Nilai dan Norma Sosial – Pengertian, Fungsi, dan Ciri-ciri

Sobat Zenius yang masih duduk di kelas 10 pasti lagi berkutat dengan materi yang satu ini. Untuk itu, dalam artikel ini gue mau mengajak elo semua buat membahas fungsi nilai dan norma sosial, mulai dari pengertian, hingga macam-macamnya.

Sebagai makhluk sosial, kita hidup berdampingan dengan orang lain, baik itu orang tua, adik, kakak, tetangga, sahabat, dll.

Dalam berhubungan dengan masyarakat, kita harus senantiasa menunjukkan nilai dan norma yang baik. Nilai-nilai tersebut yang nantinya akan menjadi pedoman untuk kita berperilaku dalam masyarakat, seperti saat bekerja sama, menjaga ketertiban, kebersihan, rasa kekeluargaan dan solidaritas, dll.

Nilai dan norma sosial
Ilustrasi manusia sebagai makhluk sosial (Dok. Pixabay)

Tidak bisa kita hidup tanpa menjunjung nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.

Begitu pentingnya nilai dan norma dalam bermasyarakat, sehingga juga terdapat sanksi bagi pelanggarnya. Nilai dan norma yang diterima oleh masyarakat akan disosialisasikan secara turun-menurun, sehingga terciptalah keteraturan sosial.

Lalu, sebenarnya apa sih pengertian nilai dan norma sosial? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Nilai Sosial?

Dalam pembahasan kali ini, gue mau ngebagi dua bagian, yaitu pengertian nilai sosial dan norma sosial. Pertama, kita mau ngebahas sekilas mengenai apa itu nilai sosial.

Secara garis besar, nilai sosial adalah nilai yang berlaku di masyarakat mengenai baik buruknya sesuatu. Bisa juga dikatakan sebagai standar budaya yang menunjukkan kebaikan dan diinginkan oleh masyarakat untuk kehidupan sosial yang terstruktur.

Maksudnya gimana, sih? Misalnya, elo sedang makan bersama keluarga besar. Tiba-tiba elo mendahului mengambil makanan dan langsung memakannya sambil berdiri.

Apakah itu termasuk nilai yang baik? Tidak, dong. Elo harusnya menunjukkan tingkah laku yang baik dan sopan, dengan cara mempersilakan orang yang lebih tua untuk mengambil makanan terlebih dahulu, dan saat makan juga elo harusnya duduk dengan sopan.

Dari kegiatan makan bersama aja udah ada nilai sosial di sana, kalau tidak ada nilai sosial, siapapun bisa mengambil makanan terlebih dahulu. Alhasil, saling berebut dan tidak terstruktur.

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Nah, supaya lebih jelas, di bawah ini ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian nilai sosial itu sendiri:

  • Woods: ”Nilai sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama untuk mengarahkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari”.
  • Theodorson: “Nilai sosial merupakan sesuatu yang abstrak, dijadikan pedoman, dan  prinsip-prinsip umum dalam bertindak atau bertingkah laku di masyarakat”.
  • Koentjaraningrat: ”Nilai sosial adalah konsepsi yang hidup dalam alam pikiran mayoritas masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap mulia”.
  • Clyde Kluckhohn: “Nilai sosial adalah konsensi umum yang teroganisir, mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam, hubungan antar orang, dan hal-hal yang diinginkan dan tidak diinginkan yang mungkin bertalian dengan hubungan antara orang dengan lingkungan dan sesama manusia”.
  • J.S. Purwadarminta: “nilai adalah sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”.

Macam-macam Nilai Sosial

Mengenal Nilai dan Norma Sosial - Materi Sosiologi Kelas 10 34
Ilustrasi orang sedang bersalaman (Dok. Freepik)

Nah, kali ini kita masuk ke pembahasan tentang macam-macam nilai sosial. Berdasarkan sifatnya, nilai sosial dibagi menjadi dua, yaitu nilai yang terencana dan nilai dominan.

Nilai yang terencana

Kalau nilai ini sudah tertanam dalam alam sadar kita, Sobat Zenius. Jadi, udah otomatis kita punya kontrol tersendiri terhadap tindakan atau perilaku yang akan kita lakukan. Kalau nilai tersebut dilanggar, maka akan muncul rasa bersalah dan malu dalam diri sendiri.

Nilai dominan

Sesuai namanya, nilai dominan adalah nilai yang muncul karena banyaknya orang yang menganut nilai tersebut, lamanya nilai tersebut muncul dan dipertahankan, serta kedudukan orang yang menganut nilai tersebut. Jadi, nilai ini ya dianggap lebih penting gitu dibandingkan dengan nilai-nilai lainnya.

Nilai-nilai lainnya juga bisa bersumber dari para ahli lho, guys. Seperti yang diutarakan oleh Prof. Notonegoro yang membagi nilai menjadi nilai material, vital, dan rohani.

Ciri-ciri Nilai Sosial

Setelah memahami macam-macam nilai sosial, kini saatnya Sobat Zenius untuk mengetahui mengenai ciri-cirinya:

  • Biasanya terbentuk dari proses interaksi sosial di masyarakat.
  • Setiap anggota kelompok biasanya memiliki perbedaan nilai-nilai sosial.
  • Dampaknya berbeda-beda terhadap tindakan yang dilakukannya.
  • Nilai sosial mempengaruhi kepribadian individu dalam bermasyarakat.

Fungsi Nilai Sosial

Fungsi nilai sosial dalam kehidupan masyarakat adalah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat lewat nilai-nilai yang berlaku. Selain itu, ada beberapa fungsi yang bisa elo pahami dari nilai sosial:

  • Untuk mengarahkan tingkah laku masyarakat agar lebih sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
  • Sebagai petunjuk bagi masyarakat dalam melakukan tindakan dan berpikir.
  • Bisa dijadikan sebagai alat untuk menentukan kelas sosial.
  • Sebagai motivasi suatu individu untuk melakukan suatu hal.
  • Sebagai pendorong, pengawas, dan benteng perlindungan bagi indivisu untuk selalu berbuat baik.
  • Sebagai penjaga stabilitas budaya masyarakat, agar lebih terstuktur dalam bermasyarakat.
  • Untuk mendorong masyarakat saling bekerjasama dan disiplin.

Sekilas kita bisa tau, fungsi nilai dan norma sosial adalah semacam panduan dan pedoman dalam bermasyarakat. Dengan adanya nilai sosial, tatanan kehidupan bermasyarakat bisa terlaksana dengan baik.

Nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, jika dilakukan dan diperhatikan dengan baik dapat memperbaiki moral bangsa kita.

Nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, jika dilakukan dan diperhatikan dengan baik dapat memperbaiki moral bangsa kita.

Sobat Zenius tahu nggak, sih, kalau nilai-nilai yang berlaku tersebut tidak bisa dilaksanakan sendiri karena harus disertai dengan yang namanya norma sosial?

Lalu, sebenarnya apa arti norma sosial itu?

Apa Itu Norma Sosial?

nilai dan norma sosial
Ilustrasi orang menulis aturan (Dok. Freepik)

Sedari tadi Sobat Zenius sudah belajar mengenai pengertian nilai sosial. Nah, kini saatnya beralih ke pembahasan tentang norma sosial.

Sejatinya, norma sosial adalah petunjuk yang harus dijalankan, berisi perintah, anjuran, dan larangan dalam bermasyarakat.

Elo juga bisa menyebut norma sebagai suatu standar sikap/tingkah laku dalam kelompok. Contohnya dalam lingkup keluarga, seorang anak harus menghormati orang tuanya dan mematuhi perintahnya.

Norma merupakan kumpulan dari nilai-nilai sosial, yang di mana norma sosial itu harus sesuai dengan fakta atau kondisi yang berlaku saat ini. Misalnya, pada zaman kerajaan itu semua orang tunduk pada raja, tidak boleh menentang, yang menentang akan mendapatkan hukuman.

Sedangkan sekarang, sebagai negara demokrasi yang pemimpinnya dipilih oleh masyarakat, maka kita bisa menentang aturan yang dibuat pemerintah dengan alasan-alasan tertentu demi kepentingan bersama.

Norma sosial dapat terlaksana dengan baik apabila kita sebagai masyarakat patuh terhadap aturan yang dibuat pemerintah, tetapi bisa memberikan saran dan masukan jika perintah tersebut merugikan salah satu pihak.

Macam-macam Norma Sosial

Setelah tahu pengertiannya, kira-kira Sobat Zenius udah mulai bisa mengetahui belum apa perbedaan nilai dan norma sosial?

Kalau masih meraba-raba, mending kita bahas terlebih dahulu, yuk, bentuk-bentuk dari norma sosial itu sendiri!

Macam-macam norma sosial
Ilustrasi adat Istiadat termasuk salah satu macam norma sosial (Dok. Daniel Nebrada via Pixabay)

Usage (Cara)

Norma usage (cara) adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh individu dalam satu kelompok masyarakat, namun tidak dilakukan secara berulang/terus-menerus. Sejatinya, norma ini tidak tertulis, ya, Sobat Zenius. 

Contohnya apa, sih? Elo pernah nggak sering pakai baju dengan style tertentu, kemudian tiba-tiba elo ganti style yang berkebalikan dengan sebelumnya. Elo pasti akan mendapatkan teguran dari teman-teman. Itu salah satu contoh norma usage, Sobat Zenius.

Folkways (Kebiasaan)

Norma folkways artinya apa, sih? Sejatinya, norma yang satu ini yaitu kebiasaan yang dilakukan secara berulang dan turun-menurun.

Elo pasti pernah mendengar kalimat di bawah ini

Perilaku dia udah susah diubah soalnya udah tradisinya begitu.”

Yap, dalam sebuah kehidupan masyarakat, elo pasti pernah menemukan salah satu kebiasaan yang dilakukan secara sadar dan terus-menerus, hingga diturunkan dan berlaku di masyarakat.

Contoh dari norma folkways/kebiasaan yaitu menyalami orang tua/guru saat berangkat/pulang sekolah, makan dan minum menggunakan tangan, memberikan angpao saat lebaran, dll.

Nah, jikalau elo melanggar hal-hal tersebut, akan ada sanksi norma sosial berupa teguran atau sanksi yang lainnya.

Mores (Tata Kelakuan)

Norma tata kelakuan adalah aturan-aturan yang diterima oleh masyarakat, biasanya sih berhubungan dengan kepercayaan atau keyakinan. Contohnya tidak boleh membunuh manusia, larangan memakan yang haram, larangan mencuri, dll.

Custom (Adat Istiadat)

Norma adat biasanya berlaku hanya di daerah tertentu saja dan bersifat kekal. Norma adat istiadat adalah kumpulan tata kelakukan yang dijadikan pedoman tertinggi dalam hidup bermasyarakat.

Kenapa pedoman tertinggi? Sebab, pengaplikasian norma tersebut sudah terintegrasi sangat kuat pada masyarakat yang menganutnya, guys. Hati-hati, karena bagi siapa saja yang melanggar akan mendapatkan sanksi cukup keras dari masyarakat sekitarnya.

Contohnya ketika ada orang yang melanggar pelaksanaan upacara adat akan dikenakan sanksi berupa pengucilan dari kelompok/masyarakat sekitarnya.

Law (Hukum)

Kalau norma yang satu ini, sudah pasti dibuat oleh pihak/pejabat yang berwenang. Tentunya norma hukum itu ditulis ya, guys.

Jadi, apabila ada yang melanggar norma hukum, maka akan dijatuhkan sanksi oleh pihak yang berwenang. Contohnya apa, sih? Orang yang melakukan tindakan pembunuhan, pencurian, pencemaran nama baik, dll akan dijatuhi sanksi hukuman yang sesuai dengan perundang-undangan.

Ciri-ciri Norma Sosial

Selanjutnya, apa sih ciri-ciri dari norma sosial itu?

  • Biasanya sih norma sosial itu tidak tertulis.
  • Merupakan hasil kesepakatan bersama anggota masyarakat.
  • Ditaati bersama oleh anggota masyarakat.
  • Norma bisa mengalami perubahan, disesuaikan dengan kondisi saat ini/fakta.
  • Terdapat hukuman/sanksi bagi yang melanggarnya.

Fungsi Norma Sosial

Mengenal Nilai dan Norma Sosial - Materi Sosiologi Kelas 10 35
Ilustrasi orang bersosial (Dok. Freepik)

Berikut ini merupakan fungsi norma sosial diberlakukan ::

  • Sebagai aturan atau pedoman tingkah laku masyarakat yang sifatnya turun-temurun.
  • Untuk mengontrol dan mengarahkan tingkah laku masyarakat.
  • Alat untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan stabilitas di dalam masyarakat.
  • Membantu masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.
  • Menjadi dasar dalam memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar.

Demikian penjelasan mengenai nilai dan norma dalam masyarakat beserta contoh-contohnya. Kita jadi tahu  mengapa masyarakat membutuhkan nilai dan norma sosial, tentu agar adanya kontrol sosial dalam masyarakat agar kehidupan sosial dapat berjalan dengan teratur sesuai dengan peraturan sosial.

Nah, mungkin setelah mempelajari kedua pembahasan tersebut, Sobat Zenius ada yang bertanya, nih, mengenai perbedaan nilai dan norma sosial.

Secara sederhana, nilai sosial lebih kepada sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam suatu masyarakat. Sedangkan norma merupakan suatu aturan yang terbentuk berdasarkan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat.

Fungsi adanya nilai dan norma sosial dalam masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera tanpa adanya kejahatan atau ketidaksopanan yang terjadi antara manusia. Ini juga menjawab pertanyaan apakah kaitan antara norma dengan nilai sosial. Keduanya saling berkaitan untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang ideal.

Bagaimana? Sudah paham? Kalau Sobat Zenius tertarik buat mendalami materi nilai dan norma sosial lewat video pembelajaran, elo bisa langsung belajar lewat tutornya dengan klik gambar di bawah ini!

pelajari konsep sosiologi norma dan nilai sosial di video materi zenius

Pelajari lebih banyak materi dan materi pelajaran lain dengan berlangganan paket belajar Zenius. Ikut live class bareng Zen Tutor bakal bantu elo lebih paham pelajaran dari sekolah. Kalau mau uji kemampuan udah sampai mana, elo tinggal meluncur ke latihan soal atau tryout ujian sekolah. Makanya yuk langsung cobain aja beli paket belajar Zenius. Simak lengkapnya di bawah ini ya!

Mengenal Nilai dan Norma Sosial - Materi Sosiologi Kelas 10 36
Klik dan simak info lengkapnya!

Demikian materi yang bisa gue bagikan kepada elo semua. Semoga penjelasan di atas mudah dipahami, ya!

Originally published: January 04, 2021
Updated by: Maulana Adieb & Silvia Dwi

Baca Juga Artikel Lainnya

Belajar Sosiologi Buat Apa?

Kisi-kisi UNBK Sosiologi SMA 2020

Tips dan Trik Belajar UTBK Sosiologi

Pengertian Zaman Neozoikum, Ciri-Ciri, dan Pembagiannya

Sobat Zenius,  elo pasti udah sering denger kan, tentang manusia purba? Nah kali ini pembahasan kita bakal tentang ciri-ciri zaman Neozoikum. Bakal kita bahas juga pembagian zaman serta contoh soalnya!

Elo sadar kan banyak film yang nyeritain tentang manusia purba. Tapi, elo tahu nggak kapan manusia purba itu diperkirakan pertama kali muncul? Jawabannya adalah di zaman neozoikum. 

Kira-kira selain adanya manusia purba, di zaman itu ada apa lagi ya? 

Zaman Neozoikum
Ada apa aja ya di zaman neozoikum? (Dok. Pixabay)

Nah, kali ini gue akan ngajak elo buat cari tahu tentang zaman neozoikum. Gimana ya keadaan bumi pada masa neozoikum? Yuk, biar ngga makin penasaran, langsung aja simak pengertian zaman Neozoikum berikut ini!

Baca Juga: Pengertian Zaman Arkaekum dan Ciri-Cirinya – Materi Biologi Kelas 12

Zaman Neozoikum
Dinosaurus mulai punah pada zaman neozoikum (Dok. Pixabay)

Zaman Neozoikum

Apa sih yang dimaksud dengan zaman neozoikum? Zaman neozoikum adalah masa di mana diperkirakan manusia purba pertama kali muncul. Zaman ini disebut juga dengan Kenozoikum, yaitu zaman kehidupan baru. 

Kenapa ya, disebut sebagai zaman kehidupan baru? Nah, jawabannya adalah karena pada zaman tersebut kondisi bumi sudah lebih baik daripada kondisi bumi sebelumnya, di mana bumi sudah stabil dan terbentuk dengan baik untuk dijadikan tempat tinggal. 

Pada zaman tersebut makhluk reptil atau dinosaurus yang besar sudah punah karena jatuhnya asteroid, sedangkan hewan-hewan kecil dan mamalia dapat bertahan hidup dengan memiliki kemampuan reproduksi yang cepat.

 Nah, jumlah mereka juga semakin banyak dengan kondisi bumi yang sudah lebih baik itu, sehingga masa tersebut juga disebut sebagai era mamalia. Zaman neozoikum atau kainozoikum berlangsung selama 65,5 juta tahun hingga sekarang. 

Oh iya, zaman neozoikum dibedakan menjadi dua zaman yaitu zaman kuarter dan zaman tersier, Pembahasan lebih lanjutnya ada di pembagian zaman di bawah ini.

Pembagian Zaman Neozoikum

Kayak yang tadi gue udah sebutin, masa neozoikum terbagi menjadi dua zaman antara lain zaman tersier dan zaman kuarter. Apa sih yang membedakan kedua zaman ini? 

  1. Zaman Tersier

Zaman tersier, terjadi sekitar 60-an juta tahun yang lalu. Dimana kondisi pada saat itu ditandai dengan munculnya benua-benua yang mulai aktif, memisah, dan bersatu, hingga memunculkan pula lautan dan pegunungan. 

Pada zaman tersier terdapat beberapa masa yang perlu elo ketahui, di antaranya adalah masa paleosen, eosen, oligosen, miosen, dan pliosen.

Perkembangan mamalia pada masa paleosen udah mulai kelihatan nih guys, tapi perkembangannya belum terlalu menonjol, barulah pada masa eosen mamalia mulai menunjukkan perkembangan yang berarti. Hewan-hewan yang muncul pada masa ini berukuran lebih besar, contohnya adalah paus. 

Masa selanjutnya adalah masa oligosen. Dalam masa tersebut mamalia terus berevolusi, sehingga jenisnya semakin beragam, contohnya adanya babi, kucing, beruang, dan yang lainnya. 

Pada masa ini juga kera diperkirakan mulai muncul. Kemudian pada masa miosen, jenis mamalia yang muncul tidak terlalu banyak dibandingkan masa-masa sebelumnya. Sementara pada masa terakhir yaitu pliosen, muncul kera yang mirip dengan manusia yang merupakan cikal bakal manusia purba yang ditemukan di zaman kuarter. 

  1. Zaman Kuarter

Zaman kuarter merupakan zaman yang terjadi pada sekitar tiga juta tahun yang lalu sampai dengan sekarang. Munculnya manusia purba merupakan ciri kehidupan pada masa ini nih, tepatnya di periode pleistosen. Oh iya,zaman ini juga terbagi menjadi beberapa zaman, yaitu kala pleistosen dan kala holosen. Lebih lengkapnya elo bisa baca juga Pengertian Zaman Kuarter, Ciri-Ciri, dan Pembagiannya.

Baca Juga: Pengertian Zaman Mesozoikum, Ciri-Ciri, dan Peninggalannya – Materi Biologi Kelas 12

Ciri-Ciri Zaman Neozoikum

Ada beberapa ciri dari zaman neozoikum, antara lain adalah:

  • Puncak Perkembangan Mamalia dan Kepunahan Reptil Besar

Zaman neozoikum merupakan zaman di mana perkembangan mamalia terjadi begitu pesat. Hal ini dipengaruhi juga oleh punahnya para predator di masa sebelumnya. Selain itu, pada zaman ini kondisi bumi juga mendukung adanya perkembangan tersebut, karena bumi mulai layak untuk dihuni.

  •  Mulai Muncul Kehidupan Manusia Purba
Manusia Purba mulai ditemukan pada zaman neozoikum
Manusia Purba (Dok. Pixabay)

Selain perkembangan hewan mamalia, pada zaman ini kehidupan manusia purba mulai ditemukan. Hal ini karena iklim yang ada pada zaman tersebut sudah tidak seekstrem iklim sebelumnya. Predator pun udah punah, jadi kehidupan manusia nggak terancam lagi, deh.

  • Terbagi Menjadi Dua Zaman

Zaman neozoikum ini terbagi menjadi 2, yaitu zaman tersier dan juga zaman kuarter. Seperti yang udah gue bahas di atas sebelumnya.

Walaupun iklim pada zaman ini udah nggak seekstrim zaman sebelumnya, tapi di zaman neozoikum ini fenomena alam terjadi secara global, keadaan suhu bumi mengalami penurunan yang sangat ekstrim. Hal ini juga udah gue bahas ya di bagian zaman neozoikum, elo tinggal scroll lagi aja deh. 

Contoh Soal dan Pembahasan

Oke deh guys, itu tadi penjelasan gue tentang zaman neozoikum, seperti biasa biar elo makin mantep nih pemahamannya, gue akan kasih contoh soal, ya!

  1. Bagaimana kondisi bumi pada zaman neozoikum?

Jawaban dan pembahasan: 

Kondisi bumi zaman neozoikum sudah lebih baik daripada kondisi bumi sebelumnya, di mana bumi sudah stabil dan terbentuk dengan baik untuk dijadikan tempat tinggal. Mamalia juga banyak berkembang pada zaman ini, reptil semakin punah, benua, laut, dan pegunungan mulai muncul.

  1. Menurut elo, kenapa manusia dapat bertahan pada zaman neozoikum? Tulis jawaban elo di kolom komentar ya!

Sip, udah selesai nih materi kali ini, jangan lupa tonton juga ya video pembelajarannya dengan klik banner di bawah ini.

Pelajari materi Biologi di video materi belajar Zenius
Yuk belajar lagi!

Baca Juga: Apa Itu Mekanisme Evolusi dan Penyebab Terjadinya – Materi Biologi Kelas 12

Masih ingin belajar lebih banyak materi Zenius lainnya? Yuk cobain beli paket belajar Zenius dan buka akses ke video premiumnya. Dapatkan pula penjelasan langsung dari Zen Tutor lewat live class, bisa tanya jawab tuh di situ. Uji kemampuan elo lewat latihan soal dan try out juga. Langganan yuk untuk belajar lebih asyik lagi. Klik di bawah ini untuk info lengkapnya!

Pengertian Zaman Neozoikum, Ciri-Ciri, dan Pembagiannya - Materi Biologi Kelas 12 9
Yuk beli paket belajar!

Originally published: March 30, 2022
Updated by Silvia Dwi

Zaman Paleozoikum, Ciri-Ciri, dan Pembagiannya

Bumi sudah terbentuk sejak miliaran tahun yang lalu. Nah, dalam perkembangannya terbagi menjadi beberapa zaman. Salah satunya adalah zaman paleozoikum. Nah sekarang gue akan berbagi tentang ciri-ciri zaman paleozoikum.

Berapa usia bumi saat ini? Usia bumi saat ini diperkirakan berumur ± 4,6 miliar tahun. Namun, munculnya kehidupan di bumi baru ada sejak 3,5 miliar tahun yang lalu. Nah, dalam perkembangannya, ada beberapa rentang skala geologi yang kalau diuraikan akan seperti timeline berikut ini.

Timeline-Skala-Waktu-Geologi-Zenius
Rentang atau timeline skala waktu geologi sejak Bumi terbentuk hingga saat ini (Dok. Zenius)

Pembahasan mengenai timeline di atas udah pernah gue singgung di artikel “Mengenal Skala Waktu Geologi”.

Singkatnya, masa di Bumi terbagi menjadi beberapa eon, yaitu eon Hadean, eon Archaean, eon Proterozoic, dan eon Phanerozoic. Khusus untuk eon Phanerozoic, masanya terbagi lagi menjadi beberapa era, yaitu era Paleozoic, era Mesozoic, dan era Cenozoic.

Di artikel tentang skala waktu geologi, gue udah membahas semua eon tersebut secara general. Kali ini, gue akan membahas secara spesifik mengenai era Paleozoic atau zaman paleozoikum.

Apa yang Dimaksud dengan Paleozoikum?

Gue akan memulai pembahasan dengan waktu. Kapan zaman paleozoikum terjadi? Zaman ini berlangsung sekitar 541—251,9 juta tahun yang lalu. Bisa dibilang, paleozoikum adalah zaman primer. Mengapa zaman paleozoikum disebut juga zaman primer? Karena, pada zaman ini muncul banyak sekali kehidupan di bumi. 

Meskipun kondisi Bumi belum stabil, tapi banyak muncul kehidupan di bumi untuk pertama kalinya. Hmm …. Apa aja ya contohnya? Nanti elo akan tahu setelah membaca uraian-uraian di bawah ini.

Ciri-ciri zaman Paleozoikum yaitu adanya satu superbenua yang pecah, terbentuknya ice age atau zaman es yang membuat suhu di bumi menurun drastis, tersebarnya tanaman akibat ekspansi hutan, naiknya hewan vertebrata pertama dari lautan ke daratan, dan muncul banyak sekali bentuk kehidupan baru, termasuk munculnya Gymnospermae.

Dari uraian di atas, bisa kita peroleh sedikit kesimpulan tentang pengertian zaman paleozoikum.

Paleozoikum artinya kehidupan purba, zaman paleozoikum sudah berlangsung semenjak awal dari tiga era di eon Phanerozoic. Rentang waktunya mulai dari 541—251,9 juta tahun yang lalu.

Gambar zaman paleozoikum zenius education
Gambar zaman paleozoikum. (dok. Live Science)

Baca juga: Ciri & Klasifikasi Kingdom Plantae – Materi Biologi Kelas 10

Pembagian Zaman Paleozoikum

Pada era paleozoikum, ada beberapa pembagian periode, yaitu periode Cambrian, Ordovician, Silurian, Devonian, Carboniferous, dan Permian. Elo juga bisa mengamati nih, ada apa aja sih, flora dan fauna pada zaman paleozoikum. Kita bahas satu per satu, ya.

pembagian zaman paleozoikum zenius education
Pembagian zaman Paleozoikum. (Dok. Zenius)

Periode Cambrian

Periode ini berlangsung pada rentang waktu ± 541ー485 juta tahun lalu. Pada periode ini terdapat peningkatan diversitas filum animalia seperti Hallucigenia, Anomalocaris, Opabinia, dan Pikaia yang termasuk dalam chordata pertama. Peningkatan diversitas animalia seringkali disebut dengan cambrian explosion. Oh iya, pada periode ini, mayoritas kehidupan berada di laut atau perairan.

Periode Ordovician

Periode Ordovician menggantikan periode Cambrian, yaitu berlangsung pada ± 485ー444 juta yang lalu. Pada periode ini, terdapat diversifikasi alga. Awalnya, alga bersifat uniseluler. Nah, di periode ini, alga udah mulai bersifat multiseluler.

Selain diversifikasi alga, ternyata pada periode ini juga udah mulai ada migrasi fungi dan tumbuhan awal ke daratan. Sebelumnya, fungi dan tumbuhan hanya ada di laut atau perairan. Contoh organisme yang hidup pada periode ini adalah Phaeophyceae (rumput laut), Glomerales, dan Hepatophyta (lumut hati). 

Sayangnya, periode ini berakhir akibat kepunahan massal (mass extinction), karena kandungan karbon dioksida di atmosfer menurun. Hal itu menyebabkan suhu di bumi menurun drastis dan memasuki zaman es (ice age).

Periode Silurian

Memasuki periode Silurian yang berlangsung pada ± 444ー419 juta tahun yang lalu, ada kemunculan tumbuhan vaskuler pertama (tumbuhan dengan pembuluh sejati). Nah, pada periode ini, hewan atau animalia udah mulai naik ke daratan.

Pada periode Silurian, terbentuk juga deretan pegunungan yang melintasi Scandinavian, Skotlandia, dan Amerika Utara. Contoh organisme yang hidup pada periode ini yaitu Pteridophyta (tumbuhan paku), Diplopoda (kaki seribu), Eurypterid (kalajengking laut), dan Cooksonia.

Periode Devonian

Periode pun berganti menjadi Devonian, yang berlangsung ± 419ー359 juta tahun yang lalu. Pada periode ini, tumbuhan awal semakin beragam dan lautan dipenuhi dengan placodermi (spesies ikan purba) dan hiu purba.

Pada periode ini, muncul serangga untuk pertama kalinya. Ada penyempitan samudra akibat terbentuknya benua Gondwana yang menutupi Eropa, Amerika Utara, dan Greenland. Contoh organisme yang hidup pada masa ini yaitu Archaeopteris (pakis purba), Dunkleosteus (jenis placodermi), Tiktaalik (amfibi), dan Cladoselache (hiu purba).

Periode Carboniferous

Sesuai namanya, pada periode ini, kandungan oksigen di bumi meningkat. Hal itu dikarenakan terjadinya ekspansi hutan. Periode ini berlangsung ±  359ー299 juta tahun yang lalu. Pada periode ini ditandai dengan munculnya Arthropleura (arthropoda raksasa), Diplocaulus (amfibi), Hylonomus (reptil pertama), dan Lepidodendron (pepohonan tinggi).

Periode Permian

Periode permian merupakan akhir dari zaman Paleozoikum. Periode ini berlangsung ± 299ー252 juta tahun yang lalu. Nah, pada periode ini udah semakin muncul keberagaman amfibi dan reptil. Pokoknya, reptil dan amfibi meningkat pesat deh pada periode ini. Selain itu, muncul juga Synapsid (ancestor mamalia) dan Gymnospermae pertama. Masih ingat kan apa itu Gymnospermae? Yap, tumbuhan berbiji terbuka.

Contoh organisme yang hidup dan mendominasi periode ini yaitu Prionosuchus (amfibi mirip buaya), Dimetrodon, dan Gorgonops. Lalu, muncul pertanyaan, kenapa periode ini berakhir? Di akhir periode ini terjadi kepunahan massal juga. Kepunahan tersebut diakibatkan oleh peningkatan aktivitas erupsi vulkanik dan pembentukan pangea (benua terpisah yang menjadi satu), sehingga suhu di bumi naik sebesar 5℃.

Uraian di atas juga bisa elo tonton di video belajar Zenius.

Baca juga: Apa Betul Hewan Purba itu Moyangnya Hewan Sekarang? Tahu dari Mana?

Contoh Soal Zaman Paleozoikum dan Pembahasannya

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi di atas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!

Contoh Soal 1

Bagaimana ciri kehidupan zaman paleozoikum dan mengapa pada zaman paleozoikum belum terdapat manusia purba?

Jawab: Ciri kehidupan zaman paleozoikum yaitu adanya satu superbenua yang pecah, terbentuknya ice age atau zaman es yang membuat suhu di Bumi menurun drastis, tersebarnya tanaman akibat ekspansi hutan, naiknya hewan vertebrata pertama dari lautan ke daratan, muncul banyak sekali bentuk kehidupan baru, termasuk munculnya Gymnospermae.

Lalu, untuk pertanyaan kenapa sih kok pada zaman paleozoikum belum ada manusia purba? Jawabannya simpel, karena pada zaman tersebut bumi belum stabil, masih terus berubah-ubah, seperti pecahnya benua atau menyatunya benua. Elo lihat aja uraiannya di setiap periode, masih banyak yang berubah kan? Bahkan benua pun belum stabil pada masa itu.

Contoh Soal 2

Jelaskan proses evolusi bumi pada masa paleozoikum!

Kali ini, gue nggak akan menampilkan pembahasannya, karena semua uraiannya udah gue tulis di atas. Jadi, elo coba jawab sendiri sesuai dengan bahasa dan pemahaman elo, ya. Bisa jawab di kolom komentar juga, lho.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang zaman dan karakteristik kehidupan masa paleozoikum? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa belajar materi Biologi lainnya klik banner di bawah ini ya.

Pengertian Zaman Paleozoikum, Ciri-Ciri, dan Pembagiannya - Materi Biologi Kelas 10 17

Elo juga bisa belajar melalui video belajar Zenius menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelum, serta registrasi paket belajar Zenius yang lengkap fiturnya. Gak cuma video belajar aja, bahkan ada contoh soal dan pembahasannya. Nama paket belajarnya Zenius Aktiva, kalau elo mau info lebih lanjut klik banner di bawah ya.

Pengertian Zaman Paleozoikum, Ciri-Ciri, dan Pembagiannya - Materi Biologi Kelas 10 18

Baca juga: Pengertian Zaman Neozoikum, Ciri-Ciri, dan Pembagiannya – Materi Biologi Kelas 12

Originally Published: March 28, 2022
Updated by: Arieni Mayesha

Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum dan Peninggalan

Hai, Sobat Zenius! Elo pasti pernah nonton film Jurassic Park, kan? Itu lho film yang menceritakan tentang dinosaurus. Ternyata, film Jurassic Park itu mengambil latar pada zaman mesozoikum, lho. 

Tapi kenapa ya, film Jurassic Park mengambil latar zaman mesozoikum? Memangnya apa itu zaman mesozoikum? 

Nah, pada artikel kali ini gue akan coba jelasin ke elo bagaimana ciri kehidupan zaman mesozoikum dan juga peninggalannya. 

Yuk, simak penjelasannya!

Pengertian dan Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum

Zaman mesozoikum merupakan era yang terjadi kurang lebih 252-66 juta tahun lalu. Nah, zaman ini dapat dikatakan sebagai era keemasan reptil nih, guys.

Sebab, keadaan bumi pada zaman ini banyak didominasi oleh reptil. Selain itu, ciri-ciri zaman mesozoikum juga ditandai oleh dua kepunahan massal yakni pada periode Triassic dan Cretaceous. 

Ciri-ciri zaman ini lainnya yakni zaman ini terbagi menjadi tiga periode, yakni periode Triassic, Jurassic, dan Cretaceous

Pengertian dan Ciri-Ciri Zaman Mesozoikum
Pembagian zaman mesozoikum. (Dok. Zenius)

1. Periode Triassic

Zaman mesozoikum diawali oleh periode Triassic yang terjadi kurang lebih 252-201 juta tahun lalu.

Pada periode ini banyak dihuni oleh berbagai macam reptil yang unik-unik nih, guys. Misalnya, Lystrosaurus yang bentuknya mirip tikus tanah. 

Berikut gambar Lystrosaurus pada zaman mesozoikum. 

zaman mesozoikum Lystrosaurus
Lystrosaurus (Dok. Wikimedia Commons)

Selain Lystrosaurus, ada juga jenis dinosaurus awal seperti Coelophysis. Berbeda dari dinosaurus yang elo kenal, Coelophysis ukurannya tidak besar yakni hanya beberapa cm saja. 

Meskipun periode Triassic menandai awal dominasi dinosaurus, tapi dinosaurus pada periode ini tidak banyak yang besar.

Kenapa begitu? Karena, pada periode Triassic yang menjadi predator utama itu bukan dinosaurus, melainkan reptil lain seperti Postosuchus.

Nah, Postosuchus ini merupakan kerabat dari buaya purba nih, guys. Jadi, bentuknya sedikit mirip dengan buaya.

Nggak hanya itu, periode Triassic juga ditandai juga dengan kemunculan mamalia pertama. 

Sayangnya, periode Triassic harus berakhir karena adanya kepunahan massal.

Kepunahan massal terjadi karena superkontinen Pangea terpecah menjadi Laurasia dan Gondwana. Sehingga, terjadi peningkatan aktivitas erupsi dan perubahan iklim global yang berujung kepunahan massal.

2. Periode Jurassic

Setelah periode Triassic berakhir, kemudian dilanjutkan oleh periode Jurassic yang terjadi terjadi kurang lebih 201-145 juta tahun lalu.

Nah, munculnya reptil besar seperti dinosaurus merupakan ciri kehidupan pada masa ini Sobat Zenius!

Era Jurassic sendiri didominasi oleh reptil. Jadi kalau elo tinggal di zaman ini, pasti akan sering melihat reptil yang berukuran besar di mana-mana.

Misalnya, di darat banyak didominasi oleh dinosaurus, di laut ada Ichthyosaurus, dan di angkasa dipenuhi oleh Pterosaurus. So, itulah mengapa masa mesozoikum disebut masa dinosaurus.

Nah, intinya sih, pada periode Jurassic ini banyak ditemukan dinosaurus baik itu dinosaurus herbivora, omnivora, atau karnivora.

3. Periode Cretaceous 

Lanjut, ke periode Cretaceous yang merupakan periode terakhir dari zaman mesozoikum. Periode Cretaceous terjadi kurang lebih 145-66 juta tahun lalu. 

Pada periode ini banyak hidup dinosaurus yang namanya pasti udah sering elo dengar, yakni Tyrannosaurus (Tyrex).

Selain itu, periode Cretaceous juga ditandai munculnya tumbuhan berbunga (angiosperm) dan burung. 

Nah, periode Cretaceous ini berakhir karena adanya kepunahan massal yang disebabkan oleh asteroid yang menabrak bumi.

Baca Juga: Pohon Silsilah Keluarga dan Kelainan Genetik di Dalamnya

Peninggalan Zaman Mesozoikum

Adapun peninggalan zaman mesozoikum yang tersebar di beberapa wilayah nih, guys.

1. Peninggalan Periode Triassic (Trias)

Salah satu peninggalan zaman mesozoikum pada periode Triassic yaitu jejak dan tulang vertebrata yang ditemukan di Formasi Chinle di Glen Canyon NRA. 

2. Peninggalan Periode Jurassic (Jura)

Adapun beberapa peninggalan zaman mesozoikum pada periode Jurassic, antara lain jejak Theropoda (dinosaurus karnivora besar) yang ditemukan di Batu Pasir Wingate, Formasi Kayenta, dan Batu Pasir Navajo. 

Selain itu, jejak kaki dan jejak kulit dari Sauropoda juga ditemukan di Formasi Summerville dan Formasi Morrison dekat Danau Powell. 

mesozoikum jurassic Jejak kaki theropoda di Batu Pasir Navajo
Jejak kaki theropoda di Batu Pasir Navajo. (Dok. Wikimedia Commons)

3. Peninggalan Periode Cretacous (Kapur)

Kalau peninggalan mesozoikum pada periode Cretaceous yakni fosil tiram dan moluska bivalvia yang ditemukan di Formasi Dakota di kawasan Glen Canyon.

Selain itu, kerangka Plesiosaurus (reptil air karnivora) juga ditemukan di Tropic Shale. 

Baca Juga: Perbedaan Manusia Purba dan Manusia Modern

Contoh Soal Zaman Mesozoikum dan Pembahasan

Untuk menguji pemahaman elo, coba deh kerjakan satu contoh soal di bawah ini!

  1. Kepunahan yang terjadi pada akhir periode Triassic dipicu oleh ….

A. penurunan kadar karbon dioksida di atmosfer sehingga memicu penurunan suhu global secara drastis

B. peningkatan kadar oksigen secara cepat sehingga bersifat toksik bagi organisme akuatik

C. peningkatan aktivitas erupsi vulkanik akibat pergeseran lempeng benua

D. adanya asteroid yang menabrak bumi dan memicu perubahan iklim global secara cepat

E. adanya over eksploitasi sumber daya alam sehingga banyak organisme mengalami kepunahan

Jawaban dan Pembahasan:

Di akhir periode Triassic ini, superkontinen Pangea terpecah lagi jadi Laurasia dan Gondwana. Hasilnya, terjadi peningkatan aktivitas erupsi dan perubahan iklim global yang berujung kepunahan massal.

2. Kapan berlangsungnya zaman mesozoikum ….

A. 252-66 juta tahun lalu

B. 500-100 juta tahun lali

C. 600-300 juta tahun lalu

D. 100-10 juta tahun lalu

E. Tidak ada yang benar

Jawaban dan Pembahasan:

Zaman mesozoikum terjadi kurang lebih 252-66 juta tahun lalu. Sehingga jawaban yang tepat adalah A. 

Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Kloning Organisme

So, itu dia guys, ciri-ciri zaman mesozoikum dan juga pembagian periodenya.

Selain zaman mesozoikum, masih ada zaman paleozoic, zaman cenozoic, dan lainnya yang bisa elo tonton videonya di aplikasi Zenius, lho. Caranya tinggal klik aja banner di bawah ini!

Belajar sejarah di video materi Zenius

Kemudian, buat Sobat Zenius yang mau belajar mata pelajaran lainnya lewat video pembelajaran juga bisa langsung berlangganan paket Aktiva Sekolah Zenius, nih!

Selain dapat akses video pembelajaran, elo juga bisa ikut ujian try out sekolah, sesi live class per minggu, hingga gabung ke anggota ZenClub.

Menarik, kan? Yuk, berlangganan dari sekarang!

Pengertian Zaman Mesozoikum, Ciri-Ciri, dan Peninggalannya - Materi Biologi Kelas 12 9

Referensi:

Mesozoic Fossils – National Park Service (2018)

Originally published: March 29, 2022
Updated by: Maulana Adieb

Rumus Luas Persegi, Keliling, Ciri-Ciri & Contoh Soal

Halo Sobat Zenius! Kali ini aku akan ngenalin kamu dengan bangun datar persegi termasuk cara menggunakan rumus keliling dan rumus luas persegi.

Materi rumus luas dan rumus keliling persegi ini juga akan kamu temui di kelas 4 SD. Dan kalo kamu liat sekeliling, ternyata banyak lho barang atau benda yang bentuknya adalah persegi. 

Bahkan salah satu kartun kesukaan kita semua yaitu Spongebob Squarepants yang nama belakangnya itu punya arti “celana persegi”. 

Tapi kamu tau ga sih kalau sebenarnya SpongeBob itu bentuknya bukan persegi? 

Terus kalo bukan persegi apa dong? Kan sama-sama kotak? Tenang, jangan bingung karena nanti aku bakal jelasin. 

Nah, biar lebih jelas aku bakalan refresh otakmu, kita kenalan dulu sama pengertian persegi sebenarnya. 

Pengertian Persegi

Jadi, persegi itu adalah bangun datar yang dibentuk oleh empat sisi yang sama panjangnya. 

Contoh benda-benda yang sering kamu lihat dan berbentuk persegi itu ada banyak banget, antara lain: papan catur, roti tawar, kertas origami dan lain-lainnya. 

Kali ini kita bakalan bahas rumus persegi mulai dari luas hingga kelilingnya. Baca sampai artikelnya sampai abis deh, selesai baca aku jamin kamu semua bakalan paham total!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Ciri-Ciri Persegi

Ciri-Ciri Persegi
Ciri-Ciri Persegi (Arsip Zenius)

Sebelum kamu belajar rumus persegi, mari kenalan dulu dengan ciri-ciri si persegi ini dan apa yang membedakannya dengan bangun datar lainnya.  

Jadi persegi adalah bangun datar segiempat, yang membedakan persegi dengan bangun datar segiempat lainnya adalah 4 sisi persegi itu memiliki panjang yang sama. 

Sifat dari persegi adalah semua sisinya saling tegak lurus, sehingga persegi memiliki 4 sudut siku-siku yang sama besar yaitu 90 derajat.

DoodleBob
Spongebob Berbentuk Persegi dalam Episode Doodlebob. (Dok: Nicepng)

Mumpung lagi bahas ciri-ciri persegi, aku pengen ngebahas lagi soal si Spongebob nih. Sebenernya tuh bentuk dia bukan persegi, yang benar SpongeBob adalah persegi panjang

Kenapa persegi panjang? karena sisi-sisi yang ada di tubuh SpongeBob tidak memiliki panjang yang sama. 

Ini paling gampang dilihat pada episode di mana gambaran SpongeBob hidup dari pensil ajaibnya, keliatan deh bentukannya. Tapi emang lebih enak didenger Square Pants sih daripada Rectangle Pants.

Rumus Keliling dan Luas Persegi

Rumus Keliling dan Luas Persegi
Rumus Keliling dan Luas Persegi (Arsip Zenius)

Rumus keliling dan luas persegi itu gimana sih? Pertama-tama kita harus tau kalau rumusnya dapat dengan mudah kita cari menggunakan sisi-sisi dari persegi. Keliling persegi adalah total jumlah dari semua sisi sebuah persegi. 

Untuk menghitungnya kita dapat menambahkan 4 sisi persegi tersebut. Inget ya untuk selalu dihitung keempat-empat sisinya, kan kasihan kalau ada yang ditinggalin sisinya (kalau ada sisi yang ketinggalan nanti salah jawabannya, kasihan nilai kamu).

Misalkan panjang sisi sebuah persegi kita sebut sebagai s, maka berikut ini adalah rumus keliling persegi:

K = s + s + s + s

= 4s

Setelah paham tentang rumus keliling persegi, tahap selanjutnya adalah mempelajari rumus luas persegi. Luas persegi dapat dihitung dengan melakukan perkalian antar sisi persegi dengan sisi persegi. 

Bisa kita bilang bahwa untuk nentuin keliling dan luas persegi, kita cuma butuh informasi panjang satu sisi dari persegi. Jadi, bila dijabarkan sebagai rumus berikut adalah rumus luas persegi:

L = s × s

= s²

Contoh Soal dan Pembahasan

Setelah belajar menghitung dan menggunakan rumus persegi, kamu bisa coba tengok contoh soal persegi dan pembahasannya.

Cara ini adalah cara yang tepat untuk mengetes apakah kamu sudah paham materi matematika yang satu ini.

Contoh Soal 1

Diketahui bahwa suatu persegi memiliki sisi 10 cm. Hitunglah keliling dari persegi tersebut!

Pembahasan:

Diketahui: s = 10

Ditanya: K

Jawab:

K = s + s + s +

= 10 + 10 + 10 + 10

= 40 cm

Jadi, keliling persegi tersebut adalah 40 cm.

Contoh Soal 2

Diketahui bahwa persegi ABCD memiliki sisi AB sebesar 5 cm. Hitunglah luas dari ABCD menggunakan rumus persegi!

Pembahasan:

Diketahui: Sisi AB = 5 cm

Ditanya: L

Jawab:

L = s × s

= 5 × 5

= 25 cm²

Jadi, luas persegi ABCD adalah 25 cm²

Contoh Soal 3

Sebuah persegi memiliki keliling sebesar 32 cm. Berapakah panjang dari sisi persegi tersebut?

Pembahasan:

Diketahui: K =  32 cm

Ditanya: s

Jawab:

K = s + s + s + s = 4 × s

32 = 4 × s

s = 32 : 4

s = 8 cm

Jadi, panjang sisi persegi tersebut adalah 8 cm.

Gimana, gampang kan memahami rumus keliling dan luas persegi? Ketika kamu pengen ngitung keliling dan luas dari lapangan tinju, kamu bisa langsung menerapkan penggunaan rumus persegi juga lho.

Emang sederhana rumusnya, tapi gak kalah penting sama rumus lain lho! Karena rumus keliling dan luas persegi ini bisa kita jadikan modal buat ngadepin soal matematika lain yang jauh lebih rumit.

Kalau kamu pengen belajar lebih lanjut seputar rumus keliling dan luas persegi atau rumus bangun datar lainnya, kamu bisa cek materi Zenius berikut ini yang pastinya bikin kamu makin pinter lagi. Tinggal klik gambar di bawah ini aja! Semoga membantu yaaa!

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Rumus Persegi - Luas, Keliling, Ciri-Ciri, dan Contoh Soal 9

Baca Juga Artikel Rumus Lainnya:

7 Rumus Volume Bangun Ruang

Bangun Ruang Tabung: Rumus Luas Permukaan dan Volume

Rumus Limas dan Pengertiannya

Originally published: August 26, 2021
Updated by: Sabrina Mulia Rhamadanty & Arum Kusuma Dewi

Ciri-Ciri dan Cara Replikasi Bakteriofag

Pada artikel ini kita akan membahas tentang virus. Seperti yang elo ketahui kalo virus selain bisa menginfeksi manusia, hewan, dan tumbuhan, ternyata virus juga bisa menginfeksi bakteri lho! Nah jenis-jenis atau kelompok virus yang bisa memakan(menginfeksi) bakteri itu disebut bakteriofag. 

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai bakteriofag, struktur tubuh hingga bagaimana cara bakteriofag bereplikasi, yuk baca tulisan ini sampai selesai ya! 

Pengertian Bakteriofag

Jika kita melihat dari asal katanya bakteriofag berasal dari kata “bakteria” yang artinya bakteri dan fag dari kata “phagein” yang artinya memakan. Jadi secara simpelnya nih bakteriofag adalah virus yang “memakan” bakteri.  Itulah alasan mengapa virus ini disebut bakteriofag.

Bakteriofage adalah salah satu jenis virus yang menyerang bakteri. Bakteriofag ini memiliki materi genetika (asam nukleat) yang biasanya berupa DNA dan memiliki struktur pelindung untuk melindungi DNA yang disebut Kapsid.

Ada satu fakta menarik tentang bakteriofage, ternyata dalam dunia teknologi pangan telah ditemukan potensi bakteriofage untuk melawan infeksi dari bakteri. Yang artinya bakteriofage dapat berfungsi sebagai alternatif dari antibiotik sob! Namun ternyata terapi jenis ini masih menuai beberapa kontroversi salah satunya karena bisa memicu sistem imun yang akan bereaksi berlebihan, belum diketahui berapa rekomendasi dosisnya, dan beberapa kekurangan-kekurangan lainnya.

Nah semakin penasaran kan dengan bakteriofage ini? Yuk kita ulas bagaimana sih struktur tubuh bakteriofage!

Ciri-Ciri Bakteriofag

Ciri-ciri bakteriofag dapat dilihat dari 2 hal, yang pertama dari struktur tubuhnya yang meliputi materi genetik dan kapsid,  ciri-ciri bakteriofag selanjutnya bisa dilihat dari cara mereka bereplikasi.

Struktur dan Bentuk Tubuh Bakteriofag

Bakteriofag mempunyai materi genetik berupa asam nukleat yang pada umumnya adalah DNA. Selain itu bakteriofag juga memiliki kapsid atau struktur pelindung yang terbuat dari protein.  Jadi DNA dari bakteriofag tersebut terlindungi oleh sebuah selubung protein yang disebut kapsid. Ada berbagai bentuk kapsid dari bakteriofag, diantaranya adalah bentuk polihedral/ikosahedral, bentuk kepala – ekor, dan ada yang berbentuk filamen.

Nah untuk memudahkan elo memahami materi ini, yuk kita bahas lebih dalam struktur bakteriofag melalui ilustrasi gambar dibawah!

Bakteriofag - Ciri-Ciri, Bentuk Tubuh, dan Cara Replikasi Bakteriofag - Materi Biologi Kelas 10 25
Ilustrasi Struktur Bakteriofag jenis T4 (Arsip Zenius)

Berikut penjelasan fungsi dari beberapa struktur bakteriofage!

  1. Kapsid adalah lapisan pelindung tubuh virus dan berfungsi untuk melindungi virus dari kondisi lingkungan sekitarnya.
  2. Kepala virus di atas berisi asam nukleat berupa DNA.
  3. Bagian ekor berfungsi untuk melekatkan tubuh virus pada sel inang serta memasukan materi genetik virus ke dalam sel tubuh inang.

Cara Replikasi Bakteriofag

Bakteriofag bisa bereplikasi melalui siklus litik atau siklus lisogenik. Ada beberapa virus dari bakteriofag yang hanya bisa siklus litik saja, tapi ada juga yang bisa dua-duanya, untuk yang bisa kedua-duanya disebut dengan temperate virus. 

Oke sampai sini kita sudah tahu bagaimana struktur umum dari bakteriofag hingga apa saja proses replikasi dari bakteriofag. Mari kita bahas lebih dalam mengenai siklus hidup reproduktif dari bakteriofag!

Siklus Hidup dan Replikasi Bakteriofag

Seperti virus pada umumnya yang memiliki sifat parasit obligat, bakteriofag ini juga merupakan parasit obligat, yang artinya bakteriofag hanya bisa berkembang biak di dalam sel tubuh inang. Bakteriofag tidak dapat bereproduksi diluar sel inang, ia sangat membutuhkan bantuan inangnya sehingga tidak bisa bereplikasi secara mandiri.

Bakteriofag - Ciri-Ciri, Bentuk Tubuh, dan Cara Replikasi Bakteriofag - Materi Biologi Kelas 10 26
Ilustrasi Siklus Hidup dan Replikasi Bakteriofag (Arsip Zenius)

Virus bereplikasi diri dengan banyak cara salah satunya dengan siklus litik, siklus lisogenik atau bahkan dengan cara lain, tergantung dengan bentuk virusnya. Nah untuk bakteriofag mereka bisa melakukan siklus litik dan siklus lisogenik. Mari kita bahas penjelasan lengkapnya!

Baca Juga: Bagaimana Proses Reproduksi pada Bakteri?

Tahapan Siklus Litik

Siklus litik adalah cara replikasi virus melalui proses penghancuran sel tubuh inang di akhir proses replikasi, sehingga sel tubuh inang pada akhirnya akan lisis atau pecah dan kemudian mati. Bagaimana tahap siklus litik bakteriofag? Berikut tahapan siklus litik bakteriofag!

Untuk tahap pertama dalam siklus litik adalah tahap penempelan, dalam tahap ini serat ekor virus akan menempel pada bagian spesifik di dinding sel inang. Bagian bakteriofag yang masuk ke dalam inangnya adalah DNA sedangkan bagian yang membantu bakteriofag menempel pada sel inang adalah serabut ekornya. 

Tahap kedua adalah proses injeksi atau penetrasi, pada tahap ini virus akan membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel tubuh inang, kemudian virus akan memasukan materi genetik ke dalam inang. 

Tahapan berikutnya adalah replikasi dan sintetis, pada tahap ini DNA virus akan memproduksi kemudian diperbanyak untuk membentuk komponen tubuh virus. Tahap selanjutnya adalah perakitan, pada tahap ini komponen tubuh virus disusun menjadi bentuk virus yang utuh (sempurna). 

Tahapan yang terakhir adalah proses lisis, yaitu virus akan memproduksi suatu enzim, kemudian akan terbentuk lubang pada dinding sel bakteri sehingga air akan masuk, kemudian sel akan pecah dan virus akan keluar dari inang. Pada siklus ini sel inang yang pecah tersebut akan mati setelah terbentuk anakan virus baru.

Tahapan Siklus Lisogenik

Siklus lisogenik adalah proses replikasi virus melalui penyisipan materi genetik virus pada materi genetik sel tubuh inang. Jadi pada siklus ini tidak melibatkan proses penghancuran pada sel tubuh inang seperti siklus litik.

Pada siklus ini terdapat 4 tahapan yaitu tahap adsorpsi (penempelan), tahap penetrasi, tahap integrasi, dan tahap multiplikasi sel tubuh inang. Untuk tahap adsorpsi dan penetrasi pada siklus lisogenik prosesnya sama seperti tahap pada siklus litik, lalu bagaimana untuk tahap selanjutnya pada siklus lisogenik? Yuk lanjut kita bahas bersama! 

Nah setelah melewati tahap penempelan dan penetrasi, DNA virus akan terintegrasi atau menyisip ke DNA bakteri, dalam fase ini akan terbentuk yang namanya profag. Profag ini tidak akan terdeteksi oleh sistem imunitas dari bakteri sehingga ketika sel inang membelah, maka tanpa sengaja bagian dari materi genetik juga ikut tercopy (multiplikasi). 

Nah itulah akhir dari siklus lisogenik. Namun sobat masih ada kemungkinan untuk siklus lisogenik bisa masuk kedalam siklus litik, gimana caranya? Jadi jika dari lingkungan misalnya terpapar sinar radiasi atau sinar UV itu akan menyebabkan dna virus akan keluar dan masuk ke dalam fase litik.  

Kalo elo mau belajar lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah untuk nonton video lanjutan dari materi ini.

Jangan lupa ya, elo harus punya akun Zenius supaya bisa akses video materi, flashcard, chapter summary, quiz, dan tes evaluasinya.

CTA Banner Biologi

Supaya elo lebih jago dalam materi ini, elo bisa cobain berlangganan Zenius Aktiva Sekolah, karena ada ratusan soal latihan yang bakal ngebantu elo untuk menghadapi ujian sekolah. Klik banner di bawah untuk info selengkapnya! 

Bakteriofag - Ciri-Ciri, Bentuk Tubuh, dan Cara Replikasi Bakteriofag - Materi Biologi Kelas 10 27

Oke sobat zenius, sampai di sini dulu pembahasan materi tentang bakteriofag, struktur tubuh hingga proses replikasinya. Sampai jumpa di artikel-artikel berikutnya!

Penulis: Adjie Sumantri

Baca Juga:

Apa itu Eubacteria (Bakteri)? – Materi Biologi kelas 10 

Apa yang dimaksud dengan sel?

Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Pantun

Pantun kayaknya udah nggak asing lagi buat kita, tapi udah paham belum sih mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh  pantun? Yuk simak artikel ini!

Halo, Sobat Zenius! Apa yang ada di benak kalian ketika mendengar kata pantun? karya sastra, puisi lama? Mungkin kalian jadi teringat pantun yang biasa dilontarkan Jarjit dalam kartun Upin-Ipin.

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan pantun, tetapi sejauh mana sih kalian paham memahaminya? Nah Sobat Zenius, di artikel kali ini gue akan membahas mengenai pengertian pantun, ciri-ciri, jenis, dan contohnya.

Eits, ngomong-ngomong, kalian udah pernah bikin pantun belum? Berikut ini gue kasih contoh pantun untuk pembuka presentasi deh.

Bangun pagi keliling kota

Kelilingnya pakai sepeda

Selamat pagi warga Jakarta

Semoga sehat selalu dan bahagia

Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Pantun yang Perlu Sobat Zenius Ketahui 26
Photo by Jj Englert on Unsplash

Apa? Kurang? Oke, satu lagi deh pantun buat ngerayu doi. Eaaaaa…..

Pergi ke pasar beli jamu,

Beli jamu untuk masuk angin

Sungguh berat rasanya rindu

Lebih berat dari masuk angin.

Elo ngerasa nggak, sebenarnya pantun ini terdengar sangat familiar banget di lingkungan kita, nggak cuman di pelajaran Bahasa Indonesia saja, tetapi juga di kartun atau film yang kita tonton, kegiatan formal, bahkan pantun juga digunakan di tradisi pernikahan Betawi.

Biar kalian semakin paham mengenai pantun, yuk langsung simak aja artikel ini!

Pengertian Pantun

Menurut KBBI, pantun diartikan sebagai puisi Indonesia (Melayu). Tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata. Baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Kemudian, menurut Sunarti (2005;11)

Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama yang memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa ditandai oleh rima a-b-a-b.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pantun ini terdiri dari empat baris yang bersajak a-b-a-b, baris pertama dan kedua disebut sampiran, lalu baris ketiga dan keempat disebut isi.

Baca juga: Pengertian Cerpen, Unsur, Struktur, dan Cirinya – Materi Bahasa Indonesia Kelas 11

Ciri-ciri pantun

Pantun dan puisi itu berbeda loh, nah biar nggak keliru, ini ciri-ciri pantun yang perlu elo ketahui biar nggak salah lagi :

  1. Tiap bait berisi empat baris

Pantun memiliki aturan yaitu tiap baitnya hanya memiliki empat baris, tidak boleh lebih maupun kurang, karena jika lebih atau kurang maka tidak akan memenuhi struktur pantun. Tiap baitnya berisi untaian kata-kata dalam satu gagasan, dan memiliki ciri khas tersendiri bergantung pada jenis pantun.

  1. Tiap baris berisi 8-12 suku kata

Karena pantun merupakan karya yang singkat, maka tiap baris dibatasi suku katanya yaitu berisi 8-12 suku kata. Sehingga kata-kata yang disampaikan bisa padat dan jelas.

  1. Bersajak a-b-a-b

Rima atau juga bisa disebut dengan sajak adalah kesamaan bunyi yang terdapat pada puisi. Sajak sangat kental kaitannya dengan puisi lama, termasuk pantun. Sajak ini menjadi ciri khas yang sangat kuat pada pantun, yaitu bersajak a-b-a-b.

  1. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran

Ciri khas pantun yang membuatnya begitu unik dan mudah diingat adalah baris pertama dan kedua berisi sampiran. Sampiran ini merupakan pengantar yang puitis namun juga bisa terdengar jenaka. Bagian ini biasanya tidak berhubungan dengan isi, namun menjabarkan peristiwa ataupun kebiasaan yang terjadi di masyarakat.

  1. Baris ketiga dan keempat berupa isi

Jika baris pertama dan kedua merupakan sampiran atau pengantar, maka baris ketiga dan keempat merupakan isi dari pantun. Isi merupakan bagian yang menjadi maksud atau tujuan dari pantun tersebut. Gagasan dalam isi tentu berbeda-beda, tergantung dengan jenis pantun.

Baca juga: Struktur Puisi, Unsur, Ciri dan Contohnya! – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Jenis-Jenis Pantun

         Karena tadi gue sudah bahas mengenai ciri-ciri pantun dan gagasan pada isi pantun tergantung pada jenis-jenisnya, sekarang gue mau nunjukin ke elo apa saja sih jenis-jenis pantun?

Pantun Nasihat

Pantun nasihat ini biasanya berisi tentang petuah atau pesan moral kepada para pembaca.

Pantun Keagamaan

Pantun agama berisi mengenai nasihat kehidupan dengan dasar agama.

Pantun Cinta Kasih

Pantun cinta kasih berisi ungkapan hati mengenai perasaan seseorang kepada orang lain.

Pantun Remaja

Pantun remaja berisi tentang kehidupan anak remaja yang biasanya meliputi; percintaan, persahabatan, perkenalan, pencarian jati diri, perasaan ibat, hingga nasib

Pantun Anak

Pantun anak ditujukan untuk anak-anak, biasanya berisi pesan moral.

Pantun Pendidikan

Pantun pendidikan merupakan pantun yang kerap digunakan bagi media pembelajaran dan berisi pesan moral atau motivasi untuk belajar.

Pantun Lelucon atau Jenaka

Pantun lelucon atau jenaka adalah pantun yang bersifat menghibur karena terdapat kalimat yang lucu.

Pantun Teka-teki

Pantun teka-teki adalah sebuah pantun yang berisi pertanyaan yang bisa audiens tebak jawabannya.

Pantun Adat atau Budaya

Pantun adat atau budaya adalah  pantun yang kental dengan unsur adat kebudayaan tanah air

Pantun Dagang

Pantun dagang, bukan menceritakan tentang perdagangan, tetapi menceritakan tentang nasib atau kisah seseorang.

Contoh Pantun Karya Tokoh 

·         Chairil Anwar

Judul: Malam di Pegunungan

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,

Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?

Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin

Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!

·         Dr. Tenas Effendy

Wahai ananda kekasih ibu

Pakai olehmu pantun melayu

Di dalamnya banyak mengandung ilmu

Manfaatnya besar untuk bekalmu

·         Hamzah Fansuri

Orang Cina berdagang kain,

Kain dijual di tengah pekan.

Asal tidak cari yang lain,

Nyawa dan badan saya serahkan

Okey, Sobat Zenius, demikian materi singkat mengenai pantun. Sekarang elo udah paham kan mengenai pantun? Semoga dari artikel ini  elo udah bisa belajar membuat pantun ya!

Karena pantun ini kadang bisa kita jumpai di beberapa kegiatan, mungkin elo juga bisa menggunakan pantun untuk pembuka atau penutup presentasi, pidato, dan lainnya. 

Kalau elo pengen belajar pantun lebih dalam lagi, elo bisa lanjut ke materi Bahasa Indonesia yang ada di banner ini.

Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Pantun yang Perlu Sobat Zenius Ketahui!

Di sini lo nggak cuma belajar mereview materi, tetapi lo juga bakal dikasih latihan soal biar makin paham. Gue ada rekomendasi produk aktiva sekolah yang isinya pelajaran sekolah. Klik banner ini untuk info selengkapnya!

Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Pantun yang Perlu Sobat Zenius Ketahui 27

Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum – Materi Sejarah Kelas 10

Hai, Sobat Zenius!

Coba elo pergi ke dapur dan perhatikan berbagai alat yang biasa elo gunakan untuk memasak. Ada pisau untuk memotong bahan makanan, rice cooker untuk menanak nasi, atau mungkin elo punya teknologi terbaru seperti air fryer?

Alat memasak adalah sebagian kecil dari teknologi yang kita untuk membantu kita untuk bertahan hidup saat ini.

Nah, di zaman dahulu, sebelum semua teknologi ini ada, apa yang digunakan manusia untuk memproduksi makanan dan menunjang kehidupan mereka?

Di dalam artikel ini gue akan membahas tentang kehidupan manusia dan ciri-ciri zaman paleolitikum.

Pembahasan gue akan dimulai dari ciri-ciri zaman paleolitikum, makhluk hidup yang ada pada zaman tersebut, hingga kebudayaan yang tercipta pada era paleolitikum.

Yuk simak pembahasannya!

Pengantar: Menuju Zaman Paleolitikum

Sebelum gue membahas tentang ciri-ciri zaman paleolitikum, gue mau mengajak elo melihat perkembangan bumi. Secara geologi, bumi mengalami 4 zaman, yaitu archaikum, paleozoikum, mesozoikum, dan neozoikum.

Zaman archaikum berlangsung sekitar 2500 juta tahun yang lalu. Pada masa ini kondisi bumi masih sangat panas dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Memasuki zaman paleozoikum, sekitar 340 juta tahun yang lalu, temperatur bumi mulai mengalami penurunan. Kehidupan mulai muncul di laut, seperti binatang satu sel yang tidak bertulang. Akhirnya, makhluk hidup di laut dapat naik ke daratan.

Pada masa mesozoikum, diperkirakan 140 juta tahun yang lalu, temperatur bumi semakin menurun. Kondisi ini membuat jumlah makhluk hidup semakin banyak. Di era ini juga, banyak reptil-reptil raksasa mulai hidup.

Pada masa neozoikum, kondisi bumi sudah semakin nyaman untuk ditinggali. Pada zaman inilah hewan-hewan menyusui dan manusia purba mulai muncul. Terdapat dua zaman penting di era ini, yaitu zaman tertier (zaman ketiga) dan zaman quartair (zaman keempat). 

Zaman Tersier

Pada zaman tersier, binatang-binatang menyusui sudah mulai berkembang. Pada zaman ini juga hewan-hewan raksasa sudah mulai mengalami kepunahan. Berbagai jenis kera, serta manusia purba juga mulai muncul.

Zaman Quartair

Zaman ini merupakan tanda terpenting dari kehidupan manusia purba. Manusia purba mengalami berbagai perkembangan di dalam hidupnya. Nah, di zaman ini juga kehidupan manusia purba terbagi ke dalam dunia periode yaitu zaman pleistosen dan zaman holosen.

Zaman Pleistosen

Zaman Pleistosen atau zaman es merupakan kondisi ketika kondisi bumi tertutup oleh lapisan es. Kondisi ini berlangsung sekitar 2.000.000 hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Nah, di zaman pleistosen inilah manusia purba mulai menciptakan berbagai peralatan untuk bertahan hidup. Peralatan yang digunakan pun masih menggunakan bahan-bahan dari alam, contohnya batu.

Periodisasi zaman batu, ciri zaman paleolitikum
Periodisasi zaman batu (Arsip Zenius)

Penggunaan batu sebagai peralatan membuat zaman ini disebut Zaman Batu. Pembagian zaman batu pun terdiri atas 4 zaman yaitu, paleolitikum, mesolitikum, neolitikum dan megalitikum.

Namun, pada artikel kali ini kita hanya fokus membahas mengenai kebudayaan dan ciri zaman paleolitikum.

Apa itu Paleolitikum?

Nah, sebelum kita membahas ciri zaman paleolitikum, kita pahami dahulu arti paleolitikum, yuk.

Secara etimologis, kata paleolitikum diambil dari bahasa Yunani, yaitu paleo yang berarti tua atau kuno dan lithos yaitu batu.

Jadi, paleolitikum merupakan zaman batu tua. Zaman ini berlangsung sekitar 450.000 hingga 350.000 SM.

Kata “batu tua” merujuk pada peralatan yang digunakan manusia zaman itu yang menggunakan batu untuk bertahan hidup dan berburu. Peralatan batu yang digunakan pun masih sangat sederhana dan kasar.

Dalam bertahan hidup, manusia zaman paleolitikum masih berburu dan dan mengumpulkan makanan karena peralatan mereka masih sederhana dan ketidakmampuan mereka untuk memproduksi makanan.

Elo bisa cari tau lebih lanjut mengenai masa berburu dan mengumpulkan makanan dengan membaca artikel di bawah ini.

Baca Juga:

Kehidupan Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Pada masa paleolitikum ini, manusia juga ketergantungan pada kondisi alam. Mereka hidup bertempat tinggal di gua-gua dekat sungai. Karena ketergantungannya terhadap alam, manusia kala itu hidup berpindah-pindah (nomaden).

Manusia purba memilih tinggal di dekat sungai karena sungai dapat menjadi tempat untuk mencari makanan, seperti ikan, udang, dan makhluk air lainnya.

Sedangkan gua dapat menjadi tempat untuk melindungi diri dari cuaca panas dan hujan, serta dari ancaman hewan buas.

Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum

ciri-ciri zaman paleolitikum
Ciri-ciri zaman paleolitikum (Arsip Zenius)

Nah, dari tulisan di atas kita bisa menyimpulkan ciri-ciri zaman paleolitikum.

Ciri zaman paleolitikum yang pertama adalah pada masa ini, manusia belum mengenal tulisan. Makanya zaman ini juga disebut zaman pra-aksara.

Ciri zaman paleolitikum yang kedua adalah manusia masih sepenuhnya bergantung kepada alam. Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering).

Karena ketergantungannya ini, ciri zaman paleolitikum yang selanjutnya adalah hidup berpindah-pindah (nomaden) di dekat gua dan sungai.

Seperti namanya, ciri zaman paleolitikum yang selanjutnya adalah peralatan yang digunakan berasal dari batu. Pada masa ini batu belum diolah, jadi bentuk batu kasar dan sederhana.

Kebudayaan Paleolitikum di Indonesia

Berdasarkan pembagian oleh Arkeolog, terdapat dua bentuk kebudayaan Masa Paleolitikum di Indonesia, yaitu Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong.

Kedua nama tersebut diambil dari nama wilayah yang menjadi lokasi penemuan peninggalan manusia era paleolitikum. Kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sementara Kebudayaan Pacitan berkembang di wilayah Pacitan, Jawa Timur.

Kebudayaan Ngandong

Kebudayaan Ngandong pertama kali ditemukkan oleh Von Koenigswald, seorang ahli Paleontologi dan geologi asal Jerman, pada tahun 1934.

Bentuk dari kebudayaan tersebut adalah alat serpih atau flakes.

Flakes biasanya digunakan sebagai pisau, belati, ataupun alat untuk menusuk. Selain itu, ditemukan juga kapak genggam.

Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa alat-alat tersebut berasal dari era Pleistosen atas.

periodisasi era pleistosen
Periodisasi era pleistosen (Arsip Zenius)

Seperti ciri zaman pleistosen yang sudah kita pelajari, kebudayaan masyarakat pada saat itu adalah mengumpulkan makanan dan berburu (food gathering).

Selain itu, tidak ditemukkan kehidupan rohani pada masyarakat era tersebut, karena tidak ditemukan adanya peninggalan mengenai alat-alat keagamaan.

Flakes

Flakes adalah alat serpih yang berasal dari batu. Batu yang digunakan tidak hanya berasal dari batu-batu biasa, terkadang juga terbuat dari batu-batu berwarna, seperti batu kalsedon.

Baca Juga:

Kehidupan Masyarakat pada Zaman Praaksara

Layaknya sebuah pisau, flakes digunakan untuk memotong hewan buruan dan mengupas tanaman.

Flakes juga ditemukan di beberapa wilayah lain di Pulau Jawa, seperti Sangiran, Pacitan, Gombong. Flakes juga ditemukan di Lahat, Sumatera Utara dan Wangka di Flores, Nusa Tenggara Timur.

Kebudayaan Pacitan

Hasil kebudayaan Pacitan juga pertama kali ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1935. Kebudayaan ini ditemukan di Desa Punung, Pacitan.

Beberapa hasil penemuannya adalah kapak perimbas dan alat serpih.

Gua Song Terus
Sumber gambar: Wikimedia Commons

Kapak Genggam

Kapak genggam merupakan sebuah alat yang serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai. Kapak ini juga disebut juga sebagai kapak perimbas.

Pembuatan kapak genggam sangatlah sederhana. Satu sisi batu dipangkas atau dipotong sampai tajam. Sedangkan, sisi lainnya dibiarkan sebagai alat untuk menggenggam.

Kapak perimbas tidak hanya ditemukan di Pacitan. Kapak perimbas juga ditemukan di Jampang Kulon dan Parigi di Jawa Timur, Tambang Sawah dan Lahat di Sumatera, dan Awangbangkal di Kalimatan.

Manusia Pendukung Kebudayaan Paleolitikum

Pada masa Paleolitikum, ada beberapa jenis manusia purba yang cara hidupnya dianggap sesuai dengan peninggalan dari zaman paleolitikum.

Manusia purba pendukung kebudayaan Pacitan adalah Pithecanthropus erectus.

Sedangkan manusia purba pendukung kebudayaan Ngandong adalah Pithecanthropus erectus, Pithecanthropus robustus, Meganthropus palaeojavanicus, Homo soloensis, dan Homo wajakensis.

Pithecanthropus Erectus

Pithecanthropus Erectus pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois, seorang ahli paleoantropologi asal Belanda, pada tahun 1890 di situs Trinil, Ngawi, Jawa Timur.

Ia menemukan rahang bawah, tempurung kepala, tulang paha, serta geraham atas dan geraham bawah di Trinil. 

Kebudayaan Paleolitikum - Materi Sejarah Kelas 10 26

Kata Pithecanthropus Erectus berasal dari bahasa Yunani yang berarti manusia kera yang berdiri tegak. Beberapa ciri Pithecanthropus Erectus adalah memiliki volume otak sekitar 900cc dan memiliki tinggi badan mencapai 165 cm.

Meganthropus Palaeojavanicus

Meganthropus Palaeojavanicus artinya adalah manusia besar tua dari Jawa. Meganthropus Paleojavanicus ini ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1936 hingga 1941. Fosil ini ditemukan di daerah Sangiran, Jawa Tengah.  

Beberapa fosil yang ditemukan adalah rahang bawah,  gigi taring, geraham atas, dan geraham bawah. Menurutnya, beberapa fosilnya yang ditemukan berasal dari era Pleistosen bawah.

Baca Juga:

Perbedaan Manusia Purba dan Manusia Modern

Penutup

Nah, itu lah penjelasan gue tentang kebudayaan paleolitikum dan ciri-ciri zaman paleolitikum. Nah, elo bisa pelajari materi ciri-ciri zaman paleolitikum lebih dalam dengan klik banner di bawah ini.

Kebudayaan Paleolitikum - Materi Sejarah Kelas 10 27

Sobat Zenius, yuk belajar bersama Zenius!

Zenius punya berbagai paket belajar yang bisa membantu elo belajar dan mencapai sekolah atau PTN impian elo.

Langsung aja klik banner di bawah ini untuk tahu paketnya!

Langganan Zenius

Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan selamat belajar!

Penulis : Luis Moya

Sumber:

Noor, Y., & Masnyur. (2015). Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia. Banjarmasin Press.