Kritik Sastra, Hal yang Diperhatikan & Contohnya

Materi Bahasa Indonesia kelas 12 dan Gap Year ini membahas konsep kritik sastra, struktur dan contoh kritik sastra, hingga contoh soal dan pembahasan.

Halo Sobat Zenius, apa kabarnya nih? Di artikel Materi Bahasa Indonesia kelas 12 ini, gue akan ngebahas tentang hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kritik sastra, contoh hingga jenis-jenisnya. Yuk baca artikel ini sampai selesai!

“Aku ini binatang jalang

Dari kumpulannya terbuang…”

Adakah di antara Sobat Zenius yang ngerasa familiar sama kutipan di atas?

Yap, betul sekali, itu adalah penggalan puisi berjudul “Aku”, yang ditulis oleh penyair legendaris Indonesia, Chairil Anwar. Pasti sudah pada tahu dong penyair ternama ini?

Chairil Anwar adalah penyair hits di Indonesia, dari sejak tahun 1940-an, bahkan sampai sekarang namanya masih melekat di pikiran kita semua.

Btw, apakah elo termasuk satu di antara manusia yang menjadi penikmat puisi-puisi Chairil Anwar? Apakah elo pernah ngirim gombalan ke gebetan pakai puisinya Chairil Anwar?

Loading ... Loading …
Kritik sastra Chairil Anwar.
Buku “Aku Ini Binatang Jalang” karya Chairil Anwar. (Foto: goodreads.com)

Apa hubungannya dengan materi kritik sastra dengan Chairil Anwar? Nah, kali ini gue mau ngajak elo buat belajar cara mengkritik karya sastra. Jadi, elo nggak cuma bisa menikmati karya sastra seperti novel atau cerpen aja nih, tapi lebih jauh dari itu, elo bakal paham tentang isi maupun pesan yang ditulis oleh sastrawan yang elo nikmati karyanya.

Konsep Kritik Sastra

Sebelum membahas tentang hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kritik sastra, gue mau ngajak elo buat ngebahas konsepnya dulu nih. Btw, kalau elo denger kata ‘kritik’, apa sih hal pertama yang muncul di pikiran elo

Well, emang sih, orang-orang menganggap makna ‘kritik’ sebagai hal yang cenderung negatif. Sebenarnya, nggak salah juga ketika elo ngira kritik itu adalah hal pedas, sepedas omongan tetangga. Soalnya, Kamus Besar Bahasa Indonesia juga menyebut bahwa salah satu pengertian kritik adalah kecaman.

Namun, sebagai karya tulisan, kritik punya makna lain. Kritik merupakan ulasan yang kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik-buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Jadi, kritik nggak hanya tentang keburukannya doang, tapi juga nilai positifnya, sehingga nggak berat sebelah.

Kesimpulannya, kritik sastra adalah ulasan atau tulisan yang merespons sebuah karya sastra dan nggak hanya ngebahas tentang negatifnya doang, tapi juga positifnya. Buat info aja nih, karya sastra itu terbagi menjadi tiga, yaitu drama, puisi, dan prosa. Jadi, kritik sastra mengulas lebih dalam di antara ketiga jenis itu.

“Seberapa penting sih, kritik sastra itu?”

Pertama, kritik sastra itu penting karena bisa menjadi jembatan untuk mengenalkan karya sastra dan penulisnya kepada pembaca umum.

Gue kasih contoh, Hans Bague Jassin. So, Hans Bague Jassin atau H.B. Jassin adalah kritikus sastra dan esai yang legend di Indonesia. H.B Jassin jadi orang pertama yang mempopulerkan kritik sastra dan esai sejak tahun 1950-1960-an. Beliau juga merupakan orang pertama yang ngenalin karya-karya Chairil Anwar kepada publik melalui kritik sastranya. Waktu itu, belum banyak orang yang tahu karya-karya Chairil Anwar. Tapi, semenjak Jassin ngomen tentang puisi-puisinya, banyak orang yang membaca dan mengapresiasi karya-karya Chairil Anwar.

Ilustrasi tentang hal yang diperhatikan dalam menulis kritik sastra.
Ilustrasi kritik sastra H.B. Jassin terhadap puisi Chairil Anwar. (Arsip Zenius Education)

Kedua, kritik sastra juga bisa membantu pembaca buat lebih memahami isi karya sastra. Kan ada tuh, sastrawan yang sering pakai bahasa-bahasa kiasan atau simbol-simbol buat menyampaikan pikirannya dalam karya sastra. Dengan kritik sastra, kritikus sastra harus bisa ngejelasin makna kiasan atau simbol-simbol itu, biar pembaca paham apa maksudnya.

Baca juga: Teks Cerita Sejarah, Konsep Struktur dan Ciri Kebahasaan! – Materi Bahasa Indonesia Kelas 12

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menulis Kritik Sastra

Ada beberapa hal yang perlu elo perhatikan sebelum menulis kritik sastra, antara lain:

  1. Fokus ke karyanya, bukan ke penulisnya. Tujuannya, supaya komentar yang elo kasih bersifat objektif, nggak subjektif.
  2. Pahami unsur karya sastra sebelum menulis kritik. Tadi kan udah gue sebut, karya sastra ada tiga macam, yaitu prosa, puisi, dan drama. Kalau elo mau menganalisis puisi, elo nggak mungkin menganalisis dari segi penokohan, setting, dan alur, karena nggak sesuai dengan unsur puisi. Karena elo mau mengkritik puisi, elo mesti bahas unsur intrinsik puisi, seperti diksi, rima, bait, majas, topografi, dan imaji. Sedangkan, novel sama drama punya unsur intrinsiknya sendiri. So, jangan kebolak-balik, karena masing-masing karya sastra punya unsur intrinsik yang khas.
  3. Supaya kritik sastra bisa mendalam, elo juga bisa memasukkan unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur luar yang ikut membangun karya sastra. Contoh unsur ekstrinsik adalah kondisi sosial dan politik yang ada dalam karya sastra.
  4. Tentukan pendekatan kritik sastra. Elo perlu nentuin pendekatan apa yang akan elo gunakan dalam menulis kritik sastra. Dengan adanya pendekatan yang jelas, elo jadi gampang buat menggunakan teori apa dalam menulisnya. Kritik sastra yang elo tulis pun bakal jelas arahnya ke mana.

Ada beberapa pendekatan kritik sastra yang bisa elo pilih, antara lain:

  1. Pendekatan Stilistika

Pendekatan ini meninjau karya sastra dari segi kebahasaan. Elo pernah denger lagunya grup band Letto yang judulnya “Sandaran Hati” nggak? Yang liriknya begini: “Teringat ku teringat pada janjimu ku terikat. Hanya sekejap ku berdiri, kulakukan sepenuh hati…” Kalau dikaji dari pendekatan stilistika, penggalan lirik tersebut ternyata membahas kedekatan seorang hamba dengan Tuhan.

  1. Pendekatan Semiotika

Pendekatan ini berkaitan dengan tanda-tanda dan simbol. Nggak hanya di lingkup karya sastra aja, pendekatan semiotika juga digunakan dalam ilmu komunikasi.

Contoh penggunaan pendekatan ini adalah ketika elo ngelihat iklan. Ada iklan yang menggunakan warna merah, biru, simbol A, simbol B, tanda ini, dan tanda itu. Semua iklan punya tone-nya masing-masing. Dengan pendekatan semiotika, pembaca jadi tahu apa makna dibalik warna, simbol, dan tanda yang digunakan dalam karya tersebut.

  1. Pendekatan Ekspresif Pengarang

Pendekatan ini memandang karya sastra sebagai pernyataan dunia batin pengarang. Maksudnya gimana tuh?

Kan ada tuh, pengarang yang nulis karya berdasarkan kondisi emosi dan apa yang lagi dirasain. Ibarat elo lagi patah hati, terus elo nulis status galau di Insta Story. Dengan menggunakan pendekatan ini, pembaca jadi tahu kondisi jiwa pengarang dalam karyanya. Pembaca jadi bisa memahami apa yang terjadi sama pengarang, kondisi sosial di sekitarnya kayak gimana, dan lain-lain.

Selain tiga pendekatan di atas, elo juga bisa explore pendekatan-pendekatan lain, seperti sosiologi sastra, mimetik, psikologi sastra, feminisme, historis, dan masih banyak lagi. Tinggal gunakan pendekatan yang cocok sama isi karya sastra yang mau elo kritik.

Baca juga: Materi Bahasa Indonesia Kelas 12: Novel

Struktur Kritik Sastra

Struktur dan Contoh Kritik Sastra – Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 34
Ilustrasi menulis kritik sastra. (Foto: Freepik)

Sebagai sebuah tulisan, kritik sastra harus punya struktur. Ibarat kalau elo mau bikin rumah, elo harus bikin dulu pondasinya kayak gimana, entar modelnya kayak gimana, biar nyaman dihuni.

Nah, biar kritik sastra yang elo bikin juga arahnya jelas dan enak dibaca, elo perlu menulisnya berdasarkan struktur berikut:

  1. Ringkasan, yaitu rangkuman cerita atas karya sastra yang mau elo kritik. elo juga bisa menyebutnya sebagai sinopsis cerita. Cukup tulis dikit aja sinopsisnya, yang penting pembaca paham tentang ceritanya.
  2. Pembahasan, yaitu poin-poin yang mau dibahas dalam kritik. Dalam pembahasan, saatnya elo menggunakan teori-teori pendekatan yang udah gue jelasin tadi. elo bakal nganalisis karya sastra tersebut berdasarkan pendekatan yang udah elo pilih. Cukup pilih satu pendekatan aja ya!
  3. Penilaian, yaitu pendapat elo tentang karya sastra tersebut berdasarkan analisis dan argumen yang udah elo bikin di pembahasan. elo boleh ngasih pendapat apa pun, asalkan objektif dan berlandaskan teori pendekatan yang elo pilih. Secara garis besar, struktur ini kayak simpulan dari pembahasan.

Tapi sebelum lebih lanjut, buat elo yang belum punya aplikasi Zenius, elo bisa download dulu apps-nya dengan klik banner di bawah ini. Pilih yang sesuai sama device yang elo gunakan ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Contoh Kritik Sastra

Setelah membahas tentang struktur kritik sastra, sekarang gue mau ngasih dua contoh kritik sastra sesuai strukturnya.

Contoh pertama yang akan gue kasih adalah kritik sastra yang menggunakan pendekatan ekspresif pengarang.

Contoh 1

Judul: Motivasi Kezia dalam Cerpen “Carmen”

  1. Ringkasan

Cerpen “Carmen” telah dibagikan secara online di narasastra.wixsite.com pada tahun 2016 dan situs kumparan.com pada tahun 2018. Cerpen ini menceritakan seseorang yang berusaha menyelami, memahami, dan menemani diri sendiri.

Tokoh yang diciptakan Kezia Alaia di dalam cerpen “Carmen” adalah satu orang, tetapi disebut seolah-olah ada dua orang tokoh. Pada akhir cerita, dua orang tersebut disimpulkan sebagai satu tokoh, yaitu Carmen, yang berbicara dengan dirinya sendiri. Hal itu merupakan keunikan tersendiri di dalam cerpen Carmen.

Catatan dari gue tentang contoh di atas: Seperti yang elo baca barusan, bagian ringkasan cukup pendek aja. Elo mesti tahu tema karya sastra yang bakal elo kritik.

  1. Pembahasan

Teori ini dikembangkan berdasarkan teori pendekatan ekspresif pengarang. Teori tersebut menegaskan bahwa pengarang memiliki kuasa penuh atas karyanya. Pengarang diberi kebebasan menyampaikan kondisi tertentu dengan kelihaian imajinasi sehingga terbentuk sebuah karya.

Berdasarkan hasil wawancara dan refleksi cerpen “Carmen”, peneliti dapat melihat bahwa Kezia mengalami permasalahan psikologis. Ia mengalami berbagai pengalaman buruk saat bekerja hingga merasa tertekan dengan pekerjaan tersebut.

Perasaan tertekan itu membuatnya tidak percaya diri. Ia juga tidak memiliki orang untuk berbagi cerita sehingga ia akhirnya bicara dengan dirinya sendiri. Lewat cerpen “Carmen”, Kezia memberikan pemahaman kepada pembaca untuk memahami kondisi kejiwaan mereka.

Kezia berharap, setelah membaca cerpen “Carmen”, pembaca mengetahui bagaimana cara menghargai usaha yg telah dilakukan oleh diri sendiri sehingga kita dapat memberikan penghargaan pada diri kita.

Catatan dari gue tentang contoh di atas: Pembahasan tergantung pada pendekatan yang mau elo ambil. Elo bisa analisa dulu keseluruhan isinya, terus pilih pendekatan yang cocok dengan karya tersebut. Kalau elo merasa kebahasaannya bagus, elo pilih stilistika. Kalau elo banyak nemuin simbol atau tanda, elo pilih semiotika. Sedangkan, kalau elo merasa related banget sama apa yang diceritain, elo bisa pilih pendekatan ekspresi pengarang, seperti contoh yang gue kasih ini.

Dalam pembahasan ini, penulis kritik mau menyelami kondisi kejiwaan Kezia sebagai penulis cerpen. Dia wawancara langsung sama Kezia. Dari hasil wawancara itu, penulis jadi tahu alasan Kezia menulis cerpen “Carmen”. Ternyata, Kezia ngalamin hal-hal yang nggak mengenakkan saat bekerja. Dia mengalami pergolakan batin, yang bikin dia akhirnya ingin menulis cerpen tersebut. So, penulis kritik jadi tahu gimana segi batin dan emosi Kezia saat menulis “Carmen”.

  1. Penilaian

Dari hasil pengkajian, dapat diperoleh kesimpulan bahwa setiap penulis memiliki motivasi dan latar belakang sendiri untuk memproyeksikan dirinya lewat karya sastra. Kezia berhasil memproyeksikan pengalaman hidupnya melalui cerpen “Carmen”, sehingga pembaca dapat mengambil hikmahnya. Dengan kata lain, Kezia dapat menunjukkan fungsinya sebagai pengarang bagi penikmat karya secara signifikan.

Catatan dari gue tentang contoh di atas: Dari penilaian di atas, penulis kritik nunjukin kalau Kezia punya misi tertentu dalam cerpennya, yaitu mengekspresikan pengalaman buruk dan pergolakan batin yang dialami. Dengan pengalaman itu, pembaca bisa memetik nilai dari karyanya.

Btw, pada bagian penilaian, penulis kritik sastra sebenarnya perlu nulis kelebihan dan kekurangan karya sastra yang dikritik. Tapi, penulis kritik sastra pada contoh di atas nggak nyantumin kekurangan pada cerpen “Carmen”. Penulis cuma nyebut kelebihannya, yang menganggap Kezia berhasil memproyeksikan hidupnya melalui cerpen.

Contoh 2

Kalau barusan elo baca contoh kritik sastra yang penilaiannya cuma menjelaskan kelebihannya, sekarang gue kasih contoh kritik sastra yang menyebut kelebihan dan kekurangan karya yang dikritik.

Kali ini, kritik sastra yang akan gue angkat berjudul Semiotika dalam Novel “Love Is” karya Navika Anggun. Perlu elo perhatikan nih, bahwa judul kritik sastra mencakup pendekatan yang digunakan dan karya yang dikritik. Jadinya ya…Semiotika dalam Novel “Love Is” karya Navika Anggun. Pendekatannya adalah semiotika, dan karya yang dikritik adalah novel “Love Is” karya Navika Anggun.

Struktur dan Contoh Kritik Sastra – Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 35
Novel “Love Is” karya Navika Anggun. (Foto: goodreads.com)

Sekarang, kita masuk ke dalam struktur kritik sastra.

  1. Ringkasan

Jangan lupa, ketika bikin ringkasan, usahakan nulis sinopsisnya nggak panjang-panjang amat, yang penting mencakup tema karya yang elo kritik dan jelas ceritanya kayak gimana.

Berikut contoh ringkasannya:

Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang wanita yang memiliki perusahaan besar. Namun sayangnya, dia sedang sakit keras. Selama sakit, dia terngiang-ngiang akan memorinya di masa lalu. Memori-memori ini berlanjut hingga bab-bab berikutnya. Ada masa ketika dia meninggalkan rumah orang tuanya, hingga ketika dia bertemu dengan cinta pertama dan terakhirnya. Ceritanya berakhir hingga akhirnya dia bertemu lagi dengan cintanya tersebut.

2.      Pembahasan

Novel ini terdapat banyak unsur semiotik yang memiliki makna yang tersirat. Semiotik adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda atau teori tentang pemberian tanda. Unsur semiotika dalam novel “Cinta” karya Anggun adalah:

1. Ikon

Tanda ikon yang sering ditemui di novel ini adalah kata “Rembulan” yang merupakan benda langit yang bersinar pada

Hukum Hooke, Bunyi, Rumus, dan Contohnya

Pada tahun 1678, ilmuwan asal Inggris bernama Robert Hooke mempublikasikan Hukum Hooke atau yang disebut sebagai Hukum Elastisitas. Bagaimana konsep hukum tersebut?

Gue tiba-tiba teringat, akan momen menarik yang terjadi tahun 2021 lalu. Saat itu, ada seorang anggota girl group Korea bernama Tzuyu, yang sempat viral karena dikira merupakan seorang atlet panah di olimpiade.

Busur panah merupakan contoh implementasi Hukum Hooke.
Busur panah merupakan contoh implementasi Hukum Hooke. (Arsip Zenius)

Selain terkagum-kagum dengan kecantikannya, gue juga jadi penasaran sama satu hal. Kenapa ya, busur panah itu nggak bengkok atau rusak setelah digunakan, dan bisa kembali lagi seperti semula?

Aha! Ternyata jawabannya kita pelajari di mata pelajaran Fisika kelas 11 ketika membahas bab Elastisitas dan Hukum Hooke, lho. 

Oleh karena itu, yuk kita bedah konsep Hukum Hooke, dimulai dari pengertian, rumus, hingga contoh soalnya.

Apa itu Hukum Hooke

Sebelum membahas lebih jauh soal hukum yang satu ini, ada baiknya kita mengetahui gimana sih awalnya hukum ini ditemukan.

Gue mau rekomendasi salah satu video Zenius yang keren banget. Video ini membahas tentang sejarah Hukum Hooke, gimana seorang ilmuwan asal Inggris menemukan suatu hukum dari rasa penasarannya.

Untuk mengakses videonya, langsung saja klik link di bawah ini.

Video: Sejarah Hukum Hooke

Video sejarah hukum hooke Zenius Education.
Yuk nonton Sejarah Hukum Hooke! (Arsip Zenius)

Oke, menarik banget ya kisah dalam video tersebut. Kita jadi mengetahui percobaan hukum hooke pada pegas yang menghasilkan bunyi Hukum Hooke seperti ini.

Bunyi hukum hooke.
Bunyi Hukum Hooke. (Arsip Zenius; Dok. Wikimedia Commons)

Biasanya, susunan kata dalam bunyi Hukum Hooke itu bisa berbeda-beda ya, Sobat Zenius. Namun, intisarinya sama, bahwa ketika gaya pegas itu makin besar, ya bendanya juga makin panjang.

Selain itu, hukum ini juga berbunyi bahwa kalau gaya yang diberikan pada suatu pegas nggak ngelebihin batas elastisitasnya, pertambahan panjangnya akan berbanding lurus sama gaya tadi.

Terus, gimana kalau seandainya gaya yang diberikan melebihi batas elastisitas? Yah, benda yang menerima gaya tersebut bisa mengalami perubahan.

Misalnya, meja yang kita tindih dengan tangan tidak terlihat berubah, kan? Namun, jika kita duduki, bisa saja patah.

Sampai sini, kira-kira Sobat Zenius bisa nggak nih menyimpulkan pengertian hukum ini dengan satu kalimat saja? 

Hukum Hooke adalah sebuah hukum dalam bidang Fisika yang ditemukan oleh Robert Hooke, yang membahas mengenai sifat elastisitas benda (pegas).

Oh ya, hukum ini terkadang juga disebut sebagai law of elasticity, atau dalam bahasa Indonesia berarti hukum elastisitas.

Next, kita bahas rumusnya, yuk.

Baca Juga: Rumus Elastisitas Gaya Pegas – Materi Fisika Kelas 11

Rumus Hukum Hooke

Secara umum, rumus Hukum Hooke dapat dituliskan sebagai berikut.

F = k. Δx

Berikut ini keterangannya.

F = gaya yang diberikan (N)

k = tetapan gaya atau konstanta pegas (N/m)

Δx = pertambahan/perubahan panjang (m)

Sekarang, kita bahas komponen dalam persamaan tersebut satu per satu ya. Dimulai dari F yang merupakan gaya. Gaya ini merujuk pada gaya yang diberikan pada benda (pegas), sehingga menyebabkan perubahan panjang.

Baca Juga: Gaya Normal – Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal

Lalu untuk k, itu merupakan konstanta (tetapan gaya) benda (pegas). Maksudnya gimana tuh? Jadi, setiap benda itu memiliki karakteristik elastisitas tersendiri.

Misalnya, ada benda (pegas) yang gampang merenggang, seperti karet gelang dapur. Benda seperti itu mudah mengalami perubahan panjang dengan gaya yang relatif cukup kecil.

Beda lagi kasusnya dengan benda lain, misalnya busur panah tadi. Bila dibandingkan dengan karet gelang, busur panah relatif lebih sulit mengalami perubahan panjang. Sehingga, konstanta pegas busur panah dengan gelang dapur itu berbeda.

Selanjutnya Δx, yang mengacu pada pertambahan panjang benda (pegas). Seperti pada umumnya, simbol segitiga di sini melambangkan adanya perubahan panjang atau jarak.

Oke, barusan gue sudah tunjukkan rumus Hukum Hooke secara umum. Tapi Sobat Zenius, nggak asyik ya kalau belajar rumus itu cuma ngafalin doang.

Seharusnya, kita benar-benar memahami konsep gimana rumus tersebut bisa tercipta, sehingga kita nggak terpaku sama hafalan saja.

Nah, kebetulan banget nih, di Zenius, ada video tentang Hukum Hooke yang menjelaskan konsep rumus-rumus, percobaan Hukum Hooke, dan hubungannya dengan modulus elastisitas dengan seru dan jelas banget.

Kuy, langsung saja klik link di bawah ini, dan nonton videonya!

Video: Hukum Hooke

Wah, setelah nonton video tadi, kita bisa menyadari bahwa simpelnya, Hukum Hooke tentang pegas menjelaskan hubungan antara besar gaya dengan pertambahan panjang benda (pegas).

Menariknya, selain mempelajari rumus tadi, elo juga bisa mempelajari soal jenis pegas, lho. Umumnya, ada dua tipe pegas yang kita pelajari di kelas 10, yaitu rangkaian pegas seri dan paralel.

Nah, berhubung pegasnya itu lebih dari satu, kita perlu mencari konstanta tetapnya dong. Elo bisa melihat ilustrasi di bawah ini untuk rumus secara umumnya.

Mencari konstanta pada rangkaian pegas.
Mencari konstanta pada rangkaian pegas. (Arsip Zenius)

Nah, buat elo yang ingin benar-benar memahami bagaimana cara mendapatkan rumus di atas, elo wajib banget nonton video di bawah ini.

Video: Rangkaian Pegas Paralel

Wow, sejauh ini kita telah membahas sejarah, definisi, serta rumus Hukum Hooke. Selanjutnya, kita coba kerjakan contoh soal dan lihat pembahasannya, yuk.

Baca Juga: Perbedaan Tegangan dan Regangan Elastisitas – Materi Fisika Kelas 11

Contoh Soal Hukum Hooke

Berikut ini contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Sebuah pegas sepanjang 30 cm digantungkan beban dengan massa 1 kg sehingga pegas memanjang menjadi 50 cm. Konstanta kekakuan pegas tersebut adalah… N/m.

A. 10

B. 50

C. 100

D. 150

E. 500

Pembahasan:

Jawaban contoh soal Hukum Hooke mencari konstanta pegas.
Jawaban contoh soal Hukum Hooke mencari konstanta pegas. (Arsip Zenius)

Contoh Soal 2

Sebuah pegas yang digantung vertikal pada sebuah statif diberi beban bermassa 300 gram. Jika panjang pegas mula-mula 20 cm dan konstanta pegas sebesar 75 N/m, maka panjang pegas setelah digantungi beban adalah….

A. 24 cm

B. 25 cm

C. 30 cm

D. 36 cm

E. 40 cm

Pembahasan:

Jawaban contoh soal Hukum Hooke mencari panjang pegas.
Jawaban contoh soal Hukum Hooke mencari panjang pegas. (Arsip Zenius)

Untuk contoh soal lainnya, elo bisa mengakses video di bawah ini, serta mengerjakan fitur contoh soal dan tes evaluasi di aplikasi Zenius, ya!

Video: Contoh Soal Hukum Hooke

Video contoh soal Hukum Hooke.
Video contoh soal Hukum Hooke. (Arsip Zenius)

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai Hukum Hooke . Kalau elo ingin mempelajari materi Fisika lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

belajar materi fisika di video pembahasan zenius

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Pengertian Teks Eksplanasi, Struktur, Ciri, dan Contohnya

Saat membaca koran, majalah, atau artikel, Sobat Zenius pasti menemukan sebuah teks penjelasan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembacanya. Nah, hal tersebut merupakan contoh teks eksplanasi, lho! 

Teks yang satu ini masuk ke dalam materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 11. Sejatinya, teks eksplanasi menguraikan berbagai fenomena yang berhubungan dengan kata tanya. 

Ketika Sobat Zenius membaca sebuah artikel berita, pasti menemukan sebuah pertanyaan mengenai suatu fenomena, misalnya:

“Apa penyebab terjadinya gempa di Banten?”

Nah, dimana kamu dapat menemukan teks penjelasan setelah pertanyaan tersebut, akan ada jawaban penjelasan yang cukup panjang untuk membantu pembaca dalam memahami pembahasan mengenai terjadinya gempa.

Sadar atau tidak, teks yang memaparkan suatu proses kejadian dengan sejelas-jelasnya disebut teks eksplanasi, lho, Sobat Zenius! 

Dalam artikel kali ini, gue mau ngajak elo semua buat membahas mengenai apa pengertian teks eksplanasi, jenis-jenisnya, hingga contohnya.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk, simak artikelnya di bawah ini!

Tapi sebelum lanjut, download dulu ya aplikasi Zenius-nya. Nanti elo bisa dapet materi belajar yang lebih lengkap plus nikmatin berbagai fitur gratisnya. Tinggal klik gambar di bawah ini sesuai device yang elo pakai, yah!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

📌 Artikel ini merupakan bagian dari ragam teks dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempelajari jenis teks yang lain, baca artikel berikut: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi - Ilustrasi Teks dalam Buku
Ilustrasi Teks dalam Buku (Dok. Pixabay oleh felix_w)

Secara garis besar, teks eksplanasi memberikan informasi yang disajikan dalam teks eksplanasi berupa uraian untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan. 

Apabila elo sedang membaca suatu bacaan, seperti artikel, majalah, atau koran, dan di dalamnya terdapat teks yg menjelaskan tentang proses terjadinya fenomena alam maupun sosial disebut, maka itu disebut teks eksplanasi.

Misalnya, dalam teks tersebut berisi tentang penjelasan mengenai kenapa air laut asin atau bagaimana proses terjadinya gunung meletus.

Tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan terjadinya suatu fenomena atau peristiwa, maka teks ini biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’. 

Contoh Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi - Ilustrasi Perang Dunia 1
Ilustrasi Kondisi Perang Dunia 1 (Dok. Pixabay oleh 903115)

Sekarang kita sudah tahu kalau teks eksplanasi merupakan teks yang digunakan untuk menjelaskan suatu proses terjadinya fenomena alam, sosial, dan budaya.

Supaya Sobat Zenius semakin memahami teks yang satu ini, berikut ada beberapa contoh apa saja yang menjadi topik teks eksplanasi untuk elo pelajari:

Teks Eksplanasi tentang Ilmu Pengetahuan

Perang Dunia I adalah perang besar yang berlangsung di Benua Eropa dan beberapa kawasan di pelosok dunia pada kurun waktu 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918.

Perang ini melibatkan banyak negara-negara besar dunia saat itu, seperti Inggris, Prancis, Jerman, Austria-Hungaria (saat itu mereka merupakan satu kesatuan negara), Rusia, Italia (di tahun 1915), Turki, Jepang, dan lainnya.

Secara umum, terdapat dua kubu besar yang saling berseteru. Kubu pertama disebut sebagai Triple Alliance, yang terdiri dari Austria-Hungaria, Jerman, Turki, dan beberapa negara lainnya.

Kubu kedua disebut sebagai Triple Entente yang terdiri dari Inggris, Prancis, Rusia, Italia (berganti afiliasi di penghujung perang), dan beberapa negara lainnya.

Secara umum, penyebab pecahnya Perang Dunia I adalah persaingan ekonomi dan militer antar negara (hal ini sering disebut juga sebagai persaingan imperialisme dan militerisme; serta arms race).

Para negara yang terlibat perang saling bersaing menjadi negara terhebat dalam bidang tersebut dan berusaha unjuk kebolehan kekuatan, seperti penciptaan senjata yang canggih.

Secara khusus, penyebab pecahnya Perang Dunia I adalah:Balas dendam Prancis atas Jerman pada perang Prancis-Jerman 1870-1871,Perdagangan kapal Inggris dengan Turki,Bangkitnya nasionalisme khususnya di Jerman,Polarisasi politik yang berujung pada persekutuan mutual defense alliances (Triple Alliance – Triple Entente).

Konflik-konflik yang sebelumnya telah terjadi tersebut akhirnya berujung pada terjadinya Perang Dunia I melalui satu pemicu.

Pemicu perang ini adalah terbunuhnya putra mahkota Negara Austria-Hungaria yaitu Franz Ferdinand pada waktu kunjungannya ke Kota Sarajevo, Bosnia oleh seorang pemberontak bernama Gavrilo Princip pada 28 Juni 1914.

Selepas peristiwa pembunuhan itu, terjadilah efek berantai yang menyebabkan para Negara Eropa saling menyatakan perang sesuai dengan kelompok persekutuannya masing-masing.

Perang berakhir dengan kekalahan pihak Triple Alliance yang memunculkan perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919. Perang Dunia tidaklah meletus begitu saja tanpa adanya sebab. Banyak hal yang telah terjadi di antara negara-negara eropa.

Keadaan yang serba saling curiga tersebut akhirnya pecah menjadi salah satu peperangan terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah dunia.

Suatu peristiwa besar tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa adanya sebab tertentu. Begitu juga dengan yang terjadi di balik meletusnya Perang Dunia I.

Contoh teks eksplanasi
Teks Eksplanasi - Francis Ferdinand dan Istrinya Sophie (Sumber Britannica)
Ilustrasi Francis Ferdinand dan Istrinya, Sophie (Dok. Britannica)

Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Tsunami merupakan salah satu fenomena alam yang disebabkan karena adanya perubahan vertikal dasar laut.

Fenomena alam yang satu ini terjadi karena faktor terjadinya gempa bumi di dekat atau dasar laut.

Setidaknya, proses terjadinya tsunami dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu adanya letusan gunung berapi dan tanah longsor.

Kecepatan gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Jika kedalaman laut mencapai 7.000 meter, kecepatan gelombangnya bisa mencapai 942,9 km/jam. Sumber: detik.com dengan perubahan

Contoh teks eksplanasi alam singkat

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Untuk mengetahui bahwa teks di atas adalah teks eksplanasi, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa terdapat ciri-ciri teks eksplanasi di dalamnya.

Bagian ini sebaiknya diperhatikan, dengan baik, ya, Sobat Zenius. Kalau elo paham betul ciri-ciri dari teks ini, pas ketemu soal ujian kalian nggak akan kesulitan buat cari jawabannya.

Berikut ciri-ciri dari teks eksplanasi:

1. Mengandung Fakta

Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi ialah terdapat fakta di dalam teks yang disajikan.

Kalau dibaca baik-baik, ada berbagai macam fakta yang tersaji dalam teks eksplanasi di atas. Ada fakta tentang kapan tahun terjadinya Perang Dunia I.

Selain itu, juga ada fakta-fakta sejarah seperti negara yang terlibat sampai dengan konsekuensi apa yang diterima oleh negara yang kalah perang. 

2. Menjelaskan tentang Sebab dan Akibat

Artikel tentang sejarah singkat Perang Dunia I tersebut membahas bagaimana perang dapat terjadi.

Mulai dari intrik yang melibatkan negara-negara di eropa hingga akhirnya pecah peperangan yang salah satu pemicunya adalah pembunuhan terhadap putra mahkota Negara Austria-Hungaria, Franz Ferdinand, yang pada waktu itu sedang berkunjung ke Kota Sarajevo, Bosnia.

3. Memberikan Informasi

Salah satu ciri dari teks eksplanasi adalah teks tersebut mengandung informasi. Untuk poin yang satu ini sepertinya sudah tidak perlu diragukan lagi.

Artikel yang ada di atas mengandung informasi terkait bagaimana Perang Dunia 1 bisa pecah, negara yang terlibat, dan informasi-informasi lainnya.

Lalu, contoh nomor dua bisa dilihat informasi yang disajikan yaitu mengenai proses terjadinya tsunami.

Jika menilik kepada ciri-ciri teks eksplanasi, artikel yang terpampang di atas seharusnya sudah dapat dinilai sebagai artikel eksplanasi.

Ketiga ciri dari teks eksplanasi sudah terpenuhi. Namun, jika kita masih belum yakin, kita bisa merujuk kepada struktur dari artikel eksplanasi.

Sebaiknya kita mengetahui struktur tersebut supaya jika ada soal yang sulit untuk dipecahkan apa jawabannya, kita bisa menganalisis dengan berbagai cara. Bisa melalui ciri-cirinya atau bisa juga melalui struktur teks yang diujikan. 

Struktur Teks Eksplanasi

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum yang dimaksud di sini bisa berupa penjabaran tentang apa yang ingin artikel itu bahas.

Dalam artikel tentang sejarah singkat Perang Dunia I, terdapat paragraf yang membahas apa itu perang dunia, siapa saja yang terlibat, dan tahun-tahun penting dalam peristiwa Perang Dunia I. 

2. Deretan Penjelas (Biasanya Berupa Penjelasan Sebab Akibat)

Pernyataan sebab dan akibat menjadi pernyataan yang krusial. Sebabnya adalah karena dalam paragraf ini data yang disajikan haruslah valid supaya dapat menyajikan informasi yang benar (bukan hoax) kepada para pembaca.

Artikel di atas menyebutkan sebab-sebab yang melatarbelakangi Perang Dunia I hingga akibat yang dialami oleh negara yang kalah perang. 

3. Interpretasi (Kesan, Pendapat, atau Pandangan)

Struktur teks eksplanasi ini adalah bagian tersulit bagi penulis yang ingin menyajikan teks eksplanasi. Bagaimana tidak, penulis tidak diperkenankan untuk memasukkan opininya yang bisa memicu penggiringan opini pembaca.

Alhasil, kesimpulan harus ditarik benar-benar apa adanya sesuai dengan data dan fakta yang tersaji di dalam tulisan.

Penulis artikel di atas menyimpulkan bahwa suatu peristiwa besar tidak mungkin hanya tersaji begitu saja. Ada peristiwa-peristiwa kecil yang berkelindan dan dengan beberapa pemicu, peristiwa besar akhirnya meledak.


Itu dia penjelasan singkat mengenai materi Bahasa Indonesia yang satu ini, sekarang elo sudah tahu dong, dimana saja kita dapat menjumpai teks eksplanasi sekarang.

Teks eksplanasi adalah salah satu materi yang elo pelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SMA. Materi ini sebenarnya tidaklah sulit selama elo mengetahui dengan baik ciri-ciri atau struktur yang membangun teks eksplanasi. 

Dengan memahami konsep-konsep tersebut, elo bisa memecahkan soal-soal yang diujikan dengan lebih mudah. Elo juga bisa sekalian daftar paket Zenius Aktiva agar dapat mengakses semua fitur kerennya, klik banner di bawah yuk untuk info selengkapnya.

Pembahasan Lengkap Teks Eksplanasi - Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 26

Ingin penjelasan lebih lanjut tentang apa itu teks eksplanasi? Sobat Zenius bisa lanjut belajar ke video materi pembahasan Zenius dengan klik gambar di bawah ini!

Pembahasan Lengkap Teks Eksplanasi - Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 27

Selain materi Bahasa Indonesia tentang teks Eksplanasi, elo juga bisa nonton konten seru lainnya di YouTube channel Zenius:

Originally published: November 22, 2019
Updated by: Maulana Adieb & Arieni Mayesha

Struktur Recount Text & Contohnya

Hai Sobat Zenius, kembali lagi bersama gue, Grace! Di artikel ini kita bersama-sama akan membahas materi recount text kelas 10, lengkap dengan definisi, tujuan, struktur, dan contohnya.

Elo pernah nggak menulis jurnal harian atau diari? Coba dong vote, gue ingin tahu nih.

Diari Junal Harian
Dok: Pixabay
Loading ... Loading …

Nah, ketika elo menulis jurnal atau diari, sebenarnya elo sedang menulis recount text lho. Tanpa berlama-lama lagi yuk kita kupas tuntas bersama-sama.

Definisi Recount Text

Recount text adalah jenis teks yang menceritakan kembali sesuatu yang telah terjadi di masa lampau. Contohnya, kejadian ketika elo bertemu dengan Jennie Blackpink, ketika elo liburan ke Raja Ampat bersama keluarga, dan lain sebagainya.

Tujuan recount text:

  • Menginformasikan
  • Memotivasi
  • Menghibur

Oke, sebelum kita lanjut ke struktur recount text, download dulu yuk aplikasi Zenius. Elo bakalan dapet materi pelajaran yang lebih lengkap, latihan soal, sampai fitur-fitur gratis Zenius. Klik gambar di bawah ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Struktur Recount Text

Bagian ini adalah pengenalan yang menginformasi pembaca tentang tokoh, tempat, dan kapan terjadinya di masa lampau.

Bagian ini berisikan serangkaian peristiwa atau kegiatan yang terjadi. Biasanya diceritakan secara berurutan, misalnya. At first, … Then, ….

Bagian ini merupakan akhir dari cerita dan sifatnya opsional, sebab bisa berupa rangkuman dari semua yang telah diceritakan, komentar atau kesan pribadi, atau mungkin berupa himbauan atau misalnya karena recount text tersebut menceritakan tentang pengalaman tidak menyenangkan seperti kecopetan.

Language Features Recount Text

Karena kita menceritakan kejadian di masa lampau, kita menggunakan tata bahasa past tense di dalam recount text.

Time connective adalah kata-kata yang berfungsi sebagai penghubung waktu untuk mengurutkan kejadian misalnya after, before, at first, then, after that, dll.

Adverbs adalah kata keterangan untuk menunjukkan waktu, tempat, atau cara misalnya yesterday, three months ago, last year, at home, slowly, carefully, dan lain-lain.

Sobat Zenius, agar memahami seluruh elemen dan contoh recount text, gue sarankan elo nonton video tentang recount text untuk Bahasa Inggris Kelas 10 SMA. Namun, pastikan elo punya akun Zenius supaya bisa akses video-videonya ya.

Recount Text Zenius
Recount Text Zenius
Dok: Recount Text Zenius

Contoh Recount Text

My Last Holiday

Last month, I went to Pari island with my big family. That was my second time to travel there. I did not remember my first time because I was still three years old.

Our boat departed from Muara Angke port to the island at 7.00 a.m. We arrived at Pari island in approximately two hours. After that, we went to our guest house that we booked two months ago. When we got there, almost all family members were busy unpacking. I just sat in front of the guest house and did nothing. Then I realized that it was still 10 a.m. So, I went out to rent a bicycle. My brother did not want to join me because he went to sleep. He said that it was too shiny to do snorkeling.

We finally had lunch at 1 p.m. I was so hungry after cycling for an hour, and did not have any snacks. After lunch, my brother said that he wanted to go snorkeling. But my parents said it was too hot. Well, it was 2 p.m. So, they were right. It was still hot outside.

But my brother insisted on doing it. He then asked me and our cousin Irwan to join him to do the thing he really wanted to do by the time we arrived there. It was snorkeling. Irwan agreed and pushed me to join.

I did not know why I agreed to join them. When we went snorkeling, the fisherman who became our guide brought us to the beach far enough from our guest house. We went snorkeling there. The water was very clear. We could see groups of tiny fishes and beautiful coral under the sea. After snorkeling cheerfully for approximately three hours, we returned to our guest house.

When we were home, I realized that my back was so itchy. At first, I did understand why. After my mother found out, she started to nag at me. It was sunburnt. I did not enjoy the rest of the other days staying there.

In summary, my second trip to Pari island was not really better than my first. I would like to visit this place again together with my family in another chance. But, I would not do snorkeling at 2 a.m. for three hours anymore.

Sumber: prolog materi recount text 

“Sobat Zenius, kalau elo mau, coba deh buat recount text berdasarkan pengalaman elo di kolom komentar. Penasaran nih.”

*****

Nah, itulah pembahasan singkat tentang materi recount text kelas 10 hari ini. Gue sangat menyarankan kalian buat akun di Zenius dan akses video-video recount text dari Zenius karena pembahasannya asyik dan lengkap banget di situ. Klik gambar di bawah buat nonton videonya, ya!

invitation letter

Tapi kalo elo mau ganti cara belajar biar lebih efektif, gue mau rekomendasiin elo untuk langganan paket belajar Aktiva Sekolah. Elo bisa belajar dari video materi premium, ngerjain tryout, tanya jawab sama Zen Tutor di live class dan berbagai fasilitas seru lainnya. Klik gambar di bawah ini buat info lengkapnya, ya!

indeks harga

Baca juga

News Item Text

Procedure Text

Descriptive Text

Recount Text

Originally Published: July 24, 2021 
Updated By: Arum Kusuma Dewi

Ikatan Kovalen, Mengenal Jenis-jenis dan Contohnya

Sebelumnya elo udah belajar secara umum mengenai ikatan kovalen pada ikatan kimia. Nah, salah satu jenis ikatan kimia adalah ikatan kovalen. Kali ini, gue akan mengajak elo untuk lebih mengenal tentang ikatan kovalen rangkap 2, rangkap 3, nonpolar, koordinasi dan senyawa atom lainnya.

Masih ingat gak beda ikatan kovalen dengan ikatan ionik? Yap, kalau ikatan ionik itu ‘kan yang ada serah-terima elektron. Kalau ikatan kovalen itu yang gimana sih? Yuk, sembari mengingat-ingat ikatan kovalen itu seperti apa, langsung aja scroll penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Ikatan Kovalen?

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara dua atau lebih atom non logam dengan pemakaian elektron secara bersama. Kedua atom yang berikatan tersebut akan tertarik pada pasangan elektron yang sama. Contohnya adalah ikatan yang terjadi pada molekul H2. Itulah mengapa ikatan kovalen disebut juga sebagai ikatan molekul.

ikatan kovalen hidrogen
Ikatan kovalen antar atom hidrogen (Dok. courses.lumenlearning.com)

Syarat terjadinya ikatan kovalen, yaitu:

  • Terjadi antar unsur-unsur non-logam.
  • Terjadi jika perbedaan keelektronegatifan antara unsur-unsur yang berikatan kecil.

Oh iya, ikatan kovalen dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu berdasarkan banyaknya elektron yang digunakan saat kedua atom berikatan (ikatan tunggal, ikatan rangkap 2, dan ikatan rangkap 3). Selanjutnya, berdasarkan sumber elektron yang akan dipakai bersama (ikatan kovalen murni dan kovalen koordinasi). Terakhir, dilihat berdasarkan muatan yang ada di dalam molekul akibat distribusi elektron ikatan (ikatan kovalen polar dan non polar).

Ikatan Kovalen Tunggal

Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan yang hanya melibatkan sepasang elektron untuk digunakan bersama. Berarti, masing-masing atom hanya saling memberikan satu elektron untuk dapat digunakan bersama. Elo bisa lihat contoh ikatan kovalen tunggal pada molekul H2O.

contoh ikatan kovalen air
Molekul air termasuk contoh ikatan kovalen tunggal (Dok. serc.carleton.edu)

Ikatan Kovalen Rangkap 2

Ikatan kovalen rangkap 2 adalah ikatan yang masing-masing atomnya memberikan sumbangan dua elektron valensi untuk membentuk dua pasang elektron ikatan. Hal itulah yang membuatnya menjadi ikatan rangkap dua. Contohnya adalah O2 dan CO2

ikatan kovalen rangkap dua
Molekul karbon dioksida termasuk dalam ikatan kovalen rangkap dua

Ikatan Kovalen Rangkap 3

Ikatan kovalen rangkap tiga merupakan ikatan yang terjadi antara dua atom yang melibatkan enam elektron ikatan dalam satu ikatan kovalen. Contohnya adalah molekul N2 dan asetilena.

contoh ikatan kovalen
Contoh ikatan kovalen rangkap 3 (sumber gambar: courses.lumenlearning.com)

Ikatan Kovalen Koordinasi

Di atas, kita telah mengenal ikatan kovalen, dan diketahui bahwa ikatan kovalen koordinasi merupakan jenis ikatan kovalen yang dibedakan berdasarkan sumber elektron yang akan dipakai bersama. Ikatan kovalen koordinasi terjadi karena hanya ada satu atom aja yang menyumbangkan pasangan elektron. Jadi, atom pasangannya tidak bisa menyumbangkan elektron. Nah, ikatan ini hanya akan terjadi antar unsur-unsur non logam.

Contoh kovalen koordinasi adalah molekul HNO3, SO3, NH4Cl, dan H2SO4.

Contoh ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi pada molekul H2SO4 (Dok. mikeblaber.com)

Mau materi dan video pembelajaran yang lebih lengkap? Download Zenius di gadget elo ya, biar belajar makin seru. Klik tombol download di bawah ini, ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Ikatan Kovalen Polar

Jenis ikatan kovalen yang jika dilihat berdasarkan muatan di dalam molekul akibat distribusi elektron ikatan, yaitu ikatan kovalen polar dan non polar. Nah, sekarang aku akan membahas dulu tentang ikatan kovalen polar.

Ikatan kovalen polar terjadi ketika pasangan elektron ikatan tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Hal ini karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar atom tersebut. Makin besar selisihnya, maka akan makin besar pula kepolaran ikatannya. Contohnya adalah H-Cl, dimana keelektronegatifan atom Cl adalah 3,0 sedangkan atom H nilainya 2,1. 

contoh ikatan kovalen polar
Ikatan HCl merupakan contoh ikatan polar (sumber gambar: gcsescience.com)

Selain itu, zat polar akan cenderung tertarik kepada zat polar lainnya. Begitu juga dengan zat non polar cenderung lebih tertarik kepada zat non polar juga. Contohnya adalah air yang merupakan zat polar dan minyak yang yang merupakan zat non polar. Itulah mengapa air dan minyak sulit bersatu ya, guys.

Ikatan Kovalen Non-polar

Kalau ikatan kovalen nonpolar, pasangan elektron ikatannya akan sama kuat ke semua atom, di mana keelektronegatifan antar ikatannya sama. Contohnya adalah atom H yang berikatan dengan atom H lagi, keduanya memiliki nilai keelektronegatifan masing-masing 2,1. Contoh lainnya adalah minyak.

Nah, itu dia jenis-jenis ikatan kovalen. Sekarang elo udah paham donk tentang ikatan kovalen? Pelajari materi Kimia lainnya dengan klik banner di bawah ini yuk!

struktur protein

Sobat Zenius, kepoin dong fitur keren dari paket belajar Zenius, agar belajar elo lebih semangat karena ditemenin sama Zenius. Elo bisa belajar dari video materi premium, ngerjain tryout, tanya jawab sama Zen Tutor di live class dan berbagai fasilitas seru lainnya. Klik banner di bawah ini ya. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk elo ya.

Mengenal Jenis Ikatan Kovalen 9

Baca Juga Artikel Lainnya 

Struktur Atom

Sifat Periodik Unsur

Macam-macam Zat, Perubahan Fisika dan Kimia

Originally Published: February 3, 2021

Updated By: Arieni Mayesha

Klasifikasi Fungi (Jamur), Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Pada artikel sebelumnya udah pernah dibahas mengenai klasifikasi makhluk hidup seperti archaebacteria dan eubacteria, sekarang kita move on ke klasifikasi makhluk hidup lainnya yaitu fungi atau yang mungkin lebih dikenal dengan nama jamur. Simak terus materi jamur kelas 10 Semester 2 berikut ini!

Mungkin beberapa dari elo banyak yang mengira kalo jamur itu masuk ke klasifikasi yang sama dengan tumbuhan, namun kenyataannya, jamur memiliki klasifikasinya sendiri guys.

Jadi, jamur itu termasuk dalam makhluk hidup tapi tidak termasuk sebagai tumbuhan maupun hewan. Wow! Kok bisa ya?

Terus sebenernya, apa itu jamur?

Nah, pada artikel ini gue bakal bahas secara tuntas mengenai pengertian jamur, klasifikasi, hingga strukturnya. Dan perlu elo tau materi terkait fungi ini juga akan elo temui pada mata pelajaran Biologi di kelas 10.

Pengertian dan Ciri-ciri Fungi (Jamur) 

Fungi atau jamur adalah jenis organisme eukariotik yang masuk dalam Kingdom Fungi. Mereka ditemukan hampir pada semua habitat di dunia tetapi kebanyakan hidup di darat, terutama di tanah atau pada makhluk hidup lain di laut atau air tawar.

Anggota dari Kingdom ini memiliki peran besar sebagai dekomposer (pengurai) dan siklus karbon. Meski begitu, beberapa jamur hidup sebagai parasit pada tanaman, hewan bahkan manusia dan bisa menyebabkan penyakit.

Kingdom fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan metode reproduksi seksualnya yaitu Zygomycota (jamur roti), Ascomycota (ragi dan jamur kantung), Basidiomycota (jamur payung), dan Deuteromycota (jamur tak sempurna). 

Namun secara umum, keempat divisi ini memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Berikut ini adalah daftar ciri-ciri fungi atau jamur:

  1. Memiliki benang halus atau yang biasa disebut hifa, dan kumpulan dari hifa disebut miselium. Hifa tersusun dari sel-sel yang terbentuk akibat pertumbuhan spora, dan hifa tersebut bisa berupa hifa tunggal atau hifa bercabang. 
  2. Memiliki dan memproduksi spora. 
  3. Berkembang biak baik secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).
  4. Mengandung zat kitin, glukan, selulosa, dan mannan pada struktur tubuh jamur yang berfilamen dan dinding selnya.

Pastiin elo paham ciri fungi ya, agar kalau ketemu pertanyaan kayak “yang bukan merupakan ciri dunia fungi jamur adalah”, elo bisa identifikasi mana yang nggak termasuk cirinya. Mungkin beberapa dari elo mempertanyakan kenapa jamur tidak masuk klasifikasi plantae atau tumbuhan? 

Alasannya karena jamur berbeda dengan tumbuhan pada berbagai aspek, berikut ini adalah beberapa tanda yang membedakan antara jamur dengan tumbuhan:

  1. Tidak memiliki klorofil, yang berarti jamur tidak berfotosintesis. 
  2. Berkembangbiak dengan spora.
  3. Memiliki komposisi dinding sel yang berbeda dengan tumbuhan. 
  4. Tidak memiliki struktur seperti pada tumbuhan pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun. 
  5. Tidak memiliki sistem vaskuler (pembuluh angkut) seperti tumbuhan pada umumnya. 
  6. Bersifat multiseluler atau banyak sel, sehingga tidak memiliki pembagian fungsi pada setiap bagiannya.

Materi Video Apa Itu Fungi

Jamur itu sebenarnya apa, sih? Kalau bukan tumbuhan, kenapa sering disebut sebagai sayur-mayur? Mau tau jawabannya? Tonton gratis materi Fungi di website Zenius. Elo hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Klasifikasi Fungi

Seperti yang sudah gue singgung di atas,klasifikasi jamur dikelompokkan atas dasar cara pembentukan spora mereka. Masing-masing divisi ini juga memiliki ciri khas dan kegunaannya di kehidupan sehari-hari. 

Nah, supaya elo lebih kenal dengan keempat divisi dari Kingdom Fungi ini, gue akan bahas satu persatu di bawah ya!

Zygomycota

Zygomycota adalah divisi fungi yang pembentukan sporanya berasal dari dua sel yang berbeda. Spora seksual dikenal sebagai zigospora sedangkan spora aseksual dikenal sebagai sporangiospora. Dan hifa (benang jamur) pada Zygomycota tidak memiliki septa (sekat/pembatas pada hifa). 

Untuk memudahkan mengingatnya, inget aja jamur nama jamur ini yang zygo spora, “zygo” berasal dari kata “zygote”, di mana zygomycota membentuk alat reproduksinya dengan yang disebut sebagai zigosporangium. 

Zygomycota biasanya hidup di habitat daratan atau jamur terestrial, atau saprofit yaitu jamur pelapuk atau tinggal pada inang yang sudah mati, pada makanan atau pada sisa tumbuhan dan hewan, parasit pada manusia dan tumbuhan. 

Untuk lebih jelas tentang yang merupakan ciri-ciri zygomycota adalah yang berikut ini.

Ciri-ciri Zygomycota:

  1. Memiliki hifa yang tidak bersekat (tidak ada septa) dan memiliki beberapa inti (koenositik).
  2. Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat kitin.
  3. Melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual.
  4. Tidak mempunyai tubuh buah. 

Oh iya, perlu elo tau juga kalau jamur Zygomycota juga bisa bersimbiosis dengan tumbuhan lho. 

Simbiosis antara jamur kelompok Zygomycota dengan akar tumbuhan tinggi disebut sebagai mikoriza.

Peran utama jamur dalam simbiosis ini adalah untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan air oleh tanaman inang dengan memanfaatkan volume tanah yang lebih besar dibandingkan menggunakan akar saja.

Selain divisi Zygomycota, divisi lain yang juga sering bersimbiosis dengan akar tanaman adalah Ascomycota dan Basidiomycota. 

Berikut ini adalah contoh jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota di kehidupan sehari-hari:

  1. Rhizopus stolonifer adalah jamur pada roti basi,
  2. Mucor hiemalis jamur yang berguna untuk fermentasi pada susu kedelai,
  3. Beauveria bassiana yaitu jamur yang dapat menjangkit tubuh serangga atau hama,
  4. Mucor mucedo yaitu jamur yang hidup sebagai saprofit pada tumbuhan dan hewan mati atau kotoran. 

Ascomycota

Ascomycota atau disebut juga sebagai sac fungi dan memiliki nama lain jamur kantung. Divisi ini merupakan divisi jamur yang memproduksi spora dengan bagian reproduksi seksual bernama askospora dan bereproduksi aseksual terjadi dengan konidiospora.

Jamur yang masuk divisi ini adalah jamur yang memiliki hifa yang bersekat. Sedangkan habitat Ascomycota biasanya ada di dasar hutan yang berhumus tebal. 

Nah, supaya lebih jelas, berikut ini adalah ciri-ciri Ascomycota:

  1. Menghasilkan askospora pada reproduksi generatif (seksual)
  2. Memiliki talus uniseluler dan multiseluler.
  3. Memiliki hifa yang bersekat dan tiap sel hifanya memiliki satu inti.
  4. Dinding hifa diperkuat dengan selulosa dan bersifat heterokariotik.
  5. Reproduksi vegetatif (aseksual) dengan memperbanyak konidia, spora, tunas dan fragmentasi.
  6. Reproduksi generatif dengan konjugasi yang digunakan untuk membentuk askospora didalam askus. Askus biasanya dibentuk dalam tubuh buah dinamakan askokarp (askoma).

Peranan Ascomycota dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak, mulai dari makanan, ragi hingga obat. 

Berikut ini adalah contoh jamur yang termasuk dalam divisi Ascomycota di kehidupan sehari-hari:

  1. Saccharomyces cerevisiae yaitu jamur yang berfungsi sebagai ragi pada proses pembuatan roti,
  2. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum sebagai antibiotik, 
  3. Neurospora crassa sebagai jamur pembuat oncom, 
  4. Tuber melanosporum atau jamur truffle yang bisa dimakan dan berharga mahal. 

Basidiomycota

Basidiomycota pada umumnya mudah dikenali karena memiliki bentuk seperti payung. Pada divisi ini, sebagian besar jenis jamurnya hidup sebagai parasit meskipun ada juga yang saprofit. 

Reproduksi seksual Basidiomycota terjadi dengan basidiospora sedangkan reproduksi aseksual terjadi dengan konidia, tunas atau fragmentasi.

Sedangkan untuk bentuk, secara umum tubuh buah jamur Basidiomycota mempunyai empat bagian, yaitu:

  1. Tudung jamur yang biasanya berbentuk payung disebut dengan pileus.
  2. Bilah atau lamella yaitu bagian bawah tudung yang berbentuk seperti helaian-helaian. 
  3. Tangkai tubuh atau stipe, bagian ini akan bertambah kokoh dan besar dan tinggi seiring pertumbuhan jamur.  
  4. Dan bagian cincin atau annulus yang melingkari tangkai jamur.
Jamur Amanita muscaria atau jamur beracun yang masuk dalam divisi Basidiomycota
Jamur Amanita muscaria atau jamur beracun yang masuk dalam divisi Basidiomycota
(dok. Florian van Duyn on Unsplash)

Ciri-ciri Basidiomycota:

  1. Memiliki hifa yang bersekat dan berinti haploid atau hanya memiliki 1 set kromosom atau setengah jumlah set normal kromosom (set normal kromosom 2 set). 
  2. Memiliki tubuh buah, yang terdiri dari batang dan tudung dan berbentuk seperti payung. 
  3. Melakukan reproduksi secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). 
  4. Memiliki 3 macam miselium, yaitu miselium primer (berinti satu), miselium sekunder (berinti dua), dan miselium tersier (terdiri dari miselium sekunder yang membentuk jaringan teratur dan menghasilkan basidiospora). 

Setelah mengetahui ciri-ciri Basidiomycota, selanjutnya adalah mengetahui contoh jamur yang masuk dalam divisi ini. 

Salah satu yang terkenal adalah jamur tiram atau yang memiliki nama latin Pleurotus ostreatus dan menurut klasifikasi lima kingdom jamur tiram termasuk dalam kingdom fungi divisi Basidiomycota.

Contoh jamur yang termasuk dalam divisi Basidiomycota lainnya adalah sebagai berikut:

  1. Auricularia polytricha atau jamur kuping yang bisa dimakan, 
  2. Volvariella volvacea atau jamur merang yang juga bisa dimakan
  3. Ganoderma applanatum atau jamur kayu, 
  4. Puccinia arachidis yaitu jamur parasit pada tanaman kacang, 
  5. Amanita muscaria jamur beracun, 

Deuteromycota

Deuteromycota atau jamur tidak sempurna, disebut demikian karena jamur pada divisi ini tidak menunjukkan fase seksual.

Diantara semua divisi fungi, yang paling dekat dengan Deuteromycota adalah Ascomycota. 

Beberapa spesies, seperti Aspergillus, yang dulu diklasifikasikan sebagai jamur tidak sempurna, kini diklasifikasikan dalam divisi Ascomycota.

Ciri-ciri Deuteromycota:

  1. Memiliki hifa yang bersekat dan mengandung zat kitin.
  2. Membentuk spora dan konidia dengan reproduksi aseksual atau vegetatif. 
  3. Bersifat saprofit pada bahan organik dan bersifat parasit pada tanaman-tanaman tinggi serta perusak tanaman hias. 
  4. Dapat menyebabkan penyakit pada manusia. 

Contoh jamur yang termasuk dalam divisi Deuteromycota adalah sebagai berikut:

  1. Melazasia fur-fur yaitu jamur penyebab panu, 
  2. Epidermophyton floccosum yaitu jamur penyebab kutu air,
  3. Helminthosporium oryzae yaitu jamur penyebab noda hitam pada daun, buah dan merusak kecambah,
  4. Epidermophyton floccosum yaitu jamur penyebab penyakit kaki atlet.

Materi Video Klasifikasi Fungi

Buat elo yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, tonton video materi Klasifikasi Fungi mulai dari Basidiomycota, Ascomycota, Zygomycota, hingga Deuteromycota di website atau aplikasi Zenius. Jangan lupa login dulu, ya, buat mengaksesnya!


Pelajari lebih lanjut
Masih ingat kan, kalau Fungi itu masuk dalam pembahasan Klasifikasi Makhluk Hidup? Buat yang mau baca lagi materinya, klik link berikut: Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup – Materi Biologi Kelas 10.

Manfaat Fungi (Jamur) dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun beberapa jamur adalah parasit dan merugikan manusia maupun makhluk hidup lain, pada dasarnya kehidupan tidak bisa lepas dari pekerjaan para jamur ini. 

Secara garis besar jamur memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan, yaitu sebagai bahan makanan, obat, dan dekomposer. 

Sebagai Bahan Makanan

Pasti elo udah familiar lah ya dengan hal ini, ada banyak banget olahan makanan yang memasukkan jamur sebagai salah satu bahannya, seperti jamur enoki, jamur kancing, jamur tiram dan sebagainya. 

Yap, fungsi fungi yang pertama adalah sebagai bahan makanan. Jamur dijadikan sebagai pilihan asupan gizi bagi orang-orang yang memilih pola hidup vegetarian atau vegan. 

Meskipun fungi bukanlah tumbuhan, tapi fungi sudah pasti bukan hewan. Makanya jamur menjadi salah satu pilihan bahan makanan selain daging-dagingan. 

Selain itu, jamur juga dimanfaatkan untuk mengubah makanan menjadi jenis lain contohnya tape, yang merupakan hasil fermentasi singkong dengan bantuan jamur Mucor javanicus.

Sebagai Obat

Ilustrasi obat-obatan dari ekstrak jamur
Ilustrasi obat-obatan dari ekstrak jamur (dok. Unsplash)

Fungsi fungi yang kedua adalah sebagai obat-obatan bagi manusia. Contohnya adalah obat antibiotik penisilin, yang dihasilkan dari jamur Penicillium chrysogenum.

Fungsi dari penisilin di tubuh manusia adalah untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang membahayakan tubuh. 

Obat lain yang berasal dari jamur antara lain siklosporin dari jamur Tolypocladium inflatum yang berfungsi membantu tahap transplantasi organ dan lovastatin dari jamur Aspergillus terreus  yang berguna untuk menurunkan kolesterol.

Sebagai Dekomposer

Fungsi fungi yang ketiga adalah sebagai dekomposer. Jamur  adalah organisme yang berperan menjadi pengurai bahan organik pada sisa-sisa organisme yang sudah mati seperti daun kering, bangkai hewan, dan kotoran hewan.

Bayangin kalo di dunia ini gak ada dekomposer kayak jamur, mayat manusia dan hewan, sampah-sampah organik mulai dari daun hingga sisa makanan gak akan bisa terurai. Dan akhirnya dunia kita sekarang dipenuhi oleh sampah.  

Nah, meskipun tampak sepele, para jamur adalah bagian berharga dari kehidupan yaitu sebagai kru pembersihan bumi.

Selain mengurai yang sudah mati, jamur juga membantu menyediakan nutrisi penting bagi produsen utama ekosistem, biasanya tanaman dan ganggang.


Materi Peranan Fungi dalam Ekosistem

Tonton gratis materi Peranan Fungi (Jamur) terhadap Ekosistem dan Manusia Sehari-hari di website Zenius. Elo hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Oke, kurang lebih itu ya guys penjelasan mengenai materi jamur kelas 10 mulai dari klasifikasi fungi atau jamur, hingga pengertian, jenis hingga struktur jamur. Kalau penjelasan di atas masih belum cukup, elo bisa klik banner di bawah ini untuk langsung nonton video materi belajarnya ya!

Pelajari materi Kimia di video materi belajar Zenius

Masih haus ingin belajar terus? Gue saranin download paket belajar Zenius aja yuk, elo bisa tuh ikut live classnya bareng Zen Tutor. Elo bisa dapat insight lebih tentang materi belajar sekaligus tanya bagian yang masih bingung. Simak info lengkapnya di bawah ini!

Klasifikasi Fungi (Jamur) - Materi Biologi Kelas 10 9

Originally published: March 29, 2022
Updated by Silvia Dwi

Introduction My Self dan Contohnya

Halo, Sobat Zenius! Di artikel kali ini gue akan menjelaskan materi self introduction kelas 10. Ini adalah salah satu materi pertama yang akan elo pelajari dalam Matpel Bahasa Inggris di tahun pertama SMA ini. 

Sebagai murid baru, pastinya elo akan menemui banyak teman baru, lingkungan baru, serta guru-guru baru. Nah, agar bisa mengenal satu sama lain, tentu saja kita harus mampu memperkenalkan diri dulu alias introduction my self. 

Tapi kenapa harus memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris? Kan, bisa menggunakan Bahasa Indonesia? 

Sebenarnya, mampu memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris tidak hanya digunakan untuk mendapatkan nilai bagus dalam pelajaran Bahasa Inggris saja, loh! Melainkan, berguna dalam kehidupan sehari-hari juga. 

Sebagai contoh, ketika elo mulai memasuki dunia kerja atau saat elo bertemu dengan K-pop Idol favorit. Nah,di saat seperti itu, pastinya elo ingin berkomunikasi dengan idola, bukan? 

Untuk itu, sebaiknya kita mengerti dan memahami cara memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris. Yuk, langsung saja kita masuk ke pembahasan materi introduction kelas 10 ini!

Introducing Myself

Ilustrasi perkenalan diri dengan orang lain (Dok: Unsplash)
Ilustrasi perkenalan diri dengan orang lain (Dok: Unsplash)

Pertama, kita akan mempelajari Introducing Myself. Dalam materi Bahasa Inggris kelas 10 ini, kita akan mempelajari cara memperkenalkan diri, mulai dari nama, umur, alamat, dan lain-lainnya. 

1. Nama

Nah, untuk memperkenalkan nama, terdapat banyak kalimat yang bisa digunakan. Berikut ini adalah beberapa contoh self introduction untuk memperkenalkan nama:

  • Hi, my name is Najwa Shihab. (Halo, nama saya Najwa Shihab)
  • Hi, I am Najwa Shihab. (Halo, saya Najwa Shihab)

Contoh di atas adalah cara memperkenalkan diri dengan nama lengkap. Namun, elo bisa juga memperkenalkan nama secara terpisah seperti di bawah ini. 

  • My first name is Najwa. (Nama depan saya Najwa)
  • My surname is Shihab. (Nama keluarga saya Shihab)
  • My family name is Shihab. (Nama keluarga saya Shihab)
  • Hi, my last name is Shihab. (Halo, nama belakang saya Shihab)
  • Hi, my nickname is Najwa. (Halo, nama panggilan saya Najwa)

Umumnya, dalam bahasa Indonesia, kita menggunakan kata “perkenalkan,…..” sebelum menyebutkan nama. Nah, di dalam Bahasa Inggris, sebenarnya ada juga, loh!

Lantas, apa Bahasa Inggrisnya “perkenalkan?”

Yap, elo bisa gunakan “let me introduce myself” yang artinya “izinkan saya memperkenalkan diri” di awal kalimat. Jadi, apabila digabungkan menjadi:

  • Let me introduce myself. My name is Najwa Shihab! (Izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Najwa Shihab)

2. Umur, Tanggal Lahir, dan Ulang Tahun

Oke, setelah memperkenalkan nama, biasanya lawan bicaramu akan bertanya umur dan tanggal lahir. Nah, berikut ini adalah contoh self introduction untuk menyatakan umur yang bisa kalian gunakan:

  • I am 15 years old. (Saya berumur 15)

Kemudian, untuk memberitahu tanggal lahir dan hari ulang tahun, kalian bisa menggunakan tiga cara, yaitu:

  • I was born on November 26th, 2001. (Saya lahir pada tanggal 26 November 2001)
  • I was born in November 2001. (Saya lahir pada bulan November 2001)
  • I was born in 2001. (Saya lahir pada tahun 2001)
  • My birthday is on November 26th. (Ulang tahun saya tanggal 26 November)

Sebagai catatan:

On: digunakan saat menyebutkan tanggal juga.

In: digunakan apabila tidak menyebutkan tanggal.

3. Tempat Tinggal 

Materi introduction my self lainnya yang tak kalah penting yaitu menjelaskan tempat tinggal dan asal elo. Misalnya, saat ditanya “Where are you from?” atau “Where do you come from?”. 

Nah, kalian bisa menjawabnya dengan menggunakan kalimat seperti di bawah ini: 

  • I am from Indonesia. (Saya berasal dari Indonesia)
  • I am from Bandung. (Saya berasal dari Bandung)

Namun, kalau ditanya “Where do you live?”, kalian bisa menjawabnya dengan kalimat: 

  • I live in Margahayu. (Saya tinggal di Margahayu)
  • I live on Margahayu Street. (Saya tinggal di Jalan Margahayu)
  • I live at Margahayu Street No.23. (Saya tinggal di Jalan Margahayu No.23)

Sebagai catatan: 

In: digunakan untuk menjelaskan nama daerah.

On: digunakan untuk menjelaskan nama jalan.

At: digunakan untuk menjelaskan alamat lengkap berikut nomor rumah.

Well, kalian tahu, gak? Ternyata masih banyak, loh, yang keliru dalam penggunaan “where are you from?” maupun “where do you come from?”. Emang apa, sih, perbedaanya?

Kalimat tanya “where are you from?” lebih menyiratkan bahwa kalian ingin tahu asal kota, daerah, atau negara lawan bicara. Selain itu, kalimat tanya ini lebih umum digunakan.

Sementara itu, “where do you come from?” lebih menyiratkan bahwa kalian ingin tahu latar belakang, kebangsaan, atau etnis lawan bicara. Kalimat tanya ini juga jarang digunakan karena terkesan outdated.

Untuk itu, sebaiknya Sobat Zenius menggunakan kalimat tanya tersebut dengan lebih hati-hati, ya! Karena kalau tidak, bisa saja lawan bicara malah tersinggung. 

4. Hobby dan Asal Sekolah

Pertanyaan mengenai hobby merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan. Nah, berikut ini adalah contoh introduction my self untuk menyatakan hobby:

  • My hobby is reading. (Hobi saya membaca)

Atau, jika hobi kalian lebih dari satu, bisa menggunakan “hobbies”

  • My hobbies are reading and listening to music. (Hobi saya membaca dan mendengarkan musik)

   Kemudian, untuk memberitahukan asal sekolah, kalian bisa gunakan kalimat:  

  • I go to SMAN 1 Jakarta. (Saya sekolah di SMAN 1 Jakarta)
  • I am a student at SMAN 1 Jakarta. (Saya murid SMAN 1 Jakarta)
  • I study at SMAN 1 Jakarta. (Saya belajar di SMAN 1 Jakarta)

5. Cita-Cita

Pertanyaan mengenai cita-cita juga sering kali ditanyakan sehingga kita perlu mengetahui cara menjawabnya. Berikut adalah contoh kalimat introduction my self untuk menyatakan cita-cita:

  • I want to be a doctor when I grow up. (Saya ingin menjadi dokter ketika saya dewasa)
  • I want to build a school when I grow up. (Saya ingin bangun sekolah ketika saya dewasa)
  • My dream is to become a doctor. (Saya ingin menjadi dokter)

Lantas, bagaimana kalau tidak punya cita-cita? Nah, kalian bisa menggunakan kalimat seperti di bawah ini:

  • I don’t know yet, but I’m interested in the entertainment industry. (Saya belum tahu, tapi saya tertarik dengan industri hiburan)

Family Tree

Ilustrasi family tree atau pohon keluarga, dari anggota keluarga yang paling tua ke yang paling muda (dok: Pexels)
Ilustrasi family tree atau pohon keluarga, dari anggota keluarga yang paling tua ke yang paling muda (dok: Pexels)

Setelah memperkenalkan diri, sering kali lawan bicara juga bertanya mengenai anggota keluarga, maka sebaiknya kita bisa menjelaskannya dengan baik. 

Nah, materi family tree ini merupakan salah satu materi introduction kelas 10 di dalam buku Bahasa Inggris. 

Untuk mendalami materi ini, elo bisa membaca artikel mengenai Family Tree. Di sana akan dijelaskan secara lengkap dan jelas mengenai istilah-istilah silsilah keluarga. 

Pada dasarnya, untuk memahami materi family tree, yang penting dilakukan adalah menghafal istilah-istilah dalam Bahasa Inggris. 

Berikut ini adalah istilah yang sering digunakan pada saat memperkenalkan keluarga:

  • Father: Ayah
  • Mother: Ibu
  • Brother: Saudara laki-laki
  • Sister: Saudara perempuan
  • Husband: Suami
  • Wife: Istri
  • Child: Anak
  • Son: Anak laki-laki
  • Daughter: Anak Perempuan
  • Younger/little sister: Adik perempuan
  • Younger/little brother: Adik laki-laki
  • Big/older/elder sister: Kakak perempuan
  • Big/older/elder brother: Kakak laki-laki

My Likes and Dislikes

Sekarang kita masuk ke topik My Likes and Dislikes, yuk! Ngomong-ngomong, kenapa, sih, kita harus mempelajarinya? 

Well, setelah memperkenalkan nama terhadap lawan bicara, pastinya kita akan melanjutkan percakapan, bukan?

Nah, biasanya lawan bicara akan menanyakan hal yang disukai maupun tidak disukai. Jadi, sebaiknya elo mampu menjelaskannya dengan baik. 

Maka dari itu, kita perlu mempelajari cara menyatakan hal yang disukai maupun tidak disukai. Yuk, langsung saja ke contoh kalimatnya!

1. Likes (Suka)

Umumnya, kalimat yang sering digunakan untuk menyatakan hal yang disukai yaitu:

  • My favorite food is….. (Makanan kesukaanku adalah…..)
  • I like….. (Aku suka…..)

Namun, biar keliatan keren, gimana kalau kita ganti kalimat di atas menjadi kalimat seperti di bawah ini: 

Hanya digunakan untuk Person, Thing, Activity.

  • I love….. (Saya suka…..)
  • I adore….. (Saya mengagumi)
  • I am into….. (Saya suka…..)
  • I am crazy about…..(Saya tergila-gila dengan…….)
  • I am mad about…… (Saya tergila-gila dengan……)
  • I am keen on…… (Saya tertarik dengan……)
  • I am a fan of…… (Saya adalah penggemar dari….)

Hanya digunakan untuk Person and Thing

  • I can’t get enough of…… (Saya gak pernah bosan dengan……)
  • I have a soft spot for…… (Saya lemah dengan…….)

Hanya digunakan untuk Thing dan Activity

  • I am passionate about…. (Saya suka banget dengan….)
  • I enjoy….. (Saya menikmati…)

2. Dislikes (Tidak Suka)

Lalu, kalimat seperti apa yang digunakan untuk menyatakan hal yang tidak disukai? Nah, kalian bisa coba gunakan kalimat di bawah ini:

 Hanya digunakan untuk Person, Thing, Activity

  • I dislike….. (Saya tidak suka…..)
  • I despite/loathe/detest…. (Saya benci…..)
  • I can’t stand…. (Saya tidak sanggup menghadapi….)
  • I am not crazy about…. (Saya tidak tergila-gila dengan…..)
  • I am not a fan of….. (Saya bukan penggemar dari…..)
  • I am not keen on…. (Saya tidak tertarik dengan…..)
  • I am not into…. (Saya tidak suka….)

Hanya digunakan untuk Thing dan Activity

  • I don’t appreciate. (Saya tidak mengapresiasi….)

Primary Auxiliary Verbs

Jika topik sebelumnya dalam materi self introduction kelas 10 adalah mempelajari cara menyatakan hal yang disukai dan tidak disukai. 

Kini, waktunya kita belajar bagaimana cara menggunakan kalimat-kalimat yang sering muncul dalam conversation. 

Lagi-lagi ini penting, ya! Karena setelah memperkenalkan diri, pastinya conversation elo akan terus berlanjut. 

Jadi, primary auxiliary verbs adalah kata kerja bantu yang biasanya digunakan bersamaan dengan kata kerja utama. Terdapat 3 kata yang termasuk dalam primary auxiliary verbs yaitu have, do, dan be. 

Lantas bagaimana, sih, cara penggunaannya? Yuk, kita bahas satu-persatu di bawah ini!

1. Have

Fungsi “have” dalam auxiliary verb adalah untuk membentuk kalimat perfect tense serta perfect continuous tense. Supaya lebih jelas, yuk, kita lihat contoh di bawah ini!

Perfect Tense (have + past participle)

Contoh: Doni was sad because she had broken up with his girlfriend

Contoh: I have visited this part of the town before

Contoh: You’ll have finished your course 2021

Perfect Continuous Tense (have + been + present participle)

Contoh: They had been playing video games when I got home

  • Present Perfect Continuous

Contoh: He has been feeling ill for 5 days

  • Perfect Perfect Continuous

Contoh: We will have been waiting for 2 hours by the time we can get a taxi

2. Do 

Fungsi “do” dalam auxiliary verb adalah untuk membuat pertanyaan, membuat kalimat negatif, serta untuk memberikan sebuah penekanan. Biar makin jelas, yuk, kita lihat contoh kalimatnya:

Contoh: Do you like pizza?

  • To make negative sentences

Contoh: I don’t write poems

Contoh: He does speak french 

3. Be

Fungsi “be” dalam auxiliary verb adalah untuk membentuk continuous tenses dan untuk membentuk passive voice. Berikut contohnya:

Form Continuous tenses ( be + V-ing )

Contoh: They were playing badminton at the park

Contoh: She is making a cake

Contoh: I will be performing at the closing ceremony

Passive Voice ( be + past participle )

Contoh: This book was written by Raka

Personal Pronoun

Eittss, tenang, sekarang kita sudah memasuki pembahasan terakhir dari materi self introduction kelas 10 loh! Sobat Zenius, masih semangat, kan? Pada materi terakhir ini kita akan membahas tentang pronoun! 

Apa itu pronoun? Kenapa harus belajar tentang pronoun?

Umumnya, saat ngobrol dengan teman baru, pasti elo sering menceritakan tentang orang lain, bukan? 

Misalnya saja, menceritakan teman lama, hewan peliharaan, atau guru-guru di sekolah lama. Nah, untuk menyebutkan orang-orang tersebut, kita membutuhkan yang namanya pronoun. 

Pronoun adalah sebuah kata ganti yang menggantikan kata benda, dapat berupa subjek maupun objek. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh di bawah ini!

1. Subject Pronouns (Kata Ganti Subjek)

Daftar subject pronoun dalam Bahasa Inggris (Arsip Zenius) - Bahasa Inggris Kelas 10: Self Introduction
Daftar subject pronoun dalam Bahasa Inggris (Arsip Zenius)

Contoh:

  • Mia is an architect. She designs our house. 
  • This present is not for me. It is for you.

2. Object Pronouns (Kata Ganti Objek)

Daftar subject pronoun dan object pronoun dalam Bahasa Inggris (Arsip Zenius) - Bahasa Inggris Kelas 10: Self Introduction
Daftar subject pronoun dan object pronoun dalam Bahasa Inggris (Arsip Zenius)

Contoh: 

Well, segitu dulu pembahasan materi self introduction kelas 10 ini yaJangan lupa untuk sering berlatih, ya! Karena yang paling penting dalam menguasai Bahasa Inggris adalah sering berlatih.

Oh iya, selain Bahasa Inggris, elo juga bisa loh belajar materi pelajaran lainnya bareng Zenius. Dan kalo elo gabung sekarang, elo bakalan dapet diskon hingga 80% dan berbagai fitur eksklusif lainnya. Kalau penasaran, langsung klik banner di bawah ya!

Introduction My Self dan Contohnya - Materi Bahasa Inggris Kelas 10 17

Dan buat yang elo mau belajar materi introduction kelas 10 versi video, bisa banget langsung meluncur ke video belajar Zenius yang bisa elo akses secara GRATIS dengan klik banner di bawah ini!

Introduction My Self dan Contohnya - Materi Bahasa Inggris Kelas 10 18

Oh iya, kalau masih ada yang bingung dengan materi introduction my self di atas, yuk, langsung komen di bawah!

Originally Published: November 4, 2021
Update by: Sabrina Mulia Rhamadanty

Proses Siklus Batuan, Pengertian Batuan Beku dan Contohnya!

Halo, guys! Hari ini, kita akan mempelajari yang namanya proses siklus batuan dan penjelasannya, lengkap dengan jenis-jenisnya. Nah, bicara mengenai siklus, di dalam kehidupan kita sebenarnya tak lepas dari yang namanya siklus, lho! Misalnya saja siklus pertemanan, elo pasti pernah mengalami yang namanya siklus pertemanan, dong?

Ketika menjalani siklus pertemanan, pasti ada kalanya elo berantem dan gak saling ngobrol dengan sahabat. Anehnya, gak lama kemudian pasti akan ada masanya baikan dan hangout bareng sahabat elo lagi. Nah, siklus seperti ini ternyata terjadi juga pada bebatuan, lho! Seperti halnya magma yang berubah menjadi batuan, kemudian kembali lagi menjadi magma. Well, untuk lebih jelasnya, kita langsung masuk ke penjelasan siklus batuan di bawah ini, yuk!

Proses Siklus Batuan

proses siklus batuan
Proses siklus batuan (Arsip Zenius)

Berdasarkan gambar di atas, proses siklus batuan berawal dari magma, yang kemudian mengalami proses pendinginan sehingga membentuk batuan beku. Selanjutnya, batuan beku ini mengalami yang namanya penghancuran oleh tenaga eksogen sehingga membentuk batuan sedimen klastik. 

Well, batuan sedimen klastik ini akan mengalami beberapa proses. Pertama, ada yang namanya proses pelarutan atau oksidasi sehingga membentuk batuan sedimen kimia. Yang kedua ketika adanya aktivitas organisme sehingga membentuk batuan sedimen organik.

Setelah kedua proses tersebut, batuan akan mengalami yang namanya proses perubahan suhu, tekanan, atau karena adanya unsur lain sehingga membentuk batuan metamorf. So, batuan metamorf ini akan kembali menjadi magma ketika terganggunya keseimbangan suhu dan tekanan. 

Nah, kira-kira begitulah penjelasan dari proses siklus batuan. Pada dasarnya, batuan yang membentuk litosfer itu terbagi menjadi tiga yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu-persatu, ya!

Baca Juga: Dinamika Hidrosfer dan Manfaatnya Bagi Kehidupan

1. Batuan Beku

pengertian batuan beku dan contohnya
Jenis Batuan Beku (Arsip Zenius)

Sebelum membahas jenis dan contoh dari batuan ini, pertama-tama kita akan membahas pengertian batuan beku terlebih dahulu. Jadi, batuan beku merupakan batuan yang pada mulanya berbentuk magma, kemudian mengalami proses pendinginan sehingga menjadi beku. Nah, batuan ini terbagi menjadi 3 jenis, nih Sobat, yaitu batuan beku dalam, korok, dan luar. 

A. Batuan Beku Dalam (Plutonik)

Batuan beku dalam atau plutonik merupakan jenis batuan yang membeku atau mengalami pendinginan saat masih di dalam bumi. Proses pendinginan yang terjadi sangat lambat sehingga menghasilkan kristal sempurna. Contoh batuan beku dalam atau plutonik yaitu granit, diorit, gabro, dan peridotit. 

B. Batuan Korok (Hypo-abyss)

Batuan korok disebut juga sebagai hypo-abyss, batuan ini terjadi karena adanya sisa magma cair yang menyusup ke celah-celah dalam kulit bumi sehingga mengalami proses pendinginan yang cepat. Contoh batuan korok adalah granit profirit dan diorit profirit. 

C. Batuan Beku Luar (Efusif)

Batuan beku luar atau efusif terjadi ketika magma sudah mencapai permukaan bumi dan akhirnya membeku. Oleh karena itu, proses pendinginannya sangat cepat sehingga tidak membentuk kristal atau amorf. Contoh batuan beku luar yaitu basalt, andesit, obsidian, dan batu apung.

Baca Juga: Materi Geografi: Dinamika Planet Bumi

2. Batuan Sedimen

jenis dan contoh batuan sedimen
Jenis Batuan Sedimen (Arsip Zenius)

Jenis batuan litosfer yang kedua adalah batuan sedimen, nih, guys! Apa itu batuan sedimen? 

Pengendapan batuan dalam waktu bertahun-tahun membentuk jenis batuan sedimen. Batuan tersebut juga sebelumnya mengalami proses pelapukan, lalu terangkut oleh air, udara, atau es.

Nah, jenis batuan ini digolongkan menjadi dua yaitu berdasarkan sifat pelapukan dan mediumnya. 

A. Sifat Pelapukan

Berdasarkan sifat pelapukannya, jenis batuan sedimen terbagi menjadi tiga yaitu klastik (mekanik), kimiawi, dan organik. 

  • Batuan sedimen klastik (mekanik) merupakan jenis hancuran batuan. Contoh batuan sedimen klastik yaitu breksi, konglomerat, dan batu pasir. 
  • Batuan sedimen kimiawi adalah jenis batuan yang terjadi karena adanya larutan yang diendapkan. Contoh batuan sedimen kimiawi yaitu batu kapur dan batu gips. 
  • Batuan sedimen organik adalah batuan yang terjadi karena adanya endapan organisme. Contoh batuan sedimen organik yaitu batu gamping dan batu koral. 

B. Medium

Berdasarkan mediumnya, batuan sedimen dapat dibedakan menjadi tiga yaitu aeris atau aeolis, glasial, dan akuatis. 

  • Aeris atau aeolis merupakan batuan yang diendapkan berdasarkan angin, contohnya tanah loss dan gurun pasir.
  • Glasial merupakan batuan yang diendapkan oleh es, contohnya morena. 
  • Akuatis merupakan batuan yang diendapkan oleh air, contohnya breksi dan konglomerat. 

3. Batuan Metamorf

Jenis dan contoh batuan metamorf
Jenis Batuan Metamorf (Arsip Zenius)

Batuan metamorf merupakan batuan beku atau sedimen yang berubah bentuk karena adanya suhu atau tekanan yang berubah. Namun, batu metamorf dapat menjadi sedimen jika mengalami proses pelapukan.

A. Batuan Metamorf Kontak

Batuan metamorf kontak adalah jenis batuan yang berubah bentuk karena suhu tinggi, contohnya batu marmer, kuarsit, dan antrasit.

B. Batuan Metamorf Dinamo

Batuan metamorf dinamo adalah jenis batuan yang berubah bentuk karena adanya tekanan tinggi, contohnya sabak.

C. Batuan Metamorf Pneumatolitis

Batuan metamorf pneumatolitis adalah jenis batuan yang berubah karena disusupi unsur lain, contohnya turmalin dan topaz.

Contoh Soal Proses Siklus Batuan

  1. Setiap material di muka bumi dapat berubah menjadi batuan metamorf jika mengalami…. 

A. Pendinginan

B. Pelapukan

C. Sedimentasi

D. Tekanan tinggi

E. Litifikasi

Jawaban: D. Tekanan tinggi

Baca Juga: Mengenal Objek Studi Geografi – Materi Geografi Kelas 10

Finally, selesai juga nih pembahasan kita hari ini tentang proses siklus batuan dan penjelasannya. So, pastinya Sobat Zenius udah paham dong mengenai materi hari ini? 

Btw, kalau ingin mendalami lagi mengenai siklus batuan, elo bisa langsung klik gambar di bawah ini aja! Nanti elo bisa pelajari materi ini lebih jauh lewat penjelasan video.

Belajar geografi di video materi Zenius

Tapi kalo elo mau belajar lebih efektif lagi, yuk cobain langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Manfaatnya lengkap banget, elo bisa dapetin akses ke ribuan video materi premium, ngerjain latihan soal dan tryout, sama belajar langsung dengan Zen Tutor yang seru-seru. Elo tinggal klik gambar di bawah buat cek info lengkapnya, ya!

Proses Siklus Batuan, Pengertian Batuan Beku dan Contohnya! - Materi Geografi Kelas 10 9

Originally Published: December 21, 2021
Updated by: Arum Kusuma Dewi

Klasifikasi Desa: Pengertian, Ciri, Potensi dan Contohnya

Dalam studi geografi kita dapat menemukan berbagai model klasifikasi desa. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya materi klasifikasi desa di sini!

Halo Sobat Zenius! Apa yang terlintas dipikiran elo ketika mendengar kata desa? Mungkin saja sebagian dari elo akan menjawab rumah-rumah sederhana, penduduk yang bekerja sebagai petani atau nelayan, kegiatan gotong royong dan sebagainya. 

Nah lebih dari itu sobat, ternyata terdapat banyak hal yang dapat kita kupas jika membahas materi tentang desa, salah satunya adalah klasifikasi desa. 

Di artikel ini gue akan membahas klasifikasi desa secara lengkap mulai dari ciri-ciri, potensi, beserta contohnya sob! Tapi, sebelum membahas lebih dalam mengenai klasifikasi desa, yuk kita tinjau bersama apa sih pengertian desa?

Pengertian Desa

Klasifikasi Desa: Pengertian, Ciri-ciri, Potensi, Beserta Contohnya - Materi Geografi kelas 12 25
Ilustrasi Desa (Pinterest)

Di artikel sebelumnya mengenai struktur keruangan desa dan kota pernah dibahas nih pengertian desa secara singkat. Dari sana dapat kita simpulkan bahwa desa adalah wilayah yang memiliki ciri agraris dan penduduknya memiliki hubungan kekerabatan yang kuat.

Dalam studi geografi, kita bakal nemuin definisi kata desa yang sangat beragam, hal ini dikarenakan adanya perbedaan wilayah perdesaan di berbagai negara. Selain itu, ada yang namanya geografi desa, nah geografi desa ini merupakan salah satu cabang dari ilmu geografi yang mengkaji desa dengan 3 pendekatan, yakni keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. 

Berikut pengertian desa dari berbagai sumber:

Menurut Bintarto, Mantan Guru Besar Fakultas Geografi UGM dalam bukunya “Desa-Kota dan Permasalahanya” (1983), menyebutkan bahwa desa adalah perwujudan wilayah yang timbul dari berbagai unsur fisiografis sosial, politik, ekonomi dan kultural dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah di sekitarnya.

Sedangkan Paul H. Landis mendefinisikan desa sebagai tempat tinggal penduduk dengan jumlah <2.500 orang yang ditandai dengan hubungan keakraban yang tinggi dimana aktivitas masyarakatnya mayoritas di sektor agraris.

Sementara itu, menurut Sutardjo Kartohadikusumo (1953), desa adalah wilayah kesatuan hukum, yang menjadi tempat tinggal suatu masyarakat, yang mana mereka berkuasa untuk menjalankan pemerintahan sendiri.

Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa desa adalah suatu wilayah yang ditimbulkan oleh berbagai unsur fisiografis yang saling berinteraksi, ditandai dengan hubungan keakraban yang tinggi dimana masyarakatnya mayoritas beraktivitas di sektor agraris dan mereka berhak untuk menjalankan pemerintahan sendiri.

Baca Juga: Wilayah dan Tata Ruang Indonesia – Materi Geografi Kelas 12

Ciri-Ciri Masyarakat Desa

Kehidupan masyarakat desa pada umumnya dicirikan oleh kegiatan yang bercorak agraris atau pertanian, di mana aktivitas keseharian masyarakatnya masih dipengaruhi oleh lingkungan alam. Hubungan antar masyarakatnya yakni masih memegang teguh tradisi. Mereka saling mengenal dan memiliki sifat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Menurut ahli sosiologi, hubungan seperti ini dikenal dengan nama paguyuban (gemeinschaft).

Adapun ciri-ciri masyarakat desa yang perlu elo ketahui sebagai berikut:

  1. Ketergantungan pada alam atau kehidupan masyarakat yang masih erat dipengaruhi oleh alam, umumnya masih bersifat tradisional.
  2. Kegiatan ekonomi mayoritas agraris.
  3. Hubungan masyarakat yang bersifat paguyuban (gemeinschaft).
  4. Toleransi dan gotong royong masyarakat yang kuat.
  5. Golongan ketua kampung memegang peranan penting.
  6. Masih memegang erat norma agama (religious trend).

Potensi Desa

Potensi desa merupakan sumber daya yang dimiliki oleh desa yang bisa digunakan dan dikembangkan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat desa. Setiap desa memiliki potensi yang berbeda-beda. Nah potensi desa ini dapat berupa potensi fisik dan nonfisik.

Potensi Fisik

Tanah

Tanah yang subur dapat menjadi potensi utama bagi suatu desa. Lahan pertanian merupakan contoh pengelolaan dan pemanfaatan potensi tanah oleh penduduk desa guna mencukupi kebutuhannya sendiri. Sementara itu hasil pertanian yang berlebih dapat mereka jual ke kota. Begitu pula sebaliknya, desa juga membutuhkan produk industri dari kota. Hubungan timbal balik antara desa dan kota telah kita bahas sebelumnya dalam materi kekuatan interaksi desa kota. Kalo elo belum baca, yuk cek artikelnya dibawah ini.

Baca Juga: Interaksi Desa dan Kota Geografi Kelas 12

Air

Klasifikasi Desa: Pengertian, Ciri-ciri, Potensi, Beserta Contohnya - Materi Geografi kelas 12 26
Objek Wisata Pemandian Air Panas Desa Tulungrejo, Malang (Pinterest)

Selain digunakan untuk keperluan sehari-hari, melimpahnya sumber air di desa juga dapat dikelola untuk keperluan irigasi dan industri air minum. Sebagai contoh desa yang memanfaatkan sumber air sebagai industri adalah Desa Kuwolu di Kabupaten Malang, Desa Sigedang di Jawa Barat, Desa Cokro di Klaten Jawa Tengah dan lain-lain. Selain itu sumber air lain yang mengandung mineral misalnya, dapat dimanfaatkan untuk objek wisata bagi desa, seperti sumber air panas di Ciater Bandung dan sumber air panas Cangar di Desa Tulungrejo Malang.

Flora & Fauna

Potensi flora dapat dilihat dari ketersediaan bahan makanan pokok seperti padi, jagung, dan ketela pohon. Adapun potensi fauna dapat kita identifikasi dengan adanya hewan ternak seperti ternak besar, kecil, hingga unggas. Kegiatan peternakan akan menghasilkan produk seperti daging, telur dan susu. Hasil pertanian dan peternakan yang melimpah dapat menghidupkan kegiatan perdagangan suatu desa dan akan meningkatkan kesejahteraan dari penduduk desa tersebut. Contohnya seperti produksi susu sapi perah di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang.

Potensi Non Fisik

Masyarakat Desa

Masyarakat desa merupakan potensi bagi desa itu sendiri. Merekalah yang mengolah potensi sumber daya yang dimiliki desanya. Masyarakat yang memiliki keterampilan dan semangat gotong royong yang baik akan memberikan  dampak positif bagi kemajuan desa.

Lembaga Sosial Desa

Potensi non fisik lainnya yang dapat mendorong kesejahteraan suatu desa adalah lembaga sosial. Lembaga sosial desa seperti lembaga pendidikan, adat, hingga koperasi merupakan contoh dari lembaga sosial yang memberikan sumbangsih besar dalam mendukung kegiatan penduduk desa. 

Aparatur Desa

Aparatur desa yang jujur dan kreatif dapat menjadi penggerak pembangunan desa. Kreatifitas para pemangku kepentingan dalam membuat program kerja serta identifikasi masalah di desanya akan mendorong kemajuan dalam pembangunan desa di masa depan.

Klasifikasi Desa

Terdapat cukup banyak model klasifikasi desa yang selama ini digunakan dalam studi geografi. Dalam geografi kita dapat menemukan berbagai model klasifikasi desa, diantaranya adalah klasifikasi desa menurut perkembanganya, klasifikasi desa berdasarkan mata pencaharian, klasifikasi desa berdasarkan luas wilayah dan lain-lain. 

Klasifikasi Desa Menurut Tingkat Perkembangannya

Berdasarkan tingkat perkembangan dan kemampuan masyarakatnya, desa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Desa Swadaya

Desa swadaya dicirikan dengan penduduknya yang sangat sederhana. Mereka memanfaatkan alam dan potensinya secara tradisional. Desa ini masih kental dengan hukum adat. Hubungan sosial masyarakat tertutup dan berpendidikan rendah. Contoh desa swadaya seperti desa di Suku Anak Dalam Jambi dan Desa Suku Baduy.

Ciri-ciri lengkap desa swadaya sebagai berikut:

  • Penduduk yang jarang
  • Masyarakat berpendidikan rendah
  • Lokasi terletak di daerah gunung & bukit
  • Terpencil
  • Administrasi desa belum berjalan baik
  • Hidup bergantung dari alam
  • Masyarakat yang tertutup
  • Mayoritas penduduknya hidup bertani
  • Terikat kebudayaan (adat)
  • Dan memiliki lembaga-lembaga sederhana

Desa Swakarya

Desa Swakarya dikenal dengan desa transisi atau peralihan, artinya masyarakat mulai mengembangkan sumber daya alam untuk membangun desanya. Masyarakat mulai memiliki mata pencaharian yang beragam dan adat istiadat yang dipegang mulai longgar karena pengaruh dari luar. Contoh desa swakarya di Indonesia yakni desa-desa yang terletak di pulau Kalimantan.

Ciri-ciri lengkap dari desa swakarya sebagai berikut:

  • Adat istiadat yang sudah tidak mengikat secara penuh.
  • Mulai menggunakan peralatan teknologi
  • Memiliki perekonomian, sarana pendidikan dan prasarana yang mulai maju
  • Lapangan kerja mulai beragam
  • Taraf hidup masyarakat mulai meningkat
  • Administrasi desa sudah mulai berjalan
  • Memiliki hubungan dengan daerah sekitar
  • Dan lain-lain

Desa Swasembada

Desa Swasembada merupakan desa yang mandiri, administrasi pemerintahan desa yang teratur dengan fasilitas-fasilitas yang memadai. Desa Swasembada dicirikan dengan masyarakat yang telah mampu untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam dan potensinya untuk pembangunan desa. Contoh desa swasembada di indonesia antara lain: Desa Hanura di  Provinsi Lampung, Desa Selo di Jawa Tengah, Desa Pariangan di Sumatera Barat dan lain-lain.

Ciri-ciri lengkap dari desa swasembada sebagai berikut:

  • Tingkat pendidikan yang tinggi
  • Letaknya banyak di ibu kota kecamatan
  • Tingkat perekonomian yang maju
  • Pekerjaan banyak bergerak di bidang jasa.
  • Mata pencaharian yang beragam.
  • Alat-alat teknis yang digunakan sudah lebih modern
  • Ikatan adat sudah tidak berpengaruh pada kegiatan masyarakat
  • Fasilitas desa yang lengkap
  • Lembaga ekonomi, sosial, dan kebudayaan dapat menjaga kelangsungan hidup masyarakatnya.

Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencahariannya

Berdasarkan mata pencaharian dari masyarakatnya, desa dapat diklasifikasikan menjadi 3 sebagai berikut:

  1. Desa Agraris

Seperti namanya, desa ini di dominasi oleh penduduk yang bekerja sebagai petani. Kegiatan utama penduduk adalah mengolah lahan pertanian. Desa ini biasanya memiliki luas daratan yang lebih besar dibandingkan perairannya. Contoh desa agraris adalah desa yang berlokasi di Indramayu, Jawa barat. 

  1. Desa Nelayan

Lokasi desa ini terletak di daerah sekitar pantai, yang mana penduduknya mayoritas bekerja sebagai sebagai nelayan. Contoh desa nelayan yakni desa bender di Pati, Jawa Tengah.

  1. Desa  Industri

Desa ini sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri. Desa industri dapat dengan mudah kita temukan di era modern seperti sekarang. Desa ini mampu menghasilkan usaha dari sektor industri sebagai sumber utama bagi pendapatan desa. Contoh desa industri antara lain, desa penghasil telur asin di brebes dan desa produsen minuman kesehatan di Tawangrejo, Jawa timur.

Klasifikasi Desa Berdasarkan Luas Wilayah

Klasifikasi desa berdasarkan luas wilayah dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Desa terkecil yakni desa yang luas wilayahnya kurang dari 2 km2.
  2. Desa kecil yakni desa yang memiliki luas wilayah 2-4 km2.
  3. Desa sedang yaitu desa yang luas wilayahnya 4-6 km2.
  4. Desa besar yakni desa yang luas wilayahnya 6-8 km2.
  5. Desa terbesar yaitu desa yang memiliki luas wilayah 8-10 km2.

Klasifikasi Desa Berdasarkan Jumlah Penduduk

Klasifikasi desa berdasarkan jumlah penduduk dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Desa terkecil yakni desa yang jumlah penduduknya kurang dari 800 orang.
  2. Desa kecil yakni desa yang jumlah penduduknya antara  800-1600 orang.
  3. Desa sedang yaitu desa yang jumlah penduduknya antara  1600-2400 orang.
  4. Desa besar yakni desa yang jumlah penduduknya antara  2400-3200 orang.
  5. Desa terbesar yaitu desa yang jumlah penduduknya lebih dari 32000 orang. 

Belajar Geografi bersama Zenius

Oke sobat zenius, sampai disini dulu pembahasan materi tentang klasifikasi desa. Kalo elo mau lanjut belajar, silahkan klik banner di bawah untuk nonton video lanjutan terkait materi ini.

Jangan lupa ya, elo harus punya akun Zenius supaya bisa akses video materi, flashcard, chapter summary, quiz, dan tes evaluasinya.

Klasifikasi Desa: Pengertian, Ciri-ciri, Potensi, Beserta Contohnya - Materi Geografi kelas 12 27

Selain itu, supaya elo lebih jago dalam materi ini, elo bisa cobain berlangganan Zenius Aktiva Sekolah, karena ada ratusan soal latihan yang bakal ngebantu elo untuk menghadapi ujian sekolah. Klik banner di bawah untuk info selengkapnya!

Paket ramah kantong yang bisa bantu kamu #GantiCaraBelajar materi sekolah khusus TA 2022/2023 dengan live bersama Master Tutor!

langganan paket belajar aktiva

Baca Juga Artikel Lainnya: Teori Pusat Pertumbuhan Wilayah – Materi Geografi Kelas 12

Pengertian Etnosentrisme dan Contohnya – Materi Kelas 11 SMA

Halo Sobat Zenius!

Apakah elo sering mendengar istilah etnosentrisme? Kalo belum pernah, pas banget nih! Di artikel ini gue akan menjelaskan pengertian etnosentrisme. Nggak hanya itu, gue juga akan membahas penyebab, dampak, hingga contoh kasus dari etnosentrisme. Oke, udah siap? Yuk, kita mulai!  

Pengertian Etnosentrisme

Istilah etnosentrisme didefinisikan pertama kali oleh seorang sosiolog bernama William Sumner (dalam Berry, 1999), yang artinya adalah kecenderungan yang kuat dalam menerapkan patokan kelompok sendiri dan satu-satunya yakni saat memandang dan menempatkan kelompoknya pada posisi paling atas dan menempatkan kelompok lain berada lebih rendah.

Sementara itu, Alo Liliweri mengatakan bahwa pengertian etnosentrisme adalah paham yang dimiliki oleh kelompok atau suku bangsa yang menganggap kelompok mereka lebih superior dibandingkan dengan kelompok lain.

Pengertian etnosentrisme juga disampaikan oleh Adorno, yaitu etnosentrisme merupakan suatu kecenderungan seseorang yang kurang belajar, kurang bergaul, dan fanatik dalam agama.

Tak jauh beda dengan William Sumner, James William Coleman dan Donald R. Cressey mengatakan bahwa pengertian etnosentrisme yakni seseorang yang berpandangan bahwa budaya yang ia miliki merupakan budaya terbaik jika dibandingkan dengan budaya orang lain.

Pengertian etnosentrisme
Pengertian etnosentrisme (Arsip Zenius)

Dari beberapa pengertian etnosentrisme di atas dapat disimpulkan bahwa etnosentrisme adalah sikap seseorang dalam membandingkan budaya atau kelompok lain yang didasari penilaian subjektif dan memandang bahwa budaya miliknya adalah yang terbaik dibandingkan budaya orang lain.

Penyebab Etnosentrisme

Menurut Abu Ahmadi dalam bukunya yang berjudul Psikologi Sosial, terdapat 5 hal yang faktor penyebab munculnya sikap etnosentrisme, antara lain yaitu perbedaan biologis (fisik), perbedaan kondisi lingkungan (geografis), perbedaan status sosial (kekayaan), perbedaan keyakinan, dan perbedaan norma sosial yang berlaku.

William Sumner (dalam lubis, 1999) menerangkan bahwa perilaku etnosentrisme disebabkan oleh sikap yang selalu membandingkan kebudayaan yang dimilikinya dengan kebudayaan lain. Sumner beranggapan hal ini merupakan kecenderungan yang dimiliki manusia dalam menuruti naluri biologisnya.

Baca Juga: 

Masalah dan Konflik dalam Masyarakat Multikultural

Contoh Etnosentrisme

Dari penjelasan tentang penyebab dan pengertian etnosentrisme di atas, apa elo terbayang kasus-kasus etnosentrisme yang terjadi dalam sejarah?

Contoh kasus etnosentrisme dalam sejarah, pengertian etnosentrisme
Contoh kasus etnosentrisme dalam sejarah (Arsip Zenius)

Salah satu contoh kasus etnosentrisme adalah peristiwa yang melibatkan Nazi di Jerman. Eh, tapi kasus Nazi di Jerman kan merupakan kasus genosida, kenapa kasus ini dikaitkan dengan etnosentrisme?

Oke, jadi begini, Sobat Zenius… kelompok Nazi di Jerman beranggapan ras mereka, ras Arya, adalah ras yang paling unggul. Menurut Hitler, ras Arya adalah ras yang superior sedangkan ras lain hanyalah ras inferior yang patut dibinasakan. Ini sesuai dengan pengertian etnosentrisme, kan?

Nah, dengan kepercayaannya itu, Hitler punya cita-cita untuk menyatukan Bangsa Eropa, bahkan dunia, dalam satu rumpun, ras, bangsa, dan budaya, yaitu ras Arya. Namun, menurutnya keinginan itu hanya akan terwujud jika etnis, bangsa, ras, dan kebudayaan lain yang dianggap tidak berguna dihilangkan.

Kepercayaan ini akhirnya memicu tindakan-tindakan ekstrim, mulai dari kampanye anti semitisme (kebencian terhadap kaum Yahudi) yang menyebabkan disintegrasi sosial di Eropa khususnya di Jerman, hingga terjadi peristiwa genosida yang dikenal sebagai peristiwa Holocaust.

Kesimpulannya, etnosentrisme menjadi salah satu pemicu peristiwa genosida paling besar dalam sejarah, yaitu Holocaust.

Contoh Kasus Etnosentrisme di Indonesia

Tadi gue udah membahas penyebab dan pengertian etnosentrisme. Dari penjelasan di atas, apakah elo udah terbayang bagaimana etnosentrisme terjadi dalam keseharian kita?

Disadari atau nggak, etnosentrisme ini mungkin kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Di negara dengan beragam suku dan budaya seperti Indonesia, masing-masing orang membawa kepentingan dan nilai khasnya masing-masing.

Oleh karena itu, kasus etnosentrisme mungkin terjadi di tempat dengan beragam orang berkumpul, seperti sekolah, tempat kerja, atau lingkungan tempat tinggal. Nah, mau tau apa aja contohnya? Berikut contoh kasus etnosentrisme.

  • Orang yang mengejek, menghindari, bahkan menindas teman dari daerah lain karena mereka memiliki tampilan fisik yang berbeda dari mayoritas di lingkungan tersebut.
  • Pandangan terhadap orang-orang dari suku lain dengan menggunakan standar budaya satu suku tertentu. Misalnya orang-orang dari suku A yang biasa berbicara secara halus dan pelan dinilai lebih sopan dibanding orang-orang suku B yang berbicara dengan lebih lantang.
  • Kasus kerusuhan Sampit di Kalimantan Tengah yang dipicu oleh ketegangan antara etnis Dayak dan Madura. Kerusuhan ini disebabkan oleh rasa tidak saling menerima dan menghormati kebudayaan kedua suku tersebut di Kalimantan Tengah.

Dampak Negatif Etnosentrisme

Sobat Zenius, dari contoh kasus serta pengertian etnosentrisme yang udah kita bahas sedari tadi, apa elo udah bisa menyimpulkan dampak apa yang ditimbulkan dari etnosentrisme? Nah, berikut adalah dampak negatif dari sikap etnosentrisme: 

  • Kesulitan dalam melakukan penyesuaian budaya.
  • Memicu terjadinya konflik sosial di masyarakat.
  • Menghambat masyarakat dalam melakukan pertukaran budaya, terutama menghambat jiwa kebangsaan seseorang dalam memahami keberagaman budaya seperti Indonesia.
  • Menurunkan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini disebabkan seseorang akan lebih mengedepankan sisi subjektivitas daripada sisi objektivitas dalam menilai sesuatu.

Baca Juga: 

Materi Sosiologi Integrasi Sosial

Beberapa Pertanyaan Mengenai Etnosentrisme

Apa penyebab etnosentrisme?

Etnosentrisme yang dapat disebabkan oleh banyak faktor.

Menurut Muhammad Razak, dalam Jurnalnya yang berjudul PERAN POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM MENCEGAH KONFLIK ANTAR KELOMPOK AGAMA, etnosentrisme muncul akibat perbedaan budaya dan menguatnya identitas etnis yang memicu pandangan bahwa kelompoknya lebih superior dari kelompok etnis lain.

Penyebab lainnya adalah bahwa etnosentrisme itu memberikan suatu identitas dan perasaan memiliki kepada setiap anggota kelompok atau budaya.

Bagaimana cara mengatasi etnosentrisme?

Tine Wulandari (2019), dalam makalahnya yang berjudul Hambatan Komunikasi Antar Budaya: Etnosentrisme, menyebutkan bahwa ada dua cara untuk menghindari sikap etnosentrisme.

Yang pertama adalah dengan menghindari dogmatisme (kepercayaan mutlak tanpa mempertanyakan kebenaran konseptual) dan belajar untuk open minded atau berpikiran terbuka.

Dengan memiliki pola pikir yang open minded, elo akan paham bahwa setiap orang memiliki latar belakang dan perspektif yang berbeda-beda dan perbedaan harus saling dihargai. 

Menyadari, mengenal, dan memahami perbedaan-perbedaan budaya yang ada adalah hal terpenting. Setiap budaya memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri.

Baca Juga:

Mengenal Resolusi Konflik – Materi Sosiologi Kelas 11

Masih ada banyak hal yang bisa kita diskusikan tentang etnosentrisme, tapi untuk saat ini cukup di sini dulu!

Yang penting konsep etnosentrisme ini bisa elo jadikan perangkat atau bekal dalam melihat keberagaman di sekitar elo, apakah keberagaman kita sudah harmonis?  Atau ada hal kurang benar dan harus kita kritisi dan perbaiki? 

Sekian pembahasan gue tentang materi etnosentrisme, semoga artikel ini bisa buat elo lebih paham materi etnosentrisme. Oh iya, kalo elo mau lanjut belajar lebih dalam tentang materi ini, elo bisa klik link di bawah sob!

Etnosentrisme - Pengertian, Penyebab, Dampak dan Contohnya 17

Supaya kegiatan belajar elo semakin efektif, elo bisa berlangganan paket belajar Zenius. Ada ribuan materi belajar, live class dengan tutor-tutor Zenius, serta beragam soal dan pembahasannya.

Zenius juga akan ngasih tau elo metode belajar dengan konsep big ideas yang bisa buat elo paham sampe poin-poin penting suatu materi. Penasaran? Segera berlangganan dengan klik banner di bawah ya!

Etnosentrisme - Pengertian, Penyebab, Dampak dan Contohnya 18

Baca artikel lainnya:

Konflik Sosial dan Teori Kekerasan – Sosiologi Kelas 11