Comparative dan Superlative dalam Bahasa Inggris

Hai Sobat Zenius, kali ini gue bakalan sharing mengenai kalimat comparative and superlative dalam bahasa Inggris.

Gue mau tanya deh. Di keluarga elo siapa sih yang paling tinggi? Kalau tinggi badan ibu dan bapak elo dibandingin, siapa yang lebih tinggi? Ketika kita membandingkan sesuatu dalam bahasa Indonesia, kita biasanya memakai kata ‘lebih’ dan ‘paling’ seperti dua pertanyaan yang udah gue sebut tadi. Begitu juga dalam bahasa Inggris, ada imbuhan ‘-er’ dan ‘-est’, serta kata ‘more’ dan ‘the most’ yang digunakan untuk mendeskripsikan kata ‘lebih’ dan ‘paling’.

contoh comparative and superlative
Contoh Comparative (Arsip Zenius)

Gambar di atas merupakan contoh comparative and superlative adjectives. Saat kita belajar membandingkan dalam bahasa Inggris, kita akan bertemu dengan kata comparative dan superlative. Nah, kita akan bertemu juga dengan imbuhan  ‘-er’ dan ‘-est’ serta kata ‘more’ dan ‘the most’ yang sudah disebut tadi. Memangnya apa ya comparative dan superlative itu? Yuk, langsung saja kita bahas bersama!

Apa itu Comparative

contoh comparative
Contoh Comparative dan Superlative (Arsip Zenius)

Comparative adjective adalah kata sifat yang digunakan untuk membandingkan dua objek dengan menambahkan imbuhan ‘-er’ di belakang kata sifat tersebut. Dengan menambahkan imbuhan ‘-er’, arti kata sifat yang elo pilih itu berubah jadi kaya gini.

Tall → tinggi

Taller → lebih tinggi

Short → pendek

Shorter → lebih pendek

Kalo ngeliat contoh di atas, apa yang kesimpulannya? Iya betul banget, dengan menambahkan ‘-er’, kita jadi seperti menambahkan kata ‘lebih’ kalo di bahasa Indonesia. Gimana, jelas nggak sampai sini?

Ngomong-ngomong, pernah nggak sih elo nonton film atau video YouTube gitu ya, sebagai contoh kalimat comparative pada video itu: “you look more beautiful with this color”. Itu kan artinya eloterlihat lebih cantik dengan warna ini gitu kan. Nggak pernah kan elo dengar ada orang ngomong “you look beautifuller with this color”. Nah, jadi memang selain imbuhan ‘-er’, elo juga bisa menggunakan kata moreyang juga berarti lebih.

Biasanya  ‘more’ digunakan bersama dengan kata sifat yang memiliki dua suku kata atau lebih. Misalnya, more handsome (lebih tampan) atau more expensive (lebih mahal). 

Handsome → tampan

More Handsome → lebih tampan

Expensive → mahal

More Expensive → lebih mahal

Namun, tentu saja seperti biasa, ada pengecualian dalam bahasa Inggris. Misalnya untuk kata busy, simple, dan tidy. Mereka berubah jadi kayak gini.

Busy → sibuk

Busier → lebih sibuk

Simple → simpel

Simpler → lebih simpel

Tidy → rapi

Tidier → lebih rapi

Coba lihat, apa pola yang bisa didapatkan dari situ? Pertama, kata-kata tersebut terdiri dari dua suku kata tapi tetap pakai imbuhan ‘-er’. Kedua, bila kata tersebut diakhiri huruf ‘y’, maka diganti dengan huruf ‘i’ dan kemudian baru ditambah imbuhan ‘-er’. Ketiga, bila kata tersebut diakhiri huruf ‘e’, tinggal tambah ‘r’ aja. Terus pertanyaannya sekarang, gimana dong cara tahu kata apa yang perlu diubah? Lalu juga gimana cara menentukan kata dengan dua suku kata itu pakai ‘more’ atau imbuhan ‘-er

Jawabannya: elo harus banyak-banyak mengekspos diri terhadap bahasa Inggris. Dengan begitu, elo jadi paham pola bahasa Inggris dan pengecualian-pengecualiannya.

Baca juga: 5 Tips Jitu Belajar Bahasa Inggris Anti-Bosan

Sebelum lanjut, yuk download dan instal aplikasi Zenius. Elo bisa dapetin akses ke ribuan materi pelajaran, latihan soal, dan fitur-fitur gratis. Klik gambar di bawah ini sesuai dengan device yang elo pake, yah!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Apa itu Superlative

contoh superlative
Contoh Comparative dan Superlative (Dok. Zenius)

Sobat zenius, apa sih yang elo bayangkan kalau denger kata super? Kalo gue sih langsung kepikiran sama superman, pahlawan yang menurut gue paling kuat. Nah, superlative adjective itu juga digunakan untuk membandingkan lebih dari dua objek (tiga atau lebih) dengan menambahkan imbuhan ‘-est’ atau kata ‘most’. Nah, dalam bahasa Indonesia, ini seperti menambahkan kata paling. Contohnya seperti ini.

Tall → tinggi

Tallest → paling tinggi

Short → pendek

Shortest → paling pendek

Mirip pola di bagian comparative tadi, untuk kata dengan dua suku kata atau lebih biasanya kita pakai kata ‘most’. Dengan catatan, ada beberapa kata dua suku kata yang tetap memakai ‘-est’.

Busy → sibuk

Busiest → paling sibuk

Simple → simpel

Simplest → paling simpel

Tidy → rapi

Tidiest → paling rapi

Handsome → tampan

Most Handsome → paling tampan

Expensive → mahal

Most Expensive → paling mahal

Oke sobat Zenius, kita sudah membahas comparative dan superlative. Dari pembahasan tadi, apa sih pola yang elo bisa ambil? Coba deh jawab di kolom komentar ya.

Irregular comparatives and superlatives

Sekarang kita lanjut ke irregular comparative dan irregular superlative ya. Elo bisa tebak nggak apa sih yang dimaksud irregular di sini? Mungkin elo udah sering nemu kata regular ya pas pesan makanan atau minuman. Regular itu artinya  biasa jadi kalau irregular, berarti tidak seperti biasanya. 

Biasanya kita kan tinggal entah tambahkan ‘-er’ atau ‘more’ untuk comparative dan ‘-est’ atau ‘most’ untuk superlative. Namun, ada beberapa kata yang punya bentuk comparative dan superlative yang tidak biasa alias irregular. Nih contohnya.

Good → bagus/baik

Better → lebih bagus/baik

Best → terbagus/terbaik

Bad → buruk

Worse → lebih buruk

Worst → terburuk

Contoh kalimat comparative dan superlative

Berikut ini beberapa contoh kalimat superlative dan comparative yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

I had the worst day yesterday.

He is the best badminton player.

He looks more handsome with that hairstyle.

This bag is more expensive than that bag.

My watch is cheaper than yours.

My brother is taller than me.

Sobat Zenius, yuk sekarang coba elo bikin contoh kata comparative and superlative beserta artinya sendiri di kolom komentar ya. Nanti kita bahas bareng-bareng. 

Penutup

Bagaimana Sobat Zenius, apakah elo ada pertanyaan seputar topik kita kali ini? Atau mungkin elo punya ide untuk artikel selanjutnya? Elo bisa pelajari materi bahasa Inggris lainnya dengan klik banner di bawah ini.

Comparative dan Superlative dalam Bahasa Inggris 17

Sobat Zenius, daftar paket belajar Zenius Aktiva yuk! Elo dapat lebih paham lagi semua materi yang sedang dipelajari ditemani fitur-fitur kerennya. Cek info selengkapnya dengan klik banner di bawah ini ya.

Comparative dan Superlative dalam Bahasa Inggris 18

Kalau elo punya pertanyaan maupun pernyataan, jangan ragu buat komen di kolom komentar, oke? Sampai sini dulu artikel kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, ciao!

Originally Published: October 25,2021
Updated By: Arieni Mayesha

Pengertian Nilai Mutlak dan Contoh dalam Kehidupan

Haiii Sobat Zenius, kembali lagi bersama gue, Grace! Kali ini gue akan membahas mengenai apa itu nilai mutlak, sifat, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Coba, kalau Sobat Zenius mendapatkan pertanyaan seperti ini, “Sebutkan contoh nilai mutlak dalam kehidupan sehari-hari minimal 3!”, kira-kira apa jawaban elo?

Kalau masih bingung, tenang aja guys. Karena di artikel ini gue akan membahas secara lengkap mengenai apa itu nilai mutlak, mulai dari pengertian hingga aplikasi nilai mutlak dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi sebelum itu, gue mau cek ombak dulu nih. Tes semangat elo dengan mengisi survey di bawah ini ya!

Loading ... Loading …

Apa Itu Nilai Mutlak?

Ilustrasi angka sebagai simbol dari nilai mutlak (Dok: Magda Ehlers via Pexels)
Ilustrasi angka sebagai simbol dari nilai mutlak (Dok: Magda Ehlers via Pexels)

Oke, bagian pertama dalam artikel ini gue akan menjelaskan pengertian dari apa itu nilai mutlak. 

Nilai mutlak, yang juga disebut sebagai nilai absolut atau modulus, merupakan jarak suatu bilangan ke bilangan nol pada garis bilangan riil.

Hah, gimana tuh maksudnya? Gini-gini, coba elo liat garis ini:

Garis Bilangan (Dok: Zenius Education)
Garis Bilangan (Dok: Zenius Education)

Kalau elo lihat garis tersebut, kan di situ ada angka -2, 0, dan 2. Nah, jarak dari -2 ke 0 itu bernilai 2; dan jarak dari angka 2 ke 0 juga bernilai 2. Iyakan? 

Kan jarak nggak bisa minus. Elo mau ke kanan, mau ke kiri, mau ke utara, mau ke selatan. Namanya jarak, ya nggak ada minusnya.  

Jadi, nilai mutlak ini adalah bilangan riil tanpa tanda tambah (+) maupun tanda minus (-). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilainya akan selalu lebih dari atau sama dengan 0. Bisa juga dideskripsikan dengan tanda ini: ≥ 0.

Nah, nilai ini dapat ditulis dengan lambang dua garis seperti ini |x|. Coba sekarang kita aplikasikan ya:

  • x=-4; |-4| = 4 
  • Jadi kalau kita lihat contoh seperti ini |-10| berarti nilai mutlaknya 10
  • Lalu gimana kalo |10|? Ya tetap nilai mutlaknya 10. 

Sekarang coba elo kerjain sendiri ya: 

  • |-324| = …
  • |672| = …
  • |x-5| =…

Sekarang elo udah paham pengertian dari apa itu nilai mutlak. Sebelum gue lanjut ke bagian sifat-sifat dan contoh nilai mutlak dalam kehidupan sehari-hari, gue punya info penting yang gak boleh elo lewatkan. 

Kalo elo mengalami kesulitan dalam memahami mata pelajaran Matematika atau Mata Pelajaran lainnya seperti Kimia, Biologi, Ekonomi, atau Sejarah, elo gak perlu khawatir. 

Soalnya, Zenius akan bantu elo dengan rangkuman materi dan soal-soal akurat terbaru, lengkap dengan penjelasan yang komprehensif dari para tutor profesional.

Kalo mau, elo boleh coba ikutan belajar bareng Zenius dengan cara klik banner di bawah ini ya~

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Sifat Nilai Mutlak

Karena elo sekarang sudah paham bahwa nilai yang satu ini tidak pernah minus dan selalu lebih atau sama dengan 0, maka dapat disimpulkan bahwa nilai mutlak adalah nilai yang memiliki sifat sebagai berikut:

Daftar sifat dari nilai mutlak (Dok: Zenius)
Daftar sifat dari nilai mutlak (Dok: Zenius)

Wadoooh banyak ya sifat-sifatnya. Sebenarnya nggak juga sih, ini itu cuma permainan logika aja, ya nggak sih?

Maksud gue, kalo elo emang udah paham sama materi yang satu ini, ya otomatis elo juga paham sifat-sifat ini.

Contoh Nilai Mutlak dalam Kehidupan Sehari-hari

Nah, sekarang elo udah banyak belajar, nih, tentang materi yang satu ini, mulai dari definisinya hingga sifat-sifatnya.

Kira-kira elo bisa jawab nggak, nih, ketika ditanya, “Sebutkan aplikasi yang menggunakan konsep nilai mutlak!”

Nah, supaya elo dapat menjawabnya dan semakin memahami materi yang satu ini, gue akan memberikan tiga contohnya dengan cara permainan seperti di bawah ini:

Nilai Mutlak Perumpamaan
Loading ... Loading …

1. Jarak

Nah pesawat pribadi yang sedang elo tumpangi bersama orang tersebut saat ini sedang berada di Bandara Sukaterbang. 

Berhubung ini adalah pesawat pribadi elo, elo bebas deh mau ke mana pun. Kira-kira 4 km di sebelah barat bandara tersebut, ada Pantai Suka Panas. 

Lalu, 5 km di sebelah timur bandara tersebut, ada Kota Suka Tidur. Di bagian selatan 6 km dari bandara, ada Menara Sukamiring. 

Terakhir, di bagian utara 5 km dari bandara, ada Taman Suka Bunga. Kira-kira beginilah gambarannya:

Contoh Nilai Mutlak Jarak
Gambaran jarak masing-masing orang di Bandara Sukaterbang (Arsip Zenius)

Apapun destinasi pilihan elo, mau di utara, selatan, barat, maupun timur, jarak yang elo tempuh itu nilainya mutlak, alias nggak mungkin minus atau di bawah nol. 

Misalnya kalau elo pergi ke Menara Bisa Miring, walau di situ ada tulisan -6, tapi tetap aja kan nilai jaraknya 6 km? 

Jadi inilah salah satu aplikasi mutlak dalam kehidupan sehari-hari. Nah, kalau elo pergi ke Pantai Suka Panas, berapa nih jaraknya?

2. Umur

Salah satu contoh nilai mutlak dalam kehidupan adalah umur (Dok: Kei Scampa via Pexels)
Salah satu contoh nilai mutlak dalam kehidupan adalah umur (Dok: Kei Scampa via Pexels)

Umur itu juga nilai mutlak, bener nggak? Kan nggak mungkin kan umur elo minus lima tahun gitu. Elo hidup di kandungan sebagai fetus pun juga sudah berumur.

Biasanya disebut juga sebagai umur kandungan. Nggak pernah kan elo dengar orang bilang, “oh anak elo umurnya -3 bulan ya, berarti 3 bulan lagi lahir?”

Ngomong-ngomong soal umur. Ada hal menarik nih, orang Korea menghitung umur mereka sejak mereka mulai tumbuh di kandungan. 

Makanya, orang Korea biasanya menyebutkan umur mereka 1 sampai 2 tahun lebih tua dari umur internasional mereka.

3. Baris-berbaris

Sobat Zenius pernah ikut latihan baris-berbaris? Yap, dalam kegiatan yang satu ini ternyata juga memakai penerapan nilai mutlak, lho!

Lho, kok, bisa gitu? Misalnya, Budi diperintahkan oleh seorang Danton untuk melangkah ke samping kanan sebanyak empat kali.

Maka, otomatis langkah yang harus dijalankan oleh Budi nilainya mutlak, yaitu sebanyak empat kali dari posisi awal.

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bag 1 Zenius
Materi nilai dan pertidaksamaan nilai mutlak (Arsip Zenius)

Demikian penjelasan singkat dari gue mengenai apa itu nilai mutlak. Ternyata berguna banget, kan ya dalam kehidupan kita?

Selain materi Matematika, Zenius juga punya kumpulan materi pelajaran lainnya bahkan hingga kumpulan materi UTBK SBMPTN terlengkap, lho!

Ditambah, elo juga bisa dapetin ribuan materi belajar dan ikut live class bareng para tutor berpengalaman. Klik gambar di bawah ini buat info selanjutnya, ya!

PTS Ekonomi

Nah, kalau elo mau memahami nilai mutlak lebih dalam lagi, sebaiknya elo mengakses video pembelajaran dari tutor Zenius.

Pasalnya, di sana elo akan menangkap banyak ilmu tentang sifat nilai mutlak, entah sifat pembagiannya, sifat perkaliannya, dan lain sebagainya.

Sobat Zenius tinggal klik banner di bawah ini untuk bisa mengaksesnya. Jangan lupa, login dulu, ya! Kalau belum punya akun Zenius, segera daftar!

Kalau kalian ada pertanyaan, langsung aja tanya di kolom komentar ya, ciao!

nilai mutlak

Baca Juga Artikel Lainnya:

Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Grafik Fungsi Eksponen

Dimensi Tiga Matematika

Originally published: September 04, 2021
Updated by: Maulana Adieb dan Sabrina Mulia Rhamadanty 

Penggolongan Akun-Akun dalam Persamaan Dasar Akuntansi

Sobat Zenius yang ingin jadi pengusaha mana suaranya? Banyak juga, ya! Kalian luar biasa~ Di artikel ini gue mau ngajak elo berandai-andai tentang usaha dan konsep dasar dari akuntansi, yaitu persamaan dasar akuntansi dan penggolongan akun. Emang ada hubungannya? Nah, yuk kita lanjut!

Persamaan Dasar Akuntansi

Sobat Zenius, coba bayangkan ada seseorang bernama Andrew yang ingin membuka usaha jual mainan. Andrew punya modal berupa uang sebesar Rp2 juta, terus Andrew pinjam uang ke Bank Mamapapa sebesar 10 juta. Selain itu, Andrew sudah punya gerobak mainan dan sudah membayar sewa tempat mangkal selama satu tahun.

Dari penjelasan di atas, kita tahu berapa jumlah uang dan barang yang mendukung usaha Andrew untuk saat ini. Tapi, yang namanya usaha, keadaan itu pasti akan berubah dari waktu ke waktu. Lalu, gimana cara Andrew untuk selalu tahu kekayaan, utang, dan modal yang dia punya? Nah, caranya adalah dengan menggunakan persamaan dasar akuntansi.

Persamaan dasar akuntansi adalah persamaan atau perhitungan untuk memproyeksikan kekayaan, utang, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Bentuk persamaannya seperti ini…

Penggolongan Akun-Akun dalam Persamaan Dasar Akuntansi - Materi Ekonomi Kelas 12 25
Persamaan Dasar Akuntansi (Arsip Zenius)

Gitu aja? Yes, gitu aja. Pokoknya sebelah kiri harus sama atau balance dengan sebelah kanan, seperti neraca. Oh iya, makanya dalam laporan keuangan usaha, persamaan dasar akuntansi ini juga disebut laporan posisi keuangan atau neraca.

Ngomong-ngomong, memang apa pentingnya bagi Andrew untuk menggunakan persamaan ini? Seperti yang tadi udah gue jelasin di awal, supaya Andrew tahu aset, harta, atau uang yang dia punya di usaha itu asalnya dari mana. Bisa aja kan kesannya uang dan harta di usaha dia banyak banget, tapi ternyata itu semua asalnya dari utang.

Nah, kalau Andrew udah tahu asal seluruh harta yang dia punya, tentu Andrew jadi bisa mengambil kebijakan dan keputusan terkait usaha dia sekarang.

Baca Juga: Dasar-Dasar Akuntansi

Penggolongan Akun

Oke, kita sudah tahu komponen persamaan dasar akuntansi. Tapi, tapi, tapi transaksi di usaha Andrew ada banyak banget!

Andrew sempat diutangin sama pembeli yang lupa bawa dompet. Pernah juga Andrew buka PO mainan impor dan pembelinya diminta bayar DP setengah harga. Waktu orderan lagi banyak, Andrew juga pernah hire freelance dan anak magang. Gimana cara menghitung dan membedakan semua transaksi itu? Nah, berarti ini saatnya Andrew, gue, dan elo untuk memahami akun-akun dalam akuntansi.

Akun itu apa? Akun adalah istilah untuk memperkirakan suatu transaksi keuangan dalam perusahaan dan saldonya. Seluruh transaksi yang terjadi dalam usaha Andrew tadi disebut akun, guys. Nah, akun ada dua macam, yaitu akun riil dan akun nominal. Yuk, mari kita bahas bedanya satu per satu.

Akun Riil

Akun riil adalah akun-akun yang menjadi komponen penyusun laporan neraca. Masih ingat, kan, komponennya apa aja tadi? Benar! Ada harta, utang, dan modal. Sekarang, coba kita bedah satu-satu, ya, ketiga golongan ini.

Harta (Assets)

Harta itu nggak hanya uang, loh, bisa juga kesehatan dan lingkungan yang nggak toxic.

Nggak salah, guys, tapi beda konteks hehehe. Sebenarnya, kata-kata di awal tadi sudah sesuai dengan definisi harta, yaitu harta dalam usaha nggak hanya berbentuk uang, tapi juga mesin produksi, alat-alat kerja, kendaraan, tempat berjualan, bahkan gerobak Andrew yang mulai lapuk itu.

Jadi, kalau disimpulkan harta adalah seluruh kekayaan berupa objek maupun non-objek yang bernilai uang dan berguna untuk perusahaan. Harta ini masih bisa dibagi lagi menjadi harta lancar dan harta tetap.

Harta Lancar (Current Assets)

Harta lancar adalah harta yang dengan mudah dan cepat dikonversi menjadi uang, atau sering juga disebut likuiditas tinggi. Contoh akun yang termasuk harta lancar:

Harta yang berupa uang dan kertas berharga yang sifatnya sama seperti uang.

  • Piutang (account receivable)

Kalau ada orang yang berutang sama kita, disebutnya piutang.

  • Persediaan & perlengkapan (supplies & inventory)

Persediaan itu contohnya mainan-mainan yang siap dijual Andrew, sedangkan perlengkapan itu barang-barang penunjang yang sifatnya cepat habis terpakai, misalnya kantong belanja.

  • … dibayar di muka (prepaid expenses)

Titik-titik di atas bisa diganti macam-macam, misalnya asuransi atau sewa tempat seperti yang dilakukan Andrew.

Macam-macam harta dalam usaha
Berbagai macam harta dalam usaha (Arsip Zenius

Harta Tetap (Fixed Assets)

Kebalikan dari harta lancar, harta tetap adalah harta yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk dikonversi menjadi uang karena nilainya yang lebih tinggi. Contohnya adalah mesin atau peralatan (equipment), kendaraan (vehicle), bangunan (plant), dan tanah (land).

Utang (Liability)

Selanjutnya, kita masuk golongan yang kedua, yaitu utang.

Utang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan. Utang juga dibedakan menjadi dua, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Letak perbedaannya hanya di jangka waktu pelunasannya, kok, guys! Utang jangka pendek kudu dibayar dalam jangka waktu kurang dari setahun dan utang jangka panjang dibayar dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.

Terus, contoh utang jangka pendek (current liability) apa saja?

Misalnya Andrew dikirimi barang sama pemasok tapi Andrew belum bayar. Barang-barang ini tentu jadi utang yang harus segera dibayar Andrew.

  • Utang bank yang harus dibayar sebelum setahun
  • Beban yang belum dibayar

Contohnya anak magang dan freelance yang udah kerja dan baru akan dibayar akhir bulan sama Andrew.

Kalau ini, contohnya waktu Andrew mengadakan PO dan pembelinya diminta untuk bayar sebelum barangnya ada.

Kalau contoh utang jangka panjang (long term liability)

  • Surat utang atau obligasi
  • Utang hipotek

Misalnya Andrew gadai rumah ke bank untuk berutang, periode cicilannya tentu lebih dari setahun. Utang ini pun masuk ke dalam utang jangka panjang.

Modal (Equity)

Yang terakhir dari akun riil adalah modal. Modal adalah harta yang disetorkan kepada usaha, supaya usaha bisa berjalan. Modal ini asalnya bisa dari Andrew dan dari pihak luar, seperti Bank Mamapapa tadi. Nah, modal ini nantinya juga bisa ditarik lagi oleh pihak-pihak yang mendukung usaha ini.

Baca Juga: Mengenal Bidang-Bidang Akuntansi

Akun Nominal

Bedanya akun riil dengan akun nominal apa, sih? Akun nominal adalah akun-akun yang menjadi komponen penyusunan laporan laba/rugi. Lah terus, urusannya sama akun riil dan laporan neraca yang dari tadi kita bahas apa?

Jadi, laporan neraca yang kita pelajari pertama tadi itu dibuat secara berkelanjutan, guys. Dari awal Andrew buka usaha, kemudian berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya, supaya Andrew selalu tahu posisi harta yang dia punya.

Sedangkan, laporan laba/rugi ini sifatnya periodik atau akan di-reset setiap waktu berkala, misalnya setiap satu tahun sekali. Jadi, setiap awal tahun Andrew akan mulai lagi dari awal untuk membuat laporan laba/rugi. Lalu, hasil laporan ini di ke manain? Tentunya dimasukkan ke dalam laporan neraca yang berkelanjutan tadi. Gitu. 

Penggolongan Akun-Akun dalam Persamaan Dasar Akuntansi - Materi Ekonomi Kelas 12 26
Laporan Neraca & Laporan Laba/Rugi (Arsip Zenius)

Oke, kita move on, ya! Jadi, akun apa saja yang termasuk dalam akun nominal? Ada dua, yaitu pendapatan dan beban.

Pendapatan (Revenue)

Pendapatan adalah penghasilan perusahaan dari penjualan jasa dan barang, serta penghasilan di luar penjualan. Contohnya, perusahaan melakukan investasi di tempat lain.

Beban (Expense)

Beban adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha. Misalnya, biaya listrik, telepon & internet, gaji, sewa gedung, serta perawatan peralatan.

Baca Juga: Tahap Pelaporan Laba Rugi, Neraca, dan Perubahan Modal dalam Akuntansi

Sobat Zenius, kita tadi sudah belajar tentang persamaan dasar akuntansi dan akun-akun dalam akuntansi. Supaya lebih paham, coba baca contoh soal & penjelasannya, yuk!

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi & Penggolongan Akun

Contoh Soal 1

Sebutkan nama akun dalam akuntansi dan penjelasannya!

Pembahasan:

Seperti yang sudah kita pelajari, ada dua akun dalam akuntansi, yaitu akun riil dan akun nominal. Akun riil adalah akun-akun komponen penyusun laporan neraca, sedangkan akun nominal adalah akun-akun komponen penyusun laporan laba/rugi.

Contoh Soal 2

Golongan akun yang dicatat di dalam neraca saldo adalah…

a. akun riil

b. akun nominal

c. akun riil & akun nominal

d. akun riil & akun nominal yang mempunyai saldo

Pembahasan:

Neraca saldo (trial balance) adalah daftar yang berisi seluruh jenis akun (riil & nominal) yang memiliki saldo & saldo total dari setiap akun yang disusun secara sistematis. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah jawaban d.

Contoh Soal 3

Sewa dibayar di muka termasuk golongan…

a. akun riil

b. akun nominal

c. akun beban

d. akun pendapatan

Pembahasan

Sewa dibayar di muka termasuk ke dalam harta. Harta termasuk akun riil, maka jawaban yang paling tepat adalah a.

Contoh Soal 4

Akun berikut yang termasuk golongan utang lancar adalah …

a. utang obligasi

b. utang hipotek

c. utang usaha

d. utang bank dengan cicilan di atas 2 tahun 

Pembahasan:

Utang lancar juga sering disebut sebagai utang jangka pendek, atau utang yang harus dilunasi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Pilihan a dan b merupakan bentuk utang jangka panjang, dan jawaban yang paling tepat adalah c.

Sobat Zenius! Itu tadi pembahasan singkat mengenai persamaan dasar akuntansi dan penggolongan akun. Kalo elo mau belajar lebih lanjut tentang materi ini lewat pembahasan video dari Zen Tutor, klik gambar di bawah ini ya!  

Elo bisa mempelajari materi-materi lain tentang akuntansi dan ekonomi dengan nonton video-video materi Zenius. Setelah itu, jangan lupa untuk akses soal-soalnya.

Penggolongan Akun-Akun dalam Persamaan Dasar Akuntansi - Materi Ekonomi Kelas 12 27

Anyway, nggak cuma Ekonomi, kalau elo juga pengen belajar mata pelajaran lainnya dengan paket komplet ditemani tutor asik, Sobat Zenius bisa berlangganan paket belajar yang udah kita sesuaikan dengan kebutuhan elo. Yuk intip paketnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Mengenal Gaya antar Molekul dalam Kimia

Hai Sobat Zenius, pada artikel ini kita akan membahas tentang berbagai gaya antar molekul dalam kimia, seperti ion-dipol, ikatan hidrogen, gaya dispersi London, dan gaya Van der Waals.

Pernahkah elo melihat suatu benda mengapung di permukaan air? Dalam fisika, kita akan mengenal yang namanya massa jenis atau hukum Archimedes. Tapi, di dalam ilmu kimia, hal itu akan dijawab oleh gaya antar molekul. 

Apakah benar antar molekul terdapat gaya? Gaya apa yang bekerja di sana? Penasaran? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini yuk!

Apa Itu Gaya antar Molekul?

Masih berhubungan dengan materi ikatan kimia, di sana kita mengenal yang namanya ikatan ionik dan ikatan kovalen. Ikatan tersebut terjadi untuk membentuk suatu senyawa atau molekul baru. 

Nah, gaya antar molekul adalah gaya elektromagnetik yang terjadi di antara molekul yang satu dengan molekul lainnya. Tentu saja antar molekul tersebut saling terpisah ya, guys.

gaya antar molekul
Ilustrasi adanya gaya antar molekul (Dok.pixabay.com/krahulic)

Lalu, apa sih pengaruh gaya ikatan antar molekul tersebut terhadap kehidupan kita sehari-hari? Ia memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap sifat suatu molekul. Seperti titik didih, titik beku, kerapatan, dan juga kelarutan. 

Gaya tersebut berupa kohesi antar molekul serupa atau adhesi antar molekul tak serupa. Gaya ini memiliki sifat tarik menarik atau tolak menolak antar molekul. Kalau dua molekulnya berdekatan, maka gaya tolak antar muatan yang sama akan muncul dan akan semakin tinggi energi tolakannya. 

Itulah mengapa dibutuhkan energi yang lebih tinggi juga untuk memampatkan molekul, seperti mencairkan zat padat atau menguapkan zat cair.

Macam-macam Gaya antar Molekul

Gaya antarmolekul ada berbagai macam, yaitu ikatan hidrogen, gaya Van der Waals, dan gaya London. Dalam soal elo bakal ketemu pertanyaan kayak gini “Yang bukan termasuk bagian dari gaya tarik antar molekul adalah…”. Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut elo perlu ngerti dulu macam gayanya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini ya!

Ikatan Hidrogen

gaya antar molekul
Contoh ikatan hidrogen yang terjadi antara metanol dan air

Gaya pertama ada ikatan hidrogen, yaitu gaya tarik menarik yang terjadi antara atom hidrogen dalam senyawa yang terdapat ikatan antara hidrogen dan atom nitrogen (N), oksigen (O), dan fluorin (F). Ikatan ini termasuk yang paling kuat, namun juga memiliki ciri ikatan kovalen, yaitu mempunyai arah, lebih kuat dari gaya van der waals, menghasilkan jarak antar atom yang lebih pendek dari jari-jari van der waals dan melibatkan pasangan dalam jumlah terbatas. Ikatan ini menyebabkan tingginya titik didih air (100 derajat C). Selain itu, ikatan ini juga berperan penting pada struktur polimer sintetik maupun alami.

Gaya Van der Waals

Gaya ini pertama kali ditemukan oleh Johannes Van der Waals (1837-1923). Gaya ini merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah. Hal ini karena kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi. Ketika molekul memiliki kutub yang sama, maka keduanya akan saling tolak menolak. Sebaliknya, ketika keduanya memiliki kutub yang berbeda, maka akan saling tarik menarik.

Gaya Van der Waals dibagi menjadi 4 berdasarkan kepolaran partikelnya, yaitu:

Interaksi ini terjadi karena adanya tarik-menarik antara ion dengan molekul polar yang relatif kuat. Interaksi ini digunakan untuk menentukan kelarutan.

Gaya dipol dipol ini terjadi antar sesama molekul polar yang terjadi pada ekor dan kepala molekul itu sendiri.

  • Interaksi ion-dipol terinduksi

Interaksi ini terjadi antara ion dan dipol terinduksi. Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.

  • Interaksi dipol-dipol terinduksi

Molekul dipol bisa membuat molekul netral lainnya yang bersifat dipol terinduksi, sehingga ada interaksi dipol-dipol terinduksi. Ikatan dari interaksi yang dihasilkan bersifat lemah. Itulah mengapa proses interaksi ini berlangsung lambat.

Gaya London

Selanjutnya, ada gaya London atau gaya yang dihasilkan dari interaksi antar dipol terinduksi dan dipol terinduksi lainnya. Gaya London lebih lemah dibandingkan dengan gaya Van der Waals. Bisa dikatakan juga bahwa gaya ini adalah yang terlemah dibandingkan dengan gaya lainnya. Gaya ini pertama kali ditemukan oleh ahli fisika asal Jerman bernama Fritz London pada 1930.

Tarikan lemah yang dihasilkan oleh gaya London karena dipol imbasan sesaat yang terjadi akibat pergerakan elektron dalam suatu orbital. Pergerakan itu menyebabkan tidak meratanya kerapatan elektron pada atom, sehingga ada atom yang salah satu sisinya bermuatan lebih negatif.

Kekuatan gaya dipol terinduksi tergantung dari seberapa mudah awan elektron terdistribusi. Semakin besar ukuran atom atau molekul, maka akan semakin mudah juga distribusi elektronnya. Proses menginduksi dipol disebut polarisasi, sedangkan derajat di mana awan elektron suatu atom atau molekul bisa diinduksi disebut polarisabilitas.

Sebelum mengakhiri penjelasan kali ini coba jawab pertanyaan ini di komen ya, gaya antar molekul utama antar CHCL3 dan air adalah… Gue pingin lihat pemahaman elo sampai mana.

Itu dia penjelasan mengenai berbagai gaya antar molekul. Setelah membaca penjelasan di atas, tentu elo sudah paham tentang pengertian dan berbagai jenis gaya yang terdapat pada antar molekulnya kan?

Buat elo yang mau mempelajari lebih jauh tentang materi ini, tenang aja elo bisa belajar bareng Zenius saja, yuk klik yang berikut ini!

Belajar kimia di video materi Zenius
Yuk belajar lagi!

Gue saranin lanjut ke latihan soal atau live class biar makin paham materi gaya antar molekul ini. Itu semua bisa elo dapatkan dengan beli paket belajar Zenius. Belajar jadi lebih mudah dan asyik tentunya. Yuk langganan sekarang!

Mengenal Gaya antar Molekul dalam Kimia 9
Klik dan beli sekarang!

Originally published: 22 April 2021
Updated by: Silvia Dwi

Baca Juga Artikel Kimia Lainnya

Ikatan Kimia

Ikatan Kovalen

Massa Jenis

Pengertian Ilmu Sosiologi dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Hola Sobat Zenius! Di artikel kali ini gue akan membahas mengenai prinsip sosiologi. By the way, khususnya buat elo anak jurusan IPS, elo pernah gak sih kepikiran, kenapa kita nih harus belajar ilmu sosiologi?

Oke, tapi sebelum membahas mengenai ilmu sosiologi adalah apa. Gue mau membahas dulu suatu hal yang masih sering disalahartikan oleh banyak orang, yaitu perbedaan antropologi, psikologi, dan sosiologi. Elo sendiri tahu gak perbedaan dari ketiga ilmu tersebut?

Perbedaan ilmu sosiologi, antropologi, dan psikologi
Perbedaan ilmu sosiologi, antropologi, dan psikologi (dok. Giphy)

Ketiga ilmu tersebut memang memiliki persamaan, yaitu mempelajari tentang manusia. Tapi, ketiganya memiliki fokus yang berbeda-beda. Kalau psikologi membahas tentang manusia, tapi berfokus pada individu. 

Selain itu, psikologi juga membahas yang berkaitan dengan perilaku dan kondisi mental. Sedangkan, antropologi dan sosiologi membahas kelompok manusia atau masyarakat. Bedanya, antropologi itu membahas tentang bahasa (linguistik), arkeologi, fisik (biologi), dan sosial budaya. 

Misalnya, bagaimana sih adat pernikahan di suatu daerah itu dilaksanakan atau kalau ada kematian apa sih yang biasa dilakukan oleh masyarakat di suatu daerah. Lalu, bagaimana dengan ilmu sosiologi? 

Ilmu sosiologi adalah ilmu yang membahas tentang struktural, seperti bagaimana kehidupan sosial bermasyarakat dan perubahan sosial dari zaman ke zaman. 

Jadi, udah jelas ya kalau psikologi, antropologi, dan sosiologi itu memiliki perbedaan fokus tentang manusia. Nah, di artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang ilmu sosiologi. Simak selengkapnya di bawah ini!

Baca Juga: Kupas Tuntas Jurusan Ilmu Psikologi

Apa Itu Sosiologi?

Ilmu yang satu ini terbilang baru bagi elo yang baru masuk SMA, betul gak? Karena, di SMP gak ada mata pelajaran ini. 

Ya meskipun beberapa dari elo udah ada yang mendengar istilah “sosiologi” sebelumnya, tapi tahu gak sih arti dari sosiologi itu apa? Kita coba telusuri asal usul istilah ini, yuk!

Istilah sosiologi pertama kali diciptakan pada tahun 1838 oleh seorang filsuf asal Perancis bernama Auguste Comte. Anak sosiologi pasti udah gak asing nih sama nama tersebut, karena ia dijuluki sebagai Bapak Sosiologi. 

Comte merasa bahwa sains itu gak hanya mempelajari alam, melainkan juga dunia sosial. Ia berpikir bahwa analisis ilmiah juga bisa lho menemukan hukum yang mengatur kehidupan sosial kita. 

Dari sini lah, Comte memperkenalkan konsep positivisme kepada sosiologi, yaitu cara yang digunakan dalam memahami dunia sosial berdasarkan fakta ilmiah. Dengan begitu, Comte berharap masa depan bisa dibangun menjadi lebih baik lagi.

apa itu sosiologi zenius
Auguste Comte “Bapak Sosiologi” (dok. Wikimedia Commons)

Comte menjelaskan bahwa istilah sosiologi berasal dari bahasa Latin socius yang berarti kawan atau sesama dan logos dari bahasa Yunani yang berarti pengetahuan atau ilmu.

Dengan begitu, secara bahasa sosiologi adalah ilmu kawan. Lalu, gimana pengertian sosiologi menurut para ahli? Kita ambil pendapatnya Max Weber yang mengatakan bahwa:

“Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial”

Dari dalam negeri, ada pendapat Selo Soemardjan dan Soemardi yang mengatakan bahwa:

“Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur dan proses sosial, termasuk perubahan sosial”

Jadi, kalau kita coba simpulkan, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat secara struktural. Masyarakat yang gimana nih? Masyarakat yang dimaksud merupakan sekelompok orang yang memiliki kehidupan sosial atau kebudayaan bersama dalam wilayah tertentu.

Kita ambil contoh ilmu Sosiologi diterapkan saat Hari Raya Idul Fitri ada budaya mudik di Indonesia. Nah, budaya itu hanya ada di negara-negara tertentu aja, gak semua negara ada budaya mudik. 

Contoh ilmu sosiologi lainnya adalah menggunakan batik atau kebaya kalau datang ke undangan pernikahan, kenapa sih kok gak pakai jas seperti orang-orang barat. 

Nah, itu merupakan contoh kajian sosiologi, yang mana sosiologi itu mempertanyakan dan mencoba mencari penjelasan tentang fenomena-fenomena yang ada di masyarakat.

Baca Juga: Belajar Sosiologi Buat Apa?

Fungsi Ilmu Sosiologi

Setelah elo tahu pengertian dari dan contoh ilmu sosiologi yang diterapkan sehari-hari, selanjutnya yang gak kalah penting yaitu elo harus tahu fungsi dari belajar ilmu sosiologi. 

Kenapa sih harus belajar sosiologi? Kenapa gak belajar ilmu alam aja? Apa sih ngaruhnya ke kehidupan gue?

  1. Sosiologi sebagai pembangunan

Fungsi ilmu sosiologi yang pertama akan kita bahas yaitu pembangunan. Dalam bermasyarakat, pasti akan ada perubahan yang terjadi. 

Nah, fungsi sosiologi dalam pembangunan yaitu membantu supaya perubahan tersebut dapat berjalan dengan baik, mulai dari membuat perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi. 

Tujuannya supaya perubahan tersebut bisa memberikan dampak positif yang lebih besar kepada masyarakat.

  1. Sosiologi dalam perencanaan sosial

Maksud dari fungsi yang kedua ini yaitu sosiologi berusaha untuk mempersiapkan individu di dalam masyarakat supaya meminimalisir kemungkinan-kemungkinan timbulnya masalah sosial di kalangan masyarakat. 

Yap, kita semua tahu nih kalau di dalam masyarakat itu akan ada banyak perubahan, seperti perubahan pola perilaku, norma, dan nilai. Nah, perubahan sosial itu gak hanya membawa dampak positif, pasti ada aja dampak negatifnya. Maka dari itu, sosiologi berusaha untuk melakukan perencanaan sosial atau antisipasi.

  1. Sosiologi dalam penelitian

Dalam setiap masalah sosial, kita pasti ingin tahu kan faktor penyebabnya apa? Kita perlu data-data pendukung mengenai permasalahan tersebut, supaya kita bisa menemukan solusi yang paling cocok. 

Maka dari itu, dibutuhkan penelitian seperti mengumpulkan data atau wawancara untuk mengumpulkan informasi yang kredibel.

  1. Sosiologi dalam pemecahan masalah sosial

Dalam kehidupan masyarakat ada banyak sekali masalah, seperti tawuran antar pelajar, kemiskinan, dan pengangguran. Untuk menangani masalah tersebut, kita harus tahu faktor penyebabnya apa dan bagaimana solusinya. 

Nah, sosiologi berusaha menjawab faktor-faktor penyebab, dampak, dan solusi dari permasalahan sosial tersebut.

Cara Berpikir Sosiologi atau Imajinasi Sosiologi

Untuk memudahkan kita dalam memahami ilmu sosiologi, kita perlu adanya imajinasi sosiologi. Tapi sebelum itu, elo pernah gak sih memikirkan hal-hal seperti: 

Kenapa ya kok orang-orang lebih banyak yang ingin masuk IPA daripada IPS?” atau “Kenapa sih kita harus upacara bendera setiap hari Senin atau tiap ada momen penting?”. 

Kalau elo pernah dan sering mempertanyakan hal-hal seperti itu, berarti elo udah memegang prinsip imajinasi sosiologi yang pertama. Wah apa itu?

Prinsip 1: Seeing the strange in familiar

Konsep seeing the strange in familiar adalah ketika elo melihat hal-hal aneh yang udah familiar atau umum terjadi di masyarakat. Contohnya tadi, kenapa mayoritas orang ingin masuk IPA daripada IPS. 

Hal itu gak hanya berlaku di sekolah elo atau daerah elo aja, melainkan di sekolah dan daerah lain.

cara berpikir ilmu sosiologi atau imajinasi sosiologi zenius
Sosiologi imagination atau cara berpikir sosiologi (dok. ThoughtCo)

Prinsip 2: Seeing the general in particular

Setelah elo melihat hal-hal aneh yang ternyata umum, elo akan melihat pola dari fenomena tersebut. 

Misalnya dari contoh tadi, elo tahu polanya kalau ternyata banyak sekolah yang lebih banyak kelas IPA daripada IPS-nya. Kemudian, banyak lowongan kerja yang berasal dari jurusan IPA atau saintek.

Prinsip 3: Seeing personal choices in social contexts

Prinsip yang kedua sebelumnya hanya membahas pola yang udah elo temukan secara individu, dengan arti pola tersebut belum mengacu pada konteks sosialnya. 

Belum ada alasan atau penjelasan dari lingkup sosial atau masyarakatnya. Nah, ketika elo udah masuk ke prinsip ketiga, elo akan tahu nih kalau ternyata orang-orang lebih memilih IPA karena faktor dorongan keluarga. 

Selain itu, ada juga yang beralasan bahwa banyak lowongan kerja berasal dari jurusan IPA atau saintek.

Memang untuk mendapatkan data pasti kenapa suatu fenomena terjadi itu dibutuhkan penelitian mendalam. Tapi, ketika elo udah memiliki imajinasi sosial dengan ketiga prinsip di atas, setidaknya cara berpikir elo udah sosiologi banget deh. 

Hal itu akan memudahkan elo dalam melihat fenomena-fenomena yang ada di sekitar elo.

Oke, itu tadi penjelasan gue mengenai pengertian, prinsip dan contoh ilmu Sosiologi di kehidupan nyata. 

Oke deh, uraian di atas menjadi pengantar ilmu sosiologi untuk elo supaya lebih mudah dalam memahami sosiologi ke depannya. Karena memang luas banget bahasa Sosiologi, walaupun luas, tapi seru banget. 

Kita jadi tahu alasan-alasan dari fenomena yang terjadi di masyarakat, seperti kenapa kita mengadakan upacara bendera setiap hari Senin, gimana perbedaan kehidupan di Jakarta dan Papua, kenapa ibu-ibu lebih suka nonton sinetron atau drama, dan lain sebagainya.

Dan buat elo yang lebih suka belajar menggunakan video daripada tulisan, elo bisa langsung meluncur ke video materi belajar Zenius >> Pengantar Ilmu Sosiologi.

Selain Sosiologi, elo juga bisa akses semua mata pelajaran, ikut live class bareng Zen Tutor, terus ngerjain latihan soal kalo berlangganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah.Buat daftar, elo langsung aja klik banner di bawah ini ya.

Mengenal Seluk Beluk Ilmu Sosiologi - Materi Sosiologi Kelas 10 9

Baca Juga Artikel Lainnya

Materi Sosiologi Kelas 10: Sosialisasi

Materi Sosiologi Kelas 11: Stratifikasi Sosial

Materi Sosiologi Kelas 11: Multikulturalisme

Originally published: December 7, 2021
Updated by: Sabrina Mulia Rhamadanty

Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian Indonesia

Halo Sobat Zenius, pada artikel kali ini gue akan membahas mengenai lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. Simak terus ya!

BTW, elo suka ikut orang tua menabung di bank? Atau elo sendiri malah udah punya rekening pelajar? Wah, keren banget deh. 

Tapi tau gak ternyata bank termasuk dalam salah satu lembaga jasa keuangan perbankan, lho.

Di artikel sebelumnya gue udah pernah bahas mengenai bank sentral kan. Materi mengenai ini juga berkaitan erat dengan bank sentral karena bank sentral merupakan bagian dari lembaga jasa keuangan juga!

Gak hanya mengenal macam-macam lembaga jasa keuangan, di artikel ini elo juga akan belajar mengenai jenis-jenisnya, produk perbankan, jasa perbankan dan juga otoritas jasa keuangan (OJK) yang mengatur dan mengawasi lembaga jasa keuangan di Indonesia. 

Materi lembaga jasa keuangan kelas 10 bakal pas banget nih buat elo yang mau belajar segala hal mengenai lembaga jasa keuangan ini. 

Sebelum lebih jauh lagi yuk cek pengertian lembaga jasa keuangan di bawah ini.

Pengertian Lembaga Jasa Keuangan

Seperti biasa, sebelum gue lebih jauh membahas materi lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia. Ada baiknya elo memahami dulu pengertian dari lembaga jasa keuangan itu sendiri. 

Sesuai dengan namanya, lembaga jasa keuangan adalah lembaga atau badan yang berada atau bergerak di bidang menyediakan jasa keuangan atau segala kegiatannya berhubungan dengan keuangan.  

Terdapat dua jenis lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia yaitu lembaga jasa keuangan bank dan lembaga jasa keuangan non-bank. 

Contoh lembaga keuangan non-bank adalah koperasi, pegadaian, pasar modal, perusahaan asuransi, perusahaan modal ventura dan dana pensiun.

Bank

Kalau bank elo pasti sering denger lah ya? Bahkan mungkin elo udah pada punya tabungan di bank. Atau mungkin elo udah sering berhubungan langsung sama bank, kayak kalau kalian belanja online shop kan biasa bayarnya via bank tuh. 

Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia No. 10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali ke masyarakat. 

Nah, ternyata bank itu banyak tipenya dan dikategorikan berdasarkan beberapa hal berikut:

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kegiatannya

Berdasarkan kegiatannya dibagi menjadi 5, yaitu:

Bank Sentral

Lembaga jasa keuangan perbankan yang satu ini merupakan pusat dari semua bank. Tugas bank sentral adalah memelihara kestabilan nilai mata uang negara dan juga mengawasi bank-bank lainnya.

Bank Umum

Bertugas menghimpun dana, memberikan pinjaman, memberikan jasa pengiriman uang, seperti transfer dan lain-lain kepada masyarakat.

Bank Syariah

Hampir sama dengan bank umum, lembaga jasa keuangan perbankan yang satu ini berdasarkan ekonomi syariah atau sesuai dengan prinsip syariah dalam agama Islam atau prinsip hukum Islam. 

Bank Perkreditan Rakyat

Memberikan jasa untuk memiliki tabungan yang berjangka seperti deposito dan juga memberikan pinjaman, namun tidak seperti bank umum yang dapat transfer atau debit dan lain-lain.

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Badan Hukumnya

Kalau tadi berdasarkan kegiatannya, sekarang kita kenalan juga dengan jenis-jenis bank berdasarkan badan hukumnya.

Bank Berbentuk PT (Perseroan Terbatas)

Merupakan bank yang berdiri berdasarkan perjanjian di mana pembagian kepemilikannya berdasarkan kepemilikan saham, biasanya bank berbentuk PT dimiliki oleh banyak orang. 

Bank Berbentuk Firma

Kalau bank berbentuk PT dimiliki banyak orang, maka berbeda dengan firma yang biasanya dimiliki oleh dua orang atau lebih. 

Bank Berbentuk Koperasi

Eits jangan bingung dulu. Meski koperasi termasuk dalam lembaga jasa keuangan non bank, namun yang satu ini merupakan perbankan dengan sistem koperasi.

Bank berbentuk koperasi seringkali berupa gabungan dari beberapa perusahaan atau bank-bank kecil, di mana modalnya diperoleh dari simpanan wajib dan sukarela para anggota. Dengan kata lain bank berbentuk koperasi biasanya menganut asas kekeluargaan.

Bank Berbentuk Perusahaan Perorangan

Sesuai dengan namanya lembaga jasa keuangan perbankan yang ini berbentuk perusahaan perorangan biasanya hanya dimiliki 1 orang saja. 

Jenis-Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Berdasarkan kepemilikannya, jenis-jenis bank dibagi menjadi 4, yaitu:

Bank Pemerintah

Elo mungkin sudah bisa nebak lah ya bank pemerintah ya sepenuhnya milik pemerintah. Contohnya, Bank Tabungan Negara (BTN).

Bank Swasta

Bank yang dimiliki oleh perusahaan swasta, contohnya Bank Mega dan Bank Niaga.

Bank Campuran

Lembaga jasa keuangan perbankan campuran adalah bank yang sebagian milik pemerintah, sebagian lagi milik swasta. Contohnya Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

Bank Pemerintah Daerah

Bank yang hanya ada di daerah tingkat 1 atau tingkat provinsi misalnya Bank DKI.

Itulah tadi macam-macam lembaga jasa keuangan perbankan yang ada di Indonesia, sekarang elo jadi taukan dimana elo biasa menabung. Oh iya, materi lembaga jasa keuangan kelas 10 kadang muncul dalam materi Ekonomi UTBK SBMPTN lho. 

Itulah tadi macam-macam lembaga jasa keuangan perbankan yang ada di Indonesia, sekarang elo jadi taukan dimana elo biasa menabung. Oh iya, materi lembaga jasa keuangan kelas 10 ini perlu elo pahami baik-baik ya, karena nantinya akan elo akan sering bersinggungan di kehidupan elo.

Produk Perbankan

Lembaga jasa keuangan perbankan gunanya tentu tak hanya untuk menabung saja. Lembaga keuangan ini juga menawarkan produk perbankan. 

Produk perbankan merupakan produk yang ditawarkan oleh pihak bank kepada kita sebagai nasabahnya, produk perbankan sendiri dibagi menjadi 2, yaitu:

Kredit pasif 

Produk perbankan kredit pasif yaitu dana dari masyarakat ke bank. Yang termasuk kredit pasif adalah giro (semua dana dari nasabah bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran), tabungan berjangka atau deposito, sertifikat deposito, tabungan, deposit on call, dan deposito automatic roll over.

Dari contoh kredit pasif di atas mana yang udah elo kenal nih?

Kredit aktif

Produk perbankan kredit aktif, secara sederhana dapat kita katakan, dana dari bank ke masyarakat, contohnya kredit rekening, kredit reimburs, kredit aksep, kredit dokumenter, jaminan surat-surat berharga.

Jasa-Jasa Perbankan

Salah satu produk dari lembaga jasa keuangan perbankan (Dok.Unsplash.com)
Salah satu produk dari lembaga jasa keuangan perbankan (Dok.Unsplash.com)

Selain produk, bank juga menawarkan jasa-jasa perbankan kepada kita sebagai nasabahnya, yaitu sebagai berikut:

  1. Jual beli valuta asing, yaitu untuk membeli mata uang asing.
  2. Jasa penyimpanan, yaitu jasa menyimpan tabungan atau uang kita.
  3. Transfer uang, yaitu mengirimkan atau mentransfer uang baik ke sesama nasabah bank yang sama, maupun nasabah dari bank yang berbeda.
  4. Pemberian jaminan, yaitu bank sebagai penjamin kita sebagai nasabah bisa membeli suatu barang. 
  5. Kartu kredit, yaitu bank memberikan jasa kepada nasabahnya untuk meminjam ke bank dengan limit tertentu.
  6. Cek perjalanan, yaitu membawa uang dalam bentuk cek
  7. Inkaso, misalnya kita sebagai nasabah punya piutang sama orang lain, bank bisa tagihin utangnya kepada orang tersebut.
  8. ATM, yaitu mesin ATM yang sering kita temui, bisa untuk mengambil uang, setor tunai, transfer, dan lain-lain.
  9. Kartu debit, agak mirip giro, yang intinya untuk alat bayar dari tabungan atau simpanan kita.

Jasa mana aja nih yang pernah elo gunakan dari lembaga jasa keuangan perbankan?

Lembaga jasa keuangan dalam perekonomian pun diatur oleh lembaga pemerintahan. Yuk cari tau lebih banyak di bawah ini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Selain lembaga jasa keuangan perbankan dan lembaga jasa keuangan non-bank.

Ternyata lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia ada satu lagi lho. Namanya adalah Otoritas jasa keuangan atau yang sering disebut OJK.

Pada bagian ini gue akan khusus membahas mengenai rangkuman OJK kelas 10 ya, sobat!

OJK ini adalah lembaga milik negara yang berfungsi untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. 

Hal ini mencakup sektor perbankan, pasar modal, sektor jasa keuangan non-bank seperti asuransi, dana pensiun, dan sebagainya.   

Jadi, OJK ini berhubungan erat ya dengan lembaga jasa keuangan yang ada di Indonesia. Namun, OJK bersifat netral dan tidak memihak, lho. 

OJK di berdasarkan UU No. 21 tahun 2011 tentang otoritas jasa keuangan di mana pada undang-undang tersebut OJK disebut sebagai lembaga independen yang bebas dari campur tangan pihak lain. 

OJK dibentuk berdasarkan prinsip-prinsip atau asas tata kelola yang mencakup independensi, transparansi, akuntabilitas, sinergi, profesionalisme, dan kewajaran, di mana prinsip-prinsip tersebut diterapkan pada 3 misi OJK yaitu:

  1. Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan secara teratur.
  2. Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
  3. Serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

OJK berwenang untuk melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap lembaga jasa keuangan, termasuk memberikan izin dan mencabut izin suatu lembaga jasa keuangan atau layanan bank di Indonesia. 

Selain itu, OJK juga berwenang untuk mengatur dan mengawasi kondisi kesehatan bank, aspek-aspek manajemen bank, termasuk mencegah terjadinya kejahatan atau terorisme perbankan. 

Oke, kurang lebih itu ya, pembahasan mengenai lembaga jasa keuangan dalam perekonomian Indonesia.

Kalau elo pengen liat pembahasan dalam bentuk video singkat dan dijelaskan oleh tutor ekonomi Zenius, elo bisa liat di materi lembaga jasa keuangan atau dengan klik banner di bawah ini ya!

Lembaga Jasa Keuangan - Materi Ekonomi Kelas 10 17

Belajar lebih seru dengan paket belajar Zenius. Cobain live class bareng Zen Tutor buat review materi dari sekolah. Latih juga kemampuan elo lewat latihan soal dan tryout ujian sekolah. Simak info lengkapnya berikut ini!

Lembaga Jasa Keuangan - Materi Ekonomi Kelas 10 18

Baca Juga Artikel Ekonomi Lainnya

Apa itu Masalah Ekonomi?

Perbedaan sistem ekonomi

Originally published: February 3, 2021
Updated by Silvia Dwi & Sabrina Mulia Rhamadanty

Apa Itu Pelajaran Sosiologi & Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Halo Sobat Zenius, apa kabar? Apa itu pelajaran Sosiologi? Kali ini gue mau sharing tentang pelajaran yang gue suka banget, yaitu Sosiologi. Simak sampai selesai ya!

Kalo elo semua suka baca Zenius Blog, pasti udah familiar, dong, dengan tulisan-tulisan keren para tutor Zenius. 

Topik-topiknya juga keren banget, dari Fisika, Sejarah, Matematika, Biologi, Teknologi, Linguistik, sampe Filosofi juga ada! 

Namun, kayaknya mata pelajaran Sosiologi belum terlalu banyak dikupas, nih. Makanya gue pengen banget nulis tentang Sosiologi.

Nah, sering banget, nih, kalo gue ketemu orang, mereka denger sebuah ilmu yang bernama Sosiologi aja udah “sensi” duluan. Kesannya kayak belajar sosiologi boring, gak explorable, dll. 

Padahal, kebanyakan orang belum tau mengapa pengetahuan sosiologi perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebenernya nih banyak banget yang dibahas di Sosiologi, meski cabang ilmu ini acap kali dianaktirikan karena banyaknya miskonsepsi serta salah kaprah.

Nah di sini gue akan buktikan ke elo bahwa Sosiologi adalah cabang ilmu yang menarik, gak kalah menariknya dengan cabang-cabang ilmu lain yang populer. So, izinkan gue untuk meyakinkan elo akan hal tersebut dengan spill tujuan belajar Sosiologi itu apa?

Sosiologi itu belajar tentang apa, sih? Banyak yang mikir bahwa Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang moral & etika. 

Gak sedikit juga yang menganggap bahwa Sosiologi itu “cuma” teori doang. Terus, yang bener apa, dong? Nah, di artikel ini, secara khusus gue akan mengupas sosiologi mempelajari tentang apa melalui berbagai kesalahpahaman orang terhadapnya.

Sosiologi itu Belajar tentang Etika

Sebelum menjelaskan maksud dari poin pembahasan pertama, mungkin gue perlu bahas dulu apa itu etika? 

Etika adalah salah satu cabang filsafat yang mempelajari tentang hal yang dianggap baik dan buruk. Dalam suatu masyarakat, etika menjadi standar penilaian atau penentuan moral.

Dalam Sosiologi, prinsip etika tertuang dalam konsep norma. Norma itu apa, sih? Norma adalah seperangkat aturan dalam masyarakat yang menentukan hal mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk. 

Sebagai contoh, di masyarakat Indonesia yang menghargai norma kesopanan, berbicara dengan cara yang tidak sopan kepada orang tua bisa dianggap sebagai sesuatu yang tidak etis (tidak sesuai dengan etika).

Tujuan  mempelajari ilmu sosiologi mempelajari tentang memahami apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh suatu masyarakat. Namun, itu bukan berarti bahwa mempelajari Sosiologi sama dengan belajar beretika, atau mempelajari bagaimana caranya menjadi seorang anggota masyarakat yang baik. 

Walau tentunya hal ini bisa saja dilakukan dengan menyesuaikan perilaku dan perbuatan kita dengan norma yang berlaku dalam suatu masyarakat yang kita amati. 

Dengan belajar Sosiologi, elo menjadi tahu konteks besar dalam pandangan bermasyarakat, tapi bukan berarti ilmu Sosiologi menyuruh atau menuntun kita menjadi masyarakat yang “baik” atau “buruk”.

Apakah ini berarti bahwa bertindak sesuai kehendak masyarakat adalah suatu hal yang tidak penting? Nggak juga. 

Sosiologi mengamati seseorang, memahami mengapa suatu fenomena sosial terjadi di masyarakat. Bahkan, jika memang perlu, akan lebih baik lagi jika orang tersebut dapat memahami bagaimana fenomena atau permasalahan sosial harus ditanggapi atau diselesaikan.

Kemudian, untuk dapat memahami mengapa suatu fenomena sosial terjadi pada masyarakat dengan sebaik-baiknya, seseorang yang mempelajari Sosiologi perlu “melepas” seperangkat nilai dan norma yang dimilikinya agar ia tidak memandang fenomena tertentu secara bias. 

Bias yang dimaksud adalah perbenturan yang terjadi di antara nilai dan norma yang dimiliki seseorang dengan hal yang diamatinya.

Misalnya nih, elo lagi mengamati fenomena transgender. 

Ketika  elo tumbuh di sebuah masyarakat yang secara dominan hanya mendikotomikan gender ke dalam dua kelompok—laki-laki dan perempuan—mungkin akan membuat elo nganggap bahwa perilaku para transgender menyimpang atau bahkan salah. 

Ketika elo sudah terlebih dahulu memberikan penilaian atau penghakiman bahwa perilaku para transgender tersebut menyimpang atau salah, bisa jadi elo malah melupakan tugas utama elo, yaitu memahami mengapa para transgender berperilaku dengan cara-cara tertentu atau pola-pola tertentu. 

Ingat, tujuan belajar sosiologi atau menjadi seorang sosiolog dan researcher dalam bidang sosiologi berarti elo harus menyampingkan nilai-nilai individu yang menurut elo secara pribadi benar, kemudian elo harus fokus pada metodologi yang valid dalam mengupas sebuah fenomena kemasyarakatan dari sudut pandang yang netral.

Dalam mempelajari masyarakat, penting agar kita menghindari pandangan yang bias. Alasannya sederhana, pandangan yang bias justru akan menjauhkan kita dari pemahaman yang obyektif tentang suatu masyarakat. 

Pembahasan ini berkenaan dengan salah satu sifat Sosiologi yang kita pelajari, yaitu non-etis. 

Seperti yang telah kita ketahui, sikap non-etis berarti memandang dan memahami fenomena sosial tanpa memberikan penilaian baik/buruk maupun benar/salah. 

Tujuan akhir dari bersikap non-etis adalah memahami masyarakat secara objektif atau tanpa bias, sehingga kita dengan sebaik-baiknya dapat memahami mengapa suatu fenomena sosial terjadi.

Jadi dari poin ini bisa disimpulkan bahwa Sosiologi itu sifatnya NON-ETIS, yang mana berarti seorang sosiolog tidak dapat menilai sesuatu fenomena kemasyarakatan itu adalah hal yang baik/benar/ataupun salah.

Sosiologi itu Bukanlah Ilmu Pengetahuan (Science)

Kayak yang gue bilang tadi, Sosiologi seringkali menjadi subyek yang dipandang sebelah mata, khususnya oleh mereka yang hanya mengenal subyek ini di sekolah. 

Salah satu alasan mengapa subyek ini seringkali dipandang sebelah mata bisa jadi karena isi bahasannya yang membicarakan fenomena sosial sehari-hari. Karena “hanya” membahas fenomena sosial yang biasa ditemui sehari-hari, Sosiologi seringkali dianggap tidak ilmiah.

Padahal ada alasan mengapa pengetahuan sosiologi perlu diterapkan dalam kehidupan sehari hari seperti ilmu pengetahuan lainnya, yaitu, Sosiologi menawarkan perspektif dan penjelasan yang lebih mendalam tentang fenomena yang terjadi setiap hari.

Selain itu, Sosiologi juga memenuhi salah satu syarat sebagai ilmu pengetahuan, yaitu memiliki metode penelitian—baik kualitatif maupun kualitatif. 

Sama seperti ilmu pengetahuan lain, teori-teori yang dihasilkan dalam Sosiologi juga dikumpulkan melalui metode-metode penelitian yang ilmiah.

Contohnya nih, misal seorang siswa mau mengetahui dampak penggunaan smartphone terhadap konsentrasi belajar teman-temannya di sekolah. 

Pertama-tama, ia merumuskan masalah atau latar belakang dari penelitian, yaitu sering digunakannya smartphone oleh teman-temannya untuk mengakses media sosial ketika belajar di kelas. 

Selanjutnya, ia akan menentukan teori-teori yang sesuai dengan tema penelitian, teori-teori ini nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk mendukung argumen yang ia tetapkan pada bagian selanjutnya, yaitu hipotesis. 

Kemudian, sang siswa akan membuat dugaan awal atau hipotesis tentang kesimpulan penelitian, misalnya ia berargumen bahwa digunakannya smartphone di kelas berdampak buruk pada konsentrasi belajar. 

Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data, hal ini bisa ia lakukan dengan menyebar kuesioner ke teman-temannya di kelas. 

Data yang ia peroleh kemudian akan diolah dan dianalisis. Pada tahap ini sang siswa akan menguji kebenaran dari hipotesis yang telah ia buat di awal penelitian. 

Jika data sudah dianalisis, kemudian ia perlu menyusun kesimpulan yang menjawab apakah hipotesis yang telah dibuat di awal penelitian benar atau salah.

Teori-teori dalam Sosiologi dihasilkan dari pengumpulan fakta dan terus diuji secara ilmiah. 

Sebagai contoh, misalnya sebuah penelitian yang dilakukan sekitar dua puluh tahun lalu dengan judul “Pengaruh Ketergantungan Alkohol dengan Kecenderungan Bertindak Kriminal di Kota Bandung”. 

Ini berarti data harus dikumpulkan terlebih dahulu sampel penelitiannya di area geografis yang tepat, harus didefinisikan juga “ketergantungan alkohol” itu seberapa sering konsumsi alkoholnya. Perlu didefinisikan juga “tindakan kriminal” itu batasannya apa saja, dll.

Kemudian, jika penelitian dengan tema yang sama dilakukan sekarang dengan beberapa tahun kemudian, mungkin kesimpulan yang kita peroleh akan berbeda. Kenapa? Karena kondisi masyarakat pasti selalu berubah dan bergerak dinamis.

Jadi apakah Sosiologi itu bagian dari science? Ya tentu saja. Science itu kan upaya manusia untuk memahami segala sesuatunya bekerja, dan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dengan menggunakan metode penelitian dengan kaidah-kaidah metodologi ilmiah.

So, untuk melakukan penelitian dalam Sosiologi, nggak sembarangan, Sobat Zenius, elo harus tetap mengikuti kaidah-kaidah dan kerangka berpikir ilmiah.

Norma Merupakan Sebuah Kebenaran

Norma merupakan suatu kesepakatan konsensus tentang hal yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Walau “disepakati”, bukan berarti bahwa norma merupakan suatu kebenaran yang bersifat mutlak, ya.

Misalnya elo manggil orang tua temen elo dengan hanya menyebut namanya (sebut saja Bunga). 

Di masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi nilai sopan santun, kemungkinan besar apa yang elo lakukan akan dianggap menyimpang dari norma. 

Berbeda jika elo tinggal di Amerika Serikat, perilaku memanggil orangtua dengan sebutan nama mungkin dianggap sebagai suatu hal yang wajar.

Apa yang dapat simpulkan dari contoh tadi? Norma merupakan sebuah konstruksi sosial, artinya ia dibangun berdasarkan kesepakatan setiap masyarakat. Kemudian, norma tidak bersifat absolut, melainkan kontekstual. 

Hal ini berarti keberlakuan norma di setiap masyarakat akan berbeda, sehingga apa yang dianggap baik maupun buruk di setiap masyarakat juga akan berbeda.

Jika kita telusuri secara kritis, norma juga tidak terlepas dari konteks politik. Hal ini berarti bahwa hal-hal yang disepakati sebagai norma dalam suatu masyarakat tidak akan terlepas dari siapa kelompok yang berkuasa di dalam masyarakat tersebut serta gagasan-gagasan apa yang ingin dilanggengkan untuk mempertahankan kekuasaan kelompok tersebut.

Kita ambil contoh “norma” yang berlaku di Jerman pada konteks kekuasaan Partai Nazi di tahun 1933-1945.

Di bawah kediktatoran Hitler, “norma” untuk membenci etnis Yahudi dikonstruksikan di tengah masyarakat Jerman. 

Ada berbagai pandangan yang menjelaskan mengapa kebencian terhadap etnis Yahudi dibangun oleh pemerintah Jerman pada masa tersebut. Salah satunya menurut seorang sejarawan Jerman bernama Ralf Georg Reuth adalah keterpurukan ekonomi Jerman yang dianggap turut disebabkan oleh etnis Yahudi. 

Dominasi Partai Nazi pada masa tersebut memberikan mereka kekuasaan untuk menciptakan suatu norma yang berwujud sikap anti-Yahudi.

Dari paparan di atas, dapat dilihat bahwa norma (kebencian terhadap bangsa Yahudi) yang dibangun di tengah masyarakat Jerman pada masa kepemimpinan Hitler tidak terlepas dari konteks politik. 

Kebencian terhadap bangsa Yahudi dibangun sebagai suatu “kebenaran” untuk mendukung kepentingan-kepentingan yang hendak dicapai oleh penguasa Jerman saat itu. 

Nah, dalam konteks belajar Sosiologi, elo bisa banget ngeliat efek dari “norma” ini sebagai salah satu faktor penyebab kekalahan Jerman di Perang Dunia II.

Contoh lain, mungkin elo familiar dengan jargon “penak jamanku, to” yang seringkali ditulis berdampingan dengan foto presiden kedua Indonesia, yaitu Soeharto. 

Jargon tersebut juga merupakan suatu bentuk “norma” yang tidak terlepas dari konteks politik. 

Jargon tersebut dapat dikatakan sebagai suatu norma karena ia merupakan suatu “kebenaran” yang disepakati oleh orang-orang yang mendukung keberlanjutan masa pemerintahan Soeharto.

Dua contoh yang telah dipaparkan memberikan gambaran kepada kita bahwa norma tidak mewakili suatu kebenaran absolut. “Kebenaran” dari norma yang berlaku dalam suatu masyarakat merupakan hasil konstruksi dan tidak luput dari usaha untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan kelompok tertentu. 

Hal ini berdampak pada “kebenaran” yang seringkali jadi mengacu pada apa yang dianggap benar oleh kelompok yang berkedudukan dominan dalam masyarakat.

Sosiologi itu Isinya Teori Doang

Banyak orang berpendapat bahwa tujuan belajar sosiologi hanya sebatas tentang memahami masyarakat secara teoretis dan nggak ada “langkah nyata” untuk menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat. 

Pandangan ini kurang tepat, karena Sosiologi memiliki dimensi-dimensi yang lebih pragmatis dari hanya sekadar mengenal masyarakat melalui teori.

Meski nampak abstrak, sebenarnya Sosiologi bisa banget nawarin langkah nyata dalam merespons suatu fenomena. Langkah nyata ini biasanya diolah melalui salah satu cabang Sosiologi yang disebut sebagai Applied Sociology atau yang juga dikenal dengan nama Practical Sociology

Seperti Sosiologi pada umumnya, cabang yang dikenal sebagai Sosiologi terapan ini mempelajari masyarakat melalui penelitian serta teori-teori Sosiologi untuk memahami mengapa suatu fenomena sosial terjadi dalam masyarakat. 

Namun, tidak berhenti di situ, hasil penelitian yang telah dibuat kemudian digunakan sebagai acuan untuk melakukan perubahan sosial yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di dalam masyarakat.

Sebagai contoh, seseorang melihat masalah yang dihadapi oleh masyarakat miskin dalam mengakses pendidikan. 

Dengan menggunakan teori Sosiologi tentang pendidikan, ia kemudian mengajukan solusi yang dapat mempermudah akses masyarakat miskin terhadap pendidikan. 

Solusi yang telah dirumuskan kemudian diwujudkan sebagai rekomendasi kebijakan pemerintah atau dapat juga direalisasikan melalui program Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pendidikan.

Walaupun lebih berfokus pada penyelesaian masalah secara praktis, Applied Sociology ujung-ujungnya akan tetap mengacu pada teori atau hasil suatu penelitian yang telah dilakukan. 

Pada akhirnya, kesinambungan teori dan praktik tidak dapat dipisahkan dari satu dengan yang lainnya karena solusi yang baik hanya dapat dihasilkan ketika masalah yang hendak diselesaikan dapat dipahami secara mendalam, salah satu caranya melalui teori. 

Serba balanced, lah. Nggak “cuma” teori, kan?

Ahli Sosiologi Nggak Punya Banyak Pilihan Karier

Terus, kalo gue ngambil jurusan Sosiologi untuk kuliah, gue bisa kerja jadi apa?

Selama berkuliah, orang-orang yang lulus dari jurusan Sosiologi nggak hanya belajar teori, salah satu hal lain yang juga dipelajari secara mendalam adalah metode penelitian. 

Berbagai metode penelitian kuantitatif maupun kualitatif dipelajari untuk digunakan dalam berbagai macam penelitian sosial. 

Jadi, berbagai jenis pekerjaan yang berkenaan dengan penelitian sangat cocok untuk lulusan jurusan Sosiologi. 

Sekarang coba ya gue eksplorasi apa saja pekerjaan-pekerjaan tersebut dan kenapa lulusan jurusan Sosiologi ideal

Contoh Opportunity Cost Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam memenuhi kebutuhan, manusia sering sekali dihadapkan dengan berbagai macam pilihan dan tidak jarang elo bingung dalam menentukan pilihan tersebut. Biasanya, biaya peluang yang biasa disebut juga opportunity cost adalah solusi yang tepat untuk menangani kasus seperti ini. Nah, di artikel ini gue akan kasih contoh opportunity cost dalam kehidupan sehari hari.

Sobat Zenius pernah mendengar istilah Ekonomi yang satu ini? Yap, buat elo yang saat ini duduk di kelas 10, biaya peluang menjadi materi yang harus elo pelajari dengan baik. Lalu elo juga akan diberikan contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, opportunity cost bisa elo terapkan dengan baik dalam menentukan pilihan. Jadi, ada salah satu pilihan yang elo pilih dan satunya lagi dikorbankan.

Biaya peluang disebut juga biaya kesempatan. Jadi, apa maksud dari istilah yang satu ini?

Supaya lebih jelas mengenai pengertian hingga ciri-ciri biaya peluang dan penerapannya di kehidupan sehari-hari, gue akan membahas materi ekonomi kelas 10 ini secara detail.

Oke tanpa berlama-lama, langsung masuk ke pembahasannya aja ya.

Pengertian Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Opportunity Cost
Ilustrasi Opportunity Cost (dok. Pixabay)

Menurut Robert B. Ekelund, seorang ekonom dari Amerika Serikat, menyebutkan bahwa pengertian opportunity cost atau biaya peluang adalah biaya penggunaan sumber daya ekonomi dengan tujuan tertentu yang diukur berdasarkan keuntungan yang tidak jadi diperoleh karena tidak memilih alternatif tersebut dibandingkan dengan komoditi yang diperoleh sebagai gantinya karena alternatif lain. 

Dengan kata lain, alternatif terbaik yang dikorbankan ketika menetapkan pilihan disebut biaya peluang atau opportunity cost

Biaya peluang muncul disebabkan oleh sebuah kebutuhan, sebagai manusia elo memiliki banyak kebutuhan yang tak terhingga jumlahnya.

Namun, tidak semua kebutuhan yang elo inginkan bisa didapatkan. Sobat Zenius harus menentukan pilihan dan menentukan mana yang menjadi kebutuhan utama atau kebutuhan prioritas yang  harus dipenuhi. 

Dalam pemikiran ekonomi lain menyebutkan bahwa biaya identik dengan memilih satu hal di dalam dunia kelangkaan yang menyebabkan elo harus menyerahkan atau mengorbankan sesuatu lain. 

Biaya peluang sangat penting dalam kegiatan ekonomi karena membantu elo untuk menentukan suatu prioritas ataupun menghemat pengeluaran bisnis.

Ciri-ciri Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Nah, di awal tadi elo udah memahami pengertian dari biaya peluang, di bagian ini elo akan diperkenalkan dengan ciri-ciri biaya peluang. 

Berbeda dengan biaya jenis lain, ada beberapa ciri-ciri yang harus dipenuhi agar suatu biaya bisa disebut opportunity cost.

Biaya peluang tidak menyangkut kelangsungan hidup sehari-hari

Biaya yang dikeluarkan dalam biaya peluang bukanlah untuk biaya kebutuhan sehari-hari. Namun, opportunity cost ini hanya mengorbankan satu pilihan dari pilihan yang telah dipilih dengan harapan menjadi sebuah pilihan yang tepat. 

Penerapan biaya peluang ini ibaratnya elo sedang menentukan pasangan atau pacar. Di mana elo harus memilih mana yang tepat untuk elo, tidak hanya dari satu sisi tetapi juga dari banyak sisi.

Opportunity cost tidak hanya ditentukan dengan uang saja. Ada faktor lain yang mempengaruhinya seperti kesenangan, waktu, keuntungan di masa depan dan faktor-faktor lain yang berkaitan.

Inilah perbedaan biaya peluang dan biaya sehari hari, kalau biaya peluang elo harus memilih antara dua pilihan atau lebih dengan memperhitungkan berbagai faktor. 

Sedangkan biaya sehari-hari adalah biaya yang memang selalu dikeluarkan tanpa memperhitungkan kerugian antara dua atau lebih pilihan. 

Pengambilan keputusan dalam biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi

Individu memiliki kebutuhan dan kemauan yang tentunya berbeda satu dengan yang lain. Mungkin saja pilihan yang satu merupakan suatu pilihan yang tepat untuk si A namun bisa jadi pilihan merupakan pilihan yang kurang tepat untuk si B.

Semua keputusan ini akan dikembalikan pada tujuan dan situasi masing-masing individu. 

Contohnya, karena si A merasa haus dan kepanasan, ia lebih memilih membeli es krim daripada sepiring nasi goreng. Karena tujuannya adalah menghilangkan haus. 

Sedangkan si B karena merasa belum sarapan dari pagi, ia memilih membeli nasi goreng. 

Pilihan ini akan berbeda, tergantung pada elo melihatnya dari sisi mana.

Biaya peluang dihitung dari nilai yang terbaik yang dikorbankan

Ciri dari biaya peluang yang selanjutnya adalah melihat dari nilai terbaik yang dikorbankan jika terdapat lebih dari dua pilihan. 

Semakin sedikit nilai yang harus dikorbankan maka pilihan itu lebih baik dibandingkan pilihan yang lain. Karena keuntungan dari pilihan lebih banyak.

Supaya elo makin paham dengan opportunity cost, langsung saja gue kasih beberapa contoh biaya peluang dalam kehidupan sehari-hari berikut ini. 

Contoh Biaya Peluang (Opportunity Cost) dalam Kehidupan

Ilustrasi Penggunaan Uang dalam Biaya Peluang (Arsip Zenius)
Ilustrasi Penggunaan Uang dalam Biaya Peluang (Arsip Zenius)

Pertimbangan pengeluaran uang sangat berkaitan dengan konsep opportunity cost.

Berikut ini adalah beberapa contoh dari konsep biaya peluang dalam kegiatan ekonomi adalah tindakan memilih dan yang sering ditemui sehari-hari:

  1. Contoh pertama, saat di kantin sekolah elo memutuskan untuk pergi ke warung siomay saat jam istirahat dan ternyata di warung siomay itu juga menjual batagor.

    Elo ingin membeli keduanya namun sayangnya uang saku yang elo punya tidak cukup untuk membeli kedua siomay dan batagor tersebut. Untuk itu elo harus memilih salah satu dari kedua pilihan tersebut antara membeli siomay dan batagor.

    Pada akhirnya elo akan mempertimbangkan apakah elo akan membeli siomay atau batagor. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya elo memutuskan untuk memilih siomay (pertimbangan ini mungkin karena siomaynya lebih enak, porsinya lebih banyak atau orang yang mengantre untuk membeli lebih sedikit).

    Dari kedua pilihan tersebut maka opportunity cost-nya adalah 1 porsi batagor karena elo gagal membeli batagor tersebut.

  2. Contoh kedua, ini biasanya berkaitan dengan kehidupan elo sebagai seorang siswa. Elo sebagai ketua OSIS diberikan kesempatan untuk mengikuti studi banding ke luar kota dengan ditanggung berbagai akomodasi oleh sekolah elo.

    Elo juga akan diajak jalan-jalan pada saat studi banding tersebut. Sebagai ketua OSIS, elo memiliki kesempatan juga untuk mencari banyak teman dan relasi melalui program ini atau bisa saja elo menemukan pacar atau gebetan.

    Namun pada waktu yang bersamaan elo juga lolos untuk mengikuti olimpiade tingkat nasional sebagai perwakilan dari sekolah.

    Nah, sekarang elo dihadapkan dengan dua pilihan yang harus elo tentukan. Elo tidak bisa memilih keduanya karena waktu yang bersamaan, dengan berbagai macam pertimbangan akhirnya elo memilih untuk tetap mengikuti olimpiade nasional sebagai salah satu perwakilan dari sekolah.

    Nah, itu artinya opportunity cost-nya adalah program studi banding yang elo korbankan. 

  3. Contoh ketiga, setelah lulus SMA, Dika dihadapkan dengan dua pilihan antara melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja. 

    Jika Dika memilih untuk langsung bekerja dia bisa mendapat gaji sebesar 2.000.000 per bulan. Jika dia kuliah dia perlu membayar uang SPP, uang buku, transportasi, pakaian dan biaya lainya yang bisa mencapai 3.000.000 per bulan.

    Dengan segala pertimbangan akhirnya Dika memilih untuk tetap melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, maka opportunity cost Dika adalah sebesar 24.000.000 (gaji bekerja selama satu tahun). 

  4. Contoh keempat, ketika lulus SMA Ali mendapat dua tawaran pekerjaan, pertama bekerja sebagai pelayan toko di dekat rumahnya dengan gaji 400.000 per bulan dan yang kedua adalah bekerja sebagai pelayan restoran dengan gaji 800.000 per bulan.

    Dengan berbagai pertimbangan (ingin lebih dekat dengan rumah dan keluarga) akhirnya Ali memilih untuk bekerja sebagai penjaga toko di dekat rumahnya.

    Dengan demikian Ali telah menghilangkan opportunity cost untuk bekerja sebagai pelayan restoran yang sebenarnya bisa mendapatkan gaji lebih besar dari pada penjaga toko.

Apa Manfaat Menerapkan Konsep Opportunity Cost dalam Kehidupan Sehari-hari?

Penerapan Biaya Peluang (Opportunity Cost) dalam Keputusan Investasi (dok. Pixabay)
Penerapan Biaya Peluang (Opportunity Cost) dalam Keputusan Investasi (dok. Pixabay)

Dengan pengetahuan mengetahui konsep biaya peluang dalam kegiatan ekonomi, elo juga bisa meminimalkan risiko investasi. 

Di samping manfaat dalam berinvestasi, beberapa manfaat yang bisa elo dapat dari penerapan opportunity cost baik dari segi ekonomi dan dari segi keperluan pribadi adalah sebagai berikut:

  • Memudahkan dalam Menentukan Prioritas.

    Manfaat biaya peluang (opportunity cost) yang pertama adalah elo bisa memilih mana yang paling penting dan paling menguntungkan untuk elo sesuai dengan kondisi dan keperluan elo masing-masing.

    Pada umumnya, elo memiliki berbagai macam ide dan juga pilihan yang ingin dicapai, namun kadang kala tidak semua bisa elo dapat secara bersamaan. Opportunity cost ini akan membantu elo untuk menentukan pilihan. 

  • Membuka Kesempatan dan Meminimalkan Risiko.

    Dengan memanfaatkan opportunity cost, elo bisa melakukan sejumlah perbandingan dalam menentukan keputusan yang cocok dan membawa faktor risiko yang cukup besar jika terjadi sesuatu di luar dugaan.

    Contohnya dalam menjalankan sebuah usaha akan selalu ada risiko, dengan adanya penghitungan opportunity cost maka elo sudah meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. 

  • Membantu Perhitungan Modal.

    Perhitungan terhadap modal menjadi fundamental penting untuk setiap orang atau perusahaan banyak pihak-pihak yang ingin meminjamkan modal dengan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk membangun sebuah bisnis.

    Nah, manfaat biaya peluang (opportunity cost) yang selanjutnya adalah untuk memprediksi berapa kisaran modal yang harus dimiliki sebelum membangun sebuah bisnis dengan rencana dan keseriusan.

Demikian tadi pembahasan tentang pengertian biaya peluang (opportunity cost) dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Semoga bisa bermanfaat dan berguna untuk elo dalam menentukan sebuah pilihan yang tepat.

Bagi Sobat Zenius yang sekiranya masih tertarik untuk mempelajari materi belajar Ekonomi kelas 10, 11, dan 12 lebih mendalam, elo bisa banget, kok, belajar melalui video pembelajaran dari tutor Zenius.

Di video tersebut, tutor akan menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan juga disisipkan berbagai macam contoh soal yang bisa dijadikan bahan belajar buat elo.

Gimana cara aksesnya? Gampang banget! Elo tinggal klik banner di bawah ini aja dan ketik materi yang elo butuhkan di kolom pencarian, ya!

opportunity cost

Sobat Zenius, sebelum artikel ini diakhiri gue mau kasih info dulu nih mengenai paket belajar Zenius yang bisa menemani elo untuk belajar. Ada paket Zenius Aktiva yang fiturnya sudah lengkap banget, elo bisa belajar mengenai soal-soal yang jawabannya dibahas dengan video. Langsung aja klik banner di bawah untuk info selengkapnya ya!

Biaya Peluang (Opportunity Cost) Dalam Kehidupan Sehari-hari – Ekonomi Kelas 10 9

Baca Juga Artikel Lainnya:

Rumus Multiplier Effect

Pengertian Pasar Input

Manajemen Keuangan

Originally published: February 21, 2020
Updated by: Maulana Adieb & Arieni Mayesha

Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Sobat Zenius masih ingat nggak nih kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi dan konsumsi. Agar kegiatan ini dapat terjadi, tak lupa ada yang dinamakan pelaku ekonomi. Apa sih itu? 

Oh iya pembahasan yang lebih jelas mengenai kegiatan ekonomi udah pernah dibahas di artikel mengenai Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya.

Pada artikel ini kita bakal bahas peran pelaku ekonomi yang terdiri dari Rumah Tangga Produsen (RTP), Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga Negara (RTN) atau pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri atau Internasional.

Selain itu, kita juga akan membahas hubungan antar pelaku ekonomi dalam Diagram Lingkar atau Circular Flow Diagram beserta peran rumah tangga konsumen, produsen, dan tata negara.

Yuk, kita kupas tuntas satu-satu!

Pengertian Pelaku Ekonomi

Seperti yang sekilas udah gue jelasin, pelaku ekonomi adalah pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi. Nggak cuma perorangan aja lho, tapi termasuk juga kelompok atau organisasi.

Sudah tahu tentang pengertiannya, sekarang lanjut ke bahasan pelaku ekonomi 4 sektor, yaitu dari RTP, RTK, RTN dan Masyarakat Luar Negeri.

Penasaran dengan kepanjangan RTP, RTK dan RTN? Yuk langsung cek pembahasannya di bawah ya.

Rumah Tangga Produsen (RTP)

Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “Produsen”, peran Rumah Tangga Produsen atau RTP sebagai produsen atau yang memproduksi dari bahan baku.

Produsen adalah individu atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengubah suatu benda dengan menambah nilai gunanya demi memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Kegiatan ekonomi yang dilakukan Rumah Tangga Produsen adalah sebagai berikut:

  1. Memproduksi benda dan menjual hasil produksinya tersebut kepada Rumah Tangga Konsumen (RTK).
  2. Pengguna faktor produksi, seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi. Karena sebagai orang memproduksi pasti memerlukan modal, memerlukan SDM, mesin, dan SDA untuk mengubah bahan baku sesuai dengan kebutuhan konsumen.
  3. Agen Pembangunan. Agen yang dimaksud adalah agen perantara atau pembantu, di manana pada umumnya agen pembangunan ekonomi dilakukan oleh pemerintah. Produsen membantu pemerintah sebagai agen pembangunan ekonomi, seperti membuka lapangan pekerjaan, sehingga berpartisipasi dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di suatu wilayah atau negara.

Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Selain rumah tangga produsen terdapat pula rumah tangga konsumen. Apa yang dimaksud dengan RTK dan apa saja peran rumah tangga konsumen?

Rumah tangga konsumen atau RTK merupakan individu atau pihak yang merupakan bagian dari masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi akibat adanya kebutuhan yang perlu dipenuhi.

Peran RTK sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Bertindak sebagai masyarakat umum yang membeli barang atau jasa (benda dalam ilmu ekonomi) yang dihasilkan oleh RTP.
  2. Pemasok faktor produksi, yaitu yang menyediakan faktor produksi seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi. Contohnya kita bekerja sebagai buruh, maka kita yang tadinya masyarakat umum menjadi pemasok faktor produksi di tempat kita bekerja.

Salah satu peran penting rumah tangga konsumen dalam kegiatan ekonomi adalah membeli barang dan jasa. 

Tentu elo pernah melakukannya bukan? Itu artinya elo termasuk pelaku ekonomi juga, lho.

Rumah Tangga Negara (RTN) atau Pemerintah

Rumah Tangga Negara (RTN) atau pelaku ekonomi dari pemerintah, di mana RTN adalah pelaku ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

Peran rumah tangga pemerintah atau RTN sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:

  1. Regulator atau mengatur, tugasnya adalah menjamin proses kegiatan ekonomi agar berjalan dengan baik atau lancar. Tak heran rumah tangga pemerintah berperan sebagai pengatur kehidupan ekonomi karena fungsi regulator tersebut.
  2. Sebagai konsumen, misalnya pemerintah menyediakan fasilitas umum, maka pemerintah pasti akan mengkonsumsi barang atau jasa untuk membangun fasilitas umum tersebut. 
  3. Sebagai produsen, kalo di Indonesia biasanya kita sebut BUMN (Badan Usaha Milik Negara), contohnya Pertamina, memproduksi minyak menjadi bahan bakar. 
  4. Agen Pembangunan, sudah menjadi kewajiban negara untuk membangun perekonomian negaranya.

Itu dia beberapa peran RTN bagi RTK dan RTP yang perlu Sobat Zenius ketahui. 

Masyarakat Internasional atau Luar Negeri

Karena memiliki SDA dan juga SDM yang berbeda-beda, suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, oleh karena itu peran masyarakat internasional atau masyarakat luar negeri sangat penting, yaitu dalam kegiatan ekspor dan impor. 

Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai mitra perdagangan, yaitu ekspor impor.
  2. Sebagai pasar tenaga kerja, elo punya kerabat atau keluarga yang tinggal di luar negeri? Nah itulah salah satu contohnya, tidak hanya kita yang mengirimkan tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri, namun banyak juga tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.
  3. Sebagai investor atau penanam modal, ketika negara kekurangan dana atau membutuhkan dana besar, suatu negara dapat mengundang investor asing untuk menanamkan modalnya bagi perusahaan Indonesia.
  4. Sebagai sumber pemberi pinjaman dan bantuan. Dilansir dari laman Liputan6, pada saat peristiwa terjadinya jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi pada 9 Januari 2021, Pemerintah Korea Selatan mengirimkan bantuan kapal riset dan juga alat pendeteksi keadaan bawah laut untuk membantu Indonesia mencari puing pesawat dan juga korban jiwa.

Diagram Lingkar (Circular Flow Diagram)

Setelah kita mengenal para pelaku ekonomi yaitu RTP, RTK, RTN, dan masyarakat luar negeri, sekarang kita akan membahas mengenai hubungan antara pelaku ekonomi dalam bentuk diagram lingkar atau Circular Flow Diagram.

Yuk, sekarang lanjut bahas tentang hubungan pelaku ekonomi 2 sektor,  hubungan pelaku ekonomi 3 sektor serta hubungan pelaku ekonomi 4 sektor.

Perekonomian Dua Sektor (Perekonomian Tertutup)

pelaku ekonomi
Alur perekonomian yang melibatkan dua sektor (Dok. Zenius)

Perekonomian dua sektor merupakan hubungan antara dua pelaku ekonomi yaitu rumah tangga konsumen atau RTK dengan rumah tangga produsen yaitu RTP.

Sesuai dengan gambar di atas, aliran 1 atau pasar faktor, di mana RTP sebagai produsen memberikan barang dan jasa kepada RTK, dan sebagai timbal balik, RTK sebagai konsumen ada harga yang harus dibayar kepada RTP. 

Untuk aliran 2, atau pasar produk, RTK sebagai pemasok faktor produksi kepada RTP, memberikan faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, dan lain-lain.

Sebagai pengguna faktor produksi, maka RTP harus memberikan gaji, pendapatan, bunga, keuntungan, dan lain-lain kepada RTK.

Perekonomian Tiga Sektor

pelaku ekonomi
Alur perekonomian yang melibatkan tiga sektor. (Dok. Zenius)

Sesuai dengan namanya yaitu perekonomian 3 sektor, berarti diagram ini merupakan hubungan antara 3 sektor yaitu RTK, RTP, dan Pemerintah. 

Bisa kita lihat dari gambar circular flow diagram 3 sektor di atas, hubungan antara RTK dan RTP pada dasarnya sama dengan perekonomian dua sektor, yang membedakan adalah hubungannya RTK dengan pemerintah dan juga RTP dengan pemerintah atau RTN.

Pemerintah sebagai konsumen, membeli barang dan jasa dari RTP, dan timbal baliknya RTP sebagai produsen membayarkan pajak kepada pemerintah dan memberikan produksi barang dan jasa yang dibutuhkan pemerintah. 

Pemerintah sebagai produsen memberikan retribusi barang dan jasa, gaji, bunga, dan juga berbagai subsidi kepada RTK, dan sebagai gantinya RTK membayarkan kepada pemerintah berupa pajak dan juga pemasok faktor produksi kepada pemerintah.

Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

pelaku ekonomi
Alur perekonomian yang melibatkan empat sektor. (Dok. Zenius)

Perekonomian empat sektor terdiri dari RTK, RTP, RTN atau pemerintah, dan masyarakat luar negeri.

Meskipun gambar circular flow diagram 4 sektor di atas terlihat rumit, namun kalau elo udah paham konsep diagramnya dari perekonomian dua sektor dan tiga sektor pasti kalian langsung paham.

Interaksi antar pelaku ekonomi antara RTP-RTK, RTK-RTN, RTP-RTN, pada dasarnya sama, yang membedakan adalah adanya hubungan RTP dengan masyarakat luar negeri, dan hubungan antara RTK dengan masyarakat luar negeri. 

RTP sebagai produsen untuk masyarakat luar negeri yaitu melakukan ekspor, dan masyarakat luar negeri sebagai produsen untuk RTK atau masyarakat negara kita yaitu melakukan impor. 

Kurang lebih itu ya, penjelasan mengenai peran pelaku ekonomi dalam perekonomian beserta dengan hubungan antar pelaku ekonominya.

Elo sekarang sudah paham kan apa peran pelaku ekonomi dalam perekonomian.

Tapi kalau masih kurang dan butuh pembahasan materi ini dalam bentuk video singkat dan diajarkan oleh tutor ekonomi dari Zenius, elo bisa liat di materi peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi atau dengan klik banner di bawah ini. 

Semoga artikel ini membantu kalian ya, selamat belajar!

Pelajari materi Ekonomi di video materi belajar Zenius
Klik gambar di atas yuk

Selain itu, Sobat Zenius juga bisa belajar contoh soal dan pembahasan dari mata pelajaran lainnya lewat paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius, lho!

Dengan paket tersebut, elo berkesempatan ikut ujian try out sekolah, ikut sesi live class per minggunya, hingga mengakses ribuan video premium dari Zenius.

Tunggu apa lagi? Yuk, klik banner di bawah ini untuk berlangganan!

Langganan Zenius

Baca Juga Artikel Ekonomi Lainnya

Apa yang Dimaksud dengan Masalah Ekonomi?

Perbedaan Sistem Ekonomi

Jenis Uang, Pengertian, Fungsi, dan Teori Nilai Uang

Originally published February 2, 2021
Updated by Silvia Dwi & Maulana Adieb

Romusha dalam Masa Pendudukan Jepang di Indonesia

Romusha merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Jepang ketika menduduki Indonesia dulu. Apa sih, yang dimaksud dengan Romusha? Terus, apa tujuannya? Apa aja kebijakan yang muncul? Lalu, apa dampaknya pada bangsa Indonesia?

Jepang datang ke Indonesia pada tahun 1942 dan merepresentasikan diri sebagai sahabat yang menolong bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda dan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Elo bisa baca cerita awal kedatangan Jepang ke Indonesia di artikel Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia.

Namun, bangsa Indonesia mulai melakukan perlawanan semenjak Jepang mulai menetapkan kegiatan-kegiatan yang mengeksploitasi masyarakat, salah satu di antaranya adalah Romusha. Gue yakin, setelah baca artikel ini, elo bakal ngerti deh, kenapa Indonesia bisa jadi marah banget dan melawan Jepang!

Pengertian dan Tujuan Romusha

Romusha Zenius
Potret para pekerja Romusha (Dok. Wikimedia Commons)

Apa yang dimaksud dengan Romusha?

Secara harfiah, romusha artinya pekerja atau buruh. Sedangkan menurut sejarah, romusha merupakan salah satu kegiatan sosial Jepang yang berupaya mengumpulkan tenaga kerja paksa laki-laki melalui sebuah kepanitiaan yang disebut dengan Romukyokai.

Apa yang dimaksud dengan Romukyokai? Romukyokai adalah panitia yang menggerakkan para pekerja romusha pada zaman penjajahan Jepang. 

Program romusha pada masa pendudukan Jepang pada awalnya adalah untuk pembangunan dan propaganda Jepang. Pengerahan romusha bertujuan sebagai persiapan Perang Asia Timur Raya. 

Para romusha dipaksa untuk membangun gua-gua pertahanan Jepang di Mrangi, Pundong, dan Bantul pada tahun 1943-1945. Nggak cuma itu, Jepang mengerahkan romusha juga untuk memenuhi kebutuhan tentara Jepang.

Setelah tiba di Indonesia, Jepang sadar dong kalau daerah bekas jajahan Belanda yakni Indonesia tuh punya sumber daya yang kaya banget. Apa aja ada lho, mulai dari minyak, kina, besi, batu bara, karet, dan lain-lain.

Romusha dalam Masa Pendudukan Jepang di Indonesia - Materi Sejarah Kelas 11 18
Batu bara, salah satu kekayaan Indonesia (Dok. Pixabay)

Makanya begitu Jepang berhasil mengusir Belanda dari Indonesia, mereka langsung memikirkan strategi untuk mempertahankan dan melindungi kekayaan tersebut. Diperlukan infrastruktur yang baik dan tenaga kerja yang besar. Nah, tujuan romusha adalah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Mungkin elo ngerasa nggak asing dengan sistem seperti ini karena sebelumnya ketika masih dalam era kolonialisme Hindia-Belanda, ada kegiatan serupa yang disebut dengan kerja rodi atau kerja paksa, yang dicetuskan oleh Herman Willem Daendels.

Perbedaan rodi dan romusha terletak pada masa terjadinya dan oleh siapa kebijakannya dibuat. Secara keseluruhan, konsepnya sama, yaitu memaksa rakyat Indonesia untuk bekerja bagi mereka.

Selain Romusha, ada berbagai kegiatan sosial lain yang dilakukan oleh Jepang selama masa pendudukannya di Indonesia. Elo bisa nonton videonya dengan klik banner di bawah ini.

Baca Juga: Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Jepang – Materi Sejarah Kelas 11

Romusha di Indonesia

Kebijakan Romusha

Emangnya sekeji apa, sih romusha ini? Seperti apa kebijakan pelaksanaannya? Gue ceritain, deh.

Awalnya, perekrutan untuk kegiatan ini oleh Romukyokai didasari dengan judul gerakan patriotik yang menunjukkan bahwa seseorang berbakti kepada negara Indonesia yang sedang “direncanakan” kemerdekaannya.

Kalian penasaran nggak bagaimana cara Jepang merekrut rakyat Indonesia hingga menjadi romusha? Ternyata, nggak semua perekrutannya dilakukan secara paksa, lho. Ada juga yang mendaftar secara sukarela. Nah, apa sih yang membuat beberapa sukarelawan berminat jadi romusha? 

Tindakan Jepang untuk menarik minat rakyat Indonesia menjadi romusha adalah dengan memberi janji untuk menyediakan makanan yang enak, tempat tinggal yang layak, pelayanan kesehatan, dan upah yang bagus. Ketika masih di camp pelatihan yang dikelola oleh rakyat Indonesia sendiri sebagai bentuk kontribusi mereka bagi negara, memang semuanya terpenuhi dengan baik.

Namun, begitu para mereka dikirimkan oleh Jepang ke tempat kerjanya yang jauh banget dari kampung halaman, semuanya berubah. Ketika gue bilang jauh, beneran jauh. Kerjanya nggak cuma di Indonesia tapi juga di negara-negara lain dan Jepang adalah salah satunya.

Udah jauh dari rumah, mereka juga nggak dapet apa yang menjadi hak mereka. Nggak dikasih tempat tinggal yang layak, nggak dikasih perawatan meskipun terserang penyakit menular, dan beban kerjanya amat sangat berat. Beberapa orang yang mencoba menolak atau bahkan melarikan diri berakhir dihajar oleh pihak Jepang.

Tindakan pemerintah pendudukan Jepang mengerahkan tenaga romusha menunjukkan sifat otoriter dan militeristik Jepang yang begitu kental. Jepang memang mengerahkan tenaga romusha karena membutuhkan tenaga kerja yang murah untuk kepentingan Jepang sendiri.

Ketika itu, romusha harusnya mendapatkan upah sebesar 0,40 gulden atau 40 sen. Jumlah segitu kalau menurut Tan Malaka cuma bisa buat beli pisang sebiji. Beliau juga mengatakan dalam salah satu tulisannya bahwa upah yang sangat kecil itu pun hanya hitam di atas putih. Realitanya, para romusha tidak mendapatkan bayaran sama sekali dari Jepang.

Agar lebih maksimal keberadaan romusha, Jepang memotivasi rakyat dengan sebutan Pahlawan Ekonomi. 

Dampak Romusha

Pekerja Romusha Zenius
Pekerja Romusha jatuh sakit (Dok. Wikimedia Commons)

Apa dampak pelaksanaan romusha bagi bangsa Indonesia? Bagaimana dampak dari kebijakan dan tindakan Jepang terhadap pengerahan romusha?

Elo bayangin deh perlakuan Jepang terhadap para romusha seperti yang udah gue ceritain di atas tadi. Kalau terus-terusan dipaksa bekerja yang berat banget, kalau sakit nggak diurusin, upah juga nggak dikasih, orang lama-lama juga nggak tahan,

dan nggak sedikit juga dari para romusha yang meninggal. 

Mengapa banyak romusha yang meninggal? Kalian bayangin aja, para romusha disuruh kerja terus-terusan tanpa istirahat, disiksa, nggak dikasih makan. Nggak heran kan banyak romusha yang meninggal? Demikianlah yang terjadi sama para Romusha.

Pada tahun 1944, terjadi tragedi mengenaskan. Sebuah camp romusha dengan panik menelepon suatu rumah sakit di Jakarta dan melaporkan bahwa ratusan pekerja sedang dalam keadaan sakit. Banyak pula yang berakhir meninggal. Setelah diperiksa, dugaan pertamanya adalah sakit meningitis. Tapi setelah mengetahui kalau sebelumnya para pekerja romusha udah divaksin, maka diagnosisnya diganti tetanus.

Setelah diusut oleh Profesor Ahmad Mochtar, ternyata vaksin buatan Jepang yang diterima para pekerja sebelumnya mengandung bakteri penyebab tetanus yang telah dimurnikan. Beberapa waktu setelah itu, Profesor Mochtar dijanjikan kebebasan rekan-rekannya apabila dia menandatangani pengakuan bahwa hasil penelitiannya terhadap vaksin Jepang telah ia sabotase. Banyak kok, yang nggak percaya sama “pengakuan” ini, termasuk Mohammad Hatta.

Balik lagi ke Tan Malaka, melalui sebuah data pekerja yang beliau kumpulkan, tercatat bahwa dalam sebulan, sekitar 400-500 orang meninggal dan telah dikuburkan di pemakaman Romusha yang luasnya mencapai 38 hektar.

Dari sini bisa dipahami ya, kenapa romusha menjadi salah satu alasan rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap Jepang.

Oke, demikian beberapa bagian dari sejarah romusha dalam masa pendudukan Jepang di Indonesia. Sebelum gue akhiri artikel ini, gue punya pertanyaan nih, buat elo. Coba bagiin pendapat elo di kolom komentar, ya!

Seumpama Jepang waktu itu memberi hak yang emang udah seharusnya diterima oleh romusha, di mana mereka diperlakukan dengan baik dan manusiawi, kira-kira Indonesia bakal terus percaya sama Jepang atau tetap melakukan perlawanan, ya?

Kalau elo sendiri menempatkan diri di posisi rakyat Indonesia saat itu, apa nih, jawaban elo?

Baca Juga: Tan Malaka: Bapak Republik Indonesia yang Terlupakan

Referensi

War Crimes in Japan-Occupied Indonesia: Unraveling the Persecution of Achmad Mochtar – Kevin Baird, J (2016).

Cerita Pilu Korban Kerja Paksa Romusha Jepang – TEMPO Publishing (2002).

Originally Published : January 11, 2022
Updated By : Nada Alfi Aliyah (Kampus Merdeka Intern)