5 Contoh Teks Eksposisi Singkat Lengkap Beserta Strukturnya

Kali ini, kita akan membahas contoh teks eksposisi singkat beserta strukturnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10. Apa saja ya topik yang dibahas?

Hola, Sobat Zenius! Gimana nih kabar elo saat ini di tengah gejolak pandemi yang mulai meningkat kembali?

Gue harap kita terus menjaga diri dan mengikuti protokol kesehatan, ya. Soalnya selain pandemi Covid-19, lagi musim DBD juga, nih. Terus jaga kesehatan ya, guys, supaya bisa belajar terus dengan aman.

Ngomong-ngomong soal pandemi, gue mau tanya deh, menurut elo apa dampak dari pembelajaran daring selama pandemi ini?

Argumen tentang pembelajaran daring selama pandemi.
Argumen tentang pembelajaran daring selama pandemi. (Arsip Zenius)

Wah, tentunya pendapat kita bisa berbeda-beda, ya. Bisa jadi ada yang merasa pembelajaran daring itu efisien dan cocok apalagi teknologi semakin canggih. Ada juga yang lebih menyukai pembelajaran secara luring alias offline. Berasa ada yang kurang gitu kalau nggak ketemu langsung sama temen-temen.

Sebagai manusia, tentu merupakan hal yang biasa bahwa kita memiliki pendapat masing-masing. Mulai dari hal sepele sampai hal yang punya pengaruh besar ke kehidupan kita. Apalagi kalau udah deket-deket musim pemilu, tuh, perdebatan nggak mungkin terhindarkan. 

Ketika membicarakan topik apapun, bisa ada berbagai argumen menarik yang dilontarkan untuk mendukung pendapat tersebut.

Nah, dalam Bahasa Indonesia, ada lho suatu jenis teks yang berisikan argumen-argumen. Teks ini kita pelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10. Elo bisa tebak nggak apa nama jenis teksnya?

Yap, teks eksposisi. Sebenarnya, materi teks eksposisi sudah pernah dibahas secara lengkap di Zenius Blog, ya. Oleh karena itu, artikel kali ini lebih fokus menyuguhkan contoh teks eksposisi singkat beserta strukturnya saja.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai contoh teks eksposisi, kita coba review konsep teks eksposisi secara singkat, yuk!

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Teks Eksposisi – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Apa itu Teks Eksposisi?

Sebelumnya, sudah sempat disebutkan bahwa teks eksposisi itu berisikan argumen-argumen, yang merupakan pendapat sang penulis mengenai suatu topik.

Gue mau rekomendasi suatu video di aplikasi Zenius, deh. Video ini menjelaskan konsep teks eksposisi dengan animasi yang kece banget, lho.

Untuk mengaksesnya, langsung saja klik link di bawah ini. Selamat menonton!

Video: Berargumen Pake Teks Eksposisi

video materi teks eksposisi di aplikasi Zenius.
Yuk, nonton video materi teks eksposisi di aplikasi Zenius! (Arsip Zenius)

Seperti yang telah disebutkan pada video tersebut, teks ini dapat ditulis oleh siapapun, lho. Jadi, elo nggak harus menjadi seorang jurnalis atau ahli untuk bisa menulis jenis teks ini.

Toh, teks ini memang berisikan pendapat pribadi. Eh, tapi jangan salah lho, ya. Walau isinya merupakan pendapat pribadi, tetap saja nggak boleh sembarangan dalam menuangkan pendapat kita.

Soalnya, teks eksposisi itu harus mengandung informasi dan fakta yang valid. Jadi, ketika kita membuat teks eksposisi, kita harus memastikan argumen-argumen kita benar adanya sesuai fakta, ya.

Baca Juga: Apa Perbedaan Fakta dan Opini? Ini Penjelasannya!

Lalu, kalau seandainya kita mau menulis teks eksposisi, enaknya kita ngomongin topik apa, ya? Topik dalam teks eksposisi itu bebas kok, nggak harus sesuatu yang aktual atau viral.

Yang penting, sesuai dengan tujuannya saja. Teks eksposisi haruslah memberi informasi dan menambah wawasan pembacanya, tanpa berusaha mempengaruhi atau mengajak pembaca melakukan sesuatu.

Supaya runtut dan lebih mudah dimengerti, teks eksposisi memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian, yaitu tesis, argumen, dan penegasan ulang.

Berikut ini struktur teks eksposisi beserta penjelasannya.

Struktur Teks EksposisiKeterangan
TesisPengenalan isu.
ArgumenArgumen pribadi berupa fakta.
Penegasan ulangPengulangan argumen yang diakhiri dengan kesimpulan (saran dan rekomendasi).

Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai struktur teks eksposisi, elo bisa nonton video di bawah ini. Silahkan klik link yang tersedia.

Video: Struktur Teks Eksposisi Gak Suka-Suka

Oke, kita sudah membahas konsep teks eksposisi secara singkat, nih. Bisa disimpulkan, bahwa teks eksposisi merupakan teks berisi argumen atau opini penulis yang bertujuan untuk memberi informasi yang sesuai dengan fakta.

Di bagian selanjutnya, kita akan membedah contoh teks eksposisi beserta strukturnya.

Baca Juga: Paragraf Argumentasi – Paragraf untuk Sampaikan Argumenmu

Contoh Teks Eksposisi Singkat

Sekarang, kita akan membahas teks eksposisi singkat dengan topik yang umum dipelajari di sekolah. 

Setiap contoh di bawah ini dilengkapi dengan pembahasan mengenai struktur dan ciri-ciri teks eksposisi.

Berikut ini beberapa contoh teks eksposisi beserta strukturnya dengan topik yang berbeda-beda.

Contoh Teks Eksposisi Berita

Teks eksposisi berita membahas fenomena atau kejadian yang benar-benar terjadi dan cukup penting untuk diketahui masyarakat. Berikut ini contohnya.

Komodo Terancam Punah

(Tesis)

Komodo, salah satu satwa endemik Indonesia yang tinggal di Kepulauan Nusa Tenggara, kini dikabarkan terancam punah.

(Argumen)

Berdasarkan data Balai Taman Nasional Komodo, populasi komodo pada tahun 2020 mencapai 3.163 ekor. Populasi tersebut tersebar di beberapa pulau, dengan populasi terbesar menempati Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

Lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN), sebuah lembaga internasional yang bergerak di bidang konservasi, mengelompokkan komodo sebagai hewan yang terancam punah dikarenakan masalah pemanasan global.

Menurut peneliti, populasi komodo dapat terus berkurang seiring dengan berkurangnya habitat mereka dikarenakan kenaikan suhu Bumi.

Selain itu, komodo yang hidup berdampingan dengan manusia memiliki mangsa yang terbatas. Alasannya, baik komodo maupun manusia mengonsumsi makanan yang sama.

Walau begitu, populasi komodo dapat terus dijaga dengan pelestarian habitat dan penjagaan yang ketat.

(Penegasan Ulang)

Seiring dengan adanya masalah pemanasan global, komodo terus menghadapi ancaman kepunahan. Namun, pemerintah dan masyarakat Indonesia dapat mencegah kepunahan komodo dengan konservasi yang ketat.

Pembahasan:

Berdasarkan judul dan paragraf tesis, dapat disimpulkan bahwa teks eksposisi di atas membahas berita tentang komodo yang terancam punah.

Alasan komodo terancam punah dapat ditemukan pada paragraf bagian argumen. Terdapat berbagai data dan fakta dari lembaga internasional dan peneliti mengenai situasi komodo.

Pada bagian akhir teks, ada penegasan ulang mengenai kondisi komodo yang terancam karena masalah pemanasan global. Selain itu, terdapat kesimpulan bahwa kepunahan tersebut dapat dicegah dengan konservasi yang ketat.

Sumber: Kenapa Komodo Terancam Punah, ya?

Contoh Teks Eksposisi tentang Pendidikan

Teks eksposisi tentang pendidikan dapat membahas mengenai kurikulum dan situasi pendidikan Indonesia. Selain itu, bisa juga membahas tentang pentingnya mempelajari mata pelajaran tertentu.

Untuk contoh kali ini, berikut ini contoh teks eksposisi tentang pentingnya belajar bahasa Inggris.

Pentingnya Bahasa Inggris

(Tesis)

Pada era global ini, bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang digunakan berbagai negara menjadi penting untuk dikuasai.

(Argumen)

Pada tahun 2021, Statista kembali mempublikasi data mengenai bahasa yang paling banyak digunakan secara internasional.

Hasilnya, bahasa Inggris tetap menempati peringkat satu dengan perkiraan sebanyak 1,5 miliar pembicara di dunia.

Sejatinya, menguasai bahasa Inggris memiliki berbagai keuntungan. Contohnya, seseorang bisa menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi secara luas dengan orang dari berbagai negara.

Sehingga, ketika berkomunikasi baik melalui media sosial, maupun ketika sedang berada di luar negeri, seseorang bisa menggunakan Bahasa Inggris untuk bertukar pikiran dan menyampaikan informasi.

Selain itu, bahasa Inggris juga sangat penting untuk menjelajahi informasi dan mendapatkan wawasan baru. Hal itu disebabkan karena informasi baik dalam bentuk jurnal, artikel, dan lain sebagainya banyak tersedia dalam bahasa Inggris.

Misalnya, pada tahun 2012 saja, artikel Bahasa Inggris yang tersedia dalam Wikipedia mencapai 4 juta artikel, sedangkan dalam bahasa Indonesia hanya tersedia sekitar 200 ribu artikel saja.

Selain itu, menghadapi era global saat ini, bahasa Inggris juga menjadi syarat yang cukup umum untuk berbagai bidang pekerjaan. Maka, seseorang dengan kemampuan bahasa Inggris dapat memiliki kesempatan kerja yang lebih baik.

(Penegasan Ulang)

Menguasai bahasa Inggris penting karena mendatangkan banyak manfaat karena dengan bahasa Inggris, seseorang bisa berkomunikasi dengan masyarakat dunia, menjelajahi informasi, dan mendapatkan kesempatan bekerja yang lebih luas.

Pembahasan:

Ternyata bahasa Inggris itu penting banget ya dan banyak banget manfaatnya. Dari bagian tesis, kita tahu nih, bahwa teks eksposisi di atas akan membahas mengenai berbagai hal yang membuat bahasa Inggris penting.

Benar saja, argumen-argumen yang dituliskan di sana menekankan berbagai manfaat menguasai bahasa Inggris sehingga penting untuk dipelajari.

Bagian penegasan ulang teks tersebut kembali menyebutkan apa saja contoh keuntungan yang membuat bahasa tersebut menjadi penting untuk dikuasai.

Wah, jadi semangat deh buat belajar bahasa Inggris bareng Zenius, hehehe.

Sumber:

Kenapa Menguasai Bahasa Inggris itu Penting?

Kenapa Bahasa Inggris Digunakan Sebagai Bahasa Internasional Global?

Contoh Teks Eksposisi tentang Kesehatan

Manfaat Sarapan Pagi

(Tesis)

Dengan asupan yang sesuai dengan kebutuhan, sarapan pagi memberikan berbagai manfaat untuk tubuh dan aktivitas sehari-hari.

(Argumen)

Berdasarkan penelitian, sarapan dapat meningkatkan konsentrasi. Ketika kita tidur semalaman dengan perut kosong, sarapan memberikan asupan nutrisi seperti glukosa dan glikogen yang memberi sinyal kepada otak untuk siap beraktivitas.

Selain meningkatkan konsentrasi, sarapan juga memberikan energi dari asupan glukosa dan karbohidrat. Pasokan energi tersebut dibutuhkan agar aktivitas harian dapat berjalan dengan lancar tanpa merasa mudah lelah.

Sarapan yang sehat dan bernutrisi juga bisa mencegah penyakit dan mempertahankan tubuh yang sehat. Perut kosong dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah pencernaan dan lambung.

Selain itu, American Heart Association (AHA), sebuah institusi asal Amerika yang meneliti kesehatan jantung, mengemukakan kemungkinan berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan kolesterol yang cenderung lebih mungkin diderita oleh orang-orang yang  yang melewatkan sarapan.

(Penegasan Ulang)

Dari pembahasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa sarapan sangat bermanfaat. Sarapan pagi yang sehat dapat meningkatkan konsentrasi, memberi pasokan energi, serta mencegah penyakit. 

Pembahasan:

Dengan membaca teks di atas, kita jadi menambah wawasan soal berbagai manfaat sarapan pagi untuk kesehatan.

Bisa dilihat di situ, struktur teks eksposisi digunakan secara lengkap. Di paragraf pertama, ada tesis bahwa ada berbagai manfaat sarapan pagi.

Lalu di bagian argumen, penulis menyebutkan beberapa fakta, serta data dari institusi resmi yang dapat dipertanggungjawabkan pernyataannya.

Terakhir, di bagian penegasan ulang, penulis menyimpulkan bahwa memang sarapan sangat bermanfaat, dengan menyebutkan kembali apa saja manfaat yang telah dibahas.

Sumber: Inilah 3 Manfaat Sarapan Untuk Persiapan Sekolah

Contoh Teks Eksposisi tentang Lingkungan

Dewasa ini, dunia diliputi berbagai masalah lingkungan. Teks eksposisi tentang lingkungan dapat membahas mengenai masalah, pencegahan, serta dampak lingkungan yang dihadapi oleh dunia.

Berikut ini contoh teks eksposisi tentang masalah dampak pemanasan global.

Dampak Pemanasan Global

(Tesis)

Beberapa tahun terakhir ini, dampak pemanasan global semakin terasa dan mengkhawatirkan umat manusia.

Fenomena meningkatnya suhu Bumi ini membawa berbagai dampak negatif bagi seluruh makhluk hidup di muka Bumi.

(Argumen)

Salah satu dampak negatif yang cukup sering dikampanyekan di media sosial adalah mencairnya es di bagian kutub Bumi.

Peneliti mengemukakan, bahwa sejak tahun 1990-an, sebanyak 4 triliun ton es telah meleleh, sehingga permukaan air laut terus naik. 

Hal ini berdampak buruk terhadap ekosistem di kutub. Contohnya, beruang kutub kehilangan daerah habitat mereka. Permukaan es yang biasanya mereka gunakan untuk beristirahat semakin mengecil.

Selain berdampak buruk terhadap ekosistem di daerah kutub, pemanasan global juga menyebabkan perubahan iklim. Di Indonesia, perubahan ini dapat dirasakan, di mana musim hujan dan musim kemarau menjadi tidak beraturan.

Sering kali terjadi hujan deras ketika musim kemarau. Sebaliknya, hujan yang harusnya turun ketika musim hujan tidak kunjung datang, sehingga masyarakat dapat menderita kekeringan bahkan ketika sedang periode musim hujan.

Dampak pemanasan global lain yang juga bisa dirasakan oleh makhluk hidup adalah kebakaran hutan.

Kebakaran hutan akibat suhu yang meningkat telah menimbulkan masalah ekosistem di berbagai daerah di dunia. Contohnya, di Australia, di mana banyak hewan yang mengalami luka bakar dan kehilangan tempat tinggal.

(Penegasan Ulang)

Pemanasan global membawa berbagai dampak negatif, baik untuk manusia maupun makhluk hidup lainnya di muka bumi. Diperlukan tindakan-tindakan untuk terus mencegah pemanasan global dan meminimalisir dampak negatif kenaikan suhu Bumi.

Pembahasan:

Teks eksposisi kali ini membahas masalah lingkungan yang disebabkan oleh pemanasan global. 

Teks ini dimulai dengan tesis yang memperkenalkan pemanasan global sebagai masalah lingkungan yang membawa berbagai dampak negatif bagi kehidupan di Bumi.

Kemudian, terdapat berbagai argumen yang berisikan dampak-dampak negatif pemanasan global, dilengkapi dengan contoh sesuai dengan kejadian nyata.

Pada bagian penegasan uang, penulis kembali menegaskan bahwa pemanasan global membawa berbagai dampak negatif. Tapi nggak cuma itu, penulis juga memberi rekomendasi bahwa masalah ini memerlukan tindakan pencegahan.

Ingat, teks di atas tidak bermaksud untuk mempengaruhi atau mengajak pembaca melakukan sesuatu. Melainkan, hanya menyampaikan bahwa ada berbagai dampak negatif pemanasan global yang membutuhkan tindakan.

Sumber: 10 Dampak Pemanasan Global Bagi Bumi dan Kesehatan, Apa Saja?

Contoh Teks Eksposisi tentang Alam

Teks eksposisi tentang alam biasanya membahas fenomena alam seperti bencana alam (banjir, longsor, gempa bumi, dan lain sebagainya) atau peristiwa unik, seperti adanya hujan es di berbagai daerah di Indonesia. 

Untuk contoh kali ini, mari kita bahas teks eksposisi mengenai dampak banjir.

Dampak Banjir

(Tesis)

Banjir merupakan bencana alam yang kerap terjadi di dunia. Bahkan, berdasarkan data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), banjir menempati peringkat pertama sebagai bencana yang paling sering terjadi selama tahun 1995-2015.

Bencana banjir

Bagaimana Cara Membuat Teks Eksposisi yang Benar?

Buat elo yang masih bingung gimana cara membuat teks eksposisi yang benar, elo bisa simak langkah-langkahnya di artikel ini!

Halo, Sobat Zenius! Gimana sekolah elo, sejauh ini lancar atau ada masalah, nih? Gue berharap, perjalanan sekolah elo lancar selalu, sekalipun ada masalah, elo bisa menghadapinya dan bisa menemukan solusi.

Nah, ngomong-ngomong tentang masalah dan solusi, nih, gue jadi kepikiran salah satu jenis teks Bahasa Indonesia yang membahas itu, deh. Ada yang bisa nebak, nggak, apa jenis teks yang gue maksud?

Buat yang menjawab teks eksposisi, gue kasih nilai 100. Yap, teks eksposisi itu mencakup tentang masalah, berargumentasi, dan memberikan solusi, guys. Elo tentu pernah, dong, diminta oleh guru untuk mencari suatu masalah, kemudian elo harus memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Jawaban tersebut elo utarakan di depan teman-teman elo.

Supaya teman-teman elo percaya dan setuju dengan argumentasi elo, maka elo perlu mengumpulkan berbagai bukti berupa data dan fakta pendukung mengenai argumentasi elo. Iya, kan? Nah, yang kayak gitu dinamakan teks eksposisi, guys.

Gimana cara membuat teks eksposisi yang benar? Elo bisa ikuti langkah-langkahnya di poin yang sudah gue sediakan di bawah ini. Sebelum itu, gue singgung sedikit mengenai pengertian teks eksposisi, ya.

Apa Itu Teks Eksposisi?

Secara detail, teks eksposisi udah pernah dibahas di artikel Zenius: Pengertian dan Contoh Teks Eksposisi. Nah, untuk memudahkan elo dalam memahaminya lagi, gue akan menjelaskan definisi teks eksposisi secara singkat di sini.

Teks eksposisi merupakan jenis teks yang berisi argumen atau ungkapan keresahan penulis mengenai suatu hal atau topik.

Meskipun berisi argumen, namun argumen tersebut harus disertai dengan fakta dan data yang menunjang. Elo sendiri tentu sudah tahu kalau sedang berargumen, supaya argumen kita dipercaya dan diikuti oleh orang lain, maka kita perlu memberikan data dan fakta sebagai pendukung.

Dalam menulis teks eksposisi, kita nggak hanya menuliskan argumen dan data pendukung aja. Melainkan, perlu juga memberikan saran atau rekomendasi terkait topik yang sedang dibahas, yang tentunya berhubungan dengan argumen kita.

Misalnya, elo diminta untuk menulis teks eksposisi tentang pelestarian lingkungan. Nah, elo udah punya argumen-argumen tentang pelestarian lingkungan. Apakah saat ini lingkungan kita sudah dilestarikan? Apa yang kurang? Contoh pelestarian seperti apa yang udah baik? Elo juga udah punya fakta dan data pendukung terkait argumen tersebut. Terakhir, elo udah menyiapkan saran atau rekomendasi untuk melakukan pelestarian lingkungan.

Baca Juga: Unsur, Ciri, dan Struktur Teks Eksposisi 

struktur teks eksposisi di aplikasi Zenius.
Yuk, nonton video materi struktur teks eksposisi di aplikasi Zenius! (Arsip Zenius)

Setelah ketiga unsur di atas udah elo miliki, maka langkah selanjutnya ada membuat teks eksposisi. Namun, bagaimana cara membuat teks eksposisi yang benar?

Cara Membuat Teks Eksposisi

Sudah siap membuat teks eksposisi? Kalau sudah siap, kita masuk ke langkah pertama, nih.

Langkah pertama adalah membuat kerangka. Kenapa kita perlu membuat kerangka teks eksposisi terlebih dahulu? Alasannya untuk mempermudah, guys. Ketika elo udah punya kerangka penulisannya, maka proses menulis elo akan lebih mudah dan cepat.

Gimana cara membuat kerangka teks eksposisi?

Ilustrasi cara membuat teks eksposisi yang benar.
Ini dia langkah-langkah dalam membuat teks eksposisi yang benar. (Arsip Zenius)

1. Tentukan Tema

Pertama-tama, elo tentukan tema untuk karangan yang akan elo buat. Misalnya tentang pelestarian lingkungan. Nah, pelestarian lingkungan ini masih sangat luas, kan?

2. Tentukan Topik yang Menjadi Keresahan

Selanjutnya, elo tentukan topiknya apa. Pemilihan topik nggak hanya harus menarik, guys. Yang paling penting, topik tersebut datang dari keresahan elo dan diketahui oleh banyak orang.

Di sini, gue akan mengambil topik sampah. Ketika memilih topik sampah, pastikan elo memilihnya karena berangkat dari keresahan elo, ya. Gue memilih topik sampah, karena ketika gue lagi pergi ke tempat wisata, banyak pengunjung yang suka buang sampah sembarangan alias bukan ke tempat sampah.

Elo juga bisa memilih topik sampah karena di sekitar rumah elo masih banyak orang yang buang sampah ke sungai. Hal itu jelas meresahkan elo, karena khawatir daerah elo terkena banjir.

Nah, dari situ elo udah punya argumen alasan memilih topik tersebut.

3. Tentukan Target Pembacanya

Selain menentukan topik bahasan, elo juga perlu menentukan siapa target pembaca teks eksposisi elo. Misalnya, apakah pelajar, atau masyarakat umum? Karena, target pembaca akan berpengaruh pada penyampaian argumen dan saran elo di dalam teks.

4. Kumpulkan dan Seleksi Informasi Berupa Data dan Fakta

Selanjutnya, elo kumpulkan informasi berupa data dan fakta untuk mendukung argumen elo. Misalnya, ditemukan fakta bahwa jumlah tempat sampah di kawasan wisata dan daerah elo sangat kurang. Sehingga, banyak yang membuang sampah sembarangan. Jangan hanya satu fakta, kumpulkan saja sebanyak-banyaknya.

Setelah itu, elo seleksi data dan fakta tersebut sesuai dengan argumentasi dan pemikiran elo. Jangan sampai, data dan fakta yang disampaikan terlalu jauh dari harapan elo saat memilih topik tersebut.

Baca Juga: Apa Perbedaan Fakta dan Opini? Ini Penjelasannya!

5. Tulis Poin-Poin Argumen yang Ingin Disampaikan

Hal ini penting, supaya argumen elo nanti nggak melebar atau bahkan melenceng. Jadi, tulis poin-poin argumen yang ingin elo sampaikan. Dengan begitu, penyampaian teks eksposisi elo lebih terstruktur dan nggak jauh-jauh dari ide tulisan elo.

6. Pikirkan Saran atau Rekomendasi untuk Pembaca

Ini merupakan poin yang terakhir, guys. Kenapa kita harus memberikan saran dan rekomendasi kepada pembaca? Karena, kita ingin apa yang kita tulis bisa bermanfaat bagi orang lain yang membacanya, kan?

Contoh teks eksposisi bisa elo lihat di dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Eksposisi Singkat Lengkap Beserta Strukturnya

Cara Membuat Teks Eksposisi Sesuai Jenisnya

Menariknya, teks eksposisi memiliki beberapa jenis. Ada teks eksposisi proses, ilustrasi, berita, dan analisis. Kira-kira, elo tahu cara membuat teks eksposisi sesuai dengan keempat jenis tersebut belum? Kalau belum, simak cara-caranya di bawah ini, ya!

Cara Membuat Teks Eksposisi Proses

Sesuai dengan namanya, proses, maka teks ini menggambarkan tahapan-tahapan atau cara melakukan sesuatu dari awal hingga akhir. Mirip seperti teks prosedur, namun teks eksposisi proses berisi argumen, data, dan rekomendasi.

Secara umum, tahapannya sama seperti yang udah gue jelaskan di poin sebelumnya. Gue ambil contoh topik berupa nasi goreng.

Pertama, elo sampaikan argumen elo mengenai nasi goreng. Kenapa elo mengangkat topik tersebut? Kemudian, elo uraikan langkah-langkah dalam membuat nasi goreng. Terakhir, elo cantumkan rekomendasi kepada pembaca. Misalnya, sajikan nasi goreng dalam keadaan dingin, atau elo bisa memberi rekomendasi untuk menambahkan toping sesuai dengan selera.

Cara Membuat Teks Eksposisi Ilustrasi

Jenis teks yang satu ini dilengkapi dengan gambaran atau penjelasan secara sederhana dengan topik lain yang mempunyai kesamaan sifat atau kemiripan.

Ilustrasi menyiram pohon dan menjadi dokter dalam teks eksposisi ilustrasi.
Nah, contoh teks eksposisi ilustrasi itu seperti ini. (Arsip Zenius)

Contohnya gini, sebuah pohon tidak akan tumbuh tinggi dan besar dengan sendirinya. Sebelum menjadi pohon yang tinggi, pohon berawal dari sebuah biji. Kalau disiram air yang cukup dan mendapat sinar matahari cukup, maka pohon akan tumbuh menjulang dan daunnya lebat. Sama halnya dengan manusia yang menimba ilmu. Awalnya, manusia hanya selembar kertas kosong. Semakin kita belajar, maka semakin banyak ilmu yang kita dapatkan. Dengan begitu, kita bisa menjadi banyak hal, seperti dokter, arsitek, pengacara, dan sebagainya.

Cara membuatnya juga nggak jauh beda, kok, dengan teks eksposisi yang umum. Hanya saja, di dalam argumentasinya, elo menggunakan kalimat ilustrasi seperti di atas.

Cara Membuat Teks Eksposisi Berita

Begitu pun dengan teks eksposisi berita. Caranya sama, mulai dari elo menentukan tema, topik, target pembaca, hingga di akhir elo berikan saran atau rekomendasi.

Saat membuat teks eksposisi berita, elo cantumkan juga data dan fakta yang berhubungan untuk mendukung argumentasi elo. Bisa juga dengan menggunakan grafik pertumbuhan ketika sedang membahas tingkat kelahiran di Indonesia atau kasus korupsi.

Oh iya, ketika elo mengumpulkan data dan fakta, jangan lupa juga untuk mencantumkan sumbernya. Dari mana elo mendapatkan data tersebut? Jangan sampai nggak dicantumkan, karena elo bisa kena pelanggaran hak cipta. 

Baca Juga: Jenis-jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya

Selain yang udah gue sebutkan di atas, Zenius juga punya contoh cara membuat teks eksposisi dengan topik kekerasan verbal, lho. Elo bisa nonton langkah-langkah pembuatannya di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini!

CTA banner ke video belajar zenius bahasa indonesia

Sebelum kita lanjut ke contoh soal, gue pingin ngingetin nih. Kalau Sobat Zenius lagi butuh teman setia yang siap nemenin elo belajar, elo bisa berlangganan paket belajar Zenius lho. Klik gambar di bawah ini ya, dijamin belajar elo juga bakal makin seru!

Paket Belajar Zenius

Contoh Soal Cara Membuat Teks Eksposisi dan Pembahasannya

Setelah memahami langkah-langkah dalam membuat teks eksposisi, lanjut kerjakan contoh soal yang udah gue sediakan di bawah ini dulu, yuk!

Contoh Soal 1

Dampak adanya kalimat yang nggak sesuai dengan isu atau topik dalam teks eksposisi adalah….

A. Argumentasinya nggak diterima.

B. Susunan kalimatnya nggak beraturan.

C. Sulit memahami maksud teks.

D. Kalimatnya menyimpang.

E. Penjelasannya melenceng.

Jawab: C. Sulit memahami maksud teks.

Pembahasan:

Ketika ada kalimat yang nggak sesuai dengan topik yang lagi dibahas, maka hal itu bisa mempersulit pembaca dalam memahami maksud teksnya. Kenapa? Karena, kalimat-kalimatnya nggak mendukung gagasan utama.

Contoh Soal 2

Pada intinya, kita harus saling membantu dan nggak hanya memikirkan diri sendiri.

Kalimat di atas paling tepat digunakan pada struktur….

A. Tesis atau pendahuluan.

B. Abstraksi.

C. Argumentasi.

D. Penyajian fakta.

E. Penegasan ulang atau rekomendasi dan saran.

Jawab: E. Penegasan ulang atau rekomendasi dan saran.

Pembahasan:

Kalimat di atas merupakan bagian penegasan ulang berupa saran atau rekomendasi. Hal itu ditandai dengan adanya kata kunci “Pada intinya,”.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang cara membuat teks eksposisi? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses video materi Bahasa Indonesia lainnya di Zenius. Elo juga bisa mencoba latihan soal yang mirip dengan UTBK, itung-itung latihan mengerjakan UTBK, ya, kan. Ikuti try out-nya dengan klik link di bawah ini!

Try Out bareng Zenius