5 Contoh Teks Eksplanasi Singkat Beserta Strukturnya

Ini lho 5 contoh teks eksplanasi dengan berbagai topik meliputi fenomena sosial, fenomena alam, pendidikan, budaya, dan lain sebagainya. Mari kita bahas bersama.

Sobat Zenius, pernah nggak sih elo nonton sebuah berita tentang banjir, terus bertanya-tanya, kok bisa ya banjir itu terjadi?

Lalu lain waktu, suatu saat elo pergi ke pantai, kecipak-kecipuk di tepi laut. Elo jadi penasaran, kenapa kok air laut ini rasanya asin ya?

Dunia ini menyimpan begitu banyak misteri dan pengetahuan yang sangat menakjubkan, yang membuat manusia terus bertanya, “kenapa bisa begitu?”.

Teks eksplanasi menjelaskan fenomena di dunia.
Ilustrasi seseorang bertanya tentang fenomena di dunia. (Arsip Zenius)

Kalau elo cek kata kunci “kenapa” di Zenius Blog, elo bakal menemukan lebih dari seribu artikel yang memberikan penjelasan kenapa serta bagaimana fenomena atau peristiwa di dunia ini terjadi.

Nah, artikel-artikel yang bertujuan untuk memberikan penjelasan tersebut merupakan contoh dari salah satu jenis teks dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11, lho!

Bisa tebak apa jenis teksnya? Iya betul banget, teks eksplanasi. Sebelumnya di Zenius Blog, sudah pernah ada pembahasan lengkap mengenai teks eksplanasi ya.

Baca Juga: Pembahasan Lengkap Teks Eksplanasi – Materi Bahasa Indonesia Kelas 11

Pada artikel kali ini, kita akan fokus membahas berbagai contoh teks eksplanasi beserta strukturnya, yang paling sering dicari dan dijadikan contoh untuk ujian. 

Oleh karena itu, mari kita mulai pembahasan hari ini dengan membahas apa itu teks eksplanasi secara singkat, dan kemudian baru dilanjutkan dengan contoh-contohnya.

Apa itu Teks Eksplanasi?

Kira-kira apa sih teks eksplanasi itu? Nah, teks ini bertujuan untuk explain atau menjelaskan sesuatu.

Simpelnya, teks eksplanasi merupakan jenis teks yang bertujuan menjelaskan sesuatu. Hal ini mencakup baik aspek fenomena alam maupun fenomena sosial, dan berbagai aspek kehidupan seperti politik, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya.

Untuk penjelasan lebih mendalam mengenai teks eksplanasi, elo bisa banget lho nonton video tentang teks eksplanasi di Zenius.

Elo tinggal klik link di bawah ini saja. Selamat menonton!

Video: Definisi Teks Eksplanasi

Dengan kata lain, teks eksplanasi menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Nah, teks ini memiliki beberapa ciri-ciri nih ketika menjelaskan sesuatu.

Apa saja ciri-cirinya? Langsung saja dengarkan pembahasannya melalui video di bawah ini ya.

Video: Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

Video materi ciri-ciri teks eksplanasi Zenius Education.
Yuk, nonton video ciri-ciri teks eksplanasi di Zenius! (Arsip Zenius)

Dicatat ya, Sobat Zenius. Yang namanya teks eksplanasi itu menggunakan kaidah ilmiah, berdasarkan fakta, dan bersifat informatif. Oleh karena itu, pastikan kalimat pada teks ini merupakan kalimat fakta.

Sobat Zenius sudah tahu kan apa bedanya fakta dan opini? Kalau elo mau tahu lebih banyak mengenai topik tersebut, elo bisa baca artikel di bawah ini.

Baca Juga: Apa Perbedaan Fakta dan Opini? Ini Penjelasannya!

Sekarang, elo sudah tahu definisi dan ciri-ciri teks eksplanasi secara umum, nih. Gimana dengan strukturnya, apakah elo familiar dengan struktur teks eksplanasi?

Nih, rekomendasi video Zenius yang membahas struktur teks eksplanasi hingga tuntas. Dijamin langsung paham deh. Langsung saja ya klik link di bawah ini untuk menonton videonya.

Video: Mengenal Struktur Teks Eksplanasi

Video materi struktur teks eksplanasi zenius education.
Yuk, nonton video materi struktur teks eksplanasi di Zenius! (Arsip Zenius)

Mantap, gue review kembali ya strukturnya secara singkat, melalui tabel di bawah ini.

Struktur Teks EksplanasiKeterangan
Pernyataan umumMenjelaskan topik utama secara umum, untuk menunjukkan apa yang akan dibahas di artikel tersebut.
Deretan penjelas (sebab dan akibat)Deretan penjelas biasanya dalam bentuk penjelasan sebab akibat, berupa penjelasan yang sesuai fakta.
Interpretasi/simpulanPemberian kesimpulan tanpa memasukkan opini pribadi, hanya sesuai data dan fakta yang ada saja.

Oke, Sobat Zenius. Sekarang kita lanjut ke contoh teks eksplanasi beserta strukturnya ya. Biasanya, teks eksplanasi itu umumnya menjelaskan dua tipe fenomena, yaitu fenomena alam dan fenomena sosial.

Mari kita lihat contoh teksnya.

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam

Ada berbagai topik yang bisa dijadikan contoh teks eksplanasi fenomena alam. Misalnya, tentang air laut asin, langit biru, siklus air, dan lain sebagainya.

Contoh teks eksplanasi fenomena alam.
Contoh teks eksplanasi fenomena alam. (Arsip Zenius)

Di sekolah, contoh teks eksplanasi banjir dan gempa cukup sering dijadikan contoh yang kemudian muncul di ujian. Seperti apa teksnya?

Contoh Teks Eksplanasi Banjir

Banjir

(Pernyataan Umum)

Banjir merupakan sebuah fenomena ketika terdapat air yang terlalu banyak, hingga merendam daratan. Banjir yang menjadi masalah bagi berbagai daerah ini umumnya terjadi karena fenomena alam seperti curah hujan yang sangat tinggi dan volume air sumber air yang meluap, serta tindakan manusia seperti penebangan pohon, pembuangan sampah, dan lain sebagainya.

(Deretan Penjelas)

Selama ini, manusia banyak menebang pohon untuk mendapatkan komoditas kayu dan membuka lahan. Aktivitas ini dapat memicu erosi dikarenakan ketiadaan pohon yang menahan struktur sedimentasi dalam tanah. Selain itu, daerah resapan air pun juga berkurang. Hal ini menyebabkan air yang turun dari hujan mengalir langsung ke sungai, dan menyebabkan debit air sungai yang sangat deras, hingga meluap menjadi banjir.

(Interpretasi/Kesimpulan)

Di berbagai daerah, banjir kerap terjadi ketika musim hujan tiba. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir perlu berhati-hati dan menyiapkan diri ketika bencana ini melanda. Selain itu, masyarakat juga bisa mencegah terjadinya banjir dengan memperhatikan tindakan-tindakan yang memicu banjir.

Pembahasan:

Pada teks di atas, Sobat Zenius bisa coba membedah struktur teksnya ya. Paragraf pertama berisikan pernyataan umum mengenai banjir. 

Paragraf kedua mengandung deretan penjelas yang menjelaskan penyebab banjir, yaitu deforestasi oleh manusia, yang kemudian menyebabkan banjir.

Paragraf ketiga, memberikan kesimpulan mengenai banjir, sesuai dengan fakta yang telah dipaparkan.

Selanjutnya, kita bahas teks fenomena alam lainnya.

Baca Juga: Dampak Banjir Bagi Lingkungan dan Cara Menanggulanginya

Contoh Teks Eksplanasi Gempa Bumi

Gempa Bumi

(Pernyataan Umum)

Gempa bumi merupakan peristiwa berupa getaran atau guncangan yang disebabkan pergerakan lapisan permukaan bumi. Peristiwa ini kerap terjadi di daerah dengan gunung berapi atau di daerah yang dikelilingi lautan luas.

(Deretan Penjelas)

Penyebab gempa bumi terjadi bisa dikarenakan letusan gunung api yang dahsyat atau pergeseran lapisan permukaan bumi. Peristiwa ini dapat menyebabkan kerugian berupa kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. 

(Interpretasi/Kesimpulan)

Beberapa negara di dunia cukup rentan mengalami gempa bumi. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi pelatihan dan persiapan agar bisa mengantisipasi peristiwa tersebut. 

Pembahasan:

Teks kali ini membahas salah satu bencana alam yang kerap terjadi di beberapa negara. Bisa dilihat, di situ, paragraf pertama berisikan pernyataan umum mengenai gempa bumi ya. 

Sedangkan, paragraf kedua mengandung deretan penjelas yang menjelaskan penyebab gempa bumi dan akibat yang dapat terjadi.

Lalu paragraf ketiga memberikan kesimpulan tanpa memberikan opini pribadi. Next, kita bahas contoh teks eksplanasi fenomena sosial, yuk!

Baca Juga: 4 Penyebab Terjadinya Gempa Bumi – Materi Geografi Kelas 10

Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial

Fenomena sosial itu erat sekali hubungannya dengan peristiwa-peristiwa sosial yang terjadi di dalam kehidupan manusia.

Contoh teks eksplanasi fenomena sosial.
Contoh teks eksplanasi fenomena sosial. (Arsip Zenius)

Untuk contoh teks fenomena sosial, mari kita bahas teks eksplanasi tentang Covid-19, budaya, dan pendidikan.

Contoh Teks Eksplanasi Singkat Tentang Covid-19

Pandemi Covid-19

(Pernyataan Umum)

Pandemi Covid-19 menjadi perhatian dunia. Selama beberapa tahun terakhir, jutaan orang di seluruh dunia terjangkit virus menular ini. Jumlah kasus pasien penderita virus ini pun terus meningkat.

(Deretan Penjelas)

Virus ini dapat menular dari satu manusia ke manusia lainnya melalui droplet (tetesan air) yang umumnya tersebar ketika batuk, bersin, atau berbicara. Virus Covid-19 dapat menyebabkan masalah pernapasan hingga kematian.

(Interpretasi/Kesimpulan)

Untuk menghadapi pandemi ini, masyarakat diminta untuk mengikuti protokol kesehatan. Contohnya, masyarakat harus menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, serta menggunakan masker.

Pembahasan:

Sesuai dengan struktur teks eksplanasi, teks di atas diawali dengan pernyataan umum mengenai Covid-19. Lalu, pada paragraf kedua, terdapat penjelasan lebih lanjut mengenai sebab dan akibat dari pandemi tersebut.

Paragraf ketiga mengakhiri teks di atas dengan memberikan kesimpulan berupa kesan mengenai protokol kesehatan, sesuai dengan kebijakan yang ada.

Baca Juga: 2 Alasan Vaksin COVID-19 Bisa Cepat Dibuat, Aman Gak Ya?

Contoh Teks Eksplanasi Budaya

Batik

(Pernyataan Umum)

Batik merupakan kain bergambar khas Indonesia. Pembuatannya dilakukan secara khusus, dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain tersebut. Kemudian, kain tersebut diolah dengan proses tertentu.

(Deretan Penjelas)

Sejak 2 Oktober 2009, teknik pembuatan batik telah diakui sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO. Sejak saat itu, Hari Batik diperingati setiap tanggal 2 Oktober setiap tahunnya.

(Interpretasi/Kesimpulan)

Sebagai ikon budaya penting di Indonesia, batik dikenakan masyarakat Indonesia untuk berbagai keperluan acara, baik sebagai busana kasual maupun formal.

Pembahasan:

Teks di atas membahas tentang batik, salah satu budaya Indonesia yang telah mendunia. Di situ, kita bisa lihat bahwa paragraf pertama berisikan pernyataan umum mengenai definisi batik, yang diadaptasi dari KBBI.

Selanjutnya, pada paragraf kedua, terdapat deretan penjelasan tambahan mengenai batik yang telah diakui oleh UNESCO.

Terakhir, terdapat kesimpulan berupa kesan dari penulis yang sesuai dengan keadaan di Indonesia, bahwa batik memang dipakai untuk berbagai acara.

Baca Juga: Bagaimana Asal Mula Sejarah Batik? Kain Warisan Budaya Indonesia

Contoh Teks Eksplanasi Pendidikan

Pendidikan

(Pernyataan Umum)

Pendidikan merupakan proses pembelajaran dengan pengubahan sikap serta penyebaran ilmu pengetahuan. Salah satu cara untuk mengenyam pendidikan yang paling umum adalah melalui pendidikan sekolah.

(Deretan Penjelas)

Di sekolah, murid mendapatkan pendidikan sesuai dengan kurikulum sekolah yang biasanya disesuaikan dengan kurikulum pemerintah. Sehingga, murid bisa mendapatkan berbagai ilmu yang kemudian hari bisa digunakan untuk hidup di dalam masyarakat luas.

(Interpretasi/Kesimpulan)

Pendidikan dianggap penting untuk kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, sejak Juni 2015, pemerintah di Indonesia mewajibkan sekolah 12 tahun bagi masyarakat.

Pembahasan:

Teks tersebut diawali dengan pengertian pendidikan secara umum, menandakan bahwa teks eksplanasi tersebut akan membicarakan tentang pendidikan.

Kemudian, teks dilanjutkan dengan rentetan penjelasan lebih dalam mengenai pendidikan di sekolah.

Baru di paragraf ketiga, terdapat kesimpulan berupa interpretasi fakta dari penulis yang sesuai dengan kebijakan pemerintah di Indonesia.

Baca Juga: 19 Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya

*********

Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai contoh teks eksplanasi. Kalau elo ingin mempelajari materi Bahasa Indonesia lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.

skimming dan scanning

Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Terus biar belajar lo lebih mateng lagi, elo bisa coba berlangganan paket belajar kita. Zenius punya berbagai pilihan paket yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan masing-masing. Tinggal klik banner di bawah ini untuk lebih lengkapnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

5 Contoh Teks Eksposisi Singkat Lengkap Beserta Strukturnya

Kali ini, kita akan membahas contoh teks eksposisi singkat beserta strukturnya untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10. Apa saja ya topik yang dibahas?

Hola, Sobat Zenius! Gimana nih kabar elo saat ini di tengah gejolak pandemi yang mulai meningkat kembali?

Gue harap kita terus menjaga diri dan mengikuti protokol kesehatan, ya. Soalnya selain pandemi Covid-19, lagi musim DBD juga, nih. Terus jaga kesehatan ya, guys, supaya bisa belajar terus dengan aman.

Ngomong-ngomong soal pandemi, gue mau tanya deh, menurut elo apa dampak dari pembelajaran daring selama pandemi ini?

Argumen tentang pembelajaran daring selama pandemi.
Argumen tentang pembelajaran daring selama pandemi. (Arsip Zenius)

Wah, tentunya pendapat kita bisa berbeda-beda, ya. Bisa jadi ada yang merasa pembelajaran daring itu efisien dan cocok apalagi teknologi semakin canggih. Ada juga yang lebih menyukai pembelajaran secara luring alias offline. Berasa ada yang kurang gitu kalau nggak ketemu langsung sama temen-temen.

Sebagai manusia, tentu merupakan hal yang biasa bahwa kita memiliki pendapat masing-masing. Mulai dari hal sepele sampai hal yang punya pengaruh besar ke kehidupan kita. Apalagi kalau udah deket-deket musim pemilu, tuh, perdebatan nggak mungkin terhindarkan. 

Ketika membicarakan topik apapun, bisa ada berbagai argumen menarik yang dilontarkan untuk mendukung pendapat tersebut.

Nah, dalam Bahasa Indonesia, ada lho suatu jenis teks yang berisikan argumen-argumen. Teks ini kita pelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10. Elo bisa tebak nggak apa nama jenis teksnya?

Yap, teks eksposisi. Sebenarnya, materi teks eksposisi sudah pernah dibahas secara lengkap di Zenius Blog, ya. Oleh karena itu, artikel kali ini lebih fokus menyuguhkan contoh teks eksposisi singkat beserta strukturnya saja.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai contoh teks eksposisi, kita coba review konsep teks eksposisi secara singkat, yuk!

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Teks Eksposisi – Materi Bahasa Indonesia Kelas 10

Apa itu Teks Eksposisi?

Sebelumnya, sudah sempat disebutkan bahwa teks eksposisi itu berisikan argumen-argumen, yang merupakan pendapat sang penulis mengenai suatu topik.

Gue mau rekomendasi suatu video di aplikasi Zenius, deh. Video ini menjelaskan konsep teks eksposisi dengan animasi yang kece banget, lho.

Untuk mengaksesnya, langsung saja klik link di bawah ini. Selamat menonton!

Video: Berargumen Pake Teks Eksposisi

video materi teks eksposisi di aplikasi Zenius.
Yuk, nonton video materi teks eksposisi di aplikasi Zenius! (Arsip Zenius)

Seperti yang telah disebutkan pada video tersebut, teks ini dapat ditulis oleh siapapun, lho. Jadi, elo nggak harus menjadi seorang jurnalis atau ahli untuk bisa menulis jenis teks ini.

Toh, teks ini memang berisikan pendapat pribadi. Eh, tapi jangan salah lho, ya. Walau isinya merupakan pendapat pribadi, tetap saja nggak boleh sembarangan dalam menuangkan pendapat kita.

Soalnya, teks eksposisi itu harus mengandung informasi dan fakta yang valid. Jadi, ketika kita membuat teks eksposisi, kita harus memastikan argumen-argumen kita benar adanya sesuai fakta, ya.

Baca Juga: Apa Perbedaan Fakta dan Opini? Ini Penjelasannya!

Lalu, kalau seandainya kita mau menulis teks eksposisi, enaknya kita ngomongin topik apa, ya? Topik dalam teks eksposisi itu bebas kok, nggak harus sesuatu yang aktual atau viral.

Yang penting, sesuai dengan tujuannya saja. Teks eksposisi haruslah memberi informasi dan menambah wawasan pembacanya, tanpa berusaha mempengaruhi atau mengajak pembaca melakukan sesuatu.

Supaya runtut dan lebih mudah dimengerti, teks eksposisi memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian, yaitu tesis, argumen, dan penegasan ulang.

Berikut ini struktur teks eksposisi beserta penjelasannya.

Struktur Teks EksposisiKeterangan
TesisPengenalan isu.
ArgumenArgumen pribadi berupa fakta.
Penegasan ulangPengulangan argumen yang diakhiri dengan kesimpulan (saran dan rekomendasi).

Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai struktur teks eksposisi, elo bisa nonton video di bawah ini. Silahkan klik link yang tersedia.

Video: Struktur Teks Eksposisi Gak Suka-Suka

Oke, kita sudah membahas konsep teks eksposisi secara singkat, nih. Bisa disimpulkan, bahwa teks eksposisi merupakan teks berisi argumen atau opini penulis yang bertujuan untuk memberi informasi yang sesuai dengan fakta.

Di bagian selanjutnya, kita akan membedah contoh teks eksposisi beserta strukturnya.

Baca Juga: Paragraf Argumentasi – Paragraf untuk Sampaikan Argumenmu

Contoh Teks Eksposisi Singkat

Sekarang, kita akan membahas teks eksposisi singkat dengan topik yang umum dipelajari di sekolah. 

Setiap contoh di bawah ini dilengkapi dengan pembahasan mengenai struktur dan ciri-ciri teks eksposisi.

Berikut ini beberapa contoh teks eksposisi beserta strukturnya dengan topik yang berbeda-beda.

Contoh Teks Eksposisi Berita

Teks eksposisi berita membahas fenomena atau kejadian yang benar-benar terjadi dan cukup penting untuk diketahui masyarakat. Berikut ini contohnya.

Komodo Terancam Punah

(Tesis)

Komodo, salah satu satwa endemik Indonesia yang tinggal di Kepulauan Nusa Tenggara, kini dikabarkan terancam punah.

(Argumen)

Berdasarkan data Balai Taman Nasional Komodo, populasi komodo pada tahun 2020 mencapai 3.163 ekor. Populasi tersebut tersebar di beberapa pulau, dengan populasi terbesar menempati Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

Lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN), sebuah lembaga internasional yang bergerak di bidang konservasi, mengelompokkan komodo sebagai hewan yang terancam punah dikarenakan masalah pemanasan global.

Menurut peneliti, populasi komodo dapat terus berkurang seiring dengan berkurangnya habitat mereka dikarenakan kenaikan suhu Bumi.

Selain itu, komodo yang hidup berdampingan dengan manusia memiliki mangsa yang terbatas. Alasannya, baik komodo maupun manusia mengonsumsi makanan yang sama.

Walau begitu, populasi komodo dapat terus dijaga dengan pelestarian habitat dan penjagaan yang ketat.

(Penegasan Ulang)

Seiring dengan adanya masalah pemanasan global, komodo terus menghadapi ancaman kepunahan. Namun, pemerintah dan masyarakat Indonesia dapat mencegah kepunahan komodo dengan konservasi yang ketat.

Pembahasan:

Berdasarkan judul dan paragraf tesis, dapat disimpulkan bahwa teks eksposisi di atas membahas berita tentang komodo yang terancam punah.

Alasan komodo terancam punah dapat ditemukan pada paragraf bagian argumen. Terdapat berbagai data dan fakta dari lembaga internasional dan peneliti mengenai situasi komodo.

Pada bagian akhir teks, ada penegasan ulang mengenai kondisi komodo yang terancam karena masalah pemanasan global. Selain itu, terdapat kesimpulan bahwa kepunahan tersebut dapat dicegah dengan konservasi yang ketat.

Sumber: Kenapa Komodo Terancam Punah, ya?

Contoh Teks Eksposisi tentang Pendidikan

Teks eksposisi tentang pendidikan dapat membahas mengenai kurikulum dan situasi pendidikan Indonesia. Selain itu, bisa juga membahas tentang pentingnya mempelajari mata pelajaran tertentu.

Untuk contoh kali ini, berikut ini contoh teks eksposisi tentang pentingnya belajar bahasa Inggris.

Pentingnya Bahasa Inggris

(Tesis)

Pada era global ini, bahasa Inggris sebagai bahasa internasional yang digunakan berbagai negara menjadi penting untuk dikuasai.

(Argumen)

Pada tahun 2021, Statista kembali mempublikasi data mengenai bahasa yang paling banyak digunakan secara internasional.

Hasilnya, bahasa Inggris tetap menempati peringkat satu dengan perkiraan sebanyak 1,5 miliar pembicara di dunia.

Sejatinya, menguasai bahasa Inggris memiliki berbagai keuntungan. Contohnya, seseorang bisa menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi secara luas dengan orang dari berbagai negara.

Sehingga, ketika berkomunikasi baik melalui media sosial, maupun ketika sedang berada di luar negeri, seseorang bisa menggunakan Bahasa Inggris untuk bertukar pikiran dan menyampaikan informasi.

Selain itu, bahasa Inggris juga sangat penting untuk menjelajahi informasi dan mendapatkan wawasan baru. Hal itu disebabkan karena informasi baik dalam bentuk jurnal, artikel, dan lain sebagainya banyak tersedia dalam bahasa Inggris.

Misalnya, pada tahun 2012 saja, artikel Bahasa Inggris yang tersedia dalam Wikipedia mencapai 4 juta artikel, sedangkan dalam bahasa Indonesia hanya tersedia sekitar 200 ribu artikel saja.

Selain itu, menghadapi era global saat ini, bahasa Inggris juga menjadi syarat yang cukup umum untuk berbagai bidang pekerjaan. Maka, seseorang dengan kemampuan bahasa Inggris dapat memiliki kesempatan kerja yang lebih baik.

(Penegasan Ulang)

Menguasai bahasa Inggris penting karena mendatangkan banyak manfaat karena dengan bahasa Inggris, seseorang bisa berkomunikasi dengan masyarakat dunia, menjelajahi informasi, dan mendapatkan kesempatan bekerja yang lebih luas.

Pembahasan:

Ternyata bahasa Inggris itu penting banget ya dan banyak banget manfaatnya. Dari bagian tesis, kita tahu nih, bahwa teks eksposisi di atas akan membahas mengenai berbagai hal yang membuat bahasa Inggris penting.

Benar saja, argumen-argumen yang dituliskan di sana menekankan berbagai manfaat menguasai bahasa Inggris sehingga penting untuk dipelajari.

Bagian penegasan ulang teks tersebut kembali menyebutkan apa saja contoh keuntungan yang membuat bahasa tersebut menjadi penting untuk dikuasai.

Wah, jadi semangat deh buat belajar bahasa Inggris bareng Zenius, hehehe.

Sumber:

Kenapa Menguasai Bahasa Inggris itu Penting?

Kenapa Bahasa Inggris Digunakan Sebagai Bahasa Internasional Global?

Contoh Teks Eksposisi tentang Kesehatan

Manfaat Sarapan Pagi

(Tesis)

Dengan asupan yang sesuai dengan kebutuhan, sarapan pagi memberikan berbagai manfaat untuk tubuh dan aktivitas sehari-hari.

(Argumen)

Berdasarkan penelitian, sarapan dapat meningkatkan konsentrasi. Ketika kita tidur semalaman dengan perut kosong, sarapan memberikan asupan nutrisi seperti glukosa dan glikogen yang memberi sinyal kepada otak untuk siap beraktivitas.

Selain meningkatkan konsentrasi, sarapan juga memberikan energi dari asupan glukosa dan karbohidrat. Pasokan energi tersebut dibutuhkan agar aktivitas harian dapat berjalan dengan lancar tanpa merasa mudah lelah.

Sarapan yang sehat dan bernutrisi juga bisa mencegah penyakit dan mempertahankan tubuh yang sehat. Perut kosong dalam waktu yang lama dapat menyebabkan masalah pencernaan dan lambung.

Selain itu, American Heart Association (AHA), sebuah institusi asal Amerika yang meneliti kesehatan jantung, mengemukakan kemungkinan berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan kolesterol yang cenderung lebih mungkin diderita oleh orang-orang yang  yang melewatkan sarapan.

(Penegasan Ulang)

Dari pembahasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa sarapan sangat bermanfaat. Sarapan pagi yang sehat dapat meningkatkan konsentrasi, memberi pasokan energi, serta mencegah penyakit. 

Pembahasan:

Dengan membaca teks di atas, kita jadi menambah wawasan soal berbagai manfaat sarapan pagi untuk kesehatan.

Bisa dilihat di situ, struktur teks eksposisi digunakan secara lengkap. Di paragraf pertama, ada tesis bahwa ada berbagai manfaat sarapan pagi.

Lalu di bagian argumen, penulis menyebutkan beberapa fakta, serta data dari institusi resmi yang dapat dipertanggungjawabkan pernyataannya.

Terakhir, di bagian penegasan ulang, penulis menyimpulkan bahwa memang sarapan sangat bermanfaat, dengan menyebutkan kembali apa saja manfaat yang telah dibahas.

Sumber: Inilah 3 Manfaat Sarapan Untuk Persiapan Sekolah

Contoh Teks Eksposisi tentang Lingkungan

Dewasa ini, dunia diliputi berbagai masalah lingkungan. Teks eksposisi tentang lingkungan dapat membahas mengenai masalah, pencegahan, serta dampak lingkungan yang dihadapi oleh dunia.

Berikut ini contoh teks eksposisi tentang masalah dampak pemanasan global.

Dampak Pemanasan Global

(Tesis)

Beberapa tahun terakhir ini, dampak pemanasan global semakin terasa dan mengkhawatirkan umat manusia.

Fenomena meningkatnya suhu Bumi ini membawa berbagai dampak negatif bagi seluruh makhluk hidup di muka Bumi.

(Argumen)

Salah satu dampak negatif yang cukup sering dikampanyekan di media sosial adalah mencairnya es di bagian kutub Bumi.

Peneliti mengemukakan, bahwa sejak tahun 1990-an, sebanyak 4 triliun ton es telah meleleh, sehingga permukaan air laut terus naik. 

Hal ini berdampak buruk terhadap ekosistem di kutub. Contohnya, beruang kutub kehilangan daerah habitat mereka. Permukaan es yang biasanya mereka gunakan untuk beristirahat semakin mengecil.

Selain berdampak buruk terhadap ekosistem di daerah kutub, pemanasan global juga menyebabkan perubahan iklim. Di Indonesia, perubahan ini dapat dirasakan, di mana musim hujan dan musim kemarau menjadi tidak beraturan.

Sering kali terjadi hujan deras ketika musim kemarau. Sebaliknya, hujan yang harusnya turun ketika musim hujan tidak kunjung datang, sehingga masyarakat dapat menderita kekeringan bahkan ketika sedang periode musim hujan.

Dampak pemanasan global lain yang juga bisa dirasakan oleh makhluk hidup adalah kebakaran hutan.

Kebakaran hutan akibat suhu yang meningkat telah menimbulkan masalah ekosistem di berbagai daerah di dunia. Contohnya, di Australia, di mana banyak hewan yang mengalami luka bakar dan kehilangan tempat tinggal.

(Penegasan Ulang)

Pemanasan global membawa berbagai dampak negatif, baik untuk manusia maupun makhluk hidup lainnya di muka bumi. Diperlukan tindakan-tindakan untuk terus mencegah pemanasan global dan meminimalisir dampak negatif kenaikan suhu Bumi.

Pembahasan:

Teks eksposisi kali ini membahas masalah lingkungan yang disebabkan oleh pemanasan global. 

Teks ini dimulai dengan tesis yang memperkenalkan pemanasan global sebagai masalah lingkungan yang membawa berbagai dampak negatif bagi kehidupan di Bumi.

Kemudian, terdapat berbagai argumen yang berisikan dampak-dampak negatif pemanasan global, dilengkapi dengan contoh sesuai dengan kejadian nyata.

Pada bagian penegasan uang, penulis kembali menegaskan bahwa pemanasan global membawa berbagai dampak negatif. Tapi nggak cuma itu, penulis juga memberi rekomendasi bahwa masalah ini memerlukan tindakan pencegahan.

Ingat, teks di atas tidak bermaksud untuk mempengaruhi atau mengajak pembaca melakukan sesuatu. Melainkan, hanya menyampaikan bahwa ada berbagai dampak negatif pemanasan global yang membutuhkan tindakan.

Sumber: 10 Dampak Pemanasan Global Bagi Bumi dan Kesehatan, Apa Saja?

Contoh Teks Eksposisi tentang Alam

Teks eksposisi tentang alam biasanya membahas fenomena alam seperti bencana alam (banjir, longsor, gempa bumi, dan lain sebagainya) atau peristiwa unik, seperti adanya hujan es di berbagai daerah di Indonesia. 

Untuk contoh kali ini, mari kita bahas teks eksposisi mengenai dampak banjir.

Dampak Banjir

(Tesis)

Banjir merupakan bencana alam yang kerap terjadi di dunia. Bahkan, berdasarkan data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), banjir menempati peringkat pertama sebagai bencana yang paling sering terjadi selama tahun 1995-2015.

Bencana banjir

Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Beserta Contoh Soal

Halo, Sobat Zenius! Saat kelas 11 elo pasti udah belajar materi tentang gerak lurus. Nah di kesempatan kali ini gue mau ajak elo belajar bareng tentang rumus gerak lurus berubah beraturan (GLBB), beserta contoh soal dan pembahasannya.

Kalau elo udah lupa tentang materi gerak lurus, bisa tonton ulang video materi ini. Di sini gue mau jelasin sedikit tentang gerak lurus. 

Kayak yang elo sadari juga, banyak hal di sekitar kita yang bergerak. Nggak jarang nih yang bergerak di sekitar kita itu geraknya lurus. Intinya sih terjadi perpindahan di lintasan yang lurus.

Gerak lurus secara konsep terbagi menjadi dua, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Nah, pada artikel ini gue mau bahas tentang cara menghitung GLBB, tapi kita mampir ke pengertiannya dulu yuk.

Pengertian GLBB

GLBB adalah gerak lurus berubah beraturan, yang di mana artinya sebuah benda bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tidak konstan dan percepatannya konstan. Sehingga dapat ditulis sebagai berikut:

Rumus GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) Beserta 4 Contoh Soal 17
Rumus GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan) Beserta 4 Contoh Soal 18

Jenis-jenis GLBB

GLBB terbagi menjadi dua jenis, yaitu GLBB dipercepat dan diperlambat. Apakah ada perbedaan rumus gerak lurus berubah beraturan dipercepat dan diperlambat? Baca terus ya!

GLBB Dipercepat

Grafik di bawah ini merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLBB dipercepat.

glbb
Grafik Kecepatan Terhadap Waktu (Dok.Idschool)

GLBB Diperlambat

Grafik di bawah ini merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLBB diperlambat

glbb
Grafik Kecepatan Terhadap Waktu (Dok Fismath)

Meskipun grafiknya sedikit berbeda, rumus GLBB dipercepat dan diperlambat sama ya. Langsung simak rumusnya di bawah ini ya.

Biar bisa belajar di mana aja dan kapan aja, gue saranin elo langsung aja download aplikasi Zenius di HP. Elo bisa ikut live class dan akses ke video pembelajaran lainnya juga, lho. Jadi makin paham nggak tuh. Klik link ini untuk download ya!

Rumus GLBB

Persamaan atau rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan menggunakan tanda positif (+) ataupun negatif (-) tergantung pada dipercepat atau diperlambatnya gerak. Persamaannya dapat ditulis seperti di bawah ini.

Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan:

vt2 = v02 + 2.a.s

vt = v0 + a.t

s = v0.t + 1/2.a.t2

Keterangan

v: kecepatan (m/s)

v0: kecepatan awal (m/s)

vt : Kecepatan akhir

a: percepatan (m/s2)

s: jarak (m)

t: waktu (s)

Contoh Soal dan Pembahasan

Di contoh soal ini elo harus jeli pakai rumus gerak lurus berubah beraturan yang mana. Dari pada bingung, langsung cek contoh soalnya aja di bawah ini!

  • Sebuah bola mula-mula dalam keadaan diam pada lantai yang licin, kemudian bola didorong sehingga mengalami percepatan sebesar 4 m/s2, tentukan kecepatan bola setelah bergerak selama 8 sekon!

Pembahasan

Dik:

v0 = 0 m/s

a = 4 m/s2

t = 8 s

Dit: v8?

Jawaban:

Rumus gerak lurus berubah beraturan mana nih yang harus elo pakai?

Nah untuk soal yang ini kita diminta mencari kecepatannya tapi setelah bergerak pada waktu tertentu. Berarti kita pakai rumus vt ya.

v8 = v0 + a.t

v8 = 0 + 4.8

v8 = 32 m/s

Jadi, kecepatan bola setelah bergerak 8 sekon adalah 32 m/s.

Okay, udah paham sedikit lah ya tentang rumus gerak lurus berubah beraturan ini. Biar makin lancar lanjut kerjain contoh soal garis lurus lagi yuk. Sekarang lanjut ke contoh soal GLBB diperlambat di bawah ini.

  • Pada awalnya, Pak Tarno mengendarai motor dengan kecepatan tetap 40 m/s. Tiba-tiba, motor tersebut direm sehingga mengalami perlambatan 20 m/s2. Berapakah jarak yang ditempuh oleh motor tersebut sampai berhenti?

Pembahasan

Dik:

v0 = 40 m/s

vt = 0 m/s

a = -20m/s2

Dit: s?

Jawaban:

vt = v0 + a.t

0 = 40 – 20.t

t = 2 s

Karena yang ditanya adalah jarak, maka informasi tentang waktunya yang tadi udah kita cari tinggal dimasukin ke rumus jarak tempuh gerak lurus berubah beraturan atau S. Jadi jarak yang ditempuh selama 2 s adalah?

s = v0.t + 1/2.a.t2

s = 40.2 + 1/2.(-20).22

s = 80 + (-40)

s = 40 m

Jadi, jarak yang ditempuh oleh motor tersebut sampai berhenti adalah 40 m.

  • Sebuah motor balap direm dengan perlambatan konstan dari kelajuan 50 m/s menjadi 30 m/s dalam jarak 80 m. Jarak total (dalam meter) yang telah ditempuh oleh motor tersebut sampai akhirnya berhenti adalah?

Pembahasan

Dik:

v1 = 50 m/s

v2 = 30 m/s

s12 = 80 m

Jawaban:

v22 = v12 + 2.a.s12

900 = 2500 + 2.a.80

a = -10 m/s2 …(1)

v32 = v12 + 2.a.s13

0 = 2500 + 2.(-10).s13

s13 = 125 m …(2)

Jadi, jarak yang ditempuh motor balap hingga berhenti adalah 125 m.

  • Pada suatu perlombaan kuda, seekor kuda berlari dengan kecepatan awal 4 m/s dan percepatan 4 m/s2. Tentukanlah kecepatan kuda setelah menempuh jarak 30 meter!

Pembahasan

Dik:

v0 = 4 m/s

a = 4 m/s2

s = 30 m

Dit: vt?

Jawaban:

vt2 = v02 + 2.a.s

vt2 = 16 + 2.4.30

vt2 = 256

vt = 16 m/s

Jadi, kecepatan kuda setelah menempuh jarak 30 meter adalah 16 m/s.

Sekarang sudah ngerti kan cara menghitung GLBB beserta rumus gerak lurus berubah beraturan. Elo perlu latihan lebih sering lagi ya biar nggak bingung-bingung lagi pas ketemu soal-soal kayak di atas.

Sudah paham dengan materi GLBB ini? Ingin belajar materi lainnya? Bisa dong. Cukup dengan klik banner di bawah ini dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian. Udah deh elo tinggal belajar tuh.

belajar materi fisika dan gerak lurus lainnya  dengan klik banner ini
Klik banner dan lanjut belajar!

Biar makin ngerti pelajaran sekolah yuk langganan paket belajar Zenius. Dapatkan banyak keuntungan mulai dari akses ke video premium, penjelasan langsung oleh Zen Tutor di Live Class hingga tryout Ujian Sekolah. Buruan yuk cobain sekarang!

Langganan Zenius

Sekian artikel tentang rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dari gue. Gue harap kalian semua sekarang jadi paham dan ahli di materi gerak lurus berubah beraturan ya! Bisa kalian bantai soal-soal di sekolah dengan konsep yang udah gue paparkan ya!

Semangat terus, Sobat Zenius!

Baca Juga Artikel Fisika Lainnya

Yuk, Kenalan sama 4 Rumus Turunan dalam Matematika dan Fisika!

Rumus Gaya dalam Fisika Beserta Pengertian, Macam-macamnya dan 3 Contoh Soal

Rumus Usaha dalam Fisika Beserta Pengertian, Jenis-jenis, dan 4 Contoh Soal

Originally published: September 5, 2021
Updated by: Silvia Dwi

Jenis-jenis Kerumunan Beserta Motif dan Contoh Aktivitasnya

Halo, Sobat Zenius! Kali ini gue mau bahas materi Sosiologi tentang jenis-jenis kerumunan nih. Kira-kira ada apa aja ya jenisnya? Langsung aja bahas yuk, cekidot!

Sebelumnya gue mau tanya, nih. Elo pernah nggak sih dateng ke pesta ulang tahun temen elo? Atau mungkin nonton bioskop dan konser musik? Tempat-tempat tersebut ramai dan banyak orang ya pastinya!

Konser musik masuk ke jenis kerumunan formal audience.
Ilustrasi Kerumunan di Konser Musik (Dok. Freepik)

Nah, ternyata saat elo berkumpul untuk mengikuti acara atau aktivitas yang melibatkan banyak orang, elo sedang berada dalam yang namanya kerumunan, lho.

Dalam kerumunan orang di pesta ulang tahun, konser musik, dan bioskop, artinya elo sedang berada di dalam jenis kerumunan formal audience.

Terus kalau di dalam kerumunan yang lagi ngeliatin orang kecelakaan di jalan, itu jenis kerumunan apa, ya?

Buat tau lebih lengkapnya, gue bakal bahas nih tentang jenis-jenis kerumunan dan jenis kerumunan lainnya, simak kuy!

Pengertian Kerumunan 

Sebelum masuk ke dalam jenis kerumunan, elo perlu tau dulu nih dalam ilmu Sosiologi, kerumunan itu apa, sih?

Dalam ilmu Sosiologi, kerumunan adalah sekumpulan orang yang bersama-sama ada di suatu tempat yang sama dan tidak teratur karena sering terjadi secara spontan.

Kerumunan adalah sekumpulan orang yang bersama ada di suatu tempat yang sama.
Kerumunan di Fasilitas Umum (Dok. Freepik)

Kumpulan orang-orang itu punya berbagai macam jenis, lho. Perbedaannya bisa dilihat dari tujuan dan aktivitas yang dilakukan orang-orang tersebut.

Baca Juga: Kelompok Sosial – Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

Nah, berikut adalah jenis-jenis kerumunan yang perlu elo tau!

1. Formal Audience

Ini yang gue bahas tadi, nih! Formal audience adalah sekelompok orang yang memiliki tujuan dan pusat perhatian yang sama. 

Contohnya kumpulan orang yang sedang nonton bioskop atau menghadiri pesta ulang tahun.

Formal audience adalah kerumunan yang memiliki tujuan dan pusat perhatian yang sama.
Ilustrasi Formal Audience (Arsip Zenius)

Kalau elo perhatiin, tentunya kerumunan yang lagi nonton bioskop dan pesta ulang tahun itu perhatiannya tertuju ke satu pusat perhatian. Ya, kan? Terus mereka juga punya tujuan yang sama yaitu menikmati acara tersebut.

2. Planned Expressive Groups

Agak lain nih dari formal audience. Kalau formal audience tadi kerumunannya punya pusat perhatian yang sama, planned expressive groups ini cuman punya tujuan untuk berkumpul yang sama, tapi pusat perhatiannya nggak sama!

Planned expressive groups adalah kerumunan yang memiliki tujuan yang sama namun pusat perhatiannya tidak hanya satu.
Ilustrasi Planned Expressive Groups (Arsip Zenius)

Contohnya ketika siswa kelas 12 sedang merayakan hari kelulusan mereka, atau orang yang berdansa di pesta. Bagi mereka, pusat perhatian itu nggak terlalu penting, tapi mereka datang ke acara tersebut untuk tujuan yang sama.

Baca Juga: Mengenal Konsep Paguyuban dan Patembayan – Materi Sosiologi Kelas 11

3. Inconvenient Causal Crowds

Pernah lihat kumpulan orang di stasiun kereta api atau halte bus? Nah, itu termasuk ke dalam jenis kerumunan inconvenient causal crowds.

Inconvenient causal crowds adalah kerumunan yang terjadi di fasilitas publik.
Ilustrasi Inconvenient Causal Crowds (Arsip Zenius)

Inconvenient causal crowds adalah kerumunan yang memiliki kesamaan tujuan karena ingin menggunakan fasilitas yang sama. Namun, kerumunan ini hanya bersifat sementara. 

4. Spectator Causal Crowds

Elo pernah nggak sih ngeliat kecelakaan di jalan? Nah, kemungkinan besar pas kecelakaan itu terjadi, banyak orang yang berkumpul untuk menyaksikan hal tersebut. Itu namanya spectator causal crowds.

Spectator causal crowds adalah kumpulan orang-orang yang terbentuk karena ingin melihat atau menyaksikan suatu kejadian secara langsung. 

Spectator causal crowds adalah kumpulan orang yang ingin menyaksikan suatu kejadian secara langsung.
Ilustrasi Spectator Causal Crowds (Arsip Zenius)

Contohnya itu kerumunan orang-orang yang ingin menyaksikan kecelakaan, atau penonton pas di lapangan ada lomba 17-an. Kerumunan ini terbentuk dari individu yang berbeda dan biasanya hanya karena sekadar penasaran atau hobi.

5. Panic Causal Crowds

Dari namanya aja kita udah melihat kata “panic”. Apakah mereka kerumunan orang yang sedang kepanikan? Bener banget, gengs!

Panic causal crowds adalah kerumunan orang yang disebabkan karena kepanikan atau ketegangan dari suatu peristiwa. Sehingga mereka mencoba menyelamatkan diri mereka.

Panic causal crowds adalah kumpulan orang yang kepanikan karena ingin menyelamatkan diri.
Ilustrasi Panic Causal Crowds (Arsip Zenius)

Contohnya ketika orang berbondong-bondong keluar dari gedung yang kebakaran untuk menyelamatkan diri. Atau bisa juga ketika orang berkumpul di satu titik aman untuk menghindari gempa bumi.

Baca Juga: Stratifikasi Sosial: Pengertian, Fungsi, Sifat, dan Contohnya – Materi Sosiologi Kelas 11

6. Acting Lawless Crowds 

Acting lawless crowds adalah jenis kerumunan yang memiliki tujuan tertentu, menggunakan kekuatan fisik, dan melanggar norma yang ada. 

Biasanya jenis kerumunan acting lawless crowds disebut juga dengan kerumunan emosional. 

Acting lawless crowds terjadi ketika adanya bentrokan dalam kumpulan orang
Ilustrasi Acting Lawless Crowds (Arsip Zenius)

Kenapa emosional? Elo pernah nggak liat bentrokan atau kerusuhan yang disebabkan oleh suporter sepak bola? Mereka akan cenderung mengabaikan norma yang ada pas udah mengalami bentrokan dengan suporter sepak bola lainnya.

7. Immoral Lawless Crowds

Terakhir, ada immoral lawless crowds yang merupakan kerumunan yang melakukan tindakan melanggar norma di masyarakat. 

Eh terus apa bedanya sama acting lawless crowds? Nah, immoral lawless crowds ini emang udah sedari awal berniatan untuk membuat kerusuhan atau tindakan yang melanggar norma.

Immoral lawless crowds adalah kumpulan orang yang melanggar norma dan aturan di masyarakat.
Ilustrasi Immoral Lawless Crowds (Arsip Zenius)

Contohnya sekelompok remaja yang melakukan vandalisme, atau kerumunan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm di jalan raya.

Jenis Kerumunan Lainnya

Diluar tujuh jenis kerumunan yang tadi gue sebutin, ternyata masih ada 3 jenis kerumunan lainnya yang masih menjadi perdebatan para ahli dan sosiolog, lho.

Perdebatan dalam dunia ilmu pengetahuan wajar, kok! Termasuk di dunia pakar sosiologi juga nggak kebal dari yang namanya perbedaan pendapat. Mengingat sifat ilmu Sosiologi yang bersifat kumulatif atau bisa ditentang jika ada penelitian yang lebih baru dan kredibel.

Jenis kerumunan lainnya adalah sebagai berikut:

1. Passive Crowds

Yang pertama ada passive crowds, yaitu kumpulan orang yang tidak melakukan apa-apa tapi ada di satu tempat. 

Passive crowds adalah kumpulan orang yang ada di satu tempat yang sama tapi tidak melakukan apa-apa
Ilustrasi Passive Crowds (Dok. Freepik)

Nah, passive crowds ini banyak dikritik oleh sosiolog, lho. Karena, jika orang tersebut ada di satu tempat tapi tidak melakukan apa-apa, apa bedanya dengan agregat? 

Agregat akan kita bahas di poin berikutnya, ya!

2. Demonstrasi atau Massa

Hayo siapa yang pernah ngeliat demo buruh atau kakak-kakak mahasiswa di jalan? Sebenarnya, kalau elo perhatiin, mereka itu kerumunan yang terorganisir lho. 

Demonstrasi adalah jenis kerumunan yang terorganisir dan memiliki tujuan tertentu.
Ilustrasi Demonstrasi atau Massa (Dok. Pixabay)

Di dalam demonstrasi atau massa biasanya ada beberapa orang yang memimpin aksi demonstrasi dan menuntun jalannya para demonstran.

Tapi, demonstrasi atau massa ini juga dikritik oleh sosiolog karena menurut mereka yang mengkritik, apa bedanya demonstrasi dengan kelompok sosial?

Secara, 2 syarat dari terjadinya kelompok sosial dan demonstrasi itu sama, lho. Yaitu adanya pola interaksi dan kumpulan orangnya terorganisir.

3. Publik atau Agregat

Publik atau agregat adalah orang-orang yang berada di tempat yang sama baik secara fisik atau tempat yang sama. Tapi, mereka bisa jadi terhubung secara digital atau internet.

Kerumunan agregat dibagi menjadi dua, yaitu residential aggregate (orang yang bertempat tinggal sama seperti orang-orang di apartemen, rumah susun, atau perumahan) dan functional aggregate (orang yang punya status dan peran masing-masing tapi nggak bisa dibilang sebagai kelompok sosial).

So, itu dia, guys, jenis-jenis kerumunan beserta jenis kerumunan lainnya! Kesimpulannya adalah kerumunan bisa dibedakan menurut tujuan dan aktivitas yang dilakukan kerumunan tersebut.

Contoh Soal Jenis-jenis Kerumunan

Kalau udah paham dengan materi ini, langsung aja coba ngerjain soal yang udah gue buat di bawah ini. Cusss!

Contoh Soal 1

Jenis kerumunan yang terjadi ketika orang-orang berbondong-bondong untuk menyelamatkan diri adalah…

A. Planned expressive groups

B. Inconvenient causal crowds

C. Spectator causal crowds

D. Panic causal crowds

E. Immoral lawless crowds

Jawaban:

Kalau berbondong-bondong untuk menyelamatkan diri, pastinya elo udah tau nih ini jenis kerumunan apa. Kuncinya ada di kata “panic”, yaitu panic causal crowds! Karena kerumunan ini terjadi ketika sekumpulan orang mencoba menyelamatkan diri dan berkumpul di suatu tempat. Jadi, jawabannya adalah D. Panic causal crowds!

Contoh Soal 2

Inconvenient causal crowds adalah…

A. Kerumunan yang melakukan tindakan menyimpang dan di luar norma

B. Kerumunan yang memiliki tujuan tertentu dan menggunakan kekuatan fisik atau kerusuhan

C. Kerumunan yang memiliki tujuan sama namun tidak terdapat pusat perhatian yang sama

D. Kerumunan yang memiliki tujuan sama dan terdapat pusat perhatian yang sama

E. Kerumunan yang bersifat sementara karena menggunakan fasilitas umum

Jawaban:

Ketika elo ngantri untuk menggunakan fasilitas umum yang ramai, pastinya elo akan merasa harus bersabar diri dong untuk menggunakannya? Nah, hal tersebut akan menyebabkan rasa nggak nyaman atau kesulitan dalam menggunakan fasilitas umum. Kuncinya ada di kata “inconvenient” yang berarti menyebabkan kesulitan atau ketidaknyamanan. So, jawabannya adalah E. Kerumunan yang bersifat sementara karena menggunakan fasilitas umum.

Contoh Soal 3

Ada 3 jenis kerumunan lainnya yang banyak dikritik oleh para sosiolog, yaitu…

A. Immoral lawless crowds, panic causal crowds, formal audience

B. Passive crowds, demonstrasi atau massa, formal audience

C. Massa, inconvenient causal crowds, spectator causal crowds

D. Agregat, planned expressive group, demonstrasi

E. Demonstrasi atau massa, passive crowds, publik atau agregat

Jawaban:

3 jenis kerumunan yang nggak termasuk dalam 7 kerumunan yang lebih umum jadi bahasan adalah e. Demonstrasi atau massa, passive crowds, dan publik/agregat. Kerumunan ini banyak dikritik karena kumpulan orang-orang dalam kerumunan ini dinilai tidak ada bedanya dengan jenis kelompok masyarakat lainnya dalam ilmu Sosiologi.

Oke, deh! Sekian dulu materi jenis kerumunan dari gue kali ini. Kalau masih merasa kurang dengan materi ini, elo bisa banget liat materi ini dalam bentuk video.

Link-nya gue kasih di bawah ini, ya. Tinggal klik aja banner-nya.

Jenis-jenis Kerumunan Beserta Motif dan Contoh Aktivitasnya - Materi Sosiologi Kelas 11 17

Nah, biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Jenis-jenis Kerumunan Beserta Motif dan Contoh Aktivitasnya - Materi Sosiologi Kelas 11 18

Referensi

Sosiologi Suatu Pengantar – Soerjono Soekanto, Rajawali Pers, Raja Grafindo Persada, 2017

Rumus Kelajuan dan Kecepatan, Cara Menghitung Beserta Contoh Soal

Artikel ini akan membahas tentang rumus kelajuan, perbedaannya dengan kecepatan, hingga contoh soal dan pembahasannya.

Hi Sobat Zenius, kali ini gue mau membahas rumus kelajuan dan kecepatan, cara menghitung beserta contoh soalnya. Gue juga mau ngebahas apa sih perbedaan antara kelajuan dan kecepatan, nih.

Meskipun keduanya terlihat tidak ada bedanya, ternyata kalau dilihat lebih mendalam ada perbedaan lho di antara keduanya, termasuk jenis besarannya.

Penasaran dengan kedua istilah tersebut beserta rumus kecepatan dan kelajuan? Oke, baca artikel ini terus ya, nanti elo juga akan menemukan rumus kelajuan yang ternyata berbeda dengan kecepatan.

Apa Itu Kelajuan?

Sebelum mengetahui cara menghitung kelajuan, baiknya kita ketahui dulu apa itu kelajuan. Kelajuan termasuk dalam besaran skalar, sehingga hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah. Karena kelajuan tidak memiliki arah, jadi nilainya selalu positif. Nah, kelajuan adalah cepat lambatnya suatu jarak terhadap waktu. Atau bisa juga didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh per detik.

Alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah speedometer. Itu lho alat yang biasanya ada di motor atau mobil. Jadi, elo bisa tau berapa sih kelajuan saat menggunakan kendaraan.

rumus kelajuan
Speedometer merupakan alat ukur kelajuan (Image by Arek Socha from Pixabay)

Hayooo.. siapa yang masih menyebutkan angka di speedometer sebagai kecepatan? “Lu tau gak? tadi gue bawa motor kecepatan 60 km/jam, ngebut banget tuh gue, biar gak telat!”. Ternyata, antara kelajuan dan kecepatan berbeda. Mau tau apa perbedaannya? Kepoin pembahasan di bawah ini ya!

Perbedaan Antara Kelajuan dan Kecepatan

Dari jenis besarannya aja udah beda nih. Kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor. Kalau besaran vektor berarti nilai dan arah dipertimbangkan dalam perhitungannya. Kecepatan adalah cepat atau lambatnya perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu.

Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan adalah velocimeter. Uniknya, alat ini bisa bernilai negatif lho. Jadi, ketika ada mobil dari arah utara ke selatan dengan kecepatan 60 km/jam, maka velocimeter akan menunjukkan angka +60. Sedangkan, ketika mobil tersebut mundur, yaitu ke arah utara dengan kecepatan yang sama, maka velocimeter akan menunjukkan angka -60.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang konsep kecepatan dan rumusnya, klik link artikel berikut: Rumus Kecepatan dan Perbedaannya dengan Percepatan.

Rumus Kelajuan

Setelah elo tau pengertian dari kelajuan dan kecepatan, hingga mengetahui perbedaannya. Sekarang, kita masuk ke rumusnya. Tidak hanya satu rumus lho, tetapi kelajuan dan kecepatan juga ada macam-macamnya. Untuk menghitung kelajuan suatu benda maka harus diketahui jarak dan waktunya. Nah, ini dia macam-macam kelajuan dan kecepatan beserta rumusnya.

Kelajuan Rata-rata

Kelajuan rata-rata adalah jarak total yang ditempuh suatu benda bergerak selama waktu tertentu. Secara umum, rumus kelajuan rata-rata adalah sebagai berikut:

v = s / t

Keterangan:

v : kelajuan (m/s)

s : jarak (m)

t : waktu (s)

Nah, sedangkan untuk kelajuan rata-rata begini rumusnya:

Vrata-rata = Δs / Δt

Keterangan:

v : kelajuan (m/s)

Δs : total jarak (m)

Δt : total waktu (s)

Kelajuan Sesaat

Kelajuan sesaat adalah kelajuan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol. Rumusnya bisa dilihat sebagai berikut:

Vsesaat = lim Δs / Δt

Keterangan:

v : kelajuan (m/s)

Δs : total jarak (m)

Δt : total waktu (s)

Kecepatan Rata-rata

Kecepatan rata-rata adalah total perpindahan yang ditempuh oleh suatu benda bergerak selama waktu tertentu. Secara umum, rumus kecepatan adalah sebagai berikut:

Vrata-rata = Δx / Δt

Keterangan:

v : kelajuan (m/s)

Δx : perpindahan (m)

Δt : interval waktu (s)

Kecepatan Sesaat

Kecepatan sesaat adalah kecepatan suatu benda pada waktu tertentu dengan selang waktu tertentu yang sangat kecil. Karena sangat kecil, sehingga bisa juga didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol. Kamu bisa lihat rumus kecepatan sesaat sebagai berikut:

Vsesaat = lim Δx/Δt

Keterangan:

Δx : perpindahan (m)

Δt : interval waktu (s)

Rumus kelajuan termasuk dalam ragam pembahasan rumus Matematika & Fisika. Untuk mempelajari kumpulan rumus lainnya, klik link artikel berikut: Kumpulan Rumus Matematika Lengkap dengan Keterangannya.

Contoh Soal dan Pembahasan

Supaya makin paham, ada baiknya kamu implementasikan rumus di atas pada contoh soal. Ini dia contoh soal dan pembahasan tentang kelajuan.

Contoh Soal 1

Seekor cheetah melakukan pergerakan dan melintas secara garis lurus dalam persamaan x = 4t2 + 6t – 3 (x dalam meter dan t dalam sekon). Hitung kelajuan sesaat cheetah pada t = 2s!

Pembahasan:

Untuk mengerjakan soal ini, kamu harus paham dulu mengenai fungsi turunan.

Turunan dari x = 4t2 + 6t – 3 adalah x’ = 8t + 6.

Kemudian, masukkan nilai t = 2 s.

v = dx/dt = 8t + 6 = 8 (2) + 6 = 22 m/s.

Jadi, kelajuan sesaat yang ditempuh cheetah adalah 22 m/s.

Contoh Soal 2

Ari menempuh jarak 120 m dalam waktu 60 s. Kemudian, Ari mempercepat laju larinya dan dapat menempuh jarak 150 m dalam waktu 60 s. Lalu, Ari merasa kelelahan dan hanya mampu menempuh jarak 100 m dalam waktu 120 s hingga akhirnya Ari berhenti berlari. Hitunglah kelajuan rata-rata Ari!

Pembahasan:

Vrata-rata = Δs / Δt

Vrata-rata = 120 m + 150 + 100 / 60 + 60 + 120 = 370 / 240 = 1,54 m/s

Jadi, kelajuan rata-rata lari Ari adalah 1,54 m/s.

Nah, itu dia pembahasan mengenai rumus kelajuan. Gimana nih, sekarang udah paham kan sama materi kelajuan dan kecepatan? Dengan memahami materi ini, elo akan lebih mudah memahami berbagai soal yang ada hubungannya sama kelajuan dan kecepatan. Untuk pelajari materi Fisika lain elo bisa klik banner di bawah ini.

peluruhan radioaktif

Supaya proses belajar lo semakin efektif, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk klik banner di bawah ini untuk berlangganan!

Rumus Kelajuan dan Kecepatan, Apa Bedanya? 9

Semoga penjelasan di atas bisa dengan mudah kamu pahami dan bisa bermanfaat buat elo ya.

*****

Sering nemu soal matematika yang sulit kamu jawab? Santai aja boy, nih kenalin ZenBot, temen 24 jam yang siap bantu kamu cari solusi dari masalah matematika dan fisika! Tanyain soal yang kamu gak bisa jawab sekarang juga lewat aplikasi Zenius.

Originally Published: April 13, 2021

Updated By: Arieni Mayesha

Contoh Teks Editorial Beserta Struktur dan Penjelasannya

Secara nggak sadar, ternyata elo udah sering membaca contoh teks editorial, lho. Memang, teks editorial itu yang seperti apa, sih? Cari tahu di sini, yuk!

Halo, Sobat Zenius! Elo pernah baca-baca suatu artikel atau majalah yang isinya pendapat seseorang terhadap suatu isu, belum? Gue yakin, sih, elo pasti sudah pernah membacanya. Misalnya, ada artikel tentang alasan disukainya budaya Korea oleh masyarakat dunia.

Nah, jenis artikel seperti itu yang dinamakan dengan teks editorial.

Contoh lainnya, nih, elo pernah dengar tentang buku yang judulnya Catatan Pinggir (1977)? Nah, buku tersebut merupakan kumpulan editorial karya jurnalis senior Goenawan Mohamad,yang merupakan pendiri majalahTempo.

Lantas, apa yang dimaksud dengan teks editorial? Gue uraikan penjelasannya di bawah ini, ya.

Teks editorial atau tajuk rencana merupakan argumen redaksi terhadap peristiwa yang aktual atau yang sedang hangat diperbincangkan.

Isu yang diangkat dalam teks editorial bisa beragam, guys. Elo bisa mengangkat topik politik, pendidikan, kenaikan BBM, ekspor-impor, kesehatan, dan masih banyak lagi.

Nah, teks editorial juga punya ciri khas supaya elo lebih mudah dalam membedakan antara teks editorial dan jenis teks lainnya. Berikut ini ciri-ciri teks editorial.

  1. Tema berasal dari fakta yang aktual.
  2. Mengandung opini redaksi berupa kritik, harapan, dan penilaian.
  3. Sistematis.
  4. Bersifat argumentatif dengan kalimat-kalimat yang logis.
  5. Berisi simpulan solusi dari redaksi.

Sebelumnya udah gue sampaikan, kalau teks editorial itu berisi argumen redaksi, kan? Selain itu, elo juga perlu tahu, nih, bahwa di dalam teks editorial ada kalimat fakta dan opini. Contoh fakta dan opini dalam teks editorial seperti ini:

  • Fakta: Gelaran SEA Games ke-10 akan berlangsung di Filipina.
  • Opini: Kita memahami betapa target dua besar dalam SEA Games ke-10 bukanlah sasaran yang mudah dicapai.

Untuk lebih jelasnya lagi, gue akan menguraikan contoh teks editorial beserta strukturnya di bawah ini.

Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan dan Strukturnya

Untuk tema kesehatan, gue mau mengambil contoh teks editorial tentang covid-19. Coba elo perhatikan contoh teks beserta strukturnya di bawah ini, ya!

Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. (Arsip Zenius)

Kasus Positif Naik Lagi

Paragraf 1: Pengenalan IsuSesuai prediksi, kasus positif Covid-19 terus merambat naik sejak bulan Juni 2022. Hal ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Juli 2022. Bagaimana cara mengantisipasi kondisi ini?
Paragraf 2: Pengenalan Isu – Menjelaskan fakta tentang meningkatnya kasus Covid-19.Pada 30 Juni 2022, kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 2.248. Padahal, satu bulan sebelumnya hanya ada 218 kasus. Ya, memang benar jika dibandingkan dengan puncak penularan pada 16 Februari 2022 sebanyak 64.718, kasus kali ini masih sangat jauh angkanya. Namun, tetap saja, fenomena ini perlu diwaspadai dan dimitigasi supaya tidak ada penyesalan nantinya.
Paragraf 3: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang varian baru Covid-19.Setelah lebih dari dua tahun terjadinya pandemi, kini datang lagi varian Delta yang lebih ganas pada awal tahun 2021. Seiring berjalannya waktu, kasus mulai menurun seiring meluasnya cakupan imunisasi. Setelah itu, datang varian baru, Omicron. Bersyukur, meski lebih mudah menular, namun Omicron tidak seganas Delta.
Paragraf 4: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang varian baru Omicron.Ternyata, Omicron datang bersama kawan-kawannya. Muncul turunan varian Omicron dari BA.2, BA.4, hingga BA.5. Meski tingkat keganasan virus ini semakin rendah, namun berbagai cara tetap perlu diupayakan supaya penularan dapat segera dikendalikan.
Paragraf 5: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang kebijakan pemerintah yang baru.Tentu saja, upaya ini tidaklah mudah, mengingat berbagai pelonggaran sudah dilakukan. Dari diadakannya tes antigen atau PCR bagi setiap penumpang kereta api dan pesawat yang sudah melakukan vaksinasi, lengkap dengan booster-nya, hingga diperbolehkannya membuka masker di tempat terbuka.
Paragraf 6: Pengenalan Isu – Mencantumkan fakta tentang vaksinasi di Indonesia.Di satu sisi, upaya pemerintah untuk membangkitkan kembali aktivitas masyarakat dapat dipahami agar ekonomi segera pulih, terlebih target imunisasi saat ini sudah melampaui target. Terhitung hingga 2 Juli 2022, vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 96,78 persen, dosis kedua 81,20 persen, dan dosis ketiga 24,45 persen. Artinya, kekebalan komunitas sudah tercapai.
Paragraf 7: Pengenalan Isu – Mencantumkan fakta tentang upaya yang dilakukan Singapura.Namun, di sisi lain kita tetap perlu melindungi mereka yang rentan, misalnya karena sudah berusia lanjut, anak-anak, atau yang belum mendapatkan vaksinasi karena berbagai alasan. Sedikit kita menilik Singapura. Mereka sudah menambah tempat tidur bagi pasien rawat inap di rumah sakit dan panti jompo. Posko berbasis komunitas juga sudah mulai dibuka untuk mengobati pasien bergejala ringan. Tidak hanya itu, posko tersebut juga digunakan untuk memantau pasien isolasi mandiri di wilayahnya masing-masing.
Paragraf 8: ArgumentasiIndonesia juga bisa melakukan hal yang sama. Perlu disiagakan kembali Wisma Atlet, rumah sakit, puskesmas, dan posko mandiri untuk tanggap darurat di seluruh Indonesia. Vaksinasi juga perlu untuk terus ditingkatkan cakupannya, dan kembali melakukan tracing untuk memutus rantai penularan.
Paragraf 9: ArgumentasiLebih dari itu, masyarakat tetap perlu untuk menerapkan protokol kesehatan dan kembali memakai masker di mana pun mereka berada. Cara seperti ini sudah terbukti tidak hanya efektif mencegah Covid-19, melainkan juga penyakit menular lainnya. Ya, kita memang tidak sebebas dulu saat sebelum ada Covid-19.
Paragraf 10: KesimpulanInilah era new normal atau tatanan baru yang perlu kita taati bersama demi mewujudkan keselamatan bersama.
Sumber: Kompas.id (dengan modifikasi).

Contoh teks editorial tentang kesehatan di atas mudah-mudahan bisa memberikan gambaran ke elo, ya.

Baca Juga: Covid-19 Akan Menjadi Endemi, Lantas Apa Perbedaan Pandemi dan Endemi?

Contoh Teks Editorial Tentang Pendidikan dan Strukturnya

Selanjutnya, kita bahas tema pendidikan, yuk! Untuk tema yang satu ini, gue mau membawakan topik ruang belajar kolaboratif, ya. Namun, memang topik ini lebih membahas tentang mahasiswa. Menurut gue, sih, nggak apa-apa. Itung-itung, elo belajar tentang masa depan, iya, nggak?

Arti kata “pendidikan”menurut KBBI menunjukan hasil dari pendidikan itu sendiri.
Ilustrasi arti kata “pendidikan” menurut KBBI (Arsip Zenius)

Membuka Ruang Belajar yang Kolaboratif

Paragraf 1: Pengenalan IsuSalah satu tugas perguruan tinggi adalah menyiapkan masa depan mahasiswa untuk bekerja. Bahkan, mahasiswa yang mengenyam pendidikan S-1 pun bukan menjadi tenaga ahli.
Paragraf 2: Pengenalan IsuJika kemudian banyak mahasiswa dari perguruan tinggi yang belum siap bekerja, faktornya bisa beraneka ragam. Namun, yang jelas, perguruan tinggi perlu membenahi pembelajarannya supaya bisa menyiapkan mahasiswa untuk berkarir, entah itu untuk bekerja mandiri atau kepada orang lain.
Paragraf 3: Pengenalan Isu – Menjelaskan fakta tentang program Praktisi MengajarUntuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan program Praktisi Mengajar. Program tersebut dilakukan untuk menutup kesenjangan kualitas lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja. Dengan membawa pengalaman praktis melalui program tersebut, para praktisi dari dunia kerja ke kampus diharapkan bisa meningkatkan relevansi mata kuliah yang diajarkan dengan kebutuhan dunia kerja.
Paragraf 4: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang keterampilan teknis dan non teknisBekerja memang tidak hanya membutuhkan kemampuan akademis atau keterampilan teknis (hardskills), melainkan juga perlu diikuti dengan kemampuan non-akademis atau keterampilan non-teknis (softskills). Bahkan, untuk bisa memenuhi tuntutan era 4.0, porsi softskills harus lebih besar, karena syarat menguasai sofskills akan menentukan keberhasilan di masa depan, bukan semata-mata kemampuan akademis, apalagi jurusan saat kuliah.
Paragraf 5: ArgumentasiSaat ini, kita seolah berlomba dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. Tantangan pendidikan kita saat ini adalah menyiapkan generasi masa depan yang terampil dan tidak tergantikan oleh proses otomasi. Keterampilan non-teknis, seperti kemampuan yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, komunikasi, kolaborasi, manajerial, dan keterampilan sosial inilah yang tidak akan tergantikan oleh proses otomasi, dan inilah yang harus diperkuat dalam pembelajaran di perguruan tinggi.
Paragraf 6: ArgumentasiDengan kebutuhan tersebut, membuka ruang belajar yang kolaboratif dan adaptif dengan mengundang praktisi dari dunia kerja ke kampus menjadi sangat relevan. Perguruan tinggi akan membutuhkan proses adaptasi dari sistem pembelajaran konvensional ke sistem pembelajaran yang kolaboratif dan adaptif. Kecepatan adaptasi masing-masing perguruan tinggi pun tentu saja akan berbeda-beda.
Paragraf 7: KesimpulanDengan jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang mencapai 3.115 (BPS, 2021) dan beragamnya kualitas, tantangannya adalah bagaimana agar program Praktisi Mengajar ini bisa segera diselenggarakan secara merata di semua perguruan tinggi. Program akselerasi ini mungkin perlu dilakukan untuk membantu perguruan tinggi yang minim sumber daya. Jangan sampai perguruan tinggi yang minim sumber daya semakin tertinggal.

Sumber: Kompas.id (dengan modifikasi).

Baca Juga: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia dan Penjelasannya

Contoh Teks Editorial Tentang Bencana Alam dan Strukturnya

Lalu, bagaimana dengan teks editorial tentang bencana alam? Oke, kita bahas juga, yuk!

apa itu bencana
Ilustrasi Bencana Alam (Arsip Zenius)

Antisipasi Bencana Ganda

Paragraf 1: Pengenalan IsuTahun ini, bencana banjir mengancam di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat kesengsaraan warga berkali-kali lipat. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat, terutama pengungsi yang ada di wilayah rawan banjir perlu dijaga agar penularan virus tidak makin menjadi.
Paragraf 2: Pengenalan Isu – Menjelaskan fakta tentang jumlah kasus positif Covid-19 di JakartaTanpa hujan yang berpotensi banjir pun Jakarta masih kewalahan menangani penularan virus corona. Menurut corona.jakarta.go.id, 1:165 penduduk Jakarta terinfeksi virus ini. Angka pertambahan kasus positif terus meningkat dengan rata-rata 1.000 orang per harinya.
Paragraf 3: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang langkah untuk menangani bencana banjir dan penularan Covid-19Langkah awal untuk menangani permasalah ini bisa dengan cara melakukan pendataan wilayah rawan banjir dan perhitungan julah orang yang akan terdampak. Data tersebut penting untuk mengetahui berapa jumlah barak pengungsian yang dibutuhkan, tentunya dengan protokol kesehatan yang berlaku demi penanganan Covid-19.
Paragraf 4: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang dibutuhkannya persiapan yang memadaiKalau tidak ada persiapan yang memadai, khawatirnya bencana banjir ini akan melanda bersamaan dengan puncak penularan Covid-19. Kalau sudah seperti itu, bukan hanya pemerintah Jakarta yang kewalahan. Risiko penderitaan masyarakat sekitar juga akan sulit ditekan.
Paragraf 5: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang menurunnya tingkat perekonomian di JakartaUluran bantuan dari pemerintah pusat juga dibutuhkan untuk meng-cover perekonomian Jakarta. Ekonomi yang tidak bergerak akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat pendapatan DKI Jakarta mengempis.
Paragraf 6: ArgumentasiAncaman penyakit lain juga perlu diantisipasi. Meningkatnya bencana banjir dan musim hujan membuat banyak penyakit timbul. Kesehatan masyarakat yang tidak prima dapat memperparah infeksi virus corona.
Paragraf 7: Argumentasi Daerah seperti Bekasi dan Depok juga perlu waspada, ya, meskipun rasio infeksi Covid-19 di daerah tersebut tidak setinggi Jakarta. Namun, daerah tersebut juga kerap menjadi korban banjir. Dengan rasio infeksi 1:733, Bekasi tetap perlu mengantisipasi bencana banjir sejak awal. Jangan sampai laju penularan virus semakin menanjak.
Paragraf 8: KesimpulanUntuk menghadapi potensi bencana ganda ini, diperlukan kolaborasi antar-pemerintah daerah, dan juga antar pusat-daerah. Adanya miskomunikasi dan persaingan politik dapat menghambat antisipasi tersebut, sehingga menyebabkan masyarakat menjadi korbannya. Penanganan yang lambat dan tidak seragam bisa membuat biaya penanganan menggendut dan korban berlipat ganda.
Sumber: Koran.Tempo (dengan modifikasi)

Contoh Teks Editorial Tentang Kebudayaan dan Strukturnya

Nah, contoh teks editorial yang terakhir bertema kebudayaan. Ada banyak topik kebudayaan yang bisa dijadikan teks editorial. Kali ini, gue mau mengangkat topik masyarakat adat. Simak contoh beserta strukturnya berikut ini, ya!

Keberagaman etnis dan budaya
Ilustrasi keberagaman etnis dan budaya. (Arsip Zenius)

Masa Depan Masyarakat Adat

Paragraf 1: Pengenalan IsuUntuk mengawali kegiatan pada hari Senin (14/3/2022), Presiden Joko Widodo melakukan penyatuan tanah dan air ke dalam Kendi Nusantara. Kegiatan berlangsung di titik nol kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tanah dan air tersebut berasal dari seluruh Nusantara.
Paragraf 2: Pengenalan Isu – Menjelaskan fakta tentang asal tanah yang ada di Kendi Nusantara.Misalnya, tanah yang diambil di Jawa Timur berasal dari daerah Trowulan, Mojokerto, yang dulunya merupakan tilas keraton Majapahit. Dari Bali, tanah tersebut diambil dari Pura Pusering Jagat, Tampaksiring, Giantar. Dari Aceh, tanah diambil dari Masjid Raya Baiturrahman.
Paragraf 3: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang filosofi ritual penyatuan tanah dan air.Filosofi dari ritual penyatuan tanah dan air dari berbagai daerah tersebut untuk menguatkan fakta sejarah bahwa dulunya Indonesia merupakan gabungan wilayah dari berbagai kerajaan hingga masyarakat adat.
Paragraf 4: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang masyarakat adat.Masyarakat adat sudah sejak dulu menghuni Nusantara, baik yang tergabung dalam kerajaan, maupun yang berdiri sendiri. Sibukdin (60), seorang Kepala Adat Suku Balik Kelurahan Sepaku yang bermukim tak jauh dari titik nol kilometer masih merasa khawatir akan tergusur dari tanah kelahirannya.
Paragraf 5: Pengenalan Isu – Menjelaskan tentang kekhawatiran masyarakat adat akan tergusur dari wilayahnya.Tidak hanya Sibukdin, warga sukunya juga merasa khawatir, karena dulu sempat terdesak oleh warga transmigran pada era Orde Baru. Saat ini, mereka khawatir akan terdesak juga oleh adanya proyek IKN

Pengertian dan Jenis-jenis Peta Beserta Fungsinya

Pada materi Geografi kelas 10 akan dipelajari pengertian dan jenis-jenis peta. Zenius punya pembahasan lengkapnya, termasuk fungsi peta dan contoh soal. Yuk, simak!

Penulis: Nada Alfi Aliyah

Pernah kebayang nggak, sih? Seandainya di dunia ini nggak ada peta, kira-kira gimana ya kita bisa jalanin hidup sehari-hari? Kayaknya, mau ngopi deket rumah aja kalau nggak ngecek  dulu lokasinya di Google Maps atau Waze kayak ada yang kurang gitu. Apalagi kalau peta itu sendiri dari awal nggak pernah dibuat?

Waduh, kayaknya bakal nggak ada tuh segala kemudahan yang kita bisa rasakan saat ini. Misal, kita bakal sulit mengetahui rute perjalanan ke tujuan kita sedang dalam keadaan macet atau lengang. Secara, mata kita kan diciptakan nggak secanggih satelit untuk bisa menerawang sampai ke ujung dunia. 

Big thanks to Abraham Ortellius karena beliau udah menciptakan peta dunia untuk pertama kalinya pada tahun 1570. Sebenarnya peta itu sendiri udah pernah diciptakan oleh Bangsa Babilonia pada sekitar 2300 tahun Sebelum Masehi yang dibuat dari tanah liat. Tapi untuk peta dunia yang benar-benar jelas itu baru diciptakan tahun 1570. Dan sampai saat ini, peta sendiri sudah berkembang nggak cuma seputar peta dunia aja, tapi masih banyak lagi. 

Nah, di sini gue akan jelasin nih jenis-jenis dan klasifikasi peta yang ada di dunia. Mulai dari peta umum, peta khusus, peta berdasarkan bentuk, dan peta berdasarkan skala. So, let’s check this out!

Peta Umum

Sebelum masuk pembahasan tentang peta umum, gue akan ingetin dulu nih definisi dari peta supaya kalian bisa lebih paham dengan apa yang akan kita bahas, okay? 

Peta merupakan gambaran permukaan Bumi yang disajikan dalam bidang datar dengan skala tertentu. Nah, skala itu sendiri terbagi lagi ke beberapa jenis, nih. Ada skala numerik, skala grafis, dan juga skala verbal.

Sekarang, kita masuk ke pengertian peta umum. Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan Bumi secara umum. Pada peta jenis ini, terdapat informasi-informasi yang bersifat umum. Contoh peta umum yaitu ada peta topografi dan peta korografi.

Peta Topografi

Peta topografi adalah peta yang menggambarkan permukaan Bumi lengkap dengan reliefnya. Dilansir dari Jurnal Informatika (2004), peta topografi memiliki informasi tentang ketinggian permukaan tanah pada suatu tempat terhadap permukaan laut yang digambarkan dengan garis-garis kontur. Garis-garis ini menunjukkan permukaan Bumi atau perbedaan ketinggian pada suatu tempat. Misalnya sungai, jalan, pemukiman dan lain-lain.

contoh peta topografi
Contoh Peta Topografi (Dok: Muhammad Nasri via Wikimedia Commons)

Mengingat peta topografi memberikan gambaran Bumi secara realitis, peta ini biasa dimanfaatkan untuk membantu pencarian fosil, perencanaan pembangunan, pendakian, konversi lingkungan, dan lain sebagainya. 

Wah, ternyata perumahan, sekolah-sekolah, jembatan penyeberangan, sampai gedung-gedung tinggi yang ada di sekeliling kita saat ini tuh bisa ada berkat bantuan peta topografi, ya! 

Kalau mau mengulang belajar tentang Konsep Peta secara keseluruhan, kamu bisa baca artikel ini: Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya.

Peta Korografi

Peta korografi adalah jenis peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan Bumi yang bersifat umum. Peta korografi ini biasanya berskala sedang. Nanti bakal gue jelasin skala sedang tuh peta yang kayak gimana. 

Nah, contoh peta korografi yaitu atlas. Kalian pasti udah nggak asing lagi sama peta yang satu ini. Yap, istilah atlas yang selama ini kalian kenal itu rupanya merupakan contoh dari peta korografi, loh! Fungsi dari peta ini yaitu untuk menggambarkan suatu daerah yang luas. Mulai dari suatu provinsi, negara, bahkan dunia.

jenis-jenis peta, salah satunya atlas yang merupakan contoh peta korografi.
Atlas merupakan contoh peta korografi. (Dok. Arsip Zenius)

Peta Khusus/Tematik

Kebalikan dari peta umum yang menggambarkan permukaan Bumi secara umum, peta khusus atau peta tematik menggambarkan permukaan Bumi yang mencakup informasi dengan tema tertentu. Contoh dari peta tematik yaitu seperti peta persebaran Covid-19, peta objek wisata, peta persebaran penduduk, dan peta-peta lain yang menggambarkan suatu informasi khusus. 

Fungsi dari peta khusus/tematik yaitu untuk menggambarkan persebaran suatu fenomena secara geografis. Jadi, kalau peta persebaran Covid-19 itu berarti peta yang menggambarkan persebaran kasus positif Covid-19 di wilayah tertentu. Sampai sini paham, kan? 

Berikut ada contoh peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur.

Jenis-jenis peta salah satunya peta khusus/tematik, seperti peta persebaran Covid-19 di suatu daerah.
Contoh Peta Khusus/Tematik: Peta Persebaran Covid-19 di Jawa Timur. (Dok. Wikimedia Commons)

Peta Berdasarkan Bentuk

Seperti yang udah gue singgung sedikit tadi, peta dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan skalanya. Sekarang gue akan bahas dulu nih peta apa aja sih yang bisa dibedakan berdasarkan bentuknya? Peta berdasarkan bentuk terbagi menjadi tiga, yaitu peta datar, peta timbul, dan peta digital. Langsung aja, yuk, bahas satu-satu!

Peta Datar

Peta datar atau peta planimetri merupakan peta dua dimensi yang permukaannya berbentuk datar. Elo tentu paham dong yang namanya dua dimensi berarti hanya bisa dilihat dari satu sisi. Peta ini digambarkan menggunakan perbedaan warna atau simbol. Secara kegunaan, peta datar atau peta planimetri berfungsi untuk mengamati kenampakan Bumi.

Jenis-jenis peta salah satunya peta datar.
Peta Datar (Dok. Arsip Zenius)

Peta Timbul

Peta timbul atau peta stereometri merupakan peta dengan permukaan tiga dimensi. Peta ini mirip dengan keadaan sebenarnya di permukaan Bumi. Jadi, bentuknya tuh bener-bener kayak asli. Misal, ada peta yang menggambarkan gunung, bentuknya beneran menjulang kayak gunung yang sebenarnya cuma versi diperkecil dengan skala tertentu aja. 

Nah, kalau peta datar tadi fungsinya untuk mengamati kenampakan Bumi. Sedangkan peta timbul berfungsi untuk mengamati keadaan permukaan Bumi berdasarkan ketinggian suatu daerah. Jadi bisa memudahkan dan mengenali medan yang dimaksud secara visual.

Jenis-jenis peta, salah satunya peta timbul.
Peta Timbul (Dok. Arsip Zenius)

Kamu juga perlu tahu lho apa saja unsur penyusun peta dan komponennya. Lanjut ke link berikut untuk membacanya: 10 Komponen Peta dan Keterangannya.

Peta Digital

Nah, kalau peta yang satu ini pasti kalian sering banget jumpai di kehidupan sehari-hari. Peta digital merupakan peta hasil pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer. Kayak Google Maps, Waze, dan peta-peta yang bisa didapatkan di gadget kalian itu yang disebut peta digital. 

Peta digital berfungsi untuk memberikan representasi akurat dari suatu daerah tertentu, merinci jalan utama dan tempat-tempat lainnya.

Jenis-jenis peta salah satunya peta digital, seperti Google Maps dan Waze.
Peta Digital (Dok. Arsip Zenius)

Peta Berdasarkan Skala

Oke, selanjutnya gue bakal bahas tentang peta berdasarkan skala. Ada apa aja sih jenis-jenis peta berdasarkan skala? Gue sebutin ya, peta ini diklasifikasikan menjadi lima jenis, yaitu peta kadaster, peta skala besar, peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta geografis. Sini, gue jelasin satu-satu.

Peta Kadaster

Yang pertama ada peta kadaster atau peta teknik. Peta ini memiliki skala 1:100 – 1:5000. Peta kadaster biasanya dipakai sebagai penggambaran luas tanah atau bisa juga untuk sertifikat tanah. Informasi yang disajikan peta ini ada banyak, loh! Contohnya ada kepadatan penduduk, kepemilikan tanah, jaringan jalan utama, kemampuan lahan, dan penggunaan lahan.  

Peta Skala Besar

Lanjut yang kedua! Setelah membahas peta kadaster, gue bakal jelasin peta skala besar. Peta skala besar memiliki skala 1:5000 – 1:250.000. Kalian tau kan peta kelurahan, peta kecamatan, peta desa, dan peta kota? Nah, peta-peta yang sekiranya seukuran segitu merupakan contoh dari peta skala besar. 

Peta Skala Sedang

Yang ketiga! Peta skala sedang. Peta skala sedang memiliki skala 1:250.000 – 1:500.000. Nah, cakupan wilayah yang digambar dalam peta ini contohnya seperti provinsi, pulau, dan sebagainya.

Peta Skala Kecil

Selanjutnya ada peta skala kecil. Peta skala kecil memiliki skala 1:500.000 – 1:1.000.000. Untuk peta skala kecil gambaran cakupan wilayahnya cukup luas. Misal suatu negara.

Peta Skala Geografis

Nah, yang terakhir nih! Peta skala geografis adalah peta yang memiliki skala lebih dari 1:1.000.000. Contoh cakupan wilayah peta skala geografis yaitu peta benua atau peta dunia. 

Untuk belajar cara menghitung skala peta, kamu bisa baca artikel ini: Cara Menghitung Skala Peta dan Mencari Jarak Sebenarnya.

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Bangsa yang pertama kali membuat peta adalah ….

  1. Mesir Kuno
  2. Babilonia
  3. Indian
  4. Inca 
  5. Yunani

Jawab :

Peta pertama kali dibuat oleh bangsa Babilonia sekitar 2300 tahun SM dengan menggunakan tanah liat sebagai bahan dasar. Kemudian pada tahun 1570, peta dunia pertama kali dibuat oleh Abraham Ortelius, ahli kartografi dari Belgia. Kemudian peta lengkap Benua Eropa dibuat pada tahun 1595 oleh Gerardus Mercator. Jadi, jawaban yang tepat yaitu B. Babilonia.

****

Nah, itu dia tadi jenis-jenis dan klasifikasi peta beserta fungsinya yang bisa elo pelajari. Kalau elo masih kepo dan pengen tau lebih lanjut lagi tentang penjelasan jenis-jenis peta, elo bisa banget nonton video selengkapnya di Zenius! Caranya gampang banget, tinggal klik banner di bawah ini dan elo bisa akses video lengkapnya! Oh, ya, jangan lupa log in akun dan berlangganan dulu, ya!

materi belajar Pengertian Peta dan Jenis-jenis Peta

Nah, kalau elo belum berlangganan paket belajar Zenius, klik gambar di bawah ini ya! Dijamin belajar elo bakal lebih asik!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Referensi:

Rostianingsih, Silvia dan Gunadi, Kartika. Pemodelan Peta Topografi ke Objek Tiga Dimensi. 2004. JURNAL INFORMATIKA Vol. 5, No. 1.

Cara Menghitung Laba Kotor & Laba Bersih Beserta Rumusnya

Dalam dunia bisnis, Sobat Zenius pasti seringkali mendengar istilah yang satu ini. Kira-kira apa, sih, laba itu? Nah, pas banget, nih! Dalam artikel ini gue mau ngajak elo semua buat membahasnya secara detail, mulai dari cara menghitung laba kotor dan laba bersih hingga rumus laba bersih dan kotor yang praktis.

Saat menjalankan bisnis, semua perusahaan pasti ingin mendapatkan keuntungan atau laba. Ya memang itulah yang dicari dari setiap aktivitas bisnisnya. Itulah mengapa cara menghitung laba harus dikuasai oleh para pebisnis.

Kalau salah dalam perhitungan, alih-alih mendapatkan laba, kerugian yang justru diperolehnya. Kalau sudah seperti itu, otomatis masa depan bisnis juga akan terancam. Betul apa betul?

Di pembahasan kali ini, gue akan membahas tentang seluk beluk laba, nih. Elo harus siapkan alat tulis juga karena gue mau ngasih tahu cara mencari laba kotor dan bersih.

Tanpa berlama-lama lagi, yuk, simak artikelnya!

Apa Itu Laba?

Sebelum beranjak ke pembahasan rumus laba, gue mau menjelaskan sekilas mengenai pengertiannya.

Laba, keuntungan, atau profit adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa.Singkatnya, menurut Harahap Sofyan Syafri dalam buku Analisis Kritis atas Laporan Keuangan tahun 2008, laba adalah kelebihan penghasilan di atas biaya selama satu periode akuntansi.

cara menghitung laba
Ilusrasi laba yang tinggi membuat kinerja perusahaan meningkat (Dok. pixabay.com/geralt)

Laba ini banyak sekali fungsinya lho dalam laporan laba rugi. Selain sebagai dasar dalam perhitungan pajak, laba juga berfungsi sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan bagi perusahaan.

Laba juga digunakan sebagai dasar perhitungan dan penilaian efisiensi, serta kinerja perusahaan. Tuh kan, banyak juga ya fungsi dari laba, dengan begitu kita harus bisa menghitung laba.

Cara Menghitung Laba

menghitung laba
Ilustrasi orang sedang menghitung uang (Dok. freepik.com)

Setelah mengetahui sekilas pengertiannya, Sobat Zenius pasti sudah penasaran, kan, bagaimana menghitung laba dengan baik dan benar.

Secara umum, laba dibedakan menjadi dua jenis, yaitu laba bersih dan laba kotor,. Masing-masing jenisnya memiliki pengertian dan perhitungan yang berbeda juga.

Kok seperti piring ya ada bersih dan kotor hmmm… maksudnya gimana, kak? Daripada semakin penasaran, mari kita lihat perbedaannya di bawah ini, yuk!

Cara menghitung laba kotor

Pertama, ada jenis laba kotor yang merupakan selisih antara pendapatan dari penjualan bersih dan harga pokok penjualan. Oh iya, biasanya laba kotor ini tercatat dalam laporan laba rugi perusahaan, ya, Sobat Zenius.

Nah, laba rugi kotor dapat dihitung dengan rumus di bawah ini:

Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan

Sedangkan untuk laba rugi bersih dapat dihitung dengan rumus:

Laba Rugi Bersih = Total pendapatan – Total biaya

Laba ini merupakan angka yang penting lho, guys. Kalau perusahaan nggak mendapatkan hasil yang cukup dari penjualan barang atau jasa, maka perusahaan nggak bisa menutup beban dari barang atau jasa tersebut.

Kalau udah begitu, perusahaan akan sulit untuk bertahan lama sehingga berpotensi mengalami kebangkrutan, Sobat Zenius! Nggak mau kan seperti itu?

Oh iya, lalu bagaimana cara mencari laba kotor? Caranya, elo harus bisa menghitung penjualan bersih dan HPP terlebih dahulu. Elo bisa lihat rumusnya di bawah ini:

Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan

HPP = Persediaan Awal – Pembelian Bersih – Persediaan Akhir

Bagaimana? Sudah paham, kan, bagaimana rumus laba kotor?

Cara menghitung laba bersih

Nah, setelah semua angka udah elo peroleh, selanjutnya bisa menghitung laba bersih.

Apa sih yang dimaksud dengan laba bersih? Laba bersih adalah ukuran besaran harta yang masuk (pendapatan dan keuntungan) yang melebihi biaya pengeluaran.

Perhitungan keuntungan dalam usaha dapat dicari dengan cara mencari laba kotor lalu dikurangi dengan beban usaha, baik itu biaya operasional dan non operasional.

Berikut rumus laba bersih:

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha (Biaya Operasional + Non Operasional)

Setelah semuanya dihitung, coba elo teliti lagi ya hasil perhitungan dan catatan pengeluaran selama satu periode, termasuk pajak. Dengan elo tau cara menghitung laba kotor dan bersih secara tepat, elo juga jadi tau seberapa untung sih bisnis yang dijalankan.

Demikian penjelasan singkat mengenai laba bersih dan laba kotor. Pada hakikatnya, laba suatu usaha dapat dihitung dengan cara di atas. Elo bisa fokus terlebih dahulu mencari laba kotor.

Setelah menemukan hasil laba kotor, baru elo menghitung laba bersihnya. Ingat, tetap harus pelan-pelan saat menghitungnya agar tidak ada kesalahan.

Nah, buat elo yang mau mengeksplorasi lebih dalam lagi mengenai materi laba bersih dan kotor, Sobat Zenius bisa banget, nih, klik banner yang ada di bawah ini! Setelah elo klik banner tersebut, elo akan menemukan materi laba kotor dan bersih yang dikemas dengan menarik beserta beragam quiz yang bantu Sobat Zenius makin paham tentang materi ini.

Bingung Menghitung Laba? Pelajari Cara Mudah Menghitungnya di Sini! 17

Sobat Zenius, sebelum artikel ini diakhiri gue mau kasih info dulu nih mengenai paket belajar Zenius yang bisa menemani elo untuk belajar. Ada paket Zenius Aktiva yang fiturnya lengkap dan canggih, elo bisa belajar mengenai soal-soal yang jawabannya dibahas dengan video. Langsung aja klik banner di bawah untuk info selengkapnya ya!

Bingung Menghitung Laba? Pelajari Cara Mudah Menghitungnya di Sini! 18

Baca Juga Artikel Lainnya

Indeks Harga
Konsep Manajemen
Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya

Originally published: April 13, 2021
Updated by: Maulana Adieb & Arieni Mayesha

Pengertian, Syarat, dan Jenis-jenis Proyeksi Peta Beserta Fungsinya

Udah paham materi proyeksi peta belum, nih? Yuk, kita bahas bareng-bareng mulai dari pengertian, syarat, jenis-jenis, fungsi hingga cara membuat proyeksi peta.

Penulis: Nada Alfi Aliyah

Halo, Sobat Zenius! Kalian semua pasti tahu kalau Bumi yang kita tinggali ini merupakan ruang berbentuk tiga dimensi yang berbentuk bulat menyerupai ellipsoid. Kita juga sudah sering kali melihat kenampakan Bumi dalam bentuk dua dimensi seperti pada peta, termasuk Google Maps ataupun Waze yang biasa kita pakai untuk pergi ke tempat-tempat hidden gem

Nah, pernah kepikiran nggak sih gimana cara mengubah representasi Bumi dari tiga dimensi menjadi dua dimensi?

Ternyata, dalam proses mengubah bentuk Bumi dari tiga dimensi menjadi dua dimensi dibutuhkan elemen penting yang disebut proyeksi peta, loh! Apa itu proyeksi peta? 

Di sini, gue akan jelasin ke kalian apa sih pengertian proyeksi peta, apa saja macam-macam proyeksi peta beserta fungsinya, syarat proyeksi peta, gambar proyeksi peta dan cara membuatnya. Langsung aja, let’s check this out!

Pengertian Proyeksi Peta

Sebelum masuk ke pengertian proyeksi peta, gue akan bahas sedikit nih sejarah tentang proyeksi peta. Seperti yang kalian tahu pada awal abad ke-15, manusia mulai memasuki abad penjajahan. Otomatis frekuensi pelayaran semakin meningkat, dong? Karena frekuensi pelayaran semakin meningkat, kebutuhan peta untuk navigasi pelayaran pun semakin dibutuhkan.

Kemudian pada tahun 1569, seorang kartografer Belgia bernama Gerardus Mercator berhasil mewujudkan kemudahan dalam navigasi. Mercator menemukan bahwa proyeksi peta merupakan suatu fungsi matematika yang digunakan untuk mengonversi lokasi di permukaan Bumi ke lokasi pada peta.

contoh peta dunia
Peta Dunia tahun 2004 (Dok. Wikipedia)

Nah, udah kebayang belum nih definisi proyeksi peta? Proyeksi dalam sebuah peta berguna untuk menyajikan representasi wilayah dari globe Bumi berbidang lengkung ke bidang datar. Sampai sini paham? Oke lanjut kita bahas jenis-jenis proyeksi peta.

Kalau mau mengulang belajar tentang Konsep Peta secara keseluruhan, kamu bisa baca artikel ini: Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya.

Jenis-jenis Proyeksi Peta

Setelah elo paham konsep dan pengertian dari proyeksi peta, gue akan jelasin jenis-jenis proyeksi peta beserta fungsinya. Jadi, dalam proses penyajian representasi wilayah dari globe Bumi berbidang lengkung ke bidang datar, terjadi distorsi atau ketidaksempurnaan dalam proses tersebut. 

Nah, untuk meminimalisir ketidaksempurnaan ini proyeksi peta terbagi jadi bermacam-macam. Ada proyeksi peta berdasarkan garis karakter, dan ada proyeksi peta berdasarkan  bidang proyeksinya. Yuk, kita bahas satu-satu!

Proyeksi Peta Berdasarkan Bidang Proyeksi

Jenis Proyeksi Peta Berdasarkan Bidang Proyeksi
Jenis Proyeksi Peta Berdasarkan Bidang Proyeksi (Dok. Arsip Zenius)
  1. Proyeksi Azimuthal/Zenithal

Proyeksi peta azimuthal/zenithal menggunakan bidang datar untuk digunakan sebagai proyeksinya. Proyeksi ini mengenai bola Bumi yang hanya berpusat pada satu titik yang umumnya digunakan di bagian kutub permukaan Bumi atau daerah yang cakupannya kecil. Jadi, proyeksi peta yang digunakan untuk memetakan daerah kutub adalah proyeksi Azimuthal.

  1. Proyeksi Kerucut

Proyeksi peta kerucut menggunakan bidang kerucut untuk digunakan sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini mengenai bagian Bumi wilayah lintang tengah seperti Benua Eropa. Wilayah lintang tinggi dan kutub akan mengalami distorsi yang besar sehingga lebih cocok jika menggunakan proyeksi kerucut.

  1. Proyeksi Silinder

Proyeksi peta silinder menggunakan bentuk silinder untuk digunakan sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini cocok memetakan Bumi di daerah khatulistiwa dan tidak cocok jika digunakan untuk bagian wilayah kutub.

Proyeksi Peta Berdasarkan Garis Karakter

Jenis Proyeksi Peta Berdasarkan Garis Karakter
Jenis Proyeksi Peta Berdasarkan Garis Karakter (Dok. Arsip Zenius)
  1. Proyeksi Normal

Pada proyeksi normal, garis karakteristik bidang proyeksi berimpitan dengan sumbu bola Bumi.

  1. Proyeksi Miring

Pada proyeksi miring, garis karakteristik bidang proyeksinya membentuk sudut lancip dengan sumbu bola Bumi.

  1. Proyeksi Transversal

Pada proyeksi transversal, garis karakteristik bidang proyeksi berpotongan tegak lurus dengan sumbu bola Bumi.

Sekarang, kita udah tahu pembagian jenis proyeksi peta berdasarkan garis karakter dan bidang proyeksinya. Apa akibatnya jika menggunakan proyeksi peta yang tidak tepat? Hal ini akan menyebabkan terjadinya distorsi atau ketidaksempurnaan fitur-fitur yang penting pada peta. Oleh sebab itu, dalam proses pembuatan peta kita perlu memilih model proyeksi peta yang sesuai dengan kebutuhannya. 

Syarat Proyeksi Peta

Untuk membuat proyeksi peta juga dibutuhkan beberapa syarat, lho! Artinya, suatu proyeksi peta harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan sebagai syarat-syarat proyeksi peta. Bagja Waluya (2015) mengatakan syarat yang berlaku dalam proyeksi peta adalah sebagai berikut:

  1. Bentuk yang diubah harus tetap
  2. Luas permukaan yang diubah harus tetap
  3. Jarak antara satu titik dengan titik lain di atas permukaan yang diubah harus tetap
  4. Sebuah peta yang diubah tidak mengalami penyimpangan arah

Selain proyeksi peta, kamu juga perlu tahu Komponen Peta dan Penjelasannya. Baca selengkapnya di sini: 10 Komponen Peta dan Keterangannya.

Gambar Proyeksi Peta dan Cara Membuatnya

Seperti yang udah dibahas di atas, ada syarat-syarat atau ketentuan dalam membuat proyeksi peta. Namun, untuk memenuhi keempat syarat itu adalah hal yang tidak mungkin karena rangka peta meliputi wilayah yang sangat besar.

Oleh sebab itu, untuk membuat proyeksi peta dibagi lagi berdasarkan garis karakter dan bidang proyeksinya. Proyeksi peta berdasarkan garis karakter yaitu proyeksi peta normal, miring, dan transversal. Sementara proyeksi peta berdasarkan bidang proyeksinya yaitu peta azimuthal, kerucut, dan silinder.

Proyeksi Peta Mercator
Proyeksi Peta Mercator (Dok. Wikipedia)

Setiap jenis proyeksi tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung dari tujuan pembuatan peta dan bagian dari permukaan Bumi yang ingin diproyeksikan. Selain itu, untuk membuat proyeksi peta kita perlu skala peta. Skala peta merupakan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. Sampai sini paham, kan?

Untuk belajar lebih lanjut tentang rumus skala peta, klik link berikut: Cara Menghitung Skala Peta dan Mencari Jarak Sebenarnya.

Supaya pemahaman elo makin melekat di otak, coba kerjain contoh soal di bawah ini, yuk!

Contoh Soal dan Pembahasan

1. Proyeksi peta berdasarkan garis karakter terbagi menjadi tiga. Manakah di bawah ini yang termasuk ke dalam proyeksi peta berdasarkan garis karakter?

A. Silinder
B. Kerucut
C. Azimuthal
D. Transversal

Jawaban:

Seperti yang udah kita bahas di atas, proyeksi peta terbagi menjadi berbagai macam berdasarkan garis karakter dan bidang proyeksinya.

Nah, pada opsi A, B, dan C kita tahu bahwa itu semua merupakan proyeksi peta berdasarkan bidang proyeksi. Kita juga tahu bahwa proyeksi peta berdasarkan garis karakter terbagi menjadi tiga yaitu proyeksi peta normal, miring, dan transversal. Maka dari itu, jawabannya adalah D. Transversal

****

Nah, itu dia tadi penjelasan tentang pengertian, jenis-jenis, fungsi serta syarat proyeksi peta yang bisa elo pelajari.

Kalau elo masih kepo dan pengen tau lebih lanjut lagi tentang penjelasan jenis-jenis proyeksi peta, elo bisa banget nonton video selengkapnya di Zenius! Caranya gampang banget, tinggal klik banner di bawah ini dan elo bisa akses video lengkapnya! Oh, ya, jangan lupa log in akun dan berlangganan dulu, ya!

Pengertian, Syarat, dan Jenis-jenis Proyeksi Peta Beserta Fungsinya 9

Nah, kalau elo belum berlangganan paket belajar Zenius, Sobat Zenius tinggal klik gambar di bawah ini untuk pengalaman belajar yang lebih asik!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Referensi:

Bagja Waluya. Peta, Globe, dan Atlas. (2015).

Globalisasi beserta Contohnya – Materi Sosiologi Kelas 12

Sobat Zenius, gimana kabar elo? Semoga sehat selalu, ya! Dalam artikel ini kita akan membahas materi fenomena globalisasi yang sedang kita alami saat ini. Ayo kita cari tahu!

Pengantar

Sobat Zenius, elo percaya nggak kalau dulu mendapatkan informasi itu sulit banget? Kanal informasi terbatas, sehingga berita nggak bisa bergerak dengan cepat. Beda banget dengan keadaan sekarang!

Saat ini, kita bisa dengan mudah mencari informasi. Peristiwa bencana alam di daerah lain atau bahkan mancanegara bisa kita ketahui dalam waktu hitungan menit. Di balik semua itu ada faktor yang berperan penting, yaitu globalisasi.

Globalisasi itu apa, sih? Yuk kita pelajari sama-sama!

Pengertian Globalisasi

Globalisasi adalah keterhubungan masyarakat melampaui batas-batas wilayah, mengacu pada pergerakan orang, barang, bahkan jasa secara lebih luas dan cepat. Hal tersebut didorong oleh kemajuan teknologi (informasi & transportasi), keterbukaan & kerja sama masyarakat dunia, dan munculnya kota-kota hub sebagai pusat globalisasi.

Perkembangan Globalisasi

Perkembangan globalisasi terbagi menjadi sebagai 1) suatu fenomena (kejadian/fakta) dan 2) sebagai konsep (ide/pengertian) dalam ilmu sosial.

1. Globalisasi sebagai suatu Fenomena

Globalisasi merupakan suatu keadaan terhubungnya dunia melalui proses yang sangat besar, luas, dan sudah terjadi sejak lama. Hal tersebut dapat terbukti melalui beberapa peristiwa berikut:

1a. Jalur Sutra ( Silk Road)

Jalur sutra globalisasi

Jalur ini menghubungkan bagian timur ke barat dunia antara Asia, Eropa, dan Afrika sejak abad 2 Masehi. Pada masa itu sudah terjadi aktivitas migrasi, perdagangan, persebaran penyakit, dan pertukaran budaya antar kerajaan atau masyarakat.

1b. Age of Exploration/ Discovery

peta age of exploration globalisasi

Eksplorasi ini terjadi pada abad ke 15 Masehi ketika kondisi penjelajahan terbagi dua. Portugis ke arah kanan, sedangkan Spanyol ke arah kiri. Eksplorasi bangsa Eropa yang semakin jauh membuat mereka mengenal dunia luas dan mendorong terjadinya kolonialisme.

2. Globalisasi sebagai Konsep dalam Ilmu Sosial

Dunia sudah terkoneksi sedari lama sehingga globalisasi pun sudah lama terjadi sebelum para ahli mengeluarkan konsep globalisasi. Baru tahun 1980-an para ilmuwan sosial (ekonom, sosiolog, dan ilmuwan politik) membahas konsep globalisasi karena semakin pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan aktivitas ekonomi internasional dengan adanya teknologi yang menghubungkan ekonomi internasional.

Para ahli merumuskan dan membagi periode globalisasi secara berbeda-beda, namun karakteristik globalisasi sekarang berbeda dengan globalisasi di masa lalu. Globalisasi masa kini memiliki dua karakteristik khusus, yaitu:

2a. Intensif

Globalisasi tidak berhenti, lebih cepat, terus-menerus, dan terjadi 24 jam. Contohnya akses informasi dari internet yang 24 jam selalu up to date dan real time.

2b. Ekstensif

Lebih banyak hal-hal kecil dari kehidupan kita ikut terglobalisasi, contohnya ekspor impor garam ke berbagai negara.

Aspek-Aspek Globalisasi

Aspek globalisasi

Fenomena globalisasi yang sedang terjadi tentunya memberikan pengaruh pada berbagai aspek. Beberapa aspek yang dipengaruhi globalisasi adalah sebagai berikut.

1. Aspek Temporal dan Spasial

Temporal berarti waktu dan spasial artinya ruang. Globalisasi membuat ruang atau jarak dan waktu kiat mengecil atau memadat. Aspek spasial membuat jarak atau batas wilayah menjadi borderless, batas negara secara administratif masih ada, tetapi keterjangkauannya menjadi lebih mudah. Contohnya pada teknologi informasi dan komunikasi serta moda transportasi cepat.

Haji lebih mudah karena globalisasi

Misalnya kerja sama bebas visa antar negara yang memudahkan mobilisasi penduduk antar negara sehingga batas negara semakin samar. Dulu naik haji memakan waktu yang sangat lama karena masih menggunakan kapal, tapi sekarang sudah bisa dijalankan lebih cepat menggunakan pesawat.

Ketika ada kebakaran hutan di Australia, sekarang kita bisa tahu beritanya secara cepat atau bersamaan alias real time melalui internet. Sedangkan di masa lalu, proses sampainya berita luar negeri ke Indonesia membutuhkan waktu yang lebih lama karena melalui proses yang panjang dan rumit.

2. Aspek Politik dan Keamanan

Dalam aspek politik, kerjasama politik secara global terjalin, namun ini juga disertai meningkatnya ancaman keamanan internasional. Kerja sama melalui jalur diplomasi memungkinkan orang-orang untuk menjalin relasi internasional. Contohnya PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa), Uni Eropa, ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations). Adapun contoh buruknya seperti terorisme dan jaringan narkotika.

Biasanya tiap negara membuat perjanjian perdamaian yang disebut dengan perjanjian non-agresi, meskipun tidak berperang, demi mencegah konflik di masa depan. Kerja sama antar negara bagaikan dua sisi mata uang karena bisa memberikan keuntungan dan kerugian. Contoh kerugiannya adalah terusiknya kedaulatan suatu negara karena negara lain menitipkan regulasi tertentu, sehingga otoritas negara tersebut menjadi berkurang. Tidak ada hubungan kerja sama yang murni sebab harus ada timbal balik yang diberikan.

Semakin banyak kerja sama yang dijalin dengan negara lain, maka semakin tinggi potensi intervensi atau ikut campur dari negara lain terhadap negara tersebut pada aspek-aspek tertentu. Nantinya pun bisa timbul ketergantungan kepada negara lain pada aspek tertentu.

Baca Juga:

Etnosentrisme – Pengertian, Penyebab, Dampak dan Contohnya

3. Aspek Ekonomi dan Kebudayaan 

Aktivitas perekonomian hari ini semakin terintegrasi di level global. Contohnya mata uang regional beberapa negara seperti BRICS, sistem keuangan global, produksi-konsumsi barang dan jasa (impor ekspor & jasa pengantaran luar negeri).

Tiga aktivitas utama ekonomi yaitu konsumsi, produksi, dan distribusi juga terdampak globalisasi. Misalnya merek sepatu negara A melakukan produksi di negara B menggunakan bahan-bahan dari negara C. Hal tersebut terjadi karena setiap negara terhubung dengan produksi tertentu yang disebut dengan global value chain.

Proses produksi perusahaan multinasional biasanya dilakukan di negara berkembang karena perusahaan dapat menghemat pengeluaran dengan gaji buruh yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan memproduksinya di negara asal.

Penyebaran K-Pop karena globalisasi

Di bagian budaya terjadi proses persebaran budaya dari satu negara ke negara lainnya. Misalnya budaya K-Pop dari Korea Selatan yang terkenal hingga mancanegara termasuk Indonesia. Di perjalanannya bisa juga terjadi proses glokalisasi, yaitu unsur lokal yang mendunia.

Pengaruh Globalisasi

Jika digabungkan dengan globalisasi berarti daya yang timbul dari keterhubungan masyarakat melampaui batas-batas wilayah. Pengaruhnya pun terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh Positif Globalisasi

Pengaruh positif artinya perubahan yang terjadi sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat yang berubah seiring berjalannya waktu. Nilai masyarakat dapat bergeser dari positif menjadi negatif, begitu pula sebaliknya. Tergantung kesepakatan yang diakui bersama.

1a. Demokratisasi

Hal ini terjadi di bidang sosiokultural (kebiasaan). Media sosial dalam lingkup global menjadi lebih demokratis karena memungkinkan terbukanya ruang-ruang kritik terhadap pemerintah. Kesempatan untuk bersuara kelompok-kelompok minoritas tertentu juga menjadi semakin besar.

1b. Percepatan Pembangunan Kawasan

Hal ini berkaitan dengan bidang ekonomi. Kerja sama dan perjanjian internasional semakin banyak dilakukan oleh berbagai negara, semakin bebas perdagangannya, maka semakin lancar pula ekonominya. Produk globalisasi yang terkait adalah organisasi internasional seperti ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations).

1c. Peluang Pasar Internasional

Komoditas ekspor impor meningkat disertai penanaman modal asing. Jelas pengaruh ini dirasakan pada bidang ekonomi. Sekarang para investor asing bisa dengan mudah berinvestasi di perusahaan Indonesia dibandingkan pada masa lalu.

1d. Pertukaran Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)

Pengaruh ini masuk ke dalam bidang sosiokultural. Kekurangan iptek di suatu negara dapat diatasi dengan iptek dari negara lain. Adanya berbagai program kerja sama seperti pertukaran pelajar yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan dari luar negeri. Peredaran gadget yang semakin luas memungkinkan kita untuk menggunakan gadget keluaran terbaru dari luar negeri ketika produk tersebut launching lebih dulu di luar negeri dibandingkan di Indonesia.

Baca Juga:

Teori Solidaritas Emile Durkheim – Materi Sosiologi Kelas 11

2. Pengaruh Negatif Globalisasi

Nah, kebalikan dari pengaruh positif, pengaruh negatif artinya pengaruh yang tidak sesuai dengan nilai di masyarakat alias tidak diharapkan.

2a. Ketergantungan Global (Dependensi)

Kehidupan ekonomi di suatu negara dapat dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara lain. Di antara negara tersebut, terdapat negara yang hanya berperan sebagai penerima akibat saja dan pada akhirnya akan bergantung pada negara lain.

Misalnya ada perusahaan asing yang sudah lama melakukan penambangan hasil bumi di suatu wilayah, namun penduduk di sekitar PT tersebut belum merasakan kesejahteraan meskipun hasil buminya melimpah. Negara kita jadi tergantung dengan perusahaan tersebut dalam pengolahan sumber daya alamnya .

2b. Memudarnya Kebudayaan Lokal

Maraknya pengaruh budaya asing yang masuk ke suatu negara dapat memudarkan budaya lokal bahkan mengubah nilai dan normanya. Misalnya musik dangdut, lagu daerah, dan lagu anak-anak yang mulai tergeser oleh musik dari negara lain. Misalnya K-Pop dari korea yang sudah mendunia dan masuk ke Indonesia juga.

2c. Permasalahan Global Lainnya

Kriminalitas internasional, kerusakan lingkungan, dan pandemi merupakan bagian dari permasalahan global. Penipuan sekarang sudah makin canggih melalui media digital dan dilakukan secara internasional. 

Kerusakan lingkungan berbanding lurus dengan kemajuan teknologi, maka ada konsekuensi lingkungan yang harus diambil dari majunya teknologi. Misalnya penggunaan kendaraan bermotor yang menimbulkan polusi, jadi berperan dalam penipisan lapisan ozon sehingga menyebabkan suhu udara yang semakin meningkat & polusi udara yang mencemari lingkungan.

Pandemi bisa terjadi karena mobilitas kita lebih mudah dan tinggi, jadi bisa membawa penyakit dari tempat lain dan menularkannya ke orang di sekitar.

Contoh Globalisasi

Contoh Globalisasi

Nah, di atas kita udah bahas banyak hal tentang globalisasi. Di bawah ini gue kasih beberapa contoh biar elo makin paham ya.

1. Pariwisata

Globalisasi telah mempermudah perjalanan internasional, lalu sebagai hasilnya industri pariwisata telah berkembang begitu pesat dalam beberapa dekade terakhir dan banyak tempat-tempat indah di berbagai belahan dunia sudah mulai bisa diakses.

2. Teknologi Informasi dan Komunikasi

Salah satu hasil dari globalisasi adalah kemajuan teknologi seperti internet, komunikasi seluler, dan teknologi cloud computing yang telah mengubah cara orang berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain dalam lingkup global.

3. Migrasi Internasional

Globalisasi meningkatkan migrasi manusia internasional. Warga dari berbagai negara dapat memindahkan diri ke negara lain untuk mencari pekerjaan dan mengejar pendidikan yang lebih baik dengan harapan dapat memperbaiki keadaan atau memiliki masa depan yang cerah.

Kesimpulan

Oke deh Sobat Zenius, itu dia materi tentang globalisasi. Semoga bermanfaat dan elo bisa memahami materi ini dengan baik ya! Kalo elo mau belajar lebih dalam, bisa banget klik banner di bawah ini.

Globalisasi: Pengertian, Perkembangan, Aspek-Aspek, Pengaruh, dan Contohnya - Materi Sosiologi Kelas 12 17

Zenius juga ada beberapa paket belajar yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan elo. Di sini kita bisa belajar konsep materi dan latihan soal buat ngukur seberapa jauh kemampuan elo. Yuk klik banner di bawah ini!

Globalisasi: Pengertian, Perkembangan, Aspek-Aspek, Pengaruh, dan Contohnya - Materi Sosiologi Kelas 12 18

Penulis: Dinda Puspitasari

Sumber: Arsip Zenius