Belajar Ceramah, Cara Menyampaikan Materi & Etika Penceramah

Menjadi penceramah dan memiliki etika saat berceramah, bisa dibilang hal yang susah-susah gampang. Perlu latihan, latihan, dan latihan yang keras. 

Tak hanya harus menguasai panggung, penceramah juga harus memahami bagaimana sikap pembaca naskah ceramah di depan pendengar ditambah dengan kemampuan menyusun teks yang baik dan benar. 

Di artikel kali ini, gue akan mengupas apa sih teks ceramah itu dan bagaimana supaya bisa berceramah dengan baik. 

Kita gak bisa meramal masa depan, guys. Bisa saja suatu hari ada yang akan menjadi guru besar hukum tata negara. Boleh jadi juga bakal ada yang jadi menteri, camat, atau bahkan Presiden. 

Apapun posisi kita nantinya, percayalah bahwa akan ada suatu keadaan yang mengharuskan kita untuk tampil di hadapan publik. Tak sekadar tampil tentunya, melainkan juga menyampaikan gagasan, sambutan, ceramah, atau apapun bentuknya. 

Di dalam bahasa Indonesia, kita mempelajarinya dalam materi teks ceramah dan contoh teks ceramah. 

Jangan sampai gara-gara kita gak pernah belajar soal ceramah, kita jadi malu dan mempermalukan tak hanya diri sendiri melainkan lembaga/organisasi yang kita wakili. 

Terlebih jika kita sedang berada dalam suatu forum yang tidak memberi banyak kesempatan kepada seluruh pesertanya untuk berbicara. Melalui pidato yang keren, kita bisa menyampaikan gagasan/ide yang selama ini terpendam di dalam pikiran. 

Siapa tahu, melalui pidato atau ceramah yang kita kemukakan, dunia bisa menjadi lebih baik daripada dunia saat ini. Misalkan kita mendapat undangan untuk berpidato di markas besar PBB. 

Lihat saja di dalam sejarah. Ada banyak sekali orang yang diingat melalui pidato yang pernah disampaikannya. Nama besar mulai dari Abraham Lincoln sampai Presiden Soekarno dikenal memiliki kemampuan pidato yang hebat. 

Sebelum kita menjadi orator ulung seperti tokoh-tokoh besar dunia, alangkah baiknya kalau kita mempelajari teks ceramah atau pidato secara lebih mendalam melalui artikel belajar ceramah kali ini.

Struktur Teks Ceramah 

Belajar ceramah harus dimulai dari kemampuan membuat membuat teks ceramah yang baik dan benar.

Elo sebaiknya gak asal menulis karena ada struktur yang bisa elo gunakan sebagai rujukan. 

Tujuannya adalah supaya tulisan elo fokus dan nggak lari kemana-mana. Selain itu, agar semuanya jelas kapan elo harus membuka, menyampaikan gagasan, dan menutup ceramah. 

Pengenalan Isu/Pendahuluan

Sebagai pembuka, elo dapat masukkan gambaran umum tentang apa yang mau elo sampaikan kepada audience atau pendengar. 

Misalkan elo ingin membahas tentang bahaya perubahan iklim dan apa yang harus manusia lakukan untuk menanganinya. 

Dalam pembukaan, elo bisa menyampaikan kondisi bumi saat ini yang menurut elo udah sangat berbeda dengan beberapa dekade yang lalu. 

Selain itu elo juga bisa menuliskan langkah-langkah yang bisa ditempuh manusia untuk mengatasi perubahan iklim tersebut. 

Rangkaian Argumen/Isi

Pada bagian ini, dalam belajar ceramah, elo harus mulai serius dalam menyampaikan gagasan. 

Salah satu caranya adalah dengan melampirkan data-data yang kuat. Misalkan, kutipan kalimat dari para ahli yang menyatakan bahwa dalam beberapa dekade terakhir suhu permukaan air laut naik sekian persen. 

Bisa juga dengan mengutip data yang terdapat dalam jurnal yang menampilkan bahwa beberapa spesies harus punah karena laut makin panas. 

Menggunakan data dalam bagian ini menjadi penting supaya pembaca atau pendengar pidato elo bisa yakin terhadap gagasan yang elo berikan. 

Kalau pidato elo gak memiliki sesuatu yang bisa meyakinkan pendengar sedangkan elo bukanlah orang yang memiliki pengaruh, 

Bukankah ceramah elo akhirnya hanya akan dianggap sebagai angin lalu?

Penegasan Kembali/Penutup

Pembukaan dan isi pidato yang menarik selayaknya juga diakhiri dengan cara yang menarik pula. Bagian ini bisa dibilang sulit. 

Tak jarang pidato yang disampaikan secara berapi-api harus berakhir antiklimaks karena ditutup dengan cara yang kurang elegan. 

Misalkan, elo sudah berbusa-busa menyampaikan ancaman perubahan iklim tetapi di akhir teks ceramah elo malah menyatakan bahwa perubahan iklim masih harus dikaji secara lebih mendalam. Jangan sampai hal tersebut terjadi ya. 

Elo bisa menyampaikan intisari dari ceramah tadi sebagai penutup. Elo juga bisa menyajikan imbauan. 

Dan kalau bisa, sampaikanlah penutup secara singkat saja agar pendengar elo gak bosan nantinya dan malah bingung yang mana isi dan yang mana kesimpulannya. 

Struktur Teks Ceramah Terdiri dari 3 Bagian (Arsip Zenius)
Struktur Teks Ceramah Terdiri dari 3 Bagian (Arsip Zenius)

Di bagian selanjutnya dalam artikel belajar ceramah ini, gue akan membahas lebih dalam mengenai ciri, tips dan kiat menjadi penceramah. 

Tapi sebelum lompat ke bagian itu, gue mau ngasih info penting nih. 

Kalo elo mau tau gimana caranya melakukan persiapan menghadapi UTBK SBMPTN yang baik dan benar,  elo bisa download aplikasi Zenius sebagai persiapan UTBK, lho! 

Sebab, di sana ada banyak fitur dan materi lengkap yang bisa elo gunakan buat belajar UTBK.

Langsung klik banner di bawah ini, ya, buat download aplikasinya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Ciri Kebahasaan Teks Ceramah

Kata Sapaan

Kata sapaan adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika elo masih dalam proses belajar ceramah. 

Lalu, bagaimana etika penceramah dalam memberikan sapaan saat berceramah?

Oke, jadi gini, kalau kita perhatikan, banyak penceramah biasanya mengawali ceramahnya dengan menggunakan kata sapaan. 

Misalkan frasa “saudara-saudara sekalian. . .,bapak dan ibu yang saya hormati, dan lain-lain.” 

Kata sapaan yang digunakan ini salah satunya dipakai untuk menarik perhatian pendengar atau pembaca. 

Selain untuk menarik perhatian, sapaan juga harus sesuai etika. Yaitu etika kesopanan, norma serta nilai yang berlaku di lingkungan pendengar. 

Misalnya, elo diminta ceramah di sekolah, kemudian para pendengar elo adalah Bapak-Ibu Guru hingga Kepala Sekolah. 

Nah, elo bisa menggunakan sapaan yang lebih sopan ataupun bisa menambahkan gelar mereka. 

Kata Ganti Orang Pertama

Pernah gak elo mendengar ceramah yang menggunakan kata ganti orang kedua (kamu, Anda, dan kalian)? 

Jika elo pernah menemukannya, sepertinya elo sedang sangat hoki karena hal tersebut amat sangat jarang nyaris mustahil untuk terjadi. 

Penggunaan kata ganti orang pertama (saya, kami, aku) lebih sering digunakan karena orang berceramah untuk menyampaikan gagasannya sendiri atau mewakili kelompoknya.  

Istilah-Istilah 

Karena elo berceramah untuk menyampaikan gagasan, terkadang elo perlu untuk memakai istilah-istilah tertentu untuk menunjang ceramah. 

Misalkan elo sedang membicarakan ancaman perubahan iklim, elo bisa memasukkan istilah kenaikan permukaan air laut, climate change, ozon, dan lain sebagainya.

Kausalitas (Sebab-Akibat)

Dalam rangka memperkuat argumen, elo bisa menyampaikan keadaan terdahulu. Misalkan untuk membicarakan isu perubahan iklim, elo bisa menunjukkan data suhu bumi sebelum revolusi industri, jumlah spesies sebelum suhu air laut naik, lalu elo komparasikan dengan keadaan hari ini. 

Pernyataan Definisi

Elo gak mungkin mengenal semua pembaca atau pendengar ceramah kan? Terutama jika pendengar ceramah elo berasal dari disiplin ilmu yang sangat berbeda dengan elo.

Contohnya elo sedang membicarakan ancaman resesi global di hadapan petani jagung. 

Jika elo memiliki banyak istilah yang asing, elo perlu untuk menjelaskan arti dari istilah tersebut. 

Elo butuh menggunakan kata-kata seperti ‘adalah, yakni, merupakan’ untuk menjelaskan istilah-istilah asing yang ingin elo sampaikan supaya tidak terjadi kesalahpahaman yang tidak diinginkan. 

Kalimat Persuasif

Pastinya elo berceramah dengan maksud atau tujuan tertentu. Entah hanya sebatas menyampaikan informasi atau sedang menarik calon konstituen.

 Oleh sebab itulah di dalam ceramah biasanya akan elo jumpai kalimat persuasi yang isinya ajakan atau harapan. 

Misalkan: “Saya mengimbau kepada saudara-saudara sekalian supaya tidak membuang sampah sembarangan.” 

Ciri-ciri tersebut tidak harus semuanya ada di dalam teks ceramah yang elo buat. Gunakan hanya jika relevan dengan ceramah yang elo susun. 

Ciri Kebahasaan dalam Teks Ceramah (Arsip Zenius)
Ciri Kebahasaan dalam Teks Ceramah (Arsip Zenius)

Tips Menyusun Teks Ceramah 

Sekarang kita akan membahas kiat-kiat untuk menyusun teks ceramah yang baik.
Siapa tahu elo adalah seorang ketua OSIS yang sesekali diminta memberikan sambutan, yak an?

Kenali Audiens

Hal pertama yang harus banget elo lakukan adalah elo harus tahu target dari ceramah elo ini. 

Jangan sampai elo menyampaikan tips jitu membabat hutan di hadapan pecinta alam. Bisa-bisa baru pembukaan elo sudah dihajar oleh pendengar. 

Tema yang Aktual

Sebagai penceramah yang baik, jangan sampai elo menyampaikan kabar bohong. Pastikan tema yang ingin elo sampaikan adalah sesuatu yang benar-benar terjadi. 

Selain itu, elo juga bisa membahas tema yang sedang jadi bahan pembicaraan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih memberikan perhatian karena rasa penasarannya. 

Susun Outline

Sekarang kita bahas kerangka ceramahnya atau juga bisa pakai istilah outline. 

Struktur

Sebelumnya kita sudah bahas struktur teks ceramah. Dengan mengikuti struktur yang sudah dibahas, elo bisa menyusun kalimat sesuai dengan posisinya.

Maksud dan Tujuan

Ini yang tidak boleh elo lupakan. Karena elo sedang berceramah di hadapan orang banyak, pastikan elo gak lupa untuk menyisipkan baik secara tersurat maupun tersirat maksud dari ceramah yang elo sampaikan. 

Kalau misalnya untuk mencegah pembalakan liar, ya sampaikan saja secara gamblang.

Tersusun dengan Baik

Bagian ini juga mesti elo perhatikan. Beberapa penceramah ditinggalkan pendengarnya karena omongannya berputar-putar. 

Salah satu penyebabnya adalah karena dia mengulang-ulang kalimatnya secara terus-menerus. Itulah pentingnya menyusun ceramah. 

Yah, meski ada juga orang-orang beruntung yang dianugerahi kemampuan khusus sehingga bisa tetap terstruktur tanpa harus menyusun ceramahnya terlebih dahulu. 

Riset

Salah satu hal yang menurut gue paling mutlak harus ada dan haram buat ditinggalkan adalah riset. 

Percuma elo mau ngomong apa kalau tidak berlandaskan data. Terlebih lagi jika elo berceramah sebagai orang dengan kapasitas tertentu seperti dosen atau bahkan guru besar. 

Hari ini yang namanya menemukan data adalah hal yang sangat mudah. Akses internet sudah sangat murah. Perpustakaan daerah juga sudah diisi oleh buku-buku bagus dan berkualitas tinggi. 

Kalau masih kurang juga sila akses jurnal-jurnal internasional yang bertebaran di dunia maya. Dengan data yang kuat, elo akan lebih mudah untuk meyakinkan pemirsa. 

Nah, biasanya ketika ceramah telah selesai pendengar dapat mengajukan pertanyaan. Dengan melakukan riset, akan mempermudah elo menjawab pertanyaan dari pendengar. 

Pengetahuan elo terhadap tema atau materi yang elo bawakan akan diuji dalam pertanyaan dari para pendengar. 

Fatal banget akibatnya kalo elo gak punya jawaban konkret terhadap pertanyaan yang mereka ajukan. 

Nah, untuk menghindari itu semua, elo bisa mencegahnya dengan melakukan riset sedetail dan sedalam mungkin dan tentunya dari sumber-sumber terpercaya. 

Tulis

Oke, elo sudah punya semua resepnya sekarang. Sekarang bagian eksekusi dan tulis naskah ceramah elo. 

Kalau tidak ditulis ya untuk apa gue jabarkan semua panduan di atas kan? hehe.

5 Tips Menulis Teks Ceramah yang Baik dan Benar (Arsip Zenius)
5 Tips Menulis Teks Ceramah yang Baik dan Benar (Arsip Zenius)

Kiat Menjadi Penceramah

Dengan bekal teks ceramah yang bagus, elo bisa menjadi penulis ceramah buat tokoh-tokoh besar. 

Tidak semua orang bisa menjadi penceramah yang baik. Alasannya, untuk membaca teks ceramah diperlukan kiat-kiat tersendiri yang aku bahas di sini. 

Lafal

Ingat ya guys, berkumur-kumurlah di kamar mandi, bukan saat berceramah. 

Karena elo perlu memperhatikan pengucapan setiap kata yang ada dalam teks ceramah. 

Berlatihlah untuk mengucapkan huruf-huruf vokal A-I-U-E-O. Untuk memperlancarnya, tak ada cara lain yang lebih ampuh selain terus berlatih.

Perhatikan Intonasi

Ya kali elo mau ngomong secara datar-datar saja untuk kalimat yang seharusnya diucapkan dengan penuh semangat seperti ‘Merdeka’. 

Bacalah teks ceramah baik-baik dan tentukan setiap intonasi, kapan harus menggunakan nada murung, gembira dan ekspresi-ekspresi Lainnya. 

Sikap Tubuh

Kalau elo perhatikan, beberapa penceramah terkadang menggerak-gerakkan tangannya. Ada juga penceramah yang hanya diam berdiri tegak lurus bagai patung. 

Bahasa tubuh memiliki tingkat kesulitan tersendiri yang bisa dipelajari. Elo bisa melihat video-video para orator ulung untuk bahan referensi. 

Ceramah atau pidato adalah salah satu kesempatanmu untuk menyuarakan pendapat. Karena itu, gunakan kesempatan tersebut secara maksimal. 

Jangan sampai ceramah pertama elo menjadi ceramah terakhir elo karena gagal dalam memanfaatkan kesempatan yang elo punya. 

Gue rasa tulisan ini bisa sedikit membantu untuk belajar membuat teks ceramah sekaligus menjadi penceramah. Sebagaimana pesan pepatah ‘Guru terbaik adalah pengalaman’. 

Para orator legendaris seperti Bung Karno dan Bung Tomo tidaklah mendapatkan kemampuannya begitu saja tanpa adanya latihan. 

Oleh karena itu, elo pun juga perlu berlatih. Misalkan dengan mencoba berbicara di depan cermin. Akhir kata, selamat mengamalkan tips-tips di atas ya.  

Selain tips di atas, elo juga bisa nonton penjelasan dari materi-materi sekolah dalam bentuk video lho. 

Kalo penasaran, tinggal klik banner di bawah ini, semua materi terkait Bahasa Indonesia bisa elo pelajari dengan cara yang menyenangkan.

Belajar Membuat Teks Ceramah dan Menjadi Penceramah yang Baik 17

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Belajar Membuat Teks Ceramah dan Menjadi Penceramah yang Baik 18

Baca Juga Artikel Lainnya:

Pidato

Lebih jauh tentang Pidato dan Pembahasannya

Cek di sini untuk materi dan pembahasan Analisis Teks Ceramah

Lebih dalam tentang Teks Ceramah

Originally published:  December 2, 2019
Updated by:  Sabrina Mulia Rhamadanty

Cara Menulis Cerita Pendek dan Manfaat Membacanya

Halo, Sobat Zenius! Apa, sih, yang ada di benak elo saat mendengar cerpen? Cerita pendek? Sudah pasti, dong! Nah, dalam artikel ini gue mau mengajak elo semua buat membahas cara menulis cerita pendek, unsur, nilai dalam cerpen, serta manfaat membacanya.

Ngomong-ngomong, Sobat Zenius pernah nggak nulis cerpen terus dikirim ke tim mading supaya dipasang dan dilihat oleh banyak siswa? 

Atau mungkin, elo pernah ikut lomba menulis cerita pendek di sekolah. Beberapa dari elo barangkali pernah mencobanya dan karya cerpen itu berhasil ditempel di mading atau menang perlombaan. Nah, hal tersebut tentu saja menjadi rejeki tersendiri buat elo.

Eits, tunggu dulu, rejeki apa rezeki, nih, yang benar? Coba elo tonton video dari Zenius di bawah ini dulu, deh! Banyak sekali pembahasan seru mengenai kata baku Bahasa Indonesia yang benar, lho.

Rejeki atau Rezeki? | Dok YouTube Channel Zenius

Kembali lagi ke laptop! Eh, nggak deng, hehe, maksudnya ke pembahasan cerpen.

Bagi elo yang duduk di kelas 11 pasti lagi berkutat, nih, sama materi Bahasa Indonesia yang satu ini. Masih bingung, ya, cerpen itu apa? Apa saja, sih, nilai-nilai dalamnya? Apa manfaat membaca cerpen?

Tenang saja, semua itu bakalan gue rangkum sedemikian rupa di dalam artikel ini. Penasaran gimana pembahasannya? Yuk, simak sampai selesai, ya!

Konsep Cerpen dan Fungsi Membacanya

cerita pendek
Ilustrasi Seseorang baca cerpen (Dok. Pixabay)

Gue nggak akan ngebahas pengertian cerita pendek dalam artikel ini. Kalau elo ingin mengulang materi mengenai pengertian cerpen, struktur, dan ciri-cirinya, bisa baca selengkapnya di sini, ya.

Cerpen itu, kan, cerita pendek, ya, berarti elo nggak perlu berhari-hari untuk membaca keseluruhan cerita itu.

Nah, konsep dari cerpen itu sendiri merupakan sebuah cerita kehidupan manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan dan bisa elo baca secara one single sitting atau sekali duduk aja. 

Dari cerita pendek, elo bisa dapat banyak sekali pembelajaran, guys! Makanya, ada banyak sekali orang yang ketagihan baca cerita-cerita pendek dari karya penulis ternama atau favorit mereka.

“Emangnya, gue bakal dapet apa aja, kalau membaca cerita pendek?”

Banyak banget! Sobat Zenius bakal dapet pembelajaran hidup yang mungkin nggak pernah ditemukan di dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh, nih, elo lagi baca cerita pendek yang bercerita tentang orang miskin yang kelaparan. Singkat cerita, si orang miskin itu kesulitan cari uang buat ngasih makan ke dirinya sendiri dan anak-anaknya.

Kesehariannya cuman jadi seorang pemulung. Kadang-kadang, sehari bisa dapet duit buat uang makan dia dan anaknya. Kadang-kadang, dia nggak dapat duit sama sekali. 

Dari cerita tersebut, rasa empati di dalam diri elo pasti bakal tumbuh karena merasa iba terhadap orang miskin.

Di sisi lain, baca cerpen secara terus-menerus juga akan menumbuhkan minat baca dan menambah kosakata baru juga, guys!

Gue yakin cerpen-cerpen yang elo baca menghadirkan kosakata yang mungkin sebelumnya nggak tahu.

Contoh, ada kosa kata tertegun, persisten, renjana, dan lain sebagainya.

Kalau gue rangkum, manfaat cerpen yaitu:

  • Menambah kosakata baru
  • Menumbuhkan rasa empati di dalam diri
  • Meningkatkan minat baca
  • Berpikiran lebih luas

Baca Juga: Struktur Cerita Pendek (Cerpen), Ciri-ciri, dan Contohnya

Gimana? Udah paham, kan, manfaat cerpen itu apa? Kalau udah, gue mau ngasih tahu elo buat download aplikasi Zenius, nih.

Lewat aplikasi, elo bisa belajar materi cerita pendek dan beribu materi lainnya lewat video pembelajaran dari Zenius. Ditambah, ada contoh soal + pembahasannya, lho!

Nggak cuman itu, ada fitur lain seperti ZenBot, ZenCore, hingga ikut simulasi ujian try out. Yuk, downloa dari sekarang dengan klik banner di bawah ini!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Unsur Pembangun Cerpen

cerita pendek
Ilustrasi buku (Dok. Pxfuel)

Sebuah gedung atau rumah yang bagus tentunya dibangun dengan pondasi atau unsur yang nggak asal-asalan, dong.

Nah, hal ini sama saja dengan cerita pendek. Dalam cerpen, ada unsur pembangun yang membuat jalan ceritanya semakin menarik untuk diikuti oleh para pembaca. 

Secara garis besar, unsur pembangun ini memang nggak jauh-jauh dari karya sastra, entah itu cerpen atau novel. Dalam cerpen juga ada, nih, unsur intrinsik yang turut serta membangun suatu kesatuan utuh dalam cerita.

Nah, kira-kira apa saja, ya, unsurnya?

1. Tema

Nggak mungkin, dong, Sobat Zenius membaca cerita pendek yang nggak ada temanya sama sekali. Pasti di setiap cerpen yang elo temui mengandung tema yang mengangkat cerita tersebut.

“Tema itu apa, sih?”

Secara sederhana, tema itu merupakan gagasan utama dari sebuah cerita. Jadi, tanpa ada temanya bisa jadi cerita elo nggak hidup di mata para pembaca, Sobat Zenius!

Banyak sekali tema cerita yang bisa elo angkat. Contohnya tema cerita tentang persahabatan, cinta, keluarga, atau mungkin sains fiksi.

Dari tema yang terkandung di dalam cerpen, pembaca tentu dapat menghayati kisah yang dituangkan oleh si penulis, guys!

Buat menguji pemahaman elo, gue ada kutipan cerpen, nih, di bawah ini!

“…Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak mengubah apa-apa. Aku tidak akan menambah kata-kata yang sudah tak terhitung jumlahnya dalam sejarah kebudayaan manusia Alina. Untuk apa? Kata-kata tidak ada gunanya dan selalu sia-sia. Lagipula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa pernah mendengar kata-kata orang lain. Mereka berkata-kata tanpa peduli apakah ada orang lain yang mendengarnya. Bahkan mereka juga tidak peduli dengan kata-katanya sendiri. Sebuah dunia yang sudah kelebihan kata-katanya sendiri. Sebuah dunia yang sudah kelebihan kata-kata tanpa makna. Kata-kata sudah luber dan tidak dibutuhkan lagi. Setiap kata bisa diganti artinya. Setiap arti bisa diubah maknanya. Itulah dunia kita Alina…”Cerpen Sepotong Senja untuk Pacarku karya Seno Gumira Ajidarma
contoh kutipan cerpen dari Seno Gumira Ajidarma

Kira-kira, nih, dari kutipan cerpen di atas temanya apa hayo, Sobat Zenius? Yap, betul, temanya percintaan.

Dari situ, seorang penulis mencoba untuk mengirimkan sebuah hal yang istimewa kepada Alina, tetapi bukan dalam bentuk sebuah kata-kata, melainkan sepotong senja.

2. Tokoh dan Penokohan

Apa, sih, bedanya tokoh dan penokohan? Secara sederhana, tokoh itu orangnya, kalau penokohan itu watak dan sifatnya, Sobat Zenius! Nah, di dalam cerita pendek juga harus ada tokohnya supaya bisa lebih hidup.

Coba bayangin kalau nggak ada tokoh, siapa yang mau dijadiin sorotan utama bagi pembaca?

Nggak jauh beda dengan novel, dalam cerpen juga ada tokoh antagonis, protagonis, dan tritagonis

  • Tokoh antagonis biasanya menyebabkan ketegangan dan konflik dalam sebuah cerita
  • Protagonis itu biasanya menimbulkan empati dari para pembaca dan bersifat positif
  • Tritagonis itu merupakan tokoh penengah antara protagonis dan antagonis

Nah, dalam cerpen elo pasti menemukan ketiga jenis tokoh tersebut. Bagaimana cara tahunya?

Biasanya, si penulis menjelaskan secara detail mengenai watak dari masing-masing tokoh. Dari situ, kita jadi tahu, nih, mana tokoh yang baik dan jahat.

3. Latar

Selain tokoh, dalam cerpen juga harus diisi dengan latar, Sobat Zenius! Latar tuh biasanya diisi dengan latar waktu, tempat, dan suasana.

Adanya latar ini akan semakin menumbuhkan imajinasi para pembaca. Percaya nggak? Coba elo intip cerpen di bawah ini yang baru gue karang sendiri.

“Santi berjalan jauh dari rumah untuk berkelana, entah akan pulang kembali atau tetap meniti langkah kaki demi kaki. Siang itu, selepas ia mendengar gelas pecah dari tangan ibunya serta teriakan demi teriakan dari bapaknya, raganya sudah tak ada lagi di rumah itu. Melayang, melayang jauh menyisakan tangis di dalam dekapan tubuhnya. Saat itu juga, ia bergegas mengambil tas, lalu menghapus semua kenangan di dalam rumahnya tersebut”

Pembahasan:

Dari cerpen karangan gue di atas, kira-kira apa latar tempat, waktu, dan suasananya? Yap, sudah jelas latar waktunya adalah “siang” hari karena di situ sudah dituliskan. Kemudian, untuk latar tempatnya sendiri itu ada di rumah Santi dan orang tuanya.

Untuk latar suasananya digambarkan sangat kacau dan berantakan, di mana di dalam rumah terjadi pertengkaran hingga teriakan dan suara gelas pecah di lantai.

Selain suasana pertengkaran, suasana sedih juga menyelimuti diri Santi yang melihat orang tuanya masih terus beradu argumen satu sama lain.

4. Alur dan Pengaluran

Setiap cerita yang dibuat oleh penulis, baik itu dalam bentuk cerpen atau novel, pasti ada alurnya. Nah, alur ini yang akan membawa pembaca untuk mengikuti jalan cerita dari penulis.

Sama seperti pada umumnya, alur dalam cerpen juga ada tiga, yaitu alur maju, mundur, dan campuran.

  • Alur maju berarti jalan ceritanya dari masa lalu ke masa depan
  • Alur mundur berarti jalan ceritanya flashback ke masa lalu dari masa sekarang
  • Alur campuran berarti jalan ceritanya maju mundur

“Terus, pengaluran itu sendiri apa?”

Nah, definisi pengaluran di sini yaitu bagaimana si penulis mengembangkan sebuah cerita. Jadi, dalam pengaluran biasanya penulis akan mendeskripsikan cerita dengan unsur di bawah ini:

  • Pengenalan tokoh dan cerita
  • Munculnya konflik
  • Konflik memuncak atau klimaks
  • Konflik mulai menurun atau anti klimaks
  • Penyelesaian

Alur itu sendiri nantinya dapat dimasukkan ke dalam bagian-bagian pengaluran di atas untuk membuat cerita semakin menarik.

5. Amanat

“Gue sering, tuh, dapat amanat dari guru di sekolah kalau jangan jadi orang suka bohong yang kalau makan lima gorengan di kantin, eh bilangnya cuman tiga”

Nah, dalam sebuah cerpen, si penulis akan menyisipkan amanat yang ingin ia sampaikan kepada pembaca.

Amanat yang terkandung pun bermacam-macam sesuai dengan keinginan penulis, entah itu amanat motivasi, nilai-nilai moral dalam kehidupan, dan lain sebagainya.

Hal ini tentunya kembali pada fungsi dari membaca cerpen yang udah gue jelaskan sebelumnya, yaitu kita akan mendapatkan nilai-nilai kehidupan penting dari cerpen.

Sebab, ada amanat yang disampaikan dari penulis kepada pembaca.

6. Sudut Pandang

Cerpen biasanya juga mengandung sudut pandang yang beraneka ragam. Emang sudut pandangnya ada berapa, sih?

Nggak jauh beda sama novel, cerpen juga mempunyai beraneka sudut pandang, yaitu:

  • Sudut pandang orang pertama, biasanya memakai kata ganti aku dan dijadikan sebagai tokoh utama
  • Sudut pandang orang ketiga, biasanya memakai kata ganti dia dan juga nama tokoh
  • Sudut pandang campuran, yaitu sudut pandang pengarang menjadi narator dan juga biasanya memakai kata ganti aku

Baca Juga: Struktur dan Contoh Kritik Sastra – Materi Bahasa Indonesia Kelas 12

Nilai dalam Cerpen

cerita pendek
Ilustrasi novel (Dok. PxHere)

Setiap cerpen yang dilahirkan dari seorang penulis ada sebuah nilai yang ditanamkan di dalamnya untuk disampaikan kepada para pembaca. Rata-rata, hampir semua karya sastra mempunyai kandungan nilai di dalamnya, baik itu novel ataupun cerpen.

Nah, memangnya apa saja, sih, nilai-nilai dalam cerpen?

1. Nilai Moral

Beberapa cerpen yang pernah elo baca pasti ada yang menyisipkan nilai moral di dalamnya. Biasanya, nilai moral yang berhubungan dengan etika dan perilaku kita kepada orang lain.

Contoh nilai moral dalam cerpen bisa elo temukan ketika ada cerita seseorang yang dengan sukarela membantu ibunya yang sudah tua renta dan merawatnya dengan baik. 

2. Nilai Budaya

Selain nilai moral, ada juga nilai budaya yang biasanya ditanamkan penulis ke dalam sebuah cerpen. Nilai budaya biasanya berkaitan dengan adat-istiadat atau budaya suatu daerah.

Contoh nilai budaya dalam cerpen yang bisa elo temukan ketika ada cerita yang menjelaskan bagaimana budaya orang Jawa dalam menyambut tamunya.

3. Nilai Sosial

Nilai sosial biasanya berhubungan dengan kegiatan atau aktivitas sosialisasi sesama masyarakat, seperti kerja sama, gotong royong, dan saling membantu satu sama lain.

Baca Juga: Struktur Puisi, Unsur, Ciri dan Contohnya! – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 

Tips Menulis Cerpen

Cara Menulis Cerita Pendek dan Manfaat Membaca Cerpen 25
Ilustrasi orang sedang menulis cerita pendek (Dok. PxHere)

Nah, Sobat Zenius sudah belajar banyak hal mengenai materi yang satu ini, mulai dari manfaat membaca cerpen hingga unsur pembangun dan nilai-nilai di dalamnya.

Mungkin, abis baca artikel ini elo punya niatan untuk menulis cerpen sendiri dan memberikannya ke tim mading atau diikutkan ke lomba karya tulis.

Eits, nggak usah terburu-buru, gitu hehe. Gue punya rangkuman cara menulis cerita pendek buat elo di bawah ini. Dibaca dengan saksama, ya!

1. Menarik Perhatian Pembaca

Pembaca terkadang tidak terlalu suka melanjutkan kisah cerpen jika di dalamnya terlihat monoton. Lalu bagaimana taktik untuk menarik perhatian para pembaca?

Sobat Zenius bisa menyelipkan kalimat pertanyaan di awal cerpen yang menimbulkan rasa penasaran para pembaca untuk mengikuti kisah selanjutnya.

Selain itu, elo juga bisa menampilkan aksi tokoh atau tindakan seseorang dalam memainkan suatu karakter. 

Misalnya, di awal artikel elo bisa menyelipkan aksi tokoh utama yang sedang berkelana menyusuri hutan atau sedang menghadapi konflik dengan orang lain.

2. Menampilkan Tempat dan Suasana

Seperti yang sudah gue jelaskan sebelumnya, tanpa ada latar tempat dan suasana sudah pasti cerpen lo bakal garing.

Oleh karena itu, tampilkan latar tempat dan suasana dengan sedetail mungkin. Misalnya, elo lagi ingin menampilkan latar tempat di sebuah stasiun. Nah, bisa gambarin seperti ini, nih:

“Di sebuah stasiun, orang-orang sedang berbondong-bondong untuk menaiki kereta dengan tujuannya masing-masing. Tas koper sudah

Cara Membuat Teks Laporan Hasil Observasi

Halo, Sobat Zenius! Buat elo yang sekarang lagi duduk di bangku kelas 10, udah disuruh guru elo bikin penelitian kecil-kecilan buat nerapin metode observasi, belum? Setelah elo melakukan observasi terhadap suatu objek, maka hasil observasinya bakal elo tuang ke dalam sebuah teks laporan hasil observasi.

Ilustrasi siswa sedang melakukan observasi di laboratorium, kemudian menuliskannya ke dalam teks laporan hasil observasi.
Setelah praktikum di laboratorium, elo cantumkan hasil penelitian ke dalam teks laporan hasil observasi. (Arsip Zenius)

Misalnya, elo praktikum di laboratorium untuk mengamati suatu organisme di bawah mikroskop. Nah, apa yang elo dapatkan dari hasil pengamatan tersebut akan elo tuangkan ke dalam sebuah laporan.

Elo ceritakan secara terstruktur dan ilmiah mengenai hasil pengamatan tersebut. Nah, buat yang masih bingung gimana cara bikinnya, kita belajar bareng-bareng di sini, yuk!

Apa sih Observasi Itu?

Sebelum membuat teks laporannya, elo perlu tahu dulu pengertian dari observasi itu sendiri.

Menurut Adler & Adler, penulis buku Membership Roles in Field Research, observasi itu sebagai dasar dari pengumpulan data ketika melakukan penelitian kualitatif, terutama ketika melakukan penelitian sosial.

Pada intinya, observasi adalah aktivitas pengamatan terhadap aktivitas manusia dan juga benda-benda lainnya dengan melibatkan panca indra, persepsi, dan ingatan.

Baca Juga: Materi Teks Laporan Hasil Observasi

Langkah-Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Nah, ada beberapa langkah yang perlu elo lakukan buat bikin karya tulis berdasarkan penelitian observasi. Apa aja, sih? Yuk, simak bareng-bareng!

Kerangka bahasan tentang langkah menyusun teks laporan hasil observasi.
Perhatikan langkah-langkah menulis teks laporan hasil observasi. (Arsip Zenius)

1. Menentukan Tema dan Tujuan Observasi

Langkah pertama dalam membuat teks laporan hasil observasi adalah menentukan tema dari kegiatan tersebut. Tema ini akan menjadi salah satu komponen penting dari teks laporan hasil penelitian yang elo buat secara individu atau berkelompok sama teman-teman elo.

Gue ingatkan juga untuk menentukan tujuan yang jelas dari kegiatan observasi yang elo lakukan. Ini penting, guys. Karena, tanpa tema dan tujuan yang jelas, nantinya observasi elo bisa rancu dan menyulitkan elo saat membuat laporan.

2. Melakukan Observasi Terhadap Objek

Langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan observasi. Elo harus memahami luar dalam objek yang lagi diobservasi. Semua hal bisa elo observasi, kok. Mulai dari benda mati hingga benda hidup.

Amatilah objek yang elo udah pilih dengan saksama dan cermat. Kalau memang benda yang elo amati itu hidup, maka elo ikuti segala bentuk perilakunya. Jangan cuma diam dan melihat aja, ya. Elo juga perlu mencatat hal-hal penting yang terjadi pada objek tersebut.

3. Menentukan Aspek yang Akan Dilaporkan

Setelah melakukan observasi dan mencatat hasil pengamatan, elo perlu melakukan langkah selanjutnya, yaitu menentukan aspek khusus untuk menjadi patokan dalam penyusunan teks laporan hasil observasi.

Penentuan aspek ini juga berguna untuk membatasi hal mana yang bisa elo laporkan dan mana yang nggak perlu elo laporkan. Kriteria yang elo terapkan ini tentu saja berdasarkan dengan tema dan tujuan yang sejak awal sudah elo tentukan.

4. Menulis Teks Deskripsi Hasil Laporan Observasi

Langkah yang satu ini cukup penting buat elo lakukan. Bahkan, kegiatan menulis deskripsi teks laporan hasil observasi adalah inti dari melakukan observasi itu sendiri. Elo perlu memperhatikan beberapa hal penting saat menyusunnya.

Baca Juga: 3 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Saat menulis laporan hasil observasi, ada beberapa hal yang perlu elo perhatikan. Hal itu karena teks laporan hasil observasi berbeda dengan laporan hasil kegiatan penelitian yang lainnya. Berikut ini hal-hal yang perlu elo perhatikan.

Poin-poin penting yang harus diperhatikan saat menulis teks laporan hasil observasi.
Ini 5 hal yang perlu elo perhatikan saat menulis teks laporan hasil observasi. (Arsip Zenius)

Observasi Selalu Berisi Hal yang Objektif

Saat elo menulis hasil laporan observasi, tentu elo punya ide sendiri buat mengembangkannya. Tapi ingat, dalam teks laporan hasil observasi, informasi harus disampaikan secara objektif. Laporan hasil observasi disusun berdasarkan hasil pengamatan yang elo lakukan.

Jadi, nggak boleh ada pemikiran pribadi yang ikut memengaruhi hasil laporan tersebut. Misalnya, elo nggak suka sama objek penelitiannya, nah, nggak bisa tuh elo sengaja menjelek-jelekkan hasil laporannya nanti. Ingat, elo perlu objektif dan tetap menjaga profesionalitas.

Penulisan Harus Spesifik

Kalau elo ingin mengetahui hasil laporan yang disusun itu baik atau buruk, maka bisa dilihat dari bagaimana hasil pemaparan penulisannya. Penting banget buat elo memaparkan hasil temuan selama observasi dengan jelas serta spesifik. Mengapa harus seperti itu?

Nih ya, gue kasih tahu aja. Kalo nanti laporan hasil observasi elo sampaikan dengan penulisan yang bercampur aduk antara fakta objektif dan subjektif di dalam penelitian dengan yang di luar itu, maka para pembaca bisa kebingungan. Pembahasan jadi nggak tersampaikan dengan baik dan semestinya, lho.

Lalu, bagaimana penggunaan bahasa dalam teks laporan hasil observasi? Tentu saja dengan menggunakan bahasa yang lugas. Meskipun elo punya kemampuan mengarang novel, kalau sedang membuat hasil observasi sebisa mungkin gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang. Ingat juga untuk menggunakan standar berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Menulis Laporan Secara Faktual

Saat menyusun laporan, elo mengandalkan pengamatan objektif dari suatu hal. Maka dari itu, elo secara tidak langsung harus menulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Namun, mengapa teks laporan hasil observasi harus bersifat faktual?

Ini tentu saja berkaitan dengan tujuan umum dari sebuah observasi. Elo membuatnya dengan tujuan untuk melakukan silang kebenaran atau mencocokkan fakta-fakta yang ada dengan referensi yang ada seperti buku-buku bahan ajar yang elo sering baca di kelas.

Jadi, kalau nanti elo membuat teks laporan hasil observasi dengan cara mengarang bebas menggunakan daya imajinasi yang elo punya, maka itu bukan lagi laporan observasi. Melainkan cerita khayalan atau bisa juga disebut kisah fiksi.

Teks Laporan Hasil Pengamatan Sederhana dan Menarik

Berusahalah belajar untuk menulis yang baik dan benar terlebih dahulu sebelum membuat karya observasi. Terutama menulis dengan runtut dan saling berkesinambungan antarparagraf atau kalimatnya.

Percuma kalau elo punya tema yang bagus dan menarik, tapi nggak bisa membuat pembahasannya mengalir. Lebih baik temanya biasa-biasa saja, tapi elo bisa mengembangkannya menjadi tulisan yang menarik. Elo bisa coba-coba belajar membaca-baca dulu gaya bahasa penulisan laporan dari penulis lain.

Hasilnya Harus Lengkap

Kriteria selanjutnya adalah elo harus menyampaikan hasil observasi dengan menyeluruh. Nggak dibenarkan buat elo menyampaikan laporan setengah-setengah. Apalagi sampai menyembunyikan data-data penting.

Elo harus menyampaikan secara apa adanya agar para pembaca bisa percaya. Ketika sudah lengkap laporannya, maka orang lain akan percaya dan tidak lagi memiliki keraguan atas pemaparan elo.

Gimana, sudah paham, kan, sampai sini? Gue, sih, yakin kalau elo pasti bisa bikin teks laporan hasil observasi dengan membaca uraian di atas. Namun, kalau elo masih bingung, elo bisa banget buat nonton video belajar Zenius tentang teks observasi dengan klik banner di bawah ini.

CTA banner ke video belajar zenius bahasa indonesia

Contoh Soal dan Pembahasan Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi teks laporan hasil observasi, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Cekidot!

Contoh Soal 1

Teks yang berisi hasil dari kegiatan observasi atau pengamatan disebut….

A. Teks eksposisi.

B. Teks observasi.

C. Teks narasi.

D. Teks anekdot.

E. Teks negosiasi.

Jawab: B. Teks observasi.

Pembahasan:

Teks observasi merupakan teks yang berisi hasil dari kegiatan pengamatan atau observasi. Dengan begitu, jawaban yang paling tepat adalah B.

Contoh Soal 2

Langkah pertama dalam membuat teks laporan hasil observasi adalah….

A. Menyusun laporan.

B. Melakukan observasi.

C. Menentukan tema dan tujuan.

D. Menyiapkan peralatan observasi.

E. Mencari metode observasi.

Jawab: C. Menentukan tema dan tujuan.

Pembahasan:

Langkah pertama yang perlu elo lakukan dalam menyusun teks laporan hasil observasi adalah menentukan tema dan tujuan. Urutannya adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tema dan tujuan observasi.

2. Melakukan observasi terhadap objek.

3. Menentukan aspek yang akan dilaporkan.

4. Menulis teks laporan hasil observasi.

Jadi, jawaban yang paling tepat dari pertanyaan di atas adalah C.

Baca Juga: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya

*****

Semoga apa yang disampaikan di atas bisa dengan mudah elo pahami, ya. Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi Bahasa Indonesia lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip SNBT (UTBK) beneran dengan klik link di bawah ini!

Try Out bareng Zenius

Biar lebih lengkap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius! Kita punya berbagai pilihan paket yang udah disesuaikan sama setiap kebutuhan elo. Klik gambar di bawah ini ya untuk pengalaman belajar yang lebih seru!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Referensi:

Teknik-teknik Observasi – Hasyim Hasanah (2016).

Membership Roles in Field Research – Patricia Adler & Peter Adler (1987).

Jenis-Jenis Observasi: Modul Kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif – Baskoro, Jakarta: UIN Jakarta.

Metode Penelitian Observasional – S. Nasution (2010).

Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif – Septiawan K. Santana (2007).

Contoh Teks Ceramah, Bahasa yang Digunakan & Cara Membuatnya

Hai Sobat Zenius, kali ini gue akan ajak elo belajar materi Bahasa Indonesia tentang teks ceramah. Elo akan belajar tentang ciri kebahasaan, cara menganalisis dan membuatnya, nggak lupa bakal ada contoh teks ceramah Bahasa Indonesia kelas 11.

Jam 11 malem baru pulang, ke mana aja?

Kalau makan langsung dicuci sekalian piringnya, biar nggak numpuk di wastafel.

Handuk habis dipakai bukannya dijemur, malah di kasur.”

Pernah nggak elo denger emak atau bapak elo ngomong gitu di rumah, dan elo cuma bisa bilang dalam hati, “Aduh…ceramah lagi…ceramah lagi…”

Eiitss, btw, elo yakin kalau kalimat-kalimat di atas itu bener-bener ceramah? Emang, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan ceramah?

So, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.

Jadi, ketika emak atau bapak lagi bete nih di rumah dan ngomel-ngomel, itu belum disebut ceramah. Karena, ceramah adalah menyampaikan informasi di depan khalayak umum, alias orang banyak, yang bertujuan untuk meyakinkan pendengar dan menambah wawasan pendengar dalam melakukan sesuatu.

Oke, kali ini, gue Citra, bakal ngebahas tentang teks ceramah. Setelah elo tahu tentang apa itu ceramah, gue bakal ngajak elo untuk menyelam lebih dalam tentang gimana cara nyusun teks ceramah yang bener, sampai tips jitu buat jadi penceramah yang menarik, antirese, dan anti-boring.

Yuk, kita mulai!

Ciri Kebahasaan Teks Ceramah

Ada beberapa ciri kebahasaan teks ceramah, antara lain:

Kata dan Frasa Sapaan

Dalam teks ceramah, elo perlu menggunakan kata dan frasa sapaan. Seperti namanya, kata dan frasa sapaan digunakan buat menyapa seseorang, baik tunggal maupun jamak. Dalam hal ini ya…audiens yang mau elo kasih ceramah.

Ada tiga bentuk kata dan frasa sapaan, antara lain:

  1. Kata dan frasa sapaan kekerabatan

Ada beberapa kata dan frasa sapaan kekerabatan, seperti Pak, Bu, Dik, Kak, Nek, Saudara. Biasanya, saudara digunakan untuk hadirin yang banyak.

Contoh:

“Saudara/Hadirin yang berbahagia…”

“Bagaimana kabarnya, Bu, Pak?”

  1. Kata dan frasa sapaan gelar/kehormatan

Jenis ini bisa elo gunakan untuk menyapa orang yang memiliki kedudukan terhormat, seperti Dok, Prof, Paduka, Tuan Putri.

Contoh:

“Peserta seminar ini sangat antusias ya, Prof?”

  1. Kata dan frasa sapaan nama orang/benda

Elo bisa memanggil sesuai nama orangnya, hewan, atau benda mati yang mau disapa.

Contoh:

“Halo, Dilan. Iya, kamu, yang ada di pojokan.”

Kalimat Persuasif

Bahasa yang digunakan dalam teks ceramah adalah kalimat-kalimat ajakan atau persuasif.Di dalam teks ceramah, elo perlu menggunakan kalimat persuasif.  Apa sih, kalimat persuasif itu?

So, kalimat persuasif adalah kalimat yang isinya mengajak dan mengimbau orang lain untuk melakukan sesuatu. Biasanya, elo mungkin menemukan kalimat persuasif dalam iklan-iklan di TV, poster, brosur, caption posting-an selebgram yang lagi ngendorse, atau bahkan di video YouTube.

Namun, kalimat persuasif nggak hanya melulu elo temuin di situ-situ aja. Elo juga bakal nemuin kalimat persuasif di dalam teks ceramah. Karena, di dalam teks ceramah, ada ajakan dan seruan untuk melakukan sesuatu.

Kalimat persuasif di dalam teks ceramah ditandai dengan kata “Ayo”, “Mari”, “Marilah”, “Yuk”, dan kata ajakan lainnya.

Contoh:

  • Maka dari itu, marilah kita dukung reboisasi supaya tanah longsor dapat dihindari.
  • Ayo kita mulai dari diri sendiri untuk mencintai lingkungan, agar menjadi contoh untuk orang lain.
  • Marilah kita sama-sama menyaksikan video berikut ini.

Penggunaan kata ganti

Sebenarnya, ini bonus aja buat elo. Tapi, ini penting buat elo ketahui sebelum bikin teks ceramah.

Suatu hari kelas elo dapat apresiasi dari sekolah sebagai kelas paling bersih dan dapat hadiah. Sebagai perwakilan, ketua kelas elo diberi kesempatan buat ngasih wawasan ke seluruh siswa tentang kebersihan kelas. Saat pembukaan, ketua kelas elo bilang…

Saya mewakili kelas XI IPA 1 mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari sekolah. Kita berterima kasih kepada bapak kepala sekolah dan para guru yang telah memberikan penilaian positif terhadap kelas kita…

Menurut elo, ada yang salah nggak sama apa yang diucapin ketua kelas elo di atas?

Yakin nggak ada?

Elo tahu nggak sih, kalau sebenarnya penggunaan kata “kita” di atas itu salah. Yang benar adalah menggunakan “kami”.

Kok bisa?

So, “kami” adalah kata ganti yang hanya mencakup pembicara dan orang lain yang ada di pihaknya. Sedangkan, “kita” mencakup pembicara, pendengar, dan pihak lain.

Itu sebabnya, ketua kelas elo seharusnya bilang, “Kami berterima kasih kepada bapak kepala sekolah dan para guru yang telah memberikan penilaian positif terhadap kelas kami…”

Karena, “kami” yang ketua kelas elo wakilin adalah dirinya sendiri dan teman-teman kelasnya yang udah berusaha buat menjaga kebersihan kelas. Sedangkan, “kita” itu termasuk kepala sekolah, para guru, dan semuanya yang dengerin ceramah ketua kelas elo saat itu. Jadinya aneh kan, kalau kepala sekolah dan para guru berterima kasih kepada dirinya sendiri?

Intinya, ketika elo mau nulis teks ceramah, pastikan elo harus bener-bener merhatiin kata ganti yang tepat, termasuk seperti contoh di atas, biar nggak salah tangkap.

Udah nggak sabar ya ke bagian contoh teks ceramah kelas 11, tapi aplikasi Zeniusnya udah dipake belum nih. Download dulu deh buat elo yang belum dan nikmati akses gratis ke ribuan video belajar, fitur asyiknya kayak ZenBot dan Zencore. Penasaran? Yuk download sekarang!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Hal Penting dalam Menganalisis Teks Ceramah

Sebelum tahu langkah-langkah menganalisis teks ceramah, elo perlu ngerti dulu, apa sih yang paling penting untuk menganalisisnya?

Coba bayangin. Ketika elo nonton video ceramah tokoh besar di YouTube. Ketika nonton video tersebut, pancaindra elo akan bekerja, terutama mata dan telinga. Elo melihat dan mendengar tokoh tersebut nyampain pesan yang disampaikan.

Apa yang ditangkap oleh mata dan telinga elo kemudian disalurkan ke otak, hingga akhirnya elo menyimpulkan dan merumuskan pesan yang elo terima. Itulah yang dinamakan persepsi.

Cara Menganalisis dan Membuat Teks Ceramah - Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 41
Persepsi penting dalam menganalisis teks ceramah. (Foto: Zenius Education)

Yap, persepsi penting banget buat menganalisis teks ceramah. Dari persepsi ini lah, kita sebagai pendengar memutuskan untuk memilih tindakan mana yang akan kita lakukan dari pesan yang disampaikan penceramah.

Ada tiga faktor yang mempengaruhi persepsi, untuk dapat menganalisis teks ceramah dengan tepat, yaitu:

  1. Objek yang diamati, seperti teks ceramah atau penceramahnya langsung. Misalnya, ketika elo dari awal udah nggak suka sama penceramahnya, pada akhirnya elo akan menganggap bahwa apa yang diomongin itu basi.
  2. Reseptor, tepatnya gimana otak dan pancaindra memproses informasi. Ketika otak memproses informasi dari penceramah, elo akan secara sadar menerima pesan yang elo mau.
  3. Perhatian. Kalau elo nggak merhatiin sungguh-sungguh teks ceramah yang elo baca, atau apa yang diomongin penceramah, proses menerima informasi juga nggak akan sempurna.

Jadi, ketiga hal itu mempengaruhi banget ketika elo menganalisis teks ceramah. Dengan kata lain, persepsi sangatlah penting untuk menganalisis teks ceramah, tergantung proses penerimaan pesannya kayak gimana dan gimana elo menafsirkannya.

Cara Menganalisis Teks Ceramah

Dalam menganalisis teks ceramah, elo harus menentukan dua hal, yaitu:

  1. Tema. Tentukan dulu tema dari isi teks ceramah yang lagi elo baca.
  2. Pokok-pokok. Tentukan apa aja pokok-pokok dalam teks ceramah tersebut.

Terus, gimana caranya nentuin pokok-pokoknya?

Tentukan hal-hal yang bermanfaat. Setiap orang tentunya akan beda-beda menentukannya, kembali lagi…karena setiap orang punya persepsi yang berbeda. Yang penting, fokus sama hal-hal yang menurut elo bermanfaat dalam teks ceramah tersebut.

Sedangkan, pokok-pokok itu adalah hal yang bikin kita responsif dan menangkap dengan baik.

Udah paham kan langkah-langkah menganalisis teks ceramah? Cuma ada dua kok, tentukan tema dan pokok-pokok yang menurut elo bermanfaat. Okay?

Cara Membuat Teks Ceramah

Cara Menganalisis dan Membuat Teks Ceramah - Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 42
Ilustrasi membuat teks ceramah. (Dok. Freepik)

Setelah elo tadi belajar tentang langkah-langkah menganalisis teks ceramah, saatnya kita beralih ke tips membuat teks ceramah.

Misalnya nih, elo sebagai juara 1 pidato bahasa Inggris tingkat nasional (aminin aja sih ini) diminta guru elo buat ngasih ceramah ke seluruh siswa sekolah elo buat numbuhin semangat belajar bahasa Inggris. Gimana cara elo bikin teks ceramahnya?

Caranya, elo perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:

1. Mengetahui audiens/pendengar

Dalam kasus elo, audiensnya adalah seluruh siswa di sekolah elo, yang notabene beda tipis usianya. Ketika elo udah tahu siapa audiensnya, kasih pancingan dalam teks ceramah elo yang related alias nyambung dengan mereka.

Karena anak-anak zaman sekarang pada demen sama boyband BTS, elo bisa pakai contoh seperti berikut.

Contoh:

“Ngomong-ngomong, nih, temen-temen pada tahu RM BTS kan?”

2. Menentukan topik yang bersifat aktual

Apa yang mau elo omongin harus bener-bener terjadi, lagi hangat-hangatnya, dan terbaru. Otomatis, antusiasme orang akan semakin naik.

Misalnya, elo kan udah mancing tuh dengan RM BTS. Sangkutin aja dengan kemampuannya dalam berbahasa Inggris, prestasi terbarunya terkait kemampuan bahasa Inggrisnya, atau elo juga bisa ngarahin ke cara-cara RM BTS belajar bahasa Inggris, dan pentingnya belajar bahasa Inggris.

3. Menyusun kerangka ceramah

Ada tiga hal penting dalam menyusun kerangka ceramah, yaitu:

Struktur ceramah. Dalam struktur ceramah, elo perlu:

  • Memberikan pengenalan isu topik yang akan dibahas.
  • Memaparkan rangkaian argumen. Elo harus ngasih pendapat dan argumen yang disertai fakta, agar informasi yang elo sampaikan valid.
  • Menegaskan kembali argumen dan fakta. Elo bisa ngasih kesimpulan, penguatan, saran, dan solusi topik yang dibahas.

Maksud dan tujuan. Elo harus tahu maksud dan tujuan dari ceramah yang akan elo sampaikan.

Tersusun secara logis. Pastikan informasi yang akan elo sampaikan nggak loncat-loncat, maju-mundur. Apa yang akan elo omongin harus runtut agar mudah dipahami.

4. Melakukan riset

Banyak-banyakin riset tentang topik yang akan elo bahas. Elo bisa riset dari koran, buku, atau internet. elo juga bisa riset tentang istilah-istilah keren saat ini yang nyambung sama topik elo.

5. Hasil final teks ceramah

Susun bahan-bahan yang udah elo dapetin dari riset menjadi teks yang utuh dan runut. Jadi deh, tinggal siap-siap ngomong di depan banyak orang!

Tips Jadi Penceramah yang Nggak Ngebosenin

Cara Menganalisis dan Membuat Teks Ceramah - Materi Bahasa Indonesia Kelas 11 43
Ilustrasi ceramah. (Arsip Zenius)

Udah paham kan cara bikin teks ceramah? Sekarang, gimana caranya buat menjadi penceramah yang anti-boring di depan khalayak ramai?

1. Lafalkan dengan jelas

Artikulasi a i u e o harus jelas di telinga publik. Elo bisa melatih kemampuan pelafalan di YouTube atau platform lain. Ketika elo udah mampu melafalkan dengan baik, audiens pun akan enak dengernya. Sebaliknya, kalau suara elo kayak lagi nyoba obat kumur, audiens jadi males ndengerinnya.

2. Ucapkan dengan intonasi yang tepat

Intonasi berkaitan dengan naik-turunnya nada suara. Pastikan kalau intonasi elo sesuai dengan emosi topik yang elo bicarain. Misalnya, elo  nggak mungkin ngasih ceramah tentang semangat 17-an dengan intonasi yang datar. Sebaliknya, elo akan ngomong dengan nada yang penuh semangat.

3. Pasang sikap tubuh yang menarik

Elo perlu memperhatikan sikap tubuh (body language) agar ceramah elo menarik audiens. Usahakan untuk membawakan gerakan yang variatif, jangan diem aja kayak patung. Selain itu, sesuaikan body language dengan suasana. Body language punya pengaruh besar dan bisa membawa suasana. Jadi, jangan sampai lupain ini ya!

Sekarang yuk simak contoh teks ceramah kelas 11 di bawah ini.

Selamat pagi anak-anakku, Pada Senin pagi hari yang cerah ini, izinkanlah Bapak menyampaikan sedikit petuah untuk kalian semua. Tak lupa kita ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita masih diberi nikmat sehat dan dapat berkumpul di lapangan ini tanpa suatu kekurangan apapun. 

Ceramah upacara kali ini akan membahas “Remaja dan Dunianya”. Anak-anakku, Usia remaja adalah usia yang sering membuat gelisah orang tua. Saat memasuki remaja, seseorang akan berpikir hal-hal baru yang dianggapnya tabu. Rasa penasaran itu membuatnya bertindak melakukan hal-hal yang dilarang. Sikap ingin tahu itu yang akhirnya menjerumuskan ke dalam pergaulan yang salah. Contohnya, tawuran, mencuri, dan hal lainnya.

 Fase ini, remaja berada dalam tahap stress dan strom, kebutuhan mereka harus dipenuhi oleh orang tuanya. Kondisi ini menyebabkan kelabilan emosi dan bertindak merugikan orang lain. Anak-anakku, kalian perlu membekali diri kalian dengan agama, pendidikan, dan pembentukan karakter yang kuat. Sebab, pembentukan karakter salah satu jembatan untuk menahan perbuatan kenakalan remaja dan menyongsong hari esok yang berseri. 

Kalian juga harus pintar dalam memilih teman bergaul dan lingkungan yang baik. Bentuklah ketahanan diri kalian agar tidak mudah terpengaruh jika bergaul dengan teman atau komunitas yang tidak sesuai harapan. Ikutilah juga berbagai kegiatan positif baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan lainnya. Misalnya saja mengikuti komunitas olahraga bola basket, karang taruna, sepak bola, dan kegiatan kegiatan baik lainnya. Pilihlah bentuk kegiatan yang disukai agar tercipta kenyamanan dan menghindari kebosanan. 

Mari bersama-sama kita lawan kenakalan remaja dan kriminalitas yang terjadi terhadap remaja. Remaja hebat, remaja harapan bangsa. 

(https://tambahpinter.com/teks-ceramah/)

Biar lebih paham isi ceramah coba deh elo jelaskan inti dari ceramah di atas.

Rumus Pythagoras, Contoh Soal & Cara Penyelesaiannya

Hai Sobat Zenius, di artikel ini kita akan membahas tentang rumus teorema pythagoras, mulai dari sejarah, contoh soal dan pembahasannya.

Tapi sebelumnya, pernah nggak nih elo dapat soal yang berhubungan dengan segitiga, tapi salah satu sisinya nggak diketahui. Saat menghitung salah satu sisi atau panjang segitiga, maka elo membutuhkan rumus pythagoras untuk mendapatkan hasilnya.

Seringkali disebut dengan dalil teorema pythagoras, kita udah sering menemukannya sejak duduk di bangku SD (Sekolah Dasar), lho.

Mungkin banyak di antara elo yang masih bingung sebenarnya pythagoras itu apa sih? Manfaat dari mempelajari pythagoras itu apa aja? Bagaimana cara menyelesaikan soal dengan menggunakan konsep teorema pythagoras? Penasaran? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Rumus Pythagoras?

Sebelum jauh membahas rumus, gue mau kasih sedikit gambaran ke elo tentang pengertian dan sejarah Pythagoras. Ini kan pelajaran matematika, kok ada sejarah juga sih? Nggak ada salahnya belajar sejarah singkatnya, itung-itung bisa menambah wawasan elo juga.

Kata pythagoras berasal dari nama seorang filsuf dan ilmuwan Matematika asal Yunani Kuno, Pythagoras (570-495 SM).

Jauh sebelumnya teori pythagoras juga sudah dipakai, lho. Teorema pythagoras sendiri sudah ada jauh sejak 1900-1600 SM saat orang Babilonia dan Cina menyadari suatu fakta bahwa segitiga dengan panjang sisi 3, 4, dan 5 satuan panjang akan membentuk segitiga siku siku.

Selain itu, teorema pythagoras juga disebutkan dalam Baudhayana Sulbasutra India yang ditulis antara 800 dan 400 SM tentang Tripel Pythagoras.

Hingga akhirnya teorema tersebut dikreditkan kepada Pythagoras. Sampai saat ini memang belum bisa dipastikan secara pasti apakah Pythagoras adalah orang pertama yang menemukan hubungan antara sisi segitiga siku siku, karena tidak ada teks yang menuliskan tentangnya.

Oke, sebelum lanjut membahas gimana cara menyelesaikan soal dengan menggunakan konsep teorema pythagoras, elo bisa download aplikasi Zenius dulu ya. Dengan app Zenius, elo bisa dapetin ribuan materi pelajaran yang lengkap, ngerjain latian soal, sampai nikmatin fitur-fitur gratisnya. Klik aja gambar di bawah ini, ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Dalil dan Teorema Pythagoras

Dalil pythagoras ini hubungannya antara sisi sisi pada segitiga siku siku. Kaitannya dengan sisi sisi di segitiga siku-siku,  sisi miringnya juga termasuk ya.

Elo pasti sering deh ketemu soal-soal yang dengan segitiga siku-siku. Misalnya sisi miring atap rumah, pojok lapangan bola dan lain sebagainya. Elo tahu kan bentuk segitiga siku siku itu seperti apa? Coba perhatikan gambar di bawah ini ya!

Teorema phytagoras adalah aturan matematika yang membahas segitiga siku-siku dan sisi miringnya.
Teorema phytagoras adalah aturan matematika yang membahas segitiga siku-siku dan sisi miringnya.

Sebenernya dengan lihat gambarnya aja elo bisa gampang mengenali segitiga siku-siku. Tapi elo juga bisa mengidentifikasinya dengan ciri-ciri segitiga siku-siku di bawah ini.

Segitiga siku siku memiliki sudut 90°. Sisi terpanjangnya disebut dengan sisi miring atau hipotenusa. Sisi lainnya adalah alas dan tinggi.

Nah, untuk mengukur salah satu sisi tersebut, maka diperlukan teorema pythagoras. Seperti inilah bunyi dari teorema pythagoras:

“Pada segitiga siku siku berlaku bahwa kuadrat hipotenusa sama dengan jumlah kuadrat dari dua sisi yang lainnya”.

Benarkah begitu? Mari kita buktikan!

Gunakan rumus ini untuk membuktikannya: c2 = a2 + b2

Pembuktian rumus pythagoras (Dok.Pixabay)
Pembuktian rumus pythagoras. (Dok.Pixabay)

Ternyata, kalau kita perhatikan lebih detail bisa dilihat bahwa pada dasarnya rumus pythagoras menunjukan luas persegi sisi a ditambah sisi b hasilnya sama dengan luas persegi sisi c.

Rumus Pythagoras

Dari poin sebelumnya, kamu udah bisa memastikan yang mana sih rumus untuk menghitung pythagoras? Yap, betul sekali ini dia rumusnya:

c2 = a2 + b2  atau  c = √a2 + b2

 a2 = c2 – b2  atau  a = √c2 – b2

b2 = c2 – a2  atau  b = √c2 – a2

Ketiga rumus di atas bisa kamu gunakan untuk menghitung berbagai sisi dari segitiga siku siku. Berikut ini merupakan beberapa triple pythagoras.

  • 3, 4, 5
  • 5, 12, 13
  • 6, 8, 10
  • 7, 24, 25
  • 8, 15, 17
  • 9, 12, 15
  • 10, 24, 26
  • 12, 16, 20
  • 14, 48, 50
  • dst

Gimana sih maksudnya rumus phytagoras di atas? Konsep triple pythagoras sebenarnya merupakan cara mudah mengetahui besar sisi segitiga siku-siku. Ambil satu contoh ya segitiga dengan sisi 3 dan 4, berapa sisi miringnya? Yup benar, jawabannya 5.

Nggak percaya? Coba deh elo buktikan dengan cara masukin angka-angka tadi ke rumus pythagoras. Jangan lupa ya sisi miring pasti sisi terpanjangnya. 

Kalau elo tahu konsepnya dan hafal beberapa triple pythagoras di atas, maka elo bisa semakin mudah lagi dalam mengerjakan soal yang berhubungan dengan pythagoras.

Bayangin nggak rasanya cuma lihat soal pythagoras nggak pake itung-itung langsung tau jawabannya.

Contoh Soal Pythagoras dan Pembahasan

Supaya lebih paham lagi tentang pythagoras ini, yuk lihat contoh soal teorema pythagoras dan amati pembahasannya berikut ini!

Contoh Soal 1

Sebuah segitiga siku siku ABC memiliki tinggi BC 9 cm dan alas AC 12 cm. Hitunglah sisi miring AB!

Pembahasan:

AB2 = BC2 + AC2 = 92 + 122 = 81 + 144 = 225

AB = 225 = 15

Jadi, sisi miring AB adalah 15 cm.

Kalau elo hafal triple pythagoras, maka elo bisa langsung menemukan jawabannya tanpa menghitung lagi, guys. Ini dia triple pythagoras dari soal di atas: 9, 12, 15.

Contoh Soal 2

Perhatkan gambar di bawah ini!

contoh soal dan pembahasan rumus phytagoras

Tentukan nilai a!

Pembahasan:

a2 = c2 – b2 = 502 – 142 = 2.500 – 196 = 2.304

a = √2.304 = 48

Jadi, nilai a adalah 48 cm.

Nah, itu dia penjelasan mengenai rumus teorema phytagoras. Mudah kan? Setelah elo membaca dan memahami penjelasan di atas, tentu ke depannya elo akan lebih mudah dalam menyelesaikan soal dengan menggunakan konsep teorema pythagoras. Semoga penjelasan di atas mudah dipahami dan bermanfaat ya buat elo. 

Sering nemu soal matematika yang sulit kamu jawab? Santai aja boy, nih kenalin ZenBot, temen 24 jam yang siap bantu kamu cari solusi dari masalah matematika!

Untuk menjawab soal-soal pythagoras dan trigonometri, kamu juga bisa manfaatkan fitur dari ZenBot! Tanyain soal yang kamu gak bisa jawab lewat ZenBot.

Tapi kalo elo mau lebih afdol lagi,

Tapi kalo elo mau lebih afdol lagi, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!

indeks harga

Baca Juga Artikel Lainnya

Rumus Prisma

Rumus Limas

Rumus Kerucut

Buat menambah pemahaman, elo juga bisa langsung nonton konsep trigonometri lewat YouTube channel Zenius ya:

Originally published: April 13, 2021
Updated by Silvia Dwi & Arum Kusuma Dewi

Rumus Akar Pangkat 3 & Cara Menghitungnya

Hi, Sobat Zenius, kamu sudah pernah belajar tentang pangkat dan akar, kan? Kali ini, aku mau membahas rumus akar pangkat 3, cara menghitung beserta contoh soal dan pembahasannya. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Pangkat dan Akar

Bicara soal rumus akar pangkat 3, kamu tentu harus mempelajari pangkat dan akar. Karena, kedua materi tersebut berkaitan, guys. Perhatikan bentuk pangkat dan akar ini 2³ = 4 dan = 2, 2³ merupakan bentuk lain dari perkalian 2 x 2 x 2, sedangkan merupakan hasil dari perkalian 2 x 2 x 2, guys.

Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 98

Akar pangkat n dari suatu bilangan x adalah r, sehingga Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 99 dan dinotasikan sebagai Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 100. Dengan n disebut indeks, x disebut radikan dengan x > 0, dan r disebut hasil.

Terdapat juga sifat seperti ini.

Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 101

Rumus Akar Pangkat 3

Sobat Zenius akan lebih mudah menjawab soal akar pangkat 3 jika kamu hafal atau setidaknya akar pangkat 3 dari 1 sampai 10.

Rumus Akar Pangkat 3

Setelah mengetahui itu, Sobat Zenius mungkin belum menyadari jika dari perkalian pangkat 3 angka 1 sampai 10 hasilnya memiliki angka yang sama pada digit terakhirnya, kecuali 2, 3, 7, dan 8. Perhatikan kembali Sobat Zenius, untuk angka 2, 3, 7, dan 8 digit terakhirnya adalah kebalikanya, maksudnya seperti 3 dan 7 serta 2 dan 8.

Hal itu diperlukan untuk menjawab soal berikut.

Tentukan nilai dari Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 102!

Cara mudah menjawabnya seperti ini, Sobat Zenius.

Rumus Akar Pangkat 3

Pertama, pisahkan ribuan bentuk ribuan atau angka yang berada paling depan, guys. Selanjutnya, kita mendapat angka 1. Kita cari tahu perkalian pangkat 3 yang mendekati angka 1, tetapi tidak melebihi angka 1 itu berapa? Sudah pasti 1, karena 1 x 1 x 1 = 1. Nah, kita dapat angka pertama kita, yaitu 1.

Rumus Akar Pangkat 3

Kedua, kita harus melihat angka terakhir dari bentuk akar pangkat 3 tersebut.

Rumus Akar Pangkat 3

Angka terakhirnya adalah 8, guys. Kemudian, kita lihat lagi nih, perkalian pangkat berapa yang hasilnya memiliki digit akhir 8. Yap, angka 2, maka kita telah dapat angka kedua kita, yaitu 2.

Dengan demikian, nilai dari Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 102 adalah 12, guys. Mudahkan? Mungkin gue kasih satu contoh lagi kali, ya. Oke, perhatikan contoh soal berikut, guys.

Tentukan nilai dari Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 104!

Kita coba jawab dengan cara yang tadi, ya, guys.

Seperti tadi, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan ribuannya, guys. Kita dapati angka 103, lalu kita cari perkalian pangkat 3 yang mendekati 103, tetapi tidak melewati angka 103. 

Perkalian pangkat 3 itu adalah 4, karena 4³ adalah 64. Nah, kita dapati angka pertama kita, yaitu 4.

Langkah kedua, kita lihat digit terakhir dari bentuk akar tersebut, guys. Angka itu adalah 3. Kemudian, kita cari tahu perkalian pangkat 3 yang digit terakhirnya adalah 3 itu adalah berapa.Perkalian pangkat 3 itu adalah 7, karena 7³ adalah 343. Ketemu deh angka keduanya, yaitu 7.

Rumus Akar Pangkat 3

Jadi, nilai dari Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 104 adalah 47.

Ada catatan untuk cara ini, Sobat Zen. Cara ini hanya dapat dipakai jika akar pangkat 3-nya sudah dapat diketahui bahwa hasilnya adalah bilangan bulat dan bukan bilangan desimal. 

Misalnya begini Sobat Zen, angka 2744 merupakan akar pangkat 3 dari 14, tetapi angka 2774 jika kita gunakan dengan cara di atas. Kita akan menemukan angka 14 juga, padahal itu adalah jawaban yang salah dan jawaban yang mendekati adalah 14,05, guys. Jadi, berhati-hati, ya!

Untuk lebih memahami cara ini, baiknya Sobat Zen berlatih soal-soal nih. Kerjakan soal latihan di bawah ini, ya!

Soal Latihan Akar Pangkat 3

Tentukan nilai dari akar pangkat 3 berikut ini:

  1. Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 106 = …
  2. Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 107 = …
  3. Rumus Akar Pangkat 3, Cara Menghitung & Contoh Soalnya - Materi Matematika Kelas 6 108 = …

Sekian materi kali ini, guys. Semoga Sobat Zenius sudah memahaminya dengan baik, ya. Dengan mengetahui cara mudahnya, jangan membuat kamu merasa tidak perlu memahami konsep dari materi yang bersangkutan, ya! Dasar pengetahuan yang kuat akan memudahkan Sobat Zenius untuk memahami materi lainnya yang lebih kompleks.

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhanmu. Di sini kamu nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahamanmu. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Langganan Zenius

Baca Juga Artikel Rumus Matematika Lainnya 

Kumpulan Rumus Matematika

Rumus Pangkat

Rumus Akar

Originally Published: September, 18 2021
Updated By: Rizaldi Abror

Aturan Binomial Nomenklatur dan Cara Penulisannya

Halo, Sobat Zenius! Sadar nggak sih, di bumi ini tuh ada sekitar 8,7 juta jenis hewan dan tumbuhan? Wah, nggak kebayang kan banyaknya? Dari jumlah sebanyak itu, ternyata baru ada 1,8 juta aja yang udah diidentifikasi, itu pun 1 jutanya merupakan serangga.

Kalau elo nggak percaya, elo bisa lihat di lingkungan sekitar. Ternyata, kucing pun ada banyak jenisnya, mulai dari kucing domestik, kucing bengal, dan kucing hutan. Trus gimana cara ngebedain penyebutannya? 

Dalam sains, ada metode tersendiri nih biar kita bisa tahu mana kucing domestik, mana kucing bengal, dan kucing-kucing jenis lainnya. Nama metode ini adalah binomial nomenklatur. 

Berkat adanya binomial nomenklatur, kucing domestik jadi punya nama Felis catus. Nama ini ngebedain dia dari kucing hutan yang disebut Felis chaus, dan kucing bengal yang disebut Felis bengalensis.

Sebenarnya gimana sih aturan penamaan binomial nomenklatur? Boleh nggak ya kita bikin nama ilmiah sendiri? Nah, pada artikel kali ini, elo bakal belajar soal pengertian binomial nomenklatur, tujuan, dan aturan penulisannya.

Tapi sebelum itu, elo perlu belajar dulu nih tentang sistem klasifikasi dan taksonomi makhluk hidup. Yuk, simak! 

Kenalan Dulu Yuk, sama Klasifikasi Makhluk Hidup!

Supaya kita bisa kasih nama hewan atau tumbuhan pakai metode binomial nomenklatur, terlebih dahulu elo harus ngerti dulu nih klasifikasi mereka menurut sains. 

Kenapa organisme yang udah kita temuin harus diklasifikasikan? Tentunya biar ada keteraturan dalam pengkategorian kehidupan, memahami hubungan kekerabatan tiap organisme, sampai menyadari peran organisme dalam ekosistem. Misal kalo dia hilang, ekosistemnya bakal terganggu.

Salah satu metode klasifikasi adalah Whittaker’s Five Kingdom. Metode ini mengelompokkan makhluk hidup menurut morfologi alias ciri fisiknya ke dalam 5 kingdom:

  • Monera: Organisme sel tunggal dan prokariotik, misalnya bakteri.
  • Protista: Selnya eukariot, tapi mayoritas masih dalam bentuk sel tunggal. Meskipun demikian dia punya alat gerak dan selnya lebih kompleks, misalnya euglena.
  • Fungi: Sudah multiseluler, eukariot, tapi tidak punya jaringan, semua strukturnya terdiri dari hifa/benang jamur.
  • Plantae (tumbuhan): Ditandai dengan adanya klorofil.
  • Animalia (hewan): Punya alat gerak aktif dan merupakan organisme multiseluler.

Pada perkembangannya, klasifikasi ini berubah. Sekarang, metode klasifikasi yang dipakai adalah Woese’s Three Domain System yang menggunakan kode genetik atau biasa disebut filogenetik. 

Metode ini membagi organisme menjadi 3 domain besar, dengan memecah monera menjadi 3 kingdom: 

  1. Archaea: Organisme dengan susunan sel seperti bakteri tapi berbeda secara kimiawi dan biasa tinggal di area suhu tinggi atau air laut.
  2. Bacteria (bakteri)
  3. Eukarya: Selnya bersifat eukariotik alias punya nukleus).

Kalau dibagi jadi 3 domain, trus kingdom-kingdom selain Monera ke mana? Jangan khawatir, kingdom-kingdom itu udah dimasukin ke domain Eukarya kok. Jadi, domain Eukarya berisi kingdom Protista, Plantae, Animalia, dan Fungi. 

Klasifikasi makhluk hidup menurut three domain system
Three domain system (Arsip Zenius)

Nah, dari semua klasifikasi di atas, pada dasarnya semua organisme di atas punya nenek moyang berupa sel yang sama. Dalam bahasa Inggris, kita bisa sebut sel ini LUCA (Last Universal Common Ancestor). Tapi, berkat adanya klasifikasi, kita bisa lihat hubungan kekerabatan mereka.

Baca Juga: Ciri dan Klasifikasi Lengkap Makhluk Hidup 

Apa itu Binomial Nomenklatur?

Setelah tahu klasifikasi dan taksonomi organisme, sekarang kita bakal bahas topik utama kita, yakni binomial nomenklatur. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan binomial nomenklatur? 

Binomial nomenklatur adalah sistem penamaan hewan dan tumbuhan menggunakan dua kata, yang merujuk pada genus untuk kata pertama, dan spesies pada kata kedua. Genus dan spesies itu apa? 

Jadi, setelah kita mengklasifikasikan makhluk hidup pakai three domain system tadi, kita kelompokkan lagi secara berjenjang dengan kategori sebagai berikut:

  1. Domain

Merujuk ke Three Domain System tadi, kita kenal ada 3 kingdom, yakni Archaea, Bacteria, dan Eukarya.

  1. Kingdom

Kingdom merupakan klasifikasi lebih lanjut dari organisme-organisme yang ada di suatu domain. Saat ini, kita mengenal adanya 5 kingdom, yakni Animalia, Plantae, Fungi, Protista, dan Monera.

  1. Filum atau Divisi

Kingdom Animalia dan Plantae dibagi lagi nih ke dalam pengelompokan lebih spesifik, yang namanya filum (untuk hewan) dan divisi (untuk tumbuhan).

Di dalam filum dan divisi ada apa aja? Elo bisa lihat di tabel berikut:

anggota divisi dan filum yang digunakan dalam penamaan binomial nomenklatur.
Tabel anggota divisi dan filum dalam binomial nomenklatur
  1. Kelas

Kelas merupakan penyusun dari filum maupun divisi. Misalnya elo ngambil filum Chordata, nah di dalam filum itu tuh ada kelas hewan-hewan bertulang belakang (vertebrata) seperti mamalia, aves, reptil, dan ikan. Ada juga nih kelas hewan yang tidak bertulang belakang (invertebrata) seperti protozoa dan mollusca.

  1. Ordo

Ordo merupakan tingkatan takson di bawah kelas. Kita ambil contoh mamalia, nah dalam mamalia ada 8 ordo, yakni Marsupialia, primata, karnivora, Insectivora, Monotremata, Chiroptera, Rodentia, dan Lroboscidae.

  1. Famili

Di bawah ordo, ada takson famili. Tentunya, takson ini merupakan pecahan dari salah satu ordo yang udah gue sebutin tadi. Kita ambil contoh karnivora, ya. Dalam karnivora, ada 12 famili, di antaranya ada Ursidae (beruang-beruangan), Canidae (anjing dan spesies yang serupa), Felidae (kucing-kucingan), dan sebagainya. 

  1. Genus

Genus merupakan takson di bawah famili yang nantinya bakal dipakai buat penamaan binomial nomenklatur. Kita ambil contoh famili Ursidae. Nah, dalam famili tersebut ternyata ada beruang (genus Ursus) dan panda (genus Ailuropoda). 

  1. Spesies

Spesies merupakan takson paling bawah sekaligus paling spesifik. Contohnya adalah Ursus americanus yang merupakan bagian dari genus Ursus. Spesies punya ciri khas bisa saling kawin dan menghasilkan keturunan. 

Setelah elo tahu urutan takson-takson, yuk, simak aturan penulisan binomial nomenklatur!

Baca Juga: Klasifikasi Lengkap Kingdom Animalia

Aturan Binomial Nomenklatur

Cara penulisan binomial nomenklatur yang benar adalah dengan menggunakan dua kata. Kata pertama pada sistem binomial nomenklatur menunjukkan nama genus, sedangkan kata kedua merupakan nama spesies.

Selain itu, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan:

  1. Huruf pertama pada genus menggunakan huruf kapital, sedangkan huruf pertama pada nama spesies menggunakan huruf kecil.
  2. Nama ilmiah yang digunakan harus merupakan bahasa Latin atau bahasa non-Latin namun ditulis seperti bahasa Latin. Misalnya, Durio zibethinus (durian).
  3. Jika diketik dengan komputer, maka kedua kata tersebut harus ditulis miring (italic) dan apabila ditulis tangan maka harus digarisbawahi.
  4. Jika nama spesiesnya terdiri dari 2 kata, maka kata kedua dan selanjutnya dapat digabung atau diberi tanda strip (-). Contoh binomial nomenklaturnya adalah pada nama bunga sepatu, yakni Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
  5. Jika ingin mencantumkan nama penemu hewan atau tumbuhan tersebut, maka harus diletakkan di belakang nama spesies baik dalam bentuk nama singkatan atau bisa juga secara lengkap. Syaratnya, nama tersebut tidak dicetak miring, tidak digarisbawahi, dan ditulis dengan awalan huruf kapital.

Tujuan Binomial Nomenklatur

Sebagai tambahan informasi, pencetus binomial nomenklatur adalah Carrolus Linnaeus pada tahun 1735. Adapun tujuan dari pembuatan metode ini bisa elo lihat pada gambar berikut:

Tujuan pemberian nama suatu organisme secara binomial nomenklatur adalah untuk
Tujuan binomial nomenklatur

Baca Juga: Ciri dan Klasifikasi Lengkap Kingdom Plantae

Contoh Soal

Setelah nyimak pembahasan di atas, tentu kurang menantang rasanya kalau elo nggak coba ngerjain contoh soal binomial nomenklatur. Nah, coba deh elo pecahin 2 soal yang gue kasih di bawah ini:

  1. Pada contoh di bawah ini, penulisan binomial nomenklatur yang benar adalah…

A. Crocodylus porosus, Mangifera Indica

B. Evodia suaveolens, Musa paradisiaca L.

C. Anoa quarlesi, Oryza Sativa, 

D. Amorphpophallus-titanium,Tectona grandis

Jawaban: B

Pembahasan:

Jawaban dari soal di atas adalah opsi B. Kok bisa? Soalnya nama-nama ilmiah di opsi B udah memenuhi aturan-aturan penulisan yang udah gue jabarin di atas. Penulisan Evodia suaveolons memenuhi aturan nama genus ditulis kapital, spesies dengan huruf kecil. 

Sedangkan penulisan Musa paradisiaca L. juga ditulis dengan format serupa ditambah dengan singkatan “L” dari “Linn”, merujuk ke nama ahli botani yang mengklasifikasikan spesies pisang, Carl Linnaeus.

2. Berikut ini yang bukan merupakan ketentuan sistem binomial nomenklatur adalah…

A. Harus diketik menggunakan komputer dengan format huruf miring atau digaris bawahi.

B. Kata pertama diawali dengan huruf kapital dan kata kedua diawali dengan huruf kapital dan kata kedua diawali dengan huruf kecil.

C. Jika nama spesiesnya terdiri dari 2 kata, maka kata kedua dan selanjutnya dapat digabung atau diberi tanda strip (-). 

D. Kata pertama merupakan nama genus sedangkan kata kedua merupakan penunjuk jenis.

Jawaban: A

Pembahasan:

Yang bukan merupakan ketentuan sistem binomial nomenklatur adalah opsi A karena penulisan binomial nomenklatur dapat menggunakan tulisan tangan namun dengan syarat harus digarisbawahi dan tidak dalam huruf miring.

Itu tadi penjelasan dari gue terkait apa itu binomial nomenklatur, aturan, contoh, dan cara penulisannya. Elo juga bisa simak materi ini dalam bentuk video dengan cara klik banner di bawah ini

soal pts biologi

Oh iya, gue juga mau ajak elo buat belajar biologi dengan lebih mendalam bareng tutor berpengalaman yang cara ngajarnya asyik banget. Caranya gampang banget, elo cukup download aplikasi Zenius, trus pilih paket belajarnya di sini. Nantinya, elo juga bakal dapet banyak contoh soal latihan biar jadi makin jago. Yuk, gabung sekarang!

Klasifikasi Makhluk Hidup (Biologi SMA Kelas 10)

Biar makin mantap lagi, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Aturan Binomial Nomenklatur dan Cara Penulisannya - Materi Biologi Kelas 10 9

Ditulis oleh Ardalena Romantika, bagian dari Kampus Merdeka

Editor: Selli Nisrina Faradila

Konsep Enzim, Struktur, Sifat, Cara Kerja, dan Fungsinya

Kali ini kita akan membahas konsep enzim, termasuk struktur, sifat, cara kerja, dan fungsinya bagi kehidupan. Materi ini kita pelajari pada mata pelajaran Biologi.

Elo tahu nggak sih, ada berbagai aktivitas reaksi biokimia yang ada di dalam tubuh kita, sehingga kita bisa hidup dengan baik hingga sekarang, lho.

Aktivitas tersebut biasanya kita sebut sebagai metabolisme. Nah, metabolisme ini erat banget kaitannya sama peran enzim.

Hmm, memangnya enzim itu apa, dan apakah sepenting itu untuk tubuh kita? Tak kenal maka tak sayang, mari kita kenalan sama enzim yang sangat krusial bagi kehidupan makhluk hidup.

Sebagai catatan, materi enzim ini biasanya kita pelajari di mata pelajaran Biologi kelas 12, ketika mulai memasuki bab enzim dan energi.

Tanpa berlama-lama, yuk kita mulai pembahasan mengenai enzim dari pengertian, struktur, sifat, fungsi, cara kerja, serta contohnya.

Apa Itu Enzim?

Definisi enzim itu sebenarnya simpel. Enzim adalah biokatalis. Yap, itu saja sudah cukup mendefinisikan enzim.

Namun, biokatalis itu apa? Biokatalis itu merupakan zat yang mempercepat reaksi dalam tubuh. Nah, semua jenis enzim adalah biokatalis, namun tidak semua biokatalis adalah enzim.

Kalau Sobat Zenius ingin pengertian enzim yang lebih panjang, kita bisa bilang bahwa, enzim adalah makromolekul yang berperan sebagai katalis dalam makhluk hidup, dengan mengatur laju reaksi kimia tanpa berubah di akhir reaksi.

Untuk penjelasan yang lebih dalam dan asyik soal konsep enzim ini, elo bisa banget lho nonton video materi katalis dan energi di aplikasi Zenius.

Video ini tidak cuma sekedar ngasih definisi, tapi benar-benar memberikan pemahaman dan pengetahuan lebih lanjut tentang konsep enzim.

Untuk menonton videonya, elo tinggal klik link di bawah ini aja ya. Selamat menonton!

Video: Katalis dan Energi

video katalis dan energi yang menjelaskan konsep enzim
Yuk, nonton video katalis dan energi yang menjelaskan konsep enzim! (Arsip Zenius)

Gimana, setelah menonton video tersebut, elo jadi paham kan gimana konsep enzim sebagai biokatalis dan kaitannya dengan metabolisme? Next, kita lanjut membahas struktur enzim ya.

Struktur Enzim

Secara umum, struktur enzim biasa digambarkan seperti ini nih, Sobat Zenius.

Struktur enzim terdiri dari apoenzim dan kofaktor.
Struktur enzim. (Arsip Zenius)

Bisa dilihat dari ilustrasi tersebut, enzim (atau yang disebut holoenzim) itu tersusun dari apoenzim (struktur protein) dan kofaktor (struktur nonprotein).

Nah, kalau kita lihat bentuk ilustrasi enzim di sebelah kiri, di situ ada yang namanya sisi aktif dan kofaktor.

Sisi aktif merupakan sisi yang berikatan dengan substrat. Sedangkan, kofaktor adalah bagian tambahan berupa ion anorganik, gugus prostetik, dan koenzim.

Berita baik nih, Sobat Zenius. Gue punya rekomendasi video yang jelas dan to the point banget tentang struktur enzim.

Video materi struktur enzim Zenius ini menjelaskan tiap bagian dari struktur enzim secara bertahap. Sehingga, kita bisa memahami materi dengan mudah, lho!

Langsung saja nonton penjelasan tentang strukturnya melalui link video di bawah ini.

Video: Struktur Enzim

video materi struktur enzim dari Zenius Education.
Yuk, nonton video materi struktur enzim dari Zenius Education! (Arsip Zenius)

Oh ya, setiap video materi di Zenius itu dilengkapi dengan latihan soal. Jadi, setiap selesai nonton video, elo bisa tes pemahaman juga. Mantap banget ya?

Selanjutnya, kita bahas sifat-sifat enzim.

Sifat-Sifat Enzim

Enzim memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut.

  • Sebagai katalisator, dapat mempercepat reaksi kimia.
  • Dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu dan pH.
  • Bisa digunakan berulang-ulang.
  • Bekerja pada substrat yang spesifik. Misalnya enzim protease hanya bisa memecah protein menjadi asam amino saja.
  • Bersifat sama seperti sifat protein pada umumnya.

Baca Juga: Struktur Protein Beserta Sifat dan Fungsinya – Materi Kimia Kelas 12

Nah, sifat-sifat enzim ini akan semakin terlihat seiring semakin dalamnya pembahasan kita nanti. Oleh karena itu, mari kita bahas cara kerja dan faktor yang mempengaruhi kerja enzim.

Cara Kerja Enzim

Secara umum, cara kerja enzim itu seperti ini. Jadi, ada substrat yang berikatan dengan sisi aktif enzim. Dari situ, terbentuklah kompleks enzim substrat yang dalam bahasa Inggris disebut enzyme-substrate complex.

Selanjutnya, kompleks enzim substrat tersebut diubah menjadi produk. Nah, setelah reaksi tersebut selesai, enzim itu tetap sama alias nggak berubah-ubah.

Makanya, enzim bisa dipakai secara berulang-ulang, seperti yang diilustrasikan siklus di bagian kanan ilustrasi berikut.

Cara kerja enzim zenius education.
Cara kerja enzim. (Arsip Zenius)

Sampai sini, sudah jelas ya bagaimana cara kerja enzim secara umum. Lalu, bagaimana dengan ilustrasi di sebelah kiri ilustrasi di atas? 

Di situ, kita bisa lihat ada sebutan lock and key dan induced fit. Nah, itu dua-duanya merupakan teori mengenai cara kerja enzim.

Kalau dilihat-lihat, kedua teori tersebut agaknya mirip ya dengan cara kerja enzim secara umum. Namun, masing-masing model memiliki perbedaan tuh di bagian sisi aktif. Seperti apa ya perbedaannya?

Temukan jawabannya melalui video mekanisme kerja enzim yang membahas cara kerja secara umum serta model lock and key dan induced fit di bawah ini.

Video: Mekanisme Kerja Enzim

video materi mekanisme kerja enzim di Zenius
Yuk, nonton video materi mekanisme kerja enzim di Zenius! (Arsip Zenius)

Mantap, sekarang kita sudah paham nih soal cara kerja enzim. Nah, kerja enzim ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lho, Sobat Zenius.

Kira-kira, apa saja faktor yang mempengaruhi kerja enzim? Mari kita bahas di bagian selanjutnya.

Baca Juga: Prinsip Dasar Bioteknologi & Contoh Penggunaannya

Faktor Yang Mempengaruhi Kerja Enzim

Setidaknya, ada lima faktor yang mempengaruhi kerja enzim, yaitu suhu, pH, konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, dan inhibitor. Wah, gimana tuh maksudnya?

Gue bakal jelasin satu per satu melalui tabel di bawah ini.

Faktor yang mempengaruhu kinerja enzim
Faktor yang mempengaruhu kinerja enzim

Wah, ternyata kerja enzim dapat diganggu oleh inhibitor. Sebagai catatan, inhibitor itu ada dua jenis ya: inhibitor kompetitif dan inhibitor non kompetitif.

Bedanya apa? Dari namanya aja kan kompetitif ya, inhibitor kompetitif itu berkompetisi dengan substrat buat berikatan dengan sisi aktif.

Sedangkan inhibitor non kompetitif itu tidak berlomba dengan substrat, namun bisa mengubah bentuk sisi aktif dengan berikatan dengan sisi alosterik enzim.

Sobat Zenius, di playlist Zenius itu ada lho video-video yang membahas faktor yang mempengaruhi kerja enzim. Elo bisa mulai dari video di bawah ini.

Video: Faktor Yang Mempengaruhi Enzim

Faktor yang mempengaruhi enzim.
Yuk, cari tahu apa faktor yang mempengaruhi enzim. (Arsip Zenius)

Setelah selesai nonton video tersebut, elo bisa lanjut ke pembahasan tentang Turnover Rate dan Inhibitor.

Turnover rate di sini berkaitan dengan faktor konsentrasi substrat yang juga mempengaruhi kerja enzim. Ini link videonya.

Video: Turnover Rate dan Inhibitor

Macam-Macam Enzim Dan Fungsinya

Di dalam tubuh kita, ada berbagai jenis enzim dengan fungsi yang berbeda. Setiap jenis dan fungsi enzim ini sangat penting. 

Secara umum, sebenarnya fungsi enzim itu intinya mempercepat reaksi. Pertanyaannya, reaksi itu untuk apa ya?

Mari kita lihat contoh macam-macam enzim dan fungsinya, berdasarkan informasi dari situs Cleveland Clinic dan Alodokter di bawah ini.

  • Amilase, berfungsi untuk memecah zat pati atau karbohidrat menjadi glukosa.
  • Lipase, bertugas memecah lemak menjadi asam lemak.
  • Pepsin, memecah protein menjadi peptida
  • Protease, berfungsi memecahkan protein menjadi asam amino.
  • Laktase, berfungsi memecah gula laktosa yang biasanya berasal dari susu.

Baca Juga: Mengenal Sistem Pencernaan dan Organ-Organ yang Terlibat

Contoh Soal Konsep Enzim

Berikut ini contoh soal materi ini dan pembahasannya.

Contoh Soal 1

Pernyataan berikut yang tidak benar mengenai enzim adalah.…

A. Enzim adalah biokatalis yang mempercepat reaksi di dalam tubuh.

B. Enzim lipase  berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak.

C. Inhibitor merupakan zat yang mendukung laju kerja reaksi enzim.

D. Enzim atau holoenzim tersusun oleh apoenzim dan kofaktor.

E. Suhu mempengaruhi kerja enzim.

Pembahasan:

Pada soal ini, kita diminta mencari jawaban yang nggak benar. Nah, kalau kita lihat satu per satu, semua jawaban di atas sudah dibahas lho pada artikel ini.

Di antara pilihan jawaban tersebut, ada pernyataan yang salah nih, yaitu bahwa inhibitor merupakan zat yang mendukung laju kerja reaksi enzim.

Soalnya, inhibitor justru menghambat kerja enzim ya, Sobat Zenius. Ingat, inhibitor berkompetisi dengan substrat atau bisa juga mengubah bentuk sisi aktif.

Oleh karena itu, jawabannya adalah C.

Contoh Soal 2

Enzim memiliki sifat sebagai berikut, kecuali …

A. katalistator

B. dipengaruhi pH

C. spesifik

D. bisa digunakan berulang kali

E. memecah berbagai substrat

Pembahasan:

Sebelumnya, kita sudah tahu bahwa enzim merupakan katalisator yang mempercepat reaksi kimia dalam tubuh.

Nah, kerja enzim ini dipengaruhi oleh pH dan faktor lainnya. Berhubung enzim nggak berubah setelah reaksi, enzim bisa digunakan kembali.

Selain itu, enzim memiliki sifat spesifik, dalam arti enzim dapat memecah substrat yang spesifik.

Oleh karena itu, salah ya kalau dibilang enzim bisa memecah berbagai substrat. Jadi, jawabannya adalah E.

Contoh Soal 3

Penyusun utama enzim dalam bentuk molekul protein adalah …

A. apoenzim

B. haloenzim

C. prozim

D. kofaktor

E. holotor

Pembahasan:

Masih ingat kan bahwa enzim atau holoenzim itu terdiri dari apoenzim dan kofaktor? Apoenzim merupakan struktur protein, sedangkan kofaktor adalah struktur non protein. Jadi, jawabannya adalah A.

Contoh Soal 4

Enzim disebut sebagai biokatalisator yang berarti …

A. senyawa organik yang menghambat metabolisme

B. zat anorganik yang menghambat metabolisme

C. zat organik yang memberhentikan metabolisme

D. senyawa anorganik yang mempercepat metabolisme

E. senyawa organik yang mempercepat metabolisme

Pembahasan:

Ingat, katalisator itu artinya zat yang mempercepat reaksi dalam tubuh. Nah, reaksi dalam tubuh ini adalah metabolisme. Nah, sebagai catatan enzim itu merupakan senyawa organik ya.

Maka, jawaban yang tepat adalah E.

Baca Juga: Contoh Soal PTS Biologi Kelas 12 Semester 1 dan Pembahasan

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai enzim. Kalau elo ingin mempelajari materi Biologi lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

materi biologi

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya.

Biar lebih lengkap elo juga bisa berlangganan paket belajar Zenius. Tinggal klik banner di bawah ini biar elo bisa coba asiknya belajar sama Zenius!

Paket Belajar Zenius

Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Referensi:

Enzymes – Cleveland Clinic (Updated 2021)

Ketahui Macam-macam Enzim Pencernaan dan Fungsinya di Sini – Alodokter (Updated 2021)

Rumus Kelajuan dan Kecepatan, Cara Menghitung Beserta Contoh Soal

Artikel ini akan membahas tentang rumus kelajuan, perbedaannya dengan kecepatan, hingga contoh soal dan pembahasannya.

Hi Sobat Zenius, kali ini gue mau membahas rumus kelajuan dan kecepatan, cara menghitung beserta contoh soalnya. Gue juga mau ngebahas apa sih perbedaan antara kelajuan dan kecepatan, nih.

Meskipun keduanya terlihat tidak ada bedanya, ternyata kalau dilihat lebih mendalam ada perbedaan lho di antara keduanya, termasuk jenis besarannya.

Penasaran dengan kedua istilah tersebut beserta rumus kecepatan dan kelajuan? Oke, baca artikel ini terus ya, nanti elo juga akan menemukan rumus kelajuan yang ternyata berbeda dengan kecepatan.

Apa Itu Kelajuan?

Sebelum mengetahui cara menghitung kelajuan, baiknya kita ketahui dulu apa itu kelajuan. Kelajuan termasuk dalam besaran skalar, sehingga hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. Karena kelajuan tidak memiliki arah, jadi nilainya selalu positif. Nah, kelajuan adalah cepat lambatnya suatu jarak terhadap waktu. Atau bisa juga didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh per detik.

Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah speedometer. Itu lho alat yang biasanya ada di motor atau mobil. Jadi, elo bisa tau berapa sih kelajuan saat menggunakan kendaraan.

rumus kelajuan
Speedometer merupakan alat ukur kelajuan (Image by Arek Socha from Pixabay)

Hayooo.. siapa yang masih menyebutkan angka di speedometer sebagai kecepatan? “Lu tau gak? tadi gue bawa motor kecepatan 60 km/jam, ngebut banget tuh gue, biar gak telat!”. Ternyata, antara kelajuan dan kecepatan berbeda. Mau tau apa perbedaannya? Kepoin pembahasan di bawah ini ya!

Perbedaan Antara Kelajuan dan Kecepatan

Dari jenis besarannya aja udah beda nih. Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor. Kalau besaran vektor berarti nilai dan arah dipertimbangkan dalam perhitungannya. Kecepatan adalah cepat atau lambatnya perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu.

Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan adalah velocimeter. Uniknya, alat ini bisa bernilai negatif lho. Jadi, ketika ada mobil dari arah utara ke selatan dengan kecepatan 60 km/jam, maka velocimeter akan menunjukkan angka +60. Sedangkan, ketika mobil tersebut mundur, yaitu ke arah utara dengan kecepatan yang sama, maka velocimeter akan menunjukkan angka -60.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang konsep kecepatan dan rumusnya, klik link artikel berikut: Rumus Kecepatan dan Perbedaannya dengan Percepatan.

Rumus Kelajuan

Setelah elo tau pengertian dari kelajuan dan kecepatan, hingga mengetahui perbedaannya. Sekarang, kita masuk ke rumusnya. Tidak hanya satu rumus lho, tetapi kelajuan dan kecepatan juga ada macam-macamnya. Untuk menghitung kelajuan suatu benda maka harus diketahui jarak dan waktunya. Nah, ini dia macam-macam kelajuan dan kecepatan beserta rumusnya.

Kelajuan Rata-rata

Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang ditempuh suatu benda bergerak selama waktu tertentu. Secara umum, rumus kelajuan rata-rata adalah sebagai berikut:

v = s / t

Keterangan:

v : kelajuan (m/s)

s : jarak (m)

t : waktu (s)

Nah, sedangkan untuk kelajuan rata-rata begini rumusnya:

Vrata-rata = Δs / Δt

Keterangan:

v : kelajuan (m/s)

Δs : total jarak (m)

Δt : total waktu (s)

Kelajuan Sesaat

Kelajuan sesaat adalah kelajuan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol. Rumusnya bisa dilihat sebagai berikut:

Vsesaat = lim Δs / Δt

Keterangan:

v : kelajuan (m/s)

Δs : total jarak (m)

Δt : total waktu (s)

Kecepatan Rata-rata

Kecepatan rata-rata adalah total perpindahan yang ditempuh oleh suatu benda bergerak selama waktu tertentu. Secara umum, rumus kecepatan adalah sebagai berikut:

Vrata-rata = Δx / Δt

Keterangan:

v : kelajuan (m/s)

Δx : perpindahan (m)

Δt : interval waktu (s)

Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat adalah kecepatan suatu benda pada waktu tertentu dengan selang waktu tertentu yang sangat kecil. Karena sangat kecil, sehingga bisa juga didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol. Kamu bisa lihat rumus kecepatan sesaat sebagai berikut:

Vsesaat = lim Δx/Δt

Keterangan:

Δx : perpindahan (m)

Δt : interval waktu (s)

Rumus kelajuan termasuk dalam ragam pembahasan rumus Matematika & Fisika. Untuk mempelajari kumpulan rumus lainnya, klik link artikel berikut: Kumpulan Rumus Matematika Lengkap dengan Keterangannya.

Contoh Soal dan Pembahasan

Supaya makin paham, ada baiknya kamu implementasikan rumus di atas pada contoh soal. Ini dia contoh soal dan pembahasan tentang kelajuan.

Contoh Soal 1

Seekor cheetah melakukan pergerakan dan melintas secara garis lurus dalam persamaan x = 4t2 + 6t – 3 (x dalam meter dan t dalam sekon). Hitung kelajuan sesaat cheetah pada t = 2s!

Pembahasan:

Untuk mengerjakan soal ini, kamu harus paham dulu mengenai fungsi turunan.

Turunan dari x = 4t2 + 6t – 3 adalah x’ = 8t + 6.

Kemudian, masukkan nilai t = 2 s.

v = dx/dt = 8t + 6 = 8 (2) + 6 = 22 m/s.

Jadi, kelajuan sesaat yang ditempuh cheetah adalah 22 m/s.

Contoh Soal 2

Ari menempuh jarak 120 m dalam waktu 60 s. Kemudian, Ari mempercepat laju larinya dan dapat menempuh jarak 150 m dalam waktu 60 s. Lalu, Ari merasa kelelahan dan hanya mampu menempuh jarak 100 m dalam waktu 120 s hingga akhirnya Ari berhenti berlari. Hitunglah kelajuan rata-rata Ari!

Pembahasan:

Vrata-rata = Δs / Δt

Vrata-rata = 120 m + 150 + 100 / 60 + 60 + 120 = 370 / 240 = 1,54 m/s

Jadi, kelajuan rata-rata lari Ari adalah 1,54 m/s.

Nah, itu dia pembahasan mengenai rumus kelajuan. Gimana nih, sekarang udah paham kan sama materi kelajuan dan kecepatan? Dengan memahami materi ini, elo akan lebih mudah memahami berbagai soal yang ada hubungannya sama kelajuan dan kecepatan. Untuk pelajari materi Fisika lain elo bisa klik banner di bawah ini.

peluruhan radioaktif

Supaya proses belajar lo semakin efektif, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!

Rumus Kelajuan dan Kecepatan, Apa Bedanya? 9

Semoga penjelasan di atas bisa dengan mudah kamu pahami dan bisa bermanfaat buat elo ya.

*****

Sering nemu soal matematika yang sulit kamu jawab? Santai aja boy, nih kenalin ZenBot, temen 24 jam yang siap bantu kamu cari solusi dari masalah matematika dan fisika! Tanyain soal yang kamu gak bisa jawab sekarang juga lewat aplikasi Zenius.

Originally Published: April 13, 2021

Updated By: Arieni Mayesha

Rumus Daya Listrik, Cara Menghitung & Contoh Soalnya

Hi, Sobat Zenius, siapa nih yang suka kebingungan sama rumus daya listrik? Nah, di artikel ini, gue mau ngajak elo ngebahas cara menghitung daya listrik, sekaligus contoh soal dan pembahasannya. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!

Eitts, sebelum lebih jauh, gue mau ngingetin kalau elo bisa belajar Materi Energi dan Listrik Kelas 12 dengan klik tautan ini → Materi Belajar – Energi & Daya Listrik ya.

Oke deh, langsung aja sekarang kita bahas tentang pengaplikasian rumus daya listrik dan cara menghitungnya. Simak baik-baik penjelasannya ya!

Pengertian Daya Listrik

Ilustrasi tiang listrik tegangan tinggi. Bagaimana cara menghitung daya listrik pada listrik tegangan tinggi ya?
Ilustrasi tiang listrik (Dok. Pexels)

Buat menghitung daya listrik, elo juga perlu tahu dulu pengertian daya listrik itu apa? Jadi, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, daya adalah kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak.

Sedangkan, pada ilmu Fisika, daya diartikan sebagai energi yang digunakan tiap waktu. Dalam Fisika, dikenal satuan Satuan Internasional (SI). Pada satuan SI daya dikenal sebagai Joule/sekon atau Watt (yang diambil dari nama penemu mesin uap, James Watt). Jadi, daya digunakan sebagai besaran skalar.

Manfaat Daya Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi instrumen musik yang menggunakan daya listrik. Gimana cara menghitung daya listrik yang digunakan ya?
Ilustrasi instrumen musik yang menggunakan daya listrik (Dok. Anna Tarazevich dari Pexels)

Sekarang kita udah tahu, nih, pengertian dari daya listrik itu sendiri. Setelah itu, Sobat Zenius pasti bertanya-tanya mengenai manfaat dari keberadaan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Bisa dibilang, tanpa ada daya listrik, kehidupan akan terasa sangat gelap dan hampa. Oleh karenanya, adanya listrik memberikan manfaat yang begitu besar, seperti:

  1. Sebagai penerangan: Saat malam hari, listrik menjadi sumber penerangan yang dibantu oleh media berupa lampu. Oleh lampu, energi listrik menjadi energi cahaya.
  2. Sumber energi: Energi listrik menjadi sumber energi bagi kehidupan manusia. Dikatakan sebagai sumber energi karena energi listrik bisa diubah menjadi energi lain. Misalnya energi listrik yang digunakan untuk menjalankan beberapa alat elektronik seperti kulkas dan laptop.
  3. Sarana hiburan: Energi listrik juga dapat dijadikan sebagai media hiburan, karena banyak alat hiburan yang menggunakan energi listrik. Pementasan hiburan juga membutuhkan listrik. Misalnya untuk penerangannya, untuk pengeras suaranya, untuk peralatan pementasannya, dan sebagainya.
  4. Dapat menghasilkan panas: Listrik juga dapat menghasilkan panas. Misalnya pada oven listrik, energi listrik diubah menjadi energi panas. Contoh lainnya ialah pada kompor listrik, penanak nasi, dan setrika.
  5. Menghasilkan gerak: Energi listrik yang biasa kita gunakan sehari-hari ternyata juga dapat berubah menjadi energi gerak. Banyak kebutuhan rumah tangga yang membutuhkan listrik untuk menggerakkan sesuatu, salah satu contohnya ialah pada kipas angin. Contoh lainnya ialah, mesin cuci, motor, mobil, dan masih banyak lagi.

Rumus Daya Listrik

Rumus daya listrik yang digunakan untuk meghitung besaran daya listrik
Rumus daya listrik yang digunakan untuk meghitung besaran daya listrik (Arsip Zenius)

Sebagai cara menghitung daya listrik, elo tentu perlu menerapkan sebuah rumus. Tapi, sebelum menerapkan rumus daya listrik, elo harus tahu dulu nih, satuan listrik yang digunakan. Sebenarnya, gue juga sempat singgung di paragraf sebelumnya tentang satuan listrik.

Jadi, dalam Satuan Internasional (SI), daya listrik disebut sebagai Watt. Namun, terkadang daya listrik juga dinyatakan dalam satuan Joule. Sehingga, rumus daya listrik yang digunakan adalah:

P = W/t

Keterangan

P = daya (Watt)

W = usaha (Joule)

t = waktu (sekon)

Selain rumus tadi, rumus daya listrik juga bisa menggunakan notasi seperti di bawah ini:

P = V.I

Keterangan

V = tegangan (volt)

I = arus listrik (ampere)

ada juga 2 persamaan lain yang bisa elo terapkan saat menemukan beberapa kasus berbeda, seperti yang ada di bawah ini:

P = I2R

atau

P = V2/R

Keterangan

R = hambatan arus listrik dengan satuan ohm (4 Rumus Daya Listrik dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal 17)

Contoh Soal dan Pembahasan Daya Listrik

rumus daya listrik
Ilustrasi daya listrik dalam kehidupan sehari-hari (Dok. Markus Spiske dari Pexels.)

Setelah mengetahui pengertian, kegunaan, dan rumus daya listrik, saatnya kita mengaplikasikannya lewat contoh soal energi dan daya listrik di bawah ini:

Contoh soal 1

Diana sedang melakukan sebuah usaha sebesar 1500 Joule untuk memindahkan sebuah kursi selama 10 menit. Hitunglah besarnya daya yang dilakukan oleh Diana untuk memindahkan kursi tersebut!

Pembahasan

Dik:

W = 1500 Joule

t = 10 menit = 600 sekon

Dit: P?

Jawaban:

P = W/t

P = 1500/600

P = 2,5 Watt

Jadi, daya yang dibutuhkan Diana untuk memindahkan kursi adalah sebesar 2,5 Watt.

Contoh soal 2

Sebuah pendingin ruangan memerlukan tegangan 440 V dan arus listrik sebesar 2,4 A untuk mengaktifkannya. Berapakah daya listrik yang dikonsumsinya?

Pembahasan

Dik:

V = 440 volt

I = 2,4 Ampere

Dit: P?

Jawaban:

P = V.I

P = 440.2,4

P = 1056 Watt

Jadi, daya yang dikonsumsi oleh pendingin ruangan saat diaktifkan adalah sebesar 1056 Watt.

Contoh soal 3

Ica memiliki rangkaian lampu pijar yang menggunakan battery sebagai sumber tenaganya. Battery tersebut memiliki tegangan sebesar 48 Volt dengan hambatan pada lampunya sebesar 6 ohm. Berapakah daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar tersebut?

Pembahasan

Dik:

V = 48

R = 6 4 Rumus Daya Listrik dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal 17

Dit: P?

Jawaban:

P = V2/R

P = 482/6

P = 2304/6

P = 384 Watt.

Jadi, daya listrik yang dikonsumsi oleh lampu pijar di rangkaian Ica adalah sebesar 384 Watt.

Nah, itu dia pembahasan rumus daya listrik, cara menghitung dan contoh soalnya. Bagaimana Sobat Zenius? Sudah makin paham kan tentang materi ini?

Biar makin paham, elo juga bisa menonton video penjelasannya. Klik banner di bawah ini, ya!

rumus daya listrik

Khusus buat Sobat Zenius yang mau mempersiapkan diri buat ujian masuk PTN impian, meningkatkan nilai rapor buat syarat SNMPTN, sekaligus menambah pemahaman pada semua materi pelajaran SMA kelas 10, 11 dan 12, elo bisa berlangganan Zenius Aktiva Sekolah.

Selain dapat diskon spesial sampai 90 persen untuk semua paket, elo juga bakal diberikan akses ke ribuan video belajar premium, dibimbing langsung sampai paham sama tutor di fitur live class, sampai ikutan try out dan latihan soal intensif biar makin jago jawab soal ujian. 

Elo bebas pilih paket belajar sesuai kebutuhan. Yuk, cek info lengkapnya dengan klik banner di bawah ini, sekarang!

Langganan Zenius
Klik gambar di atas!

Baca Juga Artikel Fisika Lainnya

Rumus Gaya Lorentz dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal

Rumus Energi Mekanik dalam Fisika Beserta 3 Contoh Soal

Yuk, Kenalan sama 4 Rumus Turunan dalam Matematika dan Fisika!

Originally Published: May, 30 2022
Updated By: Rizaldi Abror