Perubahan Sosial: Faktor Penyebab & Penghambat

Soba Zenius, pasti elo nggak asing dengan kata-kata perubahan sosial. Tapi, apa aja faktor yang membuat perubahan, ya? Nah, kali ini gue mau ngajak elo untuk mempelajari faktor penyebab dan penghambat perubahan sosial.

Tapi, sebelom kita masuk ke materi, gue mau tanya. Elo pernah dimarahin orang tua gara-gara biaya telepon rumah membengkak, nggak? Kalau jawabannya nggak, gue cerita sedikit tentang pengalaman gue, ya.

Waktu gue masih SD, gue sering banget telponan sama temen-temen sekolah sampe lebih dari satu jam. Aneh, ya, padahal besoknya kita masih ketemu di sekolah hehehe.

Nah, dulu tuh biaya telepon rumah gue itu dihitung per menit dan pembayarannya dilakukan di akhir bulan. Gara-gara kebiasaan gue tadi, akhirnya biaya tagihan telepon rumah gue jadi membengkak.

Kondisi ini berbeda banget dengan sekarang. Saat ini ada banyak cara untuk terkoneksi dengan teman kita. Hampir semua aplikasi chat punya fitur telepon, telponan rame-rame pun bisa kita lakukan, bahkan telepon dengan menampilkan video juga bisa. Kalo dipikir-pikir cepet banget dunia kita berkembang. Wow wow wow!

Dari cerita gue, kita bisa lihat kalau kemajuan teknologi ternyata mengubah kebiasaan masyarakat. Tapi, ternyata faktor penyebab perubahan sosial bukan hanya teknologi, ada banyak hal lain yang membuat masyarakat ikut berubah.

Makanya, kali ini gue mau ngajak elo untuk cari tahu apa saja faktor penyebab perubahan sosial. Yuk, kita gali satu-satu!

Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Faktor pendorong perubahan sosial
Dua jenis faktor pendorong perubahan sosial (Arsip Zenius)

Guys, faktor pendorong perubahan sosial itu ada dua macam. Ada yang perubahannya didorong dari dalam kelompok masyarakat itu sendiri atau disebutnya faktor internal, dan ada yang asalnya dari luar masyarakat atau disebut faktor eksternal.

Faktor Internal

Dinamika demografi

Di suatu kelompok masyarakat jumlah penduduk pasti akan selalu berubah. Kenapa begitu? Karena ada penduduk baru yang lahir, ada penduduk baru yang meninggal, ada penduduk pendatang, dan juga yang keluar dari kelompok masyarakat.

Nah, perubahan ini bisa mengubah banyak hal di dalam masyarakat. Misalnya, semakin banyak jumlah penduduk, maka semakin banyak pula sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Akhirnya, bisa jadi ada kebijakan baru soal sumber daya.

Selain itu, dengan masuknya penduduk-penduduk pendatang, bisa jadi ada perkenalan budaya dengan penduduk lama. Wah, lalu apa budaya penduduk lama akan berubah? Belum tentu juga, tapi berarti ada nilai budaya baru yang tumbuh di kelompok masyarakat itu. Itu semua tentu adalah bagian dari perubahan, kan?

Penemuan & Penciptaan

Faktor pendorong perubahan sosial
Penciptaan adalah faktor pendorong perubahan sosial (Arsip Zenius)

Gue rasa ada banyak banget contoh tentang masyarakat yang berubah karena ada penemuan atau discovery di sekitar mereka. Misalnya di suatu daerah tadinya hampir seluruh masyarakat adalah petani, tiba-tiba ditemukan suatu tambang minyak yang besar melimpah ruah di wilayah itu. Pasti akan ada perubahan di masyarakat ini.

Oh iya, penemuan ini beda dengan penciptaan, ya! Kalau penciptaan atau invention berarti ada orang yang membuat sesuatu dan hasilnya mengubah kebiasaan orang. Contohnya, mesin uap dan mesin cetak yang akhirnya berpengaruh ke industri.

Konflik & Pemberontakan

Konflik dan pemberontakan di sini maksudnya yang terjadi di sesama anggota kelompok masyarakat, ya, guys.

Baca Juga: Konsep Perubahan Sosial, Faktor, Proses, dan Dampaknya

Faktor Eksternal

Lingkungan Fisik

Ketika suatu kelompok masyarakat tiba-tiba harus menghadapi bencana alam, mereka pasti harus beradaptasi dan berubah, kan. Perubahan ini pendorongnya bukan dari dalam masyarakat, tapi dari faktor di luar kontrol masyarakat.

Perang

Perang itu kaya gimana, sih? Kelompok kita diserang sama kelompok lain di luar kita. Nah, lagi-lagi masyarakat di dalam kelompok harus berubah untuk menyesuaikan diri sama situasi yang nggak bisa mereka kontrol, lagi-lagi ini alasannya kenapa perang dimaksud faktor eksternal.

Pengaruh Kebudayaan Lain

Exposure kebudayaan lain di dalam suatu kelompok masyarakat bisa mengubah masyarakat, meskipun perubahannya rasanya nggak signifikan. Nah, ada dua macam cara budaya masuk ke suatu kelompok masyarakat.

  • Pasifique – pengaruh budaya yang dengan damai, misalnya kita mengenal budaya barat dan negara Asia lainnya dari media massa. Hasilnya, kita jadi bisa bergaya ala-ala seperti mereka, jadi bisa berbicara seperti orang-orang luar negeri juga.
  • Violence – nah, seperti namanya ini biasanya pengaruh budaya yang masuk akibat kekerasan, seperti perang di poin 2.

Baca Juga: Macam-Macam Konflik Sosial di Indonesia

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Kalau ada pendorong, pasti ada juga penghambat. Sebenarnya sih, faktor-faktor penghambat perubahan sosial ini adalah kebalikan dari faktor pendorong tadi.

Faktor penghambat perubahan sosial
Faktor penghambat perubahan sosial (Arsip Zenius)

Rendahnya Kontak dengan Masyarakat Lain

Rendahnya kontak dengan masyarakat lain ini bisa terjadi karena kondisi geografis dan karena suatu kelompok masyarakat mengisolasi diri.

Kondisi geografis maksudnya gimana? Ya yang berkaitan dengan jarak. Contohnya, waktu gue kuliah dulu gue pernah tinggal di suatu pulau yang jarak ke kota utamanya adalah 2 jam menggunakan kapal. Karena jarak, akhirnya penduduk pulau ini nggak dapat fasilitas dan akses yang sama dengan penduduk di ibukota provinsi, apalagi ibukota negara. Jadi, perkembangannya terbatas.

Lalu, kalau yang mengisolasi diri? Nah, contohnya adalah masyarakat Suku Baduy di Banten. Masyarakat ini masih berada di Pulau Jawa, yang secara geografis memiliki akses lebih besar pada fasilitas, tetapi mereka membatasi kontak dengan masyarakat luar.

Terlambatnya Perkembangan IPTEK

Faktor nomor dua ini tuh terjadi karena adanya gap atau jurang antara harapan perubahan dengan teknologi yang ada. Contohnya waktu awal pandemi kemarin, sekolah-sekolah diminta untuk melakukan pembelajaran secara daring, eh tapi usut punya usut, bahkan ada wilayah yang sinyal telepon aja belum dapet. Lha, gimana mau belajar online?

Tapi, gap ini bukan hanya disebabkan karena teknologi. Bisa juga disebabkan oleh faktor historis dan sosio kultural. Faktor historis, misalnya teknologi di negara yang terjajah nggak berkembang sepesat negara lain. Sedangkan faktor sosio kultural, bisa aja ada kelompok masyarakat yang lebih berpegang teguh pada kepercayaan dan menolak perkembangan teknologi.

Vested Interest

Bahasa Indonesianya adalah kepentingan tersembunyi, guys. Gimana bisa kepentingan tersembunyi malah menghambat perubahan? Gue kasih contoh aja, deh.

Belakangan ini kan orang-orang mulai aware soal lingkungan dan pengen industri jauh lebih ramah lingkungan. Nah, ada pengusaha A yang punya bisnis yang mencemari lingkungan karena itu adalah cara operasional paling murah. Si pengusaha A ini nggak pengen bisnisnya berubah, jadi dia jadi pejabat pemerintahan untuk (diam-diam) melindungi bisnisnya. Gitu. 

Prasangka Negatif terhadap Kebaruan

Faktor ini juga sering disebut konservatisme. Biasanya masyarakat ini yang suka meromantisasi zaman dulu gitu loh, macam yang suka bilang, “Piye, bro? Enakan jamanku tho?” Hehehe. Ya, intinya mereka menolak perubahan karena nyaman dengan masa lalu.

Baca Juga: Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial

Contoh Soal Perubahan Sosial dan Pembahasannya

Sobat Zenius udah paham, kan, tentang materi perubahan sosial? Gue punya beberapa contoh soal, nih. Coba baca dan lihat penjelasannya supaya lebih ngerti, yuk!

Contoh soal 1

Faktor penghambat terjadinya perubahan sosial adalah berikut ini, kecuali …

a. akses teknologi yang belum merata

b. kepentingan tersembunyi

c. perang

d. lokasi tempat tinggal yang terisolasi dari masyarakat lain

Jawaban: c. perang

Pembahasan:

Perang jelas bukan faktor penghambat, ya, guys. Perang justru adalah pendukung perubahan. Penjelasannya bisa elo temuin di atas.

Contoh soal 2

Berikut ini faktor-faktor penyebab perubahan sosial, kecuali …

a. natalitas dan mortalitas

b. kondisi geografis yang terisolasi

c. bencana alam

d. konflik dan pemberontakan

Jawaban: b. kondisi geografis yang terisolasi.

Pembahasan:

Seperti yang sudah gue jelaskan tadi, kalau kondisi geografisnya jauh dari mana-mana, aksesnya pun akan jauh lebih sulit. Fasilitas dan perkembangan di daerah itu pun nggak akan secepat di wilayah lain.

Contoh soal 3

Faktor yang bukan penghambat terjadinya perubahan sosial adalah berikut:

a. prasangka negatif terhadap kebaruan

b. vested interest

c. masyarakat yang mengisolasi diri

d. emigrasi dan imigrasi penduduk

Jawaban: d. emigrasi dan imigrasi penduduk.

Pembahasan:

Soal yang ini mirip sama soal contoh soal 1, guys. Emigrasi dan imigrasi penduduk jelas bukan penghambat perubahan, malah adalah faktor pendukung, karena emigrasi dan imigrasi penduduk memungkinkan terjadinya perubahan nilai dan norma di suatu kelompok masyarakat.

Guys, guys, guys! Seru banget nggak sih pelajaran hari ini?! Nah, kalau elo mau tau lebih jauh tentang materi ini, tonton aja video pembahasannya ya. Caranya tinggal klik aja gambar di bawah ini!

Faktor Penyebab & Penghambat Perubahan Sosial - Materi Sosiologi Kelas 12 9

Biar lebih mantap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius! Kita punya berbagai paket pilihan yang udah disesuaikan sama setiap kebutuhan elo. Klik gambar di bawah ini ya untuk info lengkapnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Sampai jumpa di artikel lainnya!

Permasalahan Sosial, Teori, Faktor, Dampak, dan Contoh Masalah Sosial

Semua orang pasti punya masalah. Pertanyaannya, apakah masalah-masalah tersebut bisa disebut sebagai permasalahan sosial? Yuk, kita cari tahu soal masalah sosial.

Sobat Zenius, gimana nih kabar elo? Lagi ada masalah nggak?

Dalam hidup, siapapun di dunia ini, apapun latar belakangnya, pasti pernah memiliki masalah. Setuju nggak?

Loading ... Loading …

Nah, gue punya pertanyaan nih buat elo. Ketika belajar Sosiologi di SMA, kita akan mempelajari konsep permasalahan sosial.

Pertanyaan gue, apakah masalah dalam hidup kita tadi bisa dibilang merupakan masalah sosial?

Materi masalah sosial untuk Sosiologi kelas 11.
Materi masalah sosial untuk Sosiologi kelas 11. (Arsip Zenius)

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus paham dulu apa itu permasalahan sosial. Materi ini biasanya kita temui pada mata pelajaran Sosiologi kelas 11.

Mari kita bahas konsep permasalahan sosial, dimulai dari pengertiannya.

Pengertian Permasalahan Sosial

Masalah sosial itu kan terdiri dari dua kata ya, yaitu masalah dan sosial. Masalah itu bisa dibilang merupakan perbedaan antara harapan dengan kenyataan.

Misalnya nih, elo berharap disukai oleh si doi. Ternyata, cinta elo bertepuk sebelah tangan. Waduh, kan jadi masalah tuh, elo bisa jadi galau.

Terus, kalau ada embel-embel sosial setelah kata masalah, kira-kira pengertiannya apa nih? Yang namanya sosial itu biasanya berhubungan dengan kehidupan masyarakat.

Nah, permasalahan sosial adalah perbedaan antara harapan masyarakat (nilai dan norma) dengan realita yang terjadi di tengah masyarakat.

Sampai sini, elo paham nggak sama pengertian tadi? Buat penjelasan lebih lanjut, gue punya rekomendasi video materi yang wajib banget ditonton nih.

Video ini membahas konsep permasalahan sosial di masyarakat dengan animasi yang menarik. Langsung saja klik link video materi di bawah ini. Selamat menonton!

Video: Mengenal Permasalahan Sosial Di Masyarakat

Dari video di atas, kita jadi tahu ya bahwa ternyata ada perbedaan antara masalah pribadi dengan masalah sosial. 

Ngomong-ngomong, di playlist yang sama dengan video tadi, ada video materi Zenius lainnya yang membahas objek dan spektrum permasalahan sosial, lho.

Dengan mempelajari spektrum permasalah sosial, kita bisa mengukur keparahan suatu masalah sosial melalui pendekatan tertentu. 

Penasaran gimana cara mengukurnya? Yuk, nonton video di bawah ini!

Video: Mengenal Spektrum Permasalahan Sosial

Dari pengertian permasalahan sosial dan video konsep masalah sosial tadi, elo sudah kebayang nggak nih, apa saja contoh permasalahan sosial?

Kita diskusikan di bagian selanjutnya, kuy!

Contoh Permasalahan Sosial

Sebelumnya, kita sudah membahas bahwa, permasalahan sosial akan muncul di masyarakat jika hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat.

Jadi, permasalahan sosial terjadi karena adanya pihak yang tidak melaksanakan hak, kewajiban, dan tanggung jawab mereka yang seharusnya sesuai dengan peraturan atau norma yang berlaku.

Menurut elo, sebagai anggota masyarakat, apa sih yang elo harapkan buat masyarakat kita?

Kalau gue nih secara pribadi, tentu gue berharap masyarakat kita bisa hidup aman dan sejahtera. Dari situ, kira-kira apa sih contoh masalah yang nggak sesuai dengan harapan gue?

Masyarakat yang sejahtera tentu seharusnya bisa mencukupi kebutuhan dasar mereka, guys, seperti untuk makan, tempat tinggal, untuk biaya kesehatan, dan lain-lain. 

Selain kesejahteraan, gue juga sempat sebut soal keamanan. Kira-kira gimana sih masyarakat yang aman itu?

Tentunya, masyarakat yang aman itu ya masyarakat yang tingkat kriminalitasnya rendah, seperti tingkat pembunuhan, pencurian, penculikan, dan lain sebagainya. 

Terus, apa aja sih contoh permasalahan sosial yang ada di masyarakat? Yuk kita simak sama-sama.

Eksklusi Sosial

Bila melihat kembali ke masa lalu, telah terjadi berbagai masalah sosial antar kelompok di dunia. Hal ini dapat berpotensi meningkat kalau masyarakat tersebut terdiri dari berbagai kelompok yang berbeda-beda, yang masing-masing memiliki visi dan harapannya masing-masing.

Mau itu berkaitan dengan agama, ras, budaya, disabilitas, dan lain sebagainya. Biasanya, pada masalah sosial tersebut, ada golongan yang ditekan.

Dengan kata lain, ada golongan yang hak-haknya dibatasi atau direnggut, alias didiskriminasi.

Nah, masalah sosial itu bisa disebut sebagai eksklusi sosial, yaitu kondisi dimana ada golongan tertentu yang haknya (misal hak berpartisipasi atau penggunaan fasilitas publik) dihalangi.

Berikut ini video materi tentang eksklusi sosial di Zenius yang bisa elo tonton. Video-video ini membahas tentang konsep eksklusi sosial dan contohnya.

Video: Eksklusi Sosial Sebagai Permasalahan Sosial

Video materi eksklusi sosial di Zenius.
Yuk, nonton video materi eksklusi sosial di Zenius! (Arsip Zenius)

Next, kita bahas soal kemiskinan ya.

Baca Juga: Masalah dan Konflik Masyarakat Multikultural di Indonesia – Materi Sosiologi Kelas 11

Kemiskinan

Kalau menurut KBBI, kemiskinan itu artinya nggak berharta dan serba kekurangan. Itu bisa karena penghasilan yang sangat rendah.

Menurut ilmu sosiologi, kemiskinan itu ada dua, yaitu kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif. Maksudnya gimana tuh?

Kemiskinan absolut adalah suatu keadaan ketika seseorang tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya. Misalnya kebutuhan untuk makan dan tempat tinggal.

Dulu pernah ada seseorang yang ngomong ke gue seperti ini, “ …. kamu bingung besok mau makan apa, sedangkan di luar sana ada orang yang bingung apakah besok bisa makan atau nggak.”

Gue nggak ingat siapa yang ngomong itu, dan apa konteksnya. Namun, kata-kata tersebut sangat berbekas di ingatan gue.

Jadi terbayang, masyarakat yang menghadapi kemiskinan absolut, mungkin terus dibayang-bayangi oleh pertanyaan tersebut, “apakah besok gue bisa makan?”.

Selain kemiskinan absolut, ada juga kemiskinan relatif. Relatif ini maksudnya kemiskinan di suatu daerah belum tentu dianggap daerah lain. Kok bisa?

Contohnya nih, di dunia ini tiap negara memiliki biaya hidup dan gaji minimum yang berbeda-beda. Seseorang dengan gaji minimum di Amerika Serikat, bisa jadi termasuk kelompok miskin di negaranya.

Namun, seseorang yang tinggal di Indonesia dengan gaji minimum Amerika Serikat, justru termasuk lebih dari berkecukupan. Soalnya, biaya hidup di Indonesia jauh lebih murah dibanding di Amerika Serikat. 

Sobat Zenius, untuk memperdalam pengetahuan elo mengenai kemiskinan, elo bisa nonton video di bawah ini ya.

Video: Kemiskinan Absolut & Relatif

Video materi kemiskinan di Zenius.
Yuk, nonton video materi kemiskinan! (Arsip Zenius)

Selain dua jenis kemiskinan tadi, ada lagi dua macam kemiskinan berdasarkan penyebabnya, yaitu kemiskinan struktural dan kemiskinan kultural. Apa itu?

  • Kemiskinan struktural, kemiskinan karena masyarakat nggak bisa menggunakan sumber daya yang ada. Misalnya, ada masyarakat yang tinggal dekat tambang emas, namun tetap miskin karena tidak bisa mengambil dan mengolah emas tersebut.
  • Kemiskinan kultural, kemiskinan karena faktor kultur (budaya). Misalnya sikap malas dan nggak mau berusaha untuk bekerja keras.

Selanjutnya, kita bahas soal kriminalitas.

Kriminalitas

Apa yang ada di benak elo, ketika mendengar kata “kriminal”? Mungkin elo langsung kepikiran sama pencuri, pembunuh, penipu, dan pelanggar hukum lainnya.

Memang, yang namanya kriminalitas itu bisa didefinisikan sebagai perilaku yang melanggar hukum. Pokoknya, menyimpang deh dari peraturan yang ada.

Di Indonesia, kita punya kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) yang mengatur apa saja perilaku yang nggak boleh dilakukan. Jika dilakukan, kita bisa dihukum dan dianggap kriminal.

Elo sudah tahu belum, apa saja contoh macam-macam kriminalitas yang biasa terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Beragam banget ya, bisa kriminalitas dalam bentuk kekerasan, penipuan, korupsi, pencucian uang, dan masih banyak lagi.

Coba deh, elo nonton video tentang konsep dan berbagai contoh kriminalitas pada video di bawah ini.

Video: Kriminalitas Sebagai Permasalahan Sosial

Video materi kriminalitas di Zenius.
Yuk, nonton video materi kriminalitas di Zenius. (Arsip Zenius)

Selain tiga contoh tadi, apalagi contoh permasalahan sosial yang bisa elo pikirkan? Sobat Zenius, jika elo ingin mencari tahu tentang contoh permasalahan sosial lainnya, elo bisa banget nih baca artikel di bawah ini.

Baca Juga: 10 Contoh Permasalahan Sosial yang Terjadi di Indonesia

Faktor Penyebab Permasalahan Sosial

Sobat Zenius, sejauh ini kita sudah membahas pengertian dan berbagai contoh masalah sosial nih. Sekarang, kita lanjut membahas apa saja faktor penyebab permasalahan sosial.

Di aplikasi Zenius, elo bisa menemukan berbagai video yang menjelaskan faktor-faktor ini. Video tersebut bisa elo akses melalui link di bawah ini.

Video: Pengantar Faktor Penyebab Permasalahan Sosial

Wah, ternyata faktornya sangat beragam ya. Ada faktor biologis, ekonomi, geografis, psikologis, budaya, dan interseksi.

Untuk mempermudah pembahasan, gue sediakan tabel faktor penyebab permasalahan sosial dan penjelasannya di bawah ini.

Faktor PenyebabPenjelasan
BiologisBerhubungan dengan faktor biologis. Contoh: wabah penyakit Covid-19.
EkonomiBerkaitan dengan kondisi ekonomi. Contoh: inflasi, pengangguran, dan kemiskinan.
GeografisBerkaitan dengan aspek wilayah dan geografis. Contoh: bencana alam.
PsikologisBerkaitan dengan gangguan jiwa. Contoh: depresi karena PHK massal dan trauma karena pelecehan seksual.
BudayaBerhubungan dengan unsur-unsur budaya. Contoh: budaya konsumerisme, seksisme, dan bullying.
InterseksiBerkaitan dengan berbagai faktor yang saling berhubungan. Contoh: kekeringan menyebabkan berkurangnya makanan dan penghasilan, sehingga terjadi peningkatan kemiskinan dan kelaparan. Selain itu, bahan pangan menjadi mahal dan langka, sehingga terjadi inflasi.

Ngomong-ngomong, di Zenius ada video penjelasan mengenai tiap faktor penyebab di atas, lho. Video-video tersebut berada di playlist yang sama dengan video faktor penyebab permasalahan sosial yang gue rekomendasikan tadi.

Di bagian selanjutnya, kita bahas soal dampak permasalahan sosial ya.

Dampak Permasalahan Sosial

Apa yang terjadi akibat adanya masalah sosial?

  • Kekacauan (disorder), ketertiban sosial menjadi kacau. Contoh: kerusuhan akibat inflasi ekstrim.
  • Disintegrasi, kesatuan (integrasi) masyarakat memudar. Contoh: banyaknya penipuan membuat masyarakat waspada dan mencurigai orang lain.
  • Perubahan sosial, perubahan pada masyarakat. Contoh: pandmi Covid-19 membuat masyarakat banyak menghabiskan waktu di rumah.

Itulah contoh dampak permasalahan sosial. Selanjutnya, kita cari tahu bagaimana cara mengatasi permasalahan sosial, yuk.

Cara Mengatasi Permasalahan Sosial

Ada berbagai tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi, meminimalisir, maupun menyelesaikan masalah sosial. 

Yang jelas, tiap masalah sosial tentu memiliki cara mengatasi tersendiri yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa contoh cara mengatasi masalah sosial.

  • Mengubah atau membuat kebijakan baru. Misalnya, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menghadapi masalah Covid-19.
  • Mengedukasi masyarakat dengan pendidikan karakter dan pengetahuan, agar tidak bermental malas dan konsumtif.
  • Mendukung dan mengkampanyekan bhinneka tunggal ika untuk menjaga persatuan Indonesia.
  • Membuat hukuman yang berat untuk para kriminal, sesuai dengan tindakan kriminal yang diperbuat.

Hayo, apa ya cara mengatasi masalah sosial lainnya? Coba yuk kita cek video upaya mengatasi permasalahan sosial di bawah ini.

Video:Upaya Penyelesaian Permasalahan Sosial

Wow, kita telah membahas konsep permasalahan sosial nih. Sebelum kita lanjut ke contoh soal, gue ingin menyampaikan bahwa ada tiga teori yang berkaitan dengan permasalahan sosial, lho.

Hmm, kira-kira teori apa ya?

Teori Permasalahan Sosial

Berikut ini tiga teori permasalahan sosial menurut ilmu sosiologi.

NamaPencetusPenjelasan
Teori KonflikKarl MarxKesenjangan sosial (contoh: kelas borjuis dan proletar) akan menyebabkan konflik.
Teori FungsionalismeEmile DurkheimKetika ada anggota masyarakat yang nggak menjalankan fungsinya dengan baik, akan terjadi masalah sosial.
Teori Interaksi SimbolikErving GoffmanMenurutnya, masalah sosial dianggap masalah karena adanya label/cap yang diberikan terhadap situasi tersebut.

Oke, sekarang waktunya kita sikat contoh soal.

Contoh Soal Permasalahan Sosial

Berikut ini contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Hal yang bukan merupakan faktor penyebab permasalahan sosial adalah …

A. Faktor geografis

B. Faktor psikologis

C. Faktor biologis

D. Faktor interaksi

E. Faktor budaya

Pembahasan

Jika sudah membaca pembahasan di bagian faktor penyebab permasalahan sosial, kita bisa menemukan pilihan A, B, C, dan E.

Sedangkan, faktor interaksi nggak ada. Jangan sampai terkecoh ya, yang benar itu faktor interseksi, bukan interaksi. Jadi, jawabannya adalah D.

Contoh Soal 2

Menebang hutan secara liar dapat menyebabkan permasalahan sosial yaitu …

A. Musim hujan

B. Pengiriman bahan baku

C. Kepadatan penduduk

D. Peningkatan produksi

E. Bencana banjir

Pembahasan

Menebang hutan dapat menimbulkan berbagai bencana seperti longsor, erosi, dan banjir. Maka, pilihan yang paling tepat adalah E.

Contoh Soal 3

Kepadatan penduduk di kota dapat menimbulkan permasalahan sosial yaitu …

A. Banyaknya pengangguran

B. Kriminalitas tinggi

C. Meningkatnya kemiskinan

D. Perumahan kumuh dan padat 

E. Semua benar

Pembahasan

Penduduk di kota cenderung banyak, apalagi bila banyak masyarakat desa atau kota lain yang pindah ke suatu kota tertentu.

Kota yang padat dapat menyebabkan kemiskinan. Hal tersebut terjadi karena penduduk padat yang nggak memiliki pekerjaan (pengangguran) atau berpenghasilan rendah.

Sehingga, ada kelompok penduduk yang hidup dalam kemiskinan dan tinggal di perumahan kumuh yang padat. 

Tingginya angka kemiskinan juga meningkatkan kriminalitas, karena masyarakat menjadi terdorong untuk mencopet dan mencuri untuk mendapatkan uang dan barang yang bisa dijual agar bisa membeli dan memenuhi kebutuhan.

Jadi, pilihan jawaban di atas semuanya benar ya. Maka, jawaban yang paling tepat adalah E.

Baca Juga: Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia – Materi Ekonomi Kelas 11

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai permasalahan sosial. Kalau elo ingin mempelajari materi Sosiologi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

Materi UTBK

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya.

Nah, tentunya belajar lebih seru nih kalau elo langganan paket belajar Zenius. Bareng Zen Tutor elo bisa tanya-tanya pelajaran yang masih bingung saat live class. Dapatkan juga akses ke video dan latihan soal yang menunjang pembelajaran. Klik gambar di bawah

6 Faktor Penyebab Masalah Sosial dan Pembahasannya

Kenapa ya di dunia ini bisa ada begitu banyak masalah sosial? Mari kita bahas 6 faktor penyebab masalah sosial dan contohnya melalui artikel kali ini.

Rasanya mustahil ya kalau kita bisa hidup tanpa masalah? Coba deh tiap kali buka portal berita, hal-hal negatif yang diberitakan kayak nggak ada habisnya, kan? 

Cuma beda temanya aja gitu, mulai dari adanya kasus-kasus kriminal kayak pembegalan dan scam belanja online, hingga kasus Covid-19 yang penyebarannya belum berhenti sampai saat ini.

berita masalah sosial
Ilustrasi berita masalah sosial. (Arsip Zenius)

Nggak cuma itu saja, masih banyak banget masalah lain yang menimpa masyarakat secara luas. Contohnya, ketika ada bencana banjir yang menghambat aktivitas warga, mengganggu kesehatan, serta merusak infrastruktur.

Selain itu, daya beli konsumen juga menurun dan beberapa sektor ekonomi pun sepi akibat pandemi. Dampaknya, nggak sedikit perusahaan terpaksa berbondong-bondong melepaskan ribuan tenaga kerja.

Wah, tentunya keadaan tersebut nggak sesuai dengan harapan masyarakat ya. Sebagai bagian dari masyarakat, tentu kita mengharapkan kehidupan yang aman, sejahtera, dan bebas dari masalah.

Nah, ketika ada perbedaan antara harapan masyarakat dengan kenyataan yang ada, itu bisa disebut sebagai masalah sosial.

Konsep masalah sosial ini sudah pernah gue bahas melalui artikel di bawah ini. Elo bisa klik link di bawah ini untuk mengakses artikelnya.

Baca Juga: Permasalahan Sosial, Teori, Faktor, Dampak, dan Contoh Masalah Sosial – Materi Sosiologi Kelas 11

Pada artikel kali ini, kita akan membedah lebih dalam apa saja faktor penyebab permasalahan sosial. Kok bisa ya masalah sosial ini menimpa masyarakat? 

Mari kita bahas 6 faktor penyebab masalah sosial beserta contoh nyatanya dalam kehidupan masyarakat di dunia, yaitu faktor biologis, psikologis, ekonomi, kebudayaan, geografis, dan interseksi.

Faktor Penyebab Masalah Sosial Biologis

Untuk faktor penyebab permasalahan sosial yang pertama, kita akan bahas dari sisi biologis nih. Ngomongin soal aspek biologis, tentu erat hubungannya dengan kehidupan.

Berdasarkan informasi dari Modul Sosiologi Kemdikbud (2020), penyebab terjadinya masalah sosial karena aspek biologis sering kali berhubungan dengan adanya gangguan kondisi biologis masyarakat.

Nggak perlu berpikir jauh-jauh, kita lihat saja kondisi kita saat ini. Masyarakat dunia, termasuk Indonesia, sedang dihantui virus yang menyebabkan masalah kesehatan bagi banyak orang.

Selain penyakit menular, masalah sosial biologis dapat juga disebabkan oleh kualitas makanan dan kebersihan. Misalnya, dulu pernah ada berita mengenai murid-murid yang keracunan makanan akibat kualitas makanan katering yang ternyata tidak baik.

Oh ya, gue mau rekomendasi suatu video di Zenius tentang faktor biologis dan psikologis sebagai penyebab permasalahan sosial, nih.

Kebetulan satu video memang langsung membahas dua faktor sekaligus. Langsung saja ya elo klik link di bawah ini. Selamat menonton!

Video: Faktor Psikologi Dan Biologi

Wah, ternyata banyak banget ya contoh faktor biologis itu. Selain faktor biologis, video tadi juga membahas mengenai faktor psikologis yang ternyata juga beragam. Yuk, kita bahas tentang aspek psikologis lebih dalam di bagian selanjutnya.

Faktor Penyebab Masalah Sosial Psikologis

Aspek psikologis sangat erat hubungannya dengan pola pikir dan keadaan emosi manusia. Di video tadi, ada data statistik yang menunjukkan bahwa gangguan mental menjadi masalah yang perlu diperhatikan.

Apalagi, gangguan mental (seperti depresi) bisa menghambat seseorang nggak bisa menjalankan fungsi sosialnya. 

Contohnya, gangguan depresi dapat menyulitkan seorang ibu untuk berperan penuh dalam merawat anak dan keluarganya.

Gue pernah menonton cuplikan sebuah K-drama yang menceritakan tentang seorang ibu yang depresi. Pikiran beliau begitu kosong, ia ingin berbenah namun nggak terasa tiba-tiba hari sudah malam.

Suaminya pun pulang dengan kesal, membicarakan rumah yang nggak terurus dan anak yang terlantarkan.

Selain contoh kasus depresi tersebut, faktor psikologis ini juga berkaitan dengan tatanan kehidupan sosial di masyarakat.

Berdasarkan materi dari Modul Sosiologi Kemdikbud, aliran atau kepercayaan sesat juga dapat menjadi contoh kasus psikologis sebagai faktor penyebab masalah sosial.

Sobat Zenius, apakah elo tahu pernah ada sultan kerajaan palsu atau kepercayaan sesat yang tiba-tiba muncul hingga masuk berita?

Sebagai masyarakat yang berpendidikan dan mampu berpikir kritis, kita harus berhati-hati dengan fenomena-fenomena sosial di sekitar kita ya.

Faktor Penyebab Masalah Sosial Ekonomi

Penyebab terjadinya masalah sosial yang selanjutnya akan kita bahas dari sisi ekonomi. Akhir-akhir ini terjadi fenomena badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di mana-mana.

Fenomena ini nggak hanya menimpa perusahaan startup, lho. Berdasarkan berita dari CNBC Indonesia (2022), perusahaan besar pun juga terpaksa melakukan PHK.

Hmm, kira-kira kenapa ya hal tersebut bisa terjadi dan apa masalah sosial yang ditimbulkan? Mari kita cari tahu melalui video di bawah ini.

Video: Faktor Ekonomi Dan Kultural

Wah, setelah nonton video barusan, jadi jelas ya bahwa keadaan ekonomi global itu mempengaruhi terjadinya gelombang PHK tersebut.

Baca Juga: Permasalahan Ketenagakerjaan di Indonesia – Materi Ekonomi Kelas 11

Parahnya, PHK ini menyebabkan berbagai permasalahan sosial, seperti masalah kemiskinan dan psikologis. 

Seseorang yang kehilangan pendapatannya dan susah mendapatkan kerja, dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan. Sehingga, orang tersebut rentan mengalami stres.

Seperti yang disebutkan di video tadi, hal ini juga bisa mendorong angka kriminalitas, lho. Ketika ada seseorang yang kesulitan mendapat uang, ia bisa nekat melakukan tindakan kriminal seperti pencurian atau pencopetan. 

Faktor Penyebab Masalah Sosial Kebudayaan

Di video sebelumnya, ada juga pembahasan mengenai kebudayaan sebagai faktor penyebab permasalahan sosial.

Kenakalan remaja seperti tawuran merupakan salah satu contoh permasalahan sosial yang disebabkan faktor kebudayaan. 

Fenomena tersebut sangatlah berbahaya. Selain menimbulkan luka-luka dan kegaduhan, tawuran bisa menimbulkan korban jiwa.

Pada hakikatnya, faktor kebudayaan ini berhubungan dengan unsur-unsur kebudayaan seperti norma, nilai, kebiasaan, dan lain sebagainya.

Contoh dari permasalahan sosial yang disebabkan oleh faktor kebudayaan adalah diskriminasi (ras, gender, kelompok), kebudayaan konsumerisme, pernikahan dini, dan masih banyak lagi.

Salah satu contoh kebudayaan yang mengganggu kesejahteraan negara kita adalah korupsi. Fenomena tersebut merugikan banyak sekali pihak, termasuk masyarakat secara luas.

Kebiasaan menyerobot di jalan dan nggak taat lalu lintas, juga dapat menjadi penyebab masalah sosial. Sebagai warga negara yang baik, kita harus berhati-hati ketika berkendara dan berjalan ya, Sobat Zenius.

Next, kita lanjut ke penyebab permasalahan sosial dari faktor geografis.

Baca Juga: 10 Contoh Permasalahan Sosial yang Terjadi di Indonesia

Faktor Penyebab Masalah Sosial Geografis

Faktor geografis di sini meliputi aktivitas geologis di Bumi kita, baik yang terjadi secara alami maupun dipengaruhi oleh manusia.

Dewasa ini, kehidupan masyarakat dan makhluk hidup di Bumi terganggu oleh berbagai jenis polusi seperti polusi udara, tanah, air, dan lain sebagainya.

Polusi tersebut mengganggu aktivitas, kesehatan, dan kehidupan makhluk hidup secara umum.

Selain polusi, masih banyak contoh faktor geografis yang menyebabkan permasalahan sosial. Berikut ini rekomendasi video yang menjelaskan materi ini.

Video: Faktor Geografis dan Interseksi

Serem banget ya masalah sosial yang disebabkan oleh bencana alam. Ada begitu banyak macam bencana alam yang bisa menimpa masyarakat seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran hutan, tsunami, dan lain-lain.

Tiba-tiba, gue jadi teringat tsunami yang menghempas Aceh pada tahun 2004 deh. Berdasarkan artikel dari Kompas, bencana ini diperkirakan memakan 230.000 korban jiwa, Sobat Zenius.

Tentunya, bencana tersebut menimbulkan berbagai masalah sosial, seperti masalah kesehatan, kehilangan keluarga, kerugian materiil, infrastruktur, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, kita bahas soal faktor interseksi.

Faktor Penyebab Masalah Sosial Interseksi

Faktor interseksi merupakan penyebab permasalahan sosial yang berhubungan dengan macam-macam faktor yang berkaitan.

Contohnya, mari kita bedah kisah Lily. Sebelum pandemi melanda, Lily adalah seorang pemandu wisata di salah satu perusahaan pariwisata ternama. 

Akibat pandemi Covid-19 (faktor biologis), permintaan bisnis pariwisata menurun. Sehingga, perusahaan tempat Lily bekerja terpaksa memutus hubungan kerja dengan Lily (faktor ekonomi).

Lily pun sangat sedih, namun ia tetap semangat mencari pekerjaan baru. Sayangnya, ia nggak kunjung mendapatkan pekerjaan.

Setelah enam bulan menganggur, Lily kehabisan uang untuk membeli makan. Uang kos pun belum bisa ia bayar.

Dari contoh tersebut, Lily mengalami masalah sosial berupa pengangguran dan kemiskinan yang disebabkan oleh faktor biologis dan ekonomi.

Oke, Sobat Zenius, kita sudah membahas apa saja faktor penyebab permasalahan sosial yang biasa kita pelajari pada mata pelajaran Sosiologi kelas 11.

Selanjutnya, kita coba kerjakan contoh soal ya. Pembahasannya juga disediakan, lho.

Contoh Soal Faktor Penyebab Masalah Sosial

Berikut ini contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Hal yang bukan merupakan faktor penyebab permasalahan sosial adalah …

A. faktor geografis

B. faktor ekonomi

C. faktor peluang

D. faktor psikologis

E. faktor biologis

Pembahasan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, ada enam faktor penyebab permasalahan sosial yaitu faktor biologis, psikologis, geografis, ekonomi, budaya, dan interseksi. Maka, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

Contoh Soal 2

Anggapan “banyak anak banyak rezeki” dalam konteks pengendalian pertambahan jumlah penduduk berpotensi menjadi penyebab permasalahan sosial yang berhubungan dengan faktor ….

A. pemikiran

B. kepercayaan

C. geografis

D. budaya

E. ekonomi

Pembahasan

Dalam soal tersebut, ditekankan bahwa di sini konteksnya mengenai pemikiran atau anggapan masyarakat yang menimbulkan masalah sosial pertambahan jumlah penduduk ya. 

Anggapan tersebut merupakan salah satu norma atau pemikiran yang ada di dalam masyarakat Indonesia.

Perlu diketahui, bahwa faktor kebudayaan (kultural) itu bisa berasal dari norma, pemikiran, tradisi, maupun kebiasaan suatu kelompok masyarakat.

Jadi, anggapan tersebut berhubungan dengan faktor kebudayaan. Maka, jawaban yang paling tepat adalah D.

*********

Oke, Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai faktor penyebab masalah sosial. Kalau elo ingin mempelajari materi Sosiologi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

CTA link belajar Sosiologi

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

6 Faktor Penyebab Masalah Sosial dan Pembahasannya - Materi Sosiologi Kelas 11 9

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Referensi

7 Fakta Tsunami Aceh 26 Desember 2004: Gempa Setara Bom 100 Gigaton – Kompas (2021)

Badai PHK Datang Lagi, Bukan Startup Tapi Perusahaan Gede! – CNBC Indonesia (2022)

Modul SOSIOLOGI Kelas XI KD 3.2 dan 4.2 – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020)

Permasalahan Sosial, Teori, Faktor, Dampak, dan Contoh Masalah Sosial – Materi Sosiologi Kelas 11 – Zenius (2022)

4 Faktor Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Ada berbagai faktor seperti faktor edafik, topografi, iklim, dan manusia, yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia. Bagaimana konsepnya?

Banyak dari elo pasti sering banget denger, nih, kalau Indonesia merupakan negara yang dikenal dengan berbagai keanekaragaman flora dan fauna. 

Bahkan, berdasarkan data yang dikemukakan situs Convention on Biological Diversity (sebuah perjanjian di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa), Indonesia memiliki 10% spesies tumbuhan berbunga, 12% spesies mamalia, 16% spesies reptil, 17% spesies burung dunia.

Selain itu, Indonesia juga ditinggali 35 spesies primata dan 270 spesies amfibi. Sungguh mengagumkan!

Flora dan fauna di Indonesia
Flora dan fauna di Indonesia. (Arsip Zenius)

Itu bikin gue bertanya-tanya, kok bisa flora dan fauna di Indonesia itu begitu bermacam-macam ya?

Berbagai jenis hewan maupun tumbuhan tersebar di pulau-pulau Indonesia yang konon mencapai 17.000 pulau.

Ternyata, setelah mempelajari mata pelajaran Geografi kelas 11, gue jadi paham bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia.

Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas soal apa faktor-faktor persebaran flora dan fauna yang mempengaruhi keanekaragaman tadi.

Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Secara garis besar, ada faktor abiotik dan biotik yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Apa saja faktor abiotik yang mempengaruhi sebaran flora dan fauna?

Faktor abiotik sesuai namanya, merupakan faktor yang bukan merupakan makhluk hidup, misalnya seperti iklim, tanah, dan keadaan geologis lainnya.

Sedangkan, faktor biotik adalah faktor yang berhubungan dengan makhluk hidup. Misalnya seperti aktivitas manusia.

Nah, biar pemahaman kita akan faktor-faktor tersebut makin mantap, mari kita bahas lebih dalam mengenai faktor klimatik, topografi, edafik, serta manusia, sebagai contoh faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna.

Tanpa berlama-lama lagi, mari kita bahas apa faktor-faktor persebaran flora dan fauna berdasarkan apa yang kita pelajari pada mata pelajaran Geografi kelas 11.

Baca Juga: Peta Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Faktor Klimatik 

Beberapa contoh faktor klimatik yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna termasuk seperti iklim, suhu, curah hujan, kelembaban, angin, dan lain sebagainya. 

Hmm, mengapa faktor iklim dapat mempengaruhi persebaran flora dan fauna ya? Buat cari tahu jawabannya, nonton deh video materi Zenius di bawah ini.

Video: Faktor Persebaran Flora Dan Fauna

faktor persebaran flora dan fauna
Yuk, nonton video materi faktor persebaran flora dan fauna di Zenius! (Arsip Zenius)

Wah, ternyata iklim itu memang beragam ya, ada iklim tropis, sedang, subtropis, dan dingin. Kalau diingat-ingat kembali, sebenarnya tipe iklim itu sudah pernah kita pelajari di kelas 10, lho.

Kalau elo sudah mulai lupa dan ingin mengingat kembali, sebaiknya elo coba baca rekomendasi artikel di bawah ini.

Baca Juga: 5 Jenis Klasifikasi Tipe Iklim – Materi Geografi Kelas 10

Nah, daerah dengan iklim yang berbeda, memiliki suhu, kelembapan, angin, sinar matahari, curah hujan, serta makhluk hidup yang berbeda pula. 

Hal tersebut disebabkan ada flora dan fauna yang membutuhkan lingkungan dengan faktor iklim tertentu. Habis ini kita coba bahas deh empat faktor yang berhubungan dengan iklim, yaitu suhu udara, kelembapan udara, angin, dan curah hujan.

Suhu Udara

Setiap wilayah di dunia memiliki suhu udara yang berbeda-beda. Coba deh elo rasakan, tentunya suhu di wilayah pantai dan pegunungan berbeda kan?

Yap, itu karena sudut datang sinar matahari dan ketinggian tempat itu mempengaruhi suhu sebuah wilayah.

Contohnya, dilihat dari ilustrasi di bawah ini, ada berbagai tanaman budidaya yang tumbuh dengan ketinggian serta suhu yang berbeda di Indonesia.

ketinggian tempat dan tanaman budidaya
Ilustrasi ketinggian tempat dan tanaman budidaya. (Arsip Zenius)

Selain itu, suhu juga dipengaruhi oleh letak lintang, lho. Makanya, di wilayah bumi dengan lintang berbeda, lingkungannya juga berbeda.

Misalnya, Indonesia dipenuhi dengan hutan tropis yang dominan, sedangkan wilayah di ujung dunia seperti kutub, didominasi tundra.

Berikut ini ilustrasi yang menggambarkan karakteristik wilayah dengan suhu dan garis lintang yang berbeda.

suhu dan garis lintang di dunia
Ilustrasi suhu dan garis lintang di dunia. (Arsip Zenius)

For you info, elo bisa membaca lebih lanjut tentang tundra, taiga, padang rumput, chaparral, sabana, gurun, hutan, dan bioma lainnya melalui artikel di bawah ini ya.

Baca Juga: Karakteristik Bioma Beserta Jenis dan Contohnya – Materi Biologi Kelas 10

Wuih, dilihat dari foto-foto di atas, cantik banget ya taiga itu. Ada berbagai pohon yang diselimuti dengan salju yang berjatuhan.

Namun, gue langsung kebayang, pasti gue langsung brrr kedinginan di situ. Di ruang AC aja, kadang gue menggigil. Gimana di sana? Nggak kuat, deh!

Sama juga dengan gue tadi, flora dan fauna pun juga ada yang nggak kuat sama tempat yang dingin. Ada pula yang nggak kuat sama tempat panas.

Makanya, flora dan fauna jadi tersebar deh, yang cocok dengan tempat dingin tinggal di tundra dan taiga, sementara yang lainnya ada yang di hutan, padang rumput, atau bahkan gurun.

Sebagai negara di wilayah tropis, Indonesia didominasi oleh hutan hujan tropis dan pada rumput. Nggak bakal deh, elo ketemu salju di hutan, kecuali elo pergi ke Puncak Jaya Wijaya, alias puncak dari gunung tertinggi di Indonesia.

Eh, tapi menurut berita di situs iNews.id, salju abadi Puncak Jaya Wijaya diprediksi akan lenyap mulai tahun 2025 gara-gara pemanasan  global, lho!

Kelembapan Udara

Kelembapan udara pada suatu wilayah menandakan banyak uap air yang terkandung pada udara setempat.

Dengan mengecek kelembapan udara, kita bisa menentukan mana daerah yang tergolong kering, lembap, dan basah.

Nah, hewan dan tumbuhan yang hidup di wilayah tersebut itu berbeda-beda. Untuk tumbuhan, misalnya, bisa dikelompokkan sebagai berikut.

  • Xerophyta → sangat tahan terhadap lingkungan kering (kelembapan udara sangat rendah), contoh: kaktus.
  • Mesophyta → cocok dengan lingkungan lembap yang tidak basah, contoh: anggrek dan cendawan.
  • Higrophyta → cocok dengan lingkungan basah, contoh: teratai, eceng gondok, dan selada air.
  • Tropophyta → bisa beradaptasi dengan musim hujan maupun kemarau, contoh: pohon jati dan eukaliptus. 

Angin

Selain suhu udara dan kelembapan udara, angin juga sangat penting lho dalam persebaran flora dan fauna.

Umumnya, hanya tumbuhan dengan akar dan batang yang kuat saja, yang mampu menghadapi wilayah dengan intensitas angin yang sangat besar.

Selain itu, ada berbagai tumbuhan yang membutuhkan angin untuk berkembang biak. Hal ini disebabkan angin bisa membantu penyerbukan dan penerbangan spora.

Beberapa jenis tumbuhan seperti tumbuhan paku membutuhkan angin untuk beregenerasi melalui spora.

Curah Hujan

Setiap wilayah dengan karakteristik yang berbeda tadi, seperti hutan hujan tropis, sabana, hutan musim, dan lain-lain, memiliki curah hujan yang berbeda-beda.

Nah, curah hujan ini berpengaruh pada tumbuhan yang memiliki kebutuhan curah hujan yang beragam.

Keanekaragaman tumbuhan ini juga mempengaruhi hewan yang mengonsumsinya, karena hewan yang memakan tumbuhan, pasti tinggal di tempat yang sesuai dengan lokasi pertumbuhan makanannya.

Selanjutnya, kita akan membahas faktor topografi atau relief yang juga mempengaruhi persebaran flora dan fauna.

Faktor Topografi

Faktor topografi dalam persebaran flora dan fauna di sini mengacu pada relief atau bentuk permukaan Bumi, seperti adanya gunung, lembah, sungai, danau, atau pantai. Selain itu, kemiringan sebuah lahan juga bisa mempengaruhi makhluk hidup di wilayah tersebut. 

Contohnya, pada wilayah dataran yang sangat miring dan curam, tentu terbatas sekali hewan yang bisa tinggal di situ. Mungkin hanya kambing gunung saja, yang mampu beraktivitas dan merumput di sekitar area tersebut.

Percaya nggak percaya, topografi bumi ini bisa menjadi faktor penghambat persebaran flora dan fauna, lho.

Coba nih bayangkan, misalnya ada wilayah lereng gunung yang tertutupi bayangan gunung yang tinggi. Vegetasi di area tersebut akan terhambat pertumbuhannya.

Next, kita bahas faktor edafik atau kondisi tanah ya.

Faktor Edafik

Kita masuk ke faktor edafik persebaran flora dan fauna, alias kondisi tanah suatu daerah. Kondisi tanah itu bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti tekstur, tingkat kegemburan, nutrisi, kandungan air tanah, dan kandungan udaranya.

Video: Faktor Edafik Dalam Persebaran Flora Dan Fauna

faktor edafik dalam persebaran flora dan fauna
Yuk, nonton video materi faktor edafik dalam persebaran flora dan fauna di Zenius! (Arsip Zenius)

Dari video materi tersebut, kita benar-benar membedah bagaimana tempat pembenihan tumbuhan, nutrisi, tekstur tanah, dan keasaman tanah mempengaruhi persebaran flora.

Selain mempengaruhi tumbuhan, keadaan tanah juga berpengaruh terhadap hewan. Soalnya nih, misalnya ada tanah yang subur dan karakteristiknya cocok untuk rumput.

Dengan situasi tersebut, tentu banyak hewan merumput yang stay di daerah tersebut dong. Bayangin nih, kalau ada sapi di gurun, kan nanti dia bingung mau makan apa ya.

Itulah kenapa, biasanya kuda dan sapi berada di padang rumput. Selanjutnya, kita bahas faktor manusia ya.

Baca Juga: Pengertian Biosfer dan Karakteristiknya

Faktor Manusia

Faktor manusia ini termasuk faktor biotik yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Misalnya, bila manusia menebang pohon di hutan tanpa melakukan pelestarian lingkungan, habitat hewan di daerah tersebut tentu hilang.

Sehingga, persebaran fauna tertentu di sana bisa berubah, atah bahkan punah. Gue jadi teringat, di Indonesia ada hewan yang sudah punah, lho.

Apakah elo bisa menebak apa hewan di bawah ini?

Gambar harimau jawa
Harimau Jawa. (Dok. Andries Hoogerwerf via Wikipedia 1938)

Yap, itu memang harimau, yakni panthera tigris sondaica alias Harimau Jawa yang kini telah punah.

Punahnya harimau tersebut disebabkan karena perburuan oleh manusia, serta lahan habitat yang semakin berkurang akibat pembukaan lahan.

Oke Sobat Zenius, kita sudah membahas berbagai faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Ternyata, faktornya sangat kompleks ya? 

Semoga dengan membaca artikel, menonton video-video materi Zenius, serta mengerjakan contoh latihan soal di aplikasinya, elo jadi paham ya sama faktor-faktor tadi. 

Sehingga, bila suatu saat elo diminta uraikan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di indonesia, elo bisa mengerjakannya dengan mantap.

Sekarang, kita lanjut ke contoh soal serta pembahasannya, yuk.

Contoh Soal

Berikut ini contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Faktor yang tidak mempengaruhi persebaran flora dan fauna adalah …

A. edafik

B. iklim

C. tata surya

D. manusia

E. topografi

Pembahasan

Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, faktor edafik, iklim, manusia, dan topografi merupakan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Maka, pilihan jawaban yang tepat adalah C.

Contoh Soal 2

Bagaimana faktor edafik dapat menghambat persebaran flora dan fauna?

A. Tanah yang mengandung hidrogen menghambat pertumbuhan flora.

B. Kandungan udara dalam tanah menyebabkan tumbuhan layu.

C. Pelapukan batuan di dalam tanah membuat tanah keras dan sulit ditanami.

D. Mineral organik (humus) dalam tanah membuat tumbuhan mati.

E. Tanah yang tidak gembur membuat tumbuhan sulit menembus tanah.

Pembahasan

Jawaban A tidak tepat, karena hidrogen justru merupakan salah satu nutrisi anorganik yang dibutuhkan tumbuhan.

Jawaban B tidak tepat, karena tumbuhan membutuhkan kandungan udara tanah dibutuhkan akar tumbuhan untuk proses respirasi.

Jawaban C tidak tepat, karena pelapukan batuan justru menyediakan mineral anorganik (unsur hara) yang dibutuhkan tumbuhan.

Jawaban D tidak tepat, karena mineral organik (humus) merupakan mineral yang bila terurai dapat menyuburkan tanah dan menyediakan nutrisi bagi tumbuhan. 

Maka, jawaban yang tepat adalah E.

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai faktor persebaran flora dan fauna. Kalau elo ingin mempelajari materi Geografi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya. Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya.

4 Faktor Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia - Materi Geografi Kelas 11 9

Elo juga bisa mempelajari materi lainnya dengan langganan paket belajar Zenius. Kita punya berbagai pilihan paket yang udah disesuaikan sama kebutuhan elo, tinggal elo klik gambar di bawah ini ya untuk info lengkapnya.

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Referensi

5 Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia – SINDONEWS (2021)

Indonesia – Main Details – Convention on Biological Diversity (n.d.)

Infografis Salju Abadi di Puncak Jaya Wijaya Hilang pada 2025 – iNews.id (2022)

Modul Geografi Kelas XI – Kemdikbud (2020)

Faktor Daya – Materi Fisika Kelas 12

Sobat Zenius, apa kalian termasuk orang yang langsung bete kalau mati lampu? Seolah kalau nggak ada listrik melakukan apa pun jadi males? Kehadiran listrik memang penting banget, dan materi yang bakal kita bahas ini erat banget kaitannya sama listrik.

Setelah teman-teman mempelajari macam-macam jenis daya listrik sekarang saatnya kita mendalami faktor daya! Let’s go! 

Pengertian Faktor Daya

Oke–  seperti yang elo tahu, pada dasanya faktor daya ini masih berhubungan dengan jenis-jenis daya. Faktor daya adalah rasio daya yang dapat dimanfaatkan dari daya total pada rangkaian. Dengan kata lain, faktor daya dapat kita definisikan sebagai perbandingan antara daya aktif (yang dapat melakukan kerja) dengan daya total (daya semu).

Faktor daya bisa kita dapatkan dari tiga persamaan. Ilustrasi rumus faktor daya adalah sebagai berikut: 

Faktor Daya - Materi Fisika Kelas 12 33
tiga persamaan faktor daya (sumber: arsip Zenius)


Fungsi Faktor Daya

Faktor daya ini memiliki hubungan yang erat dengan energi. Dengan memahami faktor daya elo akan mempelajari efisiensi supaya elo bisa mengetahui seberapa besar daya yang bisa dimanfaatkan dari total daya. 

Contoh sederhananya begini, ketika elo punya mesin tentunya elo pengen mesin tersebut bisa memanfaatkan seluruh energi yang diserap menjadi energi yang bisa digunakan, kan?

Kalau kita kasih contoh pembangkit listrik, kita pengen pembangkit listrik ini mendapatkan daya energi listrik sebanyak-banyaknya dari energi yang diubah. Misal kayak PLTA, kita ingin memanfaatkan seluruh energi potensial air menjadi energi listrik.

Well, tapi sayangnya hal ini nggak bisa dilakukan. Di sinilah efisiensi penting karena setidaknya dengan memahami prinsip faktor daya kita dapat menghitung bagaimana cara mencapai efisiensi yang besar. Ilustrasinya begini:

Faktor Daya - Materi Fisika Kelas 12 34
rumus faktor daya (sumber: arsip Zenius)

Kalo lo perhatikan, cos θ  rentang nilainya 0 sampai 1. Artinya semakin besar atau semakin mendekati satu, itu efisiensinya semakin besar, yang mana artinya daya yang dimanfaatkan sebagai besar juga. 

Sementara ketika semakin mendekati 0 maka semakin kecil daya atau energi yang bisa digunakan. Oke pertanyaan baru,  cos θ ini pengaruhnya dari mana?

Jawabannya, dari sudutnya guys. Prinsip yang perlu lo pahami, nilai cos selalu berbanding terbalik dengan nilai teta. Jadi, dari 0 sampai 90 derajat, kalau misal sudutnya besar, maka nilai cos θ akan kecil. Nah, kalau gitu biar energi yang dapat dimanfaatkan lebih besar, kita harus bikin sudutnya lebih kecil.

Perbaikan Faktor Daya

Perbaikan faktor daya mengartikan elo harus memperbesar nilai cos θ yang rendah. Caranya dengan mempersempit sudut phi 1 menjadi phi 2. Terus gimana nih cara memperkecil sudut tersebut?

Elo bisa melakukannya dengan memperkecil komponen daya reaktif dengan memasang kompensasi kapasitif menggunakan kapasitor. Hal ini yang bikin pembangkit listrik selalu memiliki kapasitor, seperti ini:

Faktor Daya - Materi Fisika Kelas 12 35

Buat elo yang ingin mereview ulang kapasitor baca aja artikel: Kapasitor dan Induktor: Pengertian, Contoh & Kegunaannya

Perlu elo ingat kapasitor yang digunakan untuk memperbesar faktor daya dipasang secara paralel dengan rangkaian beban. Rangkaian kapasitor yang nilai rangkaiannya sangat besar bisa mengurangi nilai X itu sendiri sehingga sudut dari hubungan antar daya semakin kecil, otomatis efisiensi pun diperbesar. 

Oke, sampai di sini artikel pembahasan faktor daya. Kalau ingin mendalami materi ini elo bisa dengerin langsung playlist  dan mencoba contoh soal faktor daya dengan klik banner di bawah ini! Pastikan elo udah log in ke akun Zenius lo ya. 

Faktor Daya - Materi Fisika Kelas 12 36

Nggak cukup kalau fisika aja? 

Nah kalau gitu elo bisa coba berlangganan paket belajar kita. Zenius punya berbagai pilihan paket yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan masing-masing. Tinggal klik banner di bawah ini untuk lebih lengkapnya!