika?

Oke, segitu dulu uraian mengenai ruang lingkup fisika. Semoga dengan uraian yang singkat ini tetap bisa memberikan semangat untuk elo belajar fisika lebih jauh lagi. 

Kalau elo tipe orang yang lebih suka belajar dari video daripada tulisan, elo bisa tonton materi ruang lingkup fisika di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini ya!

Ruang Lingkup Fisika Kelas 10, Belajar Apa sih di Fisika? 17
Yuk belajar lagi!

Jangan cuma belajar satu materi dong, pelajari juga banyak video pembelajar premium, Live Class hingga tryout ujian sekolah dengan berlangganan paket belajar Zenius. Yuk klik di bawah ini dan simak informasi selengkapnya!

Ruang Lingkup Fisika Kelas 10, Belajar Apa sih di Fisika? 18
Klik untuk info lengkapnya!
ruang lingkup fisika
Cuplikan video belajar Zenius tentang ruang lingkup fisika

Baca Juga Artikel Lainnya

Materi Lengkap Besaran dan Satuan Fisika

Materi Fisika SMA: Usaha dan Energi

Pembahasan Materi Dinamika Partikel dan Hukum Newton

Originally published: October 27, 2021 
Updated by: Silvia Dwi

Gerak Lurus Beraturan (GLB) – Materi Fisika Kelas 10

Halo, Sobat Zenius! Buat elo yang duduk di kelas 10, udah menguasai belum, nih, materi Gerak Lurus Beraturan (GLB)? Kalau belum, gue mau ngajak elo buat membahas materi ini lebih dalam lagi, mulai dari rumus gerak lurus beraturan hingga contohnya.

Gue masih ingat, beberapa bulan yang lalu, gue nyoba nyetir pertama kali seumur hidup gue. Elo bisa tebak nggak apa yang terjadi?

glb
Ilustrasi mobil bergerak lurus beraturan. (Dok. Zenius)

Waktu itu gue nyetir di jalanan lurus panjang yang sepi banget, bisa buat ngebut dikit tuh. Namun, berhubung gue takut nyetir, gue stabil di kecepatan 10km/jam doang.

Wkwkwkwk … bisa kebayang ya, Sobat Zenius. Manusia jalan kaki aja bisa 5-9 km/jam. Mobil yang gue kendarai kalah sama orang lari lho.

Selama beberapa menit, kakak gue yang ikut mendampingi udah sabar-sabar aja, gue nggak mempercepat laju, dan nggak melambat juga. 

Ya, anggap aja masih membiasakan diri. Akhirnya gue makin percaya diri, dan berani melaju sedikit lebih kencang.

Nah, Sobat Zenius, ketika gue mengendarai mobil dengan kecepatan konstan 10 km/jam, mobil gue sedang bergerak lurus beraturan.

Wah, maksudnya gimana tuh? 

Oke, di artikel kali ini, gue bakal bahas yang namanya gerak lurus beraturan atau GLB. Jadi, buat elo yang lagi ingin belajar GLB entah untuk ujian Fisika atau persiapan UTBK, stay tune!

Apa itu GLB atau Gerak Lurus Beraturan

Simpelnya, gerak lurus beraturan adalah gerak benda dengan kecepatan konstan. Konstan di sini berarti tetap dan nggak berubah.

Perlu diingat, bahwa bendanya harus bergerak lurus ya. Kalau ada suatu benda yang bergerak melingkar, walau dengan kecepatan konstan, itu bukan gerak lurus beraturan namanya.

Gue pernah menemukan pertanyaan mengapa gerak lurus beraturan mempunyai percepatan nol. 

Itu karena benda bergerak lurus dengan kecepatan tetap, yang berarti, nggak ada pertambahan maupun penurunan kecepatan,  kayak pas gue belajar nyetir tadi.

Makanya, percepatan atau acceleration (a) gerak lurus benda tersebut nol.

Untuk memperdalam pemahaman kita akan dasar teorinya, kita bahas berbagai ciri dan rumus pada gerak lurus beraturan.

Akan tetapi, sebelum itu Sobat Zenius perlu download aplikasi Zenius dulu, nih!

Mengapa demikian? Lewat aplikasi, elo bisa menemukan banyak hal, seperti contoh soal dan pembahasan, live sesi class, hingga fitur menarik seperti ZenBot dan ZenCore.

Tunggu apa lagi? Yuk download aplikasinya sekarang!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Ciri-Ciri Gerak Lurus Beraturan

Andaikan elo melihat suatu benda bergerak. Gimana ya cara elo tahu apakah benda tersebut bergerak lurus beraturan atau nggak?

Elo bisa coba melihat syarat-syaratnya. Apabila benda yang elo lihat memenuhi ciri-ciri gerak lurus beraturan di bawah ini, berarti benda tersebut memang sedang bergerak lurus beraturan.

  • Berada di sebuah lintasan lurus.
  • Kecepatan benda konstan (tetap)
  • Percepatan sama dengan nol (a=0)

Sekarang, kita lanjut ke rumus gerak lurus beraturan, ya!

Rumus GLB

Sejatinya, ada tiga komponen utama rumus pada gerak lurus beraturan yaitu kecepatan (v), perpindahan (s atau x) dan selang waktu (bisa dalam jam maupun detik).

Terkadang penulisan simbol pada rumus gerak lurus beraturan di buku-buku sekolah itu sedikit berbeda, seperti di bawah ini.

Rumus GLB
Rumus gerak lurus beraturan. (Dok. Zenius)

Sebagai catatan, jarak tempuh dan waktu tempuh dapat dihitung dari mengurangi waktu atau posisi akhir dengan waktu atau posisi awal, seperti ini.

Pembahasan Rumus GLB
Pembahasan Rumus (Dok. Zenius)

Sobat Zenius, penulisan gerak lurus beraturan itu nggak melulu dalam bentuk rumus aja lho, bisa juga digambarkan dengan grafik. Selanjutnya, kita bahas grafiknya, yuk!

Baca Juga: Gerak Melingkar – Materi Fisika Kelas 10

Grafik Gerak Lurus Beraturan

Dengan rumus yang udah elo pelajari tadi, ada tiga macam grafik gerak lurus beraturan yang bisa terbentuk, yaitu grafik posisi-waktu, grafik kecepatan-waktu, dan grafik percepatan-waktu. Kayak gimana tuh?

Grafik Posisi-Waktu

Grafik di bawah ini menggambarkan hubungan antara posisi dan waktu pada gerak lurus beraturan.

Grafik GLB posisi-waktu
Grafik posisi-waktu. (Dok. Zenius)

Dari situ, Sobat Zenius bisa lihat, seiring dengan berjalannya waktu, posisi benda yang bergerak akan berubah, sesuai dengan rumus yang bisa dilihat di situ.

Untuk mencari x atau posisi, elo hanya perlu menambahkan posisi awal (Xo) dengan hasil perkalian kecepatan dengan waktu.

Grafik Kecepatan-Waktu

Grafik GLB kecepatan-waktu
Grafik kecepatan-waktu. (Dok. Zenius)

Elo bisa lihat di situ garisnya lurus horizontal. Itu karena kecepatan pada gerak lurus beraturan konstan alias nggak berubah.

Jadi, seiring berjalannya waktu

Grafik Percepatan-Waktu

Grafik GLB percepatan-waktu
Grafik percepatan-waktu. (Dok. Zenius)

Untuk grafik percepatan-waktu, garisnya lurus horizontal di a=0 aja, karena ingat, nggak ada percepatan dalam GLB.

Nah, Sobat Zenius, kita udah mempelajari pengertian, ciri-ciri, rumus, serta grafik gerak lurus beraturan. Sekarang, waktunya kita mengaplikasikan ilmu yang udah kita timba tadi dengan melihat contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari

Baca Juga: Rumus Gerak Harmonik Sederhana & Contoh Soal

Contoh Gerak Lurus Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kira-kira apa aja benda di dunia ini yang bergerak lurus beraturan? 

Salah satu contoh gerak lurus beraturan yang stabil adalah gerak bulan yang mengitari bumi dan planet yang mengitari matahari.

Selain itu, berbagai kendaraan yang bergerak dengan kecepatan konstan pun juga bisa jadi contoh GLB.

Namun, kendaraan pasti berubah-ubah kan ketika bergerak? Awalnya diam lalu mulai bergerak, baru deh bisa bergerak dalam kecepatan stabil. Hingga akhirnya, melambat dan berhenti.

Nah, ketika sebuah kereta, misalnya, bergerak dengan laju konstan, kereta tersebut bisa menjadi contoh gerak lurus beraturan.

Tapi, ketika kereta tersebut sudah mau berhenti dan melambat, kereta itu nggak bergerak lurus beraturan, melainkan bergerak lurus berubah beraturan (GLBB).

Nanti kita bahas juga ya apa perbedaan GLB dan GLBB.

Apa Perbedaan GLB dan GLBB?

Jadi, apa kunci perbedaan GLB dan GLBB? Kuncinya adalah … percepatan.

Singkatnya, kalau pada gerak lurus beraturan percepatan nggak ada, pada GLBB ada yang namanya percepatan.

Nah, kalo Sobat Zenius mau belajar lebih lanjut soal GLBB, silahkan baca artikel di bawah ini ya.

Baca Juga: Rumus GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) Beserta 4 Contoh Soal

Contoh Soal dan Pembahasan

Berikut ini beberapa contoh soal gerak lurus beraturan dan pembahasannya.

Sebuah becak di Surabaya berhasil menempuh 60 km dalam 3 jam dengan kecepatan konstan. Kecepatan becak tersebut adalah ….

Untuk menjawab soal ini, kita perlu menggunakan rumus kecepatan GLB yang sudah kita temui tadi, yaitu v=s/t.

Nah, kita tinggal masukan saja jarak tempuh (s) dan membaginya dengan waktu tempuh

v=60 km/3 jam

v= 20 km/jam

Yang termasuk peristiwa gerak lurus beraturan adalah ….

Hal yang perlu elo ingat ketika menjawab soal ini adalah ciri-ciri GLB itu sendiri. Apakah gerak pada peristiwa yang disebutkan memiliki laju lurus dan nggak mengalami percepatan?

Kalo jawabannya iya untuk dua-duanya, maka peristiwa tersebut termasuk GLB.

Sebutkan contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari hari ….

Kalo ini, Sobat Zenius tinggal sebutkan berbagai contoh kendaraan seperti kereta api, pesawat, mobil, sepeda, dan lain sebagainya, yang sedang bergerak konstan tanpa percepatan.

Contoh lain, bisa juga Sobat Zenius ambil dari contoh sebelumnya, seperti revolusi bulan dan planet ya.

Grafik gerak lurus beraturan yang benar adalah ….

Untuk menjawab soal ini, elo tinggal memahami dan mengingat tiga bentuk grafik GLB yang sudah kita bahas tadi. Inilah tiga grafiknya yang benar.

Tiga grafik GLB
Tiga grafik gerak lurus beraturan. (Dok. Zenius)

Itu dia penjelasan singkat mengenai gerak lurus beraturan beserta rumus dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Kalau Sobat Zenius mau belajar lebih lanjut tentang materi di atas, elo bisa banget belajar lewat video pembelajaran dari Zenius, lho!

Materi video sudah pasti dikemas menarik lewat ZenTutor dan disertai juga contoh dan pembahasannya.

Menarik, kan? Yuk, segera akses di bawah ini!

belajar materi fisika di video pembahasan zenius

Selain itu, Sobat Zenius juga bisa mengakses contoh soal dan pembahasan dari mata pelajaran lainnya lewat paket belajar Aktiva dari Zenius.

Tidak hanya contoh soal, elo juga berkesempatan ikut try out ujian sekolah beserta sesi live class per minggu.

Tunggu apa lagi? Yuk, berlangganan dari sekarang!

Gerak Lurus Beraturan (GLB) - Definisi, Rumus, dan Contohnya 9

Originally published: April 06, 2022
Updated by: Maulana Adieb

Kumpulan Rumus Dimensi Fisika & Contoh Soalnya

Artikel ini akan membahas tentang rumus dimensi dalam fisika beserta pengertian, konsep, manfaat, dan soal dengan pembahasannya.

Halo, Sobat Zenius! Saat kelas 10 kalian mungkin udah belajar tentang dimensi. Video materi di Zenius pun sempet ngebahas soal itu. Bisa kalian tonton di video ini. Sekarang gue di sini mau ngebahas lebih lanjut tentang kumpulan rumus dimensi fisika beserta dengan contoh soal yang sangat menarik!

Apa Sih Sebenernya Rumus Dimensi Itu?

rumus dimensi
Rumus Dimensi (Dok. Pexels).

Sebelum contoh soal dimensi fisika, kita perlu tahu apa sebenarnya dimensi itu. Jadi, secara konsep, kita hidup di ruang 3 dimensi. Ada sumbu x, y, dan z. Selain itu, kita juga hidup di 1 dimensi ruang yang dinamakan dengan waktu. Hubungan dimensi dalam kehidupan sehari-hari dengan dimensi dalam ilmu fisika adalah menjelaskan bahwa dimensi merupakan suatu variabel independen yang bisa menyatakan suatu besaran.

Contoh:

Terdapat suatu besaran A yang memiliki 5 variabel independen yaitu x, y, z, t, dan A. Hal ini berarti besaran tersebut memiliki 5 dimensi.

Konsep Rumus Dimensi Besaran dalam Fisika

Besaran PokokDimensi
MassaM
PanjangL
WaktuT
Kuat arus listrikI
Temperatur atau suhuRumus Dimensi dalam Fisika Beserta 9 Contoh Soal 65
Jumlah zatN
Intensitas cahayaJ

Contoh:

  • Apa dimensi dari luas area?

Kita asumsikan area tersebut berbentuk persegi, yang artinya luas dari persegi adalah sisi x sisi. Sisi adalah panjang, maka dari itu dimensi dari persegi atau area tersebut adalah panjang x panjang atau bisa ditulis L x L.

Jadi, dimensi dari luas area adalah [L2]

  • Apa dimensi dari kecepatan?

Kecepatan adalah besar pergerakan dalam tiap waktu.

Panjang / waktu = L / T

Jadi, dimensi dari kecepatan adalah [L] [T]-1

Kalau mau belajar lebih dalam soal materi ini dan pelajaran lain, yuk download dulu aplikasi Zenius. Elo bisa dapetin akses ke ribuan materi pelajaran, latihan soal, dan fitur-fitur gratis Zenius. Tinggal klik aja gambar di bawah sesuai gadget elo, ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Apa Sih Pentingnya Konsep Rumus Dimensi?

rumus dimensi
Rumus Dimensi (Dok. Pexels).

Dimensi ini bisa membantu kita dalam menganalisis besaran yang belum diketahui. Misalkan gaya gesek sebuah meteor yang akan jatuh ke bumi, itu bisa kita analisis dengan konsep dimensi. Sebuah meteor yang akan jatuh ke bumi itu dipengaruhi oleh luas area, kecepatan awal, temperatur udara.

Contoh Soal dan Pembahasan Rumus Dimensi

Rumus Dimensi dalam Fisika Beserta 9 Contoh Soal 66
Contoh Soal Dimensi (Dok. Pexels).
  • Tentukan dimensi percepatan!

Percepatan (a) = kecepatan / waktu

Percepatan (a) = v / t

Percepatan (a) = [L] [T]-1 / [T]

Percepatan (a) = [L] [T]-2

Gaya (F) = massa x percepatan

Gaya (F) = m x a

Gaya (F) = [M] x [L] [T]-2

Gaya (F) = [M] [L] [T]-2

  • Tentukan dimensi tekanan!

Tekanan (P) = gaya / luas permukaan

Tekanan (P) = F / A

Tekanan (P) = [M][L][T]-2 / [L]2

Tekanan (P) = [M] [L]-1 [T]-2

  • Tentukan dimensi penyusun gravitasi bumi!

Gravitasi bumi memiliki satuan meter per sekon kuadrat atau Rumus Dimensi dalam Fisika Beserta 9 Contoh Soal 67, maka:

g = jarak / (waktu)2

g = [L] / [T]2

g = [L] [T]-2

  • Tentukan dimensi dari energi kinetik!

Ek = 1/2.m.v2

Ek = [M] ([L] [T]-1)2

Ek = [M] [L]2 [T]-2

Karena 1/2 adalah konstanta, dan konstanta tidak memiliki dimensi, maka 1/2 tidak dimasukkan dalam penulisan.

  • Tentukan dimensi dari berat!

Berat (W) = massa benda x percepatan gravitasi

W = m x g

W = [M] x [L] [T]-2

W = [M] [L] [T]-2

  • Tentukan dimensi besaran besaran percepatan gaya dan usaha!

Usaha (W) = gaya x jarak lintasan

W = F x s

W = [M] [L] [T]-2 x [L]

W = [M] [L]2 [T]-2

  • Tentukan dimensi dari massa jenis!

Massa jenis (Rumus Dimensi dalam Fisika Beserta 9 Contoh Soal 68) = massa / volume

Rumus Dimensi dalam Fisika Beserta 9 Contoh Soal 68 = [M] / [L]3

Rumus Dimensi dalam Fisika Beserta 9 Contoh Soal 68 = [M] [L]-3

  • Tentukan dimensi dari momentum!

Momentum (P) = massa x kecepatan

P = m x v

P = [M] x [L] [T]-1

P = [M] [L] [T]-1

Segitu aja artikel tentang dimensi dari gue. Gue harap kalian jadi ahli nih tentang dimensi dalam fisika dan sudah dapat tuliskan rumus dimensi : massa jenis tekanan berat jenis. Jangan lupa tetep terus belajar tentang fisika yang lainnya, karena materi dimensi barulah permulaan! Cek materi fisika lainnya dengan klik banner di bawah ini.

Rumus Dimensi dalam Fisika Beserta 9 Contoh Soal 71

Sobat Zenius, elo juga bisa daftar paket belajar Zenius. Paket dengan fitur terlengkap dan canggih namanya Zenius Aktiva. Elo bisa belajar dari video materi premium, ngerjain tryout, tanya jawab sama Zen Tutor di live class dan berbagai fasilitas seru lainnya. Coba elo cek info selengkapnya dengan klik banner di bawah ini.

Rumus Dimensi dalam Fisika Beserta 9 Contoh Soal 72

“JANGAN PERNAH MERASA PUAS ATAS APA YANG TELAH KAMU CAPAI SAAT INI”

Fadil Rianno

Baca Juga Artikel Fisika Lainnya

4 Rumus Energi Listrik Yang Bisa Bantu Fisika Kamu!

4 Rumus Daya Listrik dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal

Rumus Gaya Lorentz dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal

Originally Published: September 15, 2021

Updated By: Arieni Mayesha

3 Macam Zat, Perubahan Fisika dan Kimia

Hai Sobat Zenius, di artikel kali ini gue akan ajak elo untuk belajar tentang jenis-jenis zat. Kalau sudah belajar tentang zat perlu juga lho untuk tahu contoh perubahan fisika dan kimia zat. Yuk, belajar bareng gue.

Elo tentu sudah tahu kan kalau semua objek fisika tersusun dari zat? Nah, kalau sudah tahu, gue mau tes dulu nih, coba jelaskan perbedaan perubahan fisika dan kimia suatu zat!

Kalo masih bingung atau mau makin paham tentang perubahan fisika dan kimia, coba baca contoh ini.

Elo punya air di dalam sebuah wadah, kemudian elo masukkan ke dalam freezer. 

Beberapa jam kemudian, ternyata air tersebut berubah menjadi padat, yang biasa disebut dengan es batu. Setelah itu, elo ambil es batunya dan diletakkan di tempat terbuka di bawah sinar matahari. Setelah diamati, ternyata es batu tersebut berubah menjadi cair.

Contoh di atas merupakan contoh perubahan zat. Kok bisa sih? Apa penyebabnya dan bagaimana prosesnya? Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini elo perlu tahu tentang pengertian zat.

Pengertian Zat

Zat atau yang dalam Bahasa Inggris adalah matter merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Ingat ya, syarat menempati ruang adalah memiliki massa dan volume. 

Kalau nggak punya salah satu dari syaratnya, gimana tuh? Wah, itu nggak bisa disebut sebagai zat. Karena semua zat terdiri dari atom, yang di dalamnya ada proton, neutron, dan elektron. Elo bisa baca selengkapnya di artikel Struktur Atom ya.

Wujud zat sendiri ada 3 yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas. Kita bahas satu-satu ya!

Zat Padat

Kalau kita lihat struktur atomnya, zat padat memiliki struktur partikel yang paling rapat dibandingkan dengan zat lainnya. Struktur yang rapat bikin partikelnya susah gerak dan posisinya tetap.

Nah, itu dia kenapa bentuk, massa dan volume zat padat tuh selalu tetap dan nggak bisa menyesuaikan wadah ia ditempatkan. Coba deh elo perhatikan, balok kayu atau dadu yang ditempatkan di gelas, maka bentuknya akan tetap, tidak menyesuaikan bentuk gelasnya kan.

Zat Cair

Selanjutnya ada zat cair. Partikel zat cair ini dikemas lebih longgar dibandingkan zat padat, pergerakan antar partikelnya juga lebih leluasa. Itulah mengapa zat cair bisa menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. 

Contohnya begini, elo tuangin air mineral dari galon ke dalam botol, maka air akan menyesuaikan bentuk botol. Kemudian, elo tuangkan lagi air tersebut ke dalam gelas, maka air akan menyesuaikan bentuk gelas.

Zat Gas

Terakhir adalah zat gas. Zat inilah yang memiliki partikel paling rendah dibandingkan kedua zat lainnya. Kok dikatakan memiliki partikel rendah? Partikel yang sangat rendah itu membuat gas tidak memiliki bentuk atau volume yang pasti.

Nah, kalau gas tidak dibatasi, tentu saja partikelnya akan menyebar tanpa batas. Ketika gas dibatasi atau dimasukkan dalam suatu wadah atau ruang, maka gas akan mengembang mengisi wadahnya. 

Contohnya ketika elo sedang meniup balon, maka gas akan mengisi ruang balon dan membuat balon mengembang.

Pada perubahan wujud zat, kita mengenal dua jenis perubahan zat: perubahan fisika dan kimia. Apa perbedaan keduanya? 

Perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru disebut perubahan fisika. Terdapat juga perubahan bentuk atau fisik yang dapat dilihat dan diamati. Nah untuk perubahan kimia tidak disertai perubahan fisik, hanya perubahan kimia saja.

Eits, sebelum kita lanjut, yuk download dulu aplikasi Zenius buat dapetin materi dan strategi ikut ujian mandiri yang lebih lengkap. Tinggal klik aja banner di bawah ini, ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Perubahan Fisika

Pengertian Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan yang hanya bisa dilihat dari tampilan fisiknya atau penampakan luarnya, jadi ia tidak mengubah komposisi kimianya. Perubahan fisika  memiliki sifat bisa dilihat dan diamati dari luar. 

Ciri-ciri perubahan fisika lainnya adalah ketika zat tersebut telah berubah, maka dapat kembali ke keadaan semula. Contoh perubahan fisika adalah es batu yang telah mencair, ia akan bisa berubah lagi menjadi es batu ketika elo masukkan ke dalam freezer.

Contoh Perubahan Fisika

Sudah ngerti pengertian perubahan fisika? Sekarang kita cari tau apa saja contoh dari perubahan fisika. Contoh perubahan fisika terjadi pada proses membeku, menyublim, mencair, menguap, mengkristal, dan mengembun. Untuk jelasnya bisa elo lihat di diagram bawah ini ya.

Ilustrasi perubahan kimia dan fisika (Dok.Canva)
Macam-macam perubahan fisika (Arsip Zenius)

Nah, dari diagram di atas bisa dilihat bahwa proses perubahan wujud zat dari cair menjadi gas disebut menguap. Contoh perubahan fisika ketika elo merebus air dan menyemprotkan pengharum ruangan. 

Perubahan lainnya adalah ketika zat padat menjadi cair yang disebut dengan proses mencair. Contohnya es batu yang dipecah kecil-kecil adalah perubahan fisika. Es batu tersebut dibiarkan di udara terbuka dengan suhu ruangan, lama-lama es batu tersebut akan mencair.

Kenapa proses es mencair termasuk perubahan fisika bukan perubahan kimia? Tentu saja, karena tidak ada perubahan kimia di sana. Nah, di sini nih kelihatan perbedaan perubahan fisika dan kimia.

Komponen kimia yang terkandung pada zat masih tetap sama. Contohnya merebus air. Komponen kimia air adalah H2O. Ketika terjadi proses penguapan air, komponennya tetap sama, yaitu H2O → H2 dan O2. Oleh sebab itu, proses merebus air bukan termasuk perubahan kimia.

Perubahan Kimia

Pengertian Perubahan Kimia

Apa itu perubahan kimia? Perubahan kimia adalah perubahan bentuk dan ukuran zat yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia menyebabkan substansi atau komposisi penyusun suatu zat berubah menjadi rumus kimia yang baru. 

Kalau elo ditanya apa yang dimaksud dengan perubahan kimia, udah bisa jawab ya.

Dengan berubah menjadi rumus kimia yang baru, berarti ada yang namanya reaksi kimia. Nah, perubahan kimia juga biasa disebut sebagai reaksi kimia.

Contoh Perubahan Kimia

Kita coba lihat reaksi kimia di bawah ini dulu, yuk!

Ilustrasi perubahan kimia dan fisika (Dok.Canva)
Contoh reaksi kimia (Arsip Zenius)

Unsur suatu reaksi disebut sebagai reaktan, sedangkan hasil akhirnya disebut produk. Dari gambar di atas, bisa kita lihat bahwa telah terjadi perubahan reaksi kimia. Campuran hidrogen dan oksigen ternyata akan menjadi air.

Contoh perubahan kimia antara lain:

  • Pembusukan makanan atau buah-buahan, ini terjadi ketika buah kita biarkan terlalu lama, maka akan mengalami pembusukan yang ditandai dengan perubahan tampilan (warna, tekstur) dan perubahan bau. Perubahan tersebut menunjukkan adanya perubahan zat baru.
  • Memasak, memanggang, atau memanaskan gula menjadi karamel. Ketiganya dikatakan sebagai perubahan kimia, karena terdapat banyak molekul yang akan berubah. Misalnya ketika menggoreng tempe, tempe matang ditandai dengan warnanya yang berubah menjadi coklat. Perubahan warna itu akibat adanya ikatan-ikatan karbon pada bahan makanan tersebut.
  • Pelapukan kayu. Coba deh elo amati kalau kayu terus-menerus ditetesi air hujan bisa menyebabkan kayu tersebut rapuh/lapuk. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan tingkat keasaman pada kayu, sehingga kayu menjadi lapuk.
  • Pembakaran. Proses pembakaran akan menghasilkan zat baru, yaitu abu. Contohnya kertas, ketika kertas dibakar, maka akan menjadi abu. Sedangkan dari abu sudah tidak bisa lagi menjadi kertas.
  • Besi berkarat. Ini terjadi karena besi bereaksi terhadap cuaca, suhu, oksigen, dan air.

Kalau dilihat dari 5 contoh perubahan kimia di atas, coba elo jawab yang satu ini. Kalau nasi menjadi basi termasuk perubahan apa hayo? Kalau elo jawab perubahan kimia, 100 buat elo!

Contoh-contoh di atas menyebabkan komponen kimia penyusun zat berubah. Seperti halnya nasi yang menjadi basi disebabkan asam pH nasi meningkat karena faktor suhu yang terjadi disekitar nasi tersebut. Selain itu, ketika zat telah berubah menjadi suatu zat yang baru, maka ia tidak akan bisa berubah menjadi keadaan semula. Peristiwa yang tergolong perubahan kimia adalah pada besi yang berkarat.

Yuk, tonton video berikut ini untuk mengetahui kenapa kok besi bisa berkarat.

Ciri-ciri perubahan kimia lainnya adalah adanya perubahan warna. Nah, kalau elo melihat adanya perubahan warna pada suatu zat, maka dapat dikatakan itu termasuk perubahan kimia.

Gak percaya? Coba elo lihat apel yang membusuk atau yang dibiarkan begitu saja di udara terbuka setelah kamu gigit, maka akan terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan pada apel yang telah digigit tadi. Hal itu biasa disebut dengan oksidasi. 

Tapi lain halnya ketika elo melakukan pengecatan pada mobil atau dinding ya, itu bukan merupakan perubahan kimia, melainkan perubahan fisik. Karena perubahannya bisa dilihat, dan tidak ada perubahan komponen kimia selama prosesnya.

Sudah tahu ya peristiwa perubahan kimia. Pastikan elo paham ciri-cirinya dan contoh setiap perubahannya ya, Sobat Zenius.

Itu dia pembahasan mengenai zat serta perubahan fisika dan kimia. Coba elo amati lingkungan sekitar, bisakah elo membedakan mana saja yang mengalami perubahan fisika dan mana yang mengalami perubahan kimia? 

Sobat Zenius, elo register paket belajar Zenius atau belum nih. Elo bisa dapet akses ke contoh soal dan video pembahasan tanpa batas dengan mendaftar paket. Fitur itu bisa elo dapatkan di Zenius Aktiva, klik banner di bawah ini untuk mengetahui info selengkapnya ya.

3 Macam Zat, Perubahan Fisika dan Kimia 9

Sekarang udah gak bingung lagi ‘kan cara membedakan kedua perubahannya? Semoga penjelasan tentang perubahan fisika dan kimia bermanfaat dan bisa dengan mudah elo pahami ya. Kalau ada yang mau didiskusikan, silakan tinggalkan komentar. Have a nice day!

Originally published: January 20, 2021
Updated by: Silvia Dwi & Arieni Mayesha

Baca Juga Artikel Lainnya

Sistem Periodik Unsur

Pembahasan Sifat Periodik Unsur

Kenapa Energi Ramah Lingkungan Belum Ramah Digunakan?

Model Atom Niels Bohr – Materi Fisika Kelas 12

Halo, Sobat Zenius. Di artikel kali ini gue akan ajak elo belajar lebih jauh tentang model atom Niels Bohr. Simak teorinya mulai rumus hingga kelemahannya di sini ya!

Malam tahun baru memang paling asik melihat kembang api yang berwarna-warni di langit malam. Tapi, pernah nggak sih elo kepikiran gimana kembang api bisa berwarna-warni, padahal awalnya cuma batang yang kemudian disulut api?

kembang api dalam model atom bohr zenius education
Kembang api berwarna-warni (Arsip Zenius)

Jadi, di dalam kembang api itu ada yang namanya black powder sebagai bahan peledak, terdiri dari potasium nitrat, charcoal, dan sulfur. Selain itu, ada juga garam logam yang berperan memberikan warna kembang api.

Jadi, ketika kembang api disulut api, maka terjadi pemanasan bahan peledak yang bisa memberikan energi pada atom-atom garam logam. Elektron-elektron dalam atom tersebut akan mengalami transisi antar kulit, sesuai dengan postulat atom Bohr hingga memancarkan energi dalam bentuk foton.

Yap, jadi kasus kembang api yang bisa memancarkan warna-warni itu nggak jauh dari aplikasi ilmu Fisika, khususnya model atom Niels Bohr.

Baca Juga: 5 Contoh Model Atom dan Ciri-Cirinya – Materi Kimia Kelas 10

Teori Atom Niels Bohr

Duh, apa sih model atom Niels Bohr itu? Kalau elo diminta untuk jelaskan teori model atom menurut Niels Bohr, maka elo bisa menjawabnya seperti ini. 

“Atom Bohr merupakan model struktur atom pertama yang dengan benar menjelaskan spektrum radiasi atom hidrogen. Bisa dikatakan juga sebagai pencetus atom bergerak.”

Maksudnya atom bergerak itu apa ya? Jadi, model atom Bohr itu mirip sama tata surya, guys. Suatu atom memiliki inti dan muatannya, yang kemudian ada elektron berputar mengelilingi inti atom tersebut sesuai dengan orbitnya dengan tingkat energi tertentuーselanjutnya dikenal sebagai kulit atom.

Berikut adalah gambar deskripsi model atom Niels Bohr:

model atom niels bohr zenius education
Gambar model atom Niels Bohr (Arsip Zenius)

Kulit paling dalam atau yang paling dekat dengan inti atom memiliki tingkat energi paling rendah, sedangkan yang memiliki tingkat energi paling tinggi terletak pada kulit paling luar atau paling jauh dari inti atom. Nah, suatu elektron bisa berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain tergantung dari tingkat energi yang dimilikinya dengan catatan sebagai berikut:

  1. Perpindahan tersebut akan menyebabkan adanya pancaran energi ketika suatu elektron berpindah dari lintasan tinggi ke rendah.
  2. Perpindahan tersebut akan menyebabkan penyerapan energi ketika suatu elektron berpindah dari lintasan rendah ke tinggi.

Oke, sampai sini paham ya. Singkatnya, atom Bohr punya 3 postulat atau bisa kita sebut juga dengan gagasan utama dalam teori atom Niels Bohr sebagai berikut:

  1. Elektron mengitari inti bermuatan positif dalam lintasan lingkaran.
  2. Momentum angular elektron dalam orbit terkuantisasi.
  3. Elektron bisa mengalami transisi dari orbit dengan energi En ke orbin dengan Em.

Rumus Perhitungan Atom Bohr

Elo juga bisa menghitung dan memperkirakan berapa energi yang dibutuhkan suatu elektron untuk berpindah ke kulit yang lain. Rumus model atom Bohr untuk menentukan energi level adalah sebagai berikut:

rumus perhitungan atom bohr zenius education
Rumus perhitungan atom bohr zenius education

Keterangan:

En: energi level ke-n

n: kulit atom

eV: satuan energi pada atom (elektronvolt)

Besaran energi pada keadaan dasar adalah -13,6 eV.

Nah, sekarang gini, kalau ada pertanyaan berapa energi yang dibutuhkan untuk suatu elektron berpindah dari kulit atom 1 ke kulit atom 2? Gampang kok, elo hitung dulu energi level pada kulit ke 2, setelah itu cari selisihnya.

Kita udah tahu kalau besaran energi pada keadaan dasar adalah -13,6 eV, kita hitung menggunakan rumus di atas, maka akan menghasilkan nilai energi pada kulit ke-2.

Model Atom Niels Bohr - Materi Fisika Kelas 12 41

Selanjutnya, mari kita hitung selisihnya → E1 – E2 = -13,6 – (-3,4) = – 10,2 eV.

Jadi, untuk berpindah dari kulit 1 ke kulit 2, suatu elektron membutuhkan energi sebesar 10 eV.

Baca Juga: Konsep dan Proses Efek Fotolistrik – Materi Fisika Kelas 12

Kenapa Teori Atom Bohr Digantikan?

Oke, kita tahu nih kalau teori model atom Niels Bohr itu bagus banget dalam menjelaskan spektrum atom hidrogen (H). Ia bisa menjelaskan jari-jari dan kecepatan atomnya. Jika model atom hidrogen menurut teori atom Niels Bohr adalah elektron-elektron dengan muatan negatif mengorbit pada kulit atom pada lintasan tertentu yang mengelilingi inti atom dengan muatan positif

Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah:

  1. Hanya mampu menjelaskan tentang atom H dan atom yang seperti hidrogen.
  2. Gagal menjelaskan mengapa elektron yang terakselerasi nggak memancarkan energi.
  3. Gagal menjelaskan spektrum-spektrum pada atom hidrogen.
  4. Gagal menjelaskan efek Zeeman dan efek Stark.

Contoh Soal dan Pembahasan Model Atom Niels Bohr

Gimana nih, udah paham kan mengenai model atom Niels Bohr? Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Contoh Soal 1

Energi yang dimiliki elektron pada tingkatan energi kedua adalah … eV.

a. 0

b. -3,4

c. 3,4

d. -13,6

e. 13,6

Jawab: b. -3,4

Pembahasan: 

contoh soal model atom niels bohr

Contoh Soal 2

Jika suatu elektron bertransisi dari kulit atom ke-3 menuju kulit atom ke-2, maka elektron akan ….

a. Menyerap energi sebesar 1,89 eV

b. Menyerap energi sebesar 2,27 eV

c. Mengemisi energi sebesar 1,89 eV

d. Mengemisi energi sebesar 2,27 eV

e. Mengemisi energi sebesar 0 eV

Jawab: c. Mengemisi energi sebesar 1,89 eV

Pembahasan: Pertama, cari dulu energi yang dimiliki elektron pada kulit atom ke-2 (n=2).

Model Atom Niels Bohr - Materi Fisika Kelas 12 42

Kemudian, cari energi yang dimiliki elektron pada tingkatan energi ke-3 (n=3).

Model Atom Niels Bohr - Materi Fisika Kelas 12 43

Sehingga, energi eksitasi dari n=3 ke n=2 bisa dihitung sebagai berikut.

Model Atom Niels Bohr - Materi Fisika Kelas 12 44

Baca Juga: Konsep Dilatasi Waktu dan Rumusnya – Materi Fisika Kelas 12

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang model atom Niels Bohr? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

Pelajari materi Fisika di video materi belajar Zenius

Lanjut ke latihan soal atau live class biar makin paham model atom Niels Bohr. Itu semua bisa elo dapatkan dengan beli paket belajar Zenius. Belajar jadi lebih mudah dan asyik tentunya. Yuk langganan sekarang!

Model Atom Niels Bohr - Materi Fisika Kelas 12 45

Originally published: 24 January 2022
Updated by: Silvia Dwi

Gelombang Transversal dan Longitudinal – Materi Fisika Kelas 11

Di materi Fisika Kelas 11 ini, kita bakal ngomongin tentang materi gelombang transversal dan longitudinal. Selain itu, contoh gelombang transversal dan longitudinal juga bakal dibahas. Yuk, kita mulai!

Elo pasti udah sering banget denger kata “gelombang” di kehidupan sehari-hari. Kalau lebaran makin deket, mulai muncul gelombang mudik. Kalau pandemi kayak sekarang, nih, ada namanya gelombang Covid-19. Oke, tapi sebenernya, gelombang itu apa, sih?

Gue kasih ilustrasi, deh. Elo pernah nggak, pasang alarm di hape tapi cuma mode getarnya aja? Anggaplah lagi tidur, dan hp ada di ujung kasur, jauh dari jangkauan tangan elo. Waktu alarm nyala, elo bisa ngerasain getarannya lewat permukaan kasur, tanpa perlu nyentuh hpnya sama sekali.

Dari contoh itu, elo bisa ngerasain getaran di hape kayak terasa merambat dan getarannya bisa dirasain lewat permukaan kasur. Nah, dari contoh tadi, udah kebayang belum kira-kira?

Oke, simpelnya, sih, gelombang adalah getaran yang merambat. Jadi, dari ilustrasi dan definisi barusan, elo bisa mulai mengenal gelombang berdasarkan dua kata kunci, yaitu getaran dan rambatan.

Oke, lanjut. Ternyata, adanya perbedaan dari arah getaran dan rambatan, membuat gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu gelombang transversal dan longitudinal. Nah, pahami jenisnya lebih jauh, yuk!

Apa yang Dimaksud dengan Gelombang Transversal?

Oke, sekarang, coba deh perhatiin ilustrasi gelombang transversal di bawah ini:

Ilustrasi gelombang transversal
Ilustrasi gelombang transversal (Arsip Zenius).

Nah, dari gambar di atas, dapat ditarik pengertian gelombang transversal. Elo bisa lihat kalo gelombang transversal adalah gelombang yang arah getaran (bukit) dan rambatannya (lembah) tegak lurus. Inilah yang menjadi karakteristik gelombang transversal.

Baca Juga: Mengenal Konsep Gelombang Cahaya – Materi Fisika Kelas 11

Apa yang Dimaksud dengan Gelombang Longitudinal?

Ilustrasi gelombang longitudinal
Ilustrasi gelombang longitudinal (Dok. Zenius).

Sementara itu, sekarang kita ke pengertian gelombang longitudinal. Kalau elo perhatiin, gelombang longitudinal adalah gelombang yang getaran dan rambatannya searah.

Dari perbandingan di antara keduanya, ada kesimpulan yang bisa kita ambil. Perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak di arah getaran dan rambatannya. Nah, sekarang ayo kita bahas, apa aja contoh-contoh gelombangnya.

Baca Juga: Materi Gelombang Bunyi – Karakteristik, Ciri, dan Penerapan

Contoh Gelombang Transversal dan Longitudinal

Di kehidupan sehari-hari, ada banyak banget contoh dari gelombang transversal dan longitudinal. Gelombang transversal bisa kita temukan di gelombang air laut, riak air, cahaya, dsb.

Gelombang air laut
Gelombang air laut (Dok. Wikimedia Commons).

Kalau gelombang longitudinal, adanya di gelombang bunyi, ultrasonik, seismik, dsb. Elo bisa lihat lewat gambar di bawah ini kalau getaran gelombang longitudinal merambat dengan arah yang sama dengan arah getarannya.

Gelombang longitudinal bunyi
Gelombang bunyi (Dok. Wikimedia Commons).

Nah, kalau gitu, sesuai dengan pembahasan kita di awal banget tadi, gelombang mudik itu apakah termasuk gelombang transversal atau longitudinal? Boleh banget dianalisis kalo lagi gabut. Haha! *tiba-tiba mencoba melawak*

Baca Juga: Belajar Rumus Frekuensi Gelombang – Materi Fisika Kelas 11

Contoh Soal Gelombang Transversal dan Longitudinal

Oke, untuk ngecek ulang pemahaman elo tentang materi ini, gue punya beberapa soal, nih, buat dikerjain.

1. Gelombang longitudinal mempunyai karakteristik utama, yaitu:

a. Getaran dan rambatannya mempunyai arah yang tegak lurus

b. Getaran dan rambatannya memiliki arah yang sejajar

c. Arah getaran dan rambatannya berpotongan

d. Arah getaran dan rambatannya berlawanan

2. Gelombang transversal dan longitudinal dibedakan berdasarkan…

a. Medium yang merambatkan getaran

b. Intensitas gelombang

c. Frekuensi gelombang

d. Arah getaran dan rambatan gelombang

3. Yang merupakan gabungan gelombang transversal dan gelombang longitudinal adalah… 

a. Gelombang cahaya

b. Gelombang ultrasonik

c. Gelombang pada tali

d. Semua salah

4. Yang merupakan karakteristik gelombang transversal adalah… 

a. Arah rambatannya tegak lurus terhadap arah getarannya

b. Arah getar sejajar dengan arah rambatnya

c. Gelombang berbentuk rapatan dan renggangan

d. Gelombang berbentuk bukit dan lembah

Pembahasan

  1. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getaran dan rambatannya searah atau sejajar. Itu yang menjadi karakteristik gelombang longitudinal.

Jawaban: b.

  1. Arah dari getaran dan rambatan gelombang merupakan pembeda utama di antara gelombang transversal dan longitudinal.

Jawaban: d.

  1. Tidak ada yang merupakan gabungan dari gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

Jawaban: d.

  1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getaran (bukit) dan rambatannya (lembah) tegak lurus.

Jawaban: a.

Sip, sekarang elo udah tahu, nih, kalau gelombang ada banyak jenis dan contohnya. Setelah ngerjain soal tadi, sebenernya gua masih ada satu pertanyaan, nih.

Kalo elo lagi deket sama doi dan merasakan ada getaran yang merambat di sekujur badan, apakah itu namanya gelombang asmara? Haha! *tiba-tiba mencoba melawak lagi*

Oh, ya, materi tentang gelombang udah dibahas secara lengkap banget di bawah ini, elo bisa langsung cus kalau mau belajar lebih dalam.

belajar fisika di video materi belajar zenius

***

Sip! Sekarang, apakah elo udah tahu tentang gelombang transversal dan longitudinal?

 Inget, ya, perbedaan antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal terletak pada arah getaran dan rambatan gelombang. 

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah rambatannya tegak lurus. Sedangkan, gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah rambatannya.

Jadi, selain Fisika, elo bisa cari tahu lebih banyak tentang Biologi, Sejarah, Matematika, dan masih banyak  lagi. Semuanya udah lengkap dan bisa diakses di sini secara GRATIS pake akun yang udah didaftarin di website atau lewat aplikasi Zenius. Selamat belajar!

Originally published: January 18, 2022
Updated by: Muhammad Saepulloh (Kampus Merdeka Intern)