Pengertian Teks Eksplanasi, Struktur, Ciri, dan Contohnya

Saat membaca koran, majalah, atau artikel, Sobat Zenius pasti menemukan sebuah teks penjelasan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pembacanya. Nah, hal tersebut merupakan contoh teks eksplanasi, lho! 

Teks yang satu ini masuk ke dalam materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 11. Sejatinya, teks eksplanasi menguraikan berbagai fenomena yang berhubungan dengan kata tanya. 

Ketika Sobat Zenius membaca sebuah artikel berita, pasti menemukan sebuah pertanyaan mengenai suatu fenomena, misalnya:

“Apa penyebab terjadinya gempa di Banten?”

Nah, dimana kamu dapat menemukan teks penjelasan setelah pertanyaan tersebut, akan ada jawaban penjelasan yang cukup panjang untuk membantu pembaca dalam memahami pembahasan mengenai terjadinya gempa.

Sadar atau tidak, teks yang memaparkan suatu proses kejadian dengan sejelas-jelasnya disebut teks eksplanasi, lho, Sobat Zenius! 

Dalam artikel kali ini, gue mau ngajak elo semua buat membahas mengenai apa pengertian teks eksplanasi, jenis-jenisnya, hingga contohnya.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk, simak artikelnya di bawah ini!

Tapi sebelum lanjut, download dulu ya aplikasi Zenius-nya. Nanti elo bisa dapet materi belajar yang lebih lengkap plus nikmatin berbagai fitur gratisnya. Tinggal klik gambar di bawah ini sesuai device yang elo pakai, yah!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

📌 Artikel ini merupakan bagian dari ragam teks dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempelajari jenis teks yang lain, baca artikel berikut: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya.

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi - Ilustrasi Teks dalam Buku
Ilustrasi Teks dalam Buku (Dok. Pixabay oleh felix_w)

Secara garis besar, teks eksplanasi memberikan informasi yang disajikan dalam teks eksplanasi berupa uraian untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau peristiwa yang berkaitan dengan alam, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan. 

Apabila elo sedang membaca suatu bacaan, seperti artikel, majalah, atau koran, dan di dalamnya terdapat teks yg menjelaskan tentang proses terjadinya fenomena alam maupun sosial disebut, maka itu disebut teks eksplanasi.

Misalnya, dalam teks tersebut berisi tentang penjelasan mengenai kenapa air laut asin atau bagaimana proses terjadinya gunung meletus.

Tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan terjadinya suatu fenomena atau peristiwa, maka teks ini biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’. 

Contoh Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi - Ilustrasi Perang Dunia 1
Ilustrasi Kondisi Perang Dunia 1 (Dok. Pixabay oleh 903115)

Sekarang kita sudah tahu kalau teks eksplanasi merupakan teks yang digunakan untuk menjelaskan suatu proses terjadinya fenomena alam, sosial, dan budaya.

Supaya Sobat Zenius semakin memahami teks yang satu ini, berikut ada beberapa contoh apa saja yang menjadi topik teks eksplanasi untuk elo pelajari:

Teks Eksplanasi tentang Ilmu Pengetahuan

Perang Dunia I adalah perang besar yang berlangsung di Benua Eropa dan beberapa kawasan di pelosok dunia pada kurun waktu 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918.

Perang ini melibatkan banyak negara-negara besar dunia saat itu, seperti Inggris, Prancis, Jerman, Austria-Hungaria (saat itu mereka merupakan satu kesatuan negara), Rusia, Italia (di tahun 1915), Turki, Jepang, dan lainnya.

Secara umum, terdapat dua kubu besar yang saling berseteru. Kubu pertama disebut sebagai Triple Alliance, yang terdiri dari Austria-Hungaria, Jerman, Turki, dan beberapa negara lainnya.

Kubu kedua disebut sebagai Triple Entente yang terdiri dari Inggris, Prancis, Rusia, Italia (berganti afiliasi di penghujung perang), dan beberapa negara lainnya.

Secara umum, penyebab pecahnya Perang Dunia I adalah persaingan ekonomi dan militer antar negara (hal ini sering disebut juga sebagai persaingan imperialisme dan militerisme; serta arms race).

Para negara yang terlibat perang saling bersaing menjadi negara terhebat dalam bidang tersebut dan berusaha unjuk kebolehan kekuatan, seperti penciptaan senjata yang canggih.

Secara khusus, penyebab pecahnya Perang Dunia I adalah:Balas dendam Prancis atas Jerman pada perang Prancis-Jerman 1870-1871,Perdagangan kapal Inggris dengan Turki,Bangkitnya nasionalisme khususnya di Jerman,Polarisasi politik yang berujung pada persekutuan mutual defense alliances (Triple Alliance – Triple Entente).

Konflik-konflik yang sebelumnya telah terjadi tersebut akhirnya berujung pada terjadinya Perang Dunia I melalui satu pemicu.

Pemicu perang ini adalah terbunuhnya putra mahkota Negara Austria-Hungaria yaitu Franz Ferdinand pada waktu kunjungannya ke Kota Sarajevo, Bosnia oleh seorang pemberontak bernama Gavrilo Princip pada 28 Juni 1914.

Selepas peristiwa pembunuhan itu, terjadilah efek berantai yang menyebabkan para Negara Eropa saling menyatakan perang sesuai dengan kelompok persekutuannya masing-masing.

Perang berakhir dengan kekalahan pihak Triple Alliance yang memunculkan perjanjian Versailles pada 28 Juni 1919. Perang Dunia tidaklah meletus begitu saja tanpa adanya sebab. Banyak hal yang telah terjadi di antara negara-negara eropa.

Keadaan yang serba saling curiga tersebut akhirnya pecah menjadi salah satu peperangan terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah dunia.

Suatu peristiwa besar tidak mungkin terjadi begitu saja tanpa adanya sebab tertentu. Begitu juga dengan yang terjadi di balik meletusnya Perang Dunia I.

Contoh teks eksplanasi
Teks Eksplanasi - Francis Ferdinand dan Istrinya Sophie (Sumber Britannica)
Ilustrasi Francis Ferdinand dan Istrinya, Sophie (Dok. Britannica)

Teks Eksplanasi tentang Fenomena Alam

Tsunami merupakan salah satu fenomena alam yang disebabkan karena adanya perubahan vertikal dasar laut.

Fenomena alam yang satu ini terjadi karena faktor terjadinya gempa bumi di dekat atau dasar laut.

Setidaknya, proses terjadinya tsunami dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu adanya letusan gunung berapi dan tanah longsor.

Kecepatan gelombang tsunami bergantung pada kedalaman laut. Jika kedalaman laut mencapai 7.000 meter, kecepatan gelombangnya bisa mencapai 942,9 km/jam. Sumber: detik.com dengan perubahan

Contoh teks eksplanasi alam singkat

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Untuk mengetahui bahwa teks di atas adalah teks eksplanasi, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa terdapat ciri-ciri teks eksplanasi di dalamnya.

Bagian ini sebaiknya diperhatikan, dengan baik, ya, Sobat Zenius. Kalau elo paham betul ciri-ciri dari teks ini, pas ketemu soal ujian kalian nggak akan kesulitan buat cari jawabannya.

Berikut ciri-ciri dari teks eksplanasi:

1. Mengandung Fakta

Karakteristik atau ciri dari teks eksplanasi ialah terdapat fakta di dalam teks yang disajikan.

Kalau dibaca baik-baik, ada berbagai macam fakta yang tersaji dalam teks eksplanasi di atas. Ada fakta tentang kapan tahun terjadinya Perang Dunia I.

Selain itu, juga ada fakta-fakta sejarah seperti negara yang terlibat sampai dengan konsekuensi apa yang diterima oleh negara yang kalah perang. 

2. Menjelaskan tentang Sebab dan Akibat

Artikel tentang sejarah singkat Perang Dunia I tersebut membahas bagaimana perang dapat terjadi.

Mulai dari intrik yang melibatkan negara-negara di eropa hingga akhirnya pecah peperangan yang salah satu pemicunya adalah pembunuhan terhadap putra mahkota Negara Austria-Hungaria, Franz Ferdinand, yang pada waktu itu sedang berkunjung ke Kota Sarajevo, Bosnia.

3. Memberikan Informasi

Salah satu ciri dari teks eksplanasi adalah teks tersebut mengandung informasi. Untuk poin yang satu ini sepertinya sudah tidak perlu diragukan lagi.

Artikel yang ada di atas mengandung informasi terkait bagaimana Perang Dunia 1 bisa pecah, negara yang terlibat, dan informasi-informasi lainnya.

Lalu, contoh nomor dua bisa dilihat informasi yang disajikan yaitu mengenai proses terjadinya tsunami.

Jika menilik kepada ciri-ciri teks eksplanasi, artikel yang terpampang di atas seharusnya sudah dapat dinilai sebagai artikel eksplanasi.

Ketiga ciri dari teks eksplanasi sudah terpenuhi. Namun, jika kita masih belum yakin, kita bisa merujuk kepada struktur dari artikel eksplanasi.

Sebaiknya kita mengetahui struktur tersebut supaya jika ada soal yang sulit untuk dipecahkan apa jawabannya, kita bisa menganalisis dengan berbagai cara. Bisa melalui ciri-cirinya atau bisa juga melalui struktur teks yang diujikan. 

Struktur Teks Eksplanasi

1. Pernyataan Umum

Pernyataan umum yang dimaksud di sini bisa berupa penjabaran tentang apa yang ingin artikel itu bahas.

Dalam artikel tentang sejarah singkat Perang Dunia I, terdapat paragraf yang membahas apa itu perang dunia, siapa saja yang terlibat, dan tahun-tahun penting dalam peristiwa Perang Dunia I. 

2. Deretan Penjelas (Biasanya Berupa Penjelasan Sebab Akibat)

Pernyataan sebab dan akibat menjadi pernyataan yang krusial. Sebabnya adalah karena dalam paragraf ini data yang disajikan haruslah valid supaya dapat menyajikan informasi yang benar (bukan hoax) kepada para pembaca.

Artikel di atas menyebutkan sebab-sebab yang melatarbelakangi Perang Dunia I hingga akibat yang dialami oleh negara yang kalah perang. 

3. Interpretasi (Kesan, Pendapat, atau Pandangan)

Struktur teks eksplanasi ini adalah bagian tersulit bagi penulis yang ingin menyajikan teks eksplanasi. Bagaimana tidak, penulis tidak diperkenankan untuk memasukkan opininya yang bisa memicu penggiringan opini pembaca.

Alhasil, kesimpulan harus ditarik benar-benar apa adanya sesuai dengan data dan fakta yang tersaji di dalam tulisan.

Penulis artikel di atas menyimpulkan bahwa suatu peristiwa besar tidak mungkin hanya tersaji begitu saja. Ada peristiwa-peristiwa kecil yang berkelindan dan dengan beberapa pemicu, peristiwa besar akhirnya meledak.


Itu dia penjelasan singkat mengenai materi Bahasa Indonesia yang satu ini, sekarang elo sudah tahu dong, dimana saja kita dapat menjumpai teks eksplanasi sekarang.

Teks eksplanasi adalah salah satu materi yang elo pelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di jenjang SMA. Materi ini sebenarnya tidaklah sulit selama elo mengetahui dengan baik ciri-ciri atau struktur yang membangun teks eksplanasi. 

Dengan memahami konsep-konsep tersebut, elo bisa memecahkan soal-soal yang diujikan dengan lebih mudah. Elo juga bisa sekalian daftar paket Zenius Aktiva agar dapat mengakses semua fitur kerennya, klik banner di bawah yuk untuk info selengkapnya.

Pembahasan Lengkap Teks Eksplanasi - Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 26

Ingin penjelasan lebih lanjut tentang apa itu teks eksplanasi? Sobat Zenius bisa lanjut belajar ke video materi pembahasan Zenius dengan klik gambar di bawah ini!

Pembahasan Lengkap Teks Eksplanasi - Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 27

Selain materi Bahasa Indonesia tentang teks Eksplanasi, elo juga bisa nonton konten seru lainnya di YouTube channel Zenius:

Originally published: November 22, 2019
Updated by: Maulana Adieb & Arieni Mayesha

Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup – Materi Biologi Kelas 10

Hi, guys! Di artikel kali ini gue mau membahas tentang materi klasifikasi makhluk hidup kelas 10. 

Mumpung masih awal-awal semester nih, gue mau ajak kalian untuk mengenal lebih dekat tentang makhluk hidup. 

Sekarang gue tanya deh, terumbu karang termasuk makhluk hidup atau bukan? Yang menjawab bukan makhluk hidup salah besar, karena terumbu karang ternyata salah satu jenis makhluk hidup lho, guys. Nah, bingung gak?

Ciri ciri Makhluk Hidup
llustrasi tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup (sumber gambar: pixabay.com/ejaugsburg)

Sebenernya, itulah motivasi gue ingin membahas tentang makhluk hidup, supaya elo tau ciri-ciri makhluk hidup hingga pengelompokannya. 

Karena kita ketahui bersama kalau makhluk hidup itu banyak sekali. Untuk memudahkan pengamatan atau penelitian, maka ada cara mengklasifikasikan makhluk hidup.

Yuk ah tanpa berlama-lama, langsung aja kita bahas!

Ciri-ciri Makhluk Hidup

Sebelum kita membahas klasifikasi makhluk hidup, alangkah baiknya kita mengenal dulu ciri-ciri makhluk hidup dan peranannya dalam kehidupan.

 Elo tentu tau donk perbedaan dari makhluk hidup dan makhluk tak hidup, ya kan?

Sekarang gue tanya dulu nih, di antara batu dan pohon, mana yang makhluk hidup dan mana yang tak hidup? Kira-kira alasannya apa hayooo?

Oke, langsung aja gue jabarkan di bawah ini mengenai ciri-ciri dari makhluk hidup.

Bergerak

Masuk ke ciri-ciri yang pertama, yaitu bergerak. Iya, makhluk hidup itu bergerak lho, guys. Coba elo bandingkan lagi antara batu dan pohon! Batu tidak bisa bergerak kalau tidak ada pengaruh dari luar, misalnya angin besar, hujan, atau kita yang menggerakkannya.

Sedangkan pohon, kalau elo mengamati pohon selama berbulan-bulan menggunakan kamera, maka elo akan tau kalau ternyata pohon bergerak, ya meskipun tidak seperti kita yang bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Membutuhkan Nutrisi

Selanjutnya, makhluk hidup membutuhkan nutrisi untuk bertahan hidup. Contohnya tumbuhan yang membutuhkan mineral untuk membuat gula (fruktosa) bagi buahnya, ia juga membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis.

Sedangkan batu sebagai makhluk tak hidup, untuk apa nutrisi baginya? Batu tidak membutuhkan nutrisi untuk proses pembuatan makanan atau untuk bertahan hidup.

Bernafas (Respirasi)

Kalau ini udah jelas ya, guys. Kita sebagai makhluk hidup membutuhkan O2 untuk bernafas, tumbuhan juga membutuhkannya setiap saat. 

Sekarang coba kita lihat batu, apakah batu bernapas? Tentu saja tidak.

Tumbuh dan Berkembang

Ciri-ciri makhluk hidup selanjutnya adalah tumbuh dan berkembang. Elo dan gue tumbuh dan berkembang, dari yang awalnya bayi hanya tidur-makan-nangis, kemudian bisa berjalan untuk pertama kalinya, hingga akhirnya menjadi elo seperti saat ini.

Tumbuhan juga tumbuh dan berkembang, ia awalnya hanya sebuah biji, berkecambah, dan jadilah pohon besar. 

Kalau batu? Ia tidak tumbuh dan berkembang kalau tidak ada gaya atau pengaruh apapun dari luar. Ia akan selamanya seperti itu dan berukuran segitu.

Oh iya, elo tau gak apa bedanya tumbuh dan berkembang? 

Kalau tumbuh bisa dihitung atau diukur, sedangkan berkembang tidak bisa diukur, guys. Misalnya pertumbuhan tanaman itu bisa dihitung dengan mengukur tinggi tanaman.

Sedangkan, berkembang dilihat dari munculnya daun, bunga, dan buah pada tanaman. Udah kebayang ‘kan ya, guys?

Bereproduksi

Ciri selanjutnya adalah makhluk hidup bereproduksi. Kalau batu, ketika jumlahnya satu, ia tidak akan bisa bertambah lagi jadi dua atau tiga (kecuali kita pecahin batunya ya, guys). 

Sedangkan makhluk hidup, ia bisa mempunyai anak, tunas, ataupun membelah diri.

Bisa Beradaptasi dengan Lingkungannya

Beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya merupakan salah satu ciri ciri makhluk hidup. Misalnya kamu sebagai manusia, ketika kamu berada di luar ruangan saat matahari sedang terik-teriknya, maka tubuhmu akan menyesuaikan diri dengan mengeluarkan keringat. Lain lagi ketika kamu berada di lingkungan yang dingin.

Sama halnya dengan tumbuhan, cara ia menyesuaikan diri contohnya dengan menggugurkan daunnya. Sedangkan batu, mau ia berada di lingkungan panas atau dingin akan sama aja, gak akan berpengaruh bagi sebuah batu.

Peka terhadap Rangsang (Iritabilitas)

Makhluk hidup itu peka terhadap rangsangan. Nah, kalau elo lagi ngedeketin seseorang, tapi kok rasanya gak ada tanggapan dari doi, itu artinya dia emang gak minat sama elo atau mau melihat usaha yang lebih lagi dari elo.

Jadi, bukan karena doi gak peka ya, guys. Dia peka kok sebenarnya, hanya saja ada alasan-alasan lain gitu. Haha.

Eh back to topic lagi ya. Makhluk hidup peka terhadap rangsang, contoh pada tumbuhannya adalah tanaman Mimosa pudica atau putri malu. Elo pasti pernah donk iseng-iseng menyentuh putri malu, ia kalau disentuh daunnya akan mengatup.

Contoh lainnya elo ketika dingin atau di tempat horor, tiba-tiba elo merinding, nah itu contoh bahwa makhluk hidup memiliki ciri-ciri peka terhadap rangsangan.

Ekskresi (Mengeluarkan Zat Buangan)

Ciri-ciri makhluk hidup yang terakhir adalah mengeluarkan zat buangan. 

Kalau pada manusia dan hewan mengeluarkan feses, keringat, dan urin. Kemudian pada tumbuhan zat buangan adalah CO2 ketika respirasi dan O2 ketika fotosintesis.

Nah, sekarang kalau batu, apakah batu mengeluarkan zat buangan? Gak dong, maka dari itu batu bukan termasuk makhluk hidup.

Bagian selanjutnya dari materi klasifikasi makhluk hidup kelas 10 adalah pengertian dari klasifikasi dan sistem klasifikasi makhluk hidup. 

Apa Itu Klasifikasi Makhluk Hidup?

Makhluk hidup ada klasifikasinya lho, guys. Jadi, gak mentang-mentang elo, tumbuhan, dan hewan termasuk makhluk hidup, udah aja gitu masuk dalam satu kelompok besar.

Materi klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri disebut taksonomi. 

Dan secara pengertian, klasifikasi makhluk hidup adalah cara pengelompokkan/pemilahan makhluk hidup berdasarkan kesamaan dan ciri yang dimiliki. Hewan dan tumbuhan itu masuk ke dalam kelompok atau klasifikasi makhluk hidup yang berbeda.

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup itu untuk apa sih? Tujuan pertama adalah untuk mempermudah objek penelitian, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.


Materi Video Klasifikasi Makhluk Hidup

Tonton gratis materi Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup beserta alasan kemunculannya di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup

Cara klasifikasi makhluk hidup juga gak sembarangan guys, harus ada sistem resmi yang digunakan.

Sistem klasifikasi makhluk hidup yang saat ini digunakan berdasarkan sistem klasifikasi Linnaeus, yaitu sistem yang mengklasifikasikan makhluk hidup berdasarkan takson.

Waduh, apa itu takson? Takson adalah urutan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri makhluk hidup dari yang paling umum hingga khusus. Nah, ilmunya disebut dengan taksonomi.

Berikut adalah urutan takson pada makhluk hidup:


Taksonomi Klasifikasi Makhluk Hidup
Urutan takson pada makhluk hidup (Arsip Zenius)

Dilihat dari urutan takson di atas, ternyata makin ke bawah makin sempit ya cakupannya. Contohnya kucing (Felis domesticus), kita buat taksonnya yuk!

  • Kingdom: Animalia.
  • Filum: Chordata.
  • Class: Mamalia.
  • Ordo: Carnivora.
  • Famili: Felidae.
  • Genus: Felis.
  • Spesies: domesticus.

Materi Video Taksonomi Modern

Tonton gratis materi selengkapnya tentang Taksonomi Modern dan Pohon Filogeni di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Pengklasifikasian Makhluk Hidup

Selanjutnya mari kita mengenal pengklasifikasian makhluk hidup. Sistem klasifikasi makhluk hidup ini disusun berdasarkan persamaan maupun perbedaan yang diurutkan berdasarkan kelompok.

Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan kingdom
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan kingdomnya. (Arsip Zenius)

Monera

Monera adalah kingdom yang paling sederhana, karena ia bersifat prokariotik. Apa itu prokariotik? Prokariotik adalah klasifikasi makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti.

Monera hanya memiliki dua anggota: bakteri dan sianobakteri (alga hijau biru). Nah, setelah kita tau ciri-ciri monera yang paling utama adalah prokariotik, sekarang kita rinci aja ya ciri-ciri lainnya dari monera.

  • Prokariotik (tidak memiliki membran inti)
  • Membelah diri atau konjugasi
  • Sel satu (bakteri) atau bersel banyak (berkoloni)

Jadi, kalau elo menemukan makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti ia masuk ke dalam kingdom monera.


Materi Video Monera dan Archaebacteria

Tonton gratis materi tentang Monera, Bakteri, serta perbedaan Prokariot dan Eukariot di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Protista

Selanjutnya adalah protista. Nah, kalau kingdom protista ini kebanyakan merupakan parasit nih, guys. Jadi, anggotanya merugikan manusia, hewan, maupun makhluk hidup lain. Berikut adalah ciri-ciri dari protista:

  • Eukariotik (memiliki membran inti)
  • Sel satu atau bersel banyak
  • Bisa mengalami pembelahan binner atau konjugasi.

Oh iya, guys. Protista itu ada yang mirip hewan, tumbuhan, dan jamur lho. Namanya juga beda-beda nih. Protista mirip hewan disebut Protozoa, ini adalah hewan yang paling tua, selain itu protozoa juga tidak bisa membuat makanan sendiri.

Selanjutnya ada protista mirip hewan, hebatnya protista ini bisa membuat makanan sendiri, sama halnya dengan tumbuhan pada umumnya, istilah lainnya dari membuat makanan sendiri adalah autotrof.

Protista juga dibedakan lagi berdasarkan alat geraknya, ada yang bergerak dengan menggunakan bulu getar (cilia) contohnya Paramaecium sp. Selanjutnya protista yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk (flagelata), contohnya adalah Euglena sp.

Alat gerak lainnya adalah kaki semu (pseudopodia atau rhizopoda), contohnya Amoeba sp., dan ada juga yang tidak punya alat gerak (sporozoa), contohnya adalah Plasmodium sp..

Pelajari lebih lanjut
Untuk baca materi Protista yang lebih komplit, klik link berikut: Definisi dan Klasifikasi Protista – Materi Biologi Kelas 10


Materi Video Protista

Tonton gratis materi tentang Kingdom Protista dan Sel Eukariot di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Fungi

Tahukah elo kalo klasifikasi makhluk hidup fungi ada dua jenis, yaitu jamur dan cendawan. Kalau yang biasa kamu lihat misalnya di tumpukan jerami, itu disebut cendawan. Yap, cendawan adalah jenis fungi yang bersifat makroskopis.

Sedangkan, fungi yang bersifat mikroskopis adalah jamur. Jadi, selama ini kita salah kaprah ya, guys. Kita menyebut jamur yang kita lihat dengan mata telanjang adalah jamur, bukan cendawan.

Ciri-ciri fungi yang membedakannya dari kingdom lain adalah sbb:

  • Fungi bersifat eukariotik
  • Heterotrof (tidak bisa membuat makanannya sendiri)
  • Memiliki hifa atau miselium
  • Memiliki dinding sel (kitin)
  • Pencernaannya berada di luar tubuh (ekstra seluler)
  • Bersifat saprofit atau detritivor (pengurai)

Udah paham ‘kan sekarang ciri-ciri kingdom fungi itu apa saja ya.

Pelajari lebih lanjut
Untuk baca materi Fungi yang lebih komplit, klik link berikut: Klasifikasi Fungi (Jamur) – Materi Biologi Kelas 10.


Materi Video Fungi (Jamur)

Tonton gratis materi tentang Fungi dan seluk-beluknya di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Plantae

Plantae atau yang biasa disebut kerajaan tumbuhan. Wah, kebayang banyak banget ya? Kira-kira dari tumbuhan sebanyak itu, cara mengelompokkannya bagaimana ya? Oke, kita bahas dulu ciri-ciri dari kingdom plantae yuk!

  • Bersifat eukariotik
  • Bersel banyak
  • Autotrof (bisa membuat makanan sendiri)
  • Dinding sel terbuat (selulosa)

Selanjutnya mari kita bahas pengelompokkan dari kingdom plantae ini. Anggota kingdom plantae terbagi menjadi 3, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku-pakuan), dan Spermatophyta (tumbuhan biji).

Pelajari lebih lanjut
Untuk baca materi Kingdom Plantae yang lebih komplit, klik link berikut: Ciri & Klasifikasi Kingdom Plantae – Materi Biologi Kelas 10.


Materi Video Plantae

Tonton gratis materi tentang Kingdom Plantae beserta evolusinya dari tumbuhan akuatik (air) ke terestrial (daratan) di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Animalia

Tumbuhan udah dibahas, sekarang kita bahas juga hewan yang masuk dalam kingdom Animalia. Kingdom animalia juga kingdom yang besar sama seperti plantae. Coba yuk kita sebutkan hewan-hewan yang sering kita temui: cacing, sapi, nyamuk, ikan, dll.

Untuk membedakan hewan-hewan tersebut, kita bisa membaginya ke dalam dua kelompok besar, yaitu vertebrata (hewan bertulang belakang) dan avertebrata (hewan tidak bertulang belakang).

Vertebrata atau hewan bertulang belakang, berarti hewan ini memiliki tulang belakang. Kelompok hewan vertebrata dibagi menjadi 5, yaitu pisces (ikan-ikanan), amphibia (hewan yang hidup di air dan di darat).

Kemudian ada reptil (memiliki sisik dan hidup di darat), aves (burung-burungan), dan mamalia (hewan menyusui). Kita sebagai manusia juga masuk ke dalam kingdom animalia ya, guys. Dan juga masuk dalam kelompok vertebrata.

Avertebrata atau hewan yang tidak bertulang belakang. Hewan ini kebanyakan hidup di laut lho guys. Kelompok hewan avertebrata yaitu Porifera (hewan yang memiliki pori-pori) contohnya spons, Coelenterata (berongga) contohnya terumbu karang dan ubur-ubur.

Kemudian, Vermes (cacing-cacingan) contohnya cacing pipih/platyhelmintes, Arthopoda (kaki berbuku-buku/bersegmen) contohnya laba-laba/arachnida, dan Molusca (hewan lunak) contohnya siput.

Pelajari lebih lanjut
Untuk baca materi Kingdom Animalia yang lebih komplit, klik link berikut: Klasifikasi Lengkap Kingdom Animalia – Materi Biologi Kelas 10.


Materi Video Animalia

Tonton gratis materi Kingdom Animalia dan apa yang membuat kingdom ini istimewa dibandingkan kingdom lainnya di website Zenius. Kamu hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Mudah bukan? Kurang lebih begitu ya pembahasan mengenai materi klasifikasi makhluk hidup kelas 10 ini.

Oh iya, selain materi Biologi, elo juga bisa belajar mata pelajaran lainnya lho bareng Zenius. Kayak Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, dll. Dan kalo elo gabung sekarang, elo bisa dapet diskon hingga 80% dan akses berbagai video premium gratis. 

Caranya gampang, elo tinggal download aplikasi Zenius atau klik banner di bawah ini ya!

Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup - Materi Biologi Kelas 10 17

Oh iya, kalo elo

Jaringan Ikat, Ciri, Struktur, dan Fungsi

Di mata pelajaran Biologi Kelas 11, kita mempelajari jaringan ikat, epitel, otot, dan saraf. Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana konsep jaringan ikat.

Di mata pelajaran Biologi kelas 11, kita mempelajari jaringan tumbuhan dan hewan. Di bagian jaringan hewan, kita bertemu dengan jaringan ikat.

Pertama kali gue dengar istilah “jaringan ikat”, gue langsung berpikir, apakah jaringan itu bentuknya seperti tali yang diikat-ikat atau bagaimana nih?

Jaringan ikat adalah apa?
Ilustrasi seseorang berpikir. (Arsip Zenius)

Nah, pada artikel kita kali ini, kita akan membahas serba-serbi tentang jaringan yang satu ini. Sebagai catatan, jaringan ikat itu ada bermacam-macam jenisnya dan fungsinya penting banget bagi kita, lho.

Oleh karena itu, langsung saja kita mulai dengan membahas apa itu jaringan ikat.

Pengertian Jaringan Ikat

Secara garis besar, jaringan ikat adalah jaringan yang fungsinya menyangga dan menyatukan jaringan-jaringan lain.

Wah, dari definisinya, sudah terlihat betapa pentingnya fungsi jaringan ikat ini, ya? Tanpa jaringan ikat, tiap jaringan akan kehilangan fungsinya dalam menyokong tubuh. 

Makanya, nggak kaget kalau jaringan ikat ini kadang disebut juga sebagai jaringan penyokong atau jaringan penyambung.

Oke, itu tadi definisi jaringan ikat secara umum. Selanjutnya, mungkin elo mulai bertanya-tanya nih, gimana sih struktur, letak, dan ciri jaringan ikat itu?

Coba deh, elo nonton video materi jaringan ikat di aplikasi Zenius. Video ini menjelaskan konsep jaringan ikat secara umum dengan asyik dan jelas banget.

Elo tinggal klik link di bawah ini saja. Selamat menonton!

Video: Jaringan Ikat

Video materi jaringan ikat Zenius Education.
Yuk, nonton video materi jaringan ikat di Zenius! (Arsip Zenius)

Sebenarnya yang disebut jaringan ikat itu macam-macam jenisnya. Jadi, akan lebih apik kalau kita bahas jaringan ikat secara bertahap berdasarkan macamnya.

Walau begitu, di bagian selanjutnya, kita coba bahas berbagai fungsi dan struktur jaringan ikat secara umum dulu ya.

Ngomong-ngomong, gue punya rekomendasi video soal analogi jaringan ikat dengan bolu, jeli, dan boba. 

Asli video ini seru banget, dan sayang banget kalau elo nggak nonton. Makanya, gue langsung sediakan link videonya di bawah ini.

Video: Jaringan Ikat: Bolu, Jelly, Dan Bubble

Analogi jaringan ikat.
Yuk, nonton video menarik tentang jaringan ikat. (Arsip Zenius)

Baru nanti dilanjutkan dengan penjelasan macam-macam jaringan ikat. Sekarang, mari kita cari tahu beberapa contoh fungsi jaringan ikat.

Fungsi Jaringan Ikat

Di bagian ini, kita akan membahas beberapa fungsi jaringan ikat. Kira-kira, apa fungsi jaringan ikat?

  • Mengikat dan menyokong jaringan dan organ. Bisa kebayang nggak, tanpa jaringan ikat, posisi organ kita bisa kemana-mana. Hiii … serem.
  • Pelindung organ. Yap, jaringan ikat itu juga ada yang membungkus dan melindungi organ-organ vital di dalam tubuh kita.
  • Transportasi zat dalam tubuh. Ada jaringan ikat yang berhubungan dengan sistem sirkulasi darah yang mengangkut oksigen dan nutrisi, lho.
  • Penyimpanan energi cadangan. Jaringan ini ikut menyimpan kelebihan makanan atau energi dalam bentuk lemak.

Itu tadi beberapa contoh jaringan ikat. Tiap jenis jaringan ikat punya fungsi spesifik masing-masing yang akan kita bahas lebih dalam nanti.

Baca Juga: Jaringan Meristem – Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fungsinya

Struktur Jaringan Ikat

Secara umum, struktur jaringan ikat tersusun oleh sel-sel spesifik dan matriks. Matriks terbagi menjadi dua, ada sel-sel hidup dan serabut. 

Nah, sel-sel hidup itu ada tiga, yaitu fibroblas, sel plasma, dan makrofag. Apa saja fungsi ketiga sel tersebut?

Sel fibroblas menghasilkan serabut. Sel plasma menghasilkan antibodi. Sedangkan, sel makrofag untuk fagositosis, yang berarti kalau ada partikel kotor atau patogen yang bisa dimakan, akan dilahap sel ini.

Gue ingatkan lagi ya, Sobat Zenius. Ini merupakan struktur jaringan ikat secara umum. Nah, biasanya tiap tipe jaringan ikat itu penyusunnya sama kok, cuma komposisinya saja yang berbeda.

Sampai sini, Sobat Zenius sudah kebayang kan gimana struktur jaringan ikat itu? Sekarang, kita bahas tiap macam jaringan ikat, yuk.

Macam-Macam Jaringan Ikat

Nah, ini nih bagian seru soal jaringan ikat. Jadi, yang namanya jaringan ikat itu umumnya bisa dibagi menjadi tiga macam, yaitu jaringan ikat sejati, penyokong, dan cair/khusus.

Pada tiap jenis jaringan ikat ini, ada lagi contoh-contoh jaringan yang bakal elo pelajari. Di Zenius, tiap contoh jaringan itu dibahas satu per satu melalui video yang berbeda.

Macam-macam jaringan ikat.
Macam-macam jaringan ikat. (Arsip Zenius)

Kuy, kita cek bareng-bareng gimana sih penjelasan dan gambar macam-macam jaringan ikat, sambil gue kasih rekomendasi video yang wajib banget elo tonton untuk membantu pemahaman elo. 

Jaringan Ikat Sejati

Jaringan tipe ini ada dua, yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. Berikut ini video yang menjelaskan letak, komponen, dan fungsi dari kedua jaringan tersebut.

Video: Jaringan Ikat Padat Dan Longgar

video materi jaringan ikat padat dan longgar.
Yuk, nonton video materi jaringan ikat padat dan longgar. (Arsip Zenius)

Dari video tersebut, kita bisa tahu bahwa jaringan ikat longgar dan padat itu berfungsi untuk mengikat jaringan dan organ.

Letak jaringan ikat longgar ini ada di bawah kulit serta organ-organ di dalam tubuh kita. Salah satu contoh jaringan ikat longgar yang cukup terkenal adalah jaringan adiposa yang menyimpan lemak.

Sedangkan, jaringan ikat padat itu seperti ligamen dan tendon. Nah, untuk penjelasan mengenai perbedaan kedua jaringan tadi, elo bisa nonton video yang sudah gue rekomendasikan barusan ya.

Next, kita bahas jaringan ikat khusus. 

Jaringan Ikat Cair/Khusus

Pada bagian ini, kita akan membahas jaringan darah. Kok darah termasuk jaringan ikat ya?

Ingat, darah terbagi menjadi plasma dan sel darah. Nah, plasma ini berperan sebagai matriks yang menyatukan banyak hal.

Berkat plasma darah, darah dapat mentransport oksigen dan memberi makan jaringan melalui nutrisi.

Lalu, isi plasma darah itu apa? Tentunya ada air dan zat organik maupun anorganik. Contoh zat organik itu seperti protein, sedangkan zat anorganik itu seperti mineral.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai jaringan darah dan adiposa, elo bisa nonton video yang membahas komponen penyusun jaringan darah dan adiposa serta fungsinya, melalui link di bawah ini.

Video: Jaringan Darah Dan Adiposa

Oke, jadi kita bisa simpulkan ya. Darah itu berfungsi mengangkut zat dan imunitas. Jaringan ini terdiri dari plasma darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit.

Baca Juga: Sistem Peredaran Darah Manusia – Materi Biologi Kelas 11

Jaringan Ikat Penyokong

Dari namanya, bisa ditebak bahwa jaringan ini berfungsi untuk menyokong tubuh. Ada dua contoh jaringan ini yaitu jaringan tulang rawan (kartilago) dan jaringan tulang sejati (osteon).

Di Zenius, dua jaringan ini dibahas dengan dua video yang berbeda. Pertama, elo bisa nonton soal tulang keras alias sejati dulu.

Video: Jaringan Tulang

video materi jaringan tulang.
Yuk, nonton video materi jaringan tulang! (Arsip Zenius)

Wah, ternyata jaringan tulang sejati (osteon) ini memiliki tiga sel spesifik, yaitu osteoblas, osteosit, dan osteoklas. Fungsinya berbeda-beda, lho.

Sel osteoblas menghasilkan osteosit. Lalu sel osteosit, yang fungsinya sintesis komponen organik dari matriks. Selanjutnya sel osteoklas, berfungsi untuk menjaga dan memperbaiki tulang yang rusak.

Nah, di video tersebut, dijelaskan juga adanya fenomena pengapuran yang disebabkan oleh komponen matriks, lho.

Pada hakikatnya, tulang muda kita itu memiliki kadar kolagen tinggi dan kalsium yang rendah ya. 

Sedangkan pada tulang tua, kadar tersebut terbalik nih. Kadar kolagen rendah, sedangkan kalsiumnya naik. Inilah fenomena pengapuran.

Sobat Zenius, tulang di dalam tubuh kita ini nggak cuma ada tulang sejati yang keras saja, melainkan ada juga tulang rawan.

Coba tebak, kira-kira apa contoh tulang rawan pada diri kita? Yes, tulang telinga dan hidung kita termasuk tulang rawan, lho.

Video: Jaringan Ikat Tulang Rawan

Video materi jaringan ikat tulang rawan di Zenius.
Yuk, nonton video jaringan ikat tulang rawan di Zenius. (Arsip Zenius)

Pada jaringan tulang rawan, ada sel spesifik kondrosit yang dilindungi serat fibrosa. Serat fibrosa ini sebenarnya merupakan kolagen kasar yang lebih besar dan kuat dibanding kolagen biasa.

Serabut penyusun jaringan ini merupakan kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa. Semakin tinggi kadar kolagen, semakin kuat tulang rawan ini.

Tulang rawan dapat dibagi tiga berdasarkan matriksnya, menjadi tulang rawan hialin, elastin, dan fibrosa. Apa perbedaannya?

  • Tulang rawan hialin matriks → serabut elastis lebih besar dari kolagen. Semua rangka pada embrio masih dalam bentuk hialin. Lalu pada manusia atau hewan dewasa, tulang ini ada pada ujung tulang rusuk, persendian, dan saluran pernapasan.
  • Tulang rawan elastis → penyusunnya serabut elastis dan kolagen, dengan perbandingan yang hampir sama. Tujuannya untuk memberi fleksibilitas dan sokongan. Tulang ini ada pada daun telinga dan larynx.
  • Tulang rawan fibrosa → Sesuai namanya, penyusun utamanya adalah serabut fibrosa. Fungsi utama tulang ini adalah sebagai penyokong dan proteksi. Tulang rawan yang kuat ini ada di antara tulang.

Oke Sobat Zenius, kita sudah membahas macam-macam jaringan ikat nih. Gue mau kasih sedikit tips nih.

Kalau elo penasaran gimana sih gambar jaringan ikat yang bermacam-macam ini, elo bisa lihat di fitur flashcard Zenius.

Sekarang, waktunya kita review pemahaman kita lewat mengerjakan contoh-contoh soal di bawah ini.

Baca Juga: 6 Jenis Jaringan Tumbuhan – Materi Biologi Kelas 11

Contoh Soal Jaringan Ikat

Berikut ini beberapa contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Jaringan tubuh manusia yang termasuk dalam kelompok jaringan ikat adalah …

A. jaringan saraf

B. jaringan epitel

C. jaringan adiposa

D. jaringan meristem

E. jaringan silindris

Pembahasan

Sesuai dengan pembahasan sebelumnya, jaringan adiposa merupakan jaringan ikat longgar yang menyimpan energi dalam bentuk lipid (lemak).

Selain sebagai penyimpanan, jaringan ini juga melindungi tubuh dari cedera dan suhu dingin, lho.

Sebagai catatan, jaringan ini sebagian besar tersusun oleh sel-sel penyimpanan lemak yang disebut adiposit.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Contoh Soal 2

Berikut ini yang bukan fungsi jaringan ikat longgar adalah …

A. membungkus organ tubuh dan saraf

B. menghubungkan otot dengan tulang

C. membungkus serat otot

D. membentuk membran (mesenteris)

E. melekatkan jaringan di bawah kulit

Pembahasan

Jaringan yang berfungsi menghubungkan otot dengan tulang bukanlah jaringan ikat longgar, melainkan jaringan ikat padat.

Lebih tepatnya, otot dengan tulang itu dihubungkan oleh tendon. Nah, seperti pembahasan kita sebelumnya, tendon merupakan jaringan ikat padat.

Oleh karena itu, pilihan yang tepat adalah B.

Contoh Soal 3

Berikut ini yang merupakan jaringan ikat adalah …

A. otot lurik

B. parenkim

C. epitel

D. otot jantung

E. tulang rawan

Pembahasan

Pada bagian jaringan ikat penyokong, kita telah membahas tulang keras (sejati) dan tulang rawan. Dari bagian tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa tulang rawan merupakan jaringan ikat.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah E.

Contoh Soal 4

Jaringan yang bukan termasuk ke dalam jaringan ikat adalah …

A. darah

B. lemak

C. tulang

D. epitel

E. limfa

Pembahasan

Pada mata pelajaran Biologi kelas 11 ini, kita mempelajari empat jaringan berbeda, yaitu jaringan ikat, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan epitel.

Dari sini, sudah jelas sekali bahwa jaringan epitel bukan merupakan jaringan ikat ya, Sobat Zenius.

Maka, jawabannya adalah D.

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai jaringan ikat. Kalau elo ingin mempelajari materi Biologi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

materi biologi

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya.

Nggak cuma Biologi, elo juga bisa mempelajari materi lainnya dengan berlangganan paket belajar Zenius. Klik aja gambar di bawah ini untuk pengalaman belajar yang lebih seru! Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Klasifikasi Fungi (Jamur), Pengertian, Ciri, dan Contohnya

Pada artikel sebelumnya udah pernah dibahas mengenai klasifikasi makhluk hidup seperti archaebacteria dan eubacteria, sekarang kita move on ke klasifikasi makhluk hidup lainnya yaitu fungi atau yang mungkin lebih dikenal dengan nama jamur. Simak terus materi jamur kelas 10 Semester 2 berikut ini!

Mungkin beberapa dari elo banyak yang mengira kalo jamur itu masuk ke klasifikasi yang sama dengan tumbuhan, namun kenyataannya, jamur memiliki klasifikasinya sendiri guys.

Jadi, jamur itu termasuk dalam makhluk hidup tapi tidak termasuk sebagai tumbuhan maupun hewan. Wow! Kok bisa ya?

Terus sebenernya, apa itu jamur?

Nah, pada artikel ini gue bakal bahas secara tuntas mengenai pengertian jamur, klasifikasi, hingga strukturnya. Dan perlu elo tau materi terkait fungi ini juga akan elo temui pada mata pelajaran Biologi di kelas 10.

Pengertian dan Ciri-ciri Fungi (Jamur) 

Fungi atau jamur adalah jenis organisme eukariotik yang masuk dalam Kingdom Fungi. Mereka ditemukan hampir pada semua habitat di dunia tetapi kebanyakan hidup di darat, terutama di tanah atau pada makhluk hidup lain di laut atau air tawar.

Anggota dari Kingdom ini memiliki peran besar sebagai dekomposer (pengurai) dan siklus karbon. Meski begitu, beberapa jamur hidup sebagai parasit pada tanaman, hewan bahkan manusia dan bisa menyebabkan penyakit.

Kingdom fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan metode reproduksi seksualnya yaitu Zygomycota (jamur roti), Ascomycota (ragi dan jamur kantung), Basidiomycota (jamur payung), dan Deuteromycota (jamur tak sempurna). 

Namun secara umum, keempat divisi ini memiliki ciri-ciri yang hampir sama. Berikut ini adalah daftar ciri-ciri fungi atau jamur:

  1. Memiliki benang halus atau yang biasa disebut hifa, dan kumpulan dari hifa disebut miselium. Hifa tersusun dari sel-sel yang terbentuk akibat pertumbuhan spora, dan hifa tersebut bisa berupa hifa tunggal atau hifa bercabang. 
  2. Memiliki dan memproduksi spora. 
  3. Berkembang biak baik secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif).
  4. Mengandung zat kitin, glukan, selulosa, dan mannan pada struktur tubuh jamur yang berfilamen dan dinding selnya.

Pastiin elo paham ciri fungi ya, agar kalau ketemu pertanyaan kayak “yang bukan merupakan ciri dunia fungi jamur adalah”, elo bisa identifikasi mana yang nggak termasuk cirinya. Mungkin beberapa dari elo mempertanyakan kenapa jamur tidak masuk klasifikasi plantae atau tumbuhan? 

Alasannya karena jamur berbeda dengan tumbuhan pada berbagai aspek, berikut ini adalah beberapa tanda yang membedakan antara jamur dengan tumbuhan:

  1. Tidak memiliki klorofil, yang berarti jamur tidak berfotosintesis. 
  2. Berkembangbiak dengan spora.
  3. Memiliki komposisi dinding sel yang berbeda dengan tumbuhan. 
  4. Tidak memiliki struktur seperti pada tumbuhan pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun. 
  5. Tidak memiliki sistem vaskuler (pembuluh angkut) seperti tumbuhan pada umumnya. 
  6. Bersifat multiseluler atau banyak sel, sehingga tidak memiliki pembagian fungsi pada setiap bagiannya.

Materi Video Apa Itu Fungi

Jamur itu sebenarnya apa, sih? Kalau bukan tumbuhan, kenapa sering disebut sebagai sayur-mayur? Mau tau jawabannya? Tonton gratis materi Fungi di website Zenius. Elo hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Klasifikasi Fungi

Seperti yang sudah gue singgung di atas,klasifikasi jamur dikelompokkan atas dasar cara pembentukan spora mereka. Masing-masing divisi ini juga memiliki ciri khas dan kegunaannya di kehidupan sehari-hari. 

Nah, supaya elo lebih kenal dengan keempat divisi dari Kingdom Fungi ini, gue akan bahas satu persatu di bawah ya!

Zygomycota

Zygomycota adalah divisi fungi yang pembentukan sporanya berasal dari dua sel yang berbeda. Spora seksual dikenal sebagai zigospora sedangkan spora aseksual dikenal sebagai sporangiospora. Dan hifa (benang jamur) pada Zygomycota tidak memiliki septa (sekat/pembatas pada hifa). 

Untuk memudahkan mengingatnya, inget aja jamur nama jamur ini yang zygo spora, “zygo” berasal dari kata “zygote”, di mana zygomycota membentuk alat reproduksinya dengan yang disebut sebagai zigosporangium. 

Zygomycota biasanya hidup di habitat daratan atau jamur terestrial, atau saprofit yaitu jamur pelapuk atau tinggal pada inang yang sudah mati, pada makanan atau pada sisa tumbuhan dan hewan, parasit pada manusia dan tumbuhan. 

Untuk lebih jelas tentang yang merupakan ciri-ciri zygomycota adalah yang berikut ini.

Ciri-ciri Zygomycota:

  1. Memiliki hifa yang tidak bersekat (tidak ada septa) dan memiliki beberapa inti (koenositik).
  2. Dinding sel pada jamur Zygomycota mengandung zat kitin.
  3. Melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual.
  4. Tidak mempunyai tubuh buah. 

Oh iya, perlu elo tau juga kalau jamur Zygomycota juga bisa bersimbiosis dengan tumbuhan lho. 

Simbiosis antara jamur kelompok Zygomycota dengan akar tumbuhan tinggi disebut sebagai mikoriza.

Peran utama jamur dalam simbiosis ini adalah untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan air oleh tanaman inang dengan memanfaatkan volume tanah yang lebih besar dibandingkan menggunakan akar saja.

Selain divisi Zygomycota, divisi lain yang juga sering bersimbiosis dengan akar tanaman adalah Ascomycota dan Basidiomycota. 

Berikut ini adalah contoh jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota di kehidupan sehari-hari:

  1. Rhizopus stolonifer adalah jamur pada roti basi,
  2. Mucor hiemalis jamur yang berguna untuk fermentasi pada susu kedelai,
  3. Beauveria bassiana yaitu jamur yang dapat menjangkit tubuh serangga atau hama,
  4. Mucor mucedo yaitu jamur yang hidup sebagai saprofit pada tumbuhan dan hewan mati atau kotoran. 

Ascomycota

Ascomycota atau disebut juga sebagai sac fungi dan memiliki nama lain jamur kantung. Divisi ini merupakan divisi jamur yang memproduksi spora dengan bagian reproduksi seksual bernama askospora dan bereproduksi aseksual terjadi dengan konidiospora.

Jamur yang masuk divisi ini adalah jamur yang memiliki hifa yang bersekat. Sedangkan habitat Ascomycota biasanya ada di dasar hutan yang berhumus tebal. 

Nah, supaya lebih jelas, berikut ini adalah ciri-ciri Ascomycota:

  1. Menghasilkan askospora pada reproduksi generatif (seksual)
  2. Memiliki talus uniseluler dan multiseluler.
  3. Memiliki hifa yang bersekat dan tiap sel hifanya memiliki satu inti.
  4. Dinding hifa diperkuat dengan selulosa dan bersifat heterokariotik.
  5. Reproduksi vegetatif (aseksual) dengan memperbanyak konidia, spora, tunas dan fragmentasi.
  6. Reproduksi generatif dengan konjugasi yang digunakan untuk membentuk askospora didalam askus. Askus biasanya dibentuk dalam tubuh buah dinamakan askokarp (askoma).

Peranan Ascomycota dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak, mulai dari makanan, ragi hingga obat. 

Berikut ini adalah contoh jamur yang termasuk dalam divisi Ascomycota di kehidupan sehari-hari:

  1. Saccharomyces cerevisiae yaitu jamur yang berfungsi sebagai ragi pada proses pembuatan roti,
  2. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum sebagai antibiotik, 
  3. Neurospora crassa sebagai jamur pembuat oncom, 
  4. Tuber melanosporum atau jamur truffle yang bisa dimakan dan berharga mahal. 

Basidiomycota

Basidiomycota pada umumnya mudah dikenali karena memiliki bentuk seperti payung. Pada divisi ini, sebagian besar jenis jamurnya hidup sebagai parasit meskipun ada juga yang saprofit. 

Reproduksi seksual Basidiomycota terjadi dengan basidiospora sedangkan reproduksi aseksual terjadi dengan konidia, tunas atau fragmentasi.

Sedangkan untuk bentuk, secara umum tubuh buah jamur Basidiomycota mempunyai empat bagian, yaitu:

  1. Tudung jamur yang biasanya berbentuk payung disebut dengan pileus.
  2. Bilah atau lamella yaitu bagian bawah tudung yang berbentuk seperti helaian-helaian. 
  3. Tangkai tubuh atau stipe, bagian ini akan bertambah kokoh dan besar dan tinggi seiring pertumbuhan jamur.  
  4. Dan bagian cincin atau annulus yang melingkari tangkai jamur.
Jamur Amanita muscaria atau jamur beracun yang masuk dalam divisi Basidiomycota
Jamur Amanita muscaria atau jamur beracun yang masuk dalam divisi Basidiomycota
(dok. Florian van Duyn on Unsplash)

Ciri-ciri Basidiomycota:

  1. Memiliki hifa yang bersekat dan berinti haploid atau hanya memiliki 1 set kromosom atau setengah jumlah set normal kromosom (set normal kromosom 2 set). 
  2. Memiliki tubuh buah, yang terdiri dari batang dan tudung dan berbentuk seperti payung. 
  3. Melakukan reproduksi secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). 
  4. Memiliki 3 macam miselium, yaitu miselium primer (berinti satu), miselium sekunder (berinti dua), dan miselium tersier (terdiri dari miselium sekunder yang membentuk jaringan teratur dan menghasilkan basidiospora). 

Setelah mengetahui ciri-ciri Basidiomycota, selanjutnya adalah mengetahui contoh jamur yang masuk dalam divisi ini. 

Salah satu yang terkenal adalah jamur tiram atau yang memiliki nama latin Pleurotus ostreatus dan menurut klasifikasi lima kingdom jamur tiram termasuk dalam kingdom fungi divisi Basidiomycota.

Contoh jamur yang termasuk dalam divisi Basidiomycota lainnya adalah sebagai berikut:

  1. Auricularia polytricha atau jamur kuping yang bisa dimakan, 
  2. Volvariella volvacea atau jamur merang yang juga bisa dimakan
  3. Ganoderma applanatum atau jamur kayu, 
  4. Puccinia arachidis yaitu jamur parasit pada tanaman kacang, 
  5. Amanita muscaria jamur beracun, 

Deuteromycota

Deuteromycota atau jamur tidak sempurna, disebut demikian karena jamur pada divisi ini tidak menunjukkan fase seksual.

Diantara semua divisi fungi, yang paling dekat dengan Deuteromycota adalah Ascomycota. 

Beberapa spesies, seperti Aspergillus, yang dulu diklasifikasikan sebagai jamur tidak sempurna, kini diklasifikasikan dalam divisi Ascomycota.

Ciri-ciri Deuteromycota:

  1. Memiliki hifa yang bersekat dan mengandung zat kitin.
  2. Membentuk spora dan konidia dengan reproduksi aseksual atau vegetatif. 
  3. Bersifat saprofit pada bahan organik dan bersifat parasit pada tanaman-tanaman tinggi serta perusak tanaman hias. 
  4. Dapat menyebabkan penyakit pada manusia. 

Contoh jamur yang termasuk dalam divisi Deuteromycota adalah sebagai berikut:

  1. Melazasia fur-fur yaitu jamur penyebab panu, 
  2. Epidermophyton floccosum yaitu jamur penyebab kutu air,
  3. Helminthosporium oryzae yaitu jamur penyebab noda hitam pada daun, buah dan merusak kecambah,
  4. Epidermophyton floccosum yaitu jamur penyebab penyakit kaki atlet.

Materi Video Klasifikasi Fungi

Buat elo yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, tonton video materi Klasifikasi Fungi mulai dari Basidiomycota, Ascomycota, Zygomycota, hingga Deuteromycota di website atau aplikasi Zenius. Jangan lupa login dulu, ya, buat mengaksesnya!


Pelajari lebih lanjut
Masih ingat kan, kalau Fungi itu masuk dalam pembahasan Klasifikasi Makhluk Hidup? Buat yang mau baca lagi materinya, klik link berikut: Ciri dan Klasifikasi Makhluk Hidup – Materi Biologi Kelas 10.

Manfaat Fungi (Jamur) dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun beberapa jamur adalah parasit dan merugikan manusia maupun makhluk hidup lain, pada dasarnya kehidupan tidak bisa lepas dari pekerjaan para jamur ini. 

Secara garis besar jamur memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan, yaitu sebagai bahan makanan, obat, dan dekomposer. 

Sebagai Bahan Makanan

Pasti elo udah familiar lah ya dengan hal ini, ada banyak banget olahan makanan yang memasukkan jamur sebagai salah satu bahannya, seperti jamur enoki, jamur kancing, jamur tiram dan sebagainya. 

Yap, fungsi fungi yang pertama adalah sebagai bahan makanan. Jamur dijadikan sebagai pilihan asupan gizi bagi orang-orang yang memilih pola hidup vegetarian atau vegan. 

Meskipun fungi bukanlah tumbuhan, tapi fungi sudah pasti bukan hewan. Makanya jamur menjadi salah satu pilihan bahan makanan selain daging-dagingan. 

Selain itu, jamur juga dimanfaatkan untuk mengubah makanan menjadi jenis lain contohnya tape, yang merupakan hasil fermentasi singkong dengan bantuan jamur Mucor javanicus.

Sebagai Obat

Ilustrasi obat-obatan dari ekstrak jamur
Ilustrasi obat-obatan dari ekstrak jamur (dok. Unsplash)

Fungsi fungi yang kedua adalah sebagai obat-obatan bagi manusia. Contohnya adalah obat antibiotik penisilin, yang dihasilkan dari jamur Penicillium chrysogenum.

Fungsi dari penisilin di tubuh manusia adalah untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang membahayakan tubuh. 

Obat lain yang berasal dari jamur antara lain siklosporin dari jamur Tolypocladium inflatum yang berfungsi membantu tahap transplantasi organ dan lovastatin dari jamur Aspergillus terreus  yang berguna untuk menurunkan kolesterol.

Sebagai Dekomposer

Fungsi fungi yang ketiga adalah sebagai dekomposer. Jamur  adalah organisme yang berperan menjadi pengurai bahan organik pada sisa-sisa organisme yang sudah mati seperti daun kering, bangkai hewan, dan kotoran hewan.

Bayangin kalo di dunia ini gak ada dekomposer kayak jamur, mayat manusia dan hewan, sampah-sampah organik mulai dari daun hingga sisa makanan gak akan bisa terurai. Dan akhirnya dunia kita sekarang dipenuhi oleh sampah.  

Nah, meskipun tampak sepele, para jamur adalah bagian berharga dari kehidupan yaitu sebagai kru pembersihan bumi.

Selain mengurai yang sudah mati, jamur juga membantu menyediakan nutrisi penting bagi produsen utama ekosistem, biasanya tanaman dan ganggang.


Materi Peranan Fungi dalam Ekosistem

Tonton gratis materi Peranan Fungi (Jamur) terhadap Ekosistem dan Manusia Sehari-hari di website Zenius. Elo hanya perlu login (atau daftar dulu) untuk belajar mandiri.


Oke, kurang lebih itu ya guys penjelasan mengenai materi jamur kelas 10 mulai dari klasifikasi fungi atau jamur, hingga pengertian, jenis hingga struktur jamur. Kalau penjelasan di atas masih belum cukup, elo bisa klik banner di bawah ini untuk langsung nonton video materi belajarnya ya!

Pelajari materi Kimia di video materi belajar Zenius

Masih haus ingin belajar terus? Gue saranin download paket belajar Zenius aja yuk, elo bisa tuh ikut live classnya bareng Zen Tutor. Elo bisa dapat insight lebih tentang materi belajar sekaligus tanya bagian yang masih bingung. Simak info lengkapnya di bawah ini!

Klasifikasi Fungi (Jamur) - Materi Biologi Kelas 10 9

Originally published: March 29, 2022
Updated by Silvia Dwi

Pengertian Pasar Input, Ciri, dan Contoh

Sebelum masuk ke pembahasan pasar input, gue ada pertanyaan nih, untuk Sobat Zenius. Ketika lagi di jalan, pernah nggak elo melihat spanduk yang tulisannya “tanah ini dijual”? 

Kalau elo perhatikan, harga tanah setiap daerah itu ternyata beda-beda, lho. Misalnya saja tanah yang dekat pintu masuk tol, pasti harganya lebih mahal jika dibandingkan di daerah pinggiran. 

Adanya perbedaan harga lahan di setiap daerah, ternyata ada kaitannya nih guys, dengan pasar input.

So, apa yang dimaksud dengan pasar input? Apa fungsinya? Bagaimana transaksi yang terjadi di pasar input?

Yuk, cari tahu bersama!

Pengertian Pasar Input

Secara definisi, pasar input merupakan pasar yang menjual faktor produksi. Di mana, faktor produksinya terbagi menjadi dua yaitu asli dan turunan. 

Apa perbedaannya?

Faktor produksi asli merupakan faktor produksi yang ketersediaannya berasal dari alam atau bisa dikatakan juga sebagai ciptaan Tuhan. Contoh pasar input asli yakni lahan dan tenaga kerja.

Nah, kalau faktor produksi turunan merupakan faktor produksi yang nggak berhubungan dengan alam nih guys, melainkan hasil pengembangan manusia. Adapun contoh pasar input turunan yakni uang, alat atau mesin, dan manajerial. 

Namun, di dalam artikel ini gue nggak akan bahas semuanya, nih. Gue akan lebih fokus pada faktor produksi asli seperti lahan dan tenaga kerja. 

Lalu, apa saja yang dilakukan pengusaha di pasar input? Biasanya pengusaha akan memperjualbelikan produksinya serta mempertemukan penawaran dan permintaan produksi.

1. Pasar Input Lahan

Ngomong-ngomong tentang lahan, kira-kira menurut elo setiap hari lahan itu semakin bertambah, semakin sedikit, atau malah tetap? 

Yap, jawabannya tetap segitu-gitu aja, ya. Nggak bertambah atau berkurang. 

Nah, hal inilah yang menyebabkan kurva pasar input (lahan) bentuknya vertikal nih, guys. 

Berikut contoh kurva pasar input (lahan).

contoh kurva pasar input
Kurva pasar input. (Dok. Zenius)

Garis D1 pada kurva di atas menunjukkan lahan dengan luas 500 m2 dihargai sebesar Rp2 miliar.

Sementara garis D2 menunjukkan ketika ada kenaikan permintaan tanah, maka harga juga meningkat. 

2. Pasar Input Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja terdiri dari permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja. Di mana, kalau permintaan tenaga kerja dilakukan oleh pihak perusahaan (produsen), sedangkan penawaran tenaga kerja dilakukan oleh pihak tenaga kerja. 

Pertama-tama, elo harus tahu dulu kalau demand (permintaan) pada pasar tenaga kerja itu berasal dari RTP (rumah tangga produsen). Coba deh, elo lihat dulu bentuk kurva permintaan tenaga kerja di bawah ini.

pasar input
Kurva permintaan tenaga kerja. (Arsip Zenius)

Kurva permintaan tenaga kerja di atas menggambarkan ketika tingkat upah rendah (Rp1,5 juta) maka permintaan tenaga kerjanya tinggi (1000 orang). Sebaliknya, kalau tingkat upah tinggi (Rp4,5 juta) maka permintaan tenaga kerjanya sedikit (300 orang).

Sebagai contoh, apabila tingkat upah tenaga kerja di suatu daerah cenderung murah, maka perusahaan pasti akan merekrut lebih banyak karyawan. Begitu pun sebaliknya, kalau tingkat upah tinggi, perusahaan pasti akan merekrut lebih sedikit orang. 

Nah, kalau penawaran tenaga kerja supply berasal dari RTK (rumah tangga konsumen). Sehingga kurvanya seperti ini.

Contoh kurva penawaran tenaga kerja
Kurva penawaran tenaga kerja. (Dok. Zenius)

Kurva penawaran tenaga kerja di atas menunjukkan ketika tingkat upah rendah (Rp1,5 juta), maka orang yang mau bekerja hanya sedikit (300 orang). Sebaliknya, kalau tingkat upah tinggi (Rp4,5 juta), maka orang yang ingin bekerja juga meningkat (1000 orang). 

Berikut kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja apabila digabung.

contoh kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja
Kurva permintaan dan penawaran tenaga kerja. (Dok. Zenius)

Dari gambar di atas, kita jadi tahu kalau titik keseimbangannya berada pada tingkat upah Rp3 juta dan jumlah tenaga kerjanya sebanyak 500 orang. 

Nah, titik keseimbangan ini bisa bergeser nih guys, apabila ada faktor yang memengaruhi. 

Faktor permintaan tenaga kerja yang dapat memengaruhi titik keseimbangan antara lain permintaan barang dan jasa, investasi, serta harga faktor produksi.

Nah, kalau faktor penawaran tenaga kerja yang dapat memengaruhi titik keseimbangan yakni bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk. 

Baca Juga: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Adanya pasar input tenaga kerja sendiri sangat berperan penting bagi perusahaan, lho. Kenapa? Sebab, dengan adanya pasar input tenaga kerja, perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas. 

Ciri-Ciri Pasar Input

Nah, untuk mengetahui ciri-ciri pasar input, coba deh elo perhatikan dulu bagan di bawah ini.

Bagan perbandingan pasar input dan pasar output
Pasar input dan pasar output. (Dok. Zenius)

So, berdasarkan bagan di atas, ciri-ciri pasar input yaitu:

  1. Supply (penawaran) berasal dari RTK 

Kalau elo perhatikan, garis kuning yang ada pada gambar menunjukkan kalau supply datang dari RTK. Jadi, yang menyuplai faktor produksi yakni konsumen itu sendiri. 

Contoh dari pasar input dalam rumah tangga keluarga adalah menawarkan tenaga kerja kepada perusahaan. 

Seperti yang elo tahu, anggota keluarga merupakan sumber tenaga kerja. Sehingga sebagai anggota keluarga elo bisa bekerja di perusahaan, kemudian mendapat upah. 

Contoh lainnya yakni rumah tangga menyewakan lahannya kepada perusahaan sehingga mendapat uang sewa. 

So, sekarang elo udah kebayang kan, bagaimana peran rumah tangga dalam menyuplai faktor produksi?

  1. Demand (permintaan) berasal dari RTP

Lanjut ke garis yang warna hijau, berarti demand (permintaan) datang dari RTP. Sebagai contoh, perusahaan bersedia memberikan upah kepada RTK yang bersedia menjadi tenaga kerja.

Okay, dari tadi kan kita udah bahas tentang pasar input, tuh. Nah, kalau pasar output itu apa, ya? Adakah perbedaan pasar input dan output? 

Sederhananya, pasar output merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi. Keterkaitan antara pasar input dan output yaitu kalau pasar input menyediakan faktor produksi, pasar output bertindak dalam memperjualbelikan barang. 

Adapun salah satu bagian dari pasar output yang sering elo dengar nih, yaitu pasar persaingan sempurna. 

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan produk identik, sehingga masing-masing dari mereka akan menjadi penerima harga. 

Nah, untuk penjelasan lebih lanjut tentang persaingan sempurna, elo bisa tonton materi pasar persaingan sempurna di aplikasi Zenius, ya. 

Baca Juga: Pengertian Pasar Bebas

Contoh Soal Pasar Input

Untuk menguji pemahaman elo, yuk coba kerjakan contoh soal pasar input di bawah ini!

  1. Apa itu pasar input kewirausahaan …. 

A. orang yang mampu mengelola faktor produksi alam, pekerja, dan modal

B. pasar berupa uang atau barang

C. penjual dan pembelinya sangat banyak

D. permintaan berasal dari konsumen

E. tidak ada yang benar

Jawaban dan Pembahasan:

Salah satu bagian dari pasar faktor produksi adalah kewirausahaan. Kewirausahaan atau pengusaha merupakan orang yang mampu mengelola faktor produksi alam, pekerja, dan modal. Sehingga jawaban yang tepat adalah A. 

2. Di bawah ini yang termasuk karakteristik pasar input adalah ….

A. penjual sangat banyak.

B. produk bersifat homogen.

C. pembeli bebas keluar masuk pasar.

D. penjual bebas keluar masuk pasar.

E. penawaran berasal dari RTK.

Jawaban dan Pembahasan:

Salah satu ciri pasar input yakni penawaran berasal dari RTK. Sehingga jawaban yang tepat adalah E. 

3. Apa yang dimaksud dengan pasar input? …. 

A. pasar yang menjual faktor produksi.

B. pasar berupa uang atau barang.

C. penjual dan pembelinya sangat banyak.

D. penjual bebas keluar masuk pasar.

E. tidak ada yang benar.

Jawaban dan Pembahasan:

Pasar input merupakan pasar yang menjual faktor produksi. Sehingga, jawaban yang tepat adalah A.

Baca Juga: Jenis Uang, Pengertian, Fungsi, dan Teori Nilai Uang

So, segitu dulu ya guys, pembahasan tentang pengertian dan contoh soal pasar input. Bagi elo yang mau belajar materi di atas lewat video pembelajaran, elo bisa banget kok belajar lewat Zenius.

Materi lewat video akan dikemas dengan menarik oleh ZenTuro sehingga elo akan mudah dalam memahaminya.

Yuk, segera akses dengan klik banner di bawah ini!

banner zenius ekonomi pasar input

Kemudian, buat elo yang mau belajar mata pelajaran yang lainnya beserta contoh soal dan pembahasan, elo bisa banget mengaksesnya dengan berlangganan paket Aktiva Sekolah dari Zenius.

Selain contoh soal dan pembahasan, elo juga bisa mengikuti ujian try out sekolah, sesi live class per minggu, hingga akses ribuan video premium Zenius lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk berlangganan sekarang!

Pengertian Pasar Input Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya - Materi Ekonomi Kelas 10 9

Referensi: 

Analisis Struktur Pasar serta Hubungan antara Tenaga Kerja dan Kapital dalam Proses Produksi Produk Olahan Kayu Setengah Jadi PT Yori Masa Company Tahun 2015 – Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.6 No.1 (2017)

Originally published: April 6, 2022
Updated by: Maulana Adieb

Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Struktur DNA

Sobat Zenius, elo pernah lihat satu keluarga yang semua anggotanya berbadan tinggi besar? Atau, seorang anak yang punya wajah mirip banget sama orang tuanya? Kira-kira, kenapa itu bisa terjadi?

Yup, elo nggak salah menebak. Kesamaan-kesamaan tersebut dipengaruhi oleh pewarisan sifat genetik yang berhubungan erat dengan DNA dalam sel tubuh. 

Makanya, nggak heran kalau elo bisa menemukan anak dan orang tuanya yang punya jenis rambut sama-sama ikal. Hal ini disebabkan karena adanya DNA yang membawa informasi genetik dalam tubuh setiap orang, yang saling terikat melalui ikatan biologis.

Selain memberikan informasi genetik, apa fungsi DNA lainnya dalam kehidupan manusia? Buat tahu jawabannya, elo harus pelajari dulu apa itu DNA, ciri-ciri, struktur, dan komponennya. Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Mengenal Pengertian DNA

Kata DNA mungkin udah nggak asing lagi buat elo yang suka sama K-Pop, terutama bagi elo yang fans beratnya idol group BTS. Karena udah sering denger lagu dan istilahnya, elo pasti tahu dong, apa kepanjangan DNA?

Iya, DNA adalah deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribosa yang mengandung informasi genetik. Di dalamnya, terdapat molekul kompleks yang terdiri dari berbagai komponen. Di mana, sebagian di antaranya diturunkan dari organisme induk ke keturunannya selama proses reproduksi.

Misalnya, DNA dalam tubuh nyokap elo membawa informasi genetik berupa kulit putih. Sementara, DNA dari bokap mempunyai informasi berupa bola mata berwarna cokelat. Nah, informasi inilah yang nantinya akan diturunkan ke elo sebagai anak mereka. 

Bisa jadi, elo hanya meneruskan informasi genetik berupa kulit putih dari nyokap, atau mata berwarna cokelat dari bokap. Tapi, memungkinkan juga untuk elo memiliki kedua informasi genetik tersebut.

Dengan kata lain, DNA memberikan informasi bagaimana tubuh seorang individu dibentuk. DNA inilah yang menjadi alasan kenapa anak bisa mewarisi sifat orang tuanya.

Selain DNA, ada juga RNA yang berperan untuk mengubah informasi genetik dalam tubuh kita menjadi protein. Karena cuma beda satu huruf, elo jangan sampai tertukar, ya.

Salah satu hal yang perlu elo ingat adalah, DNA di dalam sel terletak pada nukleus atau inti sel dan mitokondria. Sementara, RNA terbentuk di nukleus, kemudian berpindah ke daerah khusus sitoplasma, bergantung pada jenis RNA yang terbentuk.

Lebih jelasnya, perbedaan keduanya bisa elo lihat dari ciri-ciri DNA dan RNA yang tertulis dalam tabel perbedaan DNA dan RNA berikut ini.

tabel perbedaan DNA dan RNA
Tabel perbedaan DNA dan RNA

Meskipun istilahnya berbeda, DNA dan RNA juga ada persamaannya, lho. DNA dan RNA memiliki persamaan dalam hal komponennya, yaitu keduanya sama-sama tersusun dari pentosa atau ribosa, basa nitrogen, dan gugus fosfat. 

Tenang aja, struktur dan komponen DNA tersebut juga akan gue bahas di artikel ini. Tapi sebelumnya, gue mau kasih tahu dulu fungsi DNA selengkapnya bagi organisme hidup. Simak di bawah ini, yuk!

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, Macam, dan Struktur RNA – Materi Biologi Kelas 12

Fungsi DNA

Elo pernah nggak, membandingkan foto elo sama foto kedua orang tua elo di zaman dulu? Dari situ, kelihatan nggak, elo lebih mirip nyokap, bokap, atau keduanya?

Sesuai peribahasa “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”, selain perilaku elo yang mirip sama kedua orang tua, wajah elo sebenarnya juga masih 11/12 sama mereka alias serupa. Iya, hal ini bisa terjadi karena salah satu fungsi DNA adalah menurunkan informasi genetik dari orang tua ke anaknya. 

Nggak hanya itu, DNA juga mempunyai peran penting lain, di antaranya:

  • DNA membawa materi genetik yang ada di setiap sel dan bereplikasi selama pembelahan sel.
  • bersama protein, DNA membantu pembentukan struktur tubuh, enzim, dan hormon.
  • DNA menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk pewarisan, serta memberikan instruksi dan proses kehidupan yang diteruskan melalui transfer gen vertikal.

Setelah paham pengertian dan fungsinya, gue mau ajak elo buat belajar topik yang cukup penting dalam materi DNA. Ada yang bisa nebak?

Yes, betul banget. Elo perlu tahu bagaimana struktur dan komponen DNA itu sendiri. Makanya, baca artikel ini sampai habis, ya!

Baca Juga: Manfaat DNA Fingerprinting dan Prosedur Kerjanya – Materi Biologi Kelas 12

Struktur dan Komponen DNA

Sebenarnya, DNA udah ditemukan sejak tahun 1869 oleh seorang ahli biologi asal Swiss bernama Johannes Friedrich Miescher selama penelitiannya tentang sel darah putih. Tapi, pada saat itu, peran DNA dalam pewarisan genetik belum begitu terlihat.

Sampai akhirnya pada 1953, James Watson dan Francis Crick dibantu oleh ahli biofisika Rosalind Franklin dan Maurice Wilkins menemukan bahwa struktur DNA adalah heliks beruntai ganda. Struktur ini berbentuk spiral yang terdiri dari dua untai DNA yang saling melilit.

Biar ada bayangan, elo bisa perhatikan gambar struktur DNA berikut ini.

gambar struktur DNA yang tersusun dari rantai polimer nukleotida yang di dalamnya terdapat pospat, gula deoksiribosa, dan basa nukleat.
Gambar struktur DNA. (Arsip Zenius)

DNA merupakan merupakan polimer nukleotida. Artinya, rantai DNA yang berbentuk heliks ganda (double helix) itu terdiri atas senyawa organik nukleotida yang berulang-ulang dan tersusun rangkap. 

Dari gambar DNA di atas, elo bisa lihat kalau setiap nukleotida terdiri dari tiga gugus molekul sebagai berikut:

  • gula pentosa atau deoksiribosa;
  • basa nitrogen yang terdiri dari golongan purin yaitu Adenin (Adenine = A) dan Guanin (Guanine = G), serta golongan pirimidin yaitu Sitosin (Cytosine = C) dan Timin (Thymine = T); 
  • gugus fosfat.

Oke, susunan dan komponen DNA-nya elo udah tahu. Tapi, elo penasaran nggak, sih, kenapa DNA bisa berbentuk spiral?

Ternyata, bentuk spiral itu balik lagi ke struktur molekul kimianya. Seperti yang udah disebutkan, salah satu penyusun DNA dalam nukleotida adalah gula deoksiribosa. Jenis gula ini kehilangan 1 atom oksigen dan mempunyai 5 atom karbon. 

Nah, berdasarkan gugus ketonnya, atom karbon akan menghasilkan bentuk pentagon atau segi lima. Pada formasi seperti ini, atom karbon nomor 1 akan berikatan dengan basa nukleotida dan atom karbon nomor 5 selalu berikatan sama gugus fosfat.

Satu hal yang perlu elo ingat, DNA punya sifat antiparalel. Artinya, kalau salah satu rantai nukleotidanya punya arah ke atas, nukleotida lainnya akan menuju ke bawah. Bisa dibilang, rantai nukleotida dalam DNA ini mirip sama jalur lalu lintas dua arah, mereka saling berlawanan.

Karena saling berlawanan, penghitungan gula deoksiribosa nukleotidanya juga akan berlawanan. Tapi, aturannya akan tetap sama. Lebih jelasnya, elo bisa lihat aturan struktur molekul kimia DNA lewat gambar di bawah ini.

DNA spiral heliks ganda karena molekul kimia penyusunnya yang terdiri dari gula deoksiribosa, basa nitrogen, dan gugus fosfat.
Struktur molekul kimia DNA. (Arsip Zenius)

Baca Juga: Prinsip Kerja Elektroforesis DNA – Materi Biologi Kelas 12

Aturan Chargaff

Pembahasan selanjutnya masih berhubungan sama struktur DNA di atas. Kalau elo perhatikan lagi, basa nitrogen Adenin selalu berpasangan dengan Timin. Sementara, Sitosin akan berpasangan dengan Guanin. Menurut elo, kenapa bisa begitu?

Jadi, ada sejarahnya nih, guys. Pada tahun 1940, seorang ilmuwan biokimia, Erwin Chargaff, berhasil mendata persentase basa nitrogen yang berbeda dari satu spesies dengan spesies lainnya.

Meski begitu, pada setiap molekul DNA, komposisi Adenin akan selalu sama dengan jumlah Timin (A = T). Demikian juga dengan komposisi Sitosin yang selalu sama dengan Guanin (C = G). Fenomena inilah yang kemudian dinamakan sebagai aturan Chargaff atau Chargaff’s rule.

dalam aturan Chargaff atau Chargaff’s rule, komposisi ikatan pasangan basa Adenin (A) dan Timin (T), serta Sitosin (C) dan Guanin (G) berbagai makhluk hidup selalu sama.
Aturan Chargaff atau Chargaff’s rule tentang komposisi basa nitrogen DNA. (Arsip Zenius)

Nggak hanya berhenti sampai di penelitian Chargaff, James Watson dan Francis Crick yang setuju dengan penemuan tersebut kemudian mencoba mengkajinya lebih dalam. Keduanya berusaha untuk menemukan bukti lainnya tentang pasangan Adenin-Timin dan Sitosin-Guanin dalam DNA.

Watson dan Crick membuktikan pasangan basa nitrogen tersebut berdasarkan ukuran DNA yang ditemukan oleh Rosalind Franklin. Sebelumnya, Franklin mengungkapkan bahwa heliks ganda DNA mempunyai lebar sekitar 2 nm dengan panjang satu lekukan sebesar 3,4 nm. 

Lewat penelitiannya, Rosalind Franklin menemukan bahwa heliks ganda DNA mempunyai lebar sekitar 2 nm dengan panjang satu lekukan sebesar 3,4 nm.
Penemuan Rosalind Franklin tentang ukuran nukleotida DNA. (Arsip Zenius, Dok. MRC Laboratory of Molecular Biology via Wikimedia Commons)

Dari data itu, Watson dan Crick kemudian melakukan penelitian lanjutan dan mendapatkan beberapa kesimpulan, di antaranya sebagai berikut.

  • Pasangan golongan basa nitrogen purin dan purin akan menghasilkan lebar nukleotida lebih dari 2 nm. Artinya, data ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Franklin.
  • Pasangan golongan basa nitrogen pirimidin dan pirimidin menghasilkan lebar nukleotida kurang dari 2 nm. Artinya, data ini juga kurang sesuai sama apa yang dikemukakan Franklin.
  • Pasangan golongan basa nitrogen purin dan pirimidin menghasilkan lebar nukleotida sebesar 2 nm. Artinya, data ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Franklin.

Jadi, ketemu, deh, fakta lainnya. Dengan begitu, pasangan golongan purin dan pirimidin tersebut berhasil menjawab dan membuktikan penelitian yang dilakukan Chargaff.

Wah, keren banget, ya. Ternyata, penelitian yang dilakukan Chargaff, Franklin, Watson, dan Crick saling berhubungan dan melengkapi satu sama lain.

Oke, sampai sini, elo semakin paham, kan, tentang DNA? Kalau elo mau mempelajari materi ini secara lebih lengkap, langsung aja klik banner di bawah ini buat tonton video materinya dari Zenius!

materi biologi kelas 12

Contoh Soal tentang DNA

Biar pemahaman elo tentang DNA semakin dalam, gue mau kasih beberapa contoh soal, nih. Coba kita bahas bareng-bareng, yuk!

Contoh Soal 1

Pernyataan yang berkaitan dengan DNA adalah ….

a. Merupakan materi genetika utama sebagai pembawa informasi organisme.

b. Merupakan proses penerjemahan kode genetik.

c. Menyusun protein bersama kromosom.

d. Membantu proses aliran darah ke tubuh.

e. Memiliki basa nitrogen yang sama dengan RNA yaitu urasil.

Pembahasan

Untuk menjawab soal di atas, elo harus ingat-ingat lagi apa fungsi DNA. Selain menyimpan informasi genetik, DNA juga berperan untuk membawa informasi tersebut dan meneruskannya ke generasi selanjutnya melalui transfer gen vertikal.

Karena adanya DNA, elo bisa mewariskan sifat genetik orang tua, termasuk struktur tubuh, enzim dan hormon.

Jadi, jawaban yang tepat untuk soal ini adalah a. Merupakan materi genetika utama sebagai pembawa informasi organisme.

Contoh Soal 2

Perhatikan pernyataan di bawah ini!

(i) Berbentuk rantai ganda atau double helix.

(ii) Memiliki dua golongan basa nitrogen, yaitu purin dan adenin.

(iii) Komponen utama dari materi genetika.

(iv) Terletak pada inti sel dan mitokondria.

(v) Menerapkan aturan Chargaff.

Pernyataan yang kurang sesuai tentang DNA ditunjukkan nomor ….

a. (i)

b. (ii)

c. (iii)

d. (iv)

e. (v)

Pembahasan

Supaya lebih gampang, coba kita bahas pernyataannya satu per satu ya.

(i) Berbentuk rantai ganda atau double helix. → Benar, DNA memiliki struktur rantai panjang, ganda, dan berpilin atau disebut double helix.

(ii) Memiliki dua golongan basa nitrogen, yaitu purin dan Adenin. → Salah, basa nitrogen DNA dibagi ke dalam dua golongan, yaitu purin dan pirimidin. Sementara, Adenin adalah salah satu jenis basa nitrogen dalam golongan purin.

(iii) Komponen utama dari materi genetika. →  Benar, DNA merupakan komponen utama genetika, di mana di dalamnya memiliki urutan basa nitrogen yang menjadi kode informasi dari makhluk hidup dan penentu protein yang akan diproduksi tubuh.

(iv) Terletak pada inti sel dan mitokondria. → Benar, DNA yang merupakan bahan informasi genetik terdapat di dalam nukleus atau inti sel, mitokondria, dan kloroplas.

(v) Menerapkan aturan Chargaff. →  Benar, dalam strukturnya, DNA menerapkan aturan Chargaff untuk menentukan pasangan basa nitrogen.

Nah, udah jelas kan, jawabannya. Pernyataan yang salah tentang DNA adalah b. (ii) – memiliki dua golongan basa nitrogen, yaitu purin dan Adenin.

Contoh Soal 3

Pernyataan tentang kromosom, DNA, dan inti sel yang benar adalah ….

a. DNA yang terdapat dalam inti sel tidak berkaitan dengan proses pembentukan kromosom.

b. Kromosom yang terdapat di luar inti sel tidak berkaitan dengan proses pembentukan DNA.

c. DNA berbentuk heliks ganda terpilin dalam bentuk kromosom dan berada di dalam inti sel.

d. DNA berbentuk heliks ganda terpilin dalam bentuk kromosom dan berada di luar inti sel.

e. DNA, kromosom, dan inti sel tidak mempunyai keterkaitan satu sama lain.

Pembahasan

Elo masih ingat kan, DNA terletak pada inti sel dan berbentuk heliks ganda yang terpilin. Secara sederhana, bentuknya akan terlihat seperti spiral.

Terus, apa hubungannya dengan kromosom? Dalam DNA, ada wilayah tertentu yang disebut dengan gen. Gen-gen tersebut kemudian akan terangkai menjadi kromosom yang membentuk spiral dan berasosiasi dengan protein.

Kromosom adalah struktur seperti benang yang terdiri dari DNA dan protein histon.
Bentuk kromosom yang tersusun dari DNA. (Arsip Zenius)

Dengan kata lain, kromosom adalah struktur seperti benang yang terdiri dari DNA dan protein histon. Sama seperti DNA, kromosom juga terletak di dalam inti sel.

Kalau gitu, bisa disimpulkan bahwa kromosom, DNA, dan inti sel saling berkaitan satu sama lain. Secara letak, kromosom dan DNA sama-sama berada di dalam inti sel. Selain itu, salah satu komponen penyusun kromosom tersebut adalah DNA.

Pilihan yang tepat untuk jawaban ini adalah c. DNA berbentuk heliks ganda terpilin dalam bentuk kromosom dan berada di dalam inti sel.

*****

Oke guys, itulah pembahasan kita tentang DNA. Semoga, artikel ini membantu elo dalam memahami pengertian, ciri, fungsi, dan struktur DNA, ya.

Selain tentang DNA, elo juga bisa menemukan materi Biologi kelas 12 lainnya di video belajar Zenius. Caranya juga gampang. Elo tinggal klik link yang ada di bawah ini. Selamat belajar!

Materi Biologi Kelas

Paragraf Argumentatif – Definisi, Ciri, Struktur, dan Jenis

Halo, Sobat Zenius! Pada artikel ini, kita akan membahas materi Bahasa Indonesia kelas 10 mengenai paragraf argumentatif. Elo pasti sudah familiar ya dengan materi yang satu ini jika elo sering menyampaikan suatu gagasan atau argumentasi. 

Sebelumnya gue mau tanya dulu nih. Sebetulnya, argumen sama pendapat itu beda atau sama sih? Karena masih banyak yang beranggapan kalau argumen dan pendapat adalah suatu hal yang sama, padahal ada perbedaan di antara keduanya. Apa sih, perbedaan argumen dan pendapat? Pertama, elo harus tau perbedaan utama argumen dan pendapat terletak pada kekuatan kebenarannya. Kalau pendapat masih dilandasi pemikiran pribadi yang bersifat subjektif, sedangkan argumen harus dilandasi fakta yang logis atau data yang akurat. Berdasarkan perbedaan itu, bisa disimpulkan bahwa penyampaian gagasan yang paling meyakinkan terdapat pada kalimat argumentasi.

Nah, untuk penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, struktur, jenis, dan contoh paragraf argumentatif, elo bisa baca artikel ini sampai habis ya. Yuk, belajar bareng!

📌 Artikel ini merupakan bagian dari ragam teks dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempelajari jenis teks yang lain, baca artikel berikut: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya.

Pengertian Paragraf Argumentasi

pengertian paragraf argumentatif
Pengertian paragraf argumentatif (Arsip Zenius)

Seperti yang gue jelaskan sebelumnya, paragraf argumentatif atau yang juga bisa disebut paragraf argumentasi adalah salah satu materi yang dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10. 

Nah, sebelum gue memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai ciri-ciri, struktur, dan contoh teks argumentatif, ada baiknya elo memahami dulu apa itu paragraf argumentasi. 

Pertama, gue mau bahas, apa yang dimaksud dengan argumentasi? 

Kata argumentasi atau argumentatif berasal dari kata dasar argumen yang berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki makna sebuah alasan atau sebuah sanggahan yang digunakan untuk menolak atau mengkritik suatu pendapat pendirian, gagasan atau ide dari orang lain dengan alasan yang masuk akal atau rasional. 

Paragraf argumentatif dapat diartikan sebagai sebuah bentuk tulisan atau paragraf yang di dalamnya terdapat sebuah alasan, penjelasan, pro dan kontra, serta pembuktian yang disertai dengan fakta aktual, valid dan nyata yang disertai dengan alasan-alasan yang objektif serta logis sehingga memberikan sebuah kepercayaan terhadap pembaca. 

Nah, tujuan dari dibuatnya paragraf argumentatif adalah untuk menyakinkan si pembaca agar merasa simpati dan terpengaruh dengan pemikiran/opini penulis.

Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi

Nah, setelah mengetahui apa itu paragraf argumentatif, selanjutnya kita akan membahas ciri-ciri dari kalimat argumentatif. Untuk lebih memahaminya, simaklah ciri-ciri paragraf argumentasi berikut ini:

  • Terdapat fakta yang disajikan untuk memberikan pembuktian kepada pembaca, biasanya disajikan dalam bentuk grafik, gambar, fakta berita, kutipan pendapat ahli dan lain sebagainya. 
  • Menjelaskan pendapat yang dapat menyakinkan dan mempengaruhi pendengar atau pembaca.
  • Terdapat sebuah gagasan atau ide yang disampaikan oleh penulis.
  • Terdapat alasan berupa data, fakta dan argumen  lain yang mendukung.
  • Terdapat sebuah sebuah sumber ide berupa pengalaman, pengamatan atau penelitian.
  • Pendapat disampaikan dengan merumuskan sebuah masalah dengan cara logis, analisis dan kritis.
  • Terdapat kalimat penutup dengan penyampaian secara universal atau dengan memberikan sebuah kesimpulan secara general dan menyeluruh terkait tentang solusi dalam penyelesaian masalah.

Elo tau gak kenapa harus ada fakta dan ide dalam paragraf atau pernyataan argumentatif? Nah, kalau kita analisis nih, dua hal tersebutlah yang menjadi landasan dalam berargumentasi. Tanpa adanya ide, tulisan tidak akan berkembang secara terstruktur dan tidak akan jelas ke mana arahnya. 

Sedangkan data atau fakta, apapun bentuknya, berguna untuk menguatkan ide yang ingin disampaikan penulis kalimat argumentasi tersebut. Argumen yang baik harus didukung dengan alasan logis, fakta-fakta akurat, pernyataan para ahli, atau hasil penelitian. Makin bagus data yang digunakan, makin kuat pengaruh yang dimiliki oleh paragraf argumentasi. 

Misalkan elo hendak menyampaikan suatu gagasan mengenai pemerataan pendidikan. Ide tersebut tidak akan didengar jika data yang diketahui oleh pembaca adalah pendidikan telah merata. 

Dengan menambahkan data yang lebih kuat, elo dapat menyanggah kepercayaan masyarakat tersebut. Jadi, penting banget ya untuk baca-baca contoh teks argumentatif agar elo tau apa yang harus disampaikan. 

Struktur Paragraf Argumentasi

pengertian paragraf argumentatif
Struktur paragraf argumentatif (Arsip Zenius)

Oke, selanjutnya, gue akan bahas mengenai struktur argumentasi yang penting banget kalau elo ingin menyusun paragraf argumentatif. 

Sebenarnya, sama seperti jenis paragraf lainnya dalam pelajaran Bahasa Indonesia, paragraf argumentasi memiliki beberapa struktur, di antaranya:

1. Pendahuluan 

Pada bagian ini, paragraf argumentatif memuat argumen yang akan disampaikan atau dengan menunjukkan dasar atau landasan dari sebuah argumen yang akan disampaikan oleh penulis. 

Bagian ini sangat penting karena bertujuan untuk menyampaikan argumentasi yang dapat memikat dan meyakinkan pembaca. Dengan menggunakan gaya bahasa yang menarik, maka pembaca akan memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan.

2. Tubuh Argumen

Pada bagian ini, penulis menyampaikan pendapat yang berfokus pada usaha yang membuktikan pendapat atau gagasan yang telah disampaikan di awal pada bagian pendahuluan. 

Dalam paragraf, tubuh argumen berisi kalimat-kalimat pendukung. Sesuai dengan namanya, kalimat pendukung berfungsi untuk mendukung atau menjelaskan ide pokok dengan memaparkan data, fakta, atau alasan yang logis. Dari pengertian itu,  bagaimana ciri dari kalimat pendukung? 

Nih, gue kasih tau ciri-ciri dari kalimat pendukung supaya elo nggak bingung, di antaranya yaitu:

  • Berupa kalimat khusus dan menjabarkan kalimat utama dengan lebih spesifik
  • Bentuk kalimat pendukung bisa berupa data, contoh, fakta, atau alasan yang logis dan valid
  • Dalam satu paragraf berjumlah lebih dari satu kalimat
  • Umumnya menggunakan konjungsi argumentatif atau kata hubung yang berfungsi untuk memperkuat sebuah argumen dan menghubungkan fakta-fakta agar berkesinambungan. Tanpa konjungsi argumentatif, sebuah kalimat argumen tak menjadi satu kesatuan paragraf yang padu. Kata-kata yang termasuk konjungsi argumentasi di antaranya “jika”, “karena”, “maka”, “akibatnya”, “sebaliknya”, “sehingga”, “dengan demikian”, “oleh karena itu”,  “untuk”, “kemudian”, “kecuali”, “jadi”, “walaupun”, dan “akan tetapi”.

Untuk meyakinkan pembaca, tulisan yang disampaikan bisa berupa fakta, data, dan alasan yang logis yang dapat mendukung pendapat si penulis. 

Kalimat argumentasi harus disusun dalam bentuk yang rapi dan menarik berdasarkan hasil analisis sesuai dengan fakta, eksperimen, dan observasi. Sehingga nantinya pernyataan argumentatif yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.

3. Kesimpulan

Kesimpulan adalah struktur argumentasi yang terakhir. Pada paragraf argumentatif, kesimpulan juga bisa sebuah ringkasan dari penulis. Tujuan dari bagian kesimpulan ini adalah untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa gagasan atau pendapat yang diberikan sesuai dengan kebenaran dan dapat dipercaya. 

Jenis-Jenis Paragraf Argumentasi

Nah, perlu diketahui kalau paragraf argumentatif itu juga memiliki dua jenis dengan tujuan yang berbeda sesuai keperluan penulisnya. 

Berikut gue jabarkan dengan lebih detail mengenai jenis-jenis paragraf ini. Selain itu, gue juga akan memberikan contoh paragraf argumentasi singkat di masing-masing jenis paragraf argumentatif. 

1. Paragraf Argumentasi Sebab Akibat

Pada jenis ini, penulisan argumentasi akan diawali dengan sebab-sebab atau awal munculnya permasalahan dari suatu masalah yang selanjutnya pembaca akan diarahkan pada suatu kesimpulan yang universal.

Contoh paragraf argumentasi sebab akibat: 

Terdapat banyaknya perkebunan di area dataran tinggi pegunungan dan perbukitan di daerah hulu aliran sungai Cihampelas, membuat gunung-gunung dan bukit yang gundul tidak bisa menyerap air dengan maksimal. Sehingga hujan besar yang terjadi di dekat daerah tersebut selama kurang lebih 7 jam mengakibatkan banjir bandang yang memporak-porandakan rumah-rumah yang berdekatan dengan pinggiran sungai di 7 kecamatan. Bencana tersebut memakan korban jiwa sebanyak 30 orang dan 16 lainnya hilang.

2. Paragraf Argumentasi Akibat Sebab

Jenis ini merupakan kebalikan dari sebab akibat. Untuk paragraf argumentasi akibat-sebab, pengembangannya diawali dari menjabarkan suatu kondisi dan merupakan efek dari sebuah permasalahan. Dari sini lalu paragraf dikembangkan menuju inti permasalahan serta menjadi penyebab ataupun pemicu munculnya suatu kejadian. 

Contoh paragraf argumentasi akibat sebab:

Hujan tak henti-hentinya selama 7 jam di daerah dekat Cihampelas, menyebabkan banjir bandang yang memporak-porandakan rumah-rumah yang berdekatan dengan aliran sungai Cihampelas di 7 kecamatan. Kejadian itu menimbulkan korban jiwa sebanyak 30 orang dan belum ditemukannya 16 orang hilang. Bencana ini terjadi akibat banyaknya area perbukitan dan dataran tinggi di hulu dijadikan perkebunan dan penambangan pasir sehingga penyerapan air kurang baik atau tidak bisa dilakukan secara maksimal.

Paragraf Argumentasi - Paragraf untuk Sampaikan Argumenmu 9
Illustrasi dua orang menyampaikan argumen (Dok. freepik.com)

Sampai dari sini, kalau elo udah paham apa itu paragraf argumentasi, elo bisa susun tuh paragraf-paragraf argumentasi menjadi sebuah teks argumentasi. 

Lebih jelasnya, teks argumentasi adalah teks yang memuat argumen dan pandangan penulis tentang suatu topik yang dilandasi data dan fakta. Tujuan dari teks argumentasi tentunya sama dengan paragraf argumentasi, yaitu meyakinkan pembaca terhadap argumen penulis. Teks argumentasi umumnya digunakan menyikapi isu atau menuangkan keresahan yang dimiliki penulis. 

Jadi, elo sekarang udah tau nih salah satu jenis paragraf yang bertujuan mempengaruhi pembaca disebut sebagai paragraf argumentatif. Yang perlu digaris bawahi, mempengaruhi di sini masih dalam tahap mempercayai argumen penulisnya, ya. Kalau tujuannya untuk mempengaruhi pembaca sampai ke tahap melakukan sesuatu yang diminta penulis, itu termasuk paragraf persuasif atau disebut juga paragraf persuasi. Zenius udah pernah bahas pengertian, ciri-ciri, jenis, dan struktur teks persuasi di sini.

Nah, Sobat Zenius, itulah pembahasan mengenai materi Bahasa Indonesia kelas 10 paragraf argumentatif. Semoga elo bisa memahami ciri-ciri, struktur, jenis, dan contoh paragraf argumentasi dengan lebih baik ya. Selamat belajar!

Oke, gue juga mau infoin buat elo-elo yang butuh temen belajar, langganan paket belajar Zenius bisa jadi solusinya lho! Di paket belajar ini nggak cuma dapet akses untuk ribuan live class dan latihan soal elo juga bisa gabung ke Zenclub untuk memperluas circle belajar lo! Yuk, klik banner di bawah ini!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1
Referensi : 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia  Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,  Kemdikbud.

Djumingin, Sulastriningsih dan Sarkiah. 2017. Buku Ajar: Teks Eksposisi dan Perangkatnya. Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar. 

Suladi. 2015. Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Paragraf. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan, Kemdikbud.

Paragraf – SPADA UNS

Originally published: November 29, 2019
Updated by: Ni Kadek Namiani Tiara Putri (SEO Writer Intern) & Karine Lutfiah Oktaviana (Kampus Merdeka Intern)

Struktur Teks Biografi, Ciri, dan Kaidah Kebahasaan

Di materi Bahasa Indonesia Kelas 10 ini, kita akan membahas struktur teks biografi. Selain itu, kaidah kebahasaan teks biografi juga bakal diuraikan di sini. Yuk, simak penjelasannya!

Berjumpa kembali kita di materi tentang kepoin orang lain! Oh, ya, buat elo yang belum baca pengertian teks biografi, silakan dicek di sini, karena sebelumnya udah pernah gue bahas. Hehe!

Kenapa materi tentang teks biografi itu tentang kepo? Karena elo bisa tahu banyak hal tentang orang lain atau tokoh melalui teks biografi. Jadi, kepo sebenernya juga bermanfaat, kalau keponya sama hal-hal yang berguna, misalnya tentang kisah kehidupan tokoh yang menginspirasi.

Secara harfiah, pengertian dari biografi adalah karya sastra yang berisikan riwayat hidup seorang tokoh, yang biasanya memuat prestasi atau pencapaian istimewa tokoh tersebut. 

Nah, berdasarkan pengertian tersebut, bisa kita simpulkan bahwa teks biografi termasuk cerita ulang atau rekon yang memiliki nilai sejarah dan pemberitaan tokoh. Cerita ulang biasanya disajikan secara kronologis atau mengikuti urutan waktu. 

Cerita ulang dibuat untuk memberikan informasi bagi pembacanya tentang kehidupan seorang tokoh dan pencapaiannya. Tujuannya agar cerita tokoh tersebut dapat diteladani dan dapat menginspirasi banyak orang.

Terdapat tiga jenis teks biografi atau cerita ulang, yaitu:

  1. Cerita ulang personal, contohnya buku harian dan surat pribadi
  2. Cerita ulang fakta, contohnya catatan sejarah, autobiografi, dan berita di media massa
  3. Cerita ulang imajinasi, contohnya dongeng, novel, dan cerpen. 

Selain teks biografi, ada juga teks autobiografi. Dalam teks biografi cerita ditulis oleh orang lain, sedangkan jika tokoh itu sendiri yang menulisnya disebut autobiografi. Kalo mau tau lebih lanjut tentang pengertian, ciri-ciri dan struktur teks autobiografi, jangan lupa mampir ke sini, ya!

Ilustrasi struktur teks biografi
Ilustrasi struktur teks biografi (Arsip Zenius 2022).

Nah, kalau kepo sama tokoh-tokoh aja punya manfaat, apalagi kalau elo bisa membuat teks biografi yang bermanfaat untuk orang lain. Oleh karena itu, mari disimak caranya membuat struktur teks biografi yang oke!

Struktur Teks Biografi

Struktur teks biografi
Struktur teks biografi (Arsip Zenius 2022).

Umumnya, teks biografi itu terdiri dari tiga struktur, yaitu orientasi (pendahuluan), peristiwa dan masalah, dan reorientasi (penutup). Membaca teks biografi itu kan fungsinya adalah mengenal kehidupan orang lain atau tokoh. Jadi, anggap aja struktur biografi adalah cara supaya pembaca bisa berkenalan dengan tokoh tersebut dengan alur tulisan yang enak buat dikepoin.

Oke, jadi apa aja langkah-langkah berkenalan dengan tokoh lewat teks biografi? Yuk, kita bahas satu per satu!

Baca Juga: 10 Salah Kaprah dalam Bahasa Indonesia

1. Orientasi (Pendahuluan)

Kalau elo pengin kenal sama seseorang, apa langkah pertamanya kira-kira? Tentunya elo akan bertanya hal-hal dasar terlebih dahulu dengan orang tersebut. Mulai dari nama, tempat tanggal lahir, pendidikan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, inti dari struktur yang pertama ini adalah pengenalan tokoh, melalui hal-hal yang dekat dengan tokoh tersebut.

2. Peristiwa dan Masalah

Selanjutnya, setelah elo mulai tahu, nih, apa biodata atau latar belakang pribadi dari tokoh yang pengin dikepoin, baru kita masuk ke peristiwa dan masalah apa aja yang dialami dalam hidup. Tentunya, kalau berkenalan dengan orang lain, elo gak bisa tiba-tiba nanya, “Masalah apa aja yang pernah kamu hadapi?” 

“Lah, kenal aja belum, kok tiba-tiba nanya masalah gue.” Begitu mungkin perasaan tokoh tersebut di dalam hatinya. Hehe!

Di struktur yang kedua ini, elo bisa menuliskan berbagai hal tentang peristiwa dan masalah yang tokoh tersebut hadapi selama hidupnya. Misalnya, peristiwa menyenangkan dan menyedihkan apa aja yang pernah dialami.

3. Reorientasi (Penutup)

Di struktur terakhir ini, isinya adalah pandangan dari penulis teks biografi terhadap tokoh tersebut. Bagian terakhir dalam teks biografi ini disebut dengan istilah reorientasi. Isi bagian ini memaparkan pernyataan berupa simpulan atau komentar evaluatif terkait rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya.

Kalau dengan dua struktur sebelumnya, elo bisa tahu tentang biodata pribadi dan peristiwa serta masalah dari seorang tokoh. Nah, di bagian ini, elo bisa kasih feedback atau tanggapan terhadap orang atau tokoh tersebut. 

Jadi, di struktur ketiga ini, isinya adalah opini dari penulis teks biografi tokoh, atau opini elo terhadap orang yang elo ajak berkenalan.

Sebenarnya, bagian reorientasi ini sifatnya opsional. Jadi, ketika elo membaca suatu teks biografi, mungkin aja elo menemukan opini penulis di akhir tulisan, mungkin juga nggak.

Setelah elo tahu apa aja struktur dari teks biografi, selanjutnya gue bakal kasih tahu apa aja ciri-ciri dari teks biografi. Ayo kita lanjut!

Ciri-Ciri Teks Biografi

ciri-ciri teks biografi
Ilustrasi ciri-ciri teks biografi (Arsip Zenius 2022).

Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan kalau elo mau membuat teks biografi, yaitu:

  1. Salah satu ciri dari biografi adalah informasi yang disajikan berdasarkan fakta-fakta dari tokoh tersebut.
  2. Gaya penulisan dibuat semenarik mungkin, yaitu dalam bentuk narasi.
  3. Kisah yang ditulis bersifat inspiratif, yaitu untuk memengaruhi pembaca
  4. Terdapat kesan dan pesan dari tokoh atau seseorang yang dituliskan.
  5. Terakhir, yang jadi salah satu ciri teks biografi adalah terdapat kesan dan pesan dari tokoh atau seseorang yang dituliskan.

Setelah tahu tentang struktur dan ciri-ciri dari teks biografi, selanjutnya kita lanjut ke kaidah kebahasaannya, yuk!

Baca Juga: Struktur dan Contoh Ringkasan Buku – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Kaidah Kebahasaan Teks Biografi

  1. Dalam menceritakan tokoh, penulis menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal, yaitu beliau, dia, atau ia. Ini bisa digunakan bergantian dengan penyebutan nama tokoh.
  2. Karena menjelaskan peristiwa atau perbuatan yang dilakukan tokoh, sehingga teks biografi menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan hal tersebut.
  3. Kata sifat banyak digunakan dalam mendeskripsikan tokoh tersebut.
  4. Kata kerja pasif kerap digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh.

Secara kaidah kebahasaan, teks biografi memang mirip dengan teks cerpen, karena keduanya sama-sama berupa cerita ulang. Meskipun mirip, tetapi biografi berbeda dengan cerpen ya. 

Biografi termasuk contoh karya nonfiksi karena teks biografi berisi informasi faktual yang berupa kisah nyata pengalaman hidup tokoh yang diceritakan. Pengalamannya tersebut benar-benar terjadi di masa lalu, bukan berdasarkan imajinasi penulisnya seperti dalam cerpen. 

Teks biografi biasanya ditulis dalam bentuk naratif. Artinya, ide pokok paragraf dalam teks tersebut tidak terdapat dalam satu kalimat utama, tetapi diurai dalam semua kalimat pada paragraf tersebut.

Jadi, nggak perlu heran kalau ada banyak informasi termuat dalam satu paragraf teks biografi. Misal, info terkait nama tokoh, tempat kelahiran, usia, sampai profesinya saat ini dijadikan dalam satu paragraf saja.  

Kita udah bahas banyak banget, nih. Supaya elo makin oke pemahamannya, silakan kerjain soal-soal yang gue siapin di bawah ini, ya. Selamat mengerjakan!

Baca Juga: Struktur Puisi, Unsur, Ciri dan Contohnya! – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 

Contoh Soal

  1. Istilah orientasi dalam teks biografi kerap kali disebut dengan…

a. Pengenalan masalah

b. Pengenalan alur cerita

c. Pengenalan kisah tokoh

d. Pengenalan buku

e. Pengenalan masalah tokoh

2. Struktur peristiwa dalam teks biografi biasanya terletak setelah ….

a. Orientasi

b. Reorientasi

c. Masalah

d. Kesimpulan

e. Penutup

Pembahasan:

  1. Istilah orientasi dalam teks biografi kerap kali disebut dengan pengenalan kisah tokoh.

Jawaban: c.

  1. Urutan dalam struktur teks biografi adalah orientasi, peristiwa dan masalah, dan diakhiri dengan reorientasi.

Jawaban: a.

Ngomong-ngomong, pembahasan tentang teks biografi, termasuk pola penyajian teks biografi, bisa elo akses lewat link di bawah ini ya. Tinggal siapin cemilan aja sambil nonton pembahasannya. Semoga jadi makin ngerti tentang materi ini. Hehe!

Pelajari materi Bahasa Indonesia di video materi belajar Zenius

Referensi:
Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas 10 – Kemdikbud (2020)

****

Oke! Sekarang, kita udah selesai membahas struktur teks biografi, ciri, dan kaidah kebahasaan. Oh ya, selain Bahasa Indonesia, ada banyak pelajaran lainnya di Zenius, seperti Matematika, Biologi, Sosiologi, dan masih banyak lagi.

Kalian bisa akses itu semua di sini secara GRATIS menggunakan akun yang udah didaftarkan di website atau lewat aplikasi Zenius. Biar lebih lengkap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius! Klik gambar di bawah ini ya untuk cobain langsung rasanya belajar bareng Zenius!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Selamat belajar!

Originally published: January 20, 2022

Updated by: Aulia Rahmah Karunianti – Kampus Merdeka intern

Klasifikasi Desa: Pengertian, Ciri, Potensi dan Contohnya

Dalam studi geografi kita dapat menemukan berbagai model klasifikasi desa. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya materi klasifikasi desa di sini!

Halo Sobat Zenius! Apa yang terlintas dipikiran elo ketika mendengar kata desa? Mungkin saja sebagian dari elo akan menjawab rumah-rumah sederhana, penduduk yang bekerja sebagai petani atau nelayan, kegiatan gotong royong dan sebagainya. 

Nah lebih dari itu sobat, ternyata terdapat banyak hal yang dapat kita kupas jika membahas materi tentang desa, salah satunya adalah klasifikasi desa. 

Di artikel ini gue akan membahas klasifikasi desa secara lengkap mulai dari ciri-ciri, potensi, beserta contohnya sob! Tapi, sebelum membahas lebih dalam mengenai klasifikasi desa, yuk kita tinjau bersama apa sih pengertian desa?

Pengertian Desa

Klasifikasi Desa: Pengertian, Ciri-ciri, Potensi, Beserta Contohnya - Materi Geografi kelas 12 25
Ilustrasi Desa (Pinterest)

Di artikel sebelumnya mengenai struktur keruangan desa dan kota pernah dibahas nih pengertian desa secara singkat. Dari sana dapat kita simpulkan bahwa desa adalah wilayah yang memiliki ciri agraris dan penduduknya memiliki hubungan kekerabatan yang kuat.

Dalam studi geografi, kita bakal nemuin definisi kata desa yang sangat beragam, hal ini dikarenakan adanya perbedaan wilayah perdesaan di berbagai negara. Selain itu, ada yang namanya geografi desa, nah geografi desa ini merupakan salah satu cabang dari ilmu geografi yang mengkaji desa dengan 3 pendekatan, yakni keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. 

Berikut pengertian desa dari berbagai sumber:

Menurut Bintarto, Mantan Guru Besar Fakultas Geografi UGM dalam bukunya “Desa-Kota dan Permasalahanya” (1983), menyebutkan bahwa desa adalah perwujudan wilayah yang timbul dari berbagai unsur fisiografis sosial, politik, ekonomi dan kultural dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah di sekitarnya.

Sedangkan Paul H. Landis mendefinisikan desa sebagai tempat tinggal penduduk dengan jumlah <2.500 orang yang ditandai dengan hubungan keakraban yang tinggi dimana aktivitas masyarakatnya mayoritas di sektor agraris.

Sementara itu, menurut Sutardjo Kartohadikusumo (1953), desa adalah wilayah kesatuan hukum, yang menjadi tempat tinggal suatu masyarakat, yang mana mereka berkuasa untuk menjalankan pemerintahan sendiri.

Dari ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa desa adalah suatu wilayah yang ditimbulkan oleh berbagai unsur fisiografis yang saling berinteraksi, ditandai dengan hubungan keakraban yang tinggi dimana masyarakatnya mayoritas beraktivitas di sektor agraris dan mereka berhak untuk menjalankan pemerintahan sendiri.

Baca Juga: Wilayah dan Tata Ruang Indonesia – Materi Geografi Kelas 12

Ciri-Ciri Masyarakat Desa

Kehidupan masyarakat desa pada umumnya dicirikan oleh kegiatan yang bercorak agraris atau pertanian, di mana aktivitas keseharian masyarakatnya masih dipengaruhi oleh lingkungan alam. Hubungan antar masyarakatnya yakni masih memegang teguh tradisi. Mereka saling mengenal dan memiliki sifat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Menurut ahli sosiologi, hubungan seperti ini dikenal dengan nama paguyuban (gemeinschaft).

Adapun ciri-ciri masyarakat desa yang perlu elo ketahui sebagai berikut:

  1. Ketergantungan pada alam atau kehidupan masyarakat yang masih erat dipengaruhi oleh alam, umumnya masih bersifat tradisional.
  2. Kegiatan ekonomi mayoritas agraris.
  3. Hubungan masyarakat yang bersifat paguyuban (gemeinschaft).
  4. Toleransi dan gotong royong masyarakat yang kuat.
  5. Golongan ketua kampung memegang peranan penting.
  6. Masih memegang erat norma agama (religious trend).

Potensi Desa

Potensi desa merupakan sumber daya yang dimiliki oleh desa yang bisa digunakan dan dikembangkan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat desa. Setiap desa memiliki potensi yang berbeda-beda. Nah potensi desa ini dapat berupa potensi fisik dan nonfisik.

Potensi Fisik

Tanah

Tanah yang subur dapat menjadi potensi utama bagi suatu desa. Lahan pertanian merupakan contoh pengelolaan dan pemanfaatan potensi tanah oleh penduduk desa guna mencukupi kebutuhannya sendiri. Sementara itu hasil pertanian yang berlebih dapat mereka jual ke kota. Begitu pula sebaliknya, desa juga membutuhkan produk industri dari kota. Hubungan timbal balik antara desa dan kota telah kita bahas sebelumnya dalam materi kekuatan interaksi desa kota. Kalo elo belum baca, yuk cek artikelnya dibawah ini.

Baca Juga: Interaksi Desa dan Kota Geografi Kelas 12

Air

Klasifikasi Desa: Pengertian, Ciri-ciri, Potensi, Beserta Contohnya - Materi Geografi kelas 12 26
Objek Wisata Pemandian Air Panas Desa Tulungrejo, Malang (Pinterest)

Selain digunakan untuk keperluan sehari-hari, melimpahnya sumber air di desa juga dapat dikelola untuk keperluan irigasi dan industri air minum. Sebagai contoh desa yang memanfaatkan sumber air sebagai industri adalah Desa Kuwolu di Kabupaten Malang, Desa Sigedang di Jawa Barat, Desa Cokro di Klaten Jawa Tengah dan lain-lain. Selain itu sumber air lain yang mengandung mineral misalnya, dapat dimanfaatkan untuk objek wisata bagi desa, seperti sumber air panas di Ciater Bandung dan sumber air panas Cangar di Desa Tulungrejo Malang.

Flora & Fauna

Potensi flora dapat dilihat dari ketersediaan bahan makanan pokok seperti padi, jagung, dan ketela pohon. Adapun potensi fauna dapat kita identifikasi dengan adanya hewan ternak seperti ternak besar, kecil, hingga unggas. Kegiatan peternakan akan menghasilkan produk seperti daging, telur dan susu. Hasil pertanian dan peternakan yang melimpah dapat menghidupkan kegiatan perdagangan suatu desa dan akan meningkatkan kesejahteraan dari penduduk desa tersebut. Contohnya seperti produksi susu sapi perah di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang.

Potensi Non Fisik

Masyarakat Desa

Masyarakat desa merupakan potensi bagi desa itu sendiri. Merekalah yang mengolah potensi sumber daya yang dimiliki desanya. Masyarakat yang memiliki keterampilan dan semangat gotong royong yang baik akan memberikan  dampak positif bagi kemajuan desa.

Lembaga Sosial Desa

Potensi non fisik lainnya yang dapat mendorong kesejahteraan suatu desa adalah lembaga sosial. Lembaga sosial desa seperti lembaga pendidikan, adat, hingga koperasi merupakan contoh dari lembaga sosial yang memberikan sumbangsih besar dalam mendukung kegiatan penduduk desa. 

Aparatur Desa

Aparatur desa yang jujur dan kreatif dapat menjadi penggerak pembangunan desa. Kreatifitas para pemangku kepentingan dalam membuat program kerja serta identifikasi masalah di desanya akan mendorong kemajuan dalam pembangunan desa di masa depan.

Klasifikasi Desa

Terdapat cukup banyak model klasifikasi desa yang selama ini digunakan dalam studi geografi. Dalam geografi kita dapat menemukan berbagai model klasifikasi desa, diantaranya adalah klasifikasi desa menurut perkembanganya, klasifikasi desa berdasarkan mata pencaharian, klasifikasi desa berdasarkan luas wilayah dan lain-lain. 

Klasifikasi Desa Menurut Tingkat Perkembangannya

Berdasarkan tingkat perkembangan dan kemampuan masyarakatnya, desa dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Desa Swadaya

Desa swadaya dicirikan dengan penduduknya yang sangat sederhana. Mereka memanfaatkan alam dan potensinya secara tradisional. Desa ini masih kental dengan hukum adat. Hubungan sosial masyarakat tertutup dan berpendidikan rendah. Contoh desa swadaya seperti desa di Suku Anak Dalam Jambi dan Desa Suku Baduy.

Ciri-ciri lengkap desa swadaya sebagai berikut:

  • Penduduk yang jarang
  • Masyarakat berpendidikan rendah
  • Lokasi terletak di daerah gunung & bukit
  • Terpencil
  • Administrasi desa belum berjalan baik
  • Hidup bergantung dari alam
  • Masyarakat yang tertutup
  • Mayoritas penduduknya hidup bertani
  • Terikat kebudayaan (adat)
  • Dan memiliki lembaga-lembaga sederhana

Desa Swakarya

Desa Swakarya dikenal dengan desa transisi atau peralihan, artinya masyarakat mulai mengembangkan sumber daya alam untuk membangun desanya. Masyarakat mulai memiliki mata pencaharian yang beragam dan adat istiadat yang dipegang mulai longgar karena pengaruh dari luar. Contoh desa swakarya di Indonesia yakni desa-desa yang terletak di pulau Kalimantan.

Ciri-ciri lengkap dari desa swakarya sebagai berikut:

  • Adat istiadat yang sudah tidak mengikat secara penuh.
  • Mulai menggunakan peralatan teknologi
  • Memiliki perekonomian, sarana pendidikan dan prasarana yang mulai maju
  • Lapangan kerja mulai beragam
  • Taraf hidup masyarakat mulai meningkat
  • Administrasi desa sudah mulai berjalan
  • Memiliki hubungan dengan daerah sekitar
  • Dan lain-lain

Desa Swasembada

Desa Swasembada merupakan desa yang mandiri, administrasi pemerintahan desa yang teratur dengan fasilitas-fasilitas yang memadai. Desa Swasembada dicirikan dengan masyarakat yang telah mampu untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam dan potensinya untuk pembangunan desa. Contoh desa swasembada di indonesia antara lain: Desa Hanura di  Provinsi Lampung, Desa Selo di Jawa Tengah, Desa Pariangan di Sumatera Barat dan lain-lain.

Ciri-ciri lengkap dari desa swasembada sebagai berikut:

  • Tingkat pendidikan yang tinggi
  • Letaknya banyak di ibu kota kecamatan
  • Tingkat perekonomian yang maju
  • Pekerjaan banyak bergerak di bidang jasa.
  • Mata pencaharian yang beragam.
  • Alat-alat teknis yang digunakan sudah lebih modern
  • Ikatan adat sudah tidak berpengaruh pada kegiatan masyarakat
  • Fasilitas desa yang lengkap
  • Lembaga ekonomi, sosial, dan kebudayaan dapat menjaga kelangsungan hidup masyarakatnya.

Klasifikasi Desa Berdasarkan Mata Pencahariannya

Berdasarkan mata pencaharian dari masyarakatnya, desa dapat diklasifikasikan menjadi 3 sebagai berikut:

  1. Desa Agraris

Seperti namanya, desa ini di dominasi oleh penduduk yang bekerja sebagai petani. Kegiatan utama penduduk adalah mengolah lahan pertanian. Desa ini biasanya memiliki luas daratan yang lebih besar dibandingkan perairannya. Contoh desa agraris adalah desa yang berlokasi di Indramayu, Jawa barat. 

  1. Desa Nelayan

Lokasi desa ini terletak di daerah sekitar pantai, yang mana penduduknya mayoritas bekerja sebagai sebagai nelayan. Contoh desa nelayan yakni desa bender di Pati, Jawa Tengah.

  1. Desa  Industri

Desa ini sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri. Desa industri dapat dengan mudah kita temukan di era modern seperti sekarang. Desa ini mampu menghasilkan usaha dari sektor industri sebagai sumber utama bagi pendapatan desa. Contoh desa industri antara lain, desa penghasil telur asin di brebes dan desa produsen minuman kesehatan di Tawangrejo, Jawa timur.

Klasifikasi Desa Berdasarkan Luas Wilayah

Klasifikasi desa berdasarkan luas wilayah dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Desa terkecil yakni desa yang luas wilayahnya kurang dari 2 km2.
  2. Desa kecil yakni desa yang memiliki luas wilayah 2-4 km2.
  3. Desa sedang yaitu desa yang luas wilayahnya 4-6 km2.
  4. Desa besar yakni desa yang luas wilayahnya 6-8 km2.
  5. Desa terbesar yaitu desa yang memiliki luas wilayah 8-10 km2.

Klasifikasi Desa Berdasarkan Jumlah Penduduk

Klasifikasi desa berdasarkan jumlah penduduk dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Desa terkecil yakni desa yang jumlah penduduknya kurang dari 800 orang.
  2. Desa kecil yakni desa yang jumlah penduduknya antara  800-1600 orang.
  3. Desa sedang yaitu desa yang jumlah penduduknya antara  1600-2400 orang.
  4. Desa besar yakni desa yang jumlah penduduknya antara  2400-3200 orang.
  5. Desa terbesar yaitu desa yang jumlah penduduknya lebih dari 32000 orang. 

Belajar Geografi bersama Zenius

Oke sobat zenius, sampai disini dulu pembahasan materi tentang klasifikasi desa. Kalo elo mau lanjut belajar, silahkan klik banner di bawah untuk nonton video lanjutan terkait materi ini.

Jangan lupa ya, elo harus punya akun Zenius supaya bisa akses video materi, flashcard, chapter summary, quiz, dan tes evaluasinya.

Klasifikasi Desa: Pengertian, Ciri-ciri, Potensi, Beserta Contohnya - Materi Geografi kelas 12 27

Selain itu, supaya elo lebih jago dalam materi ini, elo bisa cobain berlangganan Zenius Aktiva Sekolah, karena ada ratusan soal latihan yang bakal ngebantu elo untuk menghadapi ujian sekolah. Klik banner di bawah untuk info selengkapnya!

Paket ramah kantong yang bisa bantu kamu #GantiCaraBelajar materi sekolah khusus TA 2022/2023 dengan live bersama Master Tutor!

langganan paket belajar aktiva

Baca Juga Artikel Lainnya: Teori Pusat Pertumbuhan Wilayah – Materi Geografi Kelas 12

Pengertian, Unsur, Ciri, Contoh Kalimat

Halo, Sobat Zenius!

Apakah hari ini elo udah cerita panjang lebar ke teman, pacar, atau keluarga elo? Cerita yang kita sampaikan secara lisan maupun melalui chat merupakan tentu tersusun dari berbagai kalimat. Kalau kalimat-kalimat kita benar, pasti cerita akan mudah dipahami sama orang lain.

Nah, bagaimana cara elo menyusun kalimat, Sobat Zenius?

Apakah unsur-unsurnya udah benar? Lalu, bagaimana contoh kalimat yang benar? Nah, kali ini kita akan membahas tentang kalimat. Mulai dari pengertian, unsur, ciri-ciri, dan contoh kalimat! Yuk, simak!

Pengertian Kalimat

Sobat Zenius, menurut elo, apa yang dimaksud dengan kalimat? Sekumpulan kata? Hmm… nggak salah, tapi kita coba lihat pendapat dari para ahli, ya.

Menurut pakar sastra Indonesia Harimurti Kridalaksana, kalimat sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya.

Kemudian M. Ramlan, pakar tata Bahasa Indonesia dari FIB UGM, mengatakan bahwa kalimat adalah suatu gramatikal yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik.

Pengertian dan contoh kalimat
Pengertian kalimat (Arsip Zenius)

Jadi, kalau kita simpulkan kalimat bukan hanya terdiri dari sekumpulan kata. Kata atau klausa dalam kalimat harus tersusun, bukan acak. Susunan kata atau klausa ini juga bisa dilengkapi dengan kata hubung atau konjungsi.

Kalimat sangat berperan penting dalam hal komunikasi karena kalimat berfungsi untuk menyampaikan sebuah informasi dan menggambarkan perasaan seseorang.

Baca juga :

Pengertian Kalimat Efektif Beserta Ciri-Ciri dan Contohnya

Ciri-Ciri Kalimat

Oke, kita udah tahu pengertian kalimat. Selanjutnya, susunan kata seperti apa sih yang dianggap kalimat?Nah, susunan kata yang dianggap kalimat memenuhi beberapa ciri di bawah ini.

  • Kalimat memiliki satuan ide dan makna yang utuh.
  • Kalimat setidaknya terdiri atas subjek dan predikat.
  • Secara tertulis, kalimat diawali dengan huruf besar dan diakhiri dengan tanda baca seperti titik (.), tanda tanya (?), dan tanda seru (!).
  • Sebuah kalimat yang memiliki lebih dari satu klausa menggunakan kata hubung.
  • Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau atau lebih, kalimat-kalimat tersebut disusun ke dalam satuan makna pikiran yang saling berkaitan.
  • Menggunakan urutan yang logis di setiap kata maupun kelompok kata. Urutan tersebut mendukung fungsi (SPOK) dan disusun ke dalam satuan sesuai dengan fungsinya.

Unsur-Unsur Kalimat

Unsur-unsur kalimat
Unsur-unsur kalimat

Seperti yang gue bilang di awal, kata-kata dalam kalimat itu nggak random atau acak, guys. Setiap kata punya peran masing-masing.

Peran ini disebut unsur kalimat. Namun nggak semua unsur dalam kalimat harus ada, karena sebuah kalimat setidaknya memiliki subjek dan predikat. Nah, berikut adalah unsur-unsur dari kalimat.

Subjek (S)

Subjek adalah suatu bagian yang menandai apa yang hendak dibicarakan oleh pembicara atau pengarang. Subjek dapat juga diartikan dengan pokok kalimat yang dapat berupa jenis-jenis kata benda atau frasa kata benda.

 Contoh kalimat:

  • Lukas sedang memasak di dapur. (Lukas = subjek yang berbentuk kata benda)
  • Adik Lukas bermain di taman. (Adik Lukas = subjek yang berbentuk frasa kata benda)

Subjek ini nggak harus orang loh, tetapi bisa juga benda yang dikenai predikat.  Biasanya ini terjadi pada kalimat pasif. Contohnya, Mobil itu dicuci Ayah. (Mobil = subjek yang berbentuk benda)

Predikat (P)

Predikat adalah bagian yang menandai apa yang hendak diucapkan oleh pembicara atau penulis tentang subjek. Predikat ini biasanya diletakkan setelah subjek.

Predikat dapat berupa kata kerja, frasa kata kerja, atau frasa kata sifat. Namun pada kalimat yang hanya berpola subjek dan predikat, dapat juga berupa frasa nominal, frasa numeral, atau frasa preposisiobal.

Contoh kalimat:

  • Ibu memasak nasi. (memasak = predikat yang berbentuk kata kerja)
  • Adik sedang bermain bola. (sedang bermain = predikat yang berbentuk frasa kata kerja)

Objek (O)

Objek biasanya terletak sesudah predikat, objek merupakan keterangan yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang dikenakan predikat. Posisi objek harus selalu berada di belakang predikat.

Contoh kalimat:

  • Adi sedang makan anggur. (anggur = objek yang berbentuk kata benda)
  • Lukas sedang mengerjakan PR Fisika (PR Fisika = objek yang berbentuk frasa kata benda)

Contoh objek dalam kalimat pasif :

  • PR Fisika itu dikerjakan Lukas. (Lukas= obyek berupa kata benda orang)

Pelengkap (Pl)

Pelengkap adalah unsur kalimat yang letaknya berada di sebelah objek. Pelengkap berfungsi untuk melengkapi kalimat. Pelengkap juga bisa menambah informasi dan memperjelas objek kalimat.

Contoh kalimat:

  • Putri mengatakan bahwa buku ini adalah miliknya. (buku ini adalah miliknya = pelengkap yang berbentuk klausa)
  • Wajah Andi terlihat begitu murung (begitu murung = pelengkap yang berbentuk frasa kata sifat)

 Keterangan (K)

Keterangan adalah jenis kata atau kelompok kata yang menerangkan kata atau bagian kalimat lainnya.

Kata keterangan dapat diletakkan setelah pelengkap, objek, predikat, dan bahkan di awal kalimat sekalipun. Kata keterangan memiliki beberapa jenis, yaitu ada kata keterangan tempat, waktu, alat, dan lainnya.

Contoh kalimat:

  • Ibu membeli beras di pasar. (di pasar = keterangan tempat)
  • Linda menonton film di malam hari. (di malam hari = keterangan waktu)

Baca juga: 

Teks Prosedur, Struktur & Contoh Kalimat yang Digunakan – Materi Bahasa Indonesia Kelas 11

Contoh Kalimat

Karena tadi udah membahas  panjang lebar mengenai pengertian, unsur, dan ciri-ciri kalimat, kurang lengkap kalau kita nggak membuat contohnya, kan?

Langsung aja simak contoh di bawah ini. Contoh kalimat ini setidaknya terdiri dari subjek dan predikat, hingga ditambah objek, pelengkap, dan keterangan.

1. Dara belajar.

Dara (S) + belajar (P)

2. Pak Heru membaca koran.

Pak Heru (S) + membaca (P) + koran (O)

3. Penanganan masalah itu berjalan cepat.

Penanganan masalah itu (S) + berjalan (P) + cepat (K)

4. Aris membeli sepeda baru.

Aris (S) + membeli (P) + sepeda (O) + baru (K)

5. Lukisan adalah perasaan jiwa.

Lukisan (S) + adalah (P) + perasaan jiwa (Pl)

Baca juga: 

Konsep dan Struktur Teks Ceramah – Materi Bahasa Indonesia Kelas 11

Finally materi tentang kalimat sudah selesai!

Untuk membuat kalimat diperlukan unsur-unsur yang sesuai dengan kaidah kebahasaan. Kalimat dapat dibentuk mulai dari subjek dan predikat saja, hingga dapat ditambahi objek, keterangan, dan pelengkap.

Semoga elo bisa memahami materi ini dengan baik ya! Kalau elo mau penjelasan materi ini dalam bentuk video, elo bisa klik banner di bawah ini!

Pengertian, Unsur, Ciri-Ciri dan Contoh Kalimat - Materi Kelas 11 SMA 26

Sobat Zenius, selain materi Zenius juga punya latihan soal untuk elo berlatih. Selain itu, ada Live Class, ribuan video pembelajaran, dan soal yang bisa elo akses! Segera beli paket belajar sesuai kebutuhan elo!

Pengertian, Unsur, Ciri-Ciri dan Contoh Kalimat - Materi Kelas 11 SMA 27

Penulis : Yunita Widyaningsih